standar pelayanan penerbitan sim baru satuan …
TRANSCRIPT
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH KALIMANTAN SELATAN
RESOR HULU SUNGAI TENGAH
STANDAR PELAYANAN
PENERBITAN SIM BARU
SATUAN ADMNISTRASI PENYELANGGARA SIM
(SATPAS)
POLRES HULU SUNGAI TENGAH
Januari 2021
Standar Pelayanan Penerbitan SIM Baru
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH KALIMANTAN SELATAN
RESOR HULU SUNGAI TENGAH
STANDAR PELAYANAN PUBLIK
POLRES HULU SUNGAI TENGAH
UNTUK JENIS PELAYANAN : PENERBITAN SURAT IJIN MENGEMUDI (SIM) BARU
NO KOMPONEN URAIAN
1 2 3
1. Dasar Hukum a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor2 Tahun 2002 tentang
Kepolisian Negara Republik Indonesia.
b. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan.
c. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik ( Lembaran Negara RI Tahun 2009
Nomor 112, tambahan lembaran Negara RI Nomor 5038 ).
d. Undang‐undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008
Tentang Keterbukaan Informasi Publik.
e. Peraturan pemerintah RI nomor 76 tahun 2020 tentang tariff atas
jenis PNBP yang berlaku pada Polri.
f. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2014
Tentang Pedoman Standar Pelayanan.
g. Peraturan Kapolri Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penerbitan dan
Penandaan Surat Ijin Mengemudi.
2. Persyaratan
Pelayanan
a. Persyaratan Usia
Usia Peserta Uji SIM Perseorangan paling rendah :
1) 17 (tujuh belas) Tahun untuk SIM A, C, dan D;
2) 20 (dua puluh) Tahun untuk SIM B I;
3) 21 (dua puluh satu) Tahun untuk SIM B II.
Usia Peserta Uji SIM Umum paling rendah :
Standar Pelayanan Penerbitan SIM Baru
1) 20 (dua puluh) Tahun untuk SIM A Umum;
2) 22 (dua puluh dua) Tahun untuk SIM B I Umum;
3) 23 (dua puluh tiga) Tahun untuk SIM B II Umum.
Persyaratan usia, berlaku bagi Warga Negara Indonesia dan
Warga Negara Asing.
b. Persyaratan Administrasi
1) Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli setempat yang masih
berlaku;
2) Dokumen keimigrasian bagi Warga Negara Asing meliputi :
a) Paspor dan kartu izin tinggal tetap (KITAP) bagi yang
berdomisili tetap di Indonesia;
b) Paspor, visa diplomatik, kartu anggota diplomatik, dan
identitas diri lain bagi yang merupakan staf atau keluarga
kedutaan;
c) Paspor dan visa dinas atau kartu izin tinggal sementara
(KITAS) bagi yang bekerja sebagai tenaga ahli atau
pelajar yang bersekolah di Indonesia;
d) Paspor dan kartu izin kunjungan atau singgah bagi yang
tidak berdomisili di Indonesia;
e) Surat Izin Kerja dari Kementerian yang membidangi
Ketenaga kerjaan bagi Warga Negara Asing yang
bekerja di Indonesia.
c. Bukti pembayaran biaya administrasi SIM.
d. Persyaratan SIM Baru (SIM A, C, dan D) :
1) Mengisi formulir pengajuan SIM Baru;
2) Peserta Uji SIM telah berusia 17 (tujuh Belas) Tahun;
3) Melampirkan Kartu Tanda Penduduk asli setempat yang Sah
dan masih berlaku serta 2 (dua) Lembar Foto Copy;
4) Melampirkan Dokumen keimigrasian bagi Warga Negara
Asing;
5) Melampirkan Surat Keterangan dari Dokter Umum / Polri
tentang Kesehatan Jasmani dan Rohani untuk memohon Surat
Izin Mengemudi (SIM) serta Surat Keterangan Lulus Uji
Standar Pelayanan Penerbitan SIM Baru
Psikologi;
6) Melampirkan Tanda Pembayaran Permohonan Penerbitan
SIM (TP3S) dari BRI;
7) Lulus Uji Teori.
8) Lulus Uji Praktek I dan II
3. Sistem,
mekanisme
dan prosedur
a. Mekanisme Penerbitan SIM Baru
b. Prosedur Penerbitan SIM Baru
1) Pendaftaran
a) Petugas loket pendaftaran menerima dan memeriksa
kelengkapan berkas permohonan penerbitan SIM;
b) Pemohon Surat Izin Mengemudi melampirkan
KTP Asli yang sah dan masih berlaku
Surat Keterangan Dokter Umum / Polri tentang
Kesehatan Jasmani dan Rohani serta Surat
Standar Pelayanan Penerbitan SIM Baru
Keterangan Lulus Uji Psikologi untuk memohon
Surat Izin Mengemudi ( SIM );
Bukti pembayaran Administrasi SIM sesuai PNBP
dan jenis golongan SIM ( dilaksanakan di kantor BRI
yang berada di Satpas ).
c) Mempersilahkan peserta uji SIM untuk duduk pada
ruang tunggu yang telah disediakan
d) Apabila berkas dinyatakan tidak lengkap petugas
menyerahkan kembali kepada Peserta uji SIM untuk
dilengkapi
e) Jika berkas permohonan sudah lengkap dan memenuhi
persyaratan maka petugas membubuhkan stempel
loket dan nomor register pendaftaran
f) Mencatat data identitas lengkap peserta uji secara
manual ke dalam Buku Register pendaftaran
g) Petugas menyerahkan berkas ke pemohon SIM beserta
No antrian untuk dilanjutkan ke Loket Entry Data
h) Petugas loket Entry Data menerima berkas Pemohon
SIM sesuai Nomor Antrian dan melakukan Entry Data
peserta ujian SIM ke komputer registrasi
i) Petugas Entry Data menyerahkan Berkas yang sudah
di Entry kepada Pemohon SIM untuk dilanjutkan ke
Loket Identifikasi
2) Loket Identifikasi
a) Petugas identifikasi melakukan pemanggilan data
Peserta uji SIM sesuai nomor antrian
b) Setelah data tampil pada layar monitor, petugas loket
identifikasi melakukan verifikasi dengan cara
membacakan kembali identitas kepada Peserta uji SIM
c) Setelah data yang telah diverifikasi disetujui oleh
Peserta ujian SIM, maka petugas loket foto melakukan
proses identifikasi yang meliputi pengambilan sidik Ibu
jari Kiri dan Kanan, tanda tangan dan Pas Foto
Standar Pelayanan Penerbitan SIM Baru
d) Petugas Identifikasi menyerahkan berkas kepada
Pemohon SIM untuk dilanjutkan ke Loket Uji Teori
3) Uji Teori
a) Uji Teori meliputi tentang :
Pengetahuan peraturan perundang-undangan di
bidang lalu lintas dan angkutan jalan
Keterampilan mengemudi
Etika berlalu lintas
Pengetahuan teknik ranmor
Pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas
b) Soal ujian teori menggunakan system online dengan
tujuan dan memberikan kemudahan bagi pemohon SIM
khususnya akuntablitas, transparansi dan durasi waktu
dan hasil ujian langsung terlihat dimonitor
c) Soal-soal ujian teori dikelompokkan menurut golongan
SIM yang masing-masing terdiri dari 30 soal dengan
target waktu 20 menit
d) Apabila pemohon dapat mengerjakan dengan hasil nilai
21, maka dianggap lulus ujian teori
e) Bagi pemohon yang dinyatakan lulus dapat mengikuti
ujian praktek berikutnya, sedangkan pemohon yang
tidak lulus diberikan kesempatan untuk mengulang
dalam tenggang waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh)
hari sejak dinyatakan tidak lulus, tanpa mengajukan
permohonan baru, apabila tidak lulus lagi dapat
mengikuti ujian ulang setelah 14 (empat belas) hari
kerja sejak dinyatakan tidak lulus, tanpa mengajukan
permohonan baru
f) Bagi pemohon SIM yang dinyatakan lulus, dapat
mengikuti ujian praktek berikutnya
g) Tata Cara Uji Teori
Persiapan
Menyiapkan ruangan ujian teori sesuai
Standar Pelayanan Penerbitan SIM Baru
kebutuhan
Menyiapkan dan menyusun daftar buku peserta
ujian sekaligus sebagai absensi yang
dicocokkan dengan identitas dari Kartu Tanda
Penduduk (KTP)
Menyiapkan petugas pengawas ujian dan
petugas penerangan tentang Tata cara
pelaksanaan ujian teori secara online
Pelaksanaan
Petugas khusus yang ditunjuk memiliki
kualifikasi penguji teori SIM dan mampu
memberikan penjelasan singkat kepada para
pemohon SIM tentang Tata cara pelaksanaan
ujian teori SIM
Petugas pengawas ujian teori mengadakan
penyelesaian pelaksanaan ujian teori sebagai
berikut :
Setiap seri terdiri dari 30 (tiga puluh) soal
dengan target waktu yang disediakan 15
(lima belas) menit
Pemohon SIM dianggap lulus ujian teori,
apabila dapat menjawab dengan hasil nilai
21
Hasil ujian langsung diumumkan setelah
selesai melaksanakan ujian teori SIM
Bagi pemohon SIM yang dinyatakan tidak
lulus, dapat mengikuti ujian ulang dalam
tenggang waktu selambat-lambatnya 7
(tujuh) hari kerja sejak dinyatakan tidak
lulus, tanpa mengajukan permohonan baru
Peserta ujian ulang yang tidak lulus dapat
mengikuti ujian ulang setelah 14 (empat
belas) hari kerja sejak dinyatakan tidak lulus,
Standar Pelayanan Penerbitan SIM Baru
tanpa mengajukan permohonan baru
Bagi pemohon SIM yang dinyatakan lulus,
dapat mengikuti ujian praktek berikutnya
Evaluasi
Petugas Penguji mengumpulkan berkas dari
peserta SIM yang mengikuti Ujian Teori
Pelaksanaan ujian teori menggunakan sistem
online
Klasifikasi Penilaian
Peserta ujian teori SIM, dapat dinyatakan
lulus, apabila pemohon dapat menjawab
dengan haisl nilai 21 dari 30 (tiga puluh)
soal dengan waktu 15 (Lima Belas) menit
Hasil ujian langsung tertera di layar monitor
Pemohon SIM yang tidak lulus ujian dapat
mengikuti ujian ulang dalam tenggang waktu
7 (tujuh) hari kerja sejak dinyatakan tidak
lulus, tanpa mengajukan permohonan baru
Peserta ujian ulang yang tidak lulus dapat
mengikuti ujian ulang setelah 14 (empat
belas) hari kerja sejak dinyatakan tidak
lulus, tanpa mengajukan permohonan baru
Bagi peserta ujian teori SIM, yang
dinyatakan lulus teori dapat melanjutkan
ujian praktek
Pisahkan berkas soal-soal ujian teori antara
lulus dan tidak lulus
Susun yang tidak lulus dan yang lulus
sesuai nomor urut (catat dalam Buku
Register Formulir Permohonan SIM)
Tulis jadwal berikutnya untuk yang
melanjutkan ujian praktek dan ujian
mengulang
Standar Pelayanan Penerbitan SIM Baru
Hal-hal yang perlu diperhatikan
Penguji dalam menyelenggarakan ujian untuk
mendapatkan SIM, harus memenuhi
persyaratan:
Memiliki SIM dari golongan yang sama
dengan golongan SIM yang dimohon oleh
calon pengemudi sekurang-kurangnya 3
(tiga) tahun dan 2 tahun secara terus
menerus mengemudikan kendaraan
bermotor sesuai golongan SIM yang dimiliki
Mempunyai pendidikan serendah-rendahnya
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
Diangkat sebagai penguji oleh Pejabat yang
berwenang
TataCara Ujian Teori SIM
Pelaksanaan ujian teori menggunakan
system online
Perhatikan bagi kepentingan peserta ujian
teori, harus senantiasa melihat
pengumuman yang dinyatakan lulus dan
tidak lulus, baik di papan pengumuman
maupun dilayar monitor
Soal ujian teori dari Direktorat Lalu Lintas
Polri bersifat online
4) Uji Praktek
a) Tata cara pelaksanaan ujian praktek
Menyiapkan dan menyusun lembar ujian /
penilaian praktek
Menyiapkan ujian praktik berikut sarananya
Menyiapkan kendaraan untuk ujian praktik masing-
masing golongan SIM
Menyiapkan petugas penguji dan administrasi ujian
praktek
Standar Pelayanan Penerbitan SIM Baru
b) Setiap peserta uji wajib mengikuti 2 (dua) tingkatan
Ujian Praktek
Ujian Praktik I
Ujian Praktik II
c) Persiapan pelaksanaan Ujian Praktik, petugas
memberitahukan kepada peserta uji mengenai
kegiatan persiapan (drill cockpit),
Untuk Ranmor roda 4 meliputi :
Pengecekan bagian luar bodi Ranmor
Ban maupun badan cadangan (serep)
Ruang mesin dan ruang kabin termasuk posisi
tempat duduk
Tangan memegang kemudi
Posisi rem tangan
Transimisi netral
Kaca spion luar dan dalam
Semua pintu tertutup
Sabuk pengaman
Lampu
Kontak kontrol instrument
Menjalankan Ranmor
Berhenti
Keluar membuka pintu dengan tangan kanan
memegang handel dan melihat kaca spion untuk
meyakinkan keselamatan
Untuk Ranmor roda 2 meliputi :
Pengecekan fungsi kemudi;
Fungsi rem tangan dan kaki;
Fungsi transmisi;
Fungsi kopling;
Oli mesin dan rem;
Sistem pengapian listrik/busi;
Standar Pelayanan Penerbitan SIM Baru
Kaca spion. Lampu;
Bahan bakar;
Kondisi ban depan dan belakang;
Tekanan angin pada ban;
Klakson;
d) Materi Ujian Praktek I
Untuk Pemohon SIM RanMor Roda 4 meliputi :
Uji menjalankan Ranmor maju dan mundur pada
jalur sempit
Uji Slalom/ZigZag maju dan mundur
Uji parkir paralel dan parkir seri
Uji mengemudikan Ranmor berhenti di tanjakan
dan turunan
Untuk Pemohon SIM Ranmor Roda 2 meliputi :
Uji pengereman / keseimbangan;
Uji slalom (zig zag);
Uji membentuk angka delapan;
Uji reaksi rem menghindar;
Uji berbalik arah membentuk huruf U (U-Turn).
Standar Pelayanan Penerbitan SIM Baru
e) Materi Ujian Praktik I, untuk peserta uji SIM D setara
dengan :
SIM A yang harus diujikan meliputi :
Uji menjalankan Ranmor maju dan mundur
pada jalur sempit;
Uji parkir paralel dan parkir seri;
Uji mengemudikan Ranmor berhenti di
tanjakan dan turunan.
SIM C yang harus diujikan meliputi :
Uji pengereman/keseimbangan;
Uji slalom (zig zag);
Uji reaksi rem menghindar.
f) Materi Ujian Praktik II
Untuk peserta uji SIM A, meliputi :
Mengemudikan Ranmor dengan sempurna di
jalan yang ramai, cara berbelok ke kanan dan
ke kiri serta cara melewati persimpangan atau
mix traffic
Tetap mengemudikan Ranmor di belakang
kendaraan yang sedang berjalan lambat
Mendahului kendaraan lain dengan cara yang
benar
Standar Pelayanan Penerbitan SIM Baru
Berhenti di tempat yang telah ditentukan
Memarkir Ranmor dengan cepat dan tepat di
tempat yang benar di bagian jalan yang ramai
dan parkir sejajar dengan trotoar tanpa
menyentuh tepi trotoar
Memutar ranmor di jalan yang sepi tanpa
keluar dari jalur lalu lintas
Ketaatan pada peraturan, rambu lalu lintas,
marka jalan dan alat memberi kesempatan
apabila didahului kendaraan lain
Menjaga jarak aman pada saat mengikuti
kendaraan lain
Menggunakan lajur, perpindahan lajur serta
merubah arah pada jalan sesuai dengan etika
& ketentuan
Melakukan pengamatan umum melalui
tindakan pemindaan, pengindetifikasian,
prakiraan, keputusan dan pelaksanaan (
scanning, pengidentification, prediction,
decision and execution ) pada saat
menjalankan kendaraan uji
Untuk peserta uji SIM C dan D, meliputi :
Mengemudikan Ranmor dengan sempurna di
jalan yang ramai, cara berbelok ke kanan dan
ke kiri serta cara melewati persimpangan atau
mix traffic;
Tetap mengemudikan Ranmor di belakang
kendaraan yang sedang berjalan lambat;
Mendahului kendaraan lain dengan cara yang
benar;
Berhenti di tempat yang telah ditentukan;
Memarkir Ranmor dengan cepat dan tepat di
tempat yang benar di bagian jalan yang ramai
Standar Pelayanan Penerbitan SIM Baru
dan parkir sejajar dengan trotoar tanpa
menyentuh tepi trotoar;
Memutar ranmor di jalan yang sepi tanpa
keluar dari jalur lalu lintas;
Ketaatan pada peraturan, rambu lalu lintas,
marka jalan dan alat memberi kesempatan
apabila didahului kendaraan lain;
Menjaga jarak aman pada saat mengikuti
kendaraan lain;
Menggunakan lajur, perpindahan lajur serta
merubah arah pada jalan sesuai dengan etika
& ketentuan;
Melakukan pengamatan umum melalui
tindakan pemindahan, pengidentifikasian,
prakiraan, keputusan dan pelaksanaan
(scanning, pengidentification, decesion and
execution) pada saat menjalankan kendaraan
uji.
g) Penilaian Ujian Praktik I
Peserta uji dinyatakan lulus Ujian Praktik I, jika
peserta uji tidak melakukan kesalahan pada setiap
materi yang diujikan;
Dalam hal melakukan kesalahan, peserta uji
diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian ulang
praktik I sebanyak 2 (dua) kali untuk setiap materi
ujian yang dinyatakan gagal;
Ujian ulang tahap pertama atau kedua,
dilaksanakan dalam tenggang waktu paling lama 7
(tujuh) hari sejak dinyatakan tidak lulus pada Ujian
Praktik I terdahulu;
Apabila tidak menempuh ujian ulang tahap
pertama dan tahap kedua, peserta uji dinyatakan
mengundurkan diri;
Standar Pelayanan Penerbitan SIM Baru
Peserta uji yang telah dinyatakan lulus Ujian
Praktik I diberikan tanda bukti kelulusan
Peserta uji yang telah dinyataka lulus ujian praktik
I, harus mengikuti Ujian Praktik II.
h) Penilaian Ujian Praktik II
Peserta uji dinyatakan lulus Ujian Praktik II jika
tidak melakukan kesalahan dan/atau pelanggaran
pada setiap materi Ujian ;
Peserta uji yang dinyatakan tidak lulus Ujian
Praktik II dapat mengikuti ujian ulang tahap I
dalam tenggang waktu paling lama 7 (tujuh) hari
kerja sejak dinyatakan tidak lulus;
Peserta uji yang tidak lulus ujian ulang tahap I,
dapat mengikuti ujian ulang tahap II paling lama
14 (empat belas) hari kerja sejak dinyatakan tidak
lulus.
Apabila tidak menempuh ujian ulang tahap I dan
tahap II, peserta uji dinyatakan mengundurkan diri.
Peserta uji yang dinyatakan lulus Ujian Praktik II
dipersilahkan menunggu proses pencetakan SIM
5) Loket Cetak SIM
a) Menyiapkan kartu SIM dan ribbon kedalam printer
kartu;
b) Pantau urutan Peserta ujian SIM yang siap proses;
c) Melakukan pencetakan sesuai urutan;
d) Catat dalam buku produksi pengeluaran SIM;
e) Panggil nama Peserta ujian SIM;
f) Menerima No Register, Foto copy KTP dari Peserta uji
SIM;
g) Memeriksa kesesuaian data pada SIM dengan Foto
copy KTP dari Peserta ujian SIM dan pastikan SIM
diterimaoleh Peserta ujian SIM yang berhak;
h) Persilahkan Peserta Ujian SIM menandatangani buku
Standar Pelayanan Penerbitan SIM Baru
produksi pengeluaran SIM;
i) Memberikan SIM yang telah selesai diproses;
j) Membuat laporan jumlah produksi setiap hari;
k) Selesai pelayanan laporkan situasi dan jumlah
produksi SIM kepada Pimpinan
6) Pengarsipan Dokumen SIM
a) Setiap Arsip Dokumen peserta uji SIM disimpan dalam
Map berindeks sesuai Nomor Register Pendaftaran,
Golongan SIM dan Nama Pemilik SIM;
b) Petugas Unit SIM Komunitas menghitung jumlah
berkas sesuai Golongan SIM dicocokan dengan
jumlah produksi SIM;
c) Dicatat pada Buku ekspedisi penyerahan Arsip
Dokumen SIM
d) Petugas Unit SIM Komunitas menyerahkan Arsip
Dokumen peserta uji SIM ke Min Arsdok Satpas
setelah pelaksanaan pelayanan;
e) Petugas Arsdok menandatangani Buku ekspedisi
penyerahan Arsip Dokumen SIM;
f) Arsip dokumen disimpan pada rak-rak penyimpanan
secara teratur dan berindeks menurut nama pemilik
SIM;
g) Nomor indeks arsip terdapat juga pada record yang
bersangkutan dalam komputer , sehingga untuk
mencari arsip / dokumen yang diperlukan, dapat
dilakukan melalui terminal komputer dengan
memanggil/ key nomor SIM.
4. Jangka Waktu
Pelayanan
a. Standar waktu penerbitan SIM = 85 Menit
1) Pendaftaran = 5 Menit;
2) Pembayaran PNBP = 5 Menit;
3) Identifikasi/Verifikasi = 10 Menit;
4) Ujian Teori = 20 Menit;
5) Ujian Praktik I = 20 Menit;
Standar Pelayanan Penerbitan SIM Baru
6) Ujian Praktik II = 20 Menit;
7) Proses Produksi = 5 Menit.
b. Penerbitan SIM Baru :
1) SIM A = 85 Menit
2) SIM C = 85 Menit
3) SIM D = 85 Menit
5. Sarana dan
Prasarana
Pelayanan Penerbitan SIM bertempat di SATPAS SIM Polres Hulu
Sungai Tengah Jl Tanjung Pura Desa Pagat Kecamatan Batu
Benawa Kabupaten Hulu Sungai Tengah
a. Sarana dan Prasarana Pelayanan Administrasi
1) Sarana pelayanan administrasi Satpas meliputi :
a) komputer;
b) alat pengambil foto (foto capture) dan alat pengambil
tanda tangan (signature capture);
c) alat sidik jari (finger print capture);
d) alat cetak (ID printer); dan
e) latar belakang (background) foto
2) Prasarana pelayanan administrasi Satpas meliputi :
a) ruang identifikasi dan verifikasi, serta pendaftaran;
b) ruang pencerahan;
c) ruang penerbitan dan pengambilan;
d) ruang server dalam jaringan;
e) ruang arsip dan materiil;
f) ruang tunggu;
g) ruang pelayanan informasi (customer service); dan
h) ruang pembayaran administrasi.
i) papan informasi mekanisme pengajuan SIM dan tempat
proses pelayanan SIM.
b. Sarana dan Prasarana Ujian Teori
1) Sarana yang digunakan dalam pelaksanaan Ujian Teori
meliputi :
a) meja dan kursi peserta ujian, serta meja dan kurs
pengawas / operator;
Standar Pelayanan Penerbitan SIM Baru
b) nomor peserta ujian;
c) buku register;
d) perangkat komputer untuk ujian (AVIS);
e) headset;
f) server data;
g) printer hasil ujian; dan
h) perangkat ujian lain.
2) Prasarana yang digunakan dalam pelaksanaan Ujian Teori
meliputi :
a) ruang Ujian Teori;
b) ruang tunggu Ujian Teori; dan/atau
c. Sarana dan Prasarana Ujian Praktik
1) Sarana yang digunakan dalam pelaksanaan Ujian Praktik
meliputi :
a) Ranmor untuk ujian
b) nomor peserta ujian;
c) buku register;
d) komputer entri data;
e) pengeras suara;
f) peluit;
g) alat komunikasi bagi instruktur dan peserta uji;
h) kerucut lalu lintas (traffic cone)
i) rambu lalu lintas dan marka jalan
2) Prasarana yang digunakan dalam pelaksanaan Ujian Praktik
meliputi:
a) lapangan Ujian Praktik dengan ketentuan lebar dan
panjang lapangan Ujian Praktik disesuaikan dengan
besaran kapasitas silinder (cylinder capacity) dan/atau
dimensi Ranmor yang akan digunakan, serta materi
ujian pada setiap golongan;
b) ruang tunggu Ujian Praktik.
6. Kompetensi
Pelaksana
Kemampuan,Keterampilan,pengetahuan,sikap dasar anggota Polri
serta nilai yang di cerminkan kedalam kebiasan berpikir dan bertindak
Standar Pelayanan Penerbitan SIM Baru
yang sikapnya berkembang,dinamis,kontinyu (terus menerus) baik
melalui formal (pendidikan) dan pelatihan Sertifikasi
a. Setiap petugas penguji SIM wajib memenuhi persyaratan sebagai
berikut :
1) sehat jasmani dan rohani;
2) bermoral dan berkelakuan baik berdasarkan penilaian
pimpinan;
3) disiplin dan bertanggung jawab;
4) ramah, sopan, dan mampu berkomunikasi dengan baik;
5) menguasai bidang tugas yang akan diujikan;
6) telah memiliki SIM sesuai golongan yang diujikan paling
singkat 3 (tiga) tahun; dan
7) dapat mengoperasikan komputer
b. Petugas penguji peserta uji wajib memiliki kompetensi
1) kemampuan administrasi, yang meliputi:
a) manajerial di bidang pengujian SIM;
b) pengarsipan; dan
c) produk-produk tertulis;
2) pengetahuan, yang meliputi:
a) peraturan perundang-undangan lalu lintas dan angkutan
jalan;
b) teknik Ranmor;
c) teknik mengemudi; dan
d) pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas;
3) keterampilan, yang meliputi:
a) mengoperasikan sarana dan prasarana uji;
b) mengemudi Ranmor yang digunakan sebagai sarana
uji;
c) mengoperasikan teknik Ranmor; dan
d) berlalu lintas dengan benar di jalan;
4) kemampuan mengajar atau melatih (ditunjukkan dengan
sertifikat lulus pendidikan dan latihan penguji SIM, yang
diterbitkan oleh Pusat Pendididkan Lalu Lintas Polri), yang
Standar Pelayanan Penerbitan SIM Baru
meliputi:
a) mengkomunikasikan materi uji secara baik kepada
peserta uji;
b) mentransfer pemahaman materi uji kepada peserta uji;
dan
c) melakukan analisis dan evaluasi terhadap pelaksanaan
ujian
7. Pengawasan
Internal
Kegiatan pengawasan penyelenggaraan penerbitan SIM Satpas
Polres Hulu Sungai Tengah dilaksanakan oleh pengawas internal
yaitu Siwas dan Sipropam Polres Hulu Sungai Tengah melalui :
a. audit;
b. tinjauan (review);
c. evaluasi;
d. pemantauan;
e. sistem pelaporan secara rutin maupun insidental; dan
f. pengawasan lain.
Petugas yang sudah melaksanakan pelayanan dengan sangat baik
dan penuh dedikasi akan diusulkan dan diberikan Reward berupa
piagam penghargaan dari Kasatker
Petugas yang tidak melaksanakan pelayanan dengan baik serta
melakukan tindakan/kegiatan diluar ketentuan dan menyalahi aturan
akan diberikan Punishmnet/Hukuman sebagai bentuk contoh atau
pelajaran bagi petugas yang lain,
8. Jumlah
Pelaksana
a. Perwira Pengendali = 1 orang
b. Kanit RegIdent = 1 orang
c. Baur Sim = 1 orang
d. Kelompok kerja Pendaftaran = 2 orang
e. Kelompok Kerja Identifikasi = 2 orang
f. Kelompok Kerja Ujian Teori SIM = 1 orang
g. Kelompok Kerja Ujian Praktek SIM = 2 orang
h. Kelompok Kerja Produksi dan Penyerahan SIM = 1 orang
9. Jaminan
Pelayanan
Tersedia antrian bagi pemohon SIM baik yang baru maupun
perpanjangan dengan menggunakan media elektronik (Vivo)
Standar Pelayanan Penerbitan SIM Baru
Terjaminnya kawasan bebas Calo
Kejelasan petugas pelayanan dalam memberikan informasi dan
pelayanan kepada pemohon penerbitan SIM
Kompensasi SATPAS Polres Hulu Sungai Tengah
a. Apabila terjadi gangguan jaringan atau mati lampu pada saat
proses pembuatan SIM selama 2 s/d 4 jam kami akan
memberikan minuman dan makanan ringan kepada Pemohon
SIM
b. Apabila gangguan jaringan dan mati lampu melebihi Jam
Pelayanan, Pemohon SIM pada hari tersebut diminta
melanjutkan proses pembuatan SIM besok hari dan diutamakan
(tanpa mengikuti antrian)
10. Jaminan
Keamanan dan
Keselamatan
Pelayanan
a. Jaminan terhadap keamanan produk SIM yang dilayankan
adalah produk yang asli dan merupakan Produk Korlantas Polri
adalah Kartu yang didalamnya terdapat Chip yang berisi identitas
pemilik SIM dan dapat di Scan dengan mesin Scan SIM
b. Tersedianya tempat parkir aman untuk pemohon penerbitan SIM
c. Tersedianya ruang tunggu aman dalam menjalani proses
penerbitan SIM.
d. Tersedia Lapangan Praktik yang memenuhi standar untuk
peserta uji melaksanakan ujian Praktek.
e. Tersedianya pengawasan Full Time melalui CCTV di dalam
Ruang Pelayanan dan di luar gedung SATPAS.
11. Biaya/Tarif Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2020 tentang Jenis
dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku di
Lingkungan Polri
a. Penerbitan SIM Baru :
1) SIM A = Rp 120.000,-
2) SIM C = Rp 120.000,-
3) SIM D = Rp 120.000,-
12. Produk
Pelayanan
a. Penerbitan SIM Baru :
1) SIM A
2) SIM C
Standar Pelayanan Penerbitan SIM Baru
3) SIM D
13. Penanganan
Pengaduan,
Saran dan
Masukan
Layanan Pengaduan, Saran dan Masukan Masyarakat pada Satpas
Polres Hulu Sungai Tengah dapat Melalui :
a. Loket pelayanan Pengaduan di kantor Satpas Polres Hulu Sungai
Tengah
Masyarakat dapat langsung berkonsultasi dengan Petugas
Pengaduan secara langsung.
b. Petugas Pengaduan SATPAS Polres Hulu Sungai Tengah An
Bripka Syamsuddin Nur, S.Ap
c. Kotak Saran di ruang pelayanan Satpas
Masyarakat dapat menyampaikan aduan, saran dan masukan
pada Kotak saran yang telah disediakan.
d. Kirim Surat ke Alamat : Kasat Lantas Polres HST alamat Jl. Ir.P.
H. M. Noor no 29 Barabai Selatan – 71311
e. Melalui Call Center Satpas Polres Hulu Sungai Tengah – (0517)
43195
f. Melalui email [email protected]
g. Melalui media Sosial Facebook, Twitter, Instagram dan Path
@satlantaspolres_hst
Petugas Pelayanan Pengaduan akan merespon setiap pengaduan,
saran dan masukan dari masyarakat, untuk pengaduan, saran dan
masukan yang perlu mendapat tindak lanjut akan disampaikan
langsung ke unit untuk segera ditindak lanjuti.
14. Evaluasi
Kinerja
Pelayanan
a. Evaluasi dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh Kepala Kepolisian
Resort Hulu Sunagi Tengah;
b. Laporan bulanan dibuat dan disampaikan ;
c. Indeks Kepuasan pelanggan diperoleh dengan cara
menyebarkan kuesioner kepada para pemangku kepentingan
BSN, khususnya terkait dengan layanan informasi.
1) Penyebaran kuesioner dilakukan tiap minggu dan di rekap
perbulan nya, minimal 150 koesioner dalam 1 bulannya;
2) Pengisian kuesioner dilakukan sendiri oleh pemohon SIM
dengan penjelasan dari petugas;
Standar Pelayanan Penerbitan SIM Baru
3) Pengumpulan data kuesioner mengacu pada Petunjuk
Teknis Survey Kepuasan Masyarakat (SKM);
4) Petugas mengumpulkan kuesioner setelah kuesioner terisi;
5) Kuesioner yang sudah diisi diserahkan kepada Minops
Satlantas untuk diproses lebih lanjut.
6) Minops Satlantas menganalisa hasil kuesioner tersebut
untuk memperoleh gambaran tingkat pemenuhan kepuasan
pelanggan terhadap produk dan layanan Penerbitan SIM
pada Satpas Polres Hulu Sungai Tengah;
7) Berdasarkan Pedoman Pengolahan Data IKM akan
diperoleh Indeks kepuasan pelanggan yang menyatakan
tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan Satpas
Polres Hulu Sungai Tengah;
8) Hasil analisa dapat disajikan dalam nilai Indeks Kepuasan
Pelanggan yang dipantau dari 9 unsur.
9) Jika dari hasil pengolahan data diperoleh Nilai Indeks < 2.50
atau 62,50 (Kurang Baik), maka diperlukan tindakan
perbaikan sesegera mungkin.
10) Pelaksanaan tindakan perbaikan untuk menjaga tingkat
kepuasan pelanggan.
11) Dari hasil analisa data yang telah dilakukan, untuk menjaga
agar tingkat kepuasan pelanggan dapat dipertahankan atau
bahkan ditingkatkan, dibuat perencanaan tindak lanjut untuk
terus‐menerus melakukan perbaikan
Barabai, 25 Januari 2021
a.n KEPALA KEPOLISIAN RESOR HST
KASAT LANTAS
SUPRIYATNO, S. SOS. AJUN KOMISARIS POLISI NRP 78040220
Standar Pelayanan Penerbitan SIM Baru
Standar Pelayanan SATPAS Polres Hulu Sungai Tengah ini dibuat atas persetujuan dari
perwakilan Masyarakat Kabupaten Hulu Sungai Tengah
1. Tokoh Masyarakat :
(H.AKHMADI)
2. LSM :
(ANDI)
3. Pelaku WiraUsaha :
(H. M. ABDUL BASIT)
4. Mahasiswa :
(NOOR EFENDY, S.H.I., M.H)