strategi pelaksanaan askep jiwa

Upload: donjohn

Post on 01-Nov-2015

46 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

askep jiwa

TRANSCRIPT

STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI PADA PASIEN DENGAN WAHAM

SP 1 P : Membina hubungan saling percaya ; mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi dan cara memenuhi kebutuhan ; mempraktekkan pemenuhan kebutuhan yang tidak terpenuhi.

ORIENTASI :Assalamualaikum, perkenalkan nama saya Citto, saya perawat yang dinas pagi ini di Ruang melati. Saya dinas dari jam 07.0014.00, saya yang akan membantu perawatan bapak hari ini. Nama bapak siapa? senangnya dipanggil apa?Bisa kita berbincang-bincang tentang apa yang bapak R rasakan sekarang?Berapa lama bapak R mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit?Dimana enaknya kita berbincang-bincang pak?

KERJA :Saya mengerti pak R merasa bahwa pak R adalah seorang Nabi, tapi sulit bagi saya untuk mempercayainya, karena setahu saya semua Nabi tidak hidup didunia ini, bisa kita lanjutkan pembicaraan yang tadi terputus pak?Tampaknya pak R gelisa sekali, bias pak R ceritakan kepada saya apa yang pak R rasakan?Oooo, jadi pak R merasa takut nanti diatur-atur oleh orang lain dan tidak punya hak untuk mengatur diri pak R sendiri?Siapa menurut pak R yang sering mengatur-atur diri pak R?Jadi teman pak R yang terlalu mengatur-atur ya pak, juga adik pak R yang lain?Kalau pak R sendiri inginnya seperti apa?Ooo, Bagus pak R sudah punya rencana dan jadwal unutk diri sendiri.Coba kita tuliskan rencana dan jadwal tersebut pak R.Wah, bagus sekali, jadi setiap harinya pak R ingin ada kegiatan di luar rumah sakit karena bosan kalau dirumah sakit terus ya?TERMINASI :Bagimana perasaan pak R setelah berbincang-bincang dengan saya?Apa saja tadi yang telah kita bicarakan? Bagus.Bagaimana kalau jadwal ini pak R coba lakukan, setuju pak?Bagaimana kalau bincang-bincang kita saat ini kita akan lanjutkan lagi.Saya akan datang kembali dua jam lagi.Kita akan berbincang-bincang tentang kemampuan yang pernah pak R miliki?Bapak mau kita berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau disini saja pak R?SP 2 P : Mengidentifikasi kemampuan positif pasien dan membantu mempraktekannya.

ORIENTASI :Assalamualaikum pak R, bagaimana perasaannya saat ini? BagusApakah pak R sudah mengingat-ngingat apa saja hobi atau kegemaran pak R?Bagaimana kalau kita bicarakan hobi tersebut sekarang?Dimana enaknya kita berbincang-bincang tentang hobi pak R tersebut?Berapa lama pak R mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20 menit?

KERJA :Apa saja hobi pak R? Saya catat ya pak, terus apa lagi?Wah, rupanya pak R pandai main suling ya.Bisa pak R ceritakan kepada saya kapan pertama kali belajar main Suling, siapa yang dulu mengajarkannya kepada pak R, dimana?Bisa pak R peragakan kepada saya bagaiman bermain suling yang baik itu.Wah, bagus sekali pak. Bagaimana kalau kita buat jadwal untuk kemampuan pak R ini. Berapa kali sehari/seminggu pak R mau bermain suling?Apa yang pak R harapkan dari kemampuan bermain suling ini?Ada tidak hobi atau kemampuan pak R yang lain selain bermain suling?

TERMINASI :Bagaimana perasaan pak R setelah kita berbincang-bincang tentang hobi dan kemampuan pak R?Setelah ini coba pak R lakukan latihan bermain suling sesuai denga jadwal yang telah kita buat ya?Bagaimana kalau bincang-bincang kita saat ini kita akan lanjutkan lagi.Bagaiman kalau nanti sebelum makan siang? Nanti kita ketemuan di taman saja, setuju pak?Nanti kita akan membicarakan tentang obat yang harus pak R minimum, setuju?

SP 3 P : Mengajarkan dan melatih cara minum obat yang benar.

ORIENTASI :Assalamualaikum pak R.Bagaimana pak, sudah dicoba latihan main sulingnya? Bagus sekali.Sesuai dengan janji kita tadi, kita akan membicarakan tentang obat yang harus pak R minum, Bagaimana kalau kita mulai sekarang pak?Berapa lama pak R mau kita membicarakannya? Bagaimana kalau 20 atau 30 menit saja?

KERJA:Pak R berapa macam obat yang diminum, jam berapa saja obat yang diminum?Pak R perlu minum obat ini agar pikirannya jadi tenang, tidurnya juga tenang.Obatnya ada tiga macam pak, yang warnanya oranye namanya CPZ gunanya agar tenang, yang putih ini namanya THP gunanya agar rileks, dan yang merah jambu ini namanya HLP gunanya agar pikiran jadi teratur. Semuanya ini diminum 3 kali sehari, jam 7 pagi, jam 1 siang, dan jam 7 malam.Bila nanti setelah minum obat mulut pak R terasa kering, untuk membantu mengatasinya pak R bisa banyak minum dan mengisap-isap es batu.Sebelum minum obat ini pak R mengecek dulu label dikotak obat apakah benar nama pak R tertulis disitu, berapa dosis atau butir yang harus diminum, jam berapa saja harus diminum. Baca juga apakah nama obatnya sudah benar!Obat-obat ini harus diminum secara teratur dan kemungkinan besar harus diminum dalam waktu yang lama. Agar tidak kambuh lagi, sebaiknya pak R tidak menghentikan sendiri obat yang harus diminum sebelum berkonsultasi dengan dokter.

TERMINASI :Bagaiman perasaan pak R setelah kita becakap-cakap tentang obat yang pak R minum? Apa saja nama obatnya? Jam berapa minum obat? Mari kita masukkan pada jadwal kegiatan! Jangan lupa minum obatnya dan nanti saat makan minta sendiri obatnya pada perawat!Jadwal yang telah kita buat kemarin dilanjutkan ya pak!Pak besok kita ketemu lagi untuk melihat jadwal kegiatan yang telah dilaksanakan.Bagaimana kalau seperti biasa, jam 10 dan ditempat sama?Sampai besok ya pak.

Masalah Utama : Halusinasi pendengaranA. PROSES KEPERAWATAN1. Kondisi klien:- Petugas mengatakan bahwa klien sering menyendiri di kamar- Klien sering ketawa dan tersenyum sendiri- Klien mengatakan sering mendengar suara-suara yang membisiki dan isinya tidak jelas serta melihat setan-setan.2. Diagnosa keperawatan:Gangguan persepsi sensori: halusinasi dengarB. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan1. Tindakan Keperawatan untuk PasienTujuan tindakan untuk pasien meliputi:1) Pasien mengenali halusinasi yang dialaminya2) Pasien dapat mengontrol halusinasinya3) Pasien mengikuti program pengobatan secara optimalSP 1 Pasien : Membantu pasien mengenal halusinasi, menjelaskan cara-cara mengontrol halusinasi, mengajarkan pasien mengontrol halusinasi dengan cara pertama: menghardik halusinasiORIENTASI:Selamat pagi bapak, Saya Mahasiswa keperawatan UNDIP yang akan merawat bapak Nama Saya nurhakim yudhi wibowo, senang dipanggil yudi. Nama bapak siapa?Bapak Senang dipanggil apaBagaimana perasaan bapak hari ini? Apa keluhan bapak saat iniBaiklah, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang suara yang selama ini bapak dengar tetapi tak tampak wujudnya? Di mana kita duduk? Di ruang tamu? Berapa lama? Bagaimana kalau 30 menitKERJA:Apakah bapak mendengar suara tanpa ada ujudnya?Apa yang dikatakan suara itu? Apakah terus-menerus terdengar atau sewaktu-waktu? Kapan yang paling sering D dengar suara? Berapa kali sehari bapak alami? Pada keadaan apa suara itu terdengar? Apakah pada waktu sendiri? Apa yang bapak rasakan pada saat mendengar suara itu? Apa yang bapak lakukan saat mendengar suara itu? Apakah dengan cara itu suara-suara itu hilang? Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah suara-suara itu muncul? bapak , ada empat cara untuk mencegah suara-suara itu muncul. Pertama, dengan menghardik suara tersebut. Kedua, dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain. Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal, dan yang ke empat minum obat dengan teratur.Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik.Caranya sebagai berikut: saat suara-suara itu muncul, langsung bapak bilang, pergi saya tidak mau dengar, Saya tidak mau dengar. Kamu suara palsu. Begitu diulang-ulang sampai suara itu tak terdengar lagi. Coba bapak peragakan! Nah begitu, bagus! Coba lagi! Ya bagus bapak D sudah bisaTERMINASI:Bagaimana perasaan D setelah peragaan latihan tadi? Kalau suara-suara itu muncul lagi, silakan coba cara tersebut ! bagaimana kalu kita buat jadwal latihannya. Mau jam berapa saja latihannya? (Saudara masukkan kegiatan latihan menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan harian pasien). Bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk belajar dan latihan mengendalikan suara-suara dengan cara yang kedua? Jam berapa D?Bagaimana kalau dua jam lagi? Berapa lama kita akan berlatih?Dimana tempatnyaBaiklah, sampai jumpa.SP 2 Pasien: Melatih pasien menggunakan obat secara teraturOrientasi:Selamat pagi bapak Bagaimana perasaan bapak hari ini? Apakah suara-suaranya masih muncul ? Apakah sudah dipakai tiga cara yang telah kita latih ? Apakah jadwal kegiatannya sudah dilaksanakan ? Apakah pagi ini sudah minum obat? Baik. Hari ini kita akan mendiskusikan tentang obat-obatan yang bapak minum. Kita akan diskusi selama 20 menit sambil menunggu makan siang. Di sini saja ya bapak?Kerja:bapak adakah bedanya setelah minum obat secara teratur. Apakah suara-suara berkurang/hilang ? Minum obat sangat penting supaya suara-suara yang bapak dengar dan mengganggu selama ini tidak muncul lagi. Berapa macam obat yang bapak minum ? (Perawat menyiapkan obat pasien) Ini yang warna orange (CPZ) 3 kali sehari jam 7 pagi, jam 1 siang dan jam 7 malam gunanya untuk menghilangkan suara-suara. Ini yang putih (THP)3 kali sehari jam nya sama gunanya untuk rileks dan tidak kaku. Sedangkan yang merah jambu (HP) 3 kali sehari jam nya sama gunanya untuk pikiran biar tenang. Kalau suara-suara sudah hilang obatnya tidak boleh diberhentikan. Nanti konsultasikan dengan dokter, sebab kalau putus obat, bapak akan kambuh dan sulit untuk mengembalikan ke keadaan semula. Kalau obat habis bapak bisa minta ke dokter untuk mendapatkan obat lagi. bapak juga harus teliti saat menggunakan obat-obatan ini. Pastikan obatnya benar, artinya bapak harus memastikan bahwa itu obat yang benar-benar punya bapak Jangan keliru dengan obat milik orang lain. Baca nama kemasannya. Pastikan obat diminum pada waktunya, dengan cara yang benar. Yaitu diminum sesudah makan dan tepat jamnya bapak juga harus perhatikan berapa jumlah obat sekali minum, dan harus cukup minum 10 gelas per hariTerminasi:Bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap tentang obat? Sudah berapa cara yang kita latih untuk mencegah suara-suara? Coba sebutkan! Bagus! (jika jawaban benar). Mari kita masukkan jadwal minum obatnya pada jadwal kegiatan bapak Jangan lupa pada waktunya minta obat pada perawat atau pada keluarga kalau di rumah. Nah makanan sudah datang. Besok kita ketemu lagi untuk melihat manfaat 4 cara mencegah suara yang telah kita bicarakan. Mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10.00. sampai jumpa.SP 3 Pasien : Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara kedua: bercakap-cakap dengan orang lain Orientasi:Selamat pagi bapak Bagaimana perasaan bapak hari ini? Apakah suara-suaranya masih muncul ? Apakah sudah dipakai cara yang telah kita latih?Berkurangkan suara-suaranya Bagus ! Sesuai janji kita tadi saya akan latih cara kedua untuk mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain. Kita akan latihan selama 20 menit. Mau di mana? Di sini saja?Kerja:Cara kedua untuk mencegah/mengontrol halusinasi yang lain adalah dengan bercakap-cakap dengan orang lain. Jadi kalau bapak mulai mendengar suara-suara, langsung saja cari teman untuk diajak ngobrol. Minta teman untuk ngobrol dengan bapak Contohnya begini; tolong, saya mulai dengar suara-suara. Ayo ngobrol dengan saya! Atau kalau ada orang dirumah misalnya istri,anak bapak katakan: bu, ayo ngobrol dengan bapak sedang dengar suara-suara. Begitu bapak Coba bapak lakukan seperti saya tadi lakukan. Ya, begitu. Bagus! Coba sekali lagi! Bagus! Nah, latih terus ya bapak!Terminasi:Bagaimana perasaan bapak setelah latihan ini? Jadi sudah ada berapa cara yang bapak pelajari untuk mencegah suara-suara itu? Bagus, cobalah kedua cara ini kalau bapak mengalami halusinasi lagi. Bagaimana kalau kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian bapak. Mau jam berapa latihan bercakap-cakap? Nah nanti lakukan secara teratur serta sewaktu-waktu suara itu muncul! Besok pagi saya akan ke mari lagi. Bagaimana kalau kita latih cara yang ketiga yaitu melakukan aktivitas terjadwal? Mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10.00? Mau di mana/Di sini lagi? Sampai besok ya. Selamat pagiSP 4 Pasien : Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara ketiga: melaksanakan aktivitas terjadwal Orientasi: Selamat pagi bapak Bagaimana perasaan bapak hari ini? Apakah suara-suaranya masih muncul ? Apakah sudah dipakai dua cara yang telah kita latih ? Bagaimana hasilnya ? Bagus ! Sesuai janji kita, hari ini kita akan belajar cara yang ketiga untuk mencegah halusinasi yaitu melakukan kegiatan terjadwal. Mau di mana kita bicara? Baik kita duduk di ruang tamu. Berapa lama kita bicara? Bagaimana kalau 30 menit? Baiklah.Kerja: Apa saja yang biasa bapak lakukan? Pagi-pagi apa kegiatannya, terus jam berikutnya (terus ajak sampai didapatkan kegiatannya sampai malam). Wah banyak sekali kegiatannya. Mari kita latih dua kegiatan hari ini (latih kegiatan tersebut). Bagus sekali bapak bisa lakukan. Kegiatan ini dapat bapak lakukan untuk mencegah suara tersebut muncul. Kegiatan yang lain akan kita latih lagi agar dari pagi sampai malam ada kegiatan.Terminasi: Bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap cara yang ketiga untuk mencegah suara-suara? Bagus sekali! Coba sebutkan 3 cara yang telah kita latih untuk mencegah suara-suara. Bagus sekali. Mari kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian bapak Coba lakukan sesuai jadwal ya!(Saudara dapat melatih aktivitas yang lain pada pertemuan berikut sampai terpenuhi seluruh aktivitas dari pagi sampai malam) Bagaimana kalau menjelang makan siang nanti, kita membahas cara minum obat yang baik serta guna obat. Mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 12.00 pagi?Di ruang makan ya! Sampai jumpa.

Diagnosa keperawatan : Perilaku kekerasan/ngamuk STRTEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATANLATIH NAFS DALAM DAN MEMUKUL BANTAL Identifikasi penyebab, tanda dan gejala, perilaku kekerasan yg dilakukan, akibat perilaku kekerasan Jelaskan cara mengontrol perilaku kekerasan: fisik obat verbal spiritual fisik, obat, verbal, Latih cara mengontrol perilaku kekerasan dengan cara fisik 1 & 2 Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik.PATUH MINUM OBAT Evaluasi : tanda dan gejala perilaku kekerasan Validasi : kemampuan melakukan tarik nafas dalam dan pukul kasur dan bantal Tanyakan manfaat melakukan latihan dan menggunakan cara fisik 1 dan 2, beri pujian Latih cara mengontrol perilaku kekerasan dengan obat (jelaskan 6 benar: benar nama, benar jenis benar dosis, benar waktu, benar cara, kontinuitas minum obat dan dampak jika tidak kontinu minum obat) Masukkan pada jadwal kegiatan: latihan fisik dan minum obatLATIHAN CARA SOSIAL DAN VERBAL Evaluasi: tanda dan gejala perilaku kekerasan Validasi : kemampuan pasien melakukan tarik nafas dalam, pukul kasur dan bantal, jadual minum obat Tanyakan manfaat melakukan latihan tarik nafas dalam pukul kasur dan bantal dan manfaat dalam, minum obat, beri pujian Latih cara mengontrol perilaku kekerasan secara verbal (yaitu bicara yang baik : meminta, menolak dan mengungkapkan perasaan) Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik, minum obat, dan latihancara bicara yang baik .LATIHAN CARA SPIRITUAL Evaluasi: tanda dan gejala perilaku kekerasan Validasi: kemampuan pasien melakukan tarik nafas dalam, pukul kasur dan bantal, minum obat dengan benar dan patuh, bicara yang baik Tanyakan manfaat latihan tarik nafas dalam, pukul kasur dan bantal, patuh minum obat, dan menerapkan cara bicara yang baik, beri pujian Latih mengontrol marah dengan cara spiritual (2 kegiatan) Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik, minum obat, verbal, dan spiritual.SP 1 A Pasien : Membina hubungan saling percaya, identifikasi penyebab perasaan marah, tanda dan gejala yang dirasakan, perilaku kekerasan yang dilakukan, akibatnya serta cara mengontrol secara fisik I, latih nafas dalamORIENTASI:Selamat pagi pak, perkenalkan nama saya nurhakim yudhi wibowo, panggil saya yudi, saya perawat yang dinas di ruangan 9 ini, Nama bapak siapa, senangnya dipanggil apa?Bagaimana perasaan bapak saat ini?, Masih ada perasaan kesal atau marah?Baiklah kita akan berbincang-bincang sekarang tentang perasaan marah bapakBerapa lama bapak mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 10 menit?Dimana enaknya kita duduk untuk berbincang-bincang, pak? Bagaimana kalau di ruang tamu?KERJA:Apa yang menyebabkan bapak marah?, Apakah sebelumnya bapak pernah marah? Terus, penyebabnya apa? Samakah dengan yang sekarang?. O..iya, apakah ada penyebab lain yang membuat bapak marahPada saat penyebab marah itu ada, seperti bapak stress karena pekerjaan atau masalah uang(misalnya ini penyebab marah pasien), apa yang bapak rasakan? (tunggu respons pasien)Apakah bapak merasakan kesal kemudian dada bapak berdebar-debar, mata melotot, rahang terkatup rapat, dan tangan mengepal?Setelah itu apa yang bapak lakukan? O..iya, jadi bapak marah-marah, membanting pintu dan memecahkan barang-barang, apakah dengan cara ini stress bapak hilang? Iya, tentu tidak. Apa kerugian cara yang bapak lakukan? Betul, istri jadi takut barang-barang pecah. Menurut bapak adakah cara lain yang lebih baik? Maukah bapak belajar cara mengungkapkan kemarahan dengan baik tanpa menimbulkan kerugian?Ada beberapa cara untuk mengontrol kemarahan, pak. Salah satunya adalahlah dengan cara fisik. Jadi melalui kegiatan fisik disalurkan rasa marah.Ada beberapa cara, bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu?Begini pak, kalau tanda-tanda marah tadi sudah bapak rasakan maka bapak berdiri, lalu tarik napas dari hidung, tahan sebentar, lalu keluarkan/tiupu perlahan lahan melalui mulut seperti mengeluarkan kemarahan. Ayo coba lagi, tarik dari hidung, bagus.., tahan, dan tiup melalui mulut. Nah, lakukan 5 kali. Bagus sekali, bapak sudah bisa melakukannya. Bagaimana perasaannya?Nah, sebaiknya latihan ini bapak lakukan secara rutin, sehingga bila sewaktu-waktu rasa marah itu muncul bapak sudah terbiasa melakukannyaTERMINASIBagaimana perasaan bapak setelah berbincang-bincang tentang kemarahan bapak?Iya jadi ada 2 penyebab bapak marah ........ (sebutkan) dan yang bapak rasakan ........ (sebutkan) dan yang bapak lakukan ....... (sebutkan) serta akibatnya ......... (sebutkan)Coba selama saya tidak ada, ingat-ingat lagi penyebab marah bapak yang lalu, apa yang bapak lakukan kalau marah yang belum kita bahas dan jangan lupa latihan napas dalamnya ya pak. Sekarang kita buat jadual latihannya ya pak, berapa kali sehari bapak mau latihan napas dalam?, jam berapa saja pak?Baik, bagaimana kalau 2 jam lagi saya datang dan kita latihan cara yang lain untuk mencegah/mengontrol marah. Tempatnya disini saja ya pak, Selamat pagi SP 1 B Pasien: Latihan mengontrol perilaku kekerasan secara fisik ke-2 latihan memukul kasur dan bantala. Evaluasi latihan nafas dalamb. Latih cara fisik ke-2: pukul kasur dan bantalc. Susun jadwal kegiatan harian cara kedua ORIENTASISelamat pagi pak, sesuai dengan janji saya tiga jam yang lalu sekarang saya datang lagiBagaimana perasaan bapak saat ini, adakah hal yang menyebabkan bapak marah?Baik, sekarang kita akan belajar cara mengontrol perasaan marah dengan kegiatan fisik untuk cara yang keduasesuai janji kita tadi kita akan berbincang-bincang sekitar 20 menit dan tempatnya disini di ruang tamu,bagaimana bapak setuju?KERJAKalau ada yang menyebabkan bapak marah dan muncul perasaan kesal, berdebar-debar, mata melotot, selain napas dalam bapak dapat melakukan pukul kasur dan bantal. Sekarang mari kita latihan memukul kasur dan bantal. Mana kamar bapak? Jadi kalau nanti bapak kesal dan ingin marah, langsung ke kamar dan lampiaskan kemarahan tersebut dengan memukul kasur dan bantal. Nah, coba bapak lakukan, pukul kasur dan bantal. Ya, bagus sekali bapak melakukannya.Kekesalan lampiaskan ke kasur atau bantal.Nah cara inipun dapat dilakukan secara rutin jika ada perasaan marah. Kemudian jangan lupa merapikan tempat tidurnyaTERMINASIBagaimana perasaan bapak setelah latihan cara menyalurkan marah tadi?Ada berapa cara yang sudah kita latih, coba bapak sebutkan lagi?Bagus! Mari kita masukkan kedalam jadual kegiatan sehari-hari bapak. Pukul kasur bantal mau jam berapa? Bagaimana kalau setiap bangun tidur? Baik, jadi jam 05.00 pagi. dan jam jam 15.00 sore. Lalu kalau ada keinginan marah sewaktu-waktu gunakan kedua cara tadi ya pak. Sekarang kita buat jadwalnya ya pak, mau berapa kali sehari bapak latihan memukul kasur dan bantal serta tarik nafas dalam ini? Besok pagi kita ketemu lagi kita akan latihan cara mengontrol marah dengan belajar bicara yang baik. Mau jam berapa pak? Baik, jam 10 pagi ya. Sampai jumpa&istirahat y pakSP 2 Pasien : Latihan mengontrol perilaku kekerasan dengan obat a. Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien untuk cara mencegah marah yang sudah dilatih.b. Latih pasien minum obat secara teratur dengan prinsip lima benar (benar nama pasien, benar nama obat, benar cara minum obat, benar waktu minum obat, dan benar dosis obat) disertai penjelasan guna obat dan akibat berhenti minum obat.c. Susun jadual minum obat secara teratur ORIENTASISelamat pagi pak, sesuai dengan janji saya kemarin hari ini kita ketemu lagi Bagaimana pak, sudah dilakukan latihan tarik napas dalam, pukul kasur bantal, bicara yang baik serta sholat?, apa yang dirasakan setelah melakukan latihan secara teratur?. Coba kita lihat cek kegiatannya.Bagaimana kalau sekarang kita bicara dan latihan tentang cara minum obat yang benar untuk mengontrol rasa marah?Dimana enaknya kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di tempat kemarin?Berapa lama bapak mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menitFASEKERJA (perawat membawa obat pasien)Bapak sudah dapat obat dari dokter?Berapa macam obat yang Bapak minum? Warnanya apa saja? Bagus! Jam berapa Bapak minum? Bagus! Obatnya ada tiga macam pak, yang warnanya oranye namanya CPZ gunanya agar pikiran tenang, yang putih ini namanya THP agar rileks, dan yang merah jambu ini namanya HLP agar pikiran teratur dan rasa marah berkurang. Semuanya ini harus bapak minum 3 kali sehari jam 7 pagi, jam 1 sian g, dan jam 7 malam.Bila nanti setelah minum obat mulut bapak terasa kering, untuk membantu mengatasinya bapak bisa minum air putih yang tersedia di ruangan.Bila terasa mata berkunang-kunang, bapak sebaiknya istirahat dan jangan beraktivitas duluNanti di rumah sebelum minum obat ini bapak lihat dulu label di kotak obat apakah benar nama bapak tertulis disitu, berapa dosis yang harus diminum, jam berapa saja harus diminum. Baca juga apakah nama obatnya sudah benar? Di sini minta obatnya pada suster kemudian cek lagi apakah benar obatnya!Jangan pernah menghentikan minum obat sebelum berkonsultasi dengan dokter ya pak, karena dapat terjadi kekambuhan.Sekarang kita masukkan waktu minum obatnya kedalam jadual ya pak.TERMINASIBagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap tentang cara minum obat yang benar?Coba bapak sebutkan lagijenis obat yang Bapak minum! Bagaimana cara minum obat yang benar?Nah, sudah berapa cara mengontrol perasaan marah yang kita pelajari?. Sekarang kita tambahkan jadual kegiatannya dengan minum obat. Jangan lupa laksanakan semua dengan teratur ya.Baik, Besok kita ketemu kembali untuk melihat sejauhma ana bapak melaksanakan kegiatan dan sejauhmana dapat mencegah rasa marah. Sampai jumpa SP 3 Pasien : Latihan mengontrol perilaku kekerasan secara sosial/verbal:a. Evaluasi jadwal harian untuk dua cara fisikb. Latihan mengungkapkan rasa marah secara verbal: menolak dengan baik, meminta dengan baik, mengungkapkan perasaan dengan baik.c. Susun jadwal latihan mengungkapkan marah secara verbalORIENTASISelamat pagi pak, sesuai dengan janji saya kemarin sekarang kita ketemu lagiBagaimana pak, sudah dilakukan latihan tarik napas dalam dan pukul kasur bantal?, apa yang dirasakan setelah melakukan latihan secara teratur?Coba saya lihat jadwal kegiatan hariannya.Bagus. Nah kalau tarik nafas dalamnya dilakukan sendiri tulis M, artinya mandiri; kalau diingatkan suster baru dilakukan tulis B, artinya dibantu atau diingatkan. Nah kalau tidak dilakukan tulis T, artinya belum bisa melakukanBagaimana kalau sekarang kita latihan cara bicara untuk mencegah marah?Dimana enaknya kita berbincang-bincang?Bagaimana kalau di tempat yang sama?Berapa lama bapak mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit?KERJASekarang kita latihan cara bicara yang baik untuk mencegah marah. Kalau marah sudah dusalurkan melalui tarik nafas dalam atau pukul kasur dan bantal, dan sudah lega, maka kita perlu bicara dengan orang yang membuat kita marah. Ada tiga caranya pak:1. Meminta dengan baik tanpa marah dengan nada suara yang rendah serta tidak menggunakan kata-kata kasar. Kemarin Bapak bilang penyebab marahnya larena minta uang sama isteri tidak diberi. Coba Bapat minta uang dengan baik:Bu, saya perlu uang untuk membeli rokok. Nanti bisa dicoba di sini untuk meminta baju, minta obat dan lain-lain. Coba bapak praktekkan. Bagus pak.2. Menolak dengan baik, jika ada yang menyuruh dan bapak tidak ingin melakukannya, katakan: Maaf saya tidak bisa melakukannya karena sedang ada kerjaan. Coba bapak praktekkan. Bagus pak3. Mengungkapkan perasaan kesal, jika ada perlakuan orang lain yang membuat kesal bapak dapat mengatakan: Saya jadi ingin marah karena perkataanmu itu. Coba praktekkan. BagusTERMINASIBagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap tentang cara mengontrol marah dengan bicara yang baik?Coba bapak sebutkan lagi cara bicara yang baik yang telah kita pelajariBagus sekal, sekarang mari kita masukkan dalam jadual. Berapa kali sehari bapak mau latihan bicara yang baik?, bisa kita buat jadwalnya?Coba masukkan dalam jadual latihan sehari-hari, misalnya meminta obat, uang, dll. Bagus nanti dicoba ya Pak! Bagaimana kalau dua jam lagi kita ketemu lagi?Nanti kita akan membicarakan cara lain untuk mengatasi rasa marah bapak yaitu dengan cara ibadah, bapak setuju? Mau di mana Pak? Di sini lagi? Baik sampai nanti yaSP 4 Pasien : Latihan mengontrol perilaku kekerasan secara spiritual a. Diskusikan hasil latihan mengontrol perilaku kekerasan secara fisik dan sosial/verbalb. Latihan sholat/berdoac. Buat jadual latihan sholat/berdoaORIENTASISelamat pagi pak, sesuai dengan janji saya dua jam yang lalu sekarang saya datang lagi Baik, yang mana yang mau dicoba?Bagaimana pak, latihan apa yang sudah dilakukan?Apa yang dirasakan setelah melakukan latihan secara teratur? Bagus sekali, bagaimana rasa marahnyaBagaimana kalau sekarang kita latihan cara lain untuk mencegah rasa marah yaitu dengan ibadah?Dimana enaknya kita berbincang-bincang?Bagaimana kalau di tempat tadi?Berapa lama bapak mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit?KERJACoba ceritakan kegiatan ibadah yang biasa Bapak lakukan! Bagus. Baik, yang mana mau dicoba?Nah, kalau bapak sedang marah coba bapak langsung duduk dan tarik napas dalam. Jika tidak reda juga marahnya rebahkan badan agar rileks. Jika tidak reda juga, ambil air wudhu kemudian sholat.Bapak bisa melakukan sholat secara teratur untuk meredakan kemarahan.Coba Bpk sebutkan sholat 5 waktu? Bagus. Mau coba yang mana?Coba sebutkan caranya (untuk yang muslim).TERMINASIBagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap tentang cara yang ketiga ini?Jadi sudah berapa cara mengontrol marah yang kita pelajari? Bagus.Mari kita masukkan kegiatan ibadah pada jadual kegiatan bapak. Mau berapa kali bapak sholat. Baik kita masukkan sholat ....... dan ........ (sesuai kesepakatan pasien)Coba bapak sebutkan lagi cara ibadah yang dapat bapak lakukan bila bapak merasa marah Setelah ini coba bapak lakukan jadual sholat sesuai jadual yang telah kita buat tadiBesok kita ketemu lagi ya pak, nanti kita bicarakan cara keempat mengontrol rasa marah, yaitu dengan patuh minum obat.. Mau jam berapa pak? Seperti sekarang saja, jam 10 ya? Nanti kita akan membicarakan cara penggunaan obat yang benar untuk mengontrol rasa marah bapak, setuju pak?

SP-1 Pasien : Harga Diri RendahPertemuan Ke-1SP PENGKAJIAN DAN LATIHAN KEGIATAN PERTAMA: Identifikasi tentang pandangan/ penilaian pasien tentang diri sendiri dan pengaruhnya terhadap hubungan dengan orang lain, harapan yang telah dan belum tercapai, upaya yang dilakukanuntuk mencapai harapan yang belum terpenuhi Identifikasi kemampuan melakukan kegiatan dan aspek positif pasien (buat daftar kegiatan) Bantu pasien menilai kegiatan yang dapat dilakukan saat ini (pilih dari daftar kegiatan) : buat daftar kegiatan yang dapat dilakukan saat ini Bantu pasien memilih salah satu kegiatan yang dapat dilakukan saat ini untuk dilatih Latih kegiatan yang dipilih (alat dan cara melakukannya) Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan dua kali per hariSP LATIHAN KEGIATAN II: Evaluasi tanda dan gejala harga diri rendah Validasi kemampuan pasien melakukan kegiatan pertama yang telah dilatih dan berikan pujian Evaluasi manfaat melakukan kegiatan pertama Bantu pasien memilih kegiatan kedua yang akan dilatih Latih kegiatan kedua (alat dan cara) Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan: dua kegiatan masingmasing dua kali per hari SP LATIHAN KEGIATAN III:- Evaluasi tanda dan gejala harga diri rendah-Validasi kemampuan melakukan kegiatan pertama dan kedua yang telah dilatih dan berikan pujian-Evaluasi manfaat melakukan kegiatan pertama dan kedua-Bantu pasien memilih kegiatan ketiga yang akan dilatih-Latih kegiatan ketiga (alat dan cara)-Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan: tiga kegiatan, masingmasing dua kali per hariSP LATIHAN KEGIATAN IV: Evaluasi data harga diri rendah Validasi kemampuan melakukan kegiatan pertama, kedua, dan ketiga yang telah dilatih dan berikan pujian Evaluasi manfaatmelakukan kegiatan pertama, kedua, dan ketiga Bantu pasien memilih kegiatan keempat yang akan dilatih Latih kegiatan keempat (alat dan cara) Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan: empat kegiatan, masingmasing dua kali per hari

ISOLASI SOSIALBantu Pasien Menyadari Perilaku Isolasi Sosial: Tanyakan pendapat pasien tentang kebiasaan berinteraksi dengan orang lain Tanyakan apa yang menyebabkan pasien tidak ingin berinteraksi dengan orang lain Diskusikan keuntungan bila pasien memiliki banyak teman dan bergaul akrab dengan mereka Diskusikan kerugian bila pasien hanya mengurung diri dan tidak bergaul dengan orang lain Jelaskan pengaruh isolasi sosial terhadap kesehatan fisik pasienSP Pengkajian Isolasi sosial, dan melatih bercakap-cakap antara pasien dan keluargaLatih Pasien Berinteraksi dengan Orang Lain Secara Bertahap: Jelaskan kepada klien cara berinteraksi dengan orang lain Berikan contoh cara berbicara dengan orang lain Beri kesempatan pasien mempraktekkan cara berinteraksi dengan orang lain yang dilakukan di hadapan saudara Mulailah bantu pasien berinteraksi dengan satu orang teman/anggota keluarga Bila pasien sudah menunjukkan kemajuan, tingkatkan jumlah interaksi dengan dua, tiga, empat orang dan seterusnyaSP : Latihan Berinteraksi Secara Bertahap (Pasien dengan 2 orang lain), latihan bercakap-cakap saat melakukan 2 kegiatan harianLatih Pasien Berinteraksi dengan Orang Lain Secara Bertahap: Beri pujian untuk setiap kemajuan interaksi yang telah dilakukan oleh pasien Latih pasien bercakap-cakap dengan anggota keluarga saat melakukan kegiatan harian dan kegiatan rumah tangga Latih pasien bercakap-cakap saat melakukan kegiatan sosial misalnya: belanja ke warung, ke pasar, ke kantor pos, ke bank dan lain-lain Siap mendengarkan ekspresi perasaan pasien setelah berinteraksi dengan orang lain. Mungkin pasien akan mengungkapkan keberhasilan atau kegagalannya. Beri dorongan terus menerus agar pasien tetap semangat meningkatkan interaksinya.SP :Latihan Berinteraksi Secara Bertahap (Pasien dengan 4-5 orang ), latihan bercakap-cakap saat melakukan 2 kegiatan harian baruSP : Evaluasi kemampuan berinteraksiLatih cara bicara saat melakukan kegiatan sosial.

Deifsit perawtan diri SP1 Pasien: Mendiskusikan pentingnya kebersihan diri, cara-cara merawat diri dan melatih pasien tentang cara-cara perawatan kebersihan diri Peragakan kepada pasangan anda komunikasi dibawah ini

ORIENTASISelamat pagi, kenalkan saya suster RNamanya siapa, senang dipanggil siapa?Saya dinas pagi di ruangan ini pk. 07.00-14.00. Selama di rumah sakit ini saya yang akan merawat T?Dari tadi suster lihat T menggaruk-garuk badannya, gatal ya? Bagaimana kalau kita bicara tentang kebersihan diri ? Berapa lama kita berbicara ?. 20 menit ya...?. Mau dimana...?. disini aja ya.

KERJABerapa kali T mandi dalam sehari? Apakah T sudah mandi hari ini? Menurut T apa kegunaannya mandi ?Apa alasan T sehingga tidak bisa merawat diri? Menurut T apa manfaatnya kalau kita menjaga kebersihan diri? Kira-kira tanda-tanda orang yang tidak merawat diri dengan baik seperti apa ya...?, badan gatal, mulut bau, apa lagi...? Kalau kita tidak teratur menjaga kebersihan diri masalah apa menurut T yang bisa muncul ? Betul ada kudis, kutu...dsb. Apa yang T lakukan untuk merawat rambut dan muka? Kapan saja T menyisir rambut? Bagaimana dengan bedakan? Apa maksud atau tujuan sisiran dan berdandan?(Contoh untuk pasien laki-laki)Berapa kali T cukuran dalam seminggu? Kapan T cukuran terakhir? Apa gunanya cukuran? Apa alat-alat yang diperlukan?. Iya... sebaiknya cukuran 2x perminggu, dan ada alat cukurnya?. Nanti bisa minta ke perawat ya.

Berapa kali T makan sehari?Apa pula yang dilakukan setelah makan? Betul, kita harus sikat gigi setelah makan.

Di mana biasanya T berak/kencing? Bagaimana membersihkannya?. Iya... kita kencing dan berak harus di WC, Nach... itu WC di ruangan ini, lalu jangan lupa membersihkan pakai air dan sabun.

Menurut T kalau mandi itu kita harus bagaimana ? Sebelum mandi apa yang perlu kita persiapkan? Benar sekali..T perlu menyiapkan pakaian ganti, handuk, sikat gigi, shampo dan sabun serta sisir.

Bagaimana kalau sekarang kita ke kamar mandi, suster akan membimbing T melakukannya. Sekarang T siram seluruh tubuh T termasuk rambut lalu ambil shampoo gosokkan pada kepala T sampai berbusa lalu bilas sampai bersih.. bagus sekali.. Selanjutnya ambil sabun, gosokkan di seluruh tubuh secara merata lalu siram dengan air sampai bersih, jangan lupa sikat gigi pakai odol.. giginya disikat mulai dari arah atas ke bawah. Gosok seluruh gigi T mulai dari depan sampai belakang. Bagus, lalu kumur-kumur sampai bersih. Terakhir siram lagi seluruh tubuh T sampai bersih lalu keringkan dengan handuk. T bagus sekali melakukannya. Selanjutnya T pakai baju dan sisir rambutnya dengan baik.

TERMINASIBagaimana perasaan T setelah mandi dan mengganti pakaian ? Coba Tsebutkan lagi apa saja cara-cara mandi yang baik yang sudah T lakukan tadi ?. Bagaimana perasaan Tina setelah kita mendiskusikan tentang pentingnya kebersihan diri tadi ? Sekarang coba Tina ulangi lagi tanda-tanda bersih dan rapiBagus sekali mau berapa kali T mandi dan sikat gigi...?dua kali pagi dan sore, Mari...kita masukkan dalam jadual aktivitas harian. Nach... lakukan ya T..., dan beri tanda kalau sudah dilakukan Spt M ( mandiri ) kalau dilakukan tanpa disuruh, B ( bantuan ) kalau diingatkan baru dilakukan dan T ( tidak ) tidak melakukani? Baik besok lagi kita latihan berdandan. Oke? Pagi-pagi sehabis makan.

SP 2 A Pasien : Percakapan saat melatih pasien laki-laki berdandan:a) Berpakaianb) Menyisir rambutc) Bercukur

ORIENTASISelamat pagi Pak Tono?Bagaimana perasaan bpk hari ini? Bagaimana mandinya?sudah dilakukan? Sudah ditandai di jadual hariannya?Hari ini kita akan latihan berdandan, mau dimana latihannya. Bagaimana kalau di ruang tamu ? lebih kurang setengah jam.

KERJAApa yang T lakukan setelah selesai mandi ?apa T sudah ganti baju?Untuk berpakaian, pilihlah pakaian yang bersih dan kering. Berganti pakaian yang bersih 2x/hari. Sekarang coba bapak ganti baju.. Ya, bagus seperti itu.Apakah T menyisir rambut ? Bagaimana cara bersisir ?Coba kita praktekkan, lihat ke cermin, bagussekali! Apakah T suka bercukur ?Berapa hari sekali bercukur ? betul 2 kali perminggu Tampaknya kumis dan janggut bapak sudah panjang. Mari Pak dirapikan ! Ya, Bagus ! (catatan: janggut dirapihkan bila pasien tidak memelihara janggut)

TERMINASIBagaimana perasaan bapak setelah berdandan.Coba pak, sebutkan cara berdandan yang baik sekali lagi..Selanjutnya bapak setiap hari setelah mandi berdandan dan pakai baju seperti tadi ya! Mari kita masukan pada jadual kegiatan harian, pagi jam berapa, lalu sore jam berap ?Nanti siang kita latihan makan yang baik. Diruang makan bersama dengan pasien yang lain.

SP 2 B Pasien: Percakapan melatih berdandan untuk pasien wanitaa) Berpakaianb) Menyisir rambutc) Berhias

Peragakan kepada pasangan anda komunikasi dibawah iniORIENTASISelamat pagi, bagaimana perasaaan T hari ini ?Bagaimana mandinya?Sudah di tandai dijadual harian ?Hari ini kita akan latihan berdandan supaya T tampak rapi dan cantik. Mari T kita dekat cermin dan bawa alat-alatnya( sisir, bedak, lipstik )KERJA Sudah diganti tadi pakaianya sehabis mandi ? Bagus.! Nachsekarang disisir rambutnya yang rapi, bagus! Apakah T biasa pakai bedak? coba dibedakin mukanyaT, yang rata dan tipis. Bagus sekali. T, punya lipstik mari dioles tipis. Nachcoba lihat dikaca!TERMINASIBagaimana perasaan T belajar berdandanT jadi tampak segar dan cantik, mari masukkan dalam jadualnya. Kegiatan harian, sama jamnya dengan mandi. Nanti siang kita latihan makan yang baik di ruang makan bersama pasien yang lain.

SP 3 Pasien : Percakapan melatih pasien makan secara mandiri

a) Menjelaskan cara mempersiapkan makanb) Menjelaskan cara makan yang tertibc) Menjelaskan cara merapihkan peralatan makan setelah makand) Praktek makan sesuai dengan tahapan makan yang baik

Peragakan kepada pasangan anda komunikasi dibawah iniORIENTASISelamat siang T, Wow...masih rapi dech T.Siang ini kita akan latihan bagaimana cara makan yang baik. Kita latihan langsung di ruang makan ya..! Mari...itu sudah datang makanan.

KERJABagaimana kebiasaan sebelum, saat, maupun setelah makan? Dimana T makan?Sebelum makan kita harus cuci tangan memakai sabun. Ya, mari kita praktekkan! Bagus! Setelah itu kita duduk dan ambil makanan. Sebelum disantap kita berdoa dulu. Silakan T yang pimpin!. Bagus..Mari kita makan.. saat makan kita harus menyuap makanan satu-satu dengan pelan-pelan. Ya, Ayo...sayurnya dimakanya.Setelah makan kita bereskan piring,dan gelas yang kotor. Ya betul.. dan kita akhiri dengan cuci tangan. Ya bagus! Itu Suster Ani sedang bagi obat, coba...T minta sendiri obatnya.

TERMINASIBagaimana perasaan T setelah kita makan bersama-sama.Apa saja yang harus kita lakukan pada saat makan, ( cuci tangan, duduk yang baik, ambil makanan, berdoa, makan yang baik, cuci piring dan gelas, lalu cuci tangan.) Nach... coba T lakukan seperti tadi setiap makan, mau kita masukkan dalam jadual?.Besok kita ketemu lagi untuk latihan BAB / BAK yang baik, bagaiman kalau jam 10.00 disini saja ya...!

SP 4 Pasien : Percakapan mengajarkan pasien melakukan BAB/BAK secara mandiria) Menjelaskan tempat BAB/BAK yang sesuaib) Menjelaskan cara membersihkan diri setelah BAB dan BAKc) Menjelaskan cara membersihkan tempat BAB dan BAK

Peragakan kepada pasangan anda komunikasi dibawah iniOrientasiSelamat pagi T ? Bagaimana perasaan T hari ini ? Baik..! sudah dijalankan jadual kegiatannya..?Kita akan membicarakan tentang cara berak dan kencing yang baik? Kira-kira 20 menit ya...T. dan dimana kita duduk? Baik disana dech...!

KerjaUntuk pasien pria:Dimana biasanya Tono berak dan kencing? Benar Tono, berak atau kencing yang baik itu di WC/kakus, kamar mandi atau tempat lain yang tertutup dan ada saluran pembuangan kotorannya. Jadi kita tidak berak/kencing di sembarang tempat ya..... Sekarang, coba Tono jelaskan kepada saya bagaimana cara Tono cebok? Sudah bagus ya Tono, yang perlu diingat saat Tono cebok adalah Tono membersihkan anus atau kemaluan dengan air yang bersih dan pastikan tidak ada tinja/air kencing yang masih tersisa di tubuh Tono. Setelah Tono selesai cebok, jangan lupa tinja/air kencing yang ada di kakus/WC dibersihkan. Caranya siram tinja/air kencing tersebut dengan air secukupnya sampai tinja/air kencing itu tidak tersisa di kakus/ WC. Jika Tono membersihkan tinja/air kencing seperti ini, berarti Tono ikut mencegah menyebarnya kuman yang berbahaya yang ada pada kotoran/ air kencingSetelah selesai membersihan tinja/air kencing, Tono perlu merapihkan kembali pakaian sebelum keluar dari WC/kakus/kamar mandi. Pastikan resleting celana telah tertutup rapi , lalu cuci tangan dengan menggunakan sabun.

Untuk pasien wanita:Cara cebok yang bersih setelah T berak yaitu dengan menyiramkan air dari arah depan ke belakang. Jangan terbalik ya, Cara seperti ini berguna untuk mencegah masuknya kotoran/tinja yang ada di anus ke bagian kemaluan kita Setelah Tono selesai cebok, jangan lupa tinja/air kencing yang ada di kakus/WC dibersihkan. Caranya siram tinja/air kencing tersebut dengan air secukupnya sampai tinja/air kencing itu tidak tersisa di kakus/ WC. Jika Tono membersihkan tinja/air kencing seperti ini, berarti Tono ikut mencegah menyebarnya kuman yang berbahaya yang ada pada kotoran/ air kencingJangan lupa merapikan kembali pakaian sebelum keluar dari WC/kakus, lalu cuci tangan dengan menggunakan sabun.

TerminasiBagaimana perasaan T setelah kita membicarakan tentang cara berak/kencing yang baik?Coba T jelaskan ulang tentang cara BAB?BAK yang baik. Bagus...! Untuk selanjutnya T bisa melakukan cara-cara yang telah dijelaskan tadi . Nach...besok kita ketemu lagi, untuk melihat sudah sejauhmana T bisa melakukan jadual kegiatannya.

Resiko bunuh diriTujuan:1. Pasien ancaman/percobaan bunuh diriPasien mampu membina hubungan saling percayaPasien tetap aman dan selamat

2. Pasien isyarat bunuh diriPasien mampu membina hubungan saling percayaPasien mampu mengontrol pikiran bunuh diri melalui pikiran positif diriPasien mampu mengontrol pikiran bunuh diri melalui pikiran positif keluarga dan lingkunganPasien mampu menyusun rencana masa depanPasien mampu melakukan kegiatan rencana masa depan

Membina hubungan saling percayaMelindungi pasien dari perilaku bunuh diri (Ancaman/percobaan bunuh diri)Isyarat bunuh diri : Mendiskusikan tentang cara mengatasi keinginan bunuh diri: berpikir positif terhadap diri, keluarga dan lingkunga Meningkatkan harga diri pasienMeningkatkan kemampuan meyusun rencana masa depanLatihan 1Lindungi dan bantu pasien mengontrol keinginan bunuh diri dengan melihat aspek positif diri: Identifikasi benda-benda berbahaya dan mengamankannya (lingkungan aman untuk pasien)Latihan cara mengendalikan diri dari dorongan bunuh diri: buat daftar aspek positif diri sendiri, latihan afirmasi/berpikir aspek positif yang dimilikiMasukkan pada jadual latihan berpikir positif 5 kali per hari

Latihan 2 Melatih mengontrol keinginan bunuh diri dengan berpikir positif terhadap keluarga dan lingkungan:Evaluasi data, kemampuan berpikir positif tentang diri sendiri dan manfaatnya, beri pujian, kaji ulang risiko bunuh diri.Latih cara mengendalikan diri dari dorongan bunuh diri: buat daftar aspek positif keluarga dan lingkungan, latih afirmasi/berpikir aspek positif keluarga dan lingkungan.Masukkan pada jadual latihan berpikir positif tentang diri, keluarga dan lingkungan.Latihan 3Latihan menyusun rencana masa depanEvaluasi data, kemampuan berpikir positif tentang diri, keluarga dan lingkungan dan manfaatnya. Beri pujian. Kaji risiko bunuh diri. Diskusikan harapan dan masa depan, Diskusikan cara mencapai harapan dan masa depan.Latih cara-cara mencapai harapan dan masa depan secara bertahap (setahap demi setahap)Masukkan pada jadual latihan berpikir positif tentang diri, keluarga dan lingkungan dan tahapan kegiatan.Latihan 4Latihan kegiatan mencapai masa depanEvaluasi data, kemampuan berpikir positif tentang diri, keluarga dan lingkungan serta kegiatan yang dipilih dan manfaatnya. Berikan Pujian,Latih tahap kedua kegiatan mencapai masa depan. Masukkan pada jadual latihan berpikir positif tentang diri, keluarga dan lingkungan, serta kegiatan yang di pilih untuk persiapan masa depan.