strategi dakwah majelis tafsir al-qur'an...

138
STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA) MELALUI RADIO MTA 107,9 FM SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) O l e h Nur Ariyanto NIM: 1105047 FAKULTAS DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010 Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Upload: trinhkhanh

Post on 07-Mar-2019

269 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)

MELALUI RADIO MTA 107,9 FM SURAKARTA

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Mencapai Derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I)

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)

O l e h

Nur Ariyanto

NIM: 1105047

FAKULTAS DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2010

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 2: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 3: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 4: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 5: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

MOTTO

”Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang

baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan

Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (An-Nahl: 125)

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 6: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Almarhumah Ibu tercinta. Maafkan Ari, tidak bisa mempersembahkan toga

untuk Ibu sewaktu masih hidup sebagaimana harapanmu. Rupanya Allah tidak

mengijinkan keinginan Ibu untuk melihat Ari wisuda. Karya ini

kupersembahkan untukmu, semoga saja menjadi amal salih seorang anak yang

pahalanya tidak akan terputus mengalir untukmu walau engkau telah tiada.

2. Bapak yang telah telah bekerja keras membiayaiku sejak kecil hingga saat ini.

Termasuk membiayai penelitian ini. Terima kasih bapak.

3. Kakak-kakaku (Mas Tri dan Mas Rochimin)

4. Saudara-saudaraku se-Halaqoh, para ikhwah di Kesatuan Aksi Mahasiswa

Muslim Indonesia (KAMMI), Jaisyul Harakah, Forum Lingkar Pena (FLP),

Institute For Islamic Studies And Civilitation (INFISTICA), MBS FM, dan

beberapa organisasi lainnya yang tidak mungkin disebutkan semua di sini.

5. Semua teman-temanku seperjuangan yang sedang dalam pembuatan Skripsi.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 7: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur penulis panjatkan pada Allah SWT, yang telah

memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan

kepada Rasulullah SAW, para kerabat, sahabatnya dan para pengikutnya hingga

hari akhir nanti.

Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis Tafsir Al-Qur’an (MTA)

Melalui Radio MTA 107,9 FM Surakarta” ini, disusun guna melengkapi dan

memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S.1)

Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang.

Dengan selesainya penulisan Skripsi ini penulis menyampaikan terima

kasih kepada:

1. Bapak Drs. H. M. Zain Yusuf, MM selaku Dekan fakultas Dahwah IAIN

Walisongo Semarang.

2. Drs. Ahmad Hakim, M.A, Ph.D dan Drs. H. Najahan Musyafak, M.A selaku

pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk

memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan Skripsi ini.

3. Segenap Dosen dan asisten dosen serta Civitas Akademika Fakultas Dakwah

IAIN Walisongo yang telah memberi ilmunya baik langsung maupun tidak

langsung demi terselesainya penulisan Skripsi ini.

4. Pimpinan Pusat yayasan Majelis Tafsir Al-Qur’an (MTA) terutama Drs. Medi

yang telah bersedia meluangkan waktu untuk wawancara dan menyediakan

beberapa data yang diperlukan dalam penelitian ini.

5. Menejemen Radio MTA 107,9 FM, terutama Rudi Herfianto B.S selaku

programer radio dan Ahmad Harmoko selaku staff administrasi yang telah

sangat membantu selama penelitian.

6. Kedua orang tuaku selaku penyandang dana.

7. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 8: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberikan apa-apa selain

untaian rasa terima kasih yang tulus dengan diiringi do’a semoga Allah SWT

membalas semua amal kebaikan mereka. Amin.

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini belum

mencapai kesempurnaan dalam arti yang sebenarnya, namun penulis berharap

semoga skripsi ini dapat membawa berkah dan manfaat terutama bagi penulis

sendiri dan bagi para pembaca pada umumnya.

Semarang, 1 juli 2010

Penulis,

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 9: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

ABSTRAKSI

Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis Tafsir Al-Qur’an (MTA) Melalui Radio MTA 107,9 FM Surakarta” ini, merupakan penelitian yang mencoba menjabarkan tentang strategi dakwah MTA melalui salah satu media massa yang di milikinya yaitu Radio MTA 107,9 FM Surakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Adapun yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah; Bagaimana Strategi Dakwah Majelis Tafsir Al-Qur’an (MTA) Melalui Radio MTA 107,9 FM Surakarta?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut penulis menggunakan jenis penelitian lapangan, yaitu penelitian dengan pengumpulan data yang dilakukan di tempat yang diteliti. Adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut: peneliti menggunakan data primer yaitu sumber data utama yang dijadikan bahan penelitian dalam penulisan skripsi, dan sumber data sekunder yaitu sumber data yang diperoleh dari mengutip buku atau dokumen yang ada. Sebagai teknik pengumpulan data digunakan beberapa cara, yakni: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun analisis datanya menggunakan analisis diskriptif dengan metode berfikir induktif yaitu berangkat dari faktor-faktor yang khusus dan peristiwa-peristiwa kongkrit, kemudian ditarik generalisasi-generalisasi yang mempunyai sifat umum untuk ditarik kesimpulan.

Strategi sendiri merupakan pilihan-pilihan tentang bagaimana cara terbaik untuk mengembangkan sebuah organisasi. Pilihan-pilihan tersebut diintegrasikan dan dikoordinir kemudian dirancang untuk mengeksploitasi kompetensi inti (core competence) untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Sedangkan strategi dakwah dapat diartikan sebagai siasat, metode, taktik atau manuver yang digunakan dalam aktivitas dakwah dalam rangka mencapai sasaran dan tujuannya secara efektif dan efisien.

Adapun strategi dakwah melalui radio yang penulis maksud dalam penelitian ini merupakan konsep yang memuat langkah-langkah yang terarah, terpadu dan integral mengenai radio dengan mendayagunakan segala potensi yang dimiliki untuk mengembangkan dakwah kepada kelompok sasaran yang telah ditentukan, dengan mengarahkan manusia agar senantiasa bertakwa kepada Allah SWT melalui media radio. Dalam hal ini strategi dakwah yang dikembangkan Majelis Tafsir Al-Qur’an (MTA) dalam rangka mencapai sasaran dan tujuan dakwahnya secara efektif dan efisien melalui Radio MTA 107,9 FM Surakarta.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap Yayasan Majelis Tafsir Alqur’an (MTA) dan Radio MTA 107,9 FM Surakarta, ditemukan tiga strategi utama yang digunakan MTA melalui salah satu media dakwahnya tersebut, yakni; Strategi Adaptif, Strategi Diferensiasi, Strategi Diversifikasi. Terlepas dari hasil yang telah dicapai, ketiga strategi tersebut telah diimplementasikan dalam keseluruhan dakwah MTA melalui radio dakwahnya tersebut.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 10: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ ii

PENGESAHAN ........................................................................................... iii

PERNYATAAN .......................................................................................... iv

MOTTO ....................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ........................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ................................................................................. vii

ABSTRAKSI ............................................................................................... ix

DAFTAR ISI ............................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................. 12

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian............................................. 12

D. Tinjauan Pustaka.................................................................. 13

E. Metode Penelitian ................................................................ 15

BAB II DAKWAH DAN STRATEGI DAKWAH MELALUI RADIO

A. Kajian Tentang Dakwah.......................................................... 22

1. Pengertian Dakwah ........................................................... 22

2. Hukum Dakwah ............................................................... 25

3. Tujuan Dakwah ................................................................. 30

4. Unsur-unsur Dakwah ........................................................ 32

B. Tinjauan tentang strategi dakwah ............................................. 40

1. Pengertian Strategi Dakwah .............................................. 40

2. Azas-Azas Strategi Dakwah ............................................. 41

C. Kajian Radio ............................................................................ 44

1. Pengertian Radio .............................................................. 44

2. Radio Sebagai Media Dakwah ....................................... 47

D. Radio Dakwah sebagai Alternatif Strategi Dakwah ................ 52

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 11: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

BAB III STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR’AN

(MTA) MELALUI RADIO MTA 107,9 FM SURAKARTA

A. Gambaran Umum Tentang Majelis Tafsir Al-Qur’an (MTA) . 59

1. Sejarah berdirinya MTA .................................................... 59

B. Gambaran Umum Tentang Radio MTA 107,98 FM Surakarta 65

1. Sejarah berdirinya radio MTA 107,98 FM Surakarta ......... 65

2. Visi dan Misi .................................................................... 68

3. Menejemen Radio ............................................................ 70

C. Strategi dakwah Radio MTA 107,98 FM Surakarta ............... 79

1. Strategi Adaptif.................................................................... 80

2. Strategi Diferensiasi ............................................................ 81

3. Strategi Diversivikasi........................................................... 85

D. Implementasi Dakwah dalam Radio MTA 107,9 FM ............. 87

BAB IV ANALISIS STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-

QUR’AN (MTA) MELALUI RADIO MTA 107,9 FM

SURAKARTA

A. Analisis Strategi Dakwah Majelis Tafsir Al-Qur’an (MTA)

melalui Radio MTA 107,9 FM Surakarta ................................ 91

1. Analisis Strategi Adaptif ...................................................... 92

2. Analisis Strategi Diferensiasi .............................................. 97

3. Analisis Strategi Diversivikasi ............................................. 104

B. Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat .............................. 114

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.............................................................................. 117

B. Saran-saran/Rekomendasi......................................................... 119

C. penutup .................................................................................... 120

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

GAFTAR RIWAYAT HIDUP

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 12: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aktivitas dakwah mensyaratkan adanya interaksi antara da’i dan

mad’u dalam sebuah proses komunikasi. Dari proses inilah nilai-nilai Islam

yang bersifat sakral ditransformasikan ke dalam masyarakat sehingga konsep

rahmatan lil’alamin bisa terealisir. Hal ini sebagaimana telah diterangkan

dalam firman Allah surat Ali-Imron ayat 110:

”Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah .” (Depag RI, 2007:64)

Dakwah ibarat lentera kehidupan yang memberi cahaya dan menerangi

hidup manusia dari nestapa kegelapan. Tatkala manusia dilanda kegersangan

spiritual, dengan rapuhnya akhlak, maraknya korupsi, kolusi, dan manipulasi,

dakwah diharapkan mampu memberikan cahayanya. Disamping itu dakwah

diharapkan bisa memberi kontribusi positif di tengah berbagai ketimpangan,

kerusuhan, kecurangan dan sederet tindakan tercela lainnya, yang disebabkan

terkikisnya nilai-nilai agama dalam diri manusia (Faisal Ismail, 2001:3).

Semua itu dapat terwujud ketika ajaran Islam dijadikan pedoman hidup dan

dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen (Muri’ah, 2002: 12).

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 13: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Dakwah Islam adalah usaha yang dilakukan dengan sadar dan sengaja,

dengan cara mengajak orang untuk beriman dan menta’ati Allah SWT atau

memeluk agama Islam. Dakwah Islam juga dimaksudkan menjalankan amar

ma’ruf nahi munkar untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di

dunia dan di akhirat. (Syukir, 1983:21).

Sedangkan jika dilihat dari hakekatnya, dakwah Islam merupakan

aktualisasi imani (teologi) yang dimanifestasikan dalam suatu sistem kegiatan

manusia beriman dalam bidang kemasyarakatan yang dilaksanakan secara

teratur untuk mempengaruhi cara manusia pada tataran individu dan sosio

kultural dalam rangka mengusahakan terwujudnya ajaran Islam dalam semua

segi kehidupan dengan menggunakan cara tertentu (Ahmad, 1983:2).

Untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan umat manusia maka

penyelenggaraan dakwah tidak mungkin dilakukan oleh perseorangan, tetapi

harus dilaksanakan dengan kerja sama dalam kesatuan yang rapi dan terencana

serta mempergunakan sistem kerja yang efektif dan efisien (Shaleh, 1977:3).

Berbicara tentang ajaran Islam sebagai materi dakwah tentunya tidak

terlepas Al-Qur’an dan Hadits. Dalam hal ini dakwah bisa dikatakan sebagai

upaya mempengaruhi manusia secara personal maupun kolektif untuk

mengamalkan Al-Qur’an dan Hadits dalam seluruh aspek kehidupan.

Masyarakat yang terdiri dari berbagai latar belakang sosial keagamaan

dan budaya yang kompleks terkadang sulit untuk menerima pesan-pesan

dakwah. Salah satu penyebabnya karena para dai sering menganggap objek

dakwah sebagai masyarakat yang vakum dan steril. Padahal sekarang ini

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 14: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

mereka berhadapan dengan setting masyarakat yang memiliki ragam corak

keadaan dengan berbagai persoalannya, masyarakat yang ragam nilai serta

majemuk dalam tata kehidupan, masyarakat yang sering mengalami

perubahan secara cepat, yang mengarah pada masyarakat fungsional,

masyarakat saintifik, dan masyarakat terbuka (Anas, 2006:13).

Peradaban masa kini lazim disebut sebagai peradaban masyarakat

informasi. Informasi menjadi komoditi primer bahkan sumber kekuasaan,

karena informasi dapat dijadikan alat untuk membentuk pendapat publik yang

mempengaruhi dan mengendalikan pikiran, sikap, dan perilaku manusia.

Pada era informasi ini, arus informasi dunia dikuasai dan dikendalikan

kaum kuffar yang memandang Islam sebagai musuh yang harus dihancurkan.

Mereka adalah kaum Salibis dan kaum Zionis Internasional. Mereka

melakukan semacam penjajahan informasi dan penjajahan media massa.

Merekalah yang mengangkat isu-isu global kepentingan mereka sendiri,

seperti isu Hak Asasi Manusia, demokrasi dan lingkungan hidup (Romli,

2003: 13).

Kemajuan teknologi informasi telah mengantarkan dunia menjadi

kampung global. Informasi menjadi sesuatu yang tidak bisa lagi di bendung.

Interaksi antar budaya yang semula terhalang sekat geografis menjadi tak

terhindarkan. Saling pengaruh antara budayapun menjadi kelaziman, termasuk

didalamnya persoalan nilai. Umat Islam kini di didik oleh media yang tidak

Islami. Akibatnya umat Islam dikuasai nilai-nilai budaya sekuler yang berasal

dari non-muslim (Romli, 2003: 14).

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 15: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Oleh karena itu dakwah harus mengambil posisi yang tepat dalam

menyikapinya, yaitu dengan cara semakin gencar menyebarkan nilai-nilai

Islami dengan memanfaatkan berbagai media massa yang ada semisal radio,

televisi, internet, koran, dan sebagainya. Salah satu organisasi dakwah yang

melihat mencoba memanfaatkan media massa untuk kegiatan dakwahnya

adalah Majelis Tafsir Al-Qur’an (MTA) yang berada di Surakarta.

Majelis Tafsir Al-Qur’an berdiri pada 19 September 1972. Pendirian

MTA dilatarbelakangi oleh kondisi umum umat Islam pada akhir dekade 60-

an dan awal dekade 70-an. Sampai saat itu, ummat Islam yang telah berjuang

sejak zaman Belanda untuk melakukan emansipasi, baik secara politik,

ekonomi, maupun kultural, posisinya justru semakin terpinggirkan. Ustadz

Abdullah Thufail Saputra, seorang mubaligh yang juga berprofesi sebagai

pedagang melihat bahwa kondisi umat Islam di Indonesia yang semacam itu

disebabkan karena mereka kurang memahami Al-Qur’an. Oleh karena itu

Ustadz Abdullah Thufail Saputra mendirikan MTA sebagai rintisan awal

dalam mengajak umat Islam kembali kepada Al-Qur’an (http://mta-

online.com, diakses tanggal 25 maret 2010).

Pada dasarnya MTA merupakan gerakan pemurnian syariat agama

Islam dengan berpedoman Al-Qur’an dan Al-Hadist sebagai dasar acuannya.

Hal ini disandarkan pada sabda Rosulullah Saw yang diriwayatkan oleh Malik

dan Hakim.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 16: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

”Sungguh telah aku tinggalkan kepadamu dua perkara, apabila

engkau berpegang teguh pada keduanya maka engkau akan selamat, yaitu Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya” (HR. Malik).

Dalam ajarannya MTA berusaha keras mengikis tahayul, bid’ah dan

khurafat yang menurut mereka masih banyak berkembang di masyarakat

seperti, kenduren, nyadran, pergi ke dukun. Hal itu terbukti dengan masih

banyaknya Islam yang masih menyimpan jimat, rajah dan sejenisnya.

Sebagian anggota masyarakat secara sukarela menyerahkan jimat yang mereka

miliki saat mengikuti Pengajian Ahad Pagi di kantor pusat MTA (http://mta-

online.com, diakses tanggal 25 maret 2010). Dalam perkembangannya MTA

semakin mengukuhkan diri sebagai lembaga dakwah dengan berbagai

aktivitasnya.

Aktifitas pokok MTA yaitu menyelenggarakan kajian Islam secara

rutin setiap minggu. Kegiatan tersebut dilaksanakan MTA Pusat, Perwakilan,

Cabang dan Binaan. Di MTA Pusat, diselenggarakan Pengajian Umum yang

berlangsung sejak tahun 1976 sampai dengan saat ini. Pengajian tersebut

dilaksanakan setiap Ahad Pagi bertempat di Kemlayan, Surakarta jam 07.30

— 10.00 WIB. Pengajian ini biasanya diikuti sekitar ± 4.000 orang baik warga

MTA, elemen umat Islam yang lain maupun masyarakat umum baik yang

berasal dari karesidenan Surakarta maupun daerah lain. Selain menggunakan

metode ceramah dan tanya jawab, materi kajiannya diterbitkan dalam bentuk

Brosur Ahad Pagi.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 17: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Di samping pengajian umum, diselenggarakan pula pengajian khusus

yang dilaksanakan di MTA Pusat, Perwakilan dan seluruh Cabang MTA,

pengajian ini dilaksanakan seminggu sekali dengan metode ceramah dan tanya

jawab. Yang dimaksud dengan khusus di sini bahwa pesertanya terdaftar dan

diabsen guna menjaga keseriusan dan kedisiplinan dalam mengaji.

Di dalam MTA ditanamkan pemahaman dalam diri kader, bahwa

sebagai warga MTA dan bagian dari umat Islam, mereka harus istiqomah

dalam mengkaji, memahami dan mengamalkan tuntunan Islam. Selain itu

mereka berkewajiban pula mendakwahkan Islam kepada masyarakat yang

dikelola dalam Pengajian Binaan MTA.

Warga MTA juga diwajibkan membentuk kelompok belajar. Adapun

materi bahasan dalam belajar kelompok ini yaitu mengulang pelajaran,

mempelajari brosur, dan memecahkan masalah-masalah yang ada pada

anggota kelompok dengan semangat kebersamaan dan persaudaraan Islam.

Selain pengajian, terdapat beberapa aktifitas tambahan yang

dilaksanakan MTA dalam mendukung program utamanya. Kegiatan tersebut

meliputi bidang pendidikan, sosial, olah raga, kerja sama, pembinaan ekonomi

dan kesehatan. Dalam bidang pendidikan, MTA menyelenggarakan

pendidikan formal (SMA MTA, SMP MTA dan TK MTA) dan non formal

(kursus, BLK). Bidang sosial direalisasikan dalam aksi donor darah dan turut

serta dalam penanggulangan bencana alam.

Untuk mengkoordinasikan dan memantau kegiatan di Perwakilan,

Cabang dan Binaan MTA, Majlis Tafsir Al-Qur’an Pusat setiap Ahad Siang

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 18: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

jam 11.00 — 13.30 WIB menyelenggarakan Pertemuan Pengurus dan Ustadz

yang mengajar di MTA bertempat di Kantor Pusat MTA JI. Serayu No. 12

Semanggi, Pasar Kliwon, Surakarta (http://mtapct.wordpress.com, diakses

tanggal 20 Maret 2010).

Semakin besarnya tantangan dakwah di era informasi seperti sekarang

ini mengantarkan kepada MTA kesadaran mengenai arti pentingnya

penggunaan media massa untuk menunjang keberhasilan da’wahnya.

Penggunaan media massa memungkinkan pesan dakwah yang disampaikan

dapat diterima oleh sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat,

anonim dan heterogen. Adapun salah satu media massa yang dipakai MTA

untuk mengembangkan da’wahnya yaitu Radio MTA 107,9 FM Surakarta..

Berdasarkan data yang penulis himpun dari wikipedia.org paling tidak

terdapat sekitar tiga puluh lima radio komersial maupun komunitas yang

mengudara di Surakarta (http://id.wikipedia.org, diakses tanggal 20 Maret

2010). Radio-radio tersebut saling berkompetisi untuk dapat survive dan

memperoleh tempat di hati pendengar.

Dunia radio saat didominasi oleh siaran yang lebih menonjolkan

informasi/berita (news) dan hiburan (entertainment). Sedangkan bidang-

bidang yang lain menjadi nomor yang kesekian dari prioritas program siaran.

Apalagi program dakwah Islam, selalu dipinggirkan dan dianak tirikan.

Program dakwah biasanya disiarkan di pagi hari ketika orang belum bangun,

atau malam hari ketika orang sudah tidur (http://www.thmoyo.com, diakses

tanggal 25 Maret 2010).

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 19: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Selain dengan dominasi radio komersial, umat Islam juga dihadapkan

dengan mengudaranya radio Kristen baik secara legal maupun ilegal yang

menyampaikan missinya. Hal ini tentunya menjadi tantangan dakwah yang

tidak boleh diabaikan begitu saja. Oleh itu kehadiran radio dakwah yang bisa

memberikan pencerahan kepada umat sangat diperlukan.

Sebelum didirikannya radio MTA 107,9 FM di Surakarta sudah pernah

ada beberapa radio dakwah yang mengudara dengan berbagai keterbatasannya.

Pada tahun 1969 Ustadz Abdullah Sungkar, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir dan

kawan-kawanya pernah merintis berdirinya radio dakwah, dengan nama Radio

Dakwah Islamiyah ABC (Al Irsyad Broadcasting Commission). Hampir

bersamaan dengan itu berdiri pula Radio Dakwah Islamiyah Surakarta

(RADIS). Namun beberapa tahun kemudian (sekitar tahun 1975) dua radio ini

dilarang mengudara, karena terus-menerus memompakan semangat Islam dan

gencar mengkritik pemerintah.

Setelah era kedua radio dakwah itu, sekitar tahun 1997 berdiri

Hizbullah FM yang diprakarsai oleh Pemuda Islam Surakarta. Kemudian

berdirilah MQ FM Solo, radio ini merupakan cabang dari MQ FM Bandung

milik da’i kondang KH Abdullah Gymnastiar. Setelah itu berdiri pula

beberapa radio kajian salafy seperti Radio Darussalaf (yang dipancarkan dari

Masjid Ibnu Taimiyah Cemani, Grogol, Sukoharjo), radio Suara Qur’an (yang

dipancarkan dari PP Al Ukhuwah Sukoharjo), Radio PP Imam Bukhori

(Gondangrejo Karanganyar).

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 20: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Sementara itu Radio MTA FM yang mengudara dari awal tahun 2007

menjadi fenomena tersendiri dalam dunia radio dakwah dengan berbagai

kontroversinya. Radio ini menjadi corong dakwah Islam yang diselenggarakan

oleh Yayasan Majlis Tafsir Al Qur’an (MTA) Surakarta yang diasuh oleh Al

Ustadz K.H. Ahmad Sukino (http://www.thmoyo.com, diakses tanggal 25

Maret 2010)

Radio MTA FM merupakan sebuah radio dakwah yang mengudara

pada frekuensi 107,9 MHz. Siaran radio ini menjangkau wilayah yang cukup

luas, dari wilayah eks Karisedenan Surakarta seperti Kabupaten Boyolali,

Sragen, Karanganyar, Klaten, Wonogiri, Sukoharjo dan Kodya Surakarta

sampai sebagian wilayah Semarang Selatan, Gunung Kidul, Pacitan,

Bojonegoro, Ponorogo, Ngawi, Blora, Purwodadi, Cepu, Rembang dan Tuban.

Bahkan siaran radio MTA 107,9 FM sampai sekarang sudah menjamah

sampai ke luar negeri, pencapaian jangkauan (coverage area) ini ditembus

melalui internet live streaming. Seiring berjalannya waktu, radio MTA FM

berusaha menyajikan informasi maupun hiburan bagi para pendengar.

Informasi yang dihadirkan berupa pendidikan, ekonomi dan bisnis, kesehatan,

teknologi sampai pertanian. Informasi yang disajikan ini dikemas dalam

bentuk news maupun talk show (http://www.mtafm.com, diakses tanggal 25

maret 2010).

Keberadaan radio MTA 107,9 FM sebagai radio dakwah bukanlah

tanpa permasalahan, karena materi siaran dakwahnya yang dianggap

meresahkan masyarakat, Radio Majlis Tafsir Al-Qur’an (MTA) Solo pernah

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 21: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

mendapat peringatan dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa

Tengah (Jateng). Misalnya, ustadz Ahmad Sukino sering menyebutkan tentang

tidak perlunya peringatan bagi orang yang telah meninggal pada hari ketiga,

ketujuh, sampai peringatan 1.000 hari. Padahal, umat Islam dari golongan

tertentu telah lazim melakukan peringatan tersebut, terutama kaum Nahdliyin.

Oleh karena itu, daripada nantinya menimbulkan dampak yang tidak baik,

maka KPID memberikan teguran.

Materi dakwah yang biasanya disampaikan oleh Ketua Majelis Tafsir

Al-Qur’an Solo, Ahmad Sukino tersebut dinilai telah melanggar peraturan KPI

Nomor 2/2007 dan Nomor 3/2007 tentang pedoman perilaku penyiaran dan

standar program siaran. (http://oase.kompas.com, diakses tanggal 20 Maret

2010).

Pada saat awal mengudara, jangkauan siaran (coverage area) yang

terlalu luas hingga menjangkau daerah diluar kota Solo juga menyimpan

masalah tersendiri, karena status Radio MTA 107,9 FM merupakan radio

komunitas. Berdasarkan pasal 5 ayat 1, PP Nomor 51 Tahun 2005 tentang

Penyelenggaraan Siaran Komunitas, coverage area radio komunitas dibatasi

hanya sejauh radius 2,5 km atau dengan ERP (effective radiated power)

maksimum 50 (lima puluh) watt.

Walau merupakan dua institusi yang berbeda, keberadaan Radio MTA

107,9 FM Surakarta tidak bisa dilepaskan dari Majelis Tafsir Al-Qur’an

secara keseluhan. Dapat dikatakan kalau Radio MTA 107,9 FM merupakan

wasilah yang dimiliki MTA untuk menyampaikan pesan dakwahnya kepada

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 22: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

masyarakat, khususnya melalui media massa elektronik. Oleh karena itu corak

yang ada dalam MTA sangat berpengaruh pada Radio MTA FM.

Sebagai sebuah gerakan pemurnian agama Islam, MTA dihadapkan

setting masyarakat yang tidak vakum dan steril. Masyarakat yang memiliki

ragam corak keadaan dengan berbagai persoalannya, masyarakat yang ragam

nilai serta majemuk dalam tata kehidupan, masyarakat yang sering mengalami

perubahan secara cepat, yang mengarah pada masyarakat fungsional,

masyarakat saintifik, dan masyarakat terbuka. Mereka juga dihadapkan

dengan berbagai kelompok umat Islam yang lain dengan berbagai pemahaman

keagamaan yang berbeda.

Dakwah MTA dengan memanfaatkan ruang publik melalui media

radio juga menemui berbagai tantangan. Selain harus bersaing dengan radio

komersial maupun radio komunitas yang lain untuk menarik perhatian

pendengar yang heterogen, mereka juga dihadapkan dengan berbagai

peraturan pemerintah terkait dunia penyiaran semisal PP Nomor 51 Tahun

2005. Masalah pendanaan seperti untuk biaya operasional dan maintenance

peralatan yang harus dikeluarkan setiap bulan juga menjadi sesuatu yang tidak

bisa diabaikan begitu saja.

Yang tidak kalah peliknya saat ini radio harus bersaing dengan

berbagai media yang lain untuk memenuhi kebutuhan pendengarnya.

Misalkan untuk musik, saat ini kemajuan teknologi telah sedemikian maju

sehingga memberikan banyak pilihan bagi orang dalam menikmatinya.

Diantaranya, melalui media televisi, CD player, MP3, Ipod, dan lain

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 23: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

sebagainya. Orang bisa memutar musik sesuai seleranya masing-masing. Hal

ini membuat radio semakin banyak di tinggalkan pendengarnya. Dengan

demikian peluang orang mendengarkan acara dakwah melalui radio menjadi

semakin kecil. Berbagai tantangan tersebut menuntut MTA untuk memiliki

dan menerapkan strategi yang tepat dalam rangka memenangkan persaingan

dan mengembangkan dakwahnya.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

lebih dalam mengenai Strategi Dakwah yang digunakan Majelis Tafsir Al-

Qur’an (MTA) melalui Radio MTA 107,9 FM Surakarta.

B. Perumusan Masalah

Bagaimana strategi dakwah Majelis Tafsir Al-Qur’an (MTA) dalam

mencapai tujuan dakwahnya sekaligus memenangkan persaingan melalui

Radio MTA 107,9 FM Surakarta?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui bagaimana

strategi yang digunakan oleh Majelis Tafsir Al-Qur’an (MTA) melalui Radio

MTA 107,9 FM, selain itu juga untuk mengetahui sudah sejauh mana strategi

itu diimplementasikan.

Sedangkan manfaat yang diharapkan dari penulisan skripsi ini antara

lain:

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 24: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

1. Secara teoritis, hasil penelitian ini dapat menambah khasanah dalam

bidang ilmu dakwah dan komunikasi dalam memajukan dakwah

Islamiyah.

2. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan

bagi para pelaku dakwah (da’i), baik secara perorangan maupun kolektif

dalam merumuskan strategi yang paling tepat untuk mengatasi

problematika dakwah yang ada di masyarakat khususnya melalui media

radio.

D. Tinjauan Pustaka

Strategi dakwah bukanlah tema yang baru dalam penelitian ilmu

dakwah, biarpun demikian berdasarkan penyusuran penulis terhadap literatur

yang sudah ada, belum satupun ditemukan penelitian yang membahas Strategi

Dakwah MTA melalui Radio MTA 107,9 FM. Adapun penelitian yang

membahas strategi dakwah diantaranya adalah:

1. Skripsi yang berjudul “Strategi dan Metode Dakwah Ustadz Yusuf

Mansur di Media Televisi”, oleh Bagas Pratiwi (2008). Fokus penelitian

ini pada strategi dan metode dakwah yang dipakai Ustadz Yusuf Mansur

dalam syiar Islam melalui media televisi. Pendekatan yang dipakai dalam

penelitian ini yaitu pendekatan diskriptif yang menggambarkannya senyata

mungkin Strategi dan Metode Dakwah Ustadz Yusuf Mansur melalui

Media Televisi, sesuai data yang diperoleh dari hasil penelitian.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 25: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

2. Skripsi yang berjudul “ Strategi Dakwah Hizbuttahrir Dalam Menegakkan

Daulah Khilafah Islamiyah (melalui jalur politik)”, oleh Topik (2001).

Secara umum penelitian Topik ini mengungkapkan karakteristik yang

dipakai oleh Hizbuttahrir dalam perjuangannya menegakkan khilafah

Islamiyah melalui jalur politik. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan

Hizbuttahrir dalam merealisasikan tujuannya tersebut melalui tiga tahap,

yaitu : tahap tastqif (pembinaan dan pengkaderan), tahap tafa’ul

(berinteraksi), dan tahap istilamul hukmi (pengambilalihan), adapun

metode analisis data yang dipakai dalam penelitian ini, yaitu metode

induksi, deduksi, dan komparasi.

3. Skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah Masyumi Tahun 1945 Sampai

1960 (Studi Tentang Dakwah Melalui Media Organisasi Politik )” ,

disusun oleh Istiqomah (2000) . Dalam penelitian ini diungkapkan bahwa

Masyumi merupakan salah satu partai politik yang menjadikan Islam

sebagai ideologi. Masyumi juga merupakan representasi perjuangan

dakwah Islam yang menggunakan politik sebagai medium dakwah. Untuk

itu Masyumi menggunakan strategi dakwah dengan tiga prinsip yaitu

prinsip sinergitas (merasa apa yang dilakukan merupakan aspirasi seluruh

umat Islam), prinsip totalitas (dakwah Masyumi menyentuh semua aspek

kehidupan atau multidimensi). Prinsip inklunsifitas (untuk mencapai

tujuannya masyumi terbuka bagi siapa saja dalam beramar ma’ruf nahi

munkar, berfastabiqul khairat). Dalam penelitian ini Istiqomah

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 26: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

menggunakan metode deskriptif dan metode komparatif untuk

menganalisis data.

4. Skripsi yang berjudul “Dakwah Islam Melalui Media Radio (Analisis

terhadap program siaran dakwah Islam di Radio CBS 95,9 FM Slawi)”

yang di susun oleh Kurniati (2006). Teknik analisis yang dipakai dalam

penulisan skripsi ini adalah teknik analisis induksi. Adapun hasil dari

penelitian ini menyatakan bahwa CBS 95,9 FM Sebenarnya merupakan

stasiun radio yang berorientasi profit tetapi melakukan kegiatan dakwah

juga melalui siarannya. Dalam melakukan peran dakwah tersebut Radio

CBS 95,9 FM Slawi mengemasnya dengan berbagai cara. Dari segi

penggarapan kreatifitas program siaran dakwahnya dikelompokkan dalam

insert program, spesial program, dan reguler program. Sedangkan dari

bentuk format program siaran dakwah Islam dapat digolongkan dalam

format monologis, format dialogis, format musik dan format uraian yang

diselingi musik.

E. Metode Penelitian

a. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian dalam skripsi ini merupakan jenis penelitian kualitatif,

yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-

kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati

(Moloeng, 2002:3).

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 27: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Adapun spesifikasi penelitian ini merupakan penelitian deskriptif.

Isac dan Michael sebagaimana di kutip Jalaludin Rakhmat, mengatakan

bahwa penelitian deskriptif bertujuan untuk melukiskan secara sistematis

fakta atau karakteristik populasi bidang tertentu secara faktual dan cermat

(Rakhmat, 2005:22). Penelitian deskriptif hanyalah penelitian yang

memaparkan situasi atau peristiwa dan tidak berupaya mencari atau

menjelaskan hubungan, tidak pula untuk menguji hipotesis ataupun

membuat prediksi. Penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan

secara sistematik dan akurat mengenai fakta dan karakteristik tentang

populasi atau bidang tertentu

Secara umum langkah penelitian diskripsi adalah:

1. Mengidentifikasi masalah

2. Mendefinisikan masalah secara spesifik

3. Merumuskan rancangan dan desain pendekatan

4. Mengumpulkan dan menganalisis data

5. Menyusun laporan penelitian (Danim, 2002:42)

Dengan metode inilah penulis akan memaparkan secara detail

bagaimana strategi yang digunakan Majelis Tafsir Al qur’an (MTA) dalam

rangka mengembangkan dakwahnya melalui Radio MTA 107,9 FM

Surakarta.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 28: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

b. Definisi Konseptual

Strategi merupakan pilihan-pilihan tentang bagaimana cara terbaik

untuk mengembangkan sebuah organisasi. Pilihan-pilihan tersebut

diintegrasikan dan dikoordinir kemudian dirancang untuk mengeksploitasi

kompetensi inti (core competence) untuk mendapatkan keunggulan

kompetitif. Strategi pada hakikatnya merupakan perencanaan (planing)

dan manajemen (management) untuk mencapai tujuan. Strategi pada

hakikatnya merupakan perencanaan (planing) dan manajemen

(management) untuk mencapai tujuan. Akan tetapi untuk mencapai tujuan

itu strategi tidak berfungsi hanya sebagai peta jalan yang hanya

menunjukkan jalan saja, melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana

taktik operasionalnya. (Effendy, 2006:32).

Sedangkan dakwah adalah mendorong manusia agar memperbuat

kebaikan dan menurut petunjuk, menyeru mereka berbuat kebajikan dan

melarang mereka dari perbuatan munkar agar mereka mendapat

kebahagiaan di dunia dan akhirat (Ya’kub, 1981: 13). Dengan demkian

strategi dakwah dapat diartikan sebagai siasat, metode, taktik atau

manuver yang digunakan dalam aktivitas dakwah dalam rangka mencapai

sasaran dan tujuannya secara efektif dan efisien (Syukir, 1983:32).

Adapun radio merupakan salah satu media massa modern

disamping media massa lain seperti surat kabar, film dan televisi

(Effendy, 2004 : 50

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 29: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Jadi yang dimaksud strategi dakwah melalui radio merupakan

konsep yang memuat langkah-langkah yang terarah, terpadu dan integral

mengenai radio dengan mendayagunakan segala potensi yang dimiliki

untuk mengembangkan dakwah kepada kelompok sasaran yang telah

ditentukan, dengan mengarahkan manusia agar senantiasa bertakwa

kepada Allah SWT melalui media radio. Dalam hal ini strategi dakwah

yang dikembangkan Majelis Tafsir Al-Qur’an (MTA) dalam rangka

mencapai sasaran dan tujuan dakwahnya secara efektif dan efisien melalui

Radio MTA 107,9 FM Surakarta.

c. Sumber dan Jenis Data

Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah

subyek dari mana data itu dapat diperoleh (Arikunto, 206:129). Dalam

penelitian ini sumber data primernya adalah pimpinan pusat Majelis Tafsir

Al-Qur’an dan orang-orang yang terkait dengan MTA, yang akan

merespon pertanyaan-pertanyaan peneliti yang terkait dengan obyek

penelitian yang diteliti, baik pertanyaan tertulis maupun lisan. Selain itu

data primer dalam penelitian ini akan diambil dari dokumen yang relevan

dengan penelitian dan hasil observasi peneliti di lapangan. Sedangkan

sumber data sekundernya adalah buku-buku, artikel, jurnal, file-file siaran

dan bahan-bahan kepustakaan lain yang ada relevansinya dengan

penelitian ini.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 30: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

d. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, untuk pengumpulan data penulis

menggunakan beberapa metode yaitu :

1. Observasi

Observasi yaitu studi yang sengaja dan sistematis tentang

fenomena sosial dan gejala-gejala, atau dengan jalan pengamatan dan

pencatatan. Tujuannya mengerti ciri dan luasnya signifikansi dan

interlasi elemen-elemen tingkah laku manusia dan fenomena sosial

yang serba kompleks dalam pola-pola kultural tertentu. Secara ringkas

observasi dapat diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan

sistematis atas fenomena-fenomena yang di teliti (Sutrisno, 2004:13).

Adapun observasi yang digunakan penulis dalam penelitian ini

adalah pengamatan langsung ke stasiun Radio MTA FM yang

berlokasi di Jalan Cilosari No. 214 Kelurahan Semanggi, Kecamatan

Pasar Kliwon, Surakarta. . Dalam hal ini peneliti melakukan

pengamatan secara langsung proses penyelenggaraan siaran Radio

MTA 107,9 FM Surakarta serta membuat catatan-catatan selama

pengamatan tersebut.

2. Wawancara (interview)

Wawancara yaitu percakapan atau tanya jawab lisan antara dua

orang atau lebih, yang pertanyaannya diajukan oleh peneliti kepada

subjek atau sekelompok subjek penelitian untuk dijawab (Danim,

2002:130). Wawancara yang penulis maksud adalah wawancara

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 31: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

terstruktur sehingga persoalan yang penulis munculkan terkait

penelitian ini bisa terjawab secara optimal.

Untuk mendapatkan informasi dan data mengenai strategi

dakwah MTA, penulis melakukan wawancara dengan pimpinan pusat

Majelis Tafsir Al-Qur’an yang diwakili oleh Drs. Medi dan pengelola

Radio MTA 107,9 FM Surakarta yang diwakili oleh progamer radio

tersebut yaitu Rudi Herfianto B.S.

3. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu pencarian data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan transkip, buku, surat kabar, majalah,

prasasti, notulen, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2002: 206).

Dalam melaksanakan metode dokumentasi penulis menyelidiki

benda-benda tertulis seperti dokumen AD/ART radio MTA FM, buku-

buku tentang MTA, file komputer yang diambil dari Radio MTA 107,9

FM maupun sumber lain yang terkait dengan penelitian ini. Maksud

penggunaan metode dokumentasi adalah sebagai bukti penelitian,

mencari data dan untuk keperluan analisis.

e. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan upaya mencari dan menata secara

sistematis catatan hasil observasi, wawancara, untuk meningkatkan

pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya

sebagai temuan bagi orang lain (Muhadjir, 2002:142).

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 32: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Pengolahan atau analisis data dilakukan setelah adanya data

terkumpul dari hasil pengumpulan data. Analisis data sering disebut

sebagai pengolahan data. Ada yang menyebut data preparation, ada pula

data analysis (Arikunto, 2002: 209)

Untuk menganalisis data dalam penelitian ini, penulis

menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu gambaran atau lukisan

secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fenomena atau hubungan

antar fenomena yang diselidiki (Suprayogo, 2001: 136).

Sedangkan metode berfikir yang penulis gunakan dalam penelitian

ini adalah metode berfikir induktif, yaitu berangkat dari faktor-faktor yang

khusus dan peristiwa-peristiwa kongkrit, kemudian ditarik generalisasi-

generalisasi yang mempunyai sifat umum untuk ditarik kesimpulan. Proses

penelitian ini berangkat dari data empirik menuju kepada suatu teori

konkrit dari hasil penelitian tersebut.

Untuk mengetahui strategi dakwah MTA melalui radio MTA 107,9

FM Surakarta, data-data yang penulis peroleh di lapangan, baik dari data

wawancara maupun tertulis lainnya penulis susun dengan tiga langkah.

Yaitu mengelompokkan, mengkategorisasikan dan menganalisis.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 33: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

BAB II

DAKWAH DAN STRATEGI DAKWAH MELALUI RADIO

A. Kajian Tentang Dakwah

1. Pengertian Dakwah

Secara etimologis kata dakwah berarti panggilan, seruan atau

ajakan (pimpinan Pusat Muhammadiyah, 2004: 19). Dakwah sendiri

berasal dari kata : yang berarti panggilan, seruan dan

ajakan (Wafiah dan Pimay, 2005: 3). Dakwah secara bahasa mempunyai

makna bermacam-macam makna diantaranya:

a) memanggil dan menyeru seperti dalam firman Allah surat

Yunus ayat 25:

٢٥ “Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga) dan

memberikan petunjuk kepada orang yang dikehendakinya kepada

jalan yang lurus (Islam)” (Depag RI, 2007 :211)

b) Menegaskan atau membela, baik terhadap yang benar ataupun yang

salah, yang positif ataupun yang negatif.

c) Suatu usaha berupa perkataan ataupun perbuatan untuk menarik

seseorang kepada suatu aliran atau agama tertentu.

d) Do’a (permohonan)

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 34: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

a) Meminta dan mengajak seperti ungkapan da’a bi as-syai yang artinya

meminta dihidangkan atau didatangkan makanan atau minuman.(Faizah,

Effendi, 2006 : 5 )

Dakwah ke jalan Allah SWT merupakan risalah para Nabi dan

rasul, jalan para penunjuk dan para pelapor perbaikan, Allah telah memilih

para da’i dan penunjuk untuk menyampaikan risalahnya serta menjelaskan

dakwahnya. (Syihata, 1986: 1)

Dalam Islam dikenal istilah dakwah dan tabligh. Secara

kebahasaan kata dakwah berarti panggilan seruan atau ajakan sedangkan

kata tabligh berarti penyampaian materi. Apabila kita katakan “Dakwah

Islamiah”, maka yang kita maksudkan adalah “risalah terakhir yang

diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw” (Aziz, 2005: 24).

Dalam istilah komunikasi, dakwah merupakan proses penyampaian

pesan ajaran Islam oleh seorang komunikator kepada seorang komunikan,

sehingga berlangsung hubungan komunikasi antara komunikator (sender)

dan komunikan (receiver) bersifat informatif. (Pimay, 2006: 19).

Secara terminologi, banyak pendapat tentang definisi dakwah, di

antaranya sebagai berikut:

a. Syeikh Ali Machfudz dalam bukunya “Hidayatul Mursyidin”

sebagaimana dikutip Hamzah Ya’kub memberikan definisi dakwah

sebagai berikut :

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 35: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Artinya : “Mendorong manusia agar memperbuat kebaikan dan menurut petunjuk, menyeru mereka berbuat kebajikan dan melarang mereka dari perbuatan munkar agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat” (Ya’kub, 1981: 13).

b. H. S. M. Nasaruddin Latif dalam bukunya “Teori dan Praktek Dakwah

Islamiyah” sebagaimana dikutip oleh Rosyad Shaleh dalam bukunya

“Manajemen Dakwah Islam” mendefinisikan dakwah sebagai setiap

usaha atau aktivitas dengan lisan atau tulisan dan lainnya yang bersifat

menyeru, mengajak, dan memanggil manusia lainnya untuk beriman

dan mentaati Allah SWT sesuai dengan garis-garis aqidah dan syari’at

serta akhlak Islamiyah” (Shaleh, 1997: 9).

c. Quraisy Shihab mendefinisikan dakwah sebagai seruan atau ajakan

kepada keinsyafan atau mengubah situasi yang tidak baik kepada

situasi yang lebih baik dan sempurna, baik terhadap pribadi maupun

kepada masyarkat (Shihab, 1992: 194).

d. Dakwah menurut Islam ialah mengajak manusia dengan cara bijaksana

kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan, untuk

kemaslahatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan di akherat. (Omar,

2004: 67).

e. Dakwah merupakan upaya terus-menerus untuk melakukan perubahan

pada diri manusia menyangkut pikiran (fikrah), perasaan (syu’ur), dan

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 36: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

tingkah laku (suluk) yang membawa mereka kepada jalan Allah

(Islam), sehingga terbentuk sebuah masyarakat Islam (al-Mujtama’ al-

Islam) (Romli, 2003: 6).

Dari beberapa pengertian dakwah diatas, secara garis besar ada dua

pola pengertian yang selama ini hidup dalam pemikiran dakwah. Pertama,

bahwa dakwah diberi pengertian tabligh atau penyebaran atau penerangan

agama. Kedua, untuk merealisir ajaran agama dalam semua segi

kehidupan manusia (Abdullah, 1989: 7).

Al-Qur’an itu sendiri merupakan dakwah yang terkuat bagi

pengembangan Islam karena Al-Qur’an mencakup cerita orang-orang yang

terdahulu dan syari’at-syari’atnya serta hukum-hukumnya. (Zahrah, 1994:

75).

2. Hukum Dakwah

Dakwah merupakan aktivitas dan upaya menyiarkan dan

menyebarkan ajaran Islam kepada manusia, baik yang sudah beriman

maupun yang belum, muslim ataupun non muslim. Dakwah pada dasarnya

merupakan kewajiban yang harus dipikul oleh umat Islam, sesuai dengan

nash Al-Qur’an dan Al-Hadits yang merupakan dasar berpijak. Dalam Al-

Qur’an Surat Ali Imran ayat 104 Allah SWT berfirman :

١٠٤

Artinya : “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma`ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung” (Depag RI, 2007: 63).

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 37: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Sedangkan dalam sebuah Hadits disebutkan :

Artinya : “Sesungguhnya telah betul-betul memerintahkan dengan tabligh darinya, berkata Nabi : “Sampaikanlah apa yang kamu terima dari aku walaupun satu ayat” (HR. Bukhori).

Berdasarkan ayat Al-Qur’an dan Hadits yang telah disebutkan di

atas seluruh ulama sepakat bahwa hukum dakwah adalah wajib. Yang

masih menjadi perdebatan adalah apakah kewajiban itu dibebankan kepada

setiap individu muslim (fardhu ain) atau kewajiban itu hanya dibebankan

kepada sekelompok orang saja (fardhu kifayah) (Ali Aziz, 2004 :42).

Dalam bukunya “Fiqhud Dakwah”, M. Natsir memberikan

pemahaman bahwa dakwah merupakan suatu kewajiban bagi umat Islam.

Ia mengatakan bahwa dakwah dalam arti yang luas adalah kewajiban yang

harus dipikul oleh tiap-tiap muslim dan muslimah. Tidak boleh seorang

muslim dan muslimah menghindarkan diri dari padanya” (Natsir, 2000:

109). Dalam hal ini Natsir cenderung berpendapat bahwa hukum dakwah

adalah fardlu ain.

Dalam ayat di atas terdapat kata (minkum) yang bisa berarti kamu

semua (yang dalam gramatika bahasa Arab biasa disebut dengan lil bayan

dan bisa berarti sebagian dari kamu atau bisa disebut li tab’idh). Imam

Khazin berkata arti minkum dalam firman Allah adalah sebagai penjelas

(lil-bayan) bukan untuk menunjukkan sebagian (li-tab’idh) sebab Allah

telah mewajibkan dakwah kepada umat Islam secara keseluruhan

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 38: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

sebagaimana dalam firmanya yang artinya “kamu semua adalah sebaik-

baik umat ……”, oleh karena itu arti yang tepat untuk surat Ali-Imron:104

di atas ialah ’hendaknya kamu semua menjadi umat yang selalu mengajak

kepada kebaikan, memerintahkan yang ma’ruf dan mencegah yang

munkar’ (Ali Aziz, 2004: 43).

Dikutip Ali Azis, M. Natsir menegaskan bahwa tugas dakwah

adalah tugas umat secara keseluruhan, bukan monopoli golongan yang

disebut ulama atau cerdik cendikiawan. Bagaimana suatu masyarakat akan

mendapat suatu kemajuan apabila anggotanya yang memiliki ilmu sedikit

ataupun banyak, baik ilmu agama atau ilmu dunia tidak bersedia

mengembangkan apa yang ada pada mereka untuk sesamanya (Ali Aziz,

2004: 43)

Senada dengan itu, Ahmad Hasymi mengatakan sesungguhnya

dakwah itu bukan tugas kelompok yang khusus di mana orang lain

terbebas dari tanggung jawab sebagaimana tiap-tiap muslim dibebankan

tugas-tugas shalat, zakat, bersikap benar dan jujur. Maka setiap muslim

diwajibkan memindahkan keimanan di dalam hati yang kosong menuntun

orang yang bingung dan berpulang ke jalan Allah yang lurus. Karena itu

dakwah ke jalan Allah sama dengan jalan keutamaan jiwa dan tugas-tugas

syari’ah yang tidak khusus dengan seorang muslim saja, tetapi mencakup

semua muslim (Hasymi, 1971:161).

Disisi lain ulama yang mengatakan bahwa dakwah itu wajib

kifayah (wajib kolektif) bagi sekelompok orang-orang saja, pendapatnya

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 39: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

bersandar pada ayat yang sama yaitu Ali Imran ayat 104 tetapi dengan

penafsiran yang berbeda.

Arti “min” dalam surat Ali Imran 104 adalah “sebagian dari kamu”,

sebab di antara umat Islam itu ada beberapa orang yang tidak mampu

melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar karena berbagai sebab. Sebagian

ulama yang lain berkata bahwa amar ma’ruf nahi munkar itu wajib bagi

orang yang berilmu (ulama) dan penguasa (umara’). Oleh karena itu

makna berilmu dalam ayat di atas adalah hendaklah sebagian dari kamu

ada kelompok yang beramar ma’ruf nahi munkar. (Ali Aziz, 2004 : 44).

Muhammad Ghazali sebagaimana dikutip Ali Azis mengatakan,

kaum muslimin haruslah membagi dalam kegiatan untuk sempurnanya

risalah dakwah ini seperti halnya kerajaan lebah yang membagi-bagi

tugasnya untuk bergotong-royong. Nyatanya kita berada dalam suatu

zaman di mana spesialisasi ilmu pengetahuan menjadi khasnya. Dalam

zaman ini ilmu pengetahuan telah melaut sebegitu rupa, patutlah

sekelompok ulama mengkhususkan diri dengan mempelajari dakwah

Islam saja. Mereka yang menghabiskan usianya dengan maksud inilah

yang disebut (du’ah ilallah) juru dakwah ke jalan Allah (Ali Aziz, 2004 :

44).

Kedua pendapat di atas, yakni pendapat yang mengatakan hukum

dakwah wajib ‘ain (setiap individu) maupun yang mengatakan dakwah

adalah wajib kifayah (kolektif) sama-sama memiliki argumentasi aqliyah

dan naqliyah akan tetapi secara aqliyah keduanya mengandung beberapa

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 40: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

persoalan. Kalau dakwah wajib ‘ain kita berhadapan dengan kenyataan

bahwa tidak semua umat Islam karena keterbatasan ilmu dan

ketidakmampuan lainnya, bisa melaksanakan dakwah. Sedangkan kalau

tahu wajib kifayah akan berakibat pada tanggung jawab setiap individu

untuk mengemban amanat dakwah. Padahal kelebihan Islam dibanding

dengan agama-agama lain dalam menyebarkan agama adalah kelebihan

pada tanggung jawab setiap individu muslim sebagai da’i juru dakwah di

dalam segala lapangan profesi dan kehidupan tanpa adanya komando dan

pada umumnya tanpa diorganisir oleh organisasi dakwah (Ali Aziz, 2004 :

45).

Dengan berbagai fakta dan argumentasi di atas sangat memperkuat

pendapat bahwa dakwah adalah wajib ‘ain, lebih-lebih jika kita

korelasikan dengan Hadits riwayat Imam Muslim tentang kewajiban setiap

muslim untuk memerangi, dan Hadits riwayat Tirmidzi tentang siksa Allah

bagi orang-orang yang meninggalkan amar ma’ruf nahi munkar serta

diperkuat dengan surat Al-Taubah ayat 71 tentang ciri utama orang

mukmin adalah amar ma’ruf nahi munkar yang semua telah disebutkan di

atas (Ali Aziz, 2004 : 45).

Meskipun terdapat perbedaan pendapat mengenai hukum perintah

berdakwah, namun tidak perlu dipersoalkan mengingat mengajak manusia

untuk menjalankan suatu hal yang baik atau yang diredhai oleh Allah

adalah merupakan suatu kebutuhan. Lebih-lebih menyadari atas kondisi

masyarakat yang berada dalam kondisi keterpurukan yang akan

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 41: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

berdampak pada eksistensi Islam dan umatnya. Oleh karena itu, dakwah

perlu segera digalakkan dan dikembangkan.

3. Tujuan Dakwah

Pada dasarnya Dakwah Islam bertujuan untuk menumbuhkan

pengertian, kesadaran, penghayatan, dan pengamalan ajaran Islam baik

dalam tataran individu-individu maupun masyarakat demi terwujudnya

kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat.

Rosyad Shaleh dalam bukunya “Manajemen Dakwah Islam”

mengklasifikasikan tujuan dakwah menjadi dua, yaitu :

a. Tujuan utama dakwah, yaitu nilai atau hasil akhir yang ingin dicapai atau diperoleh oleh keseluruhan

tindakan dakwah. Pada hakekatnya adalah terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan

akhirat yang diridhai Allah SWT.

b. Tujuan departemental dakwah, yakni prosesing dakwah untuk mencapai dan mewujudkan tujuan yang

utama. Tujuan departemental merupakan tujuan perantaraan, yaitu tujuan yang dapat mengantarkan

kepada pencapaian kebahagiaan dan kesejahteraan dunia dan akhirat (Shaleh, 1997: 19-28).

Sedangkan menurut Hamka dalam bukunya yang berjudul “Prinsip

dan Kebijaksanaan Dakwah Islam” menyatakan ada dua macam tujuan

dakwah, yaitu :

Pertama, mengubah pandangan atas hidup. Berdasarkan firman

Allah dalam Surat Al-Anfal ayat 24 :

٢٤

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu .....” (Depag RI, 2007: 179).

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 42: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Dalam ayat di atas tegaslah bahwa yang dimaksud dari dakwah

adalah menyadarkan manusia akan arti yang sebenarnya dari hidup ini.

Kedua, mengeluarkan dari gelap gulita kepada cahaya terang

benderang. Hal ini dijelaskan dalam Surat Ibrahim ayat 1, yaitu :

١

Artinya : “Alif, laam raa. (ini adalah) Kitab yang Kami turunkan

kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji” (Depag RI, 2007: 255).

Maka seorang yang bertugas dakwah haruslah berusaha supaya

dakwahnya membawa terang bukan membawa gelap (Hamka, 1982: 48-

50).

Sedangkan menurut Natsir sebagaimana dikutip Ali Azis bahwa

tujuan dakwah adalah:

a. Memanggil kita pada syariat, untuk memecahkan persoalan hidup, baik

persoalan hidup perseorangan maupun persoalan rumah tangga,

berjamaah masyarakat, berbangsa-bersuku bangsa, bernegara dan

bertata negara.

b. Memanggil kita pada fungsi hidup sebagai hamba Allah, diatas dunia

yang terbentang luas yang berisikan manusia secara heterogen,

bermacam karakter, dan pendirian kepercayaan, yaitu berfungsi

sebagai syuhada ’ala an-nas, menjadi pelopor dan pengawas manusia.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 43: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

c. Memanggil kita pada tujuan kita yang hakiki, yakni menyembah Allah

(Ali Azis, 2004: 64).

Adapun karakteristik tujuan dakwah menurut Ali Azis ialah:

a. Sesuai (suitable), tujuan dakwah bisa selaras dengan misi dan visi

dakwah itu sendiri.

b. Berdimensi waktu (measurable time), tujuan dakwah haruslah konkret

dan bisa diantisipasi kapan terjadinya. Layak (feasible), tujuan dakwah

hendaknya berupa suatu tekad yang bisa diwujudkan (realitas).

c. Luwes (fleksibel), itu senantiasa bisa disesuaikan atau peka (sensitif)

terhadap perubahan situasi dan kondisi umat atau peka terhadap

perubahan situasi dan kondisi umat.

d. Bisa dipahami (understandable), tujuan dakwah haruslah mudah

dipahami dan dicerna (Ali Aziz, 2004:61).

4. Unsur-unsur Dakwah

Unsur-unsur dakwah adalah komponen-komponen yang terdapat

dalam setiap kegiatan dakwah (Munir dan Ilahi, 2006: 21). Aktivitas

dakwah memiliki beberapa komponen, di mana di antara yang satu dengan

yang lain saling berkaitan dan saling berhubungan dalam mencapai tujuan

dakwah. Unsur-unsur dakwah meliputi:

a. Subyek Dakwah

Subyek dakwah adalah orang yang melakukan dakwah, yakni

orang yang berusaha mengubah situasi kepada situasi yang sesuai

dengan ketentuan Allah SWT, baik secara individu maupun kelompok

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 44: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

(organisasi), sekaligus pemberi informasi dan pembawa misi (Anshari,

1993: 117). Jadi, subyek dakwah adalah manusia, baik individu,

kelompok, ataupun lembaga yang mampu mengubah dari satu situasi

kepada situasi lain yang lebih baik yang diridhai oleh Allah.

Da’i sebagai subjek dakwah berbeda dari khotib. Khotib

hanyalah seorang ahli pidato. Sedang seorang da’i adalah seorang yang

mengimani suatu ide yang ia propagandakan baik dengan pidato,

pembicaraan sehari-hari maupun dengan amal perbuatannya yang

bersifat perseorangan ataupun sosial dan dengan setiap jalan dakwah

yang dapat dilakukan. Maka dia adalah ahli pidato, dengan amal dan

kepribadiannya, juga da’i adalah seorang dokter kemasyarakatan, yang

mengobati penyakit-penyakit kejiwaan dan memperbaiki bidang-

bidang kehidupan yang rusak. Dia adalah seorang kritikus yang awas,

yang mencurahkan hidupnya untuk amal usaha Islam yang

dikehendaki Allah. Dia adalah teman, sahabat dan saudara bagi orang

kaya dan fakir, bagi orang besar dan kecil. Dari sifat-sifat ini penuhlah

hatinya dengan kecintaan memancar kasih sayang dari kedua matanya

dan mengalir pertolongan dari lidah dan kedua tangannya.

Sifat-sifat ini sangat perlu bagi seorang da’i dan sifat-sifat ini

adalah merupakan karunia jiwa dan hati, bukan sekedar kepastian

bahasa dan kefasihan lidah. Seorang da’i adalah pemimpin dalam

lingkungannya, ahli siasat dalam millieunya dan pemuka bagi cita-cita

dan pengikutnya. Semua itu tidak dapat dibangun hanya dengan

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 45: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

pidato, melainkan harus dengan pengaruh jiwa, kekuatan rohani, ikatan

perhubungan dengan Allah dan penjelmaan akal dalam seluk beluk

sejarah dan hal ihwal kehidupan manusia. (Sanwar, 1984: 43).

Seorang da’i, baik perempuan maupun laki-laki harus memiliki

pengetahuan dan pengalaman agama yang luas dan benar, serta

memiliki khasanah ilmu tentang Al-Qur’an dan Al-Hadits, karena

keduanya merupakan landasan pokok dan sumber ajaran Islam untuk

disampaikan kepada khalayak. Syarat ini juga harus dimiliki oleh

pengelola organisasi dakwah, bila dakwah itu dilakukan secara

berkelompok.

b. Obyek Dakwah

Obyek dakwah atau yang sering disebut mad’u adalah orang

yang menjadi sasaran kegiatan dakwah, yaitu semua orang, baik yang

telah beragama Islam maupun belum memeluk agama Islam.

Keberadaan umat manusia pada dasarnya sangat beragam, baik dilihat

dari aspek biologis, aspek intelektual, dan aspek geografis. Dimana

manusia itu akan memiliki karakteristik yang berbeda sesuai dengan

kondisi yang melingkupinya.

Mad’u terdiri dari berbagi macam golongan manusia. Oleh

karena itu menggolongkan mad’u sama dengan menggolongkan

manusia itu sendiri, profesi, ekonomi, dan seterusnya. Penggolongan

mad’u tersebut antara lain sebagai berikut:

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 46: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

1) Dari segi sosiologis, masyarakat terasing, pedesaan, perkotaan,

kota kecil, serta masyarakat di daerah marjinal dari kota besar.

2) Dari struktur kelembagaan, ada golongan priyayi, abangan dan

santri, terutama pada masyarakat jawa.

3) Dari tingkatan usia, ada golongan anak-anak, remaja dan golongan

tua.

4) Dari segi profesi, ada golongan petani, pedagang, seniman, buruh,

pegawai negri.

5) Dari segi tingkatan ekonomi, ada golongan kaya, menengah dan

miskin.

6) Dari jenis kelamin, ada golongan pria dan wanita.

7) Dari segi khusus, ada masyarakat tuna susila, tunawisma,

tunakarya, narapidana dan sebagainya (Ali Azis, 2004:91).

Sementara itu dari derajat pemikirannya Hamzah Ya’qub

sebagaimana dikutip Ali Azis membagi mad’u dalam kategori:

1) Umat yang berpikir kritis, yaitu orang yang berpendidikan, yang

selalu berpikir mendalam sebelum menerima apa yang

dikemukakan padanya.

2) Umat yang mudah dipengaruhi, yaitu masyarakat yang mudah

dipengaruhi oleh paham baru (suggestible) tanpa menimbang-

nimbang secara mantap apa yang dikemukakan padanya.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 47: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

3) Umat bertaklid, yaitu golongan yang fanatik, berpegang pada

tradisi, dan kebiasaan turun-menurun tanpa menyelidiki salah satu

sebenarnya (Ali Azis, 2004:91).

Dalam hal ini penulis berasumsi bahwa yang menjadi obyek

dakwah adalah seluruh komponen masyarakat. Setiap obyek dakwah

memiliki ciri tersendiri yang memerlukan suatu kebijakan dakwah

yang sesuai dengan sasaran, sehingga dapat diformulasikan ke arah

mana dakwah itu dapat dikembangkan.

c. Maddah (Materi) Dakwah

Materi dakwah adalah pesan-pesan atau segala sesuatu yang

harus disampaikan oleh subyek kepada obyek dakwah, yaitu

keseluruhan ajaran Islam yang ada dalam Kitabullah maupun Sunnah

Rasul-Nya, yang pada pokoknya mengandung 3 prinsip.

Tiga prinsip tersebut adalah pertama, aqidah yang menyangkut

sistem keimanan atau kepercayaan terhadap Allah SWT. Kedua,

syari’at, yaitu serangkaian ajaran yang menyangkut aktivitas manusia

muslim di dalam semua aspek hidup dan kehidupannya, mana yang

boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan, mana yang halal,

haram, dan mubah, dan sebagainya. Ketiga, akhlak, yaitu menyangkut

tata cara berhubungan, baik secara vertikal dengan Allah SWT maupun

secara horisontal dengan sesama manusia dan seluruh makhluk Allah

SWT (Anshari, 1993: 146).

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 48: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

d. Wasilah (Media) Dakwah

Media dakwah adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan

sebagai alat untuk mencapai tujuan dakwah yang telah ditentukan.

(Syukir, 1983: 163). Dengan kata lain, media adalah sarana yang

digunakan oleh da’i untuk menyampaikan materi dakwah

Untuk menyampaikan ajaran Islam kepada umat manusia,

dakwah dapat menggunakan berbagai wasilah (media), salah satunya

melalui media massa. Banyak jenis media massa baik cetak maupun

elektronik yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan dakwah seperti

radio, televisi, surat kabar, majalah, internet. Dakwah melalui media

massa dapat dilakukan baik melalui rubrik/acara khusus keagamaan

maupun acara/rubrik yang lain. Seperti sandiwara, membaca puisi,

lagu-lagu dan sebagainya (Syukir, 1983: 176).

e. Thariqoh (Metode) Dakwah

Metode dakwah adalah jalan atau cara yang dipakai juru

dakwah untuk menyampaikan ajaran materi dakwah Islam. (Munir dan

Ilaihi, 2006: 33). Dalam menyampaikan suatu pesan dakwah, metode

sangat penting peranannya, karena suatu pesan walaupun baik tetapi

disampaikan lewat metode yang tidak benar, maka pesan itu bisa saja

ditolak oleh si penerima pesan.

Metode sendiri berasal dari bahasa Yunani “Methodos”, artinya

cara, jalan. Dalam hal ini Drs. Dzikron Abdullah dalam bukunya yang

berjudul Metodologi Dakwah, membagi metode dakwah menjadi

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 49: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

delapan (8) macam, yaitu: Ceramah, tanya jawab, diskusi, propaganda,

keteladanan, infiltrasi, drama, home visit (Abdullah, 1989: 52).

Di samping ajaran Islam yang disampaikan oleh Nabi

Muhammad Saw., maka perilaku beliau juga merupakan tuntunan yang

akan menjadi materi dakwah. Karena itu, metode dakwah yang

digunakan oleh da’i terdahulu bisa dibedakan dari metode yang

dilakukan oleh para Nabi dan oleh para da’i lainnya, namun keduanya

tidak bisa dilepaskan dari metode yang dibentangkan Al-Qur’an.

Pembahasan metode dakwah dapat merujuk pada Surat An

Nahl ayat 125 yang berbunyi :

١٢٥

Artinya : “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah

dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk” (Depag RI, 2005: 281).

Ada tiga metode yang dijelaskan dalam ayat ini, yaitu bil

hikmah, mauidzah hasanah, dan mujadallah billati hiya ahsan.

Adapun penjelasan secara lebih lanjut adalah sebagai berikut :

1. Bil Hikmah, yakni berdakwah dengan memperhatikan situasi dan

kondisi sasaran dakwah dengan menitikberatkan pada kemampuan

mereka sehingga di dalam menjalankan ajaran-ajaran Islam

selanjutnya mereka tidak lagi merasa dipaksa atau keberatan

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 50: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

2. Bil Mau’idzah Hasanah, yaitu berdakwah dengan cara memberikan

nasehat-nasehat atau menyampaikan ajaran-ajaran Islam dengan

rasa kasih sayang.

3. Bil Mujadalah billati hiya ahsan, yaitu berdakwah dengan cara

bertukar pikiran dan membantah dengan cara yang lebih baik (Ali

Azis, 2004:135-136).

Sementara itu menurut Toto Tasmara sebagaimana dikutip Ali

Azis mengatakan, pada dasarnya prinsip dari metode dakwah itu

adalah:

1) Senantiasa memperhatikan dan menempatkan penghargaan yang

tinggi atas manusia dengan menghindari prinsip-prinsip yang akan

membawa pada sikap pemaksaan kehendak.

2) Peran hikmah dan kasih sayang merupakan ide paling dominan

dalam penyampaian ide dalam dakwah tersebut.

3) Bertumpu pada human oriented.

4) Didasarkan pada hikmah dapat dipakai segala alat yang dibenarkan

menurut hukum, sepanjang masih menghargai hak-hak manusia

(Ali Azis, 2004:134).

B. Tinjauan tentang strategi dakwah

1. Pengertian Strategi Dakwah

Strategi seringkali diidentikan dengan metode, tetapi sebenarnya

keduanya berbeda walaupun saling berkaitan. Strategi dan metode ibarat

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 51: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

dua sisi mata uang yang berbeda tetapi tidak bisa dipisahkan. Oleh

karena itu dalam membahas permasalahan strategi dakwah perlu dikaji

terlebih dahulu persoalan pokok yang terkait dua hal tersebut.

Secara etimologis kata metode berasal dari bahasa latin

”methodus” yang berati cara (Ali Azis, 2004: 121). Sementara itu

Ahmad Tafsir dikutip Awaludin Pimay mengungkapkan bahwa metode

dapat diartikan sebagai sesuatu yang digunakan untuk mengungkapkan

cara yang paling cepat dan tepat dalam melakukan sesuatu (Pimay,

2005:56). Dalam hubungannya dengan dakwah, maka metode dakwah

berarti cara yang paling cepat dan tepat dalam melakukan dakwah Islam.

Sedangkan istilah strategi secara etimologis berasal dari kata

kerja Bahasa Yunani “stratego” yang berarti “merencanakan

pemusnahan musuh lewat penggunaan sumber-sumber yang efektif

(Arsyad, 2003:26). Suatu strategi mempunyai dasar-dasar atau skema

untuk mencapai sasaran yang dituju. Jadi pada dasarnya strategi

merupakan alat untuk mencapai tujuan.

K. Andrews dikutip Mudrajad Kuncoro mengatakan bahwa

strategi adalah pola sasaran, tujuan, dan kebijakan/rencana umum untuk

meraih tujuan yang telah ditetapkan (Kuncoro, 2005:1). Strategi yang

dipakai oleh sebuah organisasi sangat ditentukan oleh tujuan yang

hendak dicapai, serta kondisi yang ingin tercipta. Strategi yang dipakai

dalam memecahkan persoalan tertentu sudah pasti berbeda dengan

strategi yang diterapkan untuk memecahkan persoalan lain (Surjadi,

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 52: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

189:86). Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

strategi merupakan konsep atau kerangka berfikir, sedangkan metrode

merupakan penerapan konsep tersebut

Strategi dapat dipahami sebagai segala cara dan daya upaya

untuk mengahadapi sasaran tertentu agar memperoleh hasil yang

diharapkan secara maksimal. Dengan demikian, strategi dakwah dapat

diartikan sebagai proses menentukan cara dan daya upaya untuk

menghadapi sasaran dakwah dalam situasi dan kondisi tertentu guna

mencapai tujuan dakwah secara optimal. Dengan kata lain strategi

dakwah ialah siasat, taktik, manuver yang ditempuh dalam mencapai

tujuan dakwah (Pimay, 2005:56).

2. Azas-azas strategi dakwah

Menurut Asmuni Syukir, strategi dakwah merupakan sebagai

siasat, metode, taktik atau manuver yang digunakan dalam aktivitas

dakwah dalam rangka mencapai sasaran dan tujuannya. Strategi yang

dipergunakan dalam usaha dakwah harus memperhatikan beberapa azas

dakwah, antara lain:

a. Azas Filosofis (philosophy)

Azas ini terutama membicarakan masalah yang erat hubungannya

dengan tujuan-tujuan yang hendak dicapai dalam proses atau dalam

aktivitas dakwah.

b. Azas Kemampuan dan Keahlian Da’i (Achievement and

Professional)

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 53: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

c. Azas Sosiologis (sosiology)

Azas ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan

situasi dan kondisi sasaran dakwah. Misalnya politik pemerintahan

setempat, mayoritas agama di daerah setempat, filosofis sasaran

dakwah, sosio-kultural sasaran dakwah, dan sebagainya.

d. Azas Psikologis (Psicology)

Azas ini membahas masalah yang erat hubungannya dengan

kejiwaan manusia. Seorang da’i adalah manusia, begitupun sasaran

dakwahnya yang memiliki karakter (kejiwaan) yang unik, yakni

berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Apalagi masalah

agama, yang merupakan masalah ideologi atau kepercayaan

(ruhaniyah) tidak lepas dari masalah-masalah psikologis sebagai azas

(dasar) dakwahnya.

e. Azas Efektifitas dan Efisiensi

Azas ini maksudnya adalah di dalam aktivitas dakwah harus

berusaha menyeimbangkan antara biaya, waktu, maupun tenaga yang

dikeluarkan dengan pencapaian hasilnya, bahkan kalau bisa biaya,

waktu, dan tenaga sedikit dapat memperoleh hasil yang semaksimal

mungkin. Dengan kata lain ekonomis biaya, tenaga, dan waktu tetapi

dapat mencapai hasil yang semaksimal mungkin, atau setidak-

tidaknya seimbang antara keduanya (Syukir, 1983:32).

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 54: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Berdasarkan kenyataan dakwah di lapangan serta aspek-aspek

normative dakwah yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Sunnah, maka

paling tidak ada beberapa prinsip dakwah sebagai berikut:

a. memperjelas secara gamblang sasaran dakwah yang hendak dicapai,

meliputi;

1) pribadi muslim

Dakwah seharusnya mampu memberikan perubahan kepribadian

seorang muslim ke arah yang lebih baik dalam segala hal.

2) Masyarakat Islami

Dakwah hendaknya mampu membentuk asyarakat muslim yang

dinamis, dan menjalankan syariat Allah secara utuh

b. Merumuskan masalah pokok umat Islam

Langkah berikutnya adalah merumuskan masalah pokok yang

dihadapi umat. Dalam hal ini seorang dai harus bisa melihat

kesenjangan antara idealitas ajaran agama dan realitas di lapangan.

c. Merumuskan isi dakwah

setelah mengetahui permasalahan pokok yang dihadapi umat Islam,

langkah berikutnya yang harus ditempuh adalah merumuskan isi

dakwah. Dalam hal ini diperlukan penguasaan ilmu yang

komprehensif.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 55: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

d. Menyusun paket dakwah

Langkah terakhir yang harus ditempuh adalah membuat paket

dakwah yang di sesuaikan dengan permasalahan dan kondisi objek

dakwah yang dihadapi.

C. Kajian Radio

1. Pengertian Radio

Yang disebut komunikasi massa ialah penyampaian pesan

dengan menggunakan media yang ditujukan kepada massa yang abstrak,

yakni sejumlah orang tidak tampak oleh si penyampai pesan. (Effendy,

2004 : 50).

Dalam komunikasi massa, komunikasi dilakukan dengan

memanfaatkan media massa modern seperti surat kabar, film, televisi

dan radio. Radio dimasukkan dalam komunikasi massa karena ada berita

yang disiarkan secara luas dan dapat didengar oleh banyak orang. (Amir,

1999:28).

Radio merupakan media auditif yang murah, merakyat, dan bisa

dibawa atau didengarkan di mana-mana. Radio berfungsi sebagai media

ekspresi, komunikasi, informasi, pendidikan, dan hiburan. Radio

memiliki kekuatan terbesar sebagai media imajinasi, sebab sebagai

media yang buta, radio menstimulasi begitu banyak suara, dan berupaya

memvisualisasikan suara penyiar ataupun informasi faktual melalui

telinga pendengarnya. (Masduki, 2004:9).

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 56: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, radio siaran

mendapat julukan “kekuasaan kelima” atau the fifth estate, setelah pers

dianggap sebagai “kekuasaan keempat” (the fourth estate) dan tiga

lembaga lainnya; eksekutif, legislatif, yudikatif, masing-masing sebagai

kekuasaan pertama, kedua, dan ketiga. Ada tiga faktor yang pendukung

yang membuat radio mendapat julukan kekuasaan kelima, diantaranya:

a. Radio siaran bersifat langsung

Makna langsung sebagai sifat radio siaran ialah suatu pesan

yang akan disiarkan dapat dilakukan tanpa proses yang rumit.

Bandingkan dengan penyiaran pesan melalui surat kabar, brosur,

pamflet, atau media cetak lainnya, yang selain lama dalam

memprosesnya, juga tidak mudah menyebarluaskannya.

b. Radio siaran tidak mengenal jarak dan rintangan.

Faktor lain yang menyebabkan radio dianggap memiliki

kekuasaan ialah tidak dijumpainya jarak dan rintangan. Bagi radio

tidak ada jarak waktu, begitu suatu pesan diucapkan oleh seorang

penyiar atau orator, pada saat itu juga dapat diterima oleh khalayak.

Bagi radio tiada pula jarak ruang; bagaimanapun jauhnya sasaran

yang dituju, radio dapat mencapainya.

c. Radio siaran memiliki daya tarik

Faktor ketiga yang menyebabkan radio dijuluki kekuasaan

kelima yaitu karena daya tarik yang dimilikinya. Radio memiliki tiga

unsur daya tarik yang melekat padanya, yakni:

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 57: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

1) Kata-kata lisan (spoken words),

2) Musik (music)

3) Efek suara (sound effect).

Dengan dihiasi musik dan didukung efek suara, seperti suara

binatang, hujan atau badai, mobil atau pesawat terbang, dan lain-lain,

suatu acara yang disajikan radio menjadi hidup. (Effendy, 2004:107–

108).

Sebagai unsur dari proses komunikasi, radio siaran mempunyai

ciri dan sifat yang berbeda dengan media massa lainnya. berbeda dengan

surat kabar yang merupakan media cetak, juga dengan film yang bersifat

mekanik optik. Dengan televisi, kalau pun ada persamaannya dalam

sifatnya yang elektronik, terdapat perbedaan, yakni radio sifatnya audial,

televisi audiovisual.

Penyampaian pesan melalui radio siaran dilakukan dengan

menggunakan bahasa lisan; kalaupun ada lambang-lambang nirverbal,

yang dipergunakan jumlahnya minim, umpamanya tanda waktu pada

saat akan memulai acara warta berita dalam bentuk telegrafi atau bunyi

salah satu alat musik.

Keuntungan radio siaran bagi komunikan ialah sifatnya yang

santai. Orang bisa menikmati acara siaran radio sambil makan, sambil

tidur-tiduran, sambil bekerja, bahkan sambil mengemudikan mobil.

Tidak demikian dengan media massa lainnya.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 58: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Daya pikat untuk dapat melancarkan pesan ini penting artinya

dalam proses komunikasi, terutama melalui media massa, disebabkan

sifatnya yang satu arah (one way traffic communication). Komunikasi

hanya dari komunikator kepada komunikan. Komunikator tidak

mengetahui tanggapan komunikan. Kelemahan ini bagi radio ditambah

lagi dengan sifatnya yang lain, yakni “sekilas dengar”. Pesan yang

sampai pada khalayak hanya sekilas saja, begitu terdengar begitu hilang.

Arus balik (feedback) tidak mungkin pada saat itu. Pendengar tidak

mengerti atau ingin memperoleh penjelasan lebih jauh, tak mungkin

meminta kepada penyiar untuk mengulangi lagi.

2. Radio Sebagai Media Dakwah

Radio merupakan media komunikasi yang dipergunakan dalam

mengirim warta jarak jauh yang dapat ditangkap oleh sekelompok orang

yang mendengarnya melalui pemancar radio yang diinginkan. Dengan

radio masyarakat dapat memperoleh informasi tentang kemajuan zaman

bahkan radiopun berfungsi dalam mengadakan perubahan persepsi

bahkan perilaku seseorang atau masyarakat.

Dalam Risalah Walisongo, Siti Sholihati mengatakan bahwa

salah satu keunggulan radio (baik milik pemerintah maupun milik

swasta) yang tidak bisa dipungkiri adalah daya tembus atau daya

jangkauan siaran yang luas sehingga mampu menjangkau daerah-daerah

terpencil, oleh karenanya bukanlah suatu yang aneh apabila di daerah

pedesaan banyak dijumpai masyarakat sedang mendengarkan radio.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 59: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Secara teknis untuk bisa mengkonsumsi radio pihak pendengar juga

tidak terlalu banyak dituntut untuk memiliki ketrampilan tertentu kecuali

ketelitian dan kesabaran dalam mendengarkan. Oleh karena tidak ada

tuntutan khusus bagi para penggunanya, maka hampir semua lapisan

masyarakat bisa menggunakan radio sebagai sarana komunikasi. Dengan

demikian jika dilihat dari penyebaran distribusi informasi, radio

memiliki lebih banyak komunitas atau sasaran tembak sehingga terutama

bila dibanding dengan media cetak. Di samping daya tembus yang luas

radio merupakan media yang sangat mudah untuk diakses dan tidak

memerlukan konsentrasi tinggi untuk mengkonsumsinya, karena sifatnya

yang handy dan bisa di dengarkan sambil lalu. Karena beberapa

keistimewaan dan kemudahan yang ditawarkan ini maka radio

merupakan salah satu primadona pada jamannya dalam menjalankan

fungsi komunikasi persuasi, pendidikan, informasi dan fungsi hiburan

(Sholihati, 2000: 13).

Dengan berbagai kelebihan yang ada, maka radio dapat

dimanfaatkan sebagai media dakwah. Dalam kegiatan dakwah

keberadaan radio memiliki posisi penting dalam penyampaian materi

dakwah dalam bentuk-bentuk pidato dan ceramah atau kuliah. Pesawat

radio dapat menjangkau mad’unya dalam jarak jauh dan meluas. Oleh

karena itu pesawat radio merupakan media yang efektif dalam

penyampaian dakwah untuk semua kalangan.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 60: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Kelebihan dakwah melalui radio terletak pada efektifitas dan

efisien. Hal ini nampak dari adanya bentuk yang sederhana tanpa harus

bertemu antara da’i dan mad’unya. (Ghazali, 1997: 37).

Sebagai media dakwah radio memiliki beberapa kelebihan dan

kekurangan, di antara kelebihannya adalah:

a. Program radio dipersiapkan oleh seorang ahli, sehingga bahan yang

disampaikan benar-benar berbobot (bermutu).

b. Radio merupakan bagian dari budaya masyarakat.

c. Harga dan biaya cukup murah, sehingga masyarakat mayoritas

memiliki alat itu.

d. Mudah dijangkau oleh masyarakat, artinya audience atau pendengar

cukup di rumah.

e. Radio mampu menyampaikan kebijaksanaan informasi secara cepat

dan akurat.

f. Pesawat radio mudah dibawa kemana-mana.

Sedangkan keterbatasan atau kekurangan radio sebagai media

dakwah antara lain:

a. Siaran hanya sekali didengar (tidak dapat diulang) kecuali memang

dari pusat pemancarnya.

b. Terikat oleh pusat pemancarnya dan waktu siaran, artinya siaran

radio tidak setiap saat dapat didengar menurut kehendaknya (obyek

dakwah).

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 61: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

c. Terlalu peka akan gangguan sekitar, baik bersifat alami maupun

teknis (Syukir, 1983: 176).

Dari segi peluang, radio dapat dikemas menjadi media yang

cukup prospektif dan strategis untuk kegiatan dakwah, terutama bila

dilihat dari kenyataan bahwa media ini bisa digunakan oleh siapa saja,

dalam berbagai kondisi dan jaman, yang perlu diperhatikan adalah

bagaimana mencari celah-celah waktu serta model kemasan pesan

dakwah yang tepat.

Oleh karena itu ada satu catatan penting bagi umat yang

berkompeten dalam bidang dakwah bahwa untuk bisa memanfaatkan

radio sebagai media dakwah ada sebuah tuntutan skill yang mutlak harus

dimiliki oleh seorang da’i yaitu kemampuan retorika atau seni bicara

sehingga mampu membangkitkan minat dengar masyarakat. Tuntutan ini

sangat relevan dengan salah satu keunikan yang merupakan kekuatan

utama radio sebagai media komunikasi yang menitik beratkan pada

sound effect atau efek suara. Kemampuan retorika dimaksud adalah

bagaimana seorang da’i bisa membuat pendengarnya tertarik pada pesan

yang disampaikan hanya berdasarkan kemampuannya mengolah vokal

sesuai dengan pesannya.

Meskipun ada peluang besar bagi radio untuk dimanfaatkan

sebagai media dakwah, namun ada satu fenomena yang perlu

dipertimbangkan yaitu adanya kecenderungan masyarakat untuk mulai

meninggalkan radio karena muncul pesaing baru yaitu televisi. Namun

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 62: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

demikian bukan berarti bahwa dakwah menggunakan media radio tidak

ada manfaatnya karena jika melihat kekuatan (terutama sound effect)

yang dimilikinya, maka masih ada kesempatan untuk merebut perhatian

masyarakat untuk kembali pada radio. Permasalahannya adalah

bagaimana caranya mengemas pesan dakwah yang bisa menjadi media

yang menarik sebagaimana sebelum munculnya televisi. (Sholihati,

2000: 13-14).

Dalam melaksanakan dakwah di radio membutuhkan persiapan,

radio lebih sulit dari televisi, karena di televisi anda bisa menguraikan

pikiran anda pada manusia, disertai dengan menampakkan wajah dan

isyarat tangan anda, rupa gerak dan jalan uraian bagi judul. Adapun di

radio, suaralah satu-satunya yang sampai pada publik, karena itu suara

haruslah tegas, suara disertai dengan jelas.

Di radio kita mendapat kesempatan yang memudahkan untuk

menyiapkan judul dan menyusunnya, haruslah dijaga supaya kata-

katanya mudah, isinya singkat, menjauhkan kata-kata yang susah

mengucapkannya, dan menggantinya dengan kalimat yang gampang dan

mudah, karena dalam bahasa Arab terdapat banyak persamaan arti kata-

kata. Pembicara sadar akan dirinya, mana kalimat yang mudah

diucapkan dan kalimat serta huruf yang sukar diucap. (Syihata, 1986:

62).

Dalam pemahaman modern, pendengar radio bukan lagi objek

yang menggunakan telinga untuk menyimak sebuah acara. Mereka juga

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 63: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

menggunakan nalar fikiran dan sekaligus empati, sehingga membentuk

sikap kritis. Jika program siaran yang ditayangkan radio tidak sesuai

maka sikap mereka tidak sekedar memindah channel atau gelombang ke

stasiun lain, tetapi akan bersikap antipati terhadap stasiun radio yang

dinilai mengecewakan. Sebagai contoh; dominasi menu hiburan yang

muncul di radio menimbulkan kebosanan jika tidak mampu

menyuguhkan variasi program. Dan salah satu pertimbangan untuk

memvariasikan program radio adalah sikap memberdayakan pendengar

dengan memberikan mereka suguhan informasi yang aktual dan yang

dapat mencerdaskan intelektualitas pendengarnya (Masduki, 2004:3).

Di sinilah daya kreatifitas pengelola radio dakwah sangat dibutuhkan

dalam mengemas program siaran radio (format program), sehingga radio

tidak kehilangan pendengar.

D. Radio Dakwah sebagai Alternatif Strategi Dakwah

Sebagai suatu proyek besar, yang meliputi berbagai bidang

kehidupan, tentu saja dakwah membutuhkan strategi untuk mencapai

sasarannya. Sementara itu strategi dakwah sebagaimana telah dipaparkan

diatas merupakan proses menentukan cara dan daya upaya untuk

menghadapi sasaran dakwah dalam situasi dan kondisi tertentu guna

mencapai tujuan dakwah secara optimal. Dengan kata lain strategi dakwah

ialah siasat, taktik, manuver yang ditempuh dalam mencapai tujuan dakwah.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 64: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Strategi dakwah merupakan salah satu unsur penting yang harus

diperhatikan dalam aktivitas dakwah. Sebab sebaik apapun media, materi,

dan kapasitas seorang da’i jika tidak menggunakan metode dan strategi yang

tepat seringkali hasilnya kurang maksimal. Strategi itu sendiri memiliki

relativitas yang sangat bergantung dengan situasi dan kondisi yang dihadapi.

Pengelolaan radio dakwah merupakan bagian dari proses dakwah

yang memerlukan taktik atau strategi. Sebagaimana media massa umumnya,

radio dakwah juga bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada

khalayak atau sebagai penyalur aspirasi masyarakat. Namun radio dakwah

memiliki karakteristik yang sedikit radio pada umum yaitu dalam hal siaran

acara-acara keagamaan.

Menurut Onong Uchjana Effendy, strategi pada hakikatnya

merupakan perencanaan (planing) dan manajemen (management) untuk

mencapai tujuan. Akan tetapi untuk mencapai tujuan itu strategi tidak

berfungsi hanya sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan jalan saja,

melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya.

Demikian juga strategi komunikasi merupakan paduan antara perencanaan

komunikasi (communication planning) dengan manajemen komunikasi

(communication management) untuk mencapai tujuan yang telah di

tentukan. Strategi komunikasi ini harus mampu menunjukkan bagaimana

operasionalnya secara praktis harus dilakukan, dalam arti kata bahwa

pendekatan (approach) bisa sewaktu-waktu berubah bergantung pada situasi

dan kondisi (Effendy, 2006:32).

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 65: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Dalam konteks komunikasi, untuk menyusun strategi diperlukan

suatu pemikiran dengan memperhitungkan faktor-faktor pendukung maupun

faktor penghambat. Akan lebih baik apabila dalam strategi itu diperhatikan

komponen-komponen komunikasi dan faktor-faktor pendukung dan faktor-

faktor penghambat pada setiap komponen (komunikan, media, pesan, dan

komunikator) tersebut (Effendy, 1990: 35). Dalam hal ini yang perlu di

perhatikan meliputi:

1) Mengenal sasaran komunikasi

Sebelum melakukan komunikasi, komuniktor harus mengenal

sasaran yang hendak dituju. Hal itu tentu saja bergantung pada tujuan

komunikasi, apakah agar komunikan hanya sekedar mengetahui (dengan

metode informatif) atau agar komunikan melakukan tindakan tertentu

atau agar komunikan melakukan tindakan tertentu (metode persuasif

atau instruktif). Yang perlu dicermati dalam hal ini meliputi faktor

kerangka referensi (frame of reference) faktor situasi dan kondisi

komunikan.

2) Pemilihan media komunikasi

Untuk mencapai sasaran komunikasi kita dapat memilih salah satu

atau gabungan dari beberapa media, bergantung pada tujuan yang akan

dicapai, pesan yang disampaikan dan teknik yang dipergunakan.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 66: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

3) Pengkajian tujuan pesan komunikasi

Pesan komunikasi (message) mempunyai tujuan tertentu. Ini

menentukan teknik yang akan diambil, apakah itu teknik informasi,

teknik persuasi, atau teknik instruksi.

4) Peran komunikator dalam komunikasi

Ada faktor penting pada komunikator agar bisa efektif dalam

komunikasi, yaitu daya tarik sumber (sources attractiveness) dan

kredibilitas sumber (source credibility). Terkait faktor yang pertama,

seorang komunikator akan berhasil dalam komunikasi, akan mampu

mengubah sikap, opini, dan perilaku komunikan melalui mekanisme

daya tarik jika pihak komunikan merasa kalau komunikator ikut serta

dengannya. Dengan lain perkataan, komunikan merasa ada kesamaan

komunikator dengan dirinya sehingga komunikan bersedia taat pada isi

pesan yang dilancarkan oleh komunikator. Adapun faktor kedua yang

bisa menyebabkan komunikasi berhasil ialah kepercayaan komunikan

pada komunikator. Kepercayaan ini banyak bersangkutan dengan profesi

atau keahlian yang dimiliki komunikator (Effendy, 1990: 35-39).

Selain masalah efektifitas penyampaian pesan yang terkait erat

dengan strategi komunikasi, sebuah radio dakwah harus bersaing dengan

stasiun radio lain untuk memperoleh pendengar. Oleh karena itu untuk dapat

eksis sebuah radio dakwah harus mengenali pesaingya untuk kemudian

merancang dan menerapkan strategi yang tepat untuk menghadapinya.

Dalam menghadapi persaingan ini kemampuan radio dakwah untuk

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 67: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

beradaptasi dengan lingkungan persaingan sangat diperlukan disamping itu

kreatifitas dan inovasi sama sekali tidak boleh diabaikan.

Dalam menghadapi persaingan ini, ada beberapa alternatif strategi

yang bisa diterapkan (Kuncoro, 2005: 88). diantaranya:

1. Strategi Adaptif Versi Miles & Snow

Pendekatan ini didasarkan pada kekeberhasilan organisasi dalam

menerapkan strategi untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan yang tak

pasti (Kuncoro, 2005: 88). Dalam pedekatan ini terdapat 4 jenis strategi,

yaitu:

a. Strategi bertahan (defender).

Organisasi dengan strategi bertahan biasanya mementingkan

stabilitas pasar yang menjadi targetnya. Organisasi dengan strategi

ini pada umumnya hanya memiliki sedikit produk dengan segmen

pasar yang sempit. Hal ini dikarenakan mereka hanya berusaha

untuk mempertahankan pasar dibanding dengan memperluasnya.

Dengan lingkup pasar yang kecil, organisasi-organisasi yang

menerapkan strategi bertahan akan merasa lebih fokus untuk bisa

mempertahankan pasarnya dari serangan pesaing dari luar.

b. Strategi penganalisis (analyzer).

Strategi penganalisis (analyzer) merupakan strategi analisis

imitasi. Organisasi yang menggunakan strategi ini akan

menganalisis ide bisnis baru sebelum organisasi memasuki bisnis

tersebut. Para penganalisis ini akan memperhatikan dan meniru ide

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 68: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

yang dilakukan pesaingnya yang berhasil dalam menjalankan

bisnis tertentu.

c. Strategi reaktor.

Organisasi dengan strategi reaktor adalah organisasi yang

bereaksi terhadap perubahan lingkungan dan membuat suatu

perubahan hanya apabila terdapat tekanan dari lingkungannya yang

memaksa organisasi tersebut untuk berubah.

2. Strategi Bersaing Generik Versi Porter

Pada pendekatan yang dikemukakan oleh Porter, terdapat dua faktor

yang diperhitungkan dalam menciptakan strategi bersaing yang tepat.

Pertama, didasarkan pada keunggulan kompetitif organisasi. Keunggulan

kompetitif akan hanya akan diperoleh lewat salah satu dari dua sumber;

bisa dari keunggulan menciptakan biaya rendah (cost leadership), atau

dari kemampuan organisai untuk menjadi berbeda (differentiation)

dibandingkan dengan pesaingnya. Faktor kedua dalam pendekatan ini

adalah cakupan produk pasar (competitif scope) dimana organisasi saling

bersaing satu sama lain dalam pasar yang luas dan sempit. Gabungan

dari tiga faktor di atas membentuk tiga jenis strategi ,yaitu; (a). Strategi

kepemimpinan biaya (cost leadership). (b). Strategi Diferensiasi

(differentiation). (c). Strategi Fokus.

Dengan memperhatikan beberapa hal yang telah diuraikan di atas

diharapakan radio dakwah dapak eksis dan memberikan warna dalam dunia

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 69: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

penyiaran terutama radio. Tentu saja dengan mengedepankan nilai-nilai

yang mengantarkan pendengar agar senantiasa bertakwa pada Allah SWT.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 70: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

BAB III

STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR’AN (MTA)

MELALUI RADIO MTA 107,9 FM SURAKARTA

A. Gambaran Umum Tentang Majelis Tafsir Al-Qur’an (MTA)

1. Sejarah berdirinya MTA

Majelis Tafsir Al-Qur’an (MTA) merupakan sebuah lembaga

pendidikan dan dakwah Islamiyah yang berkedudukan di Surakarta. MTA

didirikan oleh Ustadz Abdullah Thufail Saputra pada pada tanggal 19

September 1972. Beliau seorang mubaligh keturunan Pakistan yang juga

berprofesi sebagai pedagang (Wawancara dengan Drs. Medi 5 Mei 2010 di

kantor pusat MTA).

Pendirian MTA dilatarbelakangi oleh kondisi umum umat Islam di

Indonesia pada akhir dekade 60-an dan awal dekade 70-an. Saat itu,

ummat Islam yang berjuang sejak zaman Belanda dalam bidang politik,

ekonomi, dan kultural, posisinya justru semakin terpinggirkan. Ustadz

Abdullah Thufail Saputra melihat kondisi umat Islam di Indonesia yang

semacam itu disebabkan karena kurang memahami Al-Qur’an secara

benar. Karena itu beliau mendirikan MTA sebagai rintisan awal dalam

mengajak umat Islam kembali kepada Al-Qur’an.

MTA tidak ingin menjadi lembaga yang ilegal, juga tidak ingin

menjadi organisasi masa (ormas) ataupun organisasi politik (orpol),

apalagi menjadi underbow ormas atau parpol tertentu. Untuk memenuhi

keinginan ini, bentuk badan hukum yang dipilih MTA adalah yayasan.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 71: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Pada tanggal 23 Januari tahun 1974, MTA resmi menjadi yayasan dengan

akta notaris R. Soegondo Notodirejo.

Pada dasarnya, MTA merupakan gerakan pemurnian syariat Islam

dengan berpedoman pada Al-Qur’an dan Al-Hadist sebagai dasar

acuannya. Hal ini disandarkan pada sabda Rosulullah Saw yang

diriwayatkan oleh Malik dan Hakim.

”Sungguh telah aku tinggalkan kepadamu dua perkara, apabila

engkau berpegang teguh pada keduanya maka engkau akan selamat, yaitu Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya” (HR. Malik).

Awalnya kajian MTA dilakukan di Masjid Marwah kelurahan

Semanggi dan juga di rumah kakaknya. Adapun pesertanya hanya warga

di sekitar Semanggi, dan beberapa orang dari wilayah sekitar Solo. Setelah

mendirikan MTA di Surakarta, Ustadz Abdullah Thufail Saputra

membuka cabang di beberapa daerah lain, yaitu di kecamatan Nogosari

(Boyolali), kecamatan Polan Harjo dan kecamatan Juwiring (Klaten), dan

di kecamatan Gemolong (Sragen).

Pekembangan berikutnya penyebaran MTA dilakukan oleh siswa-

siswa yang sudah mengaji baik di MTA Pusat maupun di cabang-cabang.

Mereka membentuk kelompok-kelompok pengajian di daerah asalnya

masing-masing atau di perantauan. Mereka memiliki tanggungjawab untuk

menyebarkan ilmu walaupun tidak di instruksikan. Setelah menjadi besar,

kelompok-kelompok pengajian itu mengajukan permohonan ke MTA

Pusat agar dikirim guru pengajar sehingga kelompok-kelompok pengajian

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 72: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

itu pun menjadi cabang-cabang MTA yang baru. Dengan cara itu, tumbuh

cabang-cabang baru. Ketika di sebuah kabupaten sudah tumbuh lebih dari

satu cabang dan diperlukan koordinasi, maka dibentuklah perwakilan yang

mengkoordinir cabang-cabang tersebut yang bertanggungjawab membina

kelompok-kelompok baru sehingga menjadi cabang. MTA Pusat tidak

pernah menggunakan strategi top down dalam membentuk dan

meresmikan Perwakilan dan Cabang tapi secara buttom up.

Seiring dengan tumbuhnya cabang-cabang dan perwakilan-

perwakilan baru di berbagai daerah di Indonesia MTA memperoleh

strukturnya seperti sekarang ini. MTA pusat berkedudukan di Surakarta;

MTA perwakilan di daerah tingkat dua; dan MTA cabang di tingkat

kecamatan (kecuali di DIY, perwakilan berada di tingkat propinsi dan

cabang berada di tingkat kabupaten). Hingga kini MTA telah memiliki 34

perwakilan (tingkat kabupaten) dan 181 cabang (tingkat kecamatan) yang

tersebar di seluruh Indonesia (Wawancara dengan Drs. Medi 5 Mei 2010

di kantor pusat MTA).

Dalam ajarannya MTA berusaha keras mengikis tahayul, bid’ah

dan khurafat yang menurut mereka masih banyak berkembang di

masyarakat seperti, kenduren, nyadran, pergi ke dukun. Hal itu terbukti

dengan masih banyaknya Islam yang masih menyimpan jimat, rajah dan

sejenisnya. Sebagian anggota masyarakat secara sukarela menyerahkan

jimat yang mereka miliki saat mengikuti Pengajian Ahad Pagi di kantor

pusat MTA (http://mta-online.com, diakses tanggal 25 maret 2010).

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 73: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Untuk menyikapi budaya lokal yang berkembang di masyarakat,

MTA memiliki tiga pendekatan. Pertama, budaya lokal yang bisa sejalan

dengan Al-Qur’an dan Sunnah akan biarkan. Kedua, kalau budaya itu

perlu di luruskan maka akan luruskan. Ketiga, budaya lokal yang

berlawanan dengan ajaran Islam maka harus ditolak sama sekali.

Contohnya halal bi halal, walaupun tidak di contohkan dalam Islam

namun berdasarkan penelaahan dan kajian MTA itu tidak mengandung

kemusyrikan, maka dibiarkan saja. Namun kalau itu sudah memuja orang

maka akan ditolak, contohnya seperti tradisi keraton yang harus minta

maaf sampai mencium kaki (Wawancara dengan Drs. Medi 5 Mei 2010 di

kantor pusat MTA). Dalam perkembangannya MTA semakin

mengukuhkan diri sebagai lembaga dakwah dengan berbagai aktivitasnya.

Aktifitas pokok MTA yaitu menyelenggarakan kajian Islam secara

rutin setiap minggu. Kegiatan tersebut dilaksanakan MTA Pusat,

Perwakilan, Cabang dan Binaan. Di pusat pengajian umum berlangsung

sejak tahun 1976 sampai dengan saat ini. Pengajian tersebut dilaksanakan

setiap Ahad Pagi bertempat di Kemlayan, Surakarta jam 07.30-10.00 WIB.

Pengajian ini biasanya diikuti warga MTA dan juga elemen umat Islam

yang berasal dari karesidenan Surakarta maupun daerah lain. Selain

menggunakan metode ceramah dan tanya jawab dalam pengajian, materi

kajiannya diterbitkan dalam bentuk Brosur Ahad Pagi (http://mta-

online.com, diakses tanggal 25 maret 2010).

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 74: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Di samping pengajian umum, diselenggarakan pula pengajian

khusus, pengajian ini dilaksanakan seminggu sekali dengan metode

ceramah dan tanya jawab. Yang dimaksud dengan khusus di sini adalah

pesertanya terdaftar dan diabsen guna menjaga keseriusan dan kedisiplinan

dalam mengaji.

MTA menanamkan pemahaman dalam diri kader, bahwa sebagai

warga MTA dan bagian dari umat Islam mereka harus istiqomah dalam

mengkaji, memahami dan mengamalkan tuntunan Islam. Mereka harus

mengamalkan Islam dalam level pribadi, keluarga dan masyarakat. Dalam

MTA juga di tekankan kesatuan antara perkataan, hati dan amal, karena

itulah yang disebut iman. Kalau itu tidak bisa dilakukan maka MTA

mempersilakan orang tersebut untuk mencari organisasi lain. (Wawancara

dengan Drs. Medi 5 Mei 2010 di kantor pusat MTA). Selain itu mereka

berkewajiban pula mendakwahkan Islam kepada masyarakat yang dikelola

dalam Pengajian Binaan MTA.

Warga MTA diwajibkan membentuk kelompok belajar. Materi

bahasannya yaitu mengulang pelajaran, mempelajari brosur, dan

memecahkan masalah-masalah yang ada pada anggota kelompok dengan

semangat kebersamaan dan persaudaraan Islam. Selain pengajian

(khusus/umum), terdapat beberapa aktifitas tambahan yang dilaksanakan

MTA dalam mendukung program utamanya. Kegiatan tersebut meliputi

bidang pendidikan, sosial, olah raga, kerja sama, pembinaan ekonomi dan

kesehatan. Dalam bidang pendidikan, MTA menyelenggarakan pendidikan

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 75: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

formal (SMA MTA, SMP MTA dan TK MTA) dan non formal (kursus,

BLK). Bidang sosial direalisasikan dalam aksi donor darah dan turut serta

dalam penanggulangan bencana alam.

Untuk mengkoordinasikan dan memantau kegiatan di perwakilan,

cabang dan binaan MTA, Majlis Tafsir Al-Qur’an Pusat setiap Ahad siang

jam 11.00 — 13.30 WIB menyelenggarakan pertemuan pengurus dan

Ustadz yang mengajar di MTA bertempat di Kantor Pusat MTA JI. Serayu

No. 12 Semanggi, Pasar Kliwon, Surakarta (http://mtapct.wordpress.com,

diakses tanggal 20 Maret 2010 ).

Struktur organisasi MTA pusat

Susunan Pengurus Yayasan

Ketua Umum : Drs. Ahmad Sukina

Ketua I : Suharto, S.Ag.

Ketua II : Dahlan Harjotaroeno

Sekretaris I : Drs. Yoyok Mugiyatno, MSi

Sekretaris II : Drs. Medi

Bendahara I : Mansyur Masyhuri

Bendahara II : Sri Sadono

Tujuan MTA

MTA tidak merumuskan Visi dan Misi secara eksplisit, namun

pada dasarnya MTA berupaya mengamalkan Qur’an surat Al-Isra’: 9

(Wawancara dengan Drs. Medi, 5 Mei 2010 di kantor pusat MTA).

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 76: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Artinya : ”Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada

(jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar”. (Depag RI, 2007:283)

Oleh karena itu dalam Anggaran Dasar MTA, tujuan didirikannya

MTA adalah untuk mengajak umat Islam kembali ke AI-Qur’an. Sesuai

dengan nama dan tujuannya, pengkajian AI-Qur’an lebih ditekankan pada

pemahaman, penghayatan, dan pengamalan AI-Qur’an dalam kehidupan

sehari-hari.

B. Gambaran Umum Tentang Radio MTA 107,98 FM Surakarta

1. Sejarah berdirinya Radio MTA 107,98 FM Surakarta

Berdirinya radio MTA berangkat dari adanya asumsi MTA bahwa

masyarakat dewasa ini sudah termasuki budaya asing melalui berbagai

media informasi yang ada, yang belum tentu sesuai tuntunan yang MTA

pahami yaitu Al-Qur’an dan Sunnah.

MTA merasa prihatin dengan dunia penyiaran saat ini, karena

banyak media yang menyiarkan hal-hal yang bersifat materiil saja. Audien

memang disuguhi sesuatu yang up to date dari dunia luar saat ini, namun

mereka tidak menyadari dampaknya. Padahal apa yang ditampilkan dunia

penyiaran saat ini kebanyakan mendorong kita hanya mengejar sesuatu

yang bersifat duniawi, sehingga melupakan hal-hal yang bersifat

transendental. Dampaknya kita bisa melihat moralitas manusia Indonesia

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 77: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

yang merosot saat ini. Maka tidak mengherankan kalau kita menyaksikan

angka kriminalitas yang meningkat yang menunjukkan akhlak manusia

yang telah terdegradasi. (Wawancara dengan Rudi Herfianto, tanggal 28

April 2010 di studio radio MTA FM).

Kemerosotan itu sudah sedemikian parah, yang ditandai dengan

anak-anak dan remaja lebih memilih bersenang-senang daripada rajin

belajar. Yang dewasa lebih memilih berhura-hura di cafe, pub dan diskotik

daripada bekerja keras untuk mensejahterakan diri dan masyarakatnya.

Yang lain suka mengkonsumsi minuman keras dan narkoba. Minuman

keras tersebar di mana-mana. Di atas kertas dilarang, namun di lapangan

dibiarkan merajalela. Razia hanya sebatas formalitas, bukan untuk

memberantas. Sedang perzinaan sudah sampai dalam tingkat yang sangat

meresahkan.

Kemajuan teknologi komunikasi banyak disalahgunakan. Hanya

dengan 350 rupiah mereka bisa mengirim pesan SMS untuk berkencan

yang akhirnya akan mengarahkan mereka pada perzinaan. Saat ini kita

juga bisa menyaksikan banyak pimpinan negara yang khilaf dan

melakukan kesalahan karena tidak menjalankan Al-Qur’an dan Sunnah.

Berbagai indikator sebagai tanda-tanda kehancuran suatu bangsa

telah banyak terlihat di mana-mana. Dalam kondisi seperti ini, MTA tidak

bisa bersikap acuh tak acuh, sebab keselamatan bangsa ini tergantung

bagaimana model kehidupan yang di adopsi. Kejayaan bangsa ini

tergantung pada keberhasilan seluruh komponen bangsa dalam

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 78: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

membangun akhlak. Oleh karena itu tergantung bagaimana kita

membangun kembali iman dan takwa kita kepada Allah SWT di tengah

puing-puing kehancuran moral bangsa.

Sehubungan dengan persoalan seperti itulah diperlukan berbagai

cara untuk mencegah keterpurukan bangsa Indonesia ke kondisi yang lebih

buruk. Salah satu caranya adalah dengan saling menyeru dan bersama-

sama bergandeng tangan melangkah ke depan untuk memperbaiki kualitas

iman dan taqwa. Berbagai sarana bisa digunakan dan dimanfaatkan untuk

mencapai tujuan itu, salah satunya adalah memanfaatkan media massa

termasuk radio. Oleh karena itu MTA mendirikan radio MTA 107,9 FM

dan mulai mengudara sejak awal 2007.

Radio MTA FM merupakan sebuah radio dakwah yang mengudara

pada frekuensi 107,9 MHz. Siaran radio ini menjangkau wilayah yang

cukup luas, dari wilayah eks Karisedenan Surakarta seperti Kabupaten

Boyolali, Sragen, Karanganyar, Klaten, Wonogiri, Sukoharjo dan Kodya

Surakarta sampai sebagian wilayah Semarang Selatan, Gunung Kidul,

Pacitan, Bojonegoro, Ponorogo, Ngawi, Blora, Purwodadi, Cepu,

Rembang dan Tuban. Bahkan siaran radio MTA 107,9 FM sampai

sekarang sudah menjamah sampai ke luar negeri, pencapaian jangkauan

(coverage area) ini ditembus melalui internet live streaming.

Seiring berjalannya waktu, radio MTA FM berusaha menyajikan

informasi maupun hiburan bagi para pendengar. Informasi yang

dihadirkan berupa pendidikan, ekonomi dan bisnis, kesehatan, teknologi

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 79: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

sampai pertanian. Informasi yang disajikan ini dikemas dalam bentuk

news maupun talk show (http://www.mtafm.com, diakses tanggal 20 maret

2010).

Pada awalnya yayasan MTA memproyeksikan agar Radio MTA

menjadi radio komersial, namun karena kuota radio komersial di Surakarta

sudah penuh maka radio MTA FM diputuskan untuk menjadi radio

komunitas. Adapun pemilik Radio MTA Surakarta adalah seluruh

masyarakat yang menempati/ berasal/ bekerja dan berbakti untuk MTA.

Status kepemilikan perangkat radio komunitas ini sebagai milik kolektif

(bersama) yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat yang ada di

Komunitas MTA.

2. Visi dan Misi Radio MTA 107,98 FM Surakarta

a. Visi:

Formulasi Visi sangat penting bagi sebuah organisasi sebagai arah

strategi dan pedoman melaksanakan strategi yang diformulasikan. Visi

yang baik (vision of success) dapat didefinisikan sebagai ”deskripsi

tentang apa yang ingin dicapai oleh sebuah organisasi setelah organisasi

tersebut mengimplementasikan strateginya dan mencapai potensi

sepenuhnya (Kuncoro, 2005: 55).

Adapun visi radio MTA FM yaitu; ”Membangun mental spiritual

warga Kota Solo sehingga menjadi makhluk sosial maupun individu yang

memiliki jati diri dan berakhlak mulia.”

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 80: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Dari visi diatas di atas terlihat gambaran jelas pribadi yang

dikehendaki sebagai hasil dari dakwah MTA melalui media radio. Yakni

warga kota Solo yang bisa memerankan diri sebagai makhluk sosial yang

tidak bisa lepas dari lingkungannya. Disamping itu juga menjadi individu

yang berkepribadian unggul, religius, memiliki jati diri dan berakhlak

mulia.

b. Misi :

Visi organisasi mempunyai gambaran menyeluruh tentang kemana

organisasi akan dibawa kemasa depan, sedangkan misi adalah suatu

pernyataan tentang apa yang dilakukan oleh berbagai unit organisasi dan

apa yang mereka harapkan untuk mencapai visi organisasi.Misi bisa juga

bisa merupakan bagian visi yang biasanya mencerminkan norma perilaku

yang menjadi pedoman anggota organisasi. Karena itu suatu organisasi

umumnya hanya memiliki satu visi dengan satu atau beberapa misi untuk

mewujudkan visi tersebut (Kuncoro, 2005: 60).

Untuk dapat mencapai tujuan dakwah sebagaimana tersirat dalam

visi radio MTA FM maka disusunlah beberapa misi sebagai berikut:

a. Mewujudkan Visi dari segi program

Menjadi radio komunitas yang dipercaya dan dikelola untuk

menyajikan program yang sesuai dan diharapkan oleh warga Kota

Solo.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 81: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

b. Mewujudkan Visi dari segi teknis

Memanfaatkan teknologi mutakhir sehingga mampu menyajikan siaran

sesuai standar yang ditetapkan.

c. Mewujudkan visi dari segi manajemen

Menjalankan organisasi radio dengan efektif dan efisien serta tanggap

atas segala perubahan yang terjadi.

d. Berdasarkan Latar belakang

Menyajikan program siaran dengan titik berat penyampaian informasi

dan persuasi untuk menumbuhkan kesadaran dan pemahaman warga

Kota Solo terhadap perlunya memperkuat jati diri sebagai warga

masyarakat yang berbudaya.

Arah utama pernyataan misi radio MTA tersebut diatas bersifat

eksternal, berfokus audien, dan secara tipikal menspesifikasikan pada

usaha tertentu yang akan dilakukan radio MTA FM dalam mencapai visi

dakwahnya.

3. Menejemen Radio

a. Struktur Organisasi Radio MTA 107,98 FM Surakarta

BADAN PENYELENGGARA PENYIARAN KOMUNITAS

DIREKTUR STASIUN RADIO

PENANGGUNG JAWAB UMUM

PENANGGUNG JAWAB

PENYIARAN

PENANGGUNG JAWAB

PEMBERITAAN

PENANGUNG JAWAB TEKNIS

DEWAN PENYIARAN KOMUNITAS

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 82: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Ketua Pendiri FATAH YASIN AL IRSYADI, S.T.,M.T.

Pendiri Drs. P. ADI NUGROHO

Pendiri MASHUDI, SE

Ketua DPK FATAH YASIN AL IRSYADI, S.T.,M.T.

Anggota DPK H MANSUR MASYHURI

Anggota DPK RUDI HERFIANTO B.S.

Pemimpin Utama FATAH YASIN AL IRSYADI, S.T.,M.T.

Penanggung Jawab Bidang Umum AHMAD HARMOKO

Penanggung Jawab Bidang Siaran KUKUH WIBOWO

Penanggung Jawab Bidang

Pemberitaan

HERI YUNIANTO

Penanggung Jawab Bidang Teknik SHODIQ NUR HARJANTO

b. Standar Operation Prosedur (SOP)

1. Pengurus Lembaga penyiaran Komunitas

Pemilik Radio Komunitas MTA Surakarta adalah seluruh

masyarakat yang menepati/ berasal/ bekerja dan berbakti untuk

MTA serta status kepemilikan perangkat radio komunitas sebagai

milik kolektif (bersama) yang dapat diakses oleh seluruh lapisan

masyarakat yang ada di komunitas MTA. Demikian juga dengan

pemilihan pengurus/pengelola telah diatur dalam kesepakatan

warga masyarakat di dalam forum musyawarah warga. Forum

warga akan memilih dan mengangkat Dewan Penyiaran Komunitas

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 83: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

(DPK) yang terdiri dari perwakilan masyarakat yang merupakan

tokoh atau orang yang dipercayai dalam masyarakat. Juga dipilih

dan ditentukan siapa saja pengelola yang akan duduk di Badan

Penyelenggara Penyiaran Komunitas (BPPK).

Pemilihan pengurus dalam BPPK disepakati warga dan

berasal dari perwakilan masyarakat di dalam komunitas MTA.

Semua orang dengan beragam latar belakang dapat menjadi

pengelola dengan kesepakatan komunitas dan dilatih untuk dapat

melaksanakan proses siaran dan pengelolaan dengan baik.

Dalam proses perekrutan penyiar ataupun relawan radio,

radio komunitas MTA terbuka bagi siapa saja. Umur relawan radio

antara 15-45 tahun. Tidak ada persyaratan khusus dalam pemilihan

pengurus/penyiar/relawan, dan pekerjaan para relawan radio

komunitas antara lain pelajar, mahasiswa, organisasi masyarakat,

petani, buruh, perangkat desa dan lain-lain.

2. Gambaran Umum Pembagian Tugas dan Peran

a. Dewan Penyiaran Komunitas (DPK)

DPK merupakan perwakilan dari warga komunitas tempat

radio berada, yang dipilih secara demokratis dalam pertemuan

warga komunitas.

Tugas DPK:

1) Menghimpun masukan dari warga komunitas tentang

kepentingan mereka atas siaran radio.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 84: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

2) Bersama BPPK (Badan Penyelenggara Penyiaran

Komunitas) dan masukan dari masyarakat menetapkan

kebijakan umum tentang tujuan yang dicapai melalui siaran

radio komunitas.

3) Bersama BPPK menyusun kode etik dan pedoman perilaku

siaran radio komunitas setempat.

4) Menjadi wadah masyarakat dalam menyalurkan aspirasinya

mengenai isi dan program siaran yang diinginkan.

5) Menjembatani penyelesaian berbagai persoalan antara

penyiaran radio dengan masyarakat.

Fungsi DPK:

1) Secara aktif melakukan monitoring siaran.

2) Menerima berbagai aduan masyarakat baik secara

kelompok maupun individu.

3) Melakukan pertemuan internal secara rutin untuk

membahas berbagai masukan, usulan dan permasalahan

yang terjadi.

4) Melaksanakan pertemuan dengan mengundang masyarakat

luas untuk menjaring berbagai masukan dari masyarakat

dan hasil minitoring.

5) Melaporkan hasil pelaksanaan penyiaran kepada publik

setiap tahunnya melalui pertemuan warga sebagai wujud

pertanggungjawaban.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 85: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

b. Badan Penyelenggara Penyiaran Komunitas (BPPK).

BPPK merupakan organ atau tim yang bertugas menjalankan

kegiatan penyiaran di stasiun radio komunitas. Pemilihan

BPPK dilakukan oleh DPK dengan kriteria dasar: kesukarelaan,

komitmen, ketersediaan waktu, kapasitas sesuai dengan

posisinya dalam radio komunitas.

Tugas BPPK:

1) Melaksanakan survey pendengar.

2) Menyusun dan menentukan program, materi siaran dan

waktu siaran.

3) Memproduksi materi-materi acara untuk disiarkan.

4) Menjalankan program siaran berdasarkan rencana yang

telah disusun.

5) Melakukan evaluasi atas hasil siaran yang dijalankan.

6) Secara berkala melaporkan rencana, pelaksanaan dan

evaluasi program siaran kepada DPK.

Fungsi BPPK:

1) Bersama DPK memastikan terbentuknya tim pengelola,

termasuk kru radio (penyiar, reporter, teknisi dan staf

pendukung lainnya).

2) Menjamin adanya program siaran yang didasarkan pada

masukan warga komunitas.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 86: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

3) Menjamin terjadinya peningkatan kemampuan secara terus-

menerus bagi tim pengelola.

4) Menjamin berjalannya penyiaran radio secara rutin setiap

harinya.

5) Menjamin pelaksanaan operasional radio berjalan secara

transparan dan akuntabel, baik dalam pengelolaan dana

maupun lainnya.

c. Tugas dan tanggungjawab tiap bagian

Tugas dan Tanggungjawab Direktur Stasiun Radio

1) Berperan dalam mencari peluang dan inisiator untuk

memulai program-program yang memberikan dampak

perubahan positif bagi radio.

2) Bertanggungjawab untuk meningkatkan dan

mengalokasikan berbagai sumber daya untuk berbagai

kepentingan demi kemajuan radio.

3) Melakukan tindakan evaluasi secara berkala dan koreksi

pada saat radio komunitas mengalami kesulitan.

4) Bertanggungjawab terhadap administrasi umum radio

komunitas.

Tugas dan Tanggungjawab Penanggung Jawab Umum

1) Bertanggung jawab terhadap proses siaran yang dilakukan

setiap harinya.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 87: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

2) Melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan

peningkatan kapasitas pengelola seperti mengadakan

training internal.

3) Bertanggung jawab dan mengelola proses ataupun kegiatan

administrasi radio.

4) Melakukan koordinasi rutin dengan direktur dan

penanggung jawab divisi yang lain.

Tugas dan Tanggungjawab Penanggungjawab Penyiaran

1) Berperan dalam pelaksanaan setiap program acara radio

secara maksimal.

2) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program acara

dan disiplin tugas sesuai program siaran yang telah disusun.

3) Melaksanakan tugas secara maksimal sesuai tata tertib dan

ketentuan yang telah disepakati bersama.

4) Bertanggung jawab terhadap administrasi program acara

yang dikelola.

Tugas Dan tanggungjawab Penanggungjawab Pemberitaan

1) Berperan sebagai pelaksana peliputan dan editing berita.

2) Bertanggung jawab terhadap pengadaan materi semua

program pemberitaan.

3) Melakukan peliputan berita lokal dan aneka informasi

publik.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 88: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

4) Bertanggung jawab terhadap administrasi pemberitaan dan

pelaporan kepada manajemen radio.

Tugas dan Tanggungjawab Penanggungjawab Teknis

1) Bertanggung jawab untuk pengelolaan dan perawatan

peralatan studio.

2) Memastikan peralatan dapat berfungsi dengan baik setiap

kegiatan siaran akan mulai dilakukan.

3) Berperan sebagai koordinator untuk kegiatan produksi.

4) Melakukan perencanaan dan pelaksanaan pendayagunaan

produksi dan kegiatan off air maupun live.

5) Bertanggung jawab terhadap inventaris bagian produksi dan

teknis pada umumnya.

3. Sistem kerja Antar Bagian

Sistem kerja untuk setiap bagian di bawah koordinasi salah satu

penanggung jawab kerja dan menjadi tanggung jawab penanggung

jawab bersangkutan. Koordinasi kerja lintas divisi, dilakukan melalui

koordinasi antar penanggung jawab kecuali diberikan kewenangan

tertentu kepada personel tertentu berdasar efisiensi dan efektifitas

kerja.

c. Pendanaan

Dalam masalah pendanaan, radio MTA FM bergantung

sepenuhnya dari yayasan MTA. Banyak orang yang mengira kalau

radio MTA dapat aliran dana dari pemerintah Indonesia ataupun asing,

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 89: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

itu tidak benar. Setiap pekan ada yang menjual keping CD yang isinya

ceramah Ustadz Ahmad Sukino, yang hasil penjualannya untuk

membiayai radio. Selain itu ada juga warga MTA maupun non MTA

yang sadar kalau radio itu membutuhkan dana, karena itu sekali tempo

mereka terkadang memberikan infaq ke radio (Wawancara dengan Drs.

Medi 5 Mei 2010 di kantor pusat MTA).

d. Program Siaran

FORMAT SIARAN

1 Format siaran Umum

a. Lokal 95%

b. Asing 5 %

2 Persentase materi

siaran lokal & asing

JUMLAH 100%

a. inhouse production (alat, 80%

SDM, dan biaya ditanggung

sendiri)

b. akuisisi (membeli produk dari

dalam maupun luar negeri)

2%

c. kerjasama (program, revenue

sharing, antar negara)

18%

3 Sumber materi acara

siaran

JUMLAH 100%

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 90: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

MENU ACARA RADIO MTA FM

JAM / HARI AHAD

GANJIL AHAD GENAP SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT Sabtu

05:00-06:00 Fajar Hidayah (talk)

06:00-07:00 Silaturahim

(music)

Jihad Pagi 1 (Recorded)

(Ceramah Ust. Sukina)

07:00-08:00 Bargain (news)

08:00-09:00 Sifat Gita MTA (talk)

09:00-10:00

Jihad Pagi (Live)

(Ceramah Ust. Sukina)

Ekobis

(talk)

Silaturahim

(music)

Ekobis

(talk)

Silaturahim

(music)

10:00-11:00 Silaturahim

(music)

SWB (Saatnya Wanita Bicara)

(music,talk)

11:00-Dhuhur Etalase MTAFM

(talk) ket: jual beli via radio.

Dhuhur-12:00 Adzan Dhuhur + Murotal Qur’an

12:00-12:30 Mutiara Kata Bermakna + Info MTA

(talk) ket: Pembacaan brosur ahad pagi

12:30-13:00 Asli Indonesia

(music) ket: keroncong

13:00-13:30

Hikayah

(sandiwara)

13:30-14:00 Blessing Afternoon

Mitra Tani

(talk)

Dokter Kita

(talk)

Psikologi

(talk)

Siomay

(talk)

BIM

(talk)

Hikmah

(Talk)

14:00-15:00

15:00-15:30 Jihad Pagi 2 (Recorded)

15:30-16:00

Asli Indonesia

(music)

Kons. Hukum

(talk) Infora

(berita) Kata Nusantara

16:00-17:00

TK-Ku

(talk)

Ket: bekerjasama dengan TV

MTA

Risalah Tafsir

(talk)

Risalah

Hadits

(talk)

Taman Indria

(talk)

Ustadz

Menjawab

(talk)

Risalah

Mudzakarah

(talk)

Seputar

Haji

(Talk)

17:00-Magrib Mutiara Kata Bermakna + Murotal Al-Qur’an

Magrib-18:10 Adzan Maghrib + Murotal

18:10-Isya’ Tahsin Al-Qur’an

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 91: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Isya’-19:00 Adzan Isya’ + Murotal

19:00-20:00 Geguritan/Macapat

(music) ket: lagu jawa

20:00-21:00

Civitas

Akademika

(talk)

21:00-22:00

Apa Kabar

MTA

(talk) Hikayah

(sandiwara)

Jihad Pagi Hari Ini (Gab Jihad Pagi 1&2) + Silaturahim

22:00-23:00 Osasin Goresan Pena

(talk)

Problema

Remaja

(talk)

Mat-Matan

(talk)

Hikmah

(Recorded)

(talk)

Kalindo

(talk)

Perjalanan

(Talk)

Muhasabah

(music, talk) 23:00-24:00

00:00:00 CLOSSING TUNE

C. Strategi Dakwah MTA melalui Radio MTA 107,9 FM Surakarta

Strategi pada hakikatnya merupakan perencanaan (planing) dan

manajemen (management) untuk mencapai tujuan. Akan tetapi untuk mencapai

tujuan itu strategi tidak berfungsi hanya sebagai peta jalan yang hanya

menunjukkan jalan saja, melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana

taktik operasionalnya

Demikian juga strategi komunikasi yang merupakan paduan antara

perencanaan komunikasi (communication planning) dengan manajemen

komunikasi (communication management) untuk mencapai tujuan yang telah di

tentukan. Strategi komunikasi ini harus mampu menunjukkan bagaimana

operasionalnya secara praktis harus dilakukan, dalam arti kata bahwa

pendekatan (approach) bisa sewaktu-waktu berubah bergantung pada situasi

dan kondisi (Effendy, 2006:32).

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 92: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Pada awalnya yayasan MTA memproyeksikan agar Radio MTA

menjadi radio komersial, namun karena kuota radio komersial di Surakarta

sudah penuh maka radio MTA FM diputuskan untuk menjadi radio komunitas.

Untuk menyiasatinya maka MTA juga mendirikan radio Persada FM yang

mengudara di daerah Sragen dengan status komersial.

MTA menghendaki agar kedua radio dakwahnya itu menjadi stasiun

radio yang legal. Oleh karena itu MTA berusaha melakukan legalisasi dengan

mengajukan perijinan. Keduanya kini telah mengantongi surat Izin Stasiun

Radio (ISR) dari Departemen Komunikasi dan Informatika (Dep. Kominfo).

Radio MTA FM memperoleh ijin dengan nomor: 01399067-

000SU/202010211, sedangkan Radio Persada FM dengan nomor: 01399066-

000SU/202010211.

Adapun dalam upaya mengembangkan dakwah melalui radio MTA

107,9 FM sekaligus berusaha memenangkan persaingan, ada beberapa strategi

yang diterapkan, diantaranya:

1. Strategi Adaptif

Untuk dapat survive menghadapi persaingan, radio MTA sangat

menekankan pada fleksibilitas dan inovasi. Oleh karena itu Radio MTA

FM harus dalam mengamati media lain. Ketika di media lain ada sebuah

program acara yang berbeda, maka radio MTA harus bisa mengambil

celah. Bisa jadi radio MTA akan melakukan counter acara tersebut kalau

diperlukan. Bisa jadi pula akan mengadopsi kalau dipandang efektif dalam

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 93: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

penyampaian pesan (Wawancara dengan Rudi Herfianto, tanggal 28 April

2010 di studio radio MTA FM).

Sebelum menyusun program, maka harus terlebih dulu di ketahui

kebutuhan pendengar, dalam radio MTA FM ini menjadi tugas Badan

Penyelenggara Penyiaran Komunitas (BPPK). BPPK merupakan sendiri

merupakan organ atau tim yang bertugas menjalankan kegiatan penyiaran

di stasiun radio komunitas. Secara umum tugas BPPK ini meliputi; (1).

Melaksanakan survey pendengar. (2). Menyusun dan menentukan

program, materi siaran dan waktu siaran. (3). Memproduksi materi-materi

acara untuk disiarkan. (4). Menjalankan program siaran berdasarkan

rencana yang telah disusun, (5). Melakukan evaluasi atas hasil siaran yang

dijalankan. (6) Secara berkala melaporkan rencana, pelaksanaan dan

evaluasi program siaran kepada Dewan Penyiaran Komunitas (DPK).

Untuk mengetahui kebutuhan pendengar, selain survey khusus di

radio MTA terdapat program acara ’Apa kabar MTA’. Program ini

merupakan acara interaktif dengan pendengar via telepon. Inti dari acara

ini adalah untuk mengetahui apa yang dikehendaki pendengar untuk

kebaikan radio MTA. Dari situlah pihak radio bisa mengetahui apa yang

dikehendaki pendengar, yang nantinya menjadi pijakan dalam menyusun

program.

Dalam penyusunan program, Radio MTA sangat menekankan

kreatifitas. Apapun model acaranya, ketika itu bertujuan untuk

menyampaikan Al-Qur’an dan Sunnah, maka tidak dipermasalahkan.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 94: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Justru keberagaman acara itu akan menambah variasi dalam penyampaian

pesan dakwah melalui media radio. Acara semisal sandiwara, tanya jawab,

musik tradisional maupun modern, akan mewarnai dakwah melalui radio

menjadi tidak monoton dan tidak membuat orang menjadi bosan

(Wawancara dengan Rudi Herfianto, tanggal 28 April 2010 di studio radio

MTA FM).

2. Strategi Diferensiasi

Selain menerapkan strategi adaptif, Radio MTA juga menerapkan

strategi diferensiasi dalam menyelenggarakan siarannya. Sebuah

organisasi akan melakukan strategi deferensiansi bila ingin bersaing

dengan pesaingnya dalam hal keunikan produk dan jasa yang ditawarkan.

Keunikan tersebut dapat dilihat dari ciri produk yang menawarkan nilai-

nilai yang dicari konsumen sehingga menjadikan produk tersebut unik dan

berbeda dimata konsumen. Konsumen akan rela membayar harga

premium bagi produk-produk yang dipersepsikan sebagai produk yang

unik dan berbeda olehnya (Kuncoro, 2005:93).

Ada beberapa upaya diferensiasi yang coba dilakukan oleh Radio

MTA, diantaranya dengan:

1) Menjadikan dakwah sebagai brand image radio

Sejak awal berdirinya, tujuan dari pendirian radio ini adalah untuk

dakwah Islamiah. Adapun yang menjadi motonya adalah ‘menuju

tatanan adi’ (Wawancara dengan Rudi Herfianto, tanggal 28 April

2010 di studio radio MTA FM). Oleh karena itu sebagian besar

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 95: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

program acara dalam radio ini adalah program khusus dakwah dengan

prosentase hampir 70%. Pengajian ahad pagi (Jihad Pagi), Fajar

Hidayah, Murotal qur’an, Hikayah (sandiwara), Risalah tafsir, Risalah

hadits, Ustadz menjawab, Tahsin Al-Qur’an, Hikmah, Muhasabah.

2) Menjadikan Pengajian Ahad Pagi (jihad pagi) acara unggulan

Pada dasarnya semua acara yang ada di Radio MTA mempunyai

pendengar tersendiri. Walaupun segmentasi radio ini bersifat umum,

namun radio ini tetap merupakan radio yang berbasis komunitas. Oleh

karena itu radio ini didengarkan orang (komunitas MTA atau orang

yang berpandangan sama dengan MTA) yang ingin mencoba

melaksanakan Al-Qur’an dan Sunnah (Wawancara dengan Rudi

Herfianto, tanggal 28 April 2010 di studio radio MTA FM)

Adapun acara yang menjadi unggulan dan banyak

pendengarnya yaitu Pengajian Ahad Pagi (Jihad Pagi) yang dilakukan

secara on air maupun offair. Acara ini di pancarkan secara luas melalui

satelit, internet live streaming, dan radio Persada 102,2 FM. Pengajian

ini diampu langsung oleh ketua umum MTA Pusat yakni ustadz

Ahmad sukino. Pengajian ahad pagi merupakan sebuah acara yang

menggunakan perpaduan format monolog dan dialog.

Beberapa keunikan yang coba ditawarkan radio MTA melalui

acara Pengajian Ahad Pagi, diataranya;

a. Pesan disampaikan secara lugas sehingga mudah ditangkap dan

dipahami. Dalam penyampaiannya, ustadz Ahmad Sukino

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 96: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

menggunakan perpaduan antara Bahasa Indonesia dengan Bahasa

Jawa.

b. Dalam pengajian ahad pagi juga terjadi dialog antara orang yang

bertanya dengan ustad tentang kehidupan keseharian yang sesuai

Qur’an dan Sunah, dalam pengajian yang lain tidak demikian.

c. Kelebihan lainnya ialah dalam pengajian ini selalu digunakan dasar

Al-Qur’an dan hadits dalam penyampaian jawaban (Wawancara

dengan Rudi Herfianto, tanggal 28 April 2010 di studio radio

MTA FM).

3) Berani dan berterus terang dalam penyampaian pesan dakwah.

Salah satu yang membedakan Radio MTA FM dibanding radio

lainnya ialah keberanian dan keterus terangan dalam menyampaikan

pesan dakwah yang diyakini kebenarannya. Radio MTA selalu tegas

dalam menyampaikan sesuatu yang mereka anggap benar itu sebagai

kebenaran dan mengatakan sesuatu yang mereka anggap salah itu

sebagai sesuatu yang salah.

Hal itu sebenarnya bisa dikatakan sebagai sebuah kelebihan

atau sesuatu yang biasa saja. MTA memandang bahwa saat ini banyak

media yang menyampaikan hal-hal yang tidak dituntunkan atau bahkan

dilarang dalam Al-Qur’an dan Sunnah, dan mereka menyampaikan

semua secara terang-terangan. Pada dasarnya mereka menyiarkan hal

yang bathil dan dilarang dalam Islam (Wawancara dengan Rudi

Herfianto, tanggal 28 April 2010 di studio radio MTA FM).

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 97: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Oleh karena itu sebagai media syiar dakwah Islam radio MTA

harus berani menyampaikan kebenaran yang di yakni secara lebih

terang-terangan. Ketika yang hak itu di sampaikan maka yang bathil

akan turun, redup, dan sirna. Dan semua orang wajib untuk

memunculkan yang hak.

Dalam menyikapi perbedaan yang ada, MTA tetap konsisten

menyampaikan yang hak sesuai pandangan mereka. MTA tetap

menghargai kalau ada komponen masyarakat yang tidak sepaham

dengan mereka. MTA memandang bahwa kewajiban mereka hanya

menyampaikan, ketika kebenaran itu tidak disampaikan mereka takut

terkena murka Allah. Maka setelah yang hak disampaikan MTA

menyerahkan semua pada masing-masing individu. Selain itu untuk

meminimalisir, Radio MTA tidak pernah menyebut golongan secara

vulgar (Wawancara dengan Rudi Herfianto, tanggal 28 April 2010 di

studio radio MTA FM).

3. Strategi Diversifikasi.

Untuk memperluas jangkauan siaran, selain mengudara secara

konvensional melaui Frekuensi 107,9 MHZ dan beroprasi di daerah

Surakarta, Radio MTA FM juga memanfaatkan perangkat teknologi

informasi yang lain yang lain, diantaranya:

a. Internet live streaming (ILS)

Untuk memperluas jangkauan siaran, Radio MTA FM

memanfaatkan teknologi multimedia yaitu Internet live streaming.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 98: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Penggunan internet ini memungkinkan mereka menjangkau para

pendengar yang lokasinya jauh dari jangkauan siaran pemancar

mereka.

Format streaming yang digunakan Radio MTA 107,9 FM yaitu

format Windows Media. Audien bisa mengaksesnya melalui link yang

terdapat dalam situs www.mta-fm.com.

b. Radio Satelit

Strategi lain yang ditempuh Radio MTA FM demi

melaksanakan dakwahnya, yaitu mengudara lewat satelit. Terobosan

ini memungkinkan MTA untuk berdakwah lewat udara tanpa terhalang

jarak. Siaran melalui satelit itu bisa memungkinkan siaran Radio MTA

diakses di belahan dunia yang lain. Mereka yang berada luar di negeri

semisal di Korea, Taiwan, ataupun negara lainnya bisa menangkap

siaran kalau selama ada chanel dan parabola di sana. (Wawancara

dengan Drs. Medi 5 Mei 2010 di kantor pusat MTA).

Warga MTA di daerah-daerah yang tidak terjangkau dengan

radio MTA FM biasa disarankan untuk memasang antena parabola

lengkap dengan receivernya dengan setting Satelit: PALAPA, Freq

4080 MHz dan S/R 28125 KHz, Audio kanal LEFT.

c. MTA FM via Flexi Radio : *55*411079

Satu lagi kemudahan untuk mendengarkan siaran radio MTA

FM disajikan oleh MTA bekerjasama dengan Telkom Flexi. Siapapun

yang memiliki HP Flexi, dengan mudah bisa mendengarkan radio

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 99: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

MTA FM dari penjuru manapun di wilayah Indonesia selama

terjangkau sinyal Flexi. Layanan ini tidak memerlukan koneksi

internet, juga tidak perlu HP canggih yang memiliki fasilitas radio.

Untuk mengaksesnya cukup dengan menekan; *55*411079 Ok/Call.

d. Stasiun relay

Selain melalui ketiga media di atas, MTA juga menganjurkan

agar semua cabang di wilayah-wilayah yang tidak terjangkau dengan

radio FM 107,9 FM Surakarta, agar mengambil peran untuk

mengembangkan dakwah sesuai kesanggupan. Agar siaran radio MTA

dapat ditangkap oleh masyakat sekitar dengan radio konvensional,

maka warga MTA yang ada di berbagai daerah dihimbau untuk

mendirikan stasiun relay di daerahnya masing masing dengan kategori

komunitas.

Adapun materinya bisa merelay (memancarkan ulang) siaran

Radio MTA 107,9 FM Surakarta yang bisa diakses baik melaui

internet live straming, radio satelit, MTA FM via Flexi Radio, ataupun

melalui file siaran yang di simpan dalam CD.

Selain itu MTA diuntungkan dengan banyaknya warga non-

MTA yang memancarkan acara radio MTA FM. Mereka murni

pendengar yang suka dengan dakwah MTA. MTA sendiri sulit

mendata yang demikian (Wawancara dengan Rudi Herfianto, tanggal

28 April 2010 di studio radio MTA FM).

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 100: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

D. Implementasi Dakwah dalam Radio MTA 107,9 FM

Radio sebagai bagian dari media massa elektronik merupakan saluran

penyebar informasi yang cukup efektif dan efisien. Karena itu, bagaimanapun

sederhananya, pada akhirnya ia akan membentuk peta pengetahuan,

pengalaman dan sikap setiap komunikan (pendengar) yang menjadi sasaran

dakwahnya.

Keberadaan Radio MTA 107,9 FM tidak bisa dilepaskan dari yayasan

MTA secara keseluruhan, karena radio MTA merupakan wasilah dakwah yang

dimiliki yayasan tersebut. Dengan demikian tujuan radio MTA pada akhirnya

tidak akan jauh dari tujuan MTA itu sendiri, yakni mengajak umat Islam

kembali kepada AI-Qur’an.

Radio menjadi salah satu pilihan sebagai media dakwah MTA, karena

radio merupakan media yang ’murah’ namun efeknya sangat besar. Selain itu

radio lebih mudah dibawa kemana-mana jika dibandingkan dengan TV.

Dengan televisi kita harus konsentrasi untuk melihat, sedangkan dengan radio

dalam kondisi dan aktivitas apapun orang bisa mendengarkan.

Berdasarkan pengalaman, efek yang dimiliki radio sangat besar

terhadap dakwah MTA, sehingga radio menjadi pilihan Hal ini terlihat dari

meningkatnya jumlah peserta pengajian ahad pagi maupun peserta pengajian

binaan MTA setelah mengudaranya radio MTA FM (Wawancara dengan Rudi

Herfianto, tanggal 28 April 2010 di studio Radio MTA FM).

Dalam menjalankan dakwahnya, Radio MTA berupaya mewujudkan

slogan ’menuju tatanan adi’. ’Tatanan adi’ sendiri bermakna aturan yang baik.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 101: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Karena itulah setiap program acara yang disiarkan Radio MTA FM berusaha

menuju adanya hal yang baik itu (Wawancara dengan Rudi Herfianto, tanggal

28 April 2010 di studio radio MTA FM). Baik yang dimaksudkan MTA bukan

hanya asal baik, tapi sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah. Barometer MTA

tidak bisa lepas dari keduanya (Wawancara dengan Drs. Medi 5 Mei 2010 di

kantor pusat MTA).

a. Program Siaran dakwah Radio MTA FM

Dalam implementasi dakwahnya, Radio MTA menyampaikannya

dalam dua bentuk. Yaitu:

1. Program khusus dakwah

Program siaran khusus dakwah di Radio MTA memiliki porsi

yang cukup besar. Prosentasenya mencapai sekitar 70% dari

keseluruhan acara (Wawancara dengan Rudi Herfianto, tanggal 28

April 2010 di studio Radio MTA FM).

Yang termasuk kategori siaran khusus dakwah ini bisa kita

lihat pada acara:

a. Pengajian ahad pagi (Jihad Pagi)

b. Fajar Hidayah

c. Murotal qur’an

d. Hikayah (sandiwara)

e. Risalah tafsir

f. Risalah hadits

g. Ustadz menjawab

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 102: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

h. Tahsin Al-Qur’an

i. Hikmah

j. Muhasabah Jihad Pagi (Live/Record)

k. Fajar Hidayah

l. Murotal qur’an

m. Hikayah (sandiwara)

n. Risalah tafsir

o. Risalah hadits

p. Ustadz menjawab

q. Tahsin Al-Qur’an

r. Hikmah

s. Muhasabah

2. Insert program (Menyisipkan pesan-pesan dakwah dalam acara yang

lain)

Selain menyampaikan pesan dakwah melalui acara khusus

dakwah, pesan dakwah dalam Radio MTA juga disisipkan melalui

acara-acara lainnya. Adapun metode penyampaiannya bisa melalui

kata-kata penyiar memandu acara. Metode yang lain yaitu melalui

tampilan acara umum dalam format talk ataupun musik yang secara

substansial ditujukan untuk memberi kemanfaatan bagi pendengar.

Contohya dalam acara mitra tani, dokter kita, siomay, psikology,

silaturahim dsb.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 103: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

b. Materi Dakwah Radio MTA

Pada dasarnya hal-hal yang disampaikan dalam siaran yang ada

dalam radio MTA itu merupakan implementasi kajian MTA terhadap Al-

Qur’an dan Sunnah (Wawancara dengan Rudi Herfianto, tanggal 28 April

2010 di studio Radio MTA FM). Di MTA sendiri ada tim kajian khusus

masalah keilmuan, yang nantinya akan menjadi materi dakwah, tapi tidak

lepas dari konsultasi dengan ustadz. Termasuk dalam radio, karena materi

dakwah radio itu sumbernya dari yayasan. Adapun dalam penyusunan

materi keseluruhan program siarannya Radio MTA sangat menekankan

keseimbangan antara kehidupan dunia dan akherat. (Wawancara dengan

Drs. Medi 5 Mei 2010 di kantor pusat MTA).

Secara garis besar materi dakwah radio MTA FM meliputi:

1. Materi keIslaman yang meliputi aqidah, ibadah, syari'ah, moralitas dan

tata pergaulan Islami sesuai dengan Al-Qur’an dan hadits berdasarkan

hasil kajian MTA.

2. Berbagai ilmu umum yang bermanfaat seperti ekonomi, bisnis dan

pertanian.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 104: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

BAB IV

ANALISIS STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR’AN

(MTA) MELALUI

RADIO MTA 107,9 FM SURAKARTA

A. Analisis Strategi Dakwah Majelis Tafsir Al-Qur’an (MTA) melalui radio

MTA 107,9 Fm Surakarta

Setiap penyelenggaraan dakwah pastilah bertujuan untuk menyebarkan

agama Islam. Makna dasar dari dakwah itu sendiri adalah mengajak, menyeru

umat manusia agar berada dalam jalur yang telah ditetapkan oleh Allah dalam

ajaran Islam secara eksplisit maupun implisit. Untuk dapat mencapai tujuan itu

secara efektif dan efisien maka maka diperlukan strategi yang tepat.

Strategi pada hakikatnya merupakan perencanaan (planing) dan

manajemen (management) untuk mencapai tujuan. Akan tetapi untuk mencapai

tujuan itu strategi tidak berfungsi hanya sebagai peta jalan yang hanya

menunjukkan jalan saja, melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana

taktik operasionalnya.

Dalam menjalankan dakwahnya, secara filosofis MTA bertujuan untuk

mengajak umat Islam kembali pada Al-Qur’an dan Sunnah. Adapun salah satu

strategi yang yang dipilih adalah mendirikan Radio MTA 107,9 FM sebagai

media dakwah.

Dalam Bab III, penulis telah memaparkan beberapa strategi yang

dipakai MTA dalam upaya mengembangkan dakwah melalui radio MTA 107,9

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 105: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

FM sekaligus berusaha memenangkan persaingan. Adapun analisis lebih lanjut

adalah sebagai berikut:

4. Analisis Strategi Adaptif

Strategi adaptif merupakan strategi yang di pergunakan oleh

sebuah organisasi dengan cara beradaptasi dengan lingkungan persaingan

yang tak pasti (Kuncoro, 2005: 88).

Untuk dapat survive menghadapi persaingan dan tetap memperoleh

pendengar, radio MTA sangat menekankan pada fleksibilitas dan inovasi.

Oleh karena itu Radio MTA FM harus jeli dalam melihat persaingan yang

ada dengan mengamati media lain. Ketika di media lain ada sebuah

program acara yang berbeda, maka radio MTA bisa mengambil celah.

Bisa jadi radio MTA akan melakukan counter acara tersebut kalau

diperlukan. Bisa jadi pula akan mengadopsi dan membuat acara yang

serupa kalau dipandang efektif dalam penyampaian pesan.

Dalam perspektif pemasaran, pesaing merupakan organisasi yang

mampu memenuhi kebutuhan konsumen yang sama. Misalnya jika

kebutuhan konsumen adalah hiburan, para pesaing dapat bervariasi mulai

dari video game hingga bioskop dan orkes dangdut. Dalam perspektif ini,

intensitas persaingan tergantung dari seberapa kebutuhan konsumen dapat

dipahami dan seberapa jauh organisasi dapat memenuhi kebutuhan

konsumen tersebut. Dalam hal ini pesaing Radio MTA FM diantaranya

adalah radio lain baik komunitas maupun komersial yang saling bersaing

berebut pendengar.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 106: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Selain harus bersaing dengan sesama media radio, Radio MTA FM

juga harus bersaing dengan media lain yang menyajikan produk yang

sama. Misalkan untuk musik, saat ini kemajuan teknologi telah sedemikian

maju sehingga memberikan banyak pilihan bagi orang dalam

menikmatinya. Diantaranya, melalui media televisi, CD player, MP3,

Ipod, dan lain sebagainya. Orang bisa memutar musik sesuai seleranya

masing-masing. Hal ini membuat radio semakin banyak di tinggalkan

pendengarnya.

Demikian juga dengan acara dakwah. Paket acara dakwah bukan

hanya monopoli radio. Saat ini banyak media yang menampilkan acara

dakwah sebagai bagian program mereka, diantaranya televisi. Berdasarkan

pengamatan penulis, sebagian besar televisi nasional yang ada di tanah air

menyiarkan acara dakwah secara serempak di pagi hari. Selain televisi,

masih banyak media yang menyajikan dakwah Islamiah semisal majalah,

koran dan lain sebagainya. Oleh karena itu radio harus benar-benar

inovatif agar bisa memenuhi kebutuhan pendengar sehingga tidak di

tinggalkan. Dalam hal ini radio MTA FM sudah melakukan hal yang tepat.

Didalam radio MTA FM sebelum dilakukan penyusunan program,

terlebih dulu dicari informasi tentang kebutuhan pendengar, ini menjadi

tugas Badan Penyelenggara Penyiaran Komunitas (BPPK). BPPK

merupakan merupakan organ atau tim yang bertugas menjalankan kegiatan

penyiaran di stasiun radio komunitas. Secara umum tugas BPPK ini

meliputi; (1). Melaksanakan survey pendengar. (2). Menyusun dan

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 107: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

menentukan program, materi siaran dan waktu siaran. (3). Memproduksi

materi-materi acara untuk disiarkan. (4). Menjalankan program siaran

berdasarkan rencana yang telah disusun, (5). Melakukan evaluasi atas hasil

siaran yang dijalankan. (6) Secara berkala melaporkan rencana,

pelaksanaan dan evaluasi program siaran kepada Dewan Penyiaran

Komunitas (DPK).

Untuk mengetahui kebutuhan pendengar, strateginya selain melalui

survey khusus, Radio MTA juga memanfaatkan program acara ’Apa kabar

MTA’. Program ini merupakan acara interaktif dengan pendengar via

telepon. Inti dari acara ini adalah untuk mengetahui apa yang dikehendaki

pendengar untuk kebaikan radio MTA. Dari situlah pihak radio bisa

mengetahui apa yang dikehendaki pendengar, yang nantinya menjadi

pijakan dalam menyusun program.

Dalam rangka penyusunan program, menejemen Radio MTA

sangat menekankan kreatifitas. Apapun model acaranya, ketika itu

bertujuan untuk menyampaikan Al-Qur’an dan Sunnah sesuai tujuan

MTA, maka tidak dipermasalahkan. Justru keberagaman acara itu akan

menambah variasi dalam penyampaian pesan dakwah melalui media radio.

Acara semisal sandiwara, tanya jawab, musik tradisional maupun modern,

akan mewarnai dakwah melalui radio menjadi tidak monoton dan tidak

membuat orang menjadi bosan (Wawancara dengan Rudi Herfianto,

tanggal 28 April 2010 di studio Radio MTA FM).

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 108: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Dalam perspektif pendekatan Strategi Adaptatif Versi Miles Snow,

sebenarnya terdapat 4 jenis strategi yang bisa digunakan organisasi

beradaptasi pada lingkungan yang tidak pasti. Dalam pendekatan ini

terdapat strategi: Prospector, defender, analyzer, dan reactor (Kuncoro,

2005: 88).

Strategi prospector (prospector) merupakan strategi yang

mengutamakan keberhasilan organisasi dalam berinovasi, selalu,

menciptakan produk yang baru, dan kesempatan pasar-pasar yang baru.

Kekuatan strategi ini terletak pada kemampuan organisasi dalam melihat

kondisi, tren dan situasi lingkungan bisnis yang selalu berubah-ubah, dan

juga kemampuannya dalam menciptakan produk dan jasa baru yang dapat

diciptakan untuk mengikuti perubahan lingkungan. Dalam industri televisi

di Indonesia, Indosiar dianggap inovatif dalam menayangkan program

AFI. AFI (Akademi Fantasi Indosiar), mampu menyedot perhatian pemirsa

televisi dan sekaligus menjadi ajang seleksi penyanyi-penyanyi muda

berbakat. Dengan strategi yang sama radio MTA diharapkan bisa

berinovasi dan membuat acara yang menjadi trend.

Strategi bertahan (defender). Organisasi dengan strategi bertahan

biasanya mementingkan stabilitas pasar yang menjadi targetnya.

Organisasi dengan strategi ini pada umumnya hanya memiliki sedikit

produk dengan segmen pasar yang sempit. Hal ini dikarenakan mereka

hanya berusaha untuk mempertahankan pasar dibanding dengan

memperluasnya. Dengan lingkup pasar yang kecil, organisasi-organisasi

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 109: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

yang menerapkan strategi bertahan akan merasa lebih fokus untuk bisa

mempertahankan pasarnya dari serangan pesaing dari luar. Akibatnya

tidak jarang mereka akan mempersulit para pesaing untuk masuk ke pasar

yang dikuasainya. Organisasi dengan strategi bertahan dapat terus sukses

mempertahankan strategi ini selama teknologi dan konsep lini produk

yang sempit yang mereka pakai itu masih kompetitif.

Strategi penganalisis (analyzer). Merupakan strategi analisis

imitasi. Organisasi yang menggunakan strategi ini akan menganalisis ide

bisnis baru sebelum organisasi memasuki bisnis tersebut. Para

penganalisis ini akan memperhatikan dan meniru ide yang dilakukan

pesaingnya yang berhasil dalam menjalankan bisnis tertentu. Setelah

menganalisis dan merasa yakin bahwa organisasi dapat menjalankan ide

tersebut barulah organisasi dengan strategi analyzer ini terjun ke dalam

bisnis tersebut. Dalam industri televisi nasional, kesuksesan Indosiar

dengan program acara AFI ditiru oleh organisasi lain. Misalnya, RCTI

dengan program Indonesian Idol, TPI dengan KDI.

Sebagai sebuah stasiun radio yang relatif baru MTA lebih banyak

menerapkan strategi ini. Radio MTA lebih banyak membuat acara yang

sama dengan radio lain. Misalkan acara sandiwara, musik, berita dan lain

sebagainya. Demikian pula dalam acara dakwah semisal acara Fajar

Hidayah, Ustad Menjawab, Seputar Haji, dan lain sebagainya format yang

dipakai relatif sama.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 110: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Strategi reaktor. Organisasi dengan strategi reaktor adalah

organisasi yang bereaksi terhadap perubahan lingkungan dan membuat

suatu perubahan hanya apabila terdapat tekanan dari lingkungannya yang

memaksa organisasi tersebut untuk berubah. Akibatnya, tidak jarang

terjadi mereka tidak dapat menghadapi tuntutan untuk beradaptasi

dikarenakan ketidakpastian mereka, baik karena masalah sumber daya

ataupun kapabilitas organisasi.

5. Analisis Strategi Diferensiasi

Selain menerapkan strategi adaptif, Radio MTA juga menerapkan

strategi diferensiasi dalam menyelenggarakan siarannya. Sebuah

organisasi akan melakukan strategi deferensiansi bila ingin bersaing

dengan pesaingnya dalam hal keunikan produk dan jasa yang ditawarkan.

Keunikan tersebut dapat dilihat dari ciri produk yang menawarkan nilai-

nilai yang dicari konsumen sehingga menjadikan produk tersebut unik dan

berbeda dimata konsumen. Konsumen akan rela membayar harga

premium bagi produk-produk yang dipersepsikan sebagai produk yang

unik dan berbeda olehnya (Kuncoro, 2005:93).

Dengan Strategi Deferensiasi, semua strategi dan kebijakan yang

dibuat oleh organisasi haruslah dibuat berbeda dari pesaingnya. Organisasi

yang berbasis deferensiasi bekerja keras untuk menciptakan loyalitas

merek pada konsumennya- yaitu suatu keadaan dimana konsumen secara

konsisten mencari, membeli dan menggunakan produk tersebut. Karena

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 111: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

dalam strategi ini, loyalitas terhadap merek (brand loyality) merupakan

senjata ampuh bagi organisasi berbasis deferensiasi.

Diferensiasi dapat dilakukan dalam banyak bentuk, seperti

diferensiasi dalam; Gengsi (Prestige) dan Brand Image, Teknologi,

Inovasi, Fitur, Jasa pelayanan, Jaringan.

Ada beberapa upaya diferensiasi yang coba dilakukan oleh Radio

MTA, yaitu; menjadikan dakwah sebagai brand image radio, menjadikan

pengajian ahad pagi sebagai acara unggulan, dan mengutamakan

keberanian dan keterusterangan dalam menyampaikan pesan dakwah.

Brand image

Ditengah dominasi radio komersial saat ini, Radio MTA FM

menjadikan dakwah sebagai brand image radio. Untuk mewujudkannya,

sebagian besar program acara yang disajikan dalam radio ini adalah

program khusus dakwah dengan prosentase hampir 70%. Diantaranya;

Pengajian ahad pagi (Jihad Pagi), Fajar Hidayah, Murotal qur’an, Hikayah

(sandiwara), Risalah tafsir, Risalah hadits, Ustadz menjawab, Tahsin Al-

Qur’an, Hikmah, Muhasabah. Dengan brand image ini ketika disebut

Radio MTA yang diharapkan yang ada dalam benak orang yang

mendengarkannya ialah ’ini radio dakwah’.

Adapun yang menjadi slogan Radio MTA adalah ‘menuju tatanan

adi’. ’Tatanan adi’ sendiri bermakna aturan yang baik. Karena itulah setiap

program acara yang disiarkan Radio MTA FM berusaha menuju adanya

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 112: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

hal yang baik itu. Baik yang dimaksudkan MTA bukan hanya asal baik,

tapi sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah.

Acara unggulan

Pada dasarnya semua acara yang ada di Radio MTA mempunyai

pendengar tersendiri. Walaupun segmentasi radio ini bersifat umum,

namun radio ini tetap merupakan radio yang berbasis komunitas. Oleh

karena itu radio ini didengarkan orang (komunitas MTA atau orang yang

berpandangan sama dengan MTA) yang ingin mencoba melaksanakan Al-

Qur’an dan Sunnah

Ada banyak plihan program dakwah yang disajikan Radio MTA

diantaranya adalah; Pengajian ahad pagi (Jihad Pagi), Fajar Hidayah,

Murotal qur’an, Hikayah (sandiwara), Risalah tafsir, Risalah hadits,

Ustadz menjawab, Tahsin Al-Qur’an, Hikmah, Muhasabah. Namun acara

yang menjadi unggulan dan banyak pendengarnya yaitu Pengajian Ahad

Pagi (Jihad Pagi) yang disiarkan secara langsung (live) maupun rekaman

(recorded). Acara ini di pancarkan secara luas melalui satelit, internet live

streaming, dan radio Persada 102,2 FM. Pengajian ini diampu langsung

oleh ketua umum MTA Pusat yakni ustadz Ahmad sukino. Pengajian ahad

pagi merupakan sebuah acara yang menggunakan perpaduan format

monolog dan dialog.

Paling tidak ada tiga keunikan yang coba ditawarkan radio MTA

melalui acara Pengajian Ahad Pagi. Pertama, pesan dakwah disampaikan

secara lugas sehingga mudah ditangkap dan dipahami. Selain itu dalam

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 113: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

menyampaikan pesan dakwahnya ustadz Ahmad Sukino menggunakan

perpaduan antara Bahasa Indonesia dengan Bahasa Jawa. Pesan juga di

sampaikan secara vulgar dan apa adanya. Strategi penyampaian pesan

yang demikian cukup efektif dalam penyampaian pesan. Pesan menjadi

cukup mudah dicerna dan dipahami oleh pendengar, apalagi oleh orang

yang bisa berbahasa Jawa. Namun demikian ada kekurangannya juga,

pemakaian Bahasa Jawa yang terlalu banyak terkadang justru membuat

orang yang tidak menguasai bahasa tersebut menjadi tidak paham.

Penyampain pesan yang terlalu vulgar juga meninggalkan kesan yang

kaku dari dakwah dalam acara ini.

Kedua, dalam acara Pengajian Ahad Pagi juga terjadi dialog antara

orang yang bertanya dengan ustad tentang kehidupan keseharian yang

sesuai Qur’an dan Sunah, hal ini tidak banyak ditemukan dalam acara

pengajian di stasiun radio lain. Pengajian Ahad Pagi yang disiarkan di

Radio MTA sebenarnya merupakan acara rutin MTA yang di

selenggarakan di kantor pusat MTA. Selain disiarkan melalui Radio MTA,

acara ini juga disiarkan melalui Televisi MTA, dibuat keping CD untuk

dijual, materinya dicetak dalam brosur ahad pagi, ada juga yang

dibukukan.

Ketiga, kelebihan lainnya yang coba ditawarkan melaui acara ini

yaitu selalu digunakan dasar Al-Qur’an dan Hadits dalam penyampaian

jawaban. Pemakaian kedua sumber pokok ajaran Islam ini membuat pesan

dakwah yang disampaikan ustad Ahmad Sukino lebih mengena dihati

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 114: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

pendengarnya. Akan tetapi penafsiran yang terkaku terhadap keduanya

terkadang meninggalkan kesan kaku dan skripturalis dalam pengajian ini,

terutama bagi pendengar yang berpemahaman berbeda dengan MTA.

Keberanian dalam penyampaian pesan dakwah.

Salah satu yang membedakan Radio MTA FM dibanding radio

lainnya ialah keberanian dan keterus terangan dalam menyampaikan pesan

dakwah yang diyakini kebenarannya. Radio MTA selalu tegas dalam

menyampaikan sesuatu yang mereka anggap benar itu sebagai kebenaran

dan mengatakan sesuatu yang mereka anggap salah itu sebagai sesuatu

yang salah.

Hal itu sebenarnya bisa dikatakan sebagai sebuah kelebihan atau

kekurangan. Dalam pandangan MTA bahwa saat ini banyak media yang

menyampaikan hal-hal yang tidak dituntunkan atau bahkan dilarang dalam

Al-Qur’an dan Sunnah, dan mereka menyampaikan semua secara terang-

terangan. Pada dasarnya mereka menyiarkan hal yang bathil dan dilarang

dalam Islam

Oleh karena itu sebagai media syiar dakwah Islam radio MTA

harus berani menyampaikan kebenaran yang di yakni secara lebih terang-

terangan. Ketika yang hak itu di sampaikan maka yang bathil akan turun,

redup, dan sirna. Dan semua orang wajib untuk memunculkan yang hak

(Wawancara dengan Rudi Herfianto, tanggal 28 April 2010 di studio radio

MTA FM).

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 115: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Walaupun merupakan sesuatu kelebihan, penyampaian pesan

secara berani yang vulgar sebenarnya menyimpan permasalahan tersendiri,

apalagi ketika pesan tersebut disampaikan melalui media massa yang

memiliki karakter audien yang heterogen. Heterogenitas yang ada sangat

memungkinkan perspektif yang berbeda dalam memandang sebuah

kebenaran.

Dalam audien yang heterogen sangat memungkinkan terdapat umat

Islam yang mempunyai pandangan teologis yang berbeda dengan MTA

dalam beberapa masalah keagamaan. Tidak menutup kemungkinan pula

siaran Radio MTA didengarkan oleh umat yang lain. Hal itu berpotensi

menimbulkan keresahan dan friksi di masyarakat.

Karena materi siaran dakwahnya yang dianggap meresahkan

masyarakat, Radio Majlis Tafsir Al-Qur’an (MTA) Solo pernah mendapat

peringatan dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah

(Jateng). Misalnya, ustadz Ahmad Sukino sering menyebutkan tentang

tidak perlunya peringatan bagi orang yang telah meninggal pada hari

ketiga, ketujuh, sampai peringatan 1.000 hari. Padahal, umat Islam dari

golongan tertentu telah lazim melakukan peringatan tersebut, terutama

kaum Nahdliyin. Oleh karena itu, daripada nantinya menimbulkan

dampak yang tidak baik, maka KPID Jawa Tengah memberikan teguran.

Materi dakwah yang biasanya disampaikan oleh Ketua Majelis

Tafsir Al-Qur’an Solo, Ahmad Sukino tersebut dinilai telah melanggar

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 116: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

peraturan KPI Nomor 2/2007 dan Nomor 3/2007 tentang pedoman

perilaku penyiaran dan standar program siaran.

Dalam menyikapi perbedaan yang ada, MTA tetap konsisten

menyampaikan yang hak sesuai pandangan mereka. MTA tetap

menghargai kalau ada komponen masyarakat yang tidak sepaham dengan

mereka. MTA memandang bahwa kewajiban mereka hanya

menyampaikan.

Selain memiliki kelebihan dalam membentuk terutama dalam

membentuk loyalitas pendengar. Strategi diferensiasi juga memiliki

beberapa kelemahan. Di antaranya:

a) Strategi ini sangat tergantung dari kekuatan pesaing dalam

mengimitasi dan meniru kesuksesan deferensiasi strategi produk.

Ketika suatu produk siaran telah mampu ditiru pesaing dan kehilangan

keunikannya dimata pendengar, maka pendengar tidak akan lagi mau

mendengarkannya.

b) Deferensiasi menjadi tidak relevan ketika nilai differensiasi yang

diangkat oleh radio dianggap tidak cukup unik bagi pendengar, atau

nilai differensiasi radio dianggap tidak penting.

c) Radio bisa terjebak menggunakan deferensiasi terlalu banyak bagi

produk. Akibatnya pendengar tidak membutuhkan produk tersebut dan

beralih ke radio lain yang memberikan deferensiasi yang sesuai dengan

kebutuhan mereka dalam menggunakan media.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 117: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

d) Dengan memberikan deferensiasi yang salah, organisasi bisa merusak

citra organisasi itu sendiri.

e) Persepsi diferensiasi bisa jadi beragam antara radio dan pendengar.

Bisa jadi nilai diferensiasi yang diangkat radio dianggap sebagai

sesuatu yang unik dan bisa mendatangkan pendengar yang banyak,

tetapi oleh pendengar hanya dianggap sebagai komoditas.

6. Analisis Strategi Diversifikasi.

Selain mengoptimalkan dakwah melalui keredaksian, radio MTA

FM juga berusaha menjangkau sebanyak mungkin pendengar yang tidak

terbatas hanya warga kota solo saja, oleh karena itu mereka menerapkan

strategi diversifikasi dan memperluas jaringan siaran. Strategi diversifikasi

sendiri merupakan strategi pertumbuhan sebuah organisasi dengan

memperluas operasionalnya (Kuncoro, 2005: 116).

Untuk memperluas jangkauan siaran, selain mengudara secara

konvensional menggunakan frekuensi 107,9 Mhz dan beroperasi di daerah

Surakarta, Radio MTA FM juga dengan memanfaatkan perangkat

teknologi informasi yang lain yang lain, diantaranya:

a. Internet Live Streaming (ILS)

Teknologi multimedia Internet semakin berkembang pesat.

Perkembangan coding dan decoding untuk gambar maupun suara juga

semakin meningkat seiring dengan bertambahnya kecepatan komputer.

Internet muncul sebagai media massa besar kedelapan dengan banyak isi

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 118: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

terutama melalui web coding, yang melebihi media tradisional dalam

banyak hal (John Vivian, 2008:262).

Dari serangkaian teknologi baru yang ada, internet muncul di

pertengahan 1990-an sebagai media massa yang sangat kuat. Pada

dasarnya internet merupakan jaringan kabel dan telepon, juga satelit yang

menghubungkan komputer. Hampir semua orang di planet ini yang

memiliki komputer bisa masuk ke jaringan. Dengan beberapa kali

mengklik tombol mouse kita akan masuk ke lautan informasi dan hiburan

yang ada di seluruh dunia.

Kendati dalam beberapa hal internet mirip dengan media massa

tradisional yang mengirim pesan dari titik transmisi sentral, tetapi internet

lebih dari itu. Penerima pesan bisa mengeklik hampir seketika dari sumber

satu ke sumber lain. Perbedaan signifikan lain dari media massa adalah

internet bersifat interaktif. Internet memampukan orang untuk

berkomunikasi, bukan sekedar menerima pesan belaka, dan mereka bisa

melakukannya secara real time.

Melihat peluang itu, untuk memperluas jangkauan siarannya,

Radio MTA FM memanfaatkan teknologi multimedia Internet live

streaming. Penggunaan internet ini memungkinkan mereka menjangkau

para pendengar yang lokasinya jauh dari jangkauan siaran pemancar

mereka tanpa menyalahi aturan.

Internet live streaming memiliki celah tersendiri yang

dimanfaatkan dengan baik oleh MTA untuk menyebarkan dakwahnya.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 119: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Sampai saat ini belum ada perangkat hukum yang secara spesifik mengatur

penggunaan media ini. Berbeda dengan radio konvensional yang

penggunaanya sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP).

Streaming sebenarnya merupakan proses pengiriman data kontinyu

(terus-menerus) yang dilakukan secara broadcast melalui Internet untuk

ditampilkan oleh aplikasi streaming pada PC (klien). Paket-paket data

yang dikirimkan telah dikompresi untuk memudahkan pengirimannya

melalui Internet.

Streaming berasal dari bahasa Inggris stream yang artinya sungai.

Proses streaming bisa diibaratkan seperti aliran air di sungai yang tak

pernah terputus kecuali jika sumber mata airnya mengering. Seperti aliran

air di sungai, aliran data streaming dilakukan tanpa ada interupsi dan

dilakukan secara kontinyu hingga datanya habis, artinya telah selesai

dikirim dan ditampilkan dalam PC si pengguna.

Dulu, sebelum teknologi streaming semaju saat ini, kita perlu men-

download file streaming sampai habis (utuh) ke dalam komputer untuk

bisa menonton atau mendengarkannya. Sekarang kita makin dimanjakan

oleh teknologi. Melakukan streaming suara atau bahkan video bisa

dilakukan dengan mudah, tak perlu membuang banyak waktu untuk

menunggu di depan komputer karena aplikasi di klien akan langsung

menampilkan suara tanpa menunggu keseluruhan data selesai diambil.

Kita hanya perlu mengklik di satu link di situs yang memang menyediakan

fasilitas streaming, menunggu sebentar proses loading dan buffering, dan

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 120: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

siaran hiburan atau berita pun muncul di depan mata kita. Tapi perlu

diperlukan spesifikasi sistem yang sesuai untuk bisa cepat melakukan

streaming.

Streaming suara sering juga disebut sebagai streaming media.

Teknologi ini merupakan pengembangan dari teknologi MPEG (Moving

Picture Experts Group) yang diakui oleh ISO (International Standard

Organization). Teknik kompresi suara menggunakan istilah coding dan

decoding. Proses coding dilakukan pada sisi server (coder) sedangkan

proses decoding dilakukan oleh klien (decoder). Proses coding dilakukan

server untuk mengkompresi data sebelum dikirimkan ke klien melalui

Internet, dan decoding dilakukan oleh klien untuk ditampilkan data tanpa

kompresi. Proses kompresi dan dekompresi oleh coder dan decoder ini

sering disingkat menjadi codec. Proses codec bisa dilakukan menggunakan

algoritma standar MPEG. Sebagai informasi, beberapa versi MPEG telah

dikembangkan secara massal (MPEG versi 1 dan 2). MPEG versi 3 telah

dikembangkan untuk proses broadcast HDTV (High Definision

Television).

Dengan teknik codec yang berkembang semakin baik, kini banyak

para pengguna Internet yang bisa melakukan streaming suara (audio). Ada

dua macam streaming, streaming suara dan video. Untuk melakukan

streaming suara, kita hanya perlu memiliki koneksi internet antara 16

Kbps hingga 48 Kbps. Dengan koneksi semacam ini, para pengakses dial-

up pun bisa melakukan streaming suara. Streaming suara bisa dilakukan

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 121: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

secara live, artinya real-time dan seluruh pengguna Internet yang

mengakses streaming dari channel yang sama akan menerima data yang

sama pula. Streaming suara yang populer dan paling banyak

diimplementasikan adalah siaran radio FM. Dengan streaming, kita bisa

mendengarkan siaran di radio FM manapun di mana saja, tidak perlu

berada di daerah yang terjangkau oleh pemancarnya.

Aplikasi di klien terintegrasi dengan server melalui browser

Internet. Untuk melakukan streaming, browser-lah yang mulai memanggil

aplikasi untuk menjalankan streaming dan mengakses server. Sudah cukup

banyak siaran radio AM dan FM yang bisa didengarkan melalui Internet.

Beberapa di antaranya punya alasan untuk menjangkau para pendengar

yang lokasinya jauh dari jangkauan siaran pemancar mereka. Untuk bisa

mendengarkannya, kita hanya perlu untuk tune in menggunakan streaming

audio player. Aplikasi streaming audio player yang banyak digunakan

orang di antaranya adalah Nullsoft Winamp, Microsoft Windows Media

Player, MusicMatch Jukebox, Apple QuickTime, dan RealNetworks

RealOne Player.

Ada tiga jenis format streaming yang banyak digunakan dalam

situs-situs Internet, yaitu; format Real Media (.rm/.ra/.ram), Windows

Media (.asf/.wmf/.asx) dan QuickTime (.mov). Masing-masing format

streaming tersebut memiliki kekurangan dan kelebihannya sendiri.

Sebagai contoh, format Real Media dan Windows Media bisa dikatakan

sangat handal untuk melakukan streaming, tetapi kurang bagus untuk

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 122: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

melakukan proses editing dan playback. Sedangkan, Format QuickTime

yang merupakan format streaming paling lama yang sudah ada sejak tahun

1991, dianggap cukup handal untuk mendukung proses streaming, editing

dan playback.

Untuk bisa menikmati streaming menggunakan ketiga format

tersebut, kita perlu menginstal semacam player untuk streaming.

Umumnya situs-situs yang menawarkan fasilitas streaming juga

menyediakan aplikasi player yang bisa diinstal langsung dari situs

tersebut. Sebaiknya, dalam satu komputer, kita menginstal tiga player

sekaligus (QuickTime Player, Windows Media Player, dan RealOne

Media Player) karena setiap situs di Internet belum tentu menggunakan

format streaming yang sama.

Format streaming yang digunakan Radio MTA 107,9 FM yaitu

format Windows Media. Audien bisa mengaksenya melalui link yang

terdapat dalam situs www.mta-fm.com.

Biarpun memiliki banyak kelebihan, ada beberapa kelemahan dari

media internet dalam kaitannya dengan dakwah melalui audio streaming,

diantaranya;

1) Kualitas suara yang tidak dapat konstan, karena tergantung oleh

saluran telepon yang digunakan

2) Untuk mendengarkan radio melalui internet mempunyai beberapa

syarat yaitu; harus memiliki jaringan telepon dan piranti lunak

(software) untuk menjalankan content audio, seperti Real Player.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 123: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Sehingga tidak semua orang mengerti hal ini. Dampaknya media ini

hanya bisa dinikmati orang-orang tentu saja yang faham teknologi ini.

b. Radio Satelit

Strategi lain yang ditempuh Radio MTA FM demi

melaksanakan dakwahnya, yaitu mengudara lewat satelit. Terobosan

ini memungkinkan MTA untuk berdakwah lewat udara tanpa terhalang

jarak. Siaran melalui satelit itu bisa memungkinkan siaran Radio MTA

diakses di belahan dunia yang lain. Mereka yang berada luar di negeri

semisal di Korea, Taiwan, ataupun negara lainnya bisa menangkap

siaran kalau selama ada chanel dan parabola di sana. (Wawancara

dengan Drs. Medi 5 Mei 2010 di kantor pusat MTA).

Keberadaan radio satelit menjadi solusi dari keterbatasan radio

konvensional yang hanya memiliki jangkauan pancaran siaran yang

pendek. Dalam era global seperti sekarang ini, hal ini menjadi

kontradiktif. Untuk memperluas cakupan siaran radio harus membuat

setinggi mungkin menara antena pemancar radio. Tetapi untuk

mendirikan menara setinggi itu memiliki kendala. Selain mahal, juga

tidak bisa dibuat terlalu tinggi (ratusan meter), karena memerlukan

kabel penghubung antara antena dengan pemancar yang lebih panjang

sehingga mengurangi daya transmisi. Menara pemancar radio juga

tidak mungkin ditempatkan di daerah dataran tinggi, gunung misalnya.

Biarpun itu dilakukan, tetap saja daya pancarnya masih terbatas. Radio

satelit juga menjadi solusi dari kelemahan radio internet yang memiliki

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 124: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

masalah kualitas suara yang tidak dapat konstan, karena tergantung

oleh saluran telepon yang digunakan.

Dengan radio satelit hampir seluruh bagian bola dunia bisa

dicakup. Bisa dikatakan, di mana pun berada, baik di tengah-tengah

samudera, di kegelapan hutan belantara, di puncak gunung yang

terpencil hampir tidak ada masalah lagi. Kualitas suara tidak diragukan

lagi.

Untuk dapat menangkap siaran Radio MTA FM, cukup dengan

memasang antena parabola lengkap dengan receivernya dengan setting

Satelit: PALAPA, Freq 4080 MHz dan S/R 28125 KHz, Audio kanal

LEFT.

Keunggulan radio satelit:

1) Radio satelit dapat digunakan setiap saat tanpa bergantung

cuaca, waktu, dan tempat. Hal ini disebabkan karena satelit

memiliki ketinggian orbit yang cukup tinggi, yaitu sekitar

20.000 Km diatas permukaan bumi dan jumlah satelit relatif

cukup banyak. Ini menyebabkan satelit dapat digunakan oleh

banyak orang dalam waktu yang sama dan pemakaiannya tidak

bergantung pada batas-batas politik dan alam.

2) Pengoperasian alat penerima sinyal satelit untuk penentuan

posisi suatu titik relatif mudah dan mengeluarkan banyak

tenaga dan waktu.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 125: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

3) Radio satelit bisa menyiarkan 50 channel musik dan 50

channel berita, sport dan hiburan tanpa diselingi iklan.

4) Sinyal akan diterima bersih dimanapun berada walaupun di

tengah hutan, laut pun.

5) Kualitas penerimaan audio sejernih CD, kemampuan

penerimaan pada sistem multimedia juga mengesankan.

6) Bagi pelanggan radio satelit bisa mendapatkan atau

mendengarkan musik dalam waktu 24 jam nonstop.

Kelemahan radio satelit

1) Infrastrukturnya mahal.

2) Pesawat penerima (receiver) generasi saat ini belum di disain

untuk penerimaan bergerak. Jadi, fasilitas ini belum bisa

dinikmati sambil berkendaraan.

c. MTA FM via Flexi Radio : *55*411079

Untuk lebih mendekatkan dakwahnya kepada pendengar di

seluruh Indonesia, MTA FM disajikan oleh MTA bekerjasama dengan

Telkom Flexi. Siapapun yang memiliki HP Flexi dapat dengan mudah

mendengarkan radio MTA FM dari penjuru manapun di wilayah

Indonesia yang terjangkau sinyal Flexi. Layanan ini tidak memerlukan

koneksi internet, juga tidak perlu HP canggih yang memiliki fasilitas

radio. Untuk mengaksesnya Cukup dengan TEKAN *55*411079

Ok/Call.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 126: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Kelemahan dari dakwah melalui layanan ini karena tidak gratis

tidak gratis, setiap pengakses akan di kenakan tarif Rp.49 /menit atau

sama dengan Rp.2940,- dalam satu jam. Selain itu, layanan ini hanya

bisa dinikmati mereka yang mempunyai HP Flexi dan ada sinyal Flexi

di daerah tersebut.

d. Stasiun relay

Agar siaran radio MTA FM dapat didengarkan dengan radio

biasa oleh warga masyarakat yang ada didaerah-daerah yang tidak

terjangkau siaran radio MTA FM, maka dianjurkan kepada warga

MTA di daerah-daerah untuk membuat stasiun relay dengan kategori

komunitas. Adapun materi siarannya bisa merelay (memancarkan

ulang) siaran Radio MTA 107,9 FM Surakarta yang bisa diakses baik

melaui internet live straming, radio satelit, MTA FM via Flexi Radio,

ataupun melalui file siaran yang di simpan dalam CD.

Strategi ini cukup tepat bagi MTA, karena MTA memiliki

jaringan yang tersebar di berbagai daerah. Hingga saat ini Hingga kini

MTA telah memiliki 34 perwakilan (tingkat kabupaten) dan 181

cabang di seluruh Indonesia. Dengan demikian radio komunitas MTA

FM yang dibatasi produk hukum dengan coverage area yang sempit

bisa di dengarkan oleh masyarakat luas di berbagai daerah.

Strategi lainnya MTA membiarkan warga non MTA merelay

ulang siaran mereka. Berdasarkan wawancara dengan programer radio

MTA, terungkap bahwa mereka juga kesulitan untuk mendata orang-

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 127: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

orang yang demikian. Umumnya mereka adalah warga non MTA yang

simpatik dan berinisiatif untuk menyiarkan ulang. Pengawasan dan

tindakan yang kurang tegas dari aparat terkait terutama di daerah-

daerah juga sangat menguntungkan strategi ini.

Biarpun demikian, menurut penulis seharusnya MTA

melakukan penertiban terhadap warganya yang melakukan relai

terhadap siaran Radio MTA FM Surakarta didaerah-daerah. Demikian

juga warga non-MTA yang melakukan hal yang serupa.

Bagaimanapun juga MTA berada dalam wilayah Negara kesatuan

republik Indonesia, dan sebagai warga negara yang baik seharusnya

sebisa mungkin harus mematuhi peraturan yang ada, dalam hal ini

tentang penyiaran. Peyelenggaraan penyiaran tanpa surat Izin Stasiun

Radio (ISR) jelas-jelas melanggar peraturan. Dengan demikian

diharapkan agar stasiun-stasiun relai yang berada di daerah-daerah

tersebut sesegera mungkin melakukan upaya legalisasi dan mengurus

perijinan.

B. Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat

Dalam menjalankan strategi dakwahnya melalui Radio MTA 107,9

FM, MTA memiliki beberapa faktor pendukung dan penghambat. Berikut

penulis akan memaparkan kedua faktor tersebut berdasarkan hasil observasi

dan wawancara.

Faktor pendukung:

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 128: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

1) Radio MTA FM memiliki Sumber Daya Manusia yang profesional dan

berdedikasi tinggi pada pekerjaannya. Sejak awal didirikan menejemen

radio sengaja membidik tenaga profesional untuk dipekerjakan di radio

tersebut.

2) Memiliki peralatan yang memadai.

Untuk ukuran radio komunitas Radio MTA memiliki peralatan

yang sangat memadai. Mereka mempunyai dua studio produksi dan dua

studio siaran dengan peralatan yang lengkap.

3) Memiliki jaringan yang luas dan tersebar di berbagai daerah

Hingga kini MTA telah memiliki 34 perwakilan (tingkat

kabupaten) dan 181 cabang (tingkat kecamatan) yang tersebar di seluruh

Indonesia. Jaringan kader yang tersebar luas tersebut memungkinkan

Radio MTA FM untuk memperoleh pendengar setia terutama yang berasal

dari komunitas MTA sendiri.

Faktor penghambat:

1) Terbatasnya coverage area

Sebagai sebuah radio komunitas Radio MTA terbentur produk

hukum masalah jangkauan siaran. Berdasarkan PP No.51 Tahun 2005,

coverage area untuk radio komunitas hanya di batasi dalam radius 2,5 Km

dan daya output pemancar sebesar 50 watt.

2) Masalah pendanaan

Selain menjadi penghambat dalam masalah coverage area, status

radio komunitas yang disandang juga berpengaruh dalam masalah

pendanaan. Radio MTA FM tidak bisa mencari dana melalui pemasukan

iklan sebagaimana radio komersial. Padahal biaya operasional yang

dikeluarkan setiap bulan cukup tinggi. Selama ini Radio MTA FM

menggantungkan masalah dana pada yayasan MTA dan sumbangan dari

donatur.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 129: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

3) Perbedaan pandangan keagamaan di masyarakat

Permasalahan lain yang menjadi penghambat adalah adanya

perbedaan pandangan keagamaan yang ada dimasyakat. Dakwah MTA

melalui Radio MTA bisa jadi akan diterima dengan baik oleh yang

komunitas MTA atau pendengar memiliki kesamaan pandangan

keagamaan yang sama dengan mereka. Akan tetapi tak jarang pula

mengundang antipati dari mereka yang tidak sependapat.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 130: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan Strategi Dakwah Majelis

Tafsir Al-Qur’an (MTA) melalui Radio MTA 107,9 FM, dapat disimpulkan

bahwa strategi yang digunakan oleh radio MTA adalah sebagai berikut:

7. Strategi Adaptif .

Untuk memenangkan persaingan dengan strategi adaptif ini, radio

MTA sangat menekankan pada fleksibilitas dan inovasi. Oleh karena itu

Radio MTA FM senantiasa mengamati dan mengawasi media lain. Ketika

di media lain ada sebuah program acara baru yang berbeda, maka radio

MTA harus bisa mengambil celah. Ketika acara itu dipandang merugikan

MTA, maka Radio MTA akan membuat counter untuk acar tersebut.

Namun ketika acara itu dipandang positif dan efektif dalam penyampaian

pesan melalui media radio, maka bisa jadi Radio MTA pula akan

mengadopsi dengan membuat acara serupa. Hal itu dilakukan sesuai

kebutuhan.

8. Strategi Deferensiasi

Selain menerapkan strategi adaptif, Radio MTA juga menerapkan

strategi diferensiasi dalam menyelenggarakan siarannya.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 131: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Strategi deferensiansi merupakan strategi yang dipakai sebuah

organisasi bila ingin bersaing dengan pesaingnya dalam hal keunikan

produk dan jasa yang ditawarkan. Keunikan tersebut dapat dilihat dari ciri

produk yang menawarkan nilai-nilai yang dicari audien sehingga

menjadikan produk tersebut unik dan berbeda dimata audien.

Ada beberapa upaya diferensiasi yang coba di buat oleh Radio

MTA, diantaranya adalah:

a. Menjadikan dakwah sebagai brand image radio

b. Menjadikan Pengajian Ahad Pagi (jihad pagi) acara unggulan

c. Keberanian dalam penyampaian pesan dakwah.

9. Strategi Diversifikasi

Untuk dapat seluas mungkin menjaring pendengar dan tidak

terbatas pada masyarakat kota Surakarta, MTA melakukan perluasan

jangkauan siaran dengan memanfaatkan beberapa teknologi baru, yaitu:

1. Internet Live Streaming (ILS)

2. Radio Satelit

3. MTA FM via Flexi Radio : *55*411079

4. Stasiun Relay

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 132: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

B. Saran-saran/ rekomendasi

1. Untuk Radio MTA

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis melihat sebagai

sebuah radio komunitas dakwah Radio MTA FM memiliki menejemen

yang cukup bagus. Biarpun demikian ada beberapa beberapa masukan

yang ingin penulis rekomendasikan, diantaranya:

a. Hendaknya Radio MTA FM lebih kreatif dalam memvariasikan

program, sehingga tidak terkesan monoton dan membosankan.

b. Hendaknya radio MTA FM membuat segmentasi yang lebih jelas dan

spesifik (misalnya berdasar kelompok umur, status sosial, pekerjaan),

sehingga pesan dakwah bisa disesuaikan dengan kebutuhan pendengar

c. Untuk meminimalisir friksi di masyarakat hendaknya Radio MTA FM

lebih selektif dalam memilih materi pesan dakwah.

d. Hendaknya ada pendataan ulang terhadap stasiun-stasiun relay yang

ada didaerah-daerah sehingga akan lebih mempermudah pemantauan.

e. Sebisa mungkin diharapkan MTA bisa mematuhi peraturan pemerintah

yang ada terutama terkait dengan dunia penyiaran, sehingga tujuan

dakwah yang baik diikuti cara-cara yang baik juga dalam

implementasinya.

2. Kepada pemerintah

a. Hendaknya pemerintah yang terkait dengan kebijakan di dunia radio

lebih tegas dan konsekwen dalam menjalankan peraturan dan prosedur

yang ada.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 133: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

b. Hendaknya pemerintah lebih memberi kemudahan perijinan radio-

radio komunitas.

3. Kepada masyarakat

a. Masyarakat terutama umat Islam diharapkan untuk lebih selektif dalam

menerima informasi yang di berikan media dan membekali diri dengan

pengetahuan yang cukup, agar bisa mengambil manfaat dari informasi

tersebut. Tentunya yang sesuai dengan ajaran Islam dan bisa

memperkokoh jatidiri bangsa.

b. Masyarakat diharapkan lebih bijak dan dewasa dalam menyikapi

perbedaan dengan lebih mengedepankan toleransi dan sikap santun.

5.1. Penutup

Alhamdulillah, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Penulis sadar

bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan

kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan karya

yang sederhana ini. Tidak lupa, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

perkembangan keilmuan dakwah kedepan. Wallahu a’lam bissawab.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 134: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Amrullah. 1983. Dakwah Islam dan Perubahan Sosial, Yogyakarta: PLP2M

Amir, Mafri. 1999. Etika Komunikasi Massa Dalam Pandangan Islam. Jakarta: PT. Logos.

Anas, ahmad. 2006. Paradigma Dakwah Kontemporer, Semarang: PT Pustaka Rizki Putra.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2003. Pokok-Pokok Manajemen. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Azis, Moh. Ali. 2004. Ilmu Dakwah. Jakarta: Kencana.

Bryson, John M. 2002. Perencanaan Strategis Bagi Organisasi Sosial. Terj. M. Miftahuddin. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Chalil, Moenawar. 1991. Kembali Kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Jakarta: PT. Bulan Bintang.

Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Depag, 2007. Al-Qur'an dan Terjemahnya. Bandung: CV. J-ART

Effendi, Onong Uchjana. 2006. Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Faizah dan Lalu Muhsin Effendy. 2006, Psikologi Dakwah, Jakarta : Prenada Media.

Ghazali, M.Bachri, 1997, Dakwah Komunikatif, Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya.

Hadi, Sutrisno. 1987. Metode Research. Yogyakarta : YPFP UGM.

Haffidudin, Didin. 1998, Dakwah Aktual, Jakarta : Gema Insani Press.

Hamka, 1984. Prinsip dan Kebijaksanaan Dakwah Islam, Jakarta, PT. Pustaka Panjimas.

Hasymi, A. 1971. Dustur Dakwah Menurul Al-Qur’an. Jakarta: Bintang Mulya, 1971

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 135: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Ismail, Faisal. 2001. Dakwah Ditengah Persoalan Budaya dan Politik. Jakarta : Kurnia Kalam Semesta.

Istiqomah. 2000. Strategi Dakwah Masyumi Tahun 1945 Sampai 1960 (Studi Tentang Dakwah Melalui Media Organisasi Politik. Skripsi Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang.

Kuncoro, Mudrajad. 2005. Strategi (Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif). Jakarta : Penerbit Erlangga.

Kurniati. 2006. Dakwah Islam Melalui Media Radio (Analisis terhadap program siaran dakwah Islam di Radio CBS 95,9 FM Slawi). Skripsi Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang

Marbun B.N. 2003. Kamus Manajemen. Jakarta: CV Muliasari.

Masduki. 2001. Jurnalistik Radio. Yogyakarta: LKIS.

Moloeng, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muhadjir, Noeng. 1996. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta : Rake Sarasin

Muhadjir, Noeng. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin.

Munir, Muhammad dan Wahyu Ilaihi. 2006. Manajemen Dakwah, Jakarta: Prenada Media.

Muriah, Siti. 2000. Metodologi Dakwah Kontemporer. Yogyakarta, Mitra Pustaka.

Omar, Yahya Toha. 2004. Islam Dan Dakwah. Jakarta: Logos.

Panuju, Redi. 2001. Komunikasi Organisasi dari konseptual-teoritis ke empirik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Pimay, Awaluddin, 2006, Metodologi Dakwah. Semarang : Rasail.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 2004. Dakwah Kultural Muhammadiyah, Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.

Pratiwi, Bagas. 2008. Strategi dan Metode Dakwah Ustadz Yusuf Mansur di Media Televisi. Skripsi Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 136: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Rakhmat, Jalaludin.2005. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Romli, Asep Syamsul M. 2003. Jurnalistik Dakwah: Visi Dan Missi Dakwah Bil Qolam. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Sanwar, Aminuddin. 1987. Ilmu Dakwah Suatu Pengantar Studi, FAKDA IAIN WS Semarang.

Shaleh, Rosyad. 1977. Manajemen Dakwah Islam Jakarta: Bulan Bintang.

Shihab, Quraisy. 1994. Membumikan Al-Qur’an. Bandung : Mizan Media Utama.

Sholekhati, Siti, 2000, Risalah Walisongo, Membangun Ilmu dan Teknik Dakwah, Semarang, FAKDA

Siagian, Sondang P. 1986. Analisis Serta Perumusan Kebijaksanaan dan Strategi Organisas. Jakarta : Gunung Agung.

Sulton, Muhammad. 2002. Desain Ilmu Dakwah, Kajian Ontologis, Epistimologis dan Aksiologis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Surjadi. 1989. Dakwah Islam dengan Pembangunan Masyarakat Desa. Bandung: Mandar Maju.

Syihata, Abdullah. 1986. Ilmu Dakwah, Jakarta : Proyek Pembinaan Prasarana dan Sarana Perguruan Tinggi Agama/ IAIN

Syukir, Asmuni. 1983. Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam. Surabaya: CV. Al-Ikhlas.

Topik. 2001. Strategi Dakwah Hizbuttahrir Dalam Menegakkan Daulah Khilafah Islamiyah. Skripsi Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang.

Wafiyah dan Awaluddin Pimay. 2005, Sejarah Dakwah, Semarang : Rasail.

Wahyudi, J.B. 1994. Dasar-Dasar Menejemen Penyiaran. Jakarta: PT. Gramedia

Wawancara dengan Pimpinan Pusat MTA (diwakili oleh Drs. Medi) 5 Mei 2010 di Kantor Pusat MTA Jalan Ronggowarsito No. 11A Mangkunegaran Surakarta

Wawancara dengan Pimpinan Radio MTA 107,9 FM Semarang (diwakili oleh programer Radio MTA Rudi Herfianto B.S) tanggal 28 April 2010 di studio

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 137: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

Radio MTA FM, Jalan Cilosari No. 214 Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta.

Vivian, John. 2008. Teori Komunikasi Massa, Edisi ke-Delapan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Ya’kub, Hamzah. 1981. Publistik Islam (Teknik Dakwah dan Leadership). Bandung : CV. Diponegoro.

Zahrah, Abu. 1984, Dakwah Islamiyah, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

http//www.mtafm.com

http/oase.kompas.com

http://id.wikipedia.org

http://mtapct.wordpress.com

http://www.mta-online.com

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 138: STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAFSIR AL-QUR'AN (MTA)library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl... · hari akhir nanti. Skripsi yang berjudul ”Strategi Dakwah Majelis

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Identitas Diri :

Nama : Nur Ariyanto

Tempat/tanggal lahir : Kendal, 19 September 1983

Alamat : RT. 04/02 Ds. Tabet Kec. Limbangan - Kendal

Jenis kelamin : Laki-laki

II. Pendidikan Formal :

1. SDN. Tabet 01 Lulus Tahun 1995

2. SLTPN 01 Boja Lulus Tahun 1998

3. SMK Muhammadiyah 02 Boja Lulus Tahun 2001

4. IAIN Walisongo Fak. Dakwah Semarang Lulus Tahun 2010

Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya.

Kendal, 1 Juli 2010

Hormat saya,

Nur Ariyanto

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.