sp & sk tranfusi
TRANSCRIPT
STRATEGI PELAKSANAAN DAN STRATEGI KOMUNIKASI PADA PASIEN ND DENGAN ULKUS DECUBITUS TERHADAP MASALAH KOLABORATIF ANEMIA
DENGAN TINDAKAN MEMBERIKAN TRANSFUSI DARAH DI RUANG ANGSOKA I RSUP SANGLAH DENPASAR
TANGGAL 12 NOPEMBER 2009
OLEH :
DESAK KADEK SASTRAWATINIM 0702115021
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANTAHUN 2009
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN MEMBERIKAN TRANSFUSI DARAH
Nama : N.D.
Umur : 40 Tahun
Diagnosa Medis : Ulkus Decubitus
Kamar : Km. 108 Ruang Angsoka I RSUP Sanglah
A. Kondisi Klien
1. Alasan MRS : Pasien datang dengan keluhan kaki tidak bisa digerakkan sejak 1
minggu yang lalu, pasien sebelumnya jatuh dari pohon cengkeh dengan
ketinggian ± 5 meter dengan posisi terduduk. Setelah jatuh, pasien
langsung tidak bisa menggerakkan kakinya. Pasien mengalami luka
pada bokong yang cukup luas berwarna merah kehitaman, pus (+), riw
demam (+)
2. Tanda-tanda vital :
TD : 110/70 mmHg, N : 88 x/mnt, RR : 20 x/mnt, S : 36,4 ºC
3. Data Fokus :
DS : Badan terasa lemah
DO:
- Konjungtiva pucat
- Hasil lab DL tgl 8 9-2008 : Hb
HGB : 6,5 (Normal : 12-16)
Hct : 20,5 (Normal : 36-46)
B. Diagnosa Keperawatan
PK Anemia
C. Tujuan Khusus
Setelah diberikan tindakan perawatan selama 3x24 jam diharapkan kadar Hb meningkat
menjadi ≥ 10 g/dL sesuai dengan program dokter.
D. Tindakan Keperawatan :
Melaksananakan tindakan delegatif pemberian transfusi darah PRC 1 kolf/hari sampai Hb ≥
10 g/dL.
E. Standar Operasional Prosedur (SOP) : Memberikan transfusi darah
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MEMBERIKAN TRANFUSI DARAH
RSUP MEMBERIKAN TRANFUSI DARAH
No. Dokumentasi No. Revisi00
Halaman1/2
SPO PELAYANAN
KEPERAWATAN
Tanggal Berlaku Ditetapkan di : DenpasarDirektur Utama
Pengertian Suatu tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien yang memerlukan transfusi darah.
Tujuan Kebutuhan transfusi darah pasien terpenuhiMencegah komplikasi akibat perdarahan
Kebijakan Ada permintaan tertulis dari dokterSetiap pasien yang mendapat transfusi, harus mendapat persetujuan dari keluarga
Persiapan alat Cairan infus Nacl 0,9%infus set darahAbocath No 18Kapas injeksi dalam tempatnyaGaas sterilPlesterGuntingBengkok.Darah PRC yang sudah dicocokkan dengan sample darah pasienCM perawatan
Prosedur kerja 1. Tahap pra interaksia. Cek program terapi dokter/catatan keperawatanb. Siapkan alat-alatc. Cuci tangan
2. Tahap orientasia. Berikan salam, panggil klien dengan namanya.b. Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan klien dan keluarga.
3. Tahap kerjaa. Mengecek vital sign pasien sebelum trnsfusi diberikan terutama
suhub. Memasang dan memberikan cairan infus menggunakan blood set
dengan NaCL 0,9% sebagai spooling, sebelum darah dimasukkanc. Menghangatkan darah yang akan dimasukkan terlebih dahulud. Mencocokkan darah yang akan diberikan pada pasien sesuai dengan
label dan golongan darah pasien e. Memasukkan darah dan mengatur tetesan yang diberikan sesuai
dengan kebutuhan pasienf. Mengobservasi reaksi pasien selama transfusi diberikang. Memonitor vital sign selama dan sesudah transfusih. Setelah darah masuk pasang kembali cairan infus NaCL 0,9% untuk
spooling kembali.
STRATEGI KOMUNIKASI DALAM TINDAKAN PERAWATANMEMBERIKAN TRANSFUSI DARAH
A. Tahap Orientasi
1. Salam Terapeutik
”Selamat pagi, Pak, nama saya Sastra. Saya mahasiswa PSIK Unud. Apakah benar bapak
yang bernama pak N.D?”
2. Evaluasi/Validasi
”Pak, sekarang saya akan memberikan transfusi darah kepada bapak. Bagaimana
perasaan Bapak hari ini? Apakah masih lemas ?”
3. Kontrak
”Pemberian transfusi ini akan diberikan sampai kadar Hb bapak mencapai lebih atau
sama dengan 10 g/dL kemungkinan sekitar 3 kantong. Setiap harinya darah akan
dimasukkan 1 kantong.”
B. Tahap Kerja
”Bapak, saya akan mengecek vital sign bapak dulu terutama suhu tubuh bapak. Ternyata
bapak tidak panas sehingga darah bisa saya masukkan sekarang.”
”Saya akan memasukkan darah ini sekarang karena sudah hangat dengan tetesan yang
sesuai yaitu 20 tts/mnt. Dari label dan golongan darah sudah sesuai dengan nama dan
golongan darah bapak.
”Hari ini darahnya akan dimasukkan 1 kolf saja dulu sambil melihat perkembangan mudah-
mudahan bapak tidak mengalami reaksi alergi.”
”Baiklah, bapak darahnya sudah masuk 1 kolf, sekarang saya akan melakukan spooling
dengan memberikan cairan infus NaCL 0,9% 20 tts/mnt.”
C. Tahap Terminasi
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Subyektif : Pasien masih mengeluh badannya lemah
Obyektif : Darah sudah masuk, reaksi alergi (-).
2. Tindak lanjut klien
“Baiklah Pak, obat minumnya sudah selesai diberikan, terima kasih atas partisipasi
bapak, pesan saya selain melalui pemberian transfusi agar kadar Hb bapak cepat naik
maka perlu di bantu dengan nutrisi yang adekuat.
3. Kontrak yang akan datang
”Baiklah pak, saya sudah selesai memberikan transfusi darah dan saya akan datang lagi
untuk mengecek keadaan bapak setengah jam lagi. Bila bapak perlu bantuan bapak bisa
menghubungi perawat di counter perawat. Terima kasih atas perhatiannya ya Pak”