standar pkbm

16
28 6. Siswa DO a. SD/MI L P b. SMP/MTs L P c. SMA/MA/SMK L P …………………… Penyelenggara, …………………….. * (Coret salah satu) STANDAR PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI NONFORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2014

Upload: airazzahra-pelangi

Post on 16-Aug-2015

527 views

Category:

Documents


35 download

DESCRIPTION

knowledge

TRANSCRIPT

28 6.Siswa DOa.SD/MIL P b.SMP/MTsL P c.SMA/MA/SMKL P Penyelenggara, .. * (Coret salah satu) STANDAR PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT(PKBM) DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKATDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI NONFORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2014 27 G.FormatDataPendudukMenurutUsiaSekolah,Lembaga Pendidikan Formal dan Nonformal Provinsi:.. Kabupaten/Kota*:.. Kecamatan:.. Kelurahan/Desa*:.. NoIndikatorKomponen IndikatorJ umlahKeterangan a. Usia : 0- 3 Tahun L Pb. Usia : 4- 6 Tahun L Pc. Usia : 7- 14 Tahun L Pd. Usia :15-Tahun ke atas L P2.J umlah buta aksara L P3.J umlah Lembaga Pendidikan Formal TK L; P . SDL.; P . SMP/SederajatL. ; P . SMA/SederajatL ; P . 4. Program pendidikan kesetaraan Paket A. klpJ umlah Paket B. klpJ umlah Paket C .klpJ umlah 5.Program pendidikan keaksaraan Keaksaraan fungsional .klpJ umlah 26 F.Format Data Jenis Usaha Provinsi:.. Kabupaten/Kota*:.. Kecamatan:.. Kelurahan/Desa*:.. PKBM:.. No. J enis Usaha Tahun Mulai Berjalan Target Pemasaran Volume penjualanseTahun (rata2), Rp Status (Aktif/Tdk) Ket. Penyelenggara, .. * (Coret salah satu) i KATA PENGANTAR DirektoratPembinaanPendidikanMasyarakatDirektoratJ enderal PAUDNIKementerianPendidikandanKebudayaan,dalam tugasdan fungsinya,melaksanakanpembinaanPusatKegiatanBelajarMasyarakat (PKBM) sebagai salah satu satuan pendidikan nonformal. PKBM yang dirintis sejak Tahun 1998 dalamperkembangannya telah menunjukkan kemajuan-kemajuan, meskipun diakui masih terdapat beberapa keterbatasanyangharus terus menerus dibenahi. Kemajuan PKBM terlihat daripeningkatanjumlahnya,yangpadaawalrintisanhanyaterdapat50 PKBM, dewasa ini telah berkembang menjadi sekitar 9000 PKBM (2013). Keberadaan PKBM makin kuat ketika diterbitkannya UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional yang menyatakan PKBM sebagai salah satu satuan pendidikan nonformal. Keberadaan PKBM dalamkonstitusi diharapkan mampu mengakomodasi kebutuhan belajar masyarakat yang tidak mungkin dapat terpenuhi melalui satuan-satuan pendidikan lainnya. DirektoratPembinaanPendidikanMasyarakatberupaya meningkatkan peran PKBM melalui penerbitan buku NSPK Standar PKBM. Bukuinidiharapkandapatdijadikanacuanbagipembina,pengelola,dan pihaklainnyayangberkepentinganbagipembinaandanpengembangan PKBM di seluruh tanah air. Akhirnyasayasampaikanterimakasihdanpenghargaankepada berbagaipihakataskontribusidanperannyadalampenyusunanbukuini. SemogaTuhanYMEmemberikanrahmatdanhidayah-Nyakepadakita semua. Amin. J akarta,April 2014 Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat Dr. Wartanto. NIP 196310091989031001 ii DAFTAR ISI Kata pengantar .............................................................................................. i Daftar isi ...................................................................................................... ii Bab IPendahuluan ........................................................................................ 1 a.Latar Belakang ................................................................................. 1 b.Dasar Hukum................................................................................... 4 c.Maksud dan Tujuan .......................................................................... 4 Bab II Konsep Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ....................................... 6 a.Pengertian PKBM ............................................................................ 6 b.Prinsip PKBM .................................................................................. 7 c.Pemangku Kepentingan PKBM ...................................................... 11 d.Komunitas Layanan ........................................................................ 13 Bab III Standar Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat .................................... 14 BabIII Penutup ........................................................................................ 18 lampiran .................................................................................................... 19 25 E.Format Data Narasumber Teknis Provinsi:.. Kabupaten/Kota*:.. Kecamatan:.. Kelurahan/Desa*:.. PKBM:.. Tutor:Keaksaraan/Paket A/Paket B/Paket C No.NamaL/PPendidikan Terakhir Status Kepegawaian JabatanDomisili Sertifikat&Penghargaan Penyelenggara, .. * (Coret salah satu) 24 D.Format Data Tutor Provinsi:.. Kabupaten/Kota*:.. Kecamatan:.. Kelurahan/Desa*:.. PKBM:.. Tutor:Keaksaraan/Paket A/Paket B/Paket C No.NamaL/PPendidikan Terakhir Status Kepegawaian JabatanDomisili Sertifikat&Penghargaan Penyelenggara, .. * (Coret salah satu) 1 BAB I PENDAHULUAN A.LATAR BELAKANG PendidikanNonformal(PNF)padahakikatnyamerupakanpendidikan yangdiselenggarakandiluarjalursekolah(pendidikanformal),baikyang berjenjangmaupuntidakberjenjang,dilembagakanataupunbelumdilembagakan,berkesinambunganataupuntidakberkesinambunganyang berlangsung sepanjang hayat. Salahsatuciriyangmembedakandenganpendidikanformaladalahfleksibilitas dalamhal usia peserta didik, kualifikasi pendidik, waktu belajar dantempatpembelajaran.PKBMsebagaisalahsatusatuanpendidikan nonformalawalnyadirancangsebagaipusat,tempat dan/atau ajangbelajar masyarakatsehinggaterbentukmasyarakatpembelajar(learningsociety). OlehkarenaituagarPKBMbenar-benardapatmenumbuhkembangkan masyarakatpembelajar,sangatdiperlukanadanyapenguatankelembagaan, peningkatankapasitaspendidikdantenagakependidikan,peningkatan kelayakan sarana dan prasarana, penyelenggaraan keuangan yang transparan danakuntabel.BukuNSPKpenyelenggaraanPKBMinidimaksudkan sebagai acuan bagi peningkatan kinerja PKBM. PKBM yang baik akan lebih responsif dan berdaya dalammelaksanakan fungsinya secara optimal, fleksibel, dan netral. Fleksibel dalamarti memberi peluangbagimasyarakatuntukbelajarapasajasesuaidengankebutuhan mereka;sedangkanyangdimaksudnetraladalahmemberikankesempatan bagisemuawargamasyarakattanpamembedakanstratasosial,agama, budaya,gender,danlainnyauntukmemperolehlayananpendidikandi PKBM.Untukmengakomodirberbagaikeragamanyangada,serta 2 meningkatkankualitaslayananpendidikanpadamasyarakat,PKBMharus dapatmerancangstandarkebutuhanbelajaryangdiinginkansecara demokratis,efektif,efisien,danbermutu.HaliniperludilakukanPKBM karenatuntutanperubahanpendidikanmasadepanmengarahpadakonsep pembelajaran berbasis kebutuhan masyarakat. Sejatinya PKBM saat ini tidak hanya sebagai tempat pembelajaran tetapi juga sebagai pusat informasi dan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Dalam peraturandanperundanganyangberlakuterkaitdengan pelaksanaanotonomidaerah,kewenanganpemerintahpusat(urusan pendidikan)padapenetapannorma,standar,prosedur,dankriteria; monitoringdanevaluasi;supervisi;fasilitasi;danurusan-urusan pemerintahan yang berhubungan dengan eksternalitas nasional.Pengembangan NSPK PKBM ini disusun denganmempertimbangkan berbagaiperaturandanperundang-undanganyangterkaitdantelah dikeluarkanolehpemerintahdanterkaitdenganpenyelenggaraanPKBM. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional PendidikanyangdiperbaharuimelaluiPPNomor32Tahun2013telah mengatur delapan standar nasional pendidikan, yang terdiri dari: standar isi, standarproses,standarkompetensilulusan,standarpendidikdantenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar penyelenggaraan, standar pembiayaan,danstandar penilaian pendidikan. Menurut PP No. 19 tersebut, yang dimaksud Standar Nasional Pendidikan (SNP) adalah kriteria minimal tentangsistem pendidikandiseluruhwilayahhukum NegaraKesatuan RepublikIndonesia.FungsiStandarNasionalPendidikanadalahsebagai dasardalamperencanaan,pelaksanaan,danpengawasanpendidikandalamrangkamewujudkanpendidikannasionalyangbermutu.SNPbertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalamrangka mencerdaskan kehidupan 23 C.Contoh Format Data Peserta Didik Provinsi:.. Kabupaten/Kota:.. Kecamatan:.. Kelurahan/Desa:.. PKBM:.. Program :Keaksaraan/Kesetaraan J enjang:Paket A/Paket B/Paket C No.NamaL/P SatusPekerjaan (BelajaratauBekerja*) Tempat/tgl. lahir 1. 2. 3. 4. 5. *)Bilabekerjasebutkanjenisnya,misalnyabekerjasebagaipetani, pedagang, buruh, TKI Luar Negeri, Asisten Rumah Tangga, dsb Penyelenggara, .. 22 Penjelasan 1.J adwalpembelajaranterkaitdenganprogram/kegiatandiPKBM wajib dibuat oleh pengelola PKBM. 2.Papanjadwalpembelajarandiletakkandidepankantoratautempat strategis yang mudah diketahui masyarakat. 3 bangsadanmembentukwataksertaperadabanbangsayangbermartabat. Ketentuantentangmasing-masingstandardselanjutnyaditetapkandengan PeraturanMenteri.Satuanpendidikannonformal,termasukPKBM diperlukan suatustandar PKBM yang diatur dalamPeraturan Menteri.NPSKyangdisusundalam bukuinimerujukkepada Permendiknas/Permendikbud yang sudah ada dilengkapi dengan pengaturan beberapaaspekatausumberdayapendidikanlainnyayangbelum diatur denganperaturanMenteri,yangdibuatfleksibeldenganmemperhatikan karaktersitikdankondisiyangadadilingkunganpendidikannonformal. NSPK menjadi acuan dalammemberikan layanan pendidikan nonformal yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.BerdasarkanUndang-UndangNomor32Tahun2007tentang Pemerintahan Daerah Pasal 9 ayat 1 dijelaskan pengertian NSPK: (a) Norma adalahaturanatauketentuanyangdipakaisebagaitatananuntuk penyelenggaraan pemerintah daerah; (b) Standar adalah acuan yang dipakai sebagaipatokandalampenyelenggaraanpemerintahdaerah;(c)Prosedur adalah metode atau tata cara untuk penyelenggaraan pemerintah daerah; dan (d)Kriteriaadalahukuranyangdipergunakanmenjadidasardalampenyelenggaraan pemerintah daerah. Adapun komponen yang menjadi acuan standarisasu PKBM mencakup sembilan komponen, yaitu : legalitas, status kelembagaan,penguruskelembagaan,fasilitaskelembagaan,programminimalyangdilaksanakan,dokumendankelengakapankelembagaan, pendanaan,jaringan/mitrakerjakelembagaan,danpengendalianmutu. Rincian lebih lanjut dari kesembilan aspek tersebut di paparkan pada Bab III. 4 B.DASAR HUKUM 1.Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional; 2.PeraturanPemerintahNomor19Tahun2005tentangStandar Nasional Pendidikan;3.PeraturanPemerintahNomor17Tahun2010tentang Penyelenggaraan dan Penyelenggaraan Pendidikan; 4.PeraturanPemerintahNomor32Tahun2013tentangPerubahan Standar Nasional Pendidikan; 5.PeraturanMenteriPendidikanNasionalNomor49Tahun2007 tentangStandarPenyelenggaraanPendidikanolehSatuan Pendidikan Nonformal;6.PeraturanMenteriPendidikandanKebudayaanNomor1Tahun 2012tentangStrukturOrganisasidanTataKerjaKementerian Pendidikan dan Kebudayaan. C.MAKSUD DAN TUJUAN Bukuinidimaksudkanuntukmenjadipedomanbagipembinadan pengelola dalampenyelenggaraan PKBM. Adapun tujuan pedoman ini adalah untuk: 1.Menjelaskannorma,standar,prosedur,dankriteria(NSPK) pembinaan dan penyelenggaran PKBM; 21 B.Contoh Papan Nama PKBM Penjelasan 1.Logo sebelah kanan logo Dikbud tanpa ada tulisan Dinas Pendidikan Kab/Kota2.Sebelah kiri logo PKBM3.Nama ditulis dengan huruf kapital besar secara proporsional 4.Pada papan nama dicantumkan akta pendirian,izin operasional dan NILEM 5.Pada bagian bawah dicantumkan alamat PKBM6.ApabilaPKBMbermitradenganlembaga/instansilainmakalogo instansi/lembaga mitra dapat dicantumkan di bagian bawah 7.Luas papan nama PKBM 120 cmx 90 cm8.Pemasangan papan nama diletakkanditempat strategis yangmudah dilihat oleh masyarakat. 9.Apabila kantor PKBM berada di jalan yang agak masuk maka dari jalan raya dibuat papan penunjuk kearah kantor PKBM 20 FORMAT ADMINISTRASI ORGANISASI DAN KEGIATAN A.Contoh Format Struktur Organisasi PKBM Ketua BendaharaSekretarisBidangPendidikan BidangWirausaha & Pemasaran BidangKemitraanSatuan ProgramYangDiselenggarakan KoordinatorPAUDKoordinatorPendidikan KeaksaraanKoordinatorPendidikan Kesetaraan KoordinatorPendidikan KeterampilanPESERTA DIDIK/ WARGA BELAJARSASARAN PROGRAM PENDIDIKANMASYARAKATLembaga Mitra Perusahaan /DUDI 5 2.Memberikanpanduandalam melaksanakankoordinasidan konsolidasi bagi para pembina dan pengelola PKBM dalamrangka peningkatan mutu satuan dan program; 3.Memberikanpanduandalam melakukanevaluasisatuandan programPKBM; 4.Memberikanpanduandalam menidaklanjutihasilevaluasidan penjaminan mutu PKBM. 6 BABII KONSEP PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT A.PENGERTIAN PKBM PKBMsebagaiakronim dariPusatKegiatanBelajarMasyarakat, yangmempunyaimaknayangstrategis.Berbagaisimbolismaknadari akronimPKBM dapat dijelaskan sebagai berikut. 1.Pusat, yang berarti bahwa penyelenggaraan PKBM haruslah terpusat dalampenyelenggaraannya dan terlembagakan dengan baik. Hal ini sangatpentinguntukefektivitaspencapaiantujuan,pengendalian mutupenyelenggaraanprogram-program,efisiensipemanfaatan sumber-sumber, sinergitas antar berbagai programdan keberlanjutan keberadaanPKBMitusendiri.Halinijugaberkaitandengan kemudahanuntukdikenalidandiaksesolehseluruhanggota masyarakatuntukberkomunikasi,berkoordinasi,danbekerjasama denganberbagaipihakbaikyangberadadiwilayahkeberadaan PKBMtersebut,maupundenganberbagaipihakdiluarwilayah tersebut misalnya pemerintah, lembaga swasta, lembaga mitradan pihak-pihak terkait lainnya.2.Kegiatan,berartibahwadiPKBMdiselenggarakanberbagai kegiatan pembelajaran yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat setempat,yangselaludinamis,kreatifdanproduktifdengan mencermati sumber-sumber daya dan kearifan lokal.3.Belajar,berartibahwaberbagaikegiatanyangdiselenggarakandi PKBMharusmerupakankegiatanyangmampumemberikandan menciptakan proses transformasi peningkatan kapasitas peserta didik, 19 LAMPIRAN - LAMPIRAN 18 BABIV PENUTUP PKBM merupakan salah satu satuan pendidikan nonformal yang menjadiwadahkegiatanpembelajarandanpemberdayaanmasyarakat dengan prinsip penyelenggaraan dari, oleh dan untuk masyarakat. KeberadaanPKBMdewasainidemikianmasif,danhampir merata diseluruh Indonesia. Dalamrangka pembinaan PKBM diperlukan adanyaregulasiyangmengaturkeberadaanPKBMagarlebihtertib, berdayasaing,danbertanggungjawab.Sehubungandenganhaltersebut maka diperlukan adanya buku acuan standar PKBM. BukustandarPKBMinidiharapkanmenjadiacuanbagi Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Dinas Pendidikan Provinsi, DinasPendidikanKabupaten/Kota,UPTP2-PNFI,BP-PNFI,UPTD BPKB, SKB, dan semua pihak yang terkait dalammelakukan monitoring, supervisi, dan penilaian penyelenggaraan PKBM. Selain buku ini, ada beberapa bukuacuan PKBM lainnya untuk di telaahdandiimplementasikandalampenyelenggaraanPKBM.Semoga denganadanyaacuan-acuaninikeberadaanPKBMmakinterbinalebih baik. 7 baikpengetahuan,keterampilandansikapyanglebihpositif, konstruktifdanberdayaguna.Belajardapatdilakukanolehsetiap orang sepanjang hayatnya di setiap kesempatan yang dapat dilakukan dalamberbagaidimensikehidupan.Belajardapatdilakukandalamlingkunganmasyarakat,keluarga,kelompokbelajar,kursus,dan PKBM.Dengandemikian,PKBMmerupakansuatuinstitusiyang berada di tengah-tengah masyarakat yang mengelola kegiatan belajar sepanjanghayatmenujuterwujudnyamasyarakatpembelajar (learning society). 4.Masyarakat, berarti bahwa PKBM adalah usaha bersama masyarakat untuk memberdayakan dirinya sendiri (self help). Peranan pemerintah danlembagalainsifatnyapendukungkeberadaanPKBM,tetapi inisiatif untuk maju harus tumbuh dari dalammasyarakat, B.PRINSIP PKBM Dalampenyelenggaraan PKBM perlu memperhatikan prinsip-prinsip dalampenyelenggaraan PKBM, yaitu:berbasismasyarakat:dari, oleh, dan untuk masyarakat;pembelajaran sepanjang hayat; partisipatif; kearifan lokal; pemberdayaanmasyarakat;keluwesan;pemecahanmasalah; kebersamaan/gotongroyong;danotpimalisasisumberdaya.Penjelasan masing-masing prinsip PKBM adalah sebagai berikut ini.1.Berbasis Masyarakat: dari, oleh, dan untuk masyarakat Prinsip ini menegaskan bahwa keberadaan PKBM tumbuh dan didirikan atasinisiatifdarimasyarakat,olehmasyarakatdanuntukmemenuhi kebutuhan belajar masyarakat. Peran pemerintah dan pihak luar hanya bersifat pendukungan. Makin kuat dukungan dari masyarakat terhadap 8 PKBM, maka PKBM tersebutmakinmandiri dan berdaya.Ini berarti bahwakeberadaanPKBMjugabukanberbasiskeluargadan kekerabatan,yangmemilikikepentingantertentuterhadap perkembanganPKBM.Halinihendaknyadihindari,supayaatidak timbulprasangkayangkurangbaik,daniniakanberdampak berkurangnya kepedulian dan keterlibatan anggota masyarakat lainnya.2.Pembelajaran sepanjang hayat Sepanjangkehidupanmanusiaakanselalumenghadapitantangan, masalahdankebutuhannyaagarmeningkatkualitaskehidupannya. Untukmencapaikualitaskehidupannyayanglebihbaik,manusia dituntut untuk belajar sepanjang hayatnya, melalui berbagai upaya agar meningkatpengetahuan,keterampilandansikapnyasesuaidengan tuntutanduniakerja,maupununtukmenjadipribadiyanglebihbaik, atau insan kamil. 3.Partisipatif Prinsip ini mengandung makna bahwa dalampenyelenggaraan PKBM harusmelibatkansecara aktifunsurkepengurusan,adanyapembagian tugasyangjelas,peranyangsetaraantarpengurus, danpengambilan keputusanyangpartisipatif(tidakotoriter).Masakerjakepengurusan PKBMhendaknyadisepakati,sebaiknyamasakerjapengurustidak lebih dari tiga tahun, tetapi doronglah pengurus lain untuk tampil. Hal ini menjadi salah satu indikator keberhasilan partisipasi antar pengurus.Di pihak lain keberadaan PKBM perlu memberi ruang bagi partisipasi pihakluaryangmendukungperkembanganPKBM.J angansampai terkesan keberadaan PKBM tertutup bagi keterlibatan pihak luar untuk mengembangkan PKBM. 17 8J ARINGAN / MITRA KERJ A LEMBAGA 8.1. Memiliki kerjasamadengan mitrakerja8.2. Memiliki kejelasan posisi dan bentuk kerjasama di lembagaKerjasama minimal dengan 3 mitrakerja (pemerintah, organisasi profesi mitraPAUDNI, DuniaUsaha/Industri) Adanya MoU atau dokumen tertulis lainnya 9.PENGENDALIAN MUTU 10.1. Memiliki timkhusus pengendali mutu 10.2. Timmelakukan monitoring, evaluasi, dan melakukan supervisepelaksanaan program Memiliki pengawas internalLaporan seupervisi dibuat minimal setiap 3 bulanMemiliki buku catatan supervisedan tindak lanjutnya 10.PRESTASI LEMBAGA (KALAU ADA) Apabilaadaakan memiliki nilai plus: Hasil lomba kelembagaan Penghargaan dari pihak terkait kelembagaan Prestasilembagadaripihak yang merasakan manfaat dari PKBM Melaksanakan programsosial atau CSR 16 5PROGRAM MINIMAL YANG DILAKSANAKAN 5.1. Menyelenggarakan minimal 2 programutamaPAUD dan PNFI secara regular5.2. Menyelenggarakan minimal 1 programpendukung5.3. Memiliki minimal satu desa/ komunitas binaan khusus yang disetujui oleh kepaladesayang bersangkutan Pilihan programutamayaitu: pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan, Kursus-kursus, dan PAUD. Pilihan programpendukung misalnya usahaproduktif, TBM, PUG dan programlainnya sesuai kebutuhan masyarakat6DOKUMEN DAN KELENGKAPAN KELEMBAGAAN 6.1. Memiliki RencanaStrategis lembaga6.2. Memiliki rencanakerja Tahunan 6.3. Menyampaikan laporan pelaksanaan programkepadadinas terkait minimal 3 bulan sekali 6.4. Memiliki buku administrasi kelembagaan 6.5 Papan nama lembaga jelas dan permanen 6.6. Papan petunjuk ruangan dan program6.7. Bahan/alat sosialisasi (brosur/poster/spanduk,) 6.8. Data, grafik, foto kegiatan.6.9. Rekening Bank lembaga6.10. NPWP atas namalembagaRencanastrategis minimal memiliki Visi, Misi, strategi dan nilai, sertasasaran dan target. Rencanakerja Tahunan dibuat untuk setiap program Buku administrasi minimal: buku induk pendidik dan pengelolaprogram,buku kegiatan, buku inventaris, buku keuangan, buku tamu, buku kehadiran pendidik/pengurus, buku nilai, buku rapat (notulensi). 7PENDANAAN7.1. Memiliki sumber pendanaan mandiri lembaga7.2. Memiliki buku bukti penyelenggaraan sumber dan penggunaan danaTersediabuku kas umum(BKU) 9 4.Kearifan lokal Makna kearifan lokal adalah bahwa dalampengembangan PKBM perlu mencermatikearifan-kearifanlokalyanghidupdanberkembangdi masyarakat. Beberapa bentuk kearifan lokal tersebut antara lain kearifan terhadapadatistiadat,seni,budaya,bahasa,artefak-artefak,sistempengambilankeputusan,kekerabatan,agamadankepercayaan, perayaan,maupunbentuk-bentukkearifanlokallainnya.Pentingnya mencermatikearifanlokalagardalam pengembanganPKBMtidak tercerabutdariakarnyadimanaPKBMituberada,yaitukomunitas masyarakat yang dilayani. Dapat dipastikan bahwa PKBM yang kurang mencermati kearifan lokal akan di tinggalkan masyarakat setempat, 5.Pemberdayaan masyarakat Tujuanakhirdarisemualayananprogrampendidikannonformaldi PKBMtiadalainadalahagarmasyarakatmenjadiberdaya.Makna masyarakatyangberdayaadalahmemilikikemampuanuntuk memenuhikebutuhankehidupannya,berupayameningkatkankualitas hidup dan kehidupannya, serta dorongan untuk membantu sesama untuk salingmemberdayakan.J adilayananutamaPKBMadalah pemberdayaanmasyarakat,bukanuntukpemberdayaansekelompok orang, apalagi pemberdayaan pengurus.6.KeluwesanMakna keluwesan sebagai prinsip dalampenyelenggaraan PKBM lebih menekankanpadakeluwesanpadalayananprogram-program yang selalumengikutiperkembangandantuntutankebutuhanbelajar masyarakat,atautidakkaku.PKBMhendaknyapekaterhadap 10 perkembangankeilmuandanteknologi,yangkemudianuntuk disesuaikan dengan programyang diayani. 7.Pemecahan masalah Maknaprinsippemecahanmasalahadalahbahwalayananprogram-program yangdiselenggarakanPKBMselayaknyamemberikan kontribusi atau solusi bagi pemecahanmasalahyang dihadapi peserta didikdanmasyarakat.MisalnyabagaimanaPKBMmenangani penganggurandenganmembukaprogram kursusketerampilan, mengatasiwargamasyarakatyangdropoutSD/MI,SMP/MTsdan SMA/MA dengan menyelenggarakan programPaket A, Paket B dan PaketC,danmengatasianak-anakusiadiniyangbelum terlayani pendidikandenganmenyelenggarakanKelompokBermain,Taman Pengasuhan Anak atau Paud sejenis, dan program-programlainnya. 8.Kebersamaan/gotong royongMaknaprinsipkebersamaan/gotongroyongadalahbahwadalampenyelenggaraan PKBM menuntut adanya kebersamaan/gotong royong dalamsemua aspekdan tahapan penyelenggaraan. Yaitu kebersamaanantara penyelenggara,pengurus, pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, mitra kerja dan masyarakat. Sebagai inisiator dapat muncul dari manasaja,tetapitidakperlumendominasidalam penyelenggaraan PKBM,karenatujuanakhirnyaadalahmewujudkan kebersamaan/gotong royong dalampenyelenggaraan PKBM. 15 milik publik/masyakat, bukan milik pribadi. yang tertuang dalamaktanotaris bahwa PKBM adalah milik publik/masyarakat3PENGURUS KELEMBAGAAN 3.1. Memiliki personil kepengurusan yang tertuang dalamakta notaris 3.2. Memiliki struktur pengurus PKBM terdiri dari minimal (ketua, sekretaris, bendaharadan 3 orang seksi program) yang diterbitkan oleh pendiri dan disahkan oleh dinas terkait. 3.3. Para pengelola pahamakan tugasnya dan dapat melaksanakan tugas 3.4. Memiliki tenaga khusus yang bekerja harian di kantor Personil pengurus PKBM tidak boleh memiliki ikatan keluarga inti. 4FASILITAS KELEMBAGAAN 4.1.Memiliki ruang kantor lengkap dengan meubeler, jaringan komunikasi, dan peralatan kantor 4.2. Memiliki minimal 3 ruang belajar dengan ukuran minimal 4 x 5 m2 lengkap dengan meubeler dan saranapembelajaran. 4.3. Alat komunikasi: web, email, telp, faksimili 4.4. Status sarana dan prasaranaminimal memiliki jaminan penggunaan selama5 tahun Ruang kantor dengan meubeler, komputer kerja, penerangan, jaringan komunikasi, dan peralatan kantor Ruang belajar dengan ukuran minimal 4x 5 m2 lengkap dengan meubeler dan saranapembelajaran 14 BAB III STANDAR PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT StandarPKBMpadahakikatnyamerupakanacuanyangdipakai sebagaipatokandalampenyelenggaraanPKBMsebagaisatuanpendidikan nonformal.Berikut ini uraian standar yang dimaksud: Tabel 1 STANDAR PKBM SEBAGAI SATUAN PNF NOKOMPONENDESKRIPSI KETERANGAN 1 LEGALITAS1.1.Memiliki dokumen pendirian lembagayang sah (Akta Notaris/ Surat Keputusan/ dokumen sesuai dengan hukumyang belaku)1.2.Memiliki izin pendirian lembagadi dinasterkait 1.3.Memiliki Nomor induk lembaga(NILEM) dari Dinas Provinsi/ Ditbindikmas Akta Notaris untuk PKBM yang berbentuk yayasan wajib melampirkan SK dari KemenkumhamAkta notaris untuk PKBM yang berbentuk Badan HukumPerkumpulan wajib melampirkan surat keterangan telah terdaftar di pengadilan negeri setempatUntuk PKBM yang didirikan oleh pemerintah setempat wajib melampirkan SK pembentukan PKBM dari Pejabat yang berwenang 2STATUS KELEMBAGAAN 2.1. Status sebagai PKBM (tidak sebagai lembaga lain/ tidak memiliki status ganda) 2.2. PKBM merupakan lembaga Satuan PKBM tidak merangkap sebagai satuan PNF lain di satu lokasi yang sama. Adanya pernyataan tertulis 11 9.Optimalisasi sumberdaya.OptimalisasisumberdayamengandungmaknabahwadalampenyelenggaraanPKBMperlumengoptimalisasisumber-sumberdaya yangdapatdiraihdandidayagunakanyangadadimasyarakat, pemerintah maupun swasta untuk perkembangan PKBM. Bentuk-bentuk sumberdaya tersebut antara lain sumber daya dana, fasilitas, peralatan, gedung,tanah,tanagaahli,tenagasukarela,jaringan,alam,letak geografis,danaksessumber-sumberdaya.Dalam kaitanini,makapenyelenggaradanpengelolaataupengurusdituntutkemampuannya untukmeraihdanmendayagunakansumber-sumberdayayangada tersebut,tetapitetapmengindahkanetika,tatacaradanregulasiyang benardansesuaidenganaturan,terutamadalam mengaksesdana bantuan sosial. C.PEMANGKU KEPENTINGAN PKBM Pemangku kepentingan dalampengertian ini adalah pihak-pihak yang terlibat dan berperanserta dalampenyelenggaraan PKBM, yangmencakup: komunitas masyarakat, peserta didik, pendidik, pengelola dan mitra. 1.Komunitas masyarakat Setiap PKBM memiliki komunitas masyarakat yang menjadi tujuan atau sasaran pembelajaran. Komunitas mencakup:letak geografis, adatistiadat,budaya,sosialekonomi,keagamaan,dankomunitas khusus(misalnya:anakjalanan,TKI,daerahkonflik,daerah terpencil/terdalam/terluardanlembagapemasyarakatan/rumah tahanan) 12

2.Peserta Didik/Warga BelajarPesertadidik/wargabelajaradalahbagiandarikomunitas masyarakatyangberkeinginanmeningkatkankemampuannya denganmengikutiprogram pembelajaranyangdiselenggarakan PKBM. 3.PendidikPendidik/tutor/instruktur/narasumberteknisadalahsebagiandari wargakomunitasmasyarakatyangmemilikitugasmemfasilitasi proses pembelajaran atau pemberdayaan masyarakat di PKBM. 4.Pengelola/ Tenaga Kependidikan PengelolaPKBMadalahsebagiandariwargakomunitasyang memilikitugasmelakukanpenyelenggaraan(perencanaan, pelaksanaan,penilaiandanpengembangan)program diPKBM serta bertanggung jawab terhadap seluruh pelaksanaan programdan harta kekayaan lembaga. 5.Mitra(pemerintah,duniaindustri,lembagaswadayamasyarakat, dan pihak terkait lainnya) MitraPKBMadalahpihak-pihakdariluarkomunitasmasyarakat, apakahberupalembagaatauindividuyangdengankesadarandan kerelaan turut berpartisipasi dan berkontribusi bagi keberlangsungan dan pengembangan PKBM. J ika digambarkan konsep PKBM adalah sebagai berikut. 13 Gambar Sinergi Masyarakat dengan PKBM

D.KOMUNITAS LAYANAN KomunitaslayananPKBMadalahkomunitasmasyarakatyang menjadisasaranpembelajarandanpemberdayaanmasyarakat. Komunitas layanan dapat dilihat dari letak geografis (desa-kota, daerah terluar,terdalam,terasing),adatistiadat,sosialbudaya,mata pencaharian dan latar belakang pekerjaan,keagamaan dan kepercayaan, situasi kedaruratan (bencana), dan komunitas khusus (anak jalanan, TKI, daerah konflik).