Download - SOP Kebijakan privasi pasien
BAB I
PENDAHULUAN
11. LATAR BELAKANG
Didalam pelayanan kesehatan masyarakat maka RSUD dr.Djasamen Saragih Pematangsiantar adalah sarana terdepan dalam pelayanan paripurna.
RSUD dr.Djasamen Saragih sebagai Rumah Sakit Tipe B Pendidikan telah memberikan pelayanan antara lain : Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap,ICU,Instalasi Bedah Sentral,Laboratorium,Radiologi,Rehabilitasi Medik, Gizi dan sebagainya.
Untuk penegakan diagnosa dan membantu penunjang kegiatan klinik maka Bidang Diagnostik dan Logistik adalah salah satu penyelenggaranya.
Bidang Diagnostik dan Logistik merupakan salah satu dari bagian struktural organisasi RSUD dr.Djasamen Saragih Pematangsiantar.
Pelayanan yang diberikan mencakup Bidang Radiologi,Laboratorium Patologi Klinik/Anatomi, Farmasi,Fisioterapi dan Gizi.
Bidang Diagnostik dan Logistik mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara peripurna untuk masyarakat umum serta sebagai rujukan pelayanan kesehatan sehingga diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu demi kepuasan masyarakat pengguna jasa pelayanan kesehatan.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bidang Diagnostik dan Logistik RSUD Dr. Djasamen Saragih mempunyai beberapa faktor-faktor kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang harus diperhatikan dalam upaya menentukan prioritas program yang akan dilaksanakan sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.
1.2 KEDUDUKAN DAN TUGAS
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Pematangsiantar Nomor 14 Tahun 2010, Bidang Diagnostik dan Logistik mempunyai kedudukan, Tugas dan Fungsi sebagai berikut :
1.2.1 Kedudukan
Bidang Diagnostik dan Logistik RSUD dr.Djasamen Saragih mempunyai kedudukan yang berada dibawah dan bertanggung jawa langsung kepada Wakil Direktur Penunjang Medis,Pendidikan dan Akreditasi.
1
1.2.2 Tugas
Bidang Diagnostik dan Logistik RSUD dr.Djasamen Saragih mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Melaksanakan pengelolaan kegiatan pelayanan penunjang diagnostik dan logistik b. Menyiapkan bahan penyusunan program dan petunjuk teknis di bidang
penunjang diagnostikc. Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk tehnis di bidang
penunjang diagnostikd. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instalasi lain
di bidang penunjang diagnostike. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian di bidang penunjang
diagnostik f. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas g. g.Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.
1.2.2.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSTALASI FARMASI
TUGAS POKOK
a. Melangsungkan pelayanan farmasi yang optimalb. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan farmasi profesional berdasarkan
prosedur kefarmasian dan etika profesi.c. Melaksanakan Komunikasi, Informasi dan Edukasi ( KIE )d. Memberi pelayanan bermutu melalui analisa dan evaluasi untuk meningkatkan
mutu pelayanan farmasie. Melakukan pengawasan berdasarkan aturan-aturan yang berlakuf. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang farmasig. Memfasilitasi dan mendorong tersusunnya standar pengobatan dan formularium
rumah sakit
FUNGSI
a). Pengelolaan perbekalan farmasi
1. Memilih perbekalan farmasi sesuai kebetuhan pelayanan rumah sakit
2. Merencanakan kebutuhan perbekalan farmasi secara optimal
3. Mengadakan perbekalan farmasi berpedoman pada perencanaan yang telah diusulkan dari user
4. Memproduksi perbekalan farmasi untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di rumah sakit
5. Menerima perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan yang berlaku
2
6. Menyimpan perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan yang berlaku
7. Menyimpan perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan kefarmasian
8. Mendistribusikan perbekalan farmasi di rumah sakit
b). Pelayanan kefarmasian dalam penggunaan obat dan alat kesehatan
1. Mengkaji instruksi pengobatan/resep pasien
2. Mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan penggunaan obat dan alat kesehatan
3. Mencegah dan mengatasi masalah yang berkaitan dengan obat dan alat kesehatan
4. Memantau efektifitas dan keamanan penggunaan obat dan alat kesehatan
5. Memberikan informasi kepada petugas kesehatan, pasien /keluarga
6. Melakukan pencatatan setiap kegiatan pelayanan obat dan alat kesehatan
1.2.2.2. TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSTALASI FISIOTERAPI
TUGAS POKOK
Mempertahankan/ meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan cara mencegah atau mengurangi impairment, disability, dan handicap beserta dampaknya melalui peningkatan fungsi semaksimal mungkin sehingga dapat melakukan fungsinya dimasyarakat.
FUNGSI
Melaksanakan perencanaan dan kegiatan Fisioterapi yang paripurna.
1.2.2.3. TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSTALASI PATOLOGI ANATOMI & KLINIK
TUGAS POKOK
Melayani pasien yang dirujuk oleh dokter/ klinisi dari berbagai poliklinik maupun rawat inap, untuk memeriksa hal-hal yang berkaitan dengan kelainan struktur dan fungsi darah /jaringan.
FUNGSI
Untuk memberikan informasi kepada dokter/ klinisi tentang pemeriksaan dalam rangka menegakkan diagnosa suatu penyakit.
3
1.2.2.4. TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSTALASI RADIOLOGI
TUGAS POKOK
a. Mengelola pelayanan Radiologib. Mengelola penyelenggaraan pelayanan radiologi
FUNGSI
a. Melakukan penyiapan bahan-bahan yang diperlukan b. Menyusun rencana pelayanan radiologic. Mengkoordinasi pelaksanaan pelayanan radiologid. Memantau dan mengevaluasi pelayanan radiologi
1.2.2.5. TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSTALASI GIZI
TUGAS POKOK
a. Melaksanakan dan mengembangkan Manajemen Instalasi Gizi dengan baik dan benar
b. Melaksanakan proses produksi bahan makanan yang Hygiene untuk memenuhi standar gizi pasien
c. Melaksanakan dan mengembangkan Asuhan Nutrisi pasien rawat inap dan rawat jalan
d. Melaksanakan proses pendidikan dan penelitian terhadap siswa dan mahasiswa secara profesional
e. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia melalui pendidikan dan penelitian.
FUNGSI
a. Untuk meningkatkan kwalitas rumah sakit melalui upaya penyediaan pelayanan gizi yang berdaya guna dan berhasil guna serta terintegrasi dengan unit pelayanan lain di rumah sakit
b. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan sumber daya manusia dalam mengelola pelaksanaan instalasi gizi
c. Meningkatkan menu makanan, penyajian makanan kepada pasien rawat inap serta penyuluhan gizi terhadap pasien rawat jalan
1.3 STRUKTUR ORGANISASI
4
STRUKTUR ORGANISASI KABID DIAGNOSTIK DAN LOGISTIK
1.4 MASALAH YANG DIHADAPI
Permasalahan yang dihadapi Bidang Diagnostik dan Logistik dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya adalah :
a. Penetapan struktur organisasi di bidang Diagnostik dan Logistik yang tidak tertata baik.
b. Kurangnya koordinasi antara Bidang Diagnostik dan Logistik dengan unit di jajarannya karena belum jelasnya tata organisasi beberapa unit.
c. Masih ada unit kerja yang tidak didukung dengan kebutuhan sebenarnya.
1.5 CARA MENGATASI MASALAH
Ada beberapa cara yang dapat dibuat dalam mengatasi masalah yang dihadapi tahun 2012 ,seperti :
a. Merevisi struktur organisasi di Bidang Diagnostik dan Logistikb. Perlu kejelasan koordinasi antara Kepala Bidang Diagnostik dan Logistikc. Meningkatkan kebutuhan sesuai unitnya dalam pelayanan yang optimal.
BAB II
5
Ka. Seksi Instalasi Radiologi
DIREKTUR
WADIR BID. PENUNJANG MEDIS,PENDIDIKAN DAN
AKREDITASI
Ka. Bidang Diagnostik Dan Logistik
Ka. Seksi Instalasi Patologi Klinik dan
Anatomi
Ka. Instalasi Rehabilitasi
Medik
Ka. Instalasi Farmasi
Ka. Instalasi Patologi Klinik dan
Anatomi
Ka. Instalasi GiziKa. Instalasi
Radiologi
BIDANG DIAGNOSTIK DAN LOGISTIK
2.1 VISI DAN MISI
Bidang Diagnostik dan Logistik RSUD dr.Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar adalah salah satu unit kerja yang berada di bawah Wakil Direktur II Bidang Penunjang Medis, Pendidikan dan Akreditasi, yang bertanggung jawag kepada Wadir II.
2.1.1 VISI
Bidang Diagnostik dan Logistik RSUD dr.Djasamen Saragih mempunyai visi : Terwujudnya Penyelenggaraan Pelayanan Penunjang Medis yang Maju dan Mantap dan Mandiri.
Uraian makna dari pernyataan Visi tersebut adalah sebagai berikut :
a. Maju ,artinya pelayanan penunjang medis yang sesuai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi
b. Mantap,artinya Mampu memberikan pelayanan kesehatan dari bidang penunjang medis sesuai dengan standard prosedur operasional yang diakui melalu Akreditasi Rumah Sakit
c. Mandiri,artinya adanya beberapa unit yang akan menjalin kerjasama operasional dengan pihak ketiga dalam mendukung Rumah Sakit Badan Layanan Umum.
2.1.2 MISI
1. Memberikan pelayanan kesehatan melalui penunjang medis yang sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Memberikan pelayanan yang baik dan bermutu melalui Sumber Daya Manusia yang professional didasari etika .
3. Mengkoordinasikan dan mensinergikan semua Unit dijajaran Bidang Diagnostik dan Logistik
2.2 KETENAGAAN
6
Bidang Diagnostik dan Logistik mempunyai tenaga sebanyak 3 orang,sebagaimana pada tabel 1 dibawah ini.
Tabel 1
DAFTAR NAMA SDM PADA BIDANG DIAGNOSTIK DAN LOGISTIK
RSUD dr.DJASAMEN SARAGIH TAHUN 2012
NO NAMA JABATAN
1 Dr. Evin Sapetua Damanik Kepala Bidang Diagnostik dan Logistik2 Pangihutan Simarmata Kela Seksi Instalasi Radiologi3 Ikha Turnip Staff / Magang
INSTALASI FARMASI4 Dra. Rosalina Bukit, Apt Ka. Instalasi Farmasi5 Farida Staf6 Dewi Staf7 Henny S.Farm.Apt Staf8 Sriwati Staf9 Hafnizar Wahyudi Daulay Staf
10 Esminar Hasibuan Staf11 Christina Damanik, S.Si, Apt Staf12 Gusfina R.M Nainggolan, Apt Staf13 Hekdin Sipayung, S.Si, Apt Staf14 Purnama E Nababan Staf15 Henri Adinata Napitupulu, S.Si Staf16 Junus Feber, S.Farm Staf17 Lafiatu Syahdiah Staf18 Dumauli Staf
INSTALASI GIZI19 Faizal, DCN Ka. Seksi Instalasi Gizi20 Lisbet Simbolon, AMG Staf21 Jerry N Manik, SST Staf22 Nikawati Sipayung Staf23 Elly M Damanik Staf24 Gunawan Hutabarat Staf25 Nurarafah Saragih, AMG Staf26 Nuraini Damanik, AMG Staf27 Damaris Gultom, AMG Staf28 Flora Sianipar Staf29 Rohni Ida, AMG Staf30 Asrul, SPDI Staf31 Latifa Hanum Staf32 Hotmauli Purba, AMG Staf33 Friska W Siapayung, AMG Staf34 Rianitati, AMG Staf35 Roida Retno Purba Staf36 Maria M Pinem, AMG Staf37 Epelina Yoseva S, AMG Staf38 Dewi Nora Sitorus, AMG Staf39 Beatrice Sureny, AMG Staf40 Siti Maryam Staf
7
41 Wahyu Ningsih Staf42 Enny Sufrainy Staf43 Rahmatun Staf44 Nisrawati Siregar Staf45 Peristiwaty Staf46 Syamsiah Saragih Staf47 Royani Sitompul Staf48 Nurhayati I Staf49 Samsiar Staf50 Juli Haryati, AMG Staf51 Nurhayati II Staf52 Ramli Sinaga Staf
INSTALASI FISIOTERAPI53 Lorensius Saragih ka. Seksi Instalasi Fisioterapi54 Lisbeth Siagian Staf55 Romida Marisi Dolok Saribu Staf56 Mernauli Simamora Staf57 Raulina, SST.Ft Staf58 Rafika Sary, SST Staf59 Refiyanto, SST Staf60 Junaidi Daulay, SST Staf61 Aprita Rosida Purba, Amg Staf
INSTALASI RADIOLOGI62 dr. Nova Riama Saragih,Sp.Rad Dokter Spesialis63 Masni Uliana Saragih Ka. Instalasi Radiologi64 Tri Haryani Staf65 Sabani Staf66 Hetbi Sihite AMR Staf67 Heryanti M Hutapea Staf68 Hetty Sri Rosanny S AMR Staf69 Rosmegawati Hatahaean Staf70 Eslinda Purba Staf71 Magdalena Simatupang Staf72 Tiruan Sitorus Staf73 Rolina Uliyanti Girsang Staf
INSTALASI LAB. PATOLOGI KLINIK
74Dr. Jamal A Naser Hasibuan, Sp.PK Dokter Spesialis
75 Rosa Hutauruk Ka. Instalasi Patologi Klinik76 Timorlan Nainggolan Staf77 Lily Marlina Staf78 Rohmian Sipayung Staf79 Riris Simamora Staf80 Intan Sibarani Staf81 Betty Hasiani Purba Staf82 Roida Abinova S Staf83 Rita Suprihatin S Ama.Kes Staf84 Rildawati Nainggolan Staf85 Sebet Rentiwati S Staf86 Desprin Sinulingga Staf
8
87 Siti Nurhayati Amak Staf88 Suryati Simarmata Staf89 Hotnita Tondang Amak Staf90 Lina Rotua Staf91 Murniati Staf92 Evalin Yana G Staf
INSTALASI LAB. PATOLOGI ANATOMI93 Dr. Syahruddin Saragih, Sp.PA Dokter Spesialis94 Susilawaty Ka. Instalasi Patologi Anatomi95 Alfride Simangunsong Staf
2.3 ARAH KEBIJAKAN DAN SASARAN
2.3.1 Arah Kebijakan
Sesuai dengan Visi dan Misi Bidang Diagnosa dan Logistik,maka arah Kebijakan terkait tugas pokok dan fungsi adalah :
a. Meningkatkan pelayanan penunjang medis b. Meningkatkan sistem kerja dan koordinasi dengan pihak terkait
2.3.2 Sasaran
Sasaran yang akan dicapai oleh Bidang Diagnostik dan Logistik adalah :
a. Terselenggaranya pelayanan kesehatan melalui penunjang medis yang sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
b. Peningkatan pelayanan yang baik dan bermutu melalui Sumber Daya Manusia yang professional didasari etika .
c. Peningkatan koordinasi dan sinergi semua Unit dijajaran Bidang Diagnostik dan Logistik
2.3.3 Indikator Kerja
Indikator Kinerja Bidang Diagnostik dan Logistik ditetapkan sebagai berikut :
a. Kualitas dan Kuantitas tenaga bidang Diagnostik dan Logistikb. Sesuai dengan unit di jajaran bidang diagnostik dan logistik
BAB III
KINERJA BIDANG DIAGNOSTIK DAN LOGISTIK
9
A. Kualitas dan Kuantitas tenaga bidang Diagnosa dan Logistik
Dari data di halaman sebelumnya dapat dilihat bahwa jumlah staff pada Bidang Diagnostik dan Logistik mash sangat kurang dari segi kuantitas. Begitu juga masih belum terisinya Kepala Seksi Instalasi Patologi Klinik dan Anatomi. Sedangkan pada unit,
- Instalasi Patolgi klinik : Jumlah tenaga analis yang kurang,- Instalasi Farmasi : Jumlah tenaga asisten apoteker yang kurang- Instalasi Radiologi : Jumlah tenaga radiografer yang kurang
Berdasarkan hal tersebut Bidang Diagnostik dan Logistik serta unit jajarannya membutuhkan tenaga.
B.Laporan Kinerja per Unit
1. Laporan Evaluasi kerja Instalasi Farmasi
Tabel 2
NO. PROGRAM EVALUASI SARAN
1 Pelayanan obat RITL Pasien Askes
Obat RITL ASKES masih ditemukan obat yang kosong pada pelayanan sehari-hari kepada peserta ASKES
Kepada Apotek Rekanan supaya melengkapi obat dan menjalankan tugas sesuai dengan MoU
2 Pelayanan obat RITL dan RJTL Pasien JAMKESMAS
Obat yang telah dilayani belum dibayarkan kepada Apotek Rekanan dari bulan Januari s/d Desember 2012
Kepada Apotek Rekanan supaya memasukkan klaim obat tepat waktu sesuai dengan MoU
3 Pelayanan obat RITL dan RJTL Pasien JAMKESDA
Obat JAMKESDA dari tahun 2009 s/d sekarang belum ada pembayaran
Dimohonkan supaya segera dibayrkan kepada Apotek Rekanan
4 Pelayanan BHP Pasien ASKES, JAMKESMAS dan UMUM
Seperti tertera pada tabel 3 Pasien dirumah sakit sangat banyak maka anggaran juga harus disesuaikan
5 Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Instalasi Farmasi
Pelatihan yang telah diusulkan instalasi farmasi belum terlaksana
Diharapkan diklat yang diusulkan ada yang terealisasi
Tabel 3
KETERANGAN ANGGARAN TAHUN 2012 REALISASI
JAMKESMAS
10
HD Rp. 50.135.700,00Rp. 127.098.500 (UTANG)
Rp. 177.234.200,00
BHP Rp. 403.482.900.00Rp. 632.408.100 (UTANG)
Rp. 1.035.891.000,00
LAB Rp. 228.528.750,00 Rp. 102.874.200,00
ASKESHD Rp. 36.640.349,00
Rp. 154.241.150 (UTANG)Rp. 190.881.199,00
BHP Rp. 431.047.474,00Rp. 516.398.000 (UTANG)
Rp. 947.436.474,00
UMUMLABBPH
Rp. 196.911.500,00Rp. 114.108.364,00
Rp. 61.251.500,00Rp. 114.108.364,00
2. Laporan Evaluasi Kerja Instalasi Fisioterapi
Tabel 4
No.
Program EVALUASI SARAN
1 Kunjungan Pasien Fisioterapi
Tidak Konsisten membawa status medis pasien, terkadang membawa map dan terkadang hanya rujukan saja sehingga status medis pasien kadang terisi kadang tidak
Sebaiknya status medis pasien selalu dibawa saat terapat
2 Pemakaian/Penggunaan alat-alat fisioterapi
Terjadi antrian pasien yang banyak dikarenakan alat fisioterapi yang ditunggu harus dipakai bergantian
Penambahan alat-alat fisioterapi
3 Penggunaan alat elektrikal stimulasi
- Penggunaaan alat elektrikal stimulasi sudah rusak
- Kanebo/spon elektrikal stimulasi harus diganti sekali sebulan
- Perbaikan alat/penggantian alat yang baru
- Penyediaan kanebo/spon dari logistik
4 Pelaksanaan massage pada pasien bell’s palsy
Baby oil dibeli sendiri Harus disediakan oleh logistik
5 Penggunaan ultra sound Tidak ada tissue Harus disediakan oleh logistik
6 Pelaksanaan kalibrasi alat
Tidak tersedia daftar kalibrasi alat
Penyediaan daftar kalibrasi
7 Pemakaian alat non-medis
- Minimnya jumlah alat non-medis
- Buruknya kualitas alat non-medis yang sudah ada
Penggantian/penambahan alat-alat non-medis seperti: bantal, guling, sarung bantal, sarung guling, sprei, tirai dan kasur
11
3. Laporan Evaluasi kerja Instalasi Radiologi
Tabel 5
No.
Program Evaluasi Saran
1 Melaksanakan semua permintaan pemeriksaan
Belum semua pemeriksaan, terutama Zat Kontras
Mohon ditampung dianggran
2 Melakukan pengecekan dan pemeliharaan alat tekhnisi elektromedis
Belum terlaksana Mohon dilaksanakan oleh IPRS
3 Melakukan kalibrasi alat oleh BPFK
Belum terlaksana Mohon dilaksanakan
4 Melakukan perpanjangan Izin oleh BAPETEN
Sudah terlaksana
5 Pelatihan Ulang pesawat ACOMA U-ARM DR 100
Belum terealisasi Mohon direalisasikan
6 Permintaan Tenaga Perawat dan Tenaga Administrasi
Belum terealisasi Mohon direalisasikan
7 Pelatihan Rekualifikasi Tenaga Petugas Proteksi Radiasi (PPR)
Sudah Terlaksana
8 Peningkatan Jumlah Kunjungan Pasien
Sudah Terlaksana
4. Laporan Evaluasi Kerja Instalasi Gizi
Tabel 6
NoPROGRAM EVALUASI SARAN
1. Perencanaan / Pemesanan bahan makanan pasien setiap hari
Terlaksana dengan baik Tetap dipertahankan
2. Pengelolahan bahan makanan setiap hari sesuai dengan jumlah dan jenis diit pasien
Telaksana dengan baik
3. Pendistribusian makanan dari Instalasi gizi sampai ke ruangan
Tidak ada petugas khusus (pramusaji)
Rumah sakit menyediakan tenaga Pramusaji yang bertugas mendorong Troly dari Instalasi Gizi sampai ke setiap ruang rawat inap
4. Pencucian alat makan pasien (plato) dan alat makan extra pasien
Tidak ada tenaga kebersihan yang disediakan Rumah sakit
Segera disediakan tenaga pencuci alat makan pasien, selama ini (1 Tahun) pegawai Ins. Gizi menggaji orang untuk
12
mengerjakannya dengan mengumpul uang Rp. 150.000/org/bulan. Karena mencuci alat makan
5. Asuhan Nutrisi rawat inap/Poliklinik Gizi
Setiap pasien baru dilaksanakan Anamnesa Diit dan sesuai penunjang pemeriksaan dan saran dokter ditentukan jenis diit pasien
Khususnya poli penyakit dalam mengkonsultasikan pasien yang memerlukan Konsultasi Gizi
6. Pengadaan alat-alat Alat yang dibutuhkan sangat pokok tidak di tampung dalam pengadaan alat-alat
Petugas pengadaan menampung kebutuhan alat yang sangat/ pokok dibutuhkan dalam satu tahun
7. Sentralisasi gas Saat ini tidak dipakai lagi karena ada kebocoran gas
Diperbaiki/ instal kembali agar gas dapat terkontrol dari satu ruangan
5. Laporan Evaluasi Kinerja Patologi Klinik dan Patologi Anatomi
Tabel 7
No.
Program Evaluasi Saran
1 Melaksanakan semua permintaan pemeriksaan
Belum semua pemeriksaan dapat dilaksanakan
Rumah Sakit mengadakan Alat dimaksud
2 Melakukan pengecekan dan pemeliharaan alat tekhnisi elektromedis
Belum terlaksana semuanya Mohon dilaksanakan oleh IPRS
3 Melakukan kalibrasi alat oleh BPFK
Belum terlaksana semuanya Mohon dilaksanakan
4 Permintaan Tenaga Analis dan Tenaga Administrasi
Belum terealisasi Ohon direalisasikan
C. JUMLAH PELAYANAN PENUNJANG MEDIS
1. Instalasi FisioterapiTabel 8
13
TahunPasien 2011 2012
ASKES 4492 4175JAMKESMAS
302 245
UMUM 282 388JAMKESDA 56 54
2. Instalasi Patologi Klinik
Tabel 9
TahunPasien 2011 2012
ASKES 5626 6178JAMKESMAS 1469 2649UMUM 2209 1805JAMKESDA - 120
3. Instalasi Patologi Anatomi
Tabel 10
Tahun 2011 2012
14
ASKES JAMKESMAS UMUM JAMKESDA0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
4500
5000
20112012
ASKES JAMKESMAS UMUM JAMKESDA0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
20112012
Pasien
ASKES 157 167JAMKESMAS 117 84UMUM 169 193 JAMKESDA
4. Instalasi Radiologi
Tabel 11
TahunPasien 2011 2012ASKES 2498 2759JAMKESMAS 1512 1240UMUM 2429 2968JAMKESDA 60
ASKES JAMKESMAS UMUM JAMKESDA0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
20112012
5. Instalasi Gizi
15
ASKES JAMKESMAS UMUM JAMKESDA0
50
100
150
200
250
20112012
Tabel 12
TahunPasien 2011 2012
Askes 15410 13946Jamkesmas 12414 10797Umum 4252 3980Jamkesda 0 0
16
Askes Jamkesmas Umum Jamkesda0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20112012
D. JENIS DAN JUMLAH PROTAP DI JAJARAN KABID DIAGNOSTIK DAN LOGISTIK
a. Protap- Protap di Instalasi Radiologi
1. Prosedur standar foto Thorax
2. Prosedur standar Foto Thorax Pa Lateral
3. Prosedur standar foto Thorax Top Lordotic
4. Prosedur standar foto Cranium AP/Lateral
5. Prosedur standar foto Sinus Paranalisis
6. Prosedur standar foto Mastoid
7. Prosedur standar foto os nasale
8. Prosedur standar foto os scapula
9. Prosedur standar foto os clavicula
10. Prosedur standar foto shoulder joint
11. Prosedur standar foto os humerus
12. Prosedur standar foto os antebrachie
13. Prosedur standar foto elbow joint
14. Prosedur standar foto ossa manus
15. Prosedur standar foto wrist joint
16. Prosedur standar foto os femur
17. Prosedur standar foto HIP Joint
18. Prosedur standar foto digiti
19. Prosedur standar foto articulatio Genu/Patella
20. Prosedur Standar Foto ossa cruris
21. Prosedur standar foto ankle Joint
22. Prosedur standar Foto os calcaneus
23. Prosedur standar foto jari kaki/ toes
24. Prosedur standar foto V. cervical 3 Posisi
25. Prosedur standar foto V. Certical 2 Posisi
26. Prosedur standar foto V. Certical 4 Posisi
27. Prosedur standar foto V. Thoracal
17
28. Prosedur standar foto V. Lumbo - Sacral
29. Prosedur standar foto Os Coxigeus
30. Prosedur standar foto Os Pelvis
31. Prosedur standar foto Abdomen Polos / BNO
32. Prosedur standar foto Abdomen 3 Posisi
33. Prosedur standar foto Appendicogram
34. Prosedur standar foto BNO – IVP
35. Prosedur standar foto H. S. G
36. Prosedur standar foto Colon Inloop
37. Prosedur standar foto Maag Duodenum
38. Prosedur standar foto oesofagogram
39. Prosedur standar foto Cor Analysa
40. Prosedur standar foto Cystogram
41. Pelaksanaan Pemeriksaan Radiologi Dengan Kontras
42. Pelaksanaan Pemeriksaan Radiologi Tanpa Kontras
43. Prosedur Standar Foto Mammografi
44. Prosedur standar Foto Dental X-Ray
45. Prosedur Standar Foto Schedel Basis
46. Prosedur Standar Foto Sella Tursica
47. Prosedur Standar Foto T. M. J ( Temporo Mandibular Joint )
48. Persiapan Pemeriksaan Khusus
49. Persiapan Pemeriksaan radiodiagnostik MDF instalasi radiologi
50. Persiapan Pemeriksaan diagnostik Kolon in loop Instalasi Radiologi
51. Persiapaan Pemeriksan Diagnostik Appendikogram Instalasi Radiologi
52. Persiapaan Pemeriksaan radiodiagnostik BNO-IVP Instalasi Radiologi
53. Persiapan Pemeriksaan Radiodiagnastik HSG Instalasi radiologi
54. Persiapan Pemeriksaan Radidioagnostik Sistografi
55. Persiapaan Pemeriksaan radiodiagnostik Fistulografi
56. Persiapan Pemeriksaan radiodiagnostik USG
57. Pertemuan Berkala
18
58. Membuat standar pelayanan Radiologi
59. Informes Consent
60. Pelayanan Radodiagnostik
61. Pelayanan pemeriksaan radiologi Pasien Luar RSUD Dr Djasamen saragih
62. Pemriksaan Kesehatan Petugas Radiologi
63. Pendidikan,Penelitian dan Pengembangan Radiologi
64. Wewenang Pemneriksaan Radiologi
65. Alur Pelayanan Pemeriksaan Radiologi
66. Pendaftaran Radiodiagnostik
67. Alur Pelayanan Cito Pemeriksaan Radiologi
68. Tugas Jaga Radiologi
69. Administrasi Keuangan radiologi penderita rawat jalan umum
70. Administrasi Keuangan radiologi penderita rawat inap umum
71. Administrasi Keuangan radiologi penderita rawat jalan askes
72. Administrasi Keuangan radiologi penderita rawat inap askes
73. Pengambilan Photo
74. Pemakaian Alat Personal Monitor
75. Penggunaan Alat proteksi radiasi
76. Proteksi radiasi terhadap pasien
77. Proteksi radiasi terhadap lingkungan
78. Administrasi Radiodiagnostik pasien Jamkesmas rawat jalan
79. Administrasi radiodiagnostik pasien Jamkesmas rawat inap
80. Penyimpanan paparan radiasi
81. Penggantian obat prosesing film/ obat cuci film
82. Pengadaan film,larutan processing film (developer dan fixer ) dan peralatan radiologi
83. Pemberian identitas pasien pada film
84. Perbaikan alat radiologi
85. Expertise pemeriksaan radiologi
19
b. Protap- Protap di Instalasi Patologi Klinik
1. Pemeriksaan Hematologi Klinik
2. Pemeriksaan Darah lengkap ( Darah Rutin )
3. Pemeriksaan waktu Pendarahan ( Bledding Time )
4. Pemeriksaan waktu bekuan ( Lee& White )
5. Percobaan Pembendungan ( Tes Fragilitas Kapiler )
6. Pemeriksaan Jumlah Trombosit
7. Pemeriksaan Kimia Klinik
8. Pemeriksaan Glukosa Darah
9. Pemeriksaan Ureum Darah
10. Pemeriksaan Kreatinin
11. Tes Kolesterol Total
12. Tes Trigliserida
13. Tes Kolesterol – HDL
14. Tes Kolesterol – LDL
15. Tes Klirens Kreatinin
16. Pemeriksaan Asam Urat
17. Pemeriksaan Bilirubin
18. Pemeriksaan GOT
19. Pemeriksaan GPT
20. Pemeriksaan GGT
21. Pemeriksaan Alkaline Phospatase (ALP)
22. Penanganan Spesimen Laboratorium Patologi Klinik
23. Pemeliharaan dan Kaliberasi Peralatan Laboratorium Patologi Klinik
24. Penanganan Khusus Bahan Infeksius
25. Pemakaian Hematologi Analyzer Mythic-18 Orphiee
26. Pemakaian Microlab – 300
27. Pemakaian Mikroskop
28. Penggunaan Waterbath (Penangas Air)
29. Penggunaan Sentrifus
20
30. Penggunaan Pipet dan Alat Bantu Pipet
31. Penggunaan Inkubator
32. Prosedur permintaan Reagensia
c. Protap – protap di Instalasi Fisioterapi
1. Tindakan Fisioterapi
2. Pemakaian alat Ultrasond (US)
3. Pemakaian alat microwave diathermy
4. Pemakaian Alat Infra Red
5. Prosedur tetap Pelayanan Fisioterapi pada low back pain
6. Prosedur tetap pelayanan fisioterapi pada cerebralpalsy
7. Prosedur tetap pelayanan fisioterapi padabells palsy
8. Prosedur tetap pelayanan fisioterapi pada PPOK
9. Prosedur tetap pelayanan fisioterapi pada stroke
10. Prosedur tetap pelayanan fisioterapi pada nyeri bahu
11. Prosedur tetap pelayanan fisioterapi pada osteoarthritis (osteoarthrosis)
d. Protap –protap di Instalasi Gizi
1. Prosedur penyusunan anggaran belanja instalasi gizi
2. Prosedur penerimaan bahan makanan
3. Prosedur distribusi bahan makanan
4. Prosedur penyusunan kebutuhan diit pasien rawat inap
5. Prosedur macam dan jenis diit
6. Prosedur konseling gizi di ruang rawat inap
7. Prosedur konsultasi gizi
8. Prosedur penyuluhan gizi
9. Prosedur pengkajian status gizi
10. Prosedur persiapan lauk
11. Prosedur persiapan sayur
21
12. Prosedur persiapan buah
13. Prosedur persiapan bumbu
14. Prosedur pengolahan makanan
15. Prosedur pengolahan makanan cair
16. Prosedur distribusi makanan
17. Prosedur pemeriksaan kesehatan dan K 3
18. Prosedur tetap penyehatan makanan
19. Prosedur tetap kebersihan lingkungan
20. Prosedur tetap pembuangan sampah
21. Prosedur tetap Monitoring dan eavaluasi
e. Protap-protap di Instalasi Farmasi
1. Pemilihan / seleksi Obat
2. Perencanaan perbekalan Farmasi
3. Pengadaan perbekalan farmasi
4. Produksi
5. Pemeriksaan perbekalan farmasi
6. Penerimaan perbekalan farmasi
7. Penyimpanan perbekalan farmasi
8. Pencatatan dan pelaporan penggunaan perbekalan farmasi
9. Penghapusan barang di gudang medis
10. Pelayanan obat narkotika
11. Pendistribusian obat dan alat kesehatan habis pakai rawat inap
12. Pendistribusian obat ddan alat kesehatan habis pakai rawat jalan
13. Ruang/tempat dan peralatan penyimpanan perbekalan farmasi
14. Ruang/tempat dan peralatan penyimpanan perbekalan farmasi
15. Fasilitas dan peralatan
16. Pendistribusian bahan habis pakai
17. Pedoman pelayanan instalasi farmasi rumah sakit
18. Pengelolaan perbekalan farmasi dan pelayanan kefarmasian
22
19. Pelayanan perbekalan farmasi dan pelayanan kefarmasian
20. Instalasi farmasi berkoordinasi dengan instalasi user dalam kebutuhan perbekalan farmasi
21. Evaluasi kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi
22. Pengelolaan perbekalan farmasi dibantu oleh apotek rekanan
23. Laporan pelaksanaan pengelolaan perbekalan farmasi
23
BAB IV
PENUTUP
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bidang Diagnostik dan Logistik RSUD Dr. Djasamen Saragih mempunyai beberapa faktor-faktor kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang harus diperhatikan dalam upaya menentukan prioritas program yang akan dilaksanakan sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan
Dengan telah terakreditasinya RSUD Dr. Djasamen Saragih, diharapkan kegiatan yang dilaksanakan harus berpedoman kepada ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan serta mendukung terlaksananya kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan akreditasi.
Sehingga program-program kegiatan bidang diagnostik dan logistik ke depan diprioritaskan kepada program-program kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan untuk pasien dalam rangka pelaksanaan BLU bagi RSUD Dr. Djasamen Saragih
24