statistika industri ~anova
TRANSCRIPT
LAPORAN TUGAS PRAKTIKUM
STATISTIKA INDUSRI
TUGAS V, VI dan VII
Disusun Oleh:
KELOMPOK D13
Jeha Easton Ittaqaesa H3113056
Rastri Frideahapsari H3113077
Rufik Dwi Kurniawati H3113083
Yuliana Dyah Kusuma Wardani H3113097
D-III TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
TUGAS VI
ANOVA
A. TUJUAN PRATIKUM
Tujuan Praktikum Statistika Industri dengan topik Anova ini adalah
sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat menganalisa perbedaan nyata rata-rata antar varian dari 3
kelompok sampel atau lebih akibat adanya satu faktor perlakuan dengan taraf
faktor yang berbeda-beda
2. Mahasiswa dapat mengetahui lebih rinci mengenai pasangan kelompok sampel
yang berbeda secara signifikan dan pasangan kelompok sampel yang tidak
berbeda secara signifikan.
B. SOAL DAN PERTANYAAN
Seorang R & D sedang mengembangkan sebuah produk baru yaitu selai
buah jambu biji dengan berbagai formulasi buah jambu biji. Untuk mengetahui
hasil yang terbaik maka dilakukan uji kesukaan dengan 5 tingkat skor yaitu (1)
sangat tidak suka, (2) tidak suka, (3) agak suka, (4) suka, (5) sangat suka terhadap
selai jambu biji tersebut oleh beberapa panelis terlatih. Parameter yang dinilai
salah satunya adalah warna selai. Dibawah ini merupakan data penilaian parameter
warna selai.
PANELIS
FORMULASI
1
FORMULASI
2
FORMULASI
3
A 18 17 15
B 16 16 17
C 17 16 16
D 16 17 16
E 16 17 15
F 16 16 17
Keterangan :
Formulasi 1 = jambu biji 200 gr
Formulasi 2 = jambu biji 180 gr
Formulasi 3 = jambu biji 170 gr
Pertanyaan :
a. Berdasarkan tabel hasil penelitian tersebut, lakukan analisis statistik untuk
mengetahui apakah ada perbedaan warna dari ketiga formulasi?
b. Diantara 3 formulasi tersebut anatr perlakuan mana sajakah yang
menunjukan perbedaan yang signifikan?
c. Formulasi manakah yang paling disukai panelis?
C. HIPOTESIS
1. Hipotesis asumsi Test of Homogeneity of Variance:
H0 = Ketiga varian formulasi adalah homogen
H1= Ketiga varian formulasi adalah tidak homogen
2. Hipotesis untuk pengujian Anova:
H0 = Ketiga rata-rata populasi adalah sama
H1 = Ketiga rata- rata populasi adalah tidak sama
D. HASIL ANALISA SPSS
Descriptives
Formulasi
N Mean
Std.
Deviatio
n
Std.
Error
95% Confidence
Interval for Mean
Minimu
m
Maxim
um
Lower
Bound
Upper
Bound
jambu biji
200 gr 6 16.50 .837 .342 15.62 17.38 16 18
jambu biji
180 gr 6 16.50 .548 .224 15.93 17.07 16 17
jambu biji
170 gr 6 16.00 .894 .365 15.06 16.94 15 17
Total 18 16.33 .767 .181 15.95 16.71 15 18
Dari tabel tersebut dapat terlihat bahwa kecenderungan rata-rata kesukaan
terhadap selai buah jambu pada formulasi 2 dengan kandungan jambu biji 180 gr
dengan mean sebesar 16.50. Simpangan standar pada formulasi 2 adalah sebesar
0.548 dengan standar kesalahan 0.224. Nilai maksimum pada formulasi 2 adalah
sebesar 17, dan minimum 16.
Test of Homogeneity of Variances
Formulasi
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
.385 2 15 .687
H0 = Ketiga varian formulasi adalah homogen
H1= Ketiga varian formulasi adalah tidak homogen
Dengan kriteria pengambilan keputusan:
P > 0.05 ; maka H0 diterima
Dari tabel SPSS tersebut dapat diketahui bahwa p value adalah sebesar
0.687. Oleh karena p value > 0.05; maka H0 diterima atau ketiga populasi
homogen, sehingga asumsi Homogen terpenuhi untuk One Way Anova.
ANOVA
Formulasi Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between
Groups 1.000 2 .500 .833 .454
Within Groups 9.000 15 .600
Total 10.000 17
Hipotesis yang digunakan untuk pengujian Anova adalah:
H0 = Ketiga rata-rata populasi adalah sama
H1 = Ketiga rata- rata populasi adalah tidak sama
Kriteria pengambilan keputusan:
a. Cara I
Jika p > 0.05 maka H0 diterima, artinya ketiga rata-rata populasi adalah sama
Jika p < 0.05 maka H0 ditolak, artinya ketiga rata-rata populasi adalah tidak
sama.
b. Cara II
Jika F hitung < F tabel, maka H0 diterima
Jika F hitung > F tabel, maka H0 ditolak
Pengambilan keputusan :
a. Cara I :
Dari tabel tersebut terlihat bahwa p (sig. = 0.454) > 0.05 jadi H0 diterima.
b. Cara II:
Tampak F hitung = 0.833, sementara F tabel (dicari dengan tabel
distribusi F pada taraf kepercayaan 95% dan derajat bebas 2, dan 15) adalah
3.68, jadi karena F Hitung < F tabel maka H0 diterima. Jadi pada intinya
terbukti dengan meyakin bahwa faktor perbedaan formulasi sudah sama dan
tidak bisa lanjut ke Homogen subset, dan Formulasi tidak signifikan
pengaruhnya terhadap tingkat kesukaan panelis pada taraf kepercayaan 95%.
Formulasi
Duncan
Kandungan_fo
rmulasi N
Subset for alpha = 0.05
1
jambu biji 170
gr 6 16.00
jambu biji 200
gr 6 16.50
jambu biji 180
gr 6 16.50
Sig. .306
Means for groups in homogeneous subsets are
displayed.
Dari tabel tersebut, dapat dilihat bahwa hanya ada 1 subset, yang
artinya tidak ada pasangan kelompok sampel yang berbeda secara signifikan.
E. HASIL ANALISA PERHITUNGAN MANUAL
Diketahui :
Faktor koreksi = (total)2/ jumlah respon
= (99 + 99 + 96)2 / 18
= 86436 / 18
= 4802
JKT = {(18)2 + (16)2 + (17)2 + (16)2 + (16)2 + (16)2 + (17)2 + (16)2 +(16)2 + (17)2 + (17)2 + (16)2 + (15)2 + (17)2 + (16)2 + (16)2 + (15)2 +(17)2} - 4802
= 4812 - 4802
= 10
JKP = {(99)2 + (99)2 + (96)2} / 6 – 4802
= (28818/ 6) – 4802
= 4803 – 4802
= 1
JKE = JKT-JKP
= 10-1
= 9
KTP = JKP / (t-1)
= 1 / (3-1)
= 0,5
KTE = JKE/ t(r-1)
= 9 /3(5)
= 0,6
F hitung = KTP/ KTE
= 0,5/0,6
= 0,8333
F. PEMBAHASAN
Dari tabel Test of Homogeneity of Variances dapat diketahui bahwa
nilai p value adalah sebesar 0.687, oleh karena p value > 0.05, maka H0
diterima atau ketiga populasi adalah homogen.
Untuk uji Anova, di dapat nilai p adalah 0.454, oleh karena p > 0.05,
maka H0 diterima, yang artinya ketiga rata-rata populasi adalah sama.
Sedangkan untuk cara pengujian Anova lain digunakan uji F hitung, dari tabel
hitung spss didapat nilai F adalah sebesar 0.833. Sementara F tabel adalah
3.68, sehingga F < F tabel, maka H0 diterima.
Dari tabel Ducan hasil hitung SPSS, dapat dilihat bahwa hanya ada
satu subset. Hal tersebut menunjukkan bahwa ketiga formulasi tidak ada
perbedaan yang signifikan. Karena hanya ada satu subset dalam tabel duncan,
artinya tidak ada perbedaan warna yang signifikan antara ketiga sampel selai
tersebut.
Nilai Mean dari ketiga formulasi yang didapat dari tabel descriptives
adalah sebesar 16.29, 16.50, dan 16.20. Jadi, dari nilai-nilai tersebut dapat
ditarik kesimpulan bahwa formulasi 2 yang paling disukai panelis ditunjukkan
dengan nilai mean tertinggi, yakni sebesar 16.50.
G. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilaksanakan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Dari tabel Duncan dapat dilihat bahwa hanya ada satu subset, yang artinya
tidak ada perbedaan warna yang signifikan antara ketiga sampel selai tersebut.
2. Untuk menguji adanya perbedaan yang signifikan antara perlakuan, dapat
dilihat dari tabel Duncan, dapat dilihat bahwa hanya ada 1 subset, yang
artinya tidak ada pasangan kelompok sampel yang berbeda secara signifikan.
3. Formulasi 2, merupakan formulasi yang paling disukai panelis. Hal ini dapat
ditunjukkan dengan nilai mean tertinggi, yakni sebesar 16.50.
H. LAMPIRAN
Taraf kepercayaan 95% dan derajat bebas 2, dan 15.