spo persalianan kala 3

4
Tanggal terbit 2015 Ditetapkan, DIREKTUR RSU Medika Lestari dr. Irwan Susanto, SE PENGERTIAN Proses persalian yang di mulai segera setelah bayi lahir samapai dengan lahirnya plasenta tetapi tidak lebih dari 30 menit. TUJUAN 1. Mencegah terjadinya perdarahan post partum 2.Meningkatkan kontraksivitas uterus KEBIJAKAN SK. Direktur Nomor : .............................. tentang Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional (SPO) di RS Medika Lestari PERSALINAN NORMAL KALA III SPO Nomor Dokumen No. : 0/SPO/ Nomor Revisi : 00 Jumlah Halaman Hal : 1/2

Upload: dainkz

Post on 08-Nov-2015

18 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

kebidanan 2

TRANSCRIPT

PERSALINAN NORMAL KALA III

SPONomor Dokumen

No. : 0/SPO/

Nomor Revisi : 00Jumlah Halaman

Hal : 2/2

Tanggal terbit

2015Ditetapkan,

DIREKTUR

RSU Medika Lestaridr. Irwan Susanto, SE

PENGERTIANProses persalian yang di mulai segera setelah bayi lahir samapai dengan lahirnya plasenta tetapi tidak lebih dari 30 menit.

TUJUAN1. Mencegah terjadinya perdarahan post partum2. Meningkatkan kontraksivitas uterus

KEBIJAKANSK. Direktur Nomor : .............................. tentang Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional (SPO) di RS Medika Lestari

PROSEDUR1. Alat dan Bahan

1.1. Sarung Tangan

1.2. Tensimeter

1.3. Stetoskop

1.4. Thermometer

1.5. Format pengkajian dan alat tulis

1.6. Kacamata

1.7. Masker1.8. Celemek

1.9. Sepatu Boot

1.10. Spuit 3cc

1.11. Obat-obatan ( Oksitosin )2. Pelaksanaan2.1. Memberikan injeksi Oksitosin 10 IU secara IM, bertujuan untuk merangsang uterus untuk berkontraksi dan mempercepat pelepasan plasenta. Injeksi Oksitosin 10 IU secara IM dapat di ulangi setelah 15 menit jika plasenta belum lahir.

2.2. Melakukan kateterisasi (aseptik) jika kandung kemih penuh.

2.3. Melakukan Peregangan Tali Pusat Terkendali (PTT) dan dorongan dorso cranial dilakukan hanya selama urterus berkontraksi, ini dapat diulangi sampai plasenta lepas.

2.4. Jika tali pusat bertambah panjang, pindahkan klem hingga berjarak sekitar 5-10 cm dari vulva dan lahirkan plasenta.

2.5. Saat plasenta muncul di introitus vagina, lahirkan plasenta dengan kedua tangan. Pegang dan putar plasenta hingga selaput ketubanterpilin kemudian lahirkan dan tempatkan plasenta pada wadah yang telah disediakan.

2.6. Massage fundus segera setelah plasenta dan selaput dilahirkan agar menimbulkan kontraksi. Hal ini dapat mengurangi pengeluaran darah dan mencegah perdarahan post partum.

2.7. Menilai Perdarahan: Evaluasi kemungkinan sisa plasenta serta laserasi pada vagina dan perineum. Lakukan penjahitan bila laserasi menyebabkan perdarahan.

2.8. Memeriksa kelengkapan plasenta dan selaput ketuban utuh . kemudian masukkan plasenta ke dalam kantung plastik atau tempat khusus.2.9. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan.

UNIT TERKAITKamar Bersalin