solusi uas geo-migas 2012

6
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL TA 2011/2012 UPN ”VETERAN” YOGYAKARTA, FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL PRODI TEKNIK : GEOLOGI MATA UJI : GEOLOGI MIGAS DOSEN : Ir. T Jatmiko, MT, Ir. Sugeng Widada MSc, Ir Kuwat.S MT HARI/TGL/ : Sabtu/ 14 Januari 2012 WAKTU : 13.00 – 14.30 (90 menit) Sifat/ Keterangan : Buku tertutup/ dikerjakan dilembar jawaban 1. Jelaskan: Upaya Dalam Mening-katkan Produksi Minyak 10 2. Berdasarkan diagram Alir di bawah ini jelaskan: Urutan Operasi Ekplorasi 15 3. Sebutkan & jelaskan data yang di-peroleh dari Drilling Operation5 4. Sebutkan & jelaskan System rig & component in Drilling Operation5 5. Jelaskan apa yang dimaksud:15 a. Duties & Responsibilities of Well-Site Geologist b. Rig-site information sources c. Well-site materilas 6. Sebutkan & jelaskan System rig & component. 7. Berdasarkan digram alir jelaskan Sistim Sirkulasi Lumpur dalam Pemboran, dan sebutkan fungsi-fungsi dari Lumpur tsb 10 8. Jelaskan Geologi & Sistim Petroleum di Cekungan Jawa Timur Utara (North East Java Basin)40 1

Upload: nabella-nurul-fitri

Post on 31-Oct-2014

130 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Solusi Uas Geo-migas 2012

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL TA 2011/2012UPN ”VETERAN” YOGYAKARTA, FAKULTAS TEKNOLOGI MINERALPRODI TEKNIK : GEOLOGI

MATA UJI : GEOLOGI MIGASDOSEN : Ir. T Jatmiko, MT, Ir. Sugeng Widada MSc, Ir Kuwat.S MTHARI/TGL/ : Sabtu/ 14 Januari 2012WAKTU : 13.00 – 14.30 (90 menit)Sifat/ Keterangan : Buku tertutup/ dikerjakan dilembar jawaban

1. Jelaskan: Upaya Dalam Mening-katkan Produksi Minyak 10

2. Berdasarkan diagram Alir di bawah ini jelaskan: Urutan Operasi Ekplorasi 15

3. Sebutkan & jelaskan data yang di-peroleh dari Drilling Operation5

4. Sebutkan & jelaskan System rig & component in Drilling Operation5

5. Jelaskan apa yang dimaksud:15

a. Duties & Responsibilities of Well-Site Geologist

b. Rig-site information sources

c. Well-site materilas

6. Sebutkan & jelaskan System rig & component.

7. Berdasarkan digram alir jelaskan Sistim Sirkulasi Lumpur dalam Pemboran, dan sebutkan fungsi-fungsi dari Lumpur tsb 10

8. Jelaskan Geologi & Sistim Petroleum di Cekungan Jawa Timur Utara (North East Java Basin)40

---------------Selamat Berpretasi----------JAWABAN UAS - GASAL TA 2011/2012. PRODI TEKNIK : GEOLOGI

1

Page 2: Solusi Uas Geo-migas 2012

MATA UJI : GEOLOGI MIGASDOSEN : Ir. T Jatmiko, MT,

1. Upaya Dalam Meningkatkan Produksi Minyak (Nilai 10)1) Penambahan Cadangan Minyak baru :

a. Ekstensifikasi (Kegiatan tahap eksplorasi) :b. Seismic dan studi G&G : prospect & lead baru c. Well Cat & Deliniasi : Penemuan & pengembangan lapangan baru d. Intensifikasi (Kegiatan tahap ekploitasi)

• Advanced & attribute Seismic 2D & 3D : step out drilling • Pengembangan tahap lanjut : Secondary & tertiary recovery• Petrophysic : Low permeability, low resistivity

2) Optimasi Produksi :a. IOR (improve oil recovery) : Pemboran infill, workover, well service, artificial lift, fracturing,

acidizing, pressure maintenance, reduce well spacing, upgrading facilities, reactivating idle wellsb. Secondary Recovery : pressure maintenance, water/gas flood c. EOR (Enhanced Oil Recovery ) : Chemical Flooding, Gas Flooding, Thermal

2. Urutan Operasi Ekplorasi (Nilai 15)1) Tahap Studi Pendahuluan & Perencanaan: studi mengenai keadaan geologi regional daerah yg tlh

dipi- lih, shg dpt mengetahui: jenis & evolusi cek, sejarah geologi serta sedimentasinya, kerangka tektonik dsb. Contoh kegiatan spt : Pemilihan Daerah Eksplorasi, Perencanaan operasi explorasi, Hasil serta tujuan yg akan didptkan dr seluruh operasi, Organisasi & personalia, Peralatan & fasilftas, Anggaran belanja, dll

2) Tahap Reconnaissance: (Sepintas lalu) yg mrpkn suatu operasi lapangan, dgn mengunjungi daerah tertentu. Survai ini untuk mendptkan kesan umum mengenai keadaan geologinya dgn memilih bag daerah yg kritis untuk meyakinkan suatu gejala geologi yg penting dpt mrpkn perangkap.Contoh kegiatan spt: Pemotretan udara: Survai ini dpt memberikan foto udara dr keadaan seluruh daerah, shg dpt digunakan untuk membuat peta dasar seluruh daerah operasi, & untuk interpretasi geologi. Peme - taan geologi permukaan : untuk mendptkan gambaran umum mengenai keadaan geologi). S urvai geofisika : dimaksud untuk mendptkan gambaran umum bawah permukaan, (bentuk cek seluruh daerah).dgn jenis sur-vai al: aeromagnetik, magnetik daratan. gravitasi. survai seismik sepintas lalu

3) Kompilasi: terhadap seluruh data yg terkumpul, & mempelajari ttg kemungkinan adanya sistim petroleum, spt: terdptnya lapisan reservoir, adanya perangkap & lingungan pengendapan/ fasies batuan induk, serta ke-mungkinannya migrasi ke dlm reservoir, sejarah geologi. Menghasilkan peta bawah permukaan secra regional. Menetapkan daerah yg prospektif untuk dilakukan penyelidikan detail.

4) Tahap Detail: Tujuan: menentukan adanya tutupan & geometrinya scr lebih teliti, shg dpt ditentukan ttk pemboran eksplorasi, dpt menghitungan volum mi-gas bumi. Dilakukan pd skala, 1:10.000 atau 1:5.000. Metodanya: survai geologi permukaan detail ·survai seismik detail. Hasil seismik detail ini dibuat peta horison yg paling obyektif, survai gravitasi detail · pemboran (hand bor)Dari tahapan ini didapat peta geologi bawah permukaan detail, untuk mengevaluasi keberadaan hidrokarbon di bawah permukaan dan menentukan titik pemboran eksplorasi

5) Tahap Pemboran: dilakukan mencapai basement & dimaksud untuk mendptkan urutan formasi yg lengkap. Dengan tujuan mendapatkan suatu prospect dengan tingkat keberahasilan yang tinggi (discovery field)

3. Jenis data yang diperoleh dari Drilling Operation dalam rangka mengetahui zona minyak (Nilai 5)a. Mud Log : Analisa drill cuttings (serbuk bor) meliputi al: monitoring: Realtime Data ( Rate Of

Penetration, Rotation Per Minute, Weight On Bit + Weight On Hook , Stand Pipe Pressure, Flow Rate, Torque, Mud Weight In, Mud Temp In, Pit Level (Gain/ Losses). Lagtime/ Delayed Data (Gas, Cuttings, Mud Weight Out, Mud Temp Out

b. Cores (batuan inti)c. Wireline logging (GRLlog, SP Log, Reseistivity Log, Densitas Log, Neutron Log, Sonic Log, dll)d. Well Testing (RFT, PVT, DST dll)

4. System rig terbagi atas: (Nilai 5)a. Hoisting system: merupakan sistem rig yang pengoperasiannya menyangkut peralatan angkat drilling

rig, meliputi: suporting structure, drawwork, overhead toolsb. Rotation system: merupakan sistem yang pengoperasiannya menyangkut peralatan pemutar rangkaian

pipa bor atau tubingc. Circulate system: merupakan sistem yang pengoperasiannya menyangkut campuran fluida yang

disirkulasikan kedalam lubang sumur dan memberikan bantuan pada bit untuk mempermudah pengeboran

d. Power system merupakan sistem yang pengoperasiannya menyangkut mekanik yang menggerakan seluruh sistim yang ada dalam rig (kelistrikan, generator, dll)

2

Page 3: Solusi Uas Geo-migas 2012

e. Blowout preventation system merupakan peralatan yang penting dalam drilling rig, Fungsi adalah untuk mengontrol kick atau blowout dengan jalan menutup lubang sumur secara cepat

5. 5a. Duties & Responsibilities of Well-Site Geologist (Nilai 5)

Wellsite adlh penunggu sumur yg bekerja di lapangan selama pemboran berlangsung, dgn tugas sbb:

1) Quality Control data yg diberikan service company (mud logging, mud enggineering, formation evaluation)

2) Menggabungkan data Master log dengan data LWD untuk membuat Lithologi Log3) Melakukan korelasi untuk mengetahui Total Depth pengeboran, zona deplated & zona gas4) Bersama Company man mengambil keputusan yang berhubungan dengan pemboran5) Wellsite merupakan company representative di lapangan

• Supervision of Formation Evaluation contractors (Mud Logging Geologists, MWD Logging Engineers, Wireline Logging Engineers, Coring & Well Testing Personnel)

• Logistics concerning the FE contractors & their equipment• All safety aspects for the well & personnel during these evaluation operations• Quality control of all evaluation results & logs prior to accepting the data or logs from those contractors• Providing relevant correlation & well data to those contractors during their operations• Checking all reports & logs from the evaluation contractors prior to sending them to oil company offices• Monitoring & supervising the collecting, processing & dispatching of FE samples • Safe-guarding the collection, storage & transmission of information & reports at the wellsite • Wellsite interpretation of the FE data• Checking & occasionally approving & signing of service reports & invoices of the FE • Keeping the drilling superintendent & operations geologist fully informed of all formation evaluation operations

6. 5b. Rig-site information sources (Nilai 5)1) A log-type format is used with cuttings descriptions and drilling parameters displayed graphically on a

litholog/striplog or when using a spreadsheet-based format 2) Wireline Logging Unit : (VSP Used to “look ahead”, formation top confirmation, RFT Fluid sampling,

Pressure determination, Oil/Water/Gas gradients, Resistivity Water Saturation, Porosity, Hydrocarbon evaluation, Density Lithology confirmation, Correlation, Porosity, Overpressure detection, Gas/Oil contacts, Sonic Porosity, Mechanical properties, Overpressure, Dipmeters Structure, Well trajectory, Facies analysis, Sedimentology, Sidewall Cores Biostratigraphy, Geochemistry, Lithology confirmation Hydrocarbon evaluation,

3) Mud-Logging Unit : Cuttings Geochemistry, Lithology, Correlation, Density, Calcimetry, Hydrocarbons, Shale Factor (C.E.C.), Hole Stability, Bit Condition

4) Hydrocarbons Total gas , Chromatograph, Gas Ratios, Connection gases, Trip gases, Oil shows), Gases CO2, H2S, Engineering Dxc, Torque, Drill Rate, Formation

5) MWD/FEMWD unit data : Directional Borehole Trajectory (MWD), Dogleg Severity, Gamma Ray Lithology Determination, Shale Content, Resistivity Correlation, Hydrocarbon Evaluation, Pressure Indication, Sw Estimations, Density Lithology, Correlation, Pressure Indication, Gas/Oil Contact, Others: Coring Biostratigraphy, Reservoir analysis, Porosity, Permeability

7. 5c. Well-site materilas (Nilai 5)1) Copy of the well prognosis2) Copy of prospect footage3) A copied set of correlation logs4) Set of company report forms, including: (- Morning Report Forms, - Afternoon Report Forms, -

Cuttings Description Forms, - Sidewall Core Description Forms, - Core Description Forms, - Wireline Quality Control Forms, - Mud-Logging Quality Control Forms)

5) Set of data transmittal forms6) Grain size comparator7) Rock Color Chart8) Wireline/MWD Log Chart books (company specific)9) Set of log sepias & paper copies (if required): (Lith Log,Core Log, Pressure Evaluation Log,

Temperature Log10) Stationery for transmittal, drafting etc. including: (paper clips, rubber bands, envelopes, note pads,

pencils, pens, marker pens for coring, clipboards, large graph paper for RFT plots, Horner plots etc.)11) Microscope. This is usually supplied by a contractor. Check the type, quality & magnification. If it is

not suitable request another.12) Chemicals. Most chemicals are supplied by the mud-logging contractor. Check for those required in

special carbonate tests or for preservation of geochemical samples. If not supplied by the contractor, request them. Ensure that replacement stocks are available (& note the source).

3

Page 4: Solusi Uas Geo-migas 2012

8. Sistim Sirkulasi Lumpur: (Nilai 5) merupakan sistem yang mengoperasiakan sirkulasi mud kedalam lubang sumur, yi: Dimulai dari mud pit, dipompakan (mud pump) ke dalam stand pipe, dilanjutkan ke lubang bor (bore hole), selanjutnya lumpur melakukan tugasnya, kemudian dikeluarkan lewat flow line, melewati degasser (yi: alat untuk memisahkan lumpur dgn gas dari formasi), selanjutnya masuk kedalam sistim cutting barge ( terdiri dari : Possum Belly, Shale Shaker, Sand Trap, Desander, Desilter )Shale Shaker, drilling mud yg keluar dari dalam lubang sumur akan membawa sisa-sisa pengeboran, cutting tersebut harus dipisahkan dari lumpur agar tdk merusak sistem sirkulasi. Desander/Desilter, gabungan beberapa peralatan silinder yg berbentuk cone yg berfungsi untuk memisahkan pasir dari mud yg tidak mampu disaring oleh shale shaker

Fungsi Drilling Fluid: (Nilai 5)a. Membersihkan cuting dari dasar lubang br dan mengangkat cutting tsb kepermukaan b. Mencegah fluida formasi masuk kedalam lubang bor c. Menahan dinding lubang bor d. Mendinginkan dan melumasi pipa bor dan bit e. Memberi daya hydraulis untuk pembersihan dasar lubang bor f. Mendapatkan data untuk formation evaluation

9. Geologi & Sistim Petroleum di Cekungan Jawa Timur Utara(Nilai 35)a. Cek JTU terletak dibag utara Ja-Tim, membentang dr barat ke timur (mulai Semarang–Surabaya

sepanjang 250 km dng lebar 60-70 km) yg dibatasi oleh Busur Karimunjawa & Paparan Sunda di sblh barat & baratdaya. Di bg utara dibatasi oleh Tinggian Meratus, & di bag timur dibatasi: Tinggian Masalembo-Doang, & sabuk vulkanik Peg Selatan Jawa (magmatic arc) membatasi bag selatan dr Cek JTU (5)

b. Cek JTU terbentuk pd Jaman Tersier Awal stlh berhentinya proses subduksi antara Lempeng Samudra Australia dng Lempeng Benua Eurasia pd Jaman Kapur Akhir. Cek ini mengalami 3 fase tektonik yg berpengaruh thdp seri satuan batuannya yi: Tektonik Kapur Akhir (compresional deformation following collision of East Java Sea Plate with Sunda Shield), menghslkan sesar2 tarik yg membentuk sistem tinggian & rendahan dng orientasi arah timur laut-barat daya. Fase tektonik Miosen Tengah: (rifting, possibly due to roll-back, with localised reactivation of Pre-Eocene thrusts & generation new normal faults extension & transtension. Fase tektonik Mio sen Awal -Recent , (localised inversion of Paleogene basin during regio nal subsindence, coincident with the progressive collision of the Australian continent with the SE Eurasia/Philippine sea plates) mrpkan aktifitas bersifat tekanan & berulang bbrp kali, mulai Mio_Pliosen-Pleistosen, dimana mengaktifkan kembali sistem strktr sebelumnya dng mengakibatkan inversi dr graben berupa sesar2 turun & naik, disertai pengangkatan yg mengakibatkan kenampakan spt sekarang ini (10)

c. Stratigrafi regional Cek JTU (dr tua – muda): (15)˗ Batuan Pra Tersier , ˗ Formasi Ngimbang (terletak tdk selaras di atas bat Pra-Tersier). Yg terdr dr: perulangan btpasir,

serpih & lanau dng sspn tipis batubara. Bag atas td btgamping dng sspn tipis serpih gpn & napal. Diendapkan: lingk laut dangkal, tdk jauh dr pantai untuk bgn atas, sdngkan pd bgn bawah dr fm ini lebih dangkal, dekat pantai pd zona litoral

˗ Formasi Kujung . terdiri dr napal, btlp gampingan dng sspn btgp bioklastik, umur Oligosen Atas. Diendapkan pd lingk laut terbuka. Hub dng Fm Prupuh adlh selaras.

˗ Formasi Prupuh , disusun oleh perselingan antr btgpg kapur, btgpg bioklastik, umur Miosen Awal.˗ Formasi Tuban , dissn oleh btlp sisipan btgp, umur Miosen Awal–Tengah, menujukan lingk neritik

tengah.˗ Formasi Tawun , terletak selaras di atas Fm Tuban dng umur Miosen Awal-Miosen Tengah. Trdr dr

btgamping, btlempung pasiran dgn selingan btgamping pasiran, sisipan tipis lignit dng ling-peng paparan laut dangkal yg terlindung.

˗ Formasi Ngrayong , terletak selaras di atas Fm Tawun dng umur Miosen Awal-Miosen Tengah˗ Formasi Bulu , tdr: btgamping, btgamping pasiran, kaya akan foram besar & kecil, koral, ganggang.

Umurnya: Miosen Akhir bag bawah. Diendapkan pd lingk neritik luar–batial atas. Hub dng Fm Wonocolo di atasnya adlh selaras.

˗ Formasi Wonocolo. terssn oleh napal lempungan, napal pasiran, kaya akan foram plankton, terdpt sspn kalkarenit berumur Miosen Akhir bag bawah - Miosen Akhir bag tengah. Diendpkan pd ling laut terbuka (neritik luar) – batial atas. Hub dng Fm Ledok di atasnya adlh selaras.

˗ Formasi Ledok , bg bwh tdr: perulangan napal pasiran & kalkarenit, dg napal & batu pasir. Bag atas dicirikan btpasir dng konsentrasi glaukonit. Kalakarenitnya sering memperlihatkan perlapisan silang-siur, umur Miosen Akhir bag atas. Diendapkan pd ling neritik luar

4

Page 5: Solusi Uas Geo-migas 2012

˗ Formasi Kalibeng td atas: napal globigerina masif, kehijauan & napal lempungan, biru atau hijau kebiruan yg banyak mengandung foram plankton. Umur: Miosen Akhir-Pliosen Bawah, , li-peng-nya laut terbuka & dalam.

d. Petroleum System (5)˗ Bat Induk . Hasil analisis geokimia pd serpih Fm Tawun memp TOC relatif tinggi (1,37-1,51%), jenis kerogen

type III (gas prona), T max = 427-428°C, Ro = 0,33-0,34 % (immature), TAI = 3. Diperkirakan bat induk yg mrpkn source hidrokarbon berasal dr Fm Ngimbang

˗ Bat Reservoar : Fm Prupuh yg tdr atas endpn karbonat (di bbrp tempat berbentuk reef & bag atas dr endpn Fm Kujung yang berumur Oligosen Akhir. Lap batugamping klastik Fm Mundu Bawah & lap batupasir & batugamping pasiran (Fm Ngrayong)

˗ Bat Penutup . dijumpai pd lap btlempung Fm Lidah & btlp Fm Mundu.˗ Migrasi , Pd daerah telitian ada 2 periode pengisian hidrokarbon yi 1) Kala Miosen Tengah-Miosen Akhir,

dimana hc yg tergenerasi pd kala ini langsung bermigrasi melalui jalur patahan menuju bat reservoir yg sdh terbentuk perangkap pd saat tektonik Mio sen Tengah. 2) Periode Plio-Plistosen, mrpkn migrasi kedua (remigrasi hidrokarbon yg ter akumulasi pd perangkap Miosen Tengah ke perangkap yg lebih muda).

˗ Perangkap , trdpt 2 jenis perangkap yi perangkap stratigrafi & perangkap struktural yg tdpt pd Fm Ngrayong & Fm Mundu, dimana perangkap stratigrafis terbentuk pd Kala Pliosen sedangkan perangkap struktural terbentuk pd tektonik Pleistosen.

5