spiral of silence theory

3
Atmi Ahsani Yusron Anneila Firza K. Ignes Pricilla SPIRAL of SILENCE THEORY Opini yang kita miliki mengenai suatu peristiwa, seseorang, dan sebuah topik berubah secara periodik dalam kehidupan kita. Opini kita bukanlah sesuatu yang statis dan sering kali berubah sejalan dengan waktu. SST ini dikemukakan oleh Elizabeth Noelle-Neumann yang menyatakan bahwa orang yang memiliki pendapat minoritas terhadap suatu isu publik akan cenderung diam dan tidak menyampaikan pendapatnya, sedangkan mereka yang memiliki pendapat mayoritas akan cenderung lebih membuka suara. Noelle-Neumann menyatakan bahwa orang-orang yang berada dalam kelompok mayoritas memiliki kepercayaan diri untuk menyuarakan pendapat mereka. Berbeda dengan orang-orang yang memiliki pendapat minoritas yang lebih berhati-hati dan terkadang diam yang justru semakin memperkuat persepsi publik mengenai kelemahan mereka. Opini Publik. Yaitu sikap atau perilaku yang harus diekspresikan seseorang di depan publik jika ia tidak ingin membuat dirinya terisolasi. Dalam area-area kontroversi atau perubahan, opini publik adalah sikap yang dapat diekspresikan tanpa harus memunculkan bahaya akan isolasi terhadap dirinya. Opini publik merujuk pada sentimen kolektif dari sebuah populasi terhadap subek tertentu. Asumsi Teori. (1) Masyarakat mengancam individu-individu yang menyimpang dengan adanya isolasi; rasa takut terhadap isolasi sangat berkuasa. Hal ini didasarkan atas kepercayaan bahwa struktur masyarakat kita bergantung sepenuhnya pada orang-orang yang secara bersama menentukan dan mendukung seperangkat nilai. Opini publiklah yang pada akhirnya menentukan apakah nilai-nilai tersebut diyakini secara keseluruhan dalam sebuah populasi. Ketika orang sepakat mengenai seperangkat nilai bersama, maka ketakutan akan isolasi berkurang. Ketika terdapat perbedaan nilai, ketakutan akan isolasi muncul. (2) Rasa takut akan isolasi menyebabkan individu-individu terus-menerus mencoba menilai iklim opini . Noelle-Neumann berpendapat bahwa individu-individu menerima informasi mengenai opini publik dari dua sumber: observasi pribadi dan media. Pada observasi pribadi Noelle-Neumann menyatakan bahwa orang terlibat dalam kemampuan quasi-statistical sense untuk mengevaluasi opini publik. Quasi-statistical 1

Upload: ronzzy-kevin

Post on 30-Jun-2015

1.105 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Spiral of silence theory

Atmi Ahsani YusronAnneila Firza K.Ignes Pricilla

SPIRAL of SILENCE THEORY

Opini yang kita miliki mengenai suatu peristiwa, seseorang, dan sebuah topik berubah secara

periodik dalam kehidupan kita. Opini kita bukanlah sesuatu yang statis dan sering kali berubah

sejalan dengan waktu. SST ini dikemukakan oleh Elizabeth Noelle-Neumann yang menyatakan

bahwa orang yang memiliki pendapat minoritas terhadap suatu isu publik akan cenderung diam dan

tidak menyampaikan pendapatnya, sedangkan mereka yang memiliki pendapat mayoritas akan

cenderung lebih membuka suara. Noelle-Neumann menyatakan bahwa orang-orang yang berada

dalam kelompok mayoritas memiliki kepercayaan diri untuk menyuarakan pendapat mereka. Berbeda

dengan orang-orang yang memiliki pendapat minoritas yang lebih berhati-hati dan terkadang diam

yang justru semakin memperkuat persepsi publik mengenai kelemahan mereka.

Opini Publik. Yaitu sikap atau perilaku yang harus diekspresikan seseorang di depan publik

jika ia tidak ingin membuat dirinya terisolasi. Dalam area-area kontroversi atau perubahan, opini

publik adalah sikap yang dapat diekspresikan tanpa harus memunculkan bahaya akan isolasi

terhadap dirinya. Opini publik merujuk pada sentimen kolektif dari sebuah populasi terhadap subek

tertentu.

Asumsi Teori. (1) Masyarakat mengancam individu-individu yang menyimpang dengan

adanya isolasi; rasa takut terhadap isolasi sangat berkuasa. Hal ini didasarkan atas kepercayaan

bahwa struktur masyarakat kita bergantung sepenuhnya pada orang-orang yang secara bersama

menentukan dan mendukung seperangkat nilai. Opini publiklah yang pada akhirnya menentukan

apakah nilai-nilai tersebut diyakini secara keseluruhan dalam sebuah populasi. Ketika orang sepakat

mengenai seperangkat nilai bersama, maka ketakutan akan isolasi berkurang. Ketika terdapat

perbedaan nilai, ketakutan akan isolasi muncul. (2) Rasa takut akan isolasi menyebabkan individu-

individu terus-menerus mencoba menilai iklim opini. Noelle-Neumann berpendapat bahwa individu-

individu menerima informasi mengenai opini publik dari dua sumber: observasi pribadi dan media.

Pada observasi pribadi Noelle-Neumann menyatakan bahwa orang terlibat dalam kemampuan quasi-

statistical sense untuk mengevaluasi opini publik. Quasi-statistical sense berarti bahwa orang mampu

untuk memperkirakan kekuatan dari sisi-sisi yang berlawanan di dalam sebuah debat publik.

Terkadang, observasi personal mengenai opini publik seringkali dapat terdistorsi dan tidak akurat.

Noelle-Neumann menyebut observasi yang keliru mengenai bagaimana kebanyakan orang

merasakan pluralistic ignorance. Pada media sebagai sumber opini publik, Noelle-Neuman

menyatakan bahwa dampak media seringkali tidak langsung. Karena pada dasarnya orang memiliki

sifat sosial, mereka berbicara mengenai pengamatan mereka kepada orang lain. (3) Perilaku publik

dipengaruhi oleh penilaian akan opini publik. Noelle-Neuman mengemumakan bahwa perilaku publik

dapat berupa berbicara mengenai suatu topik atau tetap diam. Jika individu merasakan ada dukungan

mengenai suatu topik, maka mereka akan cenderung mengomunikasikan hal tersebut, sedangkan

jika mereka merasa bahwa orang-orang launnya tidak mendukung suatu topik maka mereka akan

1

Page 2: Spiral of silence theory

Atmi Ahsani YusronAnneila Firza K.Ignes Pricillatetap diam. Manusia memiliki keengganan untuk mendiskusikan suatu topik yang tidak memiliki

dukungan dari kaum mayoritas.

Media dapat memberikan dorongan di belakang spiral keheningan karena media dianggap

sebagai percakapan satu sisi, sebuah bentuk komunikasi publik yang tidak langsung di mana orang

merasa tidak kuasa untuk memberikan respons. Media tidak memberikan interpretasi yang luas dan

seimbang dari peristiwa-peristiwa yang terjadi. Sebagai akibatnya, publik hanya memiliki pandangan

yang sempit terhadap suatu realita tertentu. Tiga karakteristik media yaitu: ubiquity merujuk pada

fakta bahwa media adalah sumber informasi yang berkuasa, ada di mana-mana, dan banyak orang

bergantung pada media untuk mendapatkan informasi. Cumulativeness merujuk pada proses media

yang mengulangi dirinya sendiri melintasi program dan waktu. Consonance berhubungan dengan

kesamaan keyakinan, sikap dan nilai yang dipegang oleh media. Consonance dihasilkan dari

tendensi orang-orang berita untuk menginformasikan ide dan opini mereka sendiri dan ini membuat

bahwa sepertinya opini berasal dari publik. Masing-masing dari tiga karakteristik media ini

menunjukkam bahwa media memberikan kemungkinan pendapat mayoritas untuk didengar dan

mereka yang tidak ingin terisolasi akan tetap diam.

The Train Test adalah penilaian mengenai sejauh mana orang akan mengemukakan opini

mereka. Menurut teori ini, orang dari dua sisi yang berbeda mengenai suatu isu akan bervariasi

dalam kesediaan mereka untuk mengungkapkan pandangan mereka ke publik. Hasilnya, orang akan

mengemukakan pendapat ketika :

– Orang tersebut merupakan pendukung opini yang dominan

– Orang tersebut berasal dari kota besar, laki-laki, berumur 45-59 tahun.

– Pendapatnya sesuai dengan keyakinan mereka, sesuai dengan tren terkini, dan sesuai

dengan area umurnya.

– Opininya sejalan dengan pandangan publik

– Orang yang diajak bicara setuju dengan pendapatnya

– Orang tersebut mendapatkan keyakijnan melalui berbagai sumber, termasuk keluarga,

teman, dan kenalan.

– Orang mungkin akan terlibat dalam last-minute swing atau melompat ke sisi opini yang

populer pada saat-saat terakhir percakapan.

The Hard Core adalah kelompok yang tetap berada pada ujung akhir dari proses spiral

keheningan tanpa memedulikan ancaman akan isolasi. Para hard core ini mewakili sekelompok

individu yang tahu bahwa ada harga yang harus dibayar bagi keasertifan mereka.

2