sp nabza.doc

Upload: suhendra

Post on 08-Jan-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PENDAHULUAN STRATEGI PELAKSANAAN 1 PASIENTINDAKAN KEPERAWATAN

A. PROSES KEPERAWATAN

Kondisi Klien : Dari hasil pengkajian yang dilakukan pasien belum mampu mengatasi keinginan menggunakan zat.Diagnosa Keperawatan : Koping individu tidak efektif : belum mampu mengatasi keinginan menggunakan zat.Tujuan Khusus :1. Pasien dapat mengatasi tanda dan gejala intoksikasi atau putus zat.

2. Pasien dapat mengenali dampak penggunaan zat.

3. Pasien dapat meningkatkan motivasi untuk berhenti menggunakan zat.

4. Pasien dapat mengontrol keinginan untuk menggunakan zat.

5. Pasien dapat meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah.

6. Pasien dapat mengubah gaya hidup.

7. Pasien dapat menggunakan terapi psikofarmaka secara tepat dan benar

Tindakan Keperawatan :1. Mendiskusikan dampak menggunakan NAPZA bagi kesehatan,

2. Mendiskusikan cara meningkatkan motivasi untuk berhenti dan cara mengontrol keinginan.

3. Melatih cara meningkatkan motivasi dan cara mengontrol.

4. Membuat jadwal latihan.B. STRATEGI KOMUNIKASI

1. ORIENTASI

a. Salam Terapeutik :

Selamat pagi pak. Perkenalkan nama saya AK, panggil saya A. Saya perawat yang dinas di ruangan ini. Hari ini say dinas pagi dari jam 8 sampai jam 1 siang. Saya akan merawat dan membantu bapak selama saya dinas disini. Nama bapak siapa?lebih suka dipanggil apa?b. Evaluasi/Validasi :Bagaimana perasaan bapak saat ini?Bagaimana tidurnya tadi malam?c. Kontrak : 1) Topik : Baiklah pak, sekarang kita akan membicarakan tentang kesehatan bapak. Apakah bapak bersedia? 2) Waktu : Berapa lama bapak bisa berbincang dengan saya? bagaimana kalau 30 menit?3) Tempat : Dimana tempatnya?2. KERJA

Maaf pak sebelumnya, Apa yang bapak pakai? ganja? Bagaimana dengan kesehatan bapak, ada keluhan? Bagaimana pergaulan bapak dengan orang lain? Kurang bergaul ya pak. Bagaimana dengan pekerjaan bapak? bagaimana mengenai keuangan keluarga?apakah semua itu terjadi?apakah sejak bapak menggunakan ganja?Apa situasi atau perasaaan yang menyebabkan bapak memakai ganja?jadi karena bapak kesal kemudian bapak memakai ganja? apa yang bapak rasakan kalau memakai ganja?apakah saja akibat yang bapak rasakan kalau memakai ganja?apakah bapak ingin berhenti? bagus! sudah pernah bapak berhenti?berapa waktu paling lama bapak berhenti?berapa kali mencoba berhenti?apa yang bapak rasakan saat berhenti?apa yang menyebabkan pakai lagi?baik,saya akan jelaskan akibat kesehatan yang dapat terjadi. (jelaskan sesuai jenis NAPZA yang dipakai) mana yang sudah bapak alami? Jadi bapak ingin coba berhenti?Baik, mari kita bicarakan dahulu apa saja yang masih bapak miliki. Mari kita mulai dari bapak: coba bapak lihat aspek positif yang masih bapak miliki. Betul bapak masih muda, masih kuat, punya pendidikan, belum ada gejala sakit, bagus sekali. Kemudian dari keluarga bapak: masih punya ayah? Ibu? Adik? Kakak? Mereka masih perhatian? Bagus sekali! Wah, banyak sekali positifnya. Nah, bagaimana kalau bapak latihan mensyukuri hal positif yang masih dimiliki. Katakan saya masih muda, kuat, punya potensi,keluarga saya menyayangi saya, saya tidak boleh mengecawakan mereka.Bagaimana kalau kita teruskan diskusi tentang cara-cara menghindari penggunaan ganja. Ada beberapa cara yang bisa bapak lakukan yaitu:

a. Hindari tempat-tempat yang banyak ganjanya.

b. Usahakan tidak menerima panggilan HP atau tidak berhubungan jika berkaitan dengan ganja.

c. Kalau pergi ke suatu tempat, sebaiknya ditemani.

Selain itu, lakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Misalnya melakukan kegiatan-kegiatan sosial di masyarakat, Misalnya apalagi pak? Bagus! Mari kita buat jadwal kegiatan.

3. TERMINASIa. Evaluasi respon klien :

1) Data Subjektif : Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang? Bagus sekali. Nah, saya mau Tanya lagi.a) Apa saja tadi hal positif yang masih bapak miliki? Bagus! Mana yang mau dilatih? Saya masih berhenti (afirmasi)

b) Apa saja tadi cara menghindar? (ada 3 macam). Bagus, yang mana yang mau dilatih?

2) Data Objektif : (Pasien dapat menyebutkan hal positf yang dimiliki serta cara menghindar)b. Tindak lanjut : Nah, jadi ini jadwal latihannya, dicoba ya.c. Kontrak :

1) Topik : Nanti, kita bicarakan hasil latihannya dan kita latih 2 cara lagi.2) Waktu : Satu minggu lagi saya datang, pukul 10 pagi kita ketemu ya.3) Tempat : Bagaimana kalau tempat nya disini saja?LAPORAN PENDAHULUAN STRATEGI PELAKSANAAN 2 PASIEN

TINDAKAN KEPERAWATAN

A. PROSES KEPERAWATAN

Kondisi klien : Dari hasil pengkajian yang dilakukan psien belum mampu mengatasi keinginan menggunakan zat. Diagnosa Keperawatan : Koping individu tidak efektif : belum mampu mengatasi keinginan menggunakan zat.Tujuan Khusus :1. Pasien dapat mengontrol keinginan untuk menggunakan zat.

2. Pasien dapat meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah.

3. Pasien dapat mengubah gaya hidup.

4. Pasien dapat menggunakan terapi psikofarmaka secara tepat dan benarTindakan Keperawatan :

1. Mengevaluasi cara mengontrol keinginan (menghindar);

2. Mendiskusikan cara menyelesaikan jika dituduh pakai lagi dan cara hidup sehat;

3. Melatih cara menyelesaikan masalah dan cara hidup sehat;

4. Memasukkan kedalam jadwal latihan: menjelaskan minum obat.

B. STRATEGI KOMUNIKASI

1. ORIENTASI

a. Salam Terapeutik :

Selamat pagi, Pak. Sesuai janji saya minggu lalu, sekarang saya datang lagi.b. Evaluasi/Validasi :

Bagaimana keadaan bapak saat ini? Apakah bapak sudah latih untuk mengatakan pada diri sendiri untuk berhenti? Bagus sekali, pak. Diulang terus ya, pak. Apakah bapak sudah berlatih cara menghindar. Coba sebutkan, pak . Bagus!c. Kontrak :

1) Topik: Baik pak, Sekarang kita akan bicarakan bagaimana menyelesaikan masalah dengan sehat dan cara hidup sehat. 2) Waktu: Mau berapa lama kita bicara? Bagaimana kalau 30 menit? 3) Tempat : Tempatnya disini saja.2. KERJA

Apa yang sering membuat bapak kesal? Apa yang bapak lakukan? Bapak pakai lagi karena dituduh atau tidak dipercaya ? apakah itu menyelesaikan masalah, pak? Bagaimana kalau bapak mencoba cara yang lebih baik, lebih sehat untuk menyelesaikannya. Bapak katakan saja bahwa bapak kessal kalau dicurigai pakai lagi. Bapak sudah benar-benar ingin berhenti. Bapak ceritakan usaha bapak, ya. Katakan bapak ingin dibantu dengan cara tidak dituduh sembarangan. Coba praktikkan, pak. Bagus. Bagaimana rasanya, pak?

Sekarang kita bicara tentang cara hidup yang sehat. Apa yang bapak ketahui tentang hidup yang sehat? Benar. Pak. Tidur yang cukup, dengan tidak bergadang maka bapak akan bangun dengan suasana segar pagi harinya. Mari kita masukkan jadwal tidur bapak dan jadwal latihan cara menyelesaikan masalah yang sehat.

Ada keluhan lain pak? Sering cemas dan tidak bisa tidur? Baiklah, pak, nanti bapak ke puskesmas, setelah dapat obat, bapak minum obatnya dengan teratur ya, pak. Sesuai dengan dosisnya. Selain itu, kita latih relaksasi untuk mengurangi cemas. Ikuti saja, pak. (contohkan beberapa cara relaksasi). Coba praktikkan. Bagus. Masukkanlah jadwal dan latih ya, pak.3. TERMINASIa. Evaluasi respon klien :

1) Data Subjektif : Coba bapak sebutkan lagi, apa yang kita bicarakan tadi. Bagaimana perasaan bapak? Bagus, latih ya, pak, sesuai jadwal. 2) Data Objektif : (Pasien mampu menerapkan cara latihan)b. Tindak lanjut : Jangan lupa, tetap laksanakan juga cara mengatasi keinginan supaya bisa berhenti menggunakan zat. Coba bapak ulangi lagi cara-caranya. c. Kontrak :

a. Topik : Minggu depan kita akan bertemu lagi untuk melihat usaha bapak melaksanakan kegiatan dan mampu mengendalikan keinginan tidak pakai zat lagi.b. Waktu : Kita bertemu disini pukul 10 pagi ya?c. Tempat : Tempatnya disini saja. Pamit dulu, sampai jumpa.LAPORAN PENDAHULUAN STRATEGI PELAKSANAAN 1 KELUARGA

TINDAKAN KEPERAWATAN

A. PROSES KEPERAWATAN

Kondisi klien : Dari hasil pengkajian yang dilakukan keluarga kurang mengetahui tentang NAPZADiagnosa Keperawatan : Kurang pengetahuan keluarga b/d kurangnya informasi tentang NAPZATujuan Khusus :

1. Keluarga mampu memahami masalah dan akibat NAPZA

2. Keluarga mengetahui cara merawat

Tindakan Keperawatan :

1. Mendiskusikan masalah yang dialami keluarga, tanda, gejala, penyebab, dan akibat penggunaan NAPZA, tahapan penyembuhan, kondisi yang perlu dirujuk, cara merawat;

2. Melatih cara merawat.

B. STRATEGI KOMUNIKASI

1. ORIENTASI

a. Salam terapeutik :

Selamat pagi, bu? Perkenalkan nama saya AK, panggil saja saya A. Saya perawat dari puskesmas yang sudah janji akan datang siang ini ke rumah Ibu. Nama ibu siapa? Senangnya dipanggil apa?b. Evaluasi/Validasi :

Bagaimana perasaan ibu sekarang?c. Kontrak :a. Topik: Bisa kita bicarakan masalah yang ibu hadapi? b. Waktu : Berapa lama kita bicara ? bagaimana kalau 30 menit ? c. Tempat : Dimana baiknya kita bicara ?2. KERJA

Apakah ibu ada masalah dengan anak ? kapan ibu tahu anak ibu mulai menggunakan zat ? bagaimana perasaan ibu menghadapainya ? ibu bias bicarakan. Ibu sabar ya. Saya akan jelaskan kepada ibu penyebab orang pakai zat. Saya jelaskan juga tanda dan gejala zat itu, serta akibat jika memakainya. Apakah ada perilaku ibu lihat pada anak ibu seperti yang kita bicarakan ? baiklah bu, coba ulangi lagi. Bagus, bu.Apakah anak ibu susah berhenti ? kalau anak ibu susah berhenti, namanya ketergantungan. Ketergantungan itu ciri-cirinya adalah selalu ada keinginan untuk pakai lagi sebabnya, kalau zatnya di hentikan atau dikurangi maka timbul rasa sakit lagi yang membuat orang tersebut ingin pakai lagi untuk menghilangkan rasa sakit itu. Bisa juga karena zat memberi kenikmatan tertentu, si pengguna (pecandu) selalu ingin mengulanginya lagi.Kalau anak ibu ingin berhenti, ibu bias membantu anak ibu, misalnya dengan cara menghindari tempat-tempat yang ada zat itu. Temani anak ibu kalau mau keluar rumah. Anjurkan tidak bergaul dengan pecandu. Coba ulangi lagi, bu. Bagus, ibu bisa melakukannya.Untuk pemulihan, pada umumnya perlu waktu yang lama. Pemulihan dapat dilakukan di tempat-tempat khusus, misalnya tinggal di pesantren atau tinggal di kota lain yang jauh dari pengedar.Kalau dirumah saja penuhi anak ibu dengan kegiatan-kegiatan yang dapat memotivasi dia untuk berhenti menggunakan zat. Upayakan anak ibu berhenti dalam waktu yang lama.Kalau ibu mulai pakai lagi, kenali ciri-cirinya, seperti sering minta uang untuk keperluan untuk yang tidak jelas, pernah terlihat pulang dalam keadaan mabuk. Ibu harus memotivasi anak ibu untuk berhenti, doronglah dia untuk menghindari situasi yang menjerumuskan untuk terus baca lagi. Minta anak jangan kumpul-kumpul lagi dengan mereka yang masih menggunakan zat.Kalau anak ibu masih pakai juga dan menunjukkan perilaku yang tidak bisa ibu kendalikan (misalnya, gelisah karena nyeri yang tidak bisa diatasi, cemas berlebihan atau melakukan kekerasan dengan menyerang orang lain). Segeralah merujuk atau membawa anak ibu ke puskesmas terdekat untuk memperoleh bantuan.3. TERMINASI

a. Evaluasi respon klien : 1) Data Subjektif : Bisa ibu ulangi lagi, apa saja yang kita bicarakan tadi? bagus, bu.2) Data Objektif : (keluarga mampu mengulangi apa yang sudah di bicarakan)

b. Tindak lanjut : Mulai sekarang, ibu bantu anak ibu menghindari situasi yang dapat menjerumuskannya pakai lagi. c. Kontrak :

a. Topik : Minggu depan, akan kita bicarakan lagi sikap-sikap yang dapat memotivasi anak ibu untuk berhenti atau sikap yang menyebabkan anak ibu untuk pakai lagi. b. Waktu : Kapan ibu bisa dan berapa lama?c. Tempat : Dimana kita akan bertenu ? baiklah, bu. Saya pamit dulu ya.LAPORAN PENDAHULUAN STRATEGI PELAKSANAAN 2 KELUARGA

TINDAKAN KEPERAWATAN

A. PROSES KEPERAWATAN

Kondisi Klien : Dari hasil pengkajian yang dilakukan keluarga kurang mengetahui tentang NAPZADiagnosa Keperawatan : Kurang pengetahuan keluarga b/d kurangnya informasi tentang NAPZA

Tujuan Khusus :

1. Keluarga mengetahui cara merawat pasien

2. Keluarga mengetahui dan mampu menerapkan cara memotivasi pasien3. Keluarga mengetahui pentingnya pengawasan minum obat

Tindakan Keperawatan :

1. Mengevaluasi cara merawat;

2. Mendiskusikan cara memotivasi;

3. Menjelaskan pentingnya pengawasan minum obat.

B. STRATEGI KOMUNIKASI1. ORIENTASI

a. Salam Terapeutik :

Selamat pagi, bu. Sesuai janji kita minggu lalu, hari ini kita akan melanjutkan pembicaraan tentang cara menyelesaikan masalah yang ibu hadapi.b. Evaluasi/Validasi :

Masih ingat apa yang kita bicarakan minggu lalu? Bisa ibu ceritakan kembali, cara membantu anak ibu mengontrol keinginannya untuk pakai zat? Bagus, bu.c. Kontrak :a. Topik : Sekarang kita bertemu lagi untuk membicarakan cara memotivasi berhenti.b. Waktu : Berapa lama kita bicara? Bagaimana kalau 30 menit?c. Tempat : Dimana baiknya kita bicara?

2. KERJA

Apakah ibu sering merasa curiga kalau anak ibu pakai lagi? Apakah ibu manuduhnya pakai lagi? Hati-hati bu, ada sikap-sikap yang bisa membuat kesal anak ibu sehingga menyebabkan dia pakai lagi. Sebaiknya ibu menghindari sikap itu ya. Kalau ada yang membuat ibu tidak mempercayai anak ibu, bicarakanlah dengan dia. Ibu ceritakan perasaan dan harapan ibu kepadanya. Lalu, buatlah kesepakatan agar anak ibu tetap jujur terhadap apa yang dikatakannya dan dilakukannya. Selain itu, ibu bersedia mendengarkan apa yang akan dikatakan anak ibu dengan sikap menerima dan kesediaan membantu mari kita coba mempraktikannya. Katakan kepada anak ibu, bahwa ibu mengerti sulitnya berhenti. Katakan juga bahwa ibu akan terus membantunya untuk bisa berhenti asalkan ia mau jujur walaupun pakai lagi. Berikan pujian atas usaha anak ibu untuk berhenti walaupun berhentinya hanya satu minggu. Itu akan membuat anak ibu merasa diterima dan didukung usahanya oleh ibu. Sikap ini akan memotivasi anak ibu untuk berhenti. Ibu juga ingatkan kepada anak ibu manfaat dari berhenti. Penting diingatkan bahwa motivasi anak ibu berhenti, harus terus dilakukan. Ibu tidak boleh putus asa, terus berusaha untuk membantu anak ibu.Untuk obat, apakah ada masalah, bu? Apakah anak ibu masih terus minum obat yang dianjurkan? Apakah ibu terus mengawasi anak ibu agar minum obat dengan benar?3. TERMINASI

a. Evaluasi respon klien :

1) Data Subjektif : Bisa ibu ulang lagi, apa saja yang kita bicarakan tadi? Bagus, bu. Ibu dapat menerapkan apa yang sudah kita bicarakan 2 minggu ini.2) Data Objektif : (keluarga mampu menerapkan cara memotivasi pasien)b. Tindak lanjut :

Jangan lupa untuk selalu di ulangi ya bu.

c. Kontrak :

a. Topik : Minggu depan, kita akan bicarakan apa yang sudah ibu lakukan dan bagaimana hasilnya.b. Waktu : Kapan ibu bisa dan berapa lama ? c. Tempat : Dimana kita akan berbincang-bincang kembali? Baiklah, bu. Saya pamit dulu.