soal

Upload: viandavn

Post on 04-Mar-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

lala

TRANSCRIPT

1. Kenaikan harga daging sapi Rp.110.000 per kilogram menjadi Rp.130.000 perkilogram mengakibatkan naiknya permintaan tempe dari 200 ton menjadi 250 ton perbulan. Hitunglah intensitas harga silang Permintaan tempe tersebut.2. Pada tahun2014 harga telur Rp.1000/kg dan tahun 2015 menjadi Rp. 1300/kg permintaan telur tahun 2014 sebesar 350 ton dan tahun 2015 menjadi 450 ton. Hitunglah estimasi harga permintaan telur tersebut3. Seorang konsumen berpenghasilan Rp.36.000 perminggu dalam pola konsumsinya dan hanya membutuhkan 2 macam barang yaitu x dan y yang harganya masing-masing Rp.3000 per unit. Tingkat kepuasan yang diperoleh pada berbagai tingkat konsumsi x dan y sebagai berikut :Contohnya ada di slide pertemuan ke 5 slide 11 dan 12

JAWABAN

Perhatikan contoh berikut ini:

Jika konsumen ingin membelanjakan uangnya Rp. 100.000 tentunya untuk membeli barang X, karena memberikan marginal utiliti sebesar 50 unit guna, sementara jika dibelanjakan untuk barang Y hanya akan memberikan marginal utiliti sebesar 40 unit guna. Demikan pula uang Rp. 100.000 yang kedua akan dibelikan barang X, karena memberikan unit guna sebesar 45, sementara jika dibelikan barang Y hanya akan mendapatkan 40 unit guna. Setelah Rp. 100.000 yang ketiga konsumen berada dalam keadaan indifferen, baik dibelikan barang X ataupun barang Y akan memberikan unit guna yang sama yaitu 40 unit guna. Penganalisaan ini dapat dilakukan terus sampai uang konsumen sebanyak Rp. 1.300.000 habis. Akhirnya didapatkan konsumen membeli 7 barang X dan 6 barang Y dengan total guna 425 unit guna.Guna barang X ( 50 +45 + 40 + 35 + 30 + 25 + 20 = 245 unit guna) dan barang Y (40 + 36 + 32 + 8 + 24 + 20 = 180 unit guna ), sehingga totalnya 425 unit guna. Seandainya konsumen membeli barang X 6 unit dan barang Y 7 unit, sama-sama menghabiskan uang sebanyak Rp. 1.300.000 , namun unit guna total yang diperoleh hanyalah 411 unit guna.Secara matematis, tingkat keseimbangan konsumen terjadi apabila :

Dengan batasan penghasilan dan harga barang-barang besarnya tertentu ; axPa + bxPb + cxPc + + zxPz = I = penghasilan konsumen Pa,Pb,Pc, .. Pz : harga masing-masing barang per unit. Misalkan konsumen memiliki penghasilan Rp. 1.600.000,00 pada periode tertentu. Ia ingin membelanjakan penghasilannya untuk barang A dan B, yang harganya masing-masing Rp. 200.000 dan Rp. 100.000 per unit. Preferensi konsumen tersebut tercermin pada tabel 2.3 ibawah ini. Konsumen berada dalam keseimbangan bilamana ia membeli barang A sebanyak 5 unit dan barang B sebanyak 6 unit. Pada tingkat pembelian ini

Tabel. : Guna Batas A dan B Pada Berbagai Tingkat Kuantitas

Batasan penghasilan dan tingkat harga dalam hal ini juga dipenuhi, 5 x Rp. 200.000,00 + 6 x Rp. 100.000,00 = Rp. 1.600.000,00. Jadi konsumen membelanjakan semua penghasilannya. Jika konsumen mengalihkan uangnya yang untuk barang A Rp. 100.000 untuk membeli barang B, maka konsumen akan kehilangan 10 unit guna untuk mendapatkan 6 unit guna. Sebaliknya jika konsumen mengalihkan uangnya Rp. 100.000 dari B untuk membeli barang A, maka konsumen akan kehilangan guna total sebesar 2,5 unit. Konsumen membeli barang A mendapatkan 7,5 unit guna, sementara kehilangan 10 unit guna barang B. Jadi jelas guna total konsumen tersebut dimaksimumkan pada tingkat konsumsi barang A = 5 unit, dan barang B = 6 unit.