status ujian gastritis
DESCRIPTION
Status Ujian (Gastritis) Kecamatan Cipayung, Kelurahan CipayungTRANSCRIPT
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
STATUS UJIAN
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PERIODE 27 JULI- 3 OKTOBER 2015
Masalah Kesehatan : Gastritis
Wilayah masalah : RW 05 Kelurahan Cipayung Kecamatan
Cipayung, Jakarta Timur
Hari/Tanggal pengambilan data : 18 Agustus 2015
Hari/ Tanggal Intervensi : 25 Agustus 2015
Hari/ Tanggal Ujian : September 2015
Tempat ujian : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Gastritis” 1
Nama : Mikha Tiar Ida
NIM : 1061050077
Tanda tangan :
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Gastritis merupakan suatu peradangan mukosa lambung paling sering diakibatkan
oleh ketidakteraturan diet, misalnya makan terlalu banyak dan cepat atau makan makanan
yang terlalu berbumbu atau terinfeksi oleh penyebab lain seperti alkohol, aspirin, refluks
empedu atau terapi radiasi (Smaltzer dan Bare, 2002). Sedangkan menurut Hirlan tahun
2005, gastritis adalah proses inflamasi pada mukosa dan submukosa lambung atau gangguan
kesehatan yang disebabkan oleh faktor iritasi dan infeksi.
Gastritis adalah proses inflamasi pada mukosa dan submukosa lambung, secara
histopatologi dapat dibuktikan dengan adanya infiltrasi sel-sel radang pada daerah tersebut
(Suyono, 2001). Gastritis adalah suatu keadaan peradangan atau peradangan mukosa
lambung yang bersifat akut, kronis, difus dan local. Ada dua jenis gastritis yang terjadi yaitu
gastritis akut dan kronik (Price & Wilson, 2005).
Menurut Muttaqin (2011), gastritis diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
1. Gastritis Akut
Gastritis akut adalah suatu peradangan permukaan mukosa lambung yang
akut dengan kerusakan erosi pada bagian superficial.
2. Gastritis Kronik
Gastritis kronik adalah suatu peradangan permukaan mukosa lambung
yang bersifat menahun. Gastritis kronik itu sendiri diklasifikasikan dengan tiga
perbedaan yaitu:
a. Gastritis superficial, yang merupakan manifestasi kemerahan, edema, serta
perdarahan dan erosi mukosa.
b. Gastritis atrofik adalah peradangan terjadi pada seluruh lapisan mukosa.
Pada perkembangannya dihubungkan dengan ulkus dan kanker lambung,
serta anemia pernisiosa. Hal ini merupakan karakteristik dari penurunan
jumlah sel parietal dal sel chief.
c. Gastritis hipertrofik adalah suatu kondisi dengan terbentuknya nodul-nodul
pada mukosa lambung yang bersifat irregular, tipis dan hemoragik.
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Gastritis” 2
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Menurut Maulidiyah dan Unun (2006), Angka kejadian infeksi Gastritis pada
beberapa daerah di Indonesia menunjukkan data yang cukup tinggi. Diantaranya Kota
Surabaya angka kejadian Gastritis sebesar 31,2%, Denpasar 46%, sedangkan di Medan angka
kejadian gastritis cukup tinggi sebesar 91,6%. Berdasarkan profil kesehatan Indonesia tahun
2009, Berdasarkan data Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat. Gastritis menempati
urutan ke-3 dari 10 penyakit terbanyak di Sumatera Barat tahun 2009 yaitu sebesar 202.577
kasus (11,18%).
Budiana (2008), mengatakan bahwa Gastritis merupakan penyakit terbesar di seluruh
dunia dan bahkan diperkirakan diderita lebih dari 1,7 miliyar orang. Pada negara yang sedang
berkembang infeksi diperoleh pada usia dini dan pada negara maju sebagian besar dijumpai
pada usia tua. Faktor etiologi Gastritis lainnya adalah asupan alkohol berlebihan (20%),
merokok (5%), makanan berbumbu (15%), obat-obatan (18%) dan terapi radiasi (2%).
Gastritis banyak dijumpai dan menyerang 80 – 90% laki-laki sedangkan perempuan 6 - 20%.
Pasien dan keluarga dengan penyakit gastritis membutuhkan pengawasan makanan setelah
pulang dari rumah sakit dan sangat mudah terkena gastritis bila tidak mematuhi
penatalaksanaan diet dirumah, makan-makanan yang teratur dan menghindari makan yang
dapat mengiritasi lambung.
Penentuan masalah yang baik seharusnya dengan melakukan langkah-langkah berikut:
1. Meminta data sekunder dari Puskesmas Kecamatn Cipayung dan dilengkapi dengan data
sekunder dari Puskesmas Kelurahan Cipayung, berupa status pasien warga berobat pada 1
tahun terakhir.
2. Setelah mendapatkan masalah yang dihadapi oleh warga tersebut, langkah selanjutnya
adalah melakukan pendekatan Hendrik L. Blum.
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Gastritis” 3
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Menurut Hendrik L Blum, terjadinya Gatritis dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Lingkungan
a. Fisik
Pasien dengan gastritis, makanan pedas dan asam yang dapat menambah iritasi
pada lambung yang sudah mengeluarkan asam lambung berlebih.
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Gastritis” 4
Perilaku Stress Kebiasaan makan
tidak teratur
Faktor Genetik:Tidak Berpengaruh Pelayanan kesehatan :
Preventif: mencegah
kekambuhan (makan
secara benar, hindari
alkohol,kendalikan stress)
Promotif: penyuluhan
tentang gastritis,
penyebaran leaflet.
Kuratif: pengobatan pada
penderita gastritis
Rehabilitatif: kepatuhan
mengikuti anjuran dokter
dengan istirahat di rumah
dan megatur pola makan
Lingkungan : Fisik: makanan
pedas dan asam Bakteri
H.pilory Kesibukan GASTRITIS
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
b. Biologis
Faktor lingkungan yang mempengaruhi kasus gastritis adalah berkembangnya
agen biologis berupa bakteri Helicobacter pilory, yang berkembang biak di dalam
lambung.
c. Sosial dan Ekonomi
Penyakit gastritis tidak mengenal faktor ekonomi. Masyarakat dengan ekonomi
rendah maupun tinggi sekalipun jika tidak mengatur pola makannya dengan baik.
Kesibukan masyarakat akibat jadwal pekerjaan itulah yang membuat pola makan
sesoeorang menjadi berubah bahkan mengabaikan konsumsi makanan sehingga
seringkali gastritis timbul pada masyarakat tersebut.
2. Perilaku
Kebiasaan orang mengkonsumsi makan-makanan asam dan pedas dapat
memicu kambuhnya penyakit ini. Salah satu cara yang paling efektif untuk
meringankan penyakit ini adalah dengan menerapkan pola makan teratur dan
mengurangi beban pikiran, karena stress berlebih ini juga dapat berakibat meningkatnya
asam lambung. Pengobatan yang tidak tuntas pada serangan gastritis sebelumnya dapat
mengakibatkan terjadinya ulkus pada lambung.
3. Pelayanan kesehatan
Tujuan utama dari pelayanan kesehatan adalah:
a. Promotif
Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai perilaku hidup bersih dan sehat, pola
makan teratur, dan mengatur pola pikir yang jernih dapat ditanggulangi oleh
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Gastritis” 5
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
pelayanan kesehatan dengan mengadakan penyuluhan pada masyarakat serta
menuntut peran aktif dari penderita gastritis tersebut untuk mengubah pola hidupnya.
b. Preventif
Mencegah kekambuhan dengan makan secara teratur (sering dengan porsi kecil) dan
mengurangi makan makanan yang pedas dan asam, serta mengurangi konsumsi
alkohol.
c. Kuratif
Pengobatan pada pasien dengan gastritis.
d. Rehabilitatif
Kepatuhan mengikuti anjuran dokter dengan istirahat di rumah dan megatur pola
makan sedemikian rupa sehingga gastritis tidak timbul kembali.
4. Herediter
Faktor keturunan atau genetik ini tidak berpengaruh pada penyakit gastritis.
Gastritis menurut konsep segitiga epidemiologi dapat diterangkan sebagai berikut:
Konsep Segitiga Epidemiologi
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Gastritis” 6
EnvironmentAgent
Host
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Konsep segitiga epidemiologi digunakan untuk menganalisis terjadinya suatu penyakit.
Dalam konsep ini faktor-faktor yang menentukan terjadinya penyakit diklasifikasikan sebagai
berikut:
Agen penyakit (faktor etiologi):
o Agen biologis
o Agen kimiawi
o Agen fisik
o Agen nutrisi
o Agen mekanik
Faktor pejamu (mempengaruhi pajanan, kerentanan, respons terhadap agen):
a. Genetik
b. Usia
c. Jenis kelamin
d. Ras
e. Status imunulogis
f. Perilaku manusia
g. Penyakit lain yang sudah pernah ada
Faktor lingkungan (mempengaruhi keberadaan agen, pajanan atau kerentanan terhadap
agen):
a. Lingkungan fisik (iklim)
b. Lingkungan biologis (populasi manusia, flora, fauna)
c. Lingkungan sosial ekonomi (pekerjaan, bencana alam)
Analisa penyakit gastritis menggunakan segitiga epidemiologi, sebagai berikut:
1. Agen penyakit pada kasus gastritis yaitu agen infeksius berupa bakteri dan agen kimiawi
berupa asam.
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Gastritis” 7
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
2. Faktor pejamu pada kasus gastritis ini adalah perilaku personal yang sering menunda
waktu makan dan kurang memperhatikan jenis makanan yang dimakan.
3. Faktor lingkungan pada kasus gastritis seperti tingkat stress dapat memicu terjadinya
gastritis.
B. DATA GEOGRAFI
B1. DATA GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI KECAMATAN CIPAYUNG
Sebelah Utara………………… Kecamatan Makassar, Jakarta Timur
Sebelah Selatan………………. Patok batas daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Jawa Barat
Sebelah Timur………………...Kabupaten Bekasi
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Gastritis” 8
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Sebelah Barat………….…..….Kecamatan Ciracas
Luas Wilayah
Luas wilayah kecamatan Cipayung Kota Administrasi Jakarta Timur adalah 2.844,78 Ha
yang terdiri dari 8 Kelurahan, 503 RT dan 56 RW dengan perincian sebagai berikut :
Tabel 1: Luas wilayah serta jumlah RT dan RW
NO KELURAHAN LUAS (Ha) RT RW
1 Lubang Buaya 372,20 113 12
2 Setu 325,12 44 6
3 Bambu Apus 316,50 65 5
4 Ceger 362,60 39 5
5 Cipayung 308,50 59 8
6 Cilangkap 603,54 45 6
7 Munjul 190,30 75 8
8 Pondok Ranggon 366,02 63 6
JUMLAH 2.844,78 503 56
Sumber: Profil puskesmas kecamatan Cipayung Jakarta Timur Tahun 2014
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Gastritis” 9
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
B.2 DATA DEMOGRAFI
Berdasarkan data dari kantor Kecamatan Cipayung, jumlah penduduk kecamatan
Cipayung tahun 2014 adalah sebanyak 230.077 Jiwa, terdiri dari laki-laki 120.310 Jiwa dan
perempuan : 109.767 Jiwa, sedangkan jumlah Kepala Keluarga : 66.385 KK. Rincian
selengkapnya dapat dilihat dari tabel dibawah ini :
Tabel 2:data demografi Kecamatan Cipayung
Sumber :Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Cipayung Tahun 2014
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Gastritis” 10
NO KELURAHAN JUMLAH
PENDUDUK
JUMLAH
KK
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 Lubang Buaya 65.569 20.083 33.549 32.020
2 Setu 18.906 4.581 9.878 9.027
3 Bambu Apus 26.918 5.617 13.927 12.991
4 Ceger 19.493 6.136 10.084 9.409
5 Cipayung 25.518 8.041 15.063 10.455
6 Cilangkap 25.446 7.805 13.171 12.275
7 Muntul 23.700 6.853 12.020 11.680
8 Pondok
Ranggon
24.527 7.269 12.617 11.910
JUMLAH 230.077 66.385 120.310 109.767
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Tabel 3: Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin di Kecamatan Cipayung
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Gastritis” 11
NOUMUR /
TAHUNLAKI WANITA JUMLAH
1 0 – 4 9.328 9.992 19.320
2 5 – 9 10.449 8.259 18.758
3 10 – 14 14.142 9.404 23.546
4 15 – 19 8.597 8.524 17.121
5 20 – 24 9.469 9.348 18.817
6 25 – 29 10.186 10.708 20.894
7 30 – 34 9.320 9.411 18.731
8 35 – 39 8.577 9.849 18.426
9 40 – 44 8.349 7.748 16.097
10 45 – 49 7.308 6.519 13.827
11 50 – 54 5.661 7.080 12.741
12 55 – 59 5.613 4.512 10.125
13 60 – 64 3.497 3.239 6.736
14 65 – 69 2.965 2.970 5.935
15 70 – 74 3.121 1.926 5.047
16 75 ke atas 2.277 1.679 3.956
JUMLAH 118.909 111.168 230.077
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kecamamatan Cipayung Tahun 2014
Diagram 1. Piramida Penduduk Kecamatan Cipayung Berdasarkan Usia & Jenis Kelamin
0 - 4 5 - 9
10 - 1415 – 19
20 - 2425 - 2930 – 3435 – 3940 – 4445 – 4950 – 5455 – 5960 – 6465 – 6970 – 74
75 ke atas
WANITALAKI
Fungsi Piramid Kependudukan
1. Untuk menggambarkan keadaan umum penduduk di suatu negara, Kabupaten,
Kecamatan, atau Kelurahan
2. Mengetahui perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan
3. Meramalkan keadaan penduduk di masa yang akan datang
FASILITAS KESEHATAN
Tabel 4: Data Fasilitas Kesehatan Di Wilayah Kecamatan Cipayung
NO Jenis Fasilitas Kesehatan JUMLAHStatus Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Gastritis”
12
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
1 Puskesmas 11
2 RB Pemerintah 1
3 RB Swasta 10
4 Rumah Sakit Pemerintah -
5 Rumah Sakit Umum Swasta -
6 Posyandu -
7 Balai Pengobatan Umum 17
8 Laboratorium Klinik Swasta 2
9 Praktek Dokter Umum 19
10 Praktek Dokter Gigi 5
11 Praktek Dokter Spesialis 4
12 Apotek 10
JUMLAH 79
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Cipayung Tahun 2014
A. KELURAHAN CIPAYUNG
C.1 Data Geografi
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Gastritis” 13
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Sesuai dengan SK Gubernur KDKI Jakarta Nomor: 1227 Tahun 1989 tentang
pemecahan dan perubahan betas-batas Kelurahan serta pembentukan Kelurahan
Cipayung di wilayah Kelurahan Cipayung 308,5 Ha, dengan batas-batas wilayah
sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Jalan Samin Dempel
- Sebelah Timur : Jalan Cipayung Setu
- Sebelah Selatan : Saluran air (Kelurahan Munjul)
- Sebelah Barat : Jalan Tol Jagorawi
C.2 Data Demografi
2.1 Statistik Penduduk
Tabel 5: Jumlah penduduk Kelurahan Cipayung
No RW Jumlah KK Jumlah Penduduk
Laki-laki Perempuan Total
1. 01 1.028 2.202 2.145 4.347
2. 02 1.382 2.141 1.226 3.367
3. 03 1.462 2.526 2.325 4.851
4. 04 1.138 2.195 2.225 4.420
5. 05 348 553 473 998
6. 06 1.465 2.560 1.900 4.460
7. 07 285 557 522 1.029
8. 08 784 1.536 1.522 3.088
Jumlah 7418 14.365 22.531 26.896
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Gastritis” 14
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Sumber : Laporan Tahunan Kelurahan Cipayung Tahun 2014
Tabel 6: Data Sekolah di Kelurahan Cipayung
No
.
Nama Pendidikan Jumlah Sekolah
1 TK 6
2 SD 14
3 SMP 3
4 SMU 5
5 Perguruan Tinggi 1
Sumber : Laporan Tahunan Kelurahan Cipayung Tahun 2014
Tabel 7 . Data Fasilitas Kesehatan di Kelurahan Cipayung
No. Jenis Sarana Jumlah
1 Puskesmas 1
2 Posyandu -
3 Apotik 2
4 Klinik 24 Jam 5
5 BKIA 3
6 RB 2
Sumver :Laporan Tahunan Kelurahan Cipayung Tahun 2014
B. Pola Penyakit
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Gastritis” 15
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Pola penyakit terpilih di wilayah kelurahan Cipayung berdasarkan pasien yang
berkunjung ke Puskesmas, yaitu 10 penyakit terbanyak sebagai berikut :
Tabel 8: 10 jenis penyakit terbanyak di kelurahan Cipayung
NO JENIS PENYAKIT JUMLAH
1 Infeksi saluran pernapasan bag.atas 1081
2 Penyakit lain 547
3 Infeksi akut lai pernafasan atas 305
4 Gastritis 245
5 Penyakit kulit infeksi 193
6 Diare (termasuk tersangka kolera) 149
7 Penyakit kulit alergi 140
8 Hipertensi 125
9 Tonsilitis 114
10 Peny. Pada sistem jaringan otot dan pengikat 83
Sumver :Laporan Tahunan Kelurahan Cipayung Tahun 2014
Diagram 2. Data 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas Kelurahan Cipayung, Jakarta
Timur Tahun 2014
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Gastritis” 16
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
10 Penyakit terbanyak puskesmas kelurahan Cipayung tahun2014
ISPAPeny. LainInfeksi akut lain Pernafasan atasGastritisPeny. Kulit infeksiDiarePeny. Kulit alergiHipertensiTonsilitisPeny. Sistem jaringan otot
II. DIAGNOSIS MASALAH
Masalah Kesehatan : Gastritis
Wilayah Sasaran : RW 05 Kelurahan Cipayung,
Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur
Jumlah Penduduk wilayah sasaran : 998 orang
Jumlah KK : 348 KK
Sasaran : Seluruh warga di RT 03 /RW 03 Kelurahan
Cipayung, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur
Jumlah sasaran : 998 orang
Target peserta : 25 orang
Peserta yang hadir : 23 orang
Melakukan pre-test tentang pengetahuan warga di RW 05 Kelurahan Cipayung,
Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur yang berhubungan dengan penyakit gastritis dengan
hasil pre-test sebagai berikut:
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Gastritis” 17
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Tabel 9
Jumlah Orang yang Menjawab Benar
No. Pertanyaan N %
1. Yang mengetahui pengertian gastritis 10 43,4
2. Yang mengetahui penyebab gastriris 12 54,5
3.
Yang mengetahui tanda dan gejala
gastritis 7 30,4
4. Yang mengetahui organ yang terkena 22 100
5.
Yang mengetahui usia yang berisiko
gastritis 13 59,1
6.
Yang mengetahui cara mencegah
gastritis 8 36,3
7.
Yang mengetahui obat-obatan untuk
mengobati gastritis 8 36,3
8. Yang mengetahui pencegahan gastritis 17 77,2
9.
Yang mengetahui tindakan awal ketika
terkena gastritis 22 100
10.
Yang mengetahui pencegahan agar
gastritis tidak menjadi lebih parah 15 68,2
Berdasarkan hasil pretest didapatkan :
1. 10 dari 22 responden (43,4%) mengetahui pengertian gastritis.
2. 12 dari 22 responden (54,5%) mengetahui penyebab gastritis.
3. 7 dari 22 responden (30,4%) mengetahui tanda dan gejala gastritis
4. 22 dari 22 responden (100%) mengetahui organ yang terkena gastritis.
5. 13 dari 22 responden (59,1%) mengetahui usia yang beresiko gastritis
6. 8 dari 22 responden (36,3%) mengetahui cara mencegah gastritis.
7. 8 dari 22 responden (36,3%) mengetahui obat-obatan untuk mengobati gastritisStatus Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Gastritis”
18
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
8. 17 dari 22 responden (77,2%) mengetahui pencegahan gastritis
9. 22 dari 22 responden (100%) mengetahui tindakan awal ketika terkena gastritis
10. 15 dari 22 responden (68,2%) mengetahui pencegahan agar gastritis tidak menjadi lebih
parah
Tabel 10
Hasil Pre Test
No. Pre test Nilai
1 48
2 52
3 64
4 46
5 48
6 85
7 57
8 44
9 61
10 82
11 55
12 60
13 44
14 85
15 53
16 47
17 45
18 47
19 62
20 55
21 53
22 47
23 50
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Gastritis” 19
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Jumlah 1299
Rata-
Rata
56,47
Keterangan :
Tingkat pengetahuan dilihat dari nilai rata –rata responden
Nilai rata – rata = Jumlah nilai responden
Jumlah responden
= 1299 : 23
= 56,47
Tabel 11
Kriteria Penilaian
III. PERUMUSAN MASALAH
Pengetahuan warga di RW 05, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung,
Jakarta Timur, terutama mengenai cara mencegah gastritis, tanda dan gejala serta oat-
obatan masih kurang.
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Gastritis” 20
No. Nilai Kategori
1. ≤ 60 Kurang
2. 61-79 Cukup
3. ≥ 80 Baik
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
IV. PERENCANAAN PEMECAHAN MASALAH
1. Masalah : Gastritis
2. Wilayah masalah :RW 05 Kelurahan Cipayung Kecamatan Cipayung.
3. Tujuan Umum :
Meningkatkan pengetahuan warga di RW 05 Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung,
Jakarta Timur
4. Tujuan Khusus :
a. Meningkatkan pengetahuan warga di RW 05 Kelurahan Cipayung Kecamatan
Cipayung mengenai cara mencegah gatritis.
b. Meningkatkan pengetahuan warga di RW 05 Kelurahan Cipayung Kecamatan
Cipayung mengenai tanda dan gejala gastritis.
c. Meningkatkan pengetahuan warga di RW 05 Kelurahan Cipayung Kecamatan
Cipayung mengenai obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengobati gastritis.
5. Rencana Kegiatan
Hari / Tanggal : Selasa, 25 Agustus 2015
Waktu : 10.00 – 12.00 WIB.
Tempat : Rumah Bapak Ketua RW 05
6. SDM
Dokter muda : 1 orang
Petugas puskesmas/kader : 1 orang
7. Material : Layar, proyektor, laptop
8. Dana
No. Keterangan Jumlah
1 Fotocopy pretest dan post-test 2 x 2 halaman x 25@
Rp150,-
Rp. 15.000-
2 Alat tulis ( pulpen ) 25 buah @ Rp. 1.000,- Rp. 25.000,-
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Gastritis” 21
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
3 Snack 25 kotak @ Rp.8.000,- Rp. 240.000,-
Total Rp. 280.000,-
9. Materi yang disampaikan:
a. Pengertian gastritis
b. Bahaya gastritis
c. Gejala gastritis
d. Sumber penyebab gastritis
e. Penanganan gastritis
f. Pencegahan gastritis
g. Pengobatan gastritis
10. Evaluasi : membandingkan nilai pretest dan post test setelah penyuluhan.
V. PELAKSANAAN PEMECAHAN MASALAH
1. Masalah Kesehatan : Gatritis
2. Kegiatan Intervensi : Penyuluhan
3. Hari / Tanggal : Selasa, 25 Agustus 2015
4. Waktu : 10.15 – 12.00 WIB
5. Tempat : Rumah Bapak Ketua RW 05
6. Peserta yang hadir : 23 orang
7. SDM :
a. Jumlah dokter muda : 1 orang
b. Petugas puskesmas/kader : 1 orang
8. Material : Layar, proyektor, laptop
9. Dana :
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Gastritis” 22
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
No. Keterangan Jumlah
1 Fotocopy pretest dan post-test 2 x 2 halaman x 25@
Rp150,-
Rp. 15.000-
2 Alat tulis ( pulpen ) 25 buah @ Rp. 1.000,- Rp. 25.000,-
3 Snack 25 kotak @ Rp. 10.000,- Rp. 250.000,-
Total Rp. 290.000,-
10. Materi yang disampaikan:
a. Pengertian gastritis
b. Bahaya gastritis
c. Gejala gastritis
d. Sumber penyebab gastritis
e. Penanganan gastritis
f. Pencegahan gastritis
g. Pengobatan gastritis
11. Evaluasi : membandingkan nilai pretest dan post test setelah penyuluhan
VI. EVALUASI
A. INPUT
1. SDM untuk program ini adalah satu orang dokter muda yakni Mikha Tiar Ida,
S.Ked sebagai presentan dan narasumber.
2. Semua anggaran dana berasal dari uang pribadi dan berubah dari perencanaan,
yaitu dari Rp 280.000 menjadi Rp 290.000, karena jumlah harga konsumsi snack
yang melebihi anggaran.
3. Materi diberikan dengan menggunakan proyektor dan laptop dari milik pribadi.
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Gastritis” 23
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
B. PROSES
1. Tanggal dan waktu pelaksanaan kegiatan pretest, intervensi dan post test
dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yaitu pada hari Selasa, 25 Agustus 2015.
2. Waktu pelaksanaan kurang sesuai dengan perencanaan. Presentasi dimulai 15
menit lebih lambat dari waktu yang direncanakan. Hal ini dikarenakan peserta
belum semua hadir pada waktu yang ditentukan.
3. Tempat diadakan penyuluhan di rumah bapak ketua RW 05 (sesuai dengan
perencanaan).
4. Jumlah peserta (23 orang) kurang dari target yang direncanakan yaitu sebanyak
25 orang. Setiap peserta penyuluhan diberikan konsumsi setelah post test
dilaksanakan.
5. Peserta aktif dalam berpartisipasi di acara penyuluhan ini dengan memperhatikan
setiap slide yang dijelaskan dan peserta juga memberikan beberapa pertanyaan
terhadap narasumber.
Apakah obat-bat maag tidak punya efek samping bila digunakan dalam
jangka waktu yang lama?
Apa perbedaan maag dengan gastritis?
Apa fungsi dari obat maag?
C. OUTPUT
Tabel 12
Hasil Perbandingan Nilai Pre Test dan Post Test
No. Hasil Pre test Hasil Post test
1 48 83
2 52 100
3 64 93Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Gastritis”
24
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
4 46 100
5 48 83
6 85 100
7 57 83
8 44 77
9 61 100
10 82 100
11 55 83
12 60 93
13 44 77
14 85 100
15 53 93
16 47 77
17 45 83
18 47 93
19 62 100
20 55 83
21 53 100
22 47 93
23 50 83
Jumlah 1299 2077
Rata-Rata 56,47 90,30
Sebelum dilakukan penyuluhan mengenai gastritis hasil pretest rata - rata dari 23
responden adalah 56,47 poin. Sedangkan setelah diberikan penyuluhan, hasil post test rata
- rata dari 23 responden adalah 90,30 poin. Hal ini berarti, telah terjadi peningkatan
pengetahuan responden sebesar 33,83 poin (67,12%). Hal ini menandakan penyuluhan
mengenai gastritis yang diberikan telah berhasil menambah pengetahuan responden. Jadi
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Gastritis” 25
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
perhitungan selisih nilai pretest dan post test warga di RW 05 Kelurahan Cipayung
Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur adalah :
= (90,30 – 56,47) x100%
56,47
= 67,12 %
VII. KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Sebelum dilakukan intervensi, pengetahuan warga di RW 05 Kelurahan
Cipayung Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, gastritis masuk dalam kategori
kurang ( 56 ,47 poin ) . Sedangkan setelah dilakukan intervensi, pengetahuan
meningkat menjadi kategori baik (9 0 , 30 poin ) . Hal ini menandakan penyuluhan
mengenai penyebab gastritis yang diberikan berhasil dan menambah pengetahuan
responden.
B. SARAN
1. Kepada Masyarakat RW 05 Kelurahan Cipayung Kecamatan Cipayung,
Jakarta Timur :
a. Para peserta penyuluhan dapat menerapkan pola hidup dengan pola makan
yang teratur khususnya dalam mencegah gastritis berulang.
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Gastritis” 26
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
b. Menerapkan informasi yang telah didengar saat penyuluhan dalam kehidupan
pribadi terlebih dahulu kemudian dapat menjadi contoh baik bagi keluarga
maupun lingkungan sekitar.
c. Para peserta penyuluhan dapat menyebarkan informasi yang telah didapat
kepada anggota keluarga ataupun masyarakat sekitar.
2. Kepada Petugas Kesehatan :
a. Lebih memahami tentang gastritis sehingga dapat mengingatkan masyarakat
mengenai pencegahan dan penanganan gastritis.
b. Melakukan penyuluhan dan sosialisasi secara mengenai gastritis dalam
kesempatan-kesempatan yang ada, seperti pada kegiatan senam, sehingga
masyarakat semakin memahami tentang gastritis.
c. Petugas mengingatkan masyarakat untuk menjaga hidup bersih dan sehat serta
dapat mengatur pola makan yang benar.
LAMPIRAN 1
Dokumentasi
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Gastritis” 27
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
LAMPIRAN 2
Lembar Pre Test dan Post Test
INSTRUMEN UNTUK MENGAMBIL DATA PRIMER
RT :
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Gastritis” 28
No. Kuesioner : _______
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
RW :
Kelurahan :
Kecamatan :
Identitas
Nama :
Usia :
JenisKelamin :
Status Perkawinan :
Pekerjaan :
Agama :
Suku :
1. Gatritis merupakan radang jaringan dinding lambung (YA/TIDAK)2. Waktu makan yang tidak teratur dapat menyebabkan gastritis (YA/TIDAK)3. Lambung merupakan organ yang mengalami gangguan pada penyakit gastritis
(YA/TIDAK)4. Gejala yang dialami penderita gastritis yaitu nyeri perut, mual, kembung dan muntah
(YA/TIDAK)5. Makant teratur dan mengurangi konsumsi makan pedas dan asam merupakan salah satu
cara untuk mengurangi kekambuhan gastritis (YA/TIDAK)6. Gastritis tidak dapat sembuh dengan sempurna (YA/TIDAK)7. Antasida merupakan obat yang dapat menetralkan asam lambung (YA/TIDAK)8. Ketika gastritis kambuh, harus segera makan (YA/TIDAK)9. Asam lambung akan meningkat ketika telat makan (YA/TIDAK)10. Bakteri H. Pilory dapat menimbulkan gastritis (YA/TIDAK)11. Gatritis dapat menyerang seluruh usia (YA/TIDAK)12. Letak nyeri gastritis berada di perut kanan bawah (YA/TIDAK)13. Makan hanya saat lapar saja (YA/TIDAK)14. Gastritis dapat menyebabkan kematian (YA/TIDAK)15. Minum alkohol termasuk faktor penyebab penyakit maag (YA/TIDAK)16. Stress dapat menjadi faktor pemicu dari gastritis (YA/TIDAK)17. Mengkonsumsi makanan yang kebersihannya kurang dapat menyebabkan gastritis
(YA/TIDAK)18. Maag adalah kata lain dari gastritis (YA/TIDAK)19. Obat-obatan penghilang rasa nyeri dapat digunakan untuk mengurasi nyeri perut pada
saat gastiris kambuh (YA/TIDAK)
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Gastritis” 29
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
20. Gastritis tidak perlu diperiksa ke dokter (YA/TIDAK)21. Gastritis merupakan penyakit menular (YA/TIDAK)22. Makan 3 sehari (YA/TIDAK)23. Makan sedikit-sedikit tetapi sering merupakan salah satu pola makan untuk mencegah
kekambuhan gastritis (YA/TIDAK)24. Gastritis dapat terjadi karena faktor keturunan (YA/TIDAK)
DAFTAR PUSTAKA
1. FKUI, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II, Edisi ketiga , Balai Penerbit FKUI,
Jakarta, 2001.
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Gastritis” 30
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
2. Crowin, Elizabeth J. 2002. Patofisiologi. Jakarta: EGC.
3. Doenges, Marilyn E. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan Edisi 3. Jakarta: EGC.
4. Baughman, Diane C. (2000). Keperawatan Medikal-Bedah ; Buku Saku untuk Brunner
dan Suddarth, EGC, Jakarta.
5. Mansjoer, Arief. (1999). Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3, Media Aesculapius; Jakarta
6. Smeltzer, Suzanne C. 2002. Keperawatan Medikal Bedah Vol. 1. Jakarta: EGC.
7. Profil Kesehatan Puskesmas Kecamatan Cipayung Jakarta Timur
8. Laporan Data Kesakitan Kelurahan Cipayung 2014
9. Profil Puskesmas Kelurahan Cipayung 2014
10. Sigarlaki, Herke. 2009. Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : CV
Infomedika
11. Sigarlaki, Herke. 2007. Epidemiologi. Jakarta : CV Infomedika.
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Gastritis” 31