sop farmasi 2015 (d0nie).doc

12
PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUKALARANG Jl. Raya Sukalarang Km. 11 kode pos 43191 (0266) 260120 Kab. Sukabumi : [email protected] STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PELAYANAN KEFARMASIAN UPTD PKM SUKALARANG PELAYANAN : Mengelola dan mendistribusikan obat ke sub- unit pelayanan (Loket obat, Pustu, Poskesdes, Polindes) PETUGAS KEFARMASIAN Dony Cahyadi, S.Si.,Apt NIP. 197906022008011002 TGL REVISI : - Pengertian : Standar prosedur operasional ini dibuat agar proses permintaan obat dari Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi hingga didistribusikan ke tiap sub-unit pelayanan berjalan dengan baik dan lancar Tujuan : Menjaga kerapihan dan keindahan ruang obat Alat/Sarana : 1. Kartu stock obat 2. Buku register permintaan obat harian 3. Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) Prosedur : 1. Menerima obat dari Gudang Farmasi Kabupaten 2. Menyimpan obat berdasarkan bentuk sediaan, abjad nama obat serta memperhatikan Waktu daluwarsa 3. Mencatat per jenis obat dalam kartu stock obat 4. Mendistribusikan obat ke sub-unit pelayanan sesuai dengan permintaan 5. Mencatat obat yang didistribusikan ke sub-unit pelayanan ke dalam buku register Permintaan obat harian 6. Membuat LPLPO Bulanan Sumber : Sukalarang, 03 Agustus

Upload: mel-noversal

Post on 12-Jan-2016

75 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: SOP FARMASI 2015 (D0NIE).doc

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI

DINAS KESEHATANUPTD PUSKESMAS SUKALARANG

Jl. Raya Sukalarang Km. 11 kode pos 43191 (0266) 260120 Kab. Sukabumi: [email protected]

STANDAR PROSEDUR OPERASIONALPELAYANAN KEFARMASIAN

UPTD PKM SUKALARANG

PELAYANAN :Mengelola dan mendistribusikan obat ke sub- unit pelayanan (Loket obat, Pustu, Poskesdes, Polindes)

PETUGAS KEFARMASIAN

Dony Cahyadi, S.Si.,Apt NIP. 197906022008011002

TGL REVISI : -

Pengertian : Standar prosedur operasional ini dibuat agar proses permintaan obat dari Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi hingga didistribusikan ke tiap sub-unit pelayanan berjalan dengan baik dan lancar

Tujuan : Menjaga kerapihan dan keindahan ruang obat

Alat/Sarana : 1. Kartu stock obat2. Buku register permintaan obat harian3. Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO)

Prosedur : 1. Menerima obat dari Gudang Farmasi Kabupaten2. Menyimpan obat berdasarkan bentuk sediaan, abjad nama obat serta memperhatikan

Waktu daluwarsa 3. Mencatat per jenis obat dalam kartu stock obat4. Mendistribusikan obat ke sub-unit pelayanan sesuai dengan permintaan5. Mencatat obat yang didistribusikan ke sub-unit pelayanan ke dalam buku register

Permintaan obat harian6. Membuat LPLPO Bulanan

Sumber :

https://rebangtangkas.wordpress.com/2009/08/20/protap-untuk-obat-2/

Sukalarang, 03 Agustus 2015Mengetahui

Kepala UPTD Puskesmas Sukalarang

A. Rushendar, SPNIP. 19590525 197811 1 003

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI

Page 2: SOP FARMASI 2015 (D0NIE).doc

DINAS KESEHATANUPTD PUSKESMAS SUKALARANG

Jl. Raya Sukalarang Km. 11 kode pos 43191 (0266) 260120 Kab. Sukabumi: [email protected]

ALUR DISTRIBUSI DAN PELAPORAN OBAT

DI GUDANG OBAT

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKABUMIUPTD GUDANG FARMASI

GUDANG OBAT PUSKESMAS

APOTIK PUSKESMAS PUSKESMAS PEMBANTU

RUANG PENGOBATAN PUSLING RUANG KIA/KB RUANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT

KETERANGAN :

: Pengiriman Obat

: Pengiriman Laporan

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI

Page 3: SOP FARMASI 2015 (D0NIE).doc

DINAS KESEHATANUPTD PUSKESMAS SUKALARANG

Jl. Raya Sukalarang Km. 11 kode pos 43191 (0266) 260120 Kab. Sukabumi: [email protected]

STANDAR OPERASIONAL PROSEDURPELAYANAN KEFARMASIAN

UPTD PKM SUKALARANG

PELAYANAN : Penerimaan Resep Di Loket Obat Puskesmas

PETUGAS KEFARMASIAN

Dony Cahyadi, S.Si.,Apt NIP. 197906022008011002

TGL REVISI : -

Pengertian : Standar prosedur operasional ini dibuat agar proses penerimaan resep hingga obat diserahkan kepada pasien berjalan baik dan bertanggung jawab

Tujuan :Menjaga penggunaan obat secara rasional obat serta memudahkan untuk pendokumentasian resep

Alat/Sarana :1. Lembar resep2. Rekam medik / lembar status pasien

Prosedur :

1. Menerima resep pasien2. Memeriksa kelengkapan resep, yaitu : nama, nomor surat ijin praktek, alamat dan tanda

tangan / paraf dokter penulis resep, tanggal resep, nama obat, dosis, jumlah yang diminta, cara pemakaian, nama pasien, umur pasien dan jenis kelamin

3. Memeriksa kesesuaian farmasetik, yaitu : bentuk sediaan, dosis, potensi, stabilitas, inkompatibilitas, cara dan lama pemberian

4. Jika ada keraguan terhadap resep hendaknya dikonsultasikan kepada dokter penulis resep dengan memberikan pertimbangan dan alternatif seperlunya bila perlu meminta persetujuan setelah pemberitahuan

Sumber :Departemen Kesehatan RI, 2006. Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, Jakarta.

Sukalarang, 03 Agustus 2015Mengetahui

Kepala UPTD Puskesmas Sukalarang

A. Rushendar, SP NIP. 19590525 197811 1 003

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI

DINAS KESEHATANUPTD PUSKESMAS SUKALARANG

Jl. Raya Sukalarang Km. 11 kode pos 43191 (0266) 260120 Kab. Sukabumi: [email protected]

Page 4: SOP FARMASI 2015 (D0NIE).doc

STANDAR OPERASIONAL PROSEDURPELAYANAN KEFARMASIAN

UPTD PKM SUKALARANG

PELAYANAN : Peracikan obat

PETUGAS KEFARMASIAN

Dony Cahyadi, S.Si.,Apt NIP. 197906022008011002

TGL REVISI : -Pengertian : Standar prosedur operasional ini dibuat agar proses penerimaan resep hingga obat diserahkan kepada pasien berjalan baik dan bertanggung jawabTujuan : Menjaga penggunaan obat secara rasional obat serta memudahkan untuk pendokumentasian resep Alat/Sarana :

1. Lembar resep2. Rekam medik / lembar status pasien

Prosedur : 1. Membersihkan tempat dan peralatan kerja2. Mengambil wadah obat dari rak sesuai dengan nama dan jumlah obat yang diminta dan memeriksa

mutu dan tanggal kadaluarsa obat yang akan diserahkan pada pasien 3. Mengambil obat dari wadahnya dengan menggunakan alat yang sesuai misalnya sendok/spatula4. Memberikan sediaan sirup kering harus dalam keadaan sudah dicampur air matang sesuai dengan

takarannya pada saat akan diserahkan kepada pasien5. Untuk sediaan obat racikan, langkah-langkah sebagai berikut :

- Menghitung kesesuaian dosis- Menyiapkan pembungkus dan wadah obat racikan sesuai dengan kebutuhan- Menggerus obat yang jumlahnya sedikit terlebih dahulu, lalu digabungkan dengan obat yang

jumlahnya lebih besar, digerus sampai homogen- Membagi dan membungkus obat dengan merata- Tidak mencampur antibiotika di dalam sediaan puyer- Sebaiknya puyer tidak disediakan dalam jumlah besar sekaligus

6. Menuliskan nama pasien dan cara penggunaan obat pada etiket yang sesuai dengan permintaan dalam resep dengan jelas dan dapat dibaca

7. Memeriksa kembali jenis dan jumlah obat sesuai permintaan pada resep, lalu memasukkan obat ke dalam wadah yang sesuai agar terjaga mutunya

Sumber : Departemen Kesehatan RI, 2006. Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, Jakarta.

Sukalarang, 03 Aguustus 2015Mengetahui

Kepala UPTD Puskesmas Sukalarang

A. Rushendar, SPNIP. 19590525 197811 1 003

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI

DINAS KESEHATANUPTD PUSKESMAS SUKALARANG

Jl. Raya Sukalarang Km. 11 kode pos 43191 (0266) 260120 Kab. Sukabumi: [email protected]

Page 5: SOP FARMASI 2015 (D0NIE).doc

STANDAR OPERASIONAL PROSEDURPELAYANAN KEFARMASIAN

UPTD PKM SUKALARANG

PELAYANAN : Penyerahan Obat

PETUGAS KEFARMASIAN

Dony Cahyadi, S.Si.,Apt NIP. 197906022008011002

TGL REVISI : -Pengertian : Standar prosedur operasional ini dibuat agar proses penyerahan obat dapat dilaksanakan dengan baik dan bertanggung jawab kepada pasien

Tujuan : Memberikan informasi yang baik dan benar kepada pasien dalam menggunakan dan menyimpan obat

Alat/Sarana : 1. Lembar resep2. Lembar pelayanan informasi obat

Prosedur : 1. Memeriksa kembali kesesuaian antara jenis, jumlah dan cara penggunaan obat dengan

permintaan pada resep2. Memanggil dan memastikan nomor urut/nama pasien3. Menyerahkan obat disertai pemberian informasi obat4. Memastikan bahwa pasien telah memahami cara penggunaan obat5. Meminta pasien untuk menyimpan obat di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan

anak-anak

Sumber : Departemen Kesehatan RI, 2006. Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, Jakarta.

Sukalarang, 03 Agustus 2015Mengetahui

Kepala UPTD Puskesmas Sukalarang

A. Rushendar, SPNIP. 19590525 197811 1 003

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI

DINAS KESEHATANUPTD PUSKESMAS SUKALARANG

Jl. Raya Sukalarang Km. 11 kode pos 43191 (0266) 260120 Kab. Sukabumi: [email protected]

Page 6: SOP FARMASI 2015 (D0NIE).doc

STANDAR OPERASIONAL PROSEDURPELAYANAN KEFARMASIAN

UPTD PKM SUKALARANG

PELAYANAN : Pelayanan Informasi Obat

PETUGAS KEFARMASIAN

Dony Cahyadi, S.Si.,Apt NIP. 197906022008011002

TGL REVISI : -Pengertian : Standar prosedur operasional ini dibuat agar kegiatan pelayanan informasi obat dapat dilaksanakan dengan baik dan bertanggung jawab kepada pasien

Tujuan : Memberikan informasi yang baik dan benar kepada pasien dalam menggunakan obat yang rasional

Alat/Sarana : 1. Lembar pelayanan informasi obat2. Lembar konseling

Prosedur : 1. Menyediakan dan memasang spanduk, poster, booklet, leaflet yang berisi informasi

obat pada tempat yang mudah dilihat oleh pasien2. Menjawab pertanyaan baik lisan maupun tertulis, langsung atau tidak langsung dengan

jelas dan mudah dimengerti, tidak bias, etis dan bijaksana melalui penelusuran literatur secara sistematis untuk memberikan informasi yang dibutuhkan

3. Mendokumentasikan setiap kegiatan pelayanan informasi obat secara sistematis

Sumber : Departemen Kesehatan RI, 2006. Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, Jakarta.

Sukalarang, 03 Agustus 2015Mengetahui

Kepala UPTD Puskesmas Sukalarang

A. Rushendar, SPNIP. 19590525 197811 1 003

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI

DINAS KESEHATANUPTD PUSKESMAS SUKALARANG

Jl. Raya Sukalarang Km. 11 kode pos 43191 (0266) 260120 Kab. Sukabumi: [email protected]

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

Page 7: SOP FARMASI 2015 (D0NIE).doc

PELAYANAN KEFARMASIAN

UPTD PKM SUKALARANG

PROSEDUR : Penanganan Obat Rusak atau Kadaluarsa

PETUGAS KEFARMASIAN

Dony Cahyadi, S.Si.,Apt NIP. 197906022008011002

TGL REVISI : -Pengertian : Standar prosedur operasional ini dibuat agar obat rusak atau kadaluarsa dapat dimusnahkan dengan baik serta menghindari penyalahgunaan penggunaan obat rusak atau kadaluarsa oleh masyarakat luas

Tujuan : Menangani proses pemusnahan obat rusak atau kadaluarsa

Alat/Sarana : 1. Berita acara pemusnahan obat rusak atau kadaluarsa2. Tempat melaksanakan pemusnahan obat yang kondusif 3. Insenerator (Alat pemusnah obat, reagent, bahan habis pakai kesehatan, alat

kesehatan rusak atau kadaluarsa)

Prosedur : 1. Identifikasi obat yang sudah rusak atau kadaluarsa2. Memisahkan obat rusak atau kadaluarsa dari penyimpanan obat lainnya3. Membuat catatan jenis dan jumlah obat yang rusak atau kadaluarsa untuk dikirim

kembali ke seksi farmasi makanan dan minuman serta perbekalan kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi

Sumber : Departemen Kesehatan RI, 2006. Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, Jakarta.

Sukalarang, 03 Aguustus 2015Mengetahui

Kepala UPTD Puskesmas Sukalarang

A. Rushendar, SPNIP. 19590525 197811 1 003

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI

DINAS KESEHATANUPTD PUSKESMAS SUKALARANG

Jl. Raya Sukalarang Km. 11 kode pos 43191 (0266) 260120 Kab. Sukabumi: [email protected]

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

Page 8: SOP FARMASI 2015 (D0NIE).doc

PELAYANAN KEFARMASIAN

UPTD PKM SUKALARANG

PROSEDUR : Pencatatan dan Penyimpanan Resep

PETUGAS KEFARMASIAN

Dony Cahyadi, S.Si.,Apt NIP. 197906022008011002

TGL REVISI : -Pengertian : Standar prosedur operasional ini dibuat berdasarkan sudah banyaknya berkas/resep yang apabila tidak ditangani dengan metode pengarsipan maka akan membuat jumlah resep yang sudah ada menjadi tidak teratur untuk disimpan

Tujuan : Agar pendokumentasian resep menjadi teratur dan dapat dijadikan informasi apabila akan dilakukan pengobatan lanjutan

Alat/Sarana :1. Tempat / wadah menyimpan resep yang kondusif2. Tempat melaksanakan pemusnahan resep yang kondusif3. Berita acara pemusnahan resep

Prosedur :

1. Pencatatan jumlah resep harian berdasarkan jenis pelayanan (umum, BPJS, gratis)2. Membendel resep yang mempunyai tanggal yang sama berdasarkan urutan nomor resep dan

kelompok pembiayaan pasien3. Membendel secara terpisah resep yang ada narkotiknya4. Menyimpan bendel resep pada tempat yang ditentukan secara berurutan berdasarkan tanggal

agar memudahkan dalam penelusuran resep5. Memusnahkan resep yang telah tersimpan selama 3 (tiga) tahun dengan cara dibakar6. Membuat berita acara pemusnahan resep dan dikirimkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten

Sukabumi

Sumber : Departemen Kesehatan RI, 2006. Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, Jakarta.

Sukalarang, 03 Agustus 2015Mengetahui

Kepala UPTD Puskesmas Sukalarang

A. Rushendar, SPNIP. 19590525 197811 1 003

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI

DINAS KESEHATANUPTD PUSKESMAS SUKALARANG

Jl. Raya Sukalarang Km. 11 kode pos 43191 (0266) 260120 Kab. Sukabumi: [email protected]

STANDAR OPERASIONAL PROSEDURPELAYANAN KEFARMASIAN

Page 9: SOP FARMASI 2015 (D0NIE).doc

UPTD PKM SUKALARANG

PROSEDUR : Pemusnahan resep

PETUGAS KEFARMASIAN

Dony Cahyadi, S.Si.,Apt NIP. 197906022008011002

TGL REVISI : -Pengertian : Standar prosedur operasional ini dibuat agar proses pemusnahan resep dapat dilakukan dengan baik serta bertanggung jawab

Tujuan : Memusnahkan resep yang sudah disimpan selama 3 tahun untuk meminimalisir penyalahgunaan informasi pemakaian obat pasien yang pernah berkunjung ke Puskesmas Nagrak

Alat/Sarana :1. Berita acara pemusnahan resep2. Tempat melaksanakan pemusnahan resep yang kondusif

Prosedur : 1. Memusnahkan resep yang telah disimpan tiga tahun atau lebih2. Tata cara pemusnahan :

a. Resep narkotika dihitung lembarannya b. Resep lain ditimbang

c. Resep dihancurkan, lalu dikubur atau dibakar 3. Membuat berita acara pemusnahan sesuai dengan format terlampir

Sumber : Departemen Kesehatan RI, 2006. Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, Jakarta.

Sukalarng, 03 Agustus 2015Mengetahui

Kepala UPTD Puskesmas Sukalarang

A. Rushendar, SPNIP. 19590525 197811 1 003