status jadi waspada - ftp.unpad.ac.id · rima penyampaian dari pusat vulkanologi dan mitigasi...

1
8 RABU, 7 DESEMBER 2011 N N USA NTARA NTARA GENERAL Manager (GM) PT Khaleda Agroprima Malindo Aru Mugem Samugem, hingga kemarin, belum memenuhi panggilan polisi terkait dengan pembantaian puluhan orang utan di Desa Puan Cepak, Ke- camatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara, Kalimantan Ti- mur, selama 2008-2010. “Panggilan pertama telah kami layangkan, namun yang bersangkutan belum datang. Panggilan kedua akan kami layangkan pada Kamis (8/12) dan jika tidak datang lagi akan dilakukan upaya paksa,’’ ujar Kasubag Humas Polres Kutai Kartanegara AK I Nyoman Subrata, kemarin. Subrata menyatakan pihak- nya sudah berkoordinasi de- ngan National Central Bureau (NCB) Interpol karena GM PT Khaleda sudah berada di luar negeri. ‘’Kita tidak bisa memanggil meminta keterang- annya, orangnya sudah di luar negeri.’’ Polres Kutai Kartanegara, ujarnya, akan meminta bantuan NCB Interpol Indonesia agar Aru Mugem Samugem bisa dimintai keterangan sebagai tersangka. Ia menjelaskan Aru Mugem Samugem sudah meninggal- kan Indonesia sejak Juli lalu. ‘’Makanya kita butuh bantuan Interpol, prosedurnya seperti apa sehingga dia (Aru Mugem Samugem) bisa kembali ke In- donesia,’’ ujarnya. Polisi telah menetapkan lima tersangka terkait kasus terse- but. “Saat ini, sudah empat orang tersangka yang telah kami tahan, sementara satu orang lagi yakni General Ma- nager PT Khaleda Agroprima Malindo telah dipanggil seba- gai tersangka.” Empat tersangka itu Senior Estate Manajer PT KAM Puah Chuan, Kepala Kebun Widi, serta dua pelaku pembantaian IM dan MJ. Keempat orang tersebut di- jerat Pasal 21 ayat (2) huruf a dan b juncto Pasal 40 ayat (2) Undang-Undang No 5 Ta- hun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dengan ancaman 5 tahun penjara dan denda pa- ling banyak Rp100 juta. Pada kasus tersebut, polisi berhasil menyita dokumen berita acara pembayaran upah pembasmian hama (orang utan), sebuah senapan angin yang digunakan pelaku un- tuk membunuh orang utan, 85 potong rangka tulang yang di- duga milik orang utan, monyet, dan bekantan, serta tujuh foto pembantaian orang utan. (SY/Ant/N-1) GM Khaleda belum Penuhi Panggilan Polisi Panggilan kedua akan kami layangkan pada Kamis (8/12) dan jika tidak datang lagi akan dilakukan upaya paksa.” Status Gunung Sindoro Jadi Waspada TOSIANI J ALUR pendakian ke Gunung Sindoro ditutup total setelah peningkatan status dari aktif normal menjadi waspada, terhitung sejak Senin (5/12) pukul 20.00 WIB. “Mulanya jalur penda- kian hanya boleh sampai ra- dius 2 kilometer dari kawah. Tapi, sekarang sudah ditutup total,” kata pengamat Gunung Sindoro, Sumaryanto, Senin malam. Informasi tersebut, menu- rutnya, telah disampaikan ke- pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung, Jawa Tengah, untuk ditindaklanjuti. Menurutnya, peningkatan status itu bisa jadi menandai fase erupsi Gunung Sindoro. Namun, ada kemungkinan juga status bisa menurun, ber- gantung pada aktivitas kegem- paan. Pemkab Temanggung me- ngumpulkan lima camat di sekitar Gunung Sindoro, yakni Camat Parakan, Bansari, Nga- direjo, Candiroto, dan Kledung, kemarin. “Kami memerintah- kan kepada para camat yang berada di sekitar lokasi Gunung Sindoro untuk mengambil langkah-langkah cepat dan memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat agar tetap tenang,” kata Wakil Bu- pati Temanggung Budiarto. Budiarto meminta para ca- mat mendata para lanjut usia, wanita hamil, anak-anak, dan warga cacat. Data tersebut diminta segera dikirim ke Ba- dan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung. Selain itu, camat diperintahkan untuk selalu siap di tempat dan melaporkan perkembangan yang terjadi. “Dinas sosial juga harus segera mempersiapkan administrasi dan logistik untuk pengungsi jika sewaktu-waktu terjadi letusan,” katanya. Kemarin, sejumlah warga mendatangi Pos Pengamatan Gunung Sindoro di Desa Gen- tingsari, Kecamatan Bansari, untuk menanyakan kondisi gunung itu. “Banyak warga yang sudah ngumpul di pos se- jak pukul 23.00 (Senin) hingga pukul 01.00. Jadi, saya seka- rang (kemarin) ingin cari tahu perkembangannya,” kata Jati, 52, warga Gentingsari. Kepala Seksi Penanggulang- an Darurat dan Logistik BPBD Temanggung Eko Suprapto menyatakan pihaknya baru menyusun rencana kontingensi melibatkan semua unsur un- tuk antisipasi letusan Sindoro. “Mungkin minggu depan sete- lah saya pulang dari Solo baru akan disusun,” kata Eko mela- lui pesan singkatnya. Gamalama Di sisi lain, Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut), mengimbau seluruh warga agar berdiam di rumah karena Gunung Ga- malama terus menyemburkan abu vulkanis. “Kalau tidak ter- lalu penting, warga sebaiknya berdiam di rumah karena abu vulkanis dari Gunung Ga- malama bisa membahayakan kesehatan,” kata Kepala BPBD Pemkot Ternate Jemi de Brivi- eng, kemarin. Ia juga mengimbau warga yang berada di daerah rawan longsoran lahar dingin untuk mengungsi ke lokasi yang te- lah disiapkan Pemkot Ternate, seperti di eks Kantor Guber- nur Malut dan mes Persiter Ternate. Wakil Wali Kota Ternate Arin Djafar mengaku mene- rima penyampaian dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Ben- cana Geo logi (PVMBG) yang menyebutkan hingga kemarin sore status Gunung Gamalama masih dalam tahap siaga level III. Di sisi lain, Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda mengeluarkan asap berwarna putih. Semburan asap itu ter- lihat jelas dari pos pemantau di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. “Visual GAK terpantau sa- ngat jelas dan mengeluarkan asap tipis berwarna putih,” kata petugas pos pemantau GAK di Cinangka, Deni. Menurut Deni, Pusat Vulka- nologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih me- larang warga atau turis untuk mendekat lokasi kegempaan sampai radius 2 kilometer, ka- rena berbahaya. (Ant/N-1) [email protected] Antisipasi Banjir, BNPB Kucurkan Dana KORBAN terus berjatuhan aki- bat bencana banjir dan tanah longsor. Kemarin, Badan Nasio- nal Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan alokasi anggaran senilai Rp216 miliar untuk mengantisipasi bencana di Indonesia. Pemerintah memperkirakan banjir dan tanah longsor terus terjadi akibat curah hujan tinggi yang mencapai puncaknya pa- da Desember 2011 hingga Feb- ruari 2012. “Ini anggaran un- tuk antisipasi awal, termasuk sosialisasi antisipasi bencana ke daerah-daerah, pengadaan alat-alat penunjang, posko ben- cana, dan bantuan lain,” kata Kepala BNPB Syamsul Ma’arif, di Jakarta. Hujan lebat terus terjadi di sejumlah daerah. Kemarin, giliran wilayah Priangan Timur, Jawa Barat, yang menderita akibat banjir. Bencana terjadi di Kampung Cintamaju, Desa Tunggilis, Kecamatan Kalipucang, Ka- bupaten Ciamis. Sekitar 200 rumah warga terendam air setinggi 50 sentimeter. Hujan membuat arus Su- ngai Citunggilis meluap. Ada empat rukun tetangga yang kebanjiran. Ratusan warga ha- rus mengungsi ke lokasi aman, seperti kantor desa dan sarana umum lain. “Ketinggian air di Sungai Ci- tunggilis sudah di atas normal sejak dua hari terakhir. Kami sudah mengungsi ketika hujan terus mengguyur,” kata Solihin, 43, warga. Banjir di selatan Ciamis juga merendam puluhan hektare areal persawahan siap panen serta kolam ikan. Di Sulawesi Tengah, ratusan korban banjir bandang di Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, mengalami gejala stres dan tekanan darah tinggi. Penyakit lain yang di- alami pengungsi ialah diare, gatal-gatal, dan muntah. Permukiman di Desa Bola- papu itu tersapu banjir ban- dang, akhir pekan lalu. Seba- nyak enam warga tewas, satu di antaranya belum ditemukan, dan 100 rumah warga hancur. Bupati Sigi Aswadin Ran- dalemba berencana merelokasi ratusan kepala keluarga, teru- tama yang berada di daerah aliran sungai. “Ada 245 kepala keluarga yang harus direlokasi ke daerah yang aman.” (*/EM/HF/JI/DY/JS/N-2) BIASANYA setiap kali ganti pemerintahan, terjadi pula per- gantian kebijakan. Tapi, untuk bantuan operasional sekolah (BOS), perubahan kebijakan ter- jadi setiap pergantian tahun. Mekanisme baru penyalur- an dana BOS untuk kesekian kalinya diungkapkan Wakil Presiden Boediono, kemarin. Seusai memimpin rapat Komite Pendidikan di kantor Wapres, Jakarta, ia menegaskan, mulai Januari 2012 mekanisme baru penyaluran dana BOS. “Ini adalah pertemuan ter- akhir. Januari 2012 mendatang saya minta mekanisme baru penyaluran dana BOS sudah berjalan,” ujarnya. Alasan penggantian ialah penyaluran BOS 2011 sering mengalami keterlambatan di tingkat daerah. Menurut me- kanisme baru, dana BOS akan disalurkan dari Kementerian Keuangan ke kas pemprov. Se- telah itu langsung dikirim ke nomor rekening sekolah. Dengan cara itu, dana supaya siswa SD-SMP bisa berseko- lah gratis tersebut tidak lagi ditempatkan di kas pemerintah kabupaten/kota. Cara lama dinilai telah menghambat pe- nyaluran BOS. “Ini adalah jalan keluar un- tuk mengurangi prosedur birokratis penetapan anggaran di tingkat kabupaten/kota. Ma- salah itu menjadi sebab utama lambannya penyaluran dana BOS ke sekolah,” jelas Wapres. Pada kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan dan Ke- budayaan Mohammad Nuh menambahkan, peraturan men- teri yang mengatur penyaluran dana BOS akan ditetapkan pada 8 Desember. Aturan yang ter- kait dengan BOS di antaranya peraturan menteri dalam nege- ri, peraturan menteri keuangan, serta peraturan menteri pendi- dikan dan kebudayaan. Nuh menambahkan, penan- datanganan hibah dana BOS dari provinsi ke sekolah-seko- lah akan dilaksanakan pada 22 Desember. (Yoi/Ant/N-2) POLISI hingga kemarin telah memeriksa 37 saksi terkait dengan runtuhnya Jembatan Kartanegara di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur. Kepala Divisi Hubungan Ma- syarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Saud Usman Nasution, di Jakarta, mengutarakan mereka yang diperiksa di antaranya dua orang dari PT Bukaka, yak- ni manajer proyek di lapangan dan seorang karyawan. PT Bukaka ialah kontraktor yang melaksanakan pemeliharaan terhadap Jembatan Kartane- gara. “Belum ada tersangka, kita masih menunggu analisis dari saksi ahli konstruksi, bagaima- na kondisi jembatan itu sejak dari awal pembangunan, peme- liharaan, dan terakhir sebelum ambruk,” kata Saud. Korban akibat tragedi jem- batan yang ambruk pada Sabtu (26/11) itu masih 21 orang. Selain itu, polisi meminta ke- terangan dari para korban yang selamat, masyarakat setempat, sejumlah ahli, dan pejabat ter- kait mengenai pembangunan Jembatan Kartanegara. Tak ketinggalan, ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Boy Rai Amar me- nambahkan tidak menutup kemungkinan penyidik tim gabungan Polda Kalimantan Timur dan Bareskrim Polri akan menetapkan tersangka dari un- sur perencana dan pengawas. Sebab, lanjutnya, pemeriksaan meliputi sejumlah aspek, ter- kait dengan unsur kelalaian di tahap perencanaan, pengawas- an, dan pemeliharaan. “Tentu sangat dimungkinkan penyelidikan kepada aspek- aspek pada pelaksanaan kons- truksi. Pada waktu kurang lebih 10-12 tahun yang lalu. Jadi, penyidik dari Polda Kal- tim dan Bareskrim juga me- nyoroti ke arah sana,” ujarnya di Markas Komando Direktorat Kepolisian Air, Baharkam Polri, Tanjung Priok, kemarin. Di sisi lain, Kepala Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Kaltim Harmoniadi menuturkan, karena derasnya arus Sungai Mahakam, tim penyelam mengalami kesulit- an evakuasi kendaraan yang tenggelam akibat runtuhnya Jembatan Kartanagara. Tim penyelam sulit mengikat tali ke objek yang diduga ken- daraan. ‘’Penyelam tidak bisa sampai di bawah, arus sungai sangat deras. Ini yang menyu- litkan kita,’’ ujarnya (SY/Bob/N-1) BOS 2012 Mampir ke Rekening Pemprov Jembatan Ambruk, 37 Saksi Diperiksa Aktivitas Gunung Sindoro meningkat. Lima camat di kawasan itu diminta mendata warga mereka. EVAKUASI MOBIL: Tim SAR mengangkat sebuah mobil dari dasar Sungai Mahakam di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, pekan lalu. Polisi telah memeriksa 37 saksi terkait dengan runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara. SEKOLAH TERGENANG: Sejumlah anak bermain air di halaman SD Inpres Cambaya I, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang tergenang banjir, kemarin. ANTARA/SAHRUL MANDA TIKUPADANG ANTARA/AMIRULLAH

Upload: tranque

Post on 18-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

8 RABU, 7 DESEMBER 2011NNUSANTARANTARAGENERAL Manager (GM) PT Khaleda Agroprima Malindo Aru Mugem Samugem, hingga kemarin, belum memenuhi panggilan polisi terkait dengan pembantaian puluhan orang utan di Desa Puan Cepak, Ke-camatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara, Kalimantan Ti-mur, selama 2008-2010.

“Panggilan pertama telah kami layangkan, namun yang bersangkutan belum datang. Panggilan kedua akan kami layangkan pada Kamis (8/12)

dan jika tidak datang lagi akan dilakukan upaya paksa,’’ ujar Kasubag Humas Polres Kutai Kartanegara AK I Nyoman Subrata, kemarin.

Subrata menyatakan pihak-nya sudah berkoordinasi de-ngan National Central Bureau (NCB) Interpol karena GM PT Khaleda sudah berada di luar negeri. ‘’Kita tidak bisa memanggil meminta keterang-

annya, orangnya sudah di luar negeri.’’

Polres Kutai Kartanegara, ujarnya, akan meminta bantuan NCB Interpol Indonesia agar Aru Mugem Samugem bisa dimintai keterangan sebagai tersangka.

Ia menjelaskan Aru Mugem Samugem sudah meninggal-kan Indonesia sejak Juli lalu. ‘’Makanya kita butuh bantuan

Interpol, prosedurnya seperti apa sehingga dia (Aru Mugem Samugem) bisa kembali ke In-donesia,’’ ujarnya.

Polisi telah menetapkan lima tersangka terkait kasus terse-but. “Saat ini, sudah empat orang tersangka yang telah kami tahan, sementara satu orang lagi yakni General Ma-nager PT Khaleda Agroprima Malindo telah dipanggil seba-

gai tersangka.”Empat tersangka itu Senior

Estate Manajer PT KAM Puah Chuan, Kepala Kebun Widi, serta dua pelaku pembantaian IM dan MJ.

Keempat orang tersebut di-jerat Pasal 21 ayat (2) huruf a dan b juncto Pasal 40 ayat (2) Undang-Undang No 5 Ta-hun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan

Ekosistemnya dengan ancaman 5 tahun penjara dan denda pa-ling banyak Rp100 juta.

Pada kasus tersebut, polisi berhasil menyita dokumen berita acara pembayaran upah pembasmian hama (orang utan), sebuah senapan angin yang digunakan pelaku un-tuk membunuh orang utan, 85 potong rangka tulang yang di-duga milik orang utan, monyet, dan bekantan, serta tujuh foto pembantaian orang utan. (SY/Ant/N-1)

GM Khaleda belum Penuhi Panggilan PolisiPanggilan kedua akan

kami layangkan pada Kamis (8/12) dan jika tidak datang lagi akan dilakukan upaya paksa.”

Status Gunung Sindoro

Jadi Waspada

TOSIANI

JALUR pendakian ke Gunung Sindoro ditutup total setelah peningkatan status dari aktif normal

menjadi waspada, terhitung sejak Senin (5/12) pukul 20.00 WIB. “Mulanya jalur penda-kian hanya boleh sampai ra-dius 2 kilometer dari kawah. Tapi, sekarang sudah ditutup total,” kata pengamat Gunung Sindoro, Sumaryanto, Senin malam.

Informasi tersebut, menu-rutnya, telah disampaikan ke-pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung, Jawa Tengah, untuk ditindaklanjuti.

Menurutnya, peningkatan status itu bisa jadi menandai fase erupsi Gunung Sindoro. Namun, ada kemungkinan juga status bisa menurun, ber-gantung pada aktivitas kegem-paan.

Pemkab Temanggung me-ngumpulkan lima camat di sekitar Gunung Sindoro, yakni Camat Parakan, Bansari, Nga-direjo, Candiroto, dan Kledung, kemarin. “Kami memerintah-kan kepada para camat yang berada di sekitar lokasi Gunung Sindoro untuk mengambil langkah-langkah cepat dan memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat agar tetap tenang,” kata Wakil Bu-pati Temanggung Budiarto.

Budiarto meminta para ca-mat mendata para lanjut usia,

wanita hamil, anak-anak, dan warga cacat. Data tersebut diminta segera dikirim ke Ba-dan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung. Selain itu, camat diperintahkan untuk selalu siap di tempat dan melaporkan perkembangan yang terjadi. “Dinas sosial juga harus segera mempersiapkan administrasi dan logistik untuk pengungsi jika sewaktu-waktu terjadi letusan,” katanya.

Kemarin, sejumlah warga mendatangi Pos Pengamat an Gunung Sindoro di Desa Gen-tingsari, Kecamatan Bansari, untuk menanyakan kondisi gunung itu. “Banyak warga yang sudah ngumpul di pos se-jak pukul 23.00 (Senin) hingga pukul 01.00. Jadi, saya seka-rang (kemarin) ingin cari tahu perkembangannya,” kata Jati, 52, warga Gentingsari.

Kepala Seksi Penanggulang-an Darurat dan Logistik BPBD Temanggung Eko Suprapto menyatakan pihaknya baru menyusun rencana kontingensi melibatkan semua unsur un-tuk antisipasi letusan Sindoro. “Mungkin minggu depan sete-lah saya pulang dari Solo baru akan disusun,” kata Eko mela-lui pesan singkatnya.

GamalamaDi sisi lain, Pemerintah Kota

(Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut), mengimbau seluruh warga agar berdiam di rumah karena Gunung Ga-

malama terus menyemburkan abu vulkanis. “Kalau tidak ter-lalu penting, warga sebaiknya berdiam di rumah karena abu vulkanis dari Gunung Ga-malama bisa membahayakan kesehatan,” kata Kepala BPBD Pemkot Ternate Jemi de Brivi-eng, kemarin.

Ia juga mengimbau warga yang berada di daerah rawan longsoran lahar dingin untuk mengungsi ke lokasi yang te-lah disiapkan Pemkot Ternate, seperti di eks Kantor Guber-nur Malut dan mes Persiter Ternate.

Wakil Wali Kota Ternate Arifi n Djafar mengaku mene-rima penyampaian dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Ben-cana Geo logi (PVMBG) yang menyebutkan hingga kemarin sore status Gunung Gamalama masih dalam tahap siaga level III.

Di sisi lain, Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda mengeluarkan asap berwarna putih. Semburan asap itu ter-lihat jelas dari pos pemantau di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

“Visual GAK terpantau sa-ngat jelas dan mengeluarkan asap tipis berwarna putih,” kata petugas pos pemantau GAK di Cinangka, Deni.

Menurut Deni, Pusat Vulka-nologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih me-larang warga atau turis untuk mendekat lokasi kegempaan sampai radius 2 kilometer, ka-rena berbahaya. (Ant/N-1)

[email protected]

Antisipasi Banjir, BNPB

Kucurkan Dana

KORBAN terus berjatuhan aki-bat bencana banjir dan tanah longsor. Kemarin, Badan Nasio-nal Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan alokasi anggaran senilai Rp216 miliar untuk mengantisipasi bencana di Indonesia.

Pemerintah memperkirakan banjir dan tanah longsor terus terjadi akibat curah hujan tinggi yang mencapai puncaknya pa-da Desember 2011 hingga Feb-ruari 2012. “Ini anggaran un-tuk antisipasi awal, termasuk sosialisasi antisipasi bencana ke daerah-daerah, pengadaan alat-alat penunjang, posko ben-cana, dan bantuan lain,” kata Kepala BNPB Syamsul Ma’arif, di Jakarta.

Hujan lebat terus terjadi di sejumlah daerah. Kemarin, giliran wilayah Priangan Timur, Jawa Barat, yang menderita akibat banjir.

Bencana terjadi di Kampung Cintamaju, Desa Tunggilis, Kecamatan Kalipucang, Ka-bupaten Ciamis. Sekitar 200 rumah warga terendam air setinggi 50 sentimeter.

Hujan membuat arus Su-

ngai Citunggilis meluap. Ada empat rukun tetangga yang kebanjiran. Ratusan warga ha-rus mengungsi ke lokasi aman, seperti kantor desa dan sarana umum lain.

“Ketinggian air di Sungai Ci-tunggilis sudah di atas normal sejak dua hari terakhir. Kami sudah mengungsi ketika hujan terus mengguyur,” kata Solihin, 43, warga.

Banjir di selatan Ciamis juga merendam puluhan hektare areal persawahan siap panen serta kolam ikan.

Di Sulawesi Tengah, ratusan korban banjir bandang di Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi,

Kabupaten Sigi, mengalami gejala stres dan tekanan darah tinggi. Penyakit lain yang di-alami pengungsi ialah diare, gatal-gatal, dan muntah.

Permukiman di Desa Bola-papu itu tersapu banjir ban-dang, akhir pekan lalu. Seba-nyak enam warga tewas, satu di antaranya belum ditemukan, dan 100 rumah warga hancur.

Bupati Sigi Aswadin Ran-dalemba berencana merelokasi ratusan kepala keluarga, teru-tama yang berada di daerah aliran sungai. “Ada 245 kepala keluarga yang harus direlokasi ke daerah yang aman.”(*/EM/HF/JI/DY/JS/N-2)

BIASANYA setiap kali ganti pemerintahan, terjadi pula per-gantian kebijakan. Tapi, untuk bantuan operasional sekolah (BOS), perubahan kebijakan ter-jadi setiap pergantian tahun.

Mekanisme baru penyalur-an dana BOS untuk kesekian kalinya diungkapkan Wakil Presiden Boediono, kemarin. Seusai memimpin rapat Komite Pendidikan di kantor Wapres, Jakarta, ia menegaskan, mulai Januari 2012 mekanisme baru penyaluran dana BOS.

“Ini adalah pertemuan ter-akhir. Januari 2012 mendatang saya minta mekanisme baru penyaluran dana BOS sudah berjalan,” ujarnya.

Alasan penggantian ialah penyaluran BOS 2011 sering mengalami keterlambatan di tingkat daerah. Menurut me-kanisme baru, dana BOS akan disalurkan dari Kementerian Keuangan ke kas pemprov. Se-telah itu langsung dikirim ke nomor rekening sekolah.

Dengan cara itu, dana supaya

siswa SD-SMP bisa berseko-lah gratis tersebut tidak lagi ditempatkan di kas pemerintah kabupaten/kota. Cara lama dinilai telah menghambat pe-nyaluran BOS.

“Ini adalah jalan keluar un-tuk mengurangi prosedur birokratis penetapan anggaran di tingkat kabupaten/kota. Ma-salah itu menjadi sebab utama lambannya penyaluran dana BOS ke sekolah,” jelas Wapres.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan dan Ke-

budayaan Mohammad Nuh menambahkan, peraturan men-teri yang mengatur penyaluran dana BOS akan ditetapkan pada 8 Desember. Aturan yang ter-kait dengan BOS di antaranya peraturan menteri dalam nege-ri, peraturan menteri keuangan, serta peraturan menteri pendi-dikan dan kebudayaan.

Nuh menambahkan, penan-datanganan hibah dana BOS dari provinsi ke sekolah-seko-lah akan dilaksanakan pada 22 Desember. (Yoi/Ant/N-2)

POLISI hingga kemarin telah memeriksa 37 saksi terkait dengan runtuhnya Jembatan Kartanegara di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur.

Kepala Divisi Hubungan Ma-syarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Saud Usman Nasution, di Jakarta, mengutarakan mereka yang diperiksa di antaranya dua orang dari PT Bukaka, yak-ni manajer proyek di lapangan dan seorang karyawan. PT Bukaka ialah kontraktor yang melaksanakan pemeliharaan terhadap Jembatan Kartane-gara.

“Belum ada tersangka, kita masih menunggu analisis dari saksi ahli konstruksi, bagaima-na kondisi jembatan itu sejak dari awal pembangunan, peme-liharaan, dan terakhir sebelum ambruk,” kata Saud.

Korban akibat tragedi jem-batan yang ambruk pada Sabtu (26/11) itu masih 21 orang.

Selain itu, polisi meminta ke-terangan dari para korban yang selamat, masyarakat setempat, sejumlah ahli, dan pejabat ter-kait mengenai pembangunan Jembatan Kartanegara. Tak ketinggalan, ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Boy Rafl i Amar me-nambahkan tidak menutup kemungkinan penyidik tim

gabungan Polda Kalimantan Timur dan Bareskrim Polri akan menetapkan tersangka dari un-sur perencana dan pengawas. Sebab, lanjutnya, pemeriksaan meliputi sejumlah aspek, ter-kait dengan unsur kelalaian di tahap perencanaan, pengawas-an, dan pemeliharaan.

“Tentu sangat dimungkinkan penyelidikan kepada aspek-aspek pada pelaksanaan kons-

truksi. Pada waktu kurang lebih 10-12 tahun yang lalu. Jadi, penyidik dari Polda Kal-tim dan Bareskrim juga me-nyoroti ke arah sana,” ujarnya di Markas Komando Direktorat Kepolisian Air, Baharkam Polri, Tanjung Priok, kemarin.

Di sisi lain, Kepala Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Kaltim Harmoniadi menuturkan, karena derasnya

arus Sungai Mahakam, tim penyelam mengalami kesulit-an evakuasi kendaraan yang tenggelam akibat runtuhnya Jembatan Kartanagara.

Tim penyelam sulit mengikat tali ke objek yang diduga ken-daraan. ‘’Penyelam tidak bisa sampai di bawah, arus sungai sangat deras. Ini yang menyu-litkan kita,’’ ujarnya(SY/Bob/N-1)

BOS 2012 Mampir ke Rekening Pemprov

Jembatan Ambruk, 37 Saksi Diperiksa

Aktivitas Gunung Sindoro meningkat. Lima camat di kawasan itu diminta mendata warga mereka.

EVAKUASI MOBIL: Tim SAR mengangkat sebuah mobil dari dasar Sungai Mahakam di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, pekan lalu. Polisi telah memeriksa 37 saksi terkait dengan runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara.

SEKOLAH TERGENANG: Sejumlah anak bermain air di halaman SD Inpres Cambaya I, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang tergenang banjir, kemarin.

ANTARA/SAHRUL MANDA TIKUPADANG

ANTARA/AMIRULLAH