status perdarahan subarachnoid

Upload: fitriars

Post on 03-Jun-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/12/2019 Status Perdarahan Subarachnoid

    1/27

    STATUS NEUROLOGI

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI

    I. Identitas Pasien

    Nama : Tn. S

    Jenis Kelamin : Laki-laki

    Umur : 55 tahun

    Alamat : Tembong

    Agama : Islam

    Suku : Sunda

    Status Perkainan : Sudah menikah

    Peker!aan : "uruh

    Tanggal #emeriksaan : $% &ktober $'()

    II. Anamnesa (aut dan a!!namnesis"

    Ke!u#an Utama

    N*eri ke#ala

    Ke!u#an tam$a#an

    -

    Ri%a&at Pen&a'it Se'aan)

    Pasien mengeluh n*eri ke#ala se!ak ( hari *ang lalu. N*eri

    dirasakan di bagian belakang ke#ala. N*eri ke#ala dirasakan terus

    menerus. N*eri ke#ala bertambah hebat ketika #asien menggerakkan

    ke#alan*a. N*eri ke#ala tidak disertai #erasaan ber#utar dan tidak disertai

    1

  • 8/12/2019 Status Perdarahan Subarachnoid

    2/27

  • 8/12/2019 Status Perdarahan Subarachnoid

    3/27

    (. Keadaan Umum /Tam#ak Sakit Sedang

    $. Kesadaan : om#os mentis

    . Vita! si)n

    Te'anan daa# / ()'/%' mm0g

    Nadi / %' 1/menit

    Res0iasi / $$ 1/menit

    Su#u / )23

    1. Ke0a!a

    "entuk : normo,he#al

    4ambut : hitam

    a!ah : simetris

    ata : #u#il bulat isokor )mm+ hematom #al#ebra 6-/-7

    edema kelo#ak mata 6-/-7+ A 6-/-7+ SI 6-/-7+

    e1o#thalmus 6-/-7+ endo#thalmus 6-/-7+ #tosis 6-/-7+

    re8lek ,aha*a direk indrek 69/97

    Telinga : normal+ tes #endengaran tidak dilakukan

    0idung : #erna8asan ,u#ing hidung 6-/-7

    ulut/lidah : bibir kering 6-7+ lidah simetris tidak men*im#ang

    ke satu sisi+ eutro8i lidah

    2. Le#e

    Je!as tidak ada

    3

  • 8/12/2019 Status Perdarahan Subarachnoid

    4/27

    Pembesaran kelen!ar tidak ada

    3. T#a'

    Pu!m

    Ins#eksi : dinding dada simetris+ gerakan dada simetris+

    retraksi dinding dada 6-/-7

    Pal#asi : okal 8remitus de1tra ; sinistra

    Perkusi : sonor di kedua la#ang #aru

    Auskultasi : ronkhi 6-/-7+ hee

  • 8/12/2019 Status Perdarahan Subarachnoid

    5/27

    6. E'stemitas

    Su#erior : atro#i otot 6-/-7+ akral hangat+ edema 6-/-7

    In8erior : atro#i otot 6-/-7+ akral hangat+ edema 6-/-7

    Status !'a!is

    At regio o,,i#italis: ulnus la,eratum ukuran 515 6#ost he,ting7.

    Status neu!)i'

    Menin)ea! si)n

    Kaku kuduk : Positi8

    "rud

  • 8/12/2019 Status Perdarahan Subarachnoid

    6/27

    Ne8us III O'u!mtius

    Ptosis : 6-/-7

    @erakan bola mata keatas dalam : 69/97 normal

    @erakan bola mata medial : 69/97 normal

    @erakan bola mata kebaah luar : 69/97 normal

    Pu#il : ukuran 6)mm/)mm7+

    bentuk bulat+ isokor

    4e8. aha*a direk : 69/97 normal

    4e8. aha*a indirek : 69/97 normal

    Bi#lo#ia : 6-/-7

    Ne8us IV T:#!eais

    @erak bola mata ke baah dalam : 69/97 normal

    Strabismus diergen : 6-/-7

    Bi#lo#ia : 6-/-7

    Ne8us V Ti)eminus

    4e8lek kornea : tidak dilakukan

    Sensibilitas o#thalmik : normal

    Sensibilitas ma1illa : normal

    Sensibiltas mandibula : normal

    embuka mulut 6deiasi rahang baah7 : tidak ada deiasi

    Ja re8lek : 6-7

    6

  • 8/12/2019 Status Perdarahan Subarachnoid

    7/27

    Ne8us VI A$dusens

    @erak bola mata ke lateral : 69/97 normal

    Strabismus konergen : 6-/-7

    Bi#lo#ia : 6-/-7

    Ne8us VII Fasia!is

    Kerutan dahi : 697 simetris

    engangkat alis : 69/97 simetris

    eme!amkan mata : 69/97 simetris

    en*eringai : simetris

    Ba*a ke,a# Sensasi rasa $/) anterior lidah : normal

    Ne8us VIII Vesti$u!::#!eais

    endengar suara berbisik : normal 69/97

    Tes rinne : tidak dilakukan

    Tes eber : tidak dilakukan

    Tes S,haba,h : tidak dilakukan

    Ne8us I; G!ss0#a&n)ea!

    Arkus 8aring : simetris+ tidak tertarik ke

    satu sisi

    Uula : di tengah

    Sensasi (/) #osterior lidah : normal

    Ne8us ; 8a)us

    7

  • 8/12/2019 Status Perdarahan Subarachnoid

    8/27

    Bisatria : 6-7

    4e8lek gag : tidak dilakukan

    enelan : normal

    Ne8us ;II a::esius

    emalingkan ke#ala : normal

    engangkat bahu : normal

    Tro8i otot bahu : 6-7

    Ne8us ;II H&0)!ssus

    Sika# lidah : simetris+ men,ong 6-7

    Artikulasi : normal

    Tremor lidah : 6-7

    en!ulurkan lidah : 697 simetris

    Tro8i otot lidah : eutro8i

    Sistem mti'

    E

  • 8/12/2019 Status Perdarahan Subarachnoid

    9/27

    N*eri tekan : 6-/-7

    Kontur otot : eutro8i 69/97

    Tonus otot : normal 6 9/97

    Kekuatan otot 6gerakan akti87: 65/57

    Gea'an in8!unte /

    Tremor : 6-7

    Bistonia : 6-7

    S#asme : 6-7

    Ti, : 6-7

    ?asikulasi : 6-7

    Sistem sensi'

    Sensibilitas :

    rasa n*eri+ raba : normal kiri ; kanan

    rasa suhu : tidak dilakukan

    Re9!e' 9isi!)is

    Re9!e' da!am ( 9isi!)is"

    4e8lek bi,e#s : 6 n / n 7

    4e8lek tri,e#s : 6 n / n 7

    4e8lek brakhioradialis : 6 n / n 7

    4e8lek #atella : 6 n / n 7

    9

  • 8/12/2019 Status Perdarahan Subarachnoid

    10/27

    4e8lek tendon a,hilles : 6 n / n 7

    Re9!e' su0e9i:ia!is

    4e8lek kornea : tidak dilakukan

    4e8lek dinding #erut su#er8i,ialis : tidak dilakukan

    4e8lek kremaster : tidak dilakukan

    4e8lek anus su#er8i,ialis : tidak dilakukan

    Re9!e' 0at!)is

    4e8lek "abinski : 6 - / - 7

    haddo,k : 6 - / - 7

    @ordon : 6 - / - 7

    #enheim : 6 - / - 7

    @onda : 6 - / - 7

    S,hae8er : 6 - / - 7

    0o88man trommer : 6 - / -7

    Fun)si 'eseim$an)an dan 'dinasi

    Tes romberg : tidak dilakukan

    Bisdiakokinesia : tidak dilakukan

    Telun!uk C hidung : tidak dilakukan

    Jari !ari : tidak dilakukan

    10

  • 8/12/2019 Status Perdarahan Subarachnoid

    11/27

    Tumit C lutut : tidak dilakukan

    4ebound #henomenon : tidak dilakukan

    Fun)si 8e)etati9

    iksi : 697 normal

    Be8ekasi : 697 normal

    Fun)si !u#u

    "ahasa : baik

    &rientasi : baik

    emori : baik

    Dmosi : baik

    IV. Pemei'saan Penun=an)

    Laboratorium 6$2 C (' C $'()7

    0b : ($+2 gr/dl

    0t : )2+E F

    Leukosit : %.G''/mm)

    Trombosit : $').'''/mm)

    "T : $ menit

    11

  • 8/12/2019 Status Perdarahan Subarachnoid

    12/27

    T : ) menit

    @ol. Barah : A

    @lukosa Seaktu : $$E mg/dl

    S@&T : )) U/l

    S@PT : EH U/l

    Ureum : ))

    Kreatinin : '+GH mg/dl

    Na : ()E

    K : H+'

    l : (()

    T S,an

    Pada #emeriksaan T s,an ke#ala #otongan a1ial tan#a kontras dengan

    ketebalan irisan (' mm dida#atkan :

    12

  • 8/12/2019 Status Perdarahan Subarachnoid

    13/27

    Kesan: Perdarahan Subara,hnoid

    13

  • 8/12/2019 Status Perdarahan Subarachnoid

    14/27

    V. Resume

    Anamnesa/ Pasien mengeluh n*eri ke#ala se!ak ( hari *ang lalu. N*eri

    dirasakan di bagian belakang ke#ala. N*eri ke#ala dirasakan terus menerus.

    N*eri ke#ala bertambah hebat ketika #asien menggerakkan ke#alan*a.

    Pasien ( hari sebelum masuk rumah sakit mengalami ke,elakaan lalu lintas+

    ter!atuh dari motor. Sehingga ke#ala #asien terbentur as#al dan

    men*ebabkan kulit ke#ala #asien robek di bagian ke#ala belakang. Pada

    saat setelah ke!adian #asien sem#at tidak sadarkan diri selama lebih kurang

    (5 menit namun #asien masih da#at mengingat ke!adiann*a. Pasien !uga

    mengaku setelah sadar+ #asien sem#at muntah seban*ak ( kali dan

    men*em#rot.

    Pemei'saan Fisi'/ eningeal sign: kaku kuduk 697.

    14

  • 8/12/2019 Status Perdarahan Subarachnoid

    15/27

    Status !'a!is/ At regio o,,i#italis: ulnus la,eratum ukuran 515 6#ost

    he,ting7.

    Pemei'saan 0enun=an)/ 7T S:an/ Perdarahan Subara,hnoid.

    VI. Dia)nsa

    Biagnosa klinis : e#halgia+ =omitus

    Biagnosa to#is : Perdarahan Subara,hnoid

    Biagnosa etiologi : Perdarahan Subara,hnoid et ,ausa edera Ke#ala

    4ingan

    VII. Penata!a'sanaan

    Medi'amentsa

    Ketorola, $ 1 ( am# I=

    anitol $'F H 1 ($5 gr dri#

    Nimoto# 5 1 ( tablet

    Nn medi'amentsa

    Tirah baring ke#ala ditinggikan )' dera!at

    VIII. P)nsis

    uo ad itam : dubia ad bonam

    15

  • 8/12/2019 Status Perdarahan Subarachnoid

    16/27

  • 8/12/2019 Status Perdarahan Subarachnoid

    17/27

  • 8/12/2019 Status Perdarahan Subarachnoid

    18/27

    adan*a #erdarahan retina atau edema #a#il karena #eningkatan tekanan

    intrakranial.$

    Pada #emeriksaan #enun!ang dilakukan #emeriksaan Tscandida#atkan

    #erdarahan #ada subara,hnoid. Pemeriksaan computed tomography 6T7 non

    kontras adalah #ilihan utama karena sensitiitasn*a tinggi dan mam#u

    menentukan lokasi #erdarahan lebih akurat sensitiitasn*a mendekati (''F !ika

    dilakukan dalam ($ !am #ertama setelah serangan+ teta#i akan turun 5'F #ada (

    minggu setelah serangan. Bengan demikian+ #emeriksaan CT scan harus

    dilakukan sesegera mungkin. Bibandingkan dengan magnetic resonance imaging

    64I7+ CT scan unggul karena bia*an*a lebih murah+ aksesn*a lebih mudah+ dan

    inter#retasin*a lebih mudah.)

    Tu!uan mana!emen umum *ang #ertama adalah identi8ikasi sumber

    #endarahan dengan kemungkinan bisa diinterensi dengan #embedahan atau

    tindakan intraaskuler lain. Kedua adalah mana!emen kom#likasi. Jalan na#as

    harus di!amin aman dan #emantauan inasi8 terhada# central venouspressure

    dan/atau pulmonary artery pressure+ se#erti !uga terhada# tekanan darah arteri+

    harus terus dilakukan.

    Untuk men,egah #eningkatan tekanan intrakranial+ mani#ulasi #asien

    harus dilakukan se,ara hati-hati dan #elan-#elan da#at diberikan analgesik dan

    #asien harus istirahat total. Setelah itu+ tu!uan utama mana!emen adalah

    #en,egahan #erdarahan ulang+ #en,egahan dan #engendalian asos#asme+ serta

    mana!emen kom#likasi medis dan neurologis lainn*a. Pada #asien ini diberikan

    analgesik *aitu ketorola, $1( am#ul.

    18

  • 8/12/2019 Status Perdarahan Subarachnoid

    19/27

  • 8/12/2019 Status Perdarahan Subarachnoid

    20/27

  • 8/12/2019 Status Perdarahan Subarachnoid

    21/27

    D. Pat9isi!)i+

    Aneurisma meru#akan luka *ang *ang disebabkan karena tekanan

    hemodinami,#ada dinding arteri #er,abangan dan #erlekukan. Sa,,ular atau

    bi!i aneurisma dis#esi8ikasikan untuk arteri intra,ranial karena dindingn*a

    kehilangan suatu sela#ut ti#isbagian luar dan mengandung 8aktor adentitia

    *ang membantu #embentukan aneurisma.Suatu bagian tambahan *ang tidak

    didukung dalam ruang subara,hnoid.Aneurisma keban*akan dihasilkan dari

    terminal #embagi dalam arteri karotidbagian dalam dan dari ,abang utama

    bagian anterior #embagi dari lingkaran ilis.

    Selama $5 tahun John 0o#kins mem#ela!ari oto#si terhada# ($5

    #asien baha #e,ah atau tidakn*aaneurisma dihubungkan dengan hi#ertensi+

    ,erebral athero,lerosis+ bentuk saluran #ada lingkaran ilis+ sakit ke#ala+

    hi#ertensi #ada kehamilan+ kebiasaan menggunakan obat#ereda n*eri+ dan

    ria*at stroke dalam keluarga *ang semua memiliki hubungan denganbentuk

    aneurisma sakular.

    E. Ge=a!a K!inis

    @ambaran klasik adalah keluhan tiba-tiba n*eri ke#ala berat+ sering

    digambarkan oleh #asien sebagai n*eri ke#ala *ang #aling berat dalam

    kehidu#ann*a. Sering disertai mual+ muntah+ 8oto8obia+ dan ge!ala

    neurologis akut 8okal mau#un global+ misaln*a timbuln*a bangkitan+

    #erubahan memori atau #erubahan kemam#uan konsentrasi+ dan !uga

    meningismus. Pasien mungkin akan mengalami #enurunan kesadaran setelah

    ke!adian+ baik sesaat karena adan*a #eningkatan tekanan intrakranial atauireersibel #ada kasus-kasus #arah.(

    Pemeriksaan 8isik ,ermat #ada kasus-kasus n*eri ke#ala sangat

    #enting untuk men*ingkirkan #en*ebab lain n*eri ke#ala+ termasuk

    glaukoma+ sinusitis+ atau arteritis tem#oralis. Kaku kuduk di!um#ai #ada

    sekitar 2'F kasus. Aneurisma di daerah #ersim#angan antara arteri

    komunikans #osterior dan arteri karotis interna da#at men*ebabkan #aresis N.

    III+ *aitu gerak bola mata terbatas+ dilatasi #u#il+ dan/atau deiasi

    21

  • 8/12/2019 Status Perdarahan Subarachnoid

    22/27

    in8erolateral. Aneurisma di sinus kaernosus *ang luas da#at men*ebabkan

    #aresis N. =I. Pemeriksaan 8undusko#i da#at mem#erlihatkan adan*a

    #erdarahan retina atau edema #a#il karena #eningkatan tekanan intrakranial.$

    Tabel (. Skala 0unt dan 0ess

    F. Pemei'saan Penun=an)

    Pen:itaan

    Pemeriksaan computed tomography 6T7 non kontras adalah

    #ilihan utama karena sensitiitasn*a tinggi dan mam#u menentukan lokasi

    #erdarahan lebih akurat sensitiitasn*a mendekati (''F !ika dilakukan

    dalam ($ !am #ertama setelah serangan+ teta#i akan turun 5'F #ada (

    minggu setelah serangan. Bengan demikian+ #emeriksaan CT scan harus

    dilakukan sesegera mungkin. Bibandingkan dengan magnetic resonance

    imaging 64I7+ CT scan unggul karena bia*an*a lebih murah+ aksesn*a

    lebih mudah+ dan inter#retasin*a lebih mudah.)

    Pun)si Lum$a!

    Jika hasil #emeriksaan CT scan ke#ala negati8+langkah diagnostik

    selan!utn*a adalah #ungsi lumbal. Pemeriksaan #ungsi lumbal sangat

    #enting untuk men*ingkirkan diagnosisbanding. "ebera#a temuan #ungsi

    lumbal*ang mendukung diagnosis #erdarahansubaraknoid adalah adan*a

    eritrosit+#eningkatan tekanan saat #embukaan+ dan/ atau 1antokromia.

    Jumlah eritrosit meningkat+bahkan #erdarahan ke,il kurang dari '+) mL

    akan men*ebabkan nilai sekitar ('.''' sel/ mL. antokromia adalah

    22

  • 8/12/2019 Status Perdarahan Subarachnoid

    23/27

    arna kuning *ang mem#erlihatkan adan*a degradasi #roduk eritrosit+

    terutama oksihemoglobin danbilirubin di ,airan serebros#inal.%

    G. Penata!a'sanaan5

    1. Peraatan #ra-rumah sakit

    enilai #rosedur A"

    Triase dan #indahkan #asien dengan tingkat kesadaran berubah atau

    #emeriksaan neurologis abnormal ke #usat medis terdekat *ang

    memiliki T s,an dan bedah sara8.

    Idealn*a+ diarahkan untuk men,egah sedasi #ada #asien ini.

    2.Peraatan de#artemen emergensi Pada #asien *ang diduga dengan PSA grade I atau II+ #eraatan

    de#artemen emergensidibatasi #ada diagnosa dan tera#i su#orti8.

    - Identi8ikasi aal n*eri ke#ala sentinel meru#akan kun,i untuk

    mengurangiangka mortalitas dan morbiditas.

    - Penggunaan sedasi dengan bi!aksana.

    - Amankan akses intraena selama meneta# di de#artemen

    emergensi dan #antaustatus neurologis #asien.

    Pada #asien dengan PSA grade III+ I=+ atau = 6misal+ #emeriksaan

    neurologisberubah7+ #eraatan de#artemen emergensi lebih luas.

    - enilai #rosedur A"

    - Intubasi endotrakeal #ada #asien melindungi dari as#irasi *ang

    disebabkan olehre8leks #roteksi saluran na8as *ang tertekan.

    - 0indari hi#erentilasi berlebihan atau hi#erentilasi *ang tidak

    men,uku#i.Target #&$ adalah )'-)5 mm0g untuk mengurangi

    #eningkatan TIK. 0i#erentilasi berlebihan mungkin

    membaha*akan daerah *ang mengalamiasos#asme.

    - egah sedasi berlebihan+ *ang men*ebabkan #emeriksaan

    neurologis serial men!adi lebih sulit dan telah dila#orkan

    meningkatkan TIK se,ara langsung.

    Jika disangka ter!adin*a herniasi+ da#at dilakukan interensi dibaah

    ini :

    23

  • 8/12/2019 Status Perdarahan Subarachnoid

    24/27

    - @unakan agen osmotik+ se#erti mannitol+ *ang mengurangi TIK

    sebesar 5'F dalam )' menit+ #un,akn*a setelah G' menir+ dan

    berakhir dalam H !am.

    - Biuretik loo#+ se#erti 8urosemid+ !uga menurunkan TIK tan#a

    meningkatkan serumosmolalitas.

    - Tera#i steroid intraena untuk mengontrol edema otak adalah

    kontroersial danditentang.

    onitoring

    - Aasi aktiitas !antung+ oksimetri+ tekanan darah otomatis+ dan

    &$ tidal-akhir+ketika dia#likasikan.

    - Pengaasan &$ tidal-akhir #ada #asien *ang diintubasi

    memungkinkan klinisimenghindari hi#erentilasi berlebihan atau

    tidak men,uku#i. Target #&$ adalah )'-)5 mm0g untuk

    mengurangi #eningkatan TIK.

    - Pengaasan lini arteri inasi8 ketika berurusan dengan tekanan

    darah *ang labil6sering #ada PSA tingkat tinggi7.

    &bat antihi#ertensi

    - Agen anti hi#ertensi sebelumn*a telah dian!urkan untuk tekanan

    darah sistolik M (E' mm0g atau tekanan darah diastolik M G'

    mm0g.

    - Jaga tekanan darah sistolik dalam rentang G'-(H' mm0g sebelum

    #engobatan aneurisma+ kemudian biarkan hi#ertensi untuk

    mem#ertahankan tekanan darahsistolik $'' mm0g.

    - =aso#resor da#at diindikasikan untuk mem#ertahankan tekanan

    darah sistolik melebihi ($' mm0g hal ini men,egah kerusakan

    SSP #ada #enumbra iskemik dariasos#asme reakti8 *ang terlihat

    #ada PSA.

    Tera#i ad!unti8

    - Sediakan oksigen tambahan untuk semua #asien dengan ,a,at SSP.

    - Tinggikan ke#ala setinggi )'O untuk memudahkan drainase ena-

    ena intrakranial.

    - airan dan hidrasi

    24

  • 8/12/2019 Status Perdarahan Subarachnoid

    25/27

    - Pertahankan euolemia 6=P+ 5-% mm0g7 !ika ada asosa#sme

    serebral+#ertahankan hi#erolemia 6=P %-($ mm0g+ atau PP

    ($-(E mm0g7

    - Jangan sam#ai #asien oer hidrasi karena da#at meningkatkan

    resikohidros8alus

    - Pasien dengan PSA !uga mengalami hi#onatremia dengan

    terbuangn*a garamdari otak

    - Serum glukosa: #ertahankan #ada leel %'-($' mg/dL gunakan

    bolus atau in8usinsulin !ika dibutuhkan.

    - Suhu tubuh #usat: !aga agar teta# )2+$O berikan asetamino8en

    6)$5-E5' mg #eroral setia# H-E !am7 dan gunakan alat #endingin

    !ika dibutuhkan.

    - emberikan antiemetik untuk mual atau muntah.

    - "erikan sedasi dengan hati-hati untuk men,egah #en*elubungan

    #emeriksaanneurologis+ *ang da#at membaha*akan hasil temuan.

    "agaimana#un+ ,egah#eningkatan TIK sehubungan dengan agitasi

    luas dari n*eri dan ketidakn*amanan.

    Tera#i Ke!ang

    - Penggunaan anti konulsan sebagai #ro8ilaksis tidak dengan segera

    men,egah ke!ang setelah PSA+ ta#i gunakanlah anti konulsan

    #ada #asien *ang memang ke!ang atau !ika #raktek lokal

    menginginkan #enggunaan rutin.

    - ulailah dengan anti konulsan *ang tidak merubah tingkat

    kesadaran 6misal+ aaln*a 8enitoin+ barbiturat atau ben

  • 8/12/2019 Status Perdarahan Subarachnoid

    26/27

    Statin

    - Statin da#at mem#erbaiki reaktiitas asomotor serebral melalui

    mekanisme kolesterol-de#enden dan kolesterol-inde#enden.

    - Penggunaann*a masih kontroersial+ namun $ studi ke,il ,uku#

    men!an!ikan. Pengobatan akut dengan statin mem#erbaiki

    asos#asme serebral dan mengurangi asos#asme sehubungan

    dengan de8isit iskemik tertunda.

    agnesium

    - Per,obaan baru saat ini sedang mengealuasi #eran magnesium

    sul8at untuk men,egah iskemik serebral tertunda. agnesium

    adalah agen neuro#rotekti8 *ang bertindak sebagai antagonis

    rese#tor-NBA dan #enghambat kanal kalsium. Studi dua 8ase

    telah menun!ukkan e8ek *ang berman8aat+ dan #er,obaan 8ase

    ketigasedang berlangsung.

    Penggunaan anti 8ibrinolitik+ se#erti asam aminoka#roat e#silon+

    meru#akankontroersi

    - Anti 8ibrinolitik se,ara kom#etiti8 menghambat aktiasi

    #lasminogen dan telah dila#orkan mengurangi insiden #erdarahan

    ulang.

    - La#oran lainn*a mem#eringatkan #engurangan e8ek asos#asme

    dan meningkatkan kemun,ulan hidrose8alus. Biskusikan dengan

    ahli bedah sara8tentang #enggunaann*a.

    Brainase entrikular emergensi oleh ahli bedah sara8 mungkin

    #enting.

    H. Km0!i'asi

    0idrose8alus da#at terbentuk dalam $H !am #ertama karena obstruksi aliran

    SS dalam sistem entrikular oleh gum#alan darah.

    Perdarahan ulang #ada PSA mun,ul #ada $'F #asien dalam $ minggu

    #ertama. Pun,ak insidenn*a mun,ul sehari setelah PSA. Ini mungkin

    berasal dari lisis gum#alan aneurisma. =asos#asme dari kontraksi otot

    #olos arteri meru#akan simtomatis #ada )EF #asien.

    26

  • 8/12/2019 Status Perdarahan Subarachnoid

    27/27