7 kesehatan mental dan privasi - spada.uns.ac.id

28
Kesehatan Mental dan Privasi Mutiara Auliya Khadija, S.Kom, M.Eng mutiaraauliya@staff.uns.ac.id

Upload: others

Post on 07-Jan-2022

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 7 Kesehatan Mental dan Privasi - spada.uns.ac.id

Kesehatan Mental dan PrivasiMutiara Auliya Khadija, S.Kom, M.Eng

[email protected]

Page 2: 7 Kesehatan Mental dan Privasi - spada.uns.ac.id

● Dampak Penyakit Mental Efek

Internet

● Pelanggaran Privasi

● Social Engineering

Goals

Page 3: 7 Kesehatan Mental dan Privasi - spada.uns.ac.id

Skill Digital Literasi

Page 4: 7 Kesehatan Mental dan Privasi - spada.uns.ac.id

Efek Teknologi Digital

Besarnya efek media sosial memang banyak melahirkan dampak positif yang tentunya diikuti dengan banyaknya dampak negatif yang juga ikut mempengaruhi banyak orang.

Salah satu dampak negatif dari media sosial yang paling meresahkan adalah efek kecanduan yang bisa mendorong orang memiliki penyakit mental tidak hanya satu tapi beberapa sekaligus dalam waktu yang sama.

Page 5: 7 Kesehatan Mental dan Privasi - spada.uns.ac.id

Beberapa contoh Efek Negatif Teknologi ( jika tidak bijak dalam penggunaan)

Page 6: 7 Kesehatan Mental dan Privasi - spada.uns.ac.id

Beberapa Penyakit Akibat Kecanduan Teknologi

FoMO Syndrome adalah sebuah perasaan atau persepsi bahwa orang lain lebih bersenang-senang, menjalani kehidupan yang lebih baik, atau memiliki pengalaman yang lebih baik dibanding kamu.Hal ini melibatkan rasa iri yang mendalam.

Akhirnya, dapat mempengaruhi kepercayaan diri. Gangguan FoMO sering diperburuk oleh media sosial. FoMo juga bisa menimbulkan perasaan kecemasan yang berlebihan jika tidak bisa mengikuti atau mengetahui tren di media sosial.

ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder adalah gangguan mental yang menyebabkan seseorang sulit memusatkan perhatian, serta memiliki perilaku impulsif dan hiperaktif.

Dampak buruk kecanduan media sosial pada penderita ADHD adalah mendapatkan banyak stimulasi atau rangsangan di media sosial yang akan mempengaruhi kondisi penderita ADHD tersebut. Terlebih bagi orang yang sudah kecanduan terhadap internet dan medsos itu sendiri.

Page 7: 7 Kesehatan Mental dan Privasi - spada.uns.ac.id

Beberapa Penyakit Akibat Kecanduan Teknologi

Depresi merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan perasaan sedih yang dalam dan berlebihan. Orang yang mengalami depresi tertekan secara psikologis dengan berlebihan sehingga kehilangan minat dan semangat untuk beraktivitas, mengalami gangguan pola tidur, bahkan hingga mengalami dorongan untuk bunuh diri.

Karena media sosial dapat menimbulkan perasaan menuntut penggunanya untuk menjadi apa yang sedang tren di dalamnya, tidak jarang hal ini bisa membuat mereka secara tidak langsung menjadi sangat tertekan jika tidak bisa mengikutinya.

Schizoaffective disorder atau gangguan skizoafektif adalah kelainan mental yang gejalanya merupakan gabungan dari skizofrenia dan gangguan mood (misalnya depresi atau bipolar disorder).Gangguan ini adalah penyakit mental yang menyebabkan penderitanya mengalami halusinasi, memiliki pikiran yang membingungkan, depresi, dan gangguan ingatan.

Penggunaan media sosial tanpa kontrol akan semakin memperparah gangguan ini, bahkan dapat memicu kecenderungan bunuh diri dan juga dorongan untuk membunuh orang lain.

Page 8: 7 Kesehatan Mental dan Privasi - spada.uns.ac.id

Beberapa Penyakit Akibat Kecanduan Teknologi

Hipokondria atau hipokondriasis adalah salah satu jenis gangguan kecemasan dimana penderitanya percaya bahwa dirinya memiliki penyakit serius atau mengancam nyawa. Padahal saat diperiksa secara medis, gejalanya sangat ringan atau bahkan tidak ada.Hipokondria bisa terjadi sesekali atau terus menerus, tergantung pada tingkat keparahannya. Dengan adanya kemudahan dalam mengakses segala hal di internet maupun sosial media, penderita akan semakin buruk kondisinya, karena pemberitaan tersebut memperkuat kecenderungannya untuk merasa cemas akan berbagai penyakit di tubuhnya.

Internet Asperger Syndrome menyebabkan seseorang menjadi berubah sikap di dunia maya, sementara jauh berbeda ketika ia berada di dunia nyata.

Penderita sindrom ini biasanya menciptakan persona dari dirinya sendiri yang lain yang hanya ditunjukkan di media sosial.Mereka melakukan hal tersebut karena didorong oleh rasa iri dan juga keinginan untuk diakui atau perhatian sebagai seseorang yang sempurna, berbeda atau cocok dan sesuai dengan tren atau standar media sosial.

Page 9: 7 Kesehatan Mental dan Privasi - spada.uns.ac.id

Beberapa Penyakit Akibat Kecanduan Teknologi

Compulsive Shopping. Maraknya pertumbuhan bisnis online membuat sebagian orang bisa sulit melepaskan diri dari kemudahan berbelanja di tempat tanpa perlu harus keluar rumah.Kebiasaan belanja ini berawal dari perasaan puas dapat menemukan apa pun yang dibutuhkan hanya melalui layar gadget di tangan, sehingga berkembang menjadi kebiasaan impulsif untuk membeli barang lain yang tidak dibutuhkan.

Jika masuk ke tahap yang mencemaskan, penderita penyakit ini akan semakin merusak kondisi mentalnya saja tapi juga finansialnya.

Munchausen Syndrome. Sindrom Munchausen adalah gangguan mental yang dicirikan dengan penderitanya yang sering pura-pura sakit. Kondisi ini disebut juga dengan factitious disorder dan umumnya berkaitan dengan trauma masa kecil.Penderitanya bisa mengarang cerita apa pun hanya untuk mendapatkan perhatian di media sosial dan ia tidak peduli jika apa yang di posting di media sosial tersebut bukanlah merupakan suatu kebenaran.Itu karena, penderita Munchausen syndrome bertindak dengan tujuan menarik simpati dan perhatian orang lain dan orang dengan sindrom Munchausen bisa tampak sangat meyakinkan.

Page 10: 7 Kesehatan Mental dan Privasi - spada.uns.ac.id

Beberapa Penyakit Akibat Kecanduan Teknologi

Addiction. Kecanduan adalah ketidakmampuan psikologis dan fisik untuk berhenti mengkonsumsi atau melakukan sesuatu.Kecanduan disebabkan karena disfungsi kronis pada sistem otak, membuat seseorang tidak dapat mengontrol bagaimana seharusnya mereka mengkonsumsi sesuatu atau melakukan sesuatu.

Kecanduan bisa menyebabkan kurangnya fokus, sulit tidur, dan menjadi malas serta tidak produktif hingga kehilangan kemampuan bersosialisasi dalam kehidupan nyata.

Narcissistic personality disorder (NPD). . Narcissist adalah orang yang mengalami narcissistic personality disorder (NPD). Kondisi ini adalah sebuah gangguan mental. Orang yang mengalaminya akan menganggap dirinya lebih penting daripada orang lain.Penderita gangguan jiwa ini memiliki kebutuhan yang tinggi untuk dipuji, dibanggakan, namun memiliki empati yang rendah terhadap orang lain. Akan tetapi, dibalik rasa percaya diri yang begitu tinggi, sebenarnya, narcissist memiliki kepribadian yang rapuh dan mudah runtuh hanya dengan sedikit kritikan

Page 11: 7 Kesehatan Mental dan Privasi - spada.uns.ac.id

Memang hal yang berlebihan itu tidaklah baik, termasuk menggunakan media sosial. Jika kamu merasa sudah di level bahaya dalam menggunakan media sosial, cobalah untuk secara perlahan mengurangi kebiasaan buruk tersebut.

Bagi yang belum merasakan gejala apapun, tetap waspada dan mengatur porsi menggunakan media sosial dengan baik dan dalam porsi yang aman.

Waspadalah dalam Berteknologi

Page 12: 7 Kesehatan Mental dan Privasi - spada.uns.ac.id

Privasi

Privasi pada dasarnya adalah kerahasiaan pribadi, sedangkan data pengguna adalah beberapa keterangan atau sekumpulan informasi. Jadi bisa disimpulkan bahwa data privasi merupakan beberapa keterangan pribadi yang dirahasiakan.

Page 13: 7 Kesehatan Mental dan Privasi - spada.uns.ac.id

Pelanggaran Privasi merupakan bentuk penyalahgunaan akses data pribadi orang lain yang melawan hukum yang mengganggu hak privasi individu dengan cara menyebarkan data pribadi tanpa seizin yang bersangkutan.

Contoh: maraknya pelanggaran privasi di dunia maya khususnya pada aplikasi media sosial seperti facebook. Pada media sosial facebook pengguna bebas mengunggah, membagikan dan menyukai ataupun memberikan komentar pada foto maupun video milik orang lain. Dengan adanya facebook seseorang bisa menjalin pertemanan dengan jaringan yang luas. Namun dari jalinan pertemanan tersebut menimbulkan banyak kekhawatiran, seperti situs pertemanan dimanfaatkan sebagai media untuk menebar kebencian, penghinaan, penghasutan, penipuan dan lain ± lain.

Pelanggaran Privasi

Page 14: 7 Kesehatan Mental dan Privasi - spada.uns.ac.id

Contoh Kejadian:Kasus terjadi pada facebook muncul karena dilanggarnya peraturan mengenai komunikasi privasi antar pengguna facebook. Beberapa kasus pelanggaran privasi telah terjadi karena komunikasi melalui facebook seperti, di tahun 2014 tepatnya di Bogor terjadi pembunuhan dan perampasan seorang Pegawai Negeri Sipil. Korban dibunuh karena terlalu mengumbar informasi di media sosial, akibatnya tersangka bisa dengan mudah mengetahui aktivitas korban. Mirisnya tersangka pembunuhan merupakan kenalannya di media sosial facebook

Jangan Asal Posting

Page 15: 7 Kesehatan Mental dan Privasi - spada.uns.ac.id

Dalam konteks hukum Indonesia, perlindungan terhadap hak atas privasi telah diakui sebagai salah satu hak konstitusional warga negara, sebagaimana ditegaskan UUD 1945, setelah dilakukannya amandemen. Ketentuan Pasal 28G ayat (1) UUD 1945 menyatakan: Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda yang dibawah kekuasaannya serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.

Hukuman dan Pidana tentang privasi pada Pasal 29 yaitu: Pelanggaran Hak Privasi yang melawan hukum memanfaatkan Teknologi Informasi untuk mengganggu hak privasi individu dengan cara menyebarkan data pribadi tanpa seijin yang bersangkutan, dipidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 7 (tujuh).

Undang-undang Tentang Privasi Data

Page 16: 7 Kesehatan Mental dan Privasi - spada.uns.ac.id

Social engineering merupakan istilah yang digunakan untuk berbagai tindak kejahatan yang dilakukan dengan memanfaatkan interaksi dengan manusia.

Teknik ini menggunakan manipulasi psikologis untuk menipu korban agar mereka melakukan kesalahan keamanan dan memberikan informasi sensitif.

Social Engineering

Tahapan Sosial Engineering

Page 17: 7 Kesehatan Mental dan Privasi - spada.uns.ac.id

❑ BaitingSesuai namanya, baiting menggunakan serangan umpan dalam bentuk janji palsu untuk memancing keserakahan atau keingintahuan korban. Penyerang akan memikat korban ke dalam perangkap, di mana nantinya mereka akan mencuri informasi pribadi atau menyebabkan sistem device korban untuk terkena malware.

❑ PretextingDalam serangan pretexting, seorang penyerang memperoleh informasi melalui serangkaian kebohongan yang dibuat dengan cerdik. 

❑ PhishingSering kali, bentuk penipuan ini hadir dalam kampanye email dan pesan teks yang bertujuan untuk menciptakan urgensi, keingintahuan, atau ketakutan pada korban. Kemudian, penyerang akan mendorong korban untuk mengungkapkan informasi sensitif, mengklik tautan ke situs web berbahaya, atau membuka lampiran yang berisi malware.

Bentuk Serangan Social Engineering

Page 18: 7 Kesehatan Mental dan Privasi - spada.uns.ac.id

Phishing berasal dari bahasa Inggris “fishing” yang artinya memancing. Phishing adalah tindakan untuk mendapatkan informasi pribadi seseorang secara tidak sah.

Biasanya aktivitas Phising ini dilakukan untuk tujuan penipuan atau kejahatan seperti mencari username, password, PIN, nomor rekening bank maupun nomor kartu kredit.

Apa itu Phishing?

Page 19: 7 Kesehatan Mental dan Privasi - spada.uns.ac.id

Terdapat beberapa teknik yang biasa dilakukan. Antara lain,1. Menggunakan format dan alamat e-mail palsu untuk menipu korban. Biasanya

modus ini digunakan pelaku phishing untuk meminta informasi dengan berbagai alasan. Misalnya perbaikan sistem maupun upgrade.

2. Menggunakan website palsu yang mirip dengan website asli. Banyak korban yang terkecoh dengan berbagai website yang “sama”. Hal ini terjadi karena seringkali customer tidak memperhatikan alamat website asli. Dalam berbagai kasus biasanya pelaku phishing membuat website palsu dengan nama sama namun domain berbeda. Atau bisa juga alamat URL dengan diplesetkan satu sampai dua huruf.

3. Mengirimkan form isian melalui e-mail. Korban akan menerima email yang berisikan form yang harus mereka isi. Form ini biasanya meminta user ID, password maupun PIN. Apabila korban mengisi form tersebut dan mengirimkannya kembali maka pelaku phising dengan mudah mengetahui informasi pribadi mereka.

4. Mengirimkan link yang bertujuan untuk mengarahkan ke suatu website tertentu. Biasanya website tersebut merupakan website palsu.

Bagaimana Teknik Phishing Dilakukan?

Page 20: 7 Kesehatan Mental dan Privasi - spada.uns.ac.id

https://ibank.klikbca.com/

WWWKLIKBCA.COM, KILKBCA.COM, CLIKBCA.COM, KLICKBCA.COM, KLIKBAC.COMKLIKBCA.ORG

PALSU

Di Indonesia, modus phishing pernah menimpa Bank Central Asia (BCA) pada 2001

Page 21: 7 Kesehatan Mental dan Privasi - spada.uns.ac.id

Kasus dugaan pembobolan rekening ini mencuat setelah nasabah bernama Wirawan A Candra menceritakan kasus kehilangan uang Rp 241,85 juta di laman Facebook pribadinya pada Kamis (22/7). Dalam perkara ini, korban diduga tertipu lewat panggilan melalui nomor WhatsApp +1(225) 240-1221 yang mengaku sebagai call center Jenius. Lewat panggilan WA itu, pelaku meminta korban mengisi formulir pada situs jeniusbtpn.com untuk menyesuaikan tarif Feesible.

Dari hasil pengecekan surel dari Jenius BTPN, korban mengetahui bahwa telah terjadi transfer puluhan juta rupiah ke rekening milik Nur Baithirifka Kurniawati dan ratusan juta rupiah ke rekening sesama Jenius BTPN milik Sri Restuti Wulandari

Page 22: 7 Kesehatan Mental dan Privasi - spada.uns.ac.id

"Halo, ini Pak Bambang, Direktur Keuangan. Saya gagal terus log in, sepertinya saya lupa password. Boleh kirim ulang passwordnya agar saya dapat segera melanjutkan pekerjaan ini?"

"Pelanggan Yth. Sehubungan sedang dilakukannya upgrade sistem teknologi informasi di bank ini, maka agar Anda tetap mendapatkan pelayanan perbankan yang prima, mohon disampaikan ulang kepada kami nomor rekening, username,

dan password Anda untuk kami perbaharui. Agar data ini tetap aman, mohon kirim dengan cara me-reply electronil email ini. Terima kasih atas perhatian dan

koordinasi Anda sebagai pelanggan setia kami”

Page 23: 7 Kesehatan Mental dan Privasi - spada.uns.ac.id

Apakah OVO/ GoPAY bisa dibobol orang?

Page 24: 7 Kesehatan Mental dan Privasi - spada.uns.ac.id

Call Forwarding

Fitur Call Forward dipakai semua panggilan yang tertuju ke nomor ponsel kita akan dialihkan ke nomor yang dituju. Oleh karena itu, pelaku memakai modus ini untuk mengambil alih nomor korban dengan tujuan membajak akun mobile banking atau yang lainnya.

Seperti yang telah diketahui, nomor ponsel saat ini memiliki peran penting dalam proses mobile banking maupun mobile payment. Karena setiap konfirmasi data pribadi pastinya perusahaan akan mengirimkan password khusus melalui nomor ponsel yang disebut OTP (One Time Password).

https://keuangan.kontan.co.id/news/pembobolan-saldo-gopay-antara-hacker-kelengahan-korban-dan-perusahaan?page=all

Page 25: 7 Kesehatan Mental dan Privasi - spada.uns.ac.id

✔ Jangan mengklik tautan yang mencurigakan.✔ Periksa kembali sumber situs yang ingin dibuka.

Selalu periksa alamat URL website yang anda kunjungi. Usahakan untuk selalu mengingat alamat website resminya.

✔ Hindari percakapan dengan orang asing.✔ Hindari download dokumen yang tak dikenal.✔ Anggap saja bahwa seluruh tawaran hadiah itu palsu.✔ Jangan pernah membuka email atau membalas email

yang bukan berasal dari email resmi. Banyak modus yang beredar seperti mendapatkan hadiah undian, mendapatkan voucher diskon dan sebagainya. Usahakan anda mengetahui mana email yang resmi mana yang tidak.

✔ Selalu ingat akan risiko kehilangan informasi penting.

Cara Mencegah Social Engineering

Page 26: 7 Kesehatan Mental dan Privasi - spada.uns.ac.id

❑ Pikirkan dahulu sebelum Anda berbagi (sharing) konten

Entah Anda menyadarinya atau tidak, bahwa konten yang Anda bagikan dapat berpengaruh pada citra diri Anda di akun sosmed. Itulah sebabnya Anda harus selalu berhati-hati terhadap konten yang Anda bagikan di jejaring sosial.

❑ Periksa pengaturan privasi sosmed anda Sebagai contoh, setiap saat Anda berbagi konten di Facebook maka Anda dapat memilih apakah konten tersebut dapat dilihat oleh teman-teman Facebook Anda atau semua orang. Oleh karena itu, penting sekali untuk memahami cara kerja dan kontrol privasi di akun jejaring sosial

Dasar Keamanan Media Sosial

Page 27: 7 Kesehatan Mental dan Privasi - spada.uns.ac.id

UTS

Page 28: 7 Kesehatan Mental dan Privasi - spada.uns.ac.id

Silakan buat perencanaan konten untuk seorang client (UMKM/ bidan/ mantri). Bayangkan kalian adalah seorang content creator yang memiliki tanggung jawab untuk membuat “company branding” agar si client tersebut dapat terkenal sehingga banyak orang kenal dengan produk/ jasa yang mereka miliki.

Ketentuan:

- Terdapat alasan/ latar belakang mengapa kalian pilih client tersebut- Kondisi sosial media client saat ini (apakah sudah ada/ belum, apakah sudah update)- Konten yang kalian buat (bisa buat konten di instagram, blog, facebook, brosur, story IG, dll).- Konten harus dibuat, dan di screenshot. Jangan lupa sertakan caption dan hastagnya ya. Boleh

menggunakan Figma/ Canva/ foto. - Isi konten bebas (boleh pengenalan client, produk yg mereka jual, knowledge, dll)- Minimal ada 4 konten yang berbeda ya.

- Contoh: Instagram Post 2 konten (biasa, carousel)Facebook 1 konten Story IG 1 konten

Perencanaan konten dikemas dalam sebuah pdf, lalu dikumpulkan pada Jumat/ 15 Oktober 2021 paling lambat pukul 11.00 di SPADA ( jangan lupa absen di OCW karena jadwal kalian jam 10.00-11.00).