spk subcon aspal purwosari

20
SURAT PERINTAH KER]A No SPK : 000001 / SMS / II / 2015 Project : PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA DAN PENINGGIAN JALAN Kepada : Bp. Moh. Bahrul Huda.SE Nama Pemborong : CV. INDAH JAYA Alamat Pemborong : Jl. Raya Punokawan 55-Krian Sidoarjo - Jawa Timur Phone : 081231046367 No Jenis Pekerjaan Banyaknya Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA DAN PENINGGIAN JALAN 1. Aspal 220.000 2. Urugan dengan Base course class B, tebal = 300 mm CBR 70 %, termasuk pemadatan. 120.000 3. Urugan dengan Base course class A, tebal = 200 mm CBR 95 %, termasuk pemadatan. 135.000 4. Sirtu rata dozer 55.000 5. Bobok batu 85.000 6. Bongkar Aspal 15.000 7. 8. Pondasi Batu Kali Galian Tanah 300.000 21.000 Jumlah harga borongan - Terbilang : - SYARAT - SYARAT SURAT PERINTAH KERJA (SPK) = TERLAMPIR Surabaya, 05 Februari 2015 Menyetujui harga dan syarat-syarat tersebut di atas, Pemberi Perintah Kerja CV. INDAH JAYA PT. SANJAYA MEGANTARA SENTOSA Moh.Bahrul Huda,SE Suka mto Direktur Direktur

Upload: ach-effendi

Post on 30-Sep-2015

78 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

SPK

TRANSCRIPT

SURAT PERINTAH KER]ANo SPK : 000001 / SMS / II / 2015Project: PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA DAN PENINGGIAN JALANKepada: Bp. Moh. Bahrul Huda.SENama Pemborong:CV. INDAH JAYA Alamat Pemborong : Jl. Raya Punokawan 55-Krian

Sidoarjo - Jawa Timur

Phone : 081231046367NoJenis PekerjaanBanyaknyaHarga Satuan (Rp)Jumlah Harga (Rp)

PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA DAN PENINGGIAN JALAN

1.Aspal220.000

2.Urugan dengan Base course class B, tebal = 300 mm

CBR 70 %, termasuk pemadatan.120.000

3.Urugan dengan Base course class A, tebal = 200 mm

CBR 95 %, termasuk pemadatan.135.000

4.Sirtu rata dozer55.000

5.Bobok batu85.000

6.Bongkar Aspal15.000

7.8.Pondasi Batu KaliGalian Tanah

300.00021.000

Jumlah harga borongan -

Terbilang : -SYARAT - SYARAT SURAT PERINTAH KERJA (SPK) = TERLAMPIR

Surabaya, 05 Februari 2015

Menyetujui harga dan syarat-syarat tersebut di atas, Pemberi Perintah Kerja

CV. INDAH JAYAPT. SANJAYA MEGANTARA SENTOSA

Moh.Bahrul Huda,SE Sukamto

DirekturDirektur

SURAT PERJANJIAN BORONGANNO : 000001/SMS/II/2015TentangPEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA DAN PENINGGIAN JALAN

Pada han ini, Kamis tanggal 05 (Lima) bulan Februari tahun 2015 (Dua Ribu Lima Belas), kami yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama:Sukamto

Jabatan:Direktur PT. SANJAYA MEGANTARA SENTOSA

Alamat:Jl. Gatot Subroto No. 12, Sidoarjo Jawa Timur

Phone:031 5349567

Fax:031 5349567

Selanjutnya disebut sebagai : PIHAK PERTAMA2. Nama:Moh. Bahrul Huda,SE

Jabatan:Direktur CV. INDAH JAYA

Alamat:Jl. Raya Punokawan 55, Krian-Sidoarjo

Phone: 081231046367

Selanjutnya disebut sehagai : PIHAK KEDUAKedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan Surat Perjanjian Borongan yang mengikat, Dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang diatur dalam pasal-pasal di bawah ini : PASAL 1

MAKSUD dan TUJUANPIHAK PERTAMA memberi tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima tugas serta sanggup untuk melaksanakan Pekerjaan Pembangunan Gedung Serbaguna dan Peninggian Jalan, sampai selesai dan diterima oleh PIHAK PERTAMA berdasarkan syarat-syarat yang tercantum dalam perjanjian ini. PASAL 2LINGKUP dan LOKASI PEKERJAAN2.1 Lingkup pekerjaan yang dimaksud dalam surat perjanjian ini adalah Pekerjaan Pembangunan Gedung Serbaguna dan Peninggian. Spesifikasi dan jumlah sesuai yang tertera di Surat Perintah Kerja No. 000001/SMS/II/2015. 2.2Pelaksanaan pekerjaan akan dilakukan di area Gedung Serbaguna.

PASAL 3DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN3.1Surat Perjanjian Borongan ini dibuat berdasarkan : SPK :000001/SMS/II/20153.2 Dokumen-dokumen tersebut di atas bersifat mengikat dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Surat Perjanjian Borongan ini.PASAL 4WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN4.1 Waktu Pekerjaan yang dimaksud di Pasal 2 ayat 1 mengikuti schedule lapangan sesuai yang ditetapkan oleh Project Manager PIHAK PERTAMA.

4.2 Waktu pelaksanaan pekerjaan pada pasal 4 ayat 1 tidak dapat diubah atau diundurkan kecuali

a. Keadaan memaksa / Force Majcure, seperti diatur dalam Pasal 18.

b. Adanya pekerjaan tambah oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dan dinyatakan secara tertulis oleh PIHAK PERTAMA, seperti diatur dalam Pasal 16.

c. Keterkaitan dari pekerjaan PIHAK KETIGA / subkontraktor lain.PASAL 5HARGA BORONGAN5.1 Harga Borongan dari seluruh pekerjaan pada Pasal 2 ayat 1 yang telah disepakati oleh kedua belah pihak adalah :.. Jumlah harga borongan pada Pasal 5 ayat 1 belum termasuk PPn 10%, sudah termasuk PPh dan akan dipotong sesuai dengan Peraturan Pemerintah yang berlaku.

5.3 Jumlah harga borongan pada Pasal 5 ayat 1 dihitung berdasarkan volume pekerjaan dikalikan dengan harga satuan pekerjaan. Penambahan / pengurangan harga borongan tersebut diatur dalam pasal 16 perjanjian ini. Harga satuan bersifat tetap (lumpsun) dan volume akan dihitung ulang sesuai dengan volume actual lapangan.PASAL 6KENAIKAN HARGA6.1 Kenaikan harga bahan, alat dan upah selama masa pelaksanaan pekerjaan ini ditanggung sepenuhnya oleh PIHAK KEDUA.6.2 PIHAK KEDUA tidak dapat mengajukan tuntutan/klaim atas kenaikan harga bahan, alat dan upah, termasuk apabila terjadi tindakan/kebijaksanaan Pemerintah Republik Indonesia dalam bidang moneter.PASAL 7CARA PEMBAYARANPembayaran Harga Borongan dalam Pasal 5 Perjanjian ini dilakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dengan cara sebagai berikut :

7.1 Pembayaran sesuai progres lapangan, dipotongkan retensi 5%. Pemberi Perintah Kerja akan membayarkan progress payment claim selama 2 (dua) minggu setelah menyetujui dan menerima kwitansi yang dilampiri dengan :

a. Faktur Pajak Asli

b. Progress Lapangan

c. Foto copy SPK7.2 Pembayaran terakhir Progress 100% sesuai Final Acount akan diproses. Pemberi Perintah Kerja akan membayarkan progress payment claim selama 2 (dua) minggu setelah menyetujui dan menerima surat Berita Acara Serah Terima 1.7.3 Retensi sebesar 5% (lima persen) dari Harga Borongan akan dibayarkan setelah masa pemeliharaan selama 6 (Enam) bulan selesai dipenuhi, yang dinyatakan dengan Berita Acara Serah Terima Kedua, dan akan dibayarkan 30 (Tiga Puluh) hari setelah surat tagihan diterima PIHAK PERTAMA secara lengkap.

7.4 Fotokopi Surat Pemberitahutan Masa Pajak Pertambahan Nilai (SPMPPN) masa tagihan sebelumnya harus disertakan pada tagihan saat ini.PASAL 8RAHAN DAN ALAT8.1 PIHAK KEDUA akan menyediakan seluruh material consumable, dan alat bantu pelaksanaan serta tenaga kerja yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan.8.2 Apabila terjadi keterlambatan pekerjaan akibat kelalaian PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA akan menambah alat bantu pelaksanaan, serta tenaga kerja yang diperlukan untuk mengejar keterlambatan tersebut sampai terpenuhinya shedule yang telah ditentukan, tanpa biaya tambahan dari PIHAK PERTAMA.8.3Peralatan dan metoda pekerjaan harus sesuai dengan jenis dan standar yang telah ada dan disepakati kedua belah pihak. 8.4 PIHAK KEDUA tidak diperkenankan untuk mengeluarkan barang, peralatan yang dipergunakan di lokasi pekerjaan tanpa ijin dari PIHAK PERTAMA.PASAL 9KEAMANAN DAN KEBERSIHAN9.1 PIHAK PERTAMA menyediakan keamanan lingkungan, namun PIHAK KEDUA berkewajiban menyediakan keamanan sendiri untuk menjaga semua bahan/barang dan peralatan PIHAK KEDUA.9.2 Para staff maupun tenaga kerja PIHAK KEDUA dilarang merokok di area pekerjaan selama pekerjaan berlangsung, bagi pekerja yang ingin merokok dapat dilakukan pada area yang sudah ditentukan.PASAL 10SAFETY10.1PIHAK KEDUA harus mematuhi semua peraturan dan tata tertib keselamatan di area Setelan, Bakalan maupun dari Pemerintah Republik Indonesia.10.2 PIHAK KEDUA harus melengkapi tenaga kerjanya dengan alat keselamatan yang diperlukan.10.3 PIHAK KEDUA harus menyediakan Safety Supervisor (Safety Officer) yang bertugas penuh di area Gedung Setelan, Bakalan.10.4 PIHAK KEDUA harus memastikan seluruh staff dan pekerjanya mengikuti seluruh Program Safety yang berlaku di Proyek tersebut (Safety Plan, Report, Meeting Training, Recording, Handling, Storage, Utilization, dll) dan biaya atas hal itu semua sudah termasuk dalam Jumlah Harga Borongan sesuai dengan Pasal 5 ayat 3.10.5 PIHAK KEDUA diwajibkan untuk memberikan asuransi keselamatan kerja maupun jaminan sosial kepada semua staff/karyawan yang bekerja di area Proyek tersebut sesuai dengan peraturan dan ketentuan dari Department Tenaga Kerja Republik Indonesia.10.6 Bila terjadi kecelakaan kerja di lokasi pekerjaan, PIHAK KEDUA harus segera memberitahukan/melaporkan kepada Pemberi Perintah Kerja secara lisan dan tulisan dalam waktu 1 x 24 jam.PASAL 11PELAKSANAAN DAN PENJELASAN PEKERJAAN11.1 PIHAK KEDUA tidak dibenarkan untuk menyerahkan atau mensubkontrakkan sebagian atau seluruh pekerjaannya pada pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis sebelumnya dari PIHAK PERTAMA.

11.2 PIHAK KEDUA diwajibkan memenuhi semua persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja yang ditetapkan oleh pihak-pihak yang berwenang dan/atau PIHAK PERTAMA, dan harus segera melaporkan setiap kecelakaan yang terjadi di lokasi pekerjaan. 11.3.PIHAK KEDUA wajib menjaga kebersihan lokasi pekerjaan dari kotoran / sampah yang timbul akibat pelaksanaan pekerjaan oleh PIHAK KEDUA.11.4 PIHAK KEDUA harus bekerjasama dengan PIHAK PERTAMA dan Pihak Ketiga yang pekerjaannya sating terkait dalam pelaksanaan pekerjaan, termasuk peran serta dalam pembuatan Bagan Kemajuan Pekerjaan (progress pekerjaan). PIHAK KEDUA harus memberitahu PIHAK PERTAMA mengenai adanya keterlambatan dari Pihak Ketiga yang dapat mempengaruhi pekerjaan PIHAK KEDUA.11.5 PIHAK PERTAMA berhak memberikan teguran atau peringatan secara lisan / tertulis kepada PIHAK KEDUA apabila terjadi penyimpangan atau pelanggaran baik terhadap mutu ataupun waktu. Maka dalam waktu selambat-lambatnya 2 x 24 jam, PIHAK KEDUA wajib memberikan jawaban secara lisan / tertulis yang memuat rencana terinci untuk penanggulangannya.11.6 PIHAK KEDUA dilarang meminjam tenaga kerja dari PIHAK PERTAMA atau yang sedang melaksanakan pekerjaan PIHAK PERTAMA tanpa sepengetahuan dari PIHAK PERTAMA.11.7 PIHAK KEDUA wajib melaksanakan pekerjaan berdasarkan gambar kerja dari PIHAK PERTAMA yang telah mendapat persetujuan.11.8 Setelah pekerjaan PIHAK KEDUA selesai, maka PIHAK KEDUA wajib mengeluarkan sisa-sisa barang atau peralatan maksimal 14 hari terhitung dan hari Serah Terima Pertama

11.9 PIHAK KEDUA wajib memberi tanda pada bahan dan barang milik PIHAK KEDUA yang serupa milik PIHAK PERTAMA setelah disepakati oleh kedua belah pihak.11.10PIHAK KEDUA wajib rnenyerahkan daftar jumlah barang dan peralatan yang masuk ke lokasi pekerjaan.PASAL 12PEMIMPIN PELAKSANA DAN ANGGOTA PENGAWAS PELAKSANA12.1 PIHAK KEDUA wajib menyerahkan Struktur Organisasi Lapangan I (Satu) minggu setelah tanggal perjanjian ini.

12.2 Selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung, PIHAK KEDUA wajib menempatkan seorang Pemimpin Pelaksana / Site Manager yang dibantu oleh anggota Pengawas Pelaksana di lokasi pekerjaan. Pemimpin Pelaksana haruslah seorang ahli teknik yang cakap sesuai dengan bidangnya serta berpengalaman dan berpendidikan cukup.12.3 Pemimpin Pelaksana dengan dibantu anggota Pengawas Pelaksana PIHAK KEDUA harus dapat bekerjasama dengan wakil-wakil PIHAK PERTAMA dalam menerima dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan waktu dan mutu yang telah ditentukan.PASAL 13PROSEDUR PENGAJUAN PROGRESS13.1PIHAK KEDUA mengajukan ke Project Manager Berita Acara Prestasi Pekerjaan mengikuti Format terlampir.13.2Apabila pekerjaan sudah selesai 100% dan bisa diserah terimakan, PIHAK KEDUA mengajukan ke Project Manager, Berita Acara Prestasi Pekerjaan 100% dilengkapi dengan Berita Acara Serah Terima Pertama, mengakui Format terlampir, berikut As built drawing jika memang menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.13.3 Apabila Masa Pemeliharaan yang menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA telah dipenuhi dan dapat diterima, PIHAK KEDUA dapat mencairkan retensi pembayaran dengan cara mengajukan kepada Project Manager, Berita Acara Serah Terima Kedua, dilengkapi dengan Fotocopy Berita Acara Serah Terima Pertama.

PASAL 14PENYERAHAN PEKERJAAN14.1 PIHAK KEDUA akan menerbitkan Berita Acara Penyerahan Pertama Pekerjaan yang mencantumkan tanggal selesai pekerjaan setelah mendapat persetujuan PIHAK PERTAMA.14.2 PIHAK KEDUA akan menerbitkan Berita Acara Kedua Pekerjaan yang mencantumkan tanggal selesai pekerjaan setelah seluruh kewajiban PIHAK KEDUA dilaksanakan dan disetujui oleh PIHAK PERTAMA.

PASAL 15JAMINAN15.1Jaminan Pekerjaan15.1.1 PIHAK KEDUA bersedia mcmberikan jaminan baik mutu material, pelaksanaan maupun ketepatan waktu pekerjaan sesuai yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA.15.1.2 Apabila terjadi penurunan kwalitas pekerjaan maka segala akibat dan biaya yang ditimbulkan menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.15.1.3 PIHAK KEDUA berkewajiban memikul tanggung jawab penggantian kerugian atas kesalahan - kesalahan PIHAK KEDUA sebagaimana diatur dalam Pedoman Hubungan Kerja antara Ahli dan Pemberi Tugas dalam DPTI tahun 1969, sepanjang kesalahan tersebut patut diketahui dan atau setidaknya dapat diperkirakan sebelumnya oleh PIHAK KEDUA berdasarkan tanggung jawab profesi dan kelaziman-kelaziman yang berlaku.

15.1.4 PIHAK KEDUA menjamin tidak memindahtangankan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya kepada Pihak Ketiga.PASAL 16PEKERJAAN TAMBAH ATAU KURANG16.1 Yang dinlaksud dengan pekerjaan tambah ialah pekerjaan yang diperintahkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA uutuk dilaksanakan, yang sebelumnya tidak tercantum baik dalam gambar-gambar maupun dalam rencana kerja dan syarat-syarat tersebut menimbulkan perubahan/tambahan sifat, mutu atau kuantitas pekerjaan.16.2yang dimaksud dengan pekerjaan kurang ialah pekerjaan yang diperintahkan oleh PIHAK PERTAMA untuk tidak dilaksanakan yang sebelumnya tercantum dalam gambar-gambar maupun rencana kerja dan syarat-syarat yang terdapat dalam dokumen perjanjian ini, termasuk perubahan terhadap gambar atau syarat-syarat tersebut menimbulkan perubahan/pengurangan sifat, mutu atau kuantitas pekerjaan.16.3 Pekeijaan Tambah atau Pekerjaan Kurang hanya dapat dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA setelah mendapat perintah tertulis oleh PIHAK PERTAMA.16.4 Perubahan harga borongan akibat pekerjaan tambah atau pekerjaan kurang tersebut dihitung berdasarkan penambahan atau pengurangan kuantitas dari bagian yang diadakan perubahan baik karena perubahan kuantitas maupun kualitas, dikalikan dengan harga satuan pekerjaan.16.5 Pekerjaan tambah atau pekerjaan kurang tidak dapat dipakai sebagai alasan untuk perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan, kecuali apabila ada persetujuan secara tertulis dari PIHAK PERTAMA.16.6 Pekerjaan Tambah atau Pekerjaan Kurang serta perubahan harga borongan dan perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan akibat pekerjaan tambah atau pekerjaan kurang (jika ada) akan dituangkan dalam Perjanjian tambahan yang ditandatangani oleh kedua belah pihak dan merupakan satu kesatuan dan bagian yang tak terpisahkan dari Perjanjian ini.PASAL 17GANTI RUGI KETERLAMBATAN17.1 Jika PIHAK KEDUA tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jangka waktu yang tercantum dalam Pasal 4 Perjanjian ini, maka PIHAK KEDUA wajib membayar kepada PIHAK PERTAMA ganti rugi keterlambatan sebesar 0,1% (Satu Perseribu) perhari keterlambatan dengan batas maksimum 5% (Lima Persen) dari harga borongan.17.2 Untuk pembayarau ganti rugi keterlambatan, PIHAK PERTAMA berhak memotong sejumlah ganti rugi akibat kelambatan tersebut dari pembayaran angsuran berikutnya yang menjadi hak PIHAK KEDUA.PASAL 18KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)18.1 Yang dimaksud dengan keadaan memaksa (Force Majeure) adalah keadaan atau peristiwa yang terjadi di luar kemampuan para pihak yang mengakibatkan terhambatnya pelaksanaan kewajiban salah satu atau para pihak terhadap ketentuan Perjanjian ini, yaitu : a. Gempa bumi, angin topan, banjir, tanah longsor, sambaran petir, kebakaran, ledakan, benda-benda angkasa dan bencana alam lainnya.b. Peperangan huru-hara, terorisme, pemberontakan, sabotase, embargo, pemogokan umum.

18.2 Keadaan memaksa harus diberitahukan secara tertulis oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dalam waktu 2 (Dua) hari kalender sejak terjadinya keadaan/peristiwa tersebut. Dalam waktu 7 (Tujuh) hari setelah menerima pemberitahuan tersebut, PIHAK PERTAMA harus memberikan jawaban apakah keadaan memaksa tersebut dapat diakui atau tidak. Apabila dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah menerima pemberitahuan tersebut PIHAK PERTAMA tidak memberikan jawaban, maka dianggap menyetujui/mengakui adanya keadaan memaksa yang disampaikan oleh PIHAK KEDUA.18.3Dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari setelah berakhirnya suatu keadaan memaksa, PIHAK KEDUA harus menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA laporan mengenai keadaan memaksa tersebut serta akibatnya pada pekerjaan yang sedang dilaksanakan dengan menyertakan bukti-bukti yang sah dari instansi yang berwenang.18.4 Apabila terjadi keadaan memaksa (force majeure) kerugian yang diderita oleh masing-masing pihak tidak menjadi beban pihak yang lainnya.PASAL 19RESIKO19.1 Segala persoalan dan tuntutan para tenaga kerja maupun pihak yang diberi tugas oleh PIHAK KEDUA menjadi beban dan tanggung jawab penuh PIHAK KEDUA dan oleh karenanya PIHAK KEDUA membebaskan PIHAK PERTAMA dan segala tuntutan para tenaga kerja dan subkontraktor PIHAK KEDUA yang berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan yang bersangkutan baik di dalam maupun di luar pengadilan.19.2 Bilamana PIHAK KEDUA selama melaksanakan pekerjaan menimbulkan kerugian bagi Pihak Ketiga (pihak-pihak yang tidak ada sangkut pautnya dalam perjanjiasn ini), maka segala kerugian ditanggung sepenuhnya oleh PIHAK KEDUA.PASAL 20PENGAKHIRAN PERJANJIAN20.1 KEDUA BELAH PIHAK sepakat untuk mengesampingkan berlakunya ketentuan dalam Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-undang Hukum Perdata untuk pengakhiran perjanjian yang diatur dalam Pasal ini.20.2 PIHAK PERTAMA berhak mengakhiri perjanjian ini secara sepihak dengan memberitahukan secara tertulis hal tersebut kepada PIHAK KEDUA, dengan didahului peringatan tertulis sebanyak 2 (dua) kali berturut-turut dengan tenggang waktu 7 (Tujuh) hari kalender, apabila PIHAK KEDUA : a. Menyerahkan pelaksanaan sebagian atau seluruh pekerjaan yang menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA, ataub. Dalam waktu 14 (Empat Belas) hari kalender setelah tanggal mulai pelaksanaan tersebut dalam Pasal 4 perjanjian ini tidak atau belum melaksanakan pekerjaan.c. Dalam waktu 14 (Empat Belas) hari kalender beturut-turut sama sekali menghentikan pelaksanaan pekerjaan tanpa alasan yang wajar, ataud. Menolak atau mengabaikan perintah tertulis dari PIHAK PERTAMA untuk membongkar, menyingkirkan atau memperbaiki pekerjaan atau bahan/barang yang tidak memenuhi persyaratan perjanjian ini, ataue. Terlambat dalam melaksanakan pekerjaannya sehingga keterlambatannya mencapai 10% (Sepuluh Persen) dari bagian kemajuan pekerjaan yang telah disepakati oleh para pihak.f. Karena kelalaian terlambat dalam penyelesaian pekerjaannya sehingga ganti rugi kelambatan melampaui batas maksimum seperti pada Pasal l7.g.Tidak memenuhi kewajiban sebagaimana ditentukan dalam perjanjian ini. PASAL 21PENYELESAIAN PERSELISIHAN21.1 Setiap perselisihan yang terjadi antara kedua belah pihak sehubungan dengan perjanjian ini pada dasarnya akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat.21.2 Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah dalam 30 (Tiga Puluh) hari sejak dimulainya acara musyawarah, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut menurut Peraturan Prosedur Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BAND) oleh Arbiter-arbiter yang ditunjuk menurut peraturan tersebut.21.3 Putusan Arbiter merupakan putusan terakhir dan mengikat kedua belah pihak serta sepakat meniadakan hak mengajukan upaya hukum apapun ke Pengadilan manapun sehubungan dengan putusan tersebut.21.4 Biaya untuk penyelesaian perselisilian dan pembebanannya ditentukan atas dasar putusan Arbitrase Dan peraturan Prosedur BANI21.5 PIHAK PERTAMA berhak memerintahkan PIHAK KEDUA untuk tetap melaksanakan pekerjaanuya dan menjaga kemajuan selama berlangsungnya proses Arbitrase.21.6 Dalam hal PIHAK PERTAMA melakukan Arbitrase dengan pemberi tugas atau pihak lain mengenai hal-hal yang berkaitan dengan perjanjian ini, maka PIHAK KEDUA berkewajiban untuk kepentingan PIHAK PERTAMA, dan dengan ini PIHAK KEDUA mengikat dan menundukan dirinya kepada keputusan Arbitrase seperti halnya PIHAK PERTAMA terikat oleh keputusan tersebut.PASAL 22PEMBAYARAN ATAU HADIAII YANG TIDAK PATUT22.1 Sub kontraktor tidak akan membuat, menawarkan, menjanjikan atau memberikan suatu pembayaran yang tidak sah, korup atau yang tidak patut seperti penyuapan atau pembayaran tidak jujur dalam bentuk uang, hadiah maupun jamuan mewah atau berlebih-lebihan kepada staff dan karyawan Pemberi Perintah Kerja.22.2 Subkontraktor wajib melaporkan kepada pihak Pemberi Perintah Kerja setiap permintaan / permohonan dan setiap karyawan dari Pemberi Perintah Kerja yang meminta Pembayaran tidak patut seperti itu.22.3 Pemberi Perintah Kerja memiliki hak untuk memberi sanksi kepada subkontraktor berupa penalty maupun pencabutan / pembatalan sebagai rekanan PT.SANJAYA MEGANTARA SENTOSA, jika terjadi pelanggaran dimaksud.PASAL 23LAMPIRAN23.1Format Berita Acara Prestasi Pekerjaan

23.2Format Berita Acara Serah Terima Pertama

23.3Format Berita Acara Serah Terima Kedua PASAL 24 PERJANJIAN TAMBAHANJika terdapat hal-hal yang belum tercakup dalam perjanjian ini akan dibuat perjanjian tambahan yang ditandatangani oleh KEDUA BELAH PIHAK dan merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Surat Perjanjian iniPASAL 25PENUTUPSurat Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) masing-masing dibubuhi materai secukupanya dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Surabaya, 05 Februari 2015

PIHAK KEDUAPIHAK PERTAMA

CV.INDAH JAYAPT. SANJAYA MEGANTARA SENTOSA

Moh.Bahrul Huda.SE Sukamto Wijaya

DirekturDirektur

MENGGUNAKAN KERTAS YANG ADA KOP SURAT SUB KONTRAKTOR

BERITA ACARA SERAH TERIMA PERTAMANo. SPK : ....................................................

NAMA PROYEK:

PEKERJAAN:

PEMBERI TUGAS: PT. SANJAYA MEGANTARA SENTOSAPENERIMA TUGAS:

Pada hari ini .................., tanggal ...... bulan ....... tahun .......... (...........................), yang bertandatangan di bawah ini :

1. PEMBERI TUGAS

Nama:

Jabatan:

Bertindak untuk dan atas nama PT. SANJAYA MEGANTARA SENTOSA, selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA2. PENERIMA TUGAS

Nama:

Jabatan:

Bertindak untuk dan atas nama ............................. selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

PIHAK KEDUA menyerahkan untuk pertama kalinya kepada PIHAK PERTAMA Pekerjaan ...................... pada Proyek ......................... yang pelaksanannya telah selesai seluruhnya dengan ketentuan yang tercantum dalam Surat Perintah Kerja No ............ tanggal ............................

PIHAK PERTAMA menyatakan menerima penyerahan pekerjaan tersebut di atas dengan baik, dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Serah Terima Pertama dilakukan sesuai dengan Berita Acara Prestasi Pekerjaan (terlampir)2. Setelah Serah Terima dilakukan, PIHAK KEDUA masih bertanggung jawab terhadap mutu hasil pekerjaan selama masa pemeliharaan ..... ( ............. ) bulan sejak ditandatanganinya Berita Acara Serah Terima Pertama 3. Masa Pemeliharaan berakhir tanggal ......................4. Masa Garansi Pekerjaan (Sub Kontraktor / Aplikator) tersebut adalah ....... (...................) tahun terhitung sejak tanggal ...................................

5. Masa Garansi Produk tersebut adalah ...... (................) tahun terhitung sejak tanggal ...........Demikian Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pertama dibuat dengan sebenar-benamya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

PT. SANJAYA MEGANTARA SENTOSAProject Manager

..................................................................................

Project Manager MENGGUNAKAN KERTAS YANG ADA KOP SURAT SUB KONTRAKTOR

BERITA ACARA SERAH TERIMA KEDUA No. SPK : ........................................................

NAMA PROYEK:

PEKERJAAN:

PEMBERI TUGAS: PT. SANJAYA MEGANTARA SENTOSAPENERIMA TUGAS:

Pada hari ini tanggalbulan tahun(), yang bertandatangan di bawah ini

1. PEMBERI TUGAS

Nama:

Jabatan:

Bertindak untuk dan atas nama PT. SANJAYA MEGANTARA SENTOSA, selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA2. PENERIMA TUGAS

Nama:

Jabatan:

Bertindak untuk dan atas nama ............................ selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Telah mengadakan pemeriksaan bersama atas pekerjaan .................................... pada Proyek .......................... sesuai dengan Surat Perintah Kerja No. ........................... tanggal ..................

Menyatakan pekerjaan tersebut di atas telah menyelesaikan masa pemeliharaan selama ................... ( .......... ) bulan.Maka sesuai dengan SPK No ............. menyatakan :

1. Pihak KEDUA menyerahkan untuk kedua kalinya pekerjaan tersebut di atas kepada PIHAK PERTAMA pada tanggal ....................... (bulan dari SERAH TERIMA PERTAMA) 2. Sebagai kelengkapan Berita Acara Serah Terima Kedua ini, terlampir Berita Acara Serah Terima Pertama.

Demikian Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Kedua dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

PT. SANJAYA MEGANTARA SENTOSAProject Manager

..................................................................................

Project Manager

MENGGUNAKAN KERTAS YANG ADA KOP SURAT SUB KONTRAKTOR

BERITA ACARA PRESTASI PEKERJAAN No. SPK : .......................................................

Proyek :

No. Proyek:

Nama Sub Kontraktor :

Jenis Pekerjaan:

Opname ke:

Periode Opname :

No.DescriptionVolumeUnitPriceTotal AmountPrevious Period ProgressThis Period ProgressAccumulative Progress Until This Period

Rp% To Item of WorkVolume% To Equivalent of item work% To equivalent of contractedVolume% To Equivalent of Item Work% To equivalent of contractedVolume% To Equivalent of Item Work% To equivalent of contracted

0.00%0.00%0.00%

Surabaya, ...... .......................... ............

Agree byPrepared byChecked byApproved by

Sub KontraktorPT. Sanjaya Megantara SentosaPT. Sanjaya Mengantara SentosaPT. Sanjaya Megantara Sentosa

( ............................... )( ................................. )( ................................. )( ................................. )

Sub ContractorQuality SurveyorSite CoordinatorProject Manager