sosialisasi amdal aston

25
PEMRAKARSA PENYUSUNAN AMDAL RENCANA PEMBANGUNAN HOTEL DAN APARTEMENT ASTON PARAMOUNT KOTA SERANG TAHUN 2012 SOSIALISASI

Upload: hari-setiawan

Post on 09-Jun-2015

4.587 views

Category:

Real Estate


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sosialisasi amdal aston

PEMRAKARSA

PENYUSUNAN AMDALRENCANA PEMBANGUNAN

HOTEL DAN APARTEMENT ASTON PARAMOUNT KOTA SERANG TAHUN 2012

SOSIALISASI

Page 2: Sosialisasi amdal aston

Nama Perusahaan : PT. PARAMAOUNT PROPERTINDO

Pimpinan Perusahaan : HANS LEADER

Alamat : Paramount Plaza CBD Gading Serpong Lot.

Boulevard Gading Serpong – Tangerang 15810.

Tlp. (021) 54200888 – 5474333 (hunting) Fax

5474335 – 54744333

Page 3: Sosialisasi amdal aston

Nama Perusahaan : PT. CIPTASARANA MITRA ENGINEERINGPimpinan Perusahaan : Ir. H. ADE SISWANTO, MMAlamat : Jl. Raya Serang Km. 4 No. 12 Cigadung PandeglangE-mail : [email protected] LOKASI STYDY AMDAL : Jl. Raya Jenderal Sudirman RT. 01 RW 06 Kelurahan Sumur Pecung Kecamatan Serang Kota Serang

Page 4: Sosialisasi amdal aston

TIM PENYUSUN

Manager Proyek Ketua/ Team Leader Wakil Ketua Anggota : Ahli Struktur/ Sipil Engineering Ahli Biologi dan Lingkungan

Hidup Ahli Hukum / Kebijakan Publik Ahli Bidang Ekonomi

Pembangunan Ahli Bidang Sosial

Kependudukan

: Ir. Hari Setiawan

: Ir. Nilasari Darmastuti, MT

: Ir. Zoharsanti

: Ir. D. Hasahatan Silitonga, MM

: Asep Zaenal Mutaqin, S.Si, MT

: Totok Teguh Prasetyo, SH, MH

: Wasifah Hanim, SE, M.Si

: Sarmedi S.Sos

Page 5: Sosialisasi amdal aston

LATAR BELAKANG (1)RENCANA

PEMBANGUNAN HOTEL DAN APARTEMENT

ASTON PARAMOUNT SERANG • Perkembangan ekonomi yang berkesinambungan dan

investasi yang signifikan dalam bidang infrastruktur telah memacu peningkatan volume perjalanan bisnis.Selain itu, makin kuatnya perjalanan wisata internasional dan domestik, kesempatan untuk mempertahankan perkembangan hotel berkelas di

• Aston Paramount Serang, rencananya akan dibuka pada April 2013, dengan menawarkan 160 kamar dan suite serta beberapa ruang serbaguna dan konferensi. Hotel ini berlokasi tepat di pusat kota dan telah dikonsepsualisasikan untuk melayani peningkatan permintaan akan akomodasi berkualitas dan agar menjadi hotel konferensi yang utama di kota Serang.

• Dipilihnya kota Serang yang merupakan Ibukota propinsi Banten, memiliki populasi 580.000 orang dan terletak sekitar 75 km dari Jakarta. Serang juga akan menjadi lokasi menguntungkan apabila jembatan Selat Sunda telah selesai dibangun.

Page 6: Sosialisasi amdal aston

LATAR BELAKANG (2)• Perkembangan pembangunan Kota Serang sampai

dengan saat ini telah dirasakan peningkatan hasil dan manfaatnya bagi masyarakat. Seiring dengan dinamika pembangunan, kebutuhan masyarakat dan tantangan pada masa mendatang diperlukan keterpaduan dan keberlanjutan pembangunan

• Dalam pengembangan wilayah perkotaan kgususnya pada zona komersial sepanjang jalan protocol, antaranya adalah pemanfaatan kawasan untuk dijadikan Citra Perkembangan Pusat Kota yang memiliki nilai estetika dan core bisnis yang slaha satunya adalah pengembangan perhotelan berskala nasional/ internasional

• Sejalan dalam konteks regional, Propinsi Banten perlu memiliki kawasan pengembangan dengan memanfaatkan lokasi yang strategis guna mendongkrak PAD Kota Serang dalam bidang investasi, pertumbuhan ekonomi dan perpurana atau peredaran uang secara pesat guna kemakmuran masyarakat.

RENCANA PEMBANGUNAN HOTEL

DAN APARTEMENT ASTON PARAMOUNT

SERANG

Page 7: Sosialisasi amdal aston

Mengidentifikasi rencana kegiatan Pembangunan Hotel dan Apartement Aston Paramount di Jl. Jenderal Sudirman No. 30 RT 01 RW 6 Kelurahan Sumurpecung Kecamatan Serang Kota Serang yang diprakirakan menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan baik pada tahap prakonstruksi, konstruksi, dan tahap operasional.

Mengidentifikasi rona lingkungan awal yang berpotensi terkena dampak rencana kegiatan maupun sebaliknya yaitu dampak lingkungan terhadap rencana kegiatan pembangunan tersebut.

Memprakirakan dan mengevaluasi dampak besar dan penting yang ditimbulkan oleh rencana kegiatan Pembangunan Hotel dan Apartement Aston Paramount di Jl. Jenderal Sudirman No. 30 RT 01 RW 6 Kelurahan Sumurpecung Kecamatan Serang Kota Serang

Merumuskan penanganan dampak besar dan penting yang ditimbulkan oleh rencana kegiatan Pembangunan Hotel dan Apartement Aston Paramount di Jl. Jenderal Sudirman No. 30 RT 01 RW 6 Kelurahan Sumurpecung Kecamatan Serang Kota Serang

Page 8: Sosialisasi amdal aston

KEGUNAAN STUDI ANDAL Penyusunan Studi ANDAL Pembangunan Hotel dan Apartement Aston Paramount merupakan kegiatan yang hasilnya dapat digunakan sebagai masukan informasi tentang dampak lingkungan bagi pelaku pembangunan, yaitu:

Bagi Pemerintah, Studi ANDAL dapat dipergunakan sebagai masukan pada pengambilan keputusan yang menyangkut perijinan dan koordinasi kegiatan pembangunan lainnya dan bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah serta membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan kegiatan sehingga dicapai pola pembangunan yang berwawasan lingkungan.

Bagi Pemrakarsa, Studi ANDAL dapat dipergunakan untuk menetapkan kebijaksanaan dan pedoman dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan serta berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan teknis rinci dari rencana usaha dan kegiatan.

Bagi Masyarakat, Studi ANDAL dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam memanfaatkan peluang-peluang kegiatan dan usaha yang diciptakan pemrakarsa. Di samping itu juga dapat dipergunakan sebagai panduan bagi masyarakat untuk berperan dalam pencegahan dan penanggulangan dampak negatif serta pengembangan dampak positif.

Page 9: Sosialisasi amdal aston

DASAR HUKUM

1. Undang-undang Republik Indonesia No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan

2. Undang-undang Republik Indonesia No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

3. Undang-undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

5. Undang-undang Republik Indonesia No. 9 Tahun 2008 tentang Penggunaan Bahan Kimia

6. Undang-undang No. Republik Indonesia 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah

7. Undang-undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten

UNDANG - UNDANG

Page 10: Sosialisasi amdal aston

PERATURAN PEMERINTAH

1. Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

2. PP No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

3. Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air

4. PP No.16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah

5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Dprovinsi, Dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

Page 11: Sosialisasi amdal aston

PERATURAN MENTERI/ KEPUTUSAN MENTERI

1. Peraturan Menteri No. 08 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

2. Keputusan Menteri Perhubungan No. KM.167/HM.207/Phb-86 tentang Sertifikat Internasional Pencegahan Pencemaran oleh Minyak dan Sertifikat Internasional Pencegahan Pencemaran oleh Bahan Cair Beracun.

3. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor KEP-49/MENLH/11/1996 tentang Baku Tingkat Getaran

4. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416/MENKES/IX/1990 tentang Persyaratan Kualitas Air Bersih

5. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor KEP-48/MENLH/11/1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan

6. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1405 Tahun 2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri

7. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 111 Tahun 2003 tentang Pedoman Mengenai Syarat dan Tata Cara Perizinan serta Pedoman Kajian Pembuangan Air Limbah ke Air atau Sumber Air

8. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 110 Tahun 2003 tentang Pedoman Penetapan Daya Tampung Beban Pencemaran Air pada Sumber Air

9. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 11 Tahun 2006 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

Page 12: Sosialisasi amdal aston
Page 13: Sosialisasi amdal aston

1. TAHAP PERSIAPAN PELAKSANAAN

• Kegiatan pada tahap persiapan terdiri dari :• Pengurusan Perijinan. • Pengumpulan data sekunder baik data fisik-kimia, data biologi, maupun data sosial,

ekonomi, budaya dan kesehatan masyarakat.• Survey pendahuluan dan pengenalan lapangan.• Persiapan temu muka (Public Hearing).

2. TAHAP PELAKSANAAN SOSIALISASI

• Kegiatan pada tahap pelaksanaan sosialisasi terdiri dari :• Pemasangan pengumuman, baik melalui media massa maupun secara langsung di

tempel di tempat strategis.• Kompilasi tanggapan dan saran dari masyarakat.• Temu muka (Public Hearing).

TAHAP PENYUSUNAN AMDAL (1)

Page 14: Sosialisasi amdal aston

3. TAHAP PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN

• Kegiatan pada tahap Penyiapan Kerangka Acuan terdiri dari :• Penulisan Kerangka Acuan ANDAL.• Penyempurnaan Konsep Kerangka Acuan ANDAL.• Diskusi dengan pemrakarsa.• Perbaikan setelah diskusi dengan pemrakarsa.• Penyerahan dokumen dan pendaftaran presentasi ke Komisi Penilai.• Pembahasan Kerangka Acuan ANDAL dengan komisi penilai• Perbaikan Kerangka Acuan ANDAL.

4. TAHAP PENYUSUNAN DOKUMEN ANDAL

• Tahap Penyusunan dokumen ANDAL terdiri dari kegiatan sebagai berikut :• Survey lapangan dan analisis data.• Penyusunan Konsep Laporan ANDAL.• Diskusi dengan pemrakarsa.• Perbaikan setelah diskusi dengan pemrakarsa.• Penyerahan dokumen dan pendaftaran presentasi ke Komisi Penilai.• Pembahasan ANDAL dengan komisi penilai• Perbaikan ANDAL

TAHAP PENYUSUNAN AMDAL (2)

Page 15: Sosialisasi amdal aston

TAHAP PENYUSUNAN DOKUMEN RKL DAN RPLTahap Penyusunan dokumen RKL dan RPL berisikan arahan/perumusan alternatif penanganan dampak yang disarankan dalam studi ANDAL, dengan memakai pendekatan-pendekatan teknologi, sosial, ekonomi dan analisis laboratorium, yang terdiri dari kegiatan sebagai berikut :

• Penyusunan konsep Dokumen RKL berisikan ketentuan-ketentuan mengenai pengelolaan lingkungan, sebagai berikut :

1) Jenis kegiatan yang menjadi sumber dampak

2) Jenis dampak yang dikelola

3) Tolok ukur dampak

4) Tujuan pengelolaan lingkungan

5) Waktu pengelolaan lingkungan

6) Lokasi pengelolaan lingkungan

7) Upaya pengelolaan lingkungan

8) Instansi pengelolaan lingkungan.

• Penyusunan konsep Dokumen RPL berisi informasi dan ketentuan yang terkait dengan RKLyaitu :

1) Dampak penting yang dipantau

2) Sumber dampak

3) Lokasi pemantauan dan periode pemantauan

4) Pembiayaan pengelolaan lingkungan

• Institusi pelaksana, pengawas dan penerima hasil pemantauan lingkungan.

Page 16: Sosialisasi amdal aston

TAHAP PRESENTASITahap presentasi terdiri dari kegiatan sebagai berikut :• Penyerahan dan distribusi dokumen.• Presentasi di Pemrakarsa proyek• Perbaikan dokumen.• Penyerahan dan Distribusi dokumen ke Komisi Penilai AMDAL

(Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Serang).• Presentasi di Komisi Penilai AMDAL (Kantor Pengelolaan

Lingkungan Hidup Kota Serang).• Perbaikan dokumen.

Page 17: Sosialisasi amdal aston

PemusatanIdentifikasi Dampak Potensial

Evaluasi Dampak Potensial

Keterlibatan Masyarakat

KOMPONEN LINGKUNGAN:•Fisik Kimia•Biologi•Sosial, Ekonomi dan Budaya•Kesehatan Masyarakat

KOMPONEN KEGIATAN:•Prakonstruksi•Konstruksi•Operasional

DAMPAK POTENSIAL TERHADAP

KOMPONEN LINGKUNGAN: I. Tahap Prakonstruksi•Persepsi Masyarakat•Mata PencaharianII. Tahap Konstruksi•Iklim Mikro•Kualitas Udara•Kebisingan/Getaran•Fisiografi dan Geologi•Hidrologi•Kualitas Air•Ruang, Lahan dan Tanah•Flora•Fauna•Biota Air•Kependudukan•Mata Pencaharian•Persepsi Masyarakat•Sarana dan Prasarana •Adat Istiadat dan Pola Kebiasaan•Transportasi darat •Morbiditas•Sanitasi LingkunganIII. Tahap Operasional•Iklim Mikro•Kualitas Udara•Kebisingan/Getaran•Hidrologi•Kualitas Air•Ruang, Lahan dan Tanah•Flora•Fauna•Biota Air•Kependudukan•Mata Pencaharian•Persepsi Masyarakat•Sarana dan Prasarana •Adat Istiadat dan Pola Kebiasaan•Transportasi darat •Morbiditas•Mata Pencaharian

ISU-ISU POKOKI. Tahap Prakonstruksi•Persepsi negatif masyarakat terhadap proyek.•Penurunan pendapatan/hilangnya sebagian mata pencaharian masyarakat.II. Tahap Konstruksi•Meningkatnya tingkat kebisingan dan kandungan debu di udara, serta peningkatan kerusakan jalan.•Peningkatan kekeruhan air •Perubahan tata guna lahan pada tapak proyek. •Timbulnya kecemburuan sosial di masyarakat sekitar lokasi proyek .•Kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi kegiatan.•Peningkatan angka morbiditas sebagai akibat dari peningkatan pencemaran yang terjadi.III. Tahap Operasional•Meningkatnya tingkat kebisingan dan penurunan kualitas udara. •Meningkatnya air larian dan kekeruhan air •Berkembangnya permukiman baru•Adanya persepsi positif masyarakat• Meningkatnya pendapatan masyarakat sekitar Lokasi pembangunan

DAMPAK BESAR DAN PENTING / HIPOTESISI. Tahap Prakonstruksi•Persepsi Masyarakat•Mata PencaharianII. Tahap Konstruksi•Kualitas Udara•Kebisingan/Getaran•Hidrologi•Kualitas Air•Biota Air•Ruang, Lahan dan Tanah•Persepsi Masyarakat•Transportasi darat •MorbiditasIII. Tahap Operasional•Kualitas udara•Kebisingan/Getaran•Hidrologi•Kualitas Air•Biota Air•Ruang, Lahan dan Tanah•Persepsi Masyarakat•Lalulintas•Mata Pencaharian

Gambar 2.4. Bagan Alir Proses Pelingkupan Dampak Kegiatan Rencana Pembangunan Hotel dan Apartement Aston Paramount

Page 18: Sosialisasi amdal aston
Page 19: Sosialisasi amdal aston
Page 20: Sosialisasi amdal aston
Page 21: Sosialisasi amdal aston
Page 22: Sosialisasi amdal aston
Page 23: Sosialisasi amdal aston
Page 24: Sosialisasi amdal aston
Page 25: Sosialisasi amdal aston

PENYUSUNAN AMDAL

RENCANA PEMBANGUNANHOTEL DAN APARTEMENT ASTON

PARAMOUNT KOTA SERANG TAHUN 2012

PEMRAKARSA

Sekian dan terima kasih