strategi pelaksanaan ansietas.dochfjsehfjshkjfhuyfuiussssssssshcx yg ada tihn otot

Upload: mira-nuraeni

Post on 07-Jan-2016

40 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

opoueiouwdjjkshduiasydusaiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiihcjxhcuiyscjnxknclkz

TRANSCRIPT

STRATEGI PELAKSANAAN ANSIETASMaret 17, 2014 Meninggalkan komentar TUGAS KEPERAWATAN JIWASTRATEGI PELAKSANA : TEKNIK RELAKSASI & DISTRAKSI dengan PASIEN ANSIETASDisusun Oleh: Kelompok 11. 1. Aenur Habri Setiawan2. 2. Angesti Cahyani3. 3. Anggy Suci Okta Noviolita4. 4. NuraliTingkat II ADosen Pembimbing: Endang BanoonPRODI KEPERAWATAN KIMIA 17JURUSAN KEPERAWATANPOLTEKKES KEMENKES JAKARTA III2014PROSEDUR TERAPI TARIK NAFAS DALAM1. PENGERTIANTeknik Relaksasi Nafas Dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan, yang dalam hal ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan napas dalam, napas lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan napas secara perlahan, Selain dapat menurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi napas1. MANFAAT TERAPI TARIK NAFAS DALAM 1. ketentraman hati2. berkurangnya rasa cemas, khawatir dan gelisah3. tekanan dan ketegangan jiwa menjadi rendah;4. detak jantung lebih rendah;5. mengurangi tekanan darah;6. ketahanan yang lebih besar terhadap penyakit;7. tidur lelap;8. kesehatan mental menjadi lebih baik;9. daya ingat lebih baik;10. meningkatkan daya berpikir logis;11. meningkatkan kreativitas;12. meningkatkan keyakinan;13. meningkatkan daya kemauan;14. intuisi;15. meningkatkan kemampuan berhubungan dengan orang lain1. TUJUAN 1. mengurangi stress2. menurunkan rasa nyeri dan3. menurunkan kecemasan.1. LANGKAH-LANGKAH 1. Persiapan melakukan tehnik relaksasi nafas dalam 1. Pastikan pasien dalam keadaan tenang dan santai (rileks).2. Pilih waktu dan tempat yang sesuai. (duduk di kursi).3. pasien boleh melakukan teknik relaksasi ini sambil membaca doa, berzikir atau sholawat.2. Langkah langkah tehnik relaksasi nafas dalam 1. Jalin Hubungan saling percaya antara perawat dan klien2. Ciptakan lingkungan yang tenang3. Usahakan tetap rileks dan tenang4. Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara melalui hitungan 1,2,35. Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan ekstrimitas atas dan bawah rileks6. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali7. Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut secara perlahan-lahan8. Membiarkan telapak tangan dan kaki rilek9. Usahakan agar tetap konsentrasi / mata sambil terpejam10. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga ansietas terasa berkurang11. Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali12. Beri tahu pasien untuk melakukan relaksasi bila dalam keadaan cemasPROSEDUR RELAKSASI OTOT1. PENGERTIANRelaksasi adalah satu teknik dalam terapi perilaku untuk mengurangi ketegangan dan kecemasan. Relaksasi merupakan suatu terapi relaksasi yang diberikan kepada pasien dengan menegangkan otot-otot tertentu dan kemudian relaksasi (Smeltzer and Bare, 2002). Teknik ini dapat digunakan oleh pasien tanpa bantuan terapis dan mereka dapat menggunakannya untuk mengurangi ketegangan dan kecemasan yang dialami sehari-hari di rumah.1. TUJUAN 1. Membantu pasien menurunkan stres tanpa pharmakologi2. Memberikan dan meningkatkan pengalaman subjektif bahwa ketegangan fisiologis bisa direlaksasikan sehingga relaksasi akan menjadi kebiasaan berespon pada keadaan-kaadaan tertentu ketika otot tegang3. Menurunkan stess pada individu, relaksasi dalam dapat mencegah manifestasi psikologis maupun fisiologis yang diakibatkan stress.1. MANFAATBanyak manfaat nyata dari latihan relaksasi progresif. Burn dalam Utami (2002) melaporkan beberapa keuntungan yang diperoleh dari relassasi progresif, antara lain : menurunkan ketegangan otot mengurangi tingkat kecemasan, masalah-masalah yang berhubungan dengan stress seperti hipertensi, sakit kepala, insomnia.1. INDIKASITeknik relaksasi mambantu pasien berkoping dari cemas, panik gejala fisik lain (Mc Cann, 2003). Indikasi lain untuk nyeri otot, cemas, depresi ringan. Komtraindikasi terapi ini adalah pada pasien marah.1. LANGKAH LANGKAH 1. PersiapanIdentifikasi tingkat cemas klien, daerah nyeri, tingkat nyeri dan kekakuan otot dsb. Kaji kesiapan pasien, perasaan pasien.1. Alat Alat Ruang yang sejuk, tidak gaduh dan alami Tempat tidur atau kursi dengan sandaran rileks ada penopang untuk kaki dan baku1. Langkah Langkah 1. Jelaskan kembali tujuan terapi dan prosedur yang akan dilakukan2. Pasien berbaring atau duduk bersandar (ada sandaran untuk kaki dan bahu)3. Lakukan latihan nafas dalam dengan manarik nafas melalui hidung dan dihembuskan melalui mulut4. Bersama pasien mengidentifikasi (pasien dianjurkan dan dibimbing untuk mengidentifikasi) daerah-daerah ototyang sering tegang misalnya dahi, tengkuk, leher, bahu, pinggang, lengan, betis5. Bimbing pasien untuk mengencangkan otot tersebut selama 5 sampai 7detik, kemudian bimbing pasien untuk merelaksasikan otot 20 sampai 30 detik.1) Kencangkan dahi (kerutkan dahi keatas) selama 5-7 detik,kemudian relakskan 20-30 detik. Pasien disuruh merasakan rileksnya.2) Kencangkan bahu, tarik keatas selama 5-7detik, kemudian relakskan 20-30 detik. Pasien disuruh merasakan rileksnya dan rasakan aliran darah mengalir secara lancar.3) Kepalkan telapak tangan dan kencangkan otot bisep selama 5-7 detik, kemudian relakskan 20-30 detik. Pasien disuruh merasakan rileksnya dan rasakan aliran darah mengalir secara lancar.4) Kencangkan betis, ibu jari tarik kebelakang bisep selama 5-7 detik, kemudian relakskan 20-30 detik. Pasien disuruh merasakan rileksnya dan rasakan aliran darah mengalir secara lancar.1. Selama kontraksi pasien dianjurkan merasakan kencangnya otot dan selama relaksasi anjurkan pasien konsentrasi merasakan rilaksnya otot.PROSEDUR HIPNOTIS 5 JARI1. LANGKAH LANGKAH HIPNOTIS 5 JARI 1. Atur posisi klien senyaman mungkin2. Pejamkan mata3. Tarik nafas4. Pakang perlahan5. Lakukan selama 3 kali6. Tautkan bapak jari kepada jari telunjuk, bayangkan ketika tupakh anda begitu sehat7. Tautkan bapak jari kepada jari tenga, bayangkan ketika anda mendapatkan hadiah atau barang yang sangat anda sukai8. Tautkan bapak jari kepada jari manis, bayangkan ketika anda berada di tempat yang paling nyaman, tempat yang mempakat anda merasa sangat bahagia9. Tautkan bapak jari anda kepada jari kelingkng, bayangkan ketika anda mendapat suatu penghargaan10. Tarik nafas, pakang perlahan, lakukan selama 3 kali11. Pakka mata kembali.STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)Masalah : Ansietas sedangPertemuan pertama1. Proses keperawatan1. Kondisi1. Klien tampak melamun2. Klien sering mondar-mandir3. Klien menanyakan hal-hal yang tidak penting4. Klien merasa curiga2. Diagnosa keperawatanResiko halusinasi, perilaku kekerasan, mencederai diri, orang lain dan lingkungan berhubungan dengan ansitas sedang3. Tujuan khususTUK 2 : Klien mampu mengenal ansietasnyaTUK 4 : Klien dapat mengunakan mekanisme koping yang adaptifTUK 5 : Klien dapat mengunakan teknik relaksasi2. Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan1. Orientasia. Salam terapeutikb. Evaluasi/ValidasiMenanyakan kepada klien perasaan saat iniMenanyakan kepada klien bagaimana keadaan saat inic. Kontrak1) Topik : Mengekspresikan perasaan2) Tempat : Ruang tengah di depan televisi3) Waktu : Pukul 09.00-09.20 / 20 menit2. KerjaBapak mengatakan kalau merasa khawatir dengan penyakit bapak, sudah beberapa hari mengalami gelisah, dan sulit tidur. Coba bapak ceritakan lebih lanjut tentang perasaan bapak, kenapa bapak merasakan hal tersebut, apa yang bapak pikirkan ? Oh, jadi bapak takut kalau penyakit bapak ini tidak akan sembuh ? Bagaimana kalau sekarang kita coba mengatasi kecemasan bapak dengan latihan relaksasi dengan cara tarik nafas dalam, ini merupakan salah satu carauntuk mengurangi kecemasan yang bapak rasakanBagaimana kalau kita latihan sekarang, Saya akan lakukan, bapak perhatikan saya, lalu bapak bisa mengikuti cara yang sudah saya ajarkan. Kita mulai ya pak. Bapak silakan duduk dengan posisi seperti saya. Pertama-tama, bapak tarik nafas dalam perlahan-lahan, setelah itu tahan nafas dalam hitungan tiga setelah itu bapak hempakskan udara melalui mulut dengan meniup udara perlahan-lahan. Sekarang coba bapak praktikkan3. Terminasia. Evaluasi1) Klien mampu mengekspresikan perasaannya2) Klien mampu mengenali perilaku dan respon3) Klien dapat mengunakan mekanisme koping yang adaptif4) Klien dapat mengunakan teknik relaksasib. Rencana tindak lanjutAnjurkan klien untuk mengidentifikasi dan menguraikan perasaannyac. Kontrak1) Topik : Mengenali Ansietasnya2) Tempat : Ruang serambi depan3) Waktu : Pukul 09.00-09.20 / 20 menitSTRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)Masalah : Ansietas sedangPertemuan ke Dua3. Proses keperawatan1. Kondisia. Klien tampak melamunb. Klien sering mondar-mandirc. Klien menanyakan hal-hal yang tidak pentingd. Klien merasa curiga2. Diagnosa keperawatanResiko halusinasi, perilaku kekerasan, mencederai diri, orang lain dan lingkungan berhubungan dengan ansitas sedang3. Tujuan khususTUK 2 : Klien mampu mengenal ansietasnyaTUK 4 : Klien dapat mengunakan mekanisme koping yang adaptifTUK 5 : Klien dapat mengunakan teknik relaksasi4. Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan1. Orientasia. Salam terapeutikb. Evaluasi/ValidasiMenanyakan kepada klien perasaan saat iniMenanyakan kepada klien bagaimana keadaan saat inic. Kontrak1) Topik : Mengekspresikan perasaan2) Tempat : Di serambi depan3) Waktu : Pukul 09.00-09.20 / 20 menit2. KerjaBapak kemarin mengatakan kalau merasa khawatir dengan penyakit bapak, sudah beberapa hari mengalami gelisah, dan sulit tidur. Apakah bapak masih merasa gelisah hari ini?.Baiklah kalau bapak masih merasa gelisah. Kemarin kita sudah mempelajari teknik nafas dalam,apakah bapak sudah melakukannya lagi? Kalau begitu hari ini kita akan mempelajari teknik relaksasi otot. Ikuti instruksi saya ya pak :1. Kepalkan dengan kencang sesaat telapak tangan anda seolah-olah hendak meninju untuk mengencangkan otot bisep dan lengan bawah, dan lalu rileks.2. Kerutkan semua otot-otot diwajah anda, mulai dari dahi, mata, hidung, mulut, sampai leher dan bahu sekitar 4 hitungan dan rasakan ketegangan itu lalu tarik nafas panjang dan perlahan-lahan hempakskan nafas anda sambil kendurkan mulai dari dahi, mata, hidung, mulut, leher, bahu.3. Luruskan kaki anda lalu tegangkan rasakan tegang mulai dari jari kaki, lutut, betis, paha, pantat. rasakan ketegangan tersepakt beberapa saat lalu kembali tarik nafas dalam, sambil menghempakskan perlahan kendurkan ketegangan tadi.3. Terminasia. Evaluasi1) Klien mampu mengekspresikan perasaannya2) Klien mampu mengenali perilaku dan respon3) Klien dapat mengunakan mekanisme koping yang adaptif4) Klien dapat mengunakan teknik relaksasi5) Klien mampu menyebutkan dosis, dan frekuensi obatb. Rencana tindak lanjutAnjurkan klien untuk mengidentifikasi dan menguraikan perasaannyac. Kontrak1) Topik : Mengenali Ansietasnya2) Tempat : Ruang depan televisi3) Waktu : Pukul 09.00-09.20 / 20 menitSTRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)Masalah : Ansietas sedangPertemuan Ke Tiga5. Proses keperawatan1. Kondisia. Klien tampak melamunb. Klien sering mondar-mandirc. Klien menanyakan hal-hal yang tidak pentingd. Klien merasa curiga2. Diagnosa keperawatanResiko halusinasi, perilaku kekerasan, mencederai diri, orang lain dan lingkungan berhubungan dengan ansitas sedang3. Tujuan khususTUK 2 : Klien mampu mengenal ansietasnyaTUK 4 : Klien dapat mengunakan mekanisme koping yang adaptifTUK 5 : Klien dapat mengunakan teknik relaksasi6. Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan1. Orientasia. Salam terapeutikb. Evaluasi/ValidasiMenanyakan kepada klien perasaan saat iniMenanyakan kepada klien bagaimana keadaan saat inic. Kontrak1) Topik : Mengekspresikan perasaan2) Tempat : Ruang tengah di depan televisi3) Waktu : Pukul 09.00-09.20 / 20 menit2. KerjaBapak kemarin mengatakan kalau merasa khawatir dengan penyakit bapak, sudah beberapa hari mengalami gelisah, dan sulit tidur. Apakah bapak masih merasa gelisah hari ini? Baiklah kalau bapak masih merasa gelisah. Kemarin kita sudah mempelajari teknik nafas dalam dan relaksasi otot, apakah bapak sudah melakukannya lagi ? Kalau begitu hari ini kita akan mempelajari teknik hipnotis 5 jari. Pejamkan mata bapak,tarik nafas lalu buang perlahan. Lakukan selama 3 kali. Tautkan ibu jari bapak kepada jari telunjuk, bayangkan ketika tubuh bapak begitu sehat. Tautkan ibu jari bapak pada jari tengah, bayangkan ketika bapak mendapatkan hadiah atau barang yang sangat anda sukai. Tautkan ibu jari kepada jari manis, bayangkan ketika bapak berada di tempat yang paling nyaman, tempat yang mempakat bapak merasa sangat bahagia. Tautkan ibu jari bapak kepada jari kelingking, bayangkan ketika bapak mendapat suatu penghargaan. Tarik nafas, buang perlahan, lakukan selama 3 kali lalu buka mata kembali.3. Terminasia. Evaluasi1) Klien mampu mengekspresikan perasaannya2) Klien mampu mengenali perilaku dan respon3) Klien dapat mengunakan mekanisme koping yang adaptif4) Klien dapat mengunakan teknik relaksasi5) Klien mampu menyebutkan akibat putus obat dan prinsip 5 benar obatb. Rencana tindak lanjutAnjurkan klien untuk mengidentifikasi dan menguraikan perasaannyac. Kontrak1) Topik : Mengenali Ansietasnya2) Tempat : Ruang serambi depan televisi3) Waktu : Pukul 09.00-09.20 / 20 menitDAFTAR PUSTAKASmeltzer & Bare. 2002. Keperawatan medikal bedah. Edisi 8 Vol.1. Alih Bahasa : Agung waluyo. Jakarta. EGC.Priharjo, R. (2003). Perawatan nyeri. Jakarta. EGC.http://wikimedya.blogspot.com/2011/03/tehnik-relaksasi-nafas-dalam.htmlhttp://yeninurrahmayanti.blogspot.com/2012/11/prosedur-teknik-relaksasi.htmlhttp://campuskimia17.blogspot.com/2013/06/sp-ansietas.html