sripsi

33
BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) 2.1. Gambaran Umum Perusahaan 2.1.1. Sejarah PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, Medan PT. PP. London Sumatra Indonesia Tbk, yang berkantor pusat di Jalan Jendral Ahmad Yani No.2 Medan, Sumatera Utara pada mulanya adalah salah satu anak perusahaan Harrison & Crosfield, London yang beroperasi di Medan. Sejalan dengan perkembangan sejarah bangsa Indonesia, baik masa penjajahan Belanda, Jepang sampai pada masa kemerdekaan dan masa pembangunan saat ini, perusahaan di Indonesia khususnya di kawasan Sumatra Utara yang dikenal dengan daerah perkebunan yang banyak mengalami perkembangan. Berbagai perusahaan perkebunan mengalami kesempatan untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada di daerah Sumatra Utara ini.

Upload: chandramanurung

Post on 08-Feb-2016

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

acc

TRANSCRIPT

Page 1: Sripsi

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

2.1. Gambaran Umum Perusahaan

2.1.1. Sejarah PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, Medan

PT. PP. London Sumatra Indonesia Tbk, yang berkantor pusat di Jalan

Jendral Ahmad Yani No.2 Medan, Sumatera Utara pada mulanya adalah salah

satu anak perusahaan Harrison & Crosfield, London yang beroperasi di Medan.

Sejalan dengan perkembangan sejarah bangsa Indonesia, baik masa

penjajahan Belanda, Jepang sampai pada masa kemerdekaan dan masa

pembangunan saat ini, perusahaan di Indonesia khususnya di kawasan Sumatra

Utara yang dikenal dengan daerah perkebunan yang banyak mengalami

perkembangan. Berbagai perusahaan perkebunan mengalami kesempatan untuk

memanfaatkan sumber daya alam yang ada di daerah Sumatra Utara ini.

Kesempatan ini diambil oleh Horrison & Crossfield Ltd, yang berdiri

sejak tahun 1884 di London dan beroperasi di Indonesia pada tahun 1906. Pada

mulanya perusahaan ini bekas hak Concessie berdasarkan perjanjian antara

Zelfbestuur Deli dengan beberapa perusahaan Rubber Company Ltd, yang

disahkan resident Sumatera Timur. Dalam rangka Konfersi Undang- Undang

pokok Agraria Tanggal 1 Maret 1962 N0. Ka. 13/7/1.

Pada tahun 1962 perusahaan ini memperluas bidang usahanya dengan

mengadakan penggabungan diantara perusahaan perkebunan Inggris yang

7

7

Page 2: Sripsi

memiliki beberapa kebun di Sumatera Utara. Dengan adanya penggabungan ini di

bentuklah PT.PP. London Sumatra Indonesia.

PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk, didirikan dengan akte pendirian

No. 93 tanggal 18 Desember 1962 dihadapkan notaris Raden Kardiman di Jakarta,

dan naskah No. 20 tanggal 9 Semptember 1963 yang dibuat dihadapkan notaris

yang sama. Kemudian timbul pergolakan akibat adanya perubahan situasi antara

pemerintah Indonesia dengan pemerintah Inggris. Pemerintah Indonesia berniat

mengambil alih pengurusan perusahaan dan menyerahkannya kepada bangsa

Indonesia. Pengambilan alih ini segera dilaksanakan pada tanggal 22 Januari 1964

yang pengurusannya berada dalam penguasaan dan pengawasan dari suatu badan

pemerintah dengan nama Badan Pengawasan Perkebunan Asing Republik

Indonesia (BPPARI) dan perkebunan ini diganti namanya menjadi PT. PP.

Dwikora I & II.

Kemudian berdasarkan ketetapan Presiden No.6 tahun 1967, diadakanlah

suatu perjanjian antara pemerintah Republik Indonesia dengan Horrison &

Crossfield Ltd, dan anak perusahaanya. Persetujuan perjanjian ini berlaku mulai

tanggal 20 Maret 1968.

Maksud dan tujuan dari persetujuan ini adalah:

a. Pengembangan hak milik penguasaan dari pemerintah Republik Indonesia

kepada Horrison & Crossfield Ltd. Terhadap perkebunan yang pernah

dikelolanya.

8

Page 3: Sripsi

b. Melakukan kerja sama untuk kepentingan bersama dalam hal perkebunan

karet dan kelapa sawit dan proyek-proyek pangan yang mungkin

dilaksanakan oleh perusahaan.

c. Terwujudnya perjanjian ini juga didasarkan atas pertimbangan

d. Intruksi Presiden cabinet No. 28/U/1996 tertanggal 12 Desember 1996 dan

semua pengaturan lain yang bertalian dengan pengemnbalian perusahaan -

perusahaan asing di Indonesia

e. Undang- undang No.1 tahun 1967 mengenai penanaman modal asing

dansemua peraturan lain mengenai penanaman modal asing Indonesia.

Dengan adanya perjanjian ini maka kepemilikan dan penguasan

perusahaan tersebut oleh pemerintah Republik Indonesia dikembalikan

kepada pemiliknya semula yaitu Horrison & Crossfield Ltd pada tanggal 1

April 1968 dan diganti kembali namanya menjadi PT.PP. London Sumatra

Indonesia Tbk, melakukan semua jenis tanaman. Pada tanggal 21

November 1991, PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk, melakukan

marger dengan beberapa perusahan dibawah ini:

1. PT. Nagodang Plantation Company

2. PT. Seibulan Platation Company

3. PT. Perusahaan Perkebunan bajue Kidoel.

4. PT. Perusahaan Perkebunan Sulewesi

Keempat perusahan ini menggabungkan namanya menjadi PT.PP. London

Sumatra Indonesia Tbk, status PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk adalah

perusahaan penanaman Modal Asing (PMA) berdasarkan surat Ketua Badan

9

Page 4: Sripsi

Penanaman Modal Tanggal 12 November 1991 No.794/III/PMA/1991. Pada

tanggal 27 juli 1994, kepemilikan saham PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk,

adalah Pan London Sumatra Platation dengan komposisi sebesar 47,23%

Commerzbank (SEA) Ltd. Singapura sebesar 5,83% dan sisanya sebaesar 46,94%

dimikilioleh masyarakat. Sejak tahun 1996, perusahaan ini menjadi perusahaan

yang Go Public. Dengan demikian PT.PP.London Sumatra Indonesia, Tbk telah

dituntut untuk menjalankan aktifitasnya secara lebih professional lagi.

2.1.2. Visi, Misi dan Tujuan PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk,

Medan

A. Visi

Visi PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, adalah menjadi

pearusahaan perkebunan yang efisien dengan memberikan strategi yang meliputi :

a. Perusahaan perkebunan dan peningkatan kapasitas produksi.

b. Efisien operasi dan biaya.

c. Pengembangan secara terus menerus dalam program penelitian,

pengembangan, sertaproduksi CPO (Crude Plan Oil), karet dan cokelat.

B. Misi

Misi PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, adalah meningkatkan

kesejahteraan rakyat dengan menyediakan lapangan pekerjaan yang luas dan

menjadi salah satu penghasil pajak terbesar untuk negara.

10

Page 5: Sripsi

C. Tujuan

Tujuan PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, adalah menjadi

perusahaan terbaik dan menghasilkan keuntungan yang ditargetkan.

D. Makna Logo Perusahaan

1. Warna Hijau

Mengandung arti bahwa perusahaan ini bergerak dalam bidang

perkebunan dan bertujuan turut menghijaukan wilayah Indonesia.

2. Daun Sawit

Perusahaan ini sedang giat-giatnya untuk terus menggunakan pohon sawit

sebagai komoditi utama perusahaan walaupun perusahaan juga menanam

pohon lain seperti karet, kopi, cokelat dan teh.

2.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan salah satu unsur terpenting dalam suatu

organisasi atau perusahaan. Fungsi struktur organisasi diantaranya adalah untuk

pembagian wewenang, menyusun pembagian kerja dan merupakan suatu sistem

komunikasi. Dengan demikian kegiatan yang beraneka ragam dalam suatu

11

Page 6: Sripsi

perusahaan disusun secara teratur sehingga tujuan usaha yang telah ditetapkan

sebelumnya dapat tercapai dengan baik.

Dalam penerapannya struktur organisasi dari suatu perusahaan selalu

berbeda – beda antara yang satu dengan yang lainnya. Untuk menetapkan suatu

stuktur organisasi harus dilihat sesuai dengan jenis perusahaan dan lingkup

kebutuhan perusahaan yang menggunakannya.

Adapun struktur organisasi yang dipergunakan PT. PP. London Sumatera

Indonesia Tbk, Medan adalah struktur organisasi garis, yang perlimpahan

wewenang berlangsung secara vertikal yaitu dari pimpinan tertinggi kepada para

bagian atau departemen yang bersangkutan. Dengan adanya struktur organisasi

yang memisahkan fungsi dengan jelas, maka dapat diperoleh keuntungan sebagai

berikut :

1. Terciptanya arus komunikasi yang baik dalam perusahaan.

2. Terhindarnya konflik dalam pelaksanaan kegiatan kerja.

3. Mendapatkan ketegasan fungsi dan tanggung jawab dari masing – masing

karyawan.

4. Terwujudnya hubungan yang harmonis antar karyawan dalam perusahaan.

12

Page 7: Sripsi

.

13

Board of Commissioners

President Director

Corporate Secretary &

Head of Legal Affairs Head of Internal Audit

& Risk Management

Procurement & Human Resources Operations Operations Non Executive Non Executive Non Executive Finance Director General Services

Director Director - NKRO

Director -SS Director Director Director Director

Head of Head of Human Head of Head of Jade

Environment Head of Sales Resources Procurement Project

& CSR

Coordination

Area Manager Head of General Head of Treasury Head of

Engineering

&Processing

Agronomy Muba Services

Area Manager Head of Financial Agronomy Bingin Head of

Research &

Control Teluk

Development

Area Manager Head of Information Agronomy Muara Head of

Operations

Technology

Services Rupit

Administration

Area Manager Head of Investor

Agronomy

Cengal

Relations & Head of Estates

Communications Coordination &

Inspection

Regional

Controller

Lahat

Head of

Accounting

& Taxation Area Manager

Agronomy Kaltim

Area Manager Area Manager

Processing B Agronomy

Serdang

Area Manager Area Manager

Processing D Agronomy Lima

Puluh

Area Manager

Processing A

Area Manager

Processing C

Page 8: Sripsi

Gambar : Struktur organisasi PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, Medan

2.1.4. Job Description

PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, Medan adalah sebuah

perusahaan terkemuka millik asing di Indonesia yang bergerak dibidang

perkebunan dengan kegiatan usaha mencakup pembudidayaan, pemanenan, dan

pengolahan kelapa sawit, karet, coklat, kopi, teh, serta penjualan bibit kelapa

sawit yang bermutu tinggi dan dalam melaksanakan kegiatannya memiliki

struktur organisasi sesuai dengan pembagian kerjanya masing – masing agar

kegiatan perusahaan dapat berjalan sesuai dengan harapan.

Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian yang ada dalam

struktur organisasi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Board of Commissioner (Dewan Komisaris)

Dewan Komisaris adalah posisi tertinggi dalam struktur organisasi di PT. PP.

London Sumatera Indonesia Tbk.

Wewenang dan tanggung jawab dari dewan komisaris adalah sebagai berikut:

a. Mengawasi pekerjaan direksi.

b. Berhak memeriksa dokumen kantor, gedung, dan kekayaan

perusahaan.

c. Meminta berbagai keterangan dari direksi yang berkenaan dengan

kepentingan perusahaan.

d. Berhak atas beban perusahaan serta meminta bantuan ahli untuk

melakukan pemeriksaan.

14

Page 9: Sripsi

e. Mempertimbangkan serta memutuskan laporan tahunan dan

program kerja tahunan yang diajukan President Direktur.

f. Menyetujui kebijaksanaan Presiden Direktur dalam penggunaan

kekayaan menurut cara pandang yang baik.

2. President Ditector (Presiden Direktur)

Presiden direktur adalah pimpinan teringgi yang berkuasa penuh terhadap

perusahaan dengan berkewajiban mengawasi pekerjaan direktur.

Wewenang dan tanggung jawab dari presiden direktur adalah sebagai

berikut:

a. Membuat kebijaksanaan yang diperlukan dalam pelaksanaannya.

b. Mengatur stategi agar pelaksanaan operasi perusahaan dapat berjalan

dengan lancar.

c. Merencanakan dan mengendalikan kebijaksanaan keuangan yang telah

dibuat oleh bagian keuangan termasuk menyetujui aggaran belanja dan

biaya perusahaan.

d. Seluruh strategi dan kebijaksanaan yang dilakukan harus dapat

dipertanggung jawabkan kepada Dewan Komisaris.

3. Head of Government and Community Relations (Kepala Bagian

Hubungan Masyarakat)

a. Bertanggung jawab kepada President Director.

b. Memimpin dan mengelola Government & Community Relations.

c. Membuat kebijakan perusahaan mengenai Government & Community

Relations.

15

Page 10: Sripsi

d. Membina hubungan antara perusahaan dengan masyarakat atau

Pemerintah dengan melaksanakan kegiatan- kegiatan yang bermanfaat

bagi masyarakat disekitar perusahaan.

e. Membawahi Community Relations Manager & Government Relations

Manager.

4. Coorporate Secretary and Head of Legal Affairs (Sekretaris Direksi)

Wewenang dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :

a. Bertanggung jawab kepada Presiden Direktur.

b. Berperan sebagai Sekretaris Perusahaan.

c. Menangani masalah hukum yang ada diperusahaan.

d. Memimpin dan mengelolah pelaksanaan dan administrasi perizinan

serta dokumentasi.

e. Membawahi Legal Affair Manager.

5. Head of Coorporate Communications (Kepala Bagian Komunikasi

Perusahaan)

Wewenang dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut:

a. Bertanggung jawab kepada Presiden Direktur

b. Memimpin dan mengelola aktivitas Corporate Communication,

termasuk:

1) Mengkonsolidasi informasi tentang aktivitas perusahaan.

2) Menyediakan media komunikasi internal & eksternal.

3) Membina hubungan dengan wartawan.

16

Page 11: Sripsi

c. Membawahi internal Communication Manager dan Eksternal

Communication Manager.

6. Head of Investor Relations (Kepala Bagian Investasi)

Wewenang dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut:

a. Bertanggung jawab kepada Presiden Direktur Menyiapkan informasi

positif untuk investor dan calon investor dengan berkoordinasi dengan

seluruh departemen.

b. Menjalin dan menjaga hubungan baik dengan investor dan selalu

berupaya memperluas jaringan komunikasi dengan cara berperan aktif

di lembaga investasi, pasar, bursa, perusahaan sekuritas, Bapepam,

emiten dan calon emiten.

c. Menjadi pendamping bagi investor yang berminat melihat perusahaan

secara langsung, serta berkoordinasi dengan bagian-bagian terkait

d. Mengindentifikasi isu internal yang dapat mempengaruhi citra

perusahaan dimata investor dan mencari penyelesaiannya dengan

berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

e. Mengkoordinasi pertemuan BOD dengan investor.

7. Head of Intenal Audit and Risk Management (Kepala Bagian Internal

Audit dan Manajemen Resiko)

Wewenang dan tanggung jawabnya adalah:

a. Bertanggung jawab kepada Presiden Direktur.

b. Memimpin dan mengelolah kegiatan Internal Audit dan Risk

Management.

17

Page 12: Sripsi

c. Membuat kebijakan Risk Management.

d. Membuat Audit dan menyiapkan laporan Audit.

e. Memastikan perusahaan telah memiliki dan menjalankan semua

standar yang diperlukan.

f. Membawahi Internal Audit Manager dan Risk Management Manager.

8. Head of Human Resources (Kepala Bagian Personalia)

a. Bertanggung jawab kepada Managing Director HR (Human

Resources) dan GS (General Services).

b. Memimpin, mengelola dan mengendalikan aktifitas pengembangan

dan pengelola SDM guna mendukung pencapaian bisnis.

c. Mengembangkan strategi dan system pengembangan SDM serta

mengelolah pelaksanaannya.

d. Membawahi HR Services Manager, HR Planning dan Recruitment

Manager.

9. Head of General Services (Kepala Bagian Umum)

Wewenang dan tanggung jawabnya adalah:

a. Bertanggung jawab kepada Managing Director HR dan GS.

b. Memimpin, mengelolah, dan mengkoordinasi keseluruhan aktifitas

yang berhubungan dengan layanan umum, kesehatan, dan keamanan

kerja.

c. Menyediakan sarana pendukung yang memadai dan menunjang

kelancaran operasi perusahaan.

18

Page 13: Sripsi

d. Membawahi Support Facilities Manager, Health and Safety Manager

dan GS Administration Staff.

10. Head of Security (Kepala Bagian Keamanan)

Wewenang dan tanggung jawabnya adalah:

a. Bertanggung jawab kepada Managing Director and Director HR dan

GS.

b. Memimpim dan mengelola aktifitas yang berhubungan dengan

keamanan untuk melindungi fasilitas dan kegiatan perusahaan.

c. Memantau pelaksanaan sistem dan prosedur keamanan di seluruh

wilayah.

d. Berkoordinasi dengan pihak – pihak eksternal terkait mengenai

masalah keamanan untuk melindungi fasillitas dan kegiatan

perusahaan.

e. Membawahi semua Regional Security Manager dan Security

Coordinator.

11. Head of Treasury (Kepala Bagian Bendahara)

Wewenang dan tanggung jawabnya adalah:

a. Bertanggung jawab kepada Managing Director Finance.

b. Memimpin dan mengelola dana (Penerimaan, penempatan, dan

pengeluaran) perusahaan terselenggara dengan baik.

c. Membawahi Financial Instuition Relations Manager, Cash

Management, dan Payment Maneger, Pension Fund Supervisor dan

Plasma Financing serta Administration Manager.

19

Page 14: Sripsi

12. Head of Accounting and Tax (Kepala Bagian Akuntansi dan

Perpajakan)

Wewenang dan tanggung jawabnya adalah:

a. Bertanggung jawab kepada Managing Director Finance.

b. Memimpin, mengelola dan mengkoordinasi seluruh aktifitas akuntansi

dan pajak perusahaan agar selalu berjalan sesuai dengan kebijaksanaan

perusahaan.

c. Melakukan semua koordinasi dengan semua regional Finance

Manager untuk pelaksanaan pencatatan akuntansi dimasing – masing

wilayah.

d. Membawahi recording and Consilidation Manager and Fixed Asset

Manager.

13. Head of Procurement and Logistic (Kepala Bagian Penerimaan dan

Persediaan)

Wewenang dan tanggung jawabnya adalah:

a. Bertanggung jawab kepada Managing Director Finance.

b. Memimpin, mengelola dan mengkoordinasi selutuh kegiatan

pengadaan, penyimpanan dan distribusi barang agar dapat mendukung

kegiatan bisnis perusahaan secara optimal.

c. Membawahi Logistic Procurement Administration Manager, Estate

and Planting Procurement Manager, Direct Material dan General

Supplies Procurement Manager, Insfastructure and Non Planting

Pricyrenebt Manager, Logistic Manager.

20

Page 15: Sripsi

14. Co-Head of Procurement and Logistic (Wakil Kepala Bagian

Penerimaan dan Persediaan)

Wewenang dan tanggung jawabnya adalah:

a. Bertanggung jawab terhadap Head of Procurement and Logistic.

b. Membantu Head of Procurement and Logistic untuk mengelola dan

mengkoordinasi kegiatan pengadaan barang.

15. Head of Project Management Ofiice (Kepala Bagian Manajemen

Proyek)

Wewenang dan tanggung jawabnya adalah:

a. Bertanggung jawab terhadap Manager Director Finance.

b. Memimpin, mengelola dan mengkoordinasi kegiatan monitoring

perkembangan proyek – proyek yang sedang berjalan.

c. Melaporkan proyek – proyek yang sedang berjalan.

16. Head of Information System and Business Process (Kepala Bagian

Sistem dan Proses Bisnis)

Wewenang dan tanggung jawabnya adalah:

a. Bertanggung jawab tethadap Manager Director Finance.

b. Memimpin, mengelola dan mengkoordinasi seluruh kegiatan sistem

informasi agar dapat mendukung seluruh kegiatan perusahaan secara

optimal.

c. Memahami management Information System and Application Support

Manager, IT Quality Managerm Infrastructure, Communication and

21

Page 16: Sripsi

Data Center Operation Manager, Business Process dan System

Prosedur Manager.

2.2. Kegiatan – Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

2.2.1. Kegiatan Minggu I (27 Juli – 30 Juli 2010)

Pada minggu pertama penulis ditempatkan di bagian Environtment & CSR

Department. Adapun tugas – tugas penulis adalah:

1. Menginput data limbah B3 monitoring kemasan kimia Dolok Estate,

Begerpang Estate dan Turangie.

2. Menginput data limbah B3 monitoring kemasan battery bekas Dolok Estate,

Begerpang Estate dan Turangie.

3. Menginput data limbah B3 monitoring kemasan pestisida Dolok Estate,

Begerpang Estate dan Turangie.

4. Mengarsip file limbah B3 monitoring kemasan kimia, battery bekas, dan

pestisida Dolok Estate, Begerpang Estate dan Turangie.

2.2.2 Kegiatan Minggu II (2 Agustus – 6 Agustus 2010)

Pada minggu kedua penulis ditempatkan di bagian Environtment & CSR

Department. Adapun tugas – tugas penulis adalah:

1. Menginput data limbah B3 monitoring kemasan kimia Palangisang Estate.

2. Menginput data limbah B3 monitoring kemasan pestisida Palangisang Estate.

3. Menginput data hasil uji pengukuran kualitas udara Palangisang Crumb

Rubber Factory.

4. Menginput data hasil uji air sumur dan air sungai.

22

Page 17: Sripsi

2.2.3. Kegiatan Minggu III (9 Agustus – 13 Agustus 2010)

Pada minggu ketiga penulis ditempatkan di bagian Environtment & CSR

Department. Adapun tugas – tugas penulis adalah:

1. Menginput data hasil uji beban kerja dan cholinesterase Palangisang Crumb

Rubber Factory.

2. Menginput data indentifikasi dan evaluasi aspek dan dampak lingkungan dan

sosial untuk kebun karet di BSE, KSE, dan PME.

3. Menginput data admin internal memorandum.

4. Menggandakan dokumen.

2.2.4. Kegiatan Minggu IV (16 Agustus – 20 Agustus 2010)

Pada minggu keempat penulis ditempatkan di bagian Environtment &

CSR Department. Adapun tugas – tugas penulis adalah:

1. Menginput data indentifikasi dan evaluasi aspek dan dampak lingkungan dan

sosial untuk kebun karet SME, BGE,, RSE, dan TRE.

2. Menginput data internal memorandum.

3. Menginput data summary of proposal for CSR donation.

2.2.5. Kegiatan Minggu V (23 Agustus – 27 Agustus)

Pada minggu kelima penulis ditempatkan di bagian Environtment & CSR

Department. Adapun tugas – tugas penulis adalah

1. Menginput tanggal donation for stakeholder CSR 2010.

2. Menginput data monitoring limbah toner, jerigen dan baterai bulan Januari –

Juli Bah Bulian Estate.

23

Page 18: Sripsi

3. Menginput data monitoring kemasan pestisida dan oli bekas Bungara Estate

Mei – Juli 2010.

4. Menginput data monitoring kemasan kimia dan pestisida Pulo Rambung

Estate.

2.2.6. Kegiatan Minggu VI (30 Agustus – 3 September2010)

Pada minggu keenam penulis ditempatkan di bagian Environtment & CSR

Department. Adapun tugas – tugas penulis adalah:

1. Menggandakan dokumen donation for stakeholder 2010.

2. Menginput data donation for stakeholder 2010.

3. Mengeprint data donation for stakeholder 2010.

4. Menginput data daftar peralatan CSR.

2.2.7. Kegiatan Minggu VII (6 September- 10 September 2010)

Pada minggu ketujuh penulis tidak memiliki kegiatan dikarenakan, hari

pertama dan kedua di minggu ketujuh penulis tidak masuk, sedangkan pada hari

ketiga, keempat, dan kelima PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, Medan cuti

bersama hari raya Idul Fitri.

2.2.8. Kegiatan Minggu VIII (13 September – 17 September 2010)

Pada minggu kedelapan penulis ditempatkan di bagian Environtment &

CSR Department. Adapun tugas – tugas penulis adalah:

1. Merekap data limbah B3 monitoring kemasan kimia dan pestisida

Palangisang Crumb Rubber Factory bulan Agustus 2010.

2. Merekap data limbah B3 monitoring kemasan kimia dan pestisida

Palangisang Estate.

24

Page 19: Sripsi

3. Menginput data kegiatan harian ECSR Department dan clerk.

4. Merekap data limbah B3 kemasan kimia Dolok Estate.

2.2.9 Kegiatan Minggu IX (20 September – 24 September 2010)

Pada minggu kesembilan penulis ditempatkan di bagian Environtment &

CSR Department dan Human Capital Department. Adapun tugas – tugas penulis

adalah:

1. Merekap data limbah B3 kemasan kimia Bagerpang POM bulam

Mei – Juli 2010.

2. Menginput data log sheet pengumpulan kain majun, sarung tangan

bekas, lampu TL dan oli bekas Bagerpang POM bulan Januari – Juni 2010.

3. Merekap data Admin ECSR pada sheet Environtment SS & NKRO

SS.

4. Menggandakan dokumen lamaran pekerjaan.

5. Menginput data lamaran pekerjaan.

6. Menyusun file lamaran pekerjaan.

2.3. Hambatan – Hambatan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

2.3.1. Hambatan Sebelum Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

1. Dari Politeknik Unggul LP3M mahasiswa/i diwajibkan lulus ujian typing

tutor dengan minimal accuracy 95% dan speed 40 wpm.

2. Penulis harus memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari perusahaan yang

ingin penulis jadikan tempat praktek kerja lapangan sebelum membuat surat

permohanan izin melaksanakan praktek kerja lapangan.

25

Page 20: Sripsi

2.3.2. Hambatan Selama Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

1. Pada hari pertama praktek kerja lapangan, penulis merasa terkejut dan

canggung karena belum terbiasa dengan dunia kerja.

2. Penulis merasa kesulitan dalam hal beradaptasi dengan karyawan yang

memiliki berbagai macam karakter pada saat melaksanakan praktek kerja

lapangan.

3. Penulis mengalami sedikit kesulitan ketika diberikan tugas yang sama sekali

belum pernah dilakukan sehingga masih memerlukan bimbingan dari

karyawan PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, Medan pada saat

mengerjakan tugas.

26

Page 21: Sripsi

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL) yang

telah penulis laksanakan di PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, Medan

adalah sebagai berikut:

1. PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, Medan adalah sebuah

perusahaan terkemuka milik asing di Indonesia yang bergerak di bidang

perkebunan dengan kegiatan usaha dibidang pembudidayaan, pemanenan, dan

pengolahan kelapa sawit, karet, coklat, kopi, teh, serta penjualan bibit kelapa

sawit yang bermutu tinggi.

2. Dalam merekrut karyawan, PT. PP. London Sumatera Indonesia

Tbk, Medan sangat memperhatikan kualitas dari para pelamar, hal ini sesuai

dengan keingingan perusahaan untuk memiliki sumber daya manusia yang

berkuallitas, agar perusahaan mampu untuk terus bersaing dan berkembang

dimasa yang akan datang.

3. Selama melakukan praktek kerja lapangan (PKL), penulis

ditempatkan di E-CSR (Environtment & CSR Department) dan HCD (Human

Capital Department).

27

27

Page 22: Sripsi

4. Penulis telah melaksanakan praktek kerja lapangan selama 2 bulan

dimulai tanggal 27 Juli 2010 sampai dengan tanggal 24 September 2010 di

PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk yang beralamat di JL. Ahmad Yani

No. 2 Medan.

5. Merupakan suatu pengalaman baru bagi penulis dan memberikan

suatu pembelajaran yang sangat berharga dan berarti untuk kedepannya saat

memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.

6. Penulis dapat merasakan, mellihat, serta mengetahui bagaimana

bekerja dalam suatu perusahaan asing, dan tentu saja hal ini dikarenakan

adanya kerja sama yang baik antara penulis dan lembaga terkait.

7. Penulis dapat mengatasi segala kendala yang dihadapi ketika

melakukan praktek kerja lapangan (PKL) di PT. PP. London Sumatera

Indonesia Tbk, Medan.

3.2. Saran

Setelah melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL), penulis ingin

memberikan beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi masukan dan bahan

pertimbangan dalam rangka praktek kerja lapangan, antara lain:

1. Hendaknya program praktek kerja lapangan (PKL) ini dapat

dijadikan salah satu cara perekrutan pegawai pada PT. PP. London Sumatera

Indonesia Tbk, Medan.

2. Bagi instansi atau perusahaan lebih meningkatkan kerja samanya

dengan berbagai lembaga pendidikan dalam hal pelaksanaan praktek kerja

lapangan (PKL).

28

28

Page 23: Sripsi

29