strategi pelaksanaan pasien

Upload: hendra-bagus-agastya

Post on 18-Oct-2015

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

STRATEGI PELAKSANAAN PASIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAHSP 1

A. Kondisi pasienKlien suka menyendiri dan berbicara sendiri. Klien pernah MRS 2 kali. Pada tanggal 5 Februari 2010 klien di bawa ke RS karena sering menyendiri dan sesekali tersenyum sendiri akibat kepergian suaminya. Saat menyendiri, klien seolah-olah mendengar suara-suara yakni suara perempuan yang menyuruhnya bunuh diri. Pada tanggal 1 Desember 2012, klien masuk RS lagi karena mengalami perubahan perilaku yakni menjadi menyendiri dan melamun. Sekitar 3 minggu sebelum MRS klien mendapat perlakan tidak menyenangkan dari tetangga disekitar rumahnya yaitu tidak pernah diajak bicara seperti orang lainnya dan digunjing oleh tetangga karena jarang keluar rumah, tidak pernah datang arisan dan belum memiliki anak. Semenjak itu klien lebih suka menyendiri, bicara sendiri, sulit tidur dan jadi malas mandi. Saat menyendiri klien seolah-olah mendengar suara suaminya yang telah meninggal yang menyuruhnya untuk mengikutinya. Klien mengenakan pakaian compang camping dan terus menundukkan kepalanya selama pengkajian, menhindari bertatapan langsung dengan perawat, malas-malasan menjawab pertanyaan perawat

B. Diagnosa keperawatanHarga diri rendah kronik berhubungan dengan peristiwa traumatikC. Tujuan 1. Tujuan umumKlien mengalami peningkatan harga diri rendah2. Tujuan khususa. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat b. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki c. Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi dan kemampuannyad. Dukungan keluarga terhadap aktivitas klienD. Intervensi keperawatan1. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien2. Membantu pasien menilai kemampuan pasien yang dapat digunakan3. Membantu pasien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan kemampuan pasien4. Melatih pasien sesuai kemampuan yang dipilih5. Memberikan pujian yang wajar terhadap keberhasilan pasien6. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatanE. Strategi pelaksanaan1. Fase orientasia. Salam terapeutik Selamat pagi Ibu kenalkan nama saya Dyaksa biasa dipanggil Dyaksa. Saya mahasiswa keperawatan Universitas Brawijaya, Ibu namanya siapa? Kalau boleh saya tahu Ibu senang dipanggil siapa? b. Evaluasi/ validasiBagaimana perasaan Ibu hari ini? Bagaimana tidurnya semalam ? Nyenyak ?c. Kontrak1. TopikBaiklah, kalau begitu bagaimana kalau kita berbincang-bincang mengenai keluhan yang ibu rasakan saat ini ? 2. TempatMau bincang-bincang dimana? Kursi didepan? Atau tetap di tempat tidur?3. WaktuMau berapa lama? Bagaimana kalau 30 menit?2. Fase kerja Sekarang Ibu saya ajak Ngobrol-ngobrol ya! Ibu tidak usah malu saya ngajakngobrol, Ibu ungkapkan saja apa yang Ibu rasakan? Selama disini setiap hari apa saja yang Ibu lakukan? Bagaimana perasaan Ibu saat melakukan kegiatan tersebut? Ibu punya hobi tidak? Kalau punya, apa hobi ibu? Seberapa sering ibu melakukan hobi melipat kertas ? Daripada kita cuma duduk ngobrol disini, bagaimana kalau kita melakukan hobi ibu? Kita pindah ke taman, kebetulan disana ada kursi dan meja taman, nanti sekalian sama refreshing Ibu, biar tidak bosan di kamar terus. Nah, kita sudah di taman, bagaimana kalau kita mulai melipat kertas. Ibu mau membuat apa ? Wah, Ibu hebat. Kapal yang Ibu buat bagus sekali. Bagaimana kalau kita membuat bentuk yang lain ? Nah , tadi kita sudah belajar bersama-sama melakukan apa yang ibu sukai yaitu melipat kertas menjadi bentuk yang bermacam-macam. Sekarang apa yang ibu rasakan? 3. Fase terminasia. Evaluasi subyektifNah , tadi kita sudah belajar bersama-sama melakukan apa yang ibu sukai yaitu melipat kertas menjadi bentuk yang bermacam-macam. Sekarang apa yang ibu rasakan? Lebih baik dari sebelumnya atau tidak ?b. Evaluasi obyektif Klien mampu mengungkapkan atau mengulang kembali pembicaran Klien mampu mempertahankan kontrak Klien mau melakukan aktivitas yang sesuai dengan kemampuan yang dimilikic. Rencana tindak lanjutIbu, kalau nanti ada yang mau Ibu ceritakan atau ditanyakan kepada saya, Ibu bisa sampaikan saat kita bertemu lagi. Dan soal hobi Ibu yang telah kita lakukan bersama-sama tadi, Ibu bisa melakukannya saat ibu sendirian, melamun, atau di saat sedang bosan.d. Kontrak1. TopikSaya kira, sekian dulu perbincangan kita hari ini. Nanti kita lanjutkan dengan membahas tentang kemampuan lainnya yang Ibu miliki baik itu dirumah, di sini ataupun ditempat lain. Menurut Ibu kita berbincang-bincang jam berapa ? bagaimana kalau jam 10 besoksetelah sarapan? Dimana tempatnya ? Bagaimana kalau di gazebo belakang ? Baiklah, sampai jumpa.

Latihan dapat dilanjutkan untuk kemampuan lain sampai semua kemampuan dilatih. Setiap kemampuan yang dimiliki akan menambah harga diri pasien.

STRATEGI PELAKSANAAN DEFISIT PERAWATAN DIRI

A. Kondisi KlienKlien suka menyendiri dan berbicara sendiri. Klien pernah MRS 2 kali. Pada tanggal 5 Februari 2010 klien di bawa ke RS karena sering menyendiri dan sesekali tersenyum sendiri akibat kepergian suaminya. Saat menyendiri, klien seolah-olah mendengar suara-suara yakni suara perempuan yang menyuruhnya bunuh diri. Pada tanggal 1 Desember 2012, klien masuk RS lagi karena mengalami perubahan perilaku yakni menjadi menyendiri dan melamun. Sekitar 3 minggu sebelum MRS klien mendapat perlakan tidak menyenangkan dari tetangga disekitar rumahnya yaitu tidak pernah diajak bicara seperti orang lainnya dan digunjing oleh tetangga karena jarang keluar rumah, tidak pernah datang arisan dan belum memiliki anak. Semenjak itu klien lebih suka menyendiri, bicara sendiri, sulit tidur dan jadi malas mandi. Saat menyendiri klien seolah-olah mendengar suara suaminya yang telah meninggal yang menyuruhnya untuk mengikutinya. Klien mengenakan pakaian compang camping dan terus menundukkan kepalanya selama pengkajian, menhindari bertatapan langsung dengan perawat, malas-malasan menjawab pertanyaan perawatB. Diagnosa KeperawatanDefisit perawatan diriC. Tujuan 1) Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri2) Pasien mampu melakukan berhias/berdandan secara baik3) Pasien mampu melakukan makan dengan baik4) Pasien mampu melakukan BAB/BAK secara mandiriD. Tindakan 1. Melatih pasien cara-cara perawatan kebersihan diri Menjelasan pentingnya menjaga kebersihan diri. Menjelaskan cara menjaga kebersihan diri Melatih pasien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan2. Melatih pasien makan secara mandiri Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien Menjelaskan cara makan yang baik Membantu pasien mempraktekan cara makan yang baik Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan

B. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN SP1 Pasien: OrientasiSelamat pagi, perkenalkan saya perawat FiroNamanya siapa, senang dipanggil siapa?Saya dinas pagi di ruangan ini pk. 07.00-14.00. Selama di rumah sakit ini saya yang akan merawat ibu?Dari tadi saya lihat ibu menggaruk-garuk badannya, gatal ya? Bagaimana kalau kita bicara tentang kebersihan diri ? Berapa lama kita berbicara ?. 20 menit ya...?. Mau dimana...?. disini aja ya.

KerjaBerapa kali ibu mandi dalam sehari? Apakah ibu sudah mandi hari ini? Menurut ibu apa kegunaannya mandi ?Apa alasan ibu sehingga tidak bisa merawat diri? Menurut ibu apa manfaatnya kalau kita menjaga kebersihan diri? Kira-kira tanda-tanda orang yang tidak merawat diri dengan baik seperti apa ya...?, badan gatal, mulut bau, apa lagi...? Kalau kita tidak teratur menjaga kebersihan diri masalah apa menurut ibu yang bisa muncul ? Betul ada kudis, kutu...dsb.Apa yang ibu lakukan untuk merawat rambut dan muka? Kapan saja ibu menyisir rambut? Bagaimana dengan bedakan? Apa maksud atau tujuan sisiran dan berdandan?Berapa kali ibu makan sehari?Apa pula yang dilakukan setelah makan? Betul, kita harus sikat gigi setelah makan.Di mana biasanya ibu buang air besar/kencing? Bagaimana membersihkannya?. Iya... kita kencing dan buang air besar harus di WC, Nah... itu WC di ruangan ini, lalu jangan lupa membersihkan pakai air dan sabun.Menurut ibu kalau mandi itu kita harus bagaimana ? Sebelum mandi apa yang perlu kita persiapkan? Benar sekali.. ibu perlu menyiapkan pakaian ganti, handuk, sikat gigi, shampo dan sabun serta sisir. Bagaimana kalau sekarang kita ke kamar mandi, saya akan membimbing ibu melakukannya. Sekarang ibu siram seluruh tubuh ibu termasuk rambut lalu ambil shampoo gosokkan pada kepala ibu sampai berbusa lalu bilas sampai bersih.. bagus sekali.. Selanjutnya ambil sabun, gosokkan di seluruh tubuh secara merata lalu siram dengan air sampai bersih, jangan lupa sikat gigi pakai odol.. giginya disikat mulai dari arah atas ke bawah. Gosok seluruh gigi ibu mulai dari depan sampai belakang. Bagus, lalu kumur-kumur sampai bersih. Terakhir siram lagi seluruh tubuh ibu sampai bersih lalu keringkan dengan handuk. ibu bagus sekali melakukannya. Selanjutnya ibu pakai baju dan sisir rambutnya dengan baik.

TerminasiBagaimana perasaan ibu setelah mandi dan mengganti pakaian ? Coba ibusebutkan lagi apa saja cara-cara mandi yang baik yang sudah ibu lakukan tadi ?. Bagaimana perasaan ibu setelah kita mendiskusikan tentang pentingnya kebersihan diri tadi ? Sekarang coba ibu ulangi lagi tanda-tanda bersih dan rapi Bagus sekali mau berapa kali ibu mandi dan sikat gigi...?dua kali pagi dan sore, Mari...kita masukkan dalam jadual aktivitas harian. Nah... lakukan ya ibu..., dan beri tanda kalau sudah dilakukan Spt M ( mandiri ) kalau dilakukan tanpa disuruh, B ( bantuan ) kalau diingatkan baru dilakukan dan T ( tidak ) tidak melakukani? Baik besok lagi kita latihan berdandan. Oke? Pagi-pagi sehabis makan.

Nah... coba ibu lakukan seperti tadi setiap makan, mau kita masukkan dalam jadwal?.Besok kita ketemu lagi untuk latihan kegiatan yang lain, bagaiman kalau jam 10.00? disini saja ya?

SP 2 PasienORIENTASISelamat siang ibu, saya perawat Firo. Masih ingat kan dengan saya? Ibu hari ini sudah mulai rapi ya? Sudah bisa mandi dan dandan sendiri kan?.Siang ini kita akan latihan bagaimana cara makan yang baik. Kita latihan langsung di ruang makan ya..! Mari...itu sudah datang makanan.

KERJABagaimana kebiasaan sebelum, saat, maupun setelah makan? Dimana ibu makan?Sebelum makan kita harus cuci tangan memakai sabun. Ya, mari kita praktekkan! Bagus! Setelah itu kita duduk dan ambil makanan. Sebelum disantap kita berdoa dulu. Silakan ibu yang pimpin!. Bagus..Mari kita makan.. saat makan kita harus menyuap makanan satu-satu dengan pelan-pelan. Ya, Ayo...sayurnya dimakan ya.Setelah makan kita bereskan piring,dan gelas yang kotor. Ya betul.. dan kita akhiri dengan cuci tangan. Ya bagus! Itu Suster Citra sedang bagi obat, coba... ibu minta sendiri obatnya.

TERMINASIBagaimana perasaan ibu setelah kita makan bersama-sama.Apa saja yang harus kita lakukan pada saat makan, ( cuci tangan, duduk yang baik, ambil makanan, berdoa, makan yang baik, cuci piring dan gelas, lalu cuci tangan.) Nah... coba ibu lakukan seperti tadi setiap makan, mau kita masukkan dalam jadwal?.Besok kita ketemu lagi untuk latihan kegiatan yang lain, bagaiman kalau jam 10.00? disini saja ya?

STRATEGI PELAKSANAAN PADA KLIENDENGAN ISOLASI SOSIAL

Tujuan4. Tujuan umumSetelah diberikan asuhan keperawatan selama 5x pertemuan: Pasien dapat menyadari penyebab isolasi sosial Pasien dapat berinteraksi dengan orang lain serta lngkungan5. Tujuan khususa. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat b. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki c. Klien dapat menyadari penyebab isolasi sosial, keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang laind. Klien dapat membuat rencana kegaiatan yang realistis sesuai kemauan dan kemampuan klien

STRATEGI PELAKSANAAN 11. Orientasi Salam Mengucapkan salam Memperkenalkan diri Menanyakan nama Evaluasi/validasiMenyakan kabar dan suasana hati klien. Kontrak (topik, waktu, tempat) Menanyakan kesediaan untuk berdiskusi Menanyakan tempat yang dipilih untuk berdiskusi Mendiskusikan waktu untuk berdiskusi2. Kerja Meminta klien untuk menjelaskan apa yang dirasakan klien Menanyakan dan mengidentifikasi penyebab terjadinya isolasi sosial pada klien Mengajak klien untuk berinteraksi dan menjelaskan keuntungannya Mengajak klien untuk berinteraksi dan menjelaskan kerugian jika tidak berinteraksi dengan yang lain Mengajarkan klien untuk berkenalan dengan orang lain dan mengajarkan cara berkomunikasi dengan baik dan memasukkannya dalam kegiatan harian Beri pujian pada klien terhadap tindakan yang dilakukan3. Terminasi Menyakan perasaan yang dialami setelah belajar berkenalan dan berkomunikasi dengan orang lain Menganjurkan klien untuk memasukkan kegiatan tersebut (berbincang-bincang) dengan orang lain dalam kegiatan harian Merencanakan pertemuan selanjutnya untuk mempraktekkan cara berkenalan dan berkomunikasi dengan orang lain Mengucapkan salam

STRATEGI PELAKSANAAN 21. Orientasi Salam Mengucapkan salam Memperkenalkan diri kembali Evaluasi/validasiMenyakan kabar dan suasana hati klien Kontrak (topik, waktu, tempat) Menanyakan kesediaan untuk berdiskusi Menanyakan tempat yang dipilih untuk berdiskusi Mendiskusikan waktu untuk berdiskusi2. Kerja Menanyakan pada klien tentang jadwal kegiatan hariannya Menanyakan pada klien tentang apa yang diajarkan pada pertemuan sebelumnya Menginstruksikan klien untuk berkenalan dengan satu orang Menginstruksikan klien untuk melakukan interaksi dan memasukkannya dalam kegiatan hariannya Berikan pujian pada klien terhadap tindakan yang dilakukan3. Terminasi Menyakan perasaan yang dialami setelah berkenalan dengan satu orang Menganjurkan klien untuk berbincang-bincang dengan orang lain dan melakukan aktivitas terjadwal Memberikan pujian pada klien karena telah bekerjasama dengan baik saat berkenalan dan berbicara dengan orang lain Mengucapkan salam

STRATEGI PELAKSANAAN 31. Orientasi Salam Mengucapkan salam Evaluasi/validasi Menanyakan kabar klien dan suasana hati klien Kontrak (topik, waktu, tempat) Menanyakan kesediaan klien untuk berdiskusi Menawarkan kontrak waktu dan tempat berbicara2. Kerja Menanyakan pada klien tentang jadwal kegiatan hariannya Menanyakan pada klien tentang apa yang diajarkan pada pertemuan sebelumnya Menginstruksikan klien untuk berkenalan dengan dua orang atau lebih Menginstruksikan klien untuk melakukan interaksi dan memasukkannya dalam kegiatan hariannya Berikan pujian pada klien terhadap tindakan yang dilakukan3. Terminasi Menanyakan kepada klien tentang perasaan klien setelah berkenalan dengan dua orang atau lebih Meminta klien untuk menjelaskan perasaannya setelah melakukan perkenalan dengan orang lain Meminta klien untuk menjelaskan perasaannya setelah berbincang-bincang dengan orang lain Meminta klien untuk melakukan aktivitas terjadwal Memberikan pujian pada klien karena telah bekerjasama dengan baik saat berkenalan dan berbicara dengan orang lain Mengucapkan salam Memonitor apakah klien mampu melakukan perkenalan dan berbincang-bincang dengan orang lain dengan benar