spilinting

14
BAB 1 PENDAHULUAN Gigi mobiliti adalah masalah yang sering terjadi pada gigi yang dapat  berakibat terhadap hilangnya gigi dikarenakan penyakit ataupun cedera pada gin giv a atau tul ang yan g men duk ung gig i. Mob ilii pad a gig i dap at ber sifa t fisiologis atau patologis. Secara klinis, gigi mobiliti juga dapat dibedakan atas mobiliti reversible atau mobiliti ireversibel. Terjadinya peningkatan gigi mobiliti disebabkan oleh banyak faktor. Namun terjadinya inflamasi yag diakibatkan oleh akumulasi plak dan adanya trauma karena oklusi merupakan fakto penyebab yang  paling sering terlibat sebagai penyebab terjadinya gigi mobiliti. Peraa tan terhada p kasu s gig i mob ilit i har us dilaku aka n den gan bai k. !iagn osa yang tepat terhadap faktor penye bab terjadinya gigi mobi liti sangat dibutuhkan sehingga keberhasilan peraatan dapat tercapai. Salah satu peraatan gigi mobiliti adalah dengan splinting. Splint adalah alat yang berfungsi untuk menopang jaringan yang lemah. Splint mempunyai dua tujuan, yaitu sebagai rest yang memungkinkan terjadinya pemulihan luka dan membantu fungsi jaringan yang tidak dapat berfungsi sepenuhnya. Spl int pad a gig i seba gai sala h satu per aatan ter had ap gig i mob ili ti memili ki berbaga i bentuk . Splin t dalam bentu k lepasan atau cek at yang dapat dibuat dari bahan tambalan komposit, akrilik, kaat, ataupun kombinasi bahan komposit dengan fiber memiliki keuntungan dan kerugian yang berbeda serta diindikasikan untuk tujuan berbeda. "

Upload: sholihin-syah-putra

Post on 12-Apr-2018

532 views

Category:

Documents


44 download

TRANSCRIPT

7/21/2019 SpilinTing

http://slidepdf.com/reader/full/spilinting 1/14

BAB 1

PENDAHULUAN

Gigi mobiliti adalah masalah yang sering terjadi pada gigi yang dapat

 berakibat terhadap hilangnya gigi dikarenakan penyakit ataupun cedera pada

gingiva atau tulang yang mendukung gigi. Mobilii pada gigi dapat bersifat

fisiologis atau patologis. Secara klinis, gigi mobiliti juga dapat dibedakan atas

mobiliti reversible atau mobiliti ireversibel. Terjadinya peningkatan gigi mobiliti

disebabkan oleh banyak faktor. Namun terjadinya inflamasi yag diakibatkan oleh

akumulasi plak dan adanya trauma karena oklusi merupakan fakto penyebab yang

 paling sering terlibat sebagai penyebab terjadinya gigi mobiliti.

Peraatan terhadap kasus gigi mobiliti harus dilakuakan dengan baik.

!iagnosa yang tepat terhadap faktor penyebab terjadinya gigi mobiliti sangat

dibutuhkan sehingga keberhasilan peraatan dapat tercapai. Salah satu peraatan

gigi mobiliti adalah dengan splinting. Splint adalah alat yang berfungsi untuk

menopang jaringan yang lemah. Splint mempunyai dua tujuan, yaitu sebagai rest

yang memungkinkan terjadinya pemulihan luka dan membantu fungsi jaringan

yang tidak dapat berfungsi sepenuhnya.

Splint pada gigi sebagai salah satu peraatan terhadap gigi mobiliti

memiliki berbagai bentuk. Splint dalam bentuk lepasan atau cekat yang dapat

dibuat dari bahan tambalan komposit, akrilik, kaat, ataupun kombinasi bahan

komposit dengan fiber memiliki keuntungan dan kerugian yang berbeda serta

diindikasikan untuk tujuan berbeda.

"

7/21/2019 SpilinTing

http://slidepdf.com/reader/full/spilinting 2/14

  BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Splinting

Splint periodontal # periodontal splint $, atau biasa disingkat dengan splint

saja adalah piranti untuk imobilisasi atau stabilisasi gigi yang goyang. !engan

istilah splinting # splinting $ dimaksudkan prosedur pemasangan splint dalam

rangka peraatan periodontal. Splinting pada umumnya dilakukan sebagai bagian

 peraatan fase % berupa splint sementara, tetapi bisa juga sebagai bagian

 peraatan fase %%% berupa splint permanen. Pandangan terhadap splinting ini

sebenarnya adalah kontroversial. &ang penting, splinting bukanlah untuk

mengokohkan kembali gigi yang telah goyang. 'anya penyingkiran penyakit dan

regenerasi yang memungkinkan gigi semakin kokoh kembali. (pabila splinting

dilakukan tidak dengan cara yang benar, misalnya gigi premolar pertama yang

mobiliti diikatkan pada gigi premolar kedua yang sehat, maka gigi premolar kedua

akan menerima beban yang berlebihan dan menjadi goyang.

2.2 Syarat - Syarat Splint

Syarat ) syarat splint yaitu *

". Splint harus melibatkan gigi yang stabil sebanyak mungkin untuk

mengurangi beban tambahan yang mengenai gigi+gigi individual

seminimal mungkin.

7/21/2019 SpilinTing

http://slidepdf.com/reader/full/spilinting 3/14

. Splint harus dapat menahan gigi dengan kuat dan tidak memberikan stres

torsional pada gigi yang dipegangnya.

-. Splint harus diperluas ke sekitar lengkung rahang, sehingga tekanan

anteroposterior dan tekanan fasiolingual yang terjadi dapat saling

dinetralkan.

. Splint tidak boleh menghalangi oklusi. /ila mungkin, ketidakharmonisan

oklusi yang menyeluruh harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum

 pemasangan splint.

0. Splint tidak boleh mengiritasi pulpa.

1. Splint tidak boleh mengiritasi jaringan lunak, gingiva, pipi, bibir, atau

lidah.

2. Splint harus didesain sedemikian rupa sehingga dapat dengan mudah

dibersihkan. !aerah embrasur interdental tidak boleh tertutup splint.

2.3 Indikasi Splinting

Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, pandangan terhadap

splinting adalah kontroversial. /anyak pakar Periodonsia yang menganjurkan

splinting terbatas pada pemasangan splint sementara. Pemasangan splint

 permanen hanya dibenarkan apabila ada gigi geligi yang harus diganti, dimana

splint yang dipasangkan sekaligus merupakan bagian dari gigi tiruan.

Stabilisasi gigi geligi yang telah melemah akibat penyakit periodontal

dengan jalan splinting sementara diindikasikan untuk alasan berikut*

-

7/21/2019 SpilinTing

http://slidepdf.com/reader/full/spilinting 4/14

". Membantu penyembuhan pasca peraatan periodontal pada gigi yang

goyang. Gigi yang terlalu goyang apabila dibiarkan akan menghambat

 penyembuhan.

. Mengurangi ketidaknyamanan pada pasien akibat terhalangnya pengunyahan

karena goyangnya gigi.

2.4 !ntraindikasi Splinting

3ontraindikasi splinting antara lain *

". !erajat kegoyangan gigi sedang ) parah dengan adanya inflamasi pada

 jaringan periodontal dan atau kontak oklusal primer 

. 3urangnya jumlah gigi penyangga untuk stabilisasi gigi yang goyang

-. Tidak diperolehnya stabilitas oklusal yang baik 

. Pasien dengan oral hygiene yang buruk 

2." lasi#lkasi Splint

Splint periodontal dapat diklasifikasikan berdasarkan lama pemakaian dan

tujuan pemakaiannya atas*

". Splint sementara (temporary splint).

Splint sementara dipakai untuk jangka aktu singkat, dan umumnya

digunakan untuk menstabilkan gigi yang goyang selama berlangsunya terapi

 periodontal.

7/21/2019 SpilinTing

http://slidepdf.com/reader/full/spilinting 5/14

$!nt!% Splint S&'&ntara

Sebagai contoh splint sementara hanya akan dikemukakan - #tiga$ macam

splint, yaitu* splint kaat, splint resin dengan pengetsaan, dan splint (.

a. Splint ka(at

Splint kaat #wire splint $ merupakan piranti splint yang paling sederhana

yang sering digunakan untuk splinting gigi insisivus, namun kurang memenuhi

syarat karena secara estetis kurang baik dan menghalangi prosedur kontrol plak.

Splinting mencakup dari kaninus ke kaninus atau premolar pertama ke premolar

 pertama. 3aat yang digunakan adalah kaat baja antikarat, misalnya kaat

untuk piranti ortodonti cekat berdiameter 4,4" inci dan 4.445 inci.

3aat berdiameter 4,4" inci dipotong sedikit lebih panjang dari keliling

semua gigi yang tercakup dalam splint, kemudian dikelilingkan sekeliling gigi

yang tercakup dalam splint sedemikian sehingga kedua ujung kaat yang akan

disimpul berada pada salah satu gigi yang paling distal. 6alannya kaat pada

 permukaan oral harus diperhatikan agar berada insisal dari singulum #cingulum$.

3edua ujung kaat kemudian disimpulkan. /erikutnya kaat berdiameter 4,445

inci dipotong dan dibentuk seperti huruf 7, sebanyak daerah interproksimal yang

tercakup dalam splint.

3aat interdental ini dimasukkan dari oral ke vestibular dengan

mengelilingi kaat pertama di permukaan oral dan vestibular, lalu disimpul

sampai ketat sehingga kaat pertama yang melingkari semua gigi yarlg tercakup

dalam splint tertarik ketat mengelilingi gigi tepat di baah kontak proksimal.

Setelah selesai pemasangan semua kaat interdental dan semua kaat telah

0

7/21/2019 SpilinTing

http://slidepdf.com/reader/full/spilinting 6/14

tersimpul ketat dan posisinya baik, ujung+ujung kaat dihaluskan dan ditekukkan

ke dalam ruang interproksima". 7ntuk mendapatkan estetis yang lebih baik,

kaat yang telah tersimpul dapat dilapisi dengan akrilik atau komposit, kemudian

dipoles.

)a'*ar Splint ka(at

*. Splint r&sin d&ngan p&ng&tsaan

Splint resin dengan pengetsaan relatif mudah pembuatannya, secara estetis

ekseptabel, tidak mengiritasi jaringan lunak, tidak banyak membuang substansi

gigi, dan tidak menghalangi kontrol plak. /ila dibuat dengan baik, splint tipe ini

 bisa bertahan sampai setahun tanpa rusak.

7ntuk pembuatannya permukaan gigi yang akan tercakup dalam splint

terlebih dulu dipoles sehingga terbebas dari debris dan stein. Permukaan gigi

dietsa untuk meningkatkan retensi mekanis. 3emudian dengan komposit resin

yang polimerisasinya dengan bantuan sinar #light cured composite resin$ atau

resin otopolimerisasi yang bukan bahan tumpatan #autopolymerizing unfilled

1

7/21/2019 SpilinTing

http://slidepdf.com/reader/full/spilinting 7/14

resin$, gigi geligi diikatkan satu dengan lainnya. Setelah polimeriasi selesai

 permukaan splint dipoles baik.

  )a'*ar Splint r&sin d&ngan p&ng&tsaan

+. Splint A

Splint ( dapat digunakan untuk splinting gigi anterior maupun gigi

 posterior. Splint ini merupakan splint intrakoronal, berbeda dengan kedua splint

terdahulu yang dikategorikan sebagai splint ekstrakoronal. Tipe splint ini dapat

 juga difungsikan sebagai splint permanen.

7ntuk pembuatan splint (, gigi dipreparasi guna membuat kanal. Pada

gigi anterior kanal dibuat dipertengahan antara singulum dengan tepi insisa" gigi

dengan kedalaman ",4 + ",0 mm. Setelah diberi lapisan pelindung cavtty liners$

dilakukan pengetsaan. 3ana" kemudian diisi sampai separuh kedalamannya

dengan resin, lalu diatas resin diletakkan kaat sepanjang kanal yang dipreparasi.

3aat yang dipakai bisa berupa kaat twist-flex #kaat yang dibentuk

dari 1 kaat yang dipelintir$ ukuran 4,4"0 inci yang biasa digunakan pada piranti

ortodonti.Selanjutnya pengisian resin diselesaikan sampai seluruh kavitas terisi

2

7/21/2019 SpilinTing

http://slidepdf.com/reader/full/spilinting 8/14

 baik. Setelah resin mengeras, bagian yang berlebihan dibuang, dicek oklusinya

lalu dipoles.

7ntuk gigi posterior, preparasi kanal dibuat sedalam ",0 mm dengan lebar

,4 + -,4 mm. (pabila bahan pengisi yang digunakan adalah resin, cara pengisian

dan penempatan kaatnya adalah sama dengan pada gigi anterior. Namun apabila

 bahan pengisi yang digunakan adalah amalgam, maka setelah kavitas dilindungi

dengan semen diletakkan diatasnya kaat. Setelah itu kanal ditutup rapat dengan

amalgam, kemudian dibentuk baik, dicek oklusinya dan dipoles.

)a'*ar Splint A Intra+!r!nal

. Splint semipermanen.

Splint semipermanen digunakan untuk beberapa bulan sampai beberapa

tahun dengan tujuan diagnostik. Pemakaian splint jenis ini memberi kesempatan

 bagi klinisi untuk mengamati respon periodonsium terhadap terapi periodontal.

Splint ini pada daerah anterior yang akan ditempatkan beberapa bulan bahkan

sampai tahunan yang dilekatkan dengan composite #acid)etch techni8ue$

dikombinasikan dengan preparasi gigi.

9

7/21/2019 SpilinTing

http://slidepdf.com/reader/full/spilinting 9/14

Splint ,nt,k *r,is'

Splint ini digunakan untuk mencegah kerusakan jaringan periodontal

karena tekanan akibat bru:ism

Splint ini dibuat dari acrylic yang meliputi* Permukaan occusal ; incisal

; buccal ; lingual sampai di atas contuor terbesar. Tinggi dari splint tidak boleh

melebihi lebar dari <ree =ay Space. Permukaan occusal dibuat sehalus mungkin

agar tidak terjadi hambatan pada aktu oklusi. Sebaiknya dibuat untuk >( ; >/

tetapi bila tidak memungkinkan, dapat dipakai " rahang saja ??@ atas atau baah

sesuai dengan adanya splint ini penderita tidak dapat mengadakan oklusi dengan

 baik.

!engan splint ini bru:ism dapat hilangA tidak dapat hilang. Secara tidak

sadar karena dengan adanya splint ini pernderita tidak dapat mengadakan acclusi

dengan baik

-. Splint permanen (permanent splint).

Splint permanen dipakai secara menetap dengan tujuan mengimobilisasi

gigi. Tipe splint ini bisa berupa piranti cekat atau lepasan.

P&r'an&nt Splint

  Splint ini dipakai untuk jangka aktu yang lama pada gigi goyang dimana

 peradangan sudah dihilangkan.

Menurut Manson splint ini dapat digolongkan jadi golongan*

". Splint permanent yang cekat

5

7/21/2019 SpilinTing

http://slidepdf.com/reader/full/spilinting 10/14

. Splint permanent yang lepasan.

".Splint permanent yang cekat

Splint permanent yang cekat biasanya dibuat dengan cara menghubungkan

restorasi dari beberapa gigi atau preparasi intra coronal.

Indikasi splint p&r'an&n +&kat yait, /

Menstabilisir gigi+gigi yang goyang

7ntuk mendapatkan penjangkaran pada gigi tiruan lepas

7ntuk mengimbangi tekanan occusal

7ntuk mempertahankan estetika

B&*&rapa +!nt!% p&r'an&n splint +&kat

1. Unt,k gigi d&pan *a(a% /

Preparasi dilakukan di bagian lingual untuk mempertahankan estetis.

Sedang untuk gigi posterior merupakan gabungan MB! %nlay.

2. )a*,ngan dari *&*&rapa 'a%k!ta

Splint ini sangat kuat karena meliputi semua permukaan dari gigi. 3adang+

kadang splint macam ini digunakan untuk mengganti gigi yang hilang, sehingga

disamping berfungsi sebagai splint, juga berfungsi sebagai jembatan.

!ipakai juga untuk menutup akar yang terbuka atau yang sensitive sehingga dapat

mencegah terjadinya karies pada akar gigi

"4

7/21/2019 SpilinTing

http://slidepdf.com/reader/full/spilinting 11/14

3. End!d!nti+ splint

Splint ini menggunakan pasak atau pin dari logam yang dimasukkan

melalui sel akar ke dalam tulang alveolar. Pemasukan pasak ke dalam tulang

alveolar dimaksudkan agar yang lebih stabil.

Tehnik pembuatan* setelah dilakukan peraatan edodontic saluran

diperkuat sampai tulang alveolar.

3edalaman dari saluran dibur dengan reamer untuk menentukan panjang

dari pin yang akan dibuat pin dari chrom kobalt dimasukkan kedalam saluran dan

difotoA di rontgen untuk menentukan posisi dari pin tersebut.

/ila sudah memenuhi persyaratan,pin dipasang dan diletakkan dengan cement.

2. Splint p&r'an&n l&pasan

/ila dibandingkan dengan yang cekat, splint ini mempunyai beberapa

keuntungan*

". 3onstruksinya lebih mudah

. =aktu yang diperlukan relative singkat

-. Mudah direparasiA diganti dengan yang baru

3erugian * kurang stabil

B&*&rapa +!nt!% splint ini yait, /

1. 0&'!a*l& P&r'an&nt Splint

Splint lepasan tidak membutuhkan preparasi jaringan gigi, konstruksinya

lebih mudah daripada splint cekat dan dapat diubah atau diganti+ganti. Splint ini

""

7/21/2019 SpilinTing

http://slidepdf.com/reader/full/spilinting 12/14

dapat berfungsi sebagai faktor retensi lak dan merupakan sumber iritasi gingiva

kecuali kebersihan mulut dapat dipertahankan.

Tipe splint permanen lepasan yang paling sering digunakan adalah split

dengan penutupan lingual, yang pada dasarnya merupakan geligi tiruan sebagian

terbuat dari chrom+cobalt yang dipanjangkan sehingga menutupi permukaan

lingual gigi+gigi yang akan dilindungi. Splint cengkram kontinyu merupakan

variasi tipe splint ini di mana dukungan diperoleh dengan arch bar lingual.

"

7/21/2019 SpilinTing

http://slidepdf.com/reader/full/spilinting 13/14

BAB 3

PENUUP

3.1 &si'p,lan

!ari makalah splinting yang di bahas pada bab sebelumnya dapat disimpulkan

 baha *

". Splinting adalah piranti untuk imobilisasi atau stabilisasi gigi yanggoyang.

. %ndikasi splinting adalah membantu penyembuhan pasca peraatan

 periodontal dan mengurangi ketidaknyamanan pada pasien akibat gigi

goyah.

-. Pada peraatan periodontal umumnya splinting dilakukan sebagai bagian

 peraatan fase % #splint sementara$ atau fase %%% #splint permanen$.

. 3lasifikasi splinting adalah splinting sementara, semipermanen, dan

 permanen.

"-

7/21/2019 SpilinTing

http://slidepdf.com/reader/full/spilinting 14/14

DAA0 PUSAA

". Solberg =3 and Seligman !(. "551. Coronoplasty in periodontal

therapy, in* CarranDa <( 6r ; Neman MG #eds$, Clinical

Periodontology, 9th edition.nPhiladelphia* =/ Saunders Co., hal 0-2+09.

. McGuire M3. "551. Periodontal+restorative interrelationship, in* CarranDa

<( 6r ; Neman MG #eds$, Clinical Periodontology, 9th edition.

Philadelphia* =/ Saunders Co., hal 0-2+09.

-. =eisgold (S. "594. Temporary stabiliDation, in* Goldman 'M and Cohen

!=, #eds$, Periodontal Therapy, 1th edition, Saint Eouis* CF Mosby Co.,

hal 0-0+1-.

. 'easman Peter. Master !entistry Folume To* nd edition. lsevier 73.

0. >eddy Shantipriya. 449. ssential of clinical periodontologi and

 periodontic. Ne delhi * 6aypee.

1. Manson 6!, ley /M. /uku (jar Periodonti. "55-. 6akarta* 'pokrates.

2. /athla Shalu. 4"". Periodontics >evisited. Ne !elhi * 6aypee.

"