sop penanganan kejadian nyaris cedera (knc)

2
PENANGANAN KEJADIAN NYARIS CEDERA (KNC) SOP No.Dokumen : No.Revisi : Tanggal Terbit : Halaman : PUSKESMAS WAIWERANG Martinus Sanga Samon Nip:1972052519930 31009 Pengertian Kejadian Nyaris Cedera selanjutnya disingkat KNC adalah:terjadinya insiden yang belum sampai terpapar ke pasien di Puskesmas Waiwerang. Tujuan Mencegah terjadinya cedera pada Pasien. Kebijakan SK. Kepala Puskesmas Waiwerang Nomor: /WWG/ / /2015 tentang Penanganan KTD,KTC,KPC dan KNC. Refrensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1691/Menkes/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah sakit; 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2015 tentang Puskesmas. Prosedur 1. Petugas yang menangani pasien melaporkan kepada penanggung jawab klinis tentang kondisi Nyaris Cedera yang dialami Pasien. 2. Penanggung jawab layanan klinis melakukan Pemantuan penyebab terjadinya kondisi Nyaris Cedera.. 3. Petugas Memberikan penjelasan kepada keluarga dan pasien tentang kejadian yang dialami pasien dan kronologis kejadiannya. 4. Penanggung jawab layanan klinis melakukan upaya perbaikan untuk mencegah terulang kemabili kondisi Nyaris Cedera pada pasien. 5. Penanggung jawab layanan klinis melakukan peertemuan dengan petugas yang menangani pasien

Upload: danny-gunawan-dr

Post on 15-Jul-2016

442 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Knc

TRANSCRIPT

Page 1: Sop Penanganan Kejadian Nyaris Cedera (Knc)

PENANGANAN KEJADIAN NYARIS CEDERA (KNC)

SOP

No.Dokumen :No.Revisi :Tanggal Terbit :Halaman :

PUSKESMAS WAIWERANG

Martinus Sanga Samon Nip:197205251993031009

Pengertian Kejadian Nyaris Cedera selanjutnya disingkat KNC adalah:terjadinya insiden yang belum sampai terpapar ke pasien di Puskesmas Waiwerang.

Tujuan Mencegah terjadinya cedera pada Pasien.Kebijakan SK. Kepala Puskesmas Waiwerang Nomor: /WWG/ / /2015 tentang

Penanganan KTD,KTC,KPC dan KNC.Refrensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor

1691/Menkes/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah sakit;

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2015 tentang Puskesmas.

Prosedur 1. Petugas yang menangani pasien melaporkan kepada penanggung jawab klinis tentang kondisi Nyaris Cedera yang dialami Pasien.

2. Penanggung jawab layanan klinis melakukan Pemantuan penyebab terjadinya kondisi Nyaris Cedera..

3. Petugas Memberikan penjelasan kepada keluarga dan pasien tentang kejadian yang dialami pasien dan kronologis kejadiannya.

4. Penanggung jawab layanan klinis melakukan upaya perbaikan untuk mencegah terulang kemabili kondisi Nyaris Cedera pada pasien.

5. Penanggung jawab layanan klinis melakukan peertemuan dengan petugas yang menangani pasien untuk mencari penyebab terjadinya kondisi Nyaris cedera.

6. Melakukan evaluasi secara rutin setiap bulan untuk meningkatkan upaya keselamatan pasien di Puskesmas.

7. Mensosialisasikan Keselamatan pasien setiap ada pertemuan sebagai proses pembelajaran.

8. Mendokumentasikan semua kegiatan yang telah dilakukan.Unit Terkait Semua Unit