stephen robin

9
BAB I LATAR BELAKANG PENERAPAN KASUS Analisa Wacana C. F. Martin Guitar Company adalah sebuah perusahaan gabungan yang memproduksi gitar akustik Terbaik. Saat tahun 2002, pemilik perusahan bernama Christian Fredrerick Martin IV mengalami kesuksesan saat penjualan mencapai rekor $ 77 Juta. Terlepas kesuksesan ini, ia mengalami beberapa kendala serius. Konsep Produksinya adalah tetap berprinsip bahwa sebuah gitar yang bagus dibutuhkan perhatian dan kesabaran yang besar. Walaupun peralatan dan perlengkapannya sudah modern. Melalui perubahan yang dramatis dalam desain produk, sistem distriusi dan metode produksi perusahaan tetap berkomitmen untuk menghasilkan produk yang bermutu yaitu dari kayu berkualitas. Seiring perkembangan jaman, bahan baku kayu tradisional semakin berkurang atau mengalami kelangkaan. Chris pun berusaha untuk mencari cara alternatif sehingga penjual tetap lancar dan harga jual pun murah. Apalagi setelah ada peraturan CITES yaitu Konvensi Perdagangan Internasional atas Spesies Flora dan Fauna Liar yang Langka (www.cities.org ). Walaupun perusahaan berakar di masa lampau, Chris berani dalam mengambil keputusan atau kebijakan dalam membawanya kearah yang baru. Ia berani dalam mencoba mengganti penggunaan bahan baku tradisional yang semakin langka dan harus dilindungi STEPHEN ROBIN EDISI DELAPAN | Penerapan Kasus C. F. Martin Guitar Company 1

Upload: vanny-van-sneidjer

Post on 11-Nov-2015

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

manajemen

TRANSCRIPT

BAB ILATAR BELAKANG

PENERAPAN KASUS

Analisa Wacana

C. F. Martin Guitar Company adalah sebuah perusahaan gabungan yang memproduksi gitar akustik Terbaik. Saat tahun 2002, pemilik perusahan bernama Christian Fredrerick Martin IV mengalami kesuksesan saat penjualan mencapai rekor $ 77 Juta. Terlepas kesuksesan ini, ia mengalami beberapa kendala serius.

Konsep Produksinya adalah tetap berprinsip bahwa sebuah gitar yang bagus dibutuhkan perhatian dan kesabaran yang besar. Walaupun peralatan dan perlengkapannya sudah modern. Melalui perubahan yang dramatis dalam desain produk, sistem distriusi dan metode produksi perusahaan tetap berkomitmen untuk menghasilkan produk yang bermutu yaitu dari kayu berkualitas.

Seiring perkembangan jaman, bahan baku kayu tradisional semakin berkurang atau mengalami kelangkaan. Chris pun berusaha untuk mencari cara alternatif sehingga penjual tetap lancar dan harga jual pun murah. Apalagi setelah ada peraturan CITES yaitu Konvensi Perdagangan Internasional atas Spesies Flora dan Fauna Liar yang Langka (www.cities.org).

Walaupun perusahaan berakar di masa lampau, Chris berani dalam mengambil keputusan atau kebijakan dalam membawanya kearah yang baru. Ia berani dalam mencoba mengganti penggunaan bahan baku tradisional yang semakin langka dan harus dilindungi dengan penggunaan bahan alternatif tanpa mengurangi mutu produk sesuai prinsip perusahaannya. Bahkan diluar dugaan hasil produk dengan bahan alternatif lebih baik dari kebanyakan instrumen lain dengan harga sama.

BAB IIPEMBAHASAN PERTANYAAN

No.Uraian Pembahasan

1.

2.

3.

4.

5.Pertanyaan Bahasan 1Bagaimana pendapat anda tentang pengambilan keputusan yang baik telah mendukung terhadap keberhasilan suatu bisnis ?

Analisa Jawaban 1Menurut pendapat saya tentang pengambilan keputusan yang baik akan menghasilkan dua kemungkinan, kesuksesan dan kegagalan. Keputusan yang baik, kemungkinan memperoleh keberhasilan sangat besar, karena didasari oleh perencanaan yang terstruktur dan matang serta didukung dengan informasi yang cepat dan akurat. Walau cepat tapi tak akurat, atau akurat tapi terlambat, hal itu tidak bisa dikatakan informasi. Dengan demikian, seorang pemimpin akan mudah untuk mengambil keputusan yang baik.

Pertanyaan Bahasan 2Sebuah keputusan untuk pindah ke pasar baru seperti yang dilakukan oleh Chris merupakan sebuah keputusan besar. Bagaimana ia dapat menggunakan proses pengambilan keputusan untuk membantunya dalam pembuatan keputusan ini ?

Analisa Jawaban 2Yang saya analisa di wacana tersebut, Chris tidak melakukan keputusan pindah ke pasar baru, tetapi permasalahannya terletak pada penggunaan bahan baku, Ia dihadapkan pada kenyataan harus merubah bahan baku yang awalnya terbuat dari kayu tradisional yang tidak bisa lagi dipergunakan karena kelangkaan dan juga dilindungi oleh organisasi CITES, maka Ia mengambil keputusan untuk beralih menggunakan alternatif lain.Didasari komitmen perusahaan bahwa perusahaan harus dapat menghasilkan produk yang bermutu, maka Ia berani dalam mencoba mengganti penggunaan bahan baku tradisional yang semakin langka dan harus dilindungi dengan penggunaan bahan alternatif tanpa mengurangi mutu produk sesuai prinsip perusahaannya.

Pertanyaan Bahasan 3Kriteria apa yang anda anggap paling penting bagi Chris ketika ia membuat keputusan tentang masa depan perusahaan ?

Analisa Jawaban 3Kritetria bagi Chris adalah dalam basis pengambilan keputusan dan teknik pengambilan keputusan. Dalam pengambilan keputusan, Chris mampu menguasai basisnya, yaitu:1. Keyakinan2. Intuisi (suara hati)3. Fakta-fakta4. Pengalaman5. KekuasaanKeyakinan bahwa ia akan berhasil. Intuisinya mengatakan jika saya hanya memuji masa lalu tanpa mencoba sesuatu yang baru, tak aka nada lagi yang tersisa untuk dipuji. Fakta bahwa keadaan perusahaan sedang buruk fakta lainnya ia menemukan bahan alternatif. Pengalamannya dalam menjadi pemimpin perusahaannya dan kekuasaanya dalam membuat kebijakan.Menrut saya, teknik pengambilan keputusan beliau adalah Rangking and statistical weighting, yaitu keputusan diambil dengan mengalokasikan faktor-faktor yang akan mempengaruhi keputusan keputusan terakhir dan mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat dibandingkan yang tercakup dalam setiap alternatif.

Pertanyaan Pembahasan 4Dapatkah Anda golongkan kondisi disekitar C. F. Martin Guitar Company sebagai kondisi kepastian, risiko atau ketidakpastian ? jelaskan pilihan anda.

Analisa Jawaban 4Menurut saya adalah RESIKO. Mengapa demikian, karena perusahaan C. F. Martin Guitar Company berada dalam kondisi kritis atau dead Lock dikarenakan oleh kendala bahan baku dan kondisi pasar yang menuntutnya untuk mengambil keputusan dalam menentukan arah ke depan. Tanpa adanya seorang Chris, perusahaan C. F. Martin Guitar Company sulit untuk melepaskan diri dari kondisi tersebut. Resiko juga dibutuhkan dalam memperoleh keberhasilan di bidang manapun. Apa lagi di bidang Ekonomi. Semakin besar Resiko yang anda pertaruhkan, anda akan memperoleh keuntungan yang besar. Tetapi karena resiko, anda pun harus siap apa pun hasilnya.

Pertanyaan Pembahasan 5Apa yang dapat dipelajari Chris dari konsep organisasi yang dapat diandalkan untuk membantunya menjadi pengambil keputusan yang lebih baik ?

Analisa Jawaban 5Yang dapat di pelajari Chris dari konsep Organisasi adalah bagaiman Ia dapat menganalisa Permasalahan yang dialami oleh perusahaan, bagaimana ia mengambil keputusannya, berdasarkan macam-macamnya terdiri dari dua macam keputusan manajemen yaitu, Auto generate dan induced. Basis pengambilan keputusan, Tekhnik pengambilan keputusan, tipe-tipe masalah dan pemecahannya, serta gaya pengambilan keputusan. Sebagian penjelasan sudah dijelaskan dalam pertanyaan diatas, Adapun tipe masalah yang dihadapi Chris adalah Masalah Menghadapi Krisis, ini adalah masalah yang tidak terduga dan dapat menghancurkan jika tidak tertangani dengan cepat dan tepat. Pemecahan masalahnya adalah identifikasi dan definisi masalah, mengembangkan alternatif pemecahan, evaluasi alternatif pemecahan, memilih alternatif, implentasi keputusan dan Evaluasi dan pengendalian. Gaya pengambilan keputusan yang digunakannya adalah Gaya Konseptual, karena Pembuat keputusan bergaya konseptual cenderung mempunyai pandangan yang luas dan mempunyai banyak alternatip serta kreatif dalam memecahkan masalah.

BAB IIIP E N U T U P

Kondisi global yang ditandai dengan persaingan yang makin ketat serta pasar bebas mengharuskan setiap perusahaan untuk mampu melakukan perbaikan berkelanjutan (continues improvement) agar mampu bersaing dan selanjutnya berkembang. Setiap perusahaan harus memiliki keunggulan kompetitif, kerjasama tim yang baik, kepercayaan dan penguasaan informasi yang memadai. Namun disamping semua faktor tersebut, faktor utama yang paling menentukan kesuksesan maupun keberhasilan perusahaan adalah pemimpin dalam perusahaan tersebut.Seorang pemimpinlah yang menentukan jalannya bisnis, sasaran-sasaran yang ingin dicapai baik internal maupun eksternal, aset dan skill yang diperlukan, kesempatan dan resiko yang dihadapi. Pemimpin perusahaan adalah ahli strategi yang memastikan bahwa sasaran organisasi akan dapat tercapai. Dalam hal ini perubahan sosial, inovasi tekhnologi dan meningkatnya kompetisi merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh setiap pemimpin. Oleh karena itu sangat dituntut bahwa pemimpin hendaknya memiliki talenta yang tinggi.(Watson, 1996)

STEPHEN ROBIN EDISI DELAPAN | Penerapan Kasus C. F. Martin Guitar Company6