sop
DESCRIPTION
SOP Itjen Depag 2009TRANSCRIPT
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
(SOP)
BAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN
BAGIAN ORTALA DAN KEPEGAWAIAN
BAGIAN PENGOLAHAN HASIL PENGAWASAN
BAGIAN UMUM
TATA USAHA INSPEKTUR WILAYAH I ‐ V
DEPARTEMEN AGAMA RI INSPEKTORAT JENDERAL
TAHUN 2009
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, dapat disusun Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama. Penyusunan SOP ini dilandasi suatu pe-mikiran bahwa tantangan yang dihadapi Departemen Agama dalam mengimplemen-tasikan reformasi birokrasi masih cukup berat.
Dalam rangka percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan De-partemen Agama, telah dikeluarkan Instruksi Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2008 tentang Percepatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Departemen Agama. Pada instruksi kedua adalah agar seluruh unit kerja melakukan penataan organisasi dan ketatalaksanaan untuk memodernisasi organisasi melalui pemisahan, penggabungan, dan penajaman tugas dan fungsi organisasi. Untuk itu perlu mem-perhatikan analisis dan evaluasi jabatan, analisis beban kerja melalui job descrip-tions dan dengan penyusunan standar operasional prosedur (SOP) guna peningkat-an pelayanan publik.
Inspektorat Jenderal sebagai salah satu unit eselon I di Departemen Agama juga telah menyusun SOP. Diharapkan SOP yang telah disusun ini menjadi pedo-man atau acuan kerja bagi pejabat dan pelaksana pada Inspektorat Jenderal Depar-temen Agama sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar, efektif, dan efisien, serta dapat dipertanggungjawabkan dan terhindar dari kesalahan dalam pelaksanaannya.
Semoga SOP ini bermanfaat dalam rangka sumbangsih Inspektorat Jenderal dalam percepatan reformasi birokrasi guna mewujudkan akuntabilitas kinerja di ling-kungan Departemen Agama.
Jakarta, Oktober 2009 INSPEKTUR JENDERAL,
H. M. SUPARTA NIP.195407071984021001
ii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ......................................................................................... i DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii SURAT KEPUTUSAN INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN AGAMA NOMOR IJ/252/2009 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN AGAMA ..................... ... iii BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1 A. Latar Belakang ............................................................................... 1 B. Maksud dan Tujuan ......................................................................... 1 C. Ruang Lingkup ................................................................................ 1 D. Manfaat ............................................................................................ 2 E. Sistematika ..................................................................................... 2 BAB II PENJELASAN DAN PRINSIP PELAKSANAAN SOP ....................... 4 A. Isi Form SOP ................................................................................... 4 B. Prinsip Pelaksanaan SOP ............................................................... 5
BAB III SOP PADA INSPEKTORAT JENDERAL DEP. AGAMA ................... 6 A. Lampiran 1 SOP Bagian Perencanaan dan Keuangan ................. 7 B. Lampiran 2 SOP Subbag Keuangan ............................................. 66 C. Lampiran 3 SOP Subbag Evaluasi & Pelaporan ............................ 90 D. Lampiran 4 SOP Bagian Ortala dan Kepegawaian ........................ 116 E. Lampiran 5 SOP Subbag Ortala ..................................................... 189 F. Lampiran 6 SOP Subbag Hukum & Perundang-undangan ........... 229 G. Lampiran 7 SOP Bagian Pengolahan Hasil Pengawasan ............. 275 H. Lampiran 8 SOP Subbag AHP Eksternal & Dumas ....................... 313 I. Lampiran 9 SOP Subbag Data & Informasi HASWAS ................... 354 J. Lampiran 10 SOP Bagian Umum ................................................... 379 K. Lampiran 11 SOP Subbag Rumah Tangga ................................... 423 L. Lampiran 12 SOP Subbag Perlengkapan ...................................... 468 M. Lampiran 13 SOP Inspektur Wilayah ............................................. 496 BAB IV PENUTUP ............................................................................................ 554
iii
mam
KEPUTUSAN INSPEKTUR JENDERAL DEPARTEMEN AGAMA
NOMOR IJ/252/2009
TENTANG STÁNDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PADA INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN AGAMA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA INSPEKTUR JENDERAL DEPARTEMEN AGAMA,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjaga konsistensi dan kinerja bagi
seluruh satuan kerja di lingkungan Inspektorat Jenderal Departemen Agama, dipandang perlu menetapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Inspektorat Jenderal Departe-men Agama sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas pegawai;
b. bahwa berdasarkan point a di atas perlu ditetapkan dengan su-rat keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama RI.
Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2008 tentang Perubahan
Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
2. Instruksi Presiden Nomor 15 Tahun 1983 tentang Pedoman Pe-laksanaan Pengawasan;
3. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pe-laksanaan Pengawasan Melekat;
4. Peraturan Menteri Agama Nomor 3 Tahun 2006 tentang Orga-nisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
5. Peraturan Menteri Agama Nomor 8 Tahun 2007 tentang Peng-awasan di Lingkungan Departemen Agama;
iv
6. Keputusan Menteri Agama Nomor 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan De-partemen Agama;
7. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 15 Tahun 2008 tentang Reformasi Birokrasi;
8. Keputusan Inspektur Jenderal Nomor IJ/147/ 2006 tentang Visi dan Misi, Uraian Tugas, dan Mekanisme Kerja Inspektorat Jen-deral Departemen Agama;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN INSPEKTUR JENDERAL DEPARTEMEN AGAMA
TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA INS-PEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN AGAMA.
KESATU : Standar Operasional Prosedur pada Inspektorat Jenderal Departe-
men Agama sebagaimana tersebut dalam lampiran 1 sampai de-ngan 13 Keputusan ini.
KEDUA : Standar Operasional Prosedur pada Inspektorat Jenderal Departe-
men Agama sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU di atas merupakan pedoman pelaksanaan tugas bagi para pejabat dan pegawai di lingkungan Inspektorat Jenderal Departemen Agama dan merupakan satu kesatuan dengan surat keputusan ini.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal Oktober 2009 INSPEKTUR JENDERAL, H.M. SUPARTA NIP 195407071984021001
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Reformasi Birokrasi yang digulirkan oleh pemerintah dalam rangka mewujudkan pemerintahan bersih sudah merupakan kebutuhan yang sangat mendesak. Sehingga semua departemen dituntut untuk melakukan pembenahan birokrasi di jajarannya baik di pusat maupun di daerah. Salah satu langkah dari reformasi birokrasi adalah penataan organisasi dan ke-tatalaksanaan untuk memodernisasi organisasi melalui pemisahan, penggabungan, dan penajaman tugas dan fungsi organisasi. Untuk itu perlu memperhatikan analisis dan evaluasi jabatan, analisis beban kerja melalui job descriptions dan dengan penyu-sunan standar operasional prosedur (SOP) guna peningkatan pelayanan publik. Departemen Agama sebagai bagian dari birokrasi pemerintah juga mendukung pelaksanaan Reformasi Birokrasi. Inspektorat Jenderal merupakan salah satu unit eselon satu di Departemen Agama mempunyai tugas meyelenggarakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas di lingkungan Departemen Agama. Kegiatan pengawasan dilakukan agar mampu menjamin bahwa kegiatan yang dilakukan oleh satuan orga-nisasi/kerja di lingkungan Departemen Agama berjalan sesuai dengan rencana yang di-tetapkan, dan kebijakan yang telah digariskan dapat menjadi alat kendali dan alat ukur terhadap proses dan hasil kerja yang ingin dicapai oleh Departemen Agama. Upaya Inspektorat Jenderal Departemen Agama dalam memudahkan pelaksana-an tugas dan melaksanakan salah satu langkah reformasi birokrasi adalah penyusunan standar operasional prosedur (SOP)
B. Maksud dan Tujuan
Maksud Standar Operasional Prosedur (SOP) dimaksudkan sebagai tahapan yang dibakukan dan yang harus dilalui untuk menyelesaikan suatu proses kerja. Tujuan: 1. Terwujudnya pedoman dan standar kerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan
pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama RI; 2. Terwujudnya persamaan persepsi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi peng-
awasan; 3. Terwujudnya alur tugas, wewenang, dan tanggungjawab dari pelaksanaaan tugas;
2
C. Ruang Lingkup SOP ini digunakan untuk seluruh pejabat dan pelaksana di lingkungan Inspektorat Jenderal Departemen Agama.
D. Manfaat
Manfaat SOP dalam lingkup pelaksanaan tugas dan fungsi Inspektorat Jenderal Departemen Agama meliputi antara lain: 1. Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pejabat dan pelaksana dalam menyele-
saikan pekerjaan yang menjadi tugasnya. 2. Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan oleh seorang
dalam menyelesaikan tugas. 3. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab indi-
vidual pejabat dan pelaksana dan organisasi secara keseluruhan. 4. Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan tugas. 5. Menciptakan ukuran standar kinerja pejabat dan pelaksana dalam memperbaiki ki-
nerja serta membantu mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan. 6. Memastikan pelaksanaan tugas dan fungsi dapat berlangsung dalam berbagai si-
tuasi, secara efektif, efisien, dan akuntabel. 7. Memberikan informasi mengenai kualifikasi kompetensi yang harus dikuasai oleh
pejabat dan pelaksana dalam melaksanakan tugasnya. 8. Memberikan informasi bagi upaya peningkatan kompetensi pejabat dan pelaksana. 9. Memberikan informasi mengenai beban tugas yang dipikul oleh seorang pejabat
dan pelaksana dalam melaksanakan tugasnya. 10. Sebagai instrumen yang dapat melindungi pejabat dan pelaksana dari kemung-
kinan tuntutan hukum karena tuduhan melakukan penyimpangan. 11. Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas dan fungsi.
E. Sistematika
Sistematika penulisan buku Standar Operasonal Prosedur (SOP) ini terdiri dari empat bab. Pada Bab I Pendahuluan berisi tentang latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup, manfaat dan sistematika penulisan. Pada bab ini membahas tentang latar belakang mengapa buku SOP ini ditulis, maksud dan tujuan yang hendak dicapai, manfaat yang akan diperoleh, ruang lingkup permasalahan apa yang dikemukakan dalam buku ini serta sistematika penulisan.
Sementara itu, pada Bab II berisi tentang penjelasan dan prinsip pelaksanaan SOP yang meliputi isi form SOP dan prinsip pelaksanaan sop. Pada bab ini akan di bahas tentang Isi form SOP yang memuat informasi dan istilah-istilah tentang SOP dan beberapa prinsip dadsar yang harus dipenuhi dalam penyusunan SOP.
Selanjutnya, pada Bab III berisi SOP pada Inspektorat Jenderal Departeman Agama. Bab ini akan membahas tentang uraian Standar Operasioanal Prosedur yang ada
3
di lingkungan Itjen Departemen Agama, yang meliputi bagian-bagian atau unit kerja yang ada, yaitu: SOP Bagian Perencanaan dan Keuangan; SOP Bagian Ortala dan Kepega-waian; SOP Bagian Pengolahan Hasil Pengawasan; SOP Bagian Umum; dan SOP Ins-pektur Wilayah I sampai dengan V; Dan terakhir, pada Bab IV yaitu, Penutup yang berisi kata akhir.
4
BAB II PENJELASAN FORM DAN PRINSIP PELAKSANAAN SOP
A. Isi Form SOP
Dokumen SOP merupakan dokumen yang berisi prosedur-prosedur yang distandar-kan, yang secara keseluruhan prosedur-prosedur tersebut membentuk satu kesatuan proses. Adapun informasi yang dimuat dalam dokumen SOP antara lain sebagai be-rikut: 1. Nama SOP: nama prosedur yang di-SOP-kan;
2. Satuan Kerja/Unit Kerja: Inspektorat Jenderal;
3. Nomor SOP: nomor prosedur yang di-SOP-kan;
4. Tanggal Pembuatan: tanggal pertama kali SOP dibuat;
5. Tanggal Revisi: tanggal SOP Prosedur direvisi;
6. Tanggal Efektif: tanggal mulai diberlakukan;
7. Disahkan Oleh: Pengesahan oleh pejabat yang berkompeten pada tingkat satuan kerja;
8. Dasar Hukum: peraturan perundang-undangan yang mendasari prosedur;
9. Keterkaitan: memberikan penjelasan mengenai keterkaitan prosedur yang distan-darkan dengan prosedur lain yang distandarkan.
10. Peringatan: memberikan penjelasan mengenai kemungkinan-kemungkinan yang terjadi ketika prosedur dilaksanakan atau tidak dilaksanakan. Peringatan mem-berikan indikasi berbagai permasalahan yang mungkin muncul dan berada di luar kendali pelaksana ketika prosedur dilaksanakan, serta berbagai dampak lain yang ditimbulkan. Dalam hal ini dijelaskan pula bagaimana cara mengatasinya.
11. Kualifikasi Pelaksana: memberikan penjelasan mengenai kualifikasi pegawai yang dibutuhkan dalam melaksanakan perannya pada prosedur yang distandarkan.
12. Peralatan dan Perlengkapan: memberikan penjelasan mengenai daftar peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan.
13. Pencatatan: memuat berbagai hal yang perlu didata dan dicatat oleh setiap pe-jabat dan pelaksana yang berperan dalam pelaksanaan prosedur yang telah di-standarkan. Dalam kaitan ini, perlu dibuat formulir-formulir tertentu yang akan diisi oleh setiap pejabat dan pelaksana yang terlibat dalam proses (Misalnya formulir
5
yang menunjukkan perjalanan sebuah proses pengolahan dokumen pelayanan perijinan. Atas formulir dasar ini akan diketahui apakah prosedur sudah sesuai dengan mutu baku yang ditetapkan dalam SOP). Setiap pegawai yang ikut ber-peran dalam proses, diwajibkan untuk mencatat dan mendata apa yang sudah dilakukannya, dan memberikan pengesahan bahwa langkah yang ditanganinya dapat dilanjutkan pada langkah selanjutnya. Pendataan dan pencatatan akan menjadi dokumen yang memberikan informasi penting mengenai “apakah pro-sedur telah dijalankan dengan benar”.
14. Uraian SOP: menjelaskan langkah-langkah kegiatan secara terinci dan sistematis dari prosedur yang distandarkan. Agar SOP ini terkait dengan kinerja, maka setiap aktivitas hendaknya mengidentifikasikan mutu baku tertentu, seperti: waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan persyaratan/kelengkapan yang diperlukan (stan-dar input) dan outputnya. Mutu baku ini akan menjadi alat kendali mutu sehingga produk akhirnya (end product) dari sebuah proses benar-benar memenuhi kualitas yang diharapkan, sebagaimana ditetapkan dalam standar pelayanan.
B. Prinsip pelaksanaan SOP Pelaksanaan SOP harus memenuhi prinsip sebagai berikut: 1. Konsisten
SOP harus dilaksanakan secara konsisten dari waktu ke waktu, oleh siapa pun dan dalam kondisi apa pun oleh seluruh pejabat dan pelaksana di lingkungan Inspek-torat Jenderal Departemen Agama.
2. Komitmen SOP harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dari seluruh jajaran orga-nisasi, dari level yang paling rendah sampai yang tertinggi.
3. Perbaikan berkelanjutan Pelaksanaan SOP harus terbuka terhadap segala penyempurnaan untuk memper-oleh prosedur yang benar-benar efisien dan efektif.
4. Mengikat SOP harus mengikat pelaksana dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan pro-sedur standar yang telah ditetapkan.
5. Seluruh unsur memiliki peran penting Seluruh pegawai berperan dalam setiap prosedur yang distandarkan. Jika ada pe-gawai yang tidak melaksanakan perannya dengan baik, maka akan mengganggu keseluruhan proses, yang akhirnya juga berdampak pada proses penyelenggaraan pemerintahan.
6. Didokumentasikan dengan baik Seluruh prosedur yang telah distandarkan harus didokumentasikan dengan baik, sehingga dapat selalu dijadikan referensi.
6
BAB III
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PADA INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMAN AGAMA
BAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN
BAGIAN ORTALA DAN KEPEGAWAIAN
BAGIAN PENGOLAHAN HASIL PENGAWASAN
BAGIAN UMUM
TATA USAHA INSPEKTUR WILAYAH I – V
7
Lampiran 1
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
(SOP)
BAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN
1. SUBBAG PERENCANAAN PROGRAM 2. SUBBAG KEUANGAN 3. SUBBAG EVALUASI DAN PELAPORAN
8
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
(SOP) SUBBAG PERENCANAAN DAN PROGRAM
1. SOP Evaluasi Action Plan 2. SOP Administrasi Surat Masuk dan Keluar 3. SOP Pengecekan SPPD 4. SOP Kalender Kegiatan 5. SOP Kompilasi DIPA dan RKA‐KL 5 Wilayah 6. SOP Kompilasi Surat Tugas 7. SOP Panduan PPA 8. SOP Penyusunan Rekonsiliasi RKAT 9. SOP Penyusunan Jangkauan Audit 10. SOP Penyusunan Buku KPKPI 11. SOP Penyusunan Buku Non PKPT 12. SOP Penyusunan Buku Penetapan Kinerja 13. SOP Penyusunan Buku RKAT 14. SOP Penyusunan Direktori Obyek Audit 15. SOP Penyusunan Tim Monitoring dan Evaluasi 16. SOP Penyusunan RKAT 17. SOP Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan 18. SOP Penyusunan Usulan RKAT 19. SOP Penyusunan RKA‐KL 20. SOP Standar Biaya Khusus
9
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP EVALUASI ACTION PLAN Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyeleng-garaan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
2. Keppres Nomor 72 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Keppres Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pelaksanaan Anggaran Penda-patan dan Belanja Negara;
3. Inpres Nomor 15 Tahun 1983 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan;
4. Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepat-an Pemberantasan Korupsi;
5. KMA Nomor 207 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
6. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
7. PMA Nomor 8 tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama.
1. Memiliki kemampuan mengevaluasi kegiatan; 2. Memahami PPA secara keseluruhan.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP TOT PPA; 2. SOP Workshop PPA
1. ATK, Laptop, LCD; 2. Meja, Kursi; 3. Modul Sosialisasi PPA; 4. Bahan tayang.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
Jika tidak dilaksanakan, maka tidak diketahui kelemahan-kelemahan hasil pelaksanaan Sosiali-sasi PPA tahun yang lalu
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1 Menyusun TOR dan SK Kegiatan
Staf 1 Jam
2 Memeriksa TOR dan SK
Kasubbag 40 menit
3 Memaraf TOR dan SK Kasubbag Kabag 5 Menit
4 Mengajukan SK, TOR, untuk ditandatangani
Kasubbag Kabag Ses 15 menit
5 Membuat rekap Action Plan dari Lokasi Sosialisasi PPA
Staf 1 Jam
6 Membuat Draft pedoman/Panduan
Staf Pelaksanaan Program So-sialisasi PPA
3 hari
10
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
7 Meminta persetujuan pimpinan tentang pedoman
Staf Kasubbag Ses 1 jam
8 Membuat surat tugas Staf Kasubbag Ses 45 Menit
9 Mendistribusikan surat tugas dan panduan kepada petugas pelaksana Action Plan PPA
Staf 1 jam
10 Menyerahkan copy rekap surat tugas, SK dan TOR ke Subbag Keuangan, Subbag Evalap, dan Subbag Per-UU-an
Staf Telah ditan-datangani oleh Sekre-taris Itjen
1 jam
11 Melaksanakan evaluasi Action Plan
Staf Kasubbag Kabag Buku Pandu-an, Modul Sosialisasi, dan laporan Sosialisasi PPA tahun sebelumnya
Terlaksana Evaluasi Action Plan
3 Hari
11
FLOW CHART SOP EVALUASI ACTION PLAN
MULAI
Menyusun TOR
Memaraf SK dan TOR
Membuat Rekap Sosialisasi PPA
Menyusun Panduan
Meminta Persetujuan Panduan
Membuat Surat Tugas
Mendistribusikan Surat Tugas dan Panduan
Menyerahkan Copy Rekap Surat Tugas, SK, dan TOR ke Subbag Keuangan, Subbag Evalap dan Subbag Perundang-undangan
Melaksanakan kegiatan
SELESAI
Periksa TOR dan
SK
Menandatangi SK dan TOR
Periksa Tor dan SK
Diterima
Diterima
Ditolak
Ditolak
12
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP ADMINISTRASI SURAT MASUK DAN KELUAR Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/147/2006 tentang Visi dan Misi, Uraian Tugas, dan Mekanisme Kerja Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
2. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor: IJ/279/2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tata persuratan Dinas pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
1. Memiliki kemampuan mengadministrasikan surat;
2. Memiliki kecermatan dan Ketelitian.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
SOP Surat Tugas PKPT
1. Alat Tulis Kantor, Printer, Komputer; 2. Tata Persuratan Dinas; 3. Buku Pencatatan Surat.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
Jika tidak disusun, maka akan kesulitan melacak surat yang sewaktu-waktu dibutuhkan oleh pimpinan.
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1 Menerima surat masuk yang didisposisikan pimpinan
Kabag Kasubbag Staf Tata Persurat-an Dinas
Tertatanya administrasi surat
10 menit
2. Mencatat surat masuk dan surat keluar
Staf Buku pencata-tan surat
Tercatatnya surat masuk dan surat keluar
15 menit
3 Mengarsipkan surat masuk dan membuat surat keluar se-suai isi dispo-sisi pimpinan
Kabag Kasubbag Staf Tata Persurat-an Dinas
Tersusun-nya surat keluar dan terarsipkan-nya surat masuk
30 menit
4 Memberi nomor surat masuk dan surat keluar
Staf
Tata Persurat-an Dinas
Terdapat-nya nomor surat masuk dan keluar
15 menit
5. Merekapitulasi Surat Masuk dan Surat Keluar
Staf
Tata Persurat-an Dinas
Tersusun-nya rekapi-tulasi surat masuk dan keluar
1 Jam
6. Membuat Laporan Surat Masuk dan Surat Keluar dalam kurun waktu 1 tahun
Staf
Tersusun-nya lapor-an surat masuk dan keluar
1 Minggu
13
FLOW CHART SOP ADMINISTRASI SURAT MASUK DAN KELUAR
MULAI
Menindaklanjuti apabila Surat
Keluar
Mengarsipkan apabila Surat
Masuk
Pencatatan dan Penomoran dalam buku
Pencatatan dan Penomoran dalam buku
Merekapitulasi Surat Masuk
dan Surat Keluar
Membuat Laporan dalam Kurun Waktu 1
Tahun
SELESAI
Menerima Surat Masuk
14
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENGECEKAN SPPD Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
2. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor: IJ/279/2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tata persuratan Dinas pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
3. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor: IJ/281/2006 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perencanaan dan Pengelo-laan Keuangan Inspektorat Jenderal Depar-temen Agama.
1. Memiliki kemampuan mengoperasikan komputer;
2. Teliti dan Cermat.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
SOP Surat Tugas PKPT.
1. Alat Tulis Kantor, Meja, Mesin Fotocopy; 2. Rincian Anggaran Biaya.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
Jika tidak dilaksanakan, maka akan terjadi kesalahan dalam administrasi pertanggung- jawabannya.
No Aktivitas PELAKSANA MUTU BAKU
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Menerima SPPD dari subbagian Rumah Tangga
Pelaksana Subbag Perencanaan
Sesuai RAB dan Kegiatan
Berkas SPPD diterima
1 Menit
2. Memeriksa Berkas berdasarkan Nama, NIP, Golongan/ Pangkat, Redaksi SPPD, dan dasar penerbitan SPPD
Pelaksana Subbag Perencanaan
Sesuai RAB dan Kegiatan
Selesai Pengecek-an SPPD
1 Jam
3. Mengajukan kepada Pimpinan
Pelaksana Subbag Perencanaan
SPPD telah selesai
30 detik
4. Pengesahan SPPD Kasubbag Perencanaan
Paraf Disetujui 5 Menit
15
FLOW CHART SOP PENGECEKAN SPPD
Tidak
Ya
SPPD BENAR
Memeriksa SPPD
SELESAI
MULAI
Mengajukan Kepada Pimpinan
Pengesahan
SPPD dari Rumah Tangga
Menerima SPPD
16
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP KALENDER KEGIATAN Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana: 1. UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional; 2. PP Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana
Kerja Pemerintah; 3. Perpres Nomor 7 Tahun 2005 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2004-2009;
4. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama.
1. Memiliki kemampuan menyusun kalender kegiatan;
2. Mempunyai kompetensi dalam meng-operasikan komputer.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Penyusunan Database Perencanaan; 2. SOP Penyusunan Usulan RKAT.
1. Alat tulis kantor, komputer, laptop, printer, kertas;
2. Buku Rencana Kinerja; 3. Buku POK DIPA RKA-KL.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Jika tidak disusun, maka akan terjadi benturan penjadwalan program kegiatan dalam waktu 1 tahun
No Aktivitas PELAKSANA MUTU BAKU
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Menganalisa program kegiatan hasil pembahasan RKT
Staf - Buku Renca-na Kinerja
- Buku PO DIPA RKA-KL
Tersusun-nya analisa program kegiatan
1 hari
2. Merekap program kegiatan hasil pem-bahasan RKT sesuai Bagian dan Irwil
Staf - Buku Renca-na Kinerja
- Buku PO DIPA RKA-KL
Tersusun-nya rekapi-tulasi prog-ram kegiatan
1 hari
3. Menyusun draft kalender kegiatan,
Staf - Buku Renca-na Kinerja
- Buku PO DIPA RKA-KL
Tersusun-nya draft jadwal pe-laksanaan kegiatan
1 hari
4. Mengoreksi draft kalender kegiatan
Kasubbag Kabag - Buku Renca-na Kinerja
- Buku PO DIPA RKA-KL
Terkoreksi-nya draft kalender kegiatan
40 menit
5. Mengajukan kepada pimpinan
Kasubbag Kabag Ses Itjen
Draf kalender yang terkoreksi
Draft Buku Kalender di setujui
1 hari
6. Menggandakan buku kalender kegiatan
Staf Tercetak-nya Buku Kalender Kegiatan
1 minggu
17
FLOWCHART SOP KALENDER KEGIATAN
Ditolak
Diterima
MULAI
Analisa Program Kegiatan dalam Penyusunan RKT
Merekapitulasi Program Kegiatan
Menyusun Draft Kalender Kegiatan
Koreksi
Mengajukan ke Pimpinan
Kalender Kegiatan
SELESAI
18
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP KOMPILASI DIPA DAN RKA-KL 5 WILAYAH Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksa-an Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
4. PP Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga;
5. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
6. PMK Nomor 96/PMK.02/2006 tentang Standar Biaya Anggaran Tahun 2007;
7. PMK Nomor 08/PMK.02/2009 tentang Standar Biaya Anggaran Tahun 2009;
8. PMK Nomor 105/ PMK.05/2008 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/ Lembaga (RKA-KL) dan Penyusunan, Penelaahan, Pengesahan dan Pelaksanaan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2009.
1. Memahami dalam membaca DIPA dan RKA-KL
2. Memahami tentang anggaran 3. Mempunyai kompetensi dalam peng-
operasian komputer
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP RKA-KL; 2. SOP PO DIPA; 3. SOP Surat Masuk dan Keluar
1. Alat Tulis Kantor, Printer, Komputer; 2. Software Program Microsof Acces; 3. Standar Biaya Umum; 4. RKA-KL.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
Jika tidak disusun, maka akan kekurangan data dukung audit keuangan
No. Aktivitas PELAKSANA MUTU BAKU
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1 Menyusun konsep surat keluar per-mohonan DIPA RKA-KL.
Staf Tata Persu-ratan Dinas
Tersusun-nya draft konsep surat keluar
15 menit
2 Mengajukan konsep surat keluar untuk dikoreksi
Kasubbag Kabag Draft konsep surat keluar
Tersusun-nya konsep surat keluar
30 menit
3 Mengajukan kepada pimpinan
Kasubbag Kabag Ses Itjen
Konsep surat keluar yang dikoreksi
Tersusun-nya surat keluar
45 menit
4. Mendistribusikan surat keluar ke Satker Departemen Agama
Staf Surat Keluar yang disetujui
Terdistribu-sikannya surat keluar
1 minggu
19
No. Aktivitas PELAKSANA MUTU BAKU
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
5. Mengadakan koordi-nasi dengan Ditjen Perbendaharaan
Staf Surat Keluar yang disetujui
Terdapat-nya data DIPA RKA-KL
1 hari
6. Mengumpulkan data DIPA RKA-KL dari satker Depag baik pusat maupun daerah
Staf Terdapat-nya data DIPA RKA-KL
1 minggu
7. Mengolah data dari satker Depag dan Dit-jen Perbendaharaan
Staf PO DIPA RKA-KL
Tersusun-nya draft kompilasi DIPA
3 hari
8. Mengoreksi draft kompilasi DIPA
Kasubbag Kabag Draft Kompi-lasi DIPA
Terkoreksi-nya draft\ Kompilasi DIPA
45 menit
10. Mengajukan kepada pimpinan
Kasubbag Kabag Ses. Itjen
Draft Kompi-lasi DIPA yang dikoreksi
Draft Buku Kompilasi DIPA disetujui
30 menit
11. Mencetak dan menggandakan draft Kompilasi DIPA
Staf Buku Kom-pilasi DIPA
1 minggu
20
FLOWCHART SOP KOMPILASI DIPA DAN RKA-KL 5 WILAYAH
MULAI
Membuat Surat Keluar (Dinas) ke Sator/Satker tentang Permintaan DIPA
Mengkoreksi Surat Keluar
Mengajukan kepada Pimpinan
Disetujui
Mendistribusikan Surat
Koordinasi dan meminta DIPA seluruh Sator/Satker di Departemen Agama
Mengumpulkan Data Dipa dari Sator/Satker di lingkungan Dep. Agama
Mengolah Data DIPA
Mencetak Draft Kompilasi
Mengoreksi Draft
Mengajukan kepada Pimpinan
Mencetak/Menggandakan
Pendistribusian
SELESAI
Disetujui
Tidak disetujui
Tidak disetujui
21
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP KOMPILASI SURAT TUGAS Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
2. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
3. PMA Nomor 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
4. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/147/2006 tentang Visi dan Misi, Uraian Tugas, dan Mekanisme Kerja Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
1. Memiliki kemampuan dalam mengkompilasi surat tugas;
2. Mempunyai kompetensi dalam peng-operasian komputer
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Usulan RKAT; 2. SOP Surat Tugas PKPT; 3. SOP Surat Masuk dan Keluar; 4. SOP Penyusunan Pemantauan.
1. Alat Tulis Kantor, Printer, Komputer; 2. Data Obyek Audit; 3. Data Auditor 4. Surat Tugas
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Jika tidak disusun, maka kesulitan dalam pengumpulan angka kredit auditor;
2. Jika tidak disusun, maka kesulitan dalam memberikan informasi kepada pemeriksa eksternal;
3. Jika tidak disusun, maka kesulitan dalam melacak hilangnya surat-surat yang dibutuhkan pimpinan.
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1 Menginventarisir surat-surat tugas
Staf Surat Tugas Terkumpulnya Surat Tugas
2 jam
2. Merekapitulasi surat–surat tugas
Staf Surat tugas Tersusunnya rekapitulasi surat tugas
2 jam
4. Menyusun draft kompilasi surat tugas
Staf Surat Tugas Tersusunnya Draft Kompi-lasi Surat Tugas
1 hari
5. Mengoreksi draft kompilasi surat tugas
Kasubbag Kabag Surat Tugas Terkoreksi-nya Draft Kompilasi Surat Tugas
40 menit
6. Mengajukan Draft Kompilasi pada pimpinan
Kasubbag Kabag Ses Itjen
Draft Kompilasi Surat Tugas yang dikoreksi
Draft Kompi-lasi Surat Tugas di- setujui
15 menit
7. Menggandakan Kompilasi Surat Tugas
Staf Draf Kompilasi Surat Tugas
Buku Kompilasi Surat Tugas
1 minggu
22
FLOWCHART SOP KOMPILASI SURAT TUGAS
Tidak Ya
MULAI
Inventarisasi Surat Tugas Audit
Merekapitulasi jumlah surat tugas sesuai jenisnya
Menyusun draft kompilasi surat tugas
Mengajukan pada Pimpinan
Menggandakan
SELESAI
Koreksi
23
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PANDUAN PPA Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana: 1. UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
2. Keppres Nomor 72 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Keppres Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
3. Inpres Nomor 15 Tahun 1983 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan;
4. Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;
5. KMA Nomor 207 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
6. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama.
7. PMA Nomor 8 tahun 2007 tentang Peng-awasan di Lingkungan Departemen Agama.
1. Menguasai Program Pengawasan Agama. 2. Memiliki kemampuan mengoperasikan
komputer; 3. Memiliki kemampuan menyusun panduan.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Pelaksanaan Survey Lokasi PPA; 2. SOP Action Plan PPA; 3. SOP Workshop PPA.
1. ATK, Laptop, LCD; 2. Meja, Kursi.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Jika tidak disusun, maka kesulitan dalam pelaksanaan sosialisasi PPA di lokasi
1. Modul Sosialisasi PPA; 2. Bahan tayang.
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Menyusun TOR dan SK Kegiatan
Pelaksana 1 hari
2. Memeriksa TOR dan SK
Kasubbag 1 hari
3. Memaraf TOR dan SK
Kasubbag Kabag 1 hari
4. Mengajukan SK, TOR, untuk ditanda- tangani
Kasubbag Kabag Ses 1 hari
5. Membuat Draft Panduan PPA
Pelaksana 1 hari
6. Membuat undangan pembahasan panduan PPA
Pelaksana Kasubbag Ses 1 hari
7. Membahas draft Panduan PPA
Pelaksana 3 hari
8. Meminta persetujuan dari pimpinan
Kasubbag Kabag Ses Draft Panduan PPA selesai
1 hari
24
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
9. Mencetak buku panduan PPA
Pelaksana 1 minggu
10.
Mendistribusikan buku
Pelaksana 1 hari
11 Menyerahkan copy rekap surat tugas, SK dan TOR ke Subbag Keuangan, Subbag Evalap, dan Subbag PerUUan
Pelaksana Telah ditanda tangani oleh Sekretaris Itjen
1 hari
12 Melaksanakan Evaluasi Action Plan
Pelaksana Kasubbag Kabag Buku Panduan, PPA
3 hari
25
FLOW CHART SOP PANDUAN PPA
Tidak Ya Tidak Ya
MULAI
Menyusun TOR dan SK
Memaraf SK dan TOR
Membuat Draft Panduan Sosialisasi PPA
Membuat Undangan
Membahas draft
Meminta Persetujuan Pimpinan
Menyerahkan Copy Rekap Surat Tugas, SK, dan TOR ke Subbag Keuangan, Subbag Evalap dan Subbag
Perundang-undangan
Melaksanakan Kegiatan
SELESAI
Periksa Tor dan SK
Menandatangani SK dan TOR
Disetujui
26
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENYUSUNAN REKONSILIASI RKAT Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana: 1. Inpres Nomor 15 Tahun 1983 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengawasan; 2. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Departemen Agama; 3. PMA Nomor 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan
di Lingkungan Departemen Agama; 4. KMA Nomor 207 Tahun 2003 tentang Pedoman
Pelaksanaan Audit di lingkungan Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Apa-ratur Negara Nomor 03.1 tahun 2007 tentang Kebijakan Pengawasan Nasional Aparat Peng-awasan Instansi Pemerintah (APIP);
6. Surat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: B/85/DIV.PAN/I/2006 tentang Penyusunan Kebijakan Pengawasan dan Prog-ram Kerja Pengawasan APIP Pusat Tahun 2006.
1. Memiliki kemapuan menyusun rekonsiliasi; 2. Memiliki Kompetensi dengan Program Kom-
puter (Mengolah Data)
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Penyusunan RKAT 2. SOP Buku RKAT; 3. SOP Buku URKAT;
1. Alat Tulis Kantor, Komputer, Printer; 2. Buku URKAT; 3. Buku Direktori Obyek Audit; 4. Buku Peta Wilayah Pengawasan; 5. Rekapitulasi Jangkauan Audit.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Jika tidak ada Rekonsiliasi dengan BPKP dan Men-pan maka Pelaksanaan Audit akan tumpang tindih antara Itjen Dep. Agama dengan BPKP
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Menerima Surat Edaran Rekonsiliasi dari Menpan
Sekre-taris
Kabag/Kasub-bag
Staf Surat Edar-an Rekon-siliasi
Diterima-nya Surat Edaran Rekonsi-liasi
2. Melakukan Koordinasi dengan BPKP dan Menpan tentang rencana Rekonsiliasi RKAT
Sekre-taris
Kabag/Kasub-bag
Staf Buku URKAT 1 Minggu
Terkoordi-nasikannya pelaksana-an Rekon-siliasi RKAT
3. Menyelenggarakan Kegiatan Rekonsiliasi RKAT
Itjen BPKP Menpan Buku URKAT, Buku DirektoriObyek Audit, Buku Peta Wilayah dan Rekapitulasi Jangkauan Audit.
3 Hari
Terseleng-garanya Rekonsiliasi RKAT
4. Merumuskan hasil Rekonsiliasi RKAT
Itjen BPKP Menpan Hasil Rekonsiliasi
3 Hari
Naskah Berita Acara dan Doku-
27
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
men hasil Rekonsiliasi
5. Menggandakan Naskah Berita Acara Rekonsiliasi RKAT beserta dokumen lampirannya
Staf Naskah Berita Acara Rekonsiliasi RKAT beserta dokumen lampirannya
2 Hari
Buku hasil Rekonsi-liasi RKAT
6. Mendistribusikannya Buku hasil Rekon-siliasi RKAT ke Men-Pan, BPKP, dan Irwil.
Staf Buku hasil Rekonsiliasi RKAT
1 Hari
Terdistribu-sikannya Buku hasil Rekonsiliasi RKAT.
28
FLOW CHART
SOP PENYUSUNAN REKONSILIASI RKAT
MULAI
Menerima Surat dari Menpan
Melakukan Koordinasi dengan BPKP dan Menpan
SELESAI
Menyelenggarakan Kegiatan Rekonsiliasi
Menggandakan Naskah Rekonsiliasi
Mendistribusikan Buku
29
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENYUSUNAN JANGKAUAN AUDIT Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana: 1. Keppres RI Nomor 45 Tahun 2002 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Su-sunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen yang telah disempurnakan terakhir dengan Keppres RI Nomor 22 Tahun 2004;
2. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
3. PMA Nomor 8 Tahun 2007 tentang Peng-awasan di Lingkungan Departemen Agama;
4. KMA Nomor 207 Tahun 2003 tentang Pe-doman Pelaksanaan Audit di lingkungan Ins-pektorat Jenderal Departemen Agama;
1. Memiliki kemampuan menyusun jangkauan audit;
2. Memiliki Kompetensi dengan Program Komputer (Mengolah Data);
3. Memiliki pengetahuan tentang wilayah audit.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Direktori Obyek Audit; 2. SOP Penyusunan RKAT; 3. SOP Penyusunan Buku URKAT; 4. SOP Penyusunan Buku RKAT.
1. Alat Tulis Kantor, Komputer, Printer; 2. Direktori Obyek Audit; 3. Buku URKAT; 4. Buku RKAT; 5. Buku Audit Kasus; 6. Buku Audit Khusus.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: 1. Jika tidak disusun, maka kesulitan dalam
pemenuhan informasi bagi pemeriksan eksternal;
2. Jika tidak disusun, maka tidak dapat diperoleh informasi bagi pimpinan dalam pengambilan kebijakan;
3. Jika tidak disusun, maka kesulitan dalam pengajuan kenaikan anggaran.
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Menganalisa program PKPT
Staf PO DIPA dan Buku RKAT serta URKAT
2 Hari
Terdapat-nya data anggaran PKPT
2. Menganalisa Direktori Obyek Audit
Staf Buku Direktori Obyek Audit
2 Hari
Terdapat-nya data Obyek Audit
3. Menganalisa Audit Kasus
Staf Buku Kompilasi Audit Kasus
2 Hari
Terdapat-nya data audit kasus
4. Menganalisa Audit Khusus
Staf Buku Kompilasi Audit Khusus
2 Hari
Terdapat-nya data audit khusus
5. Melakukan kompilasi data audit
Staf Kompilasi draft Jangkauan Audit
2 Hari
Tersusun-nya draft buku jang-kauan audit
6. Mengoreksi draft Kasubbag Kabag Draft buku 40 Terkoreksi
30
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
buku jangkauan audit jangkauan audit
Menit nya draft buku jangkauan audit
7. Mengajukan kepada pimpinan
Kasubbag Kabag Ses Itjen
Draft buku jangkauan audit yang dikoreksi
30 Menit
Draft Buku Jangkauan Audit yang disetujui.
8. Mencetak dan menggandakan Buku Jangkauan Audit
Staf Draft Buku Jangkauan Audit yang disetujui
1 Minggu
Buku Jangkauan Audit
31
FLOW CHART
SOP PENYUSUNAN JANGKAUAN AUDIT
Tidak
Ya
MULAI
Menganalisa program PKPT
SELESAI
Menganalsia Direktori Obyek Audit
Menganalisa Audit Kasus
Kompilasi Data
Mencetak Buku
Menganalisa Audit Khusus
Dikoreksi
32
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENYUSUNAN BUKU KPKPI Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana: 1. Keppres Nomor 45 Tahun 2002 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Depar-temen yang telah disempurnakan terakhir dengan Keppres RI Nomor 22 Tahun 2004;
2. Keppres RI Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Non Departemen;
3. Inpres Nomor 15 Tahun 1983 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan;
4. Inpres RI Nomor 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat;
5. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
6. PMA Nomor 8 Tahun 2007 tentang Peng-awasan di Lingkungan Departemen Agama;
7. KMA Nomor 207 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit di lingkungan Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
8. KMA Nomor 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama;
1. Memiliki kemampuan menyusun buku KPKPI;
2. Memiliki Kompetensi dengan Program Komputer (Mengolah Data).
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Penyusunan Buku Usulan PKPT; 2. SOP Penyusunan Buku PKPT; 3. SOP Penyusunan Buku Non PKPT; 4. SOP Rekonsiliasi PKPT.
1. Alat Tulis Kantor, Komputer, Printer; 2. Meja, Kursi; 3. Buku Usulan PKPT; 4. Buku PKPT; 5. Buku Non PKPT.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Jika tidak disusun, maka akan kesulitan dalam penetapan arah dan kebijakan pengawasan di lingkungan Itjen Dep.Agama
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Mempelajari dan Menelaah Buku Usulan PKPT
Staf Buku UPKPT
2 Jam
Diperoleh-nya data Usulan PKPT
2. Mempelajari dan Menelaah Program PKPT
Staf Buku PKPT 2 Jam
Diperoleh-nya data PKPT
3. Mempelajari dan Menelaah Program Non PKPT
Staf Buku Non PKPT
2 Jam
Terperolehnya data Non PKPT
4. Mempelajari dan Menelaah Rekonsilisasi PKPT
Staf Dokumen hasil Rekon-siliasi PKPT
2 Jam
Diperoleh-nya data kebijakan PKPT
33
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
5. Kompilasi data Staf 2 Jam
Tersusun-nya kompi-lasi data PKPT
6. Penggandaan buku Staf 2 Jam
Tersusun-nya buku KPKPI
34
FLOW CHART
SOP PENYUSUNAN BUKU KPKPI
MULAI
Mempelajari dan Menelaah Buku Usulan PKPT
Mempelajari dan Menelaah Buku PKPT
Penggandaan
SELESAI
Mempelajari dan Menelaah Rekonsiliasi PKPT
Kompilasi data
35
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENYUSUNAN BUKU NON PKPT Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana: 1. Keppres Nomor 45 Tahun 2002 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Su-sunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen yang telah disempurnakan terakhir dengan Keppres RI Nomor 22 Tahun 2004;
2. Keppres Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Su-sunan Organisasi dan Tata Kerja Non Depar-temen;
3. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
4. PMA Nomor 8 Tahun 2007 tentang Peng-awasan di Lingkungan Departemen Agama;
5. KMA Nomor 207 Tahun 2003 tentang Pe-doman Pelaksanaan Audit di lingkungan Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
1. Memiliki kemampuan menyusun Buku; 2. Memiliki Kompetensi dengan Program
Komputer (Mengolah Data); 3. Memiliki kemampuan pengetahuan tentang
monitoring;
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Direktori Obyek Audit 2. SOP Penyusunan Pemantauan
1. Alat Tulis Kantor, Komputer, Printer; 2. Standar Biaya Umum; 3. Program Non PKPT hasil RKT; 4. Data staf
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Jika tidak disusun, maka kesulitan dalam menyediakan data bagi pemeriksa eksternal.
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Menganalisa Program Non PKPT hasil RKT
Staf Rencana Kinerja Tahunan
1 Hari
Terdapat-nya data obyek pe-mantauan
2. Menentukan obyek pemantauan
Staf RKT PO DIPA
2 Jam
Tersusun-nya draft obyek pe-mantauan
3. Menyusun formasi jumlah staf yang akan diberangkatkan
Staf RKT PO DIPA Data Staf
2 Jam
Tersusun-nya for-masi staf
4. Menggabungkan data obyek pemantauan dengan formasi staf
Staf RKT Data Staf
1 Jam
Tersusun-nya draf kompilasi buku non pkpt
5. Mengoreksi draft kompilasi non pkpt
Kasubbag Kabag RKT Data Staf
40 Menit
Draft kompilasi non pkpt terkoreksi
6. Mengajukan kepada pimpinan
Kasubbag Kabag Ses Itjen
Draft kompi-lasi non PKPT
30 Menit
Kompilasi Non PKPT
7. Mencetak dan Staf Kompilasi 30 Buku
36
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
menggandakan Non PKPT Menit Kompilasi Non PKPT
37
FLOW CHART
SOP PENYUSUNAN BUKU NON PKPT
MULAI
Mempelajari dan Menelaah DIPA Khusus Program Non PKPT
SELESAI
Mempelajari dan Menelaah Program Non PKPT
Mempelajari dan Menelaah Program Data Pendukung
Kompilasi Data
Penggandaan Buku
38
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENYUSUNAN BUKU PENETAPAN KINERJA Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana: 1. PP Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana
Kerja Pemerintah; 2. Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akun-
tabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 3. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Departemen Agama; 4. PMA Nomor 21 Tahun 2006 tentang Juklak
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Sa-tuan Organisasi/Kerja di Lingkungan Depar-temen Agama;
1. Memiliki kemampuan menyusun buku pentapan kinerja;
2. Memiliki pemahaman penetapan kinerja; 3. Memiliki Kompetensi dengan Program
Komputer (Mengolah Data).
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: SOP Penyusunan RKT; 1. Alat Tulis Kantor, Komputer, Printer;
2. Meja, Kursi
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Jika tidak disusun, maka akan kesulitan dalam penentuan kinerja program dan kegiatan
Form pengisian output dan outcome
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Mempelajari dan menelaah DIPA tahun berjalan
Staf DIPA tahun berjalan
2 Jam
2. Mempelajari dan Menelaah Kegiatan yang ada dalam DIPA
Staf 2 Jam
Telah dipahami Kegiatan dalam DIPA
3. Membuat Form/Matrik Penetapan Kinerja
Staf Output dan Outcome Kegiatan
1 Jam
4. Mengisi Form/Matrik Staf
2 Jam
Selesainya Input
5. Kompilasi Staf
2 Hari
Tersusun-nya Draft Penkin
6. Mengajukan Draft Ke Pimpinan
Staf Kabag Sekretaris
Draft selesai 45 Menit
Draft di setujui
7. Penggandaan Staf 2 Hari
Tersusun-nya buku Penetapan Kinerja.
39
FLOW CHART SOP PENYUSUNAN BUKU PENETAPAN KINERJA
MULAI
Mempelajari dan Menelaah DIPA
Mempelajari dan Menelaah Kegiatan dalam DIPA
Penggandaan
SELESAI
Membuat Form/Matrik
Mengisi Form
Menyusun Draft
Meminta persetujuan Pimpinan
40
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENYUSUNAN BUKU RKAT Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana: 1. Keppres Nomor 45 Tahun 2002 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen yang telah disempurnakan terakhir dengan Keppres RI Nomor 22 Tahun 2004;
2. Keppres RI Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Non Departemen;
3. Inpres R.I. Nomor 15 Tahun 1983 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan;
4. Inpres Nomor 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat;
5. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
6. PMA Nomor 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
7. KMA Nomor 207 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit di lingkungan Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
8. KMA Nomor 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama;
9. Peraturan Menteri Negara PAN Nomor 031 tahun 2007 tentang Kebijakan Pengawasan Nasional Aparat Pengawasan Instansi Pemerintah (APIP);
10. Surat Kementerian PAN Nomor: B/85/DIV.PAN/I/2006 tentang Penyusunan Kebijakan Pengawasan dan Program Kerja Pengawasan APIP Pusat Tahun 2006.
1. Memiliki kemampuan berkoordinasi; 2. Memiliki kemampuan menusun buku; 3. Memiliki pemahaman tentang jangkauan
audit; 4. Memiliki Kompetensi dengan Program
Komputer (Mengolah Data)
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Penyusunan RKAT; 2. SOP Direktori Obyek Audit; 3. SOP Rekonsiliasi dengan BPKP dan Menpan
1. Alat Tulis Kantor, Komputer, Printer; 2. Standar Biaya Umum; 3. Buku Usulan PKPT 4. Data Obyek Audit; 5. Kode Wilayah dan Kode Auditan; 6. Data Auditor
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Apabila Buku RKAT tidak disusun maka pelaksanaan audit tidak terarah.
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Melakukan Rekonsiliasi dengan BPKP dan Menpan
Sekretaris Kasubbag /Kabag
Staf Buku URKAT, Kebijakan Pengawas-an Menpan
3 Hari
Berita Acara Rekonsiliasi RKAT be-serta doku-men lam-pirannya
41
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
2. Mendistribusikan dokumen RKAT hasil Rekonsiliasi kepada Para Irwil sebagai bahan Penyusunan Tim RKAT.
Sekretaris Kasubbag/Kabag
Staf Dokumen RKAT hasil rekonsiliasi dan data auditor
2 Hari
Terdistribu-sikannya Dokumen RKAT hasil Rekonsi-liasi
3. Mendistribusikan Form RKAT ke Irwil
Sekretaris Kasubbag/Kabag
Staf Form RKAT 30 Menit
Terdistribu-sikanya Form RKAT
4. Menyusun Tim RKAT
Irwil TU Irwil Staf Form RKAT, rekap Tim Audit tahun sebelumnya dan Data Auditor
2 Hari Tersusun-nya Tim RKAT
5. Mengirimkan Susunan Tim RKAT kepada Sekretaris
Irwil TU Irwil Staf Susunan Tim RKAT
1 Jam
Terkirimnya Susunan Tim RKAT
6. Menelaah Susunan Tim RKAT
Sekretaris Kasubbag/Kabag
Staf Susunan Tim RKAT
1 Hari
Hasil Telaahan Susunan Tim RKAT.
7. Menyusun RKAT berdasarkan Hasil Telahaan Susunan Tim RKAT
Kabag Kasubbag Staf Susunan Tim RKAT Hasil Telahaan
1 Hari
Tersusun-nya Naskah RKAT
8. Menggandakan Naskah RKAT
Staf Naskah RKAT
2 Hari
Buku RKAT
9. Mendistribusikan Buku RKAT
Staf Buku RKAT 1 Jam
Terdistri-busikanya Buku RKAT
42
FLOW CHART SOP PENYUSUNAN BUKU RKAT
MULAI
Melakukan Rekonsiliasi dengan BPKP dan Menpan
Mendistribusikan Hasil Rekonsiliasi dengan Menpan dan BPKP ke Para Irwil
Mengirimkan Susunan Tim RKAT ke Sekretaris
SELESAI
Mendistribusikan Form RKAT ke Para Irwil
Menyusun Tim RKAT
Menelaah Susunan Tim RKAT
Mendistribusikan Buku RKAT
Menyusun RKAT berdasarkan hasil Tela’ahan Susunan Tim RKAT
Menggandakan Naskah RKAT
43
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP DIREKTORI OBYEK AUDIT Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana: 1. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Departemen Agama; 2. PMA Nomor 8 Tahun 2007 tentang Pengawas-
an di Lingkungan Departemen Agama; 3. KMA Nomor 207 Tahun 2003 tentang Pedoman
Pelaksanaan Audit di lingkungan Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
4. KMA Nomor 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama;
5. Peraturan Menteri Negara PAN Nomor 03.1 tahun 2007 tentang Kebijakan Pengawasan Nasional Aparat Pengawasan Instansi Pemerintah (APIP);
1. Memahami Tugas dan Fungsi Itjen; 2. Memiliki kemampuan mengoperasikan
computer;; 3. Memiliki kemampuan dalam mengolah data.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Peta Wilayah; 2. SOP Penyusunan Tim Monev.
1. Alat Tulis Kantor, Komputer, Printer; 2. Surat Keputusan tentang pengembangan
lembaga di lingkungan Departemen Agama. 3. Data Pemekaran wilayah dan Pengembang-
an Lembaga Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Jika tidak ada Direktori Obyek Audit maka akan kesulitan menetapkan Obyek Audit dan Monev.
.
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Menginventarisasi data yang berkaitan dengan pemekaran wilayah dan pengem-bangan lembaga baru
Staf Data dari: - Biro Ortala - Biro Perenc.- Biro Keuang
an dan IKN - Ditjen
Pendis - Ditjen Bimas Islam; - Sator/Satker Depag.
1 Minggu
Data Peme-karan wila-yah dan pe-ngembang-an lembaga di lingkung-an Dep. Agama
2. Pemutakhiran data auditi
Staf
Data auditi 3 Hari
Draft Kompilasi Direktori data auditi
3. Mengoreksi Data Direktori
Kasubbag Kompilasi Direktori data auditi
1 Hari
Terkoreksinya Data Direktori
4. Mengajukan pada Pimpinan
Kasubbag Kabag Ses Itjen
Draft Buku Direktori yang terkoreksi
1 Hari
Draft Buku Direktori disetujui Ses
5. Penggandaan buku Direktori Obyek Audit
Staf 1 Minggu
Tercetak-nya Buku
44
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
Direktori Obyek Audit
6. Pendistribusian Buku Staf Buku Direktori
1 Jam
Terdistribusinya Buku Direktori
45
FLOW CHART
SOP DIREKTORI OBYEK AUDIT
Tidak Diterima
MULAI
Data Pemekaran Lembaga
Data Direktori
Yang lama
Inventarisasi data
Bandingkan data
Mengupdate/ menyempunakan
Kompilasi data
SELESAI
Mengajukan Ke Pimpinan
Koreksi
46
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENYUSUNAN TIM MONITORING DAN EVALUASI Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana: 1. Keppres Nomor 45 Tahun 2002 tentang Ke-
dudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susun-an Organisasi dan Tata Kerja Departemen yang telah disempurnakan terakhir dengan Keppres RI Nomor 22 Tahun 2004;
2. Keppres Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Non Departemen;
3. Inpres Nomor 15 Tahun 1983 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan;
4. Inpres Nomor 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat;
5. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
6. PMA Nomor 8 Tahun 2007 tentang Pengawas-an di Lingkungan Departemen Agama;
7. KMA Nomor 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama;
8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 03.1 tahun 2007 tentang Kebijakan Pengawasan Nasional Aparat Pengawasan Instansi Pemerintah (APIP);
1. Memiliki kemampuan untuk menganalisa data;
2. Memiliki Kompetensi dengan Program Komputer (Mengolah Data).
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Penyusunan Direktori; 2. SOP Penyusunan Peta Wilayah; 3. SOP Buku Non RKAT.
1. Alat Tulis Kantor, Komputer, Printer; 2. Rencana Kinerja Tahunan; 3. Standar Biaya Umum; 4. Data Direktori; 5. Data Pegawai di lingkungan Inspektorat
Jenderal Departemen Agama; Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Apabila tidak ada SOP Monev, pelaksanaan tugas Monitoring dan Evaluasi tidak terarah;
Kuesioner/Form/Matrik MONEV.
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Mempelajari alokasi anggaran Monitoring dan Evaluasi
Staf Sesuai PO DIPA dan RKT
2 Jam
Memahami POK kaitan-nya dengan Monev
2. Mempersiapkan bahan pendukung
Staf Direktori, data pegawai di lingkungan Sekretariat, SBU, Form/ blangko, ins-trumen Monev
2 Jam
Bahan data pendukung
47
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
3. Menyusun Tim Monev Staf Disposisi Sekretaris
2 Hari
Draft Tim Monev
4. Melakukan koreksi terhadap draft susunan Tim.
Kasubbag Kabag Disepakati Para Kabag dan TU Irwil
2 Hari
Susunan Tim
5. Mengajukan konsep Tim Monev pada Sekretaris
Kasubbag Kabag Ses Konsep Tim Monev
1 Jam
Konsep disetujui oleh Sekretaris
6. Menerbitkan Surat Tugas (staf membuat surat tugas ,dikoreksi dan diparaf oleh Kasubbag dan kabag selanjutnya ditandatangani oleh Sekretaris)
Staf Kasubbagdan Kabag
Ses Sesuai dengan Susunan Tim yang disetujui oleh Ses
1 Hari
Surat Tugas Monev
7. Pendistribusian Surat Tugas
Staf Surat Tugas 1 Jam
Terdistribusinya Surat Tugas
48
FLOWCHART SOP PENYUSUNAN TIM MONITORING DAN EVALUASI
Tidak Ya
MULAI
Mempelajari Alokasi Anggaran
Mempersiapkan Bahan Pendukung
Penilaian terhadap Petugas Pemantau
Menyusun Jadwal dan Daftar Petugas
Mengajukan Konsep
Disetujui
Distribusikan Surat Tugas
Selesai
49
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENYUSUNAN RKAT Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana: 1. Keppres Nomor 45 Tahun 2002 tentang Ke-
dudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susun-an Organisasi dan Tata Kerja Departemen yang telah disempurnakan terakhir dengan Keppres RI Nomor 22 Tahun 2004;
2. Keppres Nomor 103 Tahun 2001 tentang Ke-dudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susun-an Organisasi dan Tata Kerja Non Departemen;
3. Inpres Nomor 15 Tahun 1983 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan;
4. Inpres Nomor 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat;
5. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
6. PMA Nomor 8 Tahun 2007 tentang Pengawas-an di Lingkungan Departemen Agama;
7. KMA Nomor 207 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit di lingkungan Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
8. KMA Nomor 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama;
9. Peraturan Menteri Negara PAN Nomor 03.1 tahun 2007 tentang Kebijakan Pengawasan Nasional Aparat Pengawasan Instansi Pemerintah (APIP);
10. Surat Kementerian PAN Nomor: B/85/DIV.PAN/ I/2006 tentang Penyusunan Kebijakan Peng-awasan dan Program Kerja Pengawasan APIP Pusat Tahun 2006.
1. Memiliki kemampuan menyusun buku;; 2. Memiliki Kompetensi dengan Program
Komputer (Mengolah Data).
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Penyusunan RKT; 2. SOP Penyusunan Buku Direktori Obyek Audit; 3. SOP Penyusunan Usulan RKAT.
1. Alat Tulis Kantor, Komputer, Printer; 2. Rencana Kinerja Tahunan; 3. Data Obyek Audit; 4. Data Auditor; 5. Edaran Menpan.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Jika tidak disusun, maka akan terjadi kesulitan dalam penetapan obyek audit dan penugasan tim audit.
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Mempelajari dan menelaah kebijakan Pengawasan Nasional yang ditetapkan oleh Menpan
Staf Edaran dari Menpan
2 Jam
Terdapat-nya infor-masi kebi-jakan peng-awasan
2. Mempelajari dan menelaah kebijakan
Staf Edaran dari BPKP
2 Jam
Terdapat-nya infor-
50
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
pengawasan oleh BPKP
masi kebija-kan peng-awasan
3. Mempelajari dan menelah kebijakan yang tertulis dalam RKT tahun berjalan
Staf RKT tahun berjalan
2 Jam
Terdapat-nya in-formasi kebijakan pengawas-an
4. Menyiapkan bahan pendukung
Staf - Obrik - Data auditor - Kode wila-
yah & Kode Auditan
- SBU - PO DIPA - Form/
blangko - Buku UPKPT
1 Hari
Tersusun-nya data bahan pendukung
5. Menyusun RKAT Staf Kasubbag Kabag Sesuai Usulan Irwil
1 Minggu
Tersusun-nya Draft RKAT
6. Melakukan Pembahasan RKAT dengan Inspektur Wilayah dalam Pembahasan RKT
Staf Kasubbag Kabag -Draft menjadi Bahan RKAT.
3 Hari
Tersusun-nya Konsep Rencana Audit Kerja Tahunan
7. Mengirim Konsep RKAT ke MENPAN
Kasubbag Kabag Ses Itjen dan Irjen
Ditandata-ngani oleh Irjen
1 Jam
Terkirimnya RKAT Itjen
8. Melakukan Rekonsi-liasi dengan BPKP didampingi oleh MENPAN
Staf Kabag Kasub-bag
Draft RKAT 3 Hari
RKAT Itjen Departemen Agama
51
FLOW CHART SOP PENYUSUNAN RKAT
MULAI
Dipelajari dan ditelaah
Menyusun Draft RKAT
Mengirim Draft RKAT ke Menpan
Rekonsiliasi dengan BPKP didampingi Menpan
Draft dibahas dengan Irwil I -V
Rencana Kerja Audit Tahunan ITJEN Dep. Agama
SELESAI
Kebijakan Menpan tentang
Pengawasan
Kebijakan BPKP
Data dukung
52
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP RENCANA KINERJA TAHUNAN Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana: 1. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004
tentang Rencana Kerja Pemerintah; 2. Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 3. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Departemen Agama; 4. PMA Nomor 21 Tahun 2006 tentang Juklak
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Satuan Organisasi/Kerja di Lingkungan Departemen Agama.
1. Pelaksana pada Subag Perencanaan; 2. Memiliki kompetensi dalam menganalisa
rencana.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: SOP Penyusunan Renstra; 1. Renstra, RPJMN berjalan, UU, kebijakan-
kebijakan pemerintah, Menteri dan Inspektur Jenderal;
2. Meja, Kursi, ATK, mesin tik, Komputer dan printer.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Jika tidak dibuat, maka sasaran pelaksanaan tugas dan fungsi instansi tidak berjalan
Form usulan kegiatan bagian/irwil;
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Menyusun form rencana kinerja
Staf FormTerdiri: - Nomor - Program
Utama - Sasaran; - Indikator
Kinerja Output;
- Indikator Kinerja Outcome
- Anggaran
1 hari
Tersusun-nya Form Rencana Kinerja
2. Membagikan form rencana kinerja kepada Para Kepala Bagian dan para Inspektur Wilayah
Staf Form Rencana Kerja Tahunan
15 menit
Terbaginya Form Rencana Kinerja Tahunan
3. Mengisi form Rencana Kinerja Tahunan
Kasubbag TU Irwil
Usulan Bagian dan Irwil
1 hari
Terisinya data setiap bagian/irwil
4. Melakukan kompilasi atas hasil usulan kegiatan bagian/irwil
Staf Form RKT telah terisi
1 Jam
Terkumpul-nya usulan Form RKT
5. Membahas Usulan Form RKT
Kasubbag dan Kabag
Irwil I-V
Ses Itjen
Draft RKT yang telah terisi
3 Hari
Draft RKT
53
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
6. Melaporkan hasil pembahasan pada Inspektur Wilayah melalui Sekretaris
Kasubbag Kabag Ses Itjen
Draft RKT 15 menit
Tersosiali-sasikannya hasil pem-bahasan
7. Melakukan kompilasi hasil pembahasan
Staf 2 Hari
Draft Buku Rencana Kerja
8. Penggandaan Staf Draft Buku Rencana Kerja
1 Minggu
Buku RKT Itjen
54
FLOW CHART SOP RENCANA KINERJA TAHUNAN
SELESAI
MULAI
Mempersiapkan Form/Matrik RKT
Mengirimkan Form/Matrik RKT
Menyusun Form/ Matrik RKT
Membahas Konsep Form/Matrik RKT melalu Sidang Komisi
Melaporkan Hasil pada Irwil
Melakukan Kompilasi Hasil
Penggandaan Hasil Kompilasi
Mengisi dan Mengevaluasi
55
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENYUSUNAN USULAN RKAT Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana: 1. Keppres Nomor 45 Tahun 2002 tentang Ke-
dudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susun-an Organisasi dan Tata Kerja Departemen yang telah disempurnakan terakhir dengan Keppres RI Nomor 22 Tahun 2004;
2. Keppres Nomor 103 Tahun 2001 tentang Ke-dudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susun-an Organisasi dan Tata Kerja Non Departemen;
3. Inpres Nomor 15 Tahun 1983 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan;
4. Inpres Nomor 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat;
5. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
6. PMA Nomor 8 Tahun 2007 tentang Peng-awasan di Lingkungan Departemen Agama;
7. KMA Nomor 207 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit di lingkungan Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
8. KMA Nomor 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama;
9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 03.1 tahun 2007 tentang Kebijakan Pengawasan Nasional Aparat Pengawasan Instansi Pemerintah (APIP);
10. Surat Kementerian PAN Nomor: B/85/DIV.PAN/I /2006 tentang Penyusunan Kebijakan Peng-awasan dan Program Kerja Pengawasan APIP Pusat Tahun 2006.
1. Memahami perencanaan program pengawasan;
2. Memiliki Kompetensi dengan Program Komputer (Mengolah Data).
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Direktori Obyek Audit; 2. SOP Peta Wilayah.
1. Alat Tulis Kantor, Komputer, Printer; 2. Standar Biaya Umum; 3. Data Obyek Audit; 4. Kode Wilayah dan Kode Auditan; 5. Data Auditor.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Jika tidak ada usulan RKAT, maka tidak tersusun program RKAT
Form/Blanko Usulan RKAT
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Membuat Form Usulan rencana kerja audit tahunan
Kabag Kasubbag Staf Form URKAT 30 Menit
Form URKAT
2. Mengedarkan Form URKAT pada TU Irwil dengan surat pengantar
Sekretaris Kabag/ Kasubbag
Staf Surat Pengantar dan Form URKAT
1 Jam
Terkirim-nya Form URKAT
3. Mengisi form URKAT
Irwil TU Irwil Staf Form URKAT dan Direktori
2 Hari
Draft URKAT
56
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
Obyek Audit, Rekap Audit Tahun Lalu
para Irwil
4. Mengirim draft URKAT ke Sekretaris
Irwil TU Irwil Staf Draft URKAT 30 Menit
Terkirim-nya URKAT
5 Menelaah draft URKAT dari Irwil
Kabag Kasubbag Staf Draft URKAT para Irwil; Direktori Obyek Audit; Rekap Audit Tahun sebelumnya
1 Hari
Draft URKAT telah ditelaah
6. Menyusun URKAT Kabag Kasubbag Staf Draft URKAT hasil telaah-an
2 Hari
Naskah URKAT
7. Menggandakan naskah URKAT
Staf Naskah URKAT
2 Hari
Buku URKAT
8. Mendistribusikan buku URKAT kepada para Irwil
Sekretaris Kabag/ Kasubbag
Staf Buku URKAT 30 Menit
Terdistribu-sikannya buku URKAT
57
FLOW CHART SOP PENYUSUNAN USULAN RKAT
MULAI
Membuat Form/Matrik UPKPT
Mengirim Form/Blanko ke Irwil I-V
Form dikembalikan ke Bagian Perencanaan Up. Subbag Perencanaan
Entry data Form/Blangko
Subbag Perencanaan melakukan Kompilasi UPKPT
Penggandaan UPKPT
SELESAI
Penelahaan UPKPT
58
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN/LEMBAGA Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana: 1. UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara; 2. UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbenda-
haraan Negara; 3. UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
4. PP Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga;
5. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 08/PMK.02/ 2009 tentang Standar Biaya Anggaran Tahun 2009;
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 105/PMK.05/2008 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-KL) dan Penyusunan, Penelaahan, Pengesahan dan Pe-laksanaan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2009.
1. Memahami tentang anggaran; 2. Mempunyai kompetensi dalam peng-
operasian komputer
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Penyusunan RKT; 2. SOP PO DIPA RKA-KL
1. Alat Tulis Kantor, Printer, Komputer; 2. Software Program RKA-KL; 3. Standar Biaya Umum; 4. RKT Tahun 2010.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Jika tidak dibuat, maka program dan kegiatan tidak berjalan.
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1 Memenuhi data tentang analisis kebutuhan jumlah anggaran yang diminta oleh Sekre-tariat Jenderal c.q Biro Perencanaan meliputi jumlah pegawai, inventaris kantor, jumlah kegiatan dan prog-ram dalam satu tahun, serta jumlah unit kerja instansi.
Staf Sesuai dengan data setiap bagian
45 menit
Terpenuhi-nya infor-masi me-ngenai data tentang Inspektorat Jenderal Dep.Agama
2 Menerima infromasi mengenai pagu indikatif Departemen Agama per program
Staf Kasubbag Kabag 30 menit
Terdapat-nya infor-masi anggaran
59
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
anggaran, untuk kemudian dianalisa oleh para pimpinan.
Itjen Dep. Agama
3 Mengajukan usulan anggaran untuk biaya program dan kegiatan dalam tahun anggaran yang direncanakan, beserta prakiraan maju berupa implikasi kebutuhan dana untuk pelaksanannya bedasarkan pagu indikatif yang telah diterima
Staf Kasubbag dan Kabag
Ses.Itjen Sesuai dengan Renja Itjen Dep. Agama
1 jam
Tersajinya data tentang program dan kegiat-an Itjen Dep.Agama
4. Mengkonfirmasikan prakiraan maju yang telah disetujui oleh Biro Perencanaan menjadi dasar penyusunan usulan kegiatan anggaran Inspektorat Jenderal Dep.Agama pada tahun anggaran berikutnya.
Staf Kasubbag dan Kabag
1 jam
Tersusun-nya usulan anggaran yang pro-porsional
5. Menyusun anggaran Inspektorat Jenderal Dep.Agama berdasarkan usulan program, kegiatan dan jenis dari setiap bagian dan inspektur wilayah disesuaikan dengan Pagu Indikatif dari Biro perencanaan Dep. Agama untuk menghasilkan RKA-KL Pagu Indikatif
Staf Kasubbag dan Kabag
Ses.Itjen Sesuai dengan Renja dan Per Menkeu
3 hari
Tersusun-nya RKA-KL Pagu Indikatif
6. Mengkoreksi RKA-KL Pagu Indikatif yang telah disusun harus berdasarkan anggaran berbasis kinerja dengan memperhatikan keterkaitan antara pendanaan dengan keluaran dan hasil yang diharapkan termasuk output dan outcome.
Staf Kasubbag dan Kabag
Sesuai dengan Renja dan Per Menkeu
45 menit
Terkoreksi-nya RKA-KL Pagu Indikatif
7. Mengadakan pembahasan dengan Komisi VIII DPR tentang kondisi
Staf Kasubbag dan Kabag
Irjen dan Ses.Itjen
RKA-KL Pagu Indikatif
1 hari
Terbahas-nya data RKA-KL Pagu
60
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
internal Inspektorat Jenderal Dep.Agama untuk mengetahui besaran anggaran yang akan dialokasikan oleh Sekretariat Jenderal c.q. Biro Perencanaan
Indikatif
8. Menyerahkan hasil pembahasan yang telah disetujui oleh Komisi VIII DPR kepada Sekretaris Jenderal Dep.Agama c.q. Biro Perencanaan untuk menetapkan Pagu Sementara Inpsektorat Jenderal Dep.Agama
Staf Kasubbag dan Kabag
Ses.Itjen Sesuai dengan hasil Komisi VIII DPR
1 hari
Tersusun-nya reko-mendasi pagu se-mentara Itjen Dep. Agama
9. Mendapatkan Pagu Sementara dari Biro Perencanaan
10. Menyusun RKA-KL Pagu Sementara Inspektorat Jenderal Dep. Agama berdasar kan usulan program, kegiatan dan jenis belanja dari setiap bagian dan inspektur wilayah.
Staf Kasubbag dan Kabag
Ses.Itjen Sesuai dengan usulan progam dan kegiatan masing-masing bagian dan irwil
3 hari
Tersusun-nya RKA-KL Pagu Sementara
11. Mengadakan pembahasan dan pengkoreksian terhadap RKA-KL Pagu Sementara bersama dengan Ditjen Anggaran Depkeu
Staf Kasubbag dan Kabag
Ses.Itjen Sesuai dengan usulan progam dan kegiatan masing-masing bagian dan irwil
3 hari
12. Menerima pagu definitif dari Sekretariat Jenderal c.q. Biro Perencanaan
Staf Kasubbag dan Kabag
Sesuai dengan Surat Sekretariat Jenderal
30 menit
13. Mengadakan penyusunan dan pembahasan untuk menetapkan finalisasi RKA-KL Inspektorat Jenderal Pagu Definitif
Staf Kasubbag dan Kabag
Ses.Itjen Sesuai dengan usulan progam dan kegiatan masing-masing bagian dan Irwil
3 hari
Tersusun-nya RKA-KL Pagu Definitif
14. Mengadakan pembahasan bersama dengan Ditjen Anggaran sesuai Pagu Definitif
Staf Kasubbag dan Kabag
1 hari
Tersusun-nya RKA-KL Pagu Definitif
61
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
15. Menyerahkan hasil pembahasan untuk dikoreksi oleh se-luruh Kabag dan Kasubbag
Staf Kasubbag dan Kabag
Ses.Itjen 45 menit
16. Mengajukan hasil koreksi dari Kabag dan Kasubbag untuk disetujui oleh pimpinan
Staf Kasubbag dan Kabag
Ses.Itjen 45 menit
Tersusun-nya RKA-KL Pagu Definitif hasil per-setujuan pimpinan
17. Mencetak dan mendistribusikan RKA-KL terakhir kepada pihak terkait
Staf 1 hari
Terdistribu-sikannya RKA-KL Pagu Definitif
18. Mengajukan konsep DIPA kepada Dirjen Perbendaharaan
Staf Kasubbag dan Kabag
SAPSK Itjen Dep. Agama
3 hari
Terkirimnya konsep DIPA
19. Mengadakan pembahasan DIPA dengan Ditjen Perbendaharaan
Staf Kasubbag dan Kabag
Konsep DIPA Itjen Dep. Agama
1 hari
Terbahasnya konsep DIPA
20. Menyerahkan konsep DIPA hasil pembahasan untuk ditandatangani pimpinan
Staf Kasubbag dan Kabag
Ses.Itjen Konsep DIPA hasil pem-bahasan
1 hari
Terkoreksi-nya konsep DIPA oleh pimpinan
21. Mengembalikan konsep DIPA untuk ditandatangani oleh Dirjen Perbenda-haraan
Staf Konsep DIPA yang telah dikoreksi
1 hari
Terkirimnya konsep DIPA
22. Mengambil DIPA RKA-KL pada Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Staf 1 hari
Tersusunnya konsep DIPARKA-KL
62
FLOW CHART SOP RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN/LEMBAGA
Ya
Tidak Ya
MULAI
Data Analis Kebutuhan
Mengajukan Usulan Anggaran berdasarkan Pagu Indikatif
Konfirmasi ke ROCAN tentang Prakiran Maju ITJEN Dep. Agama
Menyusun Anggaran berdasarkan Pagu Indikatif
Menelaah dan Mengkoreksi Anggaran berdasarkan Pagu Indikatif
Disetujui
Rapat dengan Komisi VIII DPR tentang Anggaran yang dibutuhkan ITJEN
Departemen Agama
Menyerahkan Hasil Rapat ke ROCAN untuk mendapatkan Pagu Sementara
A
B
Menyusun Anggaran berdasarkan Pagu Sementara
Pembahasan dengan DJA tentang Rincian Anggaran berdasarkan Pagu sementara
Menyusun Anggaran berdasarkan Pagu Definitif
Pembahasan dengan DJA tentang Rincian Anggaran berdasarkan Pagu Definitif
Menyerahkan Pembahasan Kepada Para Kepala Bagian dan Kasubbag
Pengajuan Hasil Koreksi ke Pimpinan
Mencetak dan Mendistribusikan ke Pihak terkait
Mengajukan Konsep di DIPA ke DJPB
Melakukan Pembahasan DIPA dengan DJPB
Menyerahkan hasil Pembahasan kepada Pimpinan
Mengembalikan Konsep DIPA ke DJPB untuk Disahkan
Mengambil DIPA RKA-KL ke DJPB
SELESAI
Pagu Definitif turun dari ROCAN
Pagu Indikatif turun dari ROCAN
Pagu Sementara dari ROCAN
63
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP STANDAR BIAYA KHUSUS Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana: 1. UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara; 2. UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbenda-
haraan Negara; 3. UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksa-
an Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuang-an Negara;
4. PP Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga;
5. PP Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
6. PMA Nomor 21 Tahun 2006 tentang Juklak Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Satuan Organisasi/Kerja di Lingkungan Depar-temen Agama;
7. PMA Nomor 2 Tahun 2006 tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara di Lingkungan Departemen Agama;
8. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
9. PMK Nomor 96/PMK.02/2006 tentang Standar Biaya Anggaran Tahun 2007;
10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 08/PMK.02/2009 tentang Standar Biaya Anggaran Tahun 2009;
11. PMK Nomor 105/PMK.05/ 2008 tentang Petun-juk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/ Lembaga (RKA-KL) dan Penyusunan, Penelaahan, Pengesahan dan Pelaksanaan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2009.
1. Memahami tentang proses penyusunan anggaran.
2. Memiliki kemampuan untuk mengoperasi-kan komputer.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Penyusunan RKA-KL; 2. SOP Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan
1. Alat Tulis Kantor, Printer, Komputer; 2. RKA-KL 3. DIPA 4. SBU 5. RKT 6. Peraturan DJA tentang Penyusunan SBK
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Form kegiatan yang ingin di jadikan SBK
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Membentuk Tim Penyusun
Eselon II Eselon III & IV
Pelaksana PO DIPA RKA-KL
1 hari
Terbentuk-nya tim penyusunan
64
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
2. Menentukan Program/Kegiatan yang di SBK-Kan
Eselon II Eselon III & IV
Pelaksana Rencana Kinerja Tahunan
1 Hari
Tersusun-nya Prog-ram yang Ingin di SBK-Kan
3. Mengajukan kepada pimpinan
Kasubbag Kabag Ses Itjen
Draft Program & Kegiatan
30 menit
Draft & Program Kegiatan
4. Menyusun Program dan Anggaran yang akan dikeluarkan
Staf Draft Program & Kegiatan
3 hari
Draft SBK
5. Melakukan Pembahasan dengan Dirjen Anggaran
Staf Kasubbag Kabag SBU Peraturan tentang SBK
3 hari
Draft SBK Hasil Pem-bahasan
6. Mengajukan hasil Pembahasan untuk disetujui oleh pimpinan
Staf Kasubbag & Kabag
Ses Itjen
Draft hasil SBK Hasil Pembahasan
30 Menit
Tersusun-nya konsep SBK
7. Mengajukan Dratf SBK ke DJA cq Biro Perencanaan Dep. Agama
Kasubbag Kabag Ses Itjen
Konsep SBK Hasil Pembahasan
Terkirim-nya SBK
8. Penelahaan SBK oleh DJA
Tim DJA Konsep SBK SBK telah disetujui
9. Ditandatangani oleh pimpinan untuk disetujui oleh Menteri Keuangan
Tim DJA SBK telah disetujui
Dimasukan dalam SK Menteri Keuangan tentang SBK Depar-temen di seluruh Indonesia
65
FLOWCHART SOP STANDAR BIAYA KHUSUS
Tidak
Ya
Tidak Ya
MULAI
Membentuk Tim
Menentukan Program yang di SBK-Kan
Mengajukan pada Pimpinan
Disetujui
Menyusun Program dan Anggaran
Pembahasan dengan DJA
Mengajukan ke Pimpinan
Disetujui
Mengajukan Draft SBK ke DJA cq Rocan
Penelahaan oleh Tim SBK DJA
SK Menteri Keuangan tentang SBK Departemen di Indonesia
SELESAI
66
Lampiran 2
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
(SOP)
SUBBAG KEUANGAN
1. SOP Pencairan Anggaran 2. SOP Pengelolaan Keuangan 3. SOP Pengajuan Anggaran Kegiatan 4. SOP Rekonsiliasi SAK dan SIMAK-BMN 5. SOP Pencairan Anggaran-LS 6. SOP Pengelolaan Pajak 7. SOP Pembukuan Kas Umum 8. SOP Pengelolaan Buku Pembantu 9. SOP Laporan Keuangan
67
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP 01 Tanggal Pembuatan 10 Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENCAIRAN ANGGARAN Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan
Negara; 2. PP Nomor 21 Tahun 2004 tentang penyusunan
rencana kerja dan anggaran kementerian Negara/ Lembaga;
3. PMK Nomor 96/PMK.06/2005 tentang petunjuk penyusunan, penelaahan, Pengesahan dan Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2006;
4. PMK Nomor 134/PMK.06/2005 tentang Pedoman Pembayaran Dalam pelaksanaan APBN.
1. Kuasa Pengguna Anggaran; 2. Pejabat Pembuat Komitmen; 3. Pejabat Penguji Tagihan; 4. Kasubbag Keuangan; 5. Bendahara; 6. Pelaksana bidang keuangan.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:1. SOP Pencairan Anggaran-LS; 2. SOP Pengelolaan Keuangan.
Meja, kursi, komputer, brankas, sarana trans-portasi, ATK, telepon, kalkulator, Flasdisk
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: 1. Pencairan anggaran harus sesuai DIPA yang
telah ditetapkan dan sesuai dengan PO operasional;
2. Harus melalui KPPN yang telah ditentukan; 3. Tidak melebihi nilai dari ketentuan Pagu yang
ditetapkan; 4. SPM Harus ditandatangani dan diparaf oleh
pejabat yang berwenang; 5. Pencairan harus melalui rekening yang telah
disetujui.
1. SPM; 2. SP2D; 3. BKU; 4. Buku-buku pembantu.
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Input SPM Pelaksana keuangan
Aplikasi SPM Terisinya SPM
30 menit
2. Pemeriksaan SPM
Petugas KPPN
Dokumen harus lengkap, Tanda pengenal
SPM yang telah di verifikasi
2 jam
3. Penerbitan SP2D/Pencair-an dana lewat bank persepsi
Petugas KPPN
SPM telah diverifikasi dengan benar
Dana telah cair
2 hari
Transfer ke reke-ning Itjen
4. Pencairan uang ke bank
Pelaksana bidang keuangan
Bendahara KPA Dana telah cair ke rekening Itjen
Pengambi-lan uang sesuai cek yang telah ditanda-tangani
3 jam
Uang telah siap diambil setelah konfirmasi ke pihak bank
5. Menyimpan Dana di brankas
Bendahara Dana yang telah diambil
Dana siap didistribu-sikan
15 menit
68
FLOW CHART SOP PENCAIRAN ANGGARAN
Koreksi Input SPM
Proses ke KPPN
Penerbitan SP2D
Pemeriksaan SPM
Pencairan Uang ke Bank
Menyimpan Dana di Brankas
Ditolak
Mulai
Selesai
Ditolak
Diterima
69
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP 01 Tanggal Pembuatan 10 Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENGELOLAAN KEUANGAN
Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbenda-haraan Negara;
2. Keppres Nomor 42 tahun 2002 tentang pedoman pelaksanaan APBN;
3. PMK Nomor 96/PMK.06/2005 tentang petunjuk penyusunan, penelaahan, Pengesahan dan Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2006;
4. PMK Nomor 134/PMK.06/2005 tentang pedoman pembayaran dalam pelaksanaan Anggaran dan Belanja Negara.
5. KMK Nomor 563/KMK.03/2003 tentang Penun-jukan bendaharawan pemerintah dan kantor perbendaharaan dan kas negara untuk memungut, menyetor, dan melaporkan pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah beserta tata cara pemungutan, penyetoran dan pelaporannya;
6. Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER-21/PB/2005 tentang pelaksanaan penyusunan;
7. Laporan keuangan kementerian/lembaga tahun anggaran 2005.
1. Kuasa Pengguna Anggaran 2. Pejabat Pembuat Komitmen 3. Kasubbag Keuangan 4. Bendahara
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Pencairan Anggaran; 2. SOP Pencairan Anggaran-LS; 3. SOP Buku Kas Umum; 4. SOP Buku-buku pembantu.
Meja, kursi, komputer, brankas, ATK, telepon, mesin tik, kalkulator
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Menyusun Rencana pelaksanaan anggaran sesuai DIPA;
2. Uang tunai dalam brankas tidak boleh melebihi ketentuan yang berlaku;
3. Melakukan pembukuan sesuai ketentuan yang berlaku;
4. Kuasa Pengguna Anggaran harus mengawasi pelaksanaan anggaran satuan kerja;
5. Meneliti tersedianya dana yang bersangkutan 6. Menyusun laporan realisasi anggaran; 7. Membayar tagihan setelah mendapat persetuju-
an pejabat pembuat komitmen; 8. Menandatangani dan mempertanggungjawab-
kan semua dokumen pengeluaran yang dikelolanya;
9. Memotong dan/atau memungut, menyetorkan dan melaporkan pajak sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku.
1. BKU; 2. Buku Pembantu Bank; 3. Buku Pembantu Kas Tunai; 4. Buku Pembantu Pajak; 5. Buku Pembantu Kas Persediaan; 6. SSP; 7. SSBP; 8. Aplikasi SAI; 9. LRA.
70
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Menyimpan uang di Brankas
Bendahara Uang yang telah diambil
Tersimpan-nya uang dengan baik
15 menit
2. Membuat rencana pengeluaran anggaran
Kasubbagkeuangan
Uang telah tersimpan dengan baik
Tersusunnya rencana pengeluaran anggaran
1 hari
3. Koordinasi dengan seluruh Pengelola kegiatan
Pengelola kegiatan
Tersusunnya rencana pengeluaran Anggaran
Kesepaham-an tentang alokasi dana yang akan digunakan
3 jam
4. Pendistribu-sian dana
Bendahara Pelaksa-na kegiat-an
Kesepaham-an tentang alokasi dana yang akan digunakan
Dana telah sampai kepada yang berhak
1 hari
5. Memungut pajak dan menyetorkan-nya
Bendahara Dana telah disampaikan kepada yang berhak
Memungut dan/atau memotong pajak dan melaporkan sesuai ketentuan
1 hari
6. Pertanggung-jawaban
Bendahara Atasan langsung bendaha-ra
Bukti-bukti pengeluaran, kwitansi
Dokumen telah siap di pertanggung-jawabkan
1 minggu
71
FLOW CHART SOP PENGELOLAAN KEUANGAN
Penyimpanan Uang di Brankas
Membuat rencana pengeluaran
A
Koordinasi dengan seluruh Pemakai
A
Pendistribusian Dana
Memungut/Menyetor-kan Pajak
Pertanggung jawaban
Mulai
Selesai
72
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP 01 Tanggal Pembuatan 10 Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENGAJUAN ANGGARAN KEGIATAN Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbenda-haraan Negara;
2. Keppres Nomor 42 tahun 2002 tentang pedoman pelaksanaan APBN;
3. PP Nomor 21 tahun 2004 tentang penyusunan rencana kerja dan anggaran kementerian Negara/Lembaga;
4. PMK Nomor 134/PMK.06/2005 tentang pedoman pembayaran dalam pelaksanaan anggaran dan belanja negara.
1. Kuasa Pengguna Anggaran; 2. Kasubbag Keuangan; 3. Bendahara; 4. Pelaksana bidang keuangan.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Pencairan Anggaran 2. SOP Pengelolaan Keuangan
Meja, kursi, komputer, brankas, ATK, telepon, mesin tik, kalkulator
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Pengeluaran harus disetujui oleh KPA; 2. SPM sudah disetujui oleh KPPN; 3. Dana di Bank telah tersedia dan siap diambil
oleh keuangan; 4. Pengeluaran dana harus sesuai perjanjian; 5. Memverifikasi kegiatan dan harus sudah sesuai
dengan PO.
1. Rencana pengeluaran; 2. RAB; 3. TOR; 4. Kwitansi; 5. Petunjuk operasional; 6. Faktur.
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Persiapan dokumen pencairan
Pelaksana kegiatan
SK, RAB, Kwitansi, TOR
Dokumen pengajuan anggaran telah siap
1 hari
2. SK, TOR, RAB diajukan ke subbag Hukum dan Per-UU
Pelaksana kegiatan
Subbag hukum dan Per-UU
Dokumen pe-ngajuan yang telah siap
Telah di beri nomor dan di disposisi oleh subbag hukum dan Per-UU
1 hari
3. SK, TOR, RAB diajukan ke subbag Evalap
Pelaksana kegiatan
Subbag Evalap
Dokumen yang telah di-disposisi Sub-bag Hukum dan Per-UU
Telah diberi disposisi oleh subbag Evalap
1 hari
4. SK, TOR, RAB diajukan ke Sekretaris
Pelaksana kegiatan
Sekretaris Itjen
Dokumen yang telah di disposisi oleh subbag Evalap
Telah ditanda tangani oleh Sekretaris
1 hari
5. SK, TOR, RAB diajukan ke Subbag Keuangan
Pelaksana kegiatan
Bendahara Kasubbag keuangan
Dokumen yang telah di tandatangani oleh Ses.
Dana diterima pelaksana kegiatan
1 hari
73
FLOW CHART SOP PENGAJUAN ANGGARAN KEGIATAN
Persiapan Pencairan Dokumen
Dokumen diajukan ke Subbag Evalap
Dokumen diajukan ke Subbag Hukum dan
Per-UU
Dokumen diajukan ke Sekretaris Itjen
Dokumen diajukan ke Subbag Keuangan
Selesai
Mulai
Ditolak
Ditolak
74
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP 01 Tanggal Pembuatan 10 Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP REKONSILIASI SAK DAN SIMAK-BMN Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. UU Nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan Negara;
2. UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang pemeriksaan pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara;
3. PP Nomor 24 Tahun 2005 tentang standar Akuntansi Pemerintahan;
4. PP Nomor 8 Tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja Instansi pemerintah;
5. PMK Nomor 171/PMK.06/2007 tentang sistem Akuntansi dan pelaporan keuangan Pemerintah Pusat.
1. Pelaksana bidang keuangan yang telah mengikuti Diklat SAI;
2. Pelaksana bidang perlengkapan yang telah mengikuti Diklat SAI;
3. Pelaksana bidang keuangan yang memahami alur proses pertanggungjawaban keuangan.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
SOP Laporan Keuangan
Meja, kursi, komputer, brankas, ATK, telepon, mesin tik, kalkulator, Flasdisk
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Untuk memudahkan penggabungan, agar rekonsiliasi antara SAK dan SIMAK-BMN dilakukan 1 bulan sekali;
2. Rekonsiliasi harus sesuai dengan periode waktu berjalan;
3. Data yang diinput di SAK dan SIMAK-BMN harus sesuai dengan data yang ada di SP2D;
4. Data yang ada di Aplikasi SAI harus sudah melalui proses rekonsiliasi dengan pihak KPPN
1. Aplikasi SAK 2. Aplikasi SIMAK-BMN
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Menginput Data SAI dan SIMAK-BMN
Operator SAI
Operator SIMAK-BMN
SP2D,dokumen pengadaan
Terinputnya data di SAI dan SIMAK-BMN
1 bulan
2. Rekonsiliasi SAK dan SIMAK-BMN
Operator SAI
Operator SIMAK-BMN
SAK dan SIMAK - BMN yang telah di input
SAK dan SIMAK-BMN telah direkon-siliasi
1 hari
harus sesuai dengan pencairan dana/Aset yang ter-cantum di neraca
3. Rekonsiliasi SAI dengan Biro Keuangan Depag
Operator SAI
Pelaksana Biro Ke-uangan
SAI yang telah direkonsiliasi
SAI telah di-rekonsiliasi dengan Biro Keuangan
1 hari
75
FLOW CHART SOP REKONSILIASI SAK DAN SIMAK-BMN
Sama sama
Mulai
Input SAK dan SIMAK-BMN
Rekonsiliasi SAK dan SIMAK-BMN
Rekonsiliasi SAI dengan Biro Keuangan
Selesai
Tidak sama
76
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP 01 Tanggal Pembuatan 10 Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENCAIRAN ANGGARAN-LS Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara;
2. PP Nomor 21 Tahun 2004 tentang penyusunan rencana kerja dan anggaran kementerian Negara/Lembaga;
3. Keppres Nomor 80 tahun 2003 tentang Pedoman pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah;
4. PMK Nomor 96/PMK.06/2005 tentang petunjuk penyusunan, penelahaan, Pengesahan dan Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2006;
5. PMK Nomor 134/PMK.06/2005 tentang Pedoman Pembayaran Dalam pelaksanaan APBN.
1. Kuasa Pengguna Anggaran; 2. Pejabat Penandatangan SPM; 3. Pejabat Pembuat Komitmen; 4. Pejabat Penguji Tagihan; 5. Kasubbag Keuangan; 6. Pelaksana bidang keuangan.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Pengelolaan Anggaran 2. SOP Pencairan Anggaran
Meja, kursi, komputer, sarana transportasi, ATK, telepon, kalkulator, Flasdisk
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Pencairan anggaran harus sesuai DIPA yang telah ditetapkan dan sesuai dengan PO operasional;
2. Harus melalui KPPN yang telah ditentukan; 3. Tidak melebihi nilai dari ketentuan Pagu yang
ditetapkan; 4. SPM harus ditandatangani dan diparaf oleh
pejabat yang berwenang; 5. Pencairan dana langsung ke pihak ketiga/
rekanan atau rekening Bendahara; 6. Jika menyangkut pencairan dana pihak ketiga/
rekanan, di dalam pengajuan ke KPPN harus disertakan Resume Kontrak;
7. Transaksi yang berlangsung dengan pihak ketiga/rekanan, nilai Pembelian harus dipotong pajak sesuai ketentuan yang berlaku.
1. SPM; 2. SP2D; 3. BKU; 4. SSP; 5. SPP.
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Verifikasi dokumen
Pelaksana bidang keuangan
Dokumen Pengadaan,
Dokumen peng-adaan sesuai dengan PO DIPA
1 Jam
2. Input SPM Pelaksana keuangan
Dokumen yang sesuai dengan PO DIPA
Terinputnya SPM
15 menit
3. Pemeriksaan SPM
Petugas KPPN
SPM yang sudah diinput
Terverifikasinya data SPM
2 jam
4. Penerbitan SP2D/Pencairan
Petugas KPPN
SPM yang telah disetujui
Dana telah cair/ transfer ke
2 hari
77
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
dana lewat bank persepsi
rekening itjen/ transfer ke rekening pihak ketiga/rekanan
5. Pencairan uang ke bank
Pelaksana bidang keuangan
Benda-hara
KPA Dana telah ditransfer ke rekening Itjen
Pengambilan Dana sesuai cek yang telah ditandatangani
3 Jam
Uang telah siap di ambil setelah konfir-masi ke pihak bank
6. Menyimpan Dana di brankas
Bendahara Dana yang telah diambil
Dana siap di distribusikan
15 menit
78
FLOW CHART SOP PENCAIRAN ANGGARAN-LS
Diterima
Mulai
Verifikasi Dokumen
Input SPM
Proses ke KPPN
Penerbitan SP2D
Pencairan Uang ke Bank
Pemeriksaan SPM
Menyimpan Dana di Brankas
Selesai
Ditolak
Transfer ke Rekening Pihak ketiga/Rekanan
Koreksi
79
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP 01 Tanggal Pembuatan 10 Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENGELOLAAN PAJAK Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara;
2. UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbenda-haraan Negara;
3. Keppres Nomor 42 tentang Pedoman pelaksanaan Anggaran pendapatan dan Belanja Negara;
4. KMK Nomor 563/KMK.03/2003 tentang Penunjukan bendaharawan pemerintah dan kantor perbendaharaan dan kas negara untuk memungut, menyetor, dan melaporkan pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah beserta tata cara pemungutan, penyetoran dan pelaporannya.
1. Bendahara; 2. Pelaksana Bidang keuangan.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
SOP Pengelolaan Anggaran
Meja, kursi, komputer, sarana transportasi, ATK, kalkulator, mesin tik.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Semua pembayaran yang dilakukan oleh bendaharawan pemerintah harus dipungut PPN dan atau PPn BM, kecuali yang tercantum dalam pasal 4 ayat (1) KMK Nomor 563/KMK.03/2003;
2. Pemungutan pajak dilakukan pada saat pem-bayaran oleh bendaharawan kepada rekanan pemerintah;
3. Pajak yang dipungut harus disetorkan ke bank persepsi atau kantor pos;
4. Dasar pemungutan pajak adalah jumlah pembayaran yang dilakukan oleh bendahara-wan sebagaimana tersebut dalam SPM;
5. SSP harus di cantumkan NPWP pihak ketiga; 6. Faktur pajak dan SSP merupakan bukti
pemungutan dan penyetoran PPN dan PPh;
1. BKU; 2. Buku pembantu pajak; 3. SSP; 4. Faktur pajak.
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Menerima Faktur pajak dari rekanan
Bendaha-rawan
SSP SSP sesuai dengan nilai pembelian
1 Jam
2. Menghitung Pajak
Bendaha-rawan
SSP yang se-suai dengan nilai pembeli-an
Pajak yang telah dihi-tung
1 Jam
3. Memungut pajak
Bendaha-rawan
Pajak yang telah dihitung
Telah dipo-tongnya pajak
1 jam
4. Penyetoran Pajak
Bendaha-rawan
Pelak-sana
Pajak hasil pemotongan
Pajak telah disetorkan
2 jam
Faktur pajak ditanda-
80
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
bidang keuangan
tangani oleh bendahara dan pada lembar faktur pajak wajib di bubuhi cap “disetor tanggal....”
5. Pelaporan Pajak
Bendaha-rawan
Pajak yang telah disetor-kan
Telah dila-porkannya pajak
3 jam
81
FLOW CHART
SOP PENGELOLAAN PAJAK
Mulai
Menerima Faktur Pajak
Menghitung Pajak
Memungut Pajak
Menyetorkan Pajak
Melaporkan Pajak
Selesai
82
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP 01 Tanggal Pembuatan 10 Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PEMBUKUAN BUKU KAS UMUM Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara;
2. UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perben-daharaan Negara;
3. Keppres Nomor 42 tentang Pedoman pelak-sanaan Anggaran pendapatan dan Belanja Negara;
4. KMK Nomor332/M/V/9/1968 tentang buku kas umum dan cara mengerjakannya;
5. PMK Nomor 606/PMK.06/2004; 6. Perdirjen perbendaharaan Nomor PER-21/-
PB/2005 tentang Pelaksanaan penyusunan Laporan keuangan Kementrian/Lembaga tahun anggaran 2005.
1. Bendahara; 2. Pelaksana bidang keuangan yang mengerti
tata cara pembukuan.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Pembukuan buku pembantu; 2. SOP Pengelolaan Keuangan.
Meja, kursi, komputer, ATK, kalkulator, Buku Kas Umum, Pulpen, Pensil
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Semua transaksi keuangan harus dibukukan dalam BKU;
2. Pembukuan BKU harus sesuai isinya dengan SPTB;
3. Pembukuan BKU waktunya sesudah ada bukti transaksi;
4. Penutupan register BKU harus ditandatangani oleh atasan langsung bendahara;
5. Tertib admintrasi keuangan.
1. BKU; 2. Rekening Koran; 3. Kwitansi Pembayaran; 4. SP2D; 5. SPM; 6. SPTB; 7. Buku Cek.
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Mengumpulkan bukti-bukti pembayaran
Benda-hara
Pelak-sana bidang keuangan
Kwitansi pembayaran, Faktur Pajak
Terkumpul-nya bukti-bukti pem-bayaran
1 Jam
2. Mencocokkan bukti pembayar-an dengan SPTB
Pelak-sana bidang keuangan
Bukti-bukti pembayaran
Telah dico-cokkannya bukti pemba-yaran dengan SPTB
3 jam
3. Pembukuan awal bulan dan pembukuan selanjutnya
Benda-hara
Pelaksana bidang keuangan
Bukti-bukti yang telah dicocokkan
Transaksi yang telah dibukukan
Setiap ada tran-saksi
4. Penutupan BKU Benda-harawan
Pelak-sana bidang
KPA Transaksi yang telah dibukukan
BKU telah ditutup/ditan-datangani oleh
Setiap Akhir bulan
Saldo di BKU harus dicocokkan
83
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
keuangan
Bendahara dan atasan langsung Bendahara
jumlahnya dengan saldo bank dan buku kas tunai
84
FLOW CHART
SOP PEMBUKUAN BUKU KAS UMUM
Mulai
Mengumpulkan bukti-bukti
pembayaran
Entry SPTB
Pengisian Lembar Pertama BKU
Pembukuan Awal Bulan dan
Selanjutnya
Penutupan BKU
Selesai
85
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan 10 Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENGELOLAAN BUKU PEMBANTU Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara;
2. UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbenda-haraan Negara;
3. Keppres Nomor 42 tentang Pedoman pelaksa-naan Anggaran pendapatan dan Belanja Negara;
4. PMK Nomor 134/PMK.06/2005 tentang pedoman pembayaran dalam pelaksanaan anggaran dan belanja negara;
5. Perdirjen perbendaharaan Nomor PER-21/PB/2005 tentang Pelaksanaan penyusunan Laporan keuangan Kementrian/Lembaga tahun anggaran 2005
1. Bendahara; 2. Pelaksana bidang keuangan yang mengerti
tata cara pembukuan.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. Administrasi keuangan; 2. Pencatatan arus kas keuangan; 3. Tertib Administrasi.
Meja, kursi, komputer, ATK, kalkulator, Buku-buku pembantu, Pulpen, Pensil
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Penggunaan buku pembantu adalah untuk memudahkan dalam pengawasan anggaran;
2. Penggunaan buku-buku pembantu juga untuk memudahkan dalam melakukan pertanggung-jawaban anggaran;
3. Untuk pengklasifikasian jenis dana.
1. Buku Bank; 2. Buku Kas Tunai; 3. Buku Kas Persediaan; 4. Buku Pajak;
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Mengumpul-kan bukti-bukti transaksi
Bendahara Pelaksana bidang keuangan
Bukti-bukti transaksi
Terkumpul-nya bukti-bukti tran-saksi
1 jam
2. Pembukuan awal bulan dan pembuku-an selanjutnya
Bendahara Pelaksana bidang keuangan
Bukti-bukti transaksi
Bukti-bukti yang telah di bukukan
1 hari
Format buku-buku pembantu adalah Staffel kecuali buku pem-bantu pajak yang formatnya scontro
3. Penutupan pembukuan
Bendahara Pelaksana bidang keuangan
Hasil pembukuan
Transaksi yang telah ditutup
Setiap ada tran-saksi
86
FLOW CHART SOP PENGELOLAAN BUKU PEMBANTU
Mulai
Mengumpulkan Bukti Transaksi
Pembukuan Awal Bulan dan
Selanjutnya
Penutupan Pembukuan
Selesai
87
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP 01 Tanggal Pembuatan 10 Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP LAPORAN KEUANGAN Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara;
2. UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaha-raan Negara;
3. Keppres Nomor 42 tentang Pedoman pelaksanaan Anggaran pendapatan dan Belanja Negara;
4. PP Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;
5. PMK Nomor 134/PMK.06/2005 tentang pedoman pembayaran dalam pelaksanaan anggaran dan belanja negara;
6. Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER-24/PB/2006 Tentang pelaksanaan penyusunan laporan keuangan Kementerian Negara/ Lembaga.
1. Kuasa Pengguna Anggaran; 2. Pejabat Pembuat Komitmen; 3. Kasubbag Keuangan; 4. Bendahara; 5. Pelaksana bidang keuangan.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. Ditjen Anggaran; 2. Ditjen Perbendaharaan; 3. Biro Keuangan Depag; 4. KPPN.
Meja, kursi, komputer, ATK, kalkulator, Buku-buku pembantu, Pulpen, Pensil, alat transportasi
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Periode Laporan keuangan adalah 1 bulan, Triwulan, semesteran dan tahunan;
2. Laporan Keuangan tidak boleh melebihi batas waktu ketentuan;
3. Isi Laporan keuangan harus sesuai dengan peraturan yang berlaku.
1. SAI; 2. LRA; 3. Neraca.
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Entry SP2D Pelaksana bidang keuangan
SP2D Terinput-nya SP2D
1 jam
2. Rekonsiliasi SAK dan SIMAK-BMN
Pelaksana bidang keuangan
Pelaksana bidang perleng-kapan
SP2D yang telah diinput
SAK dan SIMAK-BMN telah direkonsi-liasi
1 hari
3. Rekonsiliasi dengan KPPN
Pelaksana bidang keuangan
Rekonsiliasi SAK dan SIMAK-BMN
SAI telah sesuai dengan KPPN
1 hari
4. Rekonsiliasi dengan Biro Keuangan Depag
Pelaksana bidang keuangan
SAI yang telah direkon-siliasi dengan KPPN
SAI telah sesuai dengan Biro Keuangan
1 hari
88
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
5. Pembuatan Buku Laporan Keuangan
Pelaksana bidang keuangan
SAI yang sesuai dengan Biro Keuangan
Terwujud-nya buku laporan keuangan yang telah ditanda-tangani oleh KPA
3 hari
Pembuatan buku yaitu Triwulan, semester, dan tahun-an
89
FLOW CHART
SOP LAPORAN KEUANGAN
Mulai
Entry SP2D
Rekonsiliasi SAK dan
SIMAK-BMN
Rekonsiliasi dengan KPPN
Rekonsiliasi dengan Biro Keuangan
Pembuatan Buku Laporan
Keuangan
Selesai
Tidak sama
90
Lampiran 3
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
(SOP)
SUBBAG EVALUASI DAN PELAPORAN
1. SOP Evaluasi Realisasi Kinerja 2. SOP Laporan Konsolidasi Program dan Kegiatan Itjen 3. SOP Monitoring Perjalanan Dinas 4. SOP Penerbitan SK Kegiatan 5. SOP Realisasi PKPT 6. SOP Sinkronisasi Realisasi Anggaran Kegiatan 7. SOP Monitoring SK Kegiatan 8. SOP Verifikasi Anggaran
91
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PELAKSANAAN EVALUASI REALISASI KINERJA
Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. PP Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
2. PMA Nomor 21 Tahun 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan LAKIP;
3. Keppres Nomor 72 Tahun 2004 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan & Belanja Negara;
4. PP Nomor 21 Tahun 2008 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara RI;
5. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama.
1. Mampu melakukan analisa/evaluasi terhadap kinerja anggaran;
2. Mampu/memahami dokumen Rencana Kinerja; 3. Mampu/memahami dokumen RKA-KL.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Kalender Kegiatan; 2. SOP Laporan Keuangan; 3. SOP Pelaksanaan Kegiatan.
1. ATK 2. Komputer PC 3. POK 4. Renja 5. Laporan realisasi anggaran (SAI) 6. Laporan realisasi anggaran per bagian
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Setiap awal tahun anggaran selalu dibuatkan Rencana Kinerja Tahunan oleh setiap Satker, karena kalau tidak dibuatkan Renja tersebut maka tidak akan memperoleh anggaran yang tepat, dan juga tidak akan dapat dilakukannya evaluasi kinerja;
2. Setiap bagian atau penanggungjawab kegiatan wajib membuat laporan realisasi anggaran, karena kalau tidak dibuat laporannya maka tidak akan jelas berapa anggaran yang telah dikeluarkan dari pihak penanggungjawab kegiatan tersebut;
3. Seluruh kegiatan yang sudah dipertanggung-jawabkan harus dituangkan ke dalam laporan SAI, jika tidak maka dianggap anggaran belum terserap.
1. Pendataan realisasi anggaran per bagian; 2. Pencatatan hasil evaluasi anggaran
sementara.
No Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu Ket.
1. Mengumpulkan bahan dari masing Subbag dan Irwil
Subbag dan Irwil
Subbag Keuangan
Subbag Evalap
1. RKT; 2. SAI; 3. SP2D; 4. Lap RA&K
Terkumpul-nya semua bahan eva-luasi
3 hari
2. Mengukur tingkat keberhasilan kinerja dari setiap bagian dan Irwil per triwulan
Subbag Evalap
1. RKT; 2. Lap RA&K
Terukurnya keberhasilan kinerja setiap bagian dan Irwil
5 hari
92
No Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu Ket.
3. Mengukur kinerja penyerapan ang-garan itjen Per triwulan
Subbag Evalap
1. SAI; 2. SP2D.
Terukurnya daya serap anggaran Itjen per triwulan
5 hari
4. Menganalisis hasil kinerja, untuk me-ngetahui keber-hasilan dan kega-galan per triwulan
Subbag Evalap
1. RKT; 2. SAI; 3. SP2D; 4. Lap RA&K
Draft PKK Lakip
5 hari
5. Menjabarkan pro-gram dan kegiatan untuk triwulan berikutnya
Subbag Evalap
Rencana Kinerja Tahunan
Kalender Kegiatan
3 hari
6. Menyusun Lapor-an Evaluasi Rea-lisasi Kinerja Anggaran dan Kegiatan per triwulan
Subbag Evalap
1. RKT; 2. SAI; 3. SP2D; 4. Lap RA&K; 5. Kalender
Kegiatan
Laporan Eva-luasi Realisa-si Kinerja Anggaran dan Kegiatan per triwulan
2 hari
93
FLOWCHART SOP PELAKSANAAN EVALUASI REALISASI KINERJA
MULAI
Mengumpulkan Bahan Dari Setiap Subbag dan Irwil
1. RKT; 1. Lap. RA & K; 2. SP2D; 3. SAI;
1. Mengukur tingkat keberhasilan kinerja dari setiap 2. bagian dan irwil per triwulan; 3. Mengukur kinerja penyerapan anggaran itjen per triwulan; 4. Menganalisis hasil kinerja, untuk mengetahui 5. keberhasilan dan kegagalan per triwulan; 6. Menjabarkan program dan kegiatan untuk triwulan berikutnya.
Draft Pengukuran Kinerja (PKK) LAKIP
Kalender Kegiatan
Menyusun laporan Evaluasi Realisasi Kinerja Anggaran dan Kegiatan per triwulan
Laporan Evaluasi Realisasi Kinerja
Anggaran
SELESAI
Arsip
Laporan Diserahkan untuk Sekretaris dan Setiap Bagian
94
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DAN KEGIATAN ITJEN
Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. PP Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
2. PMA Nomor 21 Tahun 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan LAKIP;
3. Keppres Nomor 72 Tahun 2004 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan & Belanja Negara.
4. PP Nomor 21 Tahun 2008 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara RI;
5. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama.
1. Mampu menganalisa laporan realisasi keuangan;
2. Memahami dan mempunyai kemampuan dalam hal membaca dokumen RKA-KL/DIPA/POK.
3. Mampu mengoperasikan Komputer
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Realisasi PKPT dan Non PKPT; 2. SOP Pengelolaan Keuangan; 3. SOP Pelaksanaan Kegiatan
1. ATK 2. Komputer PC 3. Laporan SAI 4. RKA-KL/DIPA/POK
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Apabila pada masing-masing bagian (penang-gungjawab kegiatan) tidak membuat laporan realisasi anggaran per bulan, maka akan menghambat proses penyusunan laporan keuangan (SAI);
2. Apabila sub.bagian keuangan terlambat dalam penyusunan laporan keuangan (SAI) maka juga akan menghambat proses pertanggung-jawaban laporan konsolidasi per kegiatan dan program untuk tingkat unit eselon I pusat;
3. Apabila laporan konsolidasi program dan kegiatan tidak dibuat dan diserahkan ke Sekjen Dep. Agama cq Biro Perencanaan maka satker tersebut dianggap tidak melaksanakan suatu kegiatan dan anggaran tersebut tidak terserap.
1. Pencatatan laporan realisasi anggaran SAI; 2. Pencatatan laporan konsolidasi
NO Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu Ket.
1. Masing-masing Bagian di lingkungan Itjen Dep. Agama secara bulanan me-nyampaikan laporan pelaksanaan ke-giatan dan program
Bagian I s.d. IV
Masing-masing Subbag
Subbag Evalap
Laporan realisasi anggaran
Laporan Realisasi Anggaran dan Kegiatan
1 bulan
2. Meminta data reali-sasi anggaran yang sudah diinput ke dalam aplikasi SAI per bulan
Subbag Keuang-an
Subbag Evalap
Laporan realisasi anggaran
Laporan SAI
1 bulan
95
NO Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu Ket.
3. Melakukan pen-cocokan data reali-sasi anggaran dari masing-masing bagi-an dengan data SAI
4. Menyusun laporan laporan konsolidasi Program dan Kegiatan
Subbag Evalap
1. Laporan realisasi anggaran
2. Laporan SAI
Konsep La-poran Kon-solidasi Pro-gram dan Kegiatan
1 hari
5. Pengesahan laporan konsolidasi oleh Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan diketahui oleh Sekretaris Itjen Dep. Agama
Sekreta-ris Itjen
Kabag Program
Subbag Evalap
Konsep Lapor-an Konsolidasi Program dan Kegiatan
Laporan Konsolidasi Program dan Ke-giatan per triwulan.
1 hari
6. Melakukan pengirim-an laporan konsoli-dasi ke biro peren-canaan melalui email atau surat.
Subbag Evalap
Biro Pe-rencanaan
Laporan Kon-solidasi Pro-gram dan Kegiatan
Laporan Konsolidasi Program dan Kegiat-an per tri-wulan.
1 hari
96
Bagian I s.d. IV Dan TU Irwil I s.d. V
Bagian I Subbag Evalap
FLOWCHART SOP KONSOLIDASI PROGRAM DAN KEGIATAN ITJEN DEP. AGAMA
Membuat LRA & Kegiatan
MULAI
Dilakukan Koreksi oleh Masing-masing Pimpinan satker (Bagian I s.d. IV
dan Irwil I s.d. V)
Proses Pengecekan
Dok. LRA & Kegiatan
1
Meminta data realisasi keuangan yang sudah
disusun ke dalam SAI (dr Subbag Keuangan)
Dokumen LRA & Kegiatan dan Dokumen SAI
Proses Pencocokan
Subbag Keuangan
Melakukan konfirmasi data apabila terjadi
ketidakcocokkan antara data LRA dengan SAI
Belum
Membuat Lap. Konsolidasi
Dokumen Laporan Konsolidasi Program dan
Kegiatan per trwiulan
Persetujuan Laporan Konsolidasi Program &
Kegiatan Itjen Depag per triwulan oleh Kabag I dan ditandatangani
oleh Sekretaris.
Dokumen Laporan Konsolidasi Program dan
Kegiatan per trwiulan
Arsip
Pengiriman Laporan Konsolidasi ke Biro
Perencanaan melalui Email
SELESAI
Penyerahan Dokumen LRA kepada Subbag
Evalap
1
Belum
Sudah
Sudah
97
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP MONITORING PERJALANAN DINAS
Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. PP Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian & Evaluasi Pelaksanaan Renca-na Pembangunan;
2. PMA Nomor 21 Tahun 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan LAKIP;
3. Keppres Nomor 72 Tahun 2004 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan & Belanja Negara.
4. PP Nomor 21 Tahun 2008 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara RI;
5. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama.
1. Memahami dalam hal penyusunan program audit;
2. Mampu mengoperasikan komputer
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP penerbitan SK Tim dan SK Kegiatan 2. SOP Realisasi PKPT dan Non PKPT 3. SOP Verifikasi Perjalanan Dinas;
1. ATK 2. Komputer PC 3. Surat Tugas 4. SK Kegiatan 5. Verifikasi Perjalanan Dinas; 6. SPTB (Surat Pertanggungjawaban)
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Apabila perencanaan program audit tidak dibuat maka program audit akan tidak jelas;
2. Surat tugas dan SK Kegiatan belum dibuat maka kegiatan tersebut tidak dapat dilaksana-kan;
3. Apabila setiap auditor dan pegawai yang telah melakukan perjalanan dinas (kembali ke Jakarta) tidak segera membuat/ menyelesaikan verifikasi perjalanan dinas maka akan menghambat proses laporan realisasi anggar-an, monitoring perjalanan dinas, dan pelak-sanaan kegiatan lainnya untuk bulan berikutnya.
Pencatatan Data Kegiatan Audit, Monev, dan Kegiatan non Audit.
NO Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu Ket.
1. Permintaan data, Perencanaan Audit, SK, dan Rekap Surat Tugas untuk kegiatan Audit dan Monev
Subbag Program
Subbag Evalap
RAB audit dan monev
RAB Perja-lanan Dinas kegiatan audit dan monev
1 hari
2. Permintaan data RAB untuk kegiat-an non Audit dan Monev
Bagian I s.d. IV
Subbag Evalap
RAB kegiatan non audit dan monev
RAB Perja-lanan Dinas kegiatan non audit
1 hari
98
NO Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu Ket.
dan monev
3. Permintaan data realisasi perjalan-an dinas kegiatan audit dan monev maupun kegiatan non audit dan monev
Tim Veri-fikasi Per-jalanan Dinas
Bagian I s.d. IV, dan Irwil I s.d. V
Subbag Evalap
Data realisasi perjalanan dinas
Laporan verifikasi perjalanan dinas ke-giatan/non audit dan monev
3 hari
4. Permintaan data verifikasi perjalan-an dinas
Subbag Rumah Tangga
Tim Veri-fikasi Per-jalanan Dinas
Subbag Keuang-an
Data realisasi perjalanan dinas
Laporan verifikasi Perjalanan Dinas
2 hari
5. Entry data moni-toring perjalanan dinas
Subbag Evalap
Laporan Veri-fikasi Perja-lanan Dinas
Laporan Monitoring hari Perja-lanan Dinas
3 hari
99
FLOWCHART SOP MONITORING PERJALANAN DINAS
MULAI
Permintaan Data Perencanaan Audit,
Surat Tugas, SK, SPTB, dan Verifikasi PD
Perencanaan Audit (Subbag
Program)
Surat Tugas (Subbag Program)
SK Kegiatan (Bagian I s.d. IV)
Verifikasi PD (Subbag RT)
SPTB (Subbag
Keuangan)
1. Perencanaan Audit; 2. Surat Tugas; 3. SK Kegiatan; 4. Verifikasi PD; 5. SPTB.
Melakukan Entry Data Perjalanan Dinas
berdasarkan data yang telah dikumpulkan
Dokumen Laporan Monitoring Perjalanan
Dinas Itjen Per Triwulan
SELESAI
100
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENERBITAN TOR DAN SK KEGIATAN
Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. PP Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian & Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
2. PMA Nomor 21 Tahun 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan LAKIP;
3. Keppres Nomor 72 Tahun 2004 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan & Belanja Negara.
1. Mampu mengoperasikan komputer; 2. Yang mampu memahami dalam hal
penelahaan dokumen RKA-KL dan POK.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Kalender Kegiatan 2. SOP SK Kegiatan 3. SOP Penerbitan SK Kegiatan
1. ATK 2. Komputer PC 3. RKA-KL 4. SK Kegiatan
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
Apabila setiap kegiatan tidak dibuatkan SK Kegiatan, TOR Kegiatan, dan RAB maka kegiatan tersebut dianggap tidak sah (tidak diperbolehkan) dan anggaran kegiatan tersebut tidak akan cair (keluar).
1. Pencatatan jenis kegiatan kedalam buku kendali kegiatan;
2. Pencatatan TOR dan SK Kegiatan (jumlah anggaran, biaya honor, jumlah personil panitia, peserta, narasumber, moderator) ke dalam buku kendali TOR dan SK;
No Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu Ket.
1. Pengajuan TOR dan SK Kegiatan
Bagian I s.d. IV
Masing-masing sub. Bagian
SK Panitia, SK Kegiatan dan TOR
1. Jumlah per-sonil (panitia, peserta, nara-sumber, dan moderator);
2. Jumlah ang-garan kegiatan;
3. Waktu & tem-pat pelaksa-naan kegiatan
3 hari
Adanya proses pencocokan data dengan RKA-KL/POK.
2. Pengecekan per-aturan-peraturan (dasar hukum)
Subbag Per-UU-an
SK Panitia, SK Kegiatan, dan TOR
1. Peraturan lama diganti yang baru;
2. Ketepatan da-lam penulisan sesuai aturan dalam bahasa Indonesia;
3. Ketepatan da-lam penulisan latar, maksud dan tujuan
1 hari
3. Pemeriksaan data atau pagu anggaran
Subbag Evalap
Subbag Keuangan
SK Panitia, SK Kegiatan,
1. Kegiatan ter-sebut ada di dalam RKA-KL
1 hari
101
No Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/
Perlengkapan Output Waktu Ket.
TOR, dan RAB
dan POK; 2. Ketepatan
jumlah ang-garan dengan RKA-KL dan POK;
3. Kesesuaian komponen kegiatan da-lam rincian biaya;
4. Pencatatan SK Kegiatan ke dalam buku kendali SK;
5. Lembar memo persetujuan
4. Pengesahan/per-setujuan pelak-sanaan kegiatan
Subbag Evalap
Subbag Per-UU-an
Pejabat KPA (Sekre-taris Itjen)
SK Panitia, SK Kegiatan, TOR.
1. Memo per-setujuan dari subbag Per-UU-an;
2. Memo per-setujuan dari Subbag Evalap;
3. SK dan TOR Kegiatan disetujui dan ditanda ta-ngani oleh Sekretaris
1 hari
5. Pengiriman arsip SK dan TOR yang sudah ditanda-tangani Sekretaris Itjen
Masing-masing Subbag
Subbag Evalap
Subbag Keuangan
SK Panitia, SK Kegiat-an, TOR, dan data hasil dari kegiatan tersebut
Buku LaporanPertanggung-jawaban Pelaksa-naan Kegiatan
4 hari
Diserah-kan ke-pada Sekre-taris Itjen,Subbag Evalap, Subbag Per-UU-an, Sub-bag Ke-uangan.
102
FLOWCHART SOP PENERBITAN TOR DAN SK KEGIATAN
DISETUJUI
SELESAI
Pengecekan Peraturan –
peraturan yang berlaku
Bagian I s.d. IV Dan TU Irwil I s.d. V
MULAI
Membuat TOR & SK
Dilakukan Koreksi oleh Masing-masing Pimpinan
satker (Bagian I s.d. IV dan Irwil I s.d. V
Proses
Ya
Dok. TOR & SK (Draft)
1
Bagian II Sub.Bag Per-UU
1
Proses Pemberian
No SK
Tdk
Ya
Dok. TOR & SK (Draft)
2
Bagian I Subbag. Evalap
2
Dok. TOR & SK (Draft)
Dok. TOR & SK (Draft)
Pengecekan/ Pencocokan
terhadap kesesuaian dengan Pagu di POK
Proses Pengesahan
Tdk
Ya
TdkDok. TOR & SK (Draft)
3
103
SELESAI
Sekretaris Itjen Dep. Agama
3
Dok. TOR & SK (Draft)
Disertai dengan lembar
pengesahan dari Per-UU dan Evalap
Dok. TOR & SK (Final)
Di kembalikan kepada yang bersangkutan dalam hal ini Bagian I s.d. IV dan TU Irwil
I s.d. V
Dok. TOR & SK (Final)
Subbag Per-UU
Subbag Evalap
Subbag Keuangan
Penanda-tanganan
104
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP REALISASI PKPT DAN NON PKPT
Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. PP Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
2. PMA Nomor 21 Tahun 2006 tentang Petunjuk Pelaks. Penyusunan LAKIP;
3. Keppres Nomor 72 Tahun 2004 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan & Belanja Negara.
4. PP Nomor 21 Tahun 2008 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara RI;
5. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama.
1. Mampu mengoperasikan komputer; 2. Mempunyai kemampuan dalam administrasi.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Kalender Kegiatan 2. SOP SK Kegiatan 3. SOP Pelaksanaan PKAT 4. SOP Riksus 5. SOP Pelaksanaan Kegiatan
1. ATK 2. Komputer PC 3. RAB 4. Verifikasi Perjalanan Dinas
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Apabila perencanaan program audit tidak dibuat maka laporan realisasi PKPT tidak dapat dilakukan/dibuat;
2. RAB Audit tidak dibuat maka tidak dapat membandingkan antara perencanaan anggaran dengan realisasi anggaran;
3. Apabila verifikasi perjalanan dinas tidak dibuat maka laporan realisasi PKPT tidak dapat dibuat, selain itu juga akan dapat menghambat proses penyerapan anggaran.
1. Pencatatan rekap rencana PKPT; 2. Pendataan verifikasi perjalanan dinas yang
sudah selesai.
NO Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu Ket.
1. Permintaan data rekap PKPT dan Non PKPT
Subbag Perenca-naan
Data Rekap PKPT dan Non PKPT
Laporan rekap PKPT dan Non PKPT
1 hari
2. Permintaan data verifikasi perjalan-an dinas
Subbag Rumah Tangga
Tim Verifikasi Perjalan-an Dinas
Subbag. Evalap
Rekap sementara Verifikasi perjalanan dinas
Laporan verifikasi perjalanan dinas
1 hari
3. Entry Data realisasi PKPT dan Non PKPT
Subbag. Evalap
1. Rekap PKPT dan Non PKPT;
2. Lap. Verifi-kasi Perja-lanan Dinas
Laporan Realisasi PKPT dan Non PKPT (sementara)
2 hari
105
NO Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu Ket.
4. Konfirmasi ulang dengan auditor tentang auditi dan auditor
Auditor Subbag TU Irwil I s.d. V
Subbag. Evalap
1. Rekap PKPT dan Non PKPT;
2. Rekap Surat Tugas;
3. Laporan Verifikasi Perjalanan Dinas
Laporan Realisasi PKPT dan Non PKPT (final)
2 hari
106
FLOWCHART SOP REALISASI PKPT DAN NON PKPT
MULAI
Dokumen Perencanaan
Audit dan Surat Tugas
Permintaan Data Pendukung Program
Audit dari Subbag Program
Melakukan konfimasi ulang dengan auditor
tentang auditi dan auditor
1. Perencanaan Audit 2. Rekap Surat Tugas 3. Hasil Konfimasi 4. SPTB
Permintaan Data SPTB dari Subbag Keuangan
Dokumen SPTB (Surat
Pertanggungjawaban Belanja)
Penyusunan Laporan Realisasi PKPT dan Non PKPT sesuai dengan data yang
diperoleh
Laporan Realisasi PKPT dan Non PKPT triwulan
SELESAI
107
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP SINKRONISASI REALISASI ANGGARAN KEGIATAN
Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. PP No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
2. PMA No. 21 Tahun 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan LAKIP;
3. Kepres No. 72 Tahun 2004 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
1. Memahami masalah laporan realisasi anggaran kegiatan Itjen Dep. Agama;
2. Memahami dan mampu membaca dokumen RKA-KL dan POK.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:1. SOP Pengelolaan Keuangan 2. SOP Verifikasi Penyerapan Anggaran 3. SOP Pelaksanaan Kegiatan
1. ATK 2. Komputer PC 3. RAB 4. Data Pendukung Lainnya
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: 1. Bagi masing-masing Bagian sebagai
penanggungjawab kegiatan tidak membuat laporan realisasi anggaran maka akan memperlambat proses laporan realisasi anggaran kegiatan;
2. Apabila pagu anggaran suatu kegiatan yang diajukan pada masing-masing bagian tidak sesuai dengan dokumen RKA-KL dan DIPA maka hasil akhir laporan realisasi anggaran kegiatan tidak akan sama dengan data SAI yang ada di Sub. Bagian Keuangan.
1. Pencatatan realisasi anggaran per Mata Anggaran Kegiatan (MAK);
2. Pencatatan waktu pelaksanaan kegiatan.
No Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu Ket.
1. Pengisian formulir realisasi anggaran kegiatan
Kabag I s.d. IV
Seluruh Kasubag
Form, RAB, dan LPJ
Laporan Realisasi Anggaran per Mata Anggaran Kegiatan (MAK);
1 hari
Adanya pro-ses penco-cokan data dengan RKA-KL/ POK.
2. Permintaan formulir realisasi dan LPJ kepada penang-gungjawab kegiatan
Kabag I s.d. IV
Formulir realisasi anggaran kegiatan
Laporan Form Realisasi Anggaran per Mata Anggar-an Kegiatan
1 hari
Setelah pelaksanaan kegiatan
3. Pemeriksaan kete-patan dalam peng-isian formulir reali-sasi anggaran
Subbag Evalap
Form Reali-sasi, RAB, dan LPJ
1. Laporan realisasi anggaran dari subbag keuangan;
2. Laporan realisasi
1 hari
108
No Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu Ket.
anggaran dari penanggungjawab kegiatan.
4. Pencocokan RAB dengan Pagu Anggaran
Subbag Evalap
RKA-KL, POK, RAB, dan Form Realisasi
Laporan Form Realisasi Anggaran per Mata Ang-garan Kegiat-an (MAK);
1 hari
5. Melakukan perban-dingan data reali-sasi anggaran ke-giatan dari masing-masing penang-gungjawab kegiat-an dengan laporan realisasi anggaran (SAI)
Subbag Evalap
Subbag Keuang-an
Form Reali-sasi, RAB, SAI, dan data pendu-kung lainnya
Laporan hasil evaluasi realisasi anggaran kegiatan.
1 hari
6. Pencatatan atau entry data realisasi
Subbag Evalap
Form Reali-sasi, SAI, dan laporan evaluasi realisasi anggaran
Laporan Rea-lisasi Penye-rapan Angga-ran Kegiatan dan non Ke-giatan per bulan/ triwulan
1 hari
109
Pengisian formulir realisasi anggaran kegiatan
MULAI
Permintaan Laporan Realisasi Angggaran kegiatan kepada masing-masing Bagian
Pemeriksaan formulir realisasi anggaran
SELESAI
Pencocokan RAB dengan Pagu Anggaran
Melakukan perbandingan data/laporan realisasi anggaran kegiatan
Pencatatan atau entry data realisasi
FLOWCHART SOP SINKRONISASI REALISASI ANGGARAN
Bagian I. (Subbag Evalap)
MULAI
Pembuatan Form
Realisasi
Form Realisasi
Bagian I s.d. IV dan TU Irwil I s.d. V
Form Realisasi
Penyusunan from realisasi anggaran &
Kegiatan
LRA dan LPJ
Form Realisasi
110
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP MONITORING SK KEGIATAN
Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. PP Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
2. PMA Nomor 21 Tahun 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan LAKIP;
3. Keppres Nomor 72 Tahun 2004 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan & Belanja Negara;
4. PP Nomor 21 Tahun 2008 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara RI;
5. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama.
1. Memahami peraturan dalam hal penyusunan SK Kegiatan;
2. Mampu/memahami dokumen POK; 3. Mampu mengoperasikan computer.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP SK Kegiatan; 2. SOP Kalender Kegiatan.
1. ATK 2. Komputer PC 3. POK 4. SK
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Dalam suatu pelaksanaan kegiatan kepada masing penanggungjawab kegiatan wajib membuat SK Kegiatan, apabila kegiatan yang akan dilaksanakan tidak dibuatkan SK maka kegiatan tersebut dianggap tidak sah;
2. SK Kegiatan didalamnya harus disertakan atau di tulis jumlah maupun nama-nama personil yang akan mengikuti kegiatan tersebut, apabila tidak dibuatkan maka akan sulit untuk mengendalikan kegiatan tersebut apakah sesuai dengan perencanaan atau tidak. Juga tidak akan dapat dikendalikan dari segi nama-nama personilnya;
1. Pendataan Jumlah SK Kegiatan yang masuk atau yang akan dilaksanakan;
2. Pencatatan jumlah personil (Peserta, Panitia, Moderator, dan Narasumber).
No Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu Ket.
1. Penerimaan SK Kegiatan
Bagian I s.d. IV
Subbag Evalap
SK Kegiatan Konsep SK Kegiatan
1 hari
2. Penelahaan SK Kegiatan dengan dokumen POK
Subbag Evalap
SK Kegiat-an dan POK
Dokumen pengesah-an SK
1 hari
3. Pengesahan SK Kegiatan bahwa SK tersebut telah sesuai dengan POK
Kasubbag Evalap
1. SK Kegiat-an;
2. POK; 3. Lembar pe-
ngesahan
SK Kegiat-an (final)
1 hari
SK harus dilampir-kan lembar penge-sahan dari
111
No Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu Ket.
subbag Evalap untuk dilanjut-kan ke Sekre-taris untuk ditanda tangani
4. Pencatatan SK Kegiatan yang sudah selesai ke dalam buku kendali SK Kegiatan
Subbag Evalap
Tim Moni-toring SK
1. SK Kegiat-an;
2. POK; 3. Lembar pe-
ngesahan
Laporan Monitoring SK Kegiat-an per bulan
3 hari
112
Penerimaan SK Kegiatan dari masing-masing Bagian I s.d. IV (Pelaksana Kegiatan)
MULAI
SELESAI
Penelaahan SK Kegiatan dengan Dokumen POK
Pengesahan SK Kegiatan oleh Kasubag Evalap
Pencatatan SK Kegiatan ke dalam buku kendali SK Kegiatan)
FLOWCHART
SOP MONITORING SK KEGIATAN
113
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP MONITORING VERIFIKASI PENYERAPAN ANGGARAN
Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. PP Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Ren-cana Pembangunan;
2. PMA Nomor 21 Tahun 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan LAKIP;
3. Keppres Nomor 72 Tahun 2004 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan & Belanja Negara.
4. PP Nomor 21 Tahun 2008 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara RI;
5. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama.
1. Memahami verifikasi anggaran; 2. Mampu dan memahami dokumen RKA-KL/
DIPA dan POK; 3. Mampu mengoperasikan komputer.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP SK Kegiatan; 2. SOP Kalender Kegiatan; 3. SOP Riksus; 4. SOP Pelaksanaan PKAT; 5. SOP Pelaksanaan Kegiatan; 6. Realisasi Anggaran berdasarkan SAI; 7. Realisasi Anggaran berdasarkan pelaksanaan
kegiatan; 8. SPM dari Keuangan.
1. ATK 2. Komputer PC 3. SAI 4. Copyan SPM
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Apabila SAI tidak dibuat maka tidak dapat mengetahui realisasi anggaran yang sudah dipertanggungjawabkan di KPPN dan untuk sebagai bahan evaluasi anggaran;
2. Apabila seluruh penanggungjawab kegiatan (Bagian I s.d. IV dan TU Irwil I s.d. V) setelah kegiatan tersebut dilaksanakan tidak membuat laporan realisasi anggaran kegiatannya maka anggaran kegiatan tersebut tidak dapat dikendalikan oleh Subbag Evalap;
3. Kabag Perencanaan dan Program harus melakukan pengujian SPM dari Keuangan. Apabila SPM tidak diuji oleh pejabat penguji SPM dan dicopy untuk diserahkan ke Subbag Evalap maka tidak dapat dilakukannya verifikasi penyerapan anggaran antara data keuangan dengan pelaksana kegiatan.
Pencatatan/pemilahan per Program, Kegiatan, dan Sub.Kegiatan.
NO Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu Ket.
1. Permintaan data Realisasi Angga-ran Kegiatan
Bagian I s.d. IV
Masing-masing Sub. Bagian
1. RAB 2. Bukti penge-
luaran, dan data pendu-kung lainnya
Laporan Realisasi Anggaran Kegiatan
2 hari
Setelah pelaksa-naan Kegiatan tersebut
114
NO Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu Ket.
2. Permintaan data SAI
Subbag. Keuangan
Subbag Evalap
Dokumen SAI Laporan SAI 2 hari
Data setelah di SPJ–kan di KPPN
3. Permintaan copyan SPM
Kabag Perenca-naan dan Keuangan
Subbag Keuangan
Subbag Evalap
SPM Copyan SPM
1 hari
Dokumen didapat setelah dilakukan pengujian SPM oleh Kabag I (Penguji SPM)
4. Pengelompokan Anggaran berda-sarkan Program, Kegiatan, Sub. Kegiatan, dan Per MAK.
Subbag Evalap
1. Laporan Realisasi;
2. SAI; 3. SPM
Draft lapor-an realisasi anggaran per Triwulan
5 hari
5. Melakukan Verifi-kasi Data Laporan Realisasi Anggaran
Subbag Evalap
1. Laporan Realisasi;
2. SAI; 3. SPM
Draft Lapor-an Verifikasi
3 hari
6. Entry Data hasil verifikasi realisasi anggaran
Subbag Evalap
Draft Laporan Verifikasi
Laporan Verifikasi Penyerap-an Anggar-an per Tri-wulan (final)
2 hari
115
FLOWCHART SOP MONITORING VERIFIKASI PENYERAPAN ANGGARAN
Megisi Form Realisasi Anggaran
& Kegiatan
SELESAI
Bagian I s.d. IV TU Irwil I s.d. V
Form R A K
Proses Pengecekan
blm
sdh
Bagian I (Subbag. Evalap)
MULAI
Membuat Form Realisasi Anggaran &
Kegiatan (RAK)
Form R A K
Lap. R A K
Lap. SAI (Subbag Keuangan)
Lap. R A K Lap. SAI
Dilakukannya Verifikasi Anggaran
terhadap LRAK dan SAI
Entry data yang telah diverifikasi
Laporan Verifikasi
Penyerapan Anggaran
116
Lampiran 4
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
(SOP)
BAGIAN ORTALA DAN KEPEGAWAIAN
1. SUBBAG KEPEGAWAIAN 2. SUBBAG ORGANISASI DAN TATALAKSANA 3. SUBBAG HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN
117
Lampiran 2.1
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
(SOP) SUBBAG KEPEGAWAIAN
1. SOP Rekapitulasi Absensi Pegawai 2. SOP Rapat Baperjakat 3. SOP Proses Cuti 4. SOP Pemutakhiran Database Kepegawaian 5. SOP Pembuatan DP3 6. SOP Izin/ Tugas Belajar 7. SOP Mutasi Kenaikan Pangkat 8. SOP Kenaikan Gaji Berkala 9. SOP Mutasi Jabatan Struktural 10. SOP Mutasi Tempat Tugas Pegawai di Lingkungan Inspektorat
Jenderal 11. SOP Pelantikan Pejabat 12. SOP Penetapan Peserta Diklat 13. SOP Pengadaan CPNS 14. SOP Pembuatan Kartu Istri/Kartu Suami 15. SOP Pengajuan Kartu ASKES 16. SOP Pembuatan Kartu Pegawai 17. SOP Pembuatan Kartu Taspen 18. SOP Pengajuan Satya Lancana Karyasatya 19. SOP Pengajuan Pembayaran Pensiun Pertama, THT, dan Asuransi
Kematian PT. TASPEN 20. SOP Pengangkatan ke Dalam Jabatan Fungsional Auditor 21. SOP Pengangkatan CPNS Menjadi PNS 22. SOP Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Auditor 23. SOP Pengajuan Pensiun 24. SOP Ujian Dinas UPKP
118
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP REKAPITULASI DAFTAR HADIR PEGAWAI Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksanaan: 1. UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian yang telah diubah dan disempurnakan dengan UU Nomor 43 Tahun 1999;
2. KMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama.
Mempunyai kemampuan dan pengetahuan tentang pengolahan absensi pegawai
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: SOP Proses Cuti Meja, Kursi, Ruang Kerja, Komputer, Mesin Tik,
Lemari Arsip, Filling Kabinet, ATK, Finger Printer. Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: 1. Dalam hal rekapitulasi absensi pegawai tidak
dilakukan tepat waktu, maka akan menghambat proses pembayaran uang makan pegawai;
2. Dalam hal rekapitulasi absensi pegawai tidak dilakukan, maka tidak dapat dibuat data informasi kehadiran pegawai kepada pimpinan.
1. Surat Permohonan Cuti 2. Kartu Cuti 3. Surat Ijin 4. Surat Tugas 5. Rekapitulasi Daftar Absen Pegawai
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1 Pegawai mengisi daftar hadir melalui Finnger Print setiap hari kerja jam 07.30 dan 16.00
Pegawai 1. Finger Print 2. Buku Daftar
Hadir
Setiap Hari Kerja
Data Absen
2 Pegawai yang tidak masuk menyerahkan surat ijin/surat tugas/ surat cuti ke subbag kepegawaian
Pegawai Pengad-ministrasi Umum
Surat Ijin/ Surat Tugas/ Surat Cuti
Setiap Hari Kerja
Surat Ijin/ Surat Tugas/ Surat Cuti
3 Mengambil data fingger print (Awal Bulan)
Pengad-ministrasi Umum
Database Fingger Print
1 Jam Data Absen Fingger Print
4 Mencocokan data fingger print dengan surat ijin/surat tugas/ surat cuti
Pengad-ministrasi Umum
Database Fingger Print dan Surat Ijin/ Surat Tugas/ Surat Cuti
1 Hari Data hasil rekonsiliasi
5 Merekapitu-lasi hasil rekonsiliasi data absen
Pengad-ministrasi Umum
Data Hasil rekonsiliasi
1 Hari Rekapitulasi Absen Pegawai
119
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
6 Menyampai-kan rekapitu-lasi absen ke pimpinan dan Subbag rumah tangga
Pengad-ministrasi Umum
Rekapitulasi Absen Pegawai
1 Jam Rekapitulasi Absen Pegawai
120
FLOWCHART SOP REKAPITULASI DAFTAR HADIR PEGAWAI
SELESAI
MULAI
PEGAWAI ABSEN MELALUI FINNGER PRINT SETIAP HARI KERJA JAM 07.30 DAN 16.00
PEGAWAI YANG TIDAK MASUK MENYERAHKAN SURAT IJIN/SURAT TUGAS/ SURAT CUTI
KE SUBBAG KEPEGAWAIAN
MENGAMBIL DATA FINGGER PRINT (AWAL BULAN)
MENCOCOKAN DATA FINGGER PRINT DENGAN SURAT IJIN/SURAT TUGAS/SURAT CUTI
MEREKAPITULASI HASIL PENCOCOKAN DATA ABSEN
MENYAMPAIKAN REKAPITULASI ABSEN KE PIMPINAN DAN SUBBAG RUMAH TANGGA
121
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP RAPAT BAPERJAKAT Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksanaan: 1. UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian yang telah diubah dan disem-purnakan dengan UU Nomor 43 Tahun 1999;
2. KMA Nomor 350 tahun 1998 tentang Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan di Lingkungan Dep. Agama;
3. KMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama.
Mempunyai kemampuan dan pengetahuan tentang Baperjakat
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: SOP Data Base Kepegawaian Meja, Kursi, Ruang, Komputer, Mesin Tik, Lemari
Arsip, Filling Kabinet, Sarana Transportasi, ATK. Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Dalam hal SOP tidak dilaksanakan, maka akan menghambat proses kegiatan dan atau putusan yang akan diambil pimpinan
1. Notulen 2. Draft Surat Keputusan/ Surat
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Waktu Output
1 Menyiapkan bahan Baper-jakat
Pengadminis-trasi Umum
Database Kepegawaian
2 Jam
Buku Daftar Urut Kepe-gawaian
2 Meneliti bahan Baperjakat
Pengadminis-trasi Umum
Buku Daftar UrutKepegawaian
3 Jam
Rekapitulasi Bahan Baperjakat
3 Membuat dan menyampai-kan undang-an Rapat Baperjakat
Pengadminis-trasi Umum
Daftar Undangan 3 Jam
Surat Undangan disampaiakankepada undangan
4 Melaksana-kan Rapat Baperjakat
Kasubbag Kepegawaian
Kabag Ortala & Kepega-waian
Pejabat Eselon II
Rekapitulasi bahan Baperjakat
3 Jam
Notulen HasilSidang Baperjakat
5 Menyiapkan memorandum tentang lapor-an hasil Rapat Baper-jakat untuk menyampai-kan Ranca-ngan Kepu-tusan dan konsep surat
Pengadminis-trasi Umum
Notulen Hasil Sidang Baperjakat
3 Jam
Laporan Hasil Sidang Baperjakat
6 Membuat rancangan keputusan
Pengadminis-trasi Umum
Laporan Hasil sidang Baperjakat
1 Jam
Rancangan keputusan
7 Penandata-nganan surat keputusan
Sekretaris Inspektur Jenderal
Draft Surat Keputusan/ draft surat
1 Jam
Surat Keputusan/ Surat
122
FLOWCHART SOP RAPAT BAPERJAKAT
MENYIAPKAN BAHAN BAPERJAKAT
MENELITI BAHAN BAPERJAKAT
MEMBUAT DAN MENYAMPAIKAN UNDANGAN SIDANG BAPERJAKAT
MEMBUAT RANCANGAN KEPUTUSAN
PENANDATANGANAN SURAT KEPUTUSAN
MELAKSANAKAN SIDANG BAPERJAKAT
SELESAI
MULAI
123
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PROSES CUTI Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksanaan: 1. UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian yang telah diubah dan disem-purnakan dengan UU Nomor 43 Tahun 1999;
2. PP Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti; 3. SE BAKN Nomor 01/SE/1977 tentang Cuti; 4. KMA Nomor 234 Tahun 1987 tentang
Pendelegasian Wewenang Pemberian Cuti PNS di Lingkungan Dep.Agama;
5. SE Sekjen Dep. Agama Nomor 6 Tahun 1988, tentang Juklak Pelaksanaan Cuti PNS.
Mempunyai kemampuan dan pengetahuan tentang Cuti Pegawai.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Data Base Kepegawaian 2. SOP Absensi Pegawai
Meja, Kursi, Ruang, Komputer, Mesin Tik, Lemari Arsip, Filling Kabinet, ATK.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Pegawai yang tidak melaksanakan proses cuti dianggap tidak masuk tanpa ijin
1. Kartu Kendali Cuti 2. Surat Cuti
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1 Pegawai meminta kartu kendali cuti ke Subbag Kepegawaian
Pengadministrasi Umum
Kartu Kendali cuti Buku Ekspedisi
10 Menit
Kartu Kendali Cuti diserah-kan ke Pegawai
2 Pegawai yang bersangkutan mengajukan surat permo-honan ijin cuti ke atasan langsung
Pegawai Pemohon Cuti
Kartu Kendali Cuti
10 Menit
Surat permohonan Ijin Cuti
3 Atasan lang-sung menelaah surat permo-honan Ijin cuti pegawai dan memberikan catatan pertim-bangan pada surat pengajuan
Atasan Langsung Pegawai Pemohon Cuti
Surat permohonanijin cuti
1 Jam
Surat permohonan ijin cuti telah diberi catatan
4 Meneruskan surat permo-honan ijin cuti ke pejabat yang ber-wenang memberikan cuti
Atasan Langsung Pegawai Pemohon Cuti
Surat permohon-an ijin cuti
10 Menit
draft surat ijin cuti
5 Pejabat yang berwenang memberikan
Pejabat yang berwenang
Draft Surat Ijin Cuti
1 Jam
Surat Ijin Cuti
124
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
cuti memberi-kan putusan dan menanda-tangani Surat Ijin Cuti
memberi-kan cuti
6 Putusan disampaikan kepada Atasan langsung pegawai
Pejabat yang ber-wenang memberikan cuti
Surat Ijin Cuti 30 Menit
Surat Ijin Cuti
7 Atasan langsung memberi paraf memberi catatan pada Kartu Kendali Cuti
Atasan Langsung Pegawai Pemohon Cuti
Surat Ijin Cuti Kartu Kendali Cuti
30 Menit
Ijin Cuti dicatat pada Kartu Kendali cuti
8 Pegawai Pe-mohon Cuti memberikan Surat Cuti ke-pada pegawai dan Subbag Kepegawaian
Atasan langsung Pegawai Pemohon Cuti
Surat Ijin Cuti Kartu Kendali Cuti
10 Menit
Surat Ijin Cuti dan Kartu Kendali Cuti diterima Subbag Kepegawaian
9 Subbag kepegawaian menerima surat ijin cuti dan kartu kendali cuti kemudian mengarsipkan
Pengadmi-nistrasi Umum
Surat Ijin Cuti Kartu Kendali Cuti
10 Menit
Surat Ijin Cuti dan Kartu Kendali Cuti diarsipkan
125
FLOWCHART SOP PROSES CUTI
SELESAI
MULAI
PEGAWAI MEMINTA KARTU KENDALI CUTI KE SUBBAG KEPEGAWAIAN
PEGAWAI YANG BERSANGKUTAN MENGAJUKAN SURAT PERMOHONAN
IJIN CUTI KE ATASAN LANGSUNG
ATASAN LANGSUNG MENELAAH SURAT PERMOHONAN IJIN CUTI PEGAWAI DAN MEMBERIKAN CATATAN PERTIMBANGAN PADA SURAT PENGAJUAN
PUTUSAN DISAMPAIKAN KEPADA ATASAN LANGSUNG PEGAWAI
ATASAN LANGSUNG MEMBERI CATATAN PADA KARTU KENDALI CUTI DAN MENYAMPAIKAN
KE SUBBAG KEPEGAWAIAN
PEJABAT YANG BERWENANG MEMBERIKAN CUTI MEMBERIKAN PUTUSAN DAN
MENANDATANGANI SURAT IJIN CUTI
ATASAN LANGSUNG MEMBERIKAN SURAT CUTI KEPADA PEGAWAI DAN SUBBAG KEPEGAWAIAN
SUBBAG KEPEGAWAIAN MENERIMA SURAT IJIN CUTI DAN KARTU KENDALI CUTI KEMUDIAN MENGARSIPKAN
ATASAN LANGSUNG MENERUSKAN SURAT PERMOHONAN IJIN CUTI DAN MEMBUAT DRAFT SURAT IJIN CUTI KE
PEJABAT YANG BERWENANG MEMBERIKAN CUTI
126
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PEMUTAKHIRAN DATABASE KEPEGAWAIAN Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksanaan: UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian yang telah diubah dan disem-purnakan dengan UU Nomor 43 Tahun 1999.
Mempunyai kemampuan dan pengetahuan tentang Penataan Database Kepegawaian;
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: SOP Data Base Kepegawaian Meja, Kursi, Ruang, Komputer/Laptop, Server,
ATK.Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Dalam hal tidak dilaksanakannya SOP di atas maka data pegawai tidak akurat.
Database Kepegawaian
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1 Menerima foto kopi perubahan data kepegawai-an
Pengadmi-nistrasi Umum
Ada perubahan data pegawai
1 Hari Foto kopi perubahan data kepegawaian
2 Menginput data terbaru ke dalam Database Kepegawaian
Pengadmi-nistrasi Umum
Foto kopi perubahan data kepegawaian
5 Menit /data
Perubahan datapegawai terinput ke database
3 Merekapitulasi data pegawai
Pengadmi-nistrasi Umum
Perubahan data pegawai terinput ke database
30 Menit
Rekapitulasi Data Pegawai
4 Memberikan rekapitulasi data kepegawaian terbaru kepada pimpinan
Pengadmi-nistrasi Umum
Perubahan data pegawai terinput ke database
15 Menit
Rekapitulasi Data Pegawai diterima Pimpinan
127
FLOWCHART
SOP PEMUTAKHIRAN DATABASE KEPEGAWAIAN
SELESAI
MULAI
MENERIMA FOTO KOPI PERUBAHAN DATA KEPEGAWAIAN
MENGINPUT DATA TERBARU KE DALAM DATABASE KEPEGAWAIAN
MEREKAPITULASI DATA PEGAWAI
MEMBERIKAN REKAPITULASI DATA KEPEGAWAIAN TERBARU
KEPADA PIMPINAN
128
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PEMBUATAN DP3 Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksanaan: 1. UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian yang telah diubah dan disem-purnakan dengan UU Nomor 43 Tahun 1999;
2. PP Nomor 10 Tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan PNS;
3. SE BAKN Nomor 02/SE/1979 tentang Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) PNS;
4. SE BAKN Nomor 30/SE/1985 tentang Per-ubahan SE BAKN Nomor 02/SE/1980, tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) PNS;
5. KMA Nomor 57 Tahun 1980 tentang Pem-buatan DP-3;
6. Instruksi Menteri Agama Nomor 1 Tahun 1985, tentang Pembuatan DP-3 di Lingkungan De-partemen Agama.
Mempunyai kemampuan dan pengetahuan tentang pembuatan DP3.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: SOP Data Base Kepegawaian Meja, Kursi, Ruang, Komputer, Mesin Tik, Lemari
Arsip, Filling Kabinet, ATK, Sarana Transportasi. Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
DP-3 Dalam hal pembuatan DP3 tidak dilaksanakan, ma-ka pengembangan karier pegawai akan terhambat
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1 Menyiapkan Blangko DP3
Pengadmi-nistrasi Umum
2 Jam
Blangko DP3
2 Menyampaikan Blangko DP3 kepada atasan langsung dari pegawai pada akhir bulan Desember
Pengadmi-nistrasi Umum
1 Hari
Blangko DP3 diterima atasan langsung masing2 pegawai
3 Pejabat penilai/ Atasan lang-sung memberi nilai pada blangko DP3
Pejabat Pe-nilai/Atasan Langsung
Blangko DP3 1 Hari
Blangko DP3 telah di isi
4 Pejabat penilai/ Atasan lang-sung memberi-kan paraf konsep nilai DP3 dan mem-berikan ke masing-masing pegawai untuk diketik ulang rangkap 3
Pejabat Pe-nilai/Atasan Langsung
Pegawai Dinilai
Blangko DP3 telah di isi
2 Jam
Blangko DP3 diparaf
5 Pegawai meng-isi pada kolom
Pegawai Dinilai
Blangko DP3 diparaf
3 Jam
DP 3
129
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
keberatan jika merasa keberat-an dengan nilai yang diberikan
6 Pegawai yang dinilai me-nyerahkan kembali DP3 kepada pejabat penilai untuk ditanda tangani
Pegawai Dinilai
Pejabat Penilai/Atasan Langsung
DP3 1 Jam
DP3 ditanda-tangani pejabat penilai
7 DP3 disampai-kan kepada atasan pejabat penilai untuk ditandatangani
Pejabat Penilai/Atasan Langsung
Atasan Pejabat Penilai
DP3 ditanda-tangani pejabatpenilai
1 Jam
DP3 ditanda-tangani atasan pejabat penilai
8 Pegawai menyampaikan DP3 yang sudah ditanda-tangani ke Subbagian Kepegawaian
Pegawai Dinilai
Pengadmi-nistrasi Umum
DP3 ditanda-tangani atasan pejabat penilai
2 Jam
Subbag kepegawaian menerima DP3 dan diarsipkan
9 Menyimpan Arsip DP3
Pengadministrasi Umum
1. DP3 yang ditanda-tangani atasan pejabat penilai
2. Filling Kabinet
10 Menit
Arsip DP3
130
FLOWCHART SOP PEMBUATAN DP3
SELESAI
MULAI
MEMBUAT DAFTAR PEGAWAI SESUAI SUBBAG DAN BAGIAN
MENYIAPKAN BLANGKO DP3
MENYAMPAIKAN BLANGKO DP3 KEPADA ATASAN LANGSUNG DARI PEGAWAI
PADA AWAL BULAN JANUARI
PEJABAT PENILAI/ ATASAN LANGSUNG MEMARAF KONSEP NILAI DP3 DAN
MEMBERIKAN KE MASING-MASING PEGAWAI UNTUK DIKETIK ULANG RANGKAP 3
PEGAWAI MENGISI PADA KOLOM KEBERATAN JIKA MERASA KEBERATAN
DENGAN NILAI YANG DIBERIKAN
PEJABAT PENILAI/ATASAN LANGSUNG MENGISI BLANGKO DP3
PEGAWAI YANG DINILAI MENYERAHKAN KEMBALI DP3 KEPADA PEJABAT
PENILAI UNTUK DITANDATANGANI
DP3 DISAMPAIKAN KEPADA ATASAN PEJABAT PENILAI UNTUK DITANDATANGANI
DP3 DISAMPAIKAN KE SUBBAG KEPEGAWAIAN UNTUK DIARSIPKAN
131
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP SURAT IJIN/TUGAS BELAJAR Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksanaan: UU Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian
Mempunyai kemampuan dan pengetahuan ten-tang Ijin/Tugas Belajar.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Data Base Kepegawaian 2. SOP DP3
Meja, Kursi, Ruang, Komputer, Mesin Tik, Lemari Arsip, Filling Kabinet, ATK, sarana transportasi
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Jika pegawai tidak mengajukan ijin/tugas belajar maka Ijasah tidak diakui secara kedinasan
Surat Pengantar
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1 Pegawai yang bersangkutan mengajukan surat permoho-nan Ijin/Tugas Belajar ke Sekretaris
Pegawai 1. FC SK PNS 2. FC SK Terkhir 3. FC DP3 dua
tahun terakhir 4. Surat Ketera-
ngan dari PT dan Jadwal Kuliah
1 Hari
Surat Per-mohonan
2 Memeriksa Berkas Ijin/ Tugas Belajar
Pengad-ministrasi Umum
Surat permohon-an ijin/ Tugas Belajar
3 Jam
Berkas Ijin/ Tugas Belajar lengkap
3 Membuat Surat Pengantar dari Sekretaris Itjen ke Sekjen cq. Kepala Biro Kepegawaian
Pengad-ministrasi Umum
Sekretaris Berkas Pengajuan
1 Jam
Surat Peng- antar
4 Menyampaikan Surat Peng-antar, Surat permohonan, dan berkas ke Biro Kepega-waian
Pengad-ministrasi Umum
Surat peng-antar dan Berkas pengajuan
6 jam
Surat peng-antar dan berkas diterima Biro Kepegawaian
5 Kepala Biro menerbitkan Surat Ijin/ Tugas Belajar dan dikirimkan ke Inspektorat Jenderal
Kepala Biro Ke-pegawaian
Surat peng-antar dan Berkas peng-ajuan
1 Minggu
Surat Ijin/ Tugas Belajar
6 Menyampaikan Surat Ijin/ Tugas Belajar kepada pegawai dan mengarsipkan.
Pengadministrasi Umum
Surat Ijin/ Tugas Belajar
1 Jam
Surat Ijin/ Tugas Belajar didistribusikan dan diarsip-kan
132
FLOWCHART SOP SURAT IJIN/TUGAS BELAJAR
MULAI
SELESAI
PEGAWAI YANG BERSANGKUTAN MENGAJUKAN SURAT PERMOHONAN IJIN/TUGAS BELAJAR KE SEKRETARIS
MEMERIKSA BERKAS IJIN/TUGAS BELAJAR
MEMBUAT SURAT PENGANTAR DARI SEKRETARIS ITJEN KE SEKJEN
CQ. KEPALA BIRO KEPEGAWAIAN
KEPALA BIRO MENERBITKAN SURAT IJIN/TUGAS BELAJAR DAN DIKIRIMKAN
KE INSPEKTORAT JENDERAL
MENYAMPAIKAN SURAT IJIN/TUGAS BELAJAR KEPADA PEGAWAI
DAN MENGARSIPKAN
MENYAMPAIKAN SURAT PENGANTAR, SURAT PERMOHONAN, DAN BERKAS
KE BIRO KEPEGAWAIAN
LENGKAP?
Tidak
Ya
133
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP MUTASI KENAIKAN PANGKAT Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksanaan: 1. UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian yang telah diubah dan disempurnakan dengan UU Nomor 43 Tahun 1999;
2. PP Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan PP Nomor 12 Tahun 2002;
3. PP Nomor 100 Tahun 2000 jo. Nomor 13 Tahun 2002 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural;
4. KMA Nomor 492 Tahun 2003 tentang Pemberian Kuasa dan Pendelegasian Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Departemen Agama;
5. KMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama.
Mempunyai kemampuan dan pengetahuan tentang Kenaikan Pangkat.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Data Base Kepegawaian; 2. SOP DP3; 3. SOP Pengajuan Kartu Pegawai; 4. SOP Baperjakat; 5. SOP Ujian Dinas/UPKP; 6. SOP Penilaian Angka Kredit; 7. SOP Penetapan Peserta Diklat.
Meja, Kursi, Ruang, Komputer, Mesin Tik, Lemari Arsip, Filling Kabinet, Sarana Transportasi, ATK, Faximile, Telepon, Formulir D2, Papan Pengumuman
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: 1. Untuk berkas persyaratan yang tidak lengkap
tidak akan diproses, baik di Subbag Kepegawaian, Biro Kepegawaian dan BKN;
2. Dalam hal salah satu persyaratan tidak terpenuhi, maka akan menghambat proses kenaikan pangkat
1. Rekapitulasi daftar pegawai yang akan naik pangkat;
2. Formulir D2; 3. Nota BKN; 4. Persetujuan.
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1 Membuat daftar pegawai yang akan naik pangkat
Kasubbag Kepegawai-an
Database Kepegawaian
2 Jam
Daftar pegawai yang akan naik pangkat
2 Pegawai menyiapkan bahan naik pangkat dan menyerahkan ke Subbag Kepegawaian
Pegawai yang akan naik pangkat
1. DP3 2 Tahun Terakhir;
2. Karpeg; 3. SK KP terakhir;4. SK Jabatan
(jika menjabat)5. Lulus Ujian
dinas bagi Gol II ke III;
6. Penetapan angka Kredit (PAK) bagi Pejabat
2 Hari
Berkas Kenaikan Pangkat
134
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
Fungsional; 7. STTPP
Diklatpim; 8. Surat Per-
nyataan Pelantikan;
3 Memeriksa kelengkapan bahan kenaik-an pangkat
Kasubbag Kepega-waian
Berkas Kenaik-an Pangkat
2 Jam
Berkas Kenaikan Pangkat lengkap
4 Mengisi Formulir D II
Kasubbag Kepega-waian
Berkas Kenaik-an Pangkat
2 Jam
Terisinya Formulir D II
Per berkas
5 Membuat Surat Peng-antar dari Sekretaris yang ditujukan ke Biro Kepegawaian
Kasubbag Kepega-waian
Kabag Ortala & Kepega-waian
Sekre-taris
Formulir D II 1 Jam
Surat Peng-antar
6 Mengirimkan bahan kenaik-an pangkat ke Biro Kepega-waian
Kasubbag Kepega-waian
Surat Peng-antar, Formulir D II & Berkas Kenaikan
1 Hari
Surat Peng-antar, For-mulir D II & Berkas Ke-naikan Pang-kat terkirim ke Biro Ke-pegawaian
7 Proses di Biro Kepegawaian
Biro Kepe-gawaian
Surat Peng-antar, Formulir D II & Berkas Kenaikan
2 Hari
Surat Peng-antar, For-mulir D II & Berkas Ke-naikan Pang-kat terkirim ke BKN
Kewe-nangan Biro Kepe-gawai-an
8 Proses di BKN BKN Surat Peng-antar, Formulir D II & Berkas Kenaikan
1 Minggu
Nota BKN dan Per-setujuan Teknis untuk Gol. IV/c ke atas
Kewe-nangan BKN
9 Persetujuan/ Nota dari BKN dikirimkan ke Biro Kepega-waian
BKN Nota BKN dan Persetujuan Teknis untuk Gol. IV/c ke atas
1 Hari
Nota BKN terkirim ke Biro Kepe-gawian dan Persetujuan Teknis untuk Gol. IV/c ke atas terkirim ke Setneg
Kewe-nangan BKN
10 Untuk Pangkat diatas III/c s/d IV/b SK Kenaikan Pangkat di buat oleh Biro Kepegawaian
Biro Kepe-gawaian
Nota Persetuju-an BKN
3 Hari
SK Kenaikan Pangkat III/c s/d IV/b
Kewe-nangan Biro Kepe-gawai-an
11 Untuk Pangkat di atas IV/c
Biro Kepe-gawaian
Nota Persetuju-an BKN
2 hari
Surat Peng-antar & Nota
Kewe-nangan
135
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
nota BKN dan Surat Peng-antar dari Kepala Biro dan disampai-kan ke Sekre-tariat Negara
Persetujuan BKN
Biro Kepe-gawai-an
12 Sekretariat Negara mem-buat Surat Keputusan Kenaikan Pangkat
Sekretariat Negara
Surat Pengantar & Nota Per-setujuan BKN
2 Bulan
SK Kenaikan Pangkat IV/c ke atas
Kewe-nangan Sekre-tariat Negara
13 Untuk Pangkat sampai III/b Nota BKN dan Surat Peng-antar diterus-kan ke Inspek-torat Jenderal
Biro Kepe-gawaian
Surat Pengantar & Nota Per-setujuan BKN
1 Hari
Surat Peng-antar & Nota Persetujuan BKN
14 Membuat Surat Kepu-tusan Kenaik-an Pangkat Gol III/b ke bawah
Kasubbag Kepega-waian
Kabag Ortala & Kepega-waian
Sekre-taris
Nota Persetuju-an BKN
2 Jam
SK Kenaikan Pangkat s/d III/b
15 Surat Kepu-tusan Kenaik-an Pangkat di sampaikan ke Pegawai, dan didistrusikan
Kasubbag Kepega-waian
SK Kenaikan Pangkat
1 Jam
Sk Kenaikan Pangkat terdistribusi
136
FLOWCHART SOP MUTASI KENAIKAN PANGKAT
SELESAI
Biro Kepegawaian Mengirimkan Berkas ke BKN
BKN Menerbitkan Nota Kenaikan pangkat
BKN mengirimkan Nota BKN ke Biro Kepegawaian
Biro Kepegawaian Mengirim Nota BKN ke Inspektorat
Jenderal
Biro Kepegawaian Membuat Surat Pengantar Persetujuan Teknis ke BKN
dan Membuat Surat Pengantar ke Setneg
Biro Kepegawaian Menerima Nota BKN
Gol IV/b ke bawah ?
Biro Kepegawaian Mengirim Surat Pengantar Persetujuan
Teknis ke BKN
Biro Kepegawaian mengirm surat pengantar dan berkas kenaikan
pangkat ke Setneg
BKN Membuat Persetujuan Teknis
BKN mengirim persetujuan teknis ke Setneg dengan tembusan
ke Biro Kepegawaian
Setneg menerima berkas kenaikan pangkat dari biro kepegawaian dan
menerima nota persetujuan Teknis dari BKN
Setneg Membuat SK Kenaikan Pangkat Untuk Golongan IV/c ke AtasBiro Kepegawaian membuat SK
Kenaikan Pangkat untuk Golongan III/c s/d IV/b
Subbag Kepegawaian Membuat SK Kenaikan Pangkat
Golongan III/b ke Bawah Biro Kepegawaian mengirim SK Kenaikan Pangkat ke
Inspektorat Jenderal
Setneg Mengirim SK Kenaikan Pangkat ke
Biro Kepegawaian
Subbag Kepegawaian Menyampaikan SK Kenaikan
Pangkat ke Pegawai
TidakYa
Gol III/b Kebawah ?
Ya
Tidak
MULAI
Membuat Daftar Pegawai Yang Akan Naik Pangkat
Pegawai Menyiapkan Bahan Naik Pangkat dan Menyerahkan ke Subbag Kepegawaian
Memeriksa Kelengkapan Bahan Kenaikan Pangkat
Membuat Surat Pengantar Dari Sekretaris Yang Ditujukan ke Biro Kepegawaian
Mengirimkan Surat Pengantar dan Berkas Kenaikan Pangkat ke Biro Kepegawaian
Biro Kepegawaian Menerima Berkas Kenaikan Pangkat
Lengkap?
Ya
Tidak
137
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP MUTASI KENAIKAN GAJI BERKALA Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksanaan: 1. UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian yang telah diubah dan disempurnakan dengan UU Nomor 43 Tahun 1999;
2. PP Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan PP Nomor 12 Tahun 2002;
3. KMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama.
Mempunyai kemampuan dan pengetahuan tentang Kenaikan Gaji Berkala.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: SOP Data Base Kepegawaian Meja, Kursi, Ruang, Komputer, Mesin Tik, Lemari
Arsip, Filling Kabinet, ATK. Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Dalam hal kegiatan ini tidak dilaksanakan, maka pegawai yang akan naik gaji berkalanya akan terhambat
1. Draft SK KGB 2. Buku Kendali KGB
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1 Membuat daftar pegawai yang akan naik naik gaji ber-kala
Pengadmi-nistrasi Umum
Pegawai yang sudah 2 tahun belum naik gaji berkala Database Kepegawaian
1 Jam
Daftar pega-wai yang akan naik gaji berkala
2 Menyiapkan bahan kenaik-an gaji berkala
Pengadmi-nistrasi Umum
1. SK KGB Terakhir;
2. Daftar Gaji
1 Jam
Berkas Kenaikan Pangkat
3 Membuat draft SK Kenaikan Gaji Berkala
Pengadmi-nistrasi Umum
2 Jam
Draft SK Kenaikan Gaji Berkala
4 Memeriksa draft SK Kenaikan Gaji Berkala
Pengadmi-nistrasi Umum
Draft SK KGB Draft SK Kenaikan Gaji Berkala telah benar
5 Membuat SK Kenaikan Gaji Berkala
Pengadmi-nistrasi Umum
SK Kenaikan Gaji Berkala
1 Jam
SK Kenaikan Gaji Berkala
6 Menanda-tangani SK Kenaikan Gaji Berkala
Kasubbag Kepega-waian
Kabag Ortala & Kepega-waian
Sekre-taris
2 Jam
SK Kenaikan Gaji Berkala yang sudah ditandatangani
7 Mendistribusi-kan SK Kenaikan Gaji Berkala dan pencatatan pada buku kendali KGB
Pengadmi-nistrasi Umum
SK KGB 1 Jam
SK KGB terdistribusi dan tercatat pada buku kendali KGB
138
FLOWCHART SOP MUTASI KENAIKAN GAJI BERKALA
SELESAI
MULAI
MEMBUAT DAFTAR PEGAWAI YANG AKAN NAIK GAJI BERKALA
MENYIAPKAN BAHAN KENAIKAN GAJI BERKALA
MEMBUAT DRAFT SK KENAIKAN GAJI BERKALA
BENAR?
MEMBUAT SK KENAIKAN GAJI BERKALA
MENANDATANGANI SK KENAIKAN GAJI BERKALA
MENDISTRIBUSIKAN SK KENAIKAN GAJI BERKALA
Ya
Tidak
139
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP MUTASI JABATAN STRUKTURAL Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksanaan: 1. UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian yang telah diubah dan disem-purnakan dengan UU Nomor 43 Tahun 1999;
2. PP Nomor 100 th 2000, tentang Pengangkatan PNS Dalam Jabatan Struktural;
3. Keputusan Kepala BKN Nomor 12 th 2001, tentang Ketentuan Pelaksanaan PP Nomor 100 th 2000, tentang Pengangkatan PNS Dalam Jabatan Strurktural;
4. PP Nomor 13 th 2002, tentang Perubahan PP Nomor 100 Tahun 2000, tentang Pengangkatan PNS Dalam Jabatan Stuktural;
5. KMA Nomor 350 th. 1998, tentang Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan di Lingkungan Dep. Agama;
6. KMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama.
1. Mempunyai kemampuan dan pengetahuan tentang Baperjakat;
2. Mempunyai kemampuan dan pengetahuan tentang Mutasi Jabatan.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Baperjakat 2. SOP Pelantikan
Meja, Kursi, Ruang, Komputer, Mesin Tik, ATK.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1 Menyiapkan Bahan Mutasi Jabatan Struktural
Pengadministrasi Umum
Database Kepegawaian
2 Jam
Daftar peja-bat struktural dan calon pejabat struk-tural, Daftar jabatan
2 Mempersiap-kan sidang Baperjakat
Pengadministrasi Umum
Daftar pejabat struktural dan calon pejabat struktural, daftar jabatan
1 Hari
Bahan Rapat Baperjakat
3 Melaksanakan Sidang Baperjakat
Kasubbag Kepega-waian
Kepala Bagian
Pejabat Eselon I & II
Bahan rapat Baperjakat
3 Jam
Laporan Hasil Sidang Baperjakat
4 Membuat ran-cangan Surat Keputusan
Pengadministrasi Umum
Laporan Hasil Sidang Baperjakat
1 Jam
Rancangan Surat Keputusan
5 Penandata-nganan Surat Keputusan
Inspektur Jenderal
Rancangan Surat Keputusan
1 Jam
Surat Keputusan
6 Persiapan Pelantikan
Pengadministrasi Umum
Undangan 2 Hari
Undangan terkirim
7 Melaksanakan Pelantikan
Kasubbag Kepega-waian
Kepala Bagian
Pejabat Eselon I & II
Surat Keputusan 3 Jam
Pejabat telah dilantik
140
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
8 Penyiapan SPP dan SPMT
Pengadministrasi Umum
Draft SPP dan SPMT
1 Jam
SPP dan SPMT
9 Penyampaian salinan dan petikan Surat Keputusan
Pengadministrasi Umum
Surat Keputusan 1 Jam
Surat Kepu-tusan terdis-tribusikan
10 Penyiapan me-morandum permohonan pembayaran Tunjangan Jabatan Struktural
Pengadministrasi Umum
SK, SPP, SPMT 2 Jam
SK, SPP, SPMT terdis-tribusikan
141
FLOWCHART SOP MUTASI JABATAN STRUKTURAL
SELESAI
MULAI
MENYIAPKAN BAHAN MUTASI JABATAN STRUKTURAL
MEMPERSIAPAN SIDANG BAPERJAKAT
MELAKSANAKAN SIDANG BAPERJAKAT
MEMBUAT RANCANGAN SURAT KEPUTUSAN
PENANDATANGANANSURAT KEPUTUSAN
PERSIAPAN PELANTIKAN
PENYIAPAN SPP DAN SPMT
PENYAMPAIAN SALINAN DANPETIKAN SURAT KEPUTUSAN
PENYIAPAN MEMORANDUM PERMOHONAN PEMBAYARAN
TUNJANGAN JABATAN STRUKTURAL
142
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP MUTASI TEMPAT TUGAS PEGAWAI DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT JENDERAL
Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksanaan: 1. UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian yang telah diubah dan disem-purnakan dengan UU Nomor 43 Tahun 1999;
2. PP Nomor 96 Tahun 2000 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhenti-an Pegawai Negeri Sipil;
3. KMA RI Nomor 492 Tahun 2003 tentang Pemberian Kuasa dan Pendelegasian Wewe-nang Pengangkatan, Pemindahan dan Pem-berhentian Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Departemen Agama;
4. KMA RI Nomor 3 Tahun 2006 tentang Orga-nisasi dan Tata Kerja Departemen Agama.
Mempunyai kemampuan dan pengetahuan ten-tang mutasi pegawai.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: SOP Data Base Kepegawaian Meja, Kursi, Ruang, Komputer, Mesin Tik, Le-
mari Arsip, Filling Kabinet, ATK, Faximile, Tele-pon,.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Dalam hal tidak terlaksanakannya SOP ini akan timbul ketidakpuasan pimpinan unit dan juga pe-gawai tersebut
1. Daftar Usulan Pegawai 2. Surat Keputusan Mutasi
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1 Membuat surat edaran/memo-randum/nota dinas kepada pimpinan unit untuk meng-usulkan mutasi pegawai
Pengad-ministrasi Umum
Disposisi Pimpinan
1 Hari Surat Edar-an/Memoran-dum/ Nota Dinas
2 Pimpinan unit kerja (Kasub-bag, Kabag, Irwil) mengusul-kan pegawai yang akan mutasi
Pengad-ministrasi Umum
Surat Edaran/ Memorandum/ Nota Dinas
3 Hari Usulan Mutasi
3 Membuat daftar pegawai yang diusulkan akan mutasi
Pengad-ministrasi Umum
Database Kepegawaian Usulan Mutasi
2 Jam Daftar pega-wai yang akan diusulkan mutasi
4 Mempersiapkan rapat pimpinan
Kasubbag Kepega-waian
Daftar pega-wai yang diusulkan mutasi
2 Jam Daftar pega-wai yang diusulkan mutasi
5 Melaksanakan rapat pimpinan
Kepala Subbagian
Kepala Bagian
Pejabat Eselon I & II
Daftar pegawai yang diusulkan mutasi
3 Jam Laporan/No-tulen Hasil Rapim
6 Membuat ran- Pengad- Laporan/Notu- 2 Rancangan
143
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
cangan Surat Keputusan mutasi
ministrasi Umum
len Hasil Rapat Pimpinan
Jam Surat Kepu-tusan Mutasi
7 Membuat Surat Keputusan Mutasi
Kabag Ortala & Kepega-waian
Sekre-taris
Inspektur Jenderal
Rancangan Surat Kepu-tusan Mutasi
2 Jam
Surat Kepu-tusan Mutasi
8 Surat Keputus-an Mutasi didis-tribusikan ke pihak terkait
Pengad-ministrasi Umum
Surat Kepu-tusan Mutasi
1 Jam
Surat Kepu-tusan Mutasi terdistribusi
Se-lesai
144
FLOWCHART
SOP MUTASI TEMPAT TUGAS PEGAWAI DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT JENDERAL
SELESAI
MULAI
MEMBUAT SURAT EDARAN/MEMORANDUM/ NOTA DINAS KEPADA PIMPINAN UNIT UNTUK
MENGUSULKAN MUTASI PEGAWAI
PIMPINAN UNIT KERJA (KASUBBAG,KABAG, IRWIL) MENGUSULKAN PEGAWAI YANG AKAN MUTASI
MEMBUAT DAFTAR PEGAWAI YANG DIUSULKAN AKAN MUTASI
MEMBUAT RANCANGAN SURAT KEPUTUSAN MUTASI
MEMBUAT SURAT KEPUTUSAN MUTASI
SURAT KEPUTUSAN MUTASI DIDISTRIBUSIKAN KE PIHAK TERKAIT
MELAKSANAKAN RAPAT PIMPINAN
145
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PELANTIKAN PEJABAT Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksanaan: 1. UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian yang telah diubah dan disempur-nakan dengan UU Nomor 43 Tahun 1999;
2. PP Nomor 100 th 2000, tentang Pengangkatan PNS Dalam Jabatan Struktural;
3. Keputusan Kepala BKN Nomor 12 th 2001, tentang Ketentuan Pelaksanaan PP Nomor 100 th 2000 tentang Pengangkatan PNS Da-lam Jabatan Struktural;
4. PP Nomor 13 th 2002, tentang Perubahan PP Nomor 100 th 2000, tentang Pengangkatan PNS Dalam Jabatan Stuktural;
5. KMA Nomor 350 Tahun 1998, tentang Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan di Lingkungan Dep. Agama;
6. KMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama.
Mempunyai kemampuan dan pengetahuan tentang Pelantikan Pejabat.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Data Base Kepegawaian 2. SOP Baperjakat
Meja, Kursi, Ruang, Komputer, Mesin Tik, Lemari Arsip, Filling Kabinet, Sarana Transportasi, ATK.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Dalam hal salah satu aktivitas tidak dilaksanakan akan menghambat pelaksanaan pelantikan
1. Undangan 2. Berita Acara Pelantikan dan Pengambilan
Sumpah Jabatan
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1 Menyiapkan Undangan bagi pejabat yang akan dilantik
Pengad-ministrasi Umum
Surat Keputusan
1 Jam
Pejabat yang akan dilantik mendapat undangan
2 Menyiapkan Undangan bagi pejabat yang akan menghadiri pelantikan
Pengad-ministrasi Umum
Daftar pejabat 2 Jam
Undangan bagi pejabat yang akan menghadiri pelantikan
3 Menyiapkan surat per-mohonan menjadi saksi pelantikan
Pengad-ministrasi Umum
Daftar pejabat 1 Jam
surat permohonan menjadi saksi pelantikan
4 Menyiapkan surat per-mohonan rohaniawan
Pengad-ministrasi Umum
Konsep surat permohonan rohaniawan
1 Jam
surat permo-honan rohaniawan
5 Menyiapkan memorandum permohonan untuk tempat, jamuan,
Pengad-ministrasi Umum
Surat memorandum
1 Jam
Tempat, Jamuan, Petugas Keamanan penyeleng-
146
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
petugas keamanan penyeleng-garaan pelantikan ke Kabag Umum
garaan pelantikan siap
6 Menyiapkan susunan acara pelantikan dan naskah sumpah jabatan
Pengad-ministrasi Umum
2 Jam
Susunan Acara Pelantikan
7 Menyiapkan berita acara pelantikan dan pengambilan sumpah
Pengad-ministrasi Umum
Undangan, memorandum
2 jam
Draft Berita Acara dan Pengambilan Sumpah
8 Penyampaian Undangan
Pengad-ministrasi Umum
Undangan, memorandum
1 Hari
Undangan dan memo-randum ter-kirim
9 Melaksanakan Pelantikan
Kasubbag Kepega-waian
Kepala Bagian
Pejabat Eselon I & II
Surat Keputus-an, Draft Berita Acara Pelantik-an dan Peng-ambilan Sum-pah jabatan
3 Jam
Pejabat telah dilantik, Surat Keputusan, Berita Acara Pelantikan dan Peng-ambilan Sum-pah jabatan
147
FLOWCHART SOP PELANTIKAN PEJABAT
SELESAI
MULAI
MENYIAPKAN UNDANGAN BAGIPEJABAT YANG AKAN DILANTIK
MENYIAPKAN UNDANGAN BAGI PEJABATYANG AKAN MENGHADIRI PELANTIKAN
MENYIAPKAN SURAT PERMOHONANMENJADI SAKSI PELANTIKAN
MENYIAPKAN SURAT PERMOHONAN ROHANIAWAN
MENYIAPKAN MEMORANDUM PERMOHONAN UNTUK TEMPAT, JAMUAN, PETUGAS KEAMANAN PENYELENGGARAAN
PELANTIKAN KE KABAG UMUM
MENYIAPKAN SUSUNAN ACARA PELANTIKANDAN NASKAH SUMPAH JABATAN
MENYIAPKAN BERITA ACARA PELANTIKAN DAN PENGAMBILAN SUMPAH
PENYAMPAIAN UNDANGAN
MELAKSANAKAN PELANTIKAN
148
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENETAPAN PESERTA DIKLAT Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksanaan: 1. UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-po-
kok Kepegawaian yang telah diubah dan di-sempurnakan dengan UU Nomor 43 Tahun 1999;
2. PP Nomor 101 Tahun 2000, tentang Diklat Ja-batan;
3. Keppres Nomor 5 Tahun 1996, tentang Diklat Prajabatan PN;
4. KMA Nomor 192 Tahun 1992, tentang Juklak Diklat Bagi PNS Di Lingkungan Dep. Agama.
Mempunyai kemampuan dan pengetahuan ten-tang Diklat Pegawai.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: SOP Data Base Kepegawaian Meja, Kursi, Ruang, Komputer, Mesin Tik, Lemari
Arsip, Filling Kabinet, ATK, Faximile, Telepon,. Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Dalam hal tidak terlaksanakannya SOP ini akan timbul ketidakpuasan pimpinan unit dan juga pegawai tersebut
1. Daftar Usulan Calon Peserta Diklat 2. Surat Penetapan/Tugas Peserta Diklat
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1 Membuat memorandum/Nota Dinas kepada pim-pinan unit untuk meng-usulkan Calon Peserta Diklat
Pengadmi-nistrasi Umum
Surat Permintaan Peserta Diklat
1 Jam
Memoran-dum/nota dinas
2 Pimpinan unit kerja (Kasub-bag, Kabag, Irwil) meng-usulkan pega-wai yang akan mengikuti Diklat
Pengadmi-nistrasi Umum
Memorandum/ Nota Dinas
3 Hari
Usulan Peserta Diklat
3 Membuat daftar pegawai yang diusul-kan akan me-ngikuti Diklat
Pengadmi-nistrasi Umum
Usulan peserta Diklat
3 Jam
Daftar pega-wai yang akan meng-ikuti Diklat
4 Melakukan verifikasi daftar yang akan meng-ikuti diklat
Pengadmi-nistrasi Umum
Daftar pegawai yang akan mengikuti Diklat
3 Jam
Daftar pega-wai yang akan meng-ikuti Diklat telah diveri-fikasi
6 Membuat ran-cangan Surat Penetapan/ Surat Tugas Diklat
Pengadmi-nistrasi Umum
Daftar pegawai yang akan mengikuti Diklat telah diverifikasi
1 Jam
Rancangan Surat Pene-tapan/ Surat Tugas Diklat
149
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
7 Membuat Surat Pe-netapan/ Surat Tugas Diklat
Kasubbag Kepega-waian
Kabag Ortala & Kepega-waian
Sekre-taris
Rancangan Surat Penetap-an/ Surat Tugas Diklat
2 Jam
Surat Surat Penetapan/ Surat Tugas Diklat
8 Surat Surat Penetapan/ Surat Tugas Diklat
Pengadmi-nistrasi Umum
Surat Surat Pe-netapan/ Surat Tugas Diklat
2 Jam
Surat Surat Penetapan/ Surat Tugas Diklat terdis-tribusi
Sele-sai
150
FLOWCHART SOP PENETAPAN PESERTA DIKLAT
SELESAI
MULAI
MEMBUAT MEMORANDUM/NOTA DINAS KEPADA PIMPINAN UNIT UNTUK
MENGUSULKAN CALON PESERTA DIKLAT
PIMPINAN UNIT KERJA (KASUBBAG, KABAG, IRWIL) MENGUSULKAN PEGAWAI
YANG AKAN MENGIKUTI DIKLAT
MEMBUAT DAFTAR PEGAWAI YANG DIUSULKAN AKAN MENGIKUTI DIKLAT
MEMVERIFIKASI DAFTAR YANGAKAN MENGIKUTI DIKLAT
MEMBUAT RANCANGAN SURAT PENETAPAN/ SURAT TUGAS DIKLAT
MEMBUAT SURAT PENETAPAN/SURAT TUGAS DIKLAT
SURAT PENETAPAN/ SURAT TUGAS DIKLAT
151
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENGADAAN CPNS Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksanaan: 1. UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian yang telah diubah dan disempurnakan dengan UU Nomor 43 Tahun 1999;PP Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil yang telah diubah dan disempurnakan dengan PP Nomor 54 Tahun 2003;
2. PP Nomor 11 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas PP Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil;
3. PP Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhenti-an Pegawai Negeri Sipil;
4. Perpres Nomor 20 Tahun 2005 tentang Perubahan Keempat Atas Perpres Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia
5. KMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama.
1. Mempunyai kemampuan dan pengetahuan tentang Pengadaan CPNS;
2. Mempunyai SK Penempatan di Subbag Kepegawaian;
3. Mempunyai SK Panitia.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: SOP Data Base Kepegawaian Meja, Kursi, Ruang, Komputer, Mesin Tik, Lemari
Arsip, Filling Kabinet, ATK, Sarana Transportasi. Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Dalam hal tidak dilaksanakan salah satu kegiatan akan menghambat proses penerimaan CPNS
1. Jadwal & Formasi Pengadaan CPNS 2. Tanda Terima Berkas 3. Kartu Ujian 4. Soal Ujian 5. Lembar Jawaban Ujian 6. Pengumuman Peserta yang diterima 7. Nota BKN 8. Surat Keputusan CPNS
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1 Menerima Jadwal dan formasi Pene-rimaan CPNS dari Biro Kepegawaian
Pengadmi-nistrasi Umum
2 Jam
Jadwal & Formasi Pengadaan CPNS
2 Membuat SK Tim Panitia Pengadaan CPNS
Kasubbag Kepega-waian
Kabag Ortala & Kepegawaian
Sekretaris Database Kepegawaian
2 Jam
SK Panitia Pengadaan CPNS
3 Melakukan Rapat Panitia Persiapan
Panitia Pimpinan Jadwal & For-masi Peng-adaan CPNS
3 Jam
Notulen Hasil Rapat
4 Mengumum-kan Pengada-an CPNS
Panitia Jadwal & For-masi Peng-adaan CPNS
1 Minggu
Pengumum-an Peng-adaan CPNS
152
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
5 Melaksanakan Pendaftaran Pengadaan CPNS
Peserta Panitia Tanda Terima Berkas
1 Minggu
Berkas Pendaftar
6 Melaksanakan Pemberkasan Pengadaan CPNS
Panitia Berkas Pendaftar
1 Minggu
Berkas Pendaftar yang Lulus Berkas dan Kartu Ujian
7 Melakukan rapat evaluasi hasil pember-kasan dan persiapan ujian tertulis Pengadaan CPNS
Panitia Pimpinan Berkas Pendaftar
3 Jam
Notulen Hasil Rapat & Pelak-sanaan Ujian tertulis telah siap
8 Melaksanakan Ujian Tertulis dan melaku-kan peng-awasan ujian
Panitia Kartu Ujian, Soal Ujian & lembar jawab
1 Hari
Lembar Jawaban
9 Menyerahkan Lembar Jawaban ke Biro Kepega-waian untuk di scanning
Panitia Lembar Jawaban
2 Jam
Lembar jawaban diterima Biro kepega-waian
10 Menerima Hasil Scan-ning Ujian Tertulis
Pengad-ministrasi Umum
Hasil Scanning ujian tertulis
1 Jam
Hasil Scan-ning ujian tertulis diterima Panitia
11 Melaksanakan rapat persiap-an persiapan psikotes dan wawancara
Panitia Pimpinan Hasil Scanning ujian tertulis dan SK Panitia
3 Jam
Notulen Hasil Rapat
12 Melaksanakan Psikotes dan wawancara
Peserta yang lulus Ujian Tertulis
Panitia Tim Penguji
Soal Psikotes dan Wawancara
2 Hari
Hasil Psiko-tes dan Wawancara
13 Mengadakan rapat evaluasi hasil psikotes dan wawan-cara
Panitia Hasil Psikotes dan Wawancara
3 Jam
Daftar Peserta Ujian yang dinyatakan diterima
14 Melaksanakan pengumuman CPNS yang diterima
Panitia Daftar Peserta Ujian yang dinyatakan diterima
3 Jam
Pengumuman Peserta Ujian yang dinyatakan diterima
15 Melakukan Pemberkasan Pengadaan CPNS
Panitia Data dan berkas CPNS
3 Hari
Berkas CPNS
16 Mengajukan berkas CPNS ke BKN
Pengad-ministrasi Umum
Panitia Berkas CPNS 3 Jam
Surat Usulan dan Berkas CPNS
153
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
melalui Biro Kepegawaian
17 Menerima Nota BKN CPNS
Pengad-ministrasi Umum
Nota BKN 1 Jam
Nota BKN diterima
18 Membuat SK Calon Pega-wai Negeri Sipil (CPNS)
Kasubbag Kepega-waian
Kabag Ortala & Kepegawaian
Sekretaris Nota BKN & Konsep Surat Keputusan
2 Hari
Surat Kepu-tusan CPNS selesai
19 Membuat Surat Per-nyataan Melaksanakan Tugas (SPMT)
Kasubbag Kepega-waian
Kabag Ortala & Kepegawaian
Sekretaris Konsep Surat Keputusan
1 Jam
Surat Per-nyataan Melaksana-kan Tugas (SPMT)
20 Membuat Surat Penem-patan Tugas CPNS
Kasubbag Kepega-waian
Kabag Ortala & Kepega-waian
Sekretaris Konsep Surat Penempatan Tugas
1 Jam
Surat Pe-nempatan Tugas
154
FLOWCHART SOP PENGADAAN CPNS
SELESAI
MULAI
MENERIMA JADWAL DAN FORMASI PENERIMAAN CPNS DARI BIRO KEPEGAWAIAN
MEMBUAT SK TIM PANITIA PENGADAAN CPNS
MELAKUKAN RAPAT PANITIA PERSIAPAN
MELAKSANAKAN PENGUMUMAN PENGADAAN CPNS
MELAKSANAKAN PENDAFTARAN PENGADAAN CPNS
MELAKSANAKAN PEMBERKASAN PENGADAAN CPNS
MELAKUKAN RAPAT EVALUASI HASIL PEMBERKASAN DAN PERSIAPAN UJIAN TERTULIS PENGADAAN CPNS
MELAKSANAKAN UJIAN TERTULIS DAN MELAKUKAN PENGAWASAN UJIAN
MENYERAHKAN LEMBAR JAWABAN KE BIRO KEPEGAWAIAN UNTUK DISCANNING
MENERIMA HASIL SCANNING UJIAN TERTULIS
MELAKSANAKAN RAPAT PERSIAPAN PERSIAPAN PSIKOTES DAN WAWANCARA
MELAKSANAKAN PSIKOTES DAN WAWANCARA
MENGADAKAN RAPAT EVALUASI HASIL PSIKOTES DAN WAWANCARA
MELAKSANAKAN PENGUMUMAN CPNS YANG DITERIMA
MELAKUKAN PEMBERKASAN PENGADAAN CPNS
MENGAJUKAN BERKAS CPNS KE BKN MELALUI BIRO KEPEGAWAIAN
MENERIMA NOTA BKN CPNS
MEMBUAT SK CALON PEGAWAI
MEMBUAT SURAT PERYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS (SPMT)
MEMBUAT SURAT PENEMPATAN TUGAS CPNS
155
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PEMBUATAN KARTU ISTRI / KARTU SUAMI
Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksanaan: 1. UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian yang telah diubah dan disempurnakan dengan UU Nomor 43 Tahun 1999;
2. SE BAKN Nomor 01/SE/1975, tentang Petunjuk Permintaan, Penetapan dan Penggunaan Nomor Induk PNS dan Kartu PNS;
3. Keputusan Kep. BAKN Nomor 115 a/Kep/1983, tentang Kartu Isteri/Kartu Suami PNS.
Mempunyai kemampuan dan pengetahuan tentang Kartu Istri/ Kartu Suami.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: SOP Data Base Kepegawaian Meja, Kursi, Ruang, Komputer, Mesin Tik, Lemari
Arsip, Filling Kabinet, ATK, sarana transportasi Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Jika pegawai tidak mengajukan Kartu Pegawai tidak akan mendapat kartu istri / kartu suami
1. Surat Pengantar 2. Kartu Istri / Kartu Suami
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1 Pegawai yang bersangkutan mengumpulkan berkas persyaratan
Pegawai 1. FC sah Kartu Keluarga
2. FC sah Kutipan Akta Nikah
3. Pas Foto ukuran 2X3 hitam putih 2 lembar
1 Hari
Berkas persyaratan
2 Membuat Surat Pengantar dari Sekretaris Itjen ke Sekjen cq Kepala Biro Kepegawaian
Pengadministrasi Umum
Sekretaris Berkas Pengajuan 1 Jam
Surat Pengantar
3 Menyampaikan Surat pengantar dan berkas pengajuan ke Biro Kepegawaian
Pengadministrasi Umum
Surat Pengantar dan Berkas Pengajuan
1 Hari
Surat Pengantar dan Berkas Pengajuan diterima Biro Kepegawaian
4 Biro Kepegawaian memproses pengajuan Karis/Karsu ke BKN
Biro Kepegawaian
Surat pengantar dan Berkas pengajuan
1 Hari
Surat pengantar dan berkas diterima BKN
5 BKN mem-proses peng-ajuan Karis/ Karsu dan menyampaikan hasilnya ke Biro kepegawaian
BKN Surat pengantar dan Berkas pengajuan
1 Minggu
Kartu Istri / kartu Pegawai
156
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
6 Biro Kepega-waian menyam-paikan Karis /Karsu ke Inspektorat Jenderal
Biro Kepegawaian
Kartu Istri / kartu Pegawai
1 Hari Kartu Istri/ kartu Pega-wai diterima Inspektorat Jenderal
7 Menyerahkan Karis/Karsu ke Pegawai yang bersangkutan
Pengadministrasi Umum
Kartu Istri / kartu Pegawai
1 Jam Kartu Istri / kartu Pega-wai diterima yang ber-sangkutan
157
FLOWCHART
SOP PEMBUATAN KARTU ISTRI / KARTU SUAMI
SELESAI
MULAI
PEGAWAI YANG BERSANGKUTAN MENGUMPULKAN BERKAS PERSYARATAN
MEMBUAT SURAT PENGANTAR DARI SEKRETARIS ITJEN KE SEKJEN CQ KEPALA BIRO KEPEGAWAIAN
MENYAMPAIKAN SURAT PENGANTAR DAN BERKAS PENGAJUAN KE BIRO KEPEGAWAIAN
BIRO KEPEGAWAIAN MEMPROSES PENGAJUAN
BKN MEMPROSES PENGAJUAN KARIS/KARSU DAN MENYAMPAIKAN HASILNYA KE BIRO KEPEGAWAIAN
BIRO KEPEGAWAIAN MENYAMPAIKAN KARIS/ KARSU KE INSPEKTORAT JENDERAL
MENYERAHKAN KARIS/KARSU KEPADA PEGAWAI YANG BERSANGKUTAN
158
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENGAJUAN KARTU ASKES Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksanaan: 1. UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian yang telah diubah dan disempur-nakan dengan UU Nomor 43 Tahun 1999;
2. PP Nomor 25 th 1981, tentang Asuransi Sosial PNS (Askes).
Mempunyai kemampuan dan pengetahuan tentang Kartu Askes.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Data Base Kepegawaian 2. SOP Pengangkatan CPNS menjadi PNS
Meja, Kursi, Ruang, Komputer, Mesin Tik, Lemari Arsip, Filling Kabinet, ATK, sarana transportasi
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Jika pegawai tidak mengajukan Kartu Pegawai tidak akan mendapat kartu ASKES
1. Surat Pengantar 2. Kartu Askes
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1 Menyiapkan Blangko ASKES
Pengadmi-nistrasi Umum
1 Hari
Blangko ASKES
2 Pegawai yang bersangkutan mengumpulkan berkas persyaratan
Pegawai 1. FC sah SK pertama dan Terakhir
2. FC sah KTP Suami Istri
3. FC sah Kartu Keluarga
4. Pas Foto ukuran 2X3 hitam putih 2 lembar (Suami istri dan anak di atas 5 tahun)
5. FC sah Kutipan Surat Nikah
6. FC sah daftar gaji
7. FC Akte Kelahiran anak
1 Hari
Berkas persyaratan
3 Mengisi Blangko ASKES dan meminta tanda tangan atasan langsung
Pegawai Atasan Langsung
Berkas Pengajuan
1 Jam
Blangko dan Berkas Pegajuan
4 Menyampaikan Blangko Askes dan berkas pengajuan ke kantor cabang
Pegawai Blangko dan Berkas Pengajuan
1 Hari
Blangko dan Berkas Pengajuan diterima PT Askes
159
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
PT Askes sesuai domisili
5 PT ASKES memproses pe-ngajuan Kartu ASKES dan menyampaikan Pegawai
PT. ASKES
Surat pengantar dan Berkas pengajuan
1 Hari
Kartu ASKES diterima Pegawai
Selesai
160
FLOWCHART
SOP PENGAJUAN KARTU ASKES
MULAI
MENYIAPKAN BLANGKO ASKES
MENGISI BLANGKO ASKES DAN MEMINTA TANDA TANGAN ATASAN LANGSUNG
MENYAMPAIKAN BLANGKO ASKES DAN BERKAS PENGAJUAN KE KANTOR CABANG
PT ASKES SESUAI DOMISILI
SELESAI
PT ASKES MEMPROSES PENGAJUAN KARTU ASKES DAN MENYAMPAIKAN
KEPADA PEGAWAI
161
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PEMBUATAN KARTU PEGAWAI Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksanaan: 1. UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian yang telah diubah dan disempur-nakan dengan UU Nomor 43 Tahun 1999;
2. SE BAKN Nomor 01/SE/1975 tentang Petunjuk Permintaan, Penetapan dan Penggunaan No-mor Induk PNS dan Kartu PNS;
Mempunyai kemampuan dan pengetahuan ten-tang Kartu Pegawai.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Data Base kepegawaian 2. SOP Pengangkatan CPNS menjadi PNS
Meja, Kursi, Ruang, Komputer, Mesin Tik, Lemari Arsip, Filling Kabinet, ATK, sarana transportasi
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Jika pegawai tidak mengajukan Kartu Pegawai tidak akan mendapat kartu pegawai
1. Surat Pengantar 2. Kartu Pegawai
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1 Pegawai yang bersangkutan mengumpulkan berkas per-syaratan
Pegawai 1. FC SK CPNS 2. FC SK PNS 3. FC DP3 satu
tahun terakhir
4. Pas Foto ukuran 2X3 hitam putih 2 lembar
1 Hari
Berkas persyaratan
2 Membuat Surat Pengantar dari Sekretaris Itjen ke Sekjen cq Kepala Biro Kepegawaian
Pengadmi-nistrasi Umum
Sekretaris Berkas Pengajuan
1 Jam
Surat Pengantar
3 Menyampaikan Surat pengantar dan berkas pe-ngajuan ke Biro Kepegawaian
Pengadmi-nistrasi Umum
Surat Pengantar dan Berkas Pengajuan
1 Hari
Surat Pengantardan Berkas Pengajuan diterima Biro Kepegawaian
4 Biro Kepega-waian mem-proses peng-ajuan Kartu Pegawai ke BKN
Biro Kepe-gawaian
Surat pengantar dan Berkas pengajuan
1 Hari
Surat pengantar dan berkas diterima BKN
5 BKN mem-proses peng-ajuan Kartu Pegawai dan menyampaikan hasilnya ke Biro kepegawaian
BKN Surat pengantar dan Berkas pengajuan
1 Hari
Kartu Pegawai
6 Biro Kepega-waian menyam-paikan Kartu Pegawai ke
Biro Kepe-gawaian
Kartu Pegawai 1 Hari
Kartu Pegawai di terima Inspektorat Jenderal
162
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
Inspektorat Jenderal
7 Menyerahkan Kartu pegawai ke Pegawai yang ber-sangkutan
Pengadmi-nistrasi Umum
Kartu Pegawai Kartu Pegawai di terima yang bersangkutan
163
FLOWCHART SOP PEMBUATAN KARTU PEGAWAI
SELESAI
MULAI
PEGAWAI YANG BERSANGKUTAN MENGUMPULKAN BERKAS
MEMBUAT SURAT PENGANTAR DARI SEKRETARIS ITJEN KE SEKJEN CQ KEPALA
MENYAMPAIKAN SURAT PENGANTAR DAN BERKAS
BIRO KEPEGAWAIAN MEMPROSES
BKN MEMPROSES PENGAJUAN KARTU PEGAWAI
BIRO KEPEGAWAIAN MENYAMPAIKAN KARTU PEGAWAI
KE INSPEKTORAT JENDERAL
MENYERAHKAN KARTU PEGAWAI KE PEGAWAI YANG BERSANGKUTAN
164
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PEMBUATAN KARTU TASPEN Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksanaan: UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Ke-pegawaian yang telah diubah dan disempurnakan dengan UU Nomor 43 Tahun 1999;
Mempunyai kemampuan dan pengetahuan ten-tang Kartu Pegawai.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Data Base Kepegawaian 2. SOP Pengangkatan CPNS menjadi PNS
Meja, Kursi, Ruang, Komputer, Mesin Tik, Lemari Arsip, Filling Kabinet, ATK, sarana transportasi
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Jika pegawai tidak mengajukan Kartu Pegawai tidak akan mendapat kartu TASPEN
1. Berkas Pengajuan 2. Surat Pengantar 3. Kartu TASPEN
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1 Pegawai yang bersangkutan mengumpulkan berkas per-syaratan
Pegawai 1. FC SK CPNS 2. FC SK PNS
1 Hari
Berkas persyaratan
2 Membuat Surat Pengantar dari Sekretaris Itjen ke PT TASPEN
Pengadmi-nistrasi Umum
Sekretaris Berkas Pengajuan
1 Jam
Surat Pengantar
3 Menyampaikan Surat peng-antar dan berkas peng-ajuan ke PT TASPEN
Pengadmi-nistrasi Umum
Surat Pengantar dan Berkas Pengajuan
1 Hari
Surat Pengantar dan Berkas Pengajuan diterima PT TASPEN
4 PT TASPEN memproses pengajuan Kartu TASPEN dan menyam-paikan hasil-nya ke Subbag Kepegawaian
PT TASPEN
Surat pengantar dan Berkas pengajuan
1 Hari
Kartu TASPEN
5 Menyerahkan Kartu pegawai ke Pegawai yang ber-sangkutan
Pengadmi-nistrasi Umum
Kartu PT TASPEN
Kartu TASPEN di terima yang bersangkutan
165
FLOWCHART SOP PEMBUATAN KARTU TASPEN
SELESAI
MULAI
PEGAWAI YANG BERSANGKUTAN MENGUMPULKAN BERKAS
PERSYARATAN
MEMBUAT SURAT PENGANTAR DARI SEKRETARIS ITJEN KE PT
TASPEN
MENYAMPAIKAN SURAT PENGANTAR DAN BERKAS
PENGAJUAN KE PT TASPEN
PT TASPEN MEMPROSES PENGAJUAN KARTU TASPEN DAN
MENYAMPAIKAN HASILNYA KE SUBBAG KEPEGAWAIAN
MENYERAHKAN KARTU TASPEN KE PEGAWAI YANG BERSANGKUTAN
166
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENGAJUAN SATYALANCANA KARYASATYA Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksanaan: 1. UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian yang telah diubah dan disempur-nakan dengan UU Nomor 43 Tahun 1999;
2. PP Nomor 25 th. 1994 tentang Tanda Kehor-matan Satyalancana Karya Satya;
3. Keputusan Kepala BKN Nomor 02/2005 ten-tang ketentuan pelaksanaan penganugrahan Satyalancana Karya Satya.
Mempunyai kemampuan dan pengetahuan ten-tang Satyalancana Karya Satya.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: SOP Data Base Kepegawaian Meja, Kursi, Ruang, Komputer, Mesin Tik, Lemari
Arsip, Filling Kabinet, ATK, Faximile, Telepon, Sarana transportasi.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Dalam hal tidak terlaksanakannya SOP ini tidak ada pegawai yang mendapat tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya
1. Daftar Usulan Calon Penerima Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya.
2. Surat Pengantar
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1 Membuat memorandum/nota dinas kepada pim-pinan unit (Kabag & Irwil) untuk mengusulkan Calon Penerima Anugerah Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya.
Pengadmi-nistrasi Umum
Database Kepegawaian
1 Hari Memorandum/ nota dinas
2 Pimpinan unit kerja (Kabag & Irwil) meng-usulkan pega-wai Calon Pe-nerima Anu-gerah Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya.
Pengadmi-nistrasi Umum
Memorandum/ nota dinas
3 Hari Usulan Calon Penerima Anugerah Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya.
3 Membuat daftar pegawai Calon Penerima Anu-gerah Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya.
Pengadmi-nistrasi Umum
Usulan Calon Penerima Anu-gerah Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya
3 Jam Daftar pegawai Calon Pene-rima Anugerah Tanda Kehor-matan Satya-lancana Karya Satya.
4 Mempersiapkan Pengadmi- Memorandum/ 3 Jam Memorandum/
167
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
rapat pimpinan untuk mem-bahas Calon Penerima Anugerah Tanda Kehor-matan Satya-lancana Karya Satya.
nistrasi Umum
Nota Dinas Nota Dinas terkirim
5 Rapat Pimpinan untuk mem-bahas Calon Penerima Anugerah Tanda Kehor-matan Satya-lancana Karya Satya.
Kasubbag Kepega-waian
Pejabat Eselon II & III
Daftar pegawai Calon Penerima Anugerah Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya.
2 Jam Calon Penerima Anugerah Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya.
6 Membuat memorandum/nota dinas kepada Calon Penerima Anugerah Tanda Kehor-matan Untuk menyampaikan persyaratan
Memorandum/ Nota Dinas
1 Minggu Berkas persyaratan
7 Membuat Surat Pengantar ke Biro Kepega-waian
Kasubbag Kepega-waian
Kabag Ortala & Kepega-waian
Sekre-taris
Rancangan Surat Pengantar
2 Jam Surat Pengantar
8 Menyampaikan Berkas Pengajuan ke Biro Kepega-waian untuk Diproses ke Setneg
Surat Pengantar & Berkas persyaratan
3 Jam Selesai
168
FLOWCHART SOP PENGAJUAN SATYALANCANA KARYASATYA
SELESAI
MULAI
MEMBUAT MEMORANDUM/NOTA DINAS KEPADA PIMPINAN UNIT
(KABAG & IRWIL) UNTUK MENGUSULKAN CALON PENERIMA ANUGERAH TANDA KEHORMATAN
SATYALANCANA KARYA SATYA
PIMPINAN UNIT KERJA (KABAG & IRWIL) MENGUSULKAN PEGAWAI
CALON PENERIMA ANUGERAH TANDA KEHORMATAN
SATYALANCANA KARYA SATYA
MEMBUAT DAFTAR PEGAWAI CALON PENERIMA ANUGERAH
TANDA KEHORMATAN SATYALANCANA KARYA SATYA
MEMPERSIAPKAN RAPAT PIMPINAN UNTUK MEMBAHAS CALON PENERIMA ANUGERAH
TANDA KEHORMATAN SATYALANCANA KARYA SATYA
RAPAT PIMPINAN UNTUK MEMBAHAS CALON PENERIMA
ANUGERAH TANDA KEHORMATAN SATYALANCANA KARYA SATYA
MEMBUAT MEMORANDUM/NOTA DINAS KEPADA CALON PENERIMA ANUGERAH TANDA KEHORMATAN
UNTUK MENYAMPAIKAN PERSYARATAN
MEMBUAT SURAT PENGANTAR KE BIRO KEPEGAWAIAN
MENYAMPAIKAN BERKAS PENGAJUAN KE BIRO
KEPEGAWAIAN UNTUK DIPROSES KE SETNEG
169
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENGAJUAN PEMBAYARAN PENSIUN PERTAMA, THT DAN ASURANSI KEMATIAN PT TASPEN
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksanaan: 1. UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-
pokok Kepegawaian yang telah diubah dan disempurnakan dengan UU Nomor 43 Tahun 1999;
2. UU Nomor 11 Tahun 1968 tentang Pensiun Pegawai Negeri Sipil dan Janda/Dudanya;
3. PP Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;
4. KMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama.
Mempunyai kemampuan dan pengetahuan tentang Pengajuan Taspen.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Data Base Kepegawaian 2. SOP Pensiun
Meja, Kursi, Ruang, Komputer, Mesin Tik, Lemari Arsip, Filling Kabinet, Sarana Transportasi, ATK, Faximile, Telepon.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: 1. Untuk berkas persyaratan yang tidak lengkap
tidak akan diproses, baik di Subbag Kepegawaian, Biro Kepegawaian, KPPP, PT TASPEN;
2. Dalam hal salah satu persyaratan tidak terpenuhi, maka akan menghambat proses pembayaran pensiun pertama, THT dan Asuransi PT TASPEN.
1. SK Pensiun 2. SKPP 3. Formulir SP4A, SP4B, SP3R, AKT 1, AKT 2,
AKT 3, AKT4 dan SPTB
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
A Persiapan 1 Penggandaan
SK pensiun/ pemberhentian
Pengadmi-nistrasi Umum
SK Pensiun/ Pemberhentian
15 Menit
Copy SK Pensiun/ Pemberhentian
2 Penyampaian tembusan SK Pensiun/pemberhentian ke KPPN melalui Subbag RT, untuk diterbitkan SKPP
Pengadmi-nistrasi Umum
SK Pensiun/ Pemberhentian
15 Menit
SK Pensiun/ Pemberhentian
3 Penyiapan dan pengisian formulir-formulir (SP4A, SP4B, SP3R, AKT 1, AKT 2, AKT 3, AKT4 dan SPTB) untuk ke Taspen
Pegawai Pengadministrasi Umum
Formulir SP4A, SP4B, SP3R, AKT 1, AKT 2, AKT 3, AKT4 dan SPTB
3 Hari
SP4A, SP4B, SP3R, AKT 1, AKT 2, AKT 3, AKT4 dan SPTB
4 Pengambilan SKPP yang telah diterbitkan
Pengadmi-nistrasi Umum
SKPP 1 Hari
SKPP diterima pegawai
170
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
oleh KPPN melalui Subbag RT
5 Penyiapan dan penyampaian kelengkapan persyaratan administrasi pembayaran pensiun pertama, THT dan Asuransi Kematian kepada PNS/ penerima pensiun untuk diusulkan ke Taspen oleh yang bersangkutan
Pegawai SKPP, SP4A, SP4B, SP3R, AKT 1, AKT 2, AKT 3, AKT4 dan SPTB
1 Hari
Pembayaran pensiun pertama, THT dan asuransi terbayarkan
171
FLOWCHART SOP PENGAJUAN PEMBAYARAN PENSIUN PERTAMA,
THT DAN ASURANSI KEMATIAN PT TASPEN
SELESAI
MULAI
PENGGANDAAN SK PENSIUN/ PEMBERHENTIAN
PENYAMPAIAN TEMBUSAN SK PENSIUN/PEMBERHENTIAN KE
KPPN MELALUI SUBBAG RT, UNTUK DITERBITKAN SKPP
PENYIAPAN DAN PENGISIAN FORMULIR-FORMULIR (SP4A, SP4B,
SP3R, AKT 1, AKT 2, AKT 3, AKT4 DAN SPTB) UNTUK KE TASPEN
PENGAMBILAN SKPP YANG TELAH DITERBITKAN OLEH KPPN MELALUI SUBBAG RT KARIS/KARSU KE BKN
PENYIAPAN DAN PENYAMPAIAN KELENGKAPAN PERSYARATAN
ADMINISTRASI PEMBAYARAN PENSIUN PERTAMA, THT DAN ASURANSI
KEMATIAN KEPADA PNS/ PENERIMA PENSIUN UNTUK DIUSULKAN KE
TASPEN OLEH YANG BERSANGKUTAN
172
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENGANGKATAN KE DALAM JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR
Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksanaan: 1. UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-
pokok Kepegawaian yang telah diubah dan disempurnakan dengan UU Nomor 43 Tahun 1999;
2. PP Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22);
3. PP Nomor 96 Tahun 2000 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pember-hentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 193, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4014);
4. Keputusan MENPAN Nomor 220 Tahun 2008 tentang Jabatan Fungsional Auditor dan Angka Kreditnya;
5. Keputusan Bersama BKN, BPKP 6. KMA Nomor 492 Tahun 2003 tentang
Pemberian Kuasa dan Pendelegasian Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Departemen Agama;
7. KMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama.
Mempunyai kemampuan dan pengetahuan tentang Pengangkatan Auditor.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Data Base kepegawaian 2. SOP Penilaian Angka Kredit
Meja, Kursi, Ruang, Komputer, Mesin Tik, Lemari Arsip, Filling Kabinet, Sarana Transportasi, ATK, Faximile, Telepon,.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: 1. Untuk berkas persyaratan yang tidak lengkap
tidak akan diproses, baik di Subbag Kepegawaian dan BPKP;
2. Dalam hal salah satu persyaratan tidak terpenuhi, maka akan menghambat proses Pengangkatan Auditor
1. Daftar Usulan PAK 2. Surat Pengajuan Pengangkatan 3. Surat Persetujuan Teknis 4. Surat Keputusan
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1 Membuat daftar pega-wai yang akan diusulkan menjadi Auditor
Pengadmi-nistrasi Umum
Database Kepegawaian
2 Hari
Daftar pegawai yang akan diusulkan menjadi Auditor
2 Pegawai me-nyiapkan ba-han usulan pengajuan dan menye-rahkan ke Subbag
Pegawai 1. DP3 Tahun Terakhir;
2. Karpeg; 3. SK KP
Terakhir; 4. SK CPNS 5. SK Jabatan
2 Minggu
Berkas usulan Auditor
173
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
Kepegawaian (jika menjabat)
6. Pegawai yangLulus Ujian Jabatan Fungsional Auditor atau PNS Formasi Calon Auditor
7. Daftar Usulan PAK
3 Membuat surat peng-antar ke kepala BPKP dan rekapi-tulasi pegawai yang diusul-kan
Pengadmi-nistrasi Umum
Berkas usulan 1 Hari
Surat Pengantar
4 Mengirimkan Berkas usulan dan surat pengantar ke Pusbin JFA BPKP
Pengadmi-nistrasi Umum
Surat Peng-antar dan Berkas DUPAK
1 hari
Surat Peng-antar dan Berkas DUPAK ter-kirim ke Pusbin JFA BPKP
5 Pusbin JFA BPKP mem-proses Per-setujuan Teknis Pengangkatan Auditor
Surat Pengantar dan Berkas DUPAK
1 Bulan
Surat Persetujuan Teknis
6 Melaporkan hasil persetu-juan teknis pengangkatan Auditor kepada Sekretaris
Kasubbag Kepega-waian
Kabag Ortala & Kepegawaian
Surat Persetujuan Teknis
1 Hari
Disposisi Sekretaris
7 Mempersiap-kan sidang baperjakat
Pengadmi-nistrasi Umum
Kasubbag Kepega-waian
Surat Persetuju-an Teknis dan Disposisi Sekretaris
2 Hari
Bahan Rapat Baperjakat
8 Melaksanakan Sidang Baperjakat
Kasubbag Kepega-waian
Kabag Ortala & Kepegawaian
Pejabat Eselon I & II
Bahan Rapat Baperjakat
1 Hari
Laporan Hasil Sidang Baperjakat
9 Membuat rancangan Surat Keputusan
Pengadmi-nistrasi Umum
Laporan Hasil Sidang Baperjakat
2 Hari
Rancangan Surat Keputusan
10 Membuat Surat Kepu-tusan Peng-angkatan Jabatan Fungsional Auditor
Kabag Ortala & Kepega-waian
Sekre-taris
Irjen Rancangan Surat Keputusan
2 Hari
Surat Keputusan Pengangkatan Jabatan Fungsional Auditor
174
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
11 Surat Keputusan Pengangkatan Ajabatan Fungsional Auditor didistribusikan ke pihak terkait
Pengadministrasi Umum
Surat Keputusan Pengangkatan Jabatan Fungsional Auditor
1 Hari
Surat Keputusan Pengangkatan Jabatan Fungsional Auditor terdistribusi
Selesai
175
FLOWCHART SOP PENGANGKATAN KE DALAM JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR
MULAI
SELESAI
MEMBUAT DAFTAR PEGAWAI YANG AKAN DIUSULKAN MENJADI
AUDITOR
PEGAWAI MENYIAPKAN BAHAN USULAN PENGAJUAN DAN
MENYERAHKAN KE SUBBAG KEPEGAWAIAN
MEMBUAT SURAT PENGANTAR KE KEPALA BPKP DAN REKAPITULASI
PEGAWAI YANG DIUSULKAN
MENGIRIMKAN BERKAS USULAN DAN SURAT PENGANTAR KE
PUSBIN JFA BPKP
PUSBIN JFA BPKP MEMPROSES PERSETUJUAN TEKNIS
PENGANGKATAN AUDITOR
MELAPORKAN HASIL PERSETUJUAN TEKNIS
PENGANGKATAN AUDITOR KEPADA SEKRETARIS
MEMPERSIAPAN SIDANG BAPERJAKAT
MEMBUAT RANCANGAN SURAT KEPUTUSAN
MEMBUAT SURAT KEPUTUSAN PENGANGKATAN JABATAN
FUNGSIONAL AUDITOR
SURAT KEPUTUSAN PENGANGKATAN JABATAN
FUNGSIONAL AUDITOR DIDISTRIBUSIKAN KE PIHAK
TERKAIT
176
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENGANGKATAN CPNS MENJADI PNS Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksanaan: 1. UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-
pokok Kepegawaian yang telah diubah dan disempurnakan dengan UU Nomor 43 Tahun 1999;PP Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil yang telah diubah dan disempurnakan dengan PP Nomor 54 Tahun 2003;
2. PP Nomor 11 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas PP Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil;
3. PP Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhen-tian Pegawai Negeri Sipil;
4. Perpres Nomor 20 Tahun 2005 tentang Perubahan Keempat Atas Perpres Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia
5. KMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama.
Mempunyai kemampuan dan pengetahuan tentang Pengangkatan CPNS menjadi PNS.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Data Base Kepegawaian 2. SOP Pengadaan CPNS 3. SOP Penetapan Peserta Diklat
Meja, Kursi, Ruang, Komputer, Mesin Tik, Lemari Arsip, Filling Kabinet, ATK, Sarana Transportasi.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: 1. Untuk berkas persyaratan yang tidak lengkap
tidak akan diproses, baik di Subbag Kepegawaian, Biro Kepegawaian, KPPP, PT TASPEN;
2. Dalam hal salah satu persyaratan tidak terpenuhi, maka akan menghambat proses pembayaran pensiun pertama, THT dan Asuransi PT TASPEN.
1. Surat Keputusan CPNS 2. Surat Perintah Melaksanakan Tugas 3. Surat Tanda Tamat Pelatihan Prajabatan 4. Hasil General Chek Up 5. Surat Keputusan PNS
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Waktu Output
1 Menginventa-risir CPNS
Pengadmi-nistrasi Umum
Database Kepegawaian
1 Jam
Daftar CPNS
2 Mengusulkan daftar CPNS ke Badan Litbang & Diklat
Kasubbag Kepegawaian
Kabag Ortala & Kepegawaian
Sekre-taris
Daftar CPNS 1 Jam
Daftar CPNS diterima Badan Litbang & Diklat
3 Menerima surat panggil-an prajabatan dari Balai Diklat
Pengadmi-nistrasi Umum
Surat Panggilan Diklat
1 Jam
Surat Pangilan Diklat Prajabatan
177
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Waktu Output
4 Menugaskan CPNS mengikuti Diklat Prajabatan
Kasubbag Kepegawaian
Kabag Ortala & Kepegawaian
Sekretaris
Surat Panggilan Diklat Prajabatan
1 Jam
Surat Tugas Dikat Prajabatan
5 Diklat Prajabatan
CPNS Surat Tugas Diklat Prajabatan
2 Minggu
STTPP
6 Menugaskan CPNS mengikuti Tes Kesehatan
Kasubbag Kepegawaian
Kabag Ortala & Kepegawaian
Sekretaris
CPNS yang lulus Diklat Prajabatan
1 Jam
Surat Tugas Tes Kesehatan
7 Mengikuti Tes Kesehatan
CPNS Surat Tugas Tes Kesehatan
2 Hari
Hasil Tes Kesehatan
8 Membuat Konsep Surat Keputusan Pengangkatan CPNS menjadi PNS
Pengadministrasi Umum
1. Telah melaksana-kan tugas minimal 1 Tahun
2. STTPP 3. Hasil Tes
Kesehatan 4. SPMT
1 Hari
Konsep Surat Keputusan
9 Menandatangani Surat Keputusan dan mendistribusikan
Kasubbag Kepegawaian
Kabag Ortala & Kepegawaian
Sekretaris
Konsep Surat Keputusan
1 Hari
Surat Keputusan Pegawai dan pihak terkait menerima SK
10 Mempersiap-kan acara pengambilan sumpah PNS
Pengadministrasi Umum
Surat Keputusan
3 Hari
Acara pengambilan sumpah siap dilak-sanakan
11 Melaksanakan Pengambilan Sumpah PNS
CPNS Pimpinan Surat Keputusan Naskah Sumpah PNS Konsep Berita Acara
3 Jam
Berita Acara Peng-ambilan Sumpah PNS
178
FLOWCHART SOP PENGANGKATAN CPNS MENJADI PNS
SELESAI
MULAI
MENGINVENTARISIR CPNS
MENGUSULKAN DAFTAR CPNS KE BADAN LITBANG & DIKLAT
MENERIMA SURAT PANGGILAN PRAJABATAN DARI BALAI DIKLAT
MENUGASKAN CPNS MENGIKUTI DIKLAT PRAJABATAN
DIKLAT PRAJABATAN
MENUGASKAN CPNS MENGIKUTI TES KESEHATAN
MENGIKUTI TES KESEHATAN
MEMBUAT KONSEP SURAT KEPUTUSAN PENGANGKATAN
CPNS MENJADI PNS
MENANDATANGANI SURAT KEPUTUSAN DAN
MENDISTRIBUSIKAN
MEMPERSIAPKAN ACARA PENGAMBILAN SUMPAH PNS
MELAKSANAKAN PENGAMBILAN SUMPAH PNS
179
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR
Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksanaan: 1. UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian yang telah diubah dan disempurnakan dengan UU Nomor 43 Tahun 1999;
2. PP Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22);
3. PP Nomor 96 Tahun 2000 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 193, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4014);
4. Keputusan MENPAN Nomor 220 Tahun 2008 tentang Jabatan Fungsional Auditor dan Angka Kreditnya;
5. Keputusan Bersama BKN, BPKP 6. KMA Nomor 492 Tahun 2003 tentang
Pemberian Kuasa dan Pendelegasian Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Departemen Agama;
7. KMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama.
Mempunyai kemampuan dan pengetahuan tentang Penilaian Angka Kredit Auditor.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: SOP Data Base Kepegawaian Meja, Kursi, Ruang, Komputer, Mesin Tik, Lemari
Arsip, Filling Kabinet, Sarana Transportasi, ATK, Faximile, Telepon,.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: 1. Untuk berkas persyaratan yang tidak lengkap
tidak akan diproses, baik di Subbag Kepegawaian dan BPKP;
2. Dalam hal salah satu persyaratan tidak terpenuhi, maka akan menghambat proses karier Auditor
1. Daftar Usulam PAK 2. Surat Pengantar 3. Surat Penetapan Angka Kredit 4. Surat Keputusan Tim Penilai
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1 Membuat Nota Dinas ke Ins-pektur Wilayah tentang pe-ngumpulan DUPAK Auditor
Pengadmi-nistrasi Umum
Surat BPKP & Jadwal Pe-ngumpulan DUPAK ( Bulan Januari dan Juli)
2 Hari
Nota Dinas
2 Membuat Surat Keputusan Tim Penilai Angka Kredit
Kasubbag Kepegawai-an
Kabag Ortala & Kepegawaian
Sekreta-ris
1 Hari
Surat Keputusan
3 Auditor me-nyiapkan bahan usulan peng-
Pegawai DUPAK
2 Minggu
Berkas usulan DUPAK
180
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
ajuan DUPAK dan menyerah-kan ke Subbag Kepegawaian
Auditor
4 Mengelompokkan Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit
Pengadmi-nistrasi Umum
DUPAK 1 Minggu
Rekapitulasi DUPAK
A. DUPAK Auditor Ahli Madya dan Ahli UtamaA.1 Membuat Surat
Pengantar DUPAK ke BPKP
DUPAK Auditor Ahli Madya dan Ahli Utama
1 Hari
Surat Pengantar
A.2 Mengirimkan Berkas usulan DUPAK dan surat pengantar ke Pusbin JFA BPKP
Pengadmi-nistrasi Umum
Surat Pengantar dan Berkas DUPAK
1 Hari
Surat Pengantar dan Berkas DUPAK terkirim ke Pusbin JFA BPKP
A.3 Pusbin JFA BPKP mem-proses DUPAK dan menetap-kan angka kredit (PAK)
Tim Penilai Pusbin JFA
Surat Pengantar dan Berkas DUPAK
1 Bulan
Surat Penetapan Angka Kredit (PAK)
A.4 Menerima Penetapan PAK
Pengadmi-nistrasi Umum
Surat Penetapan Angka Kredit (PAK)
1 Hari
Surat Penetapan Angka Kredit (PAK)
A.5 Mendistribusi-kan dan mengarsipkan Surat Penetapan PAK
Pengadmi-nistrasi Umum
Surat Penetapan Angka Kredit (PAK)
Surat Pene-tapan Angka Kredit (PAK) terdistribusi dan terarsipkan
B. DUPAK Auditor Trampil dan Ahli Pertama serta Ahli Muda B.1 Merekap
DUPAK masing-masing Auditor sesuai format Kertas Kerja Tim Penilai
Pengadmi-nistrasi Umum
Berkas DUPAK 1 Minggu
Rekapitulasi Kertas Kerja Tim Penilai
B.2 Mempersiap-kan Kegiatan Pelaksanaan Penilaian angka Kredit
Pengadmi-nistrasi Umum
3 Hari
Pelaksanaan Penghitungan Siap
B.3 Menyelengga-rakan Kegiatan penetapan Angka Kredit
Pengadmi-nistrasi Umum
Tim Penilai
Berkas DUPAk dan Rekapitulasi Kertas Kerja Tim Penilai
3 hari
Kertas Kerja timPenilai
B.4 Membuat Draft Penetapan Angka Kredit
Pengadmi-nistrasi Umum
Kertas Kerja Tim Penilai
1 Hari
Draft Penetapan angka Kredit
B.5 Menanda- Tim Penilai Sekretaris Inspektur Draft Penetapan 1 Penetapan
181
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
tangani Surat Keputusan Penetapan Angka Kredit
Jenderal Angka Kredit Hari Angka Kredit
B.6 Mendistribusi-kan dan meng-arsipkan Surat Penetapan PAK
Pengadmi-nistrasi Umum
Surat Penetapan Angka Kredit (PAK)
1 Hari
Surat Penetapan Angka Kredit (PAK) terdistribusi dan terarsipkan
182
AUDITOR AHLI
FLOWCHART SOP PENILAIAN ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR Tidak
Ya
SELESAI
MEMBUAT NOTA DINAS KE INSPEKTUR WILAYAH TENTANG
PENGUMPULAN DUPAK AUDITOR
MEMBUAT SURAT KEPUTUSAN TIM PENILAI ANGKA KREDIT
AUDITOR MENYIAPKAN BAHAN USULAN PENGAJUAN DUPAK DAN
MENYERAHKAN KE SUBBAG KEPEGAWAIAN
MENGELOMPOKKAN DAFTAR USULAN PENETAPAN ANGKA
KREDIT
MEMBUAT SURAT PENGANTAR DUPAK KE BPKP
MENGIRIMKAN BERKAS USULAN DUPAK DAN SURAT PENGANTAR
KE PUSBIN JFA BPKP
PUSBIN JFA BPKP MEMPROSES DUPAK DAN MENETAPKAN ANGKA
KREDIT (PAK)
MENERIMA PENETAPAN PAK
MENDISTRIBUSIKAN DAN MENGARSIPKAN SURAT
PENETAPAN PAK
MEMPERSIAPKAN KEGIATAN PELAKSANAAN PENILAIAN ANGKA
KREDIT
MENYELENGGARAKAN KEGIATAN PENETAPAN ANGKA KREDIT
MENANDATANGANI SURAT KEPUTUSAN PENETAPAN ANGKA
KREDIT
MEMBUAT KONSEP PENETAPAN ANGKA KREDIT
MEREKAP DUPAK MASING-MASING AUDITOR SESUAI FORMAT KERTAS
KERJA TIM PENILAI
Mulai
183
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENGAJUAN PENSIUN Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksanaan: 1. UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian yang telah diubah dan disempurnakan dengan UU Nomor 43 Tahun 1999;
2. UU Nomor 11 Tahun 1968 tentang Pensiun Pegawai Negeri Sipil dan Janda/Dudanya;
3. PP Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;
4. KMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama.
Mempunyai kemampuan dan pengetahuan tentang Pensiun.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Data Base Kepegawaian 2. SOP Pengajuan TASPEN
Meja, Kursi, Ruang, Komputer, Mesin Tik, Lemari Arsip, Filling Kabinet, Sarana Transportasi, ATK, Faximile, Telepon.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: 1. Untuk berkas persyaratan yang tidak lengkap
tidak akan diproses, baik di Subbag Kepegawaian, Biro Kepegawaian dan BKN;
2. Dalam hal salah satu persyaratan tidak terpenuhi, maka akan menghambat proses Pensiun.
1. Rekapitulasi daftar pegawai yang akan Pensiun
2. Nota BKN 3. Persetujuan Teknis BKN
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1 Membuat
memorandum /Nota Dinas pemberitahuan kepada PNS yang mencapai BUP
Pengadmi-nistrasi Umum
Database Kepegawaian
2 Hari
Memoran-dum/ Nota Dinas
2 Pegawai me-nyiapkan ber-kas Pensiun dan menye-rahkan ke Subbag Kepegawaian
Pegawai Memorandum/ Nota Dinas
2 Hari
Berkas Pensiun
3 Memeriksa kelengkapan berkas pensiun
Kasubbag Kepega-waian
Berkas Pensiun 2 Hari
Berkas Pensiun lengkap
4 Membuat Surat Pengantar dari Sekretaris yang ditujukan ke Biro Kepegawaian
Kasubbag Kepega-waian
Kabag Ortala & Kepega-waian
Sekre-taris
Draft Surat Pengantar
1 Hari
Surat Pengantar
5 Mengirimkan berkas pensiun ke Biro Kepegawaian
Kasubbag Kepega-waian
Surat Pengantar & Berkas Pensiun
1 Hari
Surat Peng-antar & Berkas Pensiun ter-
184
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
kirim ke Biro Kepegawaian
6 Proses di Biro Kepegawaian
Biro Kepegaw-aian
Surat Pengantar & Berkas Pensiun
2 Hari
Surat Usul & Berkas Pensiun terkirim ke BKN
Kewena-ngan Biro Kepegawaian
7 Proses di BKN BKN Surat Usul & Berkas Pensiun
1 Minggu
Nota BKN dan Persetujuan Teknis untuk Gol. IV/c keatas
Kewenangan BKN
8 Persetujuan/ Nota dari BKN dikirimkan ke Biro Kepega-waian
BKN Nota BKN dan Persetujuan Teknis untuk Gol. IV/c ke atas
1 Hari
Nota BKN terkirim ke Biro Kepega-waian dan Persetujuan Teknis untuk Gol. IV/c ke atas terkirim ke Setneg
Kewenangan BKN
9 Untuk Pangkat diatas III/c s/d IV/b SK Kenaikan Pangkat di buat oleh Biro Kepegawaian
Biro Kepe-gawaian
Nota Persetujuan BKN
3 Hari
SK Pensiun Gol. III/c s/d IV/b
Kewenangan Biro Kepegawaian
10 SK Pensiun disampaikan ke Pegawai melalui Subbag Kepegawaian
Biro Kepe-gawaian
Subbag Kepegawaian
SK Pensiun Gol. III/c s/d IV/b
1 Hari
SK Pensiun Gol. III/c s/d IV/b diterima pegawai
11 Untuk Pangkat diatas IV/c Pertimbangan Teknis BKN disampaikan ke Sekretariat Negara
Biro Kepe-gawaian
Nota Persetujuan BKN
2 hari
Surat Peng-antar & Nota Persetujuan BKN
Kewenangan Biro Kepegawaian
12 Sekretariat Negara Membuat Surat Keputusan Pensiun
Sekretariat Negara
Surat Pengantar & Nota Persetujuan BKN
2 Bulan
SK Pensiun Gol. IV/c ke atas
Kewenangan Sekretariat Negara
13 Surat Keputu-san Pensiun di sampaikan ke Biro Kepe-gawaian
Sekretariat Negara
SK Pensiun Gol. IV/c keatas
1 Hari
SK Pensiun Gol. IV/c ke atas diterima Biro Kepe-gawaian
14 SK Pensiun disampaikan ke Pegawai melalui Subbag Kepegawaian
Biro Kepegawaian
Subbag Kepegawaian
SK Pensiun Gol. IV/c keatas
1 Hari
SK Pensiun Gol. IV/c keatas diterima Pegawai
185
FLOWCHART SOP PENGAJUAN PENSIUN
SELESAI
MEMBUAT MEMORANDUM / NOTA DINAS PEMBERITAHUAN KEPADA
PNS YANG MENCAPAI BUP
PEGAWAI MENYIAPKAN BERKAS PENSIUN DAN MENYERAHKAN KE
SUBBAG KEPEGAWAIAN
MEMERIKSA KELENGKAPAN BERKAS PENSIUN
Mulai
MENGIRIMKAN BERKAS PENSIUN KE BIRO KEPEGAWAIAN
PROSES DI BIRO KEPEGAWAIAN
PROSES DI BKN
PERSETUJUAN/NOTA DARI BKN/PERTIMBANGAN TEKNIS
PERTIMBANGAAN TEKNIS BKN DISAMPAIKAN KE SEKRETARIAT
NEGARA
SEKRETARIAT NEGARA MEMBUAT SURAT KEPUTUSAN PENSIUN
SURAT KEPUTUSAN PENSIUN DI SAMPAIKAN KE BIRO
KEPEGAWAIAN
LENGKAP?
MEMBUAT SURAT PENGANTAR DARI SEKRETARIS YANG
DITUJUKAN KE BIRO KEPEGAWAIAN
Ya
Tidak
Gol IV/c
Ya
Tidak
PERSETUJUAN/NOTA DARI BKN DISAMPAIKAN KE BIRO
KEPEGAWAIAN
BIRO KEPEGAWAIAN MEMBUAT SURAT KEPUTUSAN PENSIUN
SK PENSIUN DISAMPAIKAN KE PEGAWAI MELALUI SUBBAG
KEPEGAWAIAN
186
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP UJIAN DINAS/UPKP Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksanaan: 1. UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian yang telah diubah dan disempur-nakan dengan UU Nomor 43 Tahun 1999;
2. PP Nomor 12 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas PP Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil;
3. PP Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pember-hentian Pegawai Negeri Sipil;
4. Perpres Nomor 20 Tahun 2005 tentang Perubahan Keempat Atas Perpres Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
5. KMA Nomor 172 Tahun 1988 tentang Pedo-man Ujian Dinas di Lingkungan Departemen Agama;
6. KMA Nomor 492 Tahun 2003 tentang Pem-berian Kuasa dan Pendelegasian Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pember-hentian Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Departemen Agama;
7. KMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama.
Mempunyai kemampuan dan pengetahuan tentang Ujian Dinas/ UPKP.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Data Base Kepegawaian 2. SOP Izin Tugas Belajar
Meja, Kursi, Ruang, Komputer, Mesin Tik, Lemari Arsip, Filling Kabinet, ATK, Finger Printer, Sarana Tranportasi
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: 1. Jika kelengkapan data base pegawai tidak
lengkap, atau salah satu kegiatan belum terpenuhi, maka akan menghambat proses kenaikan pangkat/penyesuaian ijazah pegawai.
2. Jika izin tugas belajar belum terpenuhi, maka akan menghambat proses penyesuaian ijazah pegawai
1. Ijazah 2. Surat Izin Tugas Belajar 3. Surat Pengantar
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1 Inventarisasi
pegawai yang akan diajukan untuk mengikuti Ujian Dinas/UPKP
Pengadmi-nistrasi Umum
1. Database Kepegawaian
2. Kenaikan pangkat dari Gol II ke Gol III
3. Pegawai yang mempunyai ijazah setingkat lebih tinggi
1 Hari
Daftar pegawai yang akan diusulkan Ujian dinas/ UPKP
187
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
2 Mengumpulkan berkas per-syaratan, mem-buat karya tulis
Pegawai
1 Minggu
Berkas Persyaratan
3 Membuat Surat Pengantar
Pengadmi-nistrasi Umum
Konsep Surat Pengantar
1 Minggu
Surat Pengantar
4 Mengirimkan berkas dan surat pengantar ke Biro Kepegawaian
Pengadmi-nistrasi Umum
Surat Pengantar & Berkas Pengajuan
1 Hari
Surat Pengantar &Berkas Pengajuan diterima Biro Kepe-gawaian
5 Mengikuti Ujian Tertulis
Pegawai Pegawai
Pegawai mengikuti Ujian
6 Mengikuti Ujian Karya Tulis
Pegawai Pegawai
Pegawai mengikuti Ujian
7 Mengikuti Ujian Kompetensi
Pegawai Pegawai
Pegawai mengikuti Ujian
8 Biro Kepegawaian menerbitkan Sertifikat Lulus Ujian Dinas/ UPKP
Biro Kepe-gawaian
Hasil Ujian Sertifikat Lulus
9 Sertifikat di serahkan ke pegawai melalui Subbag Kepegawaian
Pengadmi-nistrasi Umum
Sertifikat Lulus
Sertifikat Lulus diterima pegawai
188
FLOWCHART SOP UJIAN DINAS/UPKP
SELESAI
MULAI
INVENTARISASI PEGAWAI YANG AKAN DIAJUKAN UNTUK
MENGIKUTI UJIAN DINAS/UPKP
MENGUMPULKAN BERKAS PERSYARATAN, MEMBUAT KARYA
TULIS
MEMBUAT SURAT PENGANTAR
MENGIRIMKAN BERKAS DAN SURAT PENGANTAR KE BIRO
KEPEGAWAIAN
MENGIKUTI UJIAN TERTULIS
BIRO KEPEGAWAIAN MENERBITKAN SERTIFIKAT LULUS
UJIAN DINAS/UPKP
LULUS ?
Ya
Tidak
MENGIKUTI UJIAN KARYA TULIS
MENGIKUTI UJIAN KOPETENSI
SERTIFIKAT DI SERAHKAN KE PEGAWAI MELALUI SUBBAG
KEPEGAWAIAN
189
Lampiran 5
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
(SOP)
SUBBAG ORTALA
1. SOP Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan 2. SOP Keortalaan 3. SOP Notulen Rapat 4. SOP Pelaksanaan Kegiatan 5. SOP Pelaksanaan Rapat 6. SOP Pelaporan Kegiatan 7. SOP Pembuatan TOR Kegiatan 8. SOP Pembukaan Kegiatan 9. SOP Penerbitan Majalah 10. SOP Penyusunan Buku Pidato Irjen 11. SOP Perekrutan Pemantau Haji 12. SOP Persiapan Pelaksanaan Kegiatan
190
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP EVALUASI PENYELENGGARAAN KEGIATAN Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. PP No. 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Internal Pemerintah; 2. Inpres No. 15 Tahun 1983 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengawasan; 3. Inpres No. 1 Tahun 1989 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengawasan Melekat; 4. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Agama; 5. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di
Lingkungan Departemen Agama.
Memiliki kemampuan/kompetensi dalam meng-evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Penyusunan TOR Kegiatan 2. SOP Persiapan Pelaksanaan Kegiatan 3. SOP Pelaksanaan Kegiatan 4. SOP Pelaporan Kegiatan
Komputer, printer, ATK, LCD, layar, dan lain-lain
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: 1. Maksud dan tujuan kegiatan tidak dapat
diketahui. 2. Kegiatan tidak optimal; 3. Kegiatan dianggap fiktif;
1. Laporan hasil kegiatan; 2. Data-data yang berkaitan dengan pelaksanaan
kegiatan.
No. Aktivitas Pelaksana Mutu baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/perlengkapan Waktu Output
1. Mempersiapkan hasil-hasil penyelenggara-an kegiatan
Pengadmi nistrasi Umum
Laporan Ke-giatan
1 Jam
Bahan evaluasi penyelenggara-an kegiatan
2. Memeriksa keleng-kapan hasil-hasil penyelenggaraan ke-giatan
Pengad-ministrasi Umum
Bahan evaluasi kegiatan
1 Jam
Terperiksanya kelengkapan bahan evaluasi kegiatan
3. Mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan, meliputi:
a. Acara Pembukaan Kasubbag Dokumentasi pembukaan
15 menit
Terevaluasinya Acara Pembukaan
b. Pelaksanaan kegiatan
Kasubbag Hasil Kegiatan
1 jam
Terevaluasi Pelaksanaan Kegiatan
c. Tempat Acara Kasubbag Tempat Acara
15 menit
Terevaluasinya Tempat Acara
d. Konsumsi Kasubbag Konsumsi 15 menit
Terevaluasinya penyediaan konsumsi
e. Pengelolaan Keuangan
Kasubbag SPJ Keuangan
1 Jam
Terevaluasinya SPJ Keuangan
f. Perlengkapan Kasubbag Perlengkapan yang digunakan
15 menit
Terevaluasinya penggunaan perlengkapan
g. Transportasi Kasubbag Transportasi yang digunakan
15 menit
Terevaluasinya penggunaan transportasi
191
No. Aktivitas Pelaksana Mutu baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/perlengkapan Waktu Output
h. Dokumentasi Kasubbag Dokumentasi Kegiatan
30 menit
Terevaluasinya kelengkapan dokumentasi
4. Membuat surat hasil evaluasi kegiatan
Pengad-ministrasi Umum
Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan
2 Jam
Tersusunnya draft surat hasil evaluasi kegi-atan
5. Mengoreksi draft surat hasil evaluasi kegiatan
Kasubbag Draft surat evaluasi kegiatan
30 Menit
Koreksi surat hasil evaluasi kegiatan
6. Menandatangani surat hasil evaluasi kegiatan
Kabag Surat hasil evaluasi kegiatan
10 Menit
Surat hasil eva-luasi kegiatan yang telah ditandatangani
7. Menyampaikan surat hasil evaluasi kegiatan pada Sekretaris
Pengad-ministrasi Umum
Surat hasil evaluasi kegiatan
5 Menit
Diterimanya surat hasil eva-luasi kegiatan.
192
FLOWCHART SOP EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
MULAI
MEMPERSIAPKAN BAHAN EVALUASI
PENYELENGGARAAN KEGIATAN
MENELITI KELENGKAPAN BAHAN EVALUASI
PENYELENGGARAAN KEGIATAN
MELAKUKAN EVALUASI TERHADAP:
SELESAI
ACARA PEMBUKAAN
PELAKSANAAN
TEMPAT ACARA
KONSUMSI
PENGELOLAAN KEUANGAN
PERLENGKAPAN
TRANSPORTASI
DOKUMENTASI
MEMBUAT DRAFT SURAT HASIL EVALUASI
MENGOREKSI DRAFT SURAT HASIL EVALUASI
MENANDATANGANI SURAT HASIL EVALUASI KEGIATAN
MENYAMPAIKAN SURAT HASIL EVALUASI KEGIATAN
193
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP KEORTALAAN Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. Perpres Nomor 20 Tahun 2008 tentang
Perubahan Keempat atas Perpres Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fung-si, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kemen-terian Negara Republik Indonesia;
2. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
3. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama.
1. Memahami keortalaan; 2. Memahami tugas dan fungsi di lingkungan
Inspektorat Jenderal.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. Tugas Mekanisme dan Tata Kerja di Lingkung-
an Inspektorat Jenderal. 2. Struktur organisasi Inspektorat Jenderal.
Komputer, printer, ATK, dan lain-lain
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: 1. Tidak terlaksananya tugas, mekanisme dan tata
kerja di lingkungan Itjen akan mengganggu keortalaan di Itjen;
2. Tidak adanya struktur organisasi yang jelas/ sesuai akan menyebabkan hambatan dalam organisasi.
1. Pelaksanaan kegiatan setiap bagian pada Sekretariat
2. Pelaksanaan kegiatan pada Inspektur Wilayah
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Mengumpulkan bahan untuk pe-nyusunan uraian tugas, mekanisme dan tata kerja
Tim anali-sis ortala Itjen
Peraturan dan kebija-kan pengor-ganisasian Itjen
2 Hari
Bahan penyu-sunan uraian tugas, mekanis-me dan tata kerja.
Waktu minimal yg di-butuh-kan.
2. Menelaah tugas, me-kanisme dan tata kerja Itjen yang ada
Tim anali-sis ortala Itjen
Tugas, Me-kanisme dan tata kerja Itjen yg ada
3 Hari
Hasil telaah tugas, me-kanisme dan tata kerja Itjen.
3. Mengidentifikasi kebutuhan peng-organisasian pada Itjen
Tim anali-sis ortala Itjen
Tugas, Me-kanisme dan tata kerja yg diperlukan
3 Hari
Identifikasi kebutuhan organisasi
4. Menganalisa antara tugas, mekanisme dan tata kerja yang ada dengan yang dibutuhkan.
Tim anali-sis ortala Itjen
Perbanding-an tugas, mekanisme dan tata kerja yg ada dan yg diperlukan
3 Hari
Hasil analisa tugas, mekanis-me dan tata kerja
5. Membuat draft peng-organisasian Itjen sesuai hasil analisa
Tim anali-sis ortala Itjen
Hasil analisa tugas, me-kanisme dan tata kerja
3 Hari
Draft tugas, mekanisme dan tata kerja yang tidak tumpang.
6. Membuat laporan hasil analisa peng-organisasian Itjen
Tim anali-sis ortala Itjen
Draft tugas, mekanisme dan tata kerja yang
2 Jam
Laporan hasil analisa pengor-ganisasian Itjen
Usulan penye-suaian
194
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output tidak tumpang
7. Menyampaikan laporan hasil analisa pengorganisasian Itjen pada pimpinan.
Ketua tim analisis
Laporan hasil analisa pengorga-nisasian Itjen
15 Menit
Tersampaikan-nya laporan
8. Menyelenggarakan pembahasan laporan hasil analisa peng-organisasian Itjen
Tim anali-sis ortala Itjen
Pejabat Struk-tural
Pejabat Fungsi-onal
Laporan hasil analisa pengorgani-sasian Itjen
3 Hari
Hasil diskusi/ pembahasan analisa pengor-ganisasian Itjen
9. Membuat kesepakat-an hasil pembahasan analisa pengorga-nisasian Itjen
Tim anali-sis ortala Itjen
Pejabat Struk-tural
Pejabat Fungsi-onal
Hasil pem-bahasan analisa pengorgani-sasian Itjen
1 Jam
Kesepakatan hasil pembahas-an analisa pengorga-nisasian Itjen
Tidak adanya tumpang tindih dalam pengor-ganisasian Itjen
10. Menyampaikan hasil kesepakatan pada pimpinan
Tim anali-sis ortala Itjen
hasil kese-pakatan
10 Menit
Diterimanya hasil kesepa-katan
11. Membuat konsep keputusan Irjen ten-tang (penyesuaian) pengorganisasian
Subbag Ortala
Hasil kese-pakatan analisis organisasi
2 Jam
Konsep SK Irjen
12. Mengoreksi konsep SK Irjen tentang keortalaan
Subbag Ortala
Konsep SK Irjen tentang organisasi
30 Menit
Hasil koreksi Konsep SK Irjen
13. Mengajukan Konsep SK Irjen tentang keortalaan pada Ke-pala Bagian untuk disetujui
Subbag Ortala
Kepala Bagian Ortapeg
Koreksi konsep SK Irjen tentang organisasi
15 Menit
Konsep SK Irjen yang telah dise-tujui dan diparaf
14. Mengajukan SK ten-tang keortalaan pada Irjen
Subbag Ortala
Kepala Bagian Ortapeg
SK Irjen tentang organisasi
1 Hari
SK Irjen yang telah ditanda-tangani
15. Membuat konsep uraian jabatan, be-ban tugas dan fungsi
Subbag Ortala
SK Irjen tentang Keortalaan
3 Hari
Konsep uraian jabatan, beban tugas dan fungsi pada Itjen
16. Mengajukan konsep uraian jabatan, be-ban tugas dan fungsi pada pimpinan
Subbag Ortala
Konsep urai-an jabatan, beban tugas dan fungsi pada Itjen
3 Hari
Ditandatangani-nya konsep uraian jabatan, beban tugas dan fungsi pada Itjen
195
FLOWCHART SOP KEORTALAAN
MEMBUAT LAPORAN HASIL ANALISA PENGORGANISASIAN ITJEN
MENYELENGGARAKAN PEM- BAHASAN LAPORAN HASIL ANALISA
PENGORGANISASIAN ITJEN
MENGANALISA ANTARA TUGAS, MEKANISME DAN TATA KERJA YANG ADA DENGAN YANG DIBUTUHKAN.
MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN PENGORGANISASIAN PADA ITJEN
MEMBUAT DRAFT PENGORGANISASIAN ITJEN SESUAI HASIL ANALISA
MENYAMPAIKAN LAPORAN HASIL ANALISA PENGORGANISASIAN
ITJEN PADA PIMPINAN.
MEMBUAT KESEPAKATAN HASIL PEMBAHASAN ANALISA
PENGORGANISASIAN ITJEN
MENYAMPAIKAN HASIL KESEPAKATAN PADA PIMPINAN
MULAI
MENGUMPULKAN BAHAN UNTUK PE-NYUSUNAN URAIAN TUGAS, MEKANISME
DAN TATA KERJA
MENELAAH TUGAS, MEKANISME DAN TATA KERJA ITJEN YANG ADA
SELESAI
MEMBUAT KONSEP KEPUTUSAN IRJEN TENTANG (PENYESUAIAN)
PENGORGANISASIAN
MENGOREKSI KONSEP SK IRJEN TENTANG KEORTALAAN
MENGAJUKAN KONSEP SK IRJEN TENTANG KEORTALAAN
PADA KEPALA BAGIAN UNTUK DISETUJUI
MENGAJUKAN SK TENTANG KEORTALAAN PADA IRJEN
MEMBUAT KONSEP URAIAN JABATAN, BEBAN TUGAS
DAN FUNGSI
MENGAJUKAN KONSEP URAIAN JABATAN, BEBAN TUGAS DAN
FUNGSI PADA PIMPINAN
196
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP NOTULEN RAPAT Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. Perpres Nomor 20 Tahun 2008 tentang
Perubahan Keempat atas Perpres Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
2. Keppres Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
3. Inpres Nomor 15 Tahun 1983 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan;
4. Inpres Nomor 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat;
5. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
6. PMA Nomor 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama.
1. Mampu mengoperasikan komputer dengan baik;
2. Mampu mengetik dengan cepat; 3. Mampu menyimpulkan pendapat dan usulan
dengan baik.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: SOP Pelaksanaan Rapat Komputer, Printer, ATK, dan lain-lain. Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Tidak terlaksana notulen rapat 1. Usulan dan masukan dari para peserta
2. Hasil akhir rapat 3. Pendokumentasian hasil-hasil rapat
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Meminta agenda rapat dari pimpin-an rapat
Notulen 5 menit
Diterimanya apa saja agenda yang akan dibahas dalam rapat
2. Mencatat semua usulan dan pen-dapat dari para peserta rapat selama rapat berlangsung
Notulen Komputer atau Laptop
Selama rapat berlangsung
Tercatatnya semua usulan dan pendapat dari para peserta selama rapat berlang-sung
3. Mencatat hasil-hasil akhir kepu-tusan rapat
Notulen Komputer atau Laptop
Selama rapat berlangsung
Tercatatnya hasil-hasil akhir kepu-tusan rapat
4. Menyerahkan hasil akhir keputusan rapat kepada pimpinan rapat untuk diba-cakan sebelum rapat ditutup
Notulen Komputer atau Laptop dan printer
5 menit
Dibacakannya hasil akhir ke-putusan rapat oleh pimpinan rapat
197
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
5. Menggandakan hasil akhir kepu-tusan rapat
Notulen Mesin fotokopi 10 menit
Tergandakannya hasil akhir keputusan rapat
6. Mendistribusikan hasil keputusan rapat kepada para peserta rapat
Notulen Hasil keputus-an rapat yang sudah diganda kan
10 menit
Terdistribusi-kan nya hasil keputusan rapat kepada para peserta rapat
7. Mengarsipkan hasil keputusan rapat
Notulen 2 menit
Diarsipkannya hasil-hasil ke-putusan rapat
198
FLOWCHART SOP NOTULEN RAPAT
MULAI
MENGGANDAKAN HASIL AKHIR KEPUTUSAN RAPAT
MEMINTA AGENDA RAPAT DARI PIMPINAN RAPAT
MENCATAT SEMUA USULAN DAN PEN-DAPAT DARI PARA PESERTA RAPAT
SELAMA RAPAT BERLANGSUNG
SELESAI
MENCATAT HASIL-HASIL AKHIR KEPUTUSAN RAPAT
MENYERAHKAN HASIL AKHIR KEPUTUSAN RAPAT KEPADA PIMPINAN RAPAT UNTUK DIBACAKAN SEBELUM RAPAT DITUTUP
MENDISTRIBUSIKAN HASIL KEPUTUSAN RAPAT
MENGARSIPKAN HASIL KEPUTUSAN RAPAT
199
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PELAKSANAAN KEGIATAN Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. Perpres Nomor 20 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Perpres Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
2. Keppres Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
3. Inpres Nomor 15 Tahun 1983 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan;
4. Inpres Nomor 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat;
5. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
6. PMA Nomor 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama.
1. Memiliki kemampuan mengoperasikan komputer
2. Mampu menganalisis materi-materi kegiatan 3. Memahami tugas dan fungsinya
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Penyusunan TOR kegiatan; 2. SOP Persiapan Pelaksanaan Kegiatan; 3. SOP Pencairan Anggaran 4. SOP Permintaan Barang 5. SOP Peminjaman Kendaraan
Komputer, mesin tik, printer, mesin foto copy, ATK, LCD, Layar, Tabel Tag, Palu, Sound system, Spanduk, dan Kendaraan roda empat,
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Maksud dan tujuan kegiatan tidak dapat diketahui.
2. Kegiatan tidak optimal 3. Anggaran kegiatan tidak dapat dicairkan. 4. Tidak tersedianya barang-barang yang dibutuh-
kan. 5. Tidak tersedianya kendaraan yang dibutuhkan.
1. Daftar hadir 2. Rincian keuangan
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Penyiapan Tempat Acara
Panitia Layar, LCD, Laptop, Span-duk, Palu, Sound system, dan Tabel Tag
1 jam
Tempat acara yang siap untuk digunakan
2. Acara Pembukaan
Panitia/MC Pimpinan Pembacaan Ayat Suci Al Qur’an, Lagu Indonesia Raya, Laporan Panitia, Arahan Pimpinan, dan Do’a
1 jam
Terselengga-ranya acara pembukaan
3. Pelaksanaan Acara
Narasumber Moderator Paparan dari Narasumber
3 hari
Terselengga-ranya acara kegiatan
200
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
4. Acara Penutupan
Panitia Pelaksana Kegiatan
Pimpinan Laporan Panitia dan Arahan Penutup
1 jam
Terselenggaranya acara penutupan
201
FLOWCHART
SOP PELAKSANAAN KEGIATAN
MULAI
PENYIAPAN TEMPAT ACARA
ACARA PEMBUKAAN
SELESAI
PELAKSANAAN ACARA
ACARA PENUTUPAN
202
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PELAKSANAAN RAPAT Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. Perpres Nomor 20 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Perpres Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
2. Keppres Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
3. Inpres Nomor 15 Tahun 1983 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan;
4. Inpres Nomor 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat;
5. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
6. PMA Nomor 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama.
1. Memiliki Kewenangan Menetapkan Peratur-an dan Kebijakan
2. Memiliki kemampuan memahami masalah yang akan dibahas dalam rapat
3. Mampu mengoperasikan Laptop dan LCD 4. Mampu mencatat hasil-hasil rapat dengan
cepat
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Permintaan Konsumsi 2. SOP Pemakaian ruang dan peralatan 3. SOP Peminjaman dan Pengembalian barang Inventaris 4. SOP Notulen Rapat
Kursi, Meja, Komputer, Printer, ATK, LCD, Layar, Sound System.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Tidak tersEdianya konsumsi rapat 2. Tidak tersedianya ruang untuk rapat 3. Tidak tersdianya sarana untuk rapat 4. Tidak tercatatnya hasil rapat
1. Daftar hadir 2. Bahan Rapat
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Menyiapkan surat undangan dan absen
Pelaksana
Laptop, Printer, Kertas, Mesin Foto Copy, Stempel
30 Menit
Undangan siap untuk didistri-busikan
2. Mendistribu-sikan surat undangan
Pelaksana
Surat undangan yang sudah digandakan
20 menit
Surat undang-an diterima seluruh peserta
3. Menyiapkan tempat rapat
Pelaksana
LCD, Layar, Sound System, Daftar Absen Kehadiran, Dll
30 menit
Tempat rapat siap untuk digunakan
4. Membuka rapat
Pimpinan rapat Para peserta
telah hadir 5
menitDimulainya rapat
5. Pelaksanaan rapat
Pimpinan rapat
Peserta rapat
Notulen Diikuti para peserta rapat
Kondi-sional
Terlaksana- nya rapat
Waktu tergan-tung agenda rapat
203
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
6. Pembacaan hasil-hasil rapat
Pimpinan rapat
Notulen rapat 10 menit
Kesimpulan hasil-hasil rapat dike-tahui seluruh peserta
7. Menutup rapat
Pimpinan rapat
agenda rapat telah selesai dibicarakan
5 menit
Rapat selesai
204
FLOWCHART
SOP PELAKSANAAN RAPAT
MULAI
PELAKSANAAN RAPAT
PENYIAPAN SURAT UNDANGAN DAN
PENDISTRIBUSIAN SURAT UNDANGAN
SELESAI
PENYIAPAN TEMPAT RAPAT
PEMBUKAAN RAPAT
PEMBACAAN HASIL-HASIL
PENUTUPAN RAPAT
205
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PELAPORAN KEGIATAN Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. Perpres Nomor 20 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Perpres Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
2. Keppres Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
3. Inpres Nomor 15 Tahun 1983 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan;
4. Inpres Nomor 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat;
5. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
6. PMA Nomor 8 Tahun 2007 tentang Peng-awasan di Lingkungan Departemen Agama.
1. Memiliki kemampuan dalam menyusun laporan
2. SK Kegiatan
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Pembuatan TOR kegiatan; 2. SOP Persiapan Pelaksanaan Kegiatan; 3. SOP Pelaksanaan Kegiatan.
Komputer, mesin tik, printer, mesin foto copy, ATK, LCD, Layar, Tabel Tag, Palu, Sound system, Spanduk, Kendaraan roda empat, dan Hotel
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Maksud dan tujuan kegiatan tidak dapat diketahui;
2. Kegiatan tidak optimal; 3. Tidak ada yang dilaaporkan.
1. Daftar Hadir; 2. Bahan Narasumber; 3. Bahan hasil sidang Komisi; 4. Bahan Hasil Sidang Pleno.
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Mengumpul-kan bahan-bahan dan hasil-hasil kegiatan se-telah kegiat-an selesai dilaksanakan
Pelaksana Bahan-bahan dan hasil-hasil kegiatan
1 jam
Terkumpulnya bahan-bahan dan hasil-hasil kegiatan yang telah selesai dilaksanakan
2. Menyusun bahan-bahan dan hasil-hasil kegiatan
Pelaksana Kumpulan bahan-bahan dan hasil-hasil kegiatan
1 jam
Tersusunnya bahan-bahan dan hasil-hasil kegiatan
3. Mengoreksi bahan-bahan dan hasil-hasil kegiatan yang telah disusun
Kasubbag Kabag Bahan-bahan dan hasil-hasil kegiatan yang telah tersusun
1 jam
Terkoreksinya bahan-bahan dan hasil-hasil kegiatan yang telah disusun
206
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
4. Memaraf bahan-bahan dan hasil-hasil kegiatan yang telah disusun
Kasubbag Kabag Bahan-bahan dan hasil-hasil kegiatan yang telah tersusun
5 menit
Terparafnya bahan-bahan dan hasil-hasil kegiatan yang telah disusun
5. Menanda-tangani bahan-bahan dan hasil-hasil kegiatan yang telah disusun
Sekretaris 5 menit
Tertandatanganinya bahan-bahan dan hasil-hasil kegiatan yang telah disusun
6. Mengganda-kan bahan-bahan dan hasil-hasil kegiatan yang telah disusun
Pelaksana Bahan-bahan dan hasil-hasil kegiatan yang telah tersusun
2 Jam
Tergandakan-nya bahan-bahan dan hasil-hasil kegiatan yang telah disusun
7. Menyampai-kan bahan-bahan dan hasil-hasil kegiatan yang telah disusun ke subbag Evalap dan Subbag Keuangan
Pelaksana Bahan-bahan dan hasil-hasil kegiatan yang telah tersusun
5 menit
Sampainya bahan-bahan dan hasil-hasil kegiatan yang telah disusun ke Subbag Evalap
8. Mendoku-mentasikan satu naskah bahan-bahan dan hasil-hasil kegiatan yang telah disusun
Pelaksana Bahan-bahan dan hasil-hasil kegiatan yang telah tersusun
5 menit
Terdokumen-tasikannya bahan-bahan dan hasil-hasil kegiatan yang telah disusun
207
FLOWCHART SOP PELAPORAN KEGIATAN
MULAI
MENGUMPULAN BAHAN-BAHAN DAN HASIL-HASIL KEGIATAN SETELAH KE-
GIATAN SELESAI DILAKSANAKAN
MENYUSUN BAHAN-BAHAN DAN HASIL-HASIL KEGIATAN
MENGOREKSI BAHAN-BAHAN DAN HASIL-HASIL KEGIATAN
YANG TELAH DISUSUN
SELESAI
MEMARAF BAHAN-BAHAN DAN HASIL-HASIL KEGIAT-AN YANG TELAH DISUSUN
MENANDATANGANI BAHAN-BAHAN DAN HASIL-
HASIL KEGIATAN YANG TELAH DISUSUN
MENGGANDAKAN BAHAN-BAHAN DAN HASIL-HASIL KEGIATAN YANG TELAH
DISUSUN
MENYAMPAIKAN BAHAN-BAHAN DAN HASIL-HASIL KEGIATAN YANG TELAH
DISUSUN KE SUBBAG EVALAP DAN SUBBAG KEUANGAN
MENDOKUMENTASIKAN SATU NASKAH BAHAN-BAHAN DAN
HASIL-HASIL KEGIATAN YANG TELAH DISUSUN
208
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENYUSUNAN TOR KEGIATAN Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. Inpres Nomor 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat;
2. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
3. PMA Nomor 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama.
1. Mampu mengoperasikan komputer 2. Mampu menganalisis kegiatan yang akan
dilaksanakan.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Kalender Kegiatan 2. SOP SK Kegiatan 3. SOP Penerbitan SK Kegiatan
2
Komputer, printer, dan ATK
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Tumpang tindihnya kegiatan 2. Tidak adanya payung hukum dari kegiatan
yang akan dilaksanakan.
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Waktu Output
1. Mengumpulkan bahan-bahan yang terkait de-ngan kegiatan yang akan dibuatkan TOR-nya
Pengadmi-nistrasi Umum
10 menit
Terkumpulnya bahan-bahan untuk pem-buatan TOR
2. Mengumpulkan peraturan perundang-undangan terkait
Pengadmi-nistrasi Umum
10 menit
Terkumpulnya peraturan per-UU-an terkait
3. Membuat konsep TOR kegiatan
Pengadmi-nistrasi Umum
Memuat latar belakang, sasaran, dan tujuan
15 menit
Tersusunnya Konsep TOR Kegiatan
4. Mengoreksi dan memaraf konsep TOR kegiatan
Kasubag Kepala Bagian
Konsep TOR Kegiatan
10 menit
Terkoreksinya konsep TOR kegiatan
5. Menanda-tangani TOR kegiatan
Sekretaris Itjen
TOR kegiatan yang telah diparaf
10 menit
Ditandata-nganinya TOR
6. Menyerahkan TOR asli ke Sub Bagian Keuangan dan Evalap
Pengadmi-nistrasi Umum
5 menit
Diterimanya TOR asli oleh Sub Bagian Keuangan dan Evalap
209
FLOWCHART SOP PENYUSUNAN TOR KEGIATAN
MULAI
MENYUSUN KONSEP TOR
KOREKSI DAN PEMARAFAN
PENANDATANGANAN
SELESAI
MENGUMPULKAN BAHAN
MENGUMPULKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN BAHAN
KOREKSI
PENGGANDAAN DAN PENGARSIPAN
PENYERAHAN TOR ASLI KE SUBBAG KEUANGAN
210
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PEMBUKAAN KEGIATAN Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. Perpres Nomor 20 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Perpres Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
2. Keppres Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
3. Inpres Nomor 15 Tahun 1983 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan;
4. Inpres Nomor 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat;
5. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
6. PMA Nomor 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama.
1. Mampu mengoperasikan komputer 2. Mampu melaksanakan suatu kegiatan 3. Mampu menjadi MC
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Penyusunan TOR kegiatan; 2. SOP Persiapan Pelaksanaan Kegiatan
Komputer, printer, dan ATK
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Maksud dan tujuan kegiatan tidak dapat diketahui.
2. Kegiatan tidak optimal
1. Jadwal acara; 2. Absen peserta.
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Pembacaan susunan acara pembukaan
Panitia Susunan Acara, Soundsistem
5 menit
informasi susunan acara pembukaan
2. Pembacaan Ayat Suci
Panitia Al Quran, Soundsistem
5 menit
Lantunan Ayat suci sesuai dengan kegiatan
3. Menyanyi-kan lagu Indonesia Raya
Panitia Soundsistem 5 menit
Lantunan Lagu Indonesia Raya
4. Laporan Panitia
Ketua Panitia
Naskah Lapor-an, Sound sistem
10 menit
Informasi tentang kegiatan
5. Arahan Pimpinan
Pimpinan Naskah arah-an, Sound-sistem
30 menit
Arahan Pimpinan terhadap kegiatan
6. Doa Panitia 5 menit
Doa
211
FLOWCHART
SOP PEMBUKAAN KEGIATAN
MULAI
SELESAI
DOA
ARAHAN PIMPINAN
LAPORAN PANITIA
MENYANYIKAN LAGU INDONESIA RAYA
PEMBACAAN AYAT SUCI
PEMBACAAN SUSUNAN ACARA PEMBUKAAN
212
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENERBITAN MAJALAH FOKUS PENGAWASAN Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:PMA Nomor 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama.
1. Mempunyai kemampuan menulis 2. Mempunyai kemampuan desain grafis 3. Mempunyai wawasan pengawasan 4.Mempunyai kemampuan komputer
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:1. SOP Pelaksanaan Rapat; 2. SOP Keortalaan; 3. SOP Pencetakan Buku/Majalah.
Flash disk, Komputer PC, printer, meja, kursi, ATK, dan lain-lain
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: 1. Jika penyusunan Majalah FP tidak melalui
Rapat yang sesuai SOP Pelaksanaan Rapat, maka dapat menghambat kegiatan;
2. Tidak adanya susunan pengorganisasian yang sesuai maka Penyusunan Majalah FP tidak berjalan.
3. Majalah tidak tercetak.
1. Bank Naskah; 2. Gambar/foto kegiatan Itjen; 3. SK Dewan Penyunting Majalah FP.
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Mempersiapkan bahan rapat
Pelaksana Bank Naskah Konsep tema
1 Hari
Bahan rapat majalah FP
2. Mengadakan rapat pembahasan tema
Dewan Penyunting
Konsep Tema dan Bahan Rapat
1 hari
Hasil rapat dan Tema Majalah
3. Mengumumkan tema majalah
Pelaksana tema majalah 50 hari
Informasi tema majalah
Selama naskah masuk
4. Menerima/Mengumpulkan naskah yang masuk
Pelaksana Naskah dari penulis
50 hari
Terkumpulnya naskah
5. Mensortir/klasifikasi naskah
Pelaksana Naskah yang masuk
2 hari
Terkumpulnya naskah yang sesuai tema
6. Editing naskah, meliputi:
3. Mengentry naskah
Pelaksana Naskah yang sesuai tema
5 hari
Naskah yang dientry ke computer
b. Menambah gambar/foto yg sesuai dengan tulisan
Pelaksana Internet atau foto kegiatan
4 hari
Gambar/foto sesuai dengan naskah
c. Menyusun Lay out
Pelaksana Naskah dan gambar/foto
3 hari
Naskah dan gambar/foto yang telah di layout
7. Mendistribusikan Pelaksana Draft Majalah 1 Terdistibusi-
213
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
draft majalah ke dewan penyunting
jam nya draft ma-jalah untuk dikoreksi de-wan penyun-ting
8. Mengoreksi draft majalah
Dewan Penyunting
Draft Majalah 5 hari
Hasil koreksi draft majalah
9. Mengumpulkan hasil koreksi draft majalah
Pelaksana Hasil koreksi draft majalah
1 hari
Terkumpulnya hasil koreksi draft majalah
10. Memperbaiki naskah sesuai hasil perbaikan/koreksi
Pelaksana
Hasil koreksi draft majalah
3 hari
Hasil editing Majalah
11. Pembuatan Design Cover Majalah
Pelaksana Beberapa contoh design cover majalah
3 hari
Beberapa alternatif design cover majalah
12. Persetujuan cover majalah
Kasubag Ortala
Kabag Ortapeg
Sekre-taris
alternatif design cover majalah
1 Jam
Cover majalah
13. Finalisasi majalah yang akan dicetak
Pelaksana Majalah 1 hari
Print out majalah
14. Menyerahkan Majalah untuk dicetak ke Subbag Perlengkapan
Subag Ortala
Subag Perleng-kapan
Soft copy dan hard copy Majalah
15 Meni
t
Diterimanya Soft copy dan hard copy Majalah
15. Pencetakan majalah
Rekanan Soft copy dan hard copy Majalah
10 hari
Cetakan Majalah
16. Mendistribusikan hasil cetakan majalah
Subag Perleng-kapan
Subag Tata Usaha
Cetakan Majalah
Terdistribusi-nya majalah
214
FLOWCHART SOP MAJALAH FOKUS PENGAWASAN
MENSORTIR NASKAH
MULAI
PENGUMPULAN NASKAH
MENYUSUN LAY OUT
PENGUMPULAN GAMBAR/FOTO
MENGUMPULKAN DRAFT MAJA- LAH YANG TELAH DIKOREKSI
DRAFT MAJALAH YANG TELAH DIKOREKSI
MENGUMUMKAN TEMA
PEMILIHAN GAMBAR/FOTO
DISTRIBUSI DRAFT MAJALAH KE DEWAN PENYUNTING
KOREKSI OLEH DEWAN PENYUNTING
MENGENTRY NASKAH KE DALAM KOMPUTER
MEMPERSIAPKAN BAHAN RAPAT
MENGADAKAN RAPAT PEMBAHASAN TEMA
215
PENGETIKAN PERBAIKAN NASKAH SESUAI HASIL PERBAIKAN/KOREKSI
PEMBUATAN COVER MAJALAH SESUAI TEMA
PERSETUJUAN COVER MAJALAH
FINALISASI MAJALAH YANG AKAN DICETAK
PENCETAKAN MAJALAH
PENDISTRIBUSIAN MAJALAH
SELESAI
PENYERAHAN MAJALAH YANG SIAP CETAK KE SUBBAG PERLENGKAPAN
216
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENYUSUNAN KUMPULAN PIDATO IRJEN Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. Perpres Nomor 20 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Perpres Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
2. Keppres Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
3. Inpres Nomor 15 Tahun 1983 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan;
4. Inpres Nomor 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat;
5. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
6. PMA Nomor 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama.
1. Mampu mengkompilasi naskah pidato Ijen 2. Mampu berkoodinasi dengan sub. Bagian lain 3. Memiliki keahlian komputer
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Pelaksanaan Kegiatan 2. SOP pencetakan buku/majalah
Komputer, Printer, ATK, dan lain-lain
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Tidak tersedianya pidato Irjen 2. Tidak tercetaknya buku/majalah
Menginventarisir kegiatan Irjen
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1 Mengumpul-kan pidato Irjen dari se-luruh Bagian
Pelaksana Flashdisk untuk copian file-filenya
1 hari
Kumpulan naskah pidato Irjen pada ber-bagai kegiatan
2 Menggabung naskah-naskah pidato Irjen yang sudah ter-kumpul
Pelaksana Naskah-naskah pidato Irjen pada berbagai kegiatan
1 hari
Setingan kum-pulan naskah pidato Irjen dalam bentuk buku
3 Membuat Lay Out naskah-naskah yang sudah tersu-sun
Pelaksana Kumpulan naskah pidato Irjen pada berbagai kegiatan
1 hari
Buku kumpulan naskah pidato Irjen pada ber-bagai kegiatan
4 Menyusun draft sambut-an Sekretaris atas nama Irjen untuk buku kum-pulan pidato tersebut
Pelaksana Memuat tema umum dari se-luruh arah kebijakan yang tertuang dalam pidato-pidato Irjen
2 jam
Tersusunnya draft sambutan sekretaris untuk buku kumpulan pidato Irjen
217
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
5 Mengoreksi dan memaraf draft kata sambutan
Kasubbag Kabag Draft kumpulan naskah pidato-pidato Irjen berikut kata sambutannya
Terkoreksi dan terparafnya kata sambutan Sekretaris
6 Mengoreksi dan menan-datangani draft sam-butan
Sekretaris Draft kumpulan naskah pidato-pidato Irjen berikut kata sambutannya
1 jam
Terkoreksi dan ditandatangani-nya sambutan Sekretaris
7 Menyerahkan draft yang sudah ditan-datangani ke subbag per-lengkapan untuk digan-dakan
Pelaksana Draft kumpulan naskah pidato-pidato Irjen yang sudah ditanda-tangani kata sambutannya oleh Sekretaris
1 menit
Tergandakan-nya buku kumpulan pidato Irjen
218
FLOWCHART SOP PENYUSUNAN KUMPULAN PIDATO
INSPEKTUR JENDERAL
MULAI
MENGOREKSI DAN MEMARAF DRAFT KATA SAMBUTAN
PENGUMPULAN NASKAH PIDATO IRJEN DARI SELURUH BAGIAN
MENGGABUNG NASKAH-NASKAH PIDATO IRJEN YANG
SUDAH TERKUMPUL
SELESAI
MEMBUAT LAY OUT NASKAH-NASKAH YANG
SUDAH TERSUSUN
MENYUSUN DRAFT SAMBUTAN SEKRETARIS ATAS NAMA INSPEKTUR JENDERAL UNTUK BUKU KUMPULAN
PIDATO TERSEBUT
MENGOREKSI DAN MENANDATANGANI DRAFT SAMBUTAN
MENYERAHKAN DRAFT YANG SUDAH DISETUJUI KE SUBBAG PERLENGKAPAN
UNTUK DIGANDAKAN
219
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PEREKRUTAN PETUGAS PEMANTAU HAJI Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. UU Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyeleng-garaan Ibadah Haji;
2. Perpres Nomor 53 Tahun 2008 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1429 H/ 2008 M;
3. KMA Nomor 396 Tahun 2003 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Agama Nomor 371 Tahun 2002 Tentang Penyelengga-raan Haji dan Umrah;
4. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
5. PMA Nomor 8 Tahun 2007 tentang Peng-awasan di Lingkungan Departemen Agama.
1. Memahami tugas dan fungsi Inspektorat Jenderal;
2. Tidak pernah dikenakan sanksi PP 30; 3. Memiliki pangkat/jabatan minimal 3b/Penata
Muda Tk.I dengan masa kerja minimal 10 tahun;
4. Memiliki Penilaian Kerja (DP3) minimal predikat “baik” dalam dua (2) tahun terakhir.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Pelaksanaan Rapat 2. SOP Notulen Rapat 3. SOP Surat Tugas Pemantauan 4. SOP Pencairan Anggaran 5. SOP SPPD.
Komputer/Laptop, printer, ATK, dan Sarana Transportasi
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Tidak tersaringnya calon petugas pemantau haji yang sesuai dengan kualifikasi
2. Tidak tersedianya petugas hasil seleksi 3. Tidak terlaksana tugas pemantauan 4. Tidak tersedianya anggaran 5. Tidak tersedianya SPPD
1. Biodata Petugas Pemantau; 2. Pas Photo; 3. Surat Kesehatan; 4. Visa; 5. Paspor; 6. Tiket Pesawat.
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket1 2 3 4 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Rapat pimpinan penyaring-an calon petugas pemantau
Para pimpinan sekretariat
Para Inspektur Wilayah
Irjen Petugas pemantau yang sesuai dengan kualifikasi
1 (satu) hari
Tersaring-nya calon petugas pemantau haji
2. Surat Penetapan calon pe-tugas pemantau berupa Surat Tugas
Subbag Perenca-naan dan program
Sekretaris Irjen Ditandatangani oleh Sekretaris/ Inspektur Jenderal
1 (satu) hari
Ditetapkan-nya nama calon petugas pemantau melalui Surat Tugas
3. Penyusunan Program Kerja Pe-mantauan dan Uraian Tugas
Petugas pemantau
Data tentang pelaksanaan pelayanan haji
1 (satu) hari
Tersusun-nya Prog-ram Kerja Pemantau-an beserta Uraian Tugasnya
220
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket1 2 3 4 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
4 Pembuatan surat peng-usulan petugas pe-mantau ke Setjen Biro Hubungan Kerjasama Luar Negeri
Pelaksana pada bagi-an peren-canaan
Kasubbag Kabag Sekretaris
Surat Usulan petugas pemantau
1 (satu) hari
Surat Usulan petugas pemantau ke Setneg
5. Pengajuan berkas per-setujuan penugasan pemantauan ke Setjen Biro Hubungan Kerjasama Luar Negeri
Pelaksana Berkas petugas pemantau
2 (dua) hari
Surat usul-an penu-gasan ke Setneg
6. Pengajuan berkas per-setujuan penugasan pemantauan ke Setneg
Pelaksana Berkas petugas pemantau
1 (satu) minggu
Persetuju-an penu-gasan pe-mantauan
7 Menerima surat per-setujuan dari Setneg
Subbag TU
Sekretaris Irjen Petugas peman-tau
Surat persetujuan dari Setneg
1 (satu) hari
Kelengkapan berkas untuk petugas pemantau
8. Pembuatan surat untuk pengajuan Paspor
Pelaksana Persyaratan pegajuan Paspor
1 (satu) hari
Surat pengajuan Paspor ke Dep. Luar Negeri
9. Pengajuan ke Depar-temen Luar Negeri
Pelaksana Surat pengajuan Paspor
1 (satu) minggu
Paspor
10. Pembuatan surat untuk pengajuan Visa
Pelaksana Persyaratan pembuatan Visa
1 (satu) hari
Surat Pengajuan Visa
11. Pengajuan Visa ke Kedubes Kerajaan Saudi Arabia
Pelaksana Surat Pengajuan Visa
1 (satu) minggu
Visa
12. Pencairan dana peman-tauan
Subbag keuang-an
Petugas Pemantau
SPPD 1 (satu) jam
Diterima-nya dana peman-tauan
221
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket1 2 3 4 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
13. Pembeka-lan para pemantau
Sekretaris Irjen Para pemantau
Informasi tugas Tim Pemantau
1 (satu) hari
Para pemantau memahami tugas-tugas peman-tauan
14. Pelaksana-an peman-tauan
Para pemantau
Pelayanan Ibadah haji di Arab Saudi
30 Hari
Terpantau-nya pelak-sanaan haji Indonesia di Tanah Suci
15. Penyusun-an laporan
Para pemantau
Memuat hasil-hasil pe-mantauan pelaksanaan haji selama di Tanah
1 (satu) bulan
Dilaporkan-nya hasil-hasil pe-mantauan haji Indo-nesia kepada Pimpinan
222
FLOWCHART SOP PEREKRUTAN PETUGAS PEMANTAU HAJI
MULAI
RAPAT PENYARINGAN
SURAT PENETAPAN CALON PETUGAS PEMANTAU BE-
RUPA SURAT TUGAS
PENYUSUNAN PROGRAM KERJA PEMANTAUAN DAN URAIAN TUGAS
PEMBUATAN SURAT PENGUSULAN PETUGAS PEMANTAU KE SETJEN BIRO HUBUNGAN KERJASAMA LUAR NEGERI
PENGAJUAN BERKAS PERSETUJUAN PENUGASAN PEMANTAUAN KE
SETJEN BIRO HUBUNGAN KERJASAMA LUAR NEGERI
PENGAJUAN BERKAS PERSETUJUAN PENUGASAN PEMANTAUAN KE
SEKRETARIAT NEGARA
MENERIMA SURAT PERSETUJUAN DARI SEKRETARIAT NEGARA
PEMBUATAN SURAT UNTUK PENGAJUAN VISA
PENGAJUAN KE DEPAR-TEMEN LUAR NEGERI
PEMBUATAN SURAT UNTUK PENGAJUAN
PASPOR
223
SELESAI
PENGAJUAN VISA KE KEDUBES KERAJAAN
SAUDI ARABIA
PENCAIRAN DANA PEMANTAUAN
PEMBEKALAN PARA PEMANTAU
PELAKSANAAN PEMANTAUAN
PENYUSUNAN LAPORAN
224
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisa-si dan Tata Kerja Departemen Agama;
2. PMA Nomor 8 Tahun 2007 tentang Peng-awasan di Lingkungan Departemen Agama.
1. Memiliki pengetahuan dalam kegiatan yang akan dilaksanakan;
2. Mampu mengoperasikan komputer; 3. Memiliki kemampuan membuat Rencana
Anggaran Belanja (RAB); Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Penyusunan TOR Kegiatan; 2. SOP Pengajuan Anggaran Kegiatan; 3. SOP Peminjaman dan Pengembalian Barang-
Barang Inventaris; 4. SOP Peminjaman Kendaraan
Komputer, mesin tik, printer, mesin foto copy, ATK.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Maksud dan tujuan kegiatan tidak dapat diketahui.
2. Anggaran kegiatan tidak dapat dicairkan. 3. Tidak tersedianya barang-barang yang
dibutuhkan. 4. Tidak tersedianya kendaraan yang
dibutuhkan.
1. Ceklis persiapan. 2. Form peminjaman barang. 3. Form peminjaman kendaraan. 4. Form pengeluaran barang.
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
Persiapan 1. Membentuk
Panitia Pelaksana Kasubbag Kepala
Bagian Draft Kepanitia-an
1 hari
Terbentuknya kepa-nitiaan
2. Pembuatan TOR dan SK kegiatan
Pelaksana TOR harus me-muat latar be-lakang kegiatan berikut sasaran dan tujuannya
3,5 jam
Terwujud-nya TOR dan SK kegiatan
3. Penomoran SK kegiatan
Subbag Kumdang
SK Kegiatan 15 menit
SK kegiat-an yang telah diberi nomor
4. Mengarsipkan TOR dan SK
Staf Pelaksana
Setelah ditanda tangani oleh Sekretaris/Irjen
2 menit
Diarsipkan-nya TOR dan SK kegiatan
5. Rapat Panitia Panitia Panitia 3 jam
Pembagian Tugas Panitia
6. Pemesanan Tempat Kegiatan
Pelaksana Hotel Alternatif Tempat Kegiatan
1 hari
Hotel Tempat Kegiatan
Penyiapan Administrasi Persuratan dan Naskah 1. Penyiapan surat
permohonan membuka acara
Pelaksana Pengetikan/komputer, printer
15 menit
Draft surat permohon-an mem-
225
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
buka acara
2. Penyiapan surat unda-ngan peserta, moderator, dan narasumber
Pelaksana Pengetikan/komputer, printer
15 hari
Draft surat undangan peserta, moderator, dan nara-sumber yang siap untuk dikoreksi
3. Koreksi surat-surat
Kasubbag Kepala Bagian
Draft surat 10 menit
Surat yang siap untuk ditanda-tangani
4. Penanda-tanganan surat
Kasubbag Kepala Bagian
Sekreta-ris
Surat yang siap untuk ditanda-tangani
5 menit
Surat yang sudah ditanda-tangani
5. Pendistribusian surat
Pelaksana Surat yang sudah ditanda-tangani
5 menit
Terdistribusinya surat
6. Penyusunan Laporan Panitia dan Arahan Irjen/ Sekretaris
Pelaksana Bahan Laporan Panitia dan Arahan Irjen/ Sekretaris
30 menit
Draft Laporan Panitia dan Arahan Irjen/Sekre-taris
7. Koreksi Draft Laporan Panitia dan Arahan Irjen/ Sekretaris
Kasubbag Kepala Bagian
Draft Laporan Panitia dan Arahan Irjen/ Sekretaris
20 menit
Laporan Panitia dan Arahan Irjen/Sekre-taris yang telah dikoreksi
8. Penandatangan Laporan Panitia dan Arahan Irjen/ Sekretaris
Kasubbag Kepala Bagian
Sekreta-ris
Laporan Panitia dan Arahan Irjen/Sekretaris
15 menit
Laporan Panitia dan Arahan Irjen/Sekretaris yang telah ditan-datangani
9. Pengumpulan naskah yang masuk dari narasumber
Pelaksana Naskah yang masuk dari narasumber
15 menit
Naskah yang masuk dari nara-sumber untuk digandakan
10. Penggandaan naskah
Pelaksana Naskah yang akan diganda-kan
1 hari
Selesai dan tergandakan-nya naskah kegiatan
11. Pengarsipan Arahan, laporan panitia, naskah, dan surat kegiatan
Pelaksana Arahan, laporan panitia, naskah, dan surat kegiatan
5 menit
Tersimpan-nya arahan, laporan pa-nitia, nas-kah, dan surat ke-
226
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
giatan Pencairan Anggaran dan Pelaksanaan Kegiatan 1. Pembuatan
RAB PUM 1
jam Terwujud-nya RAB
2. Pengajuan RAB ke Subbag keuangan
PUM Kasubbag Kepala Bagian
Rencana Anggaran Belanja
10 menit
Masuknya RAB ke subbag keuangan
3. Pencairan anggaran kegiatan
PUM Subbag Keuangan
Setelah RAB di SPJ-kan oleh bagian keuang-an
30 menit
Cairnya anggaran kegiatan
4. Pelaksanaan kegiatan
Panitia Para peserta
Nara-sumber dan mo-derator
Setelah seluruh persiapan selesai
3 hari
Terlaksananya kegiatan
227
FLOWCHART SOP PERSIAPAN PELAKSAAN KEGIATAN
PENCAIRAN ANGGARAN DAN PELAKSANAAN KEGIATAN
PEMBUATAN RAB
PENGAJUAN RAB KE SUBBAG KEUANGAN
PENCAIRAN ANGGARAN KEGIATAN
PELAKSANAAN KEGIATAN
PENYIAPAN SURAT PERMOHONAN MEMBUKA ACARA
MULAI
PEMBENTUKAN PANITIA
PERSIAPAN
PENYIAPAN ADMINISTRASI PERSURATAN DAN NASKAH
PEMBUATAN TOR & SK
KOREKSI TOR & SK
PENGAJUAN TOR & SK KE SUBBAG EVALAP
KOREKSI DAN PEMARAFAN TOR & SK
PENANDATANGANAN TOR & SK
PENOMORAN SK
PENGARSIPAN
KOREKSI SURAT UNDANGAN PESERTA,
MODERATOR DAN NARASUMBER
PENYIAPAN SURAT UNDANGAN PESERTA, MODERATOR DAN
NARASUMBER
PENANDATANGANAN SURAT UNDANGAN
PESERTA, MODERATOR DAN NARASUMBER
PENDISTRIBUSIAN SURAT UNDANGAN
PESERTA, MODERATOR DAN NARASUMBER
PENYUSUNAN LAPORAN PANITIA DAN ARAHAN
IRJEN/SEKRETARIS
KOREKSI DRAFT LAPORAN PANITIA DAN ARAHAN
IRJEN/SEKRETARIS
PENANDATANGANAN LAPORAN PANITIA DAN
ARAHAN IRJEN/SEKRETARIS
RAPAT PANITIA
PEMESANAN TEMPAT KEGIATAN
228
PENGUMPULAN NASKAH-NASKAH DARI NARASUMBER
PENGGANDAAN NASKAH
PENDISTRIBUSIAN NASKAH UNTUK PESERTA
PENGARSIPAN
PENGUMPULAN NASKAH-NASKAH DARI NARASUMBER
PENGGANDAAN NASKAH
PENDISTRIBUSIAN NASKAH UNTUK PESERTA
PENGARSIPAN
SELESAI
229
Lampiran 6
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
(SOP)
SUBBAG HUKUM DAN PERUNDANG‐UNDANGAN
1. SOP Entry Data Sirandang 2. SOP Entry Data Perpustakaan ke SIPUS 3. SOP Pendaftaran Anggota Perpustakaan 4. SOP Pelayanan Peminjaman Buku Perpustakaan 5. SOP Pelayanan Pengembalian Buku Perpustakaan 6. SOP Administrasi Perpustakaan 7. SOP Persiapan Sidang DPSTL 8. SOP Sidang DPSTL 9. SOP Pelaporan Sidang DPSTL 10. SOP Persiapan Sidang DPA 11. SOP Sidang DPA 12. SOP Pelaporan Sidang DPA 13. SOP Pengadministrasian Hasil Sidang DPSTL 14. SOP Penyusunan Yurisprudensi 15. SOP Penerbitan Nomor SK Tim 16. SOP Penyusunan Randang
230
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP ENTRY DATA SISTEM INFORMASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Departemen Agama; 2. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan
di Lingkungan Departemen Agama; 3. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Juklak
Waskat di Lingkungan Departemen Agama.
1. Memiliki kemampuan dan pengetahuan ten-tang randang.
2. Memiliki kemampuan dalam mengoperasi-kan komputer
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: Ruang kerja, meja, kursi, jaringan internet, kom-
puter server, SIM Randang, eksternal disk, acces point, scanner, printer, telepon, faksimili, filling cabinet, lemari arsip, sarana transportasi, ATK
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Jika tidak ada peraturan perundang-undangan (Randang), maka tidak dapat dilaksanakan entry data sirandang
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Menghimpun randang terbaru di lingkungan Itjen
Pengadmi-nistrasi umum
Peraturan perundang-undangan
1 hari
Peraturan perundang-undangan terbaru
2. Menghimpun randang terbaru pada instansi/unit organisasi lain
Pengadmi-nistrasi umum
Peraturan perundang-undangan
3 hari
Peraturan perundang-undangan terbaru
3. Mendownload randang melalui internet
Pengadmi-nistrasi umum
Peraturan perundang-undangan
20 menit
Peraturan perundang-undangan
Waktu 20 menit untuk setiap satu download randang
4. Mennscanning produk randang yang berbentuk hardcopy
Pengadmi-nistrasi umum
Randang dalam bentuk hardcopy
30 menit
Softcopy randang
Waktu 30 menit untuk masing-masing randang
5. Mengelompokkan randang sesuai dengan tingkatan urutan randang
Pengadmi-nistrasi umum
Randang yang dihasilkan dari inventarisasi dan download internet
3 jam
Terkelom-pokkannya Randang berdasarkan tingkatan urutan Randang
6. Entry data ke dalam Sistem Informasi Randang
Pengadmi-nistrasi umum
Randang 1 jam
Tersimpan-nya Ran-dang ke dalam data
Waktu 1 jam untuk masing-masing
231
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
(SIRANDANG) base sirandang
randang
7. Pendokumentasian/penjilidan randang yang berbentuk hard copy
Pengadmi-nistrasi umum
Randang 3 hari
Terdokumentasi/terjilid-nya randang dalam bentuk buku
232
FLOWCHART
SOP ENTRY DATA SIRANDANG
MENGHIMPUN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
INTERNET UNIT ORGANISASI/INSTANSI
SCANNING PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
HARD COPY
SOFT COPY
PENGELEMPOKAN JENIS PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
ENTRY DATA SIRANDANG
JILID
DATA BASE SIRANDANG
SELESAI
MULAI
233
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP ENTRY DATA PERPUSTAKAAN Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. Keppres No. 67 Tahun 2000 tentang
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia 2. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Agama
1. Memiliki kemampuan dan pengetahuan mengenai perpustakaan.
2. Memiliki kemampuan mengoperasikan komputer
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
Ruang kerja, meja dan kursi kerja, jaringan internet, komputer, SIM Perpustakaan, ATK, buku kendali penerimaan,katalog manual
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Jika tidak ada buku baru, maka SOP ini tidak dapat dilaksanakan
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1.
Menghimpun buku perpusta-kaan
Pustaka-wan
Buku per-pustakaan
15 menit
Terhimpun-nya buku-buku per-pustakaan
Untuk masing-masing buku
2.
Mencatat ke dalam buku kendali peneri-maan
Pustaka-wan
Buku per-pustakaan
10 menit
Tercatatnya buku-buku perpustaka-an ke dalam buku kendali penerimaan
Untuk masing-masing buku
3. Mencatat ke dalam katalog manual
Pustaka-wan
Buku per-pustakaan
10 menit
Tercatatnya buku-buku perpustaka-an dalam katalog, baik elektronik maupun manual
Untuk masing-masing buku
4.
Melakukan pelabelan buku
Pustaka-wan
Label, buku perpustaka-an
15 menit
Terlabelisa-sinya buku
Untuk masing-masing buku
5.
Entry data ke dalam database SIM Perpustakaan
Pustaka-wan
Buku yang sudah berlabel
15 menit
Terinputnya data base buku ke dalam SIM Perpusta-kaan
Untuk masing-masing buku
234
FLOWCHART SOP ENTRY DATA PERPUSTAKAAN
MULAI
PENGHIMPUNAN BUKU PERPUSTAKAAN
MENCATAT KE DALAM BUKU
KENDALI PENERIMAAN
MENCATAT KE DALAM KATALOG MANUAL
PELABELAN BUKU
SELESAI
ENTRY DATA PERPUSTAKAAN
DATA BASE PERPUSTAKAAN
235
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PELAYANAN PENDAFTARAN ANGGOTA PERPUSTAKAAN Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. Keppres No. 67 Tahun 2000 tentang
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia 2. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Departemen Agama 3. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan
di Lingkungan Departemen Agama 4. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama
1. Memiliki kemampuan dan pengetahuan mengenai perpustakaan.
2. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: SOP Entry Data Perpustakaan
Ruang kerja, meja dan kursi petugas, meja dan kursi pengunjung, rak/lemari buku, lemari peni-tipan tas (locker), jaringan internet, komputer (SIM Perpustakaan), komputer (elektronik kata-log), manual katalog, printer, telepon, lemari arsip, buku pendaftaran anggota, buku tamu, kartu anggota, ATK
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Tanpa adanya SOP Entry Data Perpustakaan, maka SOP ini tidak dapat dilaksanakan.
Form pendaftaran anggota perpustakaan
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Mengisi daftar tamu
Pustakawan Buku tamu, ATK
10 menit
Terisinya buku tamu
2. Menyiapkan form pendaftaran anggota perpustakaan
Pustakawan Form pendaftaran anggota perpustakaan
10 menit
Tersedianya form pen-daftaran anggota per-pustakaan
3. Mendata identitas pendaftar
Pustakawan Buku pendaftaran anggota, ATK
20 menit
Tercatatnya data pen-daftar baik secara manual mau-pun elektronik
4. Menyiapkan kartu anggota
Pustakawan Kartu anggota 5 menit
Tersedianya kartu anggota
5. Mengisi data pendaftar dalam kartu anggota
Pustakawan Kartu Anggota, ATK
15 menit
Tercatatnya nama pendaftar dalam kartu anggota
6.
Menyerahkan kartu anggota
Pustakawan Kartu anggota 5 menit
Tersampai-kannya kar-tu anggota kepada pen-daftar
236
YA
TIDAK
FLOWCHART SOP PELAYANAN PENDAFTARAN ANGGOTA PERPUSTAKAAN
MULAI
SELESAI
PENDAFTARAN ANGGOTA
PEMINJAMAN BUKU PERPUSTAKAAN
PENCARIAN BUKU DALAM KATALOG (MANUAL/ ELEK-
TRONIK)
TERDAPAT DALAM
KATALOG
PENCATATAN DATA PEMIN-JAM DAN BUKU YANG
DIPINJAM
PENYERAHAN BUKU
PENGEMBALIAN BUKU
PENEMPATAN BUKU KE DA-LAM LEMARI/ RAK BUKU
TIDAK DILAKUKAN PEMINJAMAN
BUKU
237
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PELAYANAN PEMINJAMAN BUKU PERPUSTAKAAN Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. Keppres No. 67 Tahun 2000 tentang
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia 2. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Departemen Agama 3. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama
1. Memiliki kemampuan dan pengetahuan mengenai perpustakaan.
2. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Entry Data Perpustakaan 2. SOP Pendaftaran Anggota Perpustakaan
Ruang kerja, meja dan kursi petugas, meja dan kursi pengunjung, rak/lemari buku, lemari peni-tipan tas (locker), jaringan internet, komputer, manual katalog, buku kendali peminjaman, kartu anggota, ATK, buku tamu
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: 1. Tanpa adanya SOP Entry Data Perpustakaan,
maka SOP ini tidak dapat dilaksanakan 2. Tanpa adanya SOP Pendaftaran Anggota
Perpustakaan, maka SOP ini tidak dapat dilaksanakan
Kartu peminjaman
No. Aktivitas
Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/Perlengkapa
n Waktu Output
1. Mengisi buku tamu Pustaka-wan
Buku tamu 10 menit
Terisinya buku tamu
2. Mendata buku yang akan dipinjam
Pustaka-wan
Data buku yang dipinjam
15 menit
Data buku yang dipinjam
3. Mengecek data peminjaman buku
Pustaka-wan
Buku kendali peminjaman buku
15 menit
Data peminjaman buku
4. Mencari buku yang dipinjam
Pustaka-wan
Katalog buku, komputer
15 menit
Data buku perpustakaan yang dipinjam
5. Mendata identitas peminjam
Pustaka-wan
Kartu Anggota, komputer, buku kendali peminjaman
20 menit
Tercatatnya data peminjam baik secara manual mau-pun elektronik
6. Mencatat buku yang dipinjam ke dalam sistem perpustakaan dan buku kendali peminjaman
Pustaka-wan
Buku yang dipinjam, komputer, buku kendali peminjaman
15 menit
Tercatatnya buku yang dipinjam
7. Menyerahkan buku
Pustaka-wan
Buku yang dipinjam
5 menit
Tersampai-kannya buku yang dipinjam kepada peminjam
238
YA
TIDAK
FLOWCHART SOP PELAYANAN PEMINJAMAN BUKU PERPUSTAKAAN
MULAI
SELESAI
PENDAFTARAN ANGGOTA
PEMINJAMAN BUKU PERPUSTAKAAN
PENCARIAN BUKU DALAM KATALOG (MANUAL/ ELEK-
TRONIK)
TERDAPAT DALAM
KATALOG
PENYERAHAN BUKU
PENGEMBALIAN BUKU
PENEMPATAN BUKU KE DA-LAM LEMARI/ RAK BUKU
TIDAK DILAKUKAN PEMINJAMAN
BUKU
PENCATATAN DATA PEMIN-JAM DAN BUKU YANG
DIPINJAM
239
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PELAYANAN PENGEMBALIAN BUKU PERPUSTAKAAN Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. Keppres No. 67 Tahun 2000 tentang
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia 2. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Agama 3. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama
1. Memiliki kemampuan dan pengetahuan mengenai perpustakaan.
2. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Entry Data Perpustakaan 2. SOP Pendaftaran Anggota Perpustakaan 3. SOP Pelayanan Peminjaman Buku
Perpustakaan
Ruang kerja, meja dan kursi petugas, meja dan kursi pengunjung, rak/lemari buku, lemari peni-tipan tas (locker), jaringan internet, komputer, buku kendali pengembalian, kartu anggota, ATK, buku tamu
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: 1. Tanpa adanya SOP Entry Data Perpustakaan,
maka SOP ini tidak dapat dilaksanakan 2. Tanpa adanya SOP Pendaftaran Anggota
Perpustakaan, maka SOP ini tidak dapat dilaksanakan
3. Tanpa adanya SOP Pelayanan Peminjaman Buku Perpustakaan, maka SOP ini tidak dapat dilaksanakan
Kartu peminjaman
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Mengisi buku tamu Pustakawan Buku tamu 10 menit
Terisinya buku tamu
2. Menerima buku
Pustakawan
Buku yang dipinjam
5 menit
Diterimanya buku yang dikembalikan
3. Mendata identitas peminjam buku
Pustakawan Kartu anggota, komputer
20 menit
Tercatatnya data peminjam baik secara manual maupun elektronik
4. Mencatat buku yang dikembalikan ke dalam sistem perpustakaan dan buku kendali pengembalian
Pustakawan Komputer, buku yang dipinjam, buku kendali pengembalian
15 menit
Tercatatnya buku yang dikembalikan
5. Mengembalikan buku ke dalam lemari buku
Pustakawan Buku yang dipinjam, lemari buku
10 menit
Tertatanya kembali buku dalam lemari buku
240
FLOWCHART SOP PELAYANAN PENGEMBALIAN BUKU PERPUSTAKAAN
MULAI
SELESAI
PENDAFTARAN ANGGOTA
PEMINJAMAN BUKU PERPUSTAKAAN
PENCARIAN BUKU DALAM KATALOG (MANUAL/ ELEK-
TRONIK)
TERDAPAT DALAM
KATALOG
PENCATATAN DATA PEMIN-JAM DAN BUKU YANG
DIPINJAM
PENYERAHAN BUKU
PENGEMBALIAN BUKU
PENEMPATAN BUKU KE DA-LAM LEMARI/ RAK BUKU
YA
TIDAK
TIDAK DILAKUKAN PEMINJAMAN
BUKU
241
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP ADMINISTRASI PERPUSTAKAAN Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. Keppres No. 67 Tahun 2000 tentang
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia 2. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Departemen Agama 3. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama
Memiliki kemampuan dan pengetahuan mengenai perpustakaan.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Entry Data Perpustakaan 2. SOP Pelayanan Peminjaman Buku
Perpustakaan 3. SOP Pelayanan Pengembalian Buku
Perpustakaan
Ruang kerja, meja dan kursi petugas, rak/lemari buku, jaringan internet, komputer, buku kendali peminjaman, buku kendali pengembalian, ATK, buku tamu
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: 1. Tanpa adanya SOP Entry Data Perpustakaan,
maka SOP ini tidak dapat dilaksanakan 2. Tanpa adanya SOP Pelayanan Peminjaman
Buku Perpustakaan, maka SOP ini tidak dapat dilaksanakan
3. Tanpa adanya SOP Pelayanan Pengembalian Buku Perpustakaan, maka SOP ini tidak dapat dilaksanakan
Form laporan
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1.
Mempersiapkan penatausahaan perpustakaan
Pustakawan Buku tamu, buku kendali peminja-man, buku kendali pengem-balian, ATK
1 jam
Terdatanya jumlah pengunjung perpusta-kaan
2. Melakukan pendataan jumlah buku perpustakaan
Pustakawan Komputer, ATK 1 hari
Terdatanya jumlah buku perpusta-kaan
3. Mencocokkan antara data buku yang dipinjam dengan buku yang dikembali-kan
Pustakawan Komputer, buku kendali peminja-man, buku kendali pengem-balian, ATK
1 hari
Data kecoco-kan antara data buku yang dipinjam dengan buku yang dikem-balikan
4. Melakukan pendataan peminjam
Pustakawan Buku kendali peminjaman, ATK
2 jam
Terdatanya jumlah pe-minjam buku perpustakaan
5. Melakukan pendataan ketertiban pengembalian
Pustakawan Buku kendali pengembalian, ATK
4 jam
Terdatanya ketertiban pengembalian
242
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
6. Melakukan pendataan pengunjung perpustakaan
Pustakawan Buku tamu, ATK
4 jam
Terdatanya jumlah pengunjung perpusta-kaan
7. Menyusun konsep laporan
Pustakawan Komputer, printer, ATK, data hasil kegiatan
2 jam
Konsep laporan
Lapo-ran bulanan
8. Melakukan koreksi atas konsep laporan
Pustakawan Konsep laporan, ATK
1 jam
Hasil koreksi
9. Menyempurna-kan konsep laporan
Pustakawan Komputer, printer, ATK, hasil koreksi
30 menit
Konsep laporan
10. Melakukan koreksi atas konsep laporan
Kabag Konsep laporan, ATK
1 jam
Hasil koreksi
11. Menyempurna-kan konsep laporan
Pustakawan Komputer, printer, ATK, hasil koreksi
30 menit
Net laporan
12. Membubuhkan paraf
Kasubag Net laporan, ATK
5 menit
Net laporan yang sudah diparaf
13. Menandatanga-ni net laporan
Kabag Net laporan, ATK
5 menit
Net laporan yang sudah ditanda-tangani
14. Menyampaikan laporan
Pengadmi-nistrasi umum
Laporan, buku ekspedisi
10 menit
Laporan
243
FLOWCHART SOP ADMINISTRASI PERPUSTAKAAN
MULAI
SELESAI
PENDATAAN PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN
PENDATAAN PEMINJAM
PENDATAAN JUMLAH BUKU PERPUSTAKAAN
PEMELIHARAAN PERPUSTA-KAAN
244
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PERSIAPAN SIDANG DEWAN PERTIMBANGAN SARAN TINDAK LANJUT
Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. PP No. 30 Tahun 1980 tentang Peraturan
Disiplin Pegawai Negeri Sipil; 2. KMA No. 203 Tahun 2002 tentang
Standarisasi Hukuman Disiplin Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980;
3. KMA No. 207 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
4. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
5. PMA No. IJ/65/2006 tentang Kode Etik Auditor Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
6. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
7. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama.
1. Memiliki kemampuan dan pengetahuan akan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan hukuman disiplin.
2. Memiliki kemampuan untuk menjaga rahasia dengan baik.
3. Memiliki kemampuan mengoperasikan komputer.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: Ruang sidang, meja, kursi, komputer/laptop,
LCD, layar, sound system, printer, telepon, lemari arsip, ATK
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Jika tidak ada bahan yang diajukan dalam sidang Dewan Pertimbangan Saran Tindak Lanjut (DPSTL), maka SOP ini tidak dapat dilaksanakan.
1. Formulir undangan sidang DPSTL 2. Formulir daftar pegawai yang akan diajukan
dalam sidang DPSTL
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Menyusun undangan DPSTL
Pengadministrasi umum
Komputer, ATK
1 hari Undangan DPSTL
2. Menyampaikan undangan DPSTL
Pengadministrasi umum
Undangan DPSTL
20 menit Tersampaikannya undangan DPSTL kepada pihak terkait
3. Menyiapkan form daftar pegawai yang akan diajukan dalam sidang DPSTL
Pengadministrasi umum
Form daftar pegawai yang akan diajukan dalam sidang DPSTL
25 menit Tersedianya form daftar pegawai yang akan diajukan dalam sidang DPSTL
4. Menyampaikan form
Pengadministrasi
Form daftar pegawai yang
20 menit Tersampaikan-nya form daftar
245
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
daftar pegawai yang akan diajukan dalam sidang DPSTL
umum akan diajukan dalam sidang DPSTL
pegawai yang akan diajukan dalam sidang DPSTL kepada seluruh Ketua Tim
5. Menerima form daftar pegawai yang akan diajukan dalam sidang DPSTL
Pengadministrasi umum
Form daftar pegawai yang akan diajukan dalam sidang DPSTL
5 menit Diterimanya bahan sidang DPSTL
6. Menghimpun dan mencatat bahan sidang DPSTL
Pengadministrasi umum
Bahan sidang DPSTL, komputer, ATK
1 hari Tersedianya bahan sidang DPSTL
7. Menyampaikan bahan sidang DPTL
Pengadministrasi umum
Bahan sidang DPSTL
15 menit Tersampaikannya bahan sidang DPSTL kepada Ketua dan Sekretaris DPSTL
8. Menyiapkan ruang sidang DPSTL
Pengadministrasi umum
Ruang sidang, sound system, lap top, LCD
1 jam Tersedianya dan terpenuhinya kelengkapan persidangan
246
FLOWCHART SOP PERSIAPAN SIDANG
DEWAN PERTIMBANGAN SARAN TINDAK LANJUT
MULAI
MENYUSUN UNDANGAN
KETUA TIM FORM DATA PEGAWAI YANG DIAJUKAN
MENERIMA DATA PEGAWAI YANG DIAJUKAN
MENCATAT BAHAN SIDANG
PERSIAPAN RUANG SIDANG DPSTL
SELESAI
ANGGOTA DPSTL
MENYAMPAIKAN BAHAN SIDANG
MENYAMPAIKAN UNDANGAN
KETUA DPSTL SES. DPSTL
247
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP SIDANG DEWAN PERTIMBANGAN SARAN TINDAK LANJUT Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. PP No. 30 Tahun 1980 tentang Peraturan
Disiplin Pegawai Negeri Sipil 2. KMA No. 203 Tahun 2002 tentang
Standarisasi Hukuman Disiplin Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980
3. KMA No. 207 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama
4. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama
5. PMA No. IJ/65/2006 tentang Kode Etik Auditor Inspektorat Jenderal Departemen Agama
6. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama
7. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama
1. Memiliki kemampuan dan pengetahuan akan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan hukuman disiplin.
2. Memiliki kemampuan untuk menjaga rahasia dengan baik.
3. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: SOP Persiapan Sidang Dewan Pertimbangan Saran Tindak Lanjut
Ruang sidang, meja, kursi, komputer/laptop, LCD, layar, sound system, printer, telepon, lemari arsip, ATK
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: 1. Jika tidak ada SOP Persiapan Sidang Dewan
Pertimbangan Saran Tindak Lanjut, maka SOP ini tidak dapat dilaksanakan.
2. Jika anggota DPSTL yang hadir tidak memenuhi quorum, maka SOP ini tidak dapat dilaksanakan.
Formulir daftar pegawai yang akan diajukan dalam sidang DPSTL
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Membuka sidang DPSTL
Ketua DPSTL
Bahan sidang DPSTL
15 menit
2. Memapar-kan per-masalahan
Ketua Tim
Bahan sidang DPSTL
15 menit
Tersampai-kannya per-masalahan
Waktu 15 menit untuk setiap permasalahan
3. Membahas permasalahan
Tim DPSTL
Bahan sidang DPSTL
20 menit
Tercapainya kesepakat-an peng-ambilan keputusan
Waktu 20 menit untuk setiap permasalahan
4. Memutus-kan hasil pembahasan
Ketua DPSTL
Bahan sidang DPSTL
15 menit
Hasil pem-bahasan
5. Mencatat hasil pem-bahasan
Pengadministrasi umum
Hasil pembahasan
20 menit
Catatan hasil pem-bahasan
248
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
6. Menutup sidang DPSTL
Ketua DPSTL
Catatan hasil pembahasan
15 menit
Terselesai-kannya sidang DPSTL
249
FLOWCHART SOP SIDANG DEWAN PERTIMBANGAN SARAN TINDAK LANJUT
MULAI
PERSIAPAN PELAKSANAAN SIDANG DPSTL
ENTRY DATA DAFTAR PEGAWAI YANG DI-AJUKAN DALAM SIDANG DPSTL
PELAKSANAAN SIDANG DPSTL
PENYUSUNAN LAPORAN HASIL SIDANG DPSTL
PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SIDANG DPSTL KEPADA INSPEKTUR JENDERAL
PERSETUJUAN DAN DISPOSISI INSPEKTUR JENDERAL
PENGEMBALIAN LAPORAN HASIL SIDANG DPSTL KPD SEKRETARIAT
DPSTL
PENDISTRIBUSIAN LAPORAN HASIL SIDANG DPSTL KEPADA PARA IRWIL
DAFTAR NAMA-NAMA PEGAWAI YANG DIAJUKAN DALAM SIDANG
DPSTL
LAPORAN HASIL SIDANG DPSTL
SELESAI IRWIL I
IRWIL IIIRWIL III IRWIL IV
IRWIL V
250
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PELAPORAN SIDANG DEWAN PERTIMBANGAN SARAN TINDAK LANJUT
Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. PP No. 30 Tahun 1980 tentang Peraturan
Disiplin Pegawai Negeri Sipil 2. KMA No. 203 Tahun 2002 tentang
Standarisasi Hukuman Disiplin Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980
3. KMA No. 207 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama
4. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama
5. PMA No. IJ/65/2006 tentang Kode Etik Auditor Inspektorat Jenderal Departemen Agama
6. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama
7. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama
1. Memiliki kemampuan dan pengetahuan akan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan hukuman disiplin.
2. Memiliki kemampuan untuk menjaga rahasia dengan baik.
3. Memiliki kemampuan mengoperasikan komputer.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Persiapan Sidang Dewan Pertimbangan
Saran Tindak Lanjut 2. SOP Sidang Dewan Pertimbangan Saran
Tindak Lanjut
Ruang sidang, meja, kursi, komputer/laptop, LCD, layar, sound system, printer, telepon, lemari arsip, ATK
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: 1. Jika tidak ada SOP Perisapan Sidang Dewan
Pertimbangan Saran Tindak Lanjut, maka SOP ini tidak dapat dilaksanakan.
2. Jika tidak ada SOP Sidang Dewan Pertimbangan Saran Tindak Lanjut, maka SOP ini tidak dapat dilaksanakan.
Form hasil sidang DPSTL
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Menyusun konsep laporan hasil sidang DPSTL
Pengadministrasi umum
Hasil sidang DPSTL, komputer, ATK
1 hari
Konsep laporan hasil sidang DPSTL
2. Meneliti konsep laporan
Kasubag Kumdang
Sekretaris DPSTL
Konsep laporan, ATK
2 jam
Konsep laporan
3. Memperba-iki konsep laporan yang telah diteliti
Pengadministrasi umum
Konsep laporan, Komputer, ATK
1 jam
Net laporan
4. Membubuhkan paraf pada net laporan
Kasubag Kumdang
Sekretaris DPSTL
Net laporan, ATK
15 menit
Net laporan
251
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
5. Menyampaikan net laporan kepada Ketua DPTSL
Pengadministrasi umum
Net laporan 10 menit
Tersampai-kannya net laporan kepada Ketua DPSTL
6. Menandatangani net laporan oleh Ketua DPSTL
Ketua DPSTL
Net laporan, ATK
15 menit
Tertandata-nganinya net laporan
7. Menyampaikan laporan hasil sidang DPSTL kepada Inspektur Jenderal dan Sekretaris Itjen
Pengadministrasi umum
Laporan 10 menit
Tersampai-kannya lapor-an hasil sidang DPSTL
8. Meneliti laporan hasil sidang DPSTL
Sekretaris Itjen
Inspektur Jenderal
Laporan, ATK
3 jam
Laporan
9. Memperbaiki laporan yang telah diteliti oleh Irjen dan Ses. Itjen
Pengadministrasi umum
Laporan, Komputer, ATK
1 jam
Laporan
10. Membubuhkan paraf pada laporan
Kasubag Kumdang
Sekretaris DPSTL
Laporan, ATK
15 menit
Laporan
11. Menandatangani net laporan oleh Ketua DPSTL
Ketua DPSTL
Laporan, ATK
15 menit
Laporan
12. Menggandakan laporan yang sudah ditandatangani Ketua DPSTL
Pengadministrasi umum
Laporan 1 jam
Laporan yang sudah digandakan sesuai dengan kebutuhan
13. Mendistribusikan laporan kepada pihak terkait
Pengadministrasi umum
Laporan 30 menit
Laporan yang didistribusi-kan kepada pihak-pihak terkait
14. Mendoku-mentasikan laporan
Pengadministrasi umum
Laporan 2 jam
Terdokumen-tasikannya laporan
252
FLOWCHART SOP PELAPORAN SIDANG DEWAN PERTIMBANGAN SARAN TINDAK LANJUT
MULAI
PERSIAPAN PELAKSANAAN SIDANG DPSTL
ENTRY DATA DAFTAR PEGAWAI YANG DI-AJUKAN DALAM SIDANG DPSTL
PELAKSANAAN SIDANG DPSTL
PENYUSUNAN LAPORAN HASIL SIDANG DPSTL
PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SIDANG DPSTL KEPADA INSPEKTUR JENDERAL
PERSETUJUAN DAN DISPOSISI INSPEKTUR JENDERAL
PENGEMBALIAN LAPORAN HASIL SIDANG DPSTL KPD SEKRETARIAT
DPSTL
PENDISTRIBUSIAN LAPORAN HASIL SIDANG DPSTL KEPADA PARA IRWIL
DAFTAR NAMA-NAMA PEGAWAI YANG
DIAJUKAN DALAM SIDANG DPSTL
LAPORAN HASIL SIDANG DPSTL
SELESAI IRWIL I
IRWIL II
IRWIL IV
IRWIL V
IRWIL III
253
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PERSIAPAN SIDANG DEWAN PERTIMBANGAN AUDITOR
Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. PP No. 30 Tahun 1980 tentang Peraturan
Disiplin Pegawai Negeri Sipil 2. KMA No. 203 Tahun 2002 tentang
Standarisasi Hukuman Disiplin Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980
3. KMA No. 207 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama
4. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama
5. PMA No. IJ/65/2006 tentang Kode Etik Auditor Inspektorat Jenderal Departemen Agama
6. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama
7. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama.
1. Memiliki kemampuan dan pengetahuan akan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan hukuman disiplin.
2. Memiliki kemampuan untuk menjaga rahasia dengan baik.
3. Memiliki kemampuan mengoperasikan komputer.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: Ruang sidang, meja, kursi, komputer/laptop, LCD,
layar, sound system, printer, telepon, lemari arsip, ATK
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Jika tidak ada bahan yang diajukan dalam sidang Dewan Pertimbangan Auditor (DPA), maka SOP ini tidak dapat dilaksanakan.
1. Formulir undangan sidang DPA 2. Formulir daftar pegawai yang akan diajukan
dalam sidang DPA
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Menyusun undangan DPA
Pengad-ministrasi umum
Komputer, ATK 1 hari
Undangan DPA
2. Menyampaikan undangan DPA
Pengad-ministrasi umum
Undangan DPA 20 menit
Tersampaikan-nya undangan DP kepada pihak terkait
3. Menyiapkan form daftar pegawai yang akan diajukan dalam sidang DPA
Pengad-ministrasi umum
Form daftar pegawai yang akan diajukan dalam sidang DPA
25 menit
Tersedianya form daftar pegawai yang akan diajukan dalam sidang DPA
4. Menyampaikan form daftar pegawai yang akan diajukan dalam sidang DPA
Pengad-ministrasi umum
Form daftar pegawai yang akan diajukan dalam sidang DPA
20 menit
Tersampaikannya form daftar pegawai yang akan diajukan dalam sidang DPA kepada seluruh Ketua Tim
254
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
5. Menerima form daftar pegawai yang akan diajukan dalam sidang DPA
Pengad-ministrasi umum
Form daftar pegawai yang akan diajukan dalam sidang DPA
5 menit
Diterimanya bahan sidang DPA
6. Menghimpun dan mencatat bahan sidang DPA
Pengad-ministrasi umum
Bahan sidang DPA, komputer, ATK
1 hari
Tersedianya bahan sidang DPA
7. Menyampaikan bahan sidang DPTL
Pengad-ministrasi umum
Bahan sidang DPA
15 menit
Tersampaikannya bahan sidang DPA kepada Ketua dan Sekretaris DPA
8. Menyiapkan ruang sidang DPA
Pengad-ministrasi umum
Ruang sidang, sound system, lap top, LCD
1jam Tersedianya dan terpenuhinya kelengkapan persidangan
255
FLOWCHART SOP PERSIAPAN SIDANG DEWAN PERTIMBANGAN AUDITOR
MENYUSUN UNDANGAN
KETUA TIM FORM DATA PEGAWAI YANG DIAJUKAN
MENERIMA DATA PEGAWAI YANG DIAJUKAN
MENCATAT BAHAN SIDANG
PERSIAPAN RUANG SIDANG DPA
SELESAI
KETUA DPA SES. DPA
ANGGOTA DPA
MENYAMPAIKAN BAHAN SIDANG
MENYAMPAIKAN UNDANGAN
MULAI
256
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP SIDANG DEWAN PERTIMBANGAN AUDITOR Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. PP No. 30 Tahun 1980 tentang Peraturan
Disiplin Pegawai Negeri Sipil 2. KMA No. 203 Tahun 2002 tentang Standarisasi
Hukuman Disiplin Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980
3. KMA No. 207 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama
4. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama
5. PMA No. IJ/65/2006 tentang Kode Etik Auditor Inspektorat Jenderal Departemen Agama
6. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama
7. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama.
1. Memiliki kemampuan dan pengetahuan akan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan hukuman disiplin.
2. Memiliki kemampuan untuk menjaga rahasia dengan baik.
3. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: SOP Persiapan Sidang Dewan Pertimbangan Auditor
Ruang sidang, meja, kursi, komputer/laptop, LCD, layar, sound system, printer, telepon, lemari arsip, ATK.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: 1. Jika tidak ada SOP Persiapan Sidang Dewan
Pertimbangan Auditor, maka SOP ini tidak dapat dilaksanakan.
2. Jika anggota DPA yang hadir tidak memenuhi quorum, maka SOP ini tidak dapat dilaksanakan.
Formulir daftar pegawai yang akan diajukan dalam sidang DPA
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Membuka sidang DPA
Ketua DPA Bahan sidang DPA
15 menit
2. Memaparkan perma-salahan
Ketua Tim Bahan sidang DPA
15 menit
Tersampaikannya permasa-lahan
Waktu 15 menit untuk setiap permasalahan
3. Membahas permasalahan
Tim DPA Bahan sidang DPA
20 menit
Tercapainya kesepakatan pengambilan keputusan
Waktu 20 menit untuk setiap permasalahan
4. Memutuskan hasil pembahasan
Ketua DPA Bahan sidang DPA
15 menit
Hasil pembahasan
5. Mencatat hasil pembahasan
Pengadministrasi umum
Hasil pembahasan
20 menit
Catatan hasil pembahasan
6. Menutup sidang DPA
Ketua DPA Catatan hasil pembahasan
15 menit
Terselesaikannya sidang DPA
257
FLOWCHART
SOP SIDANG DEWAN PERTIMBANGAN AUDITOR
MULAI
MEMBUKA SIDANG
MEMAPARKAN PERMASALAHAN
MEMBAHAS PERMASALAHAN
MEMUTUSKAN HASIL
PEMBAHASAN
MENCATAT HASIL
PEMBAHASAN
MENUTUP SIDANG
SELESAI
HASIL SIDANG
258
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PELAPORAN SIDANG DEWAN PERTIMBANGAN AUDITOR Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. PP No. 30 Tahun 1980 tentang Peraturan
Disiplin Pegawai Negeri Sipil 2. KMA No. 203 Tahun 2002 tentang
Standarisasi Hukuman Disiplin Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980
3. KMA No. 207 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama
4. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama
5. PMA No. IJ/65/2006 tentang Kode Etik Auditor Inspektorat Jenderal Departemen Agama
6. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama
7. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama
1. Memiliki kemampuan dan pengetahuan akan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan hukuman disiplin.
2. Memiliki kemampuan untuk menjaga rahasia dengan baik.
3. Memiliki kemampuan mengoperasikan komputer.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Persiapan Sidang Dewan Pertimbangan
Auditor 2. SOP Sidang Dewan Pertimbangan Auditor
Ruang sidang, meja, kursi, komputer/laptop, LCD, layar, sound system, printer, telepon, lemari arsip, ATK
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: 1. Jika tidak ada SOP Perisapan Sidang Dewan
Pertimbangan Auditor, maka SOP ini tidak dapat dilaksanakan.
2. Jika tidak ada SOP Sidang Dewan Pertimbangan Auditor, maka SOP ini tidak dapat dilaksanakan.
Form hasil sidang DPA
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Waktu Output
1. Menyusun konsep laporan hasil sidang DPA
Pengadministrasi umum
Hasil sidang DPA, komputer, ATK
1 hari
Konsep laporan hasil sidang DPA
2. Meneliti konsep laporan
Kasubbag Kumdang
Sekretaris DPA
Konsep laporan, ATK
2 jam
Konsep laporan
3. Memperbaiki konsep laporan yang telah diteliti
Pengadministrasi umum
Konsep laporan, Komputer, ATK
1 jam
Net laporan
4. Membubuhkan paraf pada net laporan
Kasubag Kumdang
Sekretaris DPA
Net laporan, ATK
15 menit
Net laporan
5. Menyampaikan net laporan
Pengadministrasi umum
Net laporan 10 menit
Tersampai-kannya net
259
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Waktu Output
kepada Ketua DPTSL
laporan kepada Ketua DPA
6. Menandatangani net laporan oleh Ketua DPA
Ketua DPA Net laporan, ATK
15 menit
Tertandatanganinya net laporan
7. Menyampaikan laporan hasil sidang DPA kepada Ins-pektur Jenderal dan Sekretaris Itjen
Pengadministrasi umum
Laporan 10 menit
Tersampai-kannya laporan hasil sidang DPA
8. Meneliti laporan hasil sidang DPA
Sekretaris Itjen
Inspektur Jenderal
Laporan, ATK 3 jam
Laporan
9. Memperbaiki laporan yang telah diteliti oleh Irjen dan Ses. Itjen
Pengadministrasi umum
Laporan, Komputer, ATK
1 jam
Laporan
10. Membubuhkan paraf pada laporan
Kasubag Kumdang
Sekretaris DPA
Laporan, ATK 15 menit
Laporan
11. Menandatangani net laporan oleh Ketua DPA
Ketua DPA Laporan, ATK 15 menit
Laporan
12. Menggandakan laporan yang sudah ditandatangani Ketua DPA
Pengadministrasi umum
Laporan 1 jam
Laporan yang sudah digandakan sesuai dengan kebutuhan
13. Mendistribusikan laporan kepada pihak terkait
Pengadministrasi umum
Laporan 30 menit
Laporan yang didistri-busikan kepada pihak-pihak terkait
14. Mendokumenta-sikan laporan
Pengadministrasi umum
Laporan 2 jam
Terdokumentasikannya laporan
260
FLOWCHART SOP SIDANG DEWAN PERTIMBANGAN AUDITOR
MULAI
PERSIAPAN PELAKSANAAN SIDANG DPA
ENTRY DATA DAFTAR PEGAWAI YANG DI-AJUKAN DALAM SIDANG DPA
PELAKSANAAN SIDANG DPA
PENYUSUNAN LAPORAN HASIL SIDANG DPA
PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SIDANG DPA KEPADA INSPEKTUR JENDERAL
PERSETUJUAN DAN DISPOSISI INSPEKTUR JENDERAL
PENGEMBALIAN LAPORAN HASIL SIDANG DPA KPD SEKRETARIAT
DPA
PENDISTRIBUSIAN LAPORAN HASIL SIDANG DPA KEPADA PARA IRWIL
DAFTAR NAMA-NAMA PEGAWAI YANG
DIAJUKAN DALAM SIDANG DPA
LAPORAN HASIL SIDANG DPA
SELESAI IRWIL I
IRWIL II IRWIL IV
IRWIL V
IRWIL III
261
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENGADMINISTRASIAN HASIL SIDANG DEWAN PERTIMBANGAN SARAN TINDAK LANJUT
Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. PP No. 30 Tahun 1980 tentang Peraturan
Disiplin Pegawai Negeri Sipil 2. KMA No. 203 Tahun 2002 tentang
Standarisasi Hukuman Disiplin Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980
3. KMA No. 207 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama
4. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama
5. PMA No. IJ/65/2006 tentang Kode Etik Auditor Inspektorat Jenderal Departemen Agama
6. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama
7. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama
1. Memiliki kemampuan mengoperasikan komputer.
2. Mampu menjaga rahasia dengan baik
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: SOP Pelaporan Sidang Dewan Pertimbangan Saran Tindak Lanjut
Ruang sidang, meja, kursi, komputer/laptop, LCD, layar, sound system, printer, telepon, lemari arsip, ATK
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Jika tidak ada SOP Pelaporan Sidang Dewan Pertimbangan Saran Tindak Lanjut, maka SOP ini tidak dapat dilakanakan
Hasil sidang DPSTL
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Menghimpun dan menyusun hasil sidang DPSTL
Pengadmi-nistrasi umum
Formulir undangan, formulir daftar nama pegawai yang disidang, daftar hadir, laporan hasil sidang DPSTL, kompu-ter, ATK
1 hari
Terhimpun dan tersusun-nya hasil sidang DPSTL
Dilaksanakan setiap satu bulan sekali
2. Mengkompi-lasi laporan hasil sidang DPSTL
Pengadmi-nistrasi umum
Laporan hasil sidang DPSTL selama 1 tahun yang lalu
1 hari
Terkompilasi-nya laporan hasil sidang DPSTL secara kompilasi
Dilaksanakan setiap satu tahun sekali
3.
Melakukan penjilidan hasil kompi-lasi
Pengadmi-nistrasi umum
Hasil kompilasi laporan sidang DPSTL, sarana menjilid laporan
3 hari
Terjilidnya hasil kompilasi
Dilaksanakan setiap triwulan
262
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
4.
Melakukan Pengarsipan hasil kompilasi
Pengadmi-nistrasi umum
Hasil kompilasi laporan sidang DPSTL yang sudah dijilid
5 menit
Tersimpan-nya kompilasi laporan sidang DPSTL yang sudah dijilid
263
FLOWCHART
SOP PENGADMINISTRASIAN HASIL SIDANG DEWAN PERTIMBANGAN SARAN TINDAK LANJUT
MULAI
SELESAI
PENATAUSAHAAN DOSIR SIDANG DPSTL
PENGKOMPILASIAN LAPORAN HASIL SIDANG DPSTL
PENJILIDAN HASIL KOMPILASI
PENGARSIPAN HASIL KOMPILASI
KOMPILASIAN LAPORAN HASIL SIDANG DPSTL
264
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENYUSUNAN YURISPRUDENSI Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Departemen Agama 2. PMA No. IJ/65/2006 tentang Kode Etik Auditor
Inspektorat Jenderal Departemen Agama 3. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan
di Lingkungan Departemen Agama 4. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama
1. Memiliki kemampuan mengoperasikan komputer.
2. Mampu menjaga rahasia dengan baik
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Laporan Sidang Dewan Pertimbangan
Saran Tindak Lanjut 2. SOP Pengadministrasian Hasil Sidang Dewan
Pertimbangan Saran Tindak Lanjut
Ruang sidang, meja, kursi, komputer/laptop, LCD, layar, sound system, printer, telepon, lemari arsip, ATK
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: 1. Jika tidak ada SOP Laporan Sidang Dewan
Pertimbangan Saran Tindak Lanjut, maka SOP ini tidak dapat dilaksanakan.
2. Jika tidak ada SOP Pengadministrasian Hasil Sidang Dewan Pertimbangan Saran Tindak Lanjut, maka SOP ini tidak dapat dilaksanakan.
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1.
Mersiapkan penyusunan yurispru-densi hasil sidang DPSTL
Pengadmi-nistrasi umum
Hasil sidang DPSTL yang telah disetujui Irjen, komputer, ATK
2 hari Tersedianya bahan yuris-prudensi laporan hasil sidang DPSTL
Tahunan
2.
Menyusun yurispru-densi hasil sidang DPSTL
Pengadmi-nistrasi umum
Hasil sidang DPSTL yang telah disetujui Irjen
10 hari
Tersusunnya yurisprudensillaporan hasil sidang DPSTL
Penyebutan nama pega-wai secara inisial
3.
Menjilid hasil yuris-prudensi
Pengadmi-nistrasi umum
Yurisprudensi DPSTL, sarana menjilid laporan
3 hari
Terjilidnya yurisprudensi hasil sidang DPSTL
4.
Mengarsipk-an yuris-prudensi hasil sidang DPSTL
Pengadmi-nistrasi umum
Yurisprudensi yang sudah dijilid
5 menit
Tersimpannya yurisprudensi
265
FLOWCHART SOP PENYUSUNAN YURISPRUDENSI
MULAI
SELESAI
PERSIAPAN PENYUSUNAN YURISPRU-DENSI HASIL SIDANG DPSTL
PENYUSUNAN YURISPRUDENSI HASIL SIDANG DPSTL
PENJILIDAN HASIL YURIS-PRUDENSI
PENGARSIPAN YURISPRUDENSI HASIL SIDANG DPSTL
YURISPRU-DENSI HASIL
SIDANG DPSTL
266
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENERBITAN NOMOR SURAT KEPUTUSAN TIM Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. UU No. 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Peundang-undangan 2. Perpres No. 20 Tahun 2008 tentang
Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tu-gas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia
3. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama
4. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama
5. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama
1. Memiliki kemampuan dan pengetahuan memahami peraturan perundang-undangan
2. Memiliki kemampuan mengoperasikan komputer
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: Ruang kerja, meja, kursi, jaringan internet, kom-
puter, eksternal disk, scanner, printer, telepon, faksimili, filling cabinet, lemari arsip, buku kendali peraturan perundang-undangan, buku ekspedisi, ATK
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Membuat konsep Surat Keputusan Tim (SK Tim)
Unit Pengolah
1 hari
Konsep SK Tim
2.
Menerima dan men-catat konsep SK Tim dari unit pengolah
Pengadministrasi umum
Komputer, buku kendali SK Tim, konsep SK Tim, ATK
5 menit
Tercatatnya konsep SK Tim dalam buku kendali
Untuk masing-masing konsep SK Tim
3.
Meneliti konsep SK Tim
Kasubag Hukum dan Per-undang-undangan
Pengadmi-nistrasi umum
Konsep SK Tim, ATK
20 menit
Terselesai-kannya penelitian konsep SK Tim
4.
Mengem-balikan konsep SK Tim kepa-da unit pengolah
Pengadministrasi umum
Konsep SK Tim yang sudah diteliti, buku ekspedisi
5 menit
Tersampai-kannya kon-sep SK Tim kepada unit pengolah
267
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
5.
Menerima konsep net SK Tim yang sudah diperbaiki beserta konsep SK Tim yang sudah dikoreksi
Pengadministrasi umum
Konsep net SK Tim yang sudah diper-baiki, buku kendali penerimaan SK Tim, ATK
3 menit
Tercatatnya konsep net SK Tim ke dalam buku kendali penerimaan SK Tim
6.
Meneliti kembali konsep net SK Tim
Pengadministrasi umum
Konsep net SK Tim yang sudah diper-baiki, ATK
10 menit
Terselesai-kannya penelitian konsep net SK Tim
Untuk masing-masing konsep net SK Tim
7.
Memberi nomor SK/SK Tim
Pengadministrasi umum
Komputer, konsep net SK Tim yang sudah diper-baiki, buku kendali peno-moran SK Tim, ATK
10 menit
Terselesai-kannya pemberian nomor SK/SK Tim
8.
Memberi memo penomoran
Pengadministrasi umum
Komputer, ATK
5 menit
Tercetaknya memo penomoran
9.
Mengem-balikan net SK Tim kepada unitpengolah
Pengadministrasi umum
Net SK Tim yang sudah mendapatkan nomor, buku ekspedisi
5 menit
Tersampai-kannya net SK Tim kepada unit pengolah
10.
Membubuhkan paraf oleh peja-bat yang berwenang
Pejabat eselon IV
Pejabat Eselon III
Net SK Tim yang sudah mendapatkan nomor, buku ekspedisi
5 menit
Terbubuhi-nya paraf pada net SK Tim
11.
Menanda-tangani net SK Tim oleh pim-pinan/peja-bat yang berwenang
Inspektur Jenderal atau Sek-retaris Itjen
Net SK Tim yang sudah dibubuhi paraf
5 menit
Tertanda-tanganinya net SK Tim
12.
Mendoku-mentasi-kan SK Tim
Pengadministrasi umum
Lemari arsip, SK Tim yang sudah ditan-datangani oleh Inspektur Jenderal, ATK
5 menit
Terdokumen-tasinya SK Tim ke dalam lemari arsip
268
FLOWCHART SOP PENERBITAN NOMOR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
MULAI
MENERIMA DAN MENCATAT KONSEP SK
MEMBUAT KONSEP SK
MENELITI KONSEP SK
PEMBERIAN NOMOR SK
MEMBERIKAN MEMO SK
MENGEMBALIKAN SK
PEMBUBUHAN PARAF PADA SK
PENANDATANGANAN PADA SK
SK
MENERIMA SK YANG SUDAH DITANDA TANGANI
PENDOKUMENTASIAN SK
SELESAI
PENGENDALIAN SK
UNIT TERKAIT
ADA PERBAIKAN
UNIT PENGOLAH
SUBAG EVALAP
269
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. UU No. 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Peundang-undangan 2. Perpres No. 20 Tahun 2008 tentang
Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tu-gas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia
3. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama
4. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama
5. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama
1. Memiliki kemampuan dan pengetahuan akan peraturan-perundang-undangan.
2. Memiliki kemampuan mengoperasikan komputer
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: Ruang kerja, meja, kursi, jaringan internet, kom-
puter, eksternal disk, scanner, printer, telepon, faksimili, filling cabinet, lemari arsip, buku ekspedisi, ATK
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku Keteranga
n 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1.
Menyusun ranca-ngan peraturan perundang-undangan (randang)
Unit pengolah
Komputer, bahan sum-ber/referensi, peraturan perundang-undangan terkait,jaringan internet, printer, ATK
Me-nyesuaikan
Terselesai-kannya rancangan randang
2. Menerima bahan penyusunan per-aturan perundang-undangan (randang)
Pengad-ministrasi umum
Konsep awal randang
15 menit
Konsep awal randang
3.
Mencatat ranca-ngan peraturan perundang-undangan (randang)
Pengad-ministrasi umum
Komputer, buku kendali randang, ran-cangan ran-dang, ATK
5 menit
Tercatatnya rancangan randang dalam buku kendali
Untuk masing-masing konsep randang
4.
Meneliti rancangan randang
Kasubbag Hukum dan Per-undang-undangan
Rancangan randang, ATK
20 menit
Terselesai-kannya penelitian rancangan randang
270
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku Keteranga
n 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
5. Membuat telaahan rancangan randang
Pengad-ministrasi umum
Rancangan randang, computer, ATK
2 hari Terselesai-kannya ran-cangan ran-dang dalam bentuk telaahan
6. Meneliti rancangan randang dalam bentuk telaahan
Kasubag Kumdang
Kabag Rancangan randang, ATK
1 hari Rancangan randang yang sudah diteliti
7. Memperbaiki rancangan randang yang sudah diteliti
Pengad-ministrasi umum
Rancangan randang, komputer, ATK
2 jam Terselesai-kannya perbaikan rancangan randang
8. Membubuhkan paraf pada rancangan randang dalam bentuk telaahan
Kasubag Kumdang
Rancangan randang, ATK
10 menit
Terbubuhi-nya paraf pada rancangan randang
9. Menandatangani rancangan randang dalam bentuk telaahan
Kabag Rancangan randang, ATK
10 menit
Tertandata-nganinya rancangan randang dalam bentuk telaahan
10. Menyampaikan rancangan randang dalam bentuk telaahan kepada pejabat terkait
Pengad-ministrasi umum
Rancangan randang
15 menit
Tersampai-kannya rancangan randang
11. Menelaah dan memberikan masukan pada rancangan randang
Kabag Irwil Ses Itjen
Rancangan randang
3 hari
Ditelaah-nya dan tersam-paikannya masukan oleh para pejabat terkait
12. Memperbaiki ran-cangan randang setelah men-dapat masukan dan telaahan dari para pejabat ter-kait
Pengad-ministrasi umum
Rancangan randang
1 hari
Terselesaikannya perbaikan rancangan randang
13. Melakukan pembahasan terhadap rancangan randang
Pejabat terkait
Pengad-ministrasi umum
Rancangan randang, ruang sidang, lap top, LCD, ATK, sound system
1 hari
Terbahas-nya ranca-ngan randang
14. Memperbaiki rancangan randang setelah dibahas
Pengad-ministrasi umum
Randangan randang, computer, ATK
2 jam
Terselesai-kannya perbaikan rancangan randang
271
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku Keteranga
n 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
15. Membubuhkan paraf pada rancangan randang
Kasubag Kumdang
Kabag Rancangan randang, ATK
15 menit
Terbubuhinya rancangan randang
16. Menyampai-kan rancangan randang yang sudah diparaf kepada pimpinan
Pengad-ministrasi umum
Rancangan randang, buku ekspedisi
10 menit
Tersampaikannya rancangan randang kepada pimpinan
17. Menandatangani rancangan randang
Ses Itjen Rancangan randang, ATK
10 menit
Tertandatanganinya rancangan randang
18. Menyampaikan laporan ranca-ngan randang kepada Irjen
Pengad-ministrasi umum
Laporan rancangan randang
10 menit
Tersampai-kannya la-poran ran-cangan randang
20. Meneliti ranca-ngan randang
Irjen Rancangan randang, ATK
1 hari
Rancangan randang yang sudah diteliti
21. Memperbaiki rancangan randang yang sudah diteliti Irjen
Pengad-ministrasi umum
Rancangan randang, computer, ATK
2 jam
Net Randang
22. Membubuhkan paraf pada rancangan randang
Kabag Ses Itjen
Net randang, ATK
15 menit
Net randang
23. Menandatangani net randang
Irjen Net randang 15 menit
Randang
24. Mendistribusikan randang kepada para pejabat
Pengad-ministrasi umum
Randang, buku ekspedisi
30 menit
Terdisitribusikannya randang kepada para pejabat
25. Mendokumentasikan randang
Pengad-ministrasi umum
Randang 15 menit
Terdoku-mentasi-kannya Randang
272
FLOWCHART SOP PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
MULAI
MENYUSUN RANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN (RANDANG)
MENERIMA DAN MENCATAT RANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
MEMBUAT TELAAHAN RANCANGAN RANDANG
MEMBUBUHKAN PARAF
UNIT PENGOLAH
ADA/TIDAK ADA PERBAIKAN
KASUBBAG
273
FLOWCHART SOP PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
MULAI
PENYUSUNAN RANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN (RANDANG)
PENGEMBALIAN RANCANGAN RANDANG KEPADA UNIT PENGOLAH
PENYAMPAIAN RANCANGAN RANDANG KEPADA PIMPINAN
PENCATATAN RANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN (RANDANG)
1 RANCANGAN
PERATURAN PERUN-DANG-UNDANGAN
PENERIMAAN RANCANGAN RANDANG YANG SUDAH DIKOREKSI OLEH PIMPINAN
PENELITIAN RANCANGAN RANDANG
PERBAIKAN TERHADAP RANCANGAN RANDANG
PENELITIAN TERHADAP PERBAIKAN RANCANGAN RANDANG
PEMBERIAN NOMOR SK/RANDANG
PEMBERIAN MEMO PENOMORAN MEMO
PENOMORAN
2
UNIT PENGOLAH
PIMPINAN
274
1
PEMBUBUHAN PARAF OLEH PEJABAT YANG BERWENANG
PENYAMPAIAN NET RANDANG BESERTA KONSEP HASIL KOREKSI AWAL KEPADA
PIMPINAN
PENANDATANGANAN NET RANDANG OLEH PEJABAT YANG BERWENANG
PENERIMAAN RANDANG YANG SUDAH DITANDATANGANI OLEH PEJABAT YANG
BERWENANG
PENDOKUMENTASIAN RANDANG
SELESAI
PIMPINAN
275
Lampiran 7
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
(SOP)
BAGIAN PENGOLAHAN HASIL PENGAWASAN
1. SUBBAG AHP INTERNAL 2. SUBBAG AHP EKSTERNAL DAN DUMAS 3. SUBBAG DATA DAN INFORMASI HASWAS
276
Lampiran 3.1.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
(SOP)
SUBBAG AHP INTERNAL
1. SOP Analisis Hasil Audit Khusus 2. SOP Analisis Hasil Audit Komprehensif 3. SOP Entry Data Hukuman Disiplin 4. SOP Entry Data TPTGR 5. SOP Feedback 6. SOP Kompilasi Hasil RIKSUS 7. SOP Pemutakhiran Data TPTGR 8. SOP Pemutakhiran Hukuman Disiplin 9. SOP Penatausahaan STL 10. SOP Penatausahaan TL
277
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP ANALISIS HASIL AUDIT KHUSUS Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. UU No. 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian;
2. PP Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pember-hentian Pegawai Negeri Sipil
3. PP No. 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil;
4. PP No. 20 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
5. Inpres Nomor 15 Tahun 1983 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan;
6. Inpres Nomor 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat;
7. KMA No. 203 Tahun 2002 tentang Standarisasi Hukuman Disiplin Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan PP Nomor 30 Tahun 1980;
8. KMA No. 207 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
9. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama;
10. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
11. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
12. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama No. IJ/65/2006 tentang Kode Etik Auditor Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
13. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/147/2006 tentang Visi dan Misi, Uraian Tugas dan Mekanisme Kerja Inspektorat Jenderal Dep. Agama;
14. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/064/2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Audit Investigasi pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
15. Keputusan Inspektur Jenderal Dep. Agama No IJ/283/2008 tentang Tata Cara Penyelenggara-an Pelayanan Administrasi Pegawasan Pada Inspektorat Jenderal Dep. Agama
1. Mampu menganalisis permasalahan hasil audit khusus;
2. Mempunyai kemampuan mengoperasikan komputer.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Pengiriman LHA dan STL; 2. SOP Riksus; 3. SOP Penatausahaan LHA; 4. SOP Penatausahaan STL; 5. SOP entry data SIM-HP;
Meja, kursi, komputer/laptop, printer, ATK, lemari arsip/filling cabinet
278
6. SOP entry data hukuman disiplin; 7. SOP entry data TPTGR
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Analisis hasil audit khusus mempermudah dan mempercepat memahami hasil audit, terutama temuan-temuannya.
2. Kurangnya koordinasi antara bagian-bagian yang terkait, menyebabkan proses analisis tidak berjalan lancar.
Analisis LHA/STL khusus
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/
Perlengkapan Output Waktu
1. Menerima dan mencatat bahan analisis berupa Laporan Hasil Audit (LHA)/Saran Tindak Lanjut (STL) Khusus
Pengana-lisis pada Subbag AHP Internal
Peng-adminis-trasi LHA/ STL pada Sub-bab AHP Internal
LHA/STL Khusus, Buku Kendali LHA/STL
Diterima dan tercatatnya LHA/STL Khusus
15 menit
2. Membuat analisis
Pengana-lisis pada Subbag AHP Internal
LHA/STL Khusus, Form analisis
Tersusunnya analisis
2 hari
3. Menginventarisir dan mencatat masalah dari bahan yang dianalisis ke dalam form permasalahan
Pengana-lisis pada Subbag AHP Internal
LHA/STL, Form permasalahan LHA/STL
Permasa-lahan dalam LHA/STL terinventa-risir dan tercatat
30 menit
4. Menginventarisir dan mencatat permasalahan kegiatan analisis
Pengana-lisis pada Subbag AHP Internal
Buku catatan permasalahan kegiatan analisis
Terinventarisir dan tercatat-nya permasa-lahan dalam kegiatan analisis
30 menit
5. Menyampaikan per-masalahan dalam LHA/STL dan per-masalahan dalam kegiatan analisis kepada pimpinan
Pengana-lisis pada Subbag AHP Internal
Kasub-bag AHP Internal
Catatan permasalahan
Diterimanya laporan dan catatan per-masalahan dalam LHA/ STL dan atau kegiatan analisis oleh pimpinan
30 menit
6. Melakukan konfir-masi dengan ketua tim/auditor apabila ditemukan perma-salahan dalam LHA/STL
Kasub-bag AHP Internal
Ketua Tim/ auditor
LHA/STL komprehenshif
Permasalah-an dalam LHA/ STL terkon-firmasi
1 minggu
7. Menyampaikan hasil analisis dan LHA/STL kepada tim entry data SIM HP
Pengana-lisis pada Subbag AHP Internal
Tim entrySIMHP pada Subbag data daninformasi
LHA/STL, hasil analisis, buku ekspedisi
LHA/STL dan hasil analisis-nya sampai pada tim entri SIM HP
15 menit
279
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/
Perlengkapan Output Waktu
8. Menyampaikan hasil analisis dan STL kepada tim entry data hukdis jika terdapat temuan hukdis
Pengana-lisis pada Subbag AHP Internal
Tim entry data hukdis pada Subbag AHP Internal
STL Khusus, hasil analisis, buku ekspedisi
Hasil analisis dan STL sampai pada tim entri data hukdis
15 menit
9. Menyampaikan hasil analisis dan copy STL/LHA kepada tim entry data TPTGR jika terdapat temuan TPTGR
Penganalisis pada Subbag AHP Internal
Tim entry data TPTGR pada Subbag AHP Internal
STL Khusus, hasil analisis, buku ekspedisi
Hasil analisis dan copy STL/ LHA sampai pada tim entri data TPTGR
15 menit
10. Menerima kembali hasil analisis yang telah dientry dalam SIM HP
Pengana-lisis pada Subbag AHP Internal
Tim entry SIMHP pada Subbag data dan infor-masi
Hasil analisis, buku ekspedisi
Diterimanya kembali hasil analisis oleh penganali-sis
15 menit
11. Menyimpan file hasil analisis
Pengana-lisis pada Subbag AHP Internal
Analisis, filling kabinet
Hasil analisis terarsip
15 menit
280
FLOWCHART SOP ANALISIS HASIL AUDIT KHUSUS
Ada masalah Tidak ada masalah
Mulai
Menerima dan mencatat LHA/STL Khusus
Membuat analisis
Menginventarisir dan mencatat permasalahan
Menyampaikan permasalahan pada
pimpinan
Selesai
Melakukan konfirmasi dengan ketua tim/auditor
Menyampaikan hasil analisis dan LHA/STL kepada
tim entry data SIMHP
Menerima kembali hasil analisis
Menyimpan file hasil analisis
Menyampaikan hasil analisis dan STL
kepada tim entry data hukdis jika terdapat
temuan hukdis
Menyampaikan hasil analisis dan copy
LHA/STL kepada tim entry data TPTGR jika terdapat
temuan TPTGR
281
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP ANALISIS HASIL AUDIT KOMPREHENSHIF Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. Inpres Nomor 15 Tahun 1983 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan;
2. Inpres Nomor 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat;
3. KMA No. 207 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
4. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama;
5. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
6. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
7. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama No. IJ/65/2006 tentang Kode Etik Auditor Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
8. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/147/2006 tentang Visi dan Misi, Uraian Tugas dan Mekanisme Kerja Inspektorat Jenderal Dep. Agama;
9. Keputusan Inspektur Jenderal Dep. Agama No IJ/283/2008 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Pegawasan Pada Inspektorat Jenderal Dep. Agama
1. Mampu menganalisis Hasil Pengawasan (AHP) Internal.
2. Mampu mengoperasikan komputer.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Pengiriman LHA dan STL 2. SOP Pelaksanaan PKAT 3. SOP Penatausahaan LHA 4. SOP Penatausahaan STL 5. SOP entry data SIMHP 6. SOP entry data hukuman disiplin 7. SOP entry data TPTGR
Meja, kursi, komputer/laptop, printer, ATK, lemari arsip/filling cabinet
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Analisis hasil audit yang akurat mempermudah dan mempercepat memahami hasil audit, terutama temuan-temuannya.
2. Kurangnya koordinasi antara bagian-bagian yang terkait, menyebabkan proses analisis tidak berjalan lancar.
Analisis LHA/STL komprehensif
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/
Perlengkapan Output Waktu
1. Menerima dan mencatat bahan analisis berupa Laporan Hasil Audit (LHA)/Saran
Pengana-lisis pada Subbag AHP
Pengad-ministrasi LHA/ STL pada Sub-bab AHP
LHA/STL Koprehenshif, Buku Kendali LHA/STL
Diterima dan tercatatnya LHA/STL Kompre-henshif
15 menit
282
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/
Perlengkapan Output Waktu
Tindak Lanjut (STL) Kompre-hensif
Internal Internal
2. Membuat analisis
Pengana-lisis pada Subbag AHP Internal
LHA/STL Komprehen-shif, Form analisis
Tersusun-nya analisis
2 hari
3. Menginventarisir dan mencatat masalah dari bahan yang dianalisis ke dalam form permasalahan
Pengana-lisis pada Subbag AHP Internal
LHA/STL, Form per-masalahan LHA/STL
Permasa-lahan dalam LHA/STL terinventa-risir dan tercatat
30 menit
4. Menginventarisir dan mencatat permasalahan kegiatan analisis
Pengana-lisis pada Subbag AHP Internal
Buku catatan permasalahan kegiatan analisis
Terinven-tarisir dan tercatatnya permasa-lahan dalam kegiatan analisis
30 menit
5. Menyampaikan permasalahan dalam LHA/STL dan permasalahan dalam kegiatan analisis kepada pimpinan
Pengana-lisis pada Subbag AHP Internal
Kasub-bag AHP Internal
Catatan permasalahan
Diterima-nya laporan dan catatan permasa-lahan dalam LHA/STL dan atau kegiatan analisis oleh pimpinan
30 menit
6. Melakukan konfirmasi dengan ketua tim/auditor apabila ditemukan permasalahan dalam LHA/STL
Kasub-bag AHP Internal
Ketua Tim/ auditor
LHA/STL komprehen-shif
Permasa-lahan dalam LHA/STL terkonfir-masi
1 minggu
7. Menyampaikan hasil analisis dan LHA/STL kepada tim entry data SIM HP
Pengana-lisis pada Subbag AHP Internal
Tim entry SIMHP pada Subbag data dan infor-masi
LHA/STL, hasil analisis, buku ekspedisi
LHA/STL dan hasil analisisnya sampai pada tim entri SIM HP
15 menit
8. Menyampaikan hasil analisis dan STL kepada tim entry data hukdis jika terdapat temuan hukdis
Pengana-lisis pada Subbag AHP Internal
Tim entry data hukdis pada Subbag AHP Internal
STL Komprehen-shif, hasil analisis, Buku ekspedisi
Hasil analisis dan STL sampai pada tim entri data hukdis
15 menit
9. Menyampaikan hasil analisis dan copy STL/LHA kepada tim entry
Pengana-lisis pada Subbag
Tim entry data TPTGR
STL Komprehenshif, hasil analisis,
Hasil analisis dan copy STL/LHA sampai pada
15 menit
283
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/
Perlengkapan Output Waktu
data TPTGR jika terdapat temuan TPTGR
AHP Internal
pada Subbag AHP Internal
buku ekspedisi
tim entri data TPTGR
10 Menerima kembali hasil analisis yang telah dientry dalamSIM HP
Pengana-lisis pada Subbag AHP Internal
Tim entry SIMHP pada Subbag data dan infor-masi
Hasil analisis, buku ekspedisi
Diterima-nya kembali hasil analisis oleh penganali-sis
15 menit
11. Menyimpan file hasil analisis
Pengana-lisis pada Subbag AHP Internal
Analisis, filling kabinet
Hasil analisis terarsip
15 menit
284
FLOWCHART SOP ANALISIS HASIL AUDIT KOMPREHENSIF
Ada masalah Tidak ada masalah
Mulai
Menerima dan mencatat LHA/STL
Membuat analisis
Menginventarisir dan mencatat permasalahan
Menyampaikan permasalahan pada
pimpinan
Selesai
Melakukan konfirmasi dengan ketua tim/auditor
Menyampaikan hasil analisis dan LHA/STL kepada
tim entry data SIMHP
Menerima kembali hasil analisis
Menyimpan file hasil analisis
Menyampaikan hasil analisis dan STL kepada tim entry data hukdis jika terdapat temuan hukdis
Menyampaikan hasil analisis dan copy LHA/STL kepada tim entry data TPTGR jika terdapat temuan TPTGR
285
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP ENTRY DATA HUKUMAN DISIPLIN Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. UU No. 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian;
2. PP No. 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;
3. PP No. 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil;
4. PP No. 20 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
5. Inpres Nomor 15 Tahun 1983 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan;
6. Inpres Nomor 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawa-san Melekat;
7. KMA No. 203 Tahun 2002 tentang Standarisasi Hukuman Disiplin Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980;
8. KMA No. 207 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
9. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama;
10. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
11. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
12. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama No. IJ/65/2006 tentang Kode Etik Auditor Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
13. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/147/2006 tentang Visi dan Misi, Uraian Tugas dan Mekanisme Kerja Inspektorat Jenderal Dep. Agama;
14. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/064/2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Audit Investigasi pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
15. Keputusan Inspektur Jenderal Dep. Agama No IJ/283/2008 tentang Tata Cara Penyelenggara-an Pelayanan Administrasi Pegawasan Pada Inspektorat Jenderal Dep. Agama.
1. Mempunyai kemampuan mengadministrasi-kan data hukuman disiplin;
2. Mempunyai kemampuan mengoperasikan aplikasi data hukuman disiplin.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Pengiriman LHA dan STL 2. SOP Riksus 3. SOP Pelaksanaan PKAT 4. SOP Analisis Hasil Audit Komprehenshif
Meja, kursi, computer, printer, lemari arsip/filling cabinet, ATK, Aplikasi data hukuman disiplin
286
5. SOP Analisis LHA/STL Khusus 6. SOP Penatausaaan STL 7. SOP Penatausahaan Penyelesaian Hasil Audit.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Tanpa adanya penanganan hukuman disiplin secara khusus, menyebabkan penyelesaian tindak lanjut hukuman disiplin tidak terdokumentasi dengan baik, sehingga sulit diketahui sejauh mana penyelesaian temuan temuan disiplin.
2. Kurangnya koordinasi antara bagian-bagian yang terkait, menyebabkan pemantauan tindak lanjut hukuman disiplin dan pendokumen-tasiannya tidak berjalan lancar.
Penanganan data temuan hukuman disiplin
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Menerima dan mencatat ber-kas yang ber-kaitan dengan hukuman disiplin
Tim entry hukuman disiplin
Pengan-alisis pada Subbag AHP Internal
Pengad-ministra-si surat masuk pada Subbag AHP Internal
STL, Berita Acara Pemerik-saan, Berkas TL, Buku Kendali
Diterima dan tercatatnya berkas hukuman disiplin
15 menit
2. Mengentry data hukuman disiplin
Tim entry hukuman disiplin
STL, Berita Acara Pemerik-saan, berkas TL, SIM hukuman disiplin
Terinputnya data hukuman disiplin
1 hari
3. Membuat rekap dan perkemba-ngan data hu-kuman disiplin
Tim entry hukuman disiplin
Rekapitulasi data hukuman disiplin, SIM hukuman disiplin
Terselesaikannya rekap dan perkembang-an data hu-kuman disiplin
1 hari
4. Menyampaikan/melaporkan rekap dan per-kembangan data hukuman disiplin pada pimpinan
Tim entry hukuman disiplin
Kasub-bag AHP Internal
Kabag PHP
Rekapitulasi data hukuman disiplin
Diterimanya rekap dan perkemba-ngan data hukuman disiplin oleh pimpinan
1 jam
5. Menyimpan berkas hukuman disiplin
Tim entry hukuman disiplin
STL, Berita Acara Pemeriksaan, berkas TL, Rekap data hukuman disiplin, Lemari Arsip/Filling cabinet
Dokumen hukuman disiplin tersimpan
15 menit
6. Melakukan pengecekan fisik terhadap keamanan dan ketertiban pe-nyimpanan dokumen hu-kuman disiplin secara berkala
Tim entry hukuman disiplin
STL, SK, Berita Acara Pemerik-saan, berkas TL, Rekap data hukuman disiplin, Lemari Arsip/ Filling cabinet
Terpantau-nya keberadaan dokumen hukuman disiplin
1 hari
287
FLOWCHART ENTRY DATA HUKUMAN DISIPLIN
Menerima dan mencatat berkas hukuman disiplin
Mengentry data hukuman disiplin
Menyampaikan/melaporkan rekap dan perkembangan data hukuman disiplin kepada pimpinan
Mulai
Selesai
Membuat rekap dan perkembangan data hukuman disiplin
Menyimpan berkas hukuman disiplin
Melakukan pengecekan secara berkala terhadap dokumen hukuman disiplin
288
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP ENTRY DATA TP/TGR Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. PP No. 20 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
2. Inpres Nomor 15 Tahun 1983 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan;
3. Inpres Nomor 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat;
4. KMA No. 207 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
5. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Ling-kungan Departemen Agama;
6. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
7. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
8. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/147/2006 tentang Visi dan Misi, Uraian Tugas dan Mekanisme Kerja Inspektorat Jenderal Dep. Agama;
9. Keputusan Inspektur Jenderal Dep. Agama No IJ/283/2008 tentang Tata Cara Penye-lenggaraan Pelayanan Administrasi Pega-wasan Pada Inspektorat Jenderal Dep. Agama
1. Mempunyai kemampuan mengoperasikan aplikasi data TPTGR.
2. Mempunyai kemampuan mengadministrasi data TPTGR.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Tindak Lanjut BPK-RI, BPKP, Dumas 2. SOP Pengiriman LHA-STL 3. SOP Riksus 4. SOP Pelaksanaan PKAT 5. SOP Analisis Hasil Audit Komprehenshif 6. SOP Analisis LHA/STL Khusus 7. SOP Penatausaaan STL 8. SOP Penatausahaan LHA 9. SOP Penatausahaan Penyelesaian Hasil
Audit
Meja, kursi, computer, printer, lemari arsip/filling cabinet, ATK, Aplikasi data TPTGR
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Tanpa adanya penanganan TPTGR secara khusus, menyebabkan penyelesaian tindak lanjut TPTGR tidak terdokumentasi dengan baik, sehingga sulit diketahui sejauh mana penyelesaian temuan TPTGR.
2. Kurangnya koordinasi antara bagian-bagian yang terkait, menyebabkan pemantauan tindak lanjut TPTGR dan pendokumentasi-annya tidak berjalan lancar.
Penanganan data temuan TPTGR
289
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku Ke
t 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Menerima dan mencatat berkas yang berkaitan dengan TPTGR
Tim entry TPTGR
Pengana-lisis pada Subbag AHP Internal
BPK STL/LHA, Laporan BPK, Buku Kendali, SIM TPTGR
Diterima dan tercatatnya berkas TPTGR.
15 menit
2. Mengentry data TPTGR
Tim entry TPTGR
Komputer, SIM TPTGR, LHA/STL, Laporan BPK
Terinput-nya data TPTGR
1 hari
3. Membuat rekap dan perkemba-ngan data TPTGR
Tim entry TPTGR
Rekapitulasi dataTPTGR, Komputer, SIM TPTGR
Terselesai-kannya rekap dan perkemba-ngan data TPTGR
1 hari
4. Menyampaikan/ melaporkan rekap dan perkembangan data TPTGR pada pimpinan
Tim entry TPTGR
Kasub-bag AHP Internal
Kabag PHP
Rekapitulasi data TPTGR
Diterimanya rekap dan perkemba-ngan data TPTGR oleh pimpinan
1 jam
5. Menyimpan berkas TPTGR
Tim entry TPTGR
LHA/STL, Laporan BPK, Nota Dinas, Surat Keluar, Laporan data TPTGR, Rekap data TPTGR, Lemari Arsip/Filling cabinet
Dokumen TPTGR tersimpan
15 menit
6. Melakukan pengecekan fisik terhadap keamanan dan ketertiban penyimpanan dokumen TPTGR secara berkala.
Tim entry TPTGR
LHA/STL, Laporan BPK, Nota Dinas, Surat Keluar, Laporan data TPTGR, Rekap data TPTGR, Lemari Arsip/ Filling cabinet
Terpantau-nya keberadaan dokumen TPTGR
1 hari
290
FLOWCHART ENTRY DATA TP/TGR
Menerima dan mencatat berkas TPTGR
Mengentry data TPTGR
Menyampaikan/melaporkan rekap dan perkembangan data TPTGR kepada
pimpinan
Mulai
Selesai
Membuat rekap dan perkembangan data TPTGR
Menyimpan berkas TPTGR
Melakukan pengecekan secara berkala terhadap dokumen TPTGR
291
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP FEEDBACK HASIL PENGAWASAN Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. Inpres Nomor 15 Tahun 1983 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan;
2. Inpres Nomor 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat;
3. KMA No. 207 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
4. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama;
5. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
6. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
7. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama No. IJ/65/2006 tentang Kode Etik Auditor Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
8. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/147/2006 tentang Visi dan Misi, Uraian Tugas dan Mekanisme Kerja Inspektorat Jenderal Dep. Agama;
9. Keputusan Inspektur Jenderal Dep. Agama No IJ/283/2008 tentang Tata Cara Penyeleng-garaan Pelayanan Administrasi Pegawasan Pada Inspektorat Jenderal Dep. Agama;
10. Keputusan Inspektur Jenderal Dep. Agama No IJ/36/2002 tentang Petunjuk Teknis Pelaporan di Lingkungan Dep. Agama
1. Mempunyai kemampuan membuat Feedback hasil pengawasan dan mengoperasikan komputer.
2. Mempunyai kemampuan mengoperasikan SIM HP.
3. Mempunyai kemampuan mengadministra-sikan data hukuman disiplin dan TPTGR
4. Mempunyai kemampuan membuat feedback hasil pengawasan.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Entry Data SIMHP 2. SOP Entry Data Hukuman Disiplin 3. SOP Entry Data TPTGR 4. SOP Analisis Hasil audit Kmprehenshif 5. SOP Analisis Hasil Audit Khusus 6. SOP Penatausahaan Penyelsaian Hasil Audit
Meja, kursi, komputer, printer, lemari arsip/filling cabinet, ATK, Mesin foto copy, SIM HP, Aplikasi Hukdis, Aplikasi TPTGR, analisis hasil audit
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Feedback hasil pengawasan mempermudah dan mempercepat memahami hasil audit berdasarkan klasifikasinya.
2. Kurangnya koordinasi antara bagian-bagian yang terkait, menyebabkan Feedback hasil pengawasan tidak berjalan lancar.
Pengolahan dan pengklasisfikasian hasil audit (LHA/STL) dan perkembangan tindak lanjutnya
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 4 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1 Menyiapkan bahan pem-buatan laporan
Pengana-lisis pada Subbag
Analisis hasil audit, Form feedback
1 minggu
Tersedia-nya bahan feedback
292
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 4 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
feedback AHP Internal
2. Membuat Laporan Feedback
Pengana-lisis pada Subbag AHP Internal
Analisis hasil audit, Form feedback
2 minggu
Tersusun-nya Laporan feedback
3. Menyampaikan Laporan Feed-back kepada pimpinan
Pengana-lisis pada Subbag AHP Internal
Kasubbag AHP Internal
Kabag PHP
SES Itjen
Laporan Feedback
15 menit
Diterima-nya Laporan Feedback oleh pimpinan
4. Mengoreksi Laporan Feed-back
Kasubbag AHP Internal
Kabag PHP
SES Itjen
Laporan Feedback
1 minggu
Terkorek-sinya Laporan feedback
5. Memperbaiki feedback se-suai dengan perbaikan pimpinan
Pengana-lisis pada Subbag AHP Internal
Laporan Feedback
2 hari
Laporan Feedback sudah diperbaiki
6. Mencetak, menggandakan dan mendistri-busikan Laporan Feedback
Pengana-lisis pada Subbag AHP Internal
Laporan Feedback
1 hari
Tercetak, terganda-kan dan terdistribusikannya Laporan Feedback
7. Mendokumen-tasikan berkas Feedback
Pengana-lisis pada Subbag AHP Internal
Analisis Hasil Audit, Form Feed-back, Lapor-an Feedback
1 hari
Terdoku-mentasi-kannya berkas Feedback
293
FLOWCHART SOP FEEDBACK HASIL PENGAWASAN
Tidak ada perbaikan
Mengumpulkan bahan feedback
Membuat Laporan Feedback
Selesai
Menyerahkan Laporan Feedback kepada pimpinan
Memeriksa Laporan
Feedback
Ada perbaikan
Mencetak, menggandakan &
mendistribusikan Laporan Feedback
Memperbaiki Laporan
Feedback
Mendokumentasikan Laporan Feedback
Mulai
294
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP KOMPILASI HASIL AUDIT KHUSUS Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. UU No. 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil
3. PP No. 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil
4. PP No. 20 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia
5. Inpres Nomor 15 Tahun 1983 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan;
6. Inpres Nomor 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat
7. KMA No. 203 Tahun 2002 tentang Standarisasi Hukuman Disiplin Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980
8. KMA No. 207 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama
9. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama
10. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama
11. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama
12. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama No. IJ/65/2006 tentang Kode Etik Auditor Inspektorat Jenderal Departemen Agama
13. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/147/2006 tentang Visi dan Misi, Uraian Tugas dan Mekanisme Kerja Inspektorat Jenderal Dep. Agama
14. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/064/2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Audit Investigasi pada Inspek-torat Jenderal Departemen Agama
15. Keputusan Inspektur Jenderal Dep. Agama No IJ/283/2008 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Pegawasan Pada Inspektorat Jenderal Dep. Agama
1. Mempunyai kemampuan membuat kompilasi hasil audit khusus;
2. Mempunyai kemampuan mengoperasikan komputer.
3. Mempunyai kemampuan mengentry data SIMHP
4. Mempunyai kemampuan mengentry data Hukuman disiplin dan TPTGR
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Pengiriman LHA-STL 2. SOP Riksus 3. SOP Surat Tugas Audit Kasus
Meja, kursi, komputer, printer, lemari arsip/filling cabinet, ATK, Mesin foto copy, SIMHP, Aplikasi hukuman disiplin. Aplikasi TPTGR
295
4. SOP Realisasi PKPT 5. SOP Penatausahaan LHA 6. SOP Penaausahaan STL 7. SOP Entry Data SIMHP 8. SOP Entry Data Hukuman Disiplin 9. SOP Entry Data TPTGR
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Analisis riksus yang akurat mempermudah dan mempercepat memahami hasil riksus.
2. Tanpa adanya kompilasi hasil riksus menyebabkan hasil riksus tidak terdokumentasi dengan baik dan menyulitkan pencarian ketika dibutuhkan.
3. Kurangnya koordinasi antar subbag yang terkait menyebabkab proses kompilasi tidak berjalan lancar.
LHA/STL khusus dan bukti bukti pendukung-nya
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku Ket.
1 2 3 4 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu
1 Mengambil daftar surat tugas audit khusus (riksus) yang dibuat Sub Bagian Perencanaandan program
Petugas kompilasi
Pelaksana pada Subbag perenca-naan dan program
Surat tugas audit khusus
Didapatnya daftar/rekap surat tugas audit khusus
1 jam
2 Mengambil daftar reali-sasi audit khusus yang dibuat Sub bag. Evalap
Petugas kompilasi
Pelak-sana pada Subbag Evalap
Rekap realisasi audit khusus
Didapatnya rekap realisasi audit khusus
1 jam
3. Mengambil daftar/rekap STL audit khusus yang dibuat Sub Bagian Tata Usaha Sek-retariat
Petugas kompilasi
Pelaksa-na pada Subbag Tata Usaha Sekreta-riat
Rekap STL audit khusus
Didapatnya daftar/rekap STL audit khusus
1 jam
4. Menginven-tarisir dan membuat rekapitulasi seluruh realisasi audit khusus beserta LHA/ STL dan analisis hasil audit khusus serta lampir-annya se-cara lengkap
Petugas kompilasi
Rekap Surat tugas audit khusus, Rekap realisasi audit khusus, Rekap STL audit khusus, STL, BAP dan data pendukung hasil audit
Terinventari-sir dan ter-selesaikan-nya rekap surat tugas audit khusus, realisasi audit khusus, LHA/ STL audit khusus dan analisis serta lampirannya secara lengkap
2 hari
5. Mengumpul-kan bahan-bahan kompilasi
Petugas kompilasi
Pengana-lisis pada Subbag AHP Internal
Pelaksana pada TU Sekret
Pelaksana pada TU Itwil
Rekap Surat tugas audit khusus, Rekap reali-sasi audit
Terkumpul-nya bahan-bahan kompiilasi
1Minggu
296
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku Ket.
1 2 3 4 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu
ariat khusus, Rekap STL audit khusus, STL, analisis hasil audit khusus yang sudah dileng-kapi dengan informasi tindak lanjut-nya, BAP dan data pen-dukung hasil audit
6. Membuat kompilasi hasil audit khusus
Petugas kompilasi
STL, analisis hasil audit khusus yang sudah dileng-kapi dengan informasi tindak lanjut-nya, BAP dan data pendu-kung hasil audit
Tersusun-nya kompilasi hasil audit khusus
2 hari
7. Menyerahkankompilasi pada pimpin-an untuk dikoreksi
Petugas kompilasi
Kasub-bag AHP Internal
Kompilasi hasil audit khusus
Tersampai-kannya kompilasi pada pimpinan
15 menit
8. Memeriksa kompilasi
Kasub-bag AHP Internal
Kabag PHP
SES Kompilasi hasil audit khusus
Terkoreksi-nya hasil kompilasi
1minggu
9. Memperbaiki kompilasi sesuai de-ngan per-baikan pimpinan
Petugas kompilasi
Kompilasi hasil audit khusus
Kompilasi sudah diperbaiki
2 hari
10 Mencetak, menggandakan dan mendistribusikan kom-pilasi hasil audit khusus
Petugas kompilasi
Kompilasi hasil audit khusus
Tercetak, ter-gandakan dan terdistri-busikannya kompilasi hasil audit khusus
2 hari
11. Mendoku-mentasikan kompilasi hasil audit khusus
Petugas kompilasi
Kompilasi hasil audit khusus
Terdokumen-tasikannya kompilasi hasil audit khusus
1 jam
297
FLOWCHART KOMPILASI HASIL AUDIT KHUSUS
Meminta daftar surat tugas audit khusus
Meminta daftar realisasi audit khusus
Meminta rekap LHA/STL audit khusus
Menginventarisasi dan membuat rekap realisasi audit khusus, LHA/STL dan dokumen pendukung lainnya
Mengumpulkan bahan kompilasi
Mengkompilasi hasil audit khusus
Selesai
Tidak ada perbaikan
Menyerahkan hasil kompilasi kepada
pimpinan
Memeriksa kompilasi
Ada perbaikan
Mencetak, menggandakan & mendistribusikan kompilasi
Memperbaiki kompilasi
Mendokumentasikan kompilasi hasil audit khusus
Mulai
298
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PEMUTAKHIRAN DATA HUKUMAN DISIPLIN Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. UU No. 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil
3. PP No. 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil
4. PP No. 20 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia
5. Inpres Nomor 15 Tahun 1983 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan;
6. Inpres Nomor 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat
7. KMA No. 203 Tahun 2002 tentang Stand-arisasi Hukuman Disiplin Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980
8. KMA No. 207 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama
9. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama
10. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama
11. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama
12. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama No. IJ/65/2006 tentang Kode Etik Auditor Inspektorat Jenderal Departemen Agama
13. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/147/2006 tentang Visi dan Misi, Uraian Tugas dan Mekanisme Kerja Inspektorat Jenderal Dep. Agama
14. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/064/2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Audit Investigasi pada Inspek-torat Jenderal Departemen Agama
15. Keputusan Inspektur Jenderal Dep. Agama No IJ/283/2008 tentang Tata Cara Penye-lenggaraan Pelayanan Administrasi Peng-awasan Pada Inspektorat Jenderal Dep. Agama
1. Termasuk dalam anggota DPSTL 2. Memamahami peraturan Kepegawaian 3. Mempunyai kemampuan mengoperasikan
aplikasi data hukuman disiplin. 4. Mempunyai kemampuan dalam menganalisis
hukuman disiplin
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Tindak Lanjut BPK-RI, BPKP, dan Dumas
2. SOP Pengiriman LHA-STL
TOR kegiatan, SK kegiatan, RAB, SPPD, surat undangan, bahan arahan Irjen, bahan laporan panitia, materi nara sumber, ruang sidang (meja
299
3. SOP Riksus 4. SOP Pelaksanaan PKAT 5. SOP pengajuan Anggaran 6. SOP Sidang DPSTL 7. SOP Analisis Hasil Audit Komprehenshif 8. SOP Analisis LHA/STL Khusus 9. SOP Penatausahaan STL 10. SOP Penatausahaan LHA 11. SOP Penatausahaan Penyelesaian Hasil
Audit 12. SOP Entry Data hukuman disiplin
kursi), LCD proyektor, komputer (laptop), sound system, printer, ATK, Telp., Fax., bahan pemutakhiranTPTG, handycam, berita acara hasil pemutakhiran
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Tanpa adanya pemutakhiran data hukuman disiplin menyebabkan ketidakjelasan status penyelesaian tindak lanjutnya.
2. Tanpa adanya pemutakhiran data hukuman disiplin menyebabkan sulitnya pemantauan tindak lanjutnya.
3. Tanpa adanya pemutakhiran data hukuman disiplin menyebabkan timbulnya peluang ketidaksinkronan data penyelesaian dengan Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Dep. Agama
4. Tanpa adanya koordinasi antara bagian-bagian yang terkait, menyebabkan pemu-takhiran data berjalan tidak secara baik, sehingga hasilnya tidak optimal.
Penyelesaian penanganan tindak lanjut hukuman disiplin
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu
1. Menyusun TOR, SK dan RAB pemutakhiran data hukuman disiplin
Panitia Kasubbag AHP Internal
Kabag PHP
Tersedianya anggaran
Tersiapkannya TOR, SK dan RAB kegiatan
3 hari
2. Menyiapkan dan menggandakan bahan pemutakhir-an data serta ATK
Panitia Kasubbag AHP Internal
Kabag PHP
LHA/STL yang berkaitan de-ngan temuan hukuman disiplin, Aplikasihukuman disiplin, Reka-pitulasi huku-man disiplin, Bukti TL, ATK
Tersiapkan dan tergandakan-nya bahan-bahan pemu-takhiran data hukuman disiplin
3 hari
3. Menyiapkan ako-modasi pelaksana-an pemutakhiran data hukuman disiplin
Panitia RAB kegiatan Adanya kepastian akomodasi/ tempat kegiatan
3 hari
4. Membuat, mengi-rimkan dan meng-konfirmasi unda-ngan dan bahan pemutakhiran
Panitia Surat undangan, bahan pemutakhiran, buku agenda surat keluar
Terbuat, ter-kirim dan ter-konfirmasinya undangan dan bahan pemu-takhiran
3 hari
5. Mengadakan acara pemutakhiran data hukuman disiplin
Panitia Bahan pemutakhiran, bukti TL, berita acara hasil pemutakhiran,
Terselengga-rakannya acara pemutakhiran hukuman disiplin
3 hari
300
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu
SPPD, bahan arahan Irjen, bahan laporan panitia, materi nara sumber, ruang sidang (meja kursi), LCD proyektor, komputer (laptop), sound system, printer, ATK, handy-cam
6. Menyusun laporan kegiatan, hasil dan pertanggungjawaban keuangan kegiatan pemuta-khiran data huku-man disiplin
Panitia Kasubbag AHP Internal
Kabag PHP
Laporan yang dilampiri dengan dokumen-dokumen terkait
Tersusunnya laporan kegiat-an, hasil dan pertanggung-jawaban ke-uangan kegiat-an pemutakhir-an
3 hari
7. Menggandakan dan mendistri-busikan laporan kegiatan dan hasil pemutakhiran data hukuman disiplin
Panitia Laporan kegiat-an dan hasil pemutakhiran data hukuman disiplin
Tergandakan dan terdistri-busikannya laporan kegiat-an dan hasil pemutakhiran data pada pihak-pihak terkait
3 hari
8. Mendokumentasikan hasil pemuta-khiran data
Panitia Laporan yang dilampiri de-ngan dokumen-dokumen terkait
Terdokumen-tasikannya hasil pemuta-khiran data hukuman disiplin
1 jam
9. Mengadakan eva-luasi kegiatan pe-mutakhiran data
Panitia Laporan yang dilampiri de-ngan dokumen-dokumen terkait
Terevaluasi-nya kegiatan pemutakhiran
2 jam
301
FLOWCHART PEMUTAKHIRAN DATA HUKUMAN DISIPLIN
Menyusun TOR, SK dan RAB
Menyiapkan akomodasi
Membuat, mengirim dan mengkonfirmasi undangan dan bahan pemutakhiran
Menyelenggarakan acara pemutakhiran
Selesai
Menyusun laporan kegiatan & pertanggungjawaban keuangan
Mendokumentasikan hasil pemutakhiran
Menggandakan dan mendistribusikan laporan
kegiatan dan hasil pemutakhiran
Menyiapkan dan menggandakan bahan pemutakhiran data serta ATK
Mulai
302
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PEMUTAKHIRAN DATA TP/TGR Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. PP No. 20 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
2. Inpres Nomor 15 Tahun 1983 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan;
3. Inpres Nomor 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat;
4. KMA No. 207 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
5. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama;
6. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
7. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
8. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/147/2006 tentang Visi dan Misi, Uraian Tugas dan Mekanisme Kerja Inspektorat Jenderal Dep. Agama;
9. Keputusan Inspektur Jenderal Dep. Agama No IJ/283/2008 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Pegawasan Pada Inspektorat Jenderal Dep. Agama;
1. Mempunyai kemampuan mengoperasikan aplikasi data TPTGR.
2. Mempunyai kemampuan mengadministrasi data TPTGR.
3. Mempunyai kewenangan yang ditunjuk oleh pimpinan (tertuang dalam SK Kepanitiaan).
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Tindak Lanjut BPK-RI, BPKP, dan Dumas
2. SOP Pengiriman LHA-STL 3. SOP Riksus 4. SOP Pelaksanaan PKAT 5. SOP Pencairan Anggaran 6. SOP Sidang DPSTL 7. SOP Analisis Hasil Audit Komprehenshif 8. SOP Analisis LHA/STL Khusus 9. SOP Penatausahaan STL 10. SOP Penatausahaan LHA 11. SOP Penatausahaan Penyelesaian Hasil Audit 12. SOP Entry Data TPTGR
TOR kegiatan, SK kegiatan, RAB, SPPD, surat undangan, Bahan Arahan Irjen, Bahan laporan panitia, materi nara sumber, ruang sidang (meja kursi), LCD proyektor, komputer (laptop), sound system, printer, ATK, Telp., Fax., bahan pemutakhiranTPTG, handycam, berita acara hasil pemutakhiran
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Tanpa adanya pemutakhiran data TPTGR me-nyebabkan ketidakjelasan status penyelesaian tindak lanjutnya.
2. Tanpa adanya pemutakhiran data TPTGR me-nyebabkan sulitnya pemantauan tindak lanjutnya.
3. Tanpa adanya pemutakhiran data TPTGR me-
Penyelesaian penanganan tindak lanjut TPTGR
303
nyebabkan timbulnya peluang ketidaksinkron-an data penyelesaian dengan BPK-RI dan Biro Keuangan dan BMN Setjen Dep. Agama.
4. Tanpa adanya koordinasi antara bagian-ba-gian yang terkait, menyebabkan pemutakhiran data berjalan tidak secara baik, sehingga ha-silnya tidak optimal.
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu
1. Menyusun TOR, SK dan RAB pemutakhiran data TPTGR
Panitia Kasubbag AHP Internal
Kabag PHP
Tersedianya anggaran
Tersiapkan-nya TOR, SK dan RAB kegiatan
3 hari
2. Menyiapkan dan menggandakan bahan pemutakhiran data serta ATK
Panitia Kasubbag AHP Internal
Kabag PHP
LHA/STL yang berkaitan dengan temuan TPTGR, Aplika-si TPTGR, Re-kapitulasi TP-TGR, Bukti TL, ATK
Tersiapkan dan tergandakan-nya bahan-bahan pemutakhiran data TPTGR
3 hari
3. Menyiapkan ako-modasi pelaksana-an pemutakhiran data TPTGR
Panitia RAB kegiatan Adanya kepastian akomodasi/ tempat kegiatan
3 hari
4. Membuat, mengi-rimkan dan mengkonfirmasi undangan dan bahan pemuta-khiran
Panitia Surat undang-an, bahan pemutakhiran, buku agenda surat keluar
Terbuat, ter-kirim dan ter-konfirmasinya undangan dan bahan pe-mutakhiran
3 hari
5. Mengadakan acara pemuta-khiran data TPTGR
Panitia Bahan pemuta-khiran, bukti TL, berita acara hasil pemuta-khiran, SPPD, bahan arahan Irjen, bahan laporan panitia, materi nara sumber, ruang sidang (meja kursi), LCD proyektor, kom-puter (laptop), sound system, printer, ATK, handycam
Terselengga-rakannya acara pemutakhiran TPTGR
3 hari
6. Menyusun laporan kegiatan, hasil dan pertanggungjawaban keuangan kegiatan pemuta-khiran data TPTGR
Panitia Kasubbag AHP Internal
Kabag PHP
Laporan yang dilampiri dengan dokumen-dokumen terkait
Tersusunnya laporan kegiat-an, hasil dan pertanggung-jawaban ke-uangan kegiat-an pemutakhir-an
3 hari
7. Menggandakan dan mendistribu-sikan laporan
Panitia Laporan kegiat-an dan hasil pemutakhiran
Tergandakan dan terdistribu-sikannya lapor-
3 hari
304
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket.1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu
kegiatan dan hasil pemutakhiran data TPTGR
data TPTGR an kegiatan dan hasil pe-mutakhiran data pada pihak-pihak terkait
8. Mendokumentasi-kan hasil pemuta-khiran data
Panitia Laporan yang dilampiri dengan dokumen-dokumen terkait
Terdokumen-tasikannya hasil pemuta-khiran data TPTGR
1 jam
9. Mengadakan evaluasi kegiatan pemutakhiran data
Panitia Laporan yang dilampiri dengan dokumen-dokumen terkait
Terevaluasi-nya kegiatan pemutakhiran
2 jam
305
FLOWCHART PEMUTAKHIRAN DATA TP/TGR
Menyusun TOR, SK dan RAB
Menyiapkan akomodasi
Membuat, mengirim dan mengkonfirmasi undangan dan bahan pemutakhiran
Menyelenggara acara pemutakhiran
Selesai
Menyusun laporan kegiatan & pertanggungjawaban keuangan
Mendokumentasikan hasil pemutakhiran
Menggandakan dan mendistribusikan laporan kegiatan dan hasil pemutakhiran
Menyiapkan dan menggandakan bahan pemutakhiran data serta ATK
Mulai
306
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENATAUSAHAAN STL Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. Inpres Nomor 15 Tahun 1983 tentang Pe-doman Pelaksanaan Pengawasan;
2. Inpres Nomor 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat;
3. KMA No. 207 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
4. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Ling-kungan Departemen Agama;
5. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
6. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
7. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama No. IJ/65/2006 tentang Kode Etik Auditor Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
8. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/147/2006 tentang Visi dan Misi, Uraian Tugas dan Mekanisme Kerja Ins-pektorat Jenderal Dep. Agama;
9. Keputusan Inspektur Jenderal Dep. Agama No IJ/283/2008 tentang Tata Cara Penyeleng-garaan Pelayanan Administrasi Pegawasan Pada Inspektorat Jenderal Dep. Agama
1. Mempunyai kemampuan tata usaha 2. Mempunyai kemampuan mengoperasikan
komputer.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Penerimaan Surat Masuk; 2. SOP Pengiriman LHA-STL; 3. SOP Riksus; 4. SOP Pelaksanaan PKAT; 5. SOP Analisis Hasil audit Komprehenshif; 6. SOP Analisis Hasil Audit Khusus; 7. SOP Entry SIMHP.
Meja, kursi, komputer, printer, lemari arsip/filling cabinet, ATK, Mesin foto copy
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
Kurangnya koordinasi antar subbag yang terkait menyebabkab penatausahaan STL bejalan tidak rapi dan STL tidak lengkap, sehingga menyulitkan pencarian ketika dibutuhkan
STL
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Mengambil rekap/daftar STL pada Subbag TU Sekretariat se-tiap bulan sekali
Pengadmi-nistrasi STL
Pelaksana pada Sub-bag TU
Rekap/daftar STL
Diterimanya daftar/rekap STL
1 hari
2. Mengecek dan menginventari-
Pengadmi-nistrasi
Pelaksana pada Sub-
Pelaksana pada Sub-
Rekap/daftar STL, STL
Terinventari-sirnya STL
1 hari
307
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
sir STL yang belum masuk
STL bag TU bag TU Irwil
yang belum masuk
3. Mengambil STL yang belum masuk di Sub-bag AHP Inter-nal pada Sub-bag TU Sekre-tariat atau Sub-bag TU Irwil
Pengadmi-nistrasi STL
Pelaksana pada Sub-bag TU
Pelaksana pada Sub-bag TU Irwil
Rekap/daftar STL, STL
Diterimanya STL oleh pengadminis-trasi STL pada Subbag AHP Internal
1 minggu
4. Menerima, memeriksa dan mencatat STL pada buku kendali STL
Pengadmi-nistrasi STL
Pelaksana pada Sub-bag TU
Pelaksana pada Sub-bag TU
STL, buku kendali
STL diterima, diperiksa dan dicatat dalam buku kendali
1 jam
5. Mengentri data STL pada aplikasi exel
Pengadmi-nistrasi STL
STL, komputer
Dientrinya data STL
1 hari
6. Mendistribusi-kan STL pada pelaksana anali-sis sesuai de-ngan wilayahnya
Pengadmi-nistrasi STL
Pengana-lisis pada Subbag AHP Internal
STL, buku kendali
Terdistribusi-kannya STL pada Pelaksana analisis
15 menit
7. Menerima kembali STL yang telah dientri pada SIMHP, aplikasi hukdis dan aplikasi TPTGR
Pengadmi-nistrasi STL
Tim entri SIMHP
STL dan buku kendali
Diterimanya STL oleh Pengadminis-trasi STL
15 menit
8. Menyimpan STL Pengadmi-nistrasi STL
STL, filing kabinet
Tersimpan-nya STL
15 menit
9. Membuat rekap data STL setiap bulan sekali
Pengadmi-nistrasi STL
Komputer, rekap STL
Terekapnya data STL
1 hari
10. Melakukan pe-ngecekan fisik terhadap ke-amanan dan ke-tertiban penyim-panan STL secara berkala.
Pengadmi-nistrasi STL
STL, rekap STL, filling kabiet
Terpantau-nya kebera-daan STL
1 hari
11. Membuat laporan perkem-bangan data STL pada pim-pinan setiap bulan sekali
Pengadmi-nistrasi STL
Kasubbag AHP Internal
Komputer, rekap STL
Sampainya laporan per-kembangan data STL pada pimpinan
1 hari
308
FLOWCHART PENATAUSAHAAN STL
Mulai
Mengambil rekap/daftar STL
Mengecek & menginventarisir STL yang masuk
Mengambil STL yang belum masuk
Menerima, memeriksa dan mencatat STL
Mengentry data STL
Mendistribusikan STL kepada penganalis
Menerima kembali STL yang telah dienty pada SIMHP
Menyimpan STL
ARSIP Melakukan pengecekan berkala
Merekapitulasi STL
Membuat laporan kepada pimpinan
Selesai
309
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENATAUSAHAAN PENYELESAIAN HASIL AUDIT Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. Inpres Nomor 15 Tahun 1983 tentang Pe-doman Pelaksanaan Pengawasan;
2. Inpres Nomor 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat;
3. KMA No. 207 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
4. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pe-laksanaan Pengawasan Melekat di Lingkung-an Departemen Agama;
5. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
6. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
7. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama No. IJ/65/2006 tentang Kode Etik Au-ditor Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
8. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/147/2006 tentang Visi dan Misi, Uraian Tugas dan Mekanisme Kerja Ins-pektorat Jenderal Dep. Agama;
9. Keputusan Inspektur Jenderal Dep. Agama No IJ/283/2008 tentang Tata Cara Penyeleng-garaan Pelayanan Administrasi Pegawasan Pada Inspektorat Jenderal Dep. Agama;
1. Mempunyai kemampuan tata usaha 2. Mempunyai kemampuan mengoperasikan
komputer. 3. Mempunyai kemampuan mengoperasikan
Komputer SIMHP. 4. Mempunyai kemampuan entry data hukuman
disiplin dan TPTGR
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Pengiriman LHA-STL 2. SOP Riksus 3. SOP Pelaksanaan PKAT 4. SOP Penatausahaan Surat Masuk Bagian
PHP 5. SOP Penatausahaan Surat Masuk Subbag
AHP Internal 6. SOP entry data SIMHP 7. SOP entry data hukuman disiplin 8. SOP entry data TPTGR
Meja, kursi, komputer, printer, lemari arsip/filling cabinet, ATK, Mesin foto copy, buku kendali
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
Kurangnya koordinasi antara bagian-bagian yang terkait, menyebabkan proses analisis, pemantauan tindak lanjut dan pendokumentasiannya tidak berjalan lancar.
Bukti Tindak Lanjut hasil audit
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket1 2 3 4 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu
1. Menerima dan mencatat bukti penye-lesaian Tindak lanjut
Pengadministrasi surat masuk pada
Pengad-ministrasi surat masuk SES
Bukti TL, buku kendali
Bukti penye-lesaian TL diterima dan dicatat
15 menit
310
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket1 2 3 4 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu
(TL) Bagian PHP
2. Menyerah-kan bukti TL pada Kabag PHP
Pengadministrasi surat masuk pada Bagian PHP
Kabag PHP
Bukti TL Bukti penye-lesaian TL diterima oleh Kabag PHP
15 menit
3. Menelaah dan membe-rikan dispo-sisi terhadap bukti TL yang masuk
Kabag PHP
Lembar disposisi, Bukti TL
Bukti penye-lesaian TL diperiksa dan ditin-daklanjuti dengan pemberian disposisi oleh Kabag PHP
1 hari
4. Menerima dan mencatat bukti penyelesaian Tindak lanjut (TL) beserta disposisi Kabag PHP
Pengad-ministrasi surat masuk pada Bagian PHP
Bukti TL, lembar dispo-sisi, buku kendali
Bukti penye-lesaian TL, isi disposisi Kabag PHP diterima dan dicatat
15 menit
5. Memberikan bukti penyelesaian Tindak lanjut (TL) beserta disposisi Kabag PHP kepada pengadminis trasi surat masuk pada Subbag AHP internal
Pengad-ministrasi surat masuk pada Bagian PHP
Peng-admi-nistrasi surat masuk pada Subbag AHP Internal
Bukti TL, lembar dispo-sisi, buku kendali
Bukti penye-lesaian TL dan isi dis-posisi dari Kabag PHP diterima
15 menit
6. Mencatat bukti penye-lesaian Tindak lanjut (TL) beserta disposisi Kabag PHP
Pengad-ministrasi surat masuk pada Subbag AHP Internal
Bukti TL, lembar dispo-sisi, buku kendali
Bukti penye-lesaian TL, isi disposisi Kabag PHP diterima dan dicatat
15 menit
7. Menyerah-kan bukti TL dan dispo-sisi dari Ka-bag PHP pada Kasub-bag AHP Internal
Pengad-ministrasi surat masuk pada Subbag AHP Internal
Kasub-bag AHP Internal
Bukti TL, lembar disposisi
Bukti penye-lesaian TL diterima oleh Kasub-bag AHP Internal
15 menit
8. Menelaah dan mem-berikan dis-
Kasubbag AHP Internal
Lembar disposisi, Bukti TL
Bukti penye-lesaian TL diperiksa
1 hari
311
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket1 2 3 4 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu
posisi terha-dap bukti TL yang masuk
dan ditin-daklanjuti dengan pemberian disposisi oleh Kasub-bag AHP Internal
9. Menerima dan menca-tat disposisi dan bukti TL dari Kasub-bag AHP Internal
Pengad-ministrasi surat masuk pada Sub-bag AHP Internal
Kasub-bag AHP Internal
Lembar disposisi, Bukti TL, buku kendali
Bukti penye-lesaian TL dan disposi-si Kasubbag AHP Inter-nal diterima dan dicatat
15 menit
10. Mendistribu-sikan bukti TL sesuai disposisi
Pengad-ministrasi surat masuk pada Sub-bag AHP Internal
Penga-nalisis yang me-megang wilayah-nya
Pelak-sana yang ditun-juk pimpi-nan
Lembar disposisi, Bukti TL, buku kendali
Diterimanya bukti penye-lesaian TL dan lembar disposisi oleh peng-analsis dan pelaksana lain yang di-tunjuk oleh pimpinan
15 menit
11. Memenuhi disposisi pimpinan
Pengana-lisis pada Subbag AHP Inter-nal
Pelaksa-na yang ditunjuk pimpinan
Lembar disposisi, Bukti TL, buku kendali
Terpenuhi-nya dispo-sisi pimpinan
1 hari
12. Mengirim bukti TL pada tim entry data SIMHP dan tim entry data hukuman disiplin jika terdapat TL yang terkait dengan hu-kuman disiplin serta pada tim entry data TPTGR jika terkait dengan TL TPTGR
Pengana-lisis pada Subbag AHP Internal
Tim entry data SIM-HP
Tim entry data Huk-dis
Tim entry data TPTGR
Lembar dis-posisi, Bukti TL, buku kendali
Bukti TL di-terima oleh Tim entry data SIM-HP, Hukdis dan TPTGR
15 menit
13. Menyimpan bukti TL
Tim entry data SIM-HP
Tim entry data Huk-dis
Tim entry data TP-TGR
Lembar dispo-sisi, Bukti TL, buku kendali
Tersimpan-nya bukti TL
15 menit
14. Melakukan pengecekan fisik terhadap keamanan dan ketertiban penyimpanan dokumen TL secara berkala.
Tim entry data SIMHP
Tim entry data Hukdis
Tim entry data TP-TGR
Lembar dis-posisi, Bukti TL, buku kendali
Terpantau-nya doku-men TL
1 hari
312
FLOWCHART PENATAUSAHAAN PENYELESAIAN HASIL AUDIT
Mulai
Menerima dan mencatat bukti tindak lanjut (TL)
Menyerahkan bukti TL pada Kabag PHP
Menelaah bukti TL dan memberikan disposisi
Menerima dan mencatat disposisi Kabag PHP dan bukti TL
Memberikan disposisi Kabag dan bukti TL pada Subbag AHP Internal
Mencatat bukti TL dan disposisi dalam buku kendali di Subbag AHP Internal
Mendistribusikan bukti tindaklanjut sesuai disposisi
Memenuhi disposisi pimpinan
Mengirim bukti tindak lanjut kepada tim entry data SIMHP, Hukdis dan atau TPTGR
SELESAI
Menyerahkan bukti TL pada Kasubbag AHP Internal
Menelaah bukti TL dan memberikan disposisi
Menerima dan mencatat disposisi Kasubbag AHP Internal dan bukti TL
Menyimpan bukti tindak lanjut
Melakukan pengecekan secara berkala dokumen TL
313
Lampiran 8
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
(SOP)
SUBBAG AHP EKSTERNAL DAN DUMAS
1. SOP Analisis BPKP 2. SOP Pemutakhiran BPKP 3. SOP Tindak Lanjut BPKP 4. SOP Analisis BPK 5. SOP Pemutakhiran BPK 6. SOP Pra Pemutakhiran BPK 7. SOP Tindak Lanjut BPK 8. SOP Penanganan Dumas Non TP 5000 9. SOP Tindak Lanjut Dumas Non TP 5000 10. SOP Pemutakhiran Dumas TP 5000 11. SOP Penanganan Dumas TP 5000 12. SOP Tindak Lanjut Dumas TP 5000
314
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP ANALISIS ATAS LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK-RI
Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. UU Nomor 15 tahun 2006 Tentang Badan Pemeriksa Keuangan RI;
2. KMA Nomor 581 tahun 2006 tentang Pene-tapan Koordinator Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
3. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/154/2006 tentang Prosedur dan Mekanisme Kerja Koordinator Penyelesai-an Tindak Lanjut Hasil Pengawasan di Ling-kungan Departemen Agama;
4. Keputusan Inspektur Jenderal departemen Agama Nomor IJ/155/2006 tentang Tata Cara Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama.
5. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/156/2006 tentang Tata Cara Pelayanan Administrasi Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama.
1. Mempunyai kemampuan analis Laporan Hasil Pemeriksaan BPK-RI.
2. Mempunyai kemampuan berkoordinasi dengan BPK-RI
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Tindak lanjut BPK-RI 2. SOP Penyajian Data 3. SOP Statistik Haswas 4. SOP Pembuatan Surat dinas
1. Meja, kursi,ATK 2. Komputer PC 3. Lemari arsip 4. LHP-BPK-RI
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Tanpa adanya hasil analisis yang akurat akan menyulitkan penyelesaian tindak lanjut atas rekomendasi BPK-RI;
2. Tanpa adanya analisis LHP BPK-RI sulit di-ketahui jumlah dan nilai temuan, penyebab, aki-bat serta rekomendasi Hasil pemeriksaan BPK-RI;
3. Tanpa adanya analisis Laporan Hasil Pemerik-saan (LHP) BPK-RI tidak terdokumentasi de-ngan baik.
Pencatatan jenis temuan, nilai temuan penyebab, akibat dan rekomendasi;
NO Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu Ket.
1. Mengadministrasi-kan LHP BPK-RI
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah LHP BPK-RI
1. LHP-BPK-RI
2. Buku agen-da surat masuk
LHP BPK-RI teradministra-sikan dengan baik
15 Menit
2. Menganalisis LHP BPK-RI
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah LHP BPK-RI
1. LHP BPK-RI
2. Komputer PC
3. Form
Tersusunnya hasil analisis LHP BPK-RI
1 hari
315
NO Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu Ket.
analisis BPK-RI
3. Mendistribusikan hasil analisis LHP BPK-RI
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah LHP BPK-RI
1. Surat peng-antar distri-busi hasil analisis LHP BPK-RI
2. Hasil anali sis LHP BPK-RI
3. Buku agen da surat ke luar
Terdistribusi-kannya hasil analisis LHP BPK-RI ke stakeholder (BPK-RI, Menag, Sekjen, Irjen, Sekre-taris, para Irwil, audit-an, unit kerja terkait)
1 hari
4. Mendokumentasi-kan Hasil Analisis LHP BPK-RI
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah LHP BPK-RI
1. Lemari arsip2. Hasil Anali sis LHP BPK-RI.
Terdokumen-tasikannya hasil analisis LHP-BPK-RI dengan baik.
15 Menit
316
FLOWCHART SOP ANALISIS ATAS LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK-RI
MENGADMINISTRASIKAN LHP-BPK-RI
MULAI
MENGANALISIS LHP-BPK-RI
MENDISTRIBUSIKAN HASIL ANALISIS LHP BPK-RI
SELESAI
MENDOKUMENTASI HASIL ANALISIS LHP-BPK-RI
317
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP ANALISIS ATAS LAPORAN HASIL PENGAWASAN BPKP
Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. KMA Nomor 581 tahun 2006 tentang Penetapan Koordinator Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
2. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/154/2006 tentang Prosedur dan Mekanisme Kerja Koordinator Penyelesai-an Tindak Lanjut Hasil Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
3. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/155/2006 tentang Tata Cara Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
4. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/155/2006 tentang Tata Cara Pelayanan Administrasi Penyelsaian Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama.
1. Mempunyai kemampuan analis Laporan Hasil Pemeriksaan BPKP.
2. Mempunyai kemampuan berkoordinasi dengan BPKP.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Tindak lanjut BPKP 2. SOP Penyajian Data 3. SOP Statistik Haswas
1. Meja, kursi, ATK, Laptop/Komputer PC, Lemari arsip
2. Laporan Tri wulan hasil pengawasan BPKP atau hasil pengawasan BPKP
3. Program SIM-HP BPKP Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Tanpa adanya hasil analisis yang akurat akan menyulitkan penyelesaian atas temuan dan rekomendasi BPKP;
2. Tanpa adanya analisis hasil pengawasan BPKP sulit diketahui jumlah dan nilai temuan, penyebab, akibat serta rekomendasi hasil pengawasan BPKP;
3. Tanpa adanya analisis atas Laporan Hasil Audit (LHA) BPKP mengakibatkan temuan tidak terdokumentasi dengan baik.
Pencatatan jenis temuan, nilai temuan penyebab, akibat dan rekomendasi;
NO Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu Ket.
1. Mendapatkan data/laporan Tri wulan hasil peng-awasan BPKP dari Pusinfowas BPKP
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah hasil pengawasan BPKP
1. Surat tugas
2. Buku agenda surat ma-suk
Tersedianya data laporan Tri wulan hasil peng-awasan BPKP berupa hardcopy dan softcopy
2 hari
2. Mengadministrasi-kan Laporan Tri wulan hasil peng-
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan
Pelaksana pengolah hasil
1. LHA-BPKP
2. Buku
Teradminis-trasikannya laporan tri
15 menit
318
NO Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu Ket.
awasan BPKP
Dumas pengawasan BPKP
agenda surat masuk
wulan atas hasil peng-awasan BPKP dengan baik
3. Mengentry/Mendownload ke dalam SIM-HP BPKP atas laporan Tri wulan hasil pengawasan BPKP
Pelaksana pengolah hasil pengawasan BPKP
1. Laporan Tri wulan hasil audit
2. Komputer PC
3. SIM-HP BPKP
Terinputnya Analisis hasil pengawasan BPKP
1 hari
4. Mendistribusikan analisis Laporan Tri wulan hasil peng-awasan BPKP
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eksternal dan Dumas
Pelaksana pengolah hasil pengawasan BPKP
1. Surat pengantar distribusi hasil ana-lisis hasilpenga-wasan BPKP
2. Hasil analisis hasil pe-ngawasan BPKP
3. Buku agenda surat keluar
Hasil analisis hasil peng-awasan BPKP terdis-tribusikan ke stakeholder (Menag, Sekjen, Irjen, Sekretaris, para Irwil, auditan)
1 hari
5. Mendokumentasi-kan Analisis hasil pengawasan BPKP
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah hasil pengawasan BPKP
1. Lemari arsip
2. Analisis hasil pengawasan BPKP.
Analisis hasil pengawasan BPKP ter-dokumen-tasikan dengan baik.
15 Menit
319
Mendapatkan data/laporan Tri wulan hasil pengawasan BPKP dari
Pusinfowas
MULAI
Mengadministrasikan Laporan Tri wulan hasil pengawasan BPKP
Mengentry/Mendownload ke dalam SIM-HP BPKP atas laporan Tri wulan hasil pengawasan BPKP
SELESAI
Mendistribusikan analisis Laporan Tri wulan hasil pengawasan BPKP
FLOWCHART SOP ANALISIS ATAS LAPORAN HASIL PENGAWASAN BPKP
Mendokumentasi Analisis atas hasil pengawasan BPKP/Laporan triwulan BPKP
320
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PEMUTAKHIRAN DATA HASIL AUDIT BPKP
Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. KMA Nomor 581 tahun 2006 tentang
Penetapan Koordinator Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
2. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/154/2006 tentang Prosedur dan Mekanisme Kerja Koordinator Penyelesai-an Tindak Lanjut Hasil Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
3. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/155/2006 tentang Tata Cara Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
4. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/156/2006 tentang Tata Cara Pelayanan Administrasi Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama.
1. Mempunyai kemampuan analis Laporan Hasil Pemeriksaan BPKP.
2. Mempunyai kemampuan berkoordinasi dengan BPKP
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Tindak lanjut BPKP 2. SOP Penyajian Data 3. SOP Statistik Haswas
1. TOR kegiatan 2. SK kegiatan 3. RAB 4. SPPD 5. Surat undangan 6. Bahan Arahan Irjen 7. Bahan Laporan panitia 8. Materi Narasumber 9. ATK,Laptop,printer, peralatan soundsystem,
mesin fotocopy 10. Bahan pemutakhiran data BPKP 11. Ruang Rapat
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: 1. Tanpa adanya pemutakhiran data hasil
pengawasan BPKP menyebabkan ketidakjelas-an status penyelesaian tindak lanjut atas temuan dan saran BPKP;
2. Tanpa adanya pemutakhiran data hasil pengawasan BPKP menyebabkan ketidak-sinkronan data penyelesaian pada BPKP dengan Inspektorat Jenderal Dep. Agama maupun auditan.
Pencatatan penyelesaian tindak lanjut atas temuan, nilai temuan dan rekomendasi/saran;
NO Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu Ket.
1. Menghimpun Bahan Pemuta-khiran Data BPKP
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah hasil pengawasan BPKP
1. Bukti tindak lanjut atas LHA-BPKP
2. Buku agen-da surat masuk
Tindak lanjut atas reko-mendasi BPKP ter-himpun dengan baik
1 hari
321
NO Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu Ket.
2. Menyusun TOR dan SK Kegiatan, RAB
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah hasil pengawasan BPKP
1. Jumlah pe-serta
2. Tersedia anggaran
Tersusun-nya TOR, SK kegiatan, dan RAB
1 hari
3. Membuat undangan pemu-takhiran data BPKP antara Inspektorat Jen-deral dengan auditan serta BPKP Pusat/perwakilan
Panitia 1. Surat undangan
2. Bahan pe-mutakhiran
3. Buku agenda surat keluar
Surat undangan di buat dan tersampai-kan kepada para peserta rapat.
1 hari
4. Menyelenggarakan pemutakhiran data BPKP
Panitia 1. Ruang rapat
2. Bahan pe-mutakhiran
3. ATK 4. Laptop,
printer, pro-yektor, mesin fo-tocopy, handycam, sound sistem
5. Program SIM-HP BPKP
Terseleng-garanya pemuta-khiran data BPKP
3 hari
5 Penyusunan laporan kegiatan dan pertanggung-jawaban keuangan
Panitia 1. Hasil pemu-takhiran data BPKP
2. Berita Acara pemutakhir-an
3. Bukti-bukti peng-gunaan anggaran.
4. SPPD
Tersusun-nya laporan kegiatan dan per-tanggungja-waban keuangan
2 hari
6 Penggandaan dan pendistribusian hasil pemutakhiran data BPKP
Panitia
1. Hasil pemu-takhiran data BPKP
2. Surat pengantar pengiriman
3. Berita Acara pemutakhiran data.
Terdistribusikannya hasil pe-mutakhiran data BPKP kepada pa-ra auditan
2 hari
7 Mendokumentasi-kan Hasil pemutakhiran data BPKP
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah hasil pengawasan BPKP
1. Lemari arsip2. Dokumen
hasil pemu-takhiran data BPKP.
Terdokumentasi dengan baik hasil pemu-takhiran data BPKP.
30 Menit
322
FLOWCHART SOP PEMUTAKHIRAN DATA HASIL AUDIT BPKP
Menghimpun Bahan Pemutakhiran Data BPKP
MULAI
Membuat undangan pemutakhiran data BPKP antara Inspektorat Jenderal dengan auditan serta BPKP Pusat/perwakilan
Mengadakan acara pemutakhiran data BPKP
SELESAI
Penggandaan dan pendistribusian hasil pemutakhiran data BPKP
Pendokumentasian hasil pemutakhiran data BPKP
Menyusun TOR dan SK Kegiatan, RAB
Penyusunan laporan kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan
323
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PEMUTAKHIRAN DATA PENGADUAN MASYARAKAT TP 5000 Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. PMA Nomor 101 Tahun 1994 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
2. KMA Nomor 256 Tahun 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Departemen Agama;
3. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Kep/118M.PAN/8/2004 tentang Pedoman Umum Penanganan Penga-duan Masyarakat bagi Instansi Pemerintah;
4. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Per/05/M.PAN/4/2009 tentang Pedoman Umum Penanganan Penga-duan Masyarakat bagi Instansi Pemerintah.
1. Mempunyai kemampuan analis Data Dumas TP 5000.
2. Mempunyai kemampuan berkoordinasi dengan Kementrian Negara PAN
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Tindak lanjut Dumas 2. SOP Penyajian Data 3. SOP Statistik Haswas
1. TOR kegiatan 2. SK kegiatan 3. RAB 4. SPPD 5. Surat undangan 6. Bahan Arahan Irjen 7. Bahan Laporan panitia 8. Materi Nara sumber 9. ATK, Laptop, printer, peralatan sound-
system, mesin fotocopy 10. Bahan pemutakhiran data Dumas TP5000 11. Ruang Rapat.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Tanpa adanya pemutakhiran data hasil pe-nanganan pengaduan masyarakat TP 5000 menyebabkan ketidakjelasan status penyele-saian tindak lanjut surat pengaduan masyarakat;
2. Tanpa adanya pemutakhiran data hasil pe-nanganan pengaduan masyarakat TP 5000 me-nyebabkan ketidaksinkronan data penyelesaian pada Kementrian Negara PAN dengan Inspek-torat Jenderal Dep. Agama maupun auditan.
Pencatatan penyelesaian penanganan penga-duan masyarakat TP 5000.
NO Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu Ket.
1. Menghimpun Bahan Pemuta-khiran penanganan pengaduan masya-rakat TP 5000
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah Surat Dumas
1. Bukti tindak lanjut atas penanganan penga-duan ma-syarakat TP
Bukti tindak lanjut atas penanga-nan peng-aduan masyarakat
1 hari
324
NO Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu Ket.
5000 2. Buku agen-
da surat masuk
TP 5000 sebagai bahan pemutakhi-ran terhim-pun dengan baik
2. Menyusun TOR, SK Kegiatan dan RAB
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah Surat Dumas
1. Jumlah pe-serta
2. Tersedia anggaran
Tersusun-nya TOR, SK kegiat-an, dan RAB
1 hari
3. Membuat surat undangan pemu-takhiran data penanganan pengaduan masyarakat TP 5000 kepada Kementrian Negara PAN dan peserta.
Panitia 1. Surat undangan
2. Bahan pe-mutakhiran
3. Buku agen-da surat keluar
Surat unda-ngan dibuat dan tersam-paikan kepada para peserta.
1 hari
4. Mengadakan pemutakhiran data penanganan pengaduan masya-rakat TP 5000
Panitia 1. Ruang rapat2. Bahan pe-
mutakhiran 3. ATK 4. Laptop, prin-
ter, proyek-tor, mesin fotocopy, handycam, sound sistem
Terselenggaranya pemuta-khiran data penanganan peng-aduan masya-rakat TP 5000
3 hari
5 Penyusunan laporan kegiatan dan pertang-gungjawaban keuangan
Panitia 1. Hasil rapat pemutakhi-ran data Dumas TP 5000
2. Berita Acara pemutakhir-an
3. Bukti-bukti penggunaan anggaran.
4. SPPD
Tersusun-nya lapo-ran kegiatan dan pertang-gungjawa-ban keuangan
2 hari
6 Penggandaan dan pendistribusian hasil pemutakhiran data penanganan pengaduan masya-rakat TP 5000
Panitia 1. Hasil pemu-takhiran data pe-nanganan pengaduan masyarakat TP 5000
2. Surat peng-antar pengi-riman hasilpemutakhir-an data Du-mas TP 5000
3. Berita Acara pemutakhir-
Terdistribu-sikannya hasil pemu-takhiran data pe-nanganan pengaduan masyarakat TP 5000 kepada stakeholder (Menag, Irjen, Sek-retaris, Irwil, Ke
2 hari
325
NO Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu Ket.
an data. Pe-nanganan pengaduan masyarakat TP 5000
mentrian Negara PAN, ins-tansi ter lapor dan instansi terkait lainnya)
7 Mendokumentasi-kan hasil pemuta-khiran data pena-nganan pengaduan masyarakat TP 5000
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah Surat Dumas
1. Lemari arsip2. Dokumen
hasil rapat pemutakhir-an data pe-nanganan pengaduan masyarakat TP 5000.
Terdoku-mentasikannya hasil rapat pe-mutakhiran data pe-nanganan pengaduan masyarakat TP 5000 dengan baik
30 Menit
326
FLOWCHART SOP PEMUTAKHIRAN DATA PENGADUAN MASYARAKAT
TROMOL POS 5000
MENGHIMPUN BAHAN PEMUTAKHIRAN DATA DUMAS TP 5000
MEMBUAT SURAT UNDANGAN PEMUTAKHIRAN DATA DUMAS TP 5000 KEPADA
KEMENTRIAN NEGARA PAN DAN PESERTA
MENGADAKAN ACARA PEMUTAKHIRAN DATA DUMAS TP5000
SELESAI
PENGGANDAAN DAN PENDISTRIBUSIAN HASIL RAPAT PEMUTAKHIRAN DATA DUMAS TP 5000
PENDOKUMENTASIAN HASIL PEMUTAKHIRAN DATA DUMAS TP 5000
MENYUSUN TOR, SK KEGIATAN, DAN RAB
PENYUSUNAN LAPORAN KEGIATAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN
ARSIP
MULAI
327
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PEMUTAKHIRAN DATA HASIL PEMERIKSAAN BPK-RI
Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. UU Nomor 15 tahun 2006 Tentang Badan Pemeriksa Keuangan RI;
2. PMA Nomor 101 Tahun 1994 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
3. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
4. KMA Nomor 581 tahun 2006 tentang Penetapan Koordinator Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
5. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/154/2006 tentang Prosedur dan Mekanisme Kerja Koordinator Penyelesai-an Tindak Lanjut Hasil Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
6. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/155/2006 tentang Tata Cara Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
7. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/156/2006 tentang Tata Cara Pelayanan Administrasi Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama.
1. Mempunyai kemampuan analis Laporan Hasil Pemeriksaan BPK-RI.
2. Mempunyai kemampuan berkoordinasi dengan BPK-RI
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Tindak lanjut BPK-RI 2. SOP Penyajian Data 3. SOP Statistik Haswas
1. TOR kegiatan 2. SK kegiatan 3. RAB 4. SPPD 5. Surat undangan 6. Bahan Arahan Irjen 7. Bahan Laporan panitia 8. Materi Nara sumber 9. ATK, Laptop, printer, soundsystem, mesin
fotocopy 10. Bahan pemutakhiran data BPK-RI 11. Ruang Rapat
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Tanpa adanya pemutakhiran data hasil peme-riksaan BPK-RI menyebabkan ketidakjelasan status penyelesaian tindak lanjut atas saran BPK-RI;
2. Tanpa adanya pemutakhiran data hasil peme-riksaan BPK-RI menyebabkan ketidaksinkronan data penyelesaian pada BPK-RI dengan Inspektorat Jenderal Dep. Agama.
Pencatatan penyelesaian tindak lanjut atas temuan, nilai temuan dan rekomendasi/saran;
328
NO Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu Ket.
1. Menghimpun Bahan Pemuta-khiran Data BPK-RI
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah LHP BPK-RI
1. Bukti tindak lanjut atas LHP-BPK-RI
2. Buku agenda surat masuk
Tindak lanjut atas reko-mendasi BPK-RI ter-himpun dengan baik
1 hari
2. Menyusun TOR dan SK Kegiatan, RAB
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah LHP BPK-RI
1. Jumlah peserta
2. Tersedia anggaran
Tersusun-nya TOR, SK kegiat-an, dan RAB
1 hari
3. Membuat undang-an pemutakhiran data BPK-RI kepada BPK-RI dan peserta
Panitia 1. Surat unda-ngan
2. Bahan pe-mutakhi-ran
3. Buku agen-da surat keluar
Surat unda-ngan dibuat dan tersam-paikan ke-pada para peserta ra-pat.
1 hari
4. Mengadakan rapat pemutakhiran data BPK-RI
Panitia 1. Ruang rapat.
2. Bahan pe-mu-takhiran
3. ATK 4. Laptop,
printer, proyektor, mesin foto-copy, handycam, sound sistem
Terseleng-garanya rapat pemu-takhiran data BPK-RI
3 hari
5 Penyusunan lapor-an kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan
Panitia 1. Hasil rapat pemuta-khiran data BPK-RI
2. Bukti-bukti penggu-naan anggaran.
3. SPPD
Tersusunnya laporan kegiatan dan pertanggung-jawaban keuangan
2 hari
6 Penggandaan dan pendistribusian laporan hasil rapat pemutakhiran data BPK-RI
Panitia 1. Hasil rapat pemuta-khiran data BPK-RI
2. Surat pengantar
Terdistribu-sikannya hasil rapat pemutakhir-an data BPK-RI kepada para auditan, Irwil, Sekre-taris.
2 hari
7 Mendokumentasi-kan laporan hasil
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-
Pelaksana pengolah
1. Lemari arsip
Terdoku-mentasi
15 Menit
329
NO Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu Ket.
rapat pemutakhir-an data BPK-RI
ternal dan Dumas
LHP BPK-RI
2. Dokumen hasil rapat pemuta-khiran data BPK-RI.
dengan baik hasil rapat pemutakhir-an data BPK-RI.
330
FLOWCHART
SOP PEMUTAKHIRAN DATA HASIL PEMERIKSAAN BPK-RI
MENGHIMPUN BAHAN RAPAT PEMUTAKHIRAN DATA BPK-RI
MULAI
MEMBUAT SURAT UNDANGAN RAPAT PEMUTAKHIRAN DATA BPK-RI KEPADA AUDITOR BPK DAN PESERTA
SELESAI
MENYUSUN TOR, SK KEGIATAN DAN RAB
MENGADAKAN ACARA RAPAT PEMUTAKHIRAN DATA BPK-RI
PENYUSUNAN LAPORAN KEGIATAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN
PENGGANDAAN DAN PENDISTRIBUSIAN HASIL RAPAT PEMUTAKHIRAN DATA BPK-RI
ARSIP
PENDOKUMENTASIAN LAPORAN HASIL RAPAT PEMUTAKHIRAN DATA BPK-RI
331
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT NON TP 5000
Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. KMA Nomor 256 Tahun 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Departemen Agama;
2. Keputusan Menteri PAN Nomor Kep/118M.PAN/8/2004 tentang Pedoman Umum Penanganan Pengaduan Masyarakat bagi Instansi Pemerintah;
3. Peraturan Menteri PAN Nomor Per/05/M.PAN/ 4/2009 tentang Pedoman Umum Penanganan Pengaduan Masyarakat bagi Instansi Pemerintah;
Mempunyai kemampuan analis Penanganan Dumas Non TP 5000;
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Pembuatan Surat Dinas 2. SOP Tindak lanjut Dumas 3. SOP Penyajian Data 4. SOP Statistik Haswas
1. Meja, kursi, ATK, Laptop/Komputer PC, Lemari arsip
2. Surat pengaduan masyarakat 3. Program SIM-HP Dumas
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Tanpa adanya penanganan pengaduan masyarakat yang baik serta efektif akan mengurangi peran masyarakat sebagai kontrol sosial terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat;
2. Tanpa adanya penanganan pengaduan masyarakat yang baik serta efektif akan menghambat terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) dan bebas korupsi, kolusi serta Nepotisme (KKN).
3. Tanpa adanya penanganan pengaduan masyarakat yang baik serta efektif menghambat terciptanya koordinasi yang baik antar instansi pemerintah dalam penanganan pengaduan masyarakat.
1. Pencatatan terhadap surat pengaduan masyarakat yang berkadar pengawasan dan tidak mengandung kadar pengawasan.
2. Pencatatan terhadap surat klarifikasi dan surat pengaduan masyarakat yang dilakukan audit khusus
NO Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu Ket.
1. Mengadministrasikan surat pengaduan masyarakat melalui Non TP 5000
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah Surat Dumas non TP 5000
1. Surat Dumas non TP 5000
2. Buku eks-pedisi surat ma-suk
Teradmi-nistrasikan nya surat pengaduan masyarakat dengan baik
15 menit
2. Penelaahan surat peng-aduan masya-rakat Non TP 5000
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah Surat Du-mas Non TP 5000
1. Surat Du-mas non TP 5000
2. Komputer PC
Tersusun-nya telaah-an terhadap surat Du-mas yang
1 hari
332
NO Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu Ket.
berkadar pengawas-an dan tidak ber-kadar pe-ngawasan
3. Mendokumen-tasikan surat pengaduan masyarakat Non TP 5000 yang tidak ber-kadar penga-wasan
Pelaksana pengolah Surat Dumas Non TP 5000
1. Surat Du-mas yang tidak ber-kadar pe-ngawasan
2. Lemari ar-sip
Terdoku-mentasi-kannya surat pe-ngaduan masyarakat Non TP 5000 yang tidak ber-kadar pe-ngawasan
15 menit
4. Mengusulkan audit khusus ter-hadap surat pengaduan masyarakat Non TP 5000 yang berkadar peng-awasan kepada Inspektur Jenderal
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah Surat Dumas Non TP5000
1. Surat du-mas non TP 5000
2. Hasil tela-ahan surat Dumas
3. Surat tugas Riksus
4. Buku eks-pedisi surat keluar
Terpenuhinya usul au-dit khusus terhadap hasil te-laahan surat pengaduan masyarakat Non TP 5000
5-7 hari
5 Membuat surat klarifikasi ter-hadap surat pengaduan masyarakat Non TP 5000 yang berkadar pengawasan
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah Surat Dumas Non TP 5000
1. Surat Du-mas non TP 5000
2. Hasil tela-ahan surat Dumas
3. Komputer
Tersusun-nya surat klarifkasi terhadap surat pengadu-an masya-rakat Non TP 5000
2 jam
6 Mengirim surat klarifikasi ke-pada pimpinan satker terlapor yang punya ke-wenanganan menindaklanjuti
Pelaksana pengolah surat Dumas Non TP 5000
Subbag Tata Usaha
1. Surat Du-mas non TP 5000
2. Surat klari-fikasi
3. Buku eks-pedisi surat keluar
Terkirim-nya surat klarifikasi dumas kepada pimpinan satker terlapor
15 menit
7 Mengentry surat pengadu-an masyarakat ke SIM dumas
Pelaksana pengolah Surat Dumas Non TP 5000
1. Surat Du-mas non TP 5000
2. Surat klari-fikasi
3. Telaahan usulan Riksus
Terinput-nya surat dumas non TP 5000, surat klarifi-kasi dan telaahan usulan Riksus ke-dalam SIM HP dumas
30 menit
8 Mendokumenta-sikan surat Dumas, surat
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan
Pelaksana pengolah surat Du-
1. Lemari arsip
2. Surat Du-
Terdokumentasikan-nya surat
15 Menit
333
NO Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu Ket.
klarifikasi dan telaahan usulan audit khusus
Dumas mas Non TP 5000
mas, surat klarifikasi dan telaah-an usulan audit khusus.
dumas non TP 5000, surat kla-rifikasi dan telaahan usulan audit khusus dengan baik.
334
FLOWCHART
SOP PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT NON TROMOL POS 5000
Mengadministrasikan surat pengaduan masyarakat Non TP 5000
MULAI
Membuat surat klarifikasi terhadap surat Dumas non TP 5000
yang berkadar pengawasan
Mengentry dalam SIM-HP Dumas
SELESAI
Mendokumentasi Surat Dumas non TP 5000, surat klarifikasi, telaahan usulan Riksus dan
surat tugas Riksus
Penelahaan Surat dumas
non TP 5000
Mendokumentasikan surat dumas non TP 5000 yang tidak berkadar pengawasan
Mengusulkan Audit Khusus Terhadap Surat Dumas non TP 5000 yang
Berkadar Pengawasan
Mengirim surat klarifikasi kepada pimpinan satker yang punya
kewenanganan menindaklanjuti
335
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT TP 5000
Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. PMA Nomor 101 Tahun 1994 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
2. KMA Nomor 256 Tahun 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Departemen Agama;
3. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Kep/118M.PAN/8/2004 tentang Pedoman Umum Penanganan Penga-duan Masyarakat bagi Instansi Pemerintah;
4. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Per/05/M.PAN/4/2009 tentang Pedoman Umum Penanganan Penga-duan Masyarakat bagi Instansi Pemerintah.
Mempunyai kemampuan analis Penanganan Dumas TP 5000.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Pembuatan Surat Dinas 2. SOP Tindak lanjut Dumas 3. SOP Penyajian Data 4. SOP Statistik Haswas
1. Meja, kursi, ATK, Laptop/Komputer PC, Lemari arsip
2. Surat pengaduan masyarakat 3. Program SIM-HP Dumas
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Tanpa adanya penanganan pengaduan masyarakat yang baik serta efektif akan mengurangi peran masyarakat sebagai kontrol sosial terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat;
2. Tanpa adanya penanganan pengaduan masyarakat yang baik serta efektif akan menghambat terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) dan bebas korupsi, kolusi serta Nepotisme (KKN).
3. Tanpa adanya penanganan pengaduan masyarakat yang baik serta efektif menghambat terciptanya koordinasi yang baik antar instansi pemerintah dalam penanganan pengaduan masyarakat.
1. Pencatatan terhadap surat pengaduan masyarakat yang berkadar pengawasan dan tidak mengadung kadar pengawasan.
2. Pencatatan terhadap surat klarifikasi dan surat pengaduan masyarakat yang dilakukan audit khusus
NO Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu Ket.
1. Mengadminis-trasikan surat pengaduan masyarakat melalui TP 5000
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah Surat Dumas
1. Surat Dumas
2. Buku agenda surat masuk
Teradminis-trasikannya surat peng-aduan ma-syarakat dengan baik
15 menit
2. Penelahaan surat pengadu-an masyarakat
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan
Pelaksana pengolah Surat
1. Surat Dumas
2. Komputer
Tersusun-nya telaah-an terhadap
1 hari
336
NO Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu Ket.
melalui TP 5000
Dumas Dumas PC
surat Dumas yang ber-kadar peng-awasan dan tidak ber-kadar peng-awasan
3. Mendokumen-tasikan surat pengaduan masyarakat TP 5000 yang tidak berkadar peng-awasan
Pelaksana pengolah surat Dumas
1. Surat Du-mas yang tidak ber-kadar peng-awasan
2. Lemari ar-sip
Terdokumentasikannya surat Dumas yang tidak mengan-dung kadar pengawasan
15 menit
4. Mengusulkan audit khusus terhadap terha-dap surat peng-aduan masya-rakat TP 5000 yang berkadar pengawasan kepada Inspek-tur Jenderal
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah Surat Dumas
1. Surat Du-mas
2. Hasil tela-ahan surat Dumas
3. Surat tugas Riksus
4. Buku agen-da surat ke-luar
Terpenuhi-nya usul audit khu-sus terha-dap hasil te-laahan surat Dumas
5-7 hari
5 Membuat surat klarifikasi ter-hadap surat pengaduan masyarakat TP 5000 yang berkadar peng-awasan
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah Surat Dumas
1. Surat Dumas
2. Hasil tela-ahan surat Dumas
3. Komputer
Tersusun-nya surat klarifkasi terhadap surat Dumas
2 jam
6 Mengirim surat klarifikasi kepa-da pimpinan Satker yang punya kewena-ngan menindak-lanjuti
Pelaksana pengolah Surat Dumas
Subbag Tata Usaha
1. Surat Dumas
2. Surat klari-fikasi
3. Buku agen-da keluar
Terkirimnya surat klari-fikasi kepa-da pimpinan Satker ter-lapor
1 jam
7 Membuat reka-pitulasi atas penanganan Dumas TP 5000
Pelaksana pengolah Surat Dumas
1. Tindak lan-jut atas Dumas TP 5000
2. Komputer PC
Tersusun-nya rekapi-tulasi pena-nganan Dumas TP 5000
3 jam
8 Mendokumenta-sikan surat pengaduan Masyarakat TP 5000, surat klarifikasi, dan telaahan usulan audit khusus
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah Surat Dumas
1. Lemari arsip
2. Surat Du-mas, surat klarifikasi, telaahan usulan audit khusus.
Terdokumen-tasi surat Dumas, surat klarifikasi, dan telaahan audit khusus.
15 Menit
337
FLOWCHART SOP PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT TROMOL POS 5000
MENDOKUMENTASIKAN SURAT DUMAS TP 5000 YANG TIDAK BERKADAR
PENGAWASAN
PENELAHAAN SURAT DUMAS TP 5000
MENGADMINISTRASIKAN SURAT PENGADUAN MASYARAKAT TP 5000
MULAI
MEMBUAT SURAT KLARIFIKASI TERHADAP SURAT DUMAS TP 5000 YANG BERKADAR PENGAWASAN
SELESAI
MENGUSULKAN AUDIT KHUSUS TERHADAP SURAT DUMAS TP 5000 YANG BERKADAR PENGAWASAN
MENGIRIM SURAT KLARIFIKASI KEPADA SATKER YANG PUNYA KEWENANGANAN MENINDAKLANJUTI
MENGENTRY KE DALAM SIM-HP DUMAS
MEMBUAT REKAPITULASI ATAS PENANGANAN DUMAS TP 5000
MENDOKUMENTASIKAN
ARSIP SIM-DUMAS
338
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PRA PEMUTAKHIRAN DATA HASIL PEMERIKSAAN BPK-RI
Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. UU Nomor 15 tahun 2006 Tentang Badan Pemeriksa Keuangan RI;
2. PMA Nomor 101 Tahun 1994 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
3. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
4. KMA Nomor 581 tahun 2006 tentang Penetapan Koordinator Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
5. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/154/2006 tentang Prosedur dan Mekanisme Kerja Koordinator Penyelesai-an Tindak Lanjut Hasil Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
6. Keputusan Inspektur Jenderal departemen Agama Nomor IJ/155/2006 tentang Tata Cara Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pengawas-an di Lingkungan Departemen Agama;
7. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/156/2006 tentang Tata Cara Pelayanan Administrasi Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama.
1. Mempunyai kemampuan analis Laporan Hasil Pemeriksaan BPK-RI.
2. Mempunyai kemampuan berkoordinasi dengan BPK-RI
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Tindak lanjut BPK-RI 2. SOP Penyajian Data 3. SOP Statistik Haswas
1. TOR kegiatan 2. SK kegiatan 3. RAB 4. SPPD 5. Surat undangan 6. Bahan Arahan Irjen 7. Bahan Laporan panitia 8. Materi Nara sumber 9. ATK, Laptop, printer, soundsystem, mesin
fotocopy 10. Bahan pra pemutakhiran data BPK-RI 11. Ruang Rapat
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Tanpa adanya pra pemutakhiran data hasil pe-meriksaan BPK-RI menyebabkan ketidakjelasan status penyelesaian tindak lanjut atas saran BPK-RI;
2. Tanpa adanya pra pemutakhiran data hasil pemeriksaan BPK-RI menyebabkan ketidak-sinkronan data penyelesaian di auditan dengan Inspektorat Jenderal Dep. Agama.
Pencatatan penyelesaian tindak lanjut atas temuan, nilai temuan dan rekomendasi/saran;
339
NO Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu Ket.
1. Menghimpun Bahan Rapat Pra Pemutakhiran Data BPK-RI
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah LHP BPK-RI
1. Bukti tindak lanjut atas LHP-BPK-RI
2. Buku agenda surat ma-suk
Tindak lanjut atas reko-mendasi BPK-RI ter-himpun dengan baik
1 hari
2. Menyusun TOR dan SK Kegiatan, RAB
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah LHP BPK-RI
1. Jumlah peserta
2. Tersedia anggaran
Tersusunnya TOR, SK ke-giatan, dan RAB
1 hari
3. Membuat surat undangan rapat pra pemutakhiran data BPK-RI kepada auditan dan peserta rapat
Panitia 1. Surat un-dangan
2. Nota Dinas
3. Bahan pra pemutakhiran
4. Buku agenda surat keluar
Surat unda-ngan dibuat dan tersam-paikan kepa da para peserta rapat.
1 hari
4. Mengadakan rapat pra pemutakhiran data BPK-RI
Panitia 1. Ruang rapat2. Bahan pra
pemutakhi-ran
3. ATK 4. Laptop, prin
ter, proyek-tor, mesinfotocopy, handycam, peralatan sound sistem
Terselengga-ranya rapat pra pemuta-khiran data BPK-RI
3 hari
5 Penyusunan laporan kegiatan dan pertang-gungjawaban keuangan
Panitia 1. Hasil rapatpra pemuta-khiran dataBPK-RI
2. Bukti-bukti penggunaananggaran.
3. SPPD
Tersusunnya laporan ke-giatan dan pertanggung-jawaban keuangan
2 hari
6 Penggandaan dan pendistribusian laporan hasil rapat pra pemutakhiran data BPK-RI
Panitia 1. Laporan ha-sil rapat prapemutakhi-ran dataBPK-RI
2. Surat pe-ngantar
3. Buku ekspe-disi keluar.
Terdistribusi-kannya lapor-an hasil rapat pra pemuta-khiran data BPK-RI kepa-da stakehol-der (Irjen, Sekretaris, Irwil, auditan, dan instansi terkait)
2 hari
340
NO Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu Ket.
7 Mendokumentasi-kan Laporan hasil rapat pra pemuta-khiran data BPK-RI
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah LHP BPK-RI
1. Lemari arsip2. Dokumen
hasil rapatpra pemutakhiran dataBPK-RI.
Terdokumen-tasikannya laporan hasil rapat pra pe-mutakhiran data BPK-RI dengan baik
30 Menit
341
FLOWCHART
SOP PRA PEMUTAKHIRAN DATA HASIL PEMERIKSAAN BPK-RI
MENGHIMPUN BAHAN RAPAT PRA PEMUTAKHIRAN DATA BPK-RI
MULAI
MEMBUAT SURAT UNDANGAN RAPAT PRA PEMUTAKHIRAN DATA BPK-RI KEPADA
AUDITAN DAN PESERTA RAPAT
SELESAI
MENYUSUN TOR, SK KEGIATAN DAN RAB
MENGADAKAN ACARA RAPAT PRA PEMUTAKHIRAN DATA BPK-RI
PENYUSUNAN LAPORAN KEGIATAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN
PENGGANDAAN DAN PENDISTRIBUSIAN HASIL RAPAT PRA PEMUTAKHIRAN DATA BPK-RI
ARSIP
PENDOKUMENTASIAN HASIL RAPAT PRA PEMUTAKHIRAN DATA BPK-RI
342
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP ANALISIS TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN BPK-RI
Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. UU Nomor 15 tahun 2006 Tentang Badan Pemeriksa Keuangan RI;
2. PMA Nomor 101 Tahun 1994 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
3. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
4. KMA Nomor 581 tahun 2006 tentang Penetapan Koordinator Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
5. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/154/2006 tentang Prosedur dan Mekanisme Kerja Koordinator Penye-lesaian Tindak Lanjut Hasil Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
6. Keputusan Inspektur Jenderal departemen Agama Nomor IJ/155/2006 tentang Tata Cara Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
7. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/156/2006 tentang Tata Cara Pelayanan Administrasi Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama.
1. Mempunyai kemampuan analis Laporan Hasil Pemeriksaan BPK-RI.
2. Mempunyai kemampuan berkoordinasi dengan BPK-RI
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Pembuatan Surat Dinas 2. SOP Tindak lanjut BPK-RI 3. SOP Penyajian Data 4. SOP Statistik Haswas
1. ATK 2. Komputer PC 3. Bukti tindak lanjut atas saran BPK-RI
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Tanpa adanya laporan hasil analisis tindak lanjut LHP BPK-RI yang akurat akan menyulitkan penyelesaian atas rekomendasi BPK-RI;
2. Tanpa adanya laporan hasil analisis tindak lanjut LHP BPK-RI sulit diketahui penyelesaian atas jumlah dan nilai temuan, penyebab, akibat serta rekomendasi;
3. Tanpa adanya laporan hasil analisis tindak lanjut LHP BPK-RI menyebabkan penyelesaian rekomendasi tidak terdokumentasi dengan baik.
Pencatatan penyelesaian tindak lanjut atas temuan, nilai temuan dan rekomendasi/saran;
NO Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu Ket.
1. Mengadministrasi-kan Tindak Lanjut atas LHP BPK-RI
Kabag PHP Kasubbag AHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah LHP BPK-RI
1. Bukti tin-dak lanjut atas LHP-BPK-RI
Tindak lanjut atas rekomendasi BPK-RI
15 Menit
343
NO Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu Ket.
2. Buku agen-da surat masuk
teradminis-trasikan dengan baik
2. Menganalisis bukti tindak lanjut atas LHP BPK-RI
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah LHP BPK-RI
1. Bukti tin-dak lanjut atas LHP BPK-RI
2. Komputer PC
3. Form ana-lisis BPK-RI
Terinput-nya tindak lanjut dan tersusun-nya lapor-an hasil analisis tindak lan-jut atas re-komendasi BPK-RI
1 hari
3. Mendistribusikan Laporan hasil ana-lisis tindak lanjut atas LHP BPK-RI
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah LHP BPK-RI
1. Surat peng-antar distri-busi hasil analisis tin- dak lanjut atas LHP BPK-RI
2. Laporan hasil analisis tin-dak lanjut atas LHP BPK-RI
3. Buku agen- da surat ke luar
Hasil anali-sis LHP BPK-RI ter distribusi-kan ke stakeholder (Menag, Sekjen, Irjen, Sek-retaris, para Irwil, audit-an dan instansi ter-kait lainnya)
1 hari
4. Mendokumentasi-kan Laporan Hasil Analisis Tindak Lanjut atas LHP BPK-RI
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah LHP BPK-RI
1. Lemari arsip 2. Laporan ha-
sil analisis tindak lanjut atas LHP BPK-RI.
Laporan hasil anali-sis tindak lanjut atas LHP-BPK-RI terdoku-mentasi dengan baik.
15 Menit
344
FLOWCHART SOP ANALISIS TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN BPK-RI
MENGADMINISTRASIKAN TINDAK LANJUT ATAS LHP-BPK-RI
MULAI
MENGANALISIS BUKTI TINDAK LANJUT ATAS LHP-BPK-RI
MENDISTRIBUSIKAN LAPORAN HASIL ANALISIS TINDAK LANJUT ATAS LHP BPK-RI
SELESAI
MENDOKUMENTASIKAN LAPORAN HASIL ANALISIS TINDAK LANJUT ATAS LHP-BPK-RI
345
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP ANALISIS TINDAK LANJUT ATAS HASIL AUDIT BPKP
Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. KMA Nomor 581 tahun 2006 tentang Penetapan Koordinator Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
2. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/154/2006 tentang Prosedur dan Mekanisme Kerja Koordinator Penyelesai-an Tindak Lanjut Hasil Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
3. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/155/2006 tentang Tata Cara Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
4. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/156/2006 tentang Tata Cara Pelayanan Administrasi Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama.
1. Mempunyai kemampuan analis Laporan Hasil Pemeriksaan BPKP.
2. Mempunyai kemampuan berkoordinasi dengan BPKP
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Pembuatan Surat Dinas 2. SOP Tindak lanjut BPKP 3. SOP Penyajian Data 4. SOP Statistik Haswas
1. ATK, Meja, kursi, Laptop/Komputer PC, lemari arsip
2. Bukti tindak lanjut atas temuan dan rekomendasi BPKP
3. Program SIM-HP BPKP Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Tanpa adanya hasil analisis tindak lanjut LHA BPKP yang akurat akan menyulitkan penyelesaian atas temuan dan rekomendasi BPKP;
2. Tanpa adanya hasil analisis tindak lanjut LHA BPKP sulit diketahui penyelesaian atas jumlah dan nilai temuan, penyebab, akibat serta rekomendasi;
3. Tanpa adanya hasil analisis tindak lanjut LHA BPKP menyebabkan penyelesaian rekomenda-si tidak terdokumentasi dengan baik.
Pencatatan penyelesaian tindak lanjut atas temuan, nilai temuan dan rekomendasi/saran;
NO Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu Ket.
1. Mengadminis-trasikan Tindak Lanjut atas hasil penga-wasan BPKP
Kabag PHP
KasubbagAHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah hasil pe-ngawasan BPKP
1. Bukti tindak lanjut atas hasil peng-awasan BPKP
2. Buku agenda surat masuk
Tindak lanjut atas reko-mendasi BPKP terad-ministrasikan dengan baik
15 Menit
346
NO Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu Ket.
2. Menganalisis Tindak Lanjut atas hasil pengawasan BPKP
Kabag PHP
KasubbagAHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah hasil penga-wasan BPKP
1. Bukti tindak lanjut atas hasil pe-ngawasan BPKP
2. Komputer PC/ laptop
3. Program SIM-HP BPKP
Teranalisis-nya berkas tindak lanjut atas hasil pengawas-an BPKP
1 hari
3. Mengentry tindak lanjut atas hasil pengawasan BPKP
Pelaksana pengolah hasil pe-ngawasan BPKP
1. Berkas tindak lanjut
2. Komputer PC
3. SIM-HP BPKP
Terinput-nya Analisis tindak lanjut hasil penga-wasan BPKP
4. Mendistribusi-kan/melakukan konfirmasi hasil analisis tindak lanjut atas hasil pengawasan BPKP
Kabag PHP
KasubbagAHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah hasil peng-awasan BPKP
1. Surat peng-antar distri-busi hasil analisis tin-dak lanjut atas LHA BPKP
2. Hasil anali-sis tindak lanjut atas LHA BPKP
3. Buku agen-da surat keluar
Hasil analisis tindak lanjut hasil peng-awasan BPKP terdis-tribusikan ke stakeholder (Menag, Sek-jen, Irjen, Sekretaris, para Irwil, Pusinfowas BPKP, audit-an)
1 hari
5. Mendokumen-tasikan Anali-sis Tindak Lanjut hasil pengawasan BPKP
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah hasil peng-awasan BPKP
1. Lemari arsip2. Hasil Anali-
sis Tindak Lanjut atas LHA BPKP.
Hasil analisis tindak lanjut atas LHA-BPKP terdo-kumentasi dengan baik.
15 Menit
347
FLOWCHART SOP ANALISIS TINDAK LANJUT ATAS HASIL AUDIT BPKP
Mengadministrasikan Tindak Lanjut Atas hasil pengawasan BPKP
MULAI
Menganalisis Tindak Lanjut atas hasil pengawasan BPKP
Mendistribusikan/melakukan Konfirmasi Hasil Analisis Tindak lanjut atas LHA BPKP
SELESAI
Mendokumentasikan Hasil Analisis Tindak Lanjut atas LHA-BPKP
Mengentry tindak lanjut atas hasil pengawasan BPKP
348
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP ANALISIS TINDAK LANJUT ATAS PENGADUAN MASYARAKAT NON TP 5000
Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. KMA Nomor 256 Tahun 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Departemen Agama;
2. Keputusan Menteri PAN Nomor Kep/118M.PAN/8/2004 tentang Pedoman Umum Penanganan Pengaduan Masyarakat bagi Instansi Pemerintah;
3. Peraturan Menteri PAN No: Per/05/M.PAN/4/ 2009 tentang Pedoman Umum Penanganan Pengaduan Masyarakat bagi Instansi Pemerintah;
1. Mempunyai kemampuan analis Tindak Lanjut Dumas Non TP 5000.
2. Mempunyai kemampuan berkoordinasi dengan Pihak terkait.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Pembuatan Surat Dinas 2. SOP Tindak lanjut Dumas 3. SOP Penyajian Data 4. SOP Statistik Haswas
1. ATK, Meja, kursi, Laptop/Komputer PC, lemari arsip
2. Bukti tindak lanjut atas jawaban pengaduan masyarakat Non TP 5000
3. Program SIM-HP Dumas
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Tanpa adanya analisis tindak lanjut yang akurat akan menyulitkan penyelesaian atas pengaduan masyarakat Non TP 5000;
2. Tanpa adanya analisis tindak lanjut sulit diketahui penyelesaian atas pengaduan masyarakat Non TP 5000;
3. Tanpa adanya analisis tindak lanjut menye-babkan penyelesaian atas pengaduan masyarakat Non TP 5000 tidak terdokumentasi dengan baik.
Pencatatan penyelesaian tindak lanjut atas pengaduan masyarakat Non TP 5000;
NO Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu Ket.
1. Mengadministrasi-kan tindak lanjut ja-waban/ hasil klarifi-kasi atas pengadu-an masyarakat Non TP 5000
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah Surat Dumas
1. Bukti tindak lanjut atas Dumas Non TP 5000
2. Buku ekspedisi surat masuk
Tindak lanjut atas Dumas Non TP 5000 ter-administrasikan de-ngan baik
15 Menit
2. Menganalisis tindak lanjut jawaban/hasil klarifikasi atas pengaduan masya-rakat Non TP 5000
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah Surat Dumas
1. Bukti tindak lanjut atas Dumas Non TP 5000
2. Komputer PC/latop
3. Program SIM-HP
Hasil ana-lisis tindak lanjut atas Dumas Non TP 5000
1 hari
349
NO Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu Ket.
Dumas 3. Mengentry tindak
lanjut ke SIM-HP Dumas
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah Surat Dumas
1. Tindak lanjut atas Dumas Non TP 5000
2. Program SIM-HP Dumas
3. Komputer PC
Terinput-nya hasil tindak lanjut atas penyele-saian Dumas Non TP 5000 ter-entry de-ngan baik
1 hari
4. Membuat surat jawaban ke Instansi terkait atas hasil penyelesaian pengaduan masya-rakat Non TP 5000
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah Surat Dumas
1. Surat jawaban Itjen atas hasil tindak lanjut Dumas Non TP 5000
2. Buku ekspedi-si surat keluar
Tersusun dan terki-rimnya surat ja-waban Itjen ke BKN, KPK, dll
1 jam
5. Membuat rekapitulasi penyelesaian atas pengaduan masya-rakat Non TP 5000
Pelaksana pengolah Surat Dumas
1. Tindak lanjut atas Dumas Non TP 5000
2. Komputer PC
Tersusunnya rekapi-tulasi pe-nyelesaian atas Du-mas Non TP 5000
1 jam
6. Mendokumentasi hasil analisis tindak lanjut atas peng-aduan masyarakat Non TP 5000
Pelaksana pengolah Surat Dumas
1. Lemari arsip 2. Hasil tindak
lanjut atas Dumas Non TP 5000
Terdokumentasikan-nya pe-nyelesai-an tindak lanjut atas Dumas Non TP 5000
20 Menit
350
Mengentry tindak lanjut ke SIM-HP Dumas
Mengadministrasikan Tindak Lanjut jawaban atas pengaduan masyarakat Non TP 5000
MULAI
Menganalisis Tindak Lanjut jawaban atas pengaduan masyarakat Non TP 5000
Membuat surat jawaban ke Instansi terkait atas hasil penyelesaian pengaduan masyarakat Non TP 5000
SELESAI
Membuat rekapitulasi penyelesaian atas pengaduan masyarakat Non TP 5000
FLOWCHART SOP ANALISIS TINDAK LANJUT ATAS PENGADUAN MASYARAKAT
NON TROMOL POS 5000
Mendokumentasi hasil analisis tindak lanjut atas pengaduan masyarakat Non TP 5000
351
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP ANALISIS TINDAK LANJUT ATAS PENGADUAN MASYARAKAT TP 5000
Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. PMA Nomor 101 Tahun 1994 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
2. KMA Nomor 256 Tahun 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Departemen Agama;
3. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Kep/118M.PAN/8/2004 tentang Pedoman Umum Penanganan Penga-duan Masyarakat bagi Instansi Pemerintah;
4. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Per/05/M.PAN/4/2009 tentang Pedoman Umum Penanganan Penga-duan Masyarakat bagi Instansi Pemerintah.
1. Mempunyai kemampuan analis Tindak Lanjut Dumas TP 5000.
2. Mempunyai kemampuan berkoordinasi dengan Pimpinan terkait.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Pembuatan Surat Dinas 2. SOP Tindak lanjut Dumas 3. SOP Penyajian Data 4. SOP Statistik Haswas
1. ATK, Meja, kursi, Laptop/Komputer PC, lemari arsip
2. Bukti tindak lanjut atas jawaban pengaduan masyarakat TP 5000
3. Program SIM-HP Dumas
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: 1. Tanpa adanya analisis tindak lanjut yang akurat
akan menyulitkan penyelesaian atas pengadu-an masyarakat TP 5000;
2. Tanpa adanya analisis tindak lanjut sulit diketahui penyelesaian atas pengaduan masyarakat TP 5000;
3. Tanpa adanya analisis tindak lanjut menye-babkan penyelesaian atas pengaduan masyarakat TP 5000 tidak terdokumentasi dengan baik.
Pencatatan penyelesaian tindak lanjut atas pengaduan masyarakat TP 5000;
NO Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu Ket.
1. Mengadministrasikan tindak lanjut jawaban/ hasil klarifikasi atas pengaduan masyarakat TP 5000
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah Surat Dumas
1. Bukti tindak lanjut atas Dumas TP 5000
2. Buku agen-da surat masuk
Teradministrasikan-nya tindak lanjut atas Dumas TP 5000 de-ngan baik
15 Menit
2. Menganalisis tindak lanjut jawaban/hasil klarifikasi atas peng-aduan masyarakat TP 5000
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah Surat Dumas
1. Bukti tindak lanjut atas Dumas TP 5000
Teranali-sisnya hasil tindak lanjut atas
1 hari
352
NO Aktifitas Pelaksana Mutu Baku
1 2 3 Persyaratan/ Perlengkapan Output Waktu Ket.
2. Komputer PC/latop
3. Program SIM-HP Dumas
Dumas TP 5000
3. Mengentry tindak lanjut atas pengaduan masyarakat TP 5000 ke SIM-HP Dumas
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah Surat Dumas
1. Tindak lan-jut atas du-mas TP 5000
2. Program SIM-HP Dumas
3. Komputer PC
Terinput-nya hasil tindak lanjut atas penyelesaian Dumas TP 5000 terentry dengan baik
1 hari
4. Membuat surat jawaban ke Menteri Negara PAN atas hasil penyelesaian pengaduan masyarakat TP 5000
Kabag PHP
Kasubbag AHP Eks-ternal dan Dumas
Pelaksana pengolah Surat Dumas
1. Surat jawaban Itjen atas hasil tindak lanjut Dumas TP 5000
2. Buku agenda surat keluar
Tersusun dan ter-kirimnya surat jawaban Itjen ke Menteri Negara PAN
1 jam
5. Membuat rekapitulasi penyelesaian atas pengaduan masyarakat TP 5000
Pelaksana pengolah Surat Dumas
1. Tindak lanjut atas Dumas Tp 5000
2. Komputer PC
Tersusun rekapitu-lasi pe-nyelesai-an atas Dumas TP 5000
1 jam
6. Mendokumentasi hasil analisis tindak lanjut atas pengaduan masyarakat TP 5000
Pelaksana pengolah Surat Dumas
1. Lemari arsip
2. Hasil tindak lanjut atas Dumas TP 5000
Terdokumentasi-kannya penyelesaian tin-dak lan-jut atas Dumas TP 5000
20 Menit
353
FLOWCHART SOP ANALISIS TINDAK LANJUT ATAS
PENGADUAN MASYARAKAT TROMOL POS 5000
MENGENTRY TINDAK LANJUT SURAT DUMAS TP5000 KE SIM-HP DUMAS
MENGADMINISTRASIKAN TINDAK LANJUT ATAS PENGADUAN MASYARAKAT TP 5000
MULAI
MENGANALISIS TINDAK LANJUT ATAS PENGADUAN MASYARAKAT TP 5000
MEMBUAT SURAT JAWABAN KE MENTERI NEGARA PAN ATAS HASIL PENYELESAIAN
PENGADUAN MASYARAKAT TP 5000
SELESAI
MENDOKUMENTASIKAN HASIL ANALISIS TINDAK LANJUT ATAS PENGADUAN MASYARAKAT TP 5000
MEMBUAT REKAPITULASI PENYELESAIAN ATAS PENGADUAN MASYARAKAT TP 5000
ARSIP
354
Lampiran 9
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
(SOP)
SUBBAG DATA DAN INFORMASI HASWAS
1. SOP Penyusunan Naskah Pidato Pimpinan 2. SOP Entry Data LHA 3. SOP Laporan Triwulan 4. SOP Monev Laporan LHA 5. SOP Pengadministrasian LHA 6. SOP Penyajian Dataf 7. SOP Profil Haswas 8. SOP Statistik Haswas
355
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENYUSUNAN NASKAH PIMPINAN Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. UU Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyeleng-garaan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Perpres Nomor 20 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
3. Inpres Nomor 15 Tahun 1983 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan;
4. Inpres Nomor 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat;
5. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
6. PMA Nomor 8 Tahun 2007 tentang Peng-awasan di Lingkungan Departemen Agama;
7. KMA Nomor 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama;
8. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/147/2006 tentang Visi dan Misi, Uraian Tugas dan Mekanisme Kerja Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
1. Kabag PHP 2. Kasubbag Data dan Informasi 3. Pengolah data pada Subbag Data dan
Informasi yang memiliki kemampuan: a. Mencari data yang dibutuhkan
berdasarkan tema naskah b. Menyusun skema sistematis atau outline
naskah c. Menarasikan data berdasarkan outline
menjadi naskah d. Mengoperasikan komputer dengan baik
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Pembukaan Kegiatan; 2. SOP Penyusunan Buku Pidato Irjen.
Komputer, Printer, ATK, USB
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Jika data dan informasi belum memadai akan mengakibatkan informasi yang disampaikan kurang sempurna;
2. Jika materi naskah tidak sesuai dengan tema akan mengakibatkan kesalahan informasi yang disampaikan tidak tepat sasaran.
Lembar disposisi, buku kendali surat masuk, buku ekspedisi surat keluar
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Menerima disposisi dari pimpinan
- Sekretaris - Kabag
PHP
Kasubbag Data dan Info
Pengolah data pada Subbag Data dan Informasi
Surat permo-honan materi dan disposisi pimpinan
Diterimanya disposisi dari pimpinan ten-tang rencana penyajian materi
30 menit
2. Menyiapkan bahan naskah
Kasubbag Data dan Info
Pengolah data pada Subbag Data dan Info
Bahan /data Terinventari-sirnya bahan naskah
1 hari
3. Menyusun draft naskah
Kasubbag Data dan
Pengolah data pada
Draft naskah Tersusunnya draft naskah
1 hari
356
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
Info Subbag Data dan Informasi
4. Mengkoreksi draft awal naskah oleh atasan
Pengolah data pada Subbag Da-ta dan Info
Kasubbag Data dan Info
Kabag PHP
Draft naskah Terkoreksinya draft naskah
2 jam
5. Mengkoreksi draft final naskah oleh atasan
Kabag PHP Sekretaris Draft naskah Terkoreksinya draft naskah
2 jam
6. Membuat dan mence-tak materi penyajian (power point) berda-sarkan naskah
Pengolah data pada Subbag Data dan Info
Kasubag Data dan Info
Naskah net Tersajinya bahan penyajian/ tayangan naskah
2 jam
7. Menyerah-kan hasil penyusunan naskah dan bahan taya-ngan
Kabag PHP Sekretaris Inspektur Jenderal
Naskah dan bahan tayang-an
Bahan penya-jian naskah pimpinan
15 menit
357
FLOWCHART SOP PENYUSUNAN NASKAH PIMPINAN
Ya
Tidak
Penerimaan disposisi pimpinan
Penyiapan Bahan
Penyusunan Draft
MULAI
Koreksi Draft Naskah
Perbaikan Draft Naskah
SELESAI
Penyerahan hasil naskah
Penyusunan tayangan
pencetakan naskah
358
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP ENTRY DATA SIMHP Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. Perpres Nomor 20 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
2. Inpres Nomor 15 Tahun 1983 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan;
3. Inpres Nomor 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat;
4. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
5. PMA Nomor 8 Tahun 2007 tentang Peng-awasan di Lingkungan Departemen Agama;
6. KMA Nomor 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama;
7. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/147/2006 tentang Visi dan Misi, Uraian Tugas dan Mekanisme Kerja Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
Pengolah data pada Subbag Data dan Informasi yang: 1. Memahami aplikasi SIMHP 2. Mampu mengoperasikan aplikasi SIMHP 3. Telah mengikuti pelatihan aplikasi SIMHP
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Penatausahaan LHA 2. SOP Analisis LHA/STL Khusus 3. SOP Penatausahaan Penyelesaian Hasil Audit
Meja, kursi, komputer, printer, lemari arsip, ATK, Buku kendali, buku petunjuk pengoperasian SIMHP, buku kodefikasi
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Jika analisis LHA belum dikirim ke subbag Data dan Info dalam waktu 3 hari per LHA/STL setelah tanggal penerimaan akan memperlam-bat proses pengentrian.
2. Jika hasil analisis tidak segera dientry meng-akibatkan penyajian data tidak aktual.
1. Hasil analisis 2. Rekap data SIMHP
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Menerima hasil analisis LHA
Penganalisis pada Sub-bag AHP Internal
Pengolah data pada Subbag data dan info
1. Hasil Analisis2. LHA
Terhimpun-nya data hasil analisis dan LHA
15 menit
2. Mengadmi-nistrasikan hasil analisis LHA ke dalam buku kendali
Tim entry SIMHP pada Subbag data dan info
1. LHA 2. Buku
kendali
Teradminis-trasikannya hasil analisis dan LHA
15 menit
3. Menginput hasil analisis ke dalam aplikasi SIM-HP sesuai
Tim entry SIMHP pada Subbag data dan info
1. Hasil analisis2. Aplikasi SIM-
HP
Terinputnya hasil analisis pada aplikasi SIMHP
1 hari
359
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
prosedur baku entry data
4. Mengendali-kan entry data
Kasubbag Data dan Info
Kabag PHP Aplikasi SIM HP
Terciptanya pengendali-an entry data
1 hari
5. Mengkonfir-masikan data yang kurang jelas
Tim Audit Kasubbag Data dan Info
Tim entry SIMHP
LHA Terciptanya data entry yang valid & akuntabel
1 hari
6. Mengembali-kan analisis LHA yang telah dientry
Tim entry SIMHP pada Subbag data dan info
Penganalisis pada Sub-bag AHP Internal
Hasil analisis
Terkirimnya hasil analisis LHA ke Sub-bag AHP Internal
30 menit
360
FLOWCHART
SOP ENTRY DATA SIMHP
tidak ya
MULAI
Pengadministrasian Hasil Analisis
Pengembalian Hasil Analisis
Penerimaan Hasil Analisis LHA
SELESAI
Entry Data Hasil Analisis Pengendalian
Entry Data Konfirmasi
Permasalahan Data
Auditor Kasubbag AHP Internal
361
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP LAPORAN TRI WULAN HASIL PENGAWASAN Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. Perpres Nomor 20 Tahun 2009 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
2. Inpres Nomor 15 Tahun 1983 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan;
3. KMA Nomor 207 Tahun 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Audit pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
4. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
5. PMA Nomor 8 Tahun 2009 tentang Peng-awasan di Lingkungan Departemen Agama;
6. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/36/2002 Tentang Petunjuk Teknis Pelaporan di Lingkungan Departemen Agama.
1. Kabag PHP; 2. Kasubbag Data dan Informasi; 3. Pengolah data pada Subbag Data dan
Informasi yang memiliki kemampuan: a. Menghimpun data hasil kinerja peng-
awasan; b. Mengolah data hasil pengawasan Itjen,
BPKP, BPK-RI, dan Dumas; c. Mengolah data pendukung pengawasan
(perencanaan, keuangan, SDM, Kepega-waian, Tata Usaha)
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Pelaksanaan PKAT 2. SOP Riksus 3. SOP Sidang DPSTL 4. SOP Analisis BPK-RI, BPKP, dan Dumas 5. SOP Penyajian Data 6. SOP Pengadministrasian LHA
Meja, kursi, komputer, printer, ATK, USB
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Agar masing-masing subbagian menyerahkan data ke subbagian Data dan Informasi Hawas paling lambat 7 hari setelah berakhirnya triwulan ybs.
2. Keterlambatan penyerahan data akan meng-akibatkan terlambatnya penerbitan laporan triwulan.
- Rekap data hasil pengawasan Itjen, BPKP, BPK-RI dan Dumas
- Kegiatan kesekretariatan - Kegiatan Pimpinan - Perkembangan SDM
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Mengumpul-kan data dari bagian terkait
Kasubbag Data dan Info
1.Bag I 2.Bag II 3.BagIV 4.Irwil
Pengolah data pada subbag Data dan Informasi
1. Surat permintaan
2. Instrumen 3. Telepon
Terkumpulnya data: - Realisasi
PKPT - Realisasi
Non PKPT - Kepegawai-
an - Keuangan - Data hasil
pengawasan
2 hari
2. Mengolah data
Pengolah data pada
Data dari Sub-Sub Bagian
Terolahnya data untuk
5 hari
362
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
subbag Data dan Informasi
yang telah terkumpul, komputer
draft naskah
3. Menyusun draft naskah laporan
Pengolah data pada subbag Data dan Informasi
Data dari Sub-sub bagian, komputer
Tersusunnya draft naskah laporan
3 hari
4. Menyerah-kan draft naskah laporan
Pengolah data pada subbag Data dan Informasi
Kasubbag Data dan Info
Kabag PHP
Draft naskah yang telah selesai dibuat
Diterimanya draft naskah laporan
20 menit
5. Mengoreksi draft naskah laporan
1.Kasubbag di Bagian PHP
2.Kasubbag TU Irwil
3.Kasubbag Evalap
Kabag PHP
Sekretaris Draft naskah laporan yang telah selesai dibuat
Terkoreksi-nya draft naskah laporan
2 hari
6. Memperbaiki draft naskah yang telah dikoreksi
Pengolah data pada subbag Data dan Informasi
Draft naskah hasil koreksi
Terselesai-kannya naskah laporan
1 hari
7. Mencetak draft naskah final laporan
Pengolah data pada subbag Data dan Informasi
Draft naskah final laporan
Tercetaknya draft naskah final laporan
1 jam
8. Menandata-ngani naskah laporan
Kabag PHP Sekretaris Naskah final laporan
Ditanda-tanganinya naskah laporan
2 jam
9. Mengganda-kan laporan
Rekanan percetakan
Laporan yang telah ditanda-tangani
Terealisasi-nya peng-gandaan laporan
2 hari
10. Mendistribu-sikan laporan
Pengolah data pada subbag Data dan Informasi
1. Laporan 2. Surat
pengantar 3. Buku
ekspedisi
Terdistribusi-kannya lapor-an kepada pihak-pihak terkait
1 hari
363
FLOWCHART SOP LAPORAN TRIWULAN HASIL PENGAWASAN
Tidak
Ya
Pendistribusian Laporan
SELESAI
Penggandaan Laporan
MULAI
Pengumpulan Data
Pengolahan data
Penyusunan Draft Laporan
Koreksi Laporan Cetak
Laporan
Perbaikan Draft Naskah
Laporan
364
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP MONITORING PENERBITAN LHA Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. Perpres Nomor 20 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
2. Inpres Nomor 15 Tahun 1983 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan;
3. KMA Nomor 369 Tahun 2003 tentang Perubah-an Atas Keputusan Menteri Agama Nomor 371 Tahun 2002 tentang Penye-lenggaraan Ibadah Haji dan Umrah;
4. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
5. PMA Nomor 8 Tahun 2007 tentang Peng-awasan di Lingkungan Departemen Agama;
6. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/36/2002 Tentang Petunjuk Teknis Pelaporan di Lingkungan Departemen Agama.
1. Kabag PHP; 2. Kasubbag Data dan Informasi; 3. Pengolah data pada Subbag Data dan
Informasi yang memiliki kemampuan: a. Menghimpun data penerbitan LHA; b. Mengkonfirmasikan data penerbitan LHA
yang belum terbit kepada Subag TU Inspektur Wilayah;
c. Mengolah dan menyajikan data penerbit-an LHA;
d. Mengoperasikan komputer.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Pelaksanaan PKAT; 2. SOP Pelaksanaan Riksus; 3. SOP Pengadministrasian LHA.
Meja, kursi, komputer, Printer, ATK
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
Jika laporan monev penerbitan LHA tidak disusun mengakibatkan sulitnya membandingkan antara realisasi audit dengan realisasi penerbitan LHA
Realisasi PKAT per bulan; buku kendali LHA; Rekap RKAT per bulan
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Menghimpun data auditan yang tercan-tum dalam RKAT perbulan
Pengolah data pada Subbag Data dan Info
Pelaksana pada SubbagPerencanaan dan Program
Data RKAT Terkumpul-nya data auditan RKAT per bulan
1 Jam
2. Menghimpun data realisasi PKAT bulan lalu
Pengolah data pada Subbag Data dan Info
Pelaksana pada Subbag Evalap
Data realisasi PKAT
Terkumpul-nya data realisasi PKAT
1 Jam
3. Menghimpun data realisasi penerbitan LHA
Kasubbag Data dan Info
Para Kasub-bag TU Irwil
Pengolah data pada Subbag Data dan Info
Data realisasi penerbitan LHA
Terhimpun-nya data LHA terbit
1 Jam
4. Mencatat dan menginput data auditan
Pengolah data pada Subbag
Data RKAT, Data realisasi PKAT,
Tercatat dan terinputnya data RKAT
2 jam
365
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
yang tercan-tum dalam RKAT dan realisasi PKAT
Data dan Info
komputer , Buku Kendali
dan data realisasi PKAT dalam buku kendali dan kompu-ter
5. Membanding-kan data reali-sasi PKAT yang telah di-input dengan realisasi pe-nerbitan LHA
Pengolah data pada Subbag Data dan Info
-LHA -Buku Kendali -Data realisasi -PKAT
Tersinkro-nisasinya data realisasi PKAT dengan realisasi penerbitan LHA
1 jam
6. Mengkoreksi rekap data monitoring realisasi pe-nerbitan LHA
Kasubbag Data dan Info
Kasubbag TU Irwil
Pengolah data pada Subbag Data dan Info
Rekap data LHA terbit di sekretariat, rekap data LHA terbit di Irwil
Terkoreksi-nya rekap data monitoring realisasi penerbitan LHA
1 jam
7. Mencetak data monitoring realisasi pe-nerbitan LHA
Pengolah data pada Subbag Data dan Info
Rekap data monitoring realisasi penerbitan LHA
Tercetak-nya rekap data monitoring realisasi penerbitan LHA
1 Jam
8. Menyampai-kan data hasil monitoring realisasi pe-nerbitan LHA
Pengolah data pada Subbag Data dan Info
Kasubbag Data dan Info
Kabag PHP Rekap data monitoring
Tersampai-kannya data hasil monitoring realisasi penerbitan LHA kepada Sekretaris
30 menit
9. Mendokumen-tasikan data hasil monito-ring realisasi penerbitan LHA
Pengolah data pada Subbag Data dan Info
Terdoku-mentasi-kannya rekap data hasil moni-toring rea-lisasi pe-nerbitan LHA
15 menit
366
FLOWCHART SOP MONITORING PENERBITAN LHA
Koreksi Data monitoring Realisasi
penerbitan LHA
MULAI
Penghimpunan Data RKAT
Pencatatan Data RKAT dan realisasi
PKPT
Penghimpunan Data Realisasi
Penerbitan LHA
Pembandingan Data realisasi PKAT dg
realisasi penerbitan LHA
SELESAI
Penghimpunan Data Realisasi PKAT
Penyampaian data monitoring realisasi
penerbitan LHA
ARSIP
Cetak Data monitoring
Realisasi penerbitan LHA
367
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENGADMINISTRASIAN LHA Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. Perpres Nomor 20 Tahun 2009 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
2. Inpres Nomor 15 Tahun 1983 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan;
3. Inpres Nomor 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat;
4. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
5. PMA Nomor 8 Tahun 2007 tentang Peng-awasan di Lingkungan Departemen Agama;
6. KMA Nomor 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama;
7. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/147/2006 tentang Visi dan Misi, Uraian Tugas dan Mekanisme Kerja Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
1. Mampu mengadministrasikan LHA pada buku kendali
2. Memahami sistem pendokumentasian LHA
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Analisis LHA/STL Khusus; 2. SOP Analisis Hasil Audit Komprehensif.
Meja, kursi, komputer, lemari arsip, ATK, Buku kendali
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Jika LHA tidak teradministrasi dengan baik akan menyulitkan pelayanan pada bagian-bagian yang membutuhkan;
2. Jika pengembalian LHA yang telah dianalisis melebihi batas yang telah ditentukan, maka mendapat teguran dari atasan langsung.
1. Peminjaman LHA 2. Ekspedisi LHA
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Menerima dan men-catat LHA dari TU Irwil
Pelaksana TU Irwil
Pengolah data pada Subbag Data dan Informasi
1. Buku kendali per Irwil
2. LHA
Tercatatnya LHA pada buku kendali
2 jam
2. Mendistribu-sikan LHA ke Subbag AHP Internal untuk dianalisis
Pengolah data pada Subbag Data dan Informasi
Pelaksana pada Subbag AHP Internal
1. Buku kendali per Irwil
2. LHA
Terdistribu-sikannya LHA ke Sub-bag AHP Internal
1 hari
3. Menerima LHA yang telah dianali-sis
Pelaksana pada Sub-bag AHP Internal
Pengolah data pada Subbag Data dan Informasi
1. LHA 2. Buku
kendali
Tercatatnya LHA pada buku kendali
7 hari
368
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
4. Mendoku-mentasikan LHA
Pengolah data pada Subbag Data dan Informasi
1. LHA 2. Almari arsip
Terdokumentasikannya LHA per Irwil pada almari arsip secara sistematis
2 jam
369
FLOWCHART
SOP PENGADMINISTRASIAN LHA
MULAI
Penerimaan LHA Dari Irwil
Pendistribusian LHA untuk dianalisis
Penerimaan LHA Hasil analisis
SELESAI
Pendokumentasian LHA
Pencatatan LHA
370
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENYAJIAN DATA DAN INFORMASI HASWAS Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. Perpres Nomor 20 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
2. Inpres Nomor 15 Tahun 1983 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan;
3. Inpres Nomor 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat;
4. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
5. PMA Nomor 8 Tahun 2007 tentang Peng-awasan di Lingkungan Departemen Agama;
6. KMA Nomor 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama;
7. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/147/2006 tentang Visi dan Misi, Uraian Tugas dan Mekanisme Kerja Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
1. Mampu menjalankan aplikasi SIMHP 2. Mampu melakukan pengolahan data 3. Mampu menyajikan data dengan format yang
benar
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Analisis BPK-RI, BPKP, dan Dumas 2. SOP Penyusunan Profil Haswas 3. SOP Penyusunan Statistik Haswas
Meja, kursi, komputer, Printer, ATK
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
Penyajian data dan informasi hasil pengawasan bersifat rahasia dan harus dapat dipastikan bahwa pengguna data ini merupakan pihak-pihak yang bertanggungjawab
Rekap data dan analisis SIMHP
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Menginventa-risir data yang dibutuhkan
Kabag PHP Kasubbag Data dan Informasi Hawas
Kertas dan pulpen
Terinven-tarisirnya data yang dibutuhkan
1 jam
2. Menjalankan/mengoperasi kan program aplikasi SIM-HP
Pelaksana pada Sub-bag Data dan Infor-masi
Komputer de-ngan aplikasi SIM HP
Program aplikasi SIMHP
5 menit
3. Mensortir data berdasarkan permintaan/kebutuhan
Pelaksana pada Sub-bag Data dan Infor-masi
Komputer de-ngan aplikasi SIMHP
Tersortirnya data sesuai permintaan /kebutuhan
5 menit
4 Memeriksa format pe-nyajian data
Kasubbag Data dan Informasi
Format laporan penyajian data
Terperiksa- nya format laporan
5 menit
371
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
penyajian data secara utuh dan benar
5. Mencetakan data sesuai dengan format yang telah dikoreksi
Pelaksana pada Sub-bag Data dan Infor-masi
Kertas Printer Aplikasi SIMHP
Terselesai- kannya pen-cetakan data dan informa-si hasil pe-ngawasan dengan baik sesuai kebu-tuhan
10 menit
6. Mendistribusi kan hasil pencetakan
Kasubbag Data dan Informasi
Kabag PHP Pengguna/pimpinan
Data dan Infor-masi Hasil Pe-ngawasan
Tersampai- kannya hasil penyajian data kepada pihak-pihak terkait
10 menit
372
FLOWCHART
SOP PENYAJIAN DATA DAN INFORMASI HASWAS
Ya Tidak
Inventarisir Data
Pengoperasian Program Aplikasi
SIMHP
Pensortiran Data
Mendistribusikan Laporan
MULAI
Koreksi Format Data
SELESAI
Cetak Laporan
Perbaikan Format Data
373
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENYUSUNAN PROFIL HASIL PENGAWASAN Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. Perpres Nomor 20 Tahun 2009 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
2. Inpres Nomor 15 Tahun 1983 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan;
3. KMA Nomor 207 Tahun 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Audit pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
4. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
Pengolah data pada Subbag Data dan Informasi yang: 1. Mampu mengoperasikan komputer 2. Mampu mengolah data hasil pengawasan
Itjen, BPKP, BPK-RI dan Dumas 3. Mampu menyusun profil hasil pengawasan
dalam bentuk grafik dan narasi
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Analisis BPK-RI, BPKP, dan Dumas; 2. SOP Penyajian Data.
Komputer, Printer, ATK, USB
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
Jika koordinasi antar sub-sub bagian tidak berjalan dengan baik maka akan mempersulit proses pengumpulan dan pengolahan data;
1. Rekap data temuan Itjen; 2. Rekap data temuan BPK-RI; 3. Rekap data temuan BPKP; 4. Rekap data temuan Dumas.
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Mengumpulkan data temuan hasil audit Itjen, BPKP, BPK-RI dan Dumas
Pengolah data pada Subbag data dan info has-was
Penganali-sis pada Subbag AHP eks-ternal dan Dumas
Penganali-sis pada Subbag AHP internal
Rekap data Itjen, BPKP, BPK RI dan Dumas
Terkumpul-nya data temuan hasil audit Itjen, BPKP, BPK-RI, dan Dumas
1 hari
2. Menginven-tarisir data temuan
Pengolah data pada Subbag data dan info has-was
Terinven-tarisirnya data temuan
2 jam
3. Mengolah data temuan haswas
Pengolah data pada Subbag data dan info has-was
Data temuan/ rekap Itjen, BPKP, BPK RI dan dumas
Terolahnya data temuan haswas
2 jam
4. Penyusunan profil haswas
Pengolah data pada Subbag data dan info has-was
Data temuan/ rekap Itjen, BPKP, BPK RI dan Dumas
Tersusun- nya draft profil has-was
2 jam
374
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
5. Mengkoreksi draft profil haswas
Pengolah data pada subbag data dan info has-was
Kasubbag Data dan Info
Draft profil Terkoreksi-nya draft profil has-was
30 menit
6. Mencetak profil haswas
Pengolah data pada subbag data dan info has-was
Tercetak-nya profil haswas
5 menit
7. Penyampaian profil haswas
Pengolah data pada Subbag data dan info has-was
Kasubbag data dan info
Kabag PHP Tersampai-kannya profil haswas kepada Sekretaris
10 menit
375
FLOWCHART SOP
PENYUSUNAN PROFIL PENGAWASAN
ya
tidak
Pengumpulan Data
MULAI
Penginventarisir Data
Pengolahan Data
Penyusunan Draft Profil
Perbaikan Draft
Koreksi Profil
SELESAI
Penyampaian Hasil Profil Cetak Profil
376
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENYUSUNAN STATISTIK HASIL PENGAWASAN Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. Perpres Nomor 20 Tahun 2009 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
2. Inpres Nomor 15 Tahun 1983 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan;
3. KMA Nomor 207 Tahun 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Audit pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
4. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
1. Mampu mengolah data hasil pengawasan Itjen, BPKP, BPK-RI dan Dumas
2. Memahami ilmu statistik 3. Mampu menyusun statistik hasil
pengawasan dalam bentuk grafik dan narasi
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Analisis BPK-RI, BPKP, dan Dumas 2. SOP Penyajian Data.
Meja, kursi, komputer, Printer, ATK
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Jika koordinasi antar sub-sub bagian tidak berjalan dengan baik maka akan mempersulit proses pengumpulan data;
2. Jika data dan informasi yang dibutuhkan tidak lengkap dan akurat maka akan mempersulit proses pengolahan data.
Rekap data dan informasi haswas
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Menghimpun data dan informasi haswas
Pelaksana pada Sub-bag Data dan Info
Pelaksana pada Sub-bag Analisis Haswas Eksternal dan Dumas
1. Rekap data Itjen
2. Rekap data BPKP
3. Rekap data BPK-RI
4. Rekap data Dumas
Terhimpun nya data dan informasi haswas
1 hari
2. Mengolah data dan informasi haswas
Pelaksana pada Sub-bag Data dan Info
1. Rekap data Itjen
2. Rekap data BPKP
3. Rekap data BPK-RI
4. Rekap data Dumas
Terolahnya data dan informasi haswas
2 hari
3. Menyajikan data dan informasi haswas dalam bentuk
Pelaksana pada Sub-bag Data dan Info
1. Rekap data Itjen
2. Rekap data BPKP
3. Rekap data
Tersajinya data haswas dalam bentuk
1 hari
377
No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
grafik dan statistik
BPK-RI 4. Rekap data
Dumas
grafik dan statistik
4. Menyusun laporan statistik haswas
Pelaksana pada Sub-bag Data dan Info
Rekap data hasil peng-awasan
Tersusun nya laporan statistik haswas
10 hari
5. Mengkoreksi laporan statistik haswas
Kasubbag Data dan Info
Kabag pelaporan
Konsep laporan statistik
Terkoreksi nya laporan statistik haswas
1 hari
6. Mencetak laporan statistik
Pelaksana pada Sub-bag Data dan Info
Kertas Printer File Laporan Statistik
Terselesai- kannya pencetakan laporan statistik hasil peng-awasan
1 hari
7. Mengganda-kan dan mendistribu-sikan laporan statistik ke-pada pihak-pihak terkait
Pelaksana pada Sub-bag Data dan Info
Buku laporan statistik
Terganda kan dan terdistribu-sikannya laporan statistik
1 hari
378
FLOWCHART SOP PENYUSUNAN STATISTIK HASIL PENGAWASAN
ya tidak
MULAI
PENGHIMPUNAN DATA
PENYAJIAN DATA
PENYUSUNAN LAPORAN
PENGOLAHAN DATA
KOREKSI LAPORAN
SELESAI
PENGGANDAAN DAN PENDISTRIBUSIAN
LAPORAN
PERBAIKAN LAPORAN
379
Lampiran 10
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
(SOP)
BAGIAN UMUM
1. SUBBAG TATA USAHA 2. SUBBAG RUMAH TANGGA 3. SUBBAG PERLENGKAPAN
380
Lampiran 4.1.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
(SOP) SUBBAG TATA USAHA
1. SOP Verifikasi Perjalanan Dinas 2. SOP Penggandaan Dokumen 3. SOP Pembuatan Surat Dinas 4. SOP Penomoran Surat 5. SOP Penerimaan Faksimile 6. SOP Penatausahaan Surat Masuk 7. SOP Pengiriman Surat Khusus Dan Biasa 8. SOP Pengiriman LHA-STL 9. SOP Peminjaman Arsip 10. SOP Retensi Arsip 11. SOP Kliping Berita Pengawasan 12. SOP Arsip Bersejarah 13. SOP Penataan Berkas Arsip
381
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP VERIFIKASI PERJALANAN DINAS Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara; 2. UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara; 3. UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
4. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
5. PMK Nomor 07/PMK.05/2008 tentang Perubah-an Kedua Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62/PMK.05/2007 tentang Perjalanan Dinas Jabatan Dalam Negeri bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap.
6. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-37/PB/2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Direktur Jenderal Perbenda-haraan Nomor PER-34/PB/2007 tentang Petunjuk Pelaksaanaan Perjalanan Dinas Jabatan Dalam Negeri bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap;
7. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor: IJ/148/2006 tentang Analisis Beban Tugas dan Uraian Jabatan pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
1. Memiliki kemampuan verifikasi, 2. Memiliki kemampuan mengoperasikan
komputer
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP SPPD 2. SOP Pencairan Anggaran 3. SOP Pelaksanaan PKAT 4. SOP Riksus 5. SOP Monev
Kertas, Komputer, meja, kursi, pensil, ATK,
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Bukti-bukti perjalanan tersebut kepada tim verifikasi paling lambat 2 hari kerja setelah melaksanakan tugas, keterlambatan akan berakibat pada keterlambatan SPPD rampung dan penghitungan selisih lebih/kurang
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Pegawai yang me-lakukan perjalanan dinas mem-berikan bukti-bukti perjalanan dinasnya kepada tim verifikasi
Pegawai yang melakukan perjalanan dinas
Seluruh bukti perjalanan dinas (tiket, bukti hotel dll)
Terkumpul-nya bukti bukti per-jalanan dinas dari pegawai yang me-lakukan perjalanan dinas
2 hari kerja setelah melak-sanakan tugas
382
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
2 Menerima, mengum-pulkan dan merekap berkas, bukti-bukti perjalanan dinas auditor dan inspektur wilayah
Kasubag TU Irwil
Pelaksana Subbag RT
Surat Tugas, Surat Per-nyataan, Rincian Awal dari Benda-hara, Bukti RiilKuitansi, Tiket,Boarding Passdan Invoice Hotel
Terkumpul-nya bukti-bukti per-jalanan dinas dari pegawai yang me-lakukan perjalanan dinas
2 hari kerja setelah melak-sana-kan tugas
3 Menerima dan mem-verifikasi berkas-berkas per-jalanan dinas pe-gawai dan auditor serta me-ngecek kembali Kewajaran. Selanjutnya hasil rekap verifikasi diberikan kepada Sekretaris Tim.
Tim Verifikasi
Pelaksana KPPN
Berkas perjalanan dinas
Terverifi-kasinya berkas perjalanan dinas
25 Menit
4. Menerima, memberi-kan paraf pada Hasil Rekap veri-fikasi yang disetujui serta me-nyerahkan hasil Rekap Verifikasi ke Pejabat Pembuat Komitmen
Sekretaris Tim Verfikasi
Pelaksana Subbag RT
Hasil rekap verifikasi
Tereva-luasinya kebenaran berkas rekap verifikasi sebelum disetujui Pejabat Pembuat Komitmen
30 Menit
5. Menerima Hasil Rekap Verifikasi, menyetu-jui dan menanda-tangani Hasil Rekap Verifikasi
Pejabat Pembuat Komitmen
Hasil Rekap yang disetujui diberikan kepada Subbag Keuangan dan Subbag Rumah Tangga
6. - Hasil Rekap
Subbag RT
Hasil Rekap Verifikasi
- Tersele-saikan-nya
1 Hari
383
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
Verifikasi diolah guna pe-nyelesai-an SPPD Rampung
- Membuat Kuitansi Riil Perjalanan Dinas;
- Mendistri-busikan Kuitansi Riil Kepa-da Yang bersangkutan
SPPD Rampung
- Terwu-judnya kuitansi Riil Perja-lanan Dinas,
- Terdis-tribusi-kannya Kuitansi Riil kepada yang bersang-kutan
- Merekap Selisih Lebih/atau kurang;
- Menerima Kuitansi Riil Per-jalanan Dinas setelah ditanda-tangani oleh yang bersangkutan;
- Menye-lesaikan Keuangan yang ter-dapat selisih lebih/atau kurang harus disertai dengan kuitansi yang dikeluar-kan oleh bendahara keuangan
Subbag Keuangan
SPPD Rampung, Kuitansi Riil,
- Terdata-nya rekap selisih lebih/ kurang
- Terkum-pulnya kuitansi yang telah ditanda-tangani oleh yg bersang-kutan
- Tersele-saikannya keuangan beserta masalah lebih/ kurangnya
1 Hari
7. Memberi-tahukan kepada pegawai atau auditor hasil final rekap verifikasi untuk mengeta-
Tim verifikasi
Kuitansi Riil Tersam-paikannya Kuitansi riil
1 hari • Tanggap-an atas selisih kurang atau lebih diberikan waktu 1 hari setelah menerima
384
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
hui adanya selisih kurang atau lebih
rekap pemberi-tahuan.
• Selisih kurang atau lebih harus diselesai-kan paling lambat 3 hari setelah menerima kuitansi riil.
385
FLOWCHART SOP VERIFIKASI PERJALANAN DINAS
TOLAK
TERIMA
MULAI
PEGAWAI/ AUDITOR
KASUBAG TU
IRWIL
TIM VERIFIKASI
SEKRETARIS TIM VERIFIKASI
PEJABAT PEMBUAT
KOMITMEN
SUBBAG RUMAH TANGGA
SUBBAG KEUANGAN
TIM VERIFIKASI
SELESAI
386
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENGGANDAAN DOKUMEN (FOTOKOPI/RISOGRAPH) Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. UU Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan Pokok Kearsipan;
2. Keputusan Presiden Nomor 105 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Arsip Statis;
3. Perpres Nomor 20 Tahun 1961 tentang Tugas Kewajiban dan Lapangan Pekerjaan Dokumentasi dan Perpustakaan dalam Lingkungan Pemerintah;
4. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam;
5. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 71 Tahun 1993 tentang Pedoman Umum Tata Persuratan;
6. KMA Nomor 111 Tahun 1999 tentang Pedoman Jadwal Retensi Arsip;
7. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2005 tentang Petunjuk Pelaksanaan Sistem Kearsipan Arsip Dinamis
1. Mampu mengoperasikan Fotokopi 2. Mampu mengoperasikan Risograph
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Pengadaan barang 2. SOP Permintaan Barang Persediaan
Mesin fotokopi, Risograph, Kertas, Agenda penggandaan dokumen, formulir penggandaan dokumen, meja, kursi, pensil, ATK.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
Keterlambatan permintaan kertas pada kondisi kertas habis, dapat menghambat penggandaan dokumen
1. Agenda arsip surat 2. Formulir peminjaman arsip
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Mengaju-kan Peng-gandaan Dokumen
Pemohon Kasubbag Pemohon
Formulir Penggandaan Dokumen yang telah ditandatangani Kasubag sebagai pemohon
1. Terisinya formulir penggan-daan dokumen
2.Terwujud-nya tanda bukti permo-honan penggan-daan dokumen.
10 Menit
2 Memverifi-kasi per-mohonan penggan-daan dokumen
Kasubbag TU
Formulir permohonan penggandaan dokumen ditanda-tangani Kasubag TU
Tertanda-tanganinya Formulir permohon-an peng-gandaan barang.
5 Menit
387
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
3 Mencatat Permohon-an Peng-gandaan Dokumen
Pengadmi-nistrasi Umum
Formulir Penggandaan Dokumen, Agenda Penggandaan Dokumen
Terdata-nya informasi pemohon Penggan-daan Dokumen
30 Menit
4. Meng-gandakan Dokumen
Pengadmi-nistrasi Umum
Dokumen yang akan digandakan
Terlak-sananya permo-honan penggan-daan Dokumen
10 Menit
5. Menghitung jumlah dokumen yang digandakan
Pengadmi-nistrasi Umum
Dokumen yang akan digandakan
Terpasti-kannya jumlah dokumen yang diganda-kan
10 Menit
6. Mencatat Jumlah dokumen yang tellah digandakan
Pengadmi-nistrasi Umum
Terkendalinya jumlah kertas yang terpakai
5 Menit
7. Menye-rahkan dokumen yang telah digandakan kepada pemohon
Pengadmi-nistrasi Umum
Terlak-sananya Permo-honan Penggan-daan dokumen
2 Menit
388
FLOWCHART SOP PENGGANDAAN DOKUMEN
SELESAI
PENCATAAN PERMOHONAN PENGGANDAAN DOKUMEN
MENGHITUNG JUMLAH DOKUMEN YANG DIGANDAKAN
MENGGANDAKAN DOKUMEN
MENGHITUNG JUMLAH DOKUMEN YANG DIGANDAKAN
MULAI
PENGAJUAN PENGGANDAAN DOKUMEN
MENYERAHKAN DOKUMEN YANG
TELAH DIGANDAKAN KEPADA PEMOHON
389
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PEMBUATAN SURAT DINAS Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 71 Tahun 1993 tentang Pedoman Umum Tata Persuratan;
2. KMA Nomor 111 Tahun 1999 tentang Pedoman Jadwal Retensi Arsip di Lingkungan Departemen Agama;
3. PMA Nomor 10 Tahun 2005 tentang Petunjuk Pelaksanaan Sistem Kearsipan Arsip Dinamis;
4. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
5. PMA Nomor 16 Tahun 2006 tentang Tata Per-suratan Dinas;
6. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/279/2006 tentang Juklak Tata Persuratan di Lingkungan Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
1. Memiliki kemampuan tentang tata persuratan 2. Memiliki kemampuan mengoperasikan
komputer
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
SOP Penomoran Surat
Meja, Pensil, Pena, Kursi, Komputer, Printer, Konsep Surat, Buku Surat Keluar
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Konsep Surat diteliti kemudian diparaf oleh pejabat terkait sebelum ditandatangani oleh pejabat berwenang guna pertanggungjawaban surat,
2. Penomoran dilaksanakan setelah surat ditandatangani agar tanggal dan pemberlakuan surat tidak ada selisih waktu yang terlalu lama
3. Surat digandakan dalam rangkap sesuai dengan jumlah tujuan dan tembusan ditambah dua rangkap untuk Arsip TU Sekretariat dan Arsip pada Unit Pengolah. Untuk LHA-STL ditambah tiga rangkap untuk TU Sekretaris, TU Irwil dan Bagian Pelaporan Hasil Pengawasan
Buku Surat Keluar
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
KeteranganPelaksana 1
Pelaksana 2
Pelaksana 3
Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Pembuatan Konsep Surat Biasa/ LHA-STL
Pengadmi-nistrasi Umum Unit Pengolah
Dasar Konsep Surat, Dossier LHA-STL
Terkonsep-nya surat/ LHA-STL
30 Menit
2 Penelitian dan pem-berian paraf Konsep Surat
Pejabat terkait, berurutan secara hirarkis
Konsep Surat, Konsep LHA-STL
Tercipta-nya konsep Surat yang dapat dipertang-gungjawabkan
15 Menit
390
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
KeteranganPelaksana 1
Pelaksana 2
Pelaksana 3
Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
3 Penanda-tanganan Surat
Pejabat yang ber-wenang
Konsep Surat yang telah diparaf
Tersedia-nya Surat Keluar/ LHA-STL yang telah ditanda-tangani Pejabat
15 Menit
391
FLOWCHART
SOP PEMBUATAN SURAT DINAS
MULAI
PEMBUATAN KONSEP SURAT
SELESAI
PENELITIAN DAN PEMBERIAN PARAF KONSEP SURAT
PENANDA TANGANAN SURAT
TERIMA
TERIMA
TOLAK
TOLAK
SURAT DINAS
ARSIP
392
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENOMORAN SURAT Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 71 Tahun 1993 tentang Pedoman Umum Tata Persuratan;
2. KMA Nomor 111 Tahun 1999 tentang Pedoman Jadwal Retensi Arsip di Lingkungan Departemen Agama;
3. PMA Nomor 10 Tahun 2005 tentang Petunjuk Pelaksanaan Sistem Kearsipan Arsip Dinamis;
4. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
5. PMA Nomor 16 Tahun 2006 tentang Tata Persuratan Dinas;
6. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/279/2006 tentang Juklak Tata Persuratan di Lingkungan Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
1. Memiliki kemampuan tentang tata persuratan 2. Memiliki kemampuan mengoperasikan kom-
puter
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
SOP Penomoran Surat
Meja, Pensil, Pena, Kursi, Komputer, Printer, Konsep Surat, Buku Kendali Surat Keluar, Agenda Arsip surat keluar,
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Penomoran dilaksanakan setelah surat ditan-datangani agar tanggal dan pemberlakuan surat tidak ada selisih waktu yang terlalu lama
2. Surat digandakan dalam rangkap sesuai dengan jumlah tujuan dan tembusan ditambah dua rangkap untuk Arsip TU Sekretariat dan Arsip pada Unit Pengolah. Untuk LHA-STL ditambah tiga rangkap untuk TU Sekretaris, TU Irwil dan Bagian Pelaporan Hasil Pengawasan
1. Buku Kendali Surat Keluar 2. Buku Ekspedisi Surat 3. Agenda Arsip Surat Keluar
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Pengajuan Penomoran Surat
Pengadmi-nistrasi Umum Unit Pengolah
Surat Keluar/ LHA-STL yang telah ditanda-tangani Pejabat
Tersusun-nya secara urut surat-surat yang siap de-ngan peno-moran se-suai kartu kendali
15 Menit
2 Pemilahan surat atas Jenis Penomoran Surat (Surat Keluar, Nota
Pengadmi-nistrasi Umum Unit Tata Usaha
Surat Keluar/ LHA-STL yang telah ditanda-tangani Pejabat
Terklasifika-sinya surat hingga pe-nomoran-nya
15 Menit
393
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
Dinas, SK, Surat Tugas)
3 Penomoran Surat
Pengadmi-nistrasi Umum Unit Tata Usaha
Buku Kendali Surat Keluar, Nota Dinas, SK, Surat Tugas
Tercipta-nya surat keluar yang telah ditan-datangani dan me-miliki tanggal dan nomor Surat
10 Menit
4. Penggan-daan Surat guna pengar-sipan
Pengadmi-nistrasi Umum Unit Pengolah
Surat Keluar yang telah ditandata-ngani dan memiliki tanggal dan nomor Surat
Tersedia-nya Arsip Surat pada Unit Peng-olah dan Unit tata Usaha
10 Menit
394
FLOWCHART
SOP PENOMORAN SURAT
MULAI
PENGAJUAN PENOMORAN SURAT
KLASIFIKASI SURAT ATAS JENIS PENOMORAN SURAT
(SURAT KELUAR, NOTA DINAS, SK, SURAT TUGAS)
PENOMORAN SURAT
PENGGANDAAN SURAT GUNA
PENGARSIPAN
SELESAI
ARSIP
395
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENERIMAAN FAKSIMILE Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 71 Tahun 1993 tentang Pedoman Umum Tata Persuratan;
2. KMA Nomor 111 Tahun 1999 tentang Pedoman Jadwal Retensi Arsip di Lingkungan Depar-temen Agama;
3. PMA Nomor 10 Tahun 2005 tentang Petunjuk Pelaksanaan Sistem Kearsipan Arsip Dinamis;
4. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
5. PMA Nomor 16 Tahun 2006 tentang Tata Persuratan Dinas;
6. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/279/2006 tentang Juklak Tata Persuratan di Lingkungan Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
Memiliki kemampuan tentang tata persuratan Memiliki kemampuan mengoperasikan faksimile
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
SOP Penomoran Surat Masuk
Buku kendali surat masuk, meja, kursi, pensil, agenda surat, komputer, ATK, faksimili, lembar disposisi surat
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
Kealpaan/keterlambatan permintaan nomor dan tanggal surat masuk atas facsimile yang diterima mengakibatkan kesalahan dalam pengagendaan surat masuk dan akan menjadi kendala ketika surat akan dimintakan kembali.
1. Pengagendaan surat masuk 2. Arsip Surat Masuk
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Menerima Faks Masuk
Pengadmi-nistrasi Umum/ Penerima Faks
Daftar Faks Masuk
Adanya Penang-gung jawab Penerima Faks Masuk.
15 Menit
2 Pemberian Nomor dan Tanggal Surat Masuk terhadap faks yang diterima
Pengadmi-nistrasi Umum/ Penerima Faks
Faks Masuk, Daftar Faks Masuk
1. Terwu-judnya pengen-dalian nomor Surat Masuk
2. Terpan-taunya Informasi Surat masuk
15 Menit
Pengadmi-nistrasi Umum TU Sekretriat
Daftar Surat Masuk, Alat Peno-moran Surat Masuk
Pengadminis-trasi Umum TU Sekretriat
10 Menit
396
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
3. Penggan-daan Surat guna peng-arsipan
Pengadmi-nistrasi Umum Unit Pengolah
Surat Keluar yang telah ditanda-tangani dan memiliki tanggal dan nomor Surat
Tersedia-nya Arsip Surat pada Unit Peng-olah dan Unit tata Usaha
10 Menit
397
FLOWCHART
SOP PENERIMAAN FAKS MASUK
MULAI
MENERIMA FAKS MASUK
SELESAI
PENYAMPAIAN LEMBAR FAKS KEPADA PEJABAT TUJUAN FAKS
ARSIP PEMBERIAN NOMOR DAN
TANGGAL SURAT MASUK TERHADAP FAKS YANG DITERIMA
398
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENERIMAAN FAKSIMILE Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 71 Tahun 1993 tentang Pedoman Umum Tata Persuratan;
2. KMA Nomor 111 Tahun 1999 tentang Pedoman Jadwal Retensi Arsip di Lingkungan Departemen Agama;
3. PMA Nomor 10 Tahun 2005 tentang Petunjuk Pelaksanaan Sistem Kearsipan Arsip Dinamis;
4. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
5. PMA Nomor 16 Tahun 2006 tentang Tata Persuratan Dinas;
6. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/279/2006 tentang Juklak Tata Persuratan di Lingkungan Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
Memiliki kemampuan tentang tata persuratan Memiliki kemampuan mengoperasikan komputer
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
SOP Penomoran Surat Masuk
Buku kendali surat masuk, meja, kursi, pensil, agenda surat, komputer, ATK, faksimili, lembar disposisi surat
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Keterlambatan surat atau paket oleh pihak pos atau ekspedisi mengakibatkan keterlambatan pengolahan surat,
2. Surat Pribadi cukup dicatat asal surat, tujuan surat, dan tanggal masuk surat, tanpa pemberian nomor surat masuk.
3. Seluruh surat dinas selain surat dinas yang bersifat rahasia diperkenankan dibuka dan ditelaah isinya atas persetujuan Kepala Sub-bagian Tata Usaha.
1. Pengagendaan surat masuk 2. Arsip Surat Masuk
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Menerima Surat Masuk
Pengadmi-nistrasi Umum
Daftar Surat Masuk
Adanya Pe-nanggung jawab pe-nerima Surat Masuk
10 Menit
2 Pemilahan Surat Pengagen-daan Surat Pribadi
Pengadmi-nistrasi Umum.
Surat Masuk, Daftar Klasifi-kasi Surat Masuk
Surat Masuk terklasifikasi atas Surat Dinas dan Surat Pri-badi, Ter-datanya Surat Pri-badi dalam Agenda
15 Menit
Pengadmi-nistrasi Umum.
Surat Pribadi, Agenda Surat Pribadi
15 Menit
399
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
Surat Masuk Pribadi.
3. Pengagen-daan Surat Dinas
Pengadmi-nistrasi Umum.
Surat Dinas Masuk, Daftar Klasifikasi Surat Masuk
1. Setiap Surat Dinas Masuk mendapat nomor dan tanggal surat masuk
2. Terdata-nya Surat Dinas dalam Agenda Surat Dinas Masuk
15 Menit
4. Pemilahan Surat Dinas Masuk berdasarkan tujuan surat,
Pengadmi-nistrasi Umum.
Surat Dinas Masuk, Daftar Klasifikasi Surat Masuk
Surat Dinas Masuk terklasifi-kasi atas surat untuk Irjen, Sek-retaris dan Para Irwil
10 Menit
Surat yang telah ter-klasifikasi diserahkan pada peng-administrasi Khusus pada Unit tata usaha
5. Pemilahan Surat Dinas Masuk ber-dasarkan urgensi surat
Pengadministrasi Khusus
Surat Dinas Masuk yang telah ter-klasifikasi, Buku Agenda Surat Dinas Masuk
Terklasifi-kasinya atas atas urgensi surat
10 Menit
Urgensi surat: - Rahasia, - Penting, - Biasa
Arsiparis
Surat Dinas Masuk Penting, Scanner, Mesin Photocopy
Adanya arsip/Copy arsip atas Surat Masuk penting/ khusus,
10 Menit
Untuk surat tertentu/ penting/ mendesak atau yang ditujukan kepada Irjen, dikon-sultasikan kepada Kasubbag TU atau Kabag Umum, di-pindai (scan)/ dicopy untuk pengarsipan
6. Serahterima Surat ke unit tujuan surat
Pengadmi-nistrasi Khusus
Surat masuk, buku kendali surat masuk,
Surat masuk telah terserah-terimakan ke unit tujuan surat
10 Menit
Pengadministrasi
Buku Kendali Surat masuk
Surat masuk Terserah-
10 Menit
Surat Dinas yang tidak
400
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
Umum Unit tujuan surat
terimakan kepada Pejabat Tujuan Surat dengan melampir-kan lembar disposisi.
didisposisi-kan lebih lanjut oleh Irjen, Ses, dan para Irwil, selanjutnya disimpan sebagai arsip.
7. Serah terima disposisi surat ke unit pengolah
Pengadmi-nistrasi Umum Unit tujuan surat
Surat masuk, buku kendali surat masuk,
Surat Masuk Telah ter-serahterima-kan ke unit pengolah surat
10 Menit
Pengadministrasi Umum Unit Pengolah Surat
Buku Kendali Surat masuk
Surat masuk Terserahterimakan dari Pejabat Tujuan Surat ke pengolah surat untuk ditindak-lanjuti
10 Menit
401
FLOWCHART SOP PENATAUSAHAAN SURAT MASUK
S E L E S A I
SURAT IRJEN PEMILAHAN SURAT ATAS
URGENSI SURAT
SURAT SES PEMILAHAN SURAT ATAS
URGENSI SURAT
PARA IRWIL PEMILAHAN SURAT ATAS
URGENSI SURAT
MULAI
MENERIMA SURAT MASUK
PEMILAHAN SURAT ATAS SURAT PRIBADI DAN SURAT DINAS
PEMILAHAN SURAT BERDASARKAN TUJUAN SURAT
(IRJEN, SEKRETARIS, PARA IRWIL)
PENGAGENDAAN SURAT PRIBADI PENGAGENDAAN SURAT DINAS
PENYAMPAIAN SURAT
KE IRJEN
PENYAMPAIAN SURAT KE SES
PENYAMPAIAN SURAT
KE PARA IRWIL
IRJEN
SEKRETARIS
PARA IRWIL
PENYAMPAIAN SURAT
KE UNIT PENGOLAH
PENYAMPAIAN SURAT KE UNIT
PENGOLAH
PENYAMPAIAN SURAT KE UNIT
PENGOLAH
PENYAMPAIAN SURAT
PRIBADI KEPADA YBS
ARSIP
402
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENGIRIMAN SURAT KHUSUS DAN BIASA Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 71 Tahun 1993 tentang Pedoman Umum Tata Persuratan;
2. KMA Nomor 111 Tahun 1999 tentang Pedoman Jadwal Retensi Arsip di Lingkungan Departemen Agama;
3. PMA Nomor 10 Tahun 2005 tentang Petunjuk Pelaksanaan Sistem Kearsipan Arsip Dinamis;
4. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
5. PMA Nomor 16 Tahun 2006 tentang Tata Persuratan Dinas;
6. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/279/2006 tentang Juklak Tata Persuratan di Lingkungan Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
1. Memiliki kemampuan tentang tata persuratan 2. Caraka/Kurir
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
SOP Penomoran Surat Masuk
Sarana transportasi, faksimili, agenda surat keluar, buku kendali surat keluar
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Keterlambatan atau penundaan pengiriman surat akan berakibat pada keterlambatan penyampaian surat,
2. Surat khusus dalam Kota (Pusat dan DKI Jakarta) dibawa sendiri oleh petugas yang ditunjuk untuk menyelesaikan persoalan dalam surat tersebut. Cara ini dilakukan bila ; Surat berkualifikasi sangat rahasia, Dikehendaki tanggapan segera , Bermaksud memberi penjelasan lebih lanjut tentang isi surat.
1. Agenda Surat Keluar 2. Buku Kendali Surat Keluar
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Mencatat surat keluar siap kirim dalam buku agenda surat keluar serta meng-arsipkan-nya
Pengadmi-nistrasi Umum
Daftar Surat Keluar
Terdatanya Surat keluar, dengan Tujuan surat, Hal surat, Tanggal dan Nomor surat keluar
10 Menit
Arsiparis Daftar Arsip Surat Keluar
Adanya arsipSurat keluar
10 Menit
2. Pengiriman surat Khusus dalam kota (DKI
Caraka/ Kurir
Surat Keluar, Agenda Surat Keluar
Terkirim-nya Surat
60 Menit
Bendahara Itjen/ Kuitansi Terbayarkan
nya biaya 15
Menit
403
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
Jakarta, Pusat)
Pengadmi-nistrasi Umum
pengiriman surat
3. Pengiriman surat Khusus & Biasa luar kota
Caraka/ Kurir atau Pengadmi-nistrasi Umum
Surat Keluar, Agenda Surat Keluar, Bukti pengiriman surat
30 Menit
Surat luar kota dikirim dengan jasa pos/tele-gram/ faksi-mile/jasa ekspedisi sesuai dengan urgensi surat
Bendahara Itjen/ Pengadmi-nistrasi Umum bidang keuangan
Kuitansi, Bukti pengiriman melalui jasa pos
Terbayar-kannya biaya pos dan pe-ngiriman surat
15 Menit
404
FLOWCHART
SOP PENGIRIMAN SURAT KHUSUS DAN BIASA
MULAI
PENGIRIMAN SURAT KHUSUS DALAM KOTA DKI JAKARTA
SELESAI
PENGIRIMAN SURAT KHUSUS DAN BIASA LUAR KOTA
DKI JAKARTA
PENCATATAN SURAT KELUAR
ARSIP
MENERIMA SURAT KELUAR
405
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENGIRIMAN LHA-STL Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 71 Tahun 1993 tentang Pedoman Umum Tata Persuratan;
2. KMA Nomor 111 Tahun 1999 tentang Pedoman Jadwal Retensi Arsip di Lingkungan Departemen Agama;
3. PMA Nomor 10 Tahun 2005 tentang Petunjuk Pelaksanaan Sistem Kearsipan Arsip Dinamis;
4. PMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
5. PMA Nomor 16 Tahun 2006 tentang Tata Persuratan Dinas;
6. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/279/2006 tentang Juklak Tata Persuratan di Lingkungan Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
1. Memiliki kemampuan tentang tata persuratan 2. Caraka/Kurir
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Riksus 2. SOP Pelaksanaan PKAT 3. SOP Sidang DPSTL
Sarana transportasi, agenda pengiriman LHA-STL, agenda Arsip LHA-STL,
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Khusus terhadap pengiriman LHA/STL penjatuhan hukuman disiplin, menggunakan surat pengantar pengiriman disertai dengan ceklist/Berita Acara Pengiriman, disampaikan langsung kepada pejabat terkait pada Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Departemen Agama
2. LHA-STL untuk Pusat dan DKI Jakarta, dikirim dengan kurir (caraka) yang ditunjuk secara khusus guna efektifitas dan keamanan.
3. LHA/STL Daerah dikirim dengan menggunakan jasa ekspedisi tercatat, guna menjamin kepastian dan pengendalian penyampaian.
1. Agenda Pengiriman LHA-STL 2. Agenda Arsip LHA-STL
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Mencatat LHA-STL siap kirim dalam buku agenda LHA-STL serta meng-arsipkan-nya
Pengadmi-nistrasi Umum
Daftar LHA-STL
Terdatanya LHA-STL secara rinci.
10 Menit
Arsiparis
Daftar Arsip LHA-STL
Adanya arsip LHA-STL
10 Menit
2. Pengiriman LHA-STL dalam kota
Caraka/ Kurir
LHA-STL, Agenda LHA-STL
Terkirimnya LHA-STL
60 Menit
406
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
Bendahara Itjen/ Peng-administra-si Umum bidang keuangan
Kwitansi Terbayar-kannya biaya pengiriman LHA-STL.
15 Menit
3. Pengiriman LHA-STL luar kota
Caraka/ Kurir
Surat Keluar, Agenda Surat Keluar, Bukti pengiriman surat
30 Menit
Bendahara Itjen/ Peng-administra-si Umum bidang keuangan
Kwitansi, Bukti pengiriman melalui jasa pos
Terbayar-kannya biaya pos pengiriman LHA-STL
15 Menit
407
FLOWCHART
SOP PENGIRIMAN LHA-STL
MULAI
PENCATATAN LHA-STL
PENGIRIMAN LHA-STL DALAM KOTA DKI JAKARTA
SELESAI
PENGIRIMAN LHA-STL LUAR KOTA
DKI JAKARTA
ARSIP
408
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PEMINJAMAN ARSIP Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan Pokok Kearsipan;
2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam;
3. Keppres Nomor 105 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Arsip Statis;
4. Perpres Nomor 20 Tahun 1961 tentang Tugas Kewajiban dan Lapangan Pekerjaan Dokumentasi dan Perpustakaan dalam Lingkungan Pemerintah;
5. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 71 Tahun 1993 tentang Pedoman Umum Tata Persuratan;
6. KMA Nomor 111 Tahun 1999 tentang Pedoman Jadwal Retensi Arsip;
7. PMA Nomor 10 Tahun 2005 tentang Petunjuk Pelaksanaan Sistem Kearsipan Arsip Dinamis
Memiliki pengetahuan tentang arsiparis
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
SOP Penataan Berkas arsip
Agenda arsip surat, formulir peminjaman arsip, meja, kursi, pensil, komputer, ATK,
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Arsip dapat dipinjamkan dengan rentang waktu tidak lebih dari 3 jam, lebih dari itu dikhawatirkan arsip akan sulit dipertanggungjawabkan,
2. Kartu Tanda Penduduk/Kartu Indentitas peminjam arsip agar ditinggal dalam buku peminjaman selama arsip belum dikembalikan sebagai jaminan pengembalian arsip.
1. Agenda arsip surat 2. Formulir peminjaman arsip
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Penerimaan Pengajuan Peminjaman arsip
Pengadmi-nistrasi Umum
Formulir Peminjaman arsip
1. Terisinya formulir penimjam-an arsip
2.Terwujud-nya tanda bukti per-mohonan peminjam-an arsip
10 Menit
Arsiparis
Daftar Arsip/ LHA-STL
Penemuan kembali arsip yang dibutuhkan
20 Menit
2. Pencatatan Peminjaman Arsip
Pengadministrasi Umum
Formulir peminjaman arsip, Agenda
Terdatanya informasi peminjam
30 Menit
409
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
Peminjaman Arsip
arsip dan arsip yang dipinjam
Arsiparis
Formulir Peminjaman arsip, Folder tempat arsip yang dipinjam
Tergantikannya arsip yang dipinjam dengan formulir yang telah diisi oleh peminjam arsip.
15 Menit
3. Menerima arsip yang telah dikem-balikan
Pengadministrasi Umum
Formulir Pe-ngembalian Arsip
Terdatanya bahwa arsip yang dipin-jam telah dikembali-kan
10 Menit
4. Memeriksa kelengkap-an dan keadaan arsip secara berkala
Arsiparis
Arsip, Data Arsip/LHA-STL
1. Terwu-judnya pengem-balian arsip pada folder/ tempat dimana arsip itu berasal
2. Dapat dipasti-kan arsip dalam keadaan baik dan lengkap
60 Menit
410
FLOWCHART SOP PEMINJAMAN ARSIP
PENCARIAN ARSIP OLEH ARSIPARIS
SELESAI
PENCATATAN PEMINJAMAN ARSIP
MENERIMA ARSIP YANG TELAH DIKEMBALIKAN
PEMINJAM ARSIP
MEMERIKSA KELENGKAPAN ARSIP YANG TELAH
DIKEMBALIKAN
MULAI
PENGAJUAN PEMINJAMAN ARSIP
PENGEMBALIAN ARSIP KE PENYIMPANAN SEMULA
411
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP RETENSI ARSIP Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. UU Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan Pokok Kearsipan;
2. UU Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam;
3. Keppres Nomor 105 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Arsip Statis;
4. Perpres Nomor 20 Tahun 1961 tentang Tugas Kewajiban dan Lapangan Pekerjaan Dokumen-tasi dan Perpustakaan dalam Lingkungan Pemerintah;
5. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 71 Tahun 1993 tentang Pedoman Umum Tata Persuratan;
6. KMA Nomor 111 Tahun 1999 tentang Pedo-man Jadwal Retensi Arsip;
7. PMA Nomor 10 Tahun 2005 tentang Petunjuk Pelaksanaan Sistem Kearsipan Arsip Dinamis.
Memiliki pengetahuan tentang arsiparis
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Penataan Berkas Arsip 2. SOP Arsip Bersejarah
Agenda Arsip Surat, ATK, lembar berita acara pemindahan arsip, alat penghancur kertas, lembar jadwal retensi arsip, lembar permohonan persetujuan pemusnahan arsip, lembar berita acara pemusnahan arsip
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Pemusnahan Surat hanya dapat dilakukan atas persetujuan Kepala Bagian Umum sebagai Penanggung Jawab unit kearsipan;
2. Jadwal Retensi Arsip digunakan sebagai pedoman penyusutan arsip,
3. Daftar Pertelaan Pemusnahan Arsip sebagai pertanggungjawaban arsiparis terhadap arsip yang dimusnahkan.
1. Berita Acara Pemindahan Arsip 2. Jadwal Retensi Arsip 3. Permohonan Persetujuan Pemusnahan
Arsip 4. Berita Acara Pemusnahan Arsip.
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Pemindahan Arsip statis
Pengadmi-nistrasi Umum Unit Pengolah
Arsip Stasis, Berita Acara Pemindahan Arsip
Terkumpul-nya arsip statis dari unit peng-olah ke unit arsi-paris TU
5 Tahun Sekali
Arsiparis TU
Berita Acara Pemindahan Arsip
Terparaf-nya Berita Acara Pe-mindahan Arsip
2 Jam
2. Pengecekan Arsip berda-
Arsiparis TU
Jadwal Retensi Arsip
1. Terdata-nya arsip-
2 x 24 Jam
412
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
sarkan Jadwal Retensi Arsip
arsip ber-dasarkan urgensi dan jad-wal re-tensinya
2. Terdata-nya arsip statis yang bernilai sejarah
3. Permohonan Persetujuan Pemusnahan arsip
Arsiparis TU
Surat Permohonan Persetujuan Pemusnahan Arsip yang ditujukan kepada Kepala Subbag Tata Usaha
1 Jam Terpan-taunya secara hirarkis arsip-arsip yang akan dimus-nahkan
Kepala Subbag Tata Usaha
Surat Permo-honan Perse-tujuan Pemus-nahan Arsip yang ditujukan kepada Kabag Umum
1 Jam
4. Pengisian Daftar Pertelaan
Arsiparis TU
Formulir Pertelaan Pemusnahan Arsip
Terisinya Daftar Pertelaan Pemus-nahan Arsip
15 Menit
5. Pengisian Berita Acara Pemusnahan Arsip
Arsiparis TU
Daftar Berita Acara Pemusnahan Arsip
Terisinya Berita Acara Pemus-nahan Arsip
15 Menit
6. Pemusnah-an Arsip
Arsiparis TU
Persetujuan atasan, Arsip in Aktif yang akan dimusnahkan
Termusnahkannya Arsip In Aktif yang telah tidak terpakai
1 Jam Arsip yang dimusnah-kan harus benar-benar musnah.
413
FLOWCHART SOP RETENSI ARSIP
SETUJU
TIDAK
SELESAI
PENGISIAN DAFTAR PERTELAAN PEMUSNAHAN ARSIP
PERMOHONAN PERSETUJUAN PEMUSNAHAN ARSIP
PENGISIAN BERITA ACARA PEMUSNAHAN ARSIP
PEMUSNAHAN ARSIP
KEPALA BAGIAN UMUM
PENGECEKAN ARSIP BERDASARKAN JADWAL RETENSI
ARSIP
MULAI
PEMINDAHAN ARSIP STATIS IN-AKTIF
FOLDER ARSIP
PENUNDAAN
414
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP KLIPING BERITA PENGAWASAN Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. UU Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan Pokok Kearsipan;
2. Keppres Nomor 105 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Arsip Statis;
3. Perpres Nomor 20 Tahun 1961 tentang Tugas Kewajiban dan Lapangan Pekerjaan Dokumentasi dan Perpustakaan dalam Lingkungan Pemerintah;
4. UU Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam;
5. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 71 Tahun 1993 tentang Pedoman Umum Tata Persuratan;
6. KMA Nomor 111 Tahun 1999 tentang Pedoman Jadwal Retensi Arsip;
7. PMA Nomor 10 Tahun 2005 tentang Petunjuk Pelaksanaan Sistem Kearsipan Arsip Dinamis.
Memiliki pemahaman analisis berita pengawasan
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Riksus 2. SOP Dumas
Koran, Majalah, Internet, ATK, lembar kendali, Pengantar Kepala Bagian
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
Pemberitaan Pengawasan di lingkungan Dep. Agama di media massa mutlak diketahui seluruh pimpinan Inspektorat Jenderal Dep. Agama. Keterlambatan, ketiadaan pengiriman kliping berita pengawasan dapat mempe-ngaruhi kinerja Inspektorat Jenderal
1. Lembar Kendali, 2. Jadwal Retensi Arsip 3. Permohonan Persetujuan Pemindahan Arsip
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Pengambilansurat kabar dan bahan-bahan lain
Pengadmi-nistrasi Umum/ Pengad-minstrasi Teknis Kliping
Subbagian Perlengkapan
Bahan Kliping, ATK
Terkumpul-nya surat kabar, majalah, lembar print-out pemberita-an internet yang men-jadi bahan kliping yang memadai
10 Menit
2. Membaca dan Mencari berita yang berkaitan dengan Dep. Agama
Pengadmi-nistrasi Umum/ Pengad-minstrasi Teknis Kliping
Bahan Kliping, ATK
1. Terinden-tifikasi-nya bahan-bahan kliping dari pem-
15 Menit
415
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
beritaan yang telah dibaca,
2. Tersedia-nya bahan kliping
3. Mengkliping Surat kabar, majalah pada blanko kliping yang telah dibuat
Pengadmi-nistrasi Umum/ Pengad-minstrasi Teknis Kliping
Bahan Kliping, ATK
Terwujud-nya kliping berita pengawas-an Dep. Agama
15 Menit
4. Mengganda-kan kliping tersebut dengan fotokopi sebanyak 11 Eksp. Dengan peruntukan : - Irjen, - Sekretaris, - Para kabag (4) - Para Irwil (5)
Pengadmi-nistrasi Umum/ Pengad-minstrasi Teknis Kliping
Kliping, fotokopi
Tersedianya kliping berita pengawasan
20 Menit
5. Mengirim kliping dengan kartu kendali dan peng-antar Kepala Bagian Umum
Pengadmi-nistrasi Umum/ Pengad-minstrasi Teknis Kliping
Kliping, Kartu Kendali, Surat Pengantar Kepala bagian Umum
Terkenda-linya pe-ngiriman kliping pengawas-an, serta dapat dipantau keterki-rimannya secara berkelan-jutan
20 Menit
416
FLOWCHART SOP KLIPING BERITA PENGAWASAN
MULAI
PENERIMAAN SURAT KABAR DAN BAHAN KLIPING PENGAWASAN
MEMBACA DAN MENCARI BERITA YANG BERKAITAN DENGAN
DEPAG
MENGKLIPING SURAT KABAR DAN BAHAN KLIPING PENGAWASAN
SELESAI
MENGIRIM KLIPING
MENGGANDAKAN KLIPING
ARSIP
417
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENGELOLAAN ARSIP BERSEJARAH Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. UU Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan Pokok Kearsipan;
2. UU Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam;
3. Keppres Nomor 105 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Arsip Statis;
4. Perpres Nomor 20 Tahun 1961 tentang Tugas Kewajiban dan Lapangan Pekerjaan Dokumentasi dan Perpustakaan dalam Lingkungan Pemerintah;
5. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 71 Tahun 1993 tentang Pedoman Umum Tata Persuratan;
6. KMA Nomor 111 Tahun 1999 tentang Pedoman Jadwal Retensi Arsip;
7. PMA Nomor 10 Tahun 2005 tentang Petunjuk Pelaksanaan Sistem Kearsipan Arsip Dinamis.
Memiliki pengetahuan tentang arsiparis
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
SOP Retensi Arsip
Agenda arsip, sarana transportasi, ATK, lembar berita acara pemindahan arsip, jadwal retensi Arsip, lembar permohonan persetujuan pemin-dahan arsip
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Pemindahan arsip hanya dapat dilakukan atas persetujuan Kepala Bagian Umum sebagai Penanggung Jawab unit kearsipan
2. Jadwal Retensi Arsip digunakan sebagai pedoman penyusutan arsip,
3. Daftar Pertelaan Pemindahan Arsip sebagai pertanggungjawaban arsiparis terhadap arsip yang dipindahkan ke ANRI.
1. Berita Acara Pemindahan Arsip 2. Jadwal Retensi Arsip 3. Permohonan Persetujuan Pemindahan Arsip
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Pemindahan Arsip Statis
Pengadmi-nistrasi Umum Unit Pengolah
Arsip Stasis, Berita Acara Pemindahan Arsip
Terkumpul-nya arsip statis dari unit peng-olah ke unit arsiparis TU
Sesuai jadwal retensi arsip
Arsiparis TU
Berita Acara Pemindahan Arsip
Terparaf-nya Berita Acara Pe-mindahan Arsip
2 Jam
2. Pengecekan Arsip berda-aran urgensi arsip
Arsiparis TU
Jadwal Retensi Arsip
Terdatanya arsip statis yang berni-lai sejarah
2 x 24 Jam
418
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
3. Permohonan Persetujuan Penyerahan arsip
Arsiparis TU
Surat Permo-honan Per-setujuan Pe-nyerahan Arsip yang ditujukan kepada Kasub-bag Tata Usaha
Terpantau-nya secara hirarkis arsip-arsip bersejarah yang akan diserahkan ke Arsip Nasional (ANRI)
1 Jam
Kepala Subbag Tata Usaha
Surat Permo-honan Perse-tujuan Penye-rahan Arsip yang ditujukan kepada Kepala Bagian Umum
1 Jam
4. Pengisian Daftar Per-telaan
Arsiparis TU
Formulir Pertelaan Penyerahan Arsip Bersejarah
Terisinya Daftar Pertelaan Penyerahan Arsip Ber-sejarah
15 Menit
5. Pengisian Berita Acara Penyerahan Arsip Ber-sejarah
Arsiparis TU
Daftar Berita Acara Penyerahan Arsip Bersejarah
Terisinya Berita Acara Penyerahan Arsip Ber-sejarah
15 Menit
6. Penyerahan Arsip Bersejarah
Arsiparis TU
Persetujuan atasan, Arsip Bersejarah
Terwujud-nya Pe-nyerahan Arsip Bersejarah ke Arsip Nasional (ANRI)
1 Jam
419
SETUJU
TIDAK
FLOWCHART SOP PENGELOLAAN ARSIP BERSEJARAH
SELESAI
PENGISIAN DAFTAR PERTELAAN PENYERAHAN ARSIP
PERMOHONAN PERSETUJUAN PENYERAHAN ARSIP KE ANRI
PENGISIAN BERITA ACARA PENYERAHAN ARSIP
PENYERAHAN ARSIP
KEPALA BAGIAN UMUM
PENGECEKAN ARSIP BERDASARKAN URGENSI
ARSIP
MULAI
PEMINDAHAN ARSIP STATIS
FOLDER ARSIP
PENUNDAAN
420
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENATAAN BERKAS ARSIP Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. UU Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan Pokok Kearsipan;
2. UU Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam;
3. Keppres Nomor 105 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Arsip Statis;
4. Perpres Nomor 20 Tahun 1961 tentang Tugas Kewajiban dan Lapangan Pekerjaan Dokumen-tasi dan Perpustakaan dalam Lingkungan Pemerintah;
5. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 71 Tahun 1993 tentang Pedoman Umum Tata Persuratan;
6. KMA Nomor 111 Tahun 1999 tentang Pedoman Jadwal Retensi Arsip;
7. PMA Nomor 10 Tahun 2005 tentang Petunjuk Pelaksanaan Sistem Kearsipan Arsip Dinamis.
Memiliki pengetahuan tentang arsiparis
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Retensi Arsip 2. SOP Arsip Bersejarah
Dafftar klasifikasi arsip, agenda arsip, rak arsip, folder, kartu kendali, doos/boks arsip
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
Arsip disusun berdasarkan daftar klasifikasi surat, yang berisikan pengelompokan berdasarkan rincian masalah dan pelaksanaan fungsi dan kegiatan.
1. Daftar arsip 2. Daftar klasifikasi arsip
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Penerimaan Arsip Masuk
Pengadmi-nistrasi Umum/ Arsiparis
Arsip, Daftar klasifikasi arsip
Terkumpul-nya arsip statis dari unit peng-olah ke unit arsiparis TU
15 Menit
2. Mengklasifi-kasi Arsip
Pengadmi-nistrasi Umum/ Arsiparis
Arsip, Daftar klasifikasi arsip
Terklasifika-sinya arsip berdasar-kan klasifi-kasi arsip fasilitatif
10 Menit
3. Mengindeks Arsip
Pengadmi-nistrasi Umum/ Arsiparis
Arsip, lembar indeks arsip
Terbeda-kannya arsip/ surat dengan yang lain-nya dalam satu berkas
15 Menit
4. Menentukan Indeks Berkas (titel)
Pengadmi-nistrasi Umum/
Berkas arsip, daftar indeks arsip
Terwujud-nya tanda pengenal
15 Menit
421
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
Arsiparis berkas yang tersesuai-kan apakah dalam bentuk dossier, rubrik atau seri
5. Penataan Arsip dalam doos/boks arsip serta penyusunan-nya pada rak arsip berdasarkan kode klasi-fikasi arsip
Pengadmi-nistrasi Umum/ Arsiparis
Berkas arsip, boks arsip, rak arsip
Tersusun-nya penata-an arsip berdasar-kan kode klasifikasi arsip
30 Menit
6. Penyusunan kartu kendali
Pengadmi-nistrasi Umum/ Arsiparis
Daftar arsip, Kode klasifi-kasi arsip
Terwujud-nya kartu kendali arsip guna mempermu-dah Penca-rian arsip
15 Menit
422
FLOWCHART SOP PENATAAN BERKAS ARSIP
MULAI
PENERIMAAN ARSIP MASUK
MENGKLASIFIKASI ARSIP
MENGINDEKS ARSIP
SELESAI
MENENTUKAN INDEKS BERKAS (TITEL)
PENYUSUNAN KARTU KENDALI ARSIP
PENATAAN BERKAS DALAM BOKS/DOOS BERDASARKAN
KLASIFIKASI ARSIP
423
Lampiran 11
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
(SOP)
SUBBAG RUMAH TANGGA
1. SOP Gaji 2. SOP Pelayanan Tamu 3. SOP Pemakaian Ruangan dan Peralatan 4. SOP Pemeliharaan 5. SOP Penayangan Berita Website 6. SOP Pengamanan 7. SOP Perbaikan Instalasi Listrik 8. SOP Permintaan Konsumsi 9. SOP Permintaan Perbaikan 10. SOP Peminjaman Kendaraan 11. SOP Protokoler 12. SOP SPPD 13. SOP Uang Makan
424
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PEMBAYARAN GAJI Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. PP No 15 Tahun 1993 tentang Perubahan
Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 Tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil Sebagaimana Telah Tiga Kali Diubah, Terakhir Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1992
2. PP No 19 tahun 1993 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1985 Tentang Gaji Pokok Pimpinan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara Dan Anggota Lembaga Tinggi Negara Serta Uang Kehormatan Anggota Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara Sebagaimana Telah Diubah Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 1992
3. PP No 34 tahun 2007 tentang Pemberian Gaji/ Pensiun/Tunjangan Bulan Ketiga Belas Dalam Tahun Anggaran 2007 Kepada Pegawai Negeri, Pejabat Negara, dan Penerima Pensiun/ Tunjangan
4. PP No 4 tahun 2007 tentang Penyesuaian gaji pokok Pegawai Negeri Sipil menurut Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2005 ke dalam gaji pokok Pegawai Negeri Sipil menurut Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2007
5. PP No 10 tahun 2008 tentang Perubahan kesepuluh atas peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 Tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil
6. PP No 14 tahun 2008 tentang Penyesuaian Gaji Pokok Pegawai Negeri Sipil menurut Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2007 ke dalam gaji pokok Pegawai Negeri Sipil menurut Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2008
Pelaksana yang menguasai MS Office
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Pengajuan Anggaran; 2. SOP Pengelolaan Keuangan
Meja, kursi, komputer/laptop, ATK, faksimile, telepon, Printer Dot Metrik
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Jika tidak melakukan konfirmasi dengan KPPN dengan segera, maka gaji akan dibayarkan pada bulan yang akan datang
1. Rekap gaji 2. Daftar gaji
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Melakukan potongan-potongan, membuat rekap, slip, amplop berserta nomor
Pelaksana Sub bag RT
Rekap, slip, amplop dan nomor pengam-bilan
4 hari
Dimulai setiap tgl 5 bulan sebe-lumnya
425
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
pengam-bilan
2. Membuat Daftar Gaji
PDG Kasubbag RT dan PPK
Sekretaris Daftar gaji
3 hari
3. Mengirim-kan Daftar Gaji ke KPPN
PDG Terkirim-nya daftar gaji
2 jam
4. Menerima Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
PDG SP2D
7 hari
5. a. Menyiap-kan data pegawai untuk pengambilan gaji yang di bank dan di kantor
Pelaksana Subbag RT
Data peng-ambilan gaji
1 hari
H-1
b. Mengkon-firmasi data pegawai untuk pangam-bilan gaji di kantor dan di bank
Pelaksana Subbag RT
Kasubbag Keuangan/Bendahara
Data pegawai
10 menit
6. Mengambil uang ke bank untuk penggajian pegawai yang dibayarkan di kantor
Pelaksana Subbag Keuangan
Pelaksana Subbag RT
Tersedia-nya uang gaji di kantor
1 hari
426
FLOWCHART SOP PEMBAYARAN GAJI
MULAI
POTONGAN- POTONGAN
DAFTAR GAJI
KPPN SP2D
BANK
BAGIAN KEUANG
DATA –DATA KEPEGAWAIAN
SELESAI
TUNAI
1
2 3
Transfer ke Rekening Pegawai
VIA BANK
SUBBAG RUMAH TANGGA
AMPLOP UANG GAJI
PEGAWAI
427
SATKER
INSPEKTORAT JENDERAL
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan Oleh
SOP PEMBAYARAN GAJI Dasar hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. PP No 15 Tahun 1993 tentang Perubahan
Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 Tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil Sebagaimana Telah Tiga Kali Diubah, Terakhir Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1992
2. PP No 19 tahun 1993 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1985 Tentang Gaji Pokok Pimpinan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara Dan Anggota Lembaga Tinggi Negara Serta Uang Kehormatan Anggota Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara Sebagaimana Telah Diubah Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 1992
3. PP No 34 tahun 2007 tentang Pemberian Gaji/ Pensiun/Tunjangan Bulan Ketiga Belas Dalam Tahun Anggaran 2007 Kepada Pegawai Negeri, Pejabat Negara, Dan Penerima Pensiun/Tunjangan
4. PP No 4 tahun 2007 tentang Penyesuaian gaji pokok Pegawai Negeri Sipil menurut Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2005 ke dalam gaji pokok Pegawai Negeri Sipil menurut Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2007
5. PP No 10 tahun 2008 tentang Perubahan kesepuluh atas peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 Tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil
6. PP No 14 tahun 2008 tentang Penyesuaian Gaji Pokok Pegawai Negeri Sipil menurut Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2007 ke dalam gaji pokok Pegawai Negeri Sipil menurut Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2008
Pelaksana yang menguasai MS Office
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Pengajuan Anggaran; 2. SOP Pengelolaan Keuangan
Meja, kursi, komputer/laptop, ATK, faksimile, telepon, Printer Dot Metrik
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Jika tidak melakukan konfirmasi dengan KPPN dengan segera, maka gaji akan dibayarkan pada bulan yang akan datang
1. Rekap gaji 2. Daftar gaji
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
KeteranganPelaksana 1
Pelaksana 2
Pelaksana 3
Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Melakukan potongan-potongan, membuat rekap, slip, amplop berserta nomor pengam-
Pelaksana Sub bag RT
Rekap, slip, amplop dan nomor pengam-bilan
4 hari
Dimulai setiap tgl 5 bulan sebe-lumnya
428
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
KeteranganPelaksana 1
Pelaksana 2
Pelaksana 3
Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
bilan. 2. Membuat
Daftar Gaji PDG Kasubbag
RT dan PPK
Sekretaris Daftar gaji
3 hari
3. Mengirim-kan Daftar Gaji ke KPPN
PDG Terkirimnya daftar gaji
2 jam
4. Menerima Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
PDG SP2D
7 hari
5. a. Menyiap-kan data pegawai untuk pengambilan gaji yang di bank dan di kantor
Pelaksana Subbag RT
Data pengambilan gaji
1 hari H-1
b. Mengkon-firmasi data pegawai untuk pangam-bilan gaji di kantor dan di bank
Pelaksana Subbag RT
Kasubbag Keuangan/Bendahara
Data pegawai
10 menit
6. Mengambil uang ke bank untuk penggajian pegawai yang dibayarkan di kantor
Pelaksana Subbag Keu-angan
Pelaksana Subbag RT
Tersedianya uang gaji di kantor
1 hari
429
FLOWCHART SOP PEMBAYARAN GAJI
MULAI
POTONGAN- POTONGAN
DAFTAR GAJI
KPPN
SP2D
BANK
SUBBAG RUMAH
TANGGA
BAGIAN KEUANGAN
DATA –DATA KEPEGAWAIAN
AMPLOP UANG GAJI
PEGAWAI SELESAI
Transfer ke Rekening Pegawai
TUNAI
VIA BANK
1
2 3
430
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PELAYANAN TAMU Dasar hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. Keputusan Menteri Agama Nomor 155 tahun 2002 tentang Uraian Pekerjaan Inspektorat Jenderal Departemen Agama
2. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/147/2006 tentang Visi dan Misi, Uraian Tugas dan Mekanisme Kerja Inspektorat Jenderal Departemen Agama
Administrasi Umum
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Pengajuan Konsumsi 2. SOP Pengamanan
Meja, kursi, ATK, telepon
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Setiap tamu yang datang harus menunjukkan Kartu Identitas dan atau Surat Tugas (kecuali untuk tamu VVIP)
Buku Tamu
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Meminta Kartu Identitas dan atau Surat Tugas dari setiap tamu yang datang
Satuan Penga-manan
Kartu Iden-titas dan atau Surat Tugas
Diketahui-nya Kartu Identitas dan atau Surat Tugas dari tamu yang datang
5 menit
2 Mencatat Identitas serta maksud dan tujuan dari tamu yang datang
Resep-sionis
Buku Tamu Tercatat-nya Iden-titas serta maksud dan tujuan dari tamu yang datang
5 menit
3 Memberi-kan Kartu Tamu
Resep-sionis
Kartu Tamu Teridenti-fikasinya setiap tamu yang datang
1 menit
4 Mengkomunikasikan kepada pimpinan melalui staff pimpinan perihal kedatangan Tamu
Resep-sionis
Telephone 5 menit
5 Mengkonfir-masikan kesediaan
Resep-sionis
Telephone Informasi kesediaan dan waktu
5 menit
431
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
dan waktu pimpinan untuk menerima tamu
pimpinan untuk menerima tamu
6 Mengarah-kan tamu ke ruang pimpinan
Satuan Penga-manan
Tertujunya tamu pada pimpinan yang dimaksud
5 menit
7 Menyiapkan jamuan tamu pimpinan
Staff Pimpinan
Permintaan jamuan tamu
Tersedianya jamuan tamu
1 jam
8 Menyiapkan kendaraan untuk transportasi tamu pimpinan
Petugas Penge-mudi
Kasubbag Rumah Tangga
Permintaan peminjaman kendaraan dinas
Tersedia-nya ken-daraan.
15 menit
432
FLOWCHART SOP PELAYANAN TAMU
MULAI
MEMINTA KARTU IDENTITAS ATAU SURAT TUGAS TAMU
SELESAI
MENCATAT IDENTITAS TAMU
MEMBERIKAN KARTU TAMU
MENGKOMUNIKASIKAN KEPADA PIMPINAN MELALUI STAFF PIMPINAN PERIHAL
KEDATANGAN TAMU
MENGARAHKAN TAMU KE RUANG PIMPINAN
MENYIAPKAN JAMUAN TAMU PIMPINAN
433
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PELAYANAN PEMAKAIAN TEMPAT / RUANGAN DAN PERALATAN Dasar hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. Keputusan Menteri Agama Nomor 155 tahun
2002 tentang Uraian Pekerjaan Inspektorat Jenderal Departemen Agama
2. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/147/2006 tentang Visi dan Misi, Uraian Tugas dan Mekanisme Kerja Inspektorat Jenderal Departemen Agama
Memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang peralatan terkait
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: SOP Pelaksanaan Rapat
Ruangan, peralatan, meja, kursi, komputer/ laptop, ATK, telepon.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Peminjaman/penggunaan ruangan dan peralatan dilayani jika tidak sedang digunakan dalam kegiatan lain.
1. Surat/blanko permohonan penggunaan ruangan/peralatan
2. Buku kendali
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Mengaju-kan permo-honan pengguna-an ruangan/ peralatan ke Subbag Rumah Tangga
Kasubbag terkait
Blangko / surat permohonan
Terkirimnya blangko/ surat per-mohonan
1 jam
2 Meneliti dan mendisposisikan blangko/ surat permohon-an kepada Pelaksana Subbag Rumah Tangga
Kasub bag Rumah Tangga
Blangko / surat per-mohonan
Terdispo-sisinya blangko/ surat per-mohonan
5 menit
3 1. Mencatat pemin-jaman ruangan/ peralatan dalam Buku Kendali.
2. Menyi-apkan ruangan/ peralatan dan
Pelak-sana Subbag Rumah Tangga
Pemohon
Disposisi Kasubbag Rumah Tangga Ruangan / peralatan yang siap digunakan
Tercatat-nya pemin-jaman ruangan/ peralatan di buku kendali Tersedia-nya ruang-an/ peralat-an yang siap untuk
5 menit
1
jam
434
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
menyerahkannya pada penang-gung jawab dari pihak peminjam sesuai aturan yang berlaku
digunakan
4 Melaporkan pemakaian ruang / tempat kepada Subbag Rumah Tangga
Pemohon Kasubbag Rumah Tangga
Laporan Kembalinya Ruangan dan per-alatan dalam kondisi seperti semula
5 menit
435
FLOWCHART SOP PELAYANAN PEMAKAIAN TEMPAT / RUANGAN DAN PERALATAN
MULAI
SURAT PERMOHONAN DARI KASUBBAG TERKAIT
KASUBBAG RUMAH TANGGA
YA
TIDAK
PEMOHON DIPROSES OLEH PELAKSANA SUBBAG RT
PEMOHON
SELESAI
LAPORAN SELESAI KEGIATAN
436
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PEMELIHARAAN, GEDUNG, KENDARAAN DINAS, PERALATAN KANTOR DAN BARANG INVENTARIS
Dasar hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. KMA Nomor 492 tahun 2000 tentang petunjuk
pelaksanaan pemeliharaan dan penghapusan barang milik/kekayaan negara di lingkungan Departemen Agama
2. KMA Nomor 324 tahun 2002 tentang Petunjuk pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan inventaris kendaraan dinas bermotor di lingkungan Departemen Agama
Pelaksana yang menguasai MS Office
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Pencairan dana LS 2. SOP Pengadaan 3. Penyedia Jasa
Meja, kursi, komputer/laptop, mesin tik, ATK, faksimile, telepon.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Seluruh jenis pemeliharaan BMN harus dilaksana-kan oleh Subbag Rumah Tangga dengan perse-tujuan PPK
Buku Kendali
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Wakt
u 1. Mendispo-
sisi surat permintaan perbaikan kepada Kepala Subbagian Rumah Tangga (RT) untuk memproses pelak-sanaan pekerjaan
Kabag Umum
Nota dinas Terdis-posisinya Surat Permin-taan perbaikan
1 jam
2 1. Mengana-lisa surat yang telah didisposisi Kabag Umum
2. Menugas-kan pelak-sana untuk membuat konsep surat perminta-an pena-waran harga
Kasubbag RT
Surat tugas/Memo
1. tersele-saikannya analisa disposisi Kabag Umum
2.Tersampaikannya perintah pembuatan surat permin-taan pena-waran
1 jam
437
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Wakt
u kepada penyedia barang/ jasa terpilih;
3 1. Membuat konsep Surat Per-mintaan Penawar-an;
2. Menyiap-kan Harga Perkiraan Sendiri (HPS);
3. Menye-rahkan konsep Surat Per-mintaan Penawar-an dan HPS kepada Kasubbag RT
Pelaksana RT
Disposisi Kabag umum
1. Tersele-saikan-nya kon-sep Surat Permintaan Pe-nawaran
2. Tersiap-kannya HPS
3. Terserah-kannya konsep HPS kepada Kasub-bag RT
2 hari
4. 1. Mengana-lisa dan menanda-tangani konsep surat permintaan penawaran
2. Meneliti HPS;
3. Menu-gaskan pelaksana untuk mengirim Surat Permintaan Penawaran kepada penyedia barang/ jasa.
Kasubbag RT
1. Konsep Surat Permintaan Penawaran
2. Konsep HPS
1. Terbu-buhinya tanda tangan pada surat permin-taan pe-nawaran
2. Tersele-saikan-nya analisa HPS
3. Tersam-paikan-nya pe-rintah untuk mengirim surat permin-taan pe-nawaran kepada rekanan
2 Jam
5. Menyampaikan Surat Permintaan Penawaran kepada penyedia barang/jasa
Pelaksana RT
Surat Permintaan Penawaran
Terkirim-nya Surat Permin-taan Pena-waran
1 jam
438
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Wakt
u 6. 1. Menerima,
meneliti penawaran harga dari penyedia barang/ jasa.
2. Mengo-reksi dan menegosi-asi harga penawaran dengan penyedia barang/ jasa;
3. Membuat dan menyelesa-ikan Surat Perintah Kerja (SPK)
4. Meneliti kuitansi, faktur, SSP dan faktur pajak selanjutnya menugas-kan pelak-sana untuk membuat Bukti Kas Tetap (BKT)
Kasubbag RT
PPK 1. Kuitansi, faktur, SSP dan faktur pajak
2. Surat Pena-waran Harga, Berita Acara Pemenang Pemilihan Lelang
1. Surat Pena-waran Harga
2. SPK 3. Faktur 4. Kuitansi
Mak-simal 30 hari
7. Membuat konsep BKT dan menyampaikannya kepada Kasubbag RT
Pelaksana RT
Setelah pekerjaan selesai
8 Meneliti dan memaraf BKT dan menyampa-ikannya kepada Kabag Umum/PPK
Kasubbag RT
BKT Terbu-buhinya paraf pada BKT
1 Jam
9 Meneliti dan menanda-tangani BKT
Kabag Umum
BKT Terbu-buhinya tanda
1 Jam
439
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Wakt
u dan menu-gaskan pelaksana untuk menyam-paikannya kepada Bendahara Pengeluaran
tangan pada BKT
10 Menyam-paikannya BKT kepada bendahara pengeluaran
Pelaksana RT
BKT Tersam-paikannya BKT kpd bendahara pengelu-aran
1 jam
440
FLOWCHART SOP PEMELIHARAAN, GEDUNG, KENDARAAN DINAS,
PERALATAN KANTOR DAN BARANG INVENTARIS
PENGAJUAN
KONSEP SURAT PERMINTAAN PENAWARAN HARGA KEPADA
PENYEDIA JASA
MENYIAPKAN HPS
MENYAMPAIKAN SURAT PERMINTAAN PENAWARAN
KEPADA PENYEDIA BARANG/JASA
ANALISA
DITOLAK
SETUJU
PPK
BENDAHARA PENGELUARAN
MULAI
SELESAI
KONSEP BUKTI KAS
TETAP
441
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENAYANGAN BERITA WEBSITE Dasar hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. PP No 09 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2005
2. KMA No 137 Tahun 2002 tentang Pengelolaan Informasi Keagamaan Departemen Agama
Pelaksana yang menguasai dasar-dasar jurnalistik
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: SOP Kegiatan Meja, kursi, komputer/laptop, Kamera, ATK, Alat
Perekam Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Berita tidak akan ditayangkan jika tidak melalui dewan penyunting
Database berita website
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Mencari dan menulis berita
Pelaksana Itjen
Bahan berita Bahan berita
2 jam
2 Mengumpulkan berita
Tim Website
Materi Berita Terkum-pulnya bahan berita
1 Jam
3 Menyunting berita
Dewan penyunting
Disposisi Kabag umum
Tersun-tingnya berita
2 hari
4. Menayang-kan berita
Tim Website
Materi berita Tayangan berita
2 jam
442
FLOWCHART SOP PENAYANGAN BERITA WEBSITE
MULAI
PENCARIAN & PENULISAN BERITA
PENGUMPULAN BERITA
PENYUNTINGAN BERITA
PENANYANGAN BERITA
SELESAI
443
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENGAMANAN Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. UU Nomor 13 Tahun 1961 tentang ketentuan-
ketentuan pokok kepolisian negara 2. UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang Ketentuan-
ketentuan pokok-pokok kepegawaian
Satuan Pengamanan yang mendapatkan Surat Tugas
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP SIMAK 2. SOP Pengelolaan dan Pendistribusian BMN
Kamera CCTV, HT, Lampu Senter, Buku laporan, Metal Detektor, Pentungan.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: 1. Daftar absensi satuan pengamanan
2. Buku catatan peristiwa 3. Buku catatan keluar masuk barang dari
kantor
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Memberikan perintah secara umum
Koman-dan Peleton
Surat Tugas Terdapatnya perintah secara umum
5 Menit
2 Mengeluarkan perintah harian dan meng-koordinasikan kegiatan harian
Komandan Regu
Surat Tugas Terdapatnya perintah harian dan terkoor-dinasikannya kegiatan harian
5 Menit
3 a. Melakukan tindakan pengaman-an gedung besertabarang inventaris kanto
b. Melakukan pengamanan pada kendaraandinas kantor dakendaraan pribadi
c. Memberikan pelayanan kepada setiap pimpinan Inspektorat Jenderal
d. Mengawasi keluar masuknya barang inventaris kanto
e. Menutup dan mengunci seluruh pintu termasuk pintu gerbang pada
Anggota Surat Tugas Terlaksananya tugas harian Satuan Penga-manan
24 jam
444
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
hari jum’at mulai pukul 12.00 sampai dengan 12.30 (sholat Jum’at)
f. Mencatat Setiapkendaraan yangkeluar masuk dlingkungan Inspektorat Jenderal
g. Menanyakan dan memerik- sa setiap tamu yang datang baik keperluan maupun tujuannya
4. Menerima laporan pelaksana perihal kehilangan barang, Mengeluarkan barang dari kantor, penitipan kendaraan bermotor
Komandan regu
Laporan Teridenti-fikasinya laporan
5 menit
5. Menerima perintah: 1. Mengin-
vestigasi kasus ke-hilangan (Pencu-rian)
2. Mendam-pingi pelaksana pada saat mengeluarkan barang dari kantor
3. Menjaga kendaraan bermotor
Anggota Perintah a. Terinves-tigasinya kasus kehilangan
b. Terdam-pinginya pelaksa-na pada saat mengeluarkan barang
c. Terja-ganya kenda-raan bermotor
-
6 Melaporkan kasus Pencurian kepada Kabag Umum dan Mengkoor-dinasikan kasus pencurian/ Tindak pidana lainnya dengan Kepolisian Wilayah jika dibutuhkan
Komandan regu
Bukti Terdapatnya laporan kepada Kabag Umum dan terkoordi-nasinya dengan polda
segera
445
FLOWCHART SOP PENGAMANAN
MULAI
PERINTAH UMUM KOMANDAN PELETON
PERINTAH HARIAN KOMANDAN REGU
PELAKSANAAN TUGAS PENGAMAN
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS
LAPORAN KASUS/TINDAK PIDANA KE POLDA
SELESAI
446
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PELAYANAN PERBAIKAN INSTALASI LISTRIK / AIR Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. KMA Nomor 155 tahun 2002 tentang Uraian
Pekerjaan Inspektorat Jenderal Departemen Agama
2. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/147/2006 tentang Visi dan Misi, Uraian Tugas dan Mekanisme Kerja Inspektorat Jenderal Departemen Agama
Keahlian dalam perbaikan instalasi listrik
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Permintaan Perbaikan 2. SOP Pemeliharaan
Meja, kursi, ATK, telepon, peralatan tekhnisi
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: 1. Prosedur ini tidak berlaku bagi perawatan rutin
dan berkala. 2. Usulan perbaikan yang dilayani adalah untuk
perbaikan ringan atau sifatnya betul-betul mendesak.
1. Surat / blanko permohonan permintaan perbaikan instalasi listrik
2. Buku Kendali
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Mengaju-kan per-mohonan permintaan perbaikan instalasi listrik / air
Pegawai atau Kasubbag terkait
Blangko/ surat permohonan
Terkirim-nya blang-ko/surat permohonan
1 jam
2 Meneliti dan mendis-posisikan blangko/ surat per-mohonan kepada Pelaksana Subbag Rumah Tangga
Kasubbag Rumah Tangga
Blangko/ surat permo-honan
Terdis-posisinya blangko/ surat per-mohonan
5 menit
3 Memeriksa tingkat ke-rusakan dan men-catatnya dalam Buku Kendali
Pelaksana Subbag Rumah Tangga
Anggota Disposisi Kasubbag Rumah Tangga
Terdetek-sinya tingkat kerusakan dan terca-tatnya jenis keru-sakan dalam Buku Kendali
10 menit
4. Memper-baiki kerusakan
Teknisi Petugas PLN / PAM
Bukti kerusakan
Teratasi-nya ke-rusakan
1 jam atau tergan-
Jika tingkat kerusakan ringan
447
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
instalasi listrik / air
instalasi listrik / air
tung tingkat kerusakan
ditangani secara swakelola, tapi jika tidak mampu maka dilaporkan kepada PLN / PAM
5. Melapor-kan pelak-sanaan perbaikan kepada Kasubbag Rumah Tangga
Teknisi Anggota Laporan Adanya laporan pelaksa-naan perbaikan
10 menit
448
FLOWCHART
SOP PELAYANAN PERBAIKAN INSTALASI LISTRIK / AIR
MULAI
SURAT PERMOHONAN DARI KASUBBAG TERKAIT
KASUBBAG RUMAH TANGGA
PENGECEKAN DAN PENCATATAN TINGKAT
KERUSAKAN
TEKHNISI SUBBAG RUMAH TANGGA
PETUGAS PLN
LAPORAN
SELESAI
449
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PELAYANAN PERMINTAAN KONSUMSI Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. Keputusan Menteri Agama Nomor 155 tahun
2002 tentang Uraian Pekerjaan Inspektorat Jenderal Departemen Agama
2. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/147/2006 tentang Visi dan Misi, Uraian Tugas dan Mekanisme Kerja Inspektorat Jenderal Departemen Agama
Memiliki kemampuan mengatur menu
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: SOP Rapat ATK, telepon, direktori toko kue dan rumah
makan Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: 1. Prosedur ini tidak berlaku bagi unit-unit kerja
yang telah memiliki dana talangan konsumsi tersendiri.
2. Untuk permintaan konsumsi bagi lebih dari 50 orang, Surat Permohonan diajukan ke Subbag Rumah Tangga maksimal 1 hari sebelum hari H.
1. Surat / blanko permohonan permintaan konsumsi
2. Buku Kas Subbag RT
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Mengaju-kan permo-honan permintaan konsumsi pada Subbag Rumah Tangga
Pegawai atau Kasubbag terkait
Blangko / surat permo-honan
Terkirim-nya blang-ko/ surat permo-honan
1 jam
2 Meneliti dan mendisposisikan blangko/ surat per-mohonan kepada Pe-laksana Subbag Rumah Tangga
Kasubbag Rumah Tangga
Blangko / surat permo-honan
Terdis-posisinya blangko/ surat permo-honan
5 menit
3 Memesan konsumsi sesuai dengan permintaan pemohon
Pelaksana Subbag Rumah Tangga
Penyedia jasa konsumsi
Disposisi Kasubbag Rumah Tangga
Pesanan konsumsi
10 menit
4. Menerima konsumsi yang di-pesan
Penyedia jasa konsumsi
Pelaksana Subbag Rumah Tangga
Tanda Terima / Kuitansi
Diterima-nya kon-sumsi yang di-pesan
10 menit
450
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
5. Menye-rahkan pesanan konsumsi kepada pemohon.
Pelaksana Subbag Rumah Tangga
Pesanan konsumsi
Diterima-nya pe-sanan konsumsi oleh pemohon
5 menit
6. Mencatat Bukti Pe-ngeluaran di Buku Kas Subbag
Pelaksana Subbag Rumah Tangga
Bukti Penge-luaran Kas dari Penyedia Jasa Kon-sumsi
Tercatat-nya bukti penge-luaran di Buku Kas Subbag
5 menit
451
FLOWCHART
SOP PELAYANAN PERMINTAAN KONSUMSI
MULAI
SURAT PERMOHONAN DARI KASUBBAG TERKAIT
KASUBBAG RUMAH TANGGA
YA
TIDAK
PEMESANAN KONSUMSI KEPADA
PENYEDIA JASA
PENYERAHAN PESANAN KONSUMSI KEPADA PEMOHON
PENCATATAN BUKTI PENGELUARAN KAS
SELESAI
PEMOHON
452
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PERMINTAAN PERBAIKAN INVENTARIS KANTOR Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:Keputusan Menteri Agama Nomor 492 tahun 2000 tentang petunjuk pelaksanaan pemeliharaan dan penghapusan barang milik/ kekayaan negara di lingkungan Departemen Agama
Menguasai Keahlian memperbaiki komputer dan alat-alat kantor
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Pengadaan barang 2. SOP Pemeliharaan
Meja, kursi, komputer/laptop, peralatan tehnisi
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Jika tidak koordinasi dengan Subbag perlengkapan (SOP Pengadaan barang) maka tidak mendapatkan penggantian barang yang baru
Buku Kendali
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Melaporkan kerusakan barang inventaris kepada Subbag terkait.
Pelaksana terkait
Bukti Kerusakan
Tersam-paikannya laporan kerusakan
5 menit
2 Subbag terkait membuat surat permintaan perbaikan ditujukan kepada Kasubbag Rumah Tangga (RT).
Kasubbag Terkait
Laporan Kerusakan
Tereali-sasinya pembu-atan surat permin-taan perbaikan
1 jam
3 Kasubbag RT mendis-posisikan surat tersebut kepada Pelaksana RT
Kasubbag RT
Surat permintaan perbaikan
Terdispo-sisinya Surat permin-taan per-baikan kepada Pelaksana
5 menit
4. a. Melakukan analisa awal terhadap tingkat kerusakan alat olah data pada subbag
Pelaksana RT
1. Disposisi Surat Perbaikan
2. Terdapat-nya barang inventaris yang rusak
Tersele-saikannya perbaikan barang inventaris jika keru-sakan ringan
5 jam
453
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
terkait b. Memper-
baiki alat barang inventaris di subbag terkait jika tingkat kerusakan ringan
c. Memper-baiki barang inventaris di Subbag RT jika tingkat kerusakan berat.
5. Membuat surat izin mengeluar-kan barang kepada pelaksana RT
Sub-bag Terkait
Barang inventaris mengalami kerusakan berat
Tereali-sasinya pembu-atan surat izin me-ngeluar-kan barang
5 menit
Jika Barang tersebut mengalami kerusakan berat
6. A. Mengar-sipkan surat tersebut
B. Melaku-kan per-baikan di Subbag RT
C. Melaku-kan peng-gantian spare part jika perlu
D. Mengaju-kan pem-belian spare part.
E. Membuat laporan hasil kerja perbaikan olah data
F. Mengem-balikan alat olah data
Pelaksana RT
Surat izin mengeluar-kan barang
Tersele-saikannya perbaikan barang inventaris kantor
6 jam
454
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
7. Memberi-kan nota dinas rekomen-dasi penggan-tian barang inventaris jika sudah tidak layak pakai kepada Subbag terkait ditujukan kepada Subbag Perleng-kapan
Pelaksana RT
Barang inventaris tidak dapat diperbaiki
Tereali-sasinya nota dinas rekomen-dasi
5 menit
8 Mengaju-kan per-mintaan alat olah data (sebagai-mana diatur di dalam SOP Peng-adaan barang No … tahun. ….)
Kasubbag terkait
Nota Dinas rekomen-dasi peng-gantian barang baru
5 menit
Tereali-sasinya penggan-tian barang baru
455
FLOWCHART SOP PERMINTAAN PERBAIKAN INVENTARIS KANTOR
LAPORAN KERUSAKAN KEPADA SUBBAG RUMAH TANGGA
ANALISA TINGKAT KERUSAKAN
BERAT
SURAT IJIN MENGELUARKAN BARANG
MASIH LAYAK PAKAI
PENGEMBALIAN BARANG KE SUBBAG
TERKAIT
PROSES PERBAIKAN DI SUBBAG RT
SELESAI
RINGAN
LAPORAN PERBAIKAN
NOTA DINAS REKOMENDASI PENGGANTIAN
BARANG
TIDAK LAYAK PAKAI
MULAI
PELAKSANAAN PERBAIKAN DI
SUBBAG TERKAIT
456
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PELAYANAN PENGGUNAAN KENDARAAN DINAS Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. Keputusan Menteri Agama Nomor 324 tahun
2002 tentang petunjuk pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan inventaris kendaraan dinas bermotor di lingkungan Departemen Agama
2. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/147/2006 tentang Visi dan Misi, Uraian Tugas dan Mekanisme Kerja Inspektorat Jenderal Departemen Agama
1. Memiliki pengetahuan tentang mesin/ kendaraan
2. Mampu mengemudikan kendaraan
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Kegiatan 2. SOP Pemeliharaan
Kendaraan Dinas, meja, kursi, komputer/laptop, ATK, telepon.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: 1. Peminjaman/penggunaan kendaraan dinas
dilayani jika kendaraan dinas tersedia dan dalam kondisi layak jalan.
2. Jika terjadi kerusakan / kecelakaan / kehilangan maka menjadi tanggung jawab peminjam
1. Surat / blanko permohonan penggunaan kendaraan dinas
2. Buku kendali
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Mengaju-kan per-mohonan penggu-naan ken-daraan dinas ke Kasubbag Rumah Tangga
Pegawai atau Kasubbag terkait
Blangko / surat permohonan
Terkirimnya blangko/ surat permo-honan
1 jam
2 Meneliti dan mendispo-sisikan blangko/ surat per-mohonan kepada Pelaksana Subbag Rumah Tangga
Kasubbag Rumah Tangga
Kasubbag Terkait
Blangko / surat permohonan
Terdispo-sisinya blangko/ surat permo-honan
5 menit
3 Mencatat peminjamankendaraan dinas dalam Buku Kendali
Pelaksana Subbag Rumah Tangga
Kasubbag RT
Disposisi Kasubbag Rumah Tangga
Tercatatnya peminjaman kendaraan dinas di buku kendali
5 menit
4. Menugas-kan kepada
Pengemu-di atau
Perintah atau serah
Terselesai-kannya
5 menit
457
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
pengemudi atau pe-nanggung jawab dari pihak pe-minjam untuk me-ngemudikankendaraan yang dipinjam
pemohon
terima kunci kendaraan + STNK
serah terima peminjaman kendaraan dinas
5. Mengemba-likan ken-daraan kepada Subbag Rumah Tangga
Pengemudi atau pemohon
Pelaksana RT
Pengemba-lian kunci kendaraan + STNK
Kembali-nya kendaraan dinas dalam kondisi seperti semula
5 menit
458
FLOWCHART SOP PELAYANAN PENGGUNAAN KENDARAAN DINAS
MULAI
SURAT PERMOHONAN DARI PEGAWAI
SURAT PERMOHONAN DARI KASUBBAG
TERKAIT
KASUBBAG RUMAH TANGGA
YA
TIDAK
PEMOHON DIPROSES OLEH PELAKSANA SUBBAG RT
PENGEMUDI
PEMOHON
SELESAI
PENGEMBALIAN
459
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP KEPROTOKOLERAN Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. KMA Nomor 155 tahun 2002 tentang Uraian
Pekerjaan Inspektorat Jenderal Departemen Agama
2. Keputusan Inspektur Jenderal Departemen Agama Nomor IJ/147/2006 tentang Visi dan Misi, Uraian Tugas dan Mekanisme Kerja Inspektorat Jenderal Departemen Agama
Memahami tugas Protokol
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Peminjaman Kendaraan 2. SOP SPPD
HT, Buku Agenda, Laptop, ID Card, Kartu Pass Bandara, Kendaraan Operasional
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Buku Agenda
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Mendapat-kan infor-masi kun-jungan kerja pim-pinan
Staff Pimpinan dan Petugas Protokoler
Kasubbag RT
Kabag Umum
Undangan / Surat Tugas
Informasi kunjung-an kerja pimpinan
5 menit
2 Membuat jadwal deskriptif keberang-katan dan kepulangan pimpinan dari daerah
Petugas Protoko-ler
Kasubbag RT
Laptop / komputer
Jadwal deskriptif keberangkaan dan kepulanganpimpinan
15 menit
3 Menyiapkanpetugas pendam-ping perjalanan pimpinan
Kasubbag RT
Surat Tugas Adanya petugas pendam-ping pimpinan
1 jam
4. Berkoordi-nasi de-ngan sub bagian lain tentang materi dan arahan pim-pinan di daerah
Kasubbag RT
Subbag terkait
Soft copy dan print out materi dan arahan
Materi dan arahan
1 hari
5. Menyiapkanadministrasi perjalanan dinas pimpinan dan pendampingnya
Kasubbag RT
Kasubbag Keuangan
Kasubbag Perenca-naan
Surat Tugas, SPPD
Tersedia-nya keleng-kapan admini-strasi
1 hari
460
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
6. Mendapat-kan tiket keberang-katan dan kepulangan pimpinan dan pen-damping ke daerah
Petugas Protokoler
Kasubbag RT
Kasubbag Keuangan/ Bendahara
Tiket Tersedia-nya tiket
1 hari
7. Melakukan konfirmasi dan koordi-nasi petu-gas proto-koler daerah
Petugas Protokoler daerah
Petugas Protokoler
Kasubbag RT
Telephone, Fax
Informasi dan koordinasi
1 hari
8. Menyiap-kan teknis keberang-katan dan kepulangan pimpinan di bandara/ stasiun keberangkatan
Petugas Protokoler
Kasubbag RT
Kendaraan Kesiapan teknis ke-berangkat-an dan kepulanganpimpinan
1 hari
9. Melapor-kan ke Kabag Umum ter-kait pelak-sanaan keproto-koleran
Petugas Protokoler
Kasubbag RT
Laporan Adanya laporan pelaksa-naan keproto-koleran
1 jam
461
FLOWCHART SOP KEPROTOKOLERAN
MULAI
KABAG UMUM
KASUBBAG RUMAH TANGGA
PELAKSANA RUMAH TANGGA
PELAKSANAAN TUGAS-TUGAS
KEPROTOKOLERAN
LAPORAN
SELESAI
462
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENERBITAN SPPD Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. Inpres Nomor 11 Tahun 2005 tentang Perjalanan
Dinas Ke Luar Negeri; 2. PMK Nomor 45 Tahun 2007 tentang Perjalanan
Dinas Jabatan dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap
3. PMK Nomor 62 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 45/PMK.05/2007 Tentang Perjalanan Dinas Jabatan dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap
4. PMK Nomor 64 Tahun 2008 tentang Standar Biaya Umum tahun anggaran 2009
5. Petunjuk pelaksanaan Badan Kepegawaian Nasional Nomor 12 Tahun 2001 tentang Perjalanan Dinas Jabatan Dalam Negeri bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap
6. Petunjuk Pelaksanaan Dirjen Perbendaharaan Nomor 21 tahun 2008 tentang perjalanan dinas jabatan dalam Negeri bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan pegawai tidak tetap
Menguasai MS Office
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Pelaksanaan PKAT 2. SOP Riksus 3. SOP Kegiatan
Komputer/laptop, mesin tik, ATK, faksimile, telepon, Form SPPD.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Jika tidak mendapatkan surat tugas atau memo dari esseon III ke atas maka SPPD tidak akan diterbitkan
1. Rekap Tim/Individu 2. SPPD Rampung 3. Surat Tugas/ memo esselon III ke atas
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Membuat surat tugas perjalanan dinas
- PelaksanaSubbag perencanaan
- Subbag Perenca-naan
Kabag Perencanaan
Sekretaris Nota dinas Terbitnya surat tugas
1 hari
2 Membuat SPPD
Pelaksana Subbag RT
Surat tugas/ Memo
Terbitnya SPPD
1 hari
3 Memberikan paraf pada SPPD
Kasubbag Peren-canaan
Kabag I SPPD Terbubu-hinya paraf
1 hari
4. Memberi-kan tanda tangan pada SPPD
Sekretaris/ Irjen
SPPD yang sudah diparaf
Terbu-buhinya tanda tangan
1 hari
463
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
5. 1. Membu-buhi stempel pada SPPD tersebut
2. Mengkla-sifikasikan SPPD tersebut berdasar-kan tim
3. Mendistri-busikan SPPD kepada yang bersang-kutan.
Pelak-sana Subbag RT
SPPD yang sudah di bubuhi tanda tangan
Terbubu-hinya stempel, terklasifi-kasinya dan ter-distribusi-nya SPPD
1 hari
6. Menanda-tangani dan membubuhi stempel
Pejabat obrik /satker yang dituju
SPPD terbubuhi stempel Itjen dan tanda tangan
SPPD Rampung
1 hari
7. Memberi Nomor dan tanggal
Pelaksana Subbag RT
SPPD Yang sudah dibubuhi tanda tangan dan stempel satker
Terisinya Nomor dan tanggal SPPD
1 minggu
464
FLOWCHART SOP PENERBITAN SPPD
MULAI
SURAT TUGAS
SPPD SPPD DIPARAF
OLEH KASUBBAG PERENCANAAN &
KABAG I
SPPD DITANDATANGANI OLEH SEKRETARIS ITJEN
ATAU IRJEN
SUBBAG RUMAH TANGGA
SPPD DIDISTRIBUSIKAN KEPADA PEGAWAI /
PEJABAT YANG BERTUGAS
SPPD RAMPUNG
SELESAI
1
2
3
4
5
PEMBERIAN NOMOR SPPD
RAMPUNG
465
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PEMBAYARAN UANG MAKAN Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. PMK Nomor 22/PMK.05/2007 tentang Pemberi-an Uang Makan Bagi Pegawai Negeri Sipil
2. PMK Nomor 06/PMK.05/2008 tentang Perubah-an Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 22/PMK.05/2007 tentang Pemberian Uang Makan Bagi Pegawai Negeri Sipil
3. PMK Nomor 64/PMK.02/2008 tentang Standar Biaya Umum Tahun Anggaran 2009
Menguasai MS Office
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Pencairan Anggaran 2. SOP Absensi Pegawai
Meja, kursi, komputer/laptop, ATK, faksimile, telepon, Printer Dot Metrik
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Jika tidak melakukan konfirmasi dengan KPPN dengan segera, maka uang makan dibayarkan pada bulan yang akan datang
1. Rekap uang makan 2. Daftar uang makan
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Mengirim-kan rekap absensi pegawai ke Subbag RT setiap awal bulan
Pelaksana Subbag Kepega-waian
Database finger print
Terkirim-nya rekap absensi
1 jam
2 a. Melaku-kan po-tongan-potongan, amplop berserta nomor pengam-bilan
b. Membuat daftar uang makan
c. Mengi-rimkan daftar uang makan ke KPPN
Pelak-sana Subbag RT
Rekap uang makan
Terbitnya SP2D
4 hari
3 Menerbit-kan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
Pelak-sana KPPN
Daftar uang makan
Terbitnya SP2D
1 minggu
466
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
4. Mengkon-firmasikan pencairan uang di Bank
Pelak-sana Sub-bag RT
SP2D Tersam-paikannya informasi tentang pencairan uang di Bank
1 hari
5. a. Memasukkan uang makan ke dalam amplop masing-masing pegawai
b. Mendistribusikan amplop uang makan
Pelaksana Subbag RT
a. Amplop b. Daftar uang
makan c. Nomor
Pengam-bilan
1. Tersim-pannya uang makan di dalam amplop
2. Terdis-tribusi-nya uang makan
1 hari
467
FLOWCHART SOP PEMBAYARAN UANG MAKAN
MULAI
POTONGAN- POTONGAN
DAFTAR UANG
MAKANKPPN SP2D
BANK
SELESAI
1
2
3
REKAP ABSENSI PEGAWAI
SUBBAG RUMAH TANGGA
BAGIAN KEUANGAN
PEGAWAI
AMPLOP UANG MAKAN
468
Lampiran 12
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
(SOP)
SUBBAG PERLENGKAPAN
4. SOP SIMAK 5. SOP SIKAP 6. SOP Peminjaman dan Pengembalian Barang Inventaris 7. SOP Pengadaan Barang 8. SOP Penghapusan Barang 9. SOP Penggantian Barang Inventaris 10. SOP Permintaan Barang Kebutuhan Sehari-hari 11. SOP Pengelolaan dan Pendistribusian BMN
469
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP SISTEM INFORMASI DAN MANAJEMEN AKUNTANSI BARANG MILIK NEGARA
Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. KMA Nomor 449 Thn 2000 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembukuan dan Inventaris Barang/Milik Kekayaan Negara di Lingkungan Departemen Agama;
2. PMA Nomor 3 Thn 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
3. PMK 59/PMK.06/2006 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.
Paham Administrasi; Mengikuti Diklat SAI-SIMAK BMN
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Pengadaan barang; 2. SOP SIKAP; 3. SOP Pengelolaan dan Pndistribusian BMN; 4. SOP Penghapusan Barang; 5. SOP Rekonsiliasi SAK-Simak.
Komputer, printer, aplikasi SIMAK BMN
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Setiap Pengadaan harus segera diinput ke dalam aplikasi SIMAK BMN, sehingga tidak terlewat saat SIMAK akan dilaporkan;
2. Saat laporan SIMAK BMN selesai perlu dilakukan rekonsiliasi antara SIMAK BMN dengan SAI sehingga data yang dilaporkan sinkron.
1. Barang Persediaan 2. Alat Tulis Kantor 3. Bahan Komputer 4. Alat Rumah Tangga 5. Bahan Cetakan 6. Barang inventaris kantor
NO Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Pengadaan Barang
Panitia Pengadaan
Dokumen Pengadaan Barang
Terpenuhi kebutuhan Itjen atas barang inventaris dan barang kebutuhan sehari-hari
Sesuai jenis peng-adaan
Diperoleh SP2D
2. Penginputan data
Petugas input data SIMAK BMN
1. SP2D; 2. Data barang
inventaris diinput leng-kap dgn pe-nomoran & lokasi barang
3. Data barangpersediaan diinput ma-suk keluar per satuan barang
Ter-update-nya data SIMAK BMN
Sesuai jenis peng-adaan
470
NO Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
3. Penyiapan laporan semesteran dan laporan tahunan
Petugas input data SIMAK BMN
Seluruh kontrak/SPK & SP2D semester berjalan
Tersajinya laporan BMN dg format dari aplikasi SIMAK BMN
Sesuai jenis peng-adaan
4. Rekonsiliasi Laporan SAI dengan Laporan SIMAK BMN
Petugas Input data SIMAK BMN
Petugas input data SAI
1. Laporan SAI;
2. Laporan SIMAK BMN
Tersajinya kesesuaian laporan SAI & SIMAK BMN
3 hari
471
MULAI
INPUT DATA BARANG
SELESAI
REKONSILIASI LAPORAN SAI DAN SIMAK BMN
DOKUMEN PENGADAAN
SP2D
LAPORAN SEMESTERAN DAN LAPORAN TAHUNAN
FLOWCHART
SOP SISTEM INFORMASI DAN MANAJEMEN AKUNTANSI
472
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP SISTEM INFORMASI PERLENGKAPAN (SIKAP) Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. KMA 449 Thn 2000 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembukuan dan Inventaris Barang/Milik Kekayaan Negara di Lingkungan Departemen Agama;
2. PMA 3 Thn 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
3. PMK 59/PMK.06/2006 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;
1. Paham Administrasi 2. Mampu mengoperasikan Aplikasi Komputer
SIKAP
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP Pengadaan Barang; 2. SOP SIMAK; 3. SOP Pengelolaan dan Pendistribusian BMN; 4. SOP Peminjaman dan Pengembalian Barang
Inventaris.
Komputer, printer, Aplikasi SIMAK BMN,
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. SIKAP harus di up date setiap saat; 2. Saat barang telah didistribusikan pada ruangan
yang membutuhkan, maka segera diisi data ruangan sesuai berita acara yang ada, agar DIR dan data dari SIKAP sinkron;
3. Setiap 6 bulan sekali diadakan OFBI untuk pengecekan ulang.
1. Pengadaan Barang inventaris kantor; 2. Penomoran Barang inventaris; 3. Pendistribusian Barang inventaris; 4. Pendataan Barang inv. di setiap ruangan; 5. Mobilitas Barang inventaris (peminjaman dan
pengembalian); 6. Barang Persediaan.
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Pengadaan Barang
Panitia Pengadaan
Dokumen Pengadaan Barang
Terpenuhi kebutuhan barang inventaris dan barang kebutuhan sehari-hari kantor
Sesuai jenis peng-adaan
2. Penomoran barang inventaris
Pengadmi-nistrasi barang inventaris
1. Data barang;2. Urutan
penomoran.
Terlaksananya penda-taan ba-rang sesuai nomor yang diberikan
Sesuai dg jml peng-adaan
3. Pendistribu-sian barang inventaris
Pengadmi-nistrasi barang inventaris
1. Berita Acara serah terima barang;
2. DIR.
Terlaksa-nanya dis-tribusi ba-rang inven-taris yang diperlukan
Sesuai jumlah barang
4. Input data barang inventaris
Petugas input data SIKAP
1. Data barang;2. Nomor
barang;
Ter-update-nya data
Sesuai jumlah barang
473
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
3. Berita Acara serah terima barang;
4. Up date DIR
SIKAP
.5 Input data barang per-sediaan
Petugas input data SIKAP
1. Faktur barang;
2. Data SIMAK BMN;
3. Kartu Persediaan
1. Tersaji-nya lap BMN dg format SIKAP;
2. Tersaji-nya kesesua-ian data SIKAP & SIMAK BMN
Sesuai jumlah barang
6. Permintaan barang per-sediaan
Pemohon Adminis-trasi barang persedi-aan
1. Pengisian form permintaan barang;
2. Tanda tangan dari atasan pemohon;
3. Persetujuan dari kasubbag Perleng-kapan
Terpenuhi-nya kebu-tuhan barang per-sediaan
10 menit
7. Input data pengguna-an barang persediaan
Petugas input data SIKAP
Bon Permintaan Barang
1. Tersaji-nya lap barang perse-diaan terakhir dg format SIKAP;
2. Tersaji-nya ke-sesuaian data SIKAP & SIMAK BMN
Sesuai jumlah pengelu-aran barang
8. Input data peminjaman barang mobile/ barang pinjam
Petugas Input data SIKAP
1. Form Pe-minjaman Barang Inventaris;
2. Data jumlah barang mobile/ barang pinjam yang tersedia
Tersajinya data pe-minjam, nomor & jenis barang yang dipinjam Tersajinya data ter-sebut dalam format aplikasi SIKAP
5 menit
474
FLOWCHART SOP SISTEM INFORMASI PERLENGKAPAN (SIKAP)
SELESAI
MULAI
PEMINJAMAN BARANG
INVENTARIS
INPUT DATA PEMINJAMAN
BARANG INVENTARIS
PENGISIAN FORM PEMINJAMAN
INPUT DATA PENGEMBALIAN
BARANG INVENTARIS
INPUT DATA PENGELUARAN
BARANG
BARANG PERSEDIAAN
PENGADAAN BARANG
PENOMORAN BARANG INVENTARIS
INPUT DATA BARANG
BARANG INVENTARIS
INPUT DATA
PERMINTAAN BARANG
DISTRIBUSI BARANG PENGEMBALIAN BARANG
475
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN BARANG INVENTARIS Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. PP No. 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara dan Daerah;
4. KMA No. 449 Tahun 2000 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembukuan dan Inventaris Barang/Milik Kekayaan Negara di Lingkungan Departemen Agama;
5. Surat Edaran Inspektur Jenderal Departemen Agama No.IJ/C/4/HM.00/0792/2008.
Administrasi
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
1. SOP SIKAP; 2. SOP Pengelolaan dan Pendistribusian BMN
Komputer, printer, Form Isian Peminjaman
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Peminjaman harus dilakukan sesuai dengan prosedur;
2. Apabila terjadi kerusakan dan/atau kehilangan selama peminjaman, maka peminjam harus bertanggungjawab atas kerusakan dan atau kehilangan barang tersebut;
3. Peminjam wajib mengembalikan barang tersebut dalam keadaan semula
4. Petugas Administrasi Barang Pinjam dapat menarik barang sewaktu-waktu apabila barang tersebut dibutuhkan untuk kegiatan yang mendesak.
Mobilitas Barang inventaris (peminjaman dan pengembalian).
NO Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Pengajuan Peminjam-an Barang Inventaris
Penang-gung jawab (Kasub-bag)
Peminjam Surat Per-mohonan Peminjaman Barang
Terpenuhi-nya surat permohon-an pemin-jaman
5 menit
2. Pengecekan ketersediaan barang mo-bile/ barang pinjam
Pengad-ministrasi Barang Pinjam
Data Inventa-ris Gudang Barang Pinjam
Kepastian mengenai tersedianya barang yang akan dipinjam
10 menit
Diketahui merek dan nomor barang
3. Persetujuan Kasubbag Perleng-kapan
1. Barang tersedia
2. Tdk ada kebutuhan lain yang lebih
Tervalidasinya permohonan peminjaman
5 menit
476
NO Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
mendesak 4. Pengisian
Form Pe-minjaman Barang Inventaris
Peminjam Barang
Penang-gungjawab(Kasubbagdan atau Kabag)
Diketahui oleh Inspektur Wilayah (pd Irwil)
Formulir Peminjaman Barang Inventaris
Terisinya Formulir Peminjaman Barang Inventaris
5 menit
Formulir rangkap 3,
7. Perlengkapan
8. Peminjam 9. Kasubbag
terkait5. Waktu Pe-
minjaman Peminjam Barang
Maksimal peminjaman barang adalah 30 hari kalender
Terpenuhi persyarat-an peminjaman waktu maksimal
30 hari
Bila masih dibutuhkan, dapat diperpan-jang dgn mengisi kembali formulir peminjaman dengan catatan barang tersebut tidak dibutuhkan untuk kegiatan lain
6. Input data peminjaman ke dalam SIKAP
Tim input data SIKAP
Formulir Peminjaman Barang Inventaris
Terinput-nya data peminjaman dalam SIKAP
3 menit
Saat waktu peminjaman yg disepakati berakhir, akan ada peringatan pada komputer SIKAP
7. Pengemba-lian barang
Peminjam barang
1. Kondisi barang sesuai pada saat dipinjam;
2. Membawa Formulir Peminjam-an
Dikemba-likannya barang pinjam sesuai waktu peminjam-an yang tercantum dalam Formulir
5 menit
Pengad-ministrasi barang pinjam
Memeriksa barang yang dikembalikan oleh peminjam
Terkemba-likannya barang pinjam sesuai kondisi saat dipinjam.
5 menit
8. Up date data Inventaris barang mobile/ barang
Pengad-ministrasi barang pinjam
Mencatat barang yang telah kembali ke gudang barang
1. Terdata-nya barang yang telah
5 menit
477
NO Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
pinjam pinjam kembali; 2. Ter-
update- nya data gudang barang pinjam apabila sewaktu-waktu dibutuh-kan
9. Input data pengembalian ke dalam SIKAP
Tim input data SIKAP
Formulir Pe-minjaman Barang Inven-taris yang telah ditandai oleh Pengad-ministrasi barang pinjam
Terinput-nyadata pengemba-lian dalam SIKAP
3 menit
478
FLOWCHART SOP PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN BARANG INVENTARIS
TIDAK
YA
KURANG
CUKUP
TIDAK OK
OK
MULAI
PENGAJUAN PEMINJAMAN BARANG INVENTARIS
SELESAI
WAKTU PEMINJAMAN MAKSIMAL 30 HARI
INPUT DATA PEMINJAMAN KE SIKAP
UP DATE DATA BARANG MOBILE/BARANG PINJAM
PERSETUJUAN KASUBBAG PERLENGKAPAN
INPUT DATA PENGEMBALIAN KE SIKAP
HILANG = TGR RUSAK = PERBAIKAN
PENGECEKAN BARANG
PENGECEKAN KETERSEDIAAN BARANG
PENGECEKAN KETERSEDIAAN BARANG
PENGEMBALIAN BARANG
479
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENGADAAN BARANG Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara; 2. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara; 3. PP No. 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara dan Daerah; 4. Keppres No. 95 Tahun 2007 tentang Perubah-
an Ketujuh atas Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
1. Memiliki Sertifikat Pengadaan Barjas 2. Ditetapkan oleh SK Panitia Pengadaan dan
Panitia Pemeriksa 3. Memiliki pengetahuan tentang pengadaan
barang
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP SIMAK BMN; 2. SOP SIKAP
Komputer, printer, jaringan internet, Standar Harga
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: 1. Pengadaan s.d. 50jt dengan Penunjukkan
Langsung; 2. Pengadaan s.d. 100jt dengan Pemilihan
Langsung; 3. Pengadaan di atas 100 jt dengan Lelang; 4. Pengadaan harus sesuai dengan spesifikasi
dan hal-hal lain yang dipersyaratkan/disepakati dalam kontrak/SPK;
5. Apabila terdapat keterlambatan terhadap pelaksanaan penyediaan barang oleh Penyedia, maka akan dikenai sanksi sesuai yang tercantum dalam Surat Perintah Kerja/Kontrak.
1. Pembentukan Panitia Pengadaan dan Pemeriksa Barang;
2. Survey harga, kurs dollar dan jenis barang; 3. Ketersediaan dana pada DIPA; 4. Pembuatan rencana, OE dan RKS; 5. Prosedur pengadaan; 6. Kontrak/Surat Perintah Kerja; 7. Penerimaan dan Pemeriksaan Barang; 8. Pengajuan Kwitansi ke Subbagian Keuangan
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Pembentuk-an Panitia Pengadaan & Pemerik-saan Barang
Penang-gung jawab(Sekretaris Itjen)
SK Inspektur Jenderal Depag
Terbentuknya Pani-tia Peng-adaan dan Panitia Pemeriksaan Barang
2 hari
2. Survey harga dan jenis barang
Panitia Penga-daan
Brosur dan daftar harga
Terpenuhi-nya keleng-kapan data untuk pem-buatan OE dan rencana
1 hari
3. Alokasi dana dalam DIPA
Panitia Penga-daan
OE tdk melebihi anggaran dalam DIPA
Terdapat-nya kepas-tian keter-sediaan dana
10 menit
4. Prosedur penga-
Panitia Penga-
Persetu-juan
Dipenuhinya persyaratan
Terpilihnya rekanan
Sesuai jenis
3 macam pengadaan,
480
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
daan daan Pejabat Pembuat Komitmen
pengadaan sesuai peraturan yang berlaku
yang me-nawarkan harga yang mengun-tungkan negara
penga-daan
masing-masing me-miliki meka-nisme pemilihan yang ber-beda, sesuai peraturan yang berlaku
5. Surat Perintah Kerja/ Kontrak
Pejabat Pembuat Komitmen (Pihak Pertama)
Rekanan/ Penyedia Barang (Pihak Kedua)
Kedua pihak harus me-menuhi per-syaratan yang tercantum dalam SPK
Terpenuhinya per-syaratan pengada-an barang
Sesuai jenis penga-daan
Terdapat sanksi bila pengadaan terlambat dari waktu yang ditentukan
6.
Penerimaan dan peme-riksaan barang
Panitia Pemeriksa Barang
a. Kondisi dan jumlah barang sesuai dengan spesifikasi dalam lampiran SPK atau faktur;
b. Berita Acara Pemeriksa-an Barang
Terkontrolnya mutu barang sesuai spesifikasi yang diinginkan
5 menit Saat waktu peminjaman yg disepakati berakhir, akan ada peringatan pada komputer SIKAP
Penyedia barang
Pejabat Pembuat Komitmen
Berita Acara Serah Terima Pekerjaan
Terlaksa-nanya pengada-an barang sesuai SPK/ kontrak
5 menit
Pelaksana pada Subbagian Perleng-kapan
Berita Acara Serah Penerimaan Barang
Tersimpannya barang hasil peng-adaan di Gudang Perleng-kapan
5 menit
7. Input data peminjamanke dalam SIKAP
Tim input data SIKAP
1. SPK; 2. Faktur.
Terinput-nya data pengadaan dalam SIKAP
Sesuai jenis penga-daan
Barang diberi nomor inventaris terlebih dahulu
8. Pengumpulan doku-men dan pengajuan pembayar-an ke Sub-bagian Keuangan
Panitia Pengadaan
Seluruh dokumen pengadaan dari surat permintaan penawaran harga sampai Berita Acara Penerimaan
1. Terpenuhinya persya-ratan kelengkapan pengadaan untuk diajukan
Sesuai jenis penga-daan
481
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
Barang, dilengkapi kuitansi dan faktur pajak
pemba-yarannya ke KPPN
2. Tersele-saikan-nya proses penga-daan barang dan jasa
482
FLOWCHART SOP PENGADAAN BARANG
PENGUMPULAN DOKUMEN
M U L A I
PEMBENTUKAN PANITIA
SELESAI
PERSETUJUAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
PENGECEKAN BARANG
PANITIA PEMERIKSAAN
SURVEY HARGA DAN JENIS BARANG (INTERNET & SURVEY
ALOKASI DANA DIPA
PROSEDUR PENGADAAN
INPUT DATA PENGADAAN KE SIKAP
PENGAJUAN PEMBAYARAN
PANITIA PENGADAAN
PENGIRIMAN BARANG
SURAT PERINTAH
BA PEMERIKSAAN
PENERIMAAN BARANG OLEH PELAKSANA SUBBAG PERLENGKAPAN
BA PENERIMAAN
BA SERAH TERIMA PEKERJAAN
RENCANA (RKS) & OE/HPS
483
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENGHAPUSAN BARANG Dasar hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. PP No. 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara dan Daerah;
4. KMA No. 520 Tahun 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penghapusan, Pemanfaatan dan Tukar Menukar Barang Milik/Kekayaan Negara di Lingkungan Depag;
5. PMK 59/PMK.06/2006 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;
6. PMK 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara.
1. Administrasi Umum 2. Memahami prosedur penghapusan
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP SIMAK BMN; 2. SOP SIKAP.
Komputer, printer, jaringan internet, kamera
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: 1. Pelaksana Penghapusan Barang harus
mengerti benar mengenai peraturan yang berlaku dan melaksanakan peraturan tersebut;
2. Akan menjadi beban pengelola barang bila tidak dilakukan penghapusan
1. Pembentukan Panitia Penghapusan Barang; 2. Opname Fisik Barang Inventarisasi (OFBI); 3. Pembuatan Daftar Perkiraan Harga; 4. Pengajuan Usul Penghapusan kepada
Sekretariat Jenderal Departemen Agama disertai data pendukung yang diperlukan;
5. Pengajuan permohonan kepada Departemen Keuangan;
6. Persetujuan/penolakan/kekurangan data dari Departemen Keuanganfoto barang;
7. Pelaksanaan Pelelangan dan penyetoran ke kas negara;
8. Penghapusan data barang dari SIMAK BMN
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Pembentukan Panitia Penghapusan
Penang-gung jawab(Sekretaris Itjen)
SK Inspektur Jenderal Depag
Terbentuk-nya Panitia Penghapusan
2 hari
2. Opname Fisik Barang Inventaris
Panitia Penghapusan
Pendokumentasian barang yang hendak dihapuskan
Terpenuhi-nya keleng-kapan data barang inventaris untuk peng-ajuan usul penghapusan
1 minggu
3. Pembuatan daftar perkiraan
Panitia Peng-hapusan
Dilengkapi data nilai perolehan
Terpenuhi-nya keleng-kapan data
1 minggu
484
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
harga barang & tahun pengadaan
barang inventtaris untuk peng-ajuan usul peng-hapusan
4. Pengajuan usul peng-hapusan kepada Setjen Depag
Panitia Penghapusan
1. Surat Permohon-an Peng-hapusan;
2. Keterangan kondisi & lokasi barang;
3. Harga & thn perolehan dan nilai barang saat ini;
4. Dokumen kepemilikan;
5. KIB; 6. Foto
barang.
Terpenuhinya peng-ajuan usul permohonan peng-hapusan kepada Kuasa Pengguna Barang
Sesuai jenis peng-adaan
.5. Pengajuan Permo-honan pengha-pusan kepada Depar-temen Keuangan
Sekretariat Jenderal Depar-temen Agama
Bundel lampiran yang telah diajukan oleh Panitia Pengha-pusan
Terpe-nuhinya pengajuan usul permo-honan pengha-pusan kepada Kuasa Pengguna Barang
6. Persetujuan/ penolakan dari Depar-temen Keuangan
DepartemenKeuangan
Surat Persetujuan/ penolakan/ kekurangan data dari Depkeu
Terpenuhinya pengajuan usul permo-honan pengha-pusan kepada Kuasa Pengguna Barang
Bila tdk disetujui disertai alasan,
7. Pelaksa-naan Pelelangan Pengha-pusan
Panitia Peng-hapusan
Berita Acara Pelelangan
Terlak-sananya proses pelelang-an untuk pengha-pusan
1 hari
Bila telah mendapat persetujuan dari Depkeu
8. Penyetoran hasil lelang ke kas negara
Panitia Peng-hapusan
Bukti Penye-toran
Terlaksa-nanya penye-toran hasil
1 hari
485
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
lelang ke kas negara
9. Pengha-pusan barang dari daftar inventaris/ SIMAK dan SIKAP
Panitia Peng-hapusan
Dokumen penghapusan
1 hari
Petugas Input data SIMAK;
Petugas input data SIKAP
Dokumen penghapusan
1. Tersaji-nya data pengha-pusan pada Aplikasi;
2. Tercan-tumnya data pengha-pusan pada laporan BMN Semester-an & Tahunan
1 hari
486
FLOWCHART SOP PENGHAPUSAN BARANG
ALASAN LAIN YANG MENYEBABKAN
PENGHAPUSAN TIDAK DAPAT DILAKSANAKAN,
SESUAI PERATURAN
OPNAME FISIK BARANG INVENTARIS 1. Kondisi dan lokasi barang 2. Harga & tahun perolehan 3. Harga saat ini 4. Dokumen kepemilikan 5. KIB 6. Foto
MULAI
PEMBENTUKAN PANITIA
PENCANTUMAN LAPORAN PENGHAPUSAN PADA LAPORAN BMN SEMESTERAN DAN TAHUNAN
(PENGHAPUSAN DARI SIMAK DAN SIKAP)
SELESAI
PENYETORAN HASIL LELANG KE KAS NEGARA
PENGAJUAN PERMOHONAN PENGHAPUSAN KPD DEPKEU
DATA LENGKAP
PELAKSANAAN PELELANGAN PENGHAPUSAN
PENGHAPUSAN BARANG DARI DAFTAR BMN
PENGAJUAN USUL KEPADA SEKRETARIAT JENDERAL DEPAG UP. BIRO KEUANGAN DAN BMN
487
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENGAJUAN PERMINTAAN DAN ATAU PENGGANTIAN BARANG INVENTARIS
Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara; 2. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara; 3. PP No. 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara dan Daerah; 4. KMA No. 479 Tahun 2003 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dan Pendistribusian Barang di Lingkungan Depag;
5. KMA No. 501 Tahun 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembukuan dan Inventarisasi Barang Milik/Kekayaan Negara di Lingkungan Depag.
1. Administrasi Umum 2. Mampu mengoperasikan komputer
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP SIMAK; 2. SOP SIKAP; 3. SOP Pengadaan barang; 4. SOP Pendistribusian barang..
Komputer, printer.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: 1. Pengajuan permintaan barang sesuai dengan
rencana pengadaan tahun berjalan dapat segera dipenuhi apabila pengadaan telah dilaksanakan;
2. Pengajuan permintaan barang diluar rencana tahun berjalan dapat terpenuhi apabila dana tersedia atau kebutuhan atas barang tersebut benar-benar mendesak.
1. Surat pemohonan pengajuan permintaan dan atau penggantian barang Inventaris;
2. Ketersediaan dana; 3. Persetujuan dari Kabag Umum/PPK; 4. Pengadaan barang; 5 Pendistribusian barang
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Pengajuan permo-honan permintaan &/ penggan-tian barang inventaris
Pemohon (kasubbag)
Diketahui oleh :
a. Kabag (pd Se-kreta-riat);
b. Inspek-tur Wilayah (pd Irwil)
Surat peng-ajuan permo-honan per-mintaan &/ penggantian barang inventaris
Terpe-nuhinya surat permintaan barang yang dibutuhkan
2. Keter-sediaan dana pada DIPA
Pengad-ministrasi Barang Inventaris
Sisa dana yang terse-dia cukup utk pengadaan barang rutin yang telah direcanakan
Terdapat-nya kepastian keter-sediaan dana
1 hari
3. Persetujuan Kabag Umum/
Surat pengajuan
Per-setujuan
1 hari
488
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
PPK
permohonan mendapat nota persetujuan secara tertulis oleh Kabag Umum/PPK
penga-juan permin-taan &/ penggan-tian barang inventaris
4. Pengajuan Penga-daan Barang
Pengad-ministrasi Barang Inventaris
1. Dokumen permo-honan;
2. Daftar barang yang diminta
Tersaji-nya data peng-ajuan permin-taan barang kepada Panitia Peng-adaan
1 hari 3 macam pengadaan, masing-masing me-miliki meka-nisme pemilihan yang ber-beda, sesuai peraturan yang berlaku
.5. Peng-adaan Barang
Panitia Peng-adaan
Terlak-sananya peng-adaan barang yang diminta sesuai dengan prosedur
Sesuai jenis peng-adaan
Terdapat sanksi bila pengadaan terlambat dari waktu yang ditentukan
6. Pendis-tribusian barang
Pengadministrasi Barang Inventaris
1. Input data barang ke SIMAK & SIKAP;
2. Penomoran;3. Berita acara
serah terima barang;
4. Up date DIR
Terlak-sananya pendis-tribusian barang permintaan &/ penggantian inventaris
3 hari
489
FLOWCHART SOP PENGAJUAN PERMINTAAN DAN/ ATAU PENGGANTIAN
BARANG INVENTARIS
TIDAK TERSEDIA
TERSEDIA
TIDAK DISETUJUI
DISETUJUI
MULAI
PENGAJUAN PERMOHONAN PERMINTAAN &/ PENGGANTIAN
BARANG INVETARIS: 1. PEMOHON (KASUBBAG) 2. MENGETAHUI (KABAG/IRWIL)
SELESAI
PENGAJUAN PENGADAAN BARANG
PENDISTRIBUSIAN BARANG: 1. Input data ke SIMAK & SIKAP; 2. Penomoran 3. Berita Acara Serah Terima 4. Up Date DIR
PENGECEKAN KETERSEDIAAN DANA DALAM DIPA
PERSETUJUAN KABAG UMUM/PPK
PENGADAAN BARANG
490
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PERMINTAAN BARANG KEBUTUHAN SEHARI-HARI Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara; 2. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara; 3. PP No. 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara dan Daerah; 4. KMA No. 501 Tahun 2003 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pembukuan dan Inventarisasi Barang Milik/Kekayaan Negara di Lingkungan Depag;
1. Administrasi Umum 2. Mampu mengoperasikan komputer
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP SIMAK; 2. SOP SIKAP; 3. SOP Pengadaan Barang; 4. SOP Pendistribusian Barang.
Komputer, printer. Form Bon Barang, Kartu Persediaan
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: 1. Pengadministrasi barang persediaan dapat
mengurangi jumlah barang yang diminta apabila dinilai tidak wajar untuk kebutuhan sehari;
2. Terdapat barang-barang tertentu yang per-untukannya hanya bagi pejabat eselon II ke atas;
3. Terdapat barang-barang tertentu yang perminta-annya dibatasi jumlah dan waktu.
1. Pengisian Form Bon Barang yang ditanda-tangani oleh Kasubbag bersangkutan;
2. Pengecekan ketersediaan barang yang diminta di Gudang Barang Persediaan;
3. Pengevaluasian kewajaran permintaan bagi kebutuhan kantor sehari-hari;
4. Persetujuan dari Kasubbag Perlengkapan; 5. Pemberian barang kebutuhan sehari-hari
dengan item dan jumlah yang telah disetujui. 6. Pengisian Kartu Persediaan; 7. Up date data pada SIMAK dan SIKAP.
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Pengisian Form Bon Barang
Pengambil barang (Pelaksana)
Pemohon (Ka-subbag)
Form Bon Barang harus di tanda-tangani oleh Kasubbag atau YMK Subbagian bersangkutan
Terpenuhi-nya per-mintaan barang
5 menit
2. Penge-cekan ketersedi-aan barang di Gudang Barang Persediaan
Pengadministrasi Barang Persedi-aan
Barang yang tersedia
Terdapat-nya kepas-tian keter-sediaan barang
5 menit
3. Evaluasi kewajaran permintaan
Pengadministrasi Barang Persedi-aan
Data kebutuhan sehari-hari setiap bagian
Terlaksa-nanya evaluasi permintaan dalam batas wajar
2 menit
491
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
4. Persetujuan Kasubbag Perleng-kapan
Form Bon Barang ditanda-tangani
Persetujuan per-mintaan barang sehari-hari
1 menit
5. Pemberian Barang
Pengadministrasi Barang Persedi-aan
Form Bon Barang: a. tanda-
tangan pemberi barang;
b. ditanda-tangani penerima
Terlaksa-nanya peme-nuhan kebu-tuhan barang sehari-hari
5 menit
6. Pengisian Kartu Persediaan
Pengadministrasi Barang Persedia-an
Form Bon Barang yang telah lengkap ditandatangani pihak-pihak terkait
Tersaji-nya data pengelu-aran barang kebutuhan sehari-hari
2 menit
7. Up date data SIMAK dan SIKAP
1. Petugas Input data SIMAK;
2. Petugas input data SIKAP
Kartu Persediaan
Ter-up date-nya data barang kebutuhan sehari-hari
2 menit
492
FLOWCHART SOP PERMINTAAN BARANG KEBUTUHAN SEHARI-HARI
TIDAK TERSEDIA
TERSEDIA
TIDAK WAJAR
WAJAR
TIDAK DISETUJUI
DISETUJUI
MULAI
SELESAI
UP DATE DATA SIMAK & SIKAP
PENGECEKAN KETERSEDIAAN DI GUDANG BARANG PERSEDIAAN
EVALUASI KEWAJARAN PERMINTAAN
PERSETUJUAN KASUBBAG
PERLENGKAPAN
PEMBERIAN BARANG
PENGISIAN KARTU PERSEDIAAN
PENGISIAN FORM BON BARANG DITANDATANGANI KASUBBAG/YMK BERSANGKUTAN
493
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENGELOLAAN DAN PENDISTRIBUSIAN BMN Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara; 2. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara; 3. PP No. 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara dan Daerah; 4. KMA No. 501 Tahun 2003 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pembukuan dan Inventarisasi Barang Milik/Kekayaan Negara di Lingkungan Depag;
1. Administrasi Umum 2. Mampu mengoperasikan komputer
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP SIMAK; 2. SOP SIKAP; 3. SOP Pengadaan Barang;.
Komputer, printer.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: 1. Pendistribusian barang sebaiknya segera
dilakukan untuk menghindari penumpukan barang pada Gudang Perlengkapan;
2. Pendistribusian barang diajukan sesuai dengan pengajuan permohonan barang;
1. Pengadaan barang sesuai kebutuhan; 2. Penentuan pendistribusian dan skala
prioritas apabila jumlah barang tidak sebanding dengan permintaan;
3. Penomoran Barang Inventaris; 4. Berita Acara Serah Terima Barang; 5. Up date DIR 6. Rekapitulasi barang inventaris.
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
1. Pengadaan barang
Panitia Penga-daan Barang
Surat permo-honan permintaan barang inv.
Terpe-nuhinya permintaan barang inventaris sesuai kebutuhan
Sesuai jenis peng-adaan
2. Penentuan pendistri-busian dan skala prioritas
Pengad-ministrasi Barang Inventaris
1. Tanggal surat perminta-an barang;
2. Jabatan pe-mohon
Terdapat-nya kepastian keter-sediaan dan tujuan pendistribu-sian barang
1 hari
3. Penomoran Barang Inventaris
Pengadministrasi Barang Inventaris
1. Up-date daftar penomor-an yang ada;
2. Pemberian label nomor di setiap barang
Tersaji-nya data barang sesuai jenis dan nomor urutnya
1 hari
494
NO. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Keterangan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Output Waktu
4. Penye-rahan barang inventaris
Pengadministrasi Barang Inventaris
Berita Acara Serah Terima Barang, Mencan-tumkan: 1. Spesifikasi;2. Nomor; 3. Lokasi.
Tersaji-nya data dokumen pendistri-busian
1 hari
5. Up date DIR
Pengadministrasi Barang Inventaris
1. Data penomoran;
2. Berita acara serah terima barang.
Terpe-nuhinya DIR yang sesuai dengan data pendistri-busian barang
3 hari
Di up-date sesuai kebutuhan, paling lama 6 bulan sekali
6. Rekapitulasi Barang Inventaris
Pengadministrasi Barang Inventaris
1. Penomoran;2. Berita acara
serah terima barang;
3. DIR
Tersaji-nya laporan kondisi inventaris secara riil dan tertib
1 hari
7. Input data penomoran dan lokasi barang ke dalam SIMAK dan SIKAP
Petugas Input data SIMAK;
Petugas input data SIKAP
1. Data penomoran;
2. Berita acara serah terima barang.
Tersajinya data penomorandan lokasi barang pada Aplikasi SIMAK danSIKAP
Sesuai jenis penga-daan
495
FLOWCHART SOP PENGELOLAAN DAN PENDISTRIBUSIAN BMN
INPUT DATA KE SIMAK DAN SIKAP
MULAI
PENGADAAN BARANG
SELESAI
REKAPITULASI BARANG INVENTARIS
PENOMORAN BARANG INVENTARIS
UP DATE DIR
PENENTUAN DISTRIBUSI BARANG DAN SKALA PRIORITAS
PENYERAHAN BARANG INVENTARIS
496
Lampiran 13
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
(SOP)
PADA INSPEKTUR WILAYAH I ‐ V
1. SOP Pengusulan Angka Kredit 2. SOP Pelaksanaan PKAT 3. SOP Pelaksanaan Reviu Meeting 4. SOP Rapat Pembekalan Inspektur Wilayah 5. SOP Pemeliharaan Sarana dan Prasarana 6. SOP Peminjaman Barang Inventaris Inspektur Wilayah 7. SOP Pengajuan Sarana dan Prasarana Inspektur Wilayah 8. SOP Pengajuan Tim Riksus Inspektur Wilayah 9. SOP Pengetikan dan Penggandaan LHA/STL 10. SOP Pengusulan Auditee PKAT 11. SOP Penyusunan PKA TIM 12. SOP Persiapan Pelaksanaan PKAT 13. SOP Protokoler Inspektur Wilayah 14. SOP Rapat Internal Inspektur Wilayah 15. SOP Usulan Penyusunan Hasil Reviu Laporan Keuangan 16. SOP Usulan Pelaksanaan Audit Khusus 17. SOP Tugas Supervisor 18. SOP Penyusunan Tim Audit
497
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENGUSULAN ANGKA KREDIT Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. KMA No. 207 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit pada Itjen Departemen Agama;
2. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
3. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
4. Surat Keputusan Menteri Negara PAN No. 220 Tahun 2008 tentang Penghitungan Angka Kredit
1. Mempunyai keahlian dalam bidang audit; 2. Mampu menghitung angka kredit; 3. Mampu mengoperasikan Komputer
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: SOP Penilaian Angka Kredit Meja, Kursi, Komputer, ATK, Mesin Foto copy,
Buku Panduan Penghitungan Angka Kredit, kalkulator.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Bila SOP ini tidak diikuti, maka:
1. Auditor kehilangan kesempatan untuk memper-oleh nilai angkat kredit;
2. Auditor akan terlambat naik pangkat.
1. Formulir PAK 2. Surat tugas Inspektur Jenderal 3. Surat tugas Inspektur Wilayah 4. Surat pernyataan melaksanakan tugas 5. Daftar usulan penilaian angka kredit
(DUPAK) 6. Penandatanganan berkas usulan 7. Berkas pendukung PAK
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Menerima surat pemberitahuan batas waktu pengusulan dan penilaian angka kredit
Pengad-ministrasi Subbag TU Irwil
Surat pem-beritahuan
5 menit
Terlaksananya pene-rimaan surat pem-beritahuan
2. Menyampaikan informasi kepa-da seluruh auditor
Inspektur Wilayah
Kasubbag TU Irwil
Disposisi Irwil
10 menit
Terinformasikannya pemberitahuan
3. Menghitung angka kredit
Auditor 1. Formulir PAK
2. Berkas pendukung angka kredit
3 hari
Terhitung-nya angka kredit
4. Pengesahan usulan peng-hitungan angka kredit
Kasubbag TU Irwil
Inspektur Wilayah
1. Formulir PAK
2. Berkas pen-dukung angka kredit
1 hari
Terlaksa-nanya pe-ngesahan penghitungan angka kredit
5. Mengajukan usulan penilaian angka kredit
Kasubbag TU Irwil
Inspektur Wilayah
1. Surat usulan Inspektur
5 menit
Tersampaikannya surat usul-
498
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
kepada tim Penilai Angka Kredit
Wilayah 2. Berkas
penghitungan angka kredit
an peng-ajuan angka kredit
499
FLOWCHART
SOP PENGUSULAN ANGKA KREDIT
MULAI
PENCATATAN DALAM BUKU KENDALI SURAT MASUK
DIBACA DAN DIKETAHUI IRWIL
PEMBERITAHUAN KEPADA SELURUH AUDITOR
PENOMORAN
SELESAI
SURAT PEMBERITAHUAN
PENGIRIMAN
PENANDATANGANAN
MENERIMA SURAT PEMBERITAHUAN
USULAN PENILAIAN ANGKA KREDIT
PENERIMAAN PENGAJUAN ANGKA KREDIT AUDITOR
500
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh TU Irwil Disahkan Oleh
SOP PELAKSANAAN PKAT Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. Inpres No. 1 Tahun 1989 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengawasan Melekat; 2. KMA No. 207 Tahun 2003 tentang Pedoman
Pelaksanaan Audit pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
3. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
4. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
5. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingku-ngan Departemen Agama;
1. Memiliki kemampuan audit. 2. Memahami bidang dan tugas fungsi. 3. Mampu mengoperasikan komputer.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:1. SOP pembuatan surat tugas PKAT ; 2. SOP perjalanan dinas; 3. SOP verifikasi perjalanan dinas; 4. SOP Analisis laporan hasil audit.
Surat tugas, SPPD, instrumen audit, ATK, Lap top, printer, kamera, alat bantu audit, tape recorder, flashdisk.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Apabila SOP ini tidak diikuti maka: 1. PKAT tidak terealisasi. 2. Anggaran pengawasan tidak terserap dengan
baik. 3. Jangkauan audit tidak tercapai.
1. Peraturan perundang-undangan. 2. Program Kerja Audit. 3. Lembar Temuan Audit. 4. Dosir.
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Melaksanakan Entry Briefing
Supervi-sor
Tim audit Auditi - Surat tugas - SPPD - PKA - Naskah entry
2 jam
Terlaksa-nanya entry briefing
2. Mengumpulkan data sesuai bidang audit
Tim Audit Auditi 1. Dosir auditi
2. LAKIP auditi
1 hari
Terkumpulnya data auditi
3. Menilai dan mencatat data-data yang diindikasikan dalam KKA
Tim audit 1. Dosir auditi
2. LAKIP auditi
3. Dosir yang terindikasikan
7 hari
Terlaksa-nanya penilaian kelayakan data
4. Mengidentifikasimasalah temuan hasil audit
Tim audit
1. Dosir yang terindikasikan masing-masing bidang
2. Kodefikasi temuan
1 hari
Tercatat-nya data-data yang diindikasi-kan dalam KKA
501
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
5. Mengkomunikasikan data yang terindikasikan kepada pihak pelaksana auditi
Tim audit Auditi 1. KKA 2. Lampiran
dosir yang terindikasikan
2 hari
Tergandakannya PKA
6. Merevieu KKA Ketua tim Supervi-sor
1. KKA 2. Lampiran
penunjang KKA
2 jam
Terlaksananya reviu KKA
7. Menyusun LTA Anggota tim
Ketua tim 1. LTA masing-masing bidang
2. KKA
3 jam
Tersusunnya LTA
8. Merevieu LTA Ketua tim Supervi-sor
LTA masing-masing bidang
2 jam
Terlaksa-nanya review LTA
9. Rapat evaluasi kerja tim
Supervi-sor
Ketua tim Anggota tim
KKA, LTA, dan lembar-an penunjang KKA
2 jam
Terlaksa-nanya rapat eva-luasi kerja tim audit
10. Memberikan LTA pada auditi
Ketua tim Anggota tim
Auditi LTA 15 menit
Terlaksa-nanya pe-nyerahan LTA
11. Menerima tanggapan LTA dari auditi
Auditi Tim audit Tanggapan LTA
15 menit
Terlaksa-nanya pe-nerimaan tanggapan auditi
12. Menyusun bahan expose
Tim audit Supervi-sor
KKA, LTA, tanggapan, laptop
5 jam
Tersusun-nya bahanexpose
13 Melaksanakan expose
Tim Audit Supervi-sor
Auditi Naskah expose, laptop, LCD.
3 jam
Terlaksa-nanya expose
14. Mempersiapkan penyusunan LHA
Tim audit Supervi-sor
LTA masing-masing bidang, KKA, laptop, printer, ATK.
2 jam
Terlaksa-nanya persiapan penyusunan LHA
502
FLOWCHART SOP PELAKSANAAN PKAT
MULAI
PENERIMAAN KONSEP RKAT
PENCATATAN DALAM BUKU KENDALI SURAT MASUK
KOREKSI IRWIL
PEMBAHASAN OLEH PARA KORPOK AUDITOR
PENGETIKAN REVISI HASIL PEMBAHASAN
PENOMORAN
SELESAI
USULAN RKAT USULAN RKAT
PENGIRIMAN
PENANDATANGANAN
503
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PELAKSANAAN REVIEU MEETING Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. Keppres No. 72 Tahun 2004 tentang
Perubahan atas Keppres No. 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
2. Perpres No. 20 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Perpres No. 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
3. Inpres No. 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat;
4. KMA No. 207 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
5. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
6. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
7. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama;
1. Memiliki kemampuan audit 2. Mampu mengoperasikan komputer 3. Memahami peraturan perundang-undangan
yang terkait
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: SOP Penyajian Data Meja, Kursi, Komputer, ATK, Mesin Foto copy. Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: 1. Tidak akan ada kesamaan rekomendasi pada
temuan yang sama. 2. Tidak akan ada kesamaan kriteria yang
digunakan atas temuan yang sama.
1. Surat undangan 2. Bahan revieu meeting
NO Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Pembuatan surat undangan revieu meeting
Pengad-ministrasi Subbag TU Irwil
Surat undangan
10 menit
Terlaksa-nanya pembuatansurat undangan revieu meeting
2. Pembubuhan paraf surat undangan revieu meeting
Pengad-ministrasi Subbag TU Irwil
Kasubag TU Irwil
Surat undangan
10 menit
Terbubuhinya paraf surat undangan revieu meeting
3. Penandatanganan surat undangan Revieu meeting
Kasubbag TU Irwil
Inspektur Wilayah
Surat undangan
10 menit
Tertandatanganinya surat un-dangan revieu meeting
504
NO Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
4. Penomoran surat keluar
Pengadmi-nistrasi TUIrwil
Surat undangan
10 menit
Ternomorinya surat undangan revieu meeting
5. Pencatatan surat keluar
Pengadmi-nistrasi TUIrwil
Surat undangan
10 menit
Tercatat-nya surat undangan revieu meeting
6. Penggandaan surat undangan
Pengadministrasi TUIrwil
Surat undangan
10 menit
Terganda-kannya surat undangan revieu meeting
7.
Penyampaian undangan revieu meeting
Pengadmi-nistrasi TUIrwil
Auditor Surat undangan
15 menit
Tersampaikannya surat undangan revieu meeting
8. Penyiapan bahan revieu meeting
Ketua TimAudit
Konsep LHA/STL
1 jam Terwujud-nya bahan revieu meeting
9. Pembuatan absen kehadiran revieu meeting
Pengadmi-nistrasi TUIrwil
Absen kehadiran revieu meeting
15 menit
Terwujud-nya absen kehadiran peserta revieu meeting
505
FLOWCHART SOP PELAKSANAAN REVIEU MEETING
MULAI
PEMBUATAN SURAT UNDANGAN
PENCATATAN SURAT UNDANGAN
PENOMORAN SURAT UNDANGAN
PENGGANDAAN/ PENDISTRIBUSIAN
PENGUMPULAN BAHAN
SELESAI
BAHAN REVIEU MEETING SURAT UNDANGAN
PELAKSANAAN
506
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP RAPAT PEMBEKALAN INSPEKTUR WILAYAH Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. Keppres No. 72 Tahun 2004 tentang
Perubahan atas Keppres No. 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
2. Perpres No. 20 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Perpres No. 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
3. Inpres No. 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat;
4. KMA No. 207 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
5. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
6. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
7. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama;
1. Memiliki kemampuan audit 2. Memahami peraturan perundangan yang
berlaku
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:1. SOP Pemakaian Ruang dan Peralatan 2. SOP Permintaan Konsumsi
Meja, Kursi, Komputer, ATK, Mesin Foto copy.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Tidak terjadi koordinasi. 1. Surat undangan
2. Bahan Pembekalan.
NO Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
KET. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Pembuatan surat undangan pembekalan
Pengadmi-nistrasi Subbag TUIrwil
Surat undangan
10 menit
Terlaksananya pem-buatan surat pem-bekalan
2. Pembubuhan paraf surat pembekalan
Pengadmi-nistrasi Subbag TUIrwil
Kasubag TU Irwil
Surat undangan
10 menit
Terbubuhi-nya paraf surat pem-bekalan
3. Penandatanganan surat pembekalan
Kasubbag TU Irwil
Inspektur Wilayah
Surat undangan
10 menit
Tertandatanganinya surat pem-bekalan
4. Penomoran surat keluar
Pengadmi-nistrasi Subbag TUIrwil
Surat undangan
10 menit
Ternomori-nya surat pembekal-an
5. Pencatatan surat keluar
Pengadmi-nistrasi Subbag TUIrwil
Surat undangan
10 menit
Tercatat-nya surat pembekal-an
507
NO Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
KET. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
6. Penggandaan surat undangan pembekalan
Pengadmi-nistrasi Subbag TUIrwil
Surat undangan
10 menit
Terganda-kannya surat pem-bekalan
7.
Penyampaian pembekalan
Pengadmi-nistrasi Subbag TUIrwil
Auditor Surat undangan
15 menit
Tersampaikannya surat pem-bekalan
8. Penyiapan bahan pembekalan
Ketua Tim Audit
Berbagai per-masalahan
3 jam Terwujud-nya bahan pembekal-an
9. Pembuatan absen kehadiran pem-bekalan
Pengadmi-nistrasi Subbag TUIrwil
Absen kehadiran pembekalan
15 menit
Terwujud-nya absen kehadiran peserta pembekal-an
508
FLOWCHART
SOP PEMBEKALAN INSPEKTUR WILAYAH
MULAI
PEMBUATAN SURAT UNDANGAN
PENCATATAN SURAT UNDANGAN
PENOMORAN SURAT UNDANGAN
PENGGANDAAN/ PENDISTRIBUSIAN
PENGUMPULAN BAHAN PEMBEKALAN
SELESAI
BAHAN PEMBEKALAN
SURAT UNDANGAN
PELAKSANAAN
509
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. Keppres No. 72 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Keppres No. 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
2. Perpres No. 20 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Perpres No. 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
3. Inpres No. 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat;
4. KMA No. 207 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
5. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
6. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
7. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama;
1. Memiliki kemampuan mengoperasikan komputer
2. Memiliki kemampuan administrasi
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: SOP Peminjaman dan Pengembalian barang Inventaris
Meja, Kursi, Komputer, Mesin Ketik Manual, ATK, Mesin Foto copy.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: 1. Kerusakan barang inventaris menjadi tanggung
jawab T.U. Irwil 2. Agar menjaga dan merawat barang inventaris
dengan baik dan benar
1. Menginventarisir barang yang ada di Subbag T.U. Irwil.
2. Pencatatan dalam buku Agenda. 3. Koreksi dan Analisis 4. Koreksi dan revisi oleh Inspektur Wilayah
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku Ketera
ngan 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Pendataan barang inventaris
Pengadmi-nistrasi Subbag TU Irwil
Konsep jenis dan model barang
Diterima-nya konsep barang dan jenis barang
2. Pencatatan dalam buku agenda TU Irwil
Pengadmi-nistrasi Subbag TU Irwil
Konsep & tata pemeli-haraan barang
Tercatat-nya konsep l
3. Koreksi dan paraf
Kasubbag TU Irwil
Terkoreksinya format konsep pemeli-haraan barang
510
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku Ketera
ngan 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
4. Koreksi dan Revisi
Inspektur Wilayah
Konsep jenis barang yang telah dikorek-si formatnya dan diparaf oleh Kasub-bag TU Irwil
Terkoreksinya konsep jenis barang
511
FLOWCHART
SOP PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA
MULAI
PENDATAAN BARANG
PENCATATAN DALAM BUKU AGENDA
KOREKSI DAN PARAF
KOREKSI DAN REVISI
NET KONSEP BARANG
PENOMORAN
SELESAI
PRASARANA SARANA
PENANDATANGANAN
512
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PEMINJAMAN BARANG INVENTARIS IRWIL Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. Keppres No. 72 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Keppres No. 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
2. Perpres No. 20 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Perpres No. 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
3. Inpres No. 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat;
4. KMA No. 207 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
5. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
6. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
7. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama.
1. Mampu mengoperasikan komputer 2. Memiliki kemampuan administrasi
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
SOP Peminjaman dan Pengembalian Barang
Sarana dan Prasarana Irwil
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Menjaga keutuhan barang pinjaman; 2. Bertanggung jawab terhadap barang pinjaman
1. Mencatat kebutuhan Inspektur Wilayah 2. Mencatat kebutuhan para Auditor 3. Mencatat dalam bon pengajuan 4. Koreksi oleh Kasubag T.U. Irwil 5. Ditanda tangani oleh Kasubag T.U. Irwil 6. Dikirim Ke Subag terkait.
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
KET 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1.
Penerimaan data kebutuhan
Pengadmi-nistrasi Subbag TU Irwil
Sesuai dengan kebutuhan
Diterima-nya surat pengajuan Kasubbag T.U. Irwil
2.
Pencatatan dalam buku
Pengadmi-nistrasi Subbag TU Irwil
Konsep barang pinjaman yang dibutuhkan
Tercatat-nya kebu-tuhan pe-minjaman barang
3.
Koreksi dan tanda tangan
Kasubbag TU Irwil
Net Surat Pengajuan pinjaman Barang
Terkorek-sinya format konsep
513
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
KET 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
4.. Koreksi dan Revisi
Inspektur Wilayah
Konsep peng-ajuan pinjam-an barang dan ditandatangani oleh Kasubbag TU Irwil
Terkorek-sinya konsep pengajuan pinjaman barang
514
FLOWCHART
SOP PEMINJAMAN BARANG INVENTARIS
MULAI
PENDATAAN KEBUTUHAN SARANA
PENCATATAN DALAM BUKU AGENDA
KOREKSI DAN REVISI
PENGETIKAN HASIL REVISI
PEMINJAMAN
SELESAI
PRASARANA SARANA
PENGIRIMAN
PENANDATANGANAN
PENGAJUAN
ANALISIS KOREKSI
515
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENGAJUAN SARANA DAN PRASARANA IRWIL Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. Keppres No. 72 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Keppres No. 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
2. Perpres No. 20 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Perpres No. 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
3. Inpres No. 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat;
4. KMA No. 207 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
5. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
6. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
7. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama.
1. Mampu mengoperasikan komputer; 2. Memiliki kemampuan administrasi.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
SOP Pengelolaan dan Pendistribusian BMN
Meja, kursi, komputer, brankas, sarana
transportasi, ATK, telepon, kalkulator, Flasdisk
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Barang yang diajukan memang benar-benar dibutuhkan;
2. Pengahuan Barang berdasarkan prinsip chek and balance.
1. Mencatat kebutuhan Inspektur Wilayah 2. Mencatat kebutuhan para Auditor 3. Mencatat dalam bon pengajuan 4. Koreksi oleh Kasubag T.U. Irwil 5. Ditanda tangani oleh Kasubag T.U. Irwil 6. Dikirim Ke Subag terkait.
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku Keter
angan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Penerimaan data kebutuhan
Pengadmi-nistrasi Subbag TU Irwil
Sesuai dengan kebutuhan
Diterima-nya surat pengaju-an Kasub-bag TU Irwil
2. Pencatatan dalam buku
Pengadmi-nistrasi Subbag TU Irwil
Konsep barangyang dibutuh-kan
Tercatat-nya ke-butuhan barang
3. Koreksi dan tanda tangan
Kasubbag TU Irwil
Net Surat Pengajuan Barang
Terkoreksinya format konsep
4.. Koreksi dan Inspektur Konsep Terkoreksi
516
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku Keter
angan1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
Revisi Wilayah pengajuan barang dan ditandatangani oleh Kasubbag TU Irwil
nya konsep pengajuan barang
517
FLOWCHART
SOP PENGAJUAN SARANA DAN PRASARANA
MULAI
PENDATAAN KEBUTUHAN SARANA DAN PRASARANA
PENCATATAN DALAM BUKU AGENDA
ANALISIS KOREKSI
KOREKSI DAN REVISI
PENGETIKAN HASIL REVISI
NET KONSEP
PENGAJUAN
SELESAI
PRASARANA SARANA
PENGIRIMAN
PENANDATANGANAN
518
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENGAJUAN TIM RIKSUS IRWIL Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. Keppres No. 72 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Keppres No. 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
2. Perpres No. 20 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Perpres No. 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
3. Inpres No. 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat;
4. KMA No. 207 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
5. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
6. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
7. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama.
1. Memiliki kemampuan audit 2. Memahami peraturan perundangan yang
berlaku 3. Mampu mengoperasikan komputer
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:1. SOP Penyajian Data 2. SOP Penanganan Dumas TP 5000 3. SOP Penanganan Dumas Non TP 5000.
Sarana dan Prasarana kebutuhan Riksus
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Pengajuan Tim harus melihat permasalahan kasus;
2. Kasus yang diajukan harus memenuhi berbagai unsur.
1. Menerima usulan dari Inspektur Jenderal 2. Konsultasi dengan Inspekur Wilayah 3. Menelaah kasus yang akan di riksus 4. Menganalisis kasus dimaksud oleh Kasubag
T.U. Irwil 5. Mengajukan Tim ke bagian 1 6. Menerima Surat Tugas 7. Disetujui oleh Inspektur Jenderal
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku Ketera
ngan 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Penerimaan usulan kasus
Pengad-ministrasi Subbag TU Irwil
Sesuai denganajuan dari Inspektur Jenderal
Diterima-nya surat pengajuan kasubag T.U. Irwil
2. Pencatatan dalam buku
Pengad-ministrasi Subbag TU Irwil
Konsep surat riksus yang dibutuhkan
Tercatat-nya kegiatan riksus
3. Koreksi dan paraf
Kasubbag TU Irwil
Net Surat Pengajuan Tim
Terkorek-sinya for-mat konsep
519
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku Ketera
ngan 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
4. Koreksi dan Revisi
Inspektur Wilayah
Konsep pengajuan Tim dan di paraf oleh Kasubag T.U. Irwil
Terkorek-sinya konsep surat
520
FLOWCHART
SOP PENGAJUAN TIM RIKSUS
MULAI
PENERIMAAN USULAN KASUS
PENCATATAN DALAM BUKU AGENDA
ANALISIS KOREKSI
KOREKSI DAN REVISI
NET KONSEP SURAT TIM
S P P D
SURAT TUGAS TIM
SELESAI
IRJEN IRWIL
PELAKSANAAN
PENANDATANGANAN
521
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENGETIKAN DAN PENGGANDAAN LHA/STL Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. Keppres No. 72 Tahun 2004 tentang Perubahan
atas Keppres No. 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
2. Perpres No. 20 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Perpres No. 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
3. Inpres No. 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat;
4. KMA No. 207 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
5. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
6. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
7. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama;
Mampu mengoperasikan komputer
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:1. SOP Entry data LHA; 2. SOP Pengiriman surat khusus dan surat biasa.
Meja, Kursi, Komputer, Mesin Ketik Manual, ATK, Mesin Foto copy.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: 1. LHA/STL tidak akan masuk ke data SIMHP dan
TLHP tidak akan terpantau; 2. LHA/STL tidak akan terdata secara formal
(penomoran dan pengarsipan) serta terkirim kepada sasaran LHA termasuk tembusannya.
1. Konsep LHA/STL dan berkas-berkas pendu-kungnya dari ketua tim.
2. Pencatatan dalam buku kendali LHA/STL. 3. Koreksi dan Paraf 4. Koreksi dan revisi 5. Pengetikan revisi LHA/STL 6. Penandatanganan LHA/STL 7. Penomoran LHA/STL 8. Penggandaan LHA/STL
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
KET 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Penerimaan konsep dan berkas LHA/STL
Pengadmi-nistrasi Subbag TU Irwil
Konsep LHA/ STL, LTA, BAP, Surat Pernyataan
Diterima-nya kon-sep LHA/ STL dari ketua tim
2. Pencatatan dalam buku kendali LHA
Pengadmi-nistrasi Subbag TU Irwil
Konsep LHA/ STL & berkas-berkasnya, Kartu kendali, map LHA, Buku kendali
Tercatat-nya kon-sep LHA yang diterima Subbag TU Irwil
522
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
KET 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
3. Koreksi dan paraf
Kasubbag TU Irwil
Ketua Tim
Konsep LHA, LTA, BAP
1. Terkoreksinya format konsep LHA
2. Terparafnya konsep LHA
4. Inspektur Wilayah
Sekretaris Itjen
Konsep STL, BAP, Surat Pernyataan
1. Terkoreksinya format konsep STL
2. Terparafnya konsep STL
5. Koreksi dan Revisi
Inspektur Wilayah
Konsep LHA yang telah dikoreksi formatnya dan diparaf oleh Kasubbag TU Irwil dan KetuaTim, LTA, BAP.
Terkoreksinya konsep LHA
6. Inspektur Jenderal
Konsep STL yang telah di-koreksi format-nya dan dipa-raf oleh Ins-pektur Wilayahdan Sekretaris Itjen, BAP, Surat pernya-taan
Terkoreksinya konsep STL
7. Pengetikan Revisi LHA/STL
Pengadmi-nistrasi Subbag TU Irwil
Revisi konsep LHA/STL
Terketik-nya hasil revisi LHA/STL
8. Penandatanganan LHA/STL
Inspektur Wilayah
LHA Net Tertandatangani-nya LHA
Inspektur Jenderal
STL Net Tertandatangani-nya STL
9. Penomoran LHA/STL
Pengadmi-nistrasi Subbag TU Irwil
Pengadmi-nistrasi Subbag TU Itjen
LHA/STL Net bertanda-tangan
10.
Penggandaan LHA/STL
Pengadmi-nistrasi Subbag TU Irwil
LHA/STL Net Terganda-kannya LHA/STL
Sesuai dengan jumlah tujuan LHA, tembusan, dan arsip
523
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
KET 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
11.
Pengiriman LHA/STL
Pengadmi-nistrasi Subbag TU Irwil
Pengadmi-nistrasi Subbag Data dan Informasi
Pengadmi-nistrasi Subbag TU Itjen
LHA
524
FLOWCHART
SOP PENGETIKAN DAN PENGGANDAAN LHA/STL
MULAI
PENYERAHAN KONSEP LHA/STL
PENCATATAN DALAM BUKU KENDALI
KOREKSI DAN PARAF
KOREKSI DAN REVISI
PENGETIKAN HASIL REVISI
PENGGANDAAN
PENOMORAN
SELESAI
S T L L H A
PENGIRIMAN
PENANDATANGANAN
525
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENGUSULAN AUDITEE PKAT Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:
1. Keppres No. 72 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Keppres No. 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
2. Perpres No. 20 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Perpres No. 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
3. Inpres No. 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat;
4. KMA No. 207 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
5. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
6. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
7. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama;
1. Mampu mengoperasikan komputer 2. Memiliki kemampuan audit 3. Memahami peraturan perundang-undangan
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: SOP Penyusulan Usulan RKAT Komputer Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
1. Auditee harus benar valid dan akurat 2. Tidak berulang-ulang auditee yang pernah di
audit
1. Membuat peta wilayah audit 2. Menganalisis auditee yang akan diaudit 3. Mengajukan ke Inspektur Wilayah 4. Koreksi oleh Kasubag T.U. Irwil 5. Ditanda tangani oleh Inspektur Wilayah 6. Dikirim Ke Subbag terkait
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
KET 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Membuat peta wilayah audit
Pengadmi-nistrasi Subbag TU Irwil
Sesuai dengan kebutuhan
Auditee tidak ber ulang-ulang
2. Menganalisis auditee
Pengadmi-nistrasi Subbag TU Irwil
Konsep audit yang dibutuhkan
Tercatat-nya ke-butuhan audit
3. Mengajukan ke inspektur Wilayah
Kasubbag TU Irwil
Net Surat Pengajuan auditee
Terkoreksinya format konsep
4. Koreksi dan Revisi
Inspektur Wilayah
Konsep peng-ajuan auditee ditandatangani oleh Kasub-bag TU Irwil
Terkoreksinya kon-sep peng-ajuan auditee
526
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
KET 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
5. Penandatanganan Irwil Net konsep auditee
Net auditee
6. Pengiriman Kasubbag
527
FLOWCHART
SOP PENGUSULAN AUDITEE
MULAI
MEMBUAT PETA WILAYAH AUDITEE
MENGANALISIS AUDITEE
ANALISIS KOREKSI
KOREKSI DAN REVISI
PENGETIKAN HASIL REVISI
SELESAI
KASUBBAG IRWIL
PENGIRIMAN
PENANDATANGANAN
528
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENYUSUNAN PKA TIM Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. Keppres No. 72 Tahun 2004 tentang
Perubahan atas Keppres No. 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
2. Perpres No. 20 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Perpres No. 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
3. Inpres No. 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat;
4. KMA No. 207 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
5. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
6. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
7. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama;
1. Mampu mengoperasikan komputer 2. Memiliki kemampuan audit
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: SOP Penyusunan RKAT Meja, Kursi, Komputer, ATK, Mesin Foto copy. Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: 1. PKA tidak tersusun sesuai prosedur. 2. Hasil audit tidak maksimal
1. Surat Tugas 2. Buku Direktori Auditan
NO Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
KET 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Menerima Surat Tugas audit
Pengadmi-nistrasi Subbag Perencanaan
Pengadministrasi Subbag TU Irwil
Surat Tugas 10 menit
Diterima-nya surat tugas audit
2. Mencatat dalam buku kendali surat masuk
Pengadmi-nistrasi Subbag TU Irwil
Surat Tugas 10 menit
Tercatat-nya surat tugas
3. Menyampaikan rekap surat tugas audit kepada Inspektur Wilayah
Kasubbag TU Irwil
Inspektur Wilayah
Rekap Surat Tugas audit
10 menit
Tersampaikannya re-kap surat tugas audit
4. Menyampaikan surat tugas audit kepada auditor
Pengadmi-nistrasi Subbag TU Irwil
Auditor Surat Tugas 10 menit
Diterima-nya Surat Tugas audit
5. Mengadakan rapat tim audit
Ketua Tim Anggota Tim
Surat Tugas, Rekap Temuan Tahun lalu
1 jam
Terselenggaranya rapat tim audit de-ngan baik
529
NO Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
KET 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
6. Menyusun PKA Sekretaris tim
Ketua Tim
Tipologi satker
3 jam
Tersusun-nya PKA dengan baik
7. Menyampaikan PKA kepada Inspektur Wilayah
Ketua Tim Inspektur Wilayah
PKA Tim 30 menit
Tersampaikannya PKA Tim
8. Menyampaikan PKA kepada Sekretaris Itjen
Pengadmi-nistrasi Subbag TU Irwil
Staf Sekretaris
PKA Tim 10 menit
Tersampaikannya PKA Tim
530
FLOWCHART
SOP PENYUSUNAN PKA TIM
fc
MULAI
MENERIMA SURAT TUGAS
MENCATAT DALAM BUKU KENDALI SURAT MASUK
MENYAMPAIKAN REKAP SURAT TUGAS AUDIT KEPADA INSPEKTUR WILAYAH
MENGADAKAN RAPAT TIM AUDIT
MENYUSUN PKA
SELESAI
Notulen Hasil Rapat Bahan Rapat
MENYAMPAIKAN PKA KEPADA INSPEKTUR WILAYAH
531
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PERSIAPAN PELAKSANAAN PKAT Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. Inpres No. 1 Tahun 1989 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengawasan Melekat; 2. KMA No. 207 Tahun 2003 tentang Pedoman
Pelaksanaan Audit pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
3. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
4. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
5. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama;
1. Mampu mengoperasikan komputer 2. Memiliki kemampuan audit 3. Memiliki sertifikasi JFA 4. Memahami peraturan perundangan yang
berlaku
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:1. SOP pembuatan surat tugas PKAT 2. SOP perjalanan dinas. 3. SOP pencairan dana
Surat tugas, SPPD, instrumen audit, ATK, Lap top, printer, kamera, alat bantu audit, tape recorder, flashdisk.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Apabila SOP ini tidak diikuti maka: 1. PKAT tidak terealisasi dengan baik. 2. Anggaran pengawasan tidak terserap dengan
baik. 3. Jangkauan audit tidak tercapai.
1. Peraturan perundang-undangan 2. Program Kerja Audit 3. Lembar Temuan Audit. 4. Dosir.
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
KET 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Menerima surat tugas
Pengad-ministrasi TU Irwil
Kasubbag TU Irwil
Auditor Surat tugas 15 menit
Terlaksananya pene-rimaan surat tugas
2. Menyusun PKA Anggota tim
Ketua tim 1. LHA sebe-lumnya
2. Dumas
2 hari
Tersusun-nya PKA
3. Reviu PKA Anggota Tim
Ketua Tim
PKA anggota tim
1 hari
Terwujud-nya PKA anggota tim
Reviu PKA Ketua Tim
Supervisor PKA ketua tim
1 jam
Terwujud-nya PKA tim
4. Pengesahan PKA
Kasubbag TU Irwil
Supervisor
PKA tim 5 menit
Terwujud-nya PKA yang telah disahkan
5. Penggandaan PKA
Kasubbag TU
Pengadmi-nistrasi TU Irwil
PKA 3 jam
Terganda-kannya PKA
6. Rapat tim audit Supervisor Ketua tim Anggota tim
PKA, surat tugas, SPPD, LHA sebelum-nya, Dumas.
3 jam
Terlaksananya rapat tim
532
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
KET 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
7. Persiapan pemberangkatan PKAT
Ketua tim Anggota tim
PKA, surat tugas, SPPD, lumpsum, tiket.
Terlaksananya per-siapan pembe-rangkatan PKAT
533
FLOWCHART
SOP PERSIAPAN PELAKSANAAN PKAT
MULAI
PENERIMAAN KONSEP RKAT
PENCATATAN DALAM BUKU KENDALI SURAT MASUK
KOREKSI IRWIL
PEMBAHASAN OLEH PARA KORPOK AUDITOR
PENOMORAN
SELESAI
Usulan RKAT Usulan RKAT
PENGIRIMAN
PENANDATANGANAN
PENGETIKAN REVISI HASIL PEMBAHASAN
534
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PROTOKOLER INSPEKTUR WILAYAH Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. Keppres No. 72 Tahun 2004 tentang Per-
ubahan atas Keppres No. 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pen-dapatan dan Belanja Negara;
2. Perpres No. 20 Tahun 2008 tentang Per-ubahan Keempat atas Perpres No. 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Su-sunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
3. Inpres No. 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat;
4. KMA No. 207 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
5. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
6. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
7. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pe-laksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama;
Memahami tugas protokol
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: SOP SPPD Meja, Kursi, Komputer, ATK, Mesin Foto copy. Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Kegiatan Inspektur Wilayah tidak terencana/ terprogram.
1. Membuat schedule kegiatan Inspektur Wilayah 2. Menghubungi pihak-pihak terkait
NO Aktivitas Pelaksana Mutu Baku Ketera
ngan 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Menerima Surat Tugas Supervisi Inspektur Wilayah
Pengadiministrasi Subbag Perencanaan
Pengadmi-nistrasi Subbag TU Irwil
Surat Tugas 10 menit
Diterimanya surat tugas Inspektur Wilayah
2. Mencatat dalam buku kendali surat masuk
Pengadministrasi Subbag TU Irwil
Surat Tugas 10 menit
Tercatat-nya surat tugas Inspektur Wilayah
3. Menyampaikan surat tugas kepada Inspektur Wilayah
Kasubbag TU Irwil
Surat Tugas 10 menit
Tersampaikannya surat tugas Inspektur Wilayah
4. Menerima SPPD Inspektur Wilayah
Pengadministrasi Subbag Rumah Tangga
Pengadmi-nistrasi Subbag TU Irwil
SPPD 10 menit
Diterimanya SPPD Inspektur Wilayah
535
NO Aktivitas Pelaksana Mutu Baku Ketera
ngan 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
5. Menentukan waktu keberangkatan Inspektur Wilayah
Kasubbag TU Irwil
Jadwal kebe-rangkatan
10 menit
Terjadwalnya kebe-rangkatan Inspektur Wilayah
6. Mendapatkan tiket keberang-katan dan kepulangan Inspektur Wilayah
Kasubbag TU Irwil
Tiket pesawat/ kereta/bus
30 menit
Diperolehnya tiket keberangkatan dan kepulang-an
536
FLOWCHART
SOP PROTOKOLER INSPEKTUR WILAYAH
MULAI
MENERIMA SURAT TUGAS
MENERIMA SPPD
PENJADWALAN KEBERANGKATAN
MENCARIKAN TIKET
MENYAMPAIKAN TIKET
SELESAI
NOTULEN HASIL RAPAT BAHAN RAPAT
BERANGKAT
537
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP RAPAT INTERNAL INSPEKTUR WILAYAH Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. Keppres No. 72 Tahun 2004 tentang
Perubahan atas Keppres No. 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
2. Perpres No. 20 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Perpres No. 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
3. Inpres No. 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat;
4. KMA No. 207 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
5. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
6. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
7. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama;
1. Mampu mengoperasikan rapat 2. Mampu menganalisis permasalahan
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:SOP Pelaksanaan Rapat Meja, Kursi, Komputer, ATK, Mesin Foto copy. Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Tidak terjadi koordinasi. 1. Surat undangan
2. Bahan Rapat.
Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
KET 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Pembuatan surat undangan rapat
Pengad-ministrasi Subbag TU Irwil
Surat undangan
10 menit
Terlaksananya pem-buatan surat rapat
2. Pembubuhan paraf surat rapat
Pengad-ministrasi Subbag TU Irwil
Kasubag TU Irwil
Surat undangan
10 menit
Terbubuhinya paraf surat rapat
3. Penandatangan-an surat rapat
Kasubbag TU Irwil
Inspektur Wilayah
Surat undangan
10 menit
Tertanda-tangani-nya surat rapat
4. Penomoran surat keluar
Pengad-ministrasi TU Irwil
Surat undangan
10 menit
Ternomorinya surat rapat
5. Pencatatan surat keluar
Pengad-ministrasi TU Irwil
Surat undangan
10 menit
Tercatat-nya surat rapat
6. Penggandaan surat undangan rapat
Pengad-ministrasi TU Irwil
Surat undangan
10 menit
Terganda-kannya surat rapat
538
Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
KET 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
7.
Penyampaian rapat
Pengad-ministrasi TU Irwil
Auditor Surat undangan
15 menit
Tersampaikannya surat rapat
8. Penyiapan bahan rapat
Ketua Tim Audit
Berbagai per-masalahan
3 jam
Terwujud-nya bahan rapat
9. Pembuatan absen kehadiran rapat
Pengad-ministrasi TU Irwil
Absen kehadiran rapat
15 menit
Terwujud-nya absen kehadiran peserta rapat
539
FLOWCHART
SOP RAPAT INTERNAL INSPEKTUR WILAYAH
MULAI
PEMBUATAN SURAT UNDANGAN
PENCATATAN SURAT UNDANGAN
PENOMORAN SURAT UNDANGAN
PENGGANDAAN DAN PENDISTRIBUSIAN
SELESAI
PELAKSANAAN
Bahan Rapat Surat Undangan
PENGUMPULAN BAHAN RAPAT
540
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP USULAN PENYUSUNAN HASIL REVIEU LAPORAN KEUANGAN Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. Keppres No. 72 Tahun 2004 tentang Per-
ubahan atas Keppres No. 42 Tahun 2002 ten-tang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Penda-patan dan Belanja Negara;
2. Perpres No. 20 Tahun 2008 tentang Per-ubahan Keempat atas Perpres No. 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kemen-terian Negara Republik Indonesia;
3. Inpres No. 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat;
4. KMA No. 207 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
5. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
6. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
7. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pe-laksanaan Pengawasan Melekat di Lingkung-an Departemen Agama;
1. Mampu mengoperasikan komputer 2. Memiliki pengetahuan tentang Reviu Laporan
Keuangan
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:1. SOP Entry Data LHA 2. SOP Pengadministrasian LHA
Meja, Kursi, Komputer, ATK, Mesin Foto copy.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Laporan hasil kegiatan tidak teradministrasi dengan baik
Konsep hasil revieu LK
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
KET 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Penerimaan konsep hasil revieu LK
Auditor Pengad-mistrasi Subbag TU Irwil
Konsep hasil revieu LK
10 menit
Diterimanya konsep ha-sil revieu LK
2. Pencatatan dalam buku kendali surat masuk
Pengad-ministrasi Subbag TU Irwil
Konsep hasil revieu LK
10 menit
Diterimanya konsep ha-sil revieu LK
3. Koreksi konsep hasil revieu LK
Kasubbag TU Irwil
Inspektur Wilayah
Konsep hasil revieu LK
60 menit
Terkorek-sinya kon-sep hasil revieu LK
4. Perbaikan konsep hasil revieu LK
Kasubbag TU Irwil
Pengad-mistrasi Subbag TU Irwil
Konsep hasil revieu LK
30 menit
Terselesai-kannya ko-reksi kon-sep hasil revieu
5. Penandatangan-an surat usulan audit khusus
Kasubbag TU Irwil
Inspektur Wilayah
Hasil revieu LK
10 menit
Ditanda-tanganinya revieu LK
541
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
KET 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
6. Penomoran hasil revieu LK
Pengad-mistrasi Subbag TU Irwil
Hasil revieu LK
10 menit
Ternomori-nya hasil revieu LK
7. Pengiriman surat usulan audit khusus
Pengad-mistrasi Subbag TU Irwil
Pengadmi-nistrasi Subbag Pelaporan
Pengadmi-nistrasi Subbag TU Itjen
Hasil revieu LK
10 menit
Terkirim-nya hasil revieu LK
542
FLOWCHART
SOP PENYUSUNAN HASIL REVIEU LAPORAN KEUANGAN
MULAI
PENERIMAAN KONSEP HASIL REVIEU LK
PENCATATAN DALAM BUKU KENDALI SURAT MASUK
DIKOREKSI IRWIL
DIPERBAIKI SUBBAG TU IRWIL
PENOMORAN
SELESAI
Konsep Hasil Revieu LK
PENGIRIMAN
PENANDATANGANAN
Konsep Hasil Revieu LK
543
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP USULAN PELAKSANAAN AUDIT KHUSUS Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. Keppres No. 72 Tahun 2004 tentang
Perubahan atas Keppres No. 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
2. Perpres No. 20 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Perpres No. 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
3. Inpres No. 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat;
4. KMA No. 207 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
5. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
6. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
7. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama;
Mampu mengoperasikan komputer Memahami peraturan perundangan yang berlaku
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:SOP Penyusunan RKT Meja, Kursi, Komputer, ATK, Mesin Foto copy. Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: 1. Terjadi tumpang tindih program non PKAT 2. Tidak tertib administrasi program non-PKAT
1. Surat pengaduan masyarakat 2. Surat hasil telaah pengaduan masyarakat 3. Surat nota dinas usulan audit khusus
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
KET 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Penerimaan surat pengaduan masyarakat
Pengad-ministrasi Subbag TU Itjen
Pengad-ministrasi Subbag TU Irwil
Surat Dumas 10 menit
Diterima-nya Dumas
2. Pencatatan dalam buku kendali surat masuk
Pengad-ministrasi Subbag TU Irwil
Surat Dumas 10 menit
Tercatat-nya Dumas
3. Membaca dan mengetahui isi Dumas
Kasubbag TU Irwil
Inspektur Wilayah
Surat Dumas 30 menit
Terbaca dan ter-pahami-nya surat Dumas
4. Pemberian disposisi oleh Inspektur Wilayah
Inspektur Wilayah
Disposisi Inspektur Wilayah
10 menit
Terbitnya disposisi Inspektur Wilayah
5. Pembuatan telaah atas Dumas
Kasubbag TU Irwil
Koordinator Kelompok Auditor
Konsep telaah Dumas
30 menit
Terselesaikannya telaah Dumas
544
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
KET 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
6. Penyusunan surat usulan audit khusus
Pengad-ministrasi Subbag TU Irwil
Kasubbag TU
Surat usulan audit khusus
15 menit
Terselesaikannya surat usul-an audit khusus
7. Penandatangan-an surat usulan audit khusus
Kasubbag TU Irwil
Inspektur Wilayah
Surat usulan audit khusus
10 menit
Tertanda-tangani-nya surat usulan audit khusus
8. Penomoran surat usulan audit khusus
Pengad-ministrasi Subbag TU Irwil
Surat usulan audit Khusus
10 menit
Ternomo-rinya surat audit khusus
9. Pengiriman surat usulan audit khusus
Pengad-ministrasi Subbag TU Irwil
Pengadmi-nistrasi Subbag Pe-rencanaan
Surat usulan audit Khusus Telaah Dumas
10 menit
Terkirim-nya surat usulan audit khusus
545
FLOWCHART SOP USULAN PELAKSANAAN AUDIT KHUSUS
MULAI
PENERIMAAN DUMAS
PENCATATAN DALAM BUKU KENDALI SURAT MASUK
DIBACA DAN DIKETAHUI IRWIL
PENYUSUNAN TELAAH DUMAS OLEH PARA KORPOK AUDITOR
PENOMORAN
SELESAI
Usulan Audit Khusus Telaah Dumas
PENGIRIMAN
PENANDATANGANAN
PENGETIKAN USULAN AUDIT KHUSUS
546
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP TUGAS SUPERVISOR Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. Inpres No. 1 Tahun 1989 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengawasan Melekat; 2. KMA No. 207 Tahun 2003 tentang Pedoman
Pelaksanaan Audit pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
3. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
4. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
5. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama;
1. Memiliki kemampuan managerial 2. Memiliki pengetahuan tentang audit
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:1. SOP pembuatan surat tugas PKAT; 2. SOP perjalanan dinas; 3. SOP verifikasi perjalanan dinas; 4. SOP Analisis laporan hasil audit; 5. SOP persiapan pelaksanaan PKAT; 5. SOP Pelaksanaan PKAT; 7. SOP Penyusunan Laporan Hasil Audit; 8. SOP Dewan Pertimbangan Saran Tindak
Lanjut (DPSTL).
Surat tugas, SPPD, instrumen audit, Lap top, ATK, flashdisk.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Apabila SOP ini tidak diikuti maka: 1. Tugas Supervisor tidak optimal. 2. Pembinaan terhadap tim audit tidak berjalan. 3. Mutu hasil audit kurang maksimal. 4. Pembinaan wilayah kurang maksimal.
1. Peraturan perundang-undangan 2. Program Kerja Audit 3. Lembar Temuan Audit. 4. Kertas Kerja Audit. 5. Laporan Hasil Audit.
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku Ketera
ngan 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Menerima surat tugas
Kasubbag TU Irwil
Super-visor
Surat tugas 5 menit
Terlaksa-nanya penerimaan surat tugas
2. Mereviu PKA tim audit
Supervisor PKA tim audit 1 jam
Terlaksa-nanya reviu PKA tim audit
3. Rapat persiapan tim audit
Supervisor Ketua tim Anggota tim
PKA, surat tugas, SPPD, LHA sebelum-nya, Dumas.
3 jam
Terlaksa-nanya rapat per-siapan tim audit
4. Melaksanakan Entry Briefing
Supervisor Tim audit Auditi - Surat tugas - SPPD - PKA - Naskah entry
2 jam
Terlaksa-nanya entry briefing
547
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku Ketera
ngan 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
5. Merevieu KKA Supervisor Ketua tim 1. KKA 2. Lampiran
penunjang KKA
2 jam
Terlaksa-nanya reviu KKA
6. Merevieu LTA Supervisor LTA masing-masing bidang
2 jam
Terlaksa-nanya review LTA
7. Rapat evaluasi kerja tim
Supervisor Ketua tim Anggota tim
KKA, LTA, dan lembaran penunjang KKA
2 jam
Terlaksa-nanya rapat eva-luasi kerja tim audit
8. Menyusun bahan expose
Supervisor KKA, LTA, tanggapan, laptop
5 jam
Tersusun-nya bahan expose
9. Melaksanakan expose
Supervisor Naskah expose, laptop,LCD.
3 jam
Terlaksa-nanya expose
10.
Mempersiapkan penyusunan LHA
Supervisor LTA masing-masing bidang,KKA, lampiran penunjang KKA, laptop, printer, ATK.
2 jam
Terlaksa-nanya persiapan penyusunan LHA
11.
Melaksanakan reviu meeting
Supervisor Tim audit LTA, BAP, lampiran pe-nunjang LTA dan BAP.
1 hari
Terlaksa-nanya reviu meeting
12.
Finalisasi LHA/STL
Supervisor Ketua dan Sekretaris tim
Kasubbag TU Irwil
LTA masing-masing bidang,KKA, lampiran penunjang KKA, laptop, printer, ATK.
3 hari
Terwujud-nya LHA final
13.
Mengikuti sidang DP STL
Supervisor Ketua tim dan auditor terkait
Dewan Pertimba-ngan STL
Temuan hasil audit, BAP, rekap hasil DP STL.
1 hari
Terlaksa-nanya sidang DP STL
14.
Menyusun laporanpelaksanaan tugas supervisor
Supervisor Catatan tugas tim dari Super-visor, LTA, LHA.
2 jam
Terwujud-nya lapor-an tugas supervisor
548
FLOWCHART SOP TUGAS SUPERVISOR
MULAI
PENERIMAAN KONSEP RKAT S A S A A
PENCATATAN DALAM BUKU KENDALI SURAT MASUK
KOREKSI IRWIL
PEMBAHASAN OLEH PARA KORPOK AUDITOR
PENOMORAN
SELESAI
Usulan RKAT Usulan RKAT
PENGIRIMAN
PENANDATANGANAN
PENGETIKAN REVISI HASIL PEMBAHASAN
549
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENGUSULAN PKAT Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. KMA No. 207 Tahun 2003 tentang Pedoman
Pelaksanaan Audit pada Itjen Departemen Agama;
2. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
3. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama.
1. Mampu mengoperasikan komputer; 2. Memilki kemampuan audit; 3. Memahami tugas dan fungsi.
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:1. SOP Penyusunan PKAT; 2. SOP Perjalanan Dinas.
1. Direktori Pengawasan/data auditi; 2. ATK; 3. Laptop/komputer.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Apabila SOP tidak diikuti maka: 1. PKAT tidak dapat dilaksanakan; 2. Anggaran pengawasan tidak akan terserap.
1. Nama auditi. 2. Data temuan tahun lalu yang belum
ditindaklanjuti. 3. Nama supervisor, ketua, sekretaris dan
anggota tim.
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
Ket. 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Menerima surat permintaan usulan PKAT dari Sekretariat
Pengad-ministrasi pada Sub-bag TU Irwil
Surat per-mintaan usulan
5 menit
Terlaksananya pene-rimaan surat per-mintaan usulan PKAT
2. Menyampaikan surat permintaan usulan ke Irwil
Kasubbag TU Irwil
Inspektur Wilayah
1. Surat per-mintaan usulan
2. Lembar disposisi
5 menit
Tersampaikannya surat per-mintaan usulan
3. Melaksanakan disposisi Irwil
Kasubbag TU Irwil
Kapok dan Auditor
Data auditor, direktori, RKAT, peta wilayah, Atlas.
1 hari Tersusunnya konsep PKAT
4. Pembahasan konsep PKAT
Kasubbag TU Irwil
Kapok Irwil Data auditor, direktori, PKAT, peta wilayah, Dumas
30 menit
Tersusunnya PKAT
5. Membuat nota usulan PKAT
Kasubbag TU Irwil
Irwil Komputer, printer, ATK
30 menit
Terwujudnya Nota usulan
6. Menyampaikan nota usulan PKAT
Pengad-ministrasi Subbag TU Irwil
Buku eks-pedisi
05 menit
Tersampaikannya nota usulanPKAT
550
FLOWCHART SOP PENGUSULAN PKAT
MULAI
MENERIMA SURAT PERMINTAAN USULAN PKAT DARI SEKRETARIAT
MENERUSKAN SURAT PERMINTAAN USULAN KE IRWIL
MENINDAKLANJUTI DISPOSISI IRWIL
MEMBUAT NOTA DAN DAFTAR USULAN KEPADA IRJEN
PENGAJUAN KONSEP USULAN KEPADA IRWIL
PARAF/PENANDATANGAN SURAT USULAN
PEMBERIAN NOMOR NOTA USULAN
SELESAI
PENGIRIMAN NOTA USULAN
NOTA USULAN DIARSIPKAN
551
INSPEKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN AGAMA
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Juli 2009 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disusun Oleh Disahkan Oleh
SOP PENYUSUNAN TIM AUDIT Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:1. Keppres No. 72 Tahun 2004 tentang
Perubahan atas Keppres No. 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
2. Perpres No. 20 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Perpres No. 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
3. Inpres No. 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat;
4. KMA No. 207 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama;
5. PMA No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
6. PMA No. 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
7. KMA No. 81 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan Departemen Agama;
1. Mampu mengoperasikan komputer 2. Memilki kemampuan audit 3. Memahami tugas dan fungsi
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:1. SOP Penyusunan PKAT 2. SOP Perjalanan Dinas
Meja, Kursi, Komputer, ATK, Mesin Foto copy.
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: 1. Program audit tidak sesuai rencana 2. Program audit tumpang tindih dengan audit
eksternal
1. Konsep susunan tim audit 2. Buku kendali penugasan auditor 3. Koreksi dan revisi 4. Pengetikan revisi susunan Tim Audit 5. Penandatanganan usulan Tim Audit 6. Penomoran surat usulan Tim Audit 7. Pengiriman surat usulan Tim Audit
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
KET 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Penerimaan konsep usulan Tim Audit bulan yang akan datang
Pengad-ministrasi Subbag Perencanaan
Pengad-ministrasi Subbag TU Irwil
Konsep usulanusulan Tim Audit
10 menit
Diterima-nya kon-sep usul-an Tim Audit Irwil
2. Pencatatan dalam buku kendali surat masuk
Pengad-ministrasi Subbag TU Irwil
Konsep usulanTim Audit Inspektur willayah
10 menit
Tercatat-nya konsep usulan tim Audit
3. Koreksi Inspektur Wilayah
Kasubbag TU Irwil
Inspektur Wilayah
Konsep usulan tim Audit
20 menit
1. Terkoreksinya konsep usulan Tim Audit
552
No. Aktivitas Pelaksana Mutu Baku
KET 1 2 3 Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
2. Terbit-nya disposisi Inspektur Wilayah
4. Pembahasan dengan para Koordinator Kelompok Auditor
Kasubbag TU Irwil
Koordinator Kelompok Auditor
Konsep usulan RKAT
30 menit
Terkoreksinya konsep usulan Tim Audit
5. Penyusunan revisi usulan Tim Audit
Pengad-ministrasi Subbag TU Irwil
Konsep usulanTim Audit yang telah dikoreksi susunannya dan diparaf oleh Kasub-bag TU Irwil
15 menit
Terkoreksinya konsep usulan Tim Audit
6. Pengajuan tanda-tangan Inspektur Wilayah
Kasubbag TU Irwil
Inspektur Wilayah
Susunan Tim Audit yang telah dikoreksi formatnya dan diparaf oleh Kasubbag, Tanda-tangan Inspektur Wilayah
10 menit
Ditanda-tangani-nya surat usulan Tim Audit tersebut
7. Penomoran surat usulan Tim Audit
Pengad-ministrasi Subbag TU Irwil
Surat usulan tim Audit
5 menit
Ternomorinya surat usulan Tim Audit
8. Pengiriman surat usulan Tim Audit
Pengad-ministrasi Subbag TU Irwil
Surat usulan Tim Audit
10 menit
Pengarsipan surat usulan Tim Audit
553
FLOWCHART SOP PENYUSUNAN TIM AUDIT
MULAI
PENERIMAAN SUSUNAN TIM AUDIT
PENCATATAN DALAM BUKU KENDALI SURAT MASUK
KOREKSI IRWIL
PEMBAHASAN OLEH PARA KORPOK AUDITOR
PENOMORAN
SELESAI
Usulan Susunan Tim Audit
PENGIRIMAN
PENANDATANGANAN
PENGETIKAN REVISI SUSUNAN TIM
Usulan Susunan Tim Audit
554
BAB IV PENUTUP
Meskipun SOP merupakan bagian kecil dari aspek penyelenggaraan administrasi pemerintahan, SOP sebagai pedoman tentang langkah-langkah/proses pekerjaan yang harus dilakukan, memiliki peran penting dalam menciptakan pemerintahan yang efisien, efektif dan konsisten dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat.
Karena pentingnya SOP setiap jenis kegiatan memiliki SOP untuk menghindari kemungkinan terjadi penyimpangan dalam prosedur dan tumpang tindih aktivitas antara bagian yang satu dengan yang lain.
Oleh karena itu, SOP ini menjadi instrumen yang penting untuk mendorong se-tiap pejabat dan pelaksana dalam melaksanakan pekerjaan dengan efisien, memudahkan mereka dalam memantau hasil pekerjaan, bekerja makin terarah.