Nama Anggota Kelompok:1. Muhamad Taufiqul Rohim(2042116061)2. Imas Lusyani (2042116070)3. Efa Farkhatania (2042116080)4. Dwi Arum Setiani Kholis (2042116058)5. Felisiana(2042116088 )

FILSAFAT ILMU

SOCRATES

Socrates lahir di Athena dari seorang ayah yang berprofesi sebagai tukang pahat yang bernama Sophroniscos dan ibunya adalah seorang yang berprofesi sebagai bidan bernama Phainarete

Socrates lahir di Athena pada tahun 470 SM dan meninggal pada tahun 399 SM

Socrates tidak meninggalkan tulisan apa-apa. Pengetahuan kita tentang dirinya kita terima dari para muridnya. Murid Socrates banyak sekali dengan tulisanya yang bermaca-macam tentang dia. Pemberitaan yang dipandang sebagai pemberitaan paling dapat dipercaya adalah pemberitaan Plato

Biografi Socrates

Socrates dikenal sebagai seorang yang tidak tampan, berpakaian sederhana, tanpa alas kaki dan berkeliling mendatangi masyarakat Athena berdiskusi soal filsafat.

Socrates mempunyai seorang istri yang bernama Xantippe dan dikaruniai 3 orang anak Rampocles, sopronischos, dan menexene.

Masa hidup Socrates sejaman dengan kaum sofis. Ia terkenal sebagai orang yang berbudi baik, jujur, dan adil.

Kejujuran, keberanian, serta cara berfilsafat Socrates telah mengancam eksistensi orang-orang yang dianggap bijak pada masa itu. Rasa sakit hati inilah yang nantinya akan berujung pada kematian Sokrates

Dengan 2 tuduhan, Tuduhan yang pertama adalah bahwa ia menolak dewa-dewa yang diakui negara, mengemukakan dewa-dewi baru, dan yang kedua socrates dituduh merusak generasi muda”

akhirnya Socrates dihukum mati atas 2 tuduhan tersebut, dengan cara meminum racun cemara, pada usia 70th.

Kebiasaan sehari-harinya berjalan keliling kota untuk mempelajari tingkah laku manusia dari berbagai segi kehidupanya.

Kepada mereka dikemukakan pertanyaan-pertanyaan yang mengenai pekerjaan mereka, hidup mereka sehari-hari dan lain-lain.

tujuan Socrates adalah mengajak orang mencari kebenaran, sikapnya itu adalah suatu reaksi terhadap ajaran sofisme yang merajalela pada waktu itu

Metode pemikiran Socrates

Guru-guru sofis mengajarkan bahwa “kebenaran yang sebenar-benarnya tidak tercapai”. Apabila orang banyak sudah setuju, itu dianggap sudah benar. Dengan cara seperti itu pengetahuan menjadi dangkal.

filosofinya yang diamalkan dengan cara hidupnya ia mencoba memperbaiki masyarakatnya yang rusak. Orang diajak memperhitungkan tanggung jawabnya

Socrates selalu berkata yang ia ketahui Cuma satu, yaitu bahwa ia tidak tahu. Sebab itu ia bertanya. Tanya jawab adalah jalan baginya untuk memperoleh pengetahuan, dia berkeliling membuktikan kekeliruan suara tersebut, dia datangi satu demi satu orang-orang yang dianggap bijak oleh masyarakat  pada saat itu dan dia ajak diskusi tentang berbagai masalah kebijaksanaan. Metode berfilsafatnya inilah yang dia sebut sebagai metode kebidanan atau disebut metode maieutik (menguraikan)/ dialektika (tanya-jawab)

Socrates menemukan suatu cara berpikir yang disebut induksi yaitu cara berpikir yang menyimpulkan dari hal khusus ke hal umum,

banyak orang yang menganggap keahlianya sebagai keutamaanya. Tukang besi berpendapat bahwa keutamaanya ialah jikalau ia membuat alat-alat dari besi yang baik. Seorang sepatu menganggap sebagai keutamaanya, jikalau ia membuat sepatu yang baik. Demikian seterusnya. Untuk mengetahui apakah “keutamaan” pada umumnya, semua sifat khusus keutamaan-keutamaan yang bermacam-macam itu harus disingkirkan. Tinggalah keutamaan yang sifatnya umum. Demikianlah dengan induksi itu sekaligus ditemukan apa yang disebut definisi umum.

Jiwa manusia bukanlah nafasnya semata-mata, tetapi asas hidup manusia dalam arti yang lebih mendalam. Jiwa itu adalah intisari manusia, hakekat manusia sebagai pribadi yang bertanggung jawab.

Budi ialah tahu menurut SocratesOrang yang berpengetahuan dengan sendirinya berbudi baik.

Apabila Budi adalah tahu, berdasarkan timbangan yang benar maka jahat hanya datang dari orang yang tidak mengetahui, orang yang tidak mempunyai penglihatan atau pertimbangan yang benar. Orang yang kesasar adalah korban dari kekhilafanya sendiri. Kesasar bukanlah perbuatan yang disengaja. Tidak ada orang yang khilaf atas maunya sendiri.

Menurut Socrates manusia itu pada dasarnya baik. Seperti dengan segala barang yang ada itu ada tujuanya,begitu juga hidup manusia.apa misalnya tujuan meja? kekuatanya, kebaikanya. Begitu juga dengan manusia keadaan dan tujuan manusia ialah kebaikan sifatnya dan kebaikan budinya

Berdasarkan pernyataan tersebut maka Ajaran etik socrates bersifat intelektual dan rasional

Socrates adalah orang yang percaya kepada Tuhan. Alam ini teratur susunanya menurut wujud yang tertentu, itu menurutnya adalah tanda perbuatan Tuhan. Kepada Tuhan dipercayakanya segala-galanya yang tak dapat diduga oleh otak manusia. Jiwa manusia itu dipandangnya bagian daripada Tuhan yang menyusun alam.

Tuhan sering dirasai sebagai suara ilahi atau suara dari dalam, yang menjadi bimbingan baginya dalam semua perbuatanya. Itulah yang disebutnya sebagai daimonion. (jiwa yang baik)

Terimakasih.