starbucks niji

6
STARBUCKS Kopi adalah salah satu komoditi paling menguntungkan setelah minyak. Terdapat dua jenis kopi, yaitu kopi dengan kualitas tinggi (Arabika) dan kopi dengan kualitas lebih rendah (Robusta). Diperkirakan pada tahun 1994 industri kopi dengan kualitas tinggi meningkat 15% setiap tahun, sedangkan kopi dengan kualitas lebih rendah justru mengalami penurunan. Melihat kondisi perkembangan industri kopi saat ini, maka Starbucks memfokuskan usahanya untuk menyediakan kopi berkualitas (special) yang ditunjang oleh kenyamanan tempat maupun system pelayanan yang sesuai dengan kecenderungan gaya hidup masyarakat saat ini. Popularitas kopi yang berkualitas (special) akhir-akhir ini meningkat, disebabkan karena beberapa hal, yaitu kecenderungan pola hidup konsumen untuk hidup lebih sehat dengan mengganti konsumsi alcohol dengan kopi, masyarakat menyukai kemewahan yang salah satunya didapat dari kopi yang berkualitas (special), kenyamanan tempat yang ditawarkan pada kedai kopi dan masyarakat saat ini sudah memiliki pengetahuan lebih tentang kopi, apalagi imej kopi saat ini sudah berubah dari minuman pelengkap sarapan menjadi minuman yang dapat dinikmati kapan saja termasuk fungsinya sebagai katalisator social. Dalam menjalankan bisnisnya, Starbucks berkomitmen untuk selalu mempekerjakan orang yang berbakat, dan menerapkan standar kualitas tertinggi atas apapun yang mereka lakukan. Tujuannya adalah tidak sekedar menawarkan secangkir kopi tetapi lebih menawarkan pengalaman yang tak terlupakan. Agar konsisten dengan komitmennya, starbucks memberikan pengetahuan tentang segala sesuatu tentang

Upload: faisal-madjid

Post on 10-Sep-2015

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

management

TRANSCRIPT

Starbucks

STARBUCKS

Kopi adalah salah satu komoditi paling menguntungkan setelah minyak. Terdapat dua jenis kopi, yaitu kopi dengan kualitas tinggi (Arabika) dan kopi dengan kualitas lebih rendah (Robusta). Diperkirakan pada tahun 1994 industri kopi dengan kualitas tinggi meningkat 15% setiap tahun, sedangkan kopi dengan kualitas lebih rendah justru mengalami penurunan.

Melihat kondisi perkembangan industri kopi saat ini, maka Starbucks memfokuskan usahanya untuk menyediakan kopi berkualitas (special) yang ditunjang oleh kenyamanan tempat maupun system pelayanan yang sesuai dengan kecenderungan gaya hidup masyarakat saat ini.

Popularitas kopi yang berkualitas (special) akhir-akhir ini meningkat, disebabkan karena beberapa hal, yaitu kecenderungan pola hidup konsumen untuk hidup lebih sehat dengan mengganti konsumsi alcohol dengan kopi, masyarakat menyukai kemewahan yang salah satunya didapat dari kopi yang berkualitas (special), kenyamanan tempat yang ditawarkan pada kedai kopi dan masyarakat saat ini sudah memiliki pengetahuan lebih tentang kopi, apalagi imej kopi saat ini sudah berubah dari minuman pelengkap sarapan menjadi minuman yang dapat dinikmati kapan saja termasuk fungsinya sebagai katalisator social.

Dalam menjalankan bisnisnya, Starbucks berkomitmen untuk selalu mempekerjakan orang yang berbakat, dan menerapkan standar kualitas tertinggi atas apapun yang mereka lakukan. Tujuannya adalah tidak sekedar menawarkan secangkir kopi tetapi lebih menawarkan pengalaman yang tak terlupakan. Agar konsisten dengan komitmennya, starbucks memberikan pengetahuan tentang segala sesuatu tentang varietas kopi dan prosesnya sehingga dapat menjawab pertanyaan konsumen tentang jenis kopi yang sesuai dengan keadaan mereka saat itu. Selain itu, starbuck menjaga hubungan baik dengan supplier dengan cara bekerja langsung dengan mereka dan menyediakan pelatihan.

Cara yang dipilih untuk memperluas bisnisnya yaitu memasuki pasar grosir, maka starbucks melakukan joint venture dengan berbagai perusahaan salah satunya dengan Pepsi-cola untuk mengembangkan produk kopi siap minum yaitu Frappuccino dalam botol dan join venture dengan Dreyers Ice Cream untuk menyediakan Starbucks ice cream.

IDENTIFIKASI MASALAHApakah pertumbuhan Starbucks sejauh ini sudah bertumbuh dengan cara yang baik dan telah terlalu memperpanjang perjalanan pertumbuhannya, mengingat pengalaman Howard Schultz ketika mendatangi Brewery yang menyediakan kopi Starbucks yang kenyataannya tempat itu tidak memuaskan yang dapat mempertaruhkan nama baik Starbucks.Selain itu timbul permasalahan internal Starbucks mengenai bagaimana menegaskan brand imagenya untuk menghadapi kompetitor ? ANALISA DAN PEMBAHASANAnalisa STP :

Segmentasi: Region: seluruh duniaDensitas: Urban

Umur: Usia 30 59 tahun

Pendapatan: $35,000 / tahun

Target : Penggemar kopi berkualitas dan kehidupan gaya modern. Positioning: Penjual kopi kelas spesial yang menambahkan value-Added dengan memberikan lebih dari sekedar kopi berupa : kenyamanan suasana khas starbucks Analisa Bauran Pemasaran :

Product : Product Variety : Cafe Bar ( kopi siap saji )

Biji kopi ( kelontong, pengecer )

Ice cream ( Dreyers Ice Cream )

Kopi dingin ( Frapuccino botol )Quality

: High Quality ProductBrand name : Starbucks

Packing : Cafe Bar - Mug atau gelas plastik berlabel starbucks

Biji kopi - menggunakan vacuum-sealed in one-way valve

Bag.

Ice cream - no explain

Kopi dingin - mengunakan botol

Price: Premium price.Meyediakan daftar harga untuk informasi bagi konsumen Place

Channel yang digunakan Starbucks dalam memasarkan produknya :

- Cafe Bar: Toko sendiri dan pusat perbelanjaan ( mal ) yang kadang ada 2 cafe atau lebih dalam satu blok.- Doppio: stasiun kereta, pojok jalan, mal - Eceran: toko klontong, pengecer, supermarket ( biji kopi, ice cream, frapuccino botol )- Internet: Online American Cafe Promotion : Menerapkan Point of Puchase Displays and Demonstrations, yaitu dengan perlengkapan yang menampilkan logonya sendiri. (mug kopi, penggiling kopi, penyaring kopi, alat penyimpan, doppio) Khusus untuk produk Cafe bar, Starbuck tidak hanya menawarkan lebih dari kopi tetapi juga jasa berupa palayanan yang mereka tawarkan. People: Orang-orang berpendidikan yang memiliki pengetahuan kopi yang baik. Orang yang bisa mereplikasikan nilai-nilai, budaya, dan pengalaman pelayanan standar tinggi perusahaan. Process:Sistem penyajian kopi dibangun atas tiga prinsip: keramahan, produksi dan pendidikan. Physical Evidence :Musik kelas satu, tempat pertemuan dengan design yang nyaman, santai, dan bergaya (upbeat).Brand Strategy DecisionStarbucks menggunakan strategy Experiental brand dimana memberikan konsumen lebih dari sekedar produknya, yaitu dengan memberikan pengalaman (tempat meeting yang nyaman, santai, bergaya-upbeat khas starbucks) saat menikmati kopi starbucks. Starbucks mempertemukan konsumen dengan tempat yang disediaksannya agar orang-orang bisa merasa nyaman, cocok, dan menikmati suasana saat minum kopi starbucks. Minum-minum di Starbucks bisa dijadikan sebagai tepat sosialisasi.REKOMENDASI1. Membuat dan menerapkan sistem seleksi yang ketat terhadap speciality sales dalam menentukan perusahaan-perusahaan mana yang akan dijadikan partner untuk mencegah kejadian Brewery, salah satunya Starbucks menetapkan hanya perusahaan yang terdepan dalam industrinya yang memiliki reputasi tentang kesuksesannya dan kualitasnya. 2. Melakukan kerjasama dengan penyedia kartu kredit ternama untuk lebih meningkatkan brand equity yang dibangun melalui brand awareness, association (image yang baik), percieved quality (kualitas yang dipersepsikan oleh konsumen), dan loyalty contohnya memberikan diskon jika membayar dengan menggunakan kartu kredit ternama tersebut atau dengan cara memberikan up-size (membeli produk Starbucks ukuran large dengan harga medium).

3. Melakukan advertising dalam majalah eksklusif seperti majalah-majalah life-style dan majalah bisnis untuk mempertahankan brand image agar terhindar dari bahaya pesaing-pesaing mereka seperti Second Cup.4. membuka ijin franchise khusus untuk pasar global (non nasional) dengan menerapkan strategi ini, starbucks dapat menjangkau pasar yang lebih luas (global) dengan syarat membuat peraturan franchise yang ketat.