buku kebijakan mutu -...

35
BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI STKIP LABUHAN BATU Jl SM Raja No. 126 A Aek Tapa Rantauprapat 09 April 2015

Upload: trandieu

Post on 25-Apr-2019

238 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

BUKU KEBIJAKAN MUTU

SPMI STKIP LABUHAN BATU

Jl SM Raja No. 126 A Aek Tapa Rantauprapat

09 April 2015

BUKU KEBIJAKAN MUTU Page 1

YAYASAN UNIVERSITAS LABUHANBATU

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) LABUHAN BATU PROGRAM STUDI :

PEND. MATEMATIKA: Terakreditasi oleh BAN-PT dengan No. 032/BAN-PT/Ak-XIII/S1/XII/2010

PEND. BIOLOGI : Terakreditasi oleh BAN-PT dengan No. 027/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011

PEND. SEJARAH : Terakreditasi oleh BAN-PT dengan No. 021/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VIII/2011

PEND. PPKN : Terakreditasi oleh BAN-PT dengan No. 029/BAN-PT/Ak-XIII/S1/XII/2010

Kampus : Jl. Sisingamangaraja No. 126-A KM. 3,5 Aek Tapa Rantauprapat Telp. /Faks. (0624) 21901

KEPUTUSAN KETUA

Nomor: 0072/STKIP-LB/VII/2015

TENTANG

PENETAPAN PENYUSUNAN BUKU KEBIJAKAN MUTU

Ketua STKIP Labuhan Batu, setelah:

Menimbang : a. Bahwa untuk kelancaran proses pembelajaran dan monitoring

evaluasi, maka perlu disusun pedoman proses pembelajaran dan monitoring evaluasi.

b. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a, perlu menetapkan Surat Keputusan Ketua tentang Pedoman Proses Pembelajaran dan

Monitoring Evaluasi STKIP Labuhan Batu.

Mengingat : 1. UU RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. UU RI Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan.

6. Pedoman PP STKIP-LB Nomor: 02/PED/1.0/B/2012 tentang

Perguruan Tinggi STKIP-LB.

7. Ketentuan Majelis Dikti Pimpinan Pusat STKIP-LB Nomor:

178/KET/1.3/D/2012 tentang Perguruan Tinggi

STKIP-LB.

8. Statuta STKIP Labuhan Batu.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

Pertama : Memberlakukan Pedoman Standar Mutu Manual STKIP Labuhan Batu

sebagaimana terlampir. Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa

apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan

diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Rantauprapat

Pada tanggal : 09 Juli 2015

Ketua STKIP Labuhan Batu

Rosmidah Hasibuan, S.Pd.,M.Si

NIDN. 0101017213

BUKU KEBIJAKAN MUTU Page 2

STKIP LABUHANBATU Kode/No :

STKIP.LB.SPM.01-01

Tanggal : 23 Juni 2015

KEBIJAKAN MUTU

SPMI STKIP LABUHAN BATU

Revisi : 0

Halaman : 1 - 34

KEBIJAKAN MUTU

SPMI STKIP LABUHANBATU 2015-2020

Proses Penanggungjawab Tanggal

Nama Jabatan Tandatangan

1. Perumusan Siti Zahara Saragih,

S.Pd., M.Pd

Kabid Dokumen

Mutu SPMI

STKIP-LB

23 Juni 2015

2. Pemeriksaaan Rahma Muti’ah,

S.Psi.,M.Psi

Ketua SPMI STKIP

LB

23 Juni 2015

3. Persetujuan

Rosmidah

Hasibuan,

S.Pd.,M.Si

Ketua STKIP

Labuhanbatu

23 Juni 2015

4. Penetapan

Amarullah

Nasution,

SE.,M.BA

Ketua Yayasan

Universitas

Labuhanbatu

23 Juni 2015

5. Pengendalian

Dahrul Aman

Harahap, S.Pt.,

M.Pd

Ketua Senat

STKIP-LB

23 Juni 2015

BUKU KEBIJAKAN MUTU Page 3

KATA SAMBUTAN

Segala puji bagi Allah SWT, dengan izin Nya buku panduan Buku

Kebijakan Mutu Sistem Penjaminan Mutu Internal telah dapat diterbitkan sebagai

bahan acuan dalam merancang, menjalankan dan memonitor kegiatan akademik di

STKIP Labuhan Batu. Lembaga seperti STKIP Labuhan Batu sangat

membutuhkan keberadaan buku panduan kebijakan mutu internal untuk dijadikan

landasan berpijak dalam menentukan dan meningkatkan mutu pembelajaran yang

sudah dilakukan.

Kami menyadari bahwa penyusunan buku panduan pelaksanaan system

penjaminan mutu internal ini bukanlah pekerjaan yang ringan dan tidak bisa

sekaligus seleksi dengan sempurna. Oleh karena itu, dibutuhkan kritik dan saran

untuk melahirkan konsep-konsep yang akurat dalam penyempurnaan buku ini.

Dengan terbitnya buku ini, kami sampaikan ucapan terima kasih kepada

semua pihak yang membantu mengkonsep, mengumpulkan bahan dan menyusun

buku pedoman pelaksanaan ini, khususnya kepada unit satuan penjaminan mutu

internal (SPMI) STKIP Labuhan Batu atas kerja kerasnya menyusun buku

pedoman pelaksanaan SPMI ini. Semoga bermanfaat bagi lembaha yang kita

cintai ini.

Rantauprapat, Mei 2015

Ketua STKIP Labuhan Batu

Rosmidah Hasibuan, S.Pd., M.Si

NIDN. 0101017013

BUKU KEBIJAKAN MUTU Page 4

KATA PENGANTAR

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 49 tahun 2014 tentang

Sistem Nasional pendidikan Tinggi bahwa setiap perguruan tinggi harus

memenuhi standar nasional pendidikan sesuai dengan Tri Dharma Perguruan

Tinggi. Selain itu juga, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10

tahun 2005, bahwa seluruh satuan pendidikan baik formal maupun nonformal

wajib melakukan penjamian mutu pendidikan. Melalui penjaminan mutu

diharapkan perguruan tinggi dapat mengelola dan melaksanakan pendidikan

sesuai dengan standar nasional pendidikan.

Berdasarkan amanat tersebut, maka pada kesempatan ini STKIP Labuhan

Batu menyusun system penjaminan mutu sesuai dengan standar nasional

pendidikan. Dengan harapan pengelolaan dan pelaksanaan pendidikan di STKIP

Labuhan Batu berdasarkan pada standar nasional pendidikan dengan tujuan

menjadi perguruan tinggi yang bermutu.

Buku ini berisi mengenai kebijakan STKIP Labuhan Batu dalam

menjalankan system penjaminan mutu internal. Pemaparan pada buku kebijakan

ini meliputi Visi, Misi, Tujuan Perguruan Tinggi, sejarah singkat serta prestasi

STKIP Labuhan Batu, Latar Belakang menjalankan SPMI, luas lingkup kebijakan

SPMI, daftar dan defenisi istilah SPMI, garis besar kebijakan SPMI di STKIP

Labuhan Batu, informasi tentang manual SPMI, kumpulan standar SPMI, dan

kumpulan formulir, cross reference kebijakan dengan berbagai dokumen SPMI

lainnya.

Buku ini disusun oleh Tim system penjaminan mutu internal (SPMI)

STKIP Labuhan Batu yang terdiri dari pimpinan STKIP Labuhan Batu, Ketua

SPMI, dan anggota SPMI.

Rantauprapat, Mei 2015

Ketua SPMI STKIP Labuhan Batu

Rahma Muti’ah, S.Psi., M.Psi

NIDN. 0114068501

BUKU KEBIJAKAN MUTU Page 5

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................... 2

DAFTAR ISI .......................................................................................... 4

I VISI, MISI, TUJUAN PERGURUAN TINGGI, SEJARAH

SINGKAT SERTA PRESTASI STKIP LABUHAN BATU 5

II LATAR BELAKANG MENJALANKAN SPMI .................. 8

III LUAS LINGKUP KEBIJAKAN SPMI ................................... 12

IV DAFTAR DAN DEFINISI ISTILAH SPMI ............................ 15

V GARIS BESAR KEBIJAKAN SPMI DI STKIP LABUHAN .

BATU ........................................................................................... 17

VI INFORMASI TENTANG MANUAL SPMI, KUMPULAN

STANDAR SPMI, DAN KUMPULAN FORMULIR ........... 30

VII HUBUNGAN CROSS-REFERENCE KEBIJAKAN

DENGAN BERBAGAI DOKUMEN SPMI ............................ 31

REFERENSI .......................................................................................... 33

BUKU KEBIJAKAN MUTU Page 6

I. VISI, MISI, TUJUAN PERGURUAN TINGGI, SEJARAH SINGKAT

SERTA PRESTASI STKIP LABUHAN BATU

A. Visi, Misi, dan Tujuan

STKIP Labuhan Batu menjadi salah satu lembaga pendidikan tinggi di

Indonesia yang berkiprah dalam bidang pendidikan sebagai lembaga penghasil

tenaga pendidik yang mengutamakan mutu, relevan dengan kebutuhan

masyarakat, dan tanggap serta peka terhadap arus globalisasi dan

perkembangan IPTEK. Dengan karakter seperti itu STKIP Labuhan Batu

menetapkan visi untuk menjadi:

Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi Keguruan (LPTK) unggul berbasis sains dan teknologi

informasi pendidikan yang menghasilkan pendidik profesional, kompetitif, mandiri dan

berkarakter yang mampu bersaing di tingkat nasional pada Tahun 2020

Dalam merealisasikan visinya, STKIP Labuhan Batu memiliki misi sebagai

berikut:

1. Mempersiapkan mahasiswa sebagai calon Tenaga pendidik dan kependidikan

yang professional, mandiri, dan berkarakter.

2. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran berbasis pengembangan sains

dan teknologi informasi pendidikan

3. Membekali kecakapan non kependidikan sesuai minat mahasiswa

4. Menumbuhkembangkan budaya meneliti bagi dosen dan mahasiswa

5. Menyelenggarakan penelitian pendidikan dan keguruan, sains, sosial, dan

kemasyarakatan yang berorientasi pada tindakan dan tindakan kelas untuk

memberikan kontribusi positif terhadap pemerintah, institusi pendidikan dan

masyarakat dalam rangka percepatan peningkatan kualitas pendidikan

masyarakat.

6. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis masyarakt dan

berorientasi kepada perubahan nyata secara bertahap berdasarkan kebutuhan

dan kondisi sosial masyarakat berlandaskan tanggungjawab sosial yang

besar dengan perhatian penuh kepada kepentingan bangsa dan keberpihakan

kebutuhan masyarakat sebagai bentuk kepedulian institusi.

BUKU KEBIJAKAN MUTU Page 7

7. Menjalin kerjasama saling menguntungkan dengan berbagai pihak untuk

mengembangkan keilmuan di bidang pendidikan dan keguruan, sains, sosial

dan kemasyarakatan.

8. Mewujudkan lembaga sebagai pusat pengembangan pendidikan.

Tujuan:

1. Menghasilkan lulusan yang memiliki wawasan luas tentang pendidikan

menengah dalam perspektif multicultural, memiliki keterampilan melakukan

praktek di lapangan dan praktikum di laboratorium sebagai modal utama

dalam melakukan pembelajaran dan beraktivitas serta menciptakan karya-

karya yang bermanfaat bagi masyarakat.

2. Menghasilkan lulusan yang professional, mandiri dan berkarakter

3. Menghasilkan lulusan yang menguasai bidang pendidikan dan cakap

berwirausaha.

4. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan

kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf

kehidupan masyarakat, dan memperkaya kebudayaan nasional.

5. Mendukung pembangunan masyarakat madani (civil society) yang

demokratis dengan berperan sebagai kekuatan moral yang mandiri.

6. Memberikan kesempatan belajar kepada masyarakat di perguruan tinggi yang

terjangkau dan berkualitas

7. Menghasilkan peneliti di bidang pendidikan dan keguruan, sains, sosial dan

kemasyrakatan yang actual, relevan, dan bermafaat.

8. Menghasilkan berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang

berkualitas yang dirasakan manfaatnya bagi masyarakat banyak.

9. Memberdayakan tenaga keguruan dan kependidikan melalui kerjasama

dengan institusi terkait.

10. Menjadi mitra pemerintah dalam pengembangan pendidikan

BUKU KEBIJAKAN MUTU Page 8

B. Sejarah STKIP Labuhan Batu

STKIP Labuhan Batu sejak berdiri pada tanggal 15 Juli 1999 sebagai organisasi

belajar merupakan salah satu bagian dari sistem Pendidikan Tinggi Lokal, Nasional

maupun Internasional yang terus menerus diusahakan agar menjadi pusat keunggulan

akademik, penggerak modernisasi dan pembaruan, serta mengemban tugas dan

tanggungjawab untuk mewujudkan visi, misi dan tujuannya bagi terlaksananya upaya

mencerdaskan kehidupan pribadi dan masyarakat dalam menciptakan kehidupan

berbangsa dan bernegara yang cerdas, damai, adil dan makmur dalam naungan Negara

Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Bahwa visi dan misi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP)

Labuhan Batu sebagai perguruan tinggi yang berkembang sesuai dengan latar belakang

sejarahnya, adalah menghasilkan tenaga kependidikan yang profesional dengan semangat

kewirausahaan, mengembangkan ilmu pendidikan, teknologi serta seni, budaya dan nilai-

nilai kearifan lokal. Lembaga ini dikembangkan dengan semangat pengabdian dan

kejuangan dalam nuansa religius serta dalam tatanan Negara Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI), untuk memenuhi kebutuhan sistem pendidikan nasional, sebagai

perguruan tinggi yang religius, modern, dan efisien Bahwa Sekolah Tinggi Keguruan dan

Ilmu Pendidikan (STKIP) Labuhan Batu teguh bertekad untuk selalu mampu menjaga

keberadaannya dan berkembang secara berkesinambungan dalam proses keseimbangan

yang dinamik, kreatif, inovatif dan futuristik, sehingga mampu melakukan upaya untuk

memperbarui diri dan lingkungannya serta secara konsisten dan terus-menerus

berorientasi kepada peningkatan mutu dalam konteks kesejagadan yang amat dinamis.

Penyelenggaraan dan pembinaannnya, maka diatur dalam bentuk Statuta Sekolah Tinggi

Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Labuhan Batu. Kemudian daripada itu, sebagai

pedoman dasar penyelenggaraan dan pembinaannnya, maka disusun dan ditetapkanlah

Statuta STKIP Labuhan Batu.

C. Prestasi STKIP Labuhan Batu

1) Prestasi bidang Akademik

a. Mendapatkan hibah penelitian dan pengabdian pada masyarakat dari

Simlitabmas Dikti.

b. Beasiswa Pendidikan Pascasarjana dalam Negeri dari Dikti

c. Beasiswa BBM dan PPA dari Kopertis dan Dikti

BUKU KEBIJAKAN MUTU Page 9

d. Program Hibah Pembinaan Perguruan Tinggi Swasta (PHP- PTS) dari

Dikti

e. Program Hibah beasiswa dari Bank BRI Kantor Cabang Rantauprapat

f. Program beasiswa dari PEMDA Kabupaten Labuhan Batu

2) Prestasi Bidang nonakademik yang diraih mahasiswa.

a. Juara II Lomba MTQ Tingkat Provinsi se-SUMUT 2016

b. Perlombaan menulis cerita pendek oleh Forum Aktif Menulis Indonesia

(FAMI) 2015

II. LATAR BELAKANG MENJALANKAN SPMI

Seiring dengan perubahan lingkungan global (globalisasi) terjadilah

perubahan yang signifikan pada lingkungan Pendidikan Tinggi di Indonesia.

Perubahan lingkungan Pendidikan Tinggi ini lebih cepat dibandingkan dengan

kemampuan Perguruan Tinggi Nasional untuk meresponnya. Pasar dan

persaingan pendidikan tinggi menjadi lebih luas, baik pada sisi input maupun

sisi output. Keadaan ini menunjukkan bahwa tuntutan lingkungan dan

persaingan pendidikan tinggi di Indonesia semakin kompleks dan dinamis,

padahal sumber daya yang dimiliki Perguruan Tinggi Nasional relatif beragam dan

terbatas.

Perguruan Tinggi di Indonesia, saat ini dan yang akan datang,

menghadapi permasalahan rendahnya tingkat kelayakan strategis yang bersumber

dari adanya kesenjangan antara tuntutan lingkungan dan persaingan dengan

sumber daya internalnya. Daya saing sejumlah Perguruan Tinggi di

Indonesia dalam persaingan pendidikan tinggi cenderung menurun sehingga

mengancam keunggulan posisi dan keberlanjutan Perguruan Tinggi yang

bersangkutan.

Fenomena masalah di atas dihadapi juga oleh STKIP Labuhan Batu.

Karena itu, STKIP Labuhan Batu perlu meredefinisi strateginya yang

difokuskan pada upaya mengurangi kesenjangan antara tuntutan lingkungan

dan persaingan dengan sumber daya internalnya, sekaligus meningkatkan

daya saingnya baik di pasar nasional maupun internasional. Hal ini dapat

dilakukan dengan melakukan perbaikan secara berkelanjutan terhadap mutu

BUKU KEBIJAKAN MUTU Page 10

sumber daya manusia, proses, dan fasilitas fisik melalui suatu sistem

penjaminan mutu yang memadai.

Dalam perspektif manajemen mutu, STKIP Labuhan Batu perlu

mengendalikan mutu kegiatan yang diselenggarakannya pada setiap tahapan

dalam proses bisnisnya mencakup input, proses, output, dan kepuasan

stakeholders. Secara yuridis, tuntutan penjaminan mutu di atas merupakan

implementasi dari Undang-undang No 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi

pasal 7 ayat 3 huruf c yaitu tugas dan wewenang Menteri atas penyelenggaraan

Pendidikan Tinggi mengenai penjaminan mutu, relevansi, keterjangkauan

pemerataan yang berkeadilan, dan akses Pendidikan Tinggi secara berkelanjutan.

Demikian juga terdapat pada Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Standar

Pendidikan Tinggi pasal 3 ayat 1 dan 2 Permendikbud No. 50 Tahun 2014

tentang SPM Dikti.

Perbaikan mutu pendidikan secara berkelanjutan (continuous quality

improvement) di STKIP Labuhan Batu perlu dilakukan dalam kerangka

manajemen mutu, baik atas inisiatif sendiri (internally driven) dan atau

melibatkan pihak eksternal. Hal ini sesuai dengan kebijakan Higher Educational

Long Term Strategy (HELTS) 2003-2010 yang menegaskan, "In a healthy

organization, a continuous quality improvement should become it’s primary

concern. Quality asserance should be internally driven....". Pendekatan

penjaminan mutu tersebut penting agar STKIP Labuhan Batu dapat mengelola

sumber daya secara optimal untuk menjamin mutu layanan akademik bagi

mahasiswa dan menjamin akuntabilitas STKIP Labuhan Batu terhadap

stakeholder.

Dalam strategi Pengembangan Pendidikan Tinggi Jangka Panjang

(Higher Education Long Term Strategy, HELTS) 2003-2010 menjadikan

kebijakan dasar utama:

1. Peningkatan Daya Saing Bangsa

Peningkatan daya saing dengan berbasis pengetahuan dan teknologi juga

memerlukan basis sosial-budaya internal yang kuat. Indonesia merupakan

negara kepulauan yang sangat beragam dan pluralistik dalam tingkat

BUKU KEBIJAKAN MUTU Page 11

perkembangan ekonomi, ketersediaan infrastruktur, kekayaan sumber daya alam,

dan sosial-budaya.

2. Desentralisasi Otoritas dan Pemberian Otonom yang Lebih Luas

Kepada Institusi

Pemberian otonomi yang lebih luas kepada setiap institusi akan mampu

mengembangkan diri sesuai dengan konteksnya dan berkontribusi untuk

meningkatkan daya saing bangsa. Program- program pengembangan akan secara

sistematis dan terprogram dikembangkan berdasarkan prinsip pemberian

otonomi yang lebih luas kepada setiap institusi.

3. Perguruan Tinggi Sehat

Desentralisasi otoritas dengan memberikan otonomi yang lebih luas

kepada institusi dapat dilaksanakan apabila setiap institusi memiliki organisasi

serta manajemen internal yang sehat dan memenuhi syarat. Kemampuan

intitusi pendidikan tinggi untuk berkontribusi kepada peningkatan daya saing

bangsa hanya dapat dilakukan oleh suatu organisasi yang sehat, maka

program pengembangan harus dirancang untuk memberikan dorongan bagi

tumbuhnya kapasitas organisasi dalam kerangka otonomi dan desentralisasi.

STKIP Labuhan Batu melaksanakan tata kelola perguruan tinggi yang

mengacu pada Undang-undang Pendidikan Tinggi nomor 12 tahun 2012

tentang Pendidikan Tinggi dengan kriteria sebagai berikut:

a) Memiliki izin pembukaan program studi dari Kemdikbud dan terakreditasi

oleh BAN-PT;

b) Memiliki Rencana Induk Pengembangan (RIP)

c) Memiliki Statuta Perguruan Tinggi;

d) Memiliki Rencana Strategis Perguruan Tinggi;

e) Memiliki dan menjalankan standar dalam bidang akademik dan non-

akademik;

f) Melaporkan kegiatan proses pembelajaran seluruh program studi setiap

semester ke Pangkalan Data Pendidikan Tinggi Ditjen Dikti, Kemdikbud;

g) Tidak menyelenggarakan kegiatan pembelajaran dalam suatu program studi

tanpa izin dari Kemdikbud, termasuk kelas jauh;

BUKU KEBIJAKAN MUTU Page 12

h) Tidak menyelenggarakan kegiatan pembelajaran berupa tatap muka lebih dari

8 jam per hari untuk seorang mahasiswa;

i) Diselenggarakan oleh yayasan, perkumpulan, persyarikatan, atau badan

hukum nirlaba sejenis yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang (bagi

perguruan tinggi swasta), dan

j) Tidak sedang konflik kelembagaan, baik secara internal maupun

eksternal perguruan tinggi.

Bagi dunia pendidikan, perubahan politik, ekonomi, sosial, budaya, ilmu

pengetahuan teknologi dan seni merupakan tantangan yang amat kompleks

dan saling berkaitan. Dalam menghadapi tantangan global, tugas STKIP

Labuhan Batu semakin berat karena selain harus memenuhi tuntutan lokal

dan nasional, juga harus berusaha memenuhi tuntutan lokal yang mampu

bersaing di tingkat regional dan global. Oleh karena itu, pendidikan di STKIP

Labuhan Batu, selain harus mampu memberikan pelayanan pedagogik,

keilmuan, dan profesionalisme untuk memenuhi kebutuhan individu peserta

didik, juga harus mampu memberikan pencerahan bagi kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, STKIP Labuhan Batu harus

mengembangkan Rencana Induk Pengembangan (RIP), mengembangkan

rencana strategis (Renstra) untuk jangka waktu lima tahun, yang dimulai

pada tahun, 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019, dan 2019-2024 seperti yang

tercantum dalam Rencana Induk Pengembangan (RIP) STKIP Labuhan Batu

untuk jangka waktu 20 tahun. Rencana tersebut disusun dengan

memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan Rencana Strategis sebelumnya dan

hasil-hasil analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman serta transisi

budaya korporasi yang ada saat ini. Selanjutnya, dikembangkan kebijakan,

strategi, program kerja, dan indikator kinerjanya dengan standar mutu nasional

tanpa mengabaikan kemungkinan penerapan standar internasional.

Isu mutu dalam Rencana Stretagis (Renstra) STKIP Labuhan Batu 2004-

2024 yang tercantum dalam RIP mendapat perhatian penting. Dalam hal ini

prioritas pengembangan STKIP Labuhan Batu selama lima tahun ke depan

difokuskan pada peningkatan mutu, akses, dan daya saing dalam

BUKU KEBIJAKAN MUTU Page 13

penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta pengembangan STKIP

Labuhan Batu dalam jangka waktu 20 tahun ke depan. Oleh karena itu,

penyelenggaraan manajemen mutu merupakan necessary condition bagi STKIP

Labuhan Batu dalam melaksanakan seluruh kegiatan dari proses bisnisnya agar

dapat bersaing dan mencapai kepeloporan dan keunggulan posisional di

tingkat nasional, internasional, bahkan global tanpa mengabaikan tanggung

jawab lokal.

STKIP Labuhan Batu menentukan dan merumuskan standar mutunya

melalui analisis sistemik terhadap komponen-komponen sistem penyelenggaraan

pendidikan tinggi yang mencakup masukan, proses, keluaran, dan dampak.

III. LUAS LINGKUP KEBIJAKAN SPMI

Landasan kebijakan implementasi SPMI di STKIP Labuhan Batu meliputi:

1. UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Undang-Undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

3. Peraturan Pemerintah Nomor. 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan

Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi

4. Permenristek Dikti No. 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional

Pendidikan Tinggi

5. Permendikbud No. 50 Tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu

Pendidikan Tinggi

6. Statuta STKIP Labuhan Batu

7. Rencana Strategis STKIP Labuhan Batu

Pada dasarnya mutu pendidikan tinggi berkaitan dengan pencapaian tujuan

pendidikan dan kompetensi lulusan yang telah ditetapkan oleh institusi

pendidikan tinggi di dalam rencana strategisnya atau kesesuaian tujuan dan

kompetensi dengan standar yang telah ditetapkan. Sementara itu penjaminan

mutu berkaitan dengan keseluruhan aktivitas dalam berbagai bagian dari suatu

sistem untuk memastikan bahwa mutu produk atau layanan yang dihasilkan itu

konsisten dan sesuai dengan yang direncanakan atau ditetapkan.

Secara umum penjaminan mutu pendidikan tinggi merupakan proses

penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan pendidikan tinggi secara

BUKU KEBIJAKAN MUTU Page 14

konsisten dan berkelanjutan (continuous quality improvement), sehingga seluruh

stakeholders memperoleh kepuasan (stakeholder satisfaction). Sehubungan

dengan konsep penjaminan mutu di atas, STKIP Labuhan Batu harus mampu

merencanakan, melaksanakan, mengendalikan mutu, dan pengembangan baik

untuk setiap satuan kegiatan pada setiap butir mutu maupun untuk seluruh

kegiatan dalam proses bisnis yang diselenggarakannya.

Kegiatan penjaminan mutu di STKIP Labuhan Batu dilaksanakan

berdasarkan Keputusan Ketua STKIP Labuhan Batu No.24/STKIP Labuhan

Batu/V/2015 tentang mengenai Penjaminan Mutu Internal, Dalam ketetapan

tersebut ditegaskan:

1. Pimpinan STKIP Labuhan Batu melaksanakan penjaminan mutu untuk

memenuhi Standar Nasional Pendidikan secara konsisten dan berkelanjutan

sebagai wujud akuntabilitas publik STKIP Labuhan Batu kepada pihak-

pihak yang berkepentingan.

2. Penjaminan mutu dilakukan secara berkelanjutan oleh seluruh unit unsur

pelaksana dan penunjang STKIP Labuhan Batu dan atau dibantu lembaga

lain.

3. Mutu sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) dijamin dengan

memperhatikan:

a. pelaksanaan visi, misi, dan tujuan STKIP Labuhan Batu secara nyata;

b. ketanggapan STKIP Labuhan Batu terhadap kebutuhan dan aspirasi

pihak-pihak yang berkepentingan;

c. kesesuaian penyelenggaraan STKIP Labuhan Batu dengan Standar

Nasional Pendidikan;

d. kesesuaian penyelenggaraan STKIP Labuhan Batu dengan standar

mutu internasional.

4. Lembaga lain seperti yang dimaksud dalam ayat (2) dapat berupa

Satuan Penjaminan Mutu (SPM) atau lembaga lainnya; Tatanan

kelembagaan, tugas pokok, fungsi, dan kewenangannya diatur dalam

keputusan Ketua STKIP Labuhan Batu dengan persetujuan Senat Akademik.

5. Keberhasilan penjaminan mutu dinilai dengan akreditasi yang menentukan

kelayakan jurusan dan atau program studi.

BUKU KEBIJAKAN MUTU Page 15

6. Akreditasi wajib bagi setiap jurusan dan program studi yang

dilaksanakan oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN PT) dan atau badan

akreditasi lainnya yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan.

7. Ketentuan tentang program pelaksanaan penjaminan mutu diatur lebih

lanjut dalam Keputusan Ketua STKIP Labuhan Batu dengan persetujuan

Senat Akademik.

Selanjutnya, ketetapan ihwal penjaminan mutu STKIP Labuhan Batu

tersebut dilaksanakan melalui proses atau tahapan kegiatan sebagai berikut:

1. Menyusun standar dan manual mutu yang dituangkan dalam rencana

mutu STKIP Labuhan Batu untuk setiap periode mutu. Penyusunan standar

atau sasaran mutu ini didasarkan pada rencana strategis STKIP Labuhan

Batu;

2. Setiap unit kerja menyusun standar turunan mutu unit kerja yang

bersangkutan dan standar atau sasaran mutu setiap kegiatan untuk setiap

butir mutu pada setiap periode mutu;

3. Setiap unit kerja menyusun mekanisme kegiatan untuk setiap satuan

kegiatan yang dituangkan dalam prosedur operasional standar (standard

operational procedure);

4. Setiap unit kerja melaksanakan penjaminan mutu kegiatan yang

diselenggarakannya dengan melaksanakan prosedur operasional standar

(standard operational procedure) kegiatan itu;

5. Setiap unit kerja melaksanakan pengendalian mutu kegiatan yang

diselenggarakannya dengan melakukan evaluasi atau pengukuran hasil

kegiatan dengan standar atau sasaran mutu yang telah ditetapkan. Hasil

kegiatan evaluasi atau pengukuran ini kemudian ditindaklanjuti dengan

tindakan perbaikan mutu secara berkelanjutan (continuous quality

improvement);

6. Melaksanakan evaluasi mutu untuk setiap periode mutu yang difokuskan

pada audit implementasi sistem penjaminan mutu dan audit tingkat

ketercapaian standar atau sasaran mutu STKIP Labuhan Batu dan atau unit

kerja di lingkungan STKIP Labuhan Batu. Kegiatan audit mutu ini

BUKU KEBIJAKAN MUTU Page 16

dilaksanakan oleh Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) STKIP Labuhan

Batu

Penjaminan mutu STKIP Labuhan Batu secara internal dikoordinasikan/

difasilitasi oleh Satuan Penjaminan Mutu (SPM) STKIP Labuhan Batu dan

secara eksternal penjaminan itu melibatkan Badan Akreditasi Nasional

Pendidikan Tinggi (BAN-PT) dan atau lembaga lain yang kompeten. Penjaminan

mutu tersebut dapat digambarkan seperti berikut :

Gambar 2.1

PENJAMINAN MUTU STKIP LABUHAN BATU SECARA EKSTERNAL DAN INTERNAL

IV. DAFTAR DAN DEFINISI ISTILAH DALAM DOKUMEN SPMI.

Istilah yang digunakan dalam buku SPMI disusun untuk menghidari salah

pengertian dalam memahami istilah-istilah yang penting yang berkaitan dengan

sistem penjaminan mutu.

a. Mutu Pendidikan Tinggi adalah tingkat kesesuaian antara

penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan standar pendidikan tinggi

yang terdiri dari Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Pendidikan

Tinggi.

b. Penjaminan Mutu adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu

pengelolaan secara konsisten dan berkelanjutan sehingga konsumen,

produsen, dan pihak lain yang berkepentingan memperoleh kepuasan.

c. Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi adalah proses penetapan dan

pemenuhan standar mutu pengelolaan pendidikan tinggi secara konsisten dan

berkelanjutan sehingga stakeholders memperoleh kepuasan.

BUKU KEBIJAKAN MUTU Page 17

d. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah kegiatan sistemik

penjaminan mutu pendidikan tinggi secara otonom untuk mengendalikan

penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.

e. Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) adalah kegiatan

penilaian melalui akreditasi untuk menentukan kelayakan Program Studi oleh

lembaga akreditasi mandiri dan Perguruan Tinggi oleh Badan Akreditasi

Nasional Pendidikan Tinggi atas dasar kriteria yang mengacu pada

Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

f. Manual Mutu adalah dokumen yang menjadi panduan implementasi

manajemen mutu Pusat Penjaminan Mutu STKIP Labuhan Batu untuk

menunjukkan kemampuan organisasi dalam menghasilkan produk dan

layanan secara konsisten sesuai dengan persyaratan pelanggan dan peraturan

yang berlaku

g. Sistem Manajemen Mutu adalah system manajemen untuk mengarahkan

dan mengendalikan suatu organisasi yang berkaitan dengan mutu.

h. Mutu adalah keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkan

kemampuannya dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang

ditetapkan oleh Costomer (Stakeholder) baik yang tersurat (dinyatakan

dalam kontrak) maupun yang tersirat.

i. Manual Mutu adalah dokumen tingkat pertama yang menjadi

panduan implementasi manajemen mutu untuk menunjukkan kemampuan

organisasi dalam menghasilkan produk secara konsisten sesuai dengan

persyaratan pelayanan dan peraturan yang berlaku.

j. Kebijakan mutu (quality policy) adalah pernyataan resmi manajemen puncak

(top management) mengenai tujuan dan arah kinerja mutu (quality

performance) organisasi. Pernyataan resmi ini harus terdokumentasi dan

mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan-persyaratan

(requirements) dan secara berkesinambungan meningkatkan efektifitas

sistem manajemen mutunya.

k. Standar mutu adalah seperangkat tolok ukur kinerja system

pendidikan yang mencakup masukan, proses, hasil, keluaran serta manfaat

pendidikan yang harus dipenuhi oleh unit-unit kerja. Suatu standar mutu

BUKU KEBIJAKAN MUTU Page 18

terdiri atas beberapa parameter (elemen penilaian) yang dapat digunakan

sebagai dasar untuk mengukur dan menetapkan mutu dan kelayakan unit

kerja untuk menyelenggarakan program-programnya.

l. Sasaran Mutu (quality objective) adalah target yang terukur, sebagai

indikator tingkat keberhasilan dari tujuan yang telah ditetapkan selama

waktu tertentu. Sasaran mutu ditetapkan sesuai dengan persyaratan pelanggan

dan kebijakan organisasi.

V. GARIS BESAR KEBIJAKAN SPMI PADA PERGURUAN TINGGI

A. Tujuan dan Strategi SPMI

Secara umum tujuan penjaminan mutu pendidikan tinggi adalah untuk

merencanakan, mencapai, memelihara, mengevaluasi, dan meningkatkan mutu

pendidikan tinggi secara berkelanjutan. Dalam hal ini penjaminan mutu STKIP

Labuhan Batu bertujuan untuk merencanakan, mencapai, memelihara, dan

meningkatkan standar atau sasaran mutu STKIP Labuhan Batu secara

berkelanjutan sesuai dengan rencana strategis yang ditetapkan, serta memuaskan

stakeholders. Dalam jangka panjang, penjaminan mutu STKIP Labuhan Batu

dilakukan untuk mewujudkan Visi STKIP Labuhan Batu sebagai Perguruan

Tinggi pelopor dan unggul (a leading and outstanding university).

Untuk mencapai tujuan penjaminan mutu di atas, STKIP Labuhan Batu

merancang dan melaksanakan strategi penjaminan mutu yang mengacu pada

pedoman penjaminan mutu yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia, Direktorat Pendidikan Tinggi, dan Direktorat

Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Penjaminan mutu STKIP Labuhan Batu

dikoordinasikan oleh Ketua STKIP Labuhan Batu melalui Satuan Penjaminan

Mutu (SPM). Adapun strategi penjaminan mutu STKIP Labuhan Batu adalah

seperti diuraikan berikut:

a. Mengembangkan sistem penjaminan mutu STKIP Labuhan Batu dan

perangkat implementasinya;

b. Membangun dan atau meningkatkan komitmen pimpinan STKIP Labuhan

Batu dan seluruh unit kerja untuk melaksanakan penjaminan mutu setiap

BUKU KEBIJAKAN MUTU Page 19

kegiatan yang diselenggarakannya sesuai dengan sistem penjaminan mutu

STKIP Labuhan Batu dan model implementasinya;

c. Menetapkan sasaran atau standar mutu STKIP Labuhan Batu dan unit

kerja di lingkungan STKIP Labuhan Batu untuk setiap periode mutu;

d. Merancang organisasi dan mekanisme kerja penjaminan mutu STKIP

Labuhan Batu serta melaksanakannya secara konsisten;

e. Mengidentifikasi satuan kegiatan untuk setiap butir mutu pada setiap tahap

dalam proses bisnis STKIP Labuhan Batu, serta menetapkan kegiatan yang

mutunya dijaminkan;

B. Prinsip atau Asas-Asas Pelaksanaan SPMI

Pengendalian mutu dalam rangka penjaminan mutu pendidikan di STKIP

Labuhan Batu didasarkan pada prinsip berikut:

1. Quality First. Seluruh pikiran dan tindakan pimpinan pada berbagai tingkat

organisasi dan atau unit di STKIP Labuhan Batu harus memprioritaskan

mutu.

2. Stakeholder-in. Seluruh pikiran dan tindakan pimpinan pada berbagai tingkat

organisasi dan atau unit di STKIP Labuhan Batu harus ditujukan pada

kepuasan stakeholders.

3. The Next Process is Our Stakeholders. Setiap orang yang melaksanakan

tugas dalam penyelenggaraan proses pendidikan di STKIP Labuhan Batu

harus menganggap pihak lain yang menggunakan hasil pelaksanaan tugasnya

sebagai stakeholder-nya. Yang harus dipuaskan.

4. Speak With Data. Setiap orang yang menyelenggarakan proses pendidikan di

STKIP Labuhan Batu dalam melakukan tindakan dan pengambilan

keputusan harus didasarkan pada hasil analisis data yang relevan.

5. Upstream Management.. Seluruh pengambilan keputusan dalam

penyelenggaraan proses pendidikan di STKIP Labuhan Batu dilakukan secara

partisipatif.

BUKU KEBIJAKAN MUTU Page 20

C. Manajemen SPMI

Untuk mencapai tujuan yang dirumuskan di atas, ditetapkan prioritas

pengembangan STKIP Labuhan Batu 5 tahun ke depan sebagai berikut:

1. Peningkatan status STKIP Labuhan Batu dan merintis menjadi universitas.

2. Peningkatan mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi dan

kemahasiswaan;

3. Modernisasi kampus dan fasilitas serta pengembangan jaringan ICT

secara bertahap;

4. Penataan kelembagaan dan sistem manajemen dalam masa transisi STKIP

Labuhan Batu;

5. Pengembangan usaha;

6. Pengokohan kehidupan beragama;

7. Peningkatan kesejahteraan;

8. Peningkatan citra STKIP Labuhan Batu.

Implementasi prioritas pengembangan di atas didukung oleh strategi dasar

berikut:

1. Kepemimpinan yang transparan, konsisten, dan

mengutamakan kebersamaan.

2. Pengelolaan kelembagaan yang sinergis, efisien, dan produktif.

3. Profesionalisme dalam manajemen.

4. Partisipasi aktif, menyeluruh, dan terbuka melalui penguatan peran unit-unit

dasar.

5. Jejaring dan kemitraan pada tingkat lokal, nasional, dan internasional.

D. Kebijakan dan Program

1. Standar Mutu Kompetensi Lulusan

STKIP Labuhan Batu memiliki standar kompetensi lulusan sebagai dasar

informasi bagi lembaga mengenai kompetensi lulusan dengan standar:

a. STKIP Labuhan Batu memiliki catatan data dan informasi yang

komprehensif tentang kemajuan dan hasil pembelajaran mahasiswa.

b. STKIP Labuhan Batu memiliki dan menerapkan kriteria keberhasilan

belajar dalam bentuk profil kompetensi mahasiswa yang diharapkan.

BUKU KEBIJAKAN MUTU Page 21

c. STKIP Labuhan Batu memiliki catatan yang komprehensif tentang

kepuasan mahasiswa dengan hasil pembelajarannya.

d. STKIP Labuhan Batu memiliki catatan data dan informasi yang

komprehensif tentang kepuasan pengguna lulusan.

e. STKIP Labuhan Batu melaksanakan usaha untuk menjamin

keberlanjutan penyerapan lulusan oleh pasar kerja.

f. STKIP Labuhan Batu memiliki dan menerapkan sistem pelacakan

kelulusan untuk mengetahui kinerja lulusan dan kepuasan pengguna

lulusan, dan memanfaatkan hasilnya untuk perbaikan program-

programnya.

2. Standar Mutu Isi

Kebijakan dalam bidang pendidikan diorientasikan untuk meningkatkan

kualitas akademik, profesionalisme, kepribadian dan kemampuan sosial, guna

mencapai keunggulan kompetitif, perluasan kesempatan dan akses untuk

memperoleh pendidikan tinggi, menyempurnakan dan memantapkan program

studi dan kurikulum, meningkatkan mutu Proses dan hasil Belajar Mengajar

(PBM), mengembangkan dan meningkatkan program sertifikasi profesi

pendidikan dan profesi lainnya, serta memperkuat jejaring dan kemitraan dengan

lembaga-lembaga lokal, nasional, dan internasional.

Kebijakan di atas diwujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut:

a. Meningkatkan daya tampung beberapa program studi dengan

mempertimbangkan ketersediaan ketenagaan dan fasilitas;

b. Mengembangkan program studi baru yang berdaya saing kuat dan sesuai

dengan platform STKIP Labuhan Batu;

c. Mengembangkan program peningkatan kualifikasi dan kompetensi

tenaga kependidikan dan tenaga profesional lainnya dalam rangka sertifikasi;

d. Mengevaluasi dan memperbaharui kurikulum, silabus, dan kalender

akademik, sesuai tuntutan perundangan dan laju perkembangan di

lapangan secara berkelanjutan serta melakukan pembinaan dan pengawasan

terhadap implementasinya;

e. Menetapkan standar mutu akademik dan memantau ketercapaian

standar;

BUKU KEBIJAKAN MUTU Page 22

f. Meningkatkan mutu program, proses, dan hasil pembelajaran;

g. Meningkatkan kegiatan seminar dan lokakarya akademik, penulisan buku

ajar dan modul bahan ajar;

h. Mengembangkan kerjasama kelembagaan untuk

meningkatkan mutu sumber daya manusia pada tingkat lokal, dan

nasional jika mungkin internasional;

i. Menyempurnakan sistem informasi manajemen akademik termasuk

peningkatan pelayanan prima dalam bidang akademik;

Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui

indikator berikut:

a. Meningkatnya jumlah mahasiswa sebanyak 25%

b. Telah keluarnya izin penyelenggaraan Sarjana (S1) dan Pascasarjana

(S-2) yang meliputi PGSD, BK, dan Program studi Margister Pendidikan

Bahasa Indonesia.

c. Terselenggaranya program sertifikasi dosen untuk semua program studi;

d. Meningkatnya prosentase lulusan yang mampu bersaing di pasar kerja dan

menciptakan lapangan pekerjaan.

e. Tersusunnya kurikulum KKNI untuk setiap program studi yang adaptif

terhadap tuntutan perundangan, perkembangan ipteks, dan tuntutan

masyarakat;

f. Tersusunnya deskripsi dan silabus untuk semua mata kuliah yang

diperbaharui secara berkelanjutan;

g. Tersusunnya standar mutu akademik;

h. Terlaksananya pemantauan tahunan pendidikan, penelitian, dan pengabdian

pada masyarakat berdasarkan standar mutu yang berlaku; IPK Lulusan rata-

rata 3.00

i. Terlaksanakannya MoU dengan perguruan tinggi lain dan instansi

pemerintah maupun nonpemerintah yang sudah ditandatangani;

j. Terbangunnya sistem layanan akademik untuk mahasiswa dan civitas

akademika keseluruhan

BUKU KEBIJAKAN MUTU Page 23

3. Standar Mutu Penelitian dan Pengembangan

Kebijakan penelitian dan pengembangan difokuskan untuk mendorong

tumbuhnya penelitian yang bermutu dan dikelola secara baik, sehingga

melahirkan karya penelitian dan inovasi yang unggul, mutakhir, terdiseminasi

secara luas, serta memperoleh pengakuan secara nasional jika mungkin

internasional. Kebijakan tersebut diwujudkan dalam sejumlah program sebagai

berikut:

a. Menyelenggarakan pelatihan manajemen dan metodologi penelitian.

b. Memfasilitasi pengembangan payung penelitian dan kelompok-

kelompok penelitian dalam berbagai disiplin ilmu dan antardisiplin.

c. Mengembangkan sistem informasi penelitian.

d. Memfasilitasi pengembangan proposal penelitian yang bermutu dan

berdaya saing tinggi.

e. Mengembangkan jejaring penelitian dengan berbagai lembaga dan

perguruan tinggi di dalam negeri.

f. Menerapkan hasil penelitian untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

g. Melakukan penelitian berkenaan dengan persoalan- persoalan

profesionalisme guru/pendidik, kepribadian guru/pendidik, yang sesuai dengan

moralitas bangsa.

h. Memotivasi dosen untuk mengajukan penelitian dalam program hibah

pengembangan perguruan tinggi swasta (PHP-PTS)

i. Memfasilitasi pengembangan penelitian dan pengabdian pada masyarakat

yang dibiayai oleh DIT-LITABMAS Dikti.

j. Menerbitkan jurnal penelitian ilmiah terakreditasi tingkat nasional atau

meningkatkan status jurnal yang telah ada;

Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui

indikator berikut:

a. Mengadakan Workshop penulisan Karya Ilmiah

b. Mengadakan Workshop penyusunan proposal penelitian c. Mendapatkan

bantuan dari DIT-LITABMAS Dikti

c. Mendapatkan bantuan dari Program Hibah Pengembangan Perguruan Tinggi

Swasta (PHP-PTS)

BUKU KEBIJAKAN MUTU Page 24

d. Mempublikasikan hasil penelitian dalam jurnal lokal, nasional, dan

internasional.

e. Memenuhi salah satu kriteria Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui JFA.

f. Penerbitan jurnal secara berkala di masing-masing program studi.

g. Mempublikasikan hasil penelitian melalui Web STKIP Labuhan Batu

(www.stkip.labuhanbatu.ac.id)

4. Standar Mutu Pengabdian Kepada Masyarakat

Kebijakan pengabdian kepada masyarakat difokuskan untuk mendorong

terwujudnya pengabdian yang bermutu dan sinergis pada masyarakat

pendidikan khususnya dan masyarakat luas umumnya, sehingga melahirkan

kegiatan dan hasil pengabdian yang terkait pada pendidikan dan penelitian,

memberdayakan masyarakat, memperkuat kemitraan dengan pemerintah pusat dan

daerah serta sektor swasta, menyediakan layanan pendidikan di sekolah dan luar

sekolah kepada masyarakat luas.

Kebijakan di atas diwujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut:

a. Mengembangkan payung program pengabdian kepada masyarakat dan

melaksanakannya, termasuk yang berbasis hasil penelitian.

b. Mengadakan pelatihan perencanaan program pengabdian kepada

masyarakat.

c. Mengembangkan jejaring kemitraan pengabdian kepada masyarakat dengan

perguruan tinggi lain dan instansi terkait.

d. Mempublikasikan program dan hasil kegiatan pengabdian kepada

masyarakat.

e. Merintis layanan pendidikan di sekolah dan luar sekolah.

Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui

indikator berikut:

a. melaksanakan PPL dan KKN di Sekolah dan Di Desa-Desa

b. melaksanakan pelatihan perencanaan program pengabdian kepada

masyarakat secara internal di STKIP Labuhan Batu

c. cmelakukan kerjasama dengan instansi pemerintah dan swasta dalam

pelaksanaan pengabdian pada masyarakat

BUKU KEBIJAKAN MUTU Page 25

d. mempublikasikan program dan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat

melalui Web STKIP Labuhan Batu (stkip_labuhanbatu.ac.id)

e. melaksanakan layanan pendidikan di sekolah dan luar sekolah melalui

kegiatan KKN berbasis sekolah

5. Standar Mutu Kemahasiswaan

Kebijakan dalam bidang kemahasiswaan dan hubungan alumni

berorientasi pada peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan kemahasiswaan

untuk mendukung pelaksanaan Tridharma PT guna memperoleh dan

memperkaya kompetensi profesional, kepribadian dan sosial yang mantap,

menuju keunggulan kompetitif. Kebijakan itu terfokus pada penguatan

kelembagaan, pengembangan minat bakat, pengembangan kepribadian dan seni

budaya, olah raga, peningkatan pendidikan keimanan dan ketakwaan, etika dan

estetika, dan peningkatan kesejahteraan yang sejalan dengan peningkatan

ketahanan terhadap ancaman erosi nilai moral norma luhur dan bahaya obat

terlarang dan psikotropika, serta dukungan kuat dari alumni untuk pengembangan

STKIP Labuhan Batu.

Kebijakan di atas diwujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut:

a. Mengembangkan dan menata manajemen kelembagaan dan lingkungan

organisasi mahasiswa serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

b. Mengembangkan model-model untuk memfasilitasi pembinaan

kepemimpinan organisasi mahasiswa

c. Mengembangkan sistem penelusuran minat, bakat dan kreativitas

mahasiswa serta model-model pembinaan dan pengembangannya.

d. Meningkatkan prestasi mahasiswa dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan

tingkat wilayah dan nasional.

e. Mengembangkan sistem pembinaan kepribadian, seni budaya dan olah

raga.

f. Menyelenggarakan pertunjukan dan perlombaan seni budaya dan berbagai

cabang olah raga yang berskala regional, nasional maupun internasional.

BUKU KEBIJAKAN MUTU Page 26

g. Mengembangkan model-model pembinaan untuk memperkuat

ketahanan fisik maupun mental, guna menangkal erosi norma luhur, obat

terlarang dan psikotropika.

h. Mengembangkan sistem pengelolaan asrama dan pemondokan

mahasiswa.

i. Meningkatkan pelayanan kesehatan dan santunan

kecelakaan/kematian.

j. Memantapkan jaringan kerjasama untuk memperbanyak peluang beasiswa

bagi peningkatan kesejahteraan mahasiswa.

k. Meningkatkan partisipasi alumni dalam pengembangan STKIP Labuhan Batu.

l. Memantapkan program bimbingan dan konseling karier mahasiswa

6. Standar Mutu Pengembangan Kampus dan Fasilitas

Kebijakan ini difokuskan pada pengembangan kampus dan fasilitas

Kebijakan di atas diwujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut:

a. Melaksanakan pembangunan fisik dan fasilitas kampus.

b. Memantapkan sistem manajemen fasilitas berdasarkan penjaminan mutu

yang meliputi pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan dan pengamanan secara

sistemik dan komprehensif.

c. Mengupayakan dan memberdayakan berbagai bantuan dari berbagai pihak

untuk pengembangan fasilitas

d. Meningkatkan sistem sekuriti dan manajemen kampus.

e. Memperluas, mengembangkan dan memberdayakan sistem pengelolaan tata

ruang kampus.

Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat

melalui indikator berikut:

1) Tersusunnya dan terevitalisasinya staf yang bertanggung jawab terhadap

pengembangan kampus

2) Tersusunnya pedoman sistem manajemen fasilitas, pemeliharaan,

pemanfaatan dan pengamanan.

3) Tersedianya tanah untuk lahan pengembangan kampus

BUKU KEBIJAKAN MUTU Page 27

7. Standar Mutu Perintisan Jaringan ICT

Kebijakan ini difokuskan pada perintisan infrastruktur serta sistem

informasi akademik dan manajemen berbasis ICT. Kebijakan ini diwujudkan

dalam sejumlah program sebagai berikut:

a. Memulai pengembangan IT pada pengelolaan sistem kegiatan

akademik sejak tahun 2010

b. Menyempurnakan sistem informasi manajemen PT yang , akurat dan

mutahir.

c. Mengembangkan e-learning.

d. Mengembangkan perpustakaan berbasis ICT (virtual library).

Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui

indikator berikut:

a. Dirintisnya Website STKIP Labuhan Batu

b. Seluruh lingkungan kampus STKIP Labuhan Batu dapat mengakses internet

dengan hot-spot

8. Standar Mutu Penataan Kelembagaan dan Sistem

Manajemen

Kebijakan ini difokuskan pada pembaharuan sistem tatanan kelembagaan

dan pengelolaan Institusi yang efisien dan efektif, serta memiliki akuntabilitas

yang mantap untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat. Kebijakan ini

diwujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut:

a. Melaksanakan restrukturisasi organisasi dan penataan sistem manajemen

b. Menyusun prosedur dan tatakerja baru sesuai dengan pembaharuan

yang telah ditetapkan.

c. Menyiapkan perangkat aturan untuk memfungsikan keseluruhan

komponen manajemen kelembagaan sesuai dengan sistem yang baru.

d. Mengembangkan sistem manajemen keuangan.

e. Mengembangkan sistem akuntabilitas kinerja dan penjaminan

mutu.

f. Meningkatkan kinerja manajemen sekolah laboratorium–percontohan.

BUKU KEBIJAKAN MUTU Page 28

9. Standar Mutu Penataan SDM

Kebijakan dalam bidang penataan sumberdaya manusia (SDM)

difokuskan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemanfaatan SDM,

rekrutmen pegawai terutama tenaga akademik secara selektif sesuai dengan

kebutuhan nyata. Kebijakan ini diwujudkan dalam sejumlah program sebagai

berikut:

a. Mengembangkan kode etik tenaga edukatif dan peneliti serta pedoman

dan pelaksanaan penataan pegawai STKIP Labuhan Batu sesuai dengan

kebutuhan organisasi STKIP Labuhan Batu

b. Mengembangkan pedoman dan pelaksanaan pembinaan SDM sesuai

dengan tuntutan STKIP Labuhan Batu

c. Meningkatkan kompetensi kepribadian, sosial

profesionalisme, budaya kerja, dan disiplin kerja yang tinggi dalam

kaitannya dengan kapasitas membangun STKIP Labuhan Batu.

d. Meningkatkan kualifikasi, mutu, dan jumlah SDM.

e. Kecukupan dan kualifikasi dosen tetap

f. Kecukupan dan kualifikasi tenaga kependidikan

g. Merencanakan pengembangan lingkungan kerja yang sehat dan kompetitif

h. Menetapkan program pembinaan dan pengembangan SDM

i. Monitoring dan evaluasi mutu/kinerja SDM

j. Menetapkan sistem penghargaan, sanksi, dan sistem renumerasi

10. Standar Mutu Pengembangan Usaha

Kebijakan ini difokuskan pada pemanfaatan dan pengembangan aset

Kampus untuk menghasilkan pendapatan sebagai dana pendamping. Kebijakan

ini diwujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut:

a. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi sarana kampus dalam pengelolaan

usaha (kantin, koperasi kampus dsb)

b. Membangun pusat pendidikan dan pelatihan SDM

c. Memfasilitasi Diklat dan pelatihan yang diselenggarakan instansi lain

d. Meningkatkan pemanfaatan asrama mahasiswa

BUKU KEBIJAKAN MUTU Page 29

11. Standar Mutu Peningkatan Kesejahteraan

Kebijakan ini difokuskan pada pengembangan sistem kesejahteraan yang

dapat memotivasi peningkatan kinerja tenaga akademik maupun non-

akademik. Kebijakan ini diwujudkan dalam sejumlah program sebagai

berikut:

a. Mengembangkan sistem insentif untuk meningkatkan kinerja SDM;

b. Menerapkan sistem evaluasi berbasis kinerja bagi tenaga dosen dan

administrasi, sehingga berdampak terhadap perbaikan kesejahteraannya;

c. Menata sistem pengembangan karir;

d. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga akademik dan

administrasi yang akan memasuki masa purna bakti.

12. Standar Mutu Pengokohan Kehidupan beragama

Kebijakan ini difokuskan pada penyelenggaraan program pengembangan

dan pengokohan kehidupan beragama, yakni sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan pendidikan agama;

b. Mengembangkan pusat studi Islam;

c. Meningkatkan mutu kehidupan beragama;

d. Mengoptimalkan fungsi masjid Al-Amar untuk penyelenggaraan

untuk pengembangan agama Islam

e. Menyelenggarakan pengajian rutin bulanan keluarga besar STKIP

Labuhan Batu.

13. Standar Mutu Peningkatan Citra STKIP Labuhan Batu

Kebijakan ini difokuskan pada pengembangan citra lembaga yang

bertujuan untuk menumbuhkan pemahaman masyarakat tentang visi, misi,

program, dan keunggulan STKIP Labuhan Batu, menjalin komunikasi

sosial dengan masyarakat profesi serta masyarakat umum, agar mampu

mengangkat citra kelembagaan di masyarakat. Kebijakan ini diwujudkan dalam

sejumlah program sebagai berikut:

a. Mengembangkan kerjasama dengan media massa untuk mempromosikan

STKIP Labuhan Batu;

BUKU KEBIJAKAN MUTU Page 30

b. Menyelenggarakan seminar baik tingkat kota, provinsi, dan nasional

E. Unit atau pejabat khusus penanggungjawab SPMI

F. Jumlah dan nama semua standar dalam SPMI.

1) standar isi,

2) standar proses,

3) standar kompetensi lulusan,

4) standar pendidik dan tenaga kependidikan,

5) standar sarana dan prasarana,

6) standar pengelolaan,

7) standar pembiayaan,

8) standar penilaian pendidikan

9) Standar Pengembangan IT

10) Standar Pengabdian pada Masyarakat

BUKU KEBIJAKAN MUTU Page 31

11) Standar Mutu Pengembangan Usaha

12) Standar Mutu Peningkatan Kesejahteraan

13) Standar Mutu Pengokohan Kehidupan beragama

14) Standar Mutu Peningkatan Citra STKIP Labuhan Batu

VI. INFORMASI MANUAL SPMI, STANDAR SPMI, DAN FORMULIR

SPMI

A. Manual SPMI STKIP Labuhan Batu

Dokumen SPMI yang dimiliki STKIP Labuhan Batu meliputi

manual SPMI yang berisi dokumen tertulis tentang petunjuk praktis mengenai

cara, langkah, atau prosedur tentang SPMI STKIP Labuhan Batu

direncanakan, dilaksanakan, dikendalilan, dan dikembangkan. Manual

SPMI memiliki keterkaitan secara langsung dengan kebijakan SPMI STKIP

Labuhan Batu yang ditetapkan. Dokumen tertulis yang dimiliki mengacu

minimal pada sebelas standar nasional pendidikan yang digunakan di

STKIP Labuhan Batu meliputi :

1) standar isi,

2) standar proses,

3) standar kompetensi lulusan,

4) standar pendidik dan tenaga kependidikan,

5) standar sarana dan prasarana,

6) standar pengelolaan,

7) standar pembiayaan,

8) standar penilaian pendidikan,

9) standar pengembangan IT,

10) standar pengabdian pada Masyarakat,

11) standar mutu pengembangan Usaha

12) standar mutu peningkatan kesejahteraan

13) standar mutu pengokohan kehidupan beragama

14) Standar Mutu Peningkatan Citra STKIP Labuhan Batu

BUKU KEBIJAKAN MUTU Page 32

Buku manual SPMI merupakan pedoman pelaksanaan tugas pada setiap

satuan mutu internal. Buku pedoman manual SPMI dibuat dan dilaksanakan

oleh masing-masing unit kerja.

B. Buku Standar SPMI STKIP Labuhan Batu

Standar SPMI STKIP Labuhan Batu adalah dokumen tertulis yang berisi

berbagai kriteria, ukuran, patokan atau spesifikasi dari seluruh kegiatan

penyelenggaraan pendidikan tinggi untuk mewujudkan visi dan misi STKIP

Labuhan Batu agar dapat dinilai bermutu sesuai dengan ketentuan perundang-

undangan yang berlaku.

Standar SPMI STKIP Labuhan Batu memiliki keterkaitan dengan

Kebijakan dan manual SPMI. Standar SPMI STKIP Labuhan Batu meliputi

patokan-patokan pelaksanaan pendidikan yang menjadi bahan monitoring dan

evaluasi SPMI STKIP Labuhan Batu.

Buku formulir SPMI STKIP Labuhan Batu merupakan dokumen tertulis

yang berfungsi untuk mencatat atau merekam informasi yang ditentukan

dalam kebijakan dan manual SPMI STKIP Labuhan Batu. Tujuan pembuatan

formulir yaitu untuk;

a. mewujudkan dan memenuhi isi standar mutu,

b. memantau, mengotrol, mengendalikan, mengoreksi, dan

mengevaluasi pelaksanaan SPMI STKIP Labuhan Batu

c. bukti otentik untuk mencatat atau merekam pelaksanaan SPMI secara

periodik.

VII. HUBUNGAN (CROSS-REFERENCE) KEBIJAKAN SPMI DENGAN

DOKUMEN SPMI

A. Hubungan Kebijakan SPMI dengan STATUTA

Kebijakan penetapan SPMI mengacu pada Statuta STKIP Labuhan Batu

yang merupakan pedoman dasar pengelolaan pendidikan berdasarkan

permendikbud nomor 139 tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Statuta.

Statuta merupakan anggaran dasar bagi perguruan tinggi dalam

melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi yang dipakai sebagai acuan untuk

BUKU KEBIJAKAN MUTU Page 33

merencanakan, mengembangkan program, dan menyelenggarakan kegiatan

fungsional sesuai dengan tujuan perguruan tinggi.

Kebijakan SPMI sejalan dengan anggaran dasar pelaksanaan Tri Dharma

Perguruan Tinggi yang tercantum di dalam Statuta STKIP Labuhan Batu.

Statuta berisi dasar yang dipakai sebagai rujukan pengembangan peraturan umum,

peraturan akademik, dan prosedur operasional yang berlaku di STKIP Labuhan

Batu.

B. Hubungan Kebijakan SPMI dengan RIP

Standar yang dirumuskan dalam SPMI harus sejalan dengan

Rencana Induk Pengembangan (RIP) STKIP Labuhan Batu yang direncanakan

setiap lima tahun untuk jangka waktu 20 tahun. Pimpinan STKIP Labuhan Batu

bersama-sama Tim SPMI menyusun SPMI yang mengacu pada RIP dengan

memuat unsur-unsur sebagai berikut: (a) rencana di bidang akademik (b) rencana

di bidang kesejahteraan seluruh civitas academika (c) rencana di bidang

sarana dan prasarana (d) rencana di bidang kerjasama (e) keselarasan dengan

upaya pencapaian visi dan misi STKIP Labuhan Batu, dan (f) jangka waktu

pencapaian RIP.

C. Hubungan Kebijakan SPMI dengan RENSTRA

Sasaran sistem penjaminan mutu internal (SPMI) harus ditetapkan dan

dituangkan dalam Rencana Strategis dan Rencana Kegiatan serta didukung

oleh Anggaran Tahunan masing-masing satuan kerja. STKIP Labuhan Batu

menyusun Rencana Strategis Lima Tahunan dengan melibatkan unit-unit

kerjanya dan pemangku kepentingan berdasarkan evaluasi diri, hasil audit, dan

benchmarking, serta mempertimbangkan masukan kelompok pemikir dari

berbagai program studi. Rencana Strategis tersebut menjadi acuan dalam

penyusunan SPMI STKIP Labuhan Batu.

BUKU KEBIJAKAN MUTU Page 34

REFERENSI

Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS Higher

Education Long Term Strategy (HELTS) 2003 – 2010

Pedoman Penjaminan Mutu PT, Nomor 20 tahun 2003 Dikti

Pokja Penjaminan Mutu (Quality Assurance), Dikti 2003

Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan

Peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan

Peraturan Pemerintah nomor 66 tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan

Pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan.

Peraturan Pemerintah Nomor 49 tahun 2014 tentang Sistem Nasional Pendidikan

Tinggi

Permendikbud Nomor 139 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Renstra

RENSTRA STKIP Labuhan Batu

STATUTA STKIP Labuhan Batu