standar operasional prosedurspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...standar...

72
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT KAB. LABUHANBATU SUMATERA UTARA TELP. (0624) 21901

Upload: dinhkien

Post on 27-Jun-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

STANDAR OPERASIONAL

PROSEDUR

STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT KAB.

LABUHANBATU SUMATERA UTARA TELP. (0624) 21901

Page 2: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

STKIP LABUHANBATU

Kode/

No :

Tanggal : 03 Februari 2015

STANDAR OPERASIONAL

PROSEDUR

Revisi

ke : 1

No Penanggung Jawab

Tanggal Tanda

Tangan Nama NIDN Jabatan

1 Rosmidah Hasibuan,

S.Pd, M.Si

0101017012 Ketua STKIP

Labuhan Batu 03 Februari 2015

2 Nurhakima Ritonga,

S.Pd, M.Pd

0113128503 Puket 1 STKIP

Labuhan Batu 03 Februari 2015

3 Dini Hariyati Adam,

S.Si, M.Si

0120098901 Puket II STKIP

Labuhan Batu 03 Februari 2015

4

Rivo Hasper

Dimenta,

S.Si, M.Si

0111068802 Puket III STKIP

Labuhan Batu 03 Februari 2015

5 Suriyani, S.Pd. I,

M.Pd

0131058801 Kaprodi. Pend.

Matematika 03 Februari 2015

6

Halimah Sakdiah

Boru Gultom, S.Pd,

M.Pd

0120018601 Kaprodi. Pend.

Biologi 03 Februari 2015

7 Khairul Fahmi,

S.Sos, M.SP

0128078203 Kaprodi. Pend.

PKn 03 Februari 2015

8 Rahma Muti’ah,

S.Psi, M.Psi

0114068501 Ketua Satuan

Penjamin Mutu 03 Februari 2015

9 Rusdi Machrizal,

S.Pi, M.Si

0127038602 Ketua LPPM 03 Februari 2015

Page 3: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmad dan karunia-Nya Sistem

Penjamin Mutu (SPM) STKIP Labuhan batu telah menyelesaikan penyusunan kumpulan Standar

Operasional Prosedur Akademik dan Non Akademik Sistem Penjamin Mutu sebagai hasil revisi

Standar Operasional Prosedur yang telah disusun pada tahun 2015 oleh Sistem Penjamin Mutu STKIP

Labuhanbatu dalam rangka peningkatan sistem dan tata kelola menajemen mutu di STKIP

Labuhanbatu.

Standar operasional Prosedur (SOP) adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas,

pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kerja institusi berdasarkan indikator-indikator teknis,

administratif dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja

yang bersangkutan. Tujuan SOP adalah untuk menciptakan komitmen mengenai peningkatan kualitas

kerja di Institusi untuk mewujudkan good govermance.

Kumpulan prosedur ini disusun berdasarkan hasil workshop penyusunan prosedur Badan

Penjamin Mutu yang melibatkan semua unit kerja di STKIP Labuhanbatu. Kumpulan prosedur yang

sudah disusun ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, kami berharap masukan dari berbagai pihak

untuk menyempurnakan prosedur yang sudah ada.

Kami mengucapkan terimakasih atas kerja keras dari smeua unit kerja yang terlibat dalam

penyusunan prosedur ini dan semoga kumpulan prosedur Sistem Penjamin Mutu STKIP Labuhanbatu

ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Ketua

Sistem Penjamin Mutu

Rahma Muti’ah, S.Psi, M.Psi

NIDN. 0114068501

Page 4: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

DAFTAR PROSEDUR

No Prosedur tentang Keuangan dan Sarana Prasarana

Kode SOP Nama Prosedur Halaman

1 SOP/SPM/V/2015/146 Prosedur Penerimaan Mahasiswa

Baru/Pindahan

2 SOP/SPM/V/2015/147 Prosedur Pelaksanaan Konversi Nilai

3 SOP/SPM/V/2015/148 Prosedur Registrasi dan Heregistrasi

4 SOP/SPM/V/2015/149 Prosedur Penyusunan Jadwal Mata

Kuliah

5 SOP/SPM/V/2015/150 Prosedur Pelaksanaan Perkuliahan

6 SOP/SPM/V/2015/151 Prosedur Penyusunan Silabus dan

RPS

7 SOP/SPM/V/2015/152 Prosedur Pelaksanaan UTS/UAS

8 SOP/SPM/V/2015/153 Prosedur Pelaksanaan Peninjauan

Kurikulum

9 SOP/SPM/V/2015/154 Prosedur Pelaksanaan Skripsi Tugas

Akhir

10 SOP/SPM/V/2015/155 Prosedur Bimbingan Konseling

11 SOP/SPM/V/2015/156 Prosedur Penerimaan Beasiswa

12 SOP/SPM/V/2015/157 Prosedur Kegiatan Kemahasiswaan

12 SOP/SPM/V/2015/158 Prosedur Kegiatan Pembinaan

gembangan Softskill mahasiswa

13 SOP/SPM/V/2015/159 Prosedur Layanan Kesehatan

14 SOP/SPM/V/2015/160 Prosedur Penggunaan Perpustakaan

15 SOP/SPM/V/2015/161

Prosedur Drop Out dan Pengunduran

Diri Mahasiswa

Page 5: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

Nomor SOP : SOP/SPM/V/2015/146

Tanggal Pembuatan : 12 Mei 2015

Revisi : 1

Diajukan Oleh : Ketua SPM Sekolah Tinggi

Disahkan Oleh

Ketua STKIP

Nama SOP : Prosedur Penerimaan Mahasiswa

Baru/Pindahan

DASAR HUKUM

KUALIFIKASI PELAKSANAAN

1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang

Pendidikan Nasional

3. Peraturan Presiden No. 60 Tahun 1999

tentang Pendidikan Tinggi

4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan

5. Peraturan Pemerinatah No. 4 Tahun

2014 tentang penyelenggaraan

Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan

Pendidikan Tinggi

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

RI No. 15 Tahun 2005 tentang Organisasi

dan Tata Kerja direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi

7. Statuta STKIP-Labuhanbatu

Tujuan Prosedur adalah

1. Tertibnya mekanisme layanan penerimaan

mahasiswa baru mulai dari persiapan promosi,

pendaftaran sampai dengan pengumuman hasil

ujian penerimaan mahasiswa baru.

2. Terkoordinasinya unit kerja dan personil yang

terlibat dalam layanan penerimaan mahasiswa

baru.

3. Terkontrolnya proses penerimaan mahasiswa

baru sesuai dengan pelaksanaan sistem

penjaminan mutu internal sekolah tinggi.

KETERKAITAN PERALATAN/ PERLENGKAPAN

Manual Mutu STKIP-Labuhanbatu

Peraturan Kepegawaian STKIP-Labuhanbatu

Statuta STKIP-Labuhanbatu

Ruang Lingkup : 1. Persiapan Promosi

2. Pelaksanaan Promosi

3. PMB jalur prestasi, jalur kerjasama dan jalur

reguler

4. Tes masuk

5. Seleksi

6. Publikasi hasil seleksi jalur reguler

7. Daftar Ulang

8. Pengunduran Diri Mahasiswa Baru

Page 6: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

9. Data mahasiswa baru

Deskripsi : Kegiatan layanan penerimaan mahasiswa baru

dilakukan melalui beberapa tahapan proses, yaitu

persiapan dan pelaksanaan promosi, penerimaan

mahasiswa baru melalui seleksi jalur prestasi, jalur

kerjasama dan jalur reguler, daftar ulang,

pengunduran diri calon mahasiswa baru Proses

penerimaan mahasiswa baru dilakukan dengan

mengedepankan kemudahan layanan administrasi

secara efisien dan efektif dengan mengacu pada

peraturan akademik yang ditetapkan universitas.

Kepanitiaan P2MB disusun dengan memperhatikan

struktur organisasi tingkat universitas. Secara

struktur koordinator P2MB dijalankan secara

exovisio oleh kepala BAA. Promosi dikelola oleh

Biro Humas, tes dipersiapkan oleh panitia

mempersiapkan kesiapan jaringan dalam proses

seleksi penerimaan

Uraian Prosedur : 1. Pusat Penerimaan Mahasiswa baru menyiapkan

kegiatan seperti promosi, pendaftaran, tes dan

pengumuman.

2. Puket 1 mengkoordinasikan/mensinergikan

program kegiatan dari tim penerimaan mahasiswa

yang dikordinasi oleh P2MB dan Program Studi

3. P2MB melakukan persiapan pedaftaran dengan

menyiapkan:

a. Dokumen pendaftaran

b. Leaflet/lainnya

c. Tes penerimaan dengan sistem tes tertulis

4. Calon mahasiswa melakukan pedaftaran secara

langsung di P2MB melalui jalur tes, dan non tes

bagi mahasiswa pindahan

5. P2MB melakukan persiapan untuk test tertulis di

P2MB

6. Melaksanakan tes tertulis di P2MB

7. P2MB menyerahkan daftar calon mahasiswa yang

dinyatakan lulus kepada Program studi untuk

dilanjutkan ke Pembantu Ketua 1 dan Ketua

STKIP untuk disahkan, selanjutnya Ketua STKIP

menetapkan kelulusan melalui surat keputusan

sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan

8. P2MB mengumumkan hasil keputusan ketua

STKIP tentang penetapan kelulusan disertai

dengan waktu pelaksanaan daftar ulang

9. Daftar ulang dengan segala jenis pembayaran

dilaksanakan di Bank BRI

10. Pengumuman hasil, Daftar calon mahasiswa

yang diterima diumumkan oleh melalui:

a. Papan pengumuman di P2MB dan papan

pengumuman STKIP Labuhanbatu

b. Website STKIP-labuhanbatu.ac.id

Page 7: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT
Page 8: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

BAGAN ALUR PENERIMAAN MAHASISWA BARU/PINDAHAN

Mengadakan Rapat Penyusunan Panitia Ketua STKIP LB

Mengadakan rapat penetuan jadwal dan

penetapan kriteria penerimaan mahasiswa

baru

Panitia Ujian Masuk

Menyusun Iklan, Brosur/Leaflet, Spanduk

dan Open House serta mencetak Formulir

Pendaftaran

Seksi Publikasi/Promosi

Brosur Penerimaan

Mahasiswa Baru

Melakukan Promosi ke Sekolah, Instansi,

dan Pemerintah Daerah

BAAK

Menyusun dan mencetak materi ujian Panitia Ujian PMB

Pelaksanaan Ujian seleksi

Mulai

Memproses Formulir Pendaftaran Seksi Pemrosesan

Formulir dan Registrasi

Pengolahan Data

Mengolah Hasil Ujian Masuk (lembar

jawaban)

Mengadakan rapat penetapan penerimaan

mahasiswa baru Panitia Ujian Masuk

Menerbitkan SK Ketua STKIP LB tentang

Penerimaan Mahasiswa baru

Selesai

Mengadakan rapat panitia tentang evaluasi

dan laporan kegiatan Panitia Ujian Masuk

Pengumuman

penerimaan

Mahasiswa Baru

090000206009.06

Formulir Pendaftaran

Kasubbag. Promosi dan

Pengembangan Prog.

Studi

Panitia Ujian PMB

Seksi Publikasi/Promosi

Seksi Pengolahan Data Dan PUSKOM

Page 9: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

Nomor SOP : SOP/SPM/V/2015/147

Tanggal Pembuatan : 12 Mei 2015

Revisi : 1

Diajukan Oleh : Ketua SPM Sekolah Tinggi

Disahkan Oleh

Ketua STKIP

Nama SOP : Prosedur Pelaksanaan Konversi Nilai

DASAR HUKUM

KUALIFIKASI PELAKSANAAN

1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang

Pendidikan Nasional

3. Peraturan Presiden No. 60 Tahun 1999

tentang Pendidikan Tinggi

4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan

5. Peraturan Pemerinatah No. 4 Tahun

2014 tentang penyelenggaraan

Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan

Pendidikan Tinggi

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

RI No. 15 Tahun 2005 tentang Organisasi

dan Tata Kerja direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi

7. Statuta STKIP-Labuhanbatu

Tujuan Prosedur adalah

1. Memberikan penjelasan tentang tata-cara

pengajuan konversi nilai

2. Sebagai pedoman bagian akademik dalam

pengajuan konversi nilai

KETERKAITAN PERALATAN/ PERLENGKAPAN

Manual Mutu STKIP-Labuhanbatu

Peraturan Kepegawaian STKIP-Labuhanbatu

Statuta STKIP-Labuhanbatu

Ruang Lingkup : 1. Tata cara dan persyaratan yang diperlukan

dalam pengajuan konversi nilai.

2. Unit organisasi yang terlibat dalam pengajuan

konversi nilai

Uraian Prosedur : 1. Mahasiswa dengan status pindahan/alih

jenjang setelah mendaftar secara online di

P2MB, mahasiswa mengajukan permohonan

konversi nilai ke BAAK

2. BAAK memberikan surat pengantar ke ketua

Program Studi untuk melakukan Konversi

Nilai

3. Ketua program studi menerima dan

melakukan konversi sebagaimana form

konversi nilai maksimal 1 minggu setelah

menerima surat pengantar dari BAAK

4. Ketua program studi melaporkan hasil

konversi nilai

Page 10: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

5. Mahasiswa membayar biaya konversi dan

heregistrasi sesuai dengan ketentuan berlaku

6. BAAK memasukan nilai hasil konversi ke

transkrip nilai

7. Mahasiswa mengikuti Ordik dan melakukan

KRS

Page 11: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

BAGAN ALUR KONVERSI NILAI

Calon Mahasiswa

baru/Pindahan

Mengisi Formulir

Pendaftaran/membayar

biaya pendaftaran

Diterima

Calon mahasiswa baru

pidahan, mengisi

formulir pengajuan

konversi nilai ke

Program studi yang

dituju

Hasil konversi/Disetujui

Registrasi di P2MB

untuk mendapatkan

NPM

Membayar daftar

ulang/registrasi

mahasiswa baru di

BANK BRI

Ke BAK:

Pengambilan blanko validasi Kartu Mahasiswa/Foto KTM

Pengambilan/Pengukuran Jas Almamater

Informasi Ordik dan

jadwal perkuliahan

Selesai

Kaprodi melakukan konversi nilai

(masimum 1 minggu)

Page 12: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

FORM KONVERSI NILAI

Nama Mahasiswa :

NPM :

Asal Perguruan Tinggi :

Program Studi :

No Nama Matakuliah

(Sebelum konversi)

Nilai Kode

Mata

Kuliah

Nama Mata

kuliah (Setelah

konversi)

Nilai

Angka Huruf Angka Angka

Rantauprapat,

Ketua STKIP Labuhan Batu

Rosmidah Hasibuan, S.Pd., M.Si

Page 13: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

Nomor SOP : SOP/SPM/V/2015/148

Tanggal Pembuatan : 12 Mei 2015

Revisi : 1

Diajukan Oleh : Ketua SPM Sekolah Tinggi

Disahkan Oleh

Ketua STKIP

Nama SOP : Prosedur Registrasi dan Heregistrasi

DASAR HUKUM

KUALIFIKASI PELAKSANAAN

1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang

Pendidikan Nasional

3. Peraturan Presiden No. 60 Tahun 1999

tentang Pendidikan Tinggi

4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan

5. Peraturan Pemerinatah No. 4 Tahun

2014 tentang penyelenggaraan

Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan

Pendidikan Tinggi

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

RI No. 15 Tahun 2005 tentang Organisasi

dan Tata Kerja direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi

7. Statuta STKIP-Labuhanbatu

Tujuan Prosedur adalah

1. Tertibnya mekanisme layanan Her-Registrasi.

2. Terkoordinasinya unit kerja dan personil yang

terlibat dalam layanan Her-Registrasi.

3. Terkontrolnya pemerosesan Her-Registrasi

sesuai dengan pelaksanaan sistem penjaminan

mutu internal sekolah tinggi.

KETERKAITAN PERALATAN/ PERLENGKAPAN

Manual Mutu STKIP-Labuhanbatu

Peraturan Kepegawaian STKIP-Labuhanbatu

Statuta STKIP-Labuhanbatu

Ruang Lingkup : Ruang lingkup ini mulai dari proses registrasi atau

heregistrasi yakni administrasi keuangan dan

akademik

Deskripsi : Her-Registrasi adalah merupakan pendaftaran ulang

yang dilakukan oleh mahasiswa pada setiap awal

Semester Ganjil dan Genap

Uraian Prosedur : Registrasi:

1. Mahasiswa baru setelah dinyatakan diterima

melakukan proses registrasi di P2MB untuk

mendapatkan Nomor Pokok Mahasiswa

2. Mahasiswa melakukan registrasi keuangan

dengan jumlah sesuai dengan ketentuan

pembayaran pertama masuk di Sekolah

Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada

Bank Rakyat Indonesia (BRI)

3. Ke loket BAAK untuk melakukan validasi

Kartu Tanda Mahasiswa dan foto KTM,

Page 14: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

Melakukan pengambilan/pengukuran jas

Almamater, dan mendapatkan informasi

orientasi dinamika kampus (ORDIK)

Heregistrasi :

1. Mahasiswa lama melakukan heregistrasi

keuangan dengan jumlah sesuai dengan

ketentuan pembayaran awal di Bank Rakyat

Indonesia (BRI) sesuai dengan jadwal yang

telah ditetapkan setiap awal semester

2. Mahasiswa melakukan pengisian KRS

3. Setelah disetujui dosen wali, mahasiswa

menyerahkan kembali KRS ke BAAK STKIP

Labuhanbatu

4. Mahasiswa dapat mengikuti proses

perkuliahan/aktifitas pembelajaran

Page 15: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

BAGAN ALUR REGISTRASI

Calon Mahasiswa

baru/Pindahan

Mengisi Formulir

Pendaftaran/membayar

biaya pendaftaran

Calon mahasiswa baru

jalur tes, Mengikuti

Ujian tertulis di kampus

STKIP Labuhan Batu

Diterima

Calon mahasiswa baru

pidahan, mengisi

formulir pengajuan

konversi nilai ke

Program studi yang

dituju

Disetujui

Registrasi di P2MB

untuk mendapatkan

NPM

Membayar daftar

ulang/registrasi

mahasiswa baru di

BANK BRI

Ke BAK:

Pengambilan blanko validasi Kartu Mahasiswa/Foto KTM

Pengambilan/Pengukuran Jas Almamater

Informasi Ordik dan jadwal perkuliahan

Selesai

Page 16: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

BAGAN ALUR HEREGISTRASI

Mahasiswa

Ke Loket BAK :

Informasi biaya daftar

ulang

Membayar daftar

ulang/registrasi

mahasiswa baru di

BANK BRI

Pengisian KRS

Selesai

Page 17: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

Nomor SOP : SOP/SPM/V/2015/149

Tanggal Pembuatan : 12 Mei 2015

Revisi : 1

Diajukan Oleh : Ketua SPM Sekolah Tinggi

Disahkan Oleh

Ketua STKIP

Nama SOP : Prosedur Penyusunan Jadwal Mata Kuliah

DASAR HUKUM

KUALIFIKASI PELAKSANAAN

1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang

Pendidikan Nasional

3. Peraturan Presiden No. 60 Tahun 1999

tentang Pendidikan Tinggi

4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan

5. Peraturan Pemerinatah No. 4 Tahun

2014 tentang penyelenggaraan

Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan

Pendidikan Tinggi

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

RI No. 15 Tahun 2005 tentang Organisasi

dan Tata Kerja direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi

7. Statuta STKIP-Labuhanbatu

Tujuan Prosedur adalah

1. Merancang kegiatan pembelajaran selama

satu semester sebagai implementasi

kurikulum

2. Mendistribusikan beban mengajar secara adil

dan merata pada dosen STKIP Labuhanbatu

3. Mengoptimalkan penggunaan sarana dan

prasarana ruang dan fasilitas di Labuhanbatu

4. Mempermudah pelaksanaan, monitoring dan

evaluasi kegiatan pembelajaran selama satu

semester

KETERKAITAN PERALATAN/ PERLENGKAPAN

Manual Mutu STKIP-Labuhanbatu

Peraturan Kepegawaian STKIP-Labuhanbatu

Statuta STKIP-Labuhanbatu

Ruang Lingkup : 1. SOP ini meliputi pembuatan draft jadwal,

Mata Kuliah, dan dosen pengampu oleh

bagian akademik, verifikasi oleh ketua

program studi, serta pengesahan jadwal.

2. Jadwal yang telah ditetapkan bersifat

mengikat dan wajib dilaksanakan oleh sivitas

akademika STKIP Labuhan Batu,

Deskripsi : 1. Perkuliahan ialah penyelenggaraan

pendidikan yang dilakukan oleh mahasiswa

dan dosen selama 1 semester sesuai dengan

satuan kredit semester.

2. Tatap muka kuliah ialah proses belajar

mahasiswa yang didampingi langsung oleh

dosen pengampu mata kuliah dan

dilaksanakan selama 50 menit per satuan

kredit semester (sks) mata kuliah tersebut.

3. Satuan kredit semester (sks) ialah satuan

Page 18: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

yang digunakan untuk menyatakan besarnya

beban studi mahasiswa, besarnya pengakuan

atas usaha kumulatif bagi suatu program

tertentu serta besarnya usaha untuk

menyelenggarakan pendidikan bagi

perguruan tinggi dan khususnya bagi dosen.

4. Nilai Satuan Kredit Semester (sks)

perkuliahan bagi mahasiswa ialah

a. 50 menit acara tatap muka terjadwal

dengan dosen misalnya dalam bentuk

kuliah;

b. 60 menit acara kegiatan akademik

terstruktur, yaitu kegiatan studi yang

tidak terjadwal, tetapi direncanakan oleh

dosen, misalnya dalam bentuk membuat

pekerjaan rumah atau menyelesaikan

soal- soal

c. 60 menit acara kegiatan akademik

mandiri, yaitu kegiatan yang harus

dilakukan mahasiswa secara mandiri

untuk mendalami, mempersiapkan, atau

tujuan lain suatu tugas akademik,

misalnya dalam bentuk membaca buku

referensi.

5. Nilai Satuan Kredit Semester (sks)

perkuliahan bagi dosen ialah

a. 50 menit acara tatap muka terjadwal

dengan dosen misalnya dalam bentuk

kuliah;

b. 60 menit acara perencanaan dan evaluasi

kegiatan akademik terstruktur;

c. 60 menit pengembangan materi kuliah.

Beban studi mahasiswa ialah waktu yang dibutuhkan

oleh mahasiswa untuk belajar yaitu sebesar 8-10 jam

sehari atau 48-60 jam seminggu.

Uraian Prosedur : Penyusunan Jadwal

1. Satu bulan sebelum registrasi, sekretris

program studi menyusun Jadwal kuliah,

perkiraan jumlah kelas berdasarkan jumlah

mahasiswa akan memprogram dengan

maksimum per kelas 50 orang (1 rombel),

berdasarkan Daftar Mata Kuliah yang

ditawarkan setiap semester (Ganjil dan

Genap) yang tertera di dalam Kurikulum;

2. Penyusunan draft jadwal kuliah dilakukan

maksimal satu minggu;

3. Jadwal diserahkan ke Ketua Program Studi

untuk dilakukan verifikasi (mata kuliah,

ruang, dan waktu);

4. Jadwal hasil verifikasi diserahkan kepada

Puket 1 bidang akademik untuk dibahas di

tingkat Sekolah Tinggi;

5. Hasil koordinasi dengan STKIP selanjutnya

Page 19: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

dikirimkan ke Ketua Program Studi

dilakukan paling lambat 1 bulan sebelum

Registrasi mahasiswa.

Verifikasi dan Penentuan Dosen Pengampu oleh

Ketua Program Studi

1. Ketua Program Studi menerima jadwal

beserta mata kuliah yang ditawarkan

maksimal 1 bulan sebelum registrasi;

2. Ketua Program Studi mengecek Jadwal yang

meliputi Kesesuaian Mata Kuliah yang

ditawarkan, Ruang yang dipakai, dan hari

pelaksanaan;

3. Ketua Program Studi melakukan pertemuan

bersama di program studi dengan dosen

untuk menentukan dosen penanggung jawab

mata kuliah/pengajar mata kuliah yang

ditawarkan.

4. Pertemuan bersama dengan dosen untuk

penentuan dosen penanggung jawab mata

kuliah/pengajar dilakukan paling lambat 1

(satu) minggu setelah Ketua Program Studi

menerima jadwal;

5. Ketua program studi mengirimkan daftar

dosen penanggung jawab mata

kuliah/pengajar sesuai mata kuliah yang

ditawarkan hasil kesepakatan

6. Pengiriman daftar dosen penanggung jawab

mata kuliah/pengajar ke bagian akademik

dilakukan paling lambat 1 minggu setelah

pertemuan;

7. Bagian akademik memasukkan daftar dosen

penanggung jawab mata kuliah/pengajar ke

dalam jadwal dan melakukan penyempurnaan

jadwal sesuai dengan masukan dari Ketua

program Studi melalui surat resmi;

8. Penyempurnaan jadwal dilakukan maksimal

1 minggu sebelum registrasi

Pengesahan Mata Kuliah, Jadwal, dan Dosen

Penanggung jawab/pengajar

1. BAAK mengajukan surat pengantar kepada

PUKET I untuk melakukan koordinasi

dengan Ketua Program Studi mengenai mata

kuliah yang ditawarkan, jadwal, dan dosen

pengasuh, paling lambat satu minggu;

2. PUKET I mengesahkan surat pengantar dan

dikirim ke masing- masing Ketua Program

Studi oleh bagian akademik;

3. PUKET I, Ketua Program Studi, serta BAAK

melakukan pertemuan bersama untuk

membahas masukan penyempurnaan jadwal

perkuliahan;

Page 20: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

4. Jadwal hasil rapat akhir (PUKET I, Ketua

Program Studi, serta Bagian Akademik)

disahkan oleh PUKET I untuk diumumkan

kepada mahasiswa, diedarkan kepada dosen

Penanggung jawab mata kuliah;

5. Dalam pelaksanaan perkuliahan, dosen tidak

boleh merubah jadwal kuliah yang sudah

diterbitkan. Dosen boleh merubah jadwal

kuliah dengan syarat : 1) ada kesepakatan

dengan seluruh mahasiswa (ditunjukkan

dengan surat persetujuan antara dosen dan

mahasiswa), 2) tersedia ruangan, 3)

disampaikan kepada bagian akademik paling

lambat 2 hari sebelum kuliah

Page 21: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

BAGAN ALUR PENYUSUNAN JADWAL MATA KULIAH

Sekretaris Program

studi membuat

jadwal

Kaprodi :

Memverifikasi Jadwal

Puket 1 :

Koordinasi Jadwal

Tingkat Sekolah Tinggi

Kaprodi menerima

jadwal yang telah

dikoordinasikan

Kaprodi ; Rapat penentuan dosen PJMK & Pengesahan

dosen PJMK

Pengiriman surat

pengantar ke dosen PJMK

Bagian Akademik

Selesai

Pertemuan dengan dosen

PJMK untuk koordinasi

Jadwal

Pengesahan Dosen,

Jadwal, dan Ruang

Page 22: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

YAYASAN UNIVERSITAS LABUHANBATU

STKIP LABUHANBATU PROGRAM STUDI : PEND. MATEMATIKA : Terakreditasi oleh BAN-PT dengan No. 032/BAN-PT/Ak-XIII/S1/XII/2010 PEND. BIOLOGI : Terakreditasi oleh BAN-PT dengan No. 027/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011 PEND. SEJARAH : Terakreditasi oleh BAN-PT dengan No. 021/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VIII/2011 PEND. PKN : Terakreditasi oleh BAN-PT dengan No. 029/BAN-PT/Ak-XIII/S1/XII/2010 Kampus : Jl. Sisingamangaraja No. 126-A KM. 3,5 Aek Tapa Rantauprapat Telp. /Faks. (0624) 21901, email : [email protected]

NO HARI PUKUL KODE MATA

KULIAH

MATA KULIAH

SKS D O S E N RUANGAN

1.

SENIN

14.00 – 15.30

2. 15.30 – 17.00

3. 17.30 – 18.30

4.

SELASA

14.00 – 15.30

5. 15.30 – 17.00

6. 17.00 – 18.30

7.

RABU

14.00 – 15.30

8. 15.30 – 17.00

9. 17.00 – 18.30

10.

KAMIS

14.00 – 15.30

11. 15.30 – 17.00

12. 17.00 – 18.30

JUMLAH

JADWAL KULIAH

PROGRAM STUDI :

KELAS :

SEMESTER :

TAHUN AKADEMIK :

Menyetujui Ketua STKIP Labuhan Batu Rosmidah Hasibuan, S.Pd., M.Si

RANTAUPRAPAT,................ KETUA PRODI …………………

……………………………………………

Page 23: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

Nomor SOP : SOP/SPM/V/2015/150

Tanggal Pembuatan : 12 Mei 2015

Revisi : 1

Diajukan Oleh : Ketua SPM Sekolah Tinggi

Disahkan Oleh

Ketua STKIP

Nama SOP : Prosedur Pelaksanaan Perkuliahan

DASAR HUKUM

KUALIFIKASI PELAKSANAAN

1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang

Pendidikan Nasional

3. Peraturan Presiden No. 60 Tahun 1999

tentang Pendidikan Tinggi

4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan

5. Peraturan Pemerinatah No. 4 Tahun

2014 tentang penyelenggaraan

Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan

Pendidikan Tinggi

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

RI No. 15 Tahun 2005 tentang Organisasi

dan Tata Kerja direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi

7. Statuta STKIP-Labuhanbatu

Tujuan Prosedur adalah Menjamin pelaksanaan

perkuliahan secara baik dan benar

KETERKAITAN PERALATAN/ PERLENGKAPAN

Manual Mutu STKIP-Labuhanbatu

Peraturan Kepegawaian STKIP-Labuhanbatu

Statuta STKIP-Labuhanbatu

Ruang Lingkup : Seluruh Program studi di lingkungan Sekolah Tinggi

Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Deskripsi : 1. Perkuliahan adalah kegiatan (tatap muka)

antara dosen dengan mahasiswa sesuai

dengan pokok bahasan mata-kuliah tertentu

meliputi persiapan materi perkuliahan, proses

pembelajaran, pemberian tugas terstruktur

dan evaluasi pembelajaran.

2. Dosen biasa adalah tenaga edukatif yang

berstatus sebagai karyawan Sekolah Tinggi

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Labuhan

Batu

3. Dosen luar biasa adalah tenaga edukatif yang

tidak berstatus sebagai Karyawan Tetap

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Labuhanbatu dengan penugasan

sesuai dengan kebutuhan Sekolah Tinggi

Page 24: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Labuhanbatu

Uraian Prosedur : 1. Setiap awal perkuliahan, program studi

mewajibkan setiap Dosen Pengampu Mata

Kuliah untuk membuat Silabus dan SAP

mata kuliah yang ter up to date untuk

disampaikan pada perkuliahan.

2. Perkuliahan dimulai setelah Jadwal

Perkuliahan dikeluarkan dari Program Studi

dengan alokasi mata kuliah dan Dosen

Pengampu mengacu pada Tata Tertib

Perkuliahan secara lengkap pada Manual

Prosedur Administrasi Perkuliahan,

3. Jumlah perkuliahan (tatap muka) per mata

kuliah per semester sesuai dengan jadwal

yang pada akhir semester akan dievaluasi

oleh Ketua Program Studi.

4. Dosen yang akan melakukan perubahan

jadwal kuliah wajib melakukan koordinasi

dengan mahasiswa untuk menghindari jadwal

bentrok dengan memberitahukan melalui

telepon/surat/e-mail kepada Staf

AdministrasiAkademik Sekolah Tinggi dan

tingkat Program Studi sebelum perkuliahan

di mulai.

5. Sebelum perkuliahan di kelas dimulai, staff

khusus di tingkat program studi

mempersiapkan perlengkapan perkuliahan

seperti ruang kelas, LCD, komputer, laptop,

spidol, penghapus, daftar hadir.

6. Apabila dosen berhalangan hadir, diharuskan

memberitahu kepada petugas pengawas di

tingkat program studi paling lambat ½

(setengah) jam sebelum perkuliahan dimulai

7. Dosen melaksanakan perkuliahan sesuai

dengan jadwal, dan setelah selesai

memberikan perkuliahan, dosen wajib

mengisi Daftar Hadir Dosen serta

mengembalikannya pada petugas pengawas

8. Selama dan atau akhir perkuliahan

berlangsung, mahasiswa bisa mengisi daftar

hadir

9. Setelah akhir perkuliahan, dosen pengampu

mata kuliah melaporkan kepada bagian

akademik dan menyerahkan daftar hadir

dosen dan mahasiswa yang telah diiisi.

6. Pada masa perkuliahan. Dosen pengampu

mata kuliah bisa memberikan evaluasi berupa

kuis, tugas terstruktur berdasarkan standar

akademik dari Sekolah Tinggi.

Page 25: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

BAGAN ALUR PELAKSANAAN PERKULIAHAN

PELAKSANA KEGIATAN DOKUMEN

Kaprodi Mengeluarkan jadwal dan tata tertib

perkuliahan

Template

Membuat Panduan Perkuliahan Silabus/SAP

Monitor Pelaksanaan Perkuliahan

Dosen PJMK

Kaprodi

Koordinasi

Dosen,

Mahasiswa

Mengatur Perubahan Jadwal

Perkuliahan

Menyiapkan sarana dan prasarana

kelas

Melaksanakan Kegiatan

Perkuliahan

Mengisi Daftar Hadir

Mengambil Daftar Hadir

Bagian Akademik

Staff Khusus

Dosen

Dosen,

Mahasiswa

Bagian Akademik

Jadwal/tata tertib

perkuliahan

Jadwal Baru

LCD, Spidol

Mengumpulkan Daftar Hadir Bagian Akademik

Selesai

Page 26: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

Nomor SOP : SOP/SPM/V/2015/151

Tanggal Pembuatan : 12 Mei 2015

Revisi : 1

Diajukan Oleh : Ketua SPM Sekolah Tinggi

Disahkan Oleh

Ketua STKIP

Nama SOP : Prosedur Penyusunan Silabus dan RPS

DASAR HUKUM

KUALIFIKASI PELAKSANAAN

1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang

Pendidikan Nasional

3. Peraturan Presiden No. 60 Tahun 1999

tentang Pendidikan Tinggi

4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan

5. Peraturan Pemerinatah No. 4 Tahun

2014 tentang penyelenggaraan

Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan

Pendidikan Tinggi

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

RI No. 15 Tahun 2005 tentang Organisasi

dan Tata Kerja direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi

7. Statuta STKIP-Labuhanbatu

Tujuan Prosedur adalah agar dapat membantu dosen

dalam menyusun silabus dan RPS bagi setiap Mata

Kuliah yang diampu, agar pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dapat terlaksana dengan efektif.

Pedoman ini disusun dengan tujuan untuk dapat

mendorong dosen dalam mendesain pembelajaran

berbasis pada silabus dan RPS sesuai dengan format

yang telah ditentukan, dan mendorong dosen untuk

mendukung perencanaan dan pengembangan

kurikulum yang berkelanjutan. Dasar Penyusunan

Silabus dan RPS adalah Spesifikasi Program Studi,

Kompetensi Lulusan, dan Peta Kurikulum. Dosen

perlu didorong untuk menyusun silabus dan SAP

yang baik mengingat ketersediaan silabus dan RPS

dalam proses pembelajaran pada kurikulum berbasis

kompetensi sangat penting, yaitu: (a) sebagai

pedoman dosen pengampu dalam memprogram

acara perkuliahannya pada setiap tatap muka dengan

mahasiswa, dan (b) sebagai pedoman dosen

pengampu dalam menyiapkan bahan ajar sesuai

dengan referensi dan acara perkuliahannya setiap

kali melakukan tatap muka dengan mahasiswa.

Komponen Silabus terdiri atas : (1) standar

kompetensi, (2) kompetensi dasar, (3) indikator

pencapaian kompetensi, (4) materi

pokok/pembelajaran, (5) Kegiatan/Pengalaman

Belajar, (6) Penilaian, (7) Alokasi Waktu, dan (8)

Sumber Belajar. Sedangkan komponen SAP terdiri

atas: (a) Indikator Pencapaian, (b) Materi Pokok,

(c) Pengalaman Belajar, dan (d) Strategi

Pembelajaran

KETERKAITAN PERALATAN/ PERLENGKAPAN

Manual Mutu STKIP-Labuhanbatu

Peraturan Kepegawaian STKIP-Labuhanbatu

Statuta STKIP-Labuhanbatu

Ruang Lingkup : Seluruh Dosen Program studi di lingkungan Sekolah

Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Deskripsi : Perkuliahan adalah kegiatan (tatap muka) antara

dosen dengan mahasiswa sesuai dengan pokok

Page 27: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

bahasan mata-kuliah tertentu meliputi persiapan

materi perkuliahan, proses pembelajaran, pemberian

tugas terstruktur dan evaluasi pembelajaran.

Uraian Prosedur : Prosedur/pedoman Penyusunan Silabus

Langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan dalam

penyusunan silabus suatu mata kuliah adalah sebagai

berikut: a. Mengisi Form Identitas Mata Kuliah,

yang terdiri atas: 1) Program Studi: diisi sesuai

dengan jurusan/program studi di mana suatu mata

kuliah diajarkan. 2) Nama Mata Kuliah: diisi nama

mata kuliah sesuai dengan nama yang ada dalam

struktur kurikulum. 3) Kode Mata Kuliah: diisi kode

mata kuliah sesuai dengan kode yang ada dalam

struktur kurikulum. 4) Jumlah SKS: diisi jumlah

SKS Mata Kuliah sesuai dengan jumlah yang ada

dalam struktur kurikulum. 5) Semester: diisi sesuai

dengan waktu suatu mata kuliah diajarkan. 6) Mata

Kuliah Prasyarat: diisi nama mata kuliah yang harus

ditempuh sebelum mengikuti mata kuliah yang

bersangkutan (bisa ada, bisa tidak ada, dan mungkin

lebih dari satu mata kuliah). b. Perumusan Standar

Kompetensi (SK). Rumuskan standar kompetensi

dari mata kuliah yang didasarkan pada tujuan akhir

dari mata kuliah tersebut. Standar Kompetensi diisi

dengan kemampuan mahasiswa yang diharapkan

setelah satu semester mengikuti pembelajaran suatu

mata kuliah dalam hal kognitif, afektif, dan

psikomotor yang harus menjadi bagian hidup dalam

berfikir dan bertindak. c. Perumusan Kompetensi

Dasar (KD). Kompetensi dasar adalah rincian

kompetensi dalam setiap aspek materi pokok yang

harus dilatihkan kepada peserta didik sehingga

kompetensi dapat diukur dan diamati. Kompetensi

dasar sebaiknya selalu dilakukan perbaikan dan

pengayaan guna memenuhi keinginan pasar.

Jabarkan standar kompetensi yang telah dirumuskan

menjadi beberapa kompetensi dasar untuk

memudahkan pencapaian dan pengukurannya.

Tuliskan dengan kata kerja operasional yang

meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. d.

Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi.

Indikator merupakan wujud dari KD yang lebih

spesifik, yang merupakan cerminan dari kemampuan

peserta didik dalam suatu tahapan pencapaian

pengalaman belajar yang telah dilalui. Bila

serangkaian indikator dalam suatu kompetensi dasar

sudah dapat dicapai peserta didik, berarti target KD

tersebut sudah terpenuhi. Tuliskan indikator dengan

kata kerja operasional, yang merupakan penjabaran

dari KD. Kata kerja operasional pada rumusan

indikator dapat dirinci sesuai dengan kegiatan yang

dilakukan dan dapat ditulis secara terpisah antara

aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. e.

Penentuan Materi Pokok. Materi pokok merupakan

Page 28: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

bagian struktur keilmuan suatu bahan kajian yang

dapat berupa pengertian, konsep, gugus isi atau

konteks, proses, bidang ajar, dan keterampilan.

Materi pokok adalah sub pokok bahasan, merupakan

materi bahan ajar yang dibutuhkan peserta didik

untuk mencapai KD yang telah ditentukan dengan

berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut. 1)

Prinsip relevansi, ada kesesuaian antara uraian

materi pokok dengan KD yang ingin dicapai Prinsip

konsistensi, ada keajegan dan keterkaitan antara

materi pokok dan uraian materi pokok dengan KD

dan SK. 2) Prinsip edukasi, adanya kecukupan

materi yang diberikan untuk mencapai KD. f.

Pemilihan Kegiatan/Pengalaman Belajar.

Pengalaman belajar merupakan kegiatan fisik

maupun mental yang dilakukan oleh peserta didik

dalam berinteraksi dengan bahan ajar. Pengalaman

belajar dikembangkan untuk mencapai kompetensi

dasar melalui strategi pembelajaran. Dengan

memberikan materi (content) pengalaman belajar

yang tepat mahasiswa diharapkan dapat mencapai

dan mempunyai kemampuan kognitif, psikomotorik,

dan afektif yang sekaligus telah mengintegrasikan

kecakapan hidup (life skill). Oleh karenanya yang

membedakan antara perguruan tinggi satu dengan

yang lain tercermin pada perbedaan pengalaman

belajar yang diperoleh mahasiswa. g. Penilaian.

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk

memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan proses

dan hasil belajar perserta didik yang dilakukan

secara sistematis dan berkesinambungan sehingga

menjadi informasi yang bermakna dalam

pengambilan keputusan. Teknik penilaian adalah

cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh

informasi mengenai proses dan produk yang

dihasilkan dari proses pembelajaran yang dilakukan

oleh peserta didik. Sebaiknya, teknik dan instrumen

penilaian didasarkan pada indikator yang telah

dirumuskan, sehingga alat penilaian tersebut

betulbetul mengukur apa yang seharusnya diukur.

Alat penilaian dapat berupa tes lisan atau tertulis,

chek list, tagihan yang dapat berupa laporan, resume

materi, dan lain-lain. h. Alokasi Waktu. Alokasi

waktu mempertimbangkan lama waktu dalam menit

yang dibutuhkan peserta didik untuk mampu

menguasi KD yang telah ditetapkan, dengan

memperhatikan: a. minggu efektif per semester, dan

b. alokasi waktu mata pelajaran. Alokasi waktu

hendaknya juga mempertimbangkan tingkat

kesukaran materi, cakupan materi, frekuensi

penggunaan materi, tingkat pentingnya materi yang

dipelajari, dan cara penyampaian materi, meliputi

tatap muka, praktikum dan kerja lapangan/klinis. i.

Sumber belajar. Sumber belajar meliputi pustaka

Page 29: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

termasuk e-journals dan e-books, peralatan dan

bahan-bahan yang digunakan untuk membelajarkan

peserta didik agar SK, KD, indikator pencapaian,

dan pengalaman belajar yang telah direncanakan

dapat berhasil dicapai, penggunaannya didasarkan

pada prinsip 3E, yaitu ekonomis, efisien, dan efektif.

Sumber pustaka adalah kumpulan dari referensi yang

dirujuk atau yang dianjurkan, sebagai sumber

informasi yang harus dikuasai oleh peserta didik.

Penulisan sumber pustaka berdasarkan kaidah atau

aturan yang telah diakui secara umum. Sumber

belajar yang berupa buku dan jurnal harus

menyebutkan nama penulis, judul

buku/jurnal/artikel, dan halaman, sedangkan sumber

belajar yang berupa internet harus menyebutkan

nama penulis, judul artikel, dan alamat web-nya.

Prosedur/pedoman Penyusunan SAP

Langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan

dalam penyusunan SAP suatu mata kuliah adalah

sebagai berikut. (a.) Mengisi Form Identitas Mata

Kuliah yang terdiri atas Nama Mata Kuliah, Kode

Mata Kuliah, dan Jumlah SKS Mata Kuliah (b.)

Waktu Pertemuan. Yang dimaksud dengan waktu

pertemuan dalam SAP adalah lama waktu pertemuan

(misalnya 2 x 50 menit, 2 x 100 menit, minggu ke-1,

minggu ke-2, dan sebagainya) untuk menuntaskan 1

(satu) indikator pencapaian kompetensi yang telah

ditentukan dalam silabus (c.) Indikator Pencapaian

Kompetensi. Tulislah satu indicator pencapaian

kompetensi yang telah ditentukan dalam silabus

untuk setiap satu satuan waktu pertemuan, di mana

dengan lama waktu pertemuan yang ditentukan

tersebut maka indikator pencapaian kompetensi yang

bersangkutan sudah dapat dicapai. Berdasarkan atas

pengertian ini maka jumlah SAP yang harus dibuat

untuk satu mata kuliah tertentu adalah sejumlah

indikator pencapaian kompetensi yang telah

ditetapkan dalam silabus. (d.) Materi Pokok. Materi

pokok yang ditulis dalam SAP disesuaikan dengan

materi bahan ajar yang dibutuhkan peserta didik

untuk mencapai indikator pencapaian kompetensi

dalam satu satuan waktu pertemuan yang ditentukan.

(e.) Pengalaman Belajar. Pengalaman belajar dalam

stiap SAP menguraikan tentang kegiatan fisik

maupun mental yang dilakukan oleh peserta didik

dalam kaitannya dengan pemenuhan indikator

pencapaian kompetansi yang telah ditetapkan.

Dengan memberikan materi (content) pengalaman

belajar yang tepat mahasiswa diharapkan dapat

mencapai dan mempunyai kemampuan kognitif,

psikomotorik, dan afektif yang sekaligus telah

mengintegrasikan kecakapan hidup (life skill).

(f.) Strategi Pembelajaran. Strategi pembelajaran

Page 30: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

dalam SAP berisi uraian tentang: (1) tahapan-

tahapan kegiatan pembelajaran, (2) kegiatan dosen,

(3) kegiatan mahasiswa, (4) penilaian, (5), media dan

alat pembelajaran, dan (6) sumber belajar. Tahapan-

tahapan kegiatan pembelajaran untuk setiap

pertemuan bisa dikelompokkan menjadi kegiatan

awal/ pembukaan / pendahuluan, kegiatan inti /

penyajian, dan kegiatan akhir/penutup. Dalam setiap

tahapan tersebut diuraikan kegiatan yang dilakukan

oleh dosen, kegiatan yang dilakukan oleh

mahasiswa, penilaian yang dilakukan, media atau

alat pembelajaran yang digunakan, dan sumber

belajar untuk mencapai indikator pencapaian

kompetensi. Sebagai contoh, pada kegiatan

awal/pembukaan kegiatan dosen adalah memberikan

uraian untuk mengantarkan topik/tema yang akan

dibahas dalam pembelajaran sedangkan kegiatan

mahasiswa misalnya melihat, mendengarkan

penjelasan dan mencatat. Pada tahap kegiatan

inti/penyajian kegiatan dosen adalah menjelaskan

materi (tema, pokok bahasan, konsep), memberikan

contoh, dan lain-lain sedangkan kegiatan mahasiswa

misalnya menyimak, mengajukan pertanyaan dan

memberikan pendapat dalam diskusi. Sedangkan

pada kegiatan akhir kegiatan dosen adalah

merangkum uraian kegiatan pembelajaran,

melakukan penilaian dan penjelasan tindak lanjut

sedangkan kegiatan mahasiswa adalah mengerjakan

latihan, menyusun laporan kegiatan selama kuliah,

dan lain-lain.

Media dan alat pembelajaran serta sumber

belajar yang digunakan disesuaikan dengan

kebutuhan untuk mencapai indikator pencapaian

kompetensi untuk satu satuan waktu pertemuan yang

telah ditentukan.

Page 31: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

Contoh Format RPS

RENCANA AKHIR SEMESTER (RPS)

MATAKULIAH..................................

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

STKIP LABUHANBATU

SEMESTER................... A. IDENTIFIKASI MATA KULIAH

1. Matakuliah :

2. Sandi/Kode MK :

3. Kredit/Jam Semester :

4. Disajikan Pada Jenjang :

5. Sifat Matakuliah :

6. Nama Dosen Pengampu :

B. STANDAR KOMPETENSI

C. KOMPETENSI DASAR

D. DESKRIPSI MATAKULIAH

E. INDIKATOR KOMPETENSI

F. PELAKSANAAN PERKULIAHAN

1. Metode Perkuliahan :

2. Pengalaman Belajar :

3. Pelaksanaan Evaluasi :

G. KEPUSTAKAAN

H. RENCANA KEGIATAN PERKULIAHAN Minggu

Ke Materi Pokok Sub Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Tugas

1

2

3-5

6-7

8 UTS

9-13

14-15

16 UAS

Diketahui Oleh: Disusun Oleh:

Ketua Program Studi ………. Dosen Pengampu

................................... ............................................

Page 32: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

Nomor SOP : SOP/SPM/V/2015/152

Tanggal Pembuatan : 12 Mei 2015

Revisi : 1

Diajukan Oleh : Ketua SPM Sekolah Tinggi

Disahkan Oleh

Ketua STKIP

Nama SOP : Prosedur Pelaksanaan UTS/UAS

DASAR HUKUM

KUALIFIKASI PELAKSANAAN

1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang

Pendidikan Nasional

3. Peraturan Presiden No. 60 Tahun 1999

tentang Pendidikan Tinggi

4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan

5. Peraturan Pemerinatah No. 4 Tahun

2014 tentang penyelenggaraan

Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan

Pendidikan Tinggi

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

RI No. 15 Tahun 2005 tentang Organisasi

dan Tata Kerja direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi

7. Statuta STKIP-Labuhanbatu

Tujuan Prosedur adalah Menjamin terlaksananya

kegiatan UTS dan UAS yang lancar, tertib dan baik

sesuai jadwal dan ketentuan yang berlaku

KETERKAITAN PERALATAN/ PERLENGKAPAN

Manual Mutu STKIP-Labuhanbatu

Peraturan Kepegawaian STKIP-Labuhanbatu

Statuta STKIP-Labuhanbatu

Ruang Lingkup : Seluruh Program studi di lingkungan Sekolah Tinggi

Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Deskripsi : SOP Penyelenggaraan UTS/UAS mengatur proses

mulai penyusunan jadwal, penugasan pengawas

ujian pembuatan dan penggandaan soal, pelaksanaan

ujian, sampai penyerahan berkas ujian kepada dosen.

SOP ini berlaku bagi penyelanggaraan UTS/UAS di

lingkungan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Labuhan Batu

1. Ujian Tengah Semester (UTS) merupakan ujian

(evaluasi) hasil belajar mahasiswa yang

diselenggarakan di tengah semester (setelah

dilaksanakannya pertemuan ke-7 (tujuh) dari 14

(empat belas) pertemuan yang dijadwalkan.

2. Ujian Akhir Semester (UAS) merupakan

evaluasi studi akhir semester yaitu setelah

seluruh materi perkuliahan disajikan (sekurang-

Page 33: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

kurangnya 12 kali pertemuan).

3. Peserta Ujian adalah para mahasiswa yang

registrasi pada semester berjalan dan berhak

mengikuti ujian sesuai ketentuan yang berlaku.

4. Dosen adalah dosen pengasuh mata kuliah

sesuai jadwal yang dibuat oleh Sekolah Tinggi

di awal semester

5. Pengawas adalah staf administrasi/akademik

yang ditugaskan untuk mengawasi jalannya

ujian yang ditetapkan dengan SK Ketua Sekolah

Tinggi

6. Ujian Susulan adalah ujian bagi mahasiswa yang

tidak dapat mengikuti ujian sesuai jadwal yang

ditentukan karena suatu halangan yang dapat

ditoleransi sesuai ketentuan yang berlaku.

Uraian Prosedur : A. Persiapan UTS/UAS 1. Ketua Program Studi menyiapkan pengajuan

SK Kepanitian UTS/UAS kepada Ketua

STKIP Labuhan Batu

2. Ketua Program Studi/bagian administrasi

akademik menyipakan formulir kesediaan

mengawas UTS / UAS

3. Pengawas mengisi formulir kesediaan

pengawas UTS / UAS

4. Bagian administrasi Akademik menerima

kesediaan mengawas UTS / UAS

5. Ketua program Studi menyusun jadwal UTS

dan UAS

6. Jadwal yang sudah disahkan dikirim kepada

dosen pengasuh dan diumumkan kepada

mahasiswa paling lambat awal minggu ke-6;

7. Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan

menyiapkan Daftar Hadir dan Nilai Ujian

berdasarkan file mahasiswa yang melakukan

registrasi (peserta kuliah).

8. Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan

menyiapkan Formulir Berita Acara

Pelaksanaan Ujian, formulir Izin Mengikuti

Ujian bagi mahasiswa yang terlambat/tidak

dapat menunjukkan tanda pengenal peserta

ujian dan kasus khusus lainnya.

9. Ketua program Studi menyusun Tata tertib

Pengawas dan Tata tertib peserta ujian.

10. Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan

mengirimkan surat permintaan pembuatan

soal ujian kepada dosen koordinator MK

terkait.

11. Dosen menyerahkan soal ujian kepada Biro

Administrasi Akademik Kemahasiswaan

paling lambat 3 hari sebelum pelaksanaan

ujian;

12. Bagian Administrasi Akademik melakukan

penggandaan soal berdasarkan Jadwal dan

Rekapitulasi Peserta Ujian 2 (dua) hari

Page 34: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

sebelum ujian dimulai

13. Bagian Administrasi Akademik melakukan

koordinasi untuk menyiapkan sarana-sarana

dan ruangan ujian yang diperlukan

14. Paling lambat 2 (dua) hari sebelum ujian,

Ketua program studi mengadakan rapat

koordinasi pengawasan ujian yang dihadiri

oleh panitia.

B. Pelaksanaan UTS/UAS

1. Dosen diwajibkan ikut hadir di dalam

pelaksanaan Ujian mata kuliah yang

diampunya;

2. Mahasiswa peserta ujian diwajibkan

mengikuti ujian sesuai dengan peraturan yang

berlaku (memakai baju berwarna putih,

celana/rok berwarna hitam, tidak boleh

memakai kaos dan sandal, membawa Kartu

Ujian);

3. Mahasiswa yang datang setelah 30 menit

ujian berlangsung, tidak diperkenankan

mengikuti ujian;

4. Mahasiswa yang hadir setelah 15 menit dan

sebelum 30 menit wajib menyerahkan surat

pengantar, dan waktu ujian dihitung sesuai

dengan waktu yang berlaku;

5. Mahasiswa yang tidak bisa mengikuti ujian

karena sesuatu hal (sakit) bisa mengikuti

ujian susulan paling lambat 10 hari setelah

ujian berakhir dengan membawa surat

pengantar dari PUKET I;

6. Mahasiswa bisa mengurus surat pengantar

kepada PUKET I dengan membawa Surat

Keterangan Dokter (untuk yang sakit) dan

Surat Keterangan Kematian (untuk yang

orang tuanya meninggal);

7. Bagian Administrasi Akademik

Kemahasiswaan/Staf menyiapkan Daftar

Hadir Peserta dan Nilai ujian, soal ujian dan

formulir berita acara Pelaksanaan Ujian

beserta perlengkapan ujian lainnya untuk

diserahkan kepada para pengawas ujian

8. Petugas Administrasi Akademik Keuangan

menyerahkan soal beserta perangkat ujian

(Daftar hadir peserta, Kertas Jawaban dan

formulir berita acara Pelaksaan ujian) kepada

para pengawas ujian.

9. Pengawas ujian melaksanakan dan

mengawasi jalannya ujian sesuai jadwal.

10. Pengawas menyusun lembar jawaban sesuai

nomor urut Daftar Hadir (nomor kecil di atas

dan nomor besar di bawah) serta

menyerahkan lembar jawaban beserta berita

acara pelaksanaan ujian berserta bukti- bukti

(bila ada, seperti bukti pelanggaran

Page 35: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

ujiaan/contekan, bukti izin mengikuti ujian

untuk kasus khusus, dan sebagainya) kepada

petugas Bagian Administrasi Akademik

Kemahasiswaan dan mengisi buku

Penyerahan Lembar/Berkas Ujian

C. Penyerahan hasil UTS/UAS

1. Petugas Administrasi Akademik melakukan

verifikasi berkas jawaban melalui

pencocokan lembar jawaban dengan daftar

hadir mahasiswa dan menyiapkan lembar

jawaban ke dalam amplop-amplop untuk

dikirimkan kepada dosen penguji masing-

masing

2. Petugas ekspedisi mengirimkan lembar

jawaban ujian kepada masing- masing dosen

penguji dengan membawa Berita Acara Serah

terima Berkas Ujian.

3. Dosen menerima berkas jawaban ujian.

D. Penyelenggaraan Ujian Susulan

1. Mahasiswa dapat mengajukan permohonan

ujian susulan kepada ketua program studi,

selambat-lambatnya dalam waktu 3 hari

setelah pelaksanaan ujian MK yang

bersangkutan, dengan melampirkan alasan

ketidak-hadirannya dalam ujian.

2. Alasan ketidak-hadiran dalam ujian yang

dapat diterima adalah: a) sakit (dilampiri

surat dokter), b) orang-tua atau saudara

kandung meninggal dunia; c) sebab-sebab

lain yang telah disetujui Dosen PA atau

Ketua Sekolah Tinggi.

3. Ketua Program Studi membuat surat ijin

mengadakan ujian susulan kepada dosen

pengasuh MK.

4. Mahasiswa wajib secepatnya mengurus

pelaksanaan ujian susulan kepada dosen yang

bersangkutan, dengan menyertakan surat

keterangan ketua program studi, serta

fotocopy bukti alasan ketidak-hadiran dalam

ujian.

5. Dosen mengadakan ujian susulan selambat-

lambatnya 5 hari setelah tanggal

dikeluarkannya surat ijin ujian susulan oleh

ketua program studi.

Page 36: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

CONTOH FORMAT SOAL UTS/UAS

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

STKIP LABUHAN BATU

UJIAN TENGAH SEMESTER/UJIAN AKHIR SEMESTER

MATA KULIAH (SEBUTKAN)

T.A ...............

Nama : Semester :

NPM : Waktu :

Soal :

1.

2.

3.

4.

5.

Dst

Page 37: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

Nomor SOP : SOP/SPM/V/2015/153

Tanggal Pembuatan : 12 Mei 2015

Revisi : 1

Diajukan Oleh : Ketua SPM Sekolah Tinggi

Disahkan Oleh

Ketua STKIP

Nama SOP : Prosedur Pelaksanaan Peninjauan

Kurikulum

DASAR HUKUM

KUALIFIKASI PELAKSANAAN

1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang

Pendidikan Nasional

3. Peraturan Presiden No. 60 Tahun 1999

tentang Pendidikan Tinggi

4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan

5. Peraturan Pemerinatah No. 4 Tahun

2014 tentang penyelenggaraan

Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan

Pendidikan Tinggi

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

RI No. 15 Tahun 2005 tentang Organisasi

dan Tata Kerja direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi

7. Statuta STKIP-Labuhanbatu

Tujuan Prosedur adalah

1. Prosedur revisi dan pengembangan

kurikulum digunakan sebagai arahan dan

pedoman secara operasional bagi Sekolah

Tinggi dan Program Studi dalam pelaksanaan

peninjauan atau evaluasi, revisi, serta

pengembangan kurikulum.

2. Menjamin proses pelaksanaan peninjauan

kurikulum pada program studi di STKIP

Labuhan Batu demi meningkatnya kualitas

pendidikan dalam proses perkuliahan

KETERKAITAN PERALATAN/ PERLENGKAPAN

Manual Mutu STKIP-Labuhanbatu

Peraturan Kepegawaian STKIP-Labuhanbatu

Statuta STKIP-Labuhanbatu

Ruang Lingkup : Ruang lingkup SOP ini mulai dari pembentukan

kelompok kerja (Pokja) tim kurikulum, analisis

internal dan eksternal oleh Pokja hingga pengesahan

kurikulum oleh Ketua Sekolah Tinggi Keguruan dan

Imu Pendidikan.

Deskripsi : 1. Program studi adalah kesatuan rencana belajar

sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan

akademik, profesional dan atau profesi yang

diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum

serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai

pengetahuan, ketrampilan dan sikap sesuai

dengan sasaran kurikulum.

2. Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat

rencana dan pengaturan mengenai isi maupun

bahan kajian dan pelajaran serta cara

penyampaian dan penilaiannya yang digunakan

sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

Page 38: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

belajar mengajar di perguruan tinggi.

3. Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas,

penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang

sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh

masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di

bidang pekerjaan tertentu.

4. Kompetensi hasil didik suatu program studi

terdiri atas: (a.) kompetensi utama; (b.)

kompetensi pendukung; (c.) kompetensi lain

yang bersifat khusus dan gayut dengan

kompetensi utama

5. Kurikulum inti merupakan penciri dari

kompetensi utama suatu program studi.

Kurikulum inti suatu program studi bersifat: (a.)

dasar untuk mencapai kompetensi lulusan; (b.)

acuan baku minimal mutu penyelenggaraan

program studi; (c.) berlaku secara nasional dan

internasional; (d.) lentur dan akomodatif

terhadap perubahan yang sangat cepat di masa

datang; (e.) kesepakatan bersama antara

kalangan perguruan tinggi, masyarakat profesi

dan pengguna lulusan.

7. Kurikulum institusional merupakan sejumlah

bahan kajian dan pelajaran yang merupakan

bagian kurikulum pendidikan tinggi, terdiri atas

tambahan dari kelompok ilmu dalam kurikulum

inti yang disusun dengan memperhatikan

keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri

khas perguruan tinggi.

Uraian Prosedur : 1. Ketua Program Studi akan mengadakan rapat

peninjauan kurikulum dengan mengundang

stakeholders (alumni, prodi, dekan,

mahasiswa, dosen, asosiasi keilmuan,

pemakai alumni).

2. Rapat Program Studi menghasilkan dokumen

rekomendasi perubahan kurikulum

berdasarkan masukan dari stakeholders,

kesesuaian rumpun ilmu, dan perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi

3. Rapat Program Studi menghasilkan dokumen

rekomendasi perubahan kurikulum untuk

diverifikasi oleh Ketua Program Studi dan

Ketua Sekolah Tinggi

4. Ketua Prorgam Studi dan Puket melakukan

verifikasi dokumen rekomendasi perubahan

kurikulum prodi berdasarkan rumpun ilmu

5. Ketua Program Studi dan Puket mengadakan

rapat verifikasi dokumen rekomendasi

perubahan kurikulum Program Studi

6. Program Studi dan Puket menyerahkan hasil

verifikasi dokumen rekomendasi perubahan

kurikulum Program Studi kepada Ketua

STKIP

7. Ketua STKIP menetapkan kurikulum

Page 39: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

perubahan Program Studi

8. Ketua STKIP menyerahkan hasil penetapan

kurikulum Program Studikepada Puket dan

kaprodi

9. Prodi melakukan sosialisasi perubahan

kurikulum kepada stakeholders(alumni,

prodi, dekan, mahasiswa, dosen, asosiasi

keilmuan, pemakai alumni).

10. Kaprodi mencetak kurikulum prodi hasil

perubahan untuk dijadikan sebagai arsip

Page 40: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

BAGAN ALUR PELAKSANAAN PENINJAUAN KURIKULUM

Kaprodi Mengadakan

rapat peninjauan kurikulum

Menghasilkan dokumen

rekomendasi perubahan

kurikulum

Mencetak dokumen

perubahan kurikulum

Puket memverifikasi

dokumen rekomendasi

perubahan kurikulum

Melakukan sosialisai

perubahan kurikulum

Puket dan Kaprodi

menerima hasil penetapan

perubahan kurikulum

Kaprodi dan Puket mengadakan rapat

verifikasidokumen

rekomendasi perubahan

kurikulum prodi

Ketua STKIP menetapkan

perubahan kurikulum

program studi

Ketua STKIP menerima

hasil verifikasi dokumen

rekomendasi perubahan

kurikulum

Selesai

Page 41: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

Nomor SOP : SOP/SPM/V/2015/154

Tanggal Pembuatan : 12 Mei 2015

Revisi : 1

Diajukan Oleh : Ketua SPM Sekolah Tinggi

Disahkan Oleh

Ketua STKIP

Nama SOP : Prosedur Pelaksanaan Skripsi

DASAR HUKUM

KUALIFIKASI PELAKSANAAN

1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang

Pendidikan Nasional

3. Peraturan Presiden No. 60 Tahun 1999

tentang Pendidikan Tinggi

4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan

5. Peraturan Pemerinatah No. 4 Tahun

2014 tentang penyelenggaraan

Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan

Pendidikan Tinggi

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

RI No. 15 Tahun 2005 tentang Organisasi

dan Tata Kerja direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi

7. Statuta STKIP-Labuhanbatu

Tujuan Prosedur adalah untuk menjelaskan:

1. Persyaratan pengajuan judul skripsi

mahasiswa STKIP Labuhan Batu

2. Prosedur pengajuan judul skripsi mahasiswa

STKIP Labuhan Batu

3. Menjelaskan jumlah ajuan judul yang

direview dan waktu pengajuan judul skripsi

mahasiswa STKIP Labuhan Batu

KETERKAITAN PERALATAN/ PERLENGKAPAN

Manual Mutu STKIP-Labuhanbatu

Peraturan Kepegawaian STKIP-Labuhanbatu

Statuta STKIP-Labuhanbatu

Ruang Lingkup : 1. Persyaratan pengajuan judul mahasiswa

STKIP Labuhan Batu

2. Tata cara pengajuan judul mahasiswa

STKIP Labuhan Batu

Deskripsi : DEFINISI

1. Pengajuan judul skripsi adalah proses

pengusulan calon judul penelitian untuk

skripsi oleh setiap mahasiswa STKIP

Labuhan Batu kepada Ketua program studi.

2. Persyaratan adalah hal-hal yang diperlukan

untuk melengkapi pengajuan judul

mahasiswa STKIP Labuhan Batu agar dapat

diproses.

3. Tata cara adalah aturan atau prosedur yang

harus dilalui dalam pengajuan judul skripsi

mahasiswa STKIP Labuhan Batu

4. Batasan adalah jumlah judul yang direview

oleh setiap dosen reviewer dan jadwal

Page 42: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

penyerahan ajuan judul oleh mahasiswa

kepada dosen reviewer serta jadwal

pengembalian judul yang direview oleh

dosen reviewer kepada mahasiswa yang

bersangkutan.

PENGGUNA

1. Ketua Jurusan

2. Sekretaris Jurusan

3. Dosen reviewer

4. Staff Jurusan

5. Mahasiswa

PERSYARATAN

1. Mahasiswa terdaftar sebagai mahasiswa aktif

yang telah duduk minimal pada semester

tujuh, dibuktikan dengan photocopy kartu

pembayaran SPP terakhir.

2. Mahasiswa telah menyelesaikan beban studi

sekurang-kurangnya 120 sks.

3. Mahasiswa telah lulus seluruh matakuliah

dibuktikan dengan photocopy Kartu Hasil

Studi atau transkrip sementara yang

dikeluarkan oleh Biro Administrasi

Akademik Kemahasiswaan

4. Setiap dosen reviewer mereview maksimal

10 ajuan judul skripsi dalam waktu satu

semester.

Uraian Prosedur : 1. Mahasiswa menentukan judul dan mengisi

form pengajuan judul dan surat pernyataan

kesediaan mereview ajuan judul sampai

dengan selesai

2. Mahasiswa menyerahkan rancangan ajuan

judul blangko surat pernyataan kesediaan

mereview kepada dosen reviewer sesuai

jadwal yang ditetapkan oleh STKIP Labuhan

Batu.

3. Dosen reviewer akan mereview ajuan judul

dalam tenggang waktu paling lambat 10 hari

kerja.

4. Mahasiswa menyerahkan hasil akhir

review/revisi serta surat pernyataan dosen

reviewer kepada staff prodi

5. Staff prodi menyerahkan berkas hasil ajuan

judul mahasiswa kepada Sekretaris prodi

6. Sekretaris Jurusan memeriksa kelengkapan

persyaratan ajuan judul dan kebaruan ajuan

judul. Kebaruan judul diperiksa dengan cara

mencocokkan dengan database judul yang

ada pada prodi dan database judul penelitian

dari sekolah tinggi maupun lembaga

penelitian lain yang dapat diakses secara

online dalam waktu paling lambat 1 hari

kerja setiap judul.

7. Sekretaris Prodi melaporkan hasil

pemeriksaan kepada Ketua Prodi paling

Page 43: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

lambat paling lambat 1 hari kerja setiap

judul.

8. Ketua Prodi menentukan apakah ajuan judul

skripsi diterima atau direvisi paling lambat 1

hari kerja setiap judul.

9. Sekretaris Prodi mengirimkan SMS kepada

mahasiswa yang ajuan judulnya diterima

maupun direvisi serta mencatat history nya

pada buku rekam ajuan judul mahasiswa

paling lambat 1 hari kerja setiap judul.

10. Mahasiswa mengambil berkas ajuan judul

yang diterima maupun ajuan yang direvisi

dari Sekretaris Prodi paling lambat 3 hari

kerja setelah pemberitahuan lewat sms.

11. Mahasiswa yang ajuan judulnya telah

diterima, menyerahkan photocopy dokumen

ajuan judul skripsi kepada Sekretaris Prodi

untuk diarsip.

12. Mahasiswa yang ajuan judulnya direvisi

harus merevisi ajuan judulnya dan melewati

prosedur.

13. Ketua Prodi menentukan Dosen

Pembimbing, Sekretaris Prodi menyerahkan

surat permohonan penerbitan surat tugas

Dosen Pembimbing yang telah

ditandatangani Ketua Prodi Kepada STKIP

Labuhanbatu paling lambat 1 hari kerja

setiap judul.

Page 44: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

BAGAN ALUR PELAKSANAAN PENULISAN SKRIPSI

PELAKSANA KEGIATAN DOKUMEN

Mahasiswa

menentukan judul dan rancangan

proposal sesuai dengan bidang/prodi masing-masing

Template

menyerahkan rancangan ajuan

judul dan surat pernyataan kepada

dosen reviewer

Ajuan judul

Menandatangani surat pernyataan dan mereview ajuan judul dalam

tenggang waktu satu minggu

Mahasiswa

Dosen reviewer Ajuan judul

Menyerahkan hasil review ajuan judul

Mahasiswa

Staff Prodi

Memeriksa kelengkapan

persyaratan dan menyerahkan

ajuan judul kepada kaprodi

Memutuskan ajuan judul diterima

atau direvisi

Memberikan informasi lewat sms

kepada mahasiswa tentang status

ajuan judul

Menyerahkan copy ajuan judul

yang diterima atau merevisi ajuan

judul

Menentukan dosen pembimbing

dan menerbitkan surat

permohonan penerbitan surat tugas

dosen pembimbing

Sekretaris Prodi

Ketua Prodi

Sekretaris Prodi

Mahasiswa

Ketua Prodi Sekretaris Prodi

Ajuan judul

Ajuan judul

Ajuan judul

Surat

permohonan

Page 45: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

Nomor SOP : SOP/SPM/V/2015/155

Tanggal Pembuatan : 12 Mei 2015

Revisi : 1

Diajukan Oleh : Ketua SPM Sekolah Tinggi

Disahkan Oleh

Ketua STKIP

Nama SOP : Prosedur Bimbingan Konseling

DASAR HUKUM

KUALIFIKASI PELAKSANAAN

1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang

Pendidikan Nasional

3. Peraturan Presiden No. 60 Tahun 1999

tentang Pendidikan Tinggi

4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan

5. Peraturan Pemerinatah No. 4 Tahun

2014 tentang penyelenggaraan

Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan

Pendidikan Tinggi

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

RI No. 15 Tahun 2005 tentang Organisasi

dan Tata Kerja direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi

7. Statuta STKIP-Labuhanbatu

Tujuan Prosedur adalah Bimbingan konseling

mahasiswa bertujuan membantu mahasiswa dalam

mewujudkan potensi dirinya secara optimal, baik

untuk kepentingan dirinya maupun tuntutan

lingkungan secara konstruktif, mampu memecahkan

persoalan yang dihadapi secara realistis, dan mampu

mengambil keputusan mengenai berbagai pilihan

secara rasional sehingga diharapkan dapat

melaksanakan keputusan secara konkrit dan

bertanggung jawab, maka mahasiswa perlu

merumuskan rencana akademik, karier dan rencana

kepada lainnya yang mendukung perannya

sebagai orang dewasa.

KETERKAITAN PERALATAN/ PERLENGKAPAN

Manual Mutu STKIP-Labuhanbatu

Peraturan Kepegawaian STKIP-Labuhanbatu

Statuta STKIP-Labuhanbatu

Ruang Lingkup : Seluruh Program studi di lingkungan Sekolah Tinggi

Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Deskripsi : Bimbingan konseling mahasiswa adalah proses

pemberian bantuan secara sistematis dan intensif

kepada mahasiswa dalam rangka pengembangan

pribadi, studi dan karirnya yang dilakukan oleh

konselor atau petugas bimbingan

Uraian Prosedur : 1. Data mahasiswa yang mempunyai masalah

akademik dalam 1 (angkatan) dikumpulkan dan

dibuatkan berita acara oleh Puket III

2. Puket III turut membantu dengan membuatkan

surat undangan acara bimbingan konseling

mahasiswa kepada Tim Bimbingan Konseling

mahasiswa yang terdiri dari Dosen-dosen

Pembimbing Akademik yang ditunjuk oleh Puket

1, serta mahasiswa yang bersangkutan

3. Bimbingan Konseling mahasiswa dilaksanakan

Page 46: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

dengan mengadakan wawancara pada mahasiswa-

mahasiswa yang bermasalah dalam kegiatan

akademik yang kemudian dicatat oleh Tim

Bimbingan Konseling mahasiswa

4. Setelah Bimbingan Konseling mahasiswa selesai,

maka Puket III membuat Hasil Akhir Bimbingan

Konseling mahasiswa yang selanjutnya diproses

oleh Puket III

Page 47: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

BAGAN ALUR BIMBINGAN KONSELING

Puket III

Puket III

Puket III

Page 48: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

Nomor SOP : SOP/SPM/V/2015/156

Tanggal Pembuatan : 12 Mei 2015

Revisi : 1

Diajukan Oleh : Ketua SPM Sekolah Tinggi

Disahkan Oleh

Ketua STKIP

Nama SOP : Prosedur Penerimaan Beasiswa

DASAR HUKUM

KUALIFIKASI PELAKSANAAN

1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang

Pendidikan Nasional

3. Peraturan Presiden No. 60 Tahun 1999

tentang Pendidikan Tinggi

4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan

5. Peraturan Pemerinatah No. 4 Tahun

2014 tentang penyelenggaraan

Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan

Pendidikan Tinggi

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

RI No. 15 Tahun 2005 tentang Organisasi

dan Tata Kerja direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi

7. Statuta STKIP-Labuhanbatu

Tujuan Prosedur adalah

1. Memberikan pedoman kepada pihak terkait dalam

pelaksanaan proses pengajuan mahasiswa

berprestasi.

2. Memperlancar proses pelaksanaan pengajuan

beasiswa bagi mahasiswa berprestasi

3. Tertibnya mekanisme layanan proses pengajuan

mahasiswa berprestasi.

KETERKAITAN PERALATAN/ PERLENGKAPAN

Manual Mutu STKIP-Labuhanbatu

Peraturan Kepegawaian STKIP-Labuhanbatu

Statuta STKIP-Labuhanbatu

Ruang Lingkup : 1. Mahasiswa Seluruh Program studi di lingkungan

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Labuhan Batu

2. Pihak-pihak terlibat dalam proses pengajuan

Deskripsi : Beasiswa merupakan apresiasi yangdiberikan kepada

mahasiswa yang berprestasi di bidang akademik

maupun non akademik

Uraian Prosedur : 1. Donatur/Penyandang dana mengirimkan surat

tawaran beasiswa kepada Ketua STKIP Labuhan

Batu

2. Ketua STKIP Labuhan Batu menginformasikan

tawaran tersebut kepada kabag. BAAK

3. Kabag. BAAK memberikan pengumuman kepada

mahasiswa

4. Mahasiswa yang memenuhi syarat mengajukan

berkas permohonan untuk mendapatkan tawaran

beasiswa kepada Kabag. BAAK

Page 49: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

5. Kabag. BAAK memeriksa kelengkapan berkas.

6. Kabag. BAAK bersama Puket 1 menyeleksi

berkas mahasiswa yang masuk

7. Puket 1 menetapkan calon penerima beasiswa

8. Kabag. BAAK mengumumkan hasil seleksi

kepada calon penerima beasiswa

9. Mahasiwa menerima dana beasiswa melalui

rekening masing-masing

10. Pelaporan

Page 50: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

BAGAN ALUR PENERIMAAN BEASISWA

Page 51: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

Nomor SOP : SOP/SPM/V/2015/157

Tanggal Pembuatan : 12 Mei 2015

Revisi : 1

Diajukan Oleh : Ketua SPM Sekolah Tinggi

Disahkan Oleh

Ketua STKIP

Nama SOP : Prosedur Kegiatan Kemahasiswaan

DASAR HUKUM

KUALIFIKASI PELAKSANAAN

1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang

Pendidikan Nasional

3. Peraturan Presiden No. 60 Tahun 1999

tentang Pendidikan Tinggi

4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan

5. Peraturan Pemerinatah No. 4 Tahun

2014 tentang penyelenggaraan

Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan

Pendidikan Tinggi

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

RI No. 15 Tahun 2005 tentang Organisasi

dan Tata Kerja direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi

7. Statuta STKIP-Labuhanbatu

Tujuan Prosedur adalah

1. Memberikan pedoman kepada pihak terkait dalam

pelaksanaan proses kegiatan kemahasiswaan.

2.Menstimulus mahasiswa untuk menyampaikan

aspirasi mengenai masalah pembangunan,

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

3.Mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler di

tingkat peruguruan tinggi yang bersifat penalaran

dan keilmuan, minat dan kegemaran, kerohanian,

kesejahteraan mahasiswa, serta pengabdian pada

masyarakat.

4.Mengembangan kemampuan mahasiswa

berkomunikasi secara ilmiah

5.Mendorong mahasiswa agar peka terhadap

permasalahan pembangunan dan ikut berperan

melalui pemikiran-pemikiran ilmiah.

KETERKAITAN PERALATAN/ PERLENGKAPAN

Manual Mutu STKIP-Labuhanbatu

Peraturan Kepegawaian STKIP-Labuhanbatu

Statuta STKIP-Labuhanbatu

Ruang Lingkup : Kegiatanan kemahasiswaan ini ditujukan kepada

mahasiswa Seluruh Program studi di lingkungan

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Labuhan Batu

Deskripsi : Kegiatan kemahasiswaan menjadi wadah bagi

mahasiswa di Seluruh Program studi di lingkungan

STKIP Labuhan Batu

Uraian Prosedur : 1. Ketentuan Utama Kegiatan Kemahasiswaan

a. Setiap kegiatan kemahasiswaan harus diselaraskan

dengan penalaran dan keilmuan, minat dan bakat,

kesejahteraan mahasiswa, dan kegiatan sosial.

b. Setiap program kegiatan kemahasiswaan harus

mendahulukan kepentingan mahasiswa STKIP

Labuhan Batu daripada kepentingan pihak lain

dan tidak mengganggu perkuliahan.

c. Setiap program kegiatan kemahasiswaaan harus

direncanakan dan dirancang dengan baik dan

Page 52: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

terperinci dengan selalu memperhatikan dan

mendahulukan kepentingan akademik serta dapat

dipertanggungjawabkan.

d. Setiap program kemahasiswaan harus

memperhatikan dan sesuai dengan sistem dan

aturan yang berlaku di STKIP Labuhan Batu

dengan tidak mengabaikan ketertiban masyarakat

sekitar kampus STKIP Labuhan Batu

e. Setiap kegiatan kemahasiswaan harus

dilaksanakan oleh pengurus organisasi atau

panitia yang ditunjuk resmi oleh organisasi dalam

bentuk kepanitiaan.

f. Setiap kegiatan kemahasiswaan harus melaporkan

secara tertulis yang mencakup penggunaan biaya

hasil kegiatan.

g. Setiap organisasi kemahasiswaan yang tidak

melaporkan kegiatannya akan dikenakan sanksi

berupa teguran dan tidak diperkenankan

mengadakan kegiatan berikutnya.

2. Prosedur Pengambilan Biaya Penyelenggaraan

Kegiatan

a. Pembantu Direktur (Pudir) III mendisposisikan

proposal biaya penyelenggaraan kegiatan kepada

Kepala Bagian Administrasi Akademik dan

Kemahasiswaan (BAAK) STKIP Labuhan Batu

b. Kepala BAAK menginformasikan biaya

penyelenggaraan kegiatan kepada Puket 2 selaku

bendahara STKIP Labuhan Batu

c. Kepala BAAK menginformasikan pencairan biaya

penyelenggaraan kegiatan kepada Panitia/

Pengurus organisasi kemahasiswaan.

d. Panitia/ Pengurus organisasi kemahasiswaan

mengambil biaya penyelenggaraan kegiatan di

Kepala BAAK dan atau Puket III

e. Panitia/ Pengurus organisasi kemahasiswaan

menyelenggaraan kegiatan sesuai dengan biaya

yang disetujui oleh STKIP Labuhan Batu

f. Panitia/Pengurus organisasi kemahasiswaan

membuat laporan pertanggungjawaban

penggunaan biaya kepada Kepala Bagian

Kemahasiswaan dan Puket III.

3. Prosedur Pengajuan Permohonan Penggunaan

Fasilitas

a. Puket III menginformasikan permohonan panitia/

pengurus kegiatan kemahasiswaan untuk

ditindaklanjuti Kabag Umum

b. Panitia/ Pengurus organisasi kemahasiswaan

mengajukan permohonan penggunaan fasilitas

berupa ruang, peralatan, atau fasilitas lainnya

kepada Kabag Umum

c. Kabag Umum memutuskan fasilitas kampus yang

dapat digunakan setelah mendengarkan kebutuhan

Page 53: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

penggunaan dan ketersediaan fasilitas dari panitia/

pengurus dan berkoordinasi dengan Kepala

Bagian Kemahasiswaan dan KaBag Umum

d. Panitia/ pengurus mengisi buku peminjaman

fasilitas di Bagian Umum sesuai dengan

ketersediaan fasilitas yang disetujui.

e. Panitia/ Pengurus berkoordinasi dengan Kepala

Bagian Umum dan Kepala BAAK mengenai

pelaksanaan penggunaan fasilitas.

f. Panitia/pengurus merapikan dan mengembalikan

fasilitas yang telah digunakan kepada Kepala

Bagian Umum

4. Prosedur Pengajuan Penyelenggaraan

Kegiatan di Luar Kampus

a. Panitia/Pengurus mengajukan surat permohonan

penyelenggaraan kegiatan di luar kampus kepada

Puket III diketahui oleh Kepala BAAK (Ka.

BAAK)

b. Puket III mengadakan audiensi dengan Panitia/

Pengurus mengenai tujuan penyelenggaraan

kegiatan di luar kampus.

c. Puket III melaporkan permohonan tersebut kepada

Direktur. Direktur menyetujui/tidak menyetujui

penyelenggaraan kegiatan di luar kampus setelah

mendapat masukan dari Puket III dan

mengadakan audiensi dengan panita/ pengurus

bila diperlukan.

d. Direktur mendisposisikan surat permohonan

penyelenggaraan kegiatan di luar kampus kepada

Puket III untuk dibuatkan surat administrasi yang

dibutuhkan jika kegiatan tersebut disetujui.

e. Puket III meneruskan surat izin kepada Ka. BAAK

untuk diteruskan kepada Panitia/ Pengurus.

f. Panitia/ Pengurus mengambil surat yang

dibutuhkan di Ka. BAAK.

g. Panitia/ Pengurus melaporkan hasil

penyelenggaraan kegiatan kepada Direktur dan

Puket III.

5. Proposal Kegiatan

a. Persyaratan Pengajuan Proposal

1. Tidak mempunyai tunggakan penyerahan

laporan pertanggungjawaban kegiatan dan

keuangan pada kegiatan sebelumnya.

2. Mendapat persetujuan dari Organisasi Intra

Kampus (BEM)

3. Pengajuan proposal yang ditandatangani oleh

Ketua Panitia Pelaksana ditujukab kepada

Puket III.

4. Diserahkan paling lambat 7 hari kerja sebelum

pelaksanaan kegiatan.

5. Proposal yang diajukan kurang dari 7 hari kerja

tidak akan diproses.

Page 54: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

b. Format Proposal Kegiatan

1.Halaman Sampul Muka dilapisi plastik

transparan.

2. Halaman Isi

3.Menggunakan Kop Surat Organisasi

Kemahasiwaan yang bersangkutan atau

Kepanitiaan yang ditunjuk dengan ketentuan:

4. Ukuran kertas A4 (21x29.7)

5. Bentuk huruf Arial dengan spasi 1.5, font 11

atau huruf Times New Roman, font 12.

6.Mencantumkan alamat organisasi

kemahasiswaan, nomor telepon dan kontak

perorangan/ Telepon Genggam/ E-mail.

7.Membubuhkan stempel organisasi

kemahasiswaan atau tanda tangan penanggung

jawab.

6. Sponsor Kegiatan

Sponsor yang mendukung/ mendanai kegiatan harus

sesuai dengan ketentuan berikut:

a. Saling menguntungkan;

b. Bukan berasal dan untuk kepentingan Partai

Politik.

c. Bukan produk minuman keras;

d. Bukan produk rokok;

e. Bukan produk yang berkonotasi seks;

f. Bukan produk ilegal atau barang terlarang;

g. Produk yang belum tercantum dalam ketentuan

di atas akan diatur kemudian.

7. Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan

a. Kegiatan yang sudah dilaksanakan harus

dilaporkan secara tertulis kepada Puket III dan

Ka. BAAK, paling lambat 30 hari kerja setelah

terselenggaranya kegiatan.

b. Organisasi kemahasiswaan yang telah selesai

menyelenggarakan kegiatan, tetapi belum

menyampaikan laporan Pertanggung-

jawabannya, tidak diperkenankan mengajukan

proposal baru.

c. Laporan Pertanggungjawaban harus dijilid rapi.

d. Format Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan

dan Keuangan disesuaikan dengan ketentuan

dan peraturan yang berlaku.

8. Ketentuan Terkait Pelaksanaan Kegiatan

a. Tempat

1. Setiap kegiatan harus dilaksanakan di kampus

STKIP Labuhan Batu kecuali jika fasilitas yang

dimiliki oleh STKIP Labuhan Batu atau karena

alasan-alasan khusus yang dapat dipertanggung

jawabkan.

2. Kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan di

luar kampus harus mendapat persetujuan khusus

Page 55: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

dari Ketua STKIP Labuhan Batu dan Puket III.

3. Setiap tempat di dalam kampus STKIP Labuhan

Batu yang akan digunakan sebagai tempat

pelaksanaan kegiatan harus mendapat izin dari

Ketua STKIP Labuhan Batu

4. Setiap tempat yang telah digunakan untuk

berkegiatan harus dibersihkan kembali.

b. Waktu

1. Setiap kegiatan diselenggarakan antara pukul

08.00 WIB dan 17.00 WIB. Kegiatan yang

diselenggarakan di luar ketentuan tersebut harus

mendapat persetujuan khusus dari Direktur atau

Puket III STKIP Labuhan Batu

2. Tidak diperbolehkan mengadakan kegiatan 7

(tiga) hari sebelum dan selama Ujian Tengah

Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester

(UAS).

3. Tidak diperbolehkan mengadakan kegiatan pada

saat pengurus organisasi kemahasiswaan dalam

masa peralihan kepengurusan yang lama ke

pengurus baru.

4. Ketua Panitia harus memberikan konfirmasi dan

koordinasi dengan Ka.BAAK, Kabag Umum, dan

Kepala Satpam dan atau Polisi (jika diperlukan)

selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum

pelaksanaan kegiatan. Bila tahapan ini tidak

dilaksanakan penyelenggaraan kegiatan

ditangguhkan.

5. Undangan kegiatan sudah terkirim semua

selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum

pelaksanaan, dan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari

sebelum pelaksanaan sudah ada konfirmasi

kehadiran dari undangan.

6. Khusus untuk undangan tamu pada acara

pembukaan atau penutupan, Panitia harap

memperhatikan tata cara protokoler standar dan

berkoordinasi dengan Puket III/ Ka. BAAK /

Dosen pendamping. Untuk kegiatan lingkup

STKIP Labuhan Batu, panitia diharapkan

mengundang Direktur Ketua STKIP Labuhan

Batu dan pihak-pihak yang terkait, sedangkan

untuk kegiatan pada lingkup yang lebih besar,

Panitia harap menyesuaikan diri dengan tata cara

protokoler.

7. Pada hari pelaksanaan, seluruh panitia, peralatan,

dan dekorasi telah siap selambat-lambatnya 1

(satu) jam sebelum acara dimulai. Para undangan

diharapkan hadir 15 menit sebelum acara dimulai

dan Panitia mengenakan jaket almamater atau

atribut kepanitiaan.

8. Semua perlengkapan, peralatan, dan fasilitas

lainnya harus dikembalikan dalam keadaan baik

selambat-lambatnya 1 (satu) hari setelah

Page 56: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

pelaksanaan.

c. Lain-Lain

1. Pengambilan peralatan dilakukan oleh panitia

kegiatan setelah prosedur pengajuan peralatan dan

fasilitas dipenuhi. Peralatan dikembalikan dalam

keadaan baik.

2. Untuk kegiatan yang melibatkan masyarakat di

luar kampus seperti pentas seni, panitia harus

menandatangani persetujuan tata tertib kegiatan

yang disepakati antara panitia dengan pihak

terkait. Persetujuan tata tertib dibuat sesuai

dengan kebutuhan.

3. Untuk kegiatan pameran tidak diperkenankan

menempel apapun secara langsung di dinding

ruangan. Materi pameran atau informasi lain

dapat digantungkan atau mempergunakan panil

berkaki.

4. Kegiatan bazaar yang mendatangkan pihak dari

luar (kecuali sponsor utama), ditempatkan di

lapangan parker STKIP Labuhan Batu

5. Spanduk, poster, brosur, atau informasi lain

tentang kegiatan selambatlambatnya 2 (dua) hari

setelah pelaksanaan harus diturunkan/

ditanggalkan oleh panitia kegiatan yang

bersangkutan. Bila tahapan ini tidak dilakukan

panitia akan ditegur.

6. Jika diperlukan persiapan ruang sebelum hari

pelaksanaan kegiatan, panitia kegiatan dapat

mengajukan surat permohonan izin persiapan

kepada Kepala Bagian Kerumahtanggaan

selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelumnya/

disesuaikan dengan kebijakan Kabag Umum.

7. Untuk kegiatan yang bersifat komersil atau kerja

sama dengan pihak di luar kampus, harap Panitia

mengikuti peraturan yang ada atau kebijakan

Ketua STKIP Labuhan Batu.

9. Panitia bertanggung jawab atas kebersihan,

kerapian, dan ketertiban tempat kegiatan.

Page 57: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

BAGAN ALUR KEGIATAN KEMAHASISWAAN

Page 58: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT
Page 59: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

Nomor SOP : SOP/SPM/V/2015/158

Tanggal Pembuatan : 12 Mei 2015

Revisi : 1

Diajukan Oleh : Ketua SPM Sekolah Tinggi

Disahkan Oleh

Ketua STKIP

Nama SOP : Prosedur Pembinaan Pengembangan

Softskill Mahasiswa

DASAR HUKUM

KUALIFIKASI PELAKSANAAN

1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang

Pendidikan Nasional

3. Peraturan Presiden No. 60 Tahun 1999

tentang Pendidikan Tinggi

4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan

5. Peraturan Pemerinatah No. 4 Tahun

2014 tentang penyelenggaraan

Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan

Pendidikan Tinggi

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

RI No. 15 Tahun 2005 tentang Organisasi

dan Tata Kerja direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi

7. Statuta STKIP-Labuhanbatu

Tujuan Prosedur adalah untuk memberikan acuan

dalam merealisasikan usaha mendukung

pengembangan soft skills di STKIP Labuhan Batu

melalui kegiatan kemahasiswan (ekstrakurikuler)

KETERKAITAN PERALATAN/ PERLENGKAPAN

Manual Mutu STKIP-Labuhanbatu

Peraturan Kepegawaian STKIP-Labuhanbatu

Statuta STKIP-Labuhanbatu

Ruang Lingkup : 1. Mahasiswa Seluruh Program studi di lingkungan

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Labuhan Batu

2. Pihak-pihak terlibat dalam proses pengajuan

Deskripsi : Dalam mewujudkan visi-misi STKIP Labuhan Batu

ini maka diperlukan pengembangan hard skills dan

soft skills secara terencana, sinergis, sistematis, dan

berkesinambungan. Hard skills adalah keterampilan

yang bersifat teknis, visible, dan immediate,

sedangkan soft skills adalah keterampilan yang

bersifat non teknis, invisible, dan unimmediate.

Uraian Prosedur : Tim Pengembangan Softskills Mahasiswa STKIP

Labuhan Batu dibentuk oleh dan bertanggungjawab

kepada Puket III. Tugas Tim adalah merencanakan,

mengembangkan materi, melakukan TOT,

mengevaluasi dan mengembangkan pelatihan dan

Page 60: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

pendampingan berdasarkan hasil monitoring dan

feedback.

TOT dilakukan oleh Tim Pengembang. Ada 2 jenis

TOT yakni TOT bagi dosen

pendamping/pembimbing sebagai calon trainer, dan

TOT bagi pengurus Ormawa & UKM baik di tingkat

masing-masing Prodi di lingkungan STKIP Labuhan

Batu sebagai calon co-trainer/mentor/ agen penular

softskills. Hasil dari TOT adalah diperolehnya

Pelatih & Pendamping softskills bersertifikat yang

siap melakukan pelatihan dan pendampingan.

Pelatihan dan pendampingan dilakukan di tingkat

Prodi. Penanggungjawab kegiatan adalah Puket III

fakultas yang bersangkutan, sedang pelaksana

pelatihan dan pendampingan adalah Pelatih &

Pendamping bersertifikat yang diangkat oleh Puket

III. Sasarannya adalah mahasiswa di Prodi yang

bersangkutan. Prioritas diutamakan mahasiswa pada

tingkat yang sesuai jenjang/level pelatihan, yang

dipandang mempunyai potensi besar mampu dan

mau menularkan softskills terhadap mahasiswa yang

lain sehingga terjadi efek bola salju (snow ball).

Level, atribut, time amount, participants dalam

pelatihan dapat dilihat pada tabel

Page 61: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

BAGAN ALUR PEMBINAAN PENGEMBANGAN SOFTSKILL MAHASISWA

Tim Pengembang Soft Skills Mahasiswa

STKIP Labuhan Batu

TOT Soft Skills bagi dosen

pendamping/ pembimbing

kemahasiswaan

TOT Soft Skills bagi tokoh Ormawa dan

UKM

Pelatihan Soft Skills bagi

mahasiswa

Pendampingan Soft Skills

mahasiswa

Monitoring

dan

Feedback

Mahasiswa yang mempunyai keseimbangan

Hard Skills–Soft Skills sesuai visi-misi

STKIP Labuhan Batu

Pelatih dan Pendamping Soft

Skills bersertifikat

Page 62: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

Nomor SOP : SOP/SPM/V/2015/159

Tanggal Pembuatan : 12 Mei 2015

Revisi : 1

Diajukan Oleh : Ketua SPM Sekolah Tinggi

Disahkan Oleh

Ketua STKIP

Nama SOP : Prosedur Layanan Kesehatan

DASAR HUKUM

KUALIFIKASI PELAKSANAAN

1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang

Pendidikan Nasional

3. Peraturan Presiden No. 60 Tahun 1999

tentang Pendidikan Tinggi

4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan

5. Peraturan Pemerinatah No. 4 Tahun

2014 tentang penyelenggaraan

Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan

Pendidikan Tinggi

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

RI No. 15 Tahun 2005 tentang Organisasi

dan Tata Kerja direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi

7. Statuta STKIP-Labuhanbatu

Tujuan Prosedur adalah untuk memberikan layanan

kesehatan pertama bagi seluruh civitas akdemika dan

mahasiswa

KETERKAITAN PERALATAN/ PERLENGKAPAN

Manual Mutu STKIP-Labuhanbatu

Peraturan Kepegawaian STKIP-Labuhanbatu

Statuta STKIP-Labuhanbatu

Ruang Lingkup : 1. Mahasiswa, Dosen dan Staf Seluruh Program

studi di lingkungan Sekolah Tinggi Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Labuhan Batu

2. Pihak-pihak terlibat dalam proses layanan

Deskripsi : Memberikan layanan kesehatan (pertolongan

pertama) bagi seluruh Mahasiswa, Dosen dan Staf

Seluruh Program studi di lingkungan Sekolah Tinggi

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Labuhan Batu yang

memerlukan layanan kesehatan merupakan

kewajiban yang harus disediakan oleh kampus

STKIP Labuhan Batu selaku pelaksana kegiatan

akademis.

Pertolongan layanan kesehatan hanya disediakan

pada taraf pertolongan pertama saja, untuk tindakan

lebih lanjut, layanan akan diserahkan pada layanan

kesehatan masyarakat seperti puskesmas/rumah sakit

terdekat.

Page 63: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

Uraian Prosedur : 1. Pasien dibawa keruang kesehatan milik kampus

STKIP Labuhan Batu.

2. Diperiksa oleh tim kesehatan yang merupakan

mahasiswa yang telah mendapat pelatihan

kesehatan (pertolongan pertama)

3. Bila kondisi membaik pasien dperbolehkan

beristirahat atau pulang kerumah

4. Bila keadaan pasien perlu penanganan lebih

lanjut, maka segera pasien dibawa ke

Puskesmas/rumah sakit terdekat dari kampus

STKIP Labuhan Batu.

Page 64: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

BAGAN ALUR LAYANAN KESEHATAN

Pasien

Pemeriksaan (di ruang kesehatan)

Kondisi pasien memburuk Kondisi pasien membaik

Pasien Pulang

Pasien Pulang

Page 65: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

Nomor SOP : SOP/SPM/V/2015/160

Tanggal Pembuatan : 12 Mei 2015

Revisi : 1

Diajukan Oleh : Ketua SPM Sekolah Tinggi

Disahkan Oleh

Ketua STKIP

Nama SOP : Prosedur Penggunaan Perpustakaan

DASAR HUKUM

KUALIFIKASI PELAKSANAAN

1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang

Pendidikan Nasional

3. Peraturan Presiden No. 60 Tahun 1999

tentang Pendidikan Tinggi

4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan

5. Peraturan Pemerinatah No. 4 Tahun

2014 tentang penyelenggaraan

Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan

Pendidikan Tinggi

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

RI No. 15 Tahun 2005 tentang Organisasi

dan Tata Kerja direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi

7. Statuta STKIP-Labuhanbatu

Tujuan Prosedur adalah sebagai pendukung utama

penyedia sarana dan prasarana yang mendukung dan

representatif, pengelola yang profesional,

pengelolaan yang baik dan menyenangkan dengan

dukungan koleksi buku yang lengkap dan beragam

dan responsive

KETERKAITAN PERALATAN/ PERLENGKAPAN

Manual Mutu STKIP-Labuhanbatu

Peraturan Kepegawaian STKIP-Labuhanbatu

Statuta STKIP-Labuhanbatu

Ruang Lingkup : Civitas akademika seluruh Program studi di

lingkungan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Labuhan Batu

Deskripsi : Perpustakaan merupakan pendukung utama kegiatan

pembelajaran di sebuah lembaga. Untuk itu harus

tersedia sarana dan prasarana yang mendukung dan

representatif, pengelola yang profesional,

pengelolaan yang baik dan menyenangkan dengan

dukungan koleksi yang lengkap dan beragam dan

responsif terhadap kemajuan keilmuan pendidikan.

Untuk mendukung operasional perpustakaan yang

baik, maka beberapa aktifitas berikut perlu dilakukan

antara lain:

1. Sirkulasi (Pinjam-kembali buku)

2. Manajemen Koleksi

3. Repachaging Information (Kemas ulang, Alih

Media, Digitalisasi, dll)

Page 66: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

4. Layanan Teknis

5. Penelusuran Informasi

Uraian Prosedur : Peminjaman Buku

1. Serahkan kartu anggota perpustakaan, KTM

dan koleksi yang akan dipinjam kepada

petugas peminjaman untuk di register

2. Register keanggotaan kepada petugas

3. Jumlah pinjaman 2 buku lama pinjaman 1

Minggu

4. Masa keangotaan selama menjadi

mahasiswa/dosen di lingkungan STKIP

Labuhan Batu

5. Pengembalian di perpustakaan yang dipinjam

Pengembalian Buku

1. Serahkan kepada petugas buku yang akan

dikembalikan

2. Tunggu petugas melakukan transaksi

pengembalian

3. Apabila terkena denda karena keterlambatan,

membayar denda dan menuliskan pada buku

yang telah disediakan. Denda Keterlambatan

Rp 500,-/eksemplar/hari

4. Apabila tidak ada masalah, mintalah kartu

anggota kepada petugas pengembalian

5. Proses pengembalian selesai

Perpanjangan Peminjaman Buku

1. Serahkan koleksi yang akan diperpanjang

kepada petugas pengembalian

2. Tunggu petugas melakukan verifikasi dan

memproses apakah buku bisa diperpanjang

atau tidak.

3. Apabila tidak ada masalah, petugas akan

mencap tanggal pengembalian dan atau

memberi tahu waktu pengembalian

4. Apabila sudah, maka proses perpanjangan

selesai dan koleksi dapat dibawa pulang.

Page 67: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

BAGAN ALUR PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN

Page 68: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

Nomor SOP : SOP/SPM/V/2015/161

Tanggal Pembuatan : 12 Mei 2015

Revisi : 1

Diajukan Oleh : Ketua SPM Sekolah Tinggi

Disahkan Oleh

Ketua STKIP

Nama SOP : Prosedur Drop Out dan Pengunduran Diri

Mahasiswa

DASAR HUKUM

KUALIFIKASI PELAKSANAAN

1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang

Pendidikan Nasional

3. Peraturan Presiden No. 60 Tahun 1999

tentang Pendidikan Tinggi

4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan

5. Peraturan Pemerinatah No. 4 Tahun

2014 tentang penyelenggaraan

Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan

Pendidikan Tinggi

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

RI No. 15 Tahun 2005 tentang Organisasi

dan Tata Kerja direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi

7. Statuta STKIP-Labuhanbatu

Tujuan Prosedur adalah untuk menjamin proses

pemberhentian kuliah mahasiswa (Drop Out,

DO) dan pengunduran diri mahasiswa sesuai

prosedur yang ditetapkan.

KETERKAITAN PERALATAN/ PERLENGKAPAN

Manual Mutu STKIP-Labuhanbatu

Peraturan Kepegawaian STKIP-Labuhanbatu

Statuta STKIP-Labuhanbatu

Ruang Lingkup : Prosedur ini mencakup persyaratan atau kriteria

mahasiswa DO dan mekanisme penghentian status

kemahasiswaan.

Deskripsi : 1. Batas studi adalah akhir jangka waktu yang harus

ditaati oleh mahasiswa untuk menyelesaikan

program studinya

2. Drop Out (DO) adalah kebijakan institusi untuk

melepas status kemahasiswaan berdasarkan

pertimbangan pencapaian akademis (batas studi)

Uraian Prosedur : 1. Ketentuan Umum

- Untuk menyelesaikan program studi S-1,

mahasiswa diberi kesempatan waktu paling

lama 14 semester dimulai sejak pertama kali

terdaftar sebagai mahasiswa pada program

studi tertentu

Page 69: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

- Keberhasilan studi total mahasiswa

dicantumkan dalam daftar studi kumulatif

(transkrip)

- Penghitungan putus studi dan evaluasi hasil

studi dilakukan sebagai berikut:

- Agar dapat melanjutkan studi Program S-1,

pada akhir tahun tertentu mahasiswa harus

dapat mengumpulkan sejumlah kredit/Sistem

Kredit Semester (SKS) dengan nilai Indek

Prestasi Kumulatif (IPK) minimal sebagai

berikut:

Akhir

Tahun

Ke-

Mengumpulkan

SKS Minimal

IPK

Minimal

1 30 SKS 2,50

2 60 SKS 2,50

3 90 SKS 2,50

- Mahasiswa yang tidak mencapai standar di

atas dianggap mengundurkan diri atau

dikenakan penghentian studi (Drop Out); jika

SKS yang diambil melebihi sebagaimana

tabel di atas, maka diperhitungkan nilai

tertinggi .

2. Ketentuan Khusus

Hal-hal yang bersifat spesifik yang belum diatur

dalam prosedur ini akan diatur dalam dokumen mutu

tersendiri.

1. Dosen PA memantau perkembangan studi

mahasiswa bimbingannya melalui Kartu Hasil

Studi (KHS) mahasiswa

2. Dosen PA memberitahukan Ketua prodi daftar

nama mahasiswa yang berada di zona kriteria

DO

3. Ketua prodi memberitahukan Biro Administrasi

Akademik (BAAK) daftar nama mahasiswa

yang berada di zona kriteria DO

4. BAAK mengirimkan surat pemberitahuan

kepada mahasiswa yang masuk dalam kriteria

terkena DO dan orang tua/wali mahasiswa

bersangkutan tentang pemberlakuan aturan DO

5. Untuk kriteria DO karena batas waktu studi,

surat pemberitahuan dikirim paling lambat 1

(satu) tahun sebelum habis waktu studinya

6. Dosen PA harus memberikan advisi-advisi

Page 70: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

untuk menghindarkan mahasiswa terkena DO

7. Jika DO tidak bisa dihindari, dosen PA

memberitahukan Ketua prodi daftar nama

mahasiswa yang harus di-DO

8. Ketua prodi memberitahukan BAAK daftar

nama mahasiswa yang harus di-DO

9. BAAK mengirimkan surat pemberitahuan DO

kepada mahasiswa yang masuk dalam kriteria

harus di-DO dan orang tua/wali mahasiswa

bersangkutan; surat tembusan dikirim kepada

Ketua, Ketua prodi, dan dosen PA di mana prodi

mahasiswa terdaftar

Page 71: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT

Mulai

Ya

Pengajuan Aktif

Kembali & Re-NIM

Tidak

Penerbitan Surat DO &

Transkrip

DO Selesai

Pembayaran Biaya

Registrasi & Konversi

Konversi Nilai dan Mata

Kuliah

Verifikasi Persyaratan &

Pendaftaran Mahasiswa Baru

BAA Bank/BAK Prodi PMB Ketua Sekolah tinggi/Puket I

SOP Mahasiswa Habis Masa Studi & Mengajukan Re-NIM (Genap)

Input Nilai Konversi

KRS Online di SIA/SIM

BAA

BAGAN ALUR DROP OUT/PENGUNDURAN DIRI MAHASISWA

Page 72: STANDAR OPERASIONAL PROSEDURspmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT