sop keperawatan

Upload: ingritfury

Post on 31-Oct-2015

478 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

sop keperawatan,KDM,standard operating procedure

TRANSCRIPT

FORMAT PENILAIAN UJIAN PRAKTEK PEMASANGAN INFUS

FORMAT PENILAIAN UJIAN PRAKTEK PEMASANGAN INFUS

NOITEM PENILAIANYATIDAK

123 4

5

PENGKAJIAN Cek perencanaan keperawatan klien

PERENCANAAN

Cuci tangan di air mengalir

Mempersiapkan alat alat yang dibutuhkan

Abbocath sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan

Infus set sesuai dengan ukuran Standard infus

Torniquet

Kapas alkohol dalam tempat tertutup

Bethadine dalam tempatnya

Kassa steril

Sarung tangan bersih

Plester

Bengkok

Gunting perband

Pengalas

Membawa alat alat ke dekat ke dekat klien

IMPLEMENTASI Identifikasi klien Mempersiapkan psikologis klien

Menjelaskan prosedur dengan bahasa sederhana

Menjelaskan tujuan tindakan

Mengatur cahaya agar penerangan baik

Pasang infus set ke cairan

Membuka plastik infus set dengan benar

Tetap melindungi ujung selang steril

Menyambungkan infus set dengan cairan infus dengan posisi cairan infus mengarah ke atas Menggantung cairan infus di standard cairan infus Mengisi kompartemen infus set dengan cara menekan kompartemen tersebut

Mengisi selang infus dengan cairan yang benar

Menutup ujung selang dan tutup dengan mempertahankan kesterilan

Cek adanya udara di dalam selang

Mencuci tangan di air mengalir

Memasang pengalas

Memasang sarung tangan bersih

Memilih posisi yang tepat untuk memasang infus

Memilih vena yang tepat dan benar

Memasang torniquet

Desinfeksi vena dengan teknik yang benar (betadine dan kemudian dihapus dengan alkohol) Memutar

Ke bawah dengan satu kali usapan

Buka kateter (abbocath) dan periksa apakah ada kerusakan

Menusukkan kateter pada vena yang telah dipilih dengan arah dari samping

Memperhatikan adanya darah dalam kompartemen darah dalam kateter, bila ada maka mandrin sedikit demi sedikit ditarik dan kateter dimasukkan perlahan-lahan

Torniquet dicabut

Menyambungkan dengan cairan yang terlebih dahulu dikeluarkan cairannya sedikit, dan sambil dibiarkan menetes sedikit

Memberi plester pada ujung plastik kateter tapi tidak menyentuh area penusukan untuk fiksasi

Membalut dengan kassa betadine steril dan menutupnya dengan kassa steril kering

Memberi plester dengan benar, dengan mempertahankan keamanan kateter agar tidak tercabut

Mengatur tetesan infus sesuai dengan kebutuhan klien

Mencuci tangan

EVALUASI Cek lima benar pemberian obat

Cek keamanan infus

Cek rasa nyaman atau respon klien

DOKUMENTASI Mencatat tindakan yang telah dilakukan dengan benar

Waktu pemasangan

Vena yang dipasang

Cairan yang tetesannya

Respon klien

Perawat yang memasang

Nomor abbocath yang dipakai

FORMAT PENILAIAN

UJIAN PRAKTEK PEMASANGAN NASOGASTRIC TUBE

NOITEM PENILAIANYATIDAK

1

2

3

4

5

PENGKAJIAN

Cek perencanaan keperawatan klien

Cek kemampuan klien untuk bekerjasama

PERENCANAAN

Cuci tangan

Persiapan alat

Nasogastric tube dengan ukuran yang sesuai kebutuhan

Sarung tangan bersih

Tissue

Plester

Gunting plester

Jelly yang larut dalam air

Stetoskop

Handuk mandi atau alas

Spuit 50 cc

Bengkok

Makanan cair yang akan diberikan

Kassa bersih

IMPLEMENTASI

Identifikasi klien

Cek lubang hidung dengan cara menutup lubang hidung satu persatu (bila klien sadar)

Pasang handuk atau alas di dada klien

Pakai sarung tangan bersih

Ukur panjang selang yang akan dimasukkan (ujung hidung sampai ke daun telinga dan daun telinga sampai prosessus xyphoideus atau dari ujung dahi sampai prosessus xyphoideus) Tandai ukuran NGT sesuai ukuran klien Lumuri ujung selang dengan jelly secukupnya Masukkan selang dengan perlahan-lahan ke lubang hidung yang paling lapang sambil menganjurkan klien untuk menelan Memperhatikan respon klien Batuk

Kebiru-biruan

Bila ada tanda-tanda batuk dan kebiru-biruan cabut selang dengan cepat Cek dengan menggunakan pen light apakah selang masuk atau menggulung Masukkan selang sampai batas yang telah ditandai Cek dengan memasukkan udara dari spuit 50 cc dan dengarkan dengan stetoskop Fiksasi dengan plester dengan teknik yang benar Masukkan makanan cair sesuai perencanaan dengan benar (tidak didorong) Bersihkan sekitar hidung dan mulut klien dengan tissue Tutup ujung selang dengan kassa dan karet (atau biarkan terbuka bila tujuan NGT untuk dekompresi lambung) Atur kembali posisi yang nyaman untuk klienEVALUASI

Cek kenyamanan klien Cek keamanan NGT Cek pola napas klien

DOKUMENTASI

Waktu pemasangan Jenis dan ukuran selang

Makanan yang diberikan dan jumlahnya

Cairan yang keluar dari lambung : jumlah dan warna

Respon klien saat dipasang

Nama perawat yang memasang

FORMAT PENILAIAN

UJIAN TINDAKAN SUNTIK (INJEKSI)

NOITEM PENILAIANYATIDAK

1

2

34

PENGKAJIAN

Mengkaji perencanaan untuk hari ini ( dosis, route, dan waktu)

Kaji ketersediaan obat dan alat alat

PERENCANAAN Menentukan jumlah dan ukuran jarum syringe yang tepat

Mempersiapkan alat

Alat

Bengkok

Kapas alkohol pada tempat tertutup

Torniquet (bila perlu)

Obat obatan yang diperlukan

Pengencer (aquadest steril atau NaCl) dalam botol Syringe sesuai dengan ukuran (kebutuhan )

Mencuci tangan

IMPLEMENTASI

Melakukan cek ulang obat yang akan diberikan perencanaan

Melakukan cek label obat yang telah dipersiapkan

Mengkauskultasi dosis sesuai kebutuhan klien

Mengencerkan obat dengan tepat

Mengambil dengan tepat

a. Dari Vial ( Botol )

Membersihkan bagian atas botol dengan kapas alkohol dan membiarkan kering sendiri

Membuang kapas alkohol ke bengkok

Menyiapkan syringe / spuit yang tepat

Menarik udara secukupnya kedalam spuit

Memasukan jarum melalui karet penutup botol kedalam botol

Mendorong udara dalam syringe / spuit kedalam botol

Memegang botol dengan tangan yang tidak dominan dan tarik obat sejumlah yang diperlukan

Memeriksa adanya udara dalam syrige / spuit, bila ada keluarkan dengan posisi tepat

Mengecek ulang volume obat dengan tepat Melepas jarum dari spuit

b. Dari Ampul

Mengusahakan cairan dalam ampul berada semuanya pada dasar ampul

Membersihkan leher ampul dengan kapas alkohol

Menyiapkan syringe / spuit

Memecahkan leher ampul dengan arah menjauhi badan perawat

Melepaskan penutup jarum

Memegang ampul dengan tangan tidak dominan

Menarik obat dengan ampul sesuai dengan dosis ( leher ampul di bawah )

Mengeluarkan udara dari jarum dengan posisi jarum tepat

Mengecek ulang volume obat Mendekati dan mengidentifikasi klien

Jelaskan prosedur kepada klien dengan bahasa yang jelas

Memasang sampiran ( bila perlu)

Menggunakan sarung tangan bila pada pasien yang menderita penyakit menular (AIDS, Hepatitis B)

Memilih tempat injeksia. Bersihkan lokasi injeksi dengan alkohol dengan teknik sirkuler atau atas ke bawah sekali hapus

b. Membuang kapas alkohol

c. Membiarkan lokasi kering sendiri

d. Menyuntikkan obat dengan tepat :

Melakukan aspirasi

Mendorong obat secara perlahan lahan dan tepat

Mencabut jarum dan menekan bekas suntikan dengan kapas alkoholEVALUASI

Melihat respon klien

Alat alat dibereskan

Dokumentasi

FORMAT PENILAIAN

UJIAN PRAKTEK HUKNAH RENDAH

NOITEM PENILAIANYATIDAK

1

2

3PERSIAPAN

a. Alat

Selimut mandi

Alas bokong / perlak

Irigator lengkap dengan kanula steril

Cairan hangat

Bengkok

Pelicin / pelumas (jelly)

Standar infus

Alat alat untuk BAB

Sarung tangan bersih

b. Klien

Klien diberitahu

Atur posisi (sim)

IMPLEMENTASI

Scherm / gorden dipasang Alas bokong / perlak dipasang, dekatkan bengkok

Pasang selimut mandi. Pakaian bagian bawah dibuka di keataskan, dan tutup dengan selimut mandi

Irigator isi dengan cairan hangat sesuai dengan suhu badan

Rectum canula dipasang pada ujung selang dan olesi dengan pelicin / jelly, udara dikeluarkan dan diklem

Irigator dipasang dengan tangan kiri setinggi 50 cm dari kasur. Tangan kanan memasukkan kanula kurang lebih 15 cm ke dalam rectum dan pasien disuruh nafas panjang

Klem dibuka, cairan dimasukkan perlahan lahan Bila cairan sudah habis, selang diklem, kanula dicabut

Kanula dilepas dan dan dimasukkan ke dalam bengkok yang berisi larutan desinfektan

Pasien tetap dalam posisi miring dan diberitahu untuk menahan sebentar---pispot dipasang

Setelah selesai, pasien dirapihkan kembali

Alat alat dibersihkan, bereskan dan kembalikan ke tempat semula lalu cuci tangan

EVALUASI

Observasi keadaan klien

FORMAT PENILAIAN

UJIAN PRAKTEK PERAWATAN KOLOSTOMINOITEM PENILAIANYATIDAK

1

2345PENGKAJIAN Cek perencanaan keperawatan klien

Identifikasi tipe dan lokasi ostomi

PERENCANAAN

Cuci tangan di air mengalir

Persiapan alat :

Sarung tangan bersih

Handuk mandi

Air hangat

Sabun mandi yang lembut

Tissue

Kantong kolostomi bersih dengan ukuran sesuai dengan stoma

Bengkok atau pispot

Kassa

Vaseline

Tempat sampah

Persiapan klien

Menjelaskan prosedur kepada klien

Pasang sampiran

IMPLEMENTASI

Mendekatkan alat alat ke klien

Pasang selimut mandi

Dekatkan bengkok ke dekat klien

Pasang sarung tangan bersih

Buka kantong lama dan buang ke tempat sampah

Bersihkan stoma dan kulit sekitar stoma dengan sabun lembut dan air hangat

Lindungi stoma dengan tissue atau kassa agar faeces tidak mengotori kulit yang sudah dibersihkan

Keringkan kulit sekitar stoma dengan tissue atau kassa

Buka kassa atau tissue pelindung stoma

Pasang kantong stoma Beri vaseline atau salep sekitar kulit apabila kantong stoma terlalu besar Buka sarung tangan

Bereskan alat-alat

Cuci tangan dengan antiseptik di air mengalir

EVALUASI

Keamanan kantong

Kebersihan area

Bau

Kenyamanan klien

DOKUMENTASI

Waktu pelaksanaan

Jumlah dan karakteristik faeces

Keadaan stoma (tanda-tanda infeksi)

Alat-alat yang digunakan untuk mengganti kantong

Respon klien

Nama perawat yang melaksanakan tindakan

eri

FORMAT PENILAIAN

UJIAN PRAKTEK SUCTIONINGNOITEM PENILAIANYATIDAK

1

23

4

5PENGKAJIAN Cek perencanaan keperawatan

Kaji ulang apakah klien perlu tindakan suction

Auskultasi

Inspeksi

Kaji posisi tidur klienPERENCANAAN

Cuci tangan

Persiapan alat steril

Katheter dengan ukuran sesuai dengan kebutuhan klien

Sarung tangan steril

Container atau kom steril

Air atau Nacl steril

Tongue steril

Kassa steril

Persiapan alat tidak steril

Tabung oksigen dan isinya Mesin suction

Alas

Bengkok

Larutan desinfektan dalam tempat yang agak besar

Tissue

Persiapan klien

Beri penjelasan bila klien sadar

Atur posisi sesuai dengan kebutuhan : Semi fowler dengan kepala mengarah ke arah perawat (oropharingeal Suctioning) Semifowler dengan leher hiperekstensi, bila tidak ada kontraindikasi (Nasopharingeal Suctioning)

Lateral dengan muka menghadap perawat (klien tidak sadar)IMPLEMENTASI

Pasang pengalas di dada klien

Beri oksigen dengan konsentrasi tinggi

Buka paket steril dan buat area steril

Siapkan atau tuangkan cairan ke dalam kom steril

Nyalakan mesin suction

Pasang sarung tangan steril dengan benar Hand to glove

Glove to glove

Sambungkan katheher dengan selang dari mesin dengan tangan dominan memegang ujung selang katheher yang steril dan tangan tidak dominan memegang ujung selang dari mesin (bersih) Test kemampuan mesin untuk menarik cairan dengan menarik cairan atau NaCl steril Masukkan katheher perlahan lahan pada lubang hidung yang paling lapang, thumb control dibiarkan terbuka sampai ke karina. Bila diperlukan oropharingeal suctioning, maka tindakan dilakukan setelah penarikan dari nasopharing selesai atau dengan mengganti katheher

Tutup thumb control dan tarik katheher dengan arah memutar (waktu tidak lebih dari dari 15- 20 detik, dari pertama memasukkan katheher sampai selesai satu tarikan)

Bersihkan katheher dengan cara katheter dimasukkan ke dalam air atau Nacl steril

Beri klien oksigen

Dengan tangan yang tidak steril matikan mesin dan dengarkan suara napas klien Bila klien masih memerlukan pengisapan lakukan penghisapan seperti prosedur di atas setelah 20 30 detik setelah pengisapan pertama

Lipat katheter dan pegang tangan steril, kemudian tangan yang tidak steril membuka sarung tangan steril dengan katheher bekas tergulung ke dalamnya dan buang tempat yang berisi desinfektan

Betulkan kembali posisi klien

Bersihkan daerah mulut dan hidung klien setelah dilakukan penghisapan lendir

Bereskan peralatan

Cuci tangan

EVALUASI

Auskultasi suara nafas

Kenyamanan klien

Periksa respirasi rate dan adanya tanda tanda sesak napas

DOKUMENTASI

Waktu

Jumlah dan karakter sekret

Hasil pemeriksaan suara napas dan respirasi rate

Nama perawat yang melaksanakan tindakan

FORMAT PENILAIAN

PEMASANGAN KATETER URINENOITEM PENILAIANYATIDAK

1

2

3

4

5PENGKAJIAN

Cek perencanaan keperawatan klien

Penjelasan :

Kaji distensi pada kandung kemih

Kaji tujuan pemasangan kateter

Kaji petunjuk dokter untuk metode pemasangan yang akan dilakukan (Foley, straight atau condom kateter) Kaji kemampuan fisik klien untuk merubah posisi

Kaji meatus uretra dan kateter terhadap adanya eksudat, edema, peradangan, dan keadaan lainnya

Kaji kebutuhan untuk perawatan perineum sebelum prosedur kateter lainnya

Kaji kebutuhan untuk perawatan perineum sebelum prosedur kateter lainnya

Cek apakah kateter diapasang intermitten atau continousPERENCANAAN Cuci tangan

Persiapan alat

a. Dalam paket steril

Sarung tangan

Duk atau kain ( dua buah)

Kom ( dua buah)

Kapas atau kassa untuk membersihkan perineum

Pinset (satu buah)

Bengkok

b. Tidak di dalam paket

Kateter utuh dalam plastik steril sesuai ukuran

Spuit 10 cc dalam kemasan steril

Urine bag

Bethadine dalam botol

Nacl dalam botol

Jelly yang larut dalam air

Plester

Gunting plester

Korentang dalam tempatnya

Bengkok

IMPLEMENTASI

Identifikasi klien Jelaskan prosedur pada klien

Pasang sampiran

Atur posisi klien ( posisi yang tepat sesuai keadaan klien),misal : dorsal recumbent untuk posisi sadar.

Atur pencahayaan

Buka paket steril dengan benar dan bentangkan kain steril di bawah perineum klien dengan benarPenjelasan:

Ambil duk kain dengan korentang

Pegang ujung luar kain dengan tangan, lipat bagian atas kain ke luar.

Pasangkan kain dengan bagian steril menghadap ke arah perawat.

Buka kateter dengan benar dan simpan di area steril

Penjelasan:

Buka pembungkus dengan kedua tangan tetap berada di luar pembungkus

Simpan kateter dengan cara menjatuhkannya ke dalam bak steril

Buka spuit dari kemasan dengan benar dan disimpan di area steril

Penjelasan:

Buang sedikit betadin atau NaCl jika botol tersebut sudah dipergunakan sebelumnya

Jika baru, tidak usah dibuang terlebih dahulu

Tuangkan sedikit jelly ke dalam bak steril sesuai kebutuhan

Pakai sarung tangan steril dengan benar Tes balon kateter dengan benar dengan NaCl steril sesuai volume yang dibutuhkan ( tertera pada ujung kateter)Penjelasan :

Isi spuit dengan 5 ml NaCl

Masukkan ke dalam lubang untuk balon air, perhatikan jenis tempat pemasukannya

Usapkan jelly ke ujung kateter

Siapkan kapas betadine untuk membersihkan perineum

Pasang duk bolong diatas perineum klien

Dekatkan bengkok steril ke dekat perineum klien

Lakukan vulva higiene dengan tangan dominan dan menggunakan pinset tangan yang tidak dominan membuka meatus, arah dari atas ke bawah dengan satu kali usapan untuk satu kapas untuk klien wanita, sedangkan untuk laki laki pegang penis klien dengan tangan non dominan, bersihkan secara sirkuler dengan satu kali usapan untuk satu kapas.Buang kapas dan pinset ke dalam bengkok.

Masukkan kateter perlahan lahan ke uretra sampai 2 3 cm (perempuan) atau 6 9 cm (laki laki) atau sampai keluar urine, anjurkan klien untuk menarik napas dalam. Isi balon fiksasi dengan benar NaCl sesuai kebutuhan Tarik kateter perlahan lahan sanapai kateter tersangkut

Sambungkan ujung kateter dengan urine bag

Buka sarung tangan

Fiksasi ujung kateter ke paha klien untuk wanita dan ke perut untuk laki laki dengan benar Pasangkan urine bag pada gantungan, simpan di rangka tempat tidur.

Atur posisi nyaman bagi klien

Bereskan semua peralatan

Cuci tangan di air mengalir

EVALUASI

Keamanan klienPenjelasan

Cek kebocoran kateter,fiksasi yang tidak benar, keamanan urine bag

Jumlah,warna urine yang keluarPenjelasan

Jumlah urine yang keluar berapa cc

Warna urine normal: normalnya warnanya kuning jernih : Hematuri:coklat pekat seperti air teh

Respon dan kenyamanan klien

Penjelasan:

Rasa tidak nyaman, nyeri pada blast

DOKUMENTASI

Waktu pemasangan Tipe dan ukuran kateter

Penjelasan

Tipe kateter yang dipakai:Foley,Straight, atau condom kateter Ukuran : Anak anak no.8 10, Dewasa wanita No.12 -14, dan Dewasa Laki laki No.16 20

Jumlah NaCl yang dimasukkan pada balon kateter

Karakteristik urine

Penjelasan

Jumlah : dalam cc

Warna : kuning jernih,hematuri atau kecoklatan seperti air teh

Konsistensi urine: pekat atau encer

Nama perawat yang memasang

FORMAT PENILAIAN

PRAKTEK PERAWATAN LUKANOITEM PENILAIANYATIDAK

1

2

3PERSIAPANa. Klien ( 10 %)

a. Klien diberitahu

b. Posisi diatur senyaman mungkin

c. Memperhatikan privacy

b. Alat ( 20%)

Steril

a. Pinset anatomis ( 2 bh) atau sarung tanganb. Pinset chirurgis ( 1 bh)

c. Gunting angkat jahitan ( 1 buah)

d. Kom seril ( 2 bh)

e. Kassa steril secukupnya

f. Kapas steril secukupnya

g. Lidi kapas secukupnya

Tidak Steril

a. Bengkok

b. Gunting perband

c. Plester

d. Korentang

e. Alas dan perlak

f. Alkohol / wash bensin

g. Larutan larutan dalam botol

PELAKSANAAN ( 50%)

A. Membuka balutan lama

a. Alas dipasang

b. Bengkok didekatkan

c. Gunting plester sesuai kebutuhan

d. Plester dibasahi dengan alkohol atau wash bensin

B. Membersihkan luka

Paket steril dibuka dengan benar

Larutan NaCl atau bethadine atau yang diperlukan dituang ke kom (terlebih dahulu dibuang sedikit ke bengkok)

Bila menggunakan sarung tangan. Sarung tangan dipakai dengan benar yang sebelumnya balutan lama telah dibuang dengan satu pinset anatomis Pinset anatomis dan chirurgis kembali

Kapas dan kassa untuk kompres diperas dan dipersiapkan terlebih dahulu

Balutan lama diangkat dengan pinset anatomis dan dibuang ke bengkok bersama pinsetnya

Tangan kanan memegang pinset chirurgis dan tangan kiri memegang pinset anatomis, lalu mengambil kapas basah dengan pinset anatomis dan dipindahkan ke pinset chirurgis

Luka dibersihkan dengan benar Atas bawah Samping kiri dan kanan Sirkuler Jahitan luka dengan cara simpul ditarik dengan pinset chirurgis dan digunting

Benang telah digunting ditarik oleh pinset chirurgis dan gunting menahan kulit saat benang ditarik

Luka dibersihkan kembali

Atas bawah

Samping kiri dan kanan

Sirkuler

Luka dikaji

Kemerahan

Pembengkakan

Sakit

Approximation

Discharge

Bau

Gunting disimpan di bengkok

Luka dikeringkan dengan kassa kering yang diambil dengan pinset anatomis kemudian dipindahkan ke pinset chirurgis di tangan kanan

Luka ditutup dengan kassa Wet to dry

Wet

Dry

Luka diberi plester atau dibalut dengan pembalut dengan benar dan rapih

Alat alat dibereskanEVALUASI ( 20%)

Mengemukakan kepada klien Mencatat hasil dan respon klien pada proses keperawatan

Membersihkan dan merapikan alat pada tempatnya semula

FORMAT PENILAIAN

PRAKTEK PEMERIKSAAN VISUS DASARNOITEM PENILAIANYATIDAK

1

2

3PERSIAPAN

a. Klien diberitahu

b. Mengatur cahaya agar penerangan baik

c. Cek kekontrasan huruf pada Snellen baikd. Posisi klien diatur dengan jarak antara pasien dengan Snellen 5 atau 6 meter

PELAKSANAAN

a. Pasien duduk dan berada pada jarak 5 atau 6 meter di depan Snellen chart

b. Letakkan trial frame / bingkai kaca mata dengan posisi yang tepat pada mata pasien, sehingga pusat penglihatan orang yang akan diperiksa letaknya tepat di pusat kaca mata tersebut

c. Pasanglah okluder/ penutup pada mata kiri (yang diperiksa mata kanan (OD).

d. Pasien diminta untuk membacakan snellen

e. Menentukan visus pasien sesuai dengan kemampuan pasien membaca Snellen pada baris tertentu

f. Apabila pasien tidak dapat membaca huruf pada Snellen maka dilakukan pemeriksaan dengan menghitung jari pemeriksag. Apabila pasien tidak bisa melihat dengan menghitung jari pemeriksa, maka dilanjutkan dengan melihat gerakan tangan pemeriksa

h. Apabila pasien tidak bisa melihat tangan pemeriksa maka dilanjutkan dengan pemeriksaan proyeksi cahaya dari berbagai arahi. Pasang okluder/ penutup pada mata kanan untuk pemeriksaan mata kiri (OS) dan cara pemeriksaan sama dengan mata kananEVALUASI

Mencatat hasil dan respon klien pada proses keperawatan

Membersihkan dan merapihkan alat pada tempatnya semula

FORMAT PENILAIAN

PRAKTEK PEMERIKSAAN EKG

NOITEM PENILAIANYATIDAK

1

2

34

5PENGKAJIAN

Cek perencanaan keperawatan Kaji ulang apakah klien perlu tindakan pemeriksaan EKG

PERENCANAAN

Cuci tangan

Persiapan alat

Alat EKG

Kassa/ Tissue

K-Y/ EKG jelly

Kapas alkohol

Bengkok

Persiapan klien

Beri penjelasan mengenai tindakan dan tujuannya

Atur posisi klien terlentang datar

IMPLEMENTASI

Perawat cuci tangan

Pertahankan privasi klien

Buka longgarkan pakaian atas klien

Bila klien menggunakan asesoris logam, lepaskan

Dengan menggunakan kapas alkohol, bersihkan daerah dada, pergelangan tangan dan kedua tungkai di lokasi pemasangan elektroda, lalu oleskan K Y atau jelly

Pasang manset elektode pada kedua lengan dan tungkai

Menyambung kabel pada kedua pergelangan tangan dan kedua tungkai kaki klien dengan cara : Warna merah pada tangan kanan, warna kuning dan pada tangan kiri, warna hitam pada pada kaki kanan dan warna hijau pada kaki kiri.

Memasang elektrode dada untuk merekam precardial lead dengan cara:

V1 : Intercosta ke-4 pada garis sternum kanan

V2 : Intercosta ke-4 pada sternum kiri

V3 : Pertengahan V2 dan V4

V4 : Pada mid klavikula kiri

V5 : Pada Axila sebelah kiri depan

V6 : Pada intercosta ke 5 mid axila

Nyalakan mesin EKG

Lakukan kalibrasi 10 mm dengan kecepatan 25 mV/s

Anjurkan klien untuk tidak melakukan pergerakan

Buat rekaman secara berurutan sesuai dengan pemilihan

Lead Lakukan kalibrasi kembali setelah rekaman selesai

Bersihkan kembali bekas area pemasangan elektoda dengan tissue/kassa

Buang sampah pada bengkok

Buat identitas klien pada hasil rekaman, meliputi nama, umur, nomor RM, tanggal, jam beserta nomor lead.

Klien dirapihkan dan alat alat dibereskan

Perawat cuci tanganEVALUASI

Kenyamanan klien

Periksa tanda tanda vital klien

DOKUMENTASI

Waktu

Hasil pemeriksaan pada catatan keperawatan

Nama perawat yang melaksanakan tindakan

Buku PanduanPraktik Klinik

Akademi Keperawatan Saifuddin ZuhriINDRAMAYU

2008