sripsi
DESCRIPTION
accTRANSCRIPT
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
2.1. Gambaran Umum Perusahaan
2.1.1. Sejarah PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, Medan
PT. PP. London Sumatra Indonesia Tbk, yang berkantor pusat di Jalan
Jendral Ahmad Yani No.2 Medan, Sumatera Utara pada mulanya adalah salah
satu anak perusahaan Harrison & Crosfield, London yang beroperasi di Medan.
Sejalan dengan perkembangan sejarah bangsa Indonesia, baik masa
penjajahan Belanda, Jepang sampai pada masa kemerdekaan dan masa
pembangunan saat ini, perusahaan di Indonesia khususnya di kawasan Sumatra
Utara yang dikenal dengan daerah perkebunan yang banyak mengalami
perkembangan. Berbagai perusahaan perkebunan mengalami kesempatan untuk
memanfaatkan sumber daya alam yang ada di daerah Sumatra Utara ini.
Kesempatan ini diambil oleh Horrison & Crossfield Ltd, yang berdiri
sejak tahun 1884 di London dan beroperasi di Indonesia pada tahun 1906. Pada
mulanya perusahaan ini bekas hak Concessie berdasarkan perjanjian antara
Zelfbestuur Deli dengan beberapa perusahaan Rubber Company Ltd, yang
disahkan resident Sumatera Timur. Dalam rangka Konfersi Undang- Undang
pokok Agraria Tanggal 1 Maret 1962 N0. Ka. 13/7/1.
Pada tahun 1962 perusahaan ini memperluas bidang usahanya dengan
mengadakan penggabungan diantara perusahaan perkebunan Inggris yang
7
7
memiliki beberapa kebun di Sumatera Utara. Dengan adanya penggabungan ini di
bentuklah PT.PP. London Sumatra Indonesia.
PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk, didirikan dengan akte pendirian
No. 93 tanggal 18 Desember 1962 dihadapkan notaris Raden Kardiman di Jakarta,
dan naskah No. 20 tanggal 9 Semptember 1963 yang dibuat dihadapkan notaris
yang sama. Kemudian timbul pergolakan akibat adanya perubahan situasi antara
pemerintah Indonesia dengan pemerintah Inggris. Pemerintah Indonesia berniat
mengambil alih pengurusan perusahaan dan menyerahkannya kepada bangsa
Indonesia. Pengambilan alih ini segera dilaksanakan pada tanggal 22 Januari 1964
yang pengurusannya berada dalam penguasaan dan pengawasan dari suatu badan
pemerintah dengan nama Badan Pengawasan Perkebunan Asing Republik
Indonesia (BPPARI) dan perkebunan ini diganti namanya menjadi PT. PP.
Dwikora I & II.
Kemudian berdasarkan ketetapan Presiden No.6 tahun 1967, diadakanlah
suatu perjanjian antara pemerintah Republik Indonesia dengan Horrison &
Crossfield Ltd, dan anak perusahaanya. Persetujuan perjanjian ini berlaku mulai
tanggal 20 Maret 1968.
Maksud dan tujuan dari persetujuan ini adalah:
a. Pengembangan hak milik penguasaan dari pemerintah Republik Indonesia
kepada Horrison & Crossfield Ltd. Terhadap perkebunan yang pernah
dikelolanya.
8
b. Melakukan kerja sama untuk kepentingan bersama dalam hal perkebunan
karet dan kelapa sawit dan proyek-proyek pangan yang mungkin
dilaksanakan oleh perusahaan.
c. Terwujudnya perjanjian ini juga didasarkan atas pertimbangan
d. Intruksi Presiden cabinet No. 28/U/1996 tertanggal 12 Desember 1996 dan
semua pengaturan lain yang bertalian dengan pengemnbalian perusahaan -
perusahaan asing di Indonesia
e. Undang- undang No.1 tahun 1967 mengenai penanaman modal asing
dansemua peraturan lain mengenai penanaman modal asing Indonesia.
Dengan adanya perjanjian ini maka kepemilikan dan penguasan
perusahaan tersebut oleh pemerintah Republik Indonesia dikembalikan
kepada pemiliknya semula yaitu Horrison & Crossfield Ltd pada tanggal 1
April 1968 dan diganti kembali namanya menjadi PT.PP. London Sumatra
Indonesia Tbk, melakukan semua jenis tanaman. Pada tanggal 21
November 1991, PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk, melakukan
marger dengan beberapa perusahan dibawah ini:
1. PT. Nagodang Plantation Company
2. PT. Seibulan Platation Company
3. PT. Perusahaan Perkebunan bajue Kidoel.
4. PT. Perusahaan Perkebunan Sulewesi
Keempat perusahan ini menggabungkan namanya menjadi PT.PP. London
Sumatra Indonesia Tbk, status PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk adalah
perusahaan penanaman Modal Asing (PMA) berdasarkan surat Ketua Badan
9
Penanaman Modal Tanggal 12 November 1991 No.794/III/PMA/1991. Pada
tanggal 27 juli 1994, kepemilikan saham PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk,
adalah Pan London Sumatra Platation dengan komposisi sebesar 47,23%
Commerzbank (SEA) Ltd. Singapura sebesar 5,83% dan sisanya sebaesar 46,94%
dimikilioleh masyarakat. Sejak tahun 1996, perusahaan ini menjadi perusahaan
yang Go Public. Dengan demikian PT.PP.London Sumatra Indonesia, Tbk telah
dituntut untuk menjalankan aktifitasnya secara lebih professional lagi.
2.1.2. Visi, Misi dan Tujuan PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk,
Medan
A. Visi
Visi PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, adalah menjadi
pearusahaan perkebunan yang efisien dengan memberikan strategi yang meliputi :
a. Perusahaan perkebunan dan peningkatan kapasitas produksi.
b. Efisien operasi dan biaya.
c. Pengembangan secara terus menerus dalam program penelitian,
pengembangan, sertaproduksi CPO (Crude Plan Oil), karet dan cokelat.
B. Misi
Misi PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, adalah meningkatkan
kesejahteraan rakyat dengan menyediakan lapangan pekerjaan yang luas dan
menjadi salah satu penghasil pajak terbesar untuk negara.
10
C. Tujuan
Tujuan PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, adalah menjadi
perusahaan terbaik dan menghasilkan keuntungan yang ditargetkan.
D. Makna Logo Perusahaan
1. Warna Hijau
Mengandung arti bahwa perusahaan ini bergerak dalam bidang
perkebunan dan bertujuan turut menghijaukan wilayah Indonesia.
2. Daun Sawit
Perusahaan ini sedang giat-giatnya untuk terus menggunakan pohon sawit
sebagai komoditi utama perusahaan walaupun perusahaan juga menanam
pohon lain seperti karet, kopi, cokelat dan teh.
2.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi merupakan salah satu unsur terpenting dalam suatu
organisasi atau perusahaan. Fungsi struktur organisasi diantaranya adalah untuk
pembagian wewenang, menyusun pembagian kerja dan merupakan suatu sistem
komunikasi. Dengan demikian kegiatan yang beraneka ragam dalam suatu
11
perusahaan disusun secara teratur sehingga tujuan usaha yang telah ditetapkan
sebelumnya dapat tercapai dengan baik.
Dalam penerapannya struktur organisasi dari suatu perusahaan selalu
berbeda – beda antara yang satu dengan yang lainnya. Untuk menetapkan suatu
stuktur organisasi harus dilihat sesuai dengan jenis perusahaan dan lingkup
kebutuhan perusahaan yang menggunakannya.
Adapun struktur organisasi yang dipergunakan PT. PP. London Sumatera
Indonesia Tbk, Medan adalah struktur organisasi garis, yang perlimpahan
wewenang berlangsung secara vertikal yaitu dari pimpinan tertinggi kepada para
bagian atau departemen yang bersangkutan. Dengan adanya struktur organisasi
yang memisahkan fungsi dengan jelas, maka dapat diperoleh keuntungan sebagai
berikut :
1. Terciptanya arus komunikasi yang baik dalam perusahaan.
2. Terhindarnya konflik dalam pelaksanaan kegiatan kerja.
3. Mendapatkan ketegasan fungsi dan tanggung jawab dari masing – masing
karyawan.
4. Terwujudnya hubungan yang harmonis antar karyawan dalam perusahaan.
12
.
13
Board of Commissioners
President Director
Corporate Secretary &
Head of Legal Affairs Head of Internal Audit
& Risk Management
Procurement & Human Resources Operations Operations Non Executive Non Executive Non Executive Finance Director General Services
Director Director - NKRO
Director -SS Director Director Director Director
Head of Head of Human Head of Head of Jade
Environment Head of Sales Resources Procurement Project
& CSR
Coordination
Area Manager Head of General Head of Treasury Head of
Engineering
&Processing
Agronomy Muba Services
Area Manager Head of Financial Agronomy Bingin Head of
Research &
Control Teluk
Development
Area Manager Head of Information Agronomy Muara Head of
Operations
Technology
Services Rupit
Administration
Area Manager Head of Investor
Agronomy
Cengal
Relations & Head of Estates
Communications Coordination &
Inspection
Regional
Controller
Lahat
Head of
Accounting
& Taxation Area Manager
Agronomy Kaltim
Area Manager Area Manager
Processing B Agronomy
Serdang
Area Manager Area Manager
Processing D Agronomy Lima
Puluh
Area Manager
Processing A
Area Manager
Processing C
Gambar : Struktur organisasi PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, Medan
2.1.4. Job Description
PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, Medan adalah sebuah
perusahaan terkemuka millik asing di Indonesia yang bergerak dibidang
perkebunan dengan kegiatan usaha mencakup pembudidayaan, pemanenan, dan
pengolahan kelapa sawit, karet, coklat, kopi, teh, serta penjualan bibit kelapa
sawit yang bermutu tinggi dan dalam melaksanakan kegiatannya memiliki
struktur organisasi sesuai dengan pembagian kerjanya masing – masing agar
kegiatan perusahaan dapat berjalan sesuai dengan harapan.
Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian yang ada dalam
struktur organisasi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Board of Commissioner (Dewan Komisaris)
Dewan Komisaris adalah posisi tertinggi dalam struktur organisasi di PT. PP.
London Sumatera Indonesia Tbk.
Wewenang dan tanggung jawab dari dewan komisaris adalah sebagai berikut:
a. Mengawasi pekerjaan direksi.
b. Berhak memeriksa dokumen kantor, gedung, dan kekayaan
perusahaan.
c. Meminta berbagai keterangan dari direksi yang berkenaan dengan
kepentingan perusahaan.
d. Berhak atas beban perusahaan serta meminta bantuan ahli untuk
melakukan pemeriksaan.
14
e. Mempertimbangkan serta memutuskan laporan tahunan dan
program kerja tahunan yang diajukan President Direktur.
f. Menyetujui kebijaksanaan Presiden Direktur dalam penggunaan
kekayaan menurut cara pandang yang baik.
2. President Ditector (Presiden Direktur)
Presiden direktur adalah pimpinan teringgi yang berkuasa penuh terhadap
perusahaan dengan berkewajiban mengawasi pekerjaan direktur.
Wewenang dan tanggung jawab dari presiden direktur adalah sebagai
berikut:
a. Membuat kebijaksanaan yang diperlukan dalam pelaksanaannya.
b. Mengatur stategi agar pelaksanaan operasi perusahaan dapat berjalan
dengan lancar.
c. Merencanakan dan mengendalikan kebijaksanaan keuangan yang telah
dibuat oleh bagian keuangan termasuk menyetujui aggaran belanja dan
biaya perusahaan.
d. Seluruh strategi dan kebijaksanaan yang dilakukan harus dapat
dipertanggung jawabkan kepada Dewan Komisaris.
3. Head of Government and Community Relations (Kepala Bagian
Hubungan Masyarakat)
a. Bertanggung jawab kepada President Director.
b. Memimpin dan mengelola Government & Community Relations.
c. Membuat kebijakan perusahaan mengenai Government & Community
Relations.
15
d. Membina hubungan antara perusahaan dengan masyarakat atau
Pemerintah dengan melaksanakan kegiatan- kegiatan yang bermanfaat
bagi masyarakat disekitar perusahaan.
e. Membawahi Community Relations Manager & Government Relations
Manager.
4. Coorporate Secretary and Head of Legal Affairs (Sekretaris Direksi)
Wewenang dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :
a. Bertanggung jawab kepada Presiden Direktur.
b. Berperan sebagai Sekretaris Perusahaan.
c. Menangani masalah hukum yang ada diperusahaan.
d. Memimpin dan mengelolah pelaksanaan dan administrasi perizinan
serta dokumentasi.
e. Membawahi Legal Affair Manager.
5. Head of Coorporate Communications (Kepala Bagian Komunikasi
Perusahaan)
Wewenang dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab kepada Presiden Direktur
b. Memimpin dan mengelola aktivitas Corporate Communication,
termasuk:
1) Mengkonsolidasi informasi tentang aktivitas perusahaan.
2) Menyediakan media komunikasi internal & eksternal.
3) Membina hubungan dengan wartawan.
16
c. Membawahi internal Communication Manager dan Eksternal
Communication Manager.
6. Head of Investor Relations (Kepala Bagian Investasi)
Wewenang dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab kepada Presiden Direktur Menyiapkan informasi
positif untuk investor dan calon investor dengan berkoordinasi dengan
seluruh departemen.
b. Menjalin dan menjaga hubungan baik dengan investor dan selalu
berupaya memperluas jaringan komunikasi dengan cara berperan aktif
di lembaga investasi, pasar, bursa, perusahaan sekuritas, Bapepam,
emiten dan calon emiten.
c. Menjadi pendamping bagi investor yang berminat melihat perusahaan
secara langsung, serta berkoordinasi dengan bagian-bagian terkait
d. Mengindentifikasi isu internal yang dapat mempengaruhi citra
perusahaan dimata investor dan mencari penyelesaiannya dengan
berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
e. Mengkoordinasi pertemuan BOD dengan investor.
7. Head of Intenal Audit and Risk Management (Kepala Bagian Internal
Audit dan Manajemen Resiko)
Wewenang dan tanggung jawabnya adalah:
a. Bertanggung jawab kepada Presiden Direktur.
b. Memimpin dan mengelolah kegiatan Internal Audit dan Risk
Management.
17
c. Membuat kebijakan Risk Management.
d. Membuat Audit dan menyiapkan laporan Audit.
e. Memastikan perusahaan telah memiliki dan menjalankan semua
standar yang diperlukan.
f. Membawahi Internal Audit Manager dan Risk Management Manager.
8. Head of Human Resources (Kepala Bagian Personalia)
a. Bertanggung jawab kepada Managing Director HR (Human
Resources) dan GS (General Services).
b. Memimpin, mengelola dan mengendalikan aktifitas pengembangan
dan pengelola SDM guna mendukung pencapaian bisnis.
c. Mengembangkan strategi dan system pengembangan SDM serta
mengelolah pelaksanaannya.
d. Membawahi HR Services Manager, HR Planning dan Recruitment
Manager.
9. Head of General Services (Kepala Bagian Umum)
Wewenang dan tanggung jawabnya adalah:
a. Bertanggung jawab kepada Managing Director HR dan GS.
b. Memimpin, mengelolah, dan mengkoordinasi keseluruhan aktifitas
yang berhubungan dengan layanan umum, kesehatan, dan keamanan
kerja.
c. Menyediakan sarana pendukung yang memadai dan menunjang
kelancaran operasi perusahaan.
18
d. Membawahi Support Facilities Manager, Health and Safety Manager
dan GS Administration Staff.
10. Head of Security (Kepala Bagian Keamanan)
Wewenang dan tanggung jawabnya adalah:
a. Bertanggung jawab kepada Managing Director and Director HR dan
GS.
b. Memimpim dan mengelola aktifitas yang berhubungan dengan
keamanan untuk melindungi fasilitas dan kegiatan perusahaan.
c. Memantau pelaksanaan sistem dan prosedur keamanan di seluruh
wilayah.
d. Berkoordinasi dengan pihak – pihak eksternal terkait mengenai
masalah keamanan untuk melindungi fasillitas dan kegiatan
perusahaan.
e. Membawahi semua Regional Security Manager dan Security
Coordinator.
11. Head of Treasury (Kepala Bagian Bendahara)
Wewenang dan tanggung jawabnya adalah:
a. Bertanggung jawab kepada Managing Director Finance.
b. Memimpin dan mengelola dana (Penerimaan, penempatan, dan
pengeluaran) perusahaan terselenggara dengan baik.
c. Membawahi Financial Instuition Relations Manager, Cash
Management, dan Payment Maneger, Pension Fund Supervisor dan
Plasma Financing serta Administration Manager.
19
12. Head of Accounting and Tax (Kepala Bagian Akuntansi dan
Perpajakan)
Wewenang dan tanggung jawabnya adalah:
a. Bertanggung jawab kepada Managing Director Finance.
b. Memimpin, mengelola dan mengkoordinasi seluruh aktifitas akuntansi
dan pajak perusahaan agar selalu berjalan sesuai dengan kebijaksanaan
perusahaan.
c. Melakukan semua koordinasi dengan semua regional Finance
Manager untuk pelaksanaan pencatatan akuntansi dimasing – masing
wilayah.
d. Membawahi recording and Consilidation Manager and Fixed Asset
Manager.
13. Head of Procurement and Logistic (Kepala Bagian Penerimaan dan
Persediaan)
Wewenang dan tanggung jawabnya adalah:
a. Bertanggung jawab kepada Managing Director Finance.
b. Memimpin, mengelola dan mengkoordinasi selutuh kegiatan
pengadaan, penyimpanan dan distribusi barang agar dapat mendukung
kegiatan bisnis perusahaan secara optimal.
c. Membawahi Logistic Procurement Administration Manager, Estate
and Planting Procurement Manager, Direct Material dan General
Supplies Procurement Manager, Insfastructure and Non Planting
Pricyrenebt Manager, Logistic Manager.
20
14. Co-Head of Procurement and Logistic (Wakil Kepala Bagian
Penerimaan dan Persediaan)
Wewenang dan tanggung jawabnya adalah:
a. Bertanggung jawab terhadap Head of Procurement and Logistic.
b. Membantu Head of Procurement and Logistic untuk mengelola dan
mengkoordinasi kegiatan pengadaan barang.
15. Head of Project Management Ofiice (Kepala Bagian Manajemen
Proyek)
Wewenang dan tanggung jawabnya adalah:
a. Bertanggung jawab terhadap Manager Director Finance.
b. Memimpin, mengelola dan mengkoordinasi kegiatan monitoring
perkembangan proyek – proyek yang sedang berjalan.
c. Melaporkan proyek – proyek yang sedang berjalan.
16. Head of Information System and Business Process (Kepala Bagian
Sistem dan Proses Bisnis)
Wewenang dan tanggung jawabnya adalah:
a. Bertanggung jawab tethadap Manager Director Finance.
b. Memimpin, mengelola dan mengkoordinasi seluruh kegiatan sistem
informasi agar dapat mendukung seluruh kegiatan perusahaan secara
optimal.
c. Memahami management Information System and Application Support
Manager, IT Quality Managerm Infrastructure, Communication and
21
Data Center Operation Manager, Business Process dan System
Prosedur Manager.
2.2. Kegiatan – Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
2.2.1. Kegiatan Minggu I (27 Juli – 30 Juli 2010)
Pada minggu pertama penulis ditempatkan di bagian Environtment & CSR
Department. Adapun tugas – tugas penulis adalah:
1. Menginput data limbah B3 monitoring kemasan kimia Dolok Estate,
Begerpang Estate dan Turangie.
2. Menginput data limbah B3 monitoring kemasan battery bekas Dolok Estate,
Begerpang Estate dan Turangie.
3. Menginput data limbah B3 monitoring kemasan pestisida Dolok Estate,
Begerpang Estate dan Turangie.
4. Mengarsip file limbah B3 monitoring kemasan kimia, battery bekas, dan
pestisida Dolok Estate, Begerpang Estate dan Turangie.
2.2.2 Kegiatan Minggu II (2 Agustus – 6 Agustus 2010)
Pada minggu kedua penulis ditempatkan di bagian Environtment & CSR
Department. Adapun tugas – tugas penulis adalah:
1. Menginput data limbah B3 monitoring kemasan kimia Palangisang Estate.
2. Menginput data limbah B3 monitoring kemasan pestisida Palangisang Estate.
3. Menginput data hasil uji pengukuran kualitas udara Palangisang Crumb
Rubber Factory.
4. Menginput data hasil uji air sumur dan air sungai.
22
2.2.3. Kegiatan Minggu III (9 Agustus – 13 Agustus 2010)
Pada minggu ketiga penulis ditempatkan di bagian Environtment & CSR
Department. Adapun tugas – tugas penulis adalah:
1. Menginput data hasil uji beban kerja dan cholinesterase Palangisang Crumb
Rubber Factory.
2. Menginput data indentifikasi dan evaluasi aspek dan dampak lingkungan dan
sosial untuk kebun karet di BSE, KSE, dan PME.
3. Menginput data admin internal memorandum.
4. Menggandakan dokumen.
2.2.4. Kegiatan Minggu IV (16 Agustus – 20 Agustus 2010)
Pada minggu keempat penulis ditempatkan di bagian Environtment &
CSR Department. Adapun tugas – tugas penulis adalah:
1. Menginput data indentifikasi dan evaluasi aspek dan dampak lingkungan dan
sosial untuk kebun karet SME, BGE,, RSE, dan TRE.
2. Menginput data internal memorandum.
3. Menginput data summary of proposal for CSR donation.
2.2.5. Kegiatan Minggu V (23 Agustus – 27 Agustus)
Pada minggu kelima penulis ditempatkan di bagian Environtment & CSR
Department. Adapun tugas – tugas penulis adalah
1. Menginput tanggal donation for stakeholder CSR 2010.
2. Menginput data monitoring limbah toner, jerigen dan baterai bulan Januari –
Juli Bah Bulian Estate.
23
3. Menginput data monitoring kemasan pestisida dan oli bekas Bungara Estate
Mei – Juli 2010.
4. Menginput data monitoring kemasan kimia dan pestisida Pulo Rambung
Estate.
2.2.6. Kegiatan Minggu VI (30 Agustus – 3 September2010)
Pada minggu keenam penulis ditempatkan di bagian Environtment & CSR
Department. Adapun tugas – tugas penulis adalah:
1. Menggandakan dokumen donation for stakeholder 2010.
2. Menginput data donation for stakeholder 2010.
3. Mengeprint data donation for stakeholder 2010.
4. Menginput data daftar peralatan CSR.
2.2.7. Kegiatan Minggu VII (6 September- 10 September 2010)
Pada minggu ketujuh penulis tidak memiliki kegiatan dikarenakan, hari
pertama dan kedua di minggu ketujuh penulis tidak masuk, sedangkan pada hari
ketiga, keempat, dan kelima PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, Medan cuti
bersama hari raya Idul Fitri.
2.2.8. Kegiatan Minggu VIII (13 September – 17 September 2010)
Pada minggu kedelapan penulis ditempatkan di bagian Environtment &
CSR Department. Adapun tugas – tugas penulis adalah:
1. Merekap data limbah B3 monitoring kemasan kimia dan pestisida
Palangisang Crumb Rubber Factory bulan Agustus 2010.
2. Merekap data limbah B3 monitoring kemasan kimia dan pestisida
Palangisang Estate.
24
3. Menginput data kegiatan harian ECSR Department dan clerk.
4. Merekap data limbah B3 kemasan kimia Dolok Estate.
2.2.9 Kegiatan Minggu IX (20 September – 24 September 2010)
Pada minggu kesembilan penulis ditempatkan di bagian Environtment &
CSR Department dan Human Capital Department. Adapun tugas – tugas penulis
adalah:
1. Merekap data limbah B3 kemasan kimia Bagerpang POM bulam
Mei – Juli 2010.
2. Menginput data log sheet pengumpulan kain majun, sarung tangan
bekas, lampu TL dan oli bekas Bagerpang POM bulan Januari – Juni 2010.
3. Merekap data Admin ECSR pada sheet Environtment SS & NKRO
SS.
4. Menggandakan dokumen lamaran pekerjaan.
5. Menginput data lamaran pekerjaan.
6. Menyusun file lamaran pekerjaan.
2.3. Hambatan – Hambatan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
2.3.1. Hambatan Sebelum Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
1. Dari Politeknik Unggul LP3M mahasiswa/i diwajibkan lulus ujian typing
tutor dengan minimal accuracy 95% dan speed 40 wpm.
2. Penulis harus memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari perusahaan yang
ingin penulis jadikan tempat praktek kerja lapangan sebelum membuat surat
permohanan izin melaksanakan praktek kerja lapangan.
25
2.3.2. Hambatan Selama Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
1. Pada hari pertama praktek kerja lapangan, penulis merasa terkejut dan
canggung karena belum terbiasa dengan dunia kerja.
2. Penulis merasa kesulitan dalam hal beradaptasi dengan karyawan yang
memiliki berbagai macam karakter pada saat melaksanakan praktek kerja
lapangan.
3. Penulis mengalami sedikit kesulitan ketika diberikan tugas yang sama sekali
belum pernah dilakukan sehingga masih memerlukan bimbingan dari
karyawan PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, Medan pada saat
mengerjakan tugas.
26
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL) yang
telah penulis laksanakan di PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, Medan
adalah sebagai berikut:
1. PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, Medan adalah sebuah
perusahaan terkemuka milik asing di Indonesia yang bergerak di bidang
perkebunan dengan kegiatan usaha dibidang pembudidayaan, pemanenan, dan
pengolahan kelapa sawit, karet, coklat, kopi, teh, serta penjualan bibit kelapa
sawit yang bermutu tinggi.
2. Dalam merekrut karyawan, PT. PP. London Sumatera Indonesia
Tbk, Medan sangat memperhatikan kualitas dari para pelamar, hal ini sesuai
dengan keingingan perusahaan untuk memiliki sumber daya manusia yang
berkuallitas, agar perusahaan mampu untuk terus bersaing dan berkembang
dimasa yang akan datang.
3. Selama melakukan praktek kerja lapangan (PKL), penulis
ditempatkan di E-CSR (Environtment & CSR Department) dan HCD (Human
Capital Department).
27
27
4. Penulis telah melaksanakan praktek kerja lapangan selama 2 bulan
dimulai tanggal 27 Juli 2010 sampai dengan tanggal 24 September 2010 di
PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk yang beralamat di JL. Ahmad Yani
No. 2 Medan.
5. Merupakan suatu pengalaman baru bagi penulis dan memberikan
suatu pembelajaran yang sangat berharga dan berarti untuk kedepannya saat
memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
6. Penulis dapat merasakan, mellihat, serta mengetahui bagaimana
bekerja dalam suatu perusahaan asing, dan tentu saja hal ini dikarenakan
adanya kerja sama yang baik antara penulis dan lembaga terkait.
7. Penulis dapat mengatasi segala kendala yang dihadapi ketika
melakukan praktek kerja lapangan (PKL) di PT. PP. London Sumatera
Indonesia Tbk, Medan.
3.2. Saran
Setelah melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL), penulis ingin
memberikan beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi masukan dan bahan
pertimbangan dalam rangka praktek kerja lapangan, antara lain:
1. Hendaknya program praktek kerja lapangan (PKL) ini dapat
dijadikan salah satu cara perekrutan pegawai pada PT. PP. London Sumatera
Indonesia Tbk, Medan.
2. Bagi instansi atau perusahaan lebih meningkatkan kerja samanya
dengan berbagai lembaga pendidikan dalam hal pelaksanaan praktek kerja
lapangan (PKL).
28
28
29