spo rujukan
DESCRIPTION
spo rujukanTRANSCRIPT
RSUD
RSUD
KAB. JOMBANGPERAWATAN PASIEN DI DALAM AMBULANCE
NO. DOKUMEN
NO. REVISI
00HALAMAN
1/2
STANDAR OPPERASIONAL PROSEDURTANGGAL TERBIT
Ditetapkan
Direktur RSUD Kab. Jombang,
Dr. PUDJI UMBARAN, M.KP
PengertianPerawatan pasien selama dirujuk dalam ambulance
Tujuana. Standarisasi cara merujuk pasien ke rumah sakit lain
b. Memberikan kepuasan kepada pasien.
KebijakanRumah sakit membuat kebijakan yang berhubungan dengan SK Direktur No : 188.4 / 1178 / 415.44 / 2011 Tentang Pelayanan Instalasi Gawat Darurat
ProsedurSEBELUM BERANGKAT Sebelum transportasi, pastikan hal-hal berikut:
Kondisi vital meliputi jalan nafas, pernafasan dan sirkulasi. Pastikan ikatan pada alat pengangkut tidak menyebabkan pasien kesulitan bernafas. Jika pasien tidak sadar, pastikan pasien mendapatkan pertukaran udara yang cukup.
Keamanan posisi alat pengangkut di dalam ambulans.
Persiapkan jika timbul perburukan kondisi pernafasan dan sirkulasi dengan meletakkan spinal board pendek atau papan RJP di bawah matras.
Longgarkan pakaian yang ketat.
Periksa perban, balut dan bidai.
Naikkan keluarga atau teman dekat yang harus menemani pasien. Mereka harus ditempatkan di kabin pengemudi dan memakai sabuk pengaman dengan baik agar tidak mempengaruhi proses perawatan pasien.
Naikkan barang pribadi seperti dompet, koper dan tas serta pastikan barang tersebut aman di ambulans. Jika memungkinkan, beritahu petugas keamanan tentang hal ini.
Tenangkan pasien. Ucapkan kata-kata yang menenangkan. Berikan senyuman.
ProsedurSELAMA PERJALANAN Beritahu EMD bahwa Anda meninggalkan lokasi.
Lanjutkan perawatan kegawat-daruratan yang dibutuhkan.
Gabungkan informasi tambahan pasien.
Monitoring terus vital sign dan catat.
Beritahu fasilitas medis yang menjadi tujuan Anda.
Kriteria kasus di bawah ini memerlukan pemberitahuan
i. Henti jantung
ii.Henti nafas
iii.Trauma mayor
iv.Suspek CVA/stroke
v.Amputasi
vi.Suspek MI pada pasien lebih dari 40 tahun
vii.Kejang yang sedang berlangsung atau berulang
viii.Persalinan iminen
ix.Luka bakar berat
x.Kriteria lain sebagaimana diputuskan oleh kru ambulans
Informasi yang harus diberikan meliputi
i. Identitas pasien
ii.Hasil pemeriksaan
iii.Tindakan yang telah dilakukan
iv.Perkiraan waktu kedatangan (ETA)
Persiapkan peralatan tambahan
Baskom atau kantung muntah jika pasien muntah.
Suction jika terjadi aspirasi
Papan RJP jika terjadi gagal nafas atau gagal jantung
Tenangkan emosi anda dan emosi pasien
Koordinasikan dengan pengemudi tentang kondisi pasien dan cara mengemudinya. Pengemudi perlu menyesuaikan kecepatan dan cara mengemudinya sesuai kebutuhan pasien.
Jika terjadi henti jantung, RJP harus dilakukan dalam kondisi ambulans berhenti. Pastikan fasilitas rujukan mengetahui kejadian ini.
SAMPAI DI TEMPAT RUJUKAN Jika kondisi tempat rujukan cukup ramai, jangan terburu-buru menurunkan pasien, lanjutkan penanganan pasien di atas ambulans sampai ada petugas yang siap mengambil alih.
Dampingi petugas yang akan mengambil alih
Berikan laporan anda secara lisan
Serahkan barang pribadi pasien
Minta diri untuk meninggalkan tempat rujukan
Kembalikan peralatan ambulans ke tempat semula
Segera setelah tidak menangani pasien, buat laporan tertulis. Sebaiknya cari tempat yang tenang untuk melakukan ini.
Unit Terkaita. Instalasi gawat darurat.
b. Ambulance
PAGE