sp sedih akut kronis
TRANSCRIPT
Pertemuan ke: I (TUK I)
1. PROSES KEPERAWATAN
a. Kondisi klien :
b. Diagnosa keperawatan :
c. Tujuan khusus : Klien dapat membina hubungan saling percaya
dengan perawat.
d. Tindakan keperawatan :
1) Beri salam setiap berinteraksi
2) Perkenalkan nama, nama panggilan perwat, dan tujuan berinteraksi
3) Tanyakan dan panggil nama kesukaan pasien
4) Tunjukkan sikap empati, jujur dan menepati janji
5) Tanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi
6) Buat kontrak interaksi yang jelas
7) Dengarkan ungkapan perasaan klien
II. PROSES TINDAKAN KEPERAWATAN
A. ORIENTASI
1. Salam terupetik
Selamat pagi, perkenalkan nama saya A, Saya mahasiswa Poltekkes Denpasar,
saya bertugas disini selama satu minggu mulai jam 7 pagi sampai jam 2 siang,
saya yang akan merawat anda pagi ini. Nama ibu siapa, ibu senangnya dipanggil
apa.
2. Evaluasi/validasi
Apa yang terjadi di rumah sampai ibu datang kemari ?
3. Kontrak
1). Topik
Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang kejadian di rumah , agar saya
dapat membantu mengatasinya
2) Waktu
Berapa lama kita bercakap-cakap, bagaimana kalau 10 menit
3) Tempat
Bagaimana kalau di ruangan ini.
4. Kerja
“ Dirumah anda tinggal dengan siapa”
“ Siapa yang paling dekat dengan anda”
“ Apa yang membuat anda dekat dengannya”
“ Bagus sekali, anda dapat menyebutkan yang membuat dekat dengan
seseorang”
“ Dengan siapa anda tidak dekat”
“ Apa yang membuat anda tidak dekat”
“ Apa yang harus anda lakukan agar dekat dengan seseorang”
5. Terminasi
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
a) Evaluasi subyektif
“ Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap tentang kejadian di
rumah”
b) Evaluasi obyektif
Tersenyum menatap perawat
2. Rencana lanjut klien
“ Baik, bagaimana kalau anda ingat-ingat kembali yang menyebabkan anda dekat
dengan seseorang dan siapa lagi kira-kira yang dekat dengan anda”
3. Kontrak yang akan datang (topic, waktu, tempat)
“Bagaimana kalau nanti kita bercakap-cakap tentang penyebab tidak ingin
bergaul lain dan mendiskusikan akibat yang dirasakan apabila tidak bergaul
dengan orang lain” “Anda mau ketemu lagi jam berapa ?” “ Bagaimana kalau jam
10 nanti” “ Anda mau bercakap-cakap di mana?” “ bagaimana kalau di sini lagi”
Pertemuan II: TUK II
1. Proses Keperawatan
a. Kondisi Klien
b. Diagnose keperawatan:
Gangguan alam perasaan : sedih kronis
A. Tujuan khusus
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
2. Klien dapat mempertahankan kontak mata selama wawancara
3. Klien dapat mengenal masalah yang dihadapi dan dapat mengungkapkan
perasaannya.
B. Tindakan keperawatan
1. BHSP: salam terapeutik, perkenalkan diri, jelaskan tujuan, lingkungan
yang terapeutik, kontrak yang jelas.
2. Dorong dan beri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya.
3. Dengarkan ungkapan klien dengan empati
4. Bantu klien mengidentifikasi perasaannya.
5. Beri reinforcement positifitas kemampuan klien mengungkapkan
perasaannya.
2. Proses pelaksanaan Tindakan
A. Orientasi
1. Salam terapeutik
Selamat siang, pak. Apa kabar hari ini ?. masih ingat dengan saya? Bangus
bapak masih ingat.
2. Evaluasi
“bagaimana, pak, apa yang bapak rasakan saat ini?
3. Kontrak
Topik: Sesuai janji, kita akan melanjutkan ngobrol-ngobrol lagi untuk saling
mengenal dan bapak dapak mengungkapkan masalah bapak.
Waktu: Janji kita tadi, kita akan ngobrol-ngobrol jam 11.00 WITA selama 15
menit lagi. Setuju ?
Tempat: Baiknya kita ngobrol dimana pak ?
B. Kerja
1) Kalau boeleh saya tahu apakah bapak sedang mengalami suatu masalah?
2) Bagaimana hubungan Bapak dengan teman-teman atau keluarga Bapak?
3) Apa yang bisa Bapak lakukan jika mempunyani masalah?
4) Apakah Bapak pernah menceritakan tentang masalah yang Bapak hadapi
kepada seseorang?
5) Waah..bagus, kalau Bapak pernah mencoba menceritakannya.
6) Kalau Bapak punya masalah memang sebaiknya Bapak ceritakan kepada
orang lain atau orang yang Bapak bisa percayai, agar beban Bapak sedikit
berkurang.
A. Terminasi
1. Evaluasi
Subjektif : Setelah kita ngobrol 15 menit tadi, baaimana perasaan
Bapak?
Obyektif: Klien mampu menjawa pertanyaan yang diajukan perawat walau
hanya beberapa pertanyaan saja.
2. Tindak lanjut
Nah....Bapak ini sudah 15 menit jadi kita cukupkan saja dulu pembicaraan
kita. Sekarang Bapak bisa istiraha dulu. Kalau ada yang mau diceritakan
atau ditanyakan kepada saya, Bapak bisa sampaikan sekarang. Bagaimana
kalau sekarang kita lanjutkan saja pembicaraannya dengan topik yang
lain?
3. Kontrak Yang Akan Datang
Topik : “Sekarang kita lanjutkan ya pak? Kita ngobrol tentang
bagaimana
caranya mengendalikan perasaan Bapak.
Waktu : “Jam berapa Bapak mau? Apakah sesudah makan siang?”
Tempat : “Kita ngobrol nanti dimana pak?”
3. Kontrak yang akan dating.
Topik: Sekarang kita lanjutkan ya pak ? kita ngobrol tentang bagaimana
caranya mengendalikan perasaan Bapak.
Waktu: jam berapa bapak mau ? apakah sesudah makan siang ?
Tempat: kita ngobrol dimana pak ?
Pertemuan III: TUK III
Proses Keperawatan
A. kondisi klien: Klien tampak bengong.
B. Diagnosa keperawatan :
Gangguan alam perasaan : Sedih Kronis.
C. Tujuan khusus
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.
2. Klien dapat mempertahankan kontak mata selama wawancara.
3. Klien mau belajar untuk mengontrol perasaannya.
D. Tindakan keperawatan
1. BHSP: Salam teraupetik, perkenalkan diri, jelaskan tujuan, lingkungan yang
terapeutik, kontak yang jelas.
2. Dorong dan beri kesempatan klien untuk mengungkapkan
perasaannya.
3. Dengarkan ungkapan klien dengan empati.
4. Beri reinforcement positifitas kemampuan klien mengungkapkan
perasaannya
5. Beri masukan-masukan kepada klien untuk belajar dan berusaha
mengontrol perasaannya.
II. Proses Pelaksanaan Tindakan
A. Orientasi
1. Salam teraupetik
“Selamat siang, Pak. Apa kabar hari ini ?.Masih ingat dengan saya ?. Bagus,
Bapak masih ingat.
2. Evaluasi
“ bagaimana, pak, apa yang bapak rasakan saat ini ?
3. kontrak
Topik : Sesuai janji, kita akan melanjutkan ngobrol-ngobrol lagi untuk
mengontrol perasaan Bapak.
Waktu : Janji kita tadi, kita akan ngobrol-ngobrol jam 11.30 WITA
selama 15
menit lagi.
Tempat :Baiknya kita ngobrol dimana pak ?
B. Kerja
1. “Apa yang biasa Bapak lakukan untuk mengontrol perasaan Bapak?”
2. “Jika perasaan bapak meningkat atau tertekan, cobalah untuk menceritakan
perasaan Bapak kepada orang yang Bapak percayai”.
3. “Bagus sekali Bapak sudah mau menceritakan seperti itu”
C. Terminasi
1. Evaluasi
Subyektif : “Setelah tadi kita ngobrol selama 15 menit bagaimana perasaan
Bapak?
Obyektif : Klien lebih tenang dari sebelumnya, klien kooperatif
4. Tindak lanjut
“Nah...Bapak ini sudah 15 menit jadi kita cukupkan saja dulu pembicaraan kita.
Sekarang Bapak bisa istirahat dulu. Kalau ada yang mau diceritakan ditanyakan
kepada saya, Bapak bisa sampaikan sekarang. Semoga lekas sembuk ya pak.