sop kebijakan privasi pasien

30
BAB I PENDAHULUAN 11. LATAR BELAKANG Didalam pelayanan kesehatan masyarakat maka RSUD dr.Djasamen Saragih Pematangsiantar adalah sarana terdepan dalam pelayanan paripurna. RSUD dr.Djasamen Saragih sebagai Rumah Sakit Tipe B Pendidikan telah memberikan pelayanan antara lain : Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap,ICU,Instalasi Bedah Sentral,Laboratorium,Radiologi,Rehabilitasi Medik, Gizi dan sebagainya. Untuk penegakan diagnosa dan membantu penunjang kegiatan klinik maka Bidang Diagnostik dan Logistik adalah salah satu penyelenggaranya. Bidang Diagnostik dan Logistik merupakan salah satu dari bagian struktural organisasi RSUD dr.Djasamen Saragih Pematangsiantar. Pelayanan yang diberikan mencakup Bidang Radiologi,Laboratorium Patologi Klinik/Anatomi, Farmasi,Fisioterapi dan Gizi. Bidang Diagnostik dan Logistik mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara peripurna untuk masyarakat umum serta sebagai rujukan pelayanan kesehatan sehingga diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu demi kepuasan masyarakat pengguna jasa pelayanan kesehatan. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bidang Diagnostik dan Logistik RSUD Dr. Djasamen Saragih mempunyai beberapa faktor-faktor kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang harus diperhatikan dalam upaya menentukan prioritas program yang akan dilaksanakan sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan. 1

Upload: anonymous-wct1jflf5b

Post on 04-Jan-2016

96 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

wert

TRANSCRIPT

Page 1: SOP Kebijakan privasi pasien

BAB I

PENDAHULUAN

11. LATAR BELAKANG

Didalam pelayanan kesehatan masyarakat maka RSUD dr.Djasamen Saragih Pematangsiantar adalah sarana terdepan dalam pelayanan paripurna.

RSUD dr.Djasamen Saragih sebagai Rumah Sakit Tipe B Pendidikan telah memberikan pelayanan antara lain : Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap,ICU,Instalasi Bedah Sentral,Laboratorium,Radiologi,Rehabilitasi Medik, Gizi dan sebagainya.

Untuk penegakan diagnosa dan membantu penunjang kegiatan klinik maka Bidang Diagnostik dan Logistik adalah salah satu penyelenggaranya.

Bidang Diagnostik dan Logistik merupakan salah satu dari bagian struktural organisasi RSUD dr.Djasamen Saragih Pematangsiantar.

Pelayanan yang diberikan mencakup Bidang Radiologi,Laboratorium Patologi Klinik/Anatomi, Farmasi,Fisioterapi dan Gizi.

Bidang Diagnostik dan Logistik mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara peripurna untuk masyarakat umum serta sebagai rujukan pelayanan kesehatan sehingga diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu demi kepuasan masyarakat pengguna jasa pelayanan kesehatan.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bidang Diagnostik dan Logistik RSUD Dr. Djasamen Saragih mempunyai beberapa faktor-faktor kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang harus diperhatikan dalam upaya menentukan prioritas program yang akan dilaksanakan sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.

1.2 KEDUDUKAN DAN TUGAS

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Pematangsiantar Nomor 14 Tahun 2010, Bidang Diagnostik dan Logistik mempunyai kedudukan, Tugas dan Fungsi sebagai berikut :

1.2.1 Kedudukan

Bidang Diagnostik dan Logistik RSUD dr.Djasamen Saragih mempunyai kedudukan yang berada dibawah dan bertanggung jawa langsung kepada Wakil Direktur Penunjang Medis,Pendidikan dan Akreditasi.

1

Page 2: SOP Kebijakan privasi pasien

1.2.2 Tugas

Bidang Diagnostik dan Logistik RSUD dr.Djasamen Saragih mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Melaksanakan pengelolaan kegiatan pelayanan penunjang diagnostik dan logistik b. Menyiapkan bahan penyusunan program dan petunjuk teknis di bidang

penunjang diagnostikc. Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk tehnis di bidang

penunjang diagnostikd. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instalasi lain

di bidang penunjang diagnostike. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian di bidang penunjang

diagnostik f. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas g. g.Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

1.2.2.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSTALASI FARMASI

TUGAS POKOK

a. Melangsungkan pelayanan farmasi yang optimalb. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan farmasi profesional berdasarkan

prosedur kefarmasian dan etika profesi.c. Melaksanakan Komunikasi, Informasi dan Edukasi ( KIE )d. Memberi pelayanan bermutu melalui analisa dan evaluasi untuk meningkatkan

mutu pelayanan farmasie. Melakukan pengawasan berdasarkan aturan-aturan yang berlakuf. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang farmasig. Memfasilitasi dan mendorong tersusunnya standar pengobatan dan formularium

rumah sakit

FUNGSI

a). Pengelolaan perbekalan farmasi

1. Memilih perbekalan farmasi sesuai kebetuhan pelayanan rumah sakit

2. Merencanakan kebutuhan perbekalan farmasi secara optimal

3. Mengadakan perbekalan farmasi berpedoman pada perencanaan yang telah diusulkan dari user

4. Memproduksi perbekalan farmasi untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di rumah sakit

5. Menerima perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan yang berlaku

2

Page 3: SOP Kebijakan privasi pasien

6. Menyimpan perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan yang berlaku

7. Menyimpan perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan kefarmasian

8. Mendistribusikan perbekalan farmasi di rumah sakit

b). Pelayanan kefarmasian dalam penggunaan obat dan alat kesehatan

1. Mengkaji instruksi pengobatan/resep pasien

2. Mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan penggunaan obat dan alat kesehatan

3. Mencegah dan mengatasi masalah yang berkaitan dengan obat dan alat kesehatan

4. Memantau efektifitas dan keamanan penggunaan obat dan alat kesehatan

5. Memberikan informasi kepada petugas kesehatan, pasien /keluarga

6. Melakukan pencatatan setiap kegiatan pelayanan obat dan alat kesehatan

1.2.2.2. TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSTALASI FISIOTERAPI

TUGAS POKOK

Mempertahankan/ meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan cara mencegah atau mengurangi impairment, disability, dan handicap beserta dampaknya melalui peningkatan fungsi semaksimal mungkin sehingga dapat melakukan fungsinya dimasyarakat.

FUNGSI

Melaksanakan perencanaan dan kegiatan Fisioterapi yang paripurna.

1.2.2.3. TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSTALASI PATOLOGI ANATOMI & KLINIK

TUGAS POKOK

Melayani pasien yang dirujuk oleh dokter/ klinisi dari berbagai poliklinik maupun rawat inap, untuk memeriksa hal-hal yang berkaitan dengan kelainan struktur dan fungsi darah /jaringan.

FUNGSI

Untuk memberikan informasi kepada dokter/ klinisi tentang pemeriksaan dalam rangka menegakkan diagnosa suatu penyakit.

3

Page 4: SOP Kebijakan privasi pasien

1.2.2.4. TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSTALASI RADIOLOGI

TUGAS POKOK

a. Mengelola pelayanan Radiologib. Mengelola penyelenggaraan pelayanan radiologi

FUNGSI

a. Melakukan penyiapan bahan-bahan yang diperlukan b. Menyusun rencana pelayanan radiologic. Mengkoordinasi pelaksanaan pelayanan radiologid. Memantau dan mengevaluasi pelayanan radiologi

1.2.2.5. TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSTALASI GIZI

TUGAS POKOK

a. Melaksanakan dan mengembangkan Manajemen Instalasi Gizi dengan baik dan benar

b. Melaksanakan proses produksi bahan makanan yang Hygiene untuk memenuhi standar gizi pasien

c. Melaksanakan dan mengembangkan Asuhan Nutrisi pasien rawat inap dan rawat jalan

d. Melaksanakan proses pendidikan dan penelitian terhadap siswa dan mahasiswa secara profesional

e. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia melalui pendidikan dan penelitian.

FUNGSI

a. Untuk meningkatkan kwalitas rumah sakit melalui upaya penyediaan pelayanan gizi yang berdaya guna dan berhasil guna serta terintegrasi dengan unit pelayanan lain di rumah sakit

b. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan sumber daya manusia dalam mengelola pelaksanaan instalasi gizi

c. Meningkatkan menu makanan, penyajian makanan kepada pasien rawat inap serta penyuluhan gizi terhadap pasien rawat jalan

1.3 STRUKTUR ORGANISASI

4

Page 5: SOP Kebijakan privasi pasien

STRUKTUR ORGANISASI KABID DIAGNOSTIK DAN LOGISTIK

1.4 MASALAH YANG DIHADAPI

Permasalahan yang dihadapi Bidang Diagnostik dan Logistik dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya adalah :

a. Penetapan struktur organisasi di bidang Diagnostik dan Logistik yang tidak tertata baik.

b. Kurangnya koordinasi antara Bidang Diagnostik dan Logistik dengan unit di jajarannya karena belum jelasnya tata organisasi beberapa unit.

c. Masih ada unit kerja yang tidak didukung dengan kebutuhan sebenarnya.

1.5 CARA MENGATASI MASALAH

Ada beberapa cara yang dapat dibuat dalam mengatasi masalah yang dihadapi tahun 2012 ,seperti :

a. Merevisi struktur organisasi di Bidang Diagnostik dan Logistikb. Perlu kejelasan koordinasi antara Kepala Bidang Diagnostik dan Logistikc. Meningkatkan kebutuhan sesuai unitnya dalam pelayanan yang optimal.

BAB II

5

Ka. Seksi Instalasi Radiologi

DIREKTUR

WADIR BID. PENUNJANG MEDIS,PENDIDIKAN DAN

AKREDITASI

Ka. Bidang Diagnostik Dan Logistik

Ka. Seksi Instalasi Patologi Klinik dan

Anatomi

Ka. Instalasi Rehabilitasi

Medik

Ka. Instalasi Farmasi

Ka. Instalasi Patologi Klinik dan

Anatomi

Ka. Instalasi GiziKa. Instalasi

Radiologi

Page 6: SOP Kebijakan privasi pasien

BIDANG DIAGNOSTIK DAN LOGISTIK

2.1 VISI DAN MISI

Bidang Diagnostik dan Logistik RSUD dr.Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar adalah salah satu unit kerja yang berada di bawah Wakil Direktur II Bidang Penunjang Medis, Pendidikan dan Akreditasi, yang bertanggung jawag kepada Wadir II.

2.1.1 VISI

Bidang Diagnostik dan Logistik RSUD dr.Djasamen Saragih mempunyai visi : Terwujudnya Penyelenggaraan Pelayanan Penunjang Medis yang Maju dan Mantap dan Mandiri.

Uraian makna dari pernyataan Visi tersebut adalah sebagai berikut :

a. Maju ,artinya pelayanan penunjang medis yang sesuai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi

b. Mantap,artinya Mampu memberikan pelayanan kesehatan dari bidang penunjang medis sesuai dengan standard prosedur operasional yang diakui melalu Akreditasi Rumah Sakit

c. Mandiri,artinya adanya beberapa unit yang akan menjalin kerjasama operasional dengan pihak ketiga dalam mendukung Rumah Sakit Badan Layanan Umum.

2.1.2 MISI

1. Memberikan pelayanan kesehatan melalui penunjang medis yang sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Memberikan pelayanan yang baik dan bermutu melalui Sumber Daya Manusia yang professional didasari etika .

3. Mengkoordinasikan dan mensinergikan semua Unit dijajaran Bidang Diagnostik dan Logistik

2.2 KETENAGAAN

6

Page 7: SOP Kebijakan privasi pasien

Bidang Diagnostik dan Logistik mempunyai tenaga sebanyak 3 orang,sebagaimana pada tabel 1 dibawah ini.

Tabel 1

DAFTAR NAMA SDM PADA BIDANG DIAGNOSTIK DAN LOGISTIK

RSUD dr.DJASAMEN SARAGIH TAHUN 2012

NO NAMA JABATAN

1 Dr. Evin Sapetua Damanik Kepala Bidang Diagnostik dan Logistik2 Pangihutan Simarmata Kela Seksi Instalasi Radiologi3 Ikha Turnip Staff / Magang

INSTALASI FARMASI4 Dra. Rosalina Bukit, Apt Ka. Instalasi Farmasi5 Farida Staf6 Dewi Staf7 Henny S.Farm.Apt Staf8 Sriwati Staf9 Hafnizar Wahyudi Daulay Staf

10 Esminar Hasibuan Staf11 Christina Damanik, S.Si, Apt Staf12 Gusfina R.M Nainggolan, Apt Staf13 Hekdin Sipayung, S.Si, Apt Staf14 Purnama E Nababan Staf15 Henri Adinata Napitupulu, S.Si Staf16 Junus Feber, S.Farm Staf17 Lafiatu Syahdiah Staf18 Dumauli Staf

INSTALASI GIZI19 Faizal, DCN Ka. Seksi Instalasi Gizi20 Lisbet Simbolon, AMG Staf21 Jerry N Manik, SST Staf22 Nikawati Sipayung Staf23 Elly M Damanik Staf24 Gunawan Hutabarat Staf25 Nurarafah Saragih, AMG Staf26 Nuraini Damanik, AMG Staf27 Damaris Gultom, AMG Staf28 Flora Sianipar Staf29 Rohni Ida, AMG Staf30 Asrul, SPDI Staf31 Latifa Hanum Staf32 Hotmauli Purba, AMG Staf33 Friska W Siapayung, AMG Staf34 Rianitati, AMG Staf35 Roida Retno Purba Staf36 Maria M Pinem, AMG Staf37 Epelina Yoseva S, AMG Staf38 Dewi Nora Sitorus, AMG Staf39 Beatrice Sureny, AMG Staf40 Siti Maryam Staf

7

Page 8: SOP Kebijakan privasi pasien

41 Wahyu Ningsih Staf42 Enny Sufrainy Staf43 Rahmatun Staf44 Nisrawati Siregar Staf45 Peristiwaty Staf46 Syamsiah Saragih Staf47 Royani Sitompul Staf48 Nurhayati I Staf49 Samsiar Staf50 Juli Haryati, AMG Staf51 Nurhayati II Staf52 Ramli Sinaga Staf

INSTALASI FISIOTERAPI53 Lorensius Saragih ka. Seksi Instalasi Fisioterapi54 Lisbeth Siagian Staf55 Romida Marisi Dolok Saribu Staf56 Mernauli Simamora Staf57 Raulina, SST.Ft Staf58 Rafika Sary, SST Staf59 Refiyanto, SST Staf60 Junaidi Daulay, SST Staf61 Aprita Rosida Purba, Amg Staf

INSTALASI RADIOLOGI62 dr. Nova Riama Saragih,Sp.Rad Dokter Spesialis63 Masni Uliana Saragih Ka. Instalasi Radiologi64 Tri Haryani Staf65 Sabani Staf66 Hetbi Sihite AMR Staf67 Heryanti M Hutapea Staf68 Hetty Sri Rosanny S AMR Staf69 Rosmegawati Hatahaean Staf70 Eslinda Purba Staf71 Magdalena Simatupang Staf72 Tiruan Sitorus Staf73 Rolina Uliyanti Girsang Staf

INSTALASI LAB. PATOLOGI KLINIK

74Dr. Jamal A Naser Hasibuan, Sp.PK Dokter Spesialis

75 Rosa Hutauruk Ka. Instalasi Patologi Klinik76 Timorlan Nainggolan Staf77 Lily Marlina Staf78 Rohmian Sipayung Staf79 Riris Simamora Staf80 Intan Sibarani Staf81 Betty Hasiani Purba Staf82 Roida Abinova S Staf83 Rita Suprihatin S Ama.Kes Staf84 Rildawati Nainggolan Staf85 Sebet Rentiwati S Staf86 Desprin Sinulingga Staf

8

Page 9: SOP Kebijakan privasi pasien

87 Siti Nurhayati Amak Staf88 Suryati Simarmata Staf89 Hotnita Tondang Amak Staf90 Lina Rotua Staf91 Murniati Staf92 Evalin Yana G Staf

INSTALASI LAB. PATOLOGI ANATOMI93 Dr. Syahruddin Saragih, Sp.PA Dokter Spesialis94 Susilawaty Ka. Instalasi Patologi Anatomi95 Alfride Simangunsong Staf

2.3 ARAH KEBIJAKAN DAN SASARAN

2.3.1 Arah Kebijakan

Sesuai dengan Visi dan Misi Bidang Diagnosa dan Logistik,maka arah Kebijakan terkait tugas pokok dan fungsi adalah :

a. Meningkatkan pelayanan penunjang medis b. Meningkatkan sistem kerja dan koordinasi dengan pihak terkait

2.3.2 Sasaran

Sasaran yang akan dicapai oleh Bidang Diagnostik dan Logistik adalah :

a. Terselenggaranya pelayanan kesehatan melalui penunjang medis yang sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

b. Peningkatan pelayanan yang baik dan bermutu melalui Sumber Daya Manusia yang professional didasari etika .

c. Peningkatan koordinasi dan sinergi semua Unit dijajaran Bidang Diagnostik dan Logistik

2.3.3 Indikator Kerja

Indikator Kinerja Bidang Diagnostik dan Logistik ditetapkan sebagai berikut :

a. Kualitas dan Kuantitas tenaga bidang Diagnostik dan Logistikb. Sesuai dengan unit di jajaran bidang diagnostik dan logistik

BAB III

KINERJA BIDANG DIAGNOSTIK DAN LOGISTIK

9

Page 10: SOP Kebijakan privasi pasien

A. Kualitas dan Kuantitas tenaga bidang Diagnosa dan Logistik

Dari data di halaman sebelumnya dapat dilihat bahwa jumlah staff pada Bidang Diagnostik dan Logistik mash sangat kurang dari segi kuantitas. Begitu juga masih belum terisinya Kepala Seksi Instalasi Patologi Klinik dan Anatomi. Sedangkan pada unit,

- Instalasi Patolgi klinik : Jumlah tenaga analis yang kurang,- Instalasi Farmasi : Jumlah tenaga asisten apoteker yang kurang- Instalasi Radiologi : Jumlah tenaga radiografer yang kurang

Berdasarkan hal tersebut Bidang Diagnostik dan Logistik serta unit jajarannya membutuhkan tenaga.

B.Laporan Kinerja per Unit

1. Laporan Evaluasi kerja Instalasi Farmasi

Tabel 2

NO. PROGRAM EVALUASI SARAN

1 Pelayanan obat RITL Pasien Askes

Obat RITL ASKES masih ditemukan obat yang kosong pada pelayanan sehari-hari kepada peserta ASKES

Kepada Apotek Rekanan supaya melengkapi obat dan menjalankan tugas sesuai dengan MoU

2 Pelayanan obat RITL dan RJTL Pasien JAMKESMAS

Obat yang telah dilayani belum dibayarkan kepada Apotek Rekanan dari bulan Januari s/d Desember 2012

Kepada Apotek Rekanan supaya memasukkan klaim obat tepat waktu sesuai dengan MoU

3 Pelayanan obat RITL dan RJTL Pasien JAMKESDA

Obat JAMKESDA dari tahun 2009 s/d sekarang belum ada pembayaran

Dimohonkan supaya segera dibayrkan kepada Apotek Rekanan

4 Pelayanan BHP Pasien ASKES, JAMKESMAS dan UMUM

Seperti tertera pada tabel 3 Pasien dirumah sakit sangat banyak maka anggaran juga harus disesuaikan

5 Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Instalasi Farmasi

Pelatihan yang telah diusulkan instalasi farmasi belum terlaksana

Diharapkan diklat yang diusulkan ada yang terealisasi

Tabel 3

KETERANGAN ANGGARAN TAHUN 2012 REALISASI

JAMKESMAS

10

Page 11: SOP Kebijakan privasi pasien

HD Rp. 50.135.700,00Rp. 127.098.500 (UTANG)

Rp. 177.234.200,00

BHP Rp. 403.482.900.00Rp. 632.408.100 (UTANG)

Rp. 1.035.891.000,00

LAB Rp. 228.528.750,00 Rp. 102.874.200,00

ASKESHD Rp. 36.640.349,00

Rp. 154.241.150 (UTANG)Rp. 190.881.199,00

BHP Rp. 431.047.474,00Rp. 516.398.000 (UTANG)

Rp. 947.436.474,00

UMUMLABBPH

Rp. 196.911.500,00Rp. 114.108.364,00

Rp. 61.251.500,00Rp. 114.108.364,00

2. Laporan Evaluasi Kerja Instalasi Fisioterapi

Tabel 4

No.

Program EVALUASI SARAN

1 Kunjungan Pasien Fisioterapi

Tidak Konsisten membawa status medis pasien, terkadang membawa map dan terkadang hanya rujukan saja sehingga status medis pasien kadang terisi kadang tidak

Sebaiknya status medis pasien selalu dibawa saat terapat

2 Pemakaian/Penggunaan alat-alat fisioterapi

Terjadi antrian pasien yang banyak dikarenakan alat fisioterapi yang ditunggu harus dipakai bergantian

Penambahan alat-alat fisioterapi

3 Penggunaan alat elektrikal stimulasi

- Penggunaaan alat elektrikal stimulasi sudah rusak

- Kanebo/spon elektrikal stimulasi harus diganti sekali sebulan

- Perbaikan alat/penggantian alat yang baru

- Penyediaan kanebo/spon dari logistik

4 Pelaksanaan massage pada pasien bell’s palsy

Baby oil dibeli sendiri Harus disediakan oleh logistik

5 Penggunaan ultra sound Tidak ada tissue Harus disediakan oleh logistik

6 Pelaksanaan kalibrasi alat

Tidak tersedia daftar kalibrasi alat

Penyediaan daftar kalibrasi

7 Pemakaian alat non-medis

- Minimnya jumlah alat non-medis

- Buruknya kualitas alat non-medis yang sudah ada

Penggantian/penambahan alat-alat non-medis seperti: bantal, guling, sarung bantal, sarung guling, sprei, tirai dan kasur

11

Page 12: SOP Kebijakan privasi pasien

3. Laporan Evaluasi kerja Instalasi Radiologi

Tabel 5

No.

Program Evaluasi Saran

1 Melaksanakan semua permintaan pemeriksaan

Belum semua pemeriksaan, terutama Zat Kontras

Mohon ditampung dianggran

2 Melakukan pengecekan dan pemeliharaan alat tekhnisi elektromedis

Belum terlaksana Mohon dilaksanakan oleh IPRS

3 Melakukan kalibrasi alat oleh BPFK

Belum terlaksana Mohon dilaksanakan

4 Melakukan perpanjangan Izin oleh BAPETEN

Sudah terlaksana

5 Pelatihan Ulang pesawat ACOMA U-ARM DR 100

Belum terealisasi Mohon direalisasikan

6 Permintaan Tenaga Perawat dan Tenaga Administrasi

Belum terealisasi Mohon direalisasikan

7 Pelatihan Rekualifikasi Tenaga Petugas Proteksi Radiasi (PPR)

Sudah Terlaksana

8 Peningkatan Jumlah Kunjungan Pasien

Sudah Terlaksana

4. Laporan Evaluasi Kerja Instalasi Gizi

Tabel 6

NoPROGRAM EVALUASI SARAN

1. Perencanaan / Pemesanan bahan makanan pasien setiap hari

Terlaksana dengan baik Tetap dipertahankan

2. Pengelolahan bahan makanan setiap hari sesuai dengan jumlah dan jenis diit pasien

Telaksana dengan baik

3. Pendistribusian makanan dari Instalasi gizi sampai ke ruangan

Tidak ada petugas khusus (pramusaji)

Rumah sakit menyediakan tenaga Pramusaji yang bertugas mendorong Troly dari Instalasi Gizi sampai ke setiap ruang rawat inap

4. Pencucian alat makan pasien (plato) dan alat makan extra pasien

Tidak ada tenaga kebersihan yang disediakan Rumah sakit

Segera disediakan tenaga pencuci alat makan pasien, selama ini (1 Tahun) pegawai Ins. Gizi menggaji orang untuk

12

Page 13: SOP Kebijakan privasi pasien

mengerjakannya dengan mengumpul uang Rp. 150.000/org/bulan. Karena mencuci alat makan

5. Asuhan Nutrisi rawat inap/Poliklinik Gizi

Setiap pasien baru dilaksanakan Anamnesa Diit dan sesuai penunjang pemeriksaan dan saran dokter ditentukan jenis diit pasien

Khususnya poli penyakit dalam mengkonsultasikan pasien yang memerlukan Konsultasi Gizi

6. Pengadaan alat-alat Alat yang dibutuhkan sangat pokok tidak di tampung dalam pengadaan alat-alat

Petugas pengadaan menampung kebutuhan alat yang sangat/ pokok dibutuhkan dalam satu tahun

7. Sentralisasi gas Saat ini tidak dipakai lagi karena ada kebocoran gas

Diperbaiki/ instal kembali agar gas dapat terkontrol dari satu ruangan

5. Laporan Evaluasi Kinerja Patologi Klinik dan Patologi Anatomi

Tabel 7

No.

Program Evaluasi Saran

1 Melaksanakan semua permintaan pemeriksaan

Belum semua pemeriksaan dapat dilaksanakan

Rumah Sakit mengadakan Alat dimaksud

2 Melakukan pengecekan dan pemeliharaan alat tekhnisi elektromedis

Belum terlaksana semuanya Mohon dilaksanakan oleh IPRS

3 Melakukan kalibrasi alat oleh BPFK

Belum terlaksana semuanya Mohon dilaksanakan

4 Permintaan Tenaga Analis dan Tenaga Administrasi

Belum terealisasi Ohon direalisasikan

C. JUMLAH PELAYANAN PENUNJANG MEDIS

1. Instalasi FisioterapiTabel 8

13

Page 14: SOP Kebijakan privasi pasien

TahunPasien 2011 2012

ASKES 4492 4175JAMKESMAS

302 245

UMUM 282 388JAMKESDA 56 54

2. Instalasi Patologi Klinik

Tabel 9

TahunPasien 2011 2012

ASKES 5626 6178JAMKESMAS 1469 2649UMUM 2209 1805JAMKESDA - 120

3. Instalasi Patologi Anatomi

Tabel 10

Tahun 2011 2012

14

ASKES JAMKESMAS UMUM JAMKESDA0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

5000

20112012

ASKES JAMKESMAS UMUM JAMKESDA0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

20112012

Page 15: SOP Kebijakan privasi pasien

Pasien

ASKES 157 167JAMKESMAS 117 84UMUM 169 193 JAMKESDA    

4. Instalasi Radiologi

Tabel 11

TahunPasien 2011 2012ASKES 2498 2759JAMKESMAS 1512 1240UMUM 2429 2968JAMKESDA   60

ASKES JAMKESMAS UMUM JAMKESDA0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

20112012

5. Instalasi Gizi

15

ASKES JAMKESMAS UMUM  JAMKESDA0

50

100

150

200

250

20112012

Page 16: SOP Kebijakan privasi pasien

Tabel 12

TahunPasien 2011 2012

Askes 15410 13946Jamkesmas 12414 10797Umum 4252 3980Jamkesda 0 0

16

Askes Jamkesmas Umum Jamkesda0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20112012

Page 17: SOP Kebijakan privasi pasien

D. JENIS DAN JUMLAH PROTAP DI JAJARAN KABID DIAGNOSTIK DAN LOGISTIK

a. Protap- Protap di Instalasi Radiologi

1. Prosedur standar foto Thorax

2. Prosedur standar Foto Thorax Pa Lateral

3. Prosedur standar foto Thorax Top Lordotic

4. Prosedur standar foto Cranium AP/Lateral

5. Prosedur standar foto Sinus Paranalisis

6. Prosedur standar foto Mastoid

7. Prosedur standar foto os nasale

8. Prosedur standar foto os scapula

9. Prosedur standar foto os clavicula

10. Prosedur standar foto shoulder joint

11. Prosedur standar foto os humerus

12. Prosedur standar foto os antebrachie

13. Prosedur standar foto elbow joint

14. Prosedur standar foto ossa manus

15. Prosedur standar foto wrist joint

16. Prosedur standar foto os femur

17. Prosedur standar foto HIP Joint

18. Prosedur standar foto digiti

19. Prosedur standar foto articulatio Genu/Patella

20. Prosedur Standar Foto ossa cruris

21. Prosedur standar foto ankle Joint

22. Prosedur standar Foto os calcaneus

23. Prosedur standar foto jari kaki/ toes

24. Prosedur standar foto V. cervical 3 Posisi

25. Prosedur standar foto V. Certical 2 Posisi

26. Prosedur standar foto V. Certical 4 Posisi

27. Prosedur standar foto V. Thoracal

17

Page 18: SOP Kebijakan privasi pasien

28. Prosedur standar foto V. Lumbo - Sacral

29. Prosedur standar foto Os Coxigeus

30. Prosedur standar foto Os Pelvis

31. Prosedur standar foto Abdomen Polos / BNO

32. Prosedur standar foto Abdomen 3 Posisi

33. Prosedur standar foto Appendicogram

34. Prosedur standar foto BNO – IVP

35. Prosedur standar foto H. S. G

36. Prosedur standar foto Colon Inloop

37. Prosedur standar foto Maag Duodenum

38. Prosedur standar foto oesofagogram

39. Prosedur standar foto Cor Analysa

40. Prosedur standar foto Cystogram

41. Pelaksanaan Pemeriksaan Radiologi Dengan Kontras

42. Pelaksanaan Pemeriksaan Radiologi Tanpa Kontras

43. Prosedur Standar Foto Mammografi

44. Prosedur standar Foto Dental X-Ray

45. Prosedur Standar Foto Schedel Basis

46. Prosedur Standar Foto Sella Tursica

47. Prosedur Standar Foto T. M. J ( Temporo Mandibular Joint )

48. Persiapan Pemeriksaan Khusus

49. Persiapan Pemeriksaan radiodiagnostik MDF instalasi radiologi

50. Persiapan Pemeriksaan diagnostik Kolon in loop Instalasi Radiologi

51. Persiapaan Pemeriksan Diagnostik Appendikogram Instalasi Radiologi

52. Persiapaan Pemeriksaan radiodiagnostik BNO-IVP Instalasi Radiologi

53. Persiapan Pemeriksaan Radiodiagnastik HSG Instalasi radiologi

54. Persiapan Pemeriksaan Radidioagnostik Sistografi

55. Persiapaan Pemeriksaan radiodiagnostik Fistulografi

56. Persiapan Pemeriksaan radiodiagnostik USG

57. Pertemuan Berkala

18

Page 19: SOP Kebijakan privasi pasien

58. Membuat standar pelayanan Radiologi

59. Informes Consent

60. Pelayanan Radodiagnostik

61. Pelayanan pemeriksaan radiologi Pasien Luar RSUD Dr Djasamen saragih

62. Pemriksaan Kesehatan Petugas Radiologi

63. Pendidikan,Penelitian dan Pengembangan Radiologi

64. Wewenang Pemneriksaan Radiologi

65. Alur Pelayanan Pemeriksaan Radiologi

66. Pendaftaran Radiodiagnostik

67. Alur Pelayanan Cito Pemeriksaan Radiologi

68. Tugas Jaga Radiologi

69. Administrasi Keuangan radiologi penderita rawat jalan umum

70. Administrasi Keuangan radiologi penderita rawat inap umum

71. Administrasi Keuangan radiologi penderita rawat jalan askes

72. Administrasi Keuangan radiologi penderita rawat inap askes

73. Pengambilan Photo

74. Pemakaian Alat Personal Monitor

75. Penggunaan Alat proteksi radiasi

76. Proteksi radiasi terhadap pasien

77. Proteksi radiasi terhadap lingkungan

78. Administrasi Radiodiagnostik pasien Jamkesmas rawat jalan

79. Administrasi radiodiagnostik pasien Jamkesmas rawat inap

80. Penyimpanan paparan radiasi

81. Penggantian obat prosesing film/ obat cuci film

82. Pengadaan film,larutan processing film (developer dan fixer ) dan peralatan radiologi

83. Pemberian identitas pasien pada film

84. Perbaikan alat radiologi

85. Expertise pemeriksaan radiologi

19

Page 20: SOP Kebijakan privasi pasien

b. Protap- Protap di Instalasi Patologi Klinik

1. Pemeriksaan Hematologi Klinik

2. Pemeriksaan Darah lengkap ( Darah Rutin )

3. Pemeriksaan waktu Pendarahan ( Bledding Time )

4. Pemeriksaan waktu bekuan ( Lee& White )

5. Percobaan Pembendungan ( Tes Fragilitas Kapiler )

6. Pemeriksaan Jumlah Trombosit

7. Pemeriksaan Kimia Klinik

8. Pemeriksaan Glukosa Darah

9. Pemeriksaan Ureum Darah

10. Pemeriksaan Kreatinin

11. Tes Kolesterol Total

12. Tes Trigliserida

13. Tes Kolesterol – HDL

14. Tes Kolesterol – LDL

15. Tes Klirens Kreatinin

16. Pemeriksaan Asam Urat

17. Pemeriksaan Bilirubin

18. Pemeriksaan GOT

19. Pemeriksaan GPT

20. Pemeriksaan GGT

21. Pemeriksaan Alkaline Phospatase (ALP)

22. Penanganan Spesimen Laboratorium Patologi Klinik

23. Pemeliharaan dan Kaliberasi Peralatan Laboratorium Patologi Klinik

24. Penanganan Khusus Bahan Infeksius

25. Pemakaian Hematologi Analyzer Mythic-18 Orphiee

26. Pemakaian Microlab – 300

27. Pemakaian Mikroskop

28. Penggunaan Waterbath (Penangas Air)

29. Penggunaan Sentrifus

20

Page 21: SOP Kebijakan privasi pasien

30. Penggunaan Pipet dan Alat Bantu Pipet

31. Penggunaan Inkubator

32. Prosedur permintaan Reagensia

c. Protap – protap di Instalasi Fisioterapi

1. Tindakan Fisioterapi

2. Pemakaian alat Ultrasond (US)

3. Pemakaian alat microwave diathermy

4. Pemakaian Alat Infra Red

5. Prosedur tetap Pelayanan Fisioterapi pada low back pain

6. Prosedur tetap pelayanan fisioterapi pada cerebralpalsy

7. Prosedur tetap pelayanan fisioterapi padabells palsy

8. Prosedur tetap pelayanan fisioterapi pada PPOK

9. Prosedur tetap pelayanan fisioterapi pada stroke

10. Prosedur tetap pelayanan fisioterapi pada nyeri bahu

11. Prosedur tetap pelayanan fisioterapi pada osteoarthritis (osteoarthrosis)

d. Protap –protap di Instalasi Gizi

1. Prosedur penyusunan anggaran belanja instalasi gizi

2. Prosedur penerimaan bahan makanan

3. Prosedur distribusi bahan makanan

4. Prosedur penyusunan kebutuhan diit pasien rawat inap

5. Prosedur macam dan jenis diit

6. Prosedur konseling gizi di ruang rawat inap

7. Prosedur konsultasi gizi

8. Prosedur penyuluhan gizi

9. Prosedur pengkajian status gizi

10. Prosedur persiapan lauk

11. Prosedur persiapan sayur

21

Page 22: SOP Kebijakan privasi pasien

12. Prosedur persiapan buah

13. Prosedur persiapan bumbu

14. Prosedur pengolahan makanan

15. Prosedur pengolahan makanan cair

16. Prosedur distribusi makanan

17. Prosedur pemeriksaan kesehatan dan K 3

18. Prosedur tetap penyehatan makanan

19. Prosedur tetap kebersihan lingkungan

20. Prosedur tetap pembuangan sampah

21. Prosedur tetap Monitoring dan eavaluasi

e. Protap-protap di Instalasi Farmasi

1. Pemilihan / seleksi Obat

2. Perencanaan perbekalan Farmasi

3. Pengadaan perbekalan farmasi

4. Produksi

5. Pemeriksaan perbekalan farmasi

6. Penerimaan perbekalan farmasi

7. Penyimpanan perbekalan farmasi

8. Pencatatan dan pelaporan penggunaan perbekalan farmasi

9. Penghapusan barang di gudang medis

10. Pelayanan obat narkotika

11. Pendistribusian obat dan alat kesehatan habis pakai rawat inap

12. Pendistribusian obat ddan alat kesehatan habis pakai rawat jalan

13. Ruang/tempat dan peralatan penyimpanan perbekalan farmasi

14. Ruang/tempat dan peralatan penyimpanan perbekalan farmasi

15. Fasilitas dan peralatan

16. Pendistribusian bahan habis pakai

17. Pedoman pelayanan instalasi farmasi rumah sakit

18. Pengelolaan perbekalan farmasi dan pelayanan kefarmasian

22

Page 23: SOP Kebijakan privasi pasien

19. Pelayanan perbekalan farmasi dan pelayanan kefarmasian

20. Instalasi farmasi berkoordinasi dengan instalasi user dalam kebutuhan perbekalan farmasi

21. Evaluasi kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi

22. Pengelolaan perbekalan farmasi dibantu oleh apotek rekanan

23. Laporan pelaksanaan pengelolaan perbekalan farmasi

23

Page 24: SOP Kebijakan privasi pasien

BAB IV

PENUTUP

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bidang Diagnostik dan Logistik RSUD Dr. Djasamen Saragih mempunyai beberapa faktor-faktor kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang harus diperhatikan dalam upaya menentukan prioritas program yang akan dilaksanakan sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan

Dengan telah terakreditasinya RSUD Dr. Djasamen Saragih, diharapkan kegiatan yang dilaksanakan harus berpedoman kepada ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan serta mendukung terlaksananya kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan akreditasi.

Sehingga program-program kegiatan bidang diagnostik dan logistik ke depan diprioritaskan kepada program-program kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan untuk pasien dalam rangka pelaksanaan BLU bagi RSUD Dr. Djasamen Saragih

24