standar operasional prosedur mp asi

2
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DISTRIBUSI MP-ASI BAYI (6-11 BL) DAN BALITA (12-24 BL) GAKIN SOP No. Dokumen : 488/ /PKM/2016 No. Revisi : 02 Tgl Terbit : 02 Januari 2016 UPTD Puskesmas KALIMANGGIS Halaman : 1 / 2 DITETAPKAN OLEH KEPALA UPTD PUSKESMAS KALIMANGGIS Ttd H. KUSDI, SKM, MM.Kes NIP 19620102 198302 1 002 DASAR HUKUM 1 UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan 2 Kepmenkes RI No 224/Menkes/SK/II/2007 tentang spesifikasi Teknis MP-ASI 3 Permenkes No 741/Menkes/PER/VIII/2008 tentang SPM Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota 4 Permendagri Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Posyandu PENGERTIAN 1. Pemberian Makanan bergizi disamping ASI kepada bayi usia 6-11 bl dalam bentuk tepung atau bubur susui dari keluarga Miskin 2. Pemberian Makanan bergizi disamping ASI kepda anak Balita usia 12 24 bl dalam bentuk padat atau biskuit dari keluarga Miskin TUJUAN Untuk menanggulangi dan mencegah terjadinya gizi buruk dan gizi kurang sekaligus mempertahankan status gizi baik pada bayi usia 6- 11 bl dan anak 12-24 bl dari keluarga miskin SASARAN Bayi usia 6-11 bl dan anak usia 12-24 bl dari keluarga miskin KEBIJAKAN Semua bayi usia 6-11 bl dan anak 12-24 bl dari keluarga miskin yang berstatus gizi buru/kurang dan BB 2T di wilayah kerja Puskesmas KALIMANGGIS PROSEDUR 1 Persiapan 1. Menyiapkan data jumlah sasaran 2. Menyiapkan rencana Kebutuhan 3. Mengajukan kebutuhan MP-ASI (Bubur susu maupun Biskuit) 4. Membuat rencana Distribusi 2 Pelaksanaan 1. Bekerjasama dengan petugas pengelola obat mendistribusikan MP-ASI ke bidan desa sesuai dengan kebutuhan 2. Bidan Desa dan kader Pendamping memberikan MP-ASI kepada sasaran sesuai dengan data sasaran 3. Kader Pendamping mencatat konsumsi MP-ASI yang di konsumsi sasaran pada Form R1/PMT-P/2014 4. Kader Pendamping mencatat hasil penimbangan BB sasaran setiap satu bulan sekali pada Form Perkebangan BB selama 3 bln 5. Kader Pendamping melaporkan hasil kegiatan pencatatan R1/PMT-P/2014 dan perkembangan berat badan kepada bidan desa setiap satu bulan sekali selama 3 bulan 6. Bidan Desa Merekap hasil laporan dari kader pendamping dan melaporkan kepada Petugas Gizi Puskesmas 7. Petugas Pelasana Gizi Puskesmas Merekap Hasil Pemberian MP-ASI dari bidan Desa 8. Petugas Pelaksana Gizi Puskesmas Melaporkan hasil distribusi dan pemberian MP-ASI setelah 3 bulan dan mengevaluasi perkembangan BB sasaran kepada Dinkes Kabupaten

Upload: yuda-pratama-adi-nugraha

Post on 17-Feb-2017

17 views

Category:

Health & Medicine


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Standar operasional prosedur mp asi

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

DISTRIBUSI MP-ASI BAYI (6-11 BL) DAN

BALITA (12-24 BL) GAKIN

SOP

No. Dokumen : 488/ /PKM/2016

No. Revisi : 02

Tgl Terbit : 02 Januari 2016

UPTD Puskesmas

KALIMANGGIS

Halaman : 1 / 2 DITETAPKAN OLEH

KEPALA UPTD PUSKESMAS

KALIMANGGIS

Ttd

H. KUSDI, SKM, MM.Kes

NIP 19620102 198302 1 002

DASAR HUKUM

1 UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

2 Kepmenkes RI No 224/Menkes/SK/II/2007 tentang spesifikasi Teknis MP-ASI

3 Permenkes No 741/Menkes/PER/VIII/2008 tentang SPM Bidang Kesehatan di

Kabupaten/Kota

4 Permendagri Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengintegrasian

Layanan Sosial Dasar di Posyandu

PENGERTIAN

1. Pemberian Makanan bergizi disamping ASI kepada bayi usia 6-11 bl dalam

bentuk tepung atau bubur susui dari keluarga Miskin

2. Pemberian Makanan bergizi disamping ASI kepda anak Balita usia 12 – 24 bl

dalam bentuk padat atau biskuit dari keluarga Miskin

TUJUAN

Untuk menanggulangi dan mencegah terjadinya gizi buruk dan gizi kurang

sekaligus mempertahankan status gizi baik pada bayi usia 6- 11 bl dan anak 12-24

bl dari keluarga miskin

SASARAN Bayi usia 6-11 bl dan anak usia 12-24 bl dari keluarga miskin

KEBIJAKAN Semua bayi usia 6-11 bl dan anak 12-24 bl dari keluarga miskin yang berstatus

gizi buru/kurang dan BB 2T di wilayah kerja Puskesmas KALIMANGGIS

PROSEDUR

1 Persiapan

1. Menyiapkan data jumlah sasaran

2. Menyiapkan rencana Kebutuhan

3. Mengajukan kebutuhan MP-ASI (Bubur susu maupun Biskuit)

4. Membuat rencana Distribusi

2 Pelaksanaan

1. Bekerjasama dengan petugas pengelola obat mendistribusikan MP-ASI ke

bidan desa sesuai dengan kebutuhan

2. Bidan Desa dan kader Pendamping memberikan MP-ASI kepada sasaran

sesuai dengan data sasaran

3. Kader Pendamping mencatat konsumsi MP-ASI yang di konsumsi sasaran

pada Form R1/PMT-P/2014

4. Kader Pendamping mencatat hasil penimbangan BB sasaran setiap satu

bulan sekali pada Form Perkebangan BB selama 3 bln

5. Kader Pendamping melaporkan hasil kegiatan pencatatan R1/PMT-P/2014

dan perkembangan berat badan kepada bidan desa setiap satu bulan sekali

selama 3 bulan

6. Bidan Desa Merekap hasil laporan dari kader pendamping dan melaporkan

kepada Petugas Gizi Puskesmas

7. Petugas Pelasana Gizi Puskesmas Merekap Hasil Pemberian MP-ASI dari

bidan Desa

8. Petugas Pelaksana Gizi Puskesmas Melaporkan hasil distribusi dan

pemberian MP-ASI setelah 3 bulan dan mengevaluasi perkembangan BB

sasaran kepada Dinkes Kabupaten

Page 2: Standar operasional prosedur mp asi

UNIT TERKAIT

1. Petugas Pengelola Obat

2. Bidan Desa

3. Kader Posyandu

REFERENSI

1. Buku Pedoman Kerja bagi Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Puskesmas; Dinas

Kesehatan Provinsi Jawa barat 2010.

2. Buku Panduan Pelaksanaan Pendistribusian dan pengelolaan MP-ASI

3. Buku Pegangan Kader, Kemenkes 2012