sosialisasi 30 januari 2013-faktur pajak

34
SOSIALISASI FAKTUR PAJAK PER-24/PJ/2012 TANGGAL 22 NOVEMBER 2012 BENTUK, UKURAN, TATA CARA PENGISIAN KETERANGAN, PROSEDUR PEMBERITAHUAN DALAM RANGKA PEMBUATAN, TATA CARA PEMBETULAN ATAU PENGGANTIAN, DAN TATA CARA PEMBATALAN FAKTUR PAJAK Denpasar, 30 Januari 2013

Upload: albertpahala

Post on 12-Aug-2015

43 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Penomoran Faktur Pajak Mulai 1 April 2013

TRANSCRIPT

Page 1: SOSIALISASI 30 Januari 2013-Faktur Pajak

SOSIALISASIFAKTUR PAJAK

PER-24/PJ/2012TANGGAL 22 NOVEMBER 2012

BENTUK, UKURAN, TATA CARA PENGISIAN KETERANGAN, PROSEDUR PEMBERITAHUAN DALAM RANGKA PEMBUATAN, TATA CARA

PEMBETULAN ATAU PENGGANTIAN, DAN TATA CARA PEMBATALAN FAKTUR PAJAK

Denpasar, 30 Januari 2013

Page 2: SOSIALISASI 30 Januari 2013-Faktur Pajak

• Pasal 13 ayat (8) UU No.42/2009• Tata cara pembuatan FP diatur dengan/berdsrkan

Peraturan Menteri Keuangan

• Pasal 13 PMK 84/PMK.03/2012• Tata cara pengisian keterangan pada FP diatur

dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak

• Per Dirjen Pajak No PER-24/PJ/2012• Keterangan FP (Nomor Seri Faktur Pajak)

PMK

PERDJP

UU PPN

Catatan: Peraturan Direktur Jenderal Pajak mempunyai kewenangan untuk mengatur tata cara pengisian keterangan pada Faktur Pajak

Ketetentuan Mengenai Faktur Pajak

Page 3: SOSIALISASI 30 Januari 2013-Faktur Pajak

POIN PERUBAHAN

3

Otorisasi Pemberian Nomor Seri

Lama:Nomor Urut FP ditentukan sendiri oleh PKP secara berurutan

Baru:Nomor Seri FP diberikan oleh DJP dengan mekanisme yang ditentukan oleh DJP

Syarat diberikan nomor seri FP

Lama:Tidak ada syarat khusus, PKP dapat membuat nomor sendiri.

Baru:Nomor Seri Faktur Pajak diberikan kepada PKP yang telah diregistrasi ulang dan PKP baru yang telah diverifikasi dalam rangka pengukuhan PKP

Identitas PKP khususnya alamat dan jenis

barang/jasa

Lama:Tidak ditegaskan

Baru:Penegasan Keterangan FP mengenai alamat dan jenis barang/jasa harus diisi sesuai dengan keterangan yang sebenarnya atau sesungguhnya

Penunjukan dan Penandatanganan FP

Lama: PKP tidak disyaratkan melampirkan fotokopi kartu identitas yang sah

Baru: Mengatur pejabat/pegawai penandatangan FP yang berhak: PKP wajib memberitahukan ke KPP surat penunjukan penandatangan FP; danfotokopi kartu identitas yang sah (dilegalisasi oleh pejabat berwenang)

Page 4: SOSIALISASI 30 Januari 2013-Faktur Pajak

4

Urutan nomor seri Faktur Pajak

Lama:Wajib membetulkan FP sehingga sequence number tetap terjagaApabila tidak dibetulkan, PKP penerbit dikenai sanksi Ps 14 (4) UU KUP dan PKP Pembeli tetap dapat mengkreditkan PM

Baru:Nomor seri Faktur Pajak diberikan oleh DJP dengan blok nomor urutPenggunaan nomor yang tidak urut tidak dikenakan sanksiTerdapat kewajiban pelaporan nomor yang tidak terpakai

Penggunaan Kode Faktur 02 dan 03

Lama:Menimbulkan multitafsir untuk transaksi yang harus dipungut oleh Pemungut dengan mekanisme normal

Baru:Mempertegas peruntukan Kode Transaksi, yaitu kode 02 (bendahara pemerintah) & 03 (BUMN dan KPS) digunakan untuk penyerahan yang PPNnya dipungut oleh Pemungut PPN

Istilah Faktur Pajak Cacat

Lama: Diatur dan digunakan istilah “Faktur Pajak cacat”

Baru: Istilah “Faktur Pajak cacat“ diganti dengan “Faktur Pajak tidak lengkap” agar sinkron dengan ketentuan UU KUP

POIN PERUBAHAN

Page 5: SOSIALISASI 30 Januari 2013-Faktur Pajak

5

Nomor Seri FP ganda (lebih dari satu)

Lama:Wajib membetulkan FP sehingga sequence number tetap terjaga

Baru:Seluruh Faktur Pajak dengan Nomor Seri FP yang sama /ganda termasuk Faktur Pajak Tidak Lengkap

Penerbitan FP Pengganti

Lama:Menggunakan Nomor Seri baruDilaporkan di 2 Masa Pajak SPT, yaitu di masa FP yang diganti dan di masa pembuatan FP pengganti

Baru:Menggunakan Nomor Seri yang sama Hanya dilaporkan di SPT FP yang diganti

Pengkreditan FP

Lama:Kesalahan pengisian keterangan FP di luar kuasa PKP Pembeli tetap dapat dikreditkan (nomor tidak urut, kode cabang dan penandatangan belum diberitahukan ke KPP)

Baru: FP yang tidak diisi dengan keterangan yang sebenarnya atau sesungguhnya dan yang tidak mengikuti tata cara sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak ini tidak dapat dikreditkan oleh PKP Pembeli

POIN PERUBAHAN

Page 6: SOSIALISASI 30 Januari 2013-Faktur Pajak

Identitas Penjual/Pembeli Alamat Sesuai dengan alamat

yg sebenarnya

Jenis BKP/JKP BKP/ JKP Menggambarkan

keadaan sebenarnya

Nomor Seri FP Meminta ke DJP

Tata cara ditentukan oleh DJP

Nama Penandatangan

FP

Identitas:- KTP- SIM- Passport

Sesuai identitas yang sah & berlaku

(fotocopy dilampirkan pada saat pemberitahuan pejabat

penandatangan FP)

Keterangan FP Lengkap

a

c

f

g

Pasal 13 (5) UU PPN

b

Catatan: Selain 5 Butir Pengaturan di atas, masih terdapat butir lain, untuk lebih lengkapnya dapat Saudara lihat selengkapnya di PER-24/PJ/2012

Penyempurnaan Pengaturan FP

Dalam hal diketahui jumlah unit atau satuan tertentu lainnya, maka harus dicantumkan

Page 7: SOSIALISASI 30 Januari 2013-Faktur Pajak

Penomoran FPSesuai dengan

Per-24

Penomoran FPSesuai dengan

Per-13/65

. .-Kode transaksi & status Kode cabang Kode tahun Nomor Seri

Jumlah Digit:8 digitDitentukan oleh PKP sendiri

Jumlah Digit:13 digitDitentukan oleh sistem DJP, termasuk kode tahun akan dicreate oleh sistem DJP dan kode cabang dihapus.

Perubahan Nomor Seri Faktur Pajak

. .-Kode transaksi & status Nomor Seri

Page 8: SOSIALISASI 30 Januari 2013-Faktur Pajak

Contoh Penulisan Kode & Nomor Seri F. Pajak

• berarti penyerahan yang terutang Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan PPNnya dipungut oleh PKP (PKP) Penjual yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) dan/atau Jasa Kena Pajak (JKP), Faktur Pajak Normal (bukan Faktur Pajak Pengganti), dengan nomor seri 900-13.00000001 sesuai dengan nomor seri pemberian dari Direktorat Jenderal Pajak.

010.900-13.00000001

• berarti penyerahan yang terutang PPN dan PPNnya dipungut oleh PKP Penjual yang melakukan penyerahan BKP dan/atau JKP dengan status Faktur Pajak Pengganti. Faktur Pajak Pengganti diterbitkan dengan nomor seri 900-13.00000001 sesuai dengan nomor seri Faktur Pajak yang diganti.

011.900-13.00000001

Page 9: SOSIALISASI 30 Januari 2013-Faktur Pajak

Persyaratan Memperoleh Nomor Seri Faktur Pajak

Telah dilakukan registrasi ulang PKP sesuai dengan PER-05/2012 dan perubahannya atau telah dilakukan verifikasi dalam rangka pengukuhan PKP (PMK-73/2012).

Telah melakukan update alamat sesuai dengan kondisi yang sebenarnya, apabila terjadi perubahan alamat .

Telah mengajukan surat permohonan kode aktivasi dan password.

Telah menerima surat pemberitahuan kode aktivasi dari KPP .

Telah menerima pemberitahuan password melalui e-mail.

Telah mengajukan surat permintaan nomor seri faktur pajak.

Telah memasukkan kode aktivasi dan password dengan benar pada saat mengajukan permintaan nomor seri faktur pajak.

Telah menyampaikan SPT masa PPN untuk 3 (tiga) masa pajak terakhir berturut-turut yang telah jatuh tempo pada tanggal surat permohonan nomor seri faktur pajak disampaikan ke KPP.

Page 10: SOSIALISASI 30 Januari 2013-Faktur Pajak

Kode Faktur Pajak

• penyerahan yang menggunakan DPP Nilai Lain (Kode 04);• penyerahan lainnya dan penyerahan kepada orang pribadi pemegang paspor luar negeri

(turis asing) (Kode 06)• penyerahan Aktiva Pasal 16D (Kode 09).

KODE 01 transaksi yang PPNnya dipungut PKP Penjual, tidak termasuk:

• penyerahan yang menggunakan DPP Nilai Lain (Kode 04);• penyerahan lainnya dan penyerahan kepada orang pribadi pemegang paspor luar negeri (turis

asing) (Kode 06)• penyerahan-Aktiva Pasal 16D (Kode 09).• Jika Penyerahan < 1 juta rupiah kode 01

KODE 02 transaksi yang PPNnya dipungut bendaharawan pemerintah termasuk kriteria berikut:

• penyerahan yang menggunakan DPP Nilai Lain (Kode 04);• penyerahan lainnya dan penyerahan kepada orang pribadi pemegang paspor luar negeri (turis

asing) (Kode 06) penyerahan-Aktiva Pasal 16D (Kode 09).• Jika Penyerahan < 10 juta rupiah kode 01

KODE 03 transaksi yang PPNnya dipungut Pemungut selain bendaharawan pemerintah :

Page 11: SOSIALISASI 30 Januari 2013-Faktur Pajak

Kode Faktur Pajak

• penyerahan BKP dan/atau JKP yang menggunakan DPP Nilai Lain, mis; Film Cerita Impor (Rp12juta per kopi)

KODE 04

• tidak digunakan

KODE 05

• Penyerahan yang menggunakan tarif selain 10%.• Penyerahan hasil tembakau• Penyerahan BKP kepada (turis asing) oleh PKP Toko Retail yang ditunjuk Faktur Pajak Khusus

KODE 06

• penyerahan BKP dan/atau JKP yang mendapat fasilitas PPN Tidak Dipungut atau Ditanggung Pemerintah (DTP).

KODE 07

• penyerahan BKP dan/atau JKP yang mendapat fasilitas Dibebaskan dari pengenaan PPN.

Kode 08

• penyerahan Aktiva Pasal 16D

Kode 09

Page 12: SOSIALISASI 30 Januari 2013-Faktur Pajak

Kode Status Faktur Pajak

• 0 (nol) untuk status normal;• 1 (satu) untuk status penggantian.

Kode Status diisi dengan ketentuan berikut:

Dalam hal diterbitkan Faktur Pajak pengganti ke-2, ke-3, dan seterusnya, maka Kode Status yang digunakan Kode Status '1'.

Page 13: SOSIALISASI 30 Januari 2013-Faktur Pajak

Keterangan Dalam Faktur Pajak

nama, alamat, dan Nomor Pokok Wajib Pajak yang menyerahkan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak;

nama, alamat, dan Nomor Pokok Wajib Pajak pembeli Barang Kena Pajak atau;

• Jika tidak dicantumkan tidak dikenakan STP, tetapi PKP Pembeli tidak dapat mengkreditkan

jenis barang atau jasa, jumlah Harga Jual atau Penggantian, dan potongan harga;

Pajak Pertambahan Nilai yang dipungut;

Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang dipungut;

kode, nomor seri, dan tanggal pembuatan Faktur Pajak; dan

nama dan tanda tangan yang berhak menandatangani Faktur Pajak

• pejabat/pegawai yang ditunjuk PKP diberitahukan secara tertulis plg lama akhir bulan berikutnya sejak pejabat/pegawai yang ditunjuk tersebut menandatangani Faktur Pajak.

• Cap tanda tangan atau scan tanda tangan tidak diperkenankan

Page 14: SOSIALISASI 30 Januari 2013-Faktur Pajak

Nama yang berhak menandatangani Faktur Pajak

• plg lama akhir bulan berikutnya sejak pejabat/pegawai yang ditunjuk tersebut menandatangani Faktur Pajak.

• melampirkan fotokopi kartu identitas pejabat/pegawai penandatangan Faktur Pajak yang sah yang telah dilegalisasi pejabat yang berwenang

pejabat/pegawai yang ditunjuk PKP menandatangani f.pajak diberitahukan secara tertulis

dapat menunjuk lebih dari 1 (satu) orang pejabat/pegawai

• menyampaikan pemberitahuan secara tertulis• paling lambat pada akhir bulan berikutnya sejak bulan pejabat/pegawai pengganti mulai

menandatangani Faktur Pajak

Jika ada perubahan pejabat/pegawai yang berhak menandatangani Faktur Pajak

terlambat menyampaikan pemberitahuan Faktur Pajak Tidak Lengkap

Pemusatan Pejabat/Pegawai masih dapat menandatangani

Page 15: SOSIALISASI 30 Januari 2013-Faktur Pajak

Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Mengisi Faktur Pajak

wajib diisi secara lengkap, jelas dan benar serta ditandatangani oleh PKP atau pejabat/pegawai yang ditunjuk oleh PKP

Faktur Pajak yang tidak diisi secara lengkap, jelas, benar, dan/atau tidak ditandatangani oleh PKP atau pejabat/pegawai yang ditunjuk oleh PKP merupakan Faktur Pajak Tidak Lengkap

Alamat harus diisi dengan alamat yang sebenarnya

Jika alamat PKP yang sebenarnya berbeda dengan alamat dalam SKT/Surat Pengukuhan PKP, PKP harus meminta perubahan alamat dalam SKT/Surat Pengukuhan PKP

Jenis barang atau jasa harus diisi dengan keterangan yang sebenarnya mengenai BKP/JKP yang diserahkan

Page 16: SOSIALISASI 30 Januari 2013-Faktur Pajak

Bentuk & Ukuran Faktur Pajak

Bentuk dan ukuran Faktur Pajak disesuaikan dengan kepentingan PKP

Dapat dibuat sebagaimana contoh pada Lampiran IA dan Lampiran IB PER-24/PJ/2012 ini

Faktur penjualan yang memuat keterangan dan pengisiannya sesuai dengan ketentuan dapat dipersamakan dengan faktur pajak

Page 17: SOSIALISASI 30 Januari 2013-Faktur Pajak

Saat Pembuatan Faktur Pajak

saat penyerahan BKP/JKP;

saat penerimaan pembayaran dalam hal pembayaran terjadi sebelum penyerahan BKP/JKP;

saat penerimaan pembayaran termin dalam hal penyerahan sebagian tahap pekerjaan;

saat PKP rekanan menyampaikan tagihan kepada Bendahara Pemerintah

saat lain yang diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan

Faktur Pajak Gabungan harus dibuat paling lama pada akhir bulan penyerahan BKP/JKP

Page 18: SOSIALISASI 30 Januari 2013-Faktur Pajak

Saat Pembuatan Faktur Pajak

• dikenai sanksi administrasi denda Pasal 14 ayat (4) UU KUP

Menerbitkan Faktur Pajak melewati batas waktu

• dianggap tidak menerbitkan Faktur Pajak.

menerbitkan Faktur Pajak melewati jangka waktu 3 (tiga) bulan

• tidak dapat mengkreditkan sebagai Pajak Masukan

PKP Pembeli BKP /JKP yang menerima faktur pajak

Page 19: SOSIALISASI 30 Januari 2013-Faktur Pajak

PKP Pedagang Eceran (PKP PE)

• melalui suatu tempat penjualan eceran atau langsung mendatangi dari satu tempat konsumen akhir ke tempat konsumen akhir lainnya;

• dilakukan langsung kepada konsumen akhir, tanpa penawaran tertulis, pemesanan tertulis, kontrak, atau lelang; dan

• pada umumnya penyerahan BKP dilakukan secara tunai dan penjual atau pembeli langsung menyerahkan atau membawa BKP yang dibelinya

Penyerahan BKP dengan cara berikut:

• melalui suatu tempat penyerahan jasa secara langsung kepada konsumen akhir atau langsung mendatangi dari satu tempat konsumen akhir ke tempat konsumen akhir lainnya;

• langsung kepada konsumen akhir, tanpa didahului penawaran tertulis, pemesanan tertulis, kontrak, atau lelang; dan

• pada umumnya pembayaran atas penyerahan Jasa Kena Pajak dilakukan secara tunai

penyerahan Jasa Kena Pajak dengan cara sebagai berikut :

• Tidak dikenai sanksi meskipun tidak mencantumkan Nama, alamat, dan NPWP pembeli BKP/JKP, nama dan tandatangan yang berhak menandatangani Faktur Pajak

• Kode dan nomor seri Faktur Pajak dapat berupa nomor nota, kode nota, atau ditentukan sendiri oleh PKP PE

Penomoran Faktur Pajak tidak mengikuti PER-24/PJ/2012 ini PER-58/2010

Page 20: SOSIALISASI 30 Januari 2013-Faktur Pajak

Tanggal Berlaku

• 1 April 2013

Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak

• 1 Maret 2013

Permohonan Kode Aktivasi dan Password

Page 21: SOSIALISASI 30 Januari 2013-Faktur Pajak

Contoh Pembatalan Faktur Pajak

• PT Bagus (PKP Penjual) melakukan penjualan BKP kepada PT Cantik (PKP Pembeli) • harga jual sebesar Rp100.000.000,00.

1 April 2013

• PT Bagus menerbitkan Faktur Pajak kode dan nomor seri 010.900-13.00000001 • DPP Rp100.000.000,00 dan PPN sebesar Rp10.000.000,00.

1 April 2013

• PT Cantik membatalkan pembelian• PT Bagus harus melakukan pembatalan Faktur Pajak. • Dilampiri Bukti/Dokumen Pendukung mis: pembatalan kontrak• Mengirimkan surat pemberitahuan & copy faktur pajak yang dibatalkan ke KPP

PKP Penjual dan Pembeli

25 Mei 2013

Page 22: SOSIALISASI 30 Januari 2013-Faktur Pajak

Tata Cara Pembatalan: PT Bagus

• PT Bagus melaporkan Faktur Pajak tersebut dalam SPT Masa PPN Masa Pajak April 2013 pada formulir 1111 A2

• mengisi nilai 0 (nol) pada kolom DPP (Rupiah) dan kolom PPN (Rupiah).

Jika PT Bagus belum melaporkan Faktur Pajak

• PT Bagus melakukan pembetulan SPT Masa PPN Masa Pajak April 2013

• melaporkan Faktur Pajak tersebut pada formulir 1111 A2 • mengisi nilai 0 (nol) pada kolom DPP (Rupiah) dan kolom PPN

(Rupiah).

Jika PT Bagus sudah melaporkan Faktur Pajak

Page 23: SOSIALISASI 30 Januari 2013-Faktur Pajak

Tata Cara Pembatalan: PT Cantik

• Melakukan pembetulan SPT Masa PPN Masa Pajak yang bersangkutan

• Melaporkan Faktur Pajak tersebut pada formulir 1111 B2 • Mengisi nilai 0 (nol) pada kolom DPP (Rupiah) dan kolom PPN

(Rupiah).

Jika PT Cantik telah melaporkan Faktur Pajak tersebut

Page 24: SOSIALISASI 30 Januari 2013-Faktur Pajak

Tata cara pembetulan/penggantian faktur pajak yang rusak, salah pengisian/penulisan

• PT Cerdik (PKP Penjual) menjual BKP kepada PT Pandai (PKP Pembeli)• Harga jual sebesar Rp280.000.000,00.

28 April 2013

• PT Cerdik menerbitkan Faktur Pajak dengan Kode dan Nomor Seri 010.900-13.00000050• DPP sebesar Rp280.000.000,00 dan PPN sebesar Rp28.000.000,00. • Faktur Pajak telah dilaporkan oleh PT Cerdik pada SPT Masa PPN Masa Pajak April 2013.

28 April 2013

• diketahui harga jual sebenarnya sebesar Rp230.000.000,00.

11 Juli 2014

• PT Cerdik menerbitkan Faktur Pajak Pengganti • Kode dan Nomor Seri 011.900-13.00000050 (Nomor seri tetap sama)• DPP sebesar Rp230.000.000,00. dan PPN sebesar Rp23.000.000,00.

15 Juli 2014

Page 25: SOSIALISASI 30 Januari 2013-Faktur Pajak

Tata Cara Penggantian : PT Cerdik

• dibubuhkan cap Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak serta tanggal Faktur Pajak yang diganti.

• dilampiri dengan Faktur Pajak yang diganti• Tidak perlu dilaporkan lagi pada SPT Masa PPN Masa Pajak Juli 2014

Faktur Pajak Pengganti

• Kolom Kode dan Nomor Seri diisi dengan Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak Pengganti (011.900-13.00000050);

• Kolom Tanggal diisi dengan tanggal Faktur Pajak Pengganti (15-07-2014); • Kolom DPP (Rupiah) diisi dengan nilai 230.000.000 dan kolom PPN (Rupiah) diisi dengan

nilai 23.000.000; • Kolom Kode dan No. Seri Faktur Pajak Yang Diganti/Diretur diisi dengan Kode dan

Nomor Seri Faktur Pajak yang diganti (010.900-13.00000050).

Melakukan pembetulan SPT Masa PPN Masa Pajak April 2013 untuk melaporkan Faktur Pajak Pengganti tersebut pada formulir 1111 A2 :

Page 26: SOSIALISASI 30 Januari 2013-Faktur Pajak

Tata Cara Penggantian Faktur Pajak Hilang

• tembusan KPP PKP penjual dan KPP PKP pembeli.

PKP Penjual secara tertulis meminta copy Faktur Pajak kepada PKP pembeli/penerima JKP

PKP pembeli membuat copy arsip Faktur Pajak untuk dilegalisasi oleh KPP PKP pembeli.

• Lembar ke-1 : ke PKP penjual• Lembar ke-2 : arsip KPP yang bersangkutan.

Copy dibuat dalam rangkap 2 (dua), yaitu :

Setelah meneliti arsip faktur pajak dan SPT Masa PPN, KPP PKP Pembeli memberikan legalisasi

KPP PKP Penjual wajib meneliti SPT Masa PPN PKP Penjual apakah faktur pajak sudah dilaporkan

Page 27: SOSIALISASI 30 Januari 2013-Faktur Pajak

Persyaratan Memperoleh Nomor Seri Faktur Pajak

Telah dilakukan registrasi ulang PKP sesuai dengan PER-05 dan perubahannya atau telah dilakukan verifikasi dalam rangka pengukuhan PKP.

Telah melakukan update alamat sesuai dengan kondisi yang sebenarnya, apabila terjadi perubahan alamat .

Telah mengajukan surat permohonan kode aktivasi dan password.

Telah menerima surat pemberitahuan kode aktivasi dari KPP .

Telah menerima pemberitahuan password melalui e-mail.

Telah mengajukan surat permintaan nomor seri faktur pajak.

Telah memasukkan kode aktivasi dan password dengan benar pada saat mengajukan permintaan nomor seri faktur pajak.

Telah menyampaikan SPT masa PPN untuk 3 (tiga) masa pajak terakhir berturut-turut yang telah jatuh tempo pada tanggal surat permohonan nomor seri faktur pajak disampaikan ke KPP.

Page 28: SOSIALISASI 30 Januari 2013-Faktur Pajak

PKP

Petugas TPT di KPP

Data base Registrasi Ulang PKP dan verifikasi Pengukuhan PKP

Surat permohonan kode aktivasi

Surat pemberitahuan kode aktivasi kempos

1

4

Petugas Seksi Pelayanan di KPP3

2Surat pemberitahuan kode aktivasi dikirim via pos

Password di email

3

Pemberitahuan kempos di email

5

Direkam di aplikasi di KPP

Penerima surat masuk KPP

Kegiatan Permohonan Kode Aktivasi dan Password

Page 29: SOSIALISASI 30 Januari 2013-Faktur Pajak

Jika PKP pindah tempat kegiatan usaha di luar wilayah KPP tempat PKP dikukuhkan sebelumnya,

PKP yang bersangkutan harus mengajukan permohonan Kode Aktivasi dan Password ke KPP baru

Menunjukkan asli pemberitahuan Kode Aktivasi dari Kantor Pelayanan Pajak sebelumnya

Kegiatan Permohonan Kode Aktivasi dan Password

Page 30: SOSIALISASI 30 Januari 2013-Faktur Pajak

PKP

Petugas TPT di KPP

Data base penomoran Faktur Pajak

surat permintaan nomor seri

Surat Pemberitahuan nomor seri Faktur Pajak

1

3

Data base kepatuhan 3 masa pajak terakhir

PKP memasukkan kode aktivasi dan password

2

Kegiatan Permintaan Nomor Seri Faktur Pajak

Page 31: SOSIALISASI 30 Januari 2013-Faktur Pajak

Jumlah Nomor Seri yang dapat Diberikan (1)

Jumlah Nomor Seri Faktur Pajak yang dapat diberikan kepada PKP oleh DJP:• Perhitungannya by system• Nomor Seri yang dapat diberikan paling banyak:

1) 75 Nomor Seri untuk PKP baru atau PKP yang melaporkan SPTnya secara manual/hardcopy; atau

2) 120% dari jumlah Faktur Pajak yang diterbitkan PKP selama 3 bulan berturut-turut yang telah jatuh tempo pada saat pengajuan permintaan untuk PKP yang melaporkan SPTnya secara elektronik pada masa sebelumnya.

• Dalam hal yang diminta PKP < dari formula/ketentuan maka PKP akan menerima sejumlah yang diminta

Page 32: SOSIALISASI 30 Januari 2013-Faktur Pajak

Jumlah Nomor Seri Faktur Pajak yang dapat diberikan kepada PKP oleh DJP

Jan Feb Mar Apr Mei Jun

4 AprilSudah lapor SPT Masa PPN bulan Desember, Januari, dan Februari

Jul Agu Sep

18 SepSudah lapor SPT Masa PPN bulan Mei,

Juni, dan Juli

100 150 250

Des

Maksimal diberi = 120% X (100+150+250)= 600 .

• Yang diminta >600: diberikan 600 nomor• Yang diminta <600: diberikan sebesar

diminta

55 25 0Maksimal diberi = 120% X (55+25+0)

= 96.

• Yang diminta >96: diberikan 96 nomor• Yang diminta <96: diberikan sebesar

diminta

Jumlah Nomor Seri yang dapat Diberikan (2)

Page 33: SOSIALISASI 30 Januari 2013-Faktur Pajak

Jika PKP pindah tempat kegiatan usaha di luar wilayah KPP tempat PKP dikukuhkan sebelumnya

PKP masih dapat menggunakan Nomor Seri Faktur Pajak yang belum digunakan

Kegiatan Permintaan Nomor Seri Faktur Pajak

Page 34: SOSIALISASI 30 Januari 2013-Faktur Pajak