statistik perikanan
DESCRIPTION
STATISTIK PERIKANAN. Subdirektorat Statistik Perikanan Direktorat Statistik Peternakan, Perikanan dan Kehutanan Badan Pusat Statistik. PENDAHULUAN (1). Dari seluruh luas wilayah Indonesia, seluas 2/3 nya berupa lautan , dan hanya seluas 1/3 nya berupa daratan - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
STATISTIK PERIKANANSubdirektorat Statistik Perikanan
Direktorat Statistik Peternakan, Perikanan dan KehutananBadan Pusat Statistik
Dari seluruh luas wilayah Indonesia, seluas 2/3 nya berupa lautan, dan hanya seluas 1/3 nya berupa daratan
Dengan kondisi demikian, sepatutnya jika sub sektor perikanan mempunyai kontibusi cukup besar terhadap PDB yaitu kedua setelah Tabama (Tahun 2011: Tabama= 7,14%, Perikanan=3,07%) dalam lingkup sektor pertanian. Bahkan dimasa depan, bukan tidak mungkin menjadi leading sector.
Di Dunia Internasional, Indonesia merupakan produsen ikan tangkap terbesar ketiga setelah Cina dan Peru. Sedangkan untuk ikan budidaya, merupakan produsen terbesar keempat setelah Cina, India, dan Vietnam (FAO, 2009)
PENDAHULUAN (1)
PENDAHULUAN (2)
Ikan merupakan sumber protein hewani yang baik bagi kesehatan masyarakat
Tingkat kebutuhan konsumsi cukup tinggi, yaitu sebesar: 30,17 kg/kapita/tahun (KKP, 2009) Dalam rumahtangga 15,39 kg/kapita/tahun (Susenas)
Kebutuhan lain adalah untuk bahan baku industri pengolahan
Peningkatan produksi dan kesejahteraan produsen (nelayan dan pembudidaya ikan)Data yang akurat dan mutakhir
1. UU No 16 tahun 1997 tentang Statistik2. PP RI No. 15 tahun 1999 tentang
penyelenggaraan Statistik3. Keputusan Presiden no 3 tahun 2001 tentang
tugas, fungsi, kewenangan dan susunan organisasi Pemerintahan non Departemen
4. Perka BPS no 1 tahun 2009 tentang uraian Tugas bagian, bidang, sub direktorat, sub bagian, sub bidang dan seksi BPS
Landasan hukum
1. Mendapatkan data statistik perusahaan perikanan dan TPI secara tahunan yang akurat
2. Mendapatkan data produksi perikanan laut secara triwulanan yang mencakup produksi yang dijual/dilelang melalui TPI, didaratkan melalui PPI dan melalui PP
TUJUAN
• Pengumpulan data perusahaan Perikanan dan TPI/PPI/PP dilaksanakan di seluruh wilayah negara RI. Perusahaan perikanan yang dicakup adalah seluruh perusahaan perikanan yang berbadan hukum yang melakukan kegiatan usaha penangkapan ikan dan budidaya ikan. Demikian juga untuk TPI/PPI dan PP dicakup seluruhnya
RUANG LINGKUP
DATA STATISTIK PERIKANAN
DATA PRIMER: (dikumpulkan oleh BPS)1. Kegiatan Rutin2. Kegiatan Ad-Hoc3. Kegiatan Sensus Pertanian
DATA SEKUNDER: (dikumpulkan oleh KKP)4. Perikanan tangkap Ditjen Perikanan Tangkap5. Perikanan budidaya Ditjen Perikanan Budidaya
DATA PRIMER (1)
RUTIN: Kegiatan yang dilaksanakan secara periodik (Dilakukan BPS (Tahunan dan Triwulanan)
Tahunan: Perusahaan Penangkapan Ikan (Daftar-LTP) Perusahaan Budidaya Ikan (Daftar-LTB) Laporan Tahunan TPI (Daftar-LTPI)
Data yang dikumpulkan:• Tenaga Pekerja (LTP,LTB,LTPI)• Produksi/Pendapatan dan Pengeluaran selama setahun
(struktur ongkos) (LTP,LTB,LTPI)• Penggunaan Produksi (perusahaan) (LTP,LTB)• Jumlah perahu/kapal yg dikuasai (penangkapan)(LTP)• Barang Modal (LTP,LTB,LTPI)• Luas areal budidaya dan sarana budidaya (perusahaan
budidaya) (LTB)
DATA PRIMER (2)
Triwulanan: Laporan Triwulanan TPI (Daftar-TPI) Laporan Triwulanan Pelabuhan Perikanan (Daftar-PP) Laporan Triwulanan Pangkalan Pendaratan Ikan (Daftar-PPI)
Data yang dikumpulkan:• Produksi dan Nilai yang dijual setiap bulan menurut jenis
ikan• Rata-rata perahu/kapal yg mendarat setiap hari
DATA PRIMER (3)
AD-HOC: Kegiatan Ad-Hoc adalah kegiatan yang dilakukan tidak secara rutin
• Survei Pendapatan Rumahtangga Perikanan Tahun 2011 di 8 propinsi (Sumut, Lampung, Jabar, Jateng, Jatim, NTB, Kalbar, Sulsel)
DATA PRIMER (4)
SENSUS PERTANIAN:(dilaksanakan setiap 10 tahun)
• Up-dating Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum
• Pendaftaran Rumahtangga pertanian
• Survei Pendapatan Rumahtangga Pertanian
• Survei Rumahtangga Usaha Budidaya Ikan
• Survei Rumahtangga Usaha Penangkapan Ikan
DATA SEKUNDER (1)
PERIKANAN TANGKAP:(dikumpulkan oleh Ditjen Perikanan Tangkap, KKP)
1. Penangkapan ikan dibagi menjadi: a. penangkapan ikan di laut b. penangkapan ikan di perairan umum
2. Data yang disajikan: a. produksi per triwulan (penerbitan tahunan) b. produksi nasional menurut propinsi c. produksi per jenis ikan d. banyaknya RT Perikanan (RTP) e. banyaknya perahu/kapal menurut GT f. banyaknya alat tangkap menurut jenisnya
DATA SEKUNDER (2)
PERIKANAN BUDIDAYA:(dikumpulkan oleh Ditjen Perikanan Budidaya, KKP)
1. Budidaya ikan dibagi menjadi: a. budidaya ikan di laut b. budidaya ikan di tambak c. budidaya ikan di kolam d. budidaya ikan di karamba e. budidaya ikan di jaring apung f. budidaya ikan di sawah
2. Data yang disajikan: a. produksi per triwulan (penerbitan tahunan) b. produksi nasional menurut propinsi c. produksi per jenis ikan
DATA SEKUNDER (3)
1. Untuk pendataan rumahtangga perikanan dilakukan melalui desa sampel, melakukan pendaftaran rumahtangga dan memilih sampel rumahtangga secara systematic sampling
2. Untuk pendataan perusahaan perikanan dilakukan pencacahan lengkap
3. Untuk perikanan tangkap di laut, dilakukan juga pencacahan di Pelabuhan Perikanan
METODE PENGUMPULAN DATA OLEH KKP
Secara umum, metode pengumpulan data produksi ikan baik tangkap maupun budidaya adalah:
KONSEP DAN DEFINISI (2)
Menurut UU Perikanan No. 9 Tahun 1985 “Ikan” meliputi:
a. Pisces (ikan bersirip)b. Crustacea (udang, rajungan, kepiting, dan sejenisnya)c. Mollusca (kerang, tiram, cumi-cumi, gurita, siput, dan
sejenisnya)d. Coelenterata (ubur-ubur dan sejenisnya)e. Echinodermata (teripang, bulu babi, dan sejenisnya)f. Amphibi (kodok dan sejenisnya)g. Reptilia (buaya, penyu, kura-kura, labi-labi dan
sejenisnya)h. Mammalia (paus, lumba-lumba, pesut, duyung, dan
sejenisnya)i. Algae (rumput laut & tumbuh-tumbuhan lain yg hidup
dalam air)j. Biota lainnya yang ada kaitannya dengan jenis-jenis
tersebut
Menurut Undang-undang Perikanan Nomor 45 Tahun 2009, yang dimaksud “Ikan” yaitu: Ikan adalah segala jenis organisme yang seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya berada di dalam lingkungan perairan.
KONSEP DAN DEFINISI (1)
KONSEP DAN DEFINISI (2)KONSEP DAN DEFINISI (2)
Perusahaan Perikanan adalah:
Perusahaan yang melakukan kegiatan perikanan yang mencakup kegiatan penangkapan ikan dan kegiatan budidaya ikan.
Penangkapan ikan adalah:
kegiatan menangkap atau mengumpulkan ikan baik di laut maupun perairan umum secara bebas dan bukan milik perseorangan
Perusahaan penangkapan ikan adalah:
Perusahaan yang melakukan kegiatan penangkapan ikan baik di laut maupun di perairan umum. Tidak termasuk perusahaan yang hanya melakukan jasa pengangkutan ikan hasil penangkapan
KONSEP DAN DEFINISI (2)KONSEP DAN DEFINISI (3)
Budidaya ikan adalah:
kegiatan memelihara, membesarkan, dan atau membiakkan (pembenihan) ikan dengan menggunakan lahan, perairan, dan fasilitas buatan serta memanen hasilnya
Perusahaan budidaya ikan adalah:
Perusahaan yang melakukan kegiatan budidaya ikan, baik di laut maupun di darat. Tidak termasuk perusahaan yang hanya melakukan pembelian dan penjualan ikan (perdagangan). Perusahaan Budidaya Perikanan meliputi: Budidaya pembesaran dan atau pembenihan, baik di laut, tambak/air payau, maupun air tawar.
KONSEP DAN DEFINISI (2)KONSEP DAN DEFINISI (4)
TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) adalah:
Pasar yang biasa terletak di dalam pelabuhan/pangkalan pendaratan ikan dan di tempat tersebut terjadi transaksi penjualan ikan/hasil laut baik secara lelang maupun tidak (tidak termasuk TPI yang menjual/melelang ikan darat).TPI dikordinasi oleh Dinas Perikanan atau Pemerintah Daerah setempat.
TPI yang dicakup dalam kegiatan ini harus memenuhi syarat:• Tempat tetap (tidak berpindah-pindah)• Ada bangunan tempat transaksi lelang/penjualan ikan• Ada koordinator dalam prosedur lelang/penjualan ikan• Ada izin dari instansi yang berwenang (Dinas
Perikanan/Pemerintah Daerah)
KONSEP DAN DEFINISI (2)KONSEP DAN DEFINISI (5)
• Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) adalah tempat yang digunakan untuk pendaratan ikan baik yang terdapat bangunan untuk tambat (dermaga) maupun yang tidak ada bangunan
• PPI yang dicakup adalah PPI yang tidak ada TPI dan datanya dicatat dengan daftar-PPI, sedangkan PPI yang mempunyai fasilitas TPI, datanya dicakup/dicacat menggunakan daftar-TPI
• Pelabuhan Perikanan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan sistem bisnis perikanan yang digunakan sebagai tempat kapal perikanan bersandar, berlabuh, dan/atau bongkar muat ikan yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang perikanan. (UU No.45 Tahun 2009 tentang perubahan atas UU No.31 Tahun 2004 tentang perikanan)
KONSEP DAN DEFINISI (6)
Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: PER.16/MEN/2006 tentang Pelabuhan Perikanan, Pelabuhan Perikanan dibagi menjadi 4 kategori utama:
• Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) atau tipe A• Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) atau tipe B• Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) atau tipe C• Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI)
KONSEP DAN DEFINISI (7)
PELABUHAN PERIKANAN
No Kriteria PPS PPN PPP PPI
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Daerah operasional yang dilayani
Wilayah laut territorial, ZEE, perairan internasional
ZEE, laut teritorialPerairan pedalaman,
kepulauan, teritorial, ZEE
Perairan pedalaman dan kepulauan
2 Fasilitas tanbat/labuh kapal >60 GT 30-60 GT 10-30 GT 3-10 GT
3 Panjang dermaga dan kedalaman kolam >300 m dan >3 m 150-300m dan >3 m 10-150 m dan >2 m 50-100 m dan >2 m
4 Kapasitas menampung kapal>6000 GT (ekivalen
100 kapal @ 60 GT)
>2250 GT (ekivalen 75 kapal @ 30 GT)
>300 GT (ekivalen 30 kapal @ 10 GT)
>60 GT (ekivalen 20 kapal @ 3 GT)
5 Volume ikan yang didaratkan Rata2 60 ton/hari Rata2 30 ton/hari Rata2 15-20 ton/hari Rata2 10Ton/hari
6 Ekspor ikan Ya Ya Tidak Tidak
7 Luas lahan >30 Ha 15-30 Ha 5-15 Ha 2-5 Ha
8 Fasilitas pembinaan mutu hasil perikanan Ada Ada/Tidak Tidak Tidak
9Tata ruang (zonasi) pengolahan/
pengembangan industri perikanan
Ada Ada Ada Tidak
METODE PENGUMPULAN DATA
Survei RutinPerusahaan Perikanan dan TPI/PP/PPI
• Pencacahan lengkap (sensus) di NKRI Direktori harus diupdate setiap tahun
• Updating Direktori :Sikronisasi direktori di BPS dengan direktori
instansi terkaitPencacahan lapanganDirektori hasil pencacahan
• Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data laporan tahunan perusahaan perikanan, laporan TPI, laporan TPI/PPI/PP adalah pencacahan lengkap (complete enumeration) terhadap seluruh perusahaan perikanan berbadan hukum dan seluruh TPI/PPI/PP
• Periode data yang dikumpulkan untuk perusahaan perikanan adalah data tahun sebelumnya
• Data Pelabuhan perikanan TPI/PPI/PP adalah triwulanan sebelumnya
METODOLOGI (1)
• Metode Pengumpulan data dilaksanakan secara lengkap terhadap semua unit, maka harus didasarkan pada direktori (daftar nama dan alamat) perusahaan perikanan dan pelabuhan perikanan (TPI/PPI/PP) yang lengkap dan akurat
• Pengumpula data Perusahaan Perkanan TPI/PP dilakukan dengan memberikan kuesioner untuk diisi oleh responden secara langsung sedang PPI dengan wawancara
METODOLOGI (2)
• Pemutahiran direktori perusahaan perikanan dilakukan dengan cara melakukan matching antara hasil pencacahan Survei Perusahaan perikanan dan TPI/PPI/PP tahun sebelumnya dengan direktori dari instansi terkait.
• Dari hasil matching tsb. diperoleh Direktori baru dengan keterangan terhadap setiap unit/obyek yaitu : aktif, tutup sementara, tutup, tidak memnuhi syarat dan untuk Pelabuhan Perikanan ditambah informasi apakah ada TPI atau tidak.
• Hasil updating direktori tersebut kemudian digunakan sebgai dasar/target pencacahan di lapangan tahun berikutnya.
METODOLOGI (3)
• Jika ditemukan perusahaan/TPI/PPI/PP baru yang memenuhi syarat untuk dicacah maka harus dilakukan pencacahan
• Berdasarkan hasil pencacahan tersebut kemudian dibuat direktori baru dan digunakan sebagai target pencacahan tahun berikutnya
• Demikian seterusnya tiap tahunnya
METODOLOGI (4)
Skema Pengumpulan Data Produksi Ikan di Laut
Perikanan Laut
Pendaratan/Pelabuhan
PPS, PPN, PPP PPI
Tidak melalui TPI
Melalui TPIAda TPI Tidak Ada
TPI(Tradisional)Daftar - PP Daftar - TPI
Daftar - TPI Daftar - PPI
JADWAL PELAKSANAAN SURVEI PERIKANAN
• Penerimaan Dokumen• Batching• Editing/coding• Entry data• Validasi (Perbaikan data)• Tabulasi• Pemeriksaan tabel• Publikasi
PENGOLAHAN DATA
Publikasi
• Seluruh survei dipublish setiap tahun ((t-1)angka sementara, (t-2)angka tetap)
• Judul Publikasi: TPI triwulanan: Produksi Perikanan Laut Yang
Dijual Di TPI LTPI tahunan: Statistik Tempat Pelelangan Ikan LTP dan LTB tahunan: Statistik Perusahaan
Perikanan PP, PPI dipublish untuk internal
LAPORAN TRIWULAN PRODUKSI IKAN YANG DIJUAL DI TPI
Produksi/Nilai Produksi Perikanan Laut yang Dijual Di TPIMenurut Propinsi.
Produksi/Nilai Produksi Perikanan Laut yang Dijual Di TPIMenurut Jenis Ikan.
Data lainnya: - Rata - Rata Jumlah Perahu Kapal yang Mendarat di
TPI Menurut Propinsi dan Jenis Perahu/Kapal Per
Triwulan
- Produksi Ikan Menurut Propinsi dan Jenis Per Bulan
Judul Tabel Pokok Yang Disajikan :
PUBLIKASI PERUSAHAAN PENANGKAPAN IKAN
Judul Tabel Pokok Yang Disajikan antara lain :
Jumlah Perusahaan Penangkapan Ikan Menurut Provinsi dan status penanaman modal.
Jumlah Pekerja Perusahaan Penangkapan Ikan Menurut Provinsidan Status Pekerja.
Jumlah Perahu/Kapal yang Dikuasai Perusahaan PenangkapanIkan Menurut Propinsi dan Jenis Perahu/Kapal.
Produksi Perusahaan Penangkapan Ikan dan Penggunaanproduksi menurut Propinsi dan Jenis produksi
Pemakaian bahan bakar dan pengeluaran lainnya
PUBLIKASI PERUSAHAAN BUDIDAYA PERIKANAN
Judul Tabel Pokok Yang Disajikan antara lain:
Jumlah Perusahaan Budidaya Ikan Menurut Provinsi dan jenis budidaya, permodalan, badan hukum.
Jumlah Pekerja Perusahaan budidaya Ikan Menurut Provinsidan Status Pekerja, pendidikan.
Luas lahan perusahaan budidaya menurut provinsi. Produksi Perusahaan budidaya Ikan menurut Propinsi dan Jenis
produksi Pengeluaran sarana produksi perusahaan budidaya, upah, bahan bakar
dan lainnya
1. Tingkat pemasukan dokumen lambat (response rate rendah):a. Survei tahunan, penyajian data 2 tahun yang lalu. Tahun
2010 disajikan data tahun 2009 (lag 1 tahun) walaupun sebagian besar masih estimasi
b. Survei triwulanan relatif lebih baik, namun menumpuk di akhir jadwal pengolahan. Sampai saat ini penyajian data tepat waktu
2. Kualitas isian dokumen perlu ditingkatkan: a. Konsistensi Masih terdapat isian antar Blok yang belum konsisten. b. Kewajaran isian Harga per satuan (mis: harga ikan, upah pekerja per orang/bulan, pengeluaran sarana produksi, bahan, jasa, bahan bahar dsb) c. Isian banyak yang kosong atau dokumen kosong tetapi tidak ada keterangan sama sekali misalnya tutup dsb.
PERMASALAHAN SAAT INI (1)
d. Rasio antara pengeluaran dengan nilai produksi tidak wajar (pengeluaran terlalu besar bila dibandingkan dengan nilai produksi, bahkan banyak ditemukan pendapatan perusahaan yang minus). e. Pengisian jumlah dan nilai ikan yang dituliskan tidak sesuai dengan nama ikan yang sudah tercetak di kuesioner, padahal seharusnya jika nama ikannya tidak ada di kuesioner, harus digabung dan dituliskan pada rincian ikan lainnya). f. Kondisi perusahaan antar tahun beda (tahun lalu aktif/dok masuk, tetapi tahun ini dilaporkan tutup sejak beberapa tahun yang lalu).
PERMASALAHAN SAAT INI (2)
Kinerja perlu ditingkatkan untuk menuju data yang berkualitas
LANDASAN OPERASIONAL (Alt)Kepdirjen 090/DJP2HP/2011 direvisi Kepdirjen 016/DJP2HP/2012 tentang Registrasi Unit Penanganan Pengolahan Hasil Perikanan Nonkonsumsi (UPPN) JENIS UNIT PENANGANAN, PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN NONKONSUMSI (UPPN) YANG DIREGISTRASI :A. Ikan hiasB. MutiaraC. Tanaman hias airD. Kerajinan (kulit ikan/kerang, sisik, tulang, tanaman hias, dll)E. Minyak ikan untuk keperluan kosmetik, medis/farmasiF. Tepung ikan untuk bahan baku pakan G. Garam untuk laboratorium, industri, medis/farmasiH. Tulang ikan untuk keperluan medis/farmasiI. Khitin dan atau khitosan J. Kolagen untuk keperluan medis/farmasi, kosmetikK. GelatinL. Silase untuk bahan pakanM. Rumput laut untuk keperluan medis/farmasi, kosmetikN. Produk bioteknologi kelautan/perikananO. ArtemiaP. Bubuk (Powder) kulit kerang mutiara untuk kosmetik, dll+++ Albumin (ekstraks dari Ikan Gabus sebagai suplemen kesehatan)
(E s/d P sedang
dirancang bersama Balitbang, Perguruan Tinggi dan lembaga lainnya)
DUKUNGAN DIREKTORAT PPN TERHADAP PROGRAM INDUSTRIALISASI KKP - By Product TTC (Tuna, Tongkol, Cakalang) – untuk tepung ikan- By Product Patin – untuk tepung ikan - By Product Udang – untuk Chitin Chitosan- Rumput Laut – RL untuk kosmetik (sabun, lotion, dll), RL untuk farmasi
INDUSTRIALISASI KHUSUS PRODUK NONKONSUMSI- Ikan Hias dan Tanaman Hias Air- Mutiara- Kerajinan Kekerangan dan Kulit Ikan- Bioteknologi Perikanan dan Kelautan (obat/mineral berasal dari laut, albumin, dll)- Artemia
LIMBAH TTC
LIMBAH TTC
B
E
C
D
AKEPALA
DAGING
TULANG
LIMBAH CAIR INSANG
Limbah TTC
Kepala
Bantalan mata
Omega 3
Tulang
Tepung untuk pupuk
Gelatin
Untuk pangan, kosmetik,
medis/farmasi
Kolagen Untuk kosmetik, medis/farmasi
Daging
Tepung untuk pakan
Fish Jelly Product
(Pangan)
Minyak Minyak ikan
Daging
DagingFish Jelly Product
Tepung untuk pakan
Minyak Minyak ikan
Kulit
Kolagen Untuk kosmetik, medis/farmasi
GelatinUntuk pangan,
kosmetik, medis/farmasi
Tulang
Tepung Tepung untuk pupuk
Kolagen Untuk kosmetik, medis/farmasi
GelatinUntuk pangan,
Kosmetik, medis/farmasi
Insang Tepung Tepung untuk pupuk
Limbah Cair Fish Protein Concentrate
Limbah Ikan Patin
Kepala
TulangTepung untuk pupuk
Gelatin
Untuk pangan, kosmetik,
medis/farmasi
KolagenUntuk kosmetik, medis/farmasi
Daging
Tepung untuk pakan
Fish Jelly Product
Daging
DagingFish Jelly Product
Tepung untuk pakan
Minyak Minyak ikan
Kulit
Kolagen Untuk kosmetik, medis/farmasi
GelatinUntuk pangan,
kosmetik, medis/farmasi
Tulang
Tepung Tepung untuk pupuk
Kolagen Untuk kosmetik, medis/farmasi
GelatinUntuk pangan,
Kosmetik, medis/farmasi
Insang Tepung Tepung untuk pupuk
Limbah Cair
Fish Protein Concentrate
Pertanian (Pupuk, perawat benih, fungisida,
bakterisida, nematocides)
Chitin
Medical Grade (kosmetik, salep, obat2an,
benang operasi, bedah tulang, balut luka)
Chitosan
Industrial Grade
(pengolahan air, kertas, mengolah limbah,
penghilang ion logam)
Food Grade(pengawet alami,
fat blocker, rasa, aditif, anti kolesterol, keseimbangan makkanan)
42
Produk Turunan dari LimbahUdang dan Crustasea
Kulit, kepala (udang, kepiting, rajungan,
cumi)
Hair Cream
Pupuk
Keramik
POHON PRODUK TURUNAN RUMPUT LAUT
Profile Produk Udang• Komoditi
Profile Produk Udang• Semi Value Added
Profile Produk Udang• Value Added
PERMASALAHAN-PERMASALAHAN YANG DITEMUI PADA SAAT MELAKUKAN
PENGOLAHAN KUESIONER RUTINDI BPS (PUSAT)
(EDITING DAN ENTRY DATA)
DAFTAR-TPI
Nama TPI (Daftar –TPI Rinc. 7) yang datang pada
Triwulan Laporan Sering Berbeda (Dengan Alamat
Yang Sama)
DAFTAR-TPI
Ada Nama Jenis Ikan Yang Tercantum di Daftar diganti
nama Lain yang belum tentu Sepadan, Seharusnya jika jenis ikan tidak ada dalam daftar dimasukan rincian
Lainnya , Kecuali Itu yakin Nama Daerahnya.
DAFTAR-TPI
Blok II A Rincian Produksi Berisi Kosong (NIHIL) Padahal
Keterangan Kondisi Perusahaan AKTIF (Kode 1)
NIHIL
DAFTAR-LTPI
NIHIL
Prosentase Pungutan dan
Pembagian Retribusi sering Tidak Konsisten (B.IV R5a, b, .c)
R5a= R5b1+R5b2R5a=R5c1+R5c2+R5
c3+R5c4+R5c5c1
DAFTAR-LTPI
NIHILIsian B. VI Produksi dan Nilai
Penjualan Sering Terisi Tidak lengkap, jika di croschek dg TPI triwulanan tidak sama
DAFTAR-LTPI
NIHIL
Isian Pengeluaran (B. VIII) Sering
Kosong, Terutama untuk R.4 (Retribusi
yang disetor ke Pemda) Harus Ada
Isian
DAFTAR LTB
Blok IV Luas penguasaan lahan sering hanya di isi
luas kotor atau luas bersihnya saja
Blok III pengeluaran
pekerja sering tidak di isi
DAFTAR LTB
Blok VI R.A sering hanya di isi produksi atau nilainya saja.
DAFTAR LTBBlok IX
Bahan bakar, listrik, air
sering hanya di isi volume
saja sedangkan
nilainya kosong
terutama pemakaian
listrik dan air.
DAFTAR LTB
Blok XI Pembentukan modal tetap banyak
yang tidak di isi
DAFTAR LTP
Blok VI Penggunaan
produksi ada isian.
Blok IV R.A Kapal
penangkap ikan isi tetapi
produksi dan nilai kosong
DAFTAR LTP
Blok IV R.A/ B/ dan C jumlah produksi tidak sama dengan
total penggunaan
produksi (Blok VI)
Blok IV R.A/ B/ dan C jumlah produksi tidak sama dengan total penggunaan produksi (Blok VI)
DAFTAR LTP
Blok VII Pengeluaran Bahan bakar , listrik dan air volume kosong tetapi nilai ada isiannya.