solusi persamaan nirlanjar
TRANSCRIPT
SOLUSI PERSAMAAN NIRLANJAR
LAPORANLaporan ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode Numerik
Disusun Oleh:
Aditya FauziAsep SyamsudinAgung TrisnandarAgus GunawanDindin HeryanaMarkus Dwi PriyonoMuhammad ManshurNono HeryanaRini MayasariSulistiya Saptarini
0804117700--0804117700190804117700--0804117700—0804117700—080411770002080411770046080411770008080411770018090411770144
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2009
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan tugas ini
dapat diselesaikan.
Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah Metode
Numerik dengan judul “Solusi Persamaan Nirlanjar” di Univeritas
Singaperbangsa Karawang Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi
Informasi dan Komunikasi.
Terima kasih disampaikan kepada Bapak Aries Suharso, S.Si. selaku dosen
mata kuliah Metode Numerik yang telah membimbing dan memberikan kuliah
demi lancarnya tugas ini. Selanjutnya kepada rekan-rekan satu tim yang telah
bersusah payah mengerjakan tugas dengan hasil baik, walaupun tidak mudah
mencapai kesimpulan.
Demikianlah tugas ini disusun semoga bermanfaat, agar dapat memenuhi
tugas mata kuliah Metode Numerik. Tak ada gading yang tak retak begitu pula
dengan laporan yang penulis buat. Penulis amat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun demi kesempurnaan laporan-laporan yang akan datang. Terima
kasih.
Karawang, Desember
2009
Penulis
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Laporan ini menggunakan metode studi literatur, kemudian
diimplementasikan ke dalam program computer yang ditulis dengan bahasa
pemrograman Pascal. Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah : 1)
mengidentifikasi masalah, 2) menentukan solusi, 3) menulis program, 4)
menguji program dan 5) menulis dokumentasi. Hasil dari laporan ini adalah
program komputer dengan bahasa Turbo Pascal yang digunakan untuk
menyelesaikan persamaan non-linear menggunakan metode iterasi titik
tetap, metode Biseksi, metode Regula Falsi, metode Newton rhampson dan
metode sechant ditinjau dari banyaknya iterasi.
1.2.Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan laporan ini adalah:
1.2.1. Memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Metode Numerik
1.2.2. Mendalami Materi Tentang Solusi Persamaan Nirlanjar
1.2.3. Memahami Materi Tentang Solusi Persamaan Nirlanjar
1.2.4. Memenuhi salah satu komponen penilaian pada mata kuliah Metode
Numerik
1.3.Rumusan Masalah
Persoalan mencari solusi persamaan nirlanjar dapat dirumuskan secara singkat sebagai berikut: tentukan x yang memenuhi persamaan
f(x)=0
yaitu nilai x=s sedemikian sehingga f(s) sama dengan nol.
BAB II
PEMBAHASAN
1.1.Pengertian Solusi Persamaan Nirlanjar
Penyelesaian persamaan nirlanjar adalah penentuan akar-akar persamaan nirlanjar.Dimana akar sebuah persamaan f(x) =0 adalah nilai-nilai x yang menyebabkan nilai f(x) sama dengan nol. Dengan kata lain akar persamaan f(x) adalah titik potong antara kurva f(x) dan sumbu X.
Penyelesaian persamaan linier mx + c = 0 dimana m dan c adalah konstanta, dapat dihitung dengan :
Penyelesaian persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 dapat dihitung dengan menggunakan rumus ABC.
Beberapa persamaan polynomial yang sederhana dapat diselesaikan theorema sisa.Sehingga tidak memerlukan metode numeric dalam menyelesaikannya, karena metode analitik dapat dilakukan.Tetapi bagaimana menyelesaikan persamaan
x– e-x= 0Tampaknya sederhana, tetapi untuk menyelesaikan persamaan non linier
merupakan metode pencarian akar secara berulang-ulang.
1.2.Metode bisection
Metode biseksi ini membagi range menjadi 2 bagian, dari dua bagian ini dipilih bagian mana yang mengandung dan bagian yang tdk mengandung akar dibuang.Hal ini dilakukan berulang-ulang hingga diperoleh akar persamaan.
Untuk menggunakan metode biseksi, tentukan batas bawah (a) dan batas atas (b). Kemudian dihitung nilai tengah: x = a + b : 2
Dari nilai x ini perlu dilakukan pengecekan keberadaan akar : f(a) . f(b) 0, maka a=x, f(a)=f(x), b tetap setelah diketahui dibagian mana terdapat akar, maka batas bawah & batas atas di perbaharui sesuai dengan range dari bagian yg mempunyai akar.
Algoritma dan Resume Metode Biseksi Algoritma :
Definisikan fungsi f(x) yang akan dicari akarnya. Tentukan nilai a dan b. Tentukan torelansie dan iterasi maksimum N. Hitung f (a) dan f (b). Jika f (a ) .f(b) >0 maka proses dihentikan karena tidak ada akar, bila
tidak dilanjutkan. Hitung x = f (x). Bila f (x) . f (a) < 0 maka b = x dan f (b) = f (x), bila tidak a = x dan
f(a) = f(x) Jika | b – a | iterasi maksimum maka proses dihentikan dan
didapatkan akar = x, dan bilatidak, ulangi langkah 6.
Metode biseksi dengan tolerasi error 0.001 dibutuhkan 10 iterasi, semakin teliti (kecil toleransi errornya) maka semakin besar jumlah iterasinya. Metode ini melakukan pengematan terhadap nilai f (x) dengan berbagai nilai x, yang mempunyai perbedaan tanda. Taksiran akan
diperhalus dengan cara membegi 2 pada interval x yang mempunyai beda tanda.
1.3.METODE NEWTON RAPHSON
Metode Newton atau yang biasa dikenal dengan metode Newton Raphson
dapat digunakan untuk mencari akar dari suatu fungsi. Keunggulan metode ini
adalah memiliki laju konvergensi kuadratik, sehingga metode ini lebih cepat
konvergen menuju akar pendekatan daripada metode lain yang memiliki laju
konvergensi linear.
Pada dasarnya, algoritma metode Newton untuk mencari akar suatu fungsi
f(x) dimulai dengan menentukan nilai awal iterasi terlebih dahulu, misalkan x =
a. Pada setiap iterasi, metode Newton ini akan mencari suatu nilai katakanlah b
yang berada pada sumbu -x. Nilai b ini diperoleh dengan menarik garis
singgung fungsi f(x) di titik x = a ke sumbu -x.
Dengan menggunakan Pascal, Anda dapat menghitung akar pendekatan dari
fungsi menggunakan metode Newton ini dengan mudah. Perintah yang
digunakan untuk melakukan hal ini adalah Newtons Method (f(x), x = a);
dengan f(x) adalah fungsi yang akan dicari akar pendekatannya, dan a adalah
nilai awal iterasinya.
Perintah Newtons Method berada dalam Calculus1 Student Package,
sehingga perintah ini hanya bisa berjalan apabila sebelumnya paket tersebut
dipanggil dengan perintah withPerintah NewtonsMethod ini akan dihasilkan
akar pendekatan sebagai hasil dari 5 iterasi metode Newton. Adapun ouputnya,
bisa berupa nilai tunggal akar pendekatan (hasil dari iterasi ke-5 saja), nilai
setiap iterasinya, atau bahkan visualisasi grafik setiap iterasinya. Apabila Anda
menginginkan outputnya dalam bentuk nilai tunggal akar pendekatan, maka
gunakan perintah Newtons Method (f (x), x = a); Sedangkan apabila anda ingin
menampilkan hasil akar pendekatan setiap iterasinya, maka gunakan
NewtonsMethod(f(x), x = a, output = sequence); dan bila menginginkan output
dalam bentuk visualisasi grafik, gunakan NewtonsMethod(f(x), x = a, output =
plot).
Metode ini paling banyak digunakan dalam mencari akar – akar dari suatu
persamaan. Jika diperkirakan dari akar adalah xi, suatu garis singgung dapat
dibuat dari titik (xi, f(xi). Titik dimana garis singgung tersebut memotong
sumbu x biasanya memberikan perkiraan yang lebih dekat dari nilai akar.
1.4.Metode Regulasi Falsi
Metode regula falsi adalah metode pencarian akar persamaan dengan memanfaatkan kemiringan dan selisih tinggi dari dua titik batas range. Seperti halnya metode biseksi, metode ini bekerja secara iterasi dengan melakukan update range.Titik pendekatan yang digunakan oleh metode regula-falsi adalah :
Dengan kata lain titik pendekatan x adalah nilai rata-rata range berdasarkan F(x).Metode regula falsi secara grafis digambarkan sebagai berikut :
1.5.Metode Iterasi titik Tetap
1.6.Metode Sechant
Metode secant merupakan perbaikan dari metode regula-falsi dan newton
raphson dimana kemiringan dua titik dinyatakan sacara diskrit, dengan
mengambil bentuk garis lurus yang melalui satu titik.
y - y0 = m( x − x0 )
dimana m diperoleh dari:
Persamaan ini yang menjadi dasar pada proses pendekatan dimana nilai pendekatannya adalah :
Sehingga untuk menggunakan metode secant ini diperlukan dua titik pendekatan x0 dan x1. Kedua titik pendekatan ini diambil pada titik-titik yang dekat agar konvergensinya dapat dijamin.Contoh 3. 11:Selesaikan persamaan : x2 –(x + 1) e-x = 0Untuk dapat menyelesaikan persamaan ini terlebih dahulu digambarkan grafik atau digunakan metode tabel untuk mengetahui range atau 2 nilai pendekatan awal yang baik.
Gambar 3.9. Fungsi y=x2-(x+1).e-x untuk range [-1,1]
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Daftar Pustaka