spo pelaporan insiden

4
SPO Pelaporan Insiden dan Ketidaksesuaian Layanan No Dokumen: RSJRW/SPO/.... No. Revisi : 00 Halaman 1 dari 3 Standar Prosedur Operasional Tanggal terbit: ......... Ditetapkan oleh : DIREKTUR UTAMA BAMBANG EKO SUNARYANTO NIP. 19620430 198711 1001 PENGERTIAN 1. Insiden keselamatan pasien adalah setiap kejadian atau situasi yang dapat mengakibatkan/berpotensi mengakibatkan harm (penyakit, cidera, cacat, kematian, dll) yang seharusnya tidak terjadi. 2. Insiden keselamatan pasien yang harus dilaporkan meliputi: a.Kejadian Sentinel : peristiwa yang tidak terduga dan hilangnya fungsi utama secara permanen. Kategori kejadian sentinel adalah : Kematian tidak terduga yang terjadi tidak ada kaitannya dengan proses penyakit pasien atau kondisi yang melatarbelakangi penyakit itu : kejadian bunuh diri pada pasien rawat inap. Hilangnya fungsi utama secara permanen tidak terkait dengan proses alami penyakit pasien atau kondisi yang melatarbelakangi penyakit itu: kejadian pasien jatuh dengan cedera level 2 pada saat menjalani rawat inap di rumah sakit Pasien lari dari ruang perawatan rawat inap di rumah sakit Kejadian pelecehan seksual pasien yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit b.Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) / adverse event: insiden yang menyebabkan pasien cedera. Kategori KTD adalah: Reaksi yang timbul akibat transfusi Semua kejadian kesalahan obat

Upload: difitri

Post on 22-Dec-2015

247 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

spo

TRANSCRIPT

Page 1: SPO Pelaporan Insiden

SPO Pelaporan Insiden dan Ketidaksesuaian Layanan

No Dokumen:

RSJRW/SPO/....

No. Revisi :

00

Halaman

1 dari 3

StandarProsedur

Operasional

Tanggal terbit:

.........

Ditetapkan oleh :

DIREKTUR UTAMA

BAMBANG EKO SUNARYANTO

NIP. 19620430 198711 1001

PENGERTIAN 1. Insiden keselamatan pasien adalah setiap kejadian atau situasi yang dapat mengakibatkan/berpotensi mengakibatkan harm (penyakit, cidera, cacat, kematian, dll) yang seharusnya tidak terjadi.

2. Insiden keselamatan pasien yang harus dilaporkan meliputi:

a. Kejadian Sentinel : peristiwa yang tidak terduga dan hilangnya fungsi utama secara permanen.

Kategori kejadian sentinel adalah :

– Kematian tidak terduga yang terjadi tidak ada kaitannya dengan proses penyakit pasien atau kondisi yang melatarbelakangi penyakit itu : kejadian bunuh diri pada pasien rawat inap.

– Hilangnya fungsi utama secara permanen tidak terkait dengan proses alami penyakit pasien atau kondisi yang melatarbelakangi penyakit itu: kejadian pasien jatuh dengan cedera level 2 pada saat menjalani rawat inap di rumah sakit

– Pasien lari dari ruang perawatan rawat inap di rumah sakit

– Kejadian pelecehan seksual pasien yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit

b. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) / adverse event: insiden yang menyebabkan pasien cedera. Kategori KTD adalah:

– Reaksi yang timbul akibat transfusi

– Semua kejadian kesalahan obat

– Semua kejadian kesalahan medis (medical error)

– Kejadian tidak diharapkan dalam keadaan sedasi : pasien jatuh, kematian post ECT

– Kejadian outbreak (seperti ledakan infeksi)

c. Kejadian Nyaris Cedera (KNC)/Near Miss : terjadinya insiden yang belum sampai terpapar ke pasien.

Contoh : Pemberian obat kepada pasien yang salah, namun kesalahan tersebut diketahui sebelum obat diminum oleh pasien.

d. Kondisi Potensial Cedera (KPC)/Reportable Circumstance: suatu kondisi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera namun belum terjadi insiden. Termasuk di dalam kategori KPC adalah semua ketidaksesuaian layanan yang ditemukan di semua unit

Page 2: SPO Pelaporan Insiden

SPO Pelaporan Insiden dan Ketidaksesuaian Layanan

No Dokumen:

RSJRW/SPO/....

No. Revisi :

00

Halaman

2 dari 3

StandarProsedur

Operasional

Tanggal terbit:

.........

Ditetapkan oleh :

DIREKTUR UTAMA

BAMBANG EKO SUNARYANTO

NIP. 19620430 198711 1001

kerja.

Contoh :

– Alat kesehatan di unit kerja yang dalam kondisi rusak dan tidak terkalibrasi

– Pelayanan yang tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan, namun tidak terjadi insiden.

3. Root Cause Analisis (RCA)/analisis akar permasalahan adalah diskusi yang dipimpin oleh Direksi sesuai dengan Direktorat unit kerja terjadinya insiden dan atau ketidaksesuaian layanan sebagai upaya untuk mencari akar permasalahan sehingga dapat digunakan sebagai dasar upaya perbaikan dan pencegahan lebih lanjut.

TUJUANPelaporan insiden dan ketidaksesuaian layanan yang terjadi sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan dan pencegahan sesuai dengan akar permasalahannya.

KEBIJAKAN

1. Rumah Sakit Jiwa dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang harus mengindentifikasi insiden dan ketidaksesuaian layanan yang berpengaruh terhadap keselamatan pasien.

2. Rumah Sakit Jiwa dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang harus melakukan pelaporan insiden dan ketidaksesuaian layanan dan monitoring dan evaluasi.

3. Rumah Sakit Jiwa dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang harus melakukan tindakan perbaikan dan pencegahan untuk mengurangi risiko yang mengancam keselamatan pasien

PROSEDUR 1. Petugas di unit kerja yang menjumpai insiden dan atau ketidaksesuaian layanan melengkapi laporan dalam waktu 2 x 24 jam, dalam lembar CAR/CAP.

2. Laporan ditujukan kepada Direktur Utama melalui Sub Bagian Tata Usaha dan Pelaporan, dengan tembusan kepada Komite Penjamin Mutu dan Direktorat masing-masing, dengan diketahui atasan langsung unit kerja terjadinya insiden dan atau ketidaksesuaian layanan

3. Kepala unit kerja melakukan analisis grading risiko 4. Jika hasil analisis grading biru atau hijau, lakukan investigasi sederhana

dan lakukan tindakan perbaikan dan pencegahan. 5. Jika hasil analisis grading kuning atau merah, lengkapi laporan dengan

surat permohonan dilakukan analisis akar permasalahan/Root Cause

Page 3: SPO Pelaporan Insiden

SPO Pelaporan Insiden dan Ketidaksesuaian Layanan

No Dokumen:

RSJRW/SPO/....

No. Revisi :

00

Halaman

3 dari 3

StandarProsedur

Operasional

Tanggal terbit:

.........

Ditetapkan oleh :

DIREKTUR UTAMA

BAMBANG EKO SUNARYANTO

NIP. 19620430 198711 1001

Analisis (RCA). 6. Komite Penjamin Mutu menindaklanjuti laporan dengan melakukan re-

grading dan mengundang unit kerja terkait untuk melakukan analisis akar permasalahan/Root Cause Analisis (RCA).

7. Komite Penjamin Mutu memberikan rekomendasi tindakan perbaikan dan pencegahan kepada Direksi dan Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit PERSI.

8. Direksi memberikan feedback kepada unit kerja tentang upaya perbaikan dan pencegahan terjadinya insiden dan ketidaksesuaian layanan.

UNIT TERKAIT Semua unit kerja