soal final

59
SITI CHAIRUN NISA 150209166 1.Apa persamaan dan perbedaan obat paten dan dagang ? Jawab : Persamaan Nama yang secara khusus dimiliki oleh pabrik distributor digunakan untuk membedakan produk tertentu dari produk pesaing Perbedaan Nama dagang à ~ merk didaft. di Depkes. – Deperindag Nama paten à didaft.di Dep. Kehakiman * ada hak paten * royalti * pabrik penemu 2.Faktor-faktor yang mempengaruhi pemakain topikal ? Jawab : faktor yang mempengaruhi obat secara topikal - Tempat pemakaian - Keadaan fisik kulit

Upload: indira-ilham

Post on 24-Jul-2015

522 views

Category:

Documents


33 download

TRANSCRIPT

SITI CHAIRUN NISA

150209166

1.Apa persamaan dan perbedaan obat paten dan dagang ?

Jawab :

Persamaan

Nama yang secara khusus dimiliki oleh pabrik distributor digunakan untuk membedakan produk tertentu

dari produk pesaing

Perbedaan

Nama dagang à ~ merk

didaft. di Depkes. – Deperindag

Nama paten à didaft.di Dep. Kehakiman

* ada hak paten

* royalti

* pabrik penemu

2.Faktor-faktor yang mempengaruhi pemakain topikal ?

Jawab :

faktor yang mempengaruhi obat secara topikal

- Tempat pemakaian

- Keadaan fisik kulit

- Hidrasi

- Kondisi kulit

- Metabolisme dalam kulit

- Eksipien

3.kerugian parenteral ?

Jawab :

Kerugian

• Perlu trained staff

• Tidak disukai Px - sakit

• Mahal

• Infeksi-bakteri, pirogen

Fatmawati Hardianti Putri

1. Ukuran dari laju dan jumlah obat yang aktif secara terapeutik yang mencapai sirkulasi umum

disebut....

Jawab : Bioavaibilitas

2. Sebutkan metode pengukuran dan penilaian dari bioavaibilitas...

Jawab : - data plasma

- Data urin

- Efek farmakologi dan farmakodinamik akut

- Responsi atau observasi klinik

3. Apa yang dimaksud dengan transdermal delivery system

Jawab : transdermal delivery system merupakan formulasi yang dipakai secara topikal,

dimaksudkan untuk menghantarkan bahan aktif ke sistem sirkulasi sistemik.

NAMA : INDA RAHMANIAR

STAMBUK : 150 209 162

KELAS : W.3

1. Apa tujuan dari bioavailabilitas dan obat-obat apa saja yang perlu uji ini !

Jawab :

Tujuan dari bioavailabilitas yaitu untuk menjamin produk yang aman dan efektif dimana produk

obat ini sudah memenuhi standar (kemurnian, mutu dan kekuatan ) serta memprediksi tercapai

tidaknya efek terapi formulasi obat.

Obat-obat yang perlu dilakukan uji bioavailabilitas ini yaitu

Obat untuk terapi kronis/kontinu (life threatening)

Obat yang sukar larut (ada polimorfisme)

Obat non oral tapi untuk terapi sistemik

Obat yang punya kurva dosis efek curam

Obat yang punya “Margin of Safety” sempit misal : digoxin 0,5 - 2,0 mg/mL

Obat yang mengalami “First Pass Effect”

Obat mengikuti kinetika non linier

Obat merupakan sediaan lepas lambat

Obat yang diragukan kemanjurannya klaim dari dokter / pasien

Obat sama sekali baru

2. Faktor yang mempengaruhi penetrasi perkutan

Jawab:

Faktor yang mempengaruhi penetrasi perkutan yaitu

Disolusi obat dalam pembawa

Difusi obat terlarut dari pembawa ke permukaan kulit

Penetrasi obat ke dalam kulit

faktor lain (Tempat pemakaian , Keadaan fisik kulit , Hidrasi, Kondisi kulit , Metabolisme

dalam kulit , Eksipien )

3. Apakah untuk setiap obat diperlukan uji bioavailabilitas ?

Jawab :

Ketentuan yang menyatakan hal tersebut belum ada. Hal ini mungkin disebabkan oleh

biaya yang diperlukan untuk pengujian bioavailabilitas cukup mahal dan bila melakukan secara in

vivo perlu pertimbangan yang matang lagi dari segi etik, legalitas dan tidak merugikan objek

Mirah (150209145)

1. Jelaskan tentang tujuan pemakaian rute pemakaian obat secara perkutan!

Lokal : Obat- lapisan luar kulit, Diharap sedikit/tidak terjadi absorpsi

Transdermal DS : formulasi yang dipakai secara topikal, dimaksudkan untuk menghantar bahan

aktif ke sirkulasi sistemik

2. Tuliskan Keuntungan dan kerugian rute pemakaian obat secara pekutan!

Keuntungan :

- untuk tujuan lokal– meminimalkan efek samping

- tidak terjadi first pass metabolism

- meningkatkan kepatuhan pasien

- frekwensi pemakaian menurun

- terjadi toksisitas – pengatasan cepat

Kerugian:

- tidak untuk obat dosis besar

- adhesive tidak menempel baik

- iritasi

- perubahan ‘flora’ kulit

-tidak ekonomis

3. Jelaskan tentang penetrasi rute pemakaian obat secara pekutan!

- Dissolusi obat dalam pembawa

- Difusi obat terlarut dari pembawa--- permk.kulit

- Penetrasi obat ke dalam kulit

LISTIA ALVIRA

150209132

1.Apa manfaat study bioavabilitas bagi serjana farmasi ?

Jawab :

Bagi sarjana farmasi di bidang pendidikan merupakan kulminasi logis / nyata konsekwensi ilmu biofarmasi

untuk maksud terapan formulasi.

2.bagimana rute pemberian intravena ?

Jawab :

• Tanpa proses absorpsi

• Respons klinik cepat

Terapi asma akut

• Dosis Tepat

• Cp dapat diramalkan

• Injeksi IV bolus 1 – 2’

3. rumus persamaan difusi rute topikal ?

Jawab :

MARNI LATUCONSINA

150 209 097

1. Jelaskan Secara Singkat sifat-sifat fisikokimia dari uji bioavailabilitas?

Jawab:

SIFAT-SIFAT FISIKOKIMIA

• Obat aktif mempunyai kelarutan rendah dalam air < 5 mg/ml

• Laju disolusi lambat ( < 50% ~ 30’ )

• Ukuran partikel / luas permukaan kritis

• Bentuk struktur tertentu obat aktif

- polimorf

- hidrat / solvat

dC vdt

=SK vsDsCv

h

- kompleks sukar larut, dll.

• Produk obat yang mempunyai rasio tinggi eksipien terhadap obat aktif > 5 : 1

eksipien mengganggu absorpsi obat aktif

eksipien diperlukan untuk absorpsi obat aktif

2. Tuliakan faktor-faktor yang mempengaruhiBIOAVAILABILITAS OBAT - ORAL BENTUK

PADAT

Jawab:

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BIOAVAILABILITAS OBAT - ORAL BENTUK PADAT

1. FASE FARMASETIKA

Disintegrasi bentuk farmasetik dan disolusi komp. aktif dalam cairan lamb. dan

kand. usus.

• Metode pembuatan / fabrikasi

• Ukuran partikel

• Polimorfisme - sifak fisika

• Bahan tambahan :

- Disintegran

- Lubrikan

- Surfaktan

- Bahan pengikat

- Penyalut

2. FASE FARMAKOKINETIK

Absorpsi, distribusi, biotransformasi dan ekskresi

- Motilitas sal. cerna - kec. pengosongan lambung

- Intake makanan

- Waktu pemberian

- Variasi pH dan enzim sal. cerna

- Perbedaan genetik

- Kondisi patologik

- Berat badan

- Umur

- Aliran darah

- Obat lain

- Rute

3. Sebutkan METODA PENILAIAN BIOAVAILABILITAS…?

Jawab:

METODA PENILAIAN BIOAVAILABILITAS

Penilaian bioavailabilitas pada manusia :

- metoda langsung

- tidak langsung

Nurfauziah

1. Tuliskan keuntungan dan kerugian pemberian obat secara subkutan !

JAWAB :

a. Keuntungan

a) Absorpsi yang cepat

b) Perlengkapan latihan yang kecil

c) Terhindar dari molekul yang kasar pada lingkungkungan GI

d) Dapat digunakan untuk suspensi

b. Kerugian

a) Tidak dapat digunakan untuk volume besar

b) Berpotensi menimbulkan rasa sakit dan keruskan jaringan

c) Absorpsi yang bervariasi dari bermacam-macam tempat

2. Tuliskan pembagian kulit secara anatomi !

JAWAB :

a. Epidermis

b. Dermis

c. Lemak subkutan

3. Apa yang dimaksud dengan transdermal DS ?

JAWAB :

Transdermal DS adalah formulasi yang dipakai secara topikal, dimaksudkan untuk menghantar

bahan aktif ke sirkulasi sistemik

Rahmi Rahim

1. Sebutkan syarat subtitusi generic beserta contoh obatnya !

Jawab :

Syarat substitusi :

- bahan aktif / bentuk terapetik

- bentuk sediaan

- pabrik berbeda

Contoh :

As. Mefenamat Postan, Cargesik

Panadol Pamol

Asetosal Aspirin

Amoxsan Amoxil

2. Sebutkan factor yang mempengaruhi bioavabilitas obat-oral bentuk padat ?

Jawab :

a. Fase farmasetika

b. Fase farmakokinetika

3. Sebutkan 3 sifat-sifat fisikokimia !

Jawab :

• Obat aktif mempunyai kelarutan rendah dalam air < 5 mg/ml

• Laju disolusi lambat ( < 50% ~ 30’ )

• Ukuran partikel / luas permukaan kritis

FADLIAH FACHRI

1. Tuliskan Tujuan dari studi bioavailabilitas ?

Jawab :

a. Menjamin produk obat aman dan efektif. Dimana produk obat harus memenuhi standar

ientitas, kekuatan, mutu dan kemurnian

b. Memprediksi terapai tidaknya efek terapi formulasi

2. Tuliskan factor yang mempengauhi bioavailabilitas obat oral bentuk padat ?

Jawab :

a. Fase farmasetik, meliputi metode pembuatan/fabrikasi, ukuran partikel, polimorfisme-sifat

fisika, dan bahan tambahannya

b. Fase Farmakokinetik, meliputi absorpsi, distribusi, biotransformasi dan ekskresi

3. Tuliskan metode penilaian bioavailabilitas dan bioekivalensi ?

Jawab :

a. Kadar obat dalam plasma

b. Ekskresi obat dalam urin

c. Efek farmakodinamik akut

d. Observasi klinik

e. Studi in Vitro : disolusi dari obat

Nama : Mirayani Ramli

Stambuk: 150 209 160

1. Tuliskan keuntungan dan kerugian rute pemberian secara parenteral!

Jawab:

Keuntungan

• OOA cepat

• Do tepat

• Cp dapat diramalakan

• Px tidak sadar

• Obat absorpsi GIT kecil

• Obat tidak stabil GIT

• Bebas FPM

Kerugian

• Perlu trained staff

• Tidak disukai Px - sakit

• Mahal

• Infeksi-bakteri, pirogen

2. Tuliskan Faktor factor yang mempengaruhi Bioavaibilitas Obat – Oral bentuk padat

Jawab:

1. FASE FARMASETIKA

Disintegrasi bentuk farmasetik dan disolusi kompososisi aktif dalam cairan lambung Dan

kandungan usus.

2. FASE FARMAKOKINETIK

Absorpsi, distribusi, biotransformasi dan ekskresi

3. Tuliskan apa tujuan dipelajari bioavaibilitas!

Jawab:

Tujuanx yaitu:

1. Untuk Menjamin produk obat aman dan efektif

2. Memprediksi tercapai tidaknya efek terapi formulasi

NURHASDAYANI

150209147

1. Bagaimana perbedaan tentang rute pemberian obat secara parenteral melalui Intravena,

Subkutan, dan Intramuskular?

Jawab:

Jika rute pemberian secara intravena tidak melalui proses absorpsi serta respon klinik yang

dihasilkan cepat. Untuk rute pemberian secara subkutan melaui proses absorpsi namun prosesnya

berlangsung lambat sehingga respon atau efek yang dihasilkan berlangsung lambat sedangkan

untuk rute pemberian secara intramuskular juga mengalami proses absorpsi, bahaya akan

pemberian secara intramuskular kurang dibandingkan dengan Intravena dan mengalami rasa sakit

serta iritasi yang kurang dibandingkan dengan subkutan.

2. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pada rute pemberian per kutan-topikal dan rute

pemakaian respiratory serta di daerah mana tempat pemberian rute pemakaian okular?

Jawab:

Faktor-faktor yang mempengaruhi rute pemberian perkutan-topikal adalah Tempat pemakaian,

Keadaan fisik kulit, HidrasiKondisi kulit, Metabolisme dalam kulit dan Eksipien sedangkan untuk

rute pemakaian respiratory dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni Sifat fisiko kimia obat, Fisiologik

– patofisiologik dan Tehnik inhalasi.

Tempat pemberian rute pemakaian okular yakni pada kornea yang terdiri dari 3 bagian yaitu epitel,

struma, dan endotel.

3. Apa tujuan dari studi bioavalabilitas?

Jawab:

a. Menjamin produk obat aman dan efektif

b. Memprediksi tercapai tidaknya efek formulasi

Nama : syahrianti s

STB : 150 209 282

1.apa yang dimaksud dengan bioavabilitas ?

Jawab :

Bioavabilitas adalah Ukuran dari LAJU dan JUMLAH obat yang aktif terapetik yang mencapai

sirkulasi umum (Shargel ’05)

2. keuntungan dan kerugian obat secara lokal ?

Jawab :

• Keuntungan :

- untuk tujuan lokal– meminimalkan efek samping

- tidak terjadi first pass metabolism

- meningkatkan kepatuhan pasien

- frekwensi pemakaian menurun

- terjadi toksisitas – pengatasan cepat

• Kerugian:

- tidak untuk obat dosis besar

- adhesive tidak menempel baik

- iritasi

- perubahan ‘flora’ kulit

-tidak ekonomis

3.keuntungan pemakaian supkutan ?

Jawab :

• Keuntungan

Abs segera- lar aqueous

Terhidar kerusakan GIT

Dapat untuk suspensi

Perlu sedikit training

NAMA : NIHAJAR UMAR

150209168

1.Sebutkan Faktor-faktor yang mempengaruhi pengendapan partikel di paru-paru?

Jawab:

fisikokimia properti

Formulasi

Teknik (kedalaman inspirasi, jeda sebelum pernafasan, koordinasi inhalasi)

penyakit paru

2.Sebutkan agen farmakologis Diperintah melalui inhalasi?

Jawab

Untuk Efek Sistemik

pentamidin

halotan

ergotamine

methoxyflurane

enflurane

isoflurane

nitro oksida

Untuk Efek Lokal

beklometason

terbutaline

cromolyn

metaproterenol

albuterol

pirbuterol

3. Sebutkan syarat-syarat dalam subsitusi generic suatu obat,serta contohnya?

Jawab:

Syarat substitusi :

- bahan aktif / bentuk terapetik =

- bentuk sediaan =

- pabrik berbeda

Contoh :

As. Mefenamat Postan, Cargesik

Panadol Pamol

Asetosal Aspirin

Amoxsan Amoxil

YULIANTI

1. Sebutkan Manfaat studi bioavailabilitas ?

Jawab :

a. Bagi Sarjana Di Bidang Research Kefarmasian Sangat Penting Untuk Evaluasi Dan

Penelitian Dalam Usaha Memperbaiki Mutu Obat

b. Bagi Sarjana Farmasi Di Bidang Pendidikan Merupakan Kulminasi Logis / Nyata

Konsekwensi Ilmu Biofarmasi Untuk Maksud Terapan Formulasi

c. Bagi Sarjana Praktek (Apoteker / Dokter) Pertimbangan Kritis Untuk Dasar Pemilihan

Kwalitas / Mutu Obat

2. Tuliskan metode penilaian bioavailabilitas dan bioekivalensi ?

Jawab :

f. Kadar obat dalam plasma

g. Ekskresi obat dalam urin

h. Efek farmakodinamik akut

i. Observasi klinik

j. Studi in Vitro : disolusi dari obat

3. Tuliskan metoda pengukuran dan penilaian bioavailabilitas?

Jawab :

a. Data plasma

b. Data urin

c. Efek farmakologi/farmakodinamik akut

d. respon/observasi klinik – efektivitas

INDIRA MULIA

1. Kapan suatu obat paten dan generik dikatakan bioekivalensinya sama ?

Jawab :

Dikatakan bioekivalensinya sama apabila, telah dilakukan pengujian terhadap kedanya

menyangkut ADMEnya didalam tubuh dengan in vitro maupun in vivo dan menunjukkan kurva dan

data yang didapatkan jumlah obat yang terabsorbsi sama atau mendekati.

2. Factor-faktor apa saja yang mempengaruhi bioavailabilitas

Jawab :

Faktor yang mempengaruhi bioavaibiltas:

1. Obat: sifat fisiko-kimia zat aktif, formulasi, dan teknik pembuatan.

2. Subjek: karakteristik subjek (umur, bobot badan), kondisi patologis, posisis dan aktivitas tubuh

(pada subjek yang sama).

3. Rute pemberian

4. intaraksi obat/makanan, misalnya grisovulvin sukar larut dalam air. Apabila diberikan bersama

makanan berlemak jadi mudah larut. Di dalam tubuh, digunakan surfaktan alami sehingga baik

diabsorpsi. Pemberian vitamin B12 dengan coca cola menghasilkan absorpsi yang lebih baik.

3. Tuliskan hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam uji bioavailabilitas dan bioekivalensi

Jawab :

Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam uji BA/BE:

1. Adanya pemahaman terhadap farmakokinetik obat (absorpsi, distribusi, metabolisme, dan

eliminasi).

2. Pemilihan metode analisis yang tepat: hal ini diperlukan untuk mengetahui efek samping, efek

toksik, dan penanganan terhadap efek-efek tersebut.

3. Stabilitas obat dalam sampel

4. Penyusunan percobaan protokol yang tepat: sebelum dilakukan uji, sebaiknya mendapat

persetujuan dari BPOM dan dilakukan kajian etik terlebih dahulu. Protokol harus lulus kajian

ilmiah.

Nama : YUNI VERINA

Stambuk : 150 270 271

Kelas : W3

SOAL !!!!!!

1. Keuntungan dan kerugian rute pemakaian perkutan-topikal?

2. Tuliskan metode pengukuran dan penilaian bioavaibilitas?

3. Manfaat studi Bioavabilitas bagi farmasi?

JAWABAN!!!!!

1. Keuntungan :

- untuk tujuan lokal– meminimalkan efek samping

- tidak terjadi first pass metabolism

- meningkatkan kepatuhan pasien

- frekwensi pemakaian menurun

- terjadi toksisitas – pengatasan cepat

Kerugian:

- tidak untuk obat dosis besar

- adhesive tidak menempel baik

- iritasi

- perubahan ‘flora’ kulit

-tidak ekonomis

2. 1. DATA PLASMA

- Area bawah kurva (AUC)

- Kadar puncak dalam darah (Cmaks)

- Waktu mencapai kadar puncak (tmaks)

2. DATA URIN

- Jumlah kumulatif yang diekskresi dalam urin (Du~)

- Laju ekskresi obat lewat urin (d Du/dt)

- Waktu total yang diperlukan untuk ekskresi sempurna (t~)

3. EFEK FARMAKOLOGI/FARMAKODINAMIK AKUT

- Onset of action

- Duration of action

- Intensity of effect :

* diameter pupil mata

* kec. denyut jantung

4. RESPON/OBSERVASI KLINIK - EFEKTIVITAS

3. - Bagi sarjana dibidang research kefarmasian sangat penting untuk evaluasi dan penelitian dalam

usaha memperbaiki mutu obat.

- Bagi sarjana dibidang pendidikan merupakan kulminasi logis atau nyata konsekwensi ilmu

biofarmasi untuk maksud terapan formulasi.

-Bagi sarjana dibidang praktek (apoteker/dokter) pertimbangan kritis untuk dasar pemilihan kualitas

atau mutu obat

Nama : Sarina Rahmat

Stambuk : 150 270 279

Kelas : W3

SOAL!!!!

1. Sebutkan tujuan studi Bioavabilitas?

2. Sebutkan keuntungan dan kerugian sediaan parenteral?

3. Faktor yang mempengaruhi bioavabilitas obat oral bentuk padat?

JAWABAN!!!

1. - Menjamin produk obat aman dan efektif

- Memprediksi tercapai tidaknya efek terapi formulasi

2. Keuntungan

- OOA cepat

- Do tepat

- Cp dapat diramalakan

- Px tidak sadar

- Obat absorpsi GIT kecil

- Obat tidak stabil GIT

- Bebas FPM

Kerugian

• Perlu trained staff

• Tidak disukai Px - sakit

• Mahal

• Infeksi-bakteri, pirogen

3. 1. FASE FARMASETIKA

Disintegrasi bentuk farmasetik dan disolusi komp. aktif dalam cairan lamb. dan kand. usus.

• Metode pembuatan / fabrikasi

• Ukuran partikel

• Polimorfisme - sifak fisika

Bahan tambahan :

- Disintegran

- Lubrikan

- Surfaktan

- Bahan pengikat

- Penyalut

2. FASE FARMAKOKINETIK

Absorpsi, distribusi, biotransformasi dan ekskresi

- Motilitas sal. cerna - kec. pengosongan lambung

- Intake makanan

- Waktu pemberian

- Variasi pH dan enzim sal. cerna

- Perbedaan genetik

- Kondisi patologik

- Berat badan

- Umur

- Aliran darah

- Obat lain

- Rute

Nama : Habrianti Pertiwi Elwi

Stambuk : 150 270 013

Kelas : W3

SOAL!!!!

1. Bagaimana metode penilaian Biovaibilitas?

2. Sebutkan bagaimna metode bioavaibilitas dan bioekuivalensi?

3. Tuliskan bagaimana rute pemakaian parenteral?

JAWABAN!!!!

1. Penilaian bioavailabilitas pada manusia :

- metoda langsung

- tidak langsung

Pemilihan metoda bergantung pada :

- tujuan studi

- metoda analisis pengukuran obat

- sifat produk obat

2. 1. Kadar obat dalam plasma metoda langsung

2. Ekskresi obat dalam urin metoda tidak langsung

3. Efek farmakodinamik akut :

- efek farmakodinamik maksimum (Emax)

- waktu untuk efek farmakodinamik maks

- AUC ~ Emax vs t

- onset waktu untuk efek farmakodinamik maks

4. Observasi klinik

- ~ keamanan dan kemanjuran sediaan

- digunakan hanya bila metoda analisa tidak ada yang akurat

- contoh : sediaan topikal (ketokonazol) antifungi

5. Studi in vitro disolusi obat

3. Subkutan

- perfusi darah << ototabsorpsi lebih lambat

- Determinan absorpsi – luas areaJaringan subkutan sedikit longgar

>> jaringan penghubung -- mencegah penyebaran lateralEnzim hyaluronidase memecah matriks

jaringan penghubung : MukopolisakaridaPenyebaran lebih luasAbsorpsi lebih baik

- Pe ↑↑ absorpsi : pemijatan , Pemanasan dan vasodilator

- Efek prolonged release ,implant : hormon testoteron, estrogen

Nur ismi

1. Bagaimanakah pemilihan metoda dari biovaibilitas ?

Jawab :

Pemilihan metoda bergantung pada :

Tujuan studi

Metoda analisis pengukuran obat

Sifat produk obat

2. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi rute pemakaian respiratory atau pernapasan?

Jawab :

Sifat fisiko kimia obat

Fisiologik - patofisiologik

Tehnik inhalasi

3. Bagaimanakah absorpsi obat yang diberikan secara intramuskular?

Jawab :

Obatjaringan ototcairan sekitardarah

Afiyat Wahyuni Anar

1. Apakah tujuan dari studi biovaibilitas?

Jawab :

Menjamin produk obat aman dan efektif

Memprediksi tercapai tidaknya efek terapi formulasi

2. Bagaimanakah obat yang diberikan secara intravena drips/infusi dan contoh obatnya ?

Jawab :

Sesuai untuk obat dengan :

Waktu paro pendek

Indeks terapi sempit

Contoh obatnya : Oksitosin, dopamin, teofilin, lidokain

3. Tuliskan persamaan difusi !

Jawab :

Persamaan difusi :

HASNAWATI

1. Tuliskan pengertian dari bioavaibiltas

Ukuran dari LAJU dan JUMLAH obat yang aktif terapetik yang mencapai sirkulasi umum

2. Jelaskan faktor yang mempengaruhi bioaaibilitas dari obat sediaan padat (oral)

a. Fase farmasetika

Disintegrasi bentuk farmasetik dan disolusi komp.aktif dalam cairan lamb. dan kand. usus.

• Metode pembuatan / fabrikasi

• Ukuran partikel

• Polimorfisme - sifak fisika

dCvdt

=SK vsDsCv

h

• Bahan tambahan :

- Disintegran

- Lubrikan

- Surfaktan

- Bahan pengikat

- Penyalut

b. fase farmakokinetik

Absorpsi, distribusi, biotransformasi dan ekskresi

- Motilitas sal. cerna - kec. pengosongan lambung

- Intake makanan

- Waktu pemberian

- Variasi pH dan enzim sal. cerna

- Perbedaan genetik

- Kondisi patologik

- Berat badan

- Umur

- Aliran darah

- Obat lain

- Rute

3. tuliskan keuntungan dan kerugian sediaan parenteral

a. Keuntungan

• OOA cepat

• Do tepat

• Cp dapat diramalakan

• Px tidak sadar

• Obat absorpsi GIT kecil

• Obat tidak stabil GIT

• Bebas FPM

Kerugian

• Perlu trained staff

• Tidak disukai Px - sakit

• Mahal

• Infeksi-bakteri, pirogen

Elly Ernawati (150270254)

1. Sebutkan standar yang harus di penuhi untuk pemasaran suatu obat !

Jawab : - identitas

- kekuatan

- mutu

- kemurnian

2. Tuliskan rumus persamaan difusi !

Jawab:

3. Sebutkan keuntungan dan kerugian dari sediaan parenteral !

Jawab : Keuntungan :

• OOA cepat

• Do tepat

• Cp dapat diramalakan

• Px tidak sadar

• Obat absorpsi GIT kecil

• Obat tidak stabil GIT

• Bebas FPM

Kerugian :

• Perlu trained staff

• Tidak disukai Px - sakit

• Mahal

• Infeksi-bakteri, pirogen

dCvdt

=SK vsDsCv

h

Nama : A.ADI PURNA

Stambuk : 150 280 241

1. Sebutkan keuntungan dan kerugian sediaan parenteral

Jawab : a. Keuntungan

- OOA cepat

- Do tepat

- Cp dapat diramalakan

- Px tidak sadar

- Obat absorpsi GIT kecil

- Obat tidak stabil GIT

- Bebas FPM

b. Kerugian

- Perlu keahlian khusus

- Tidak disukai Px - sakit

- Mahal

- Infeksi-bakteri, pirogen

2. Jelaskan perbedaan antara bioavaibilitas dan bioekuivalensi

Jawab : a. Bioavaibilitas adalah Ukuran dari LAJU dan JUMLAH obat yang aktif terapetik yang

mencapai sirkulasi umum.

b. Bioekuivalensi adalah digunakan untuk membandingkan antara 2 sediaan obat yang

memiliki zat aktif yang sama. Contohnya Obat paten dan generik (Amoksisilin dan

Amoxan).

3. Keuntungan dan kerugian sedian perkutan- topikal

Jawab : Keuntungan :

- untuk tujuan lokal– meminimalkan efek samping

- tidak terjadi first pass metabolism

- meningkatkan kepatuhan pasien

- frekwensi pemakaian menurun

- terjadi toksisitas – pengatasan cepat

Kerugian:

- tidak untuk obat dosis besar

- adhesive tidak menempel baik

- iritasi

- perubahan ‘flora’ kulit

-tidak ekonomis

AYU RIZCA RINANDA / 150209139

1. Sebutkan metode pengukuran dan penilaian bioavaibilitas

Jawab :

1. DATA PLASMA

2. DATA URIN

3. EFEK FARMAKOLOGI/FARMAKODINAMIK AKUT

4. RESPON/OBSERVASI KLINIK – EFEKTIVITAS

2. Keuntungan dan kerugian rute pemerian perkutan

Jawab :

Keuntungan :

- untuk tujuan lokal– meminimalkan efek samping

- tidak terjadi first pass metabolism

- meningkatkan kepatuhan pasien

- frekwensi pemakaian menurun

- terjadi toksisitas – pengatasan cepat

Kerugian:

- tidak untuk obat dosis besar

- adhesive tidak menempel baik

- iritasi

- perubahan ‘flora’ kulit

- -tidak ekonomis

3. Kapan suatu produk-produk obat dinyatakan ekivalen terapetik ?

Jawaban :

Produk-produk obat dinyatakan terapetik ekivalen jika memeberikan efek terapetik yang

sama dan mempunyai kesamaan kekuatan untuk menimbulkan efek samping yang sama sesuai

dengan kondisi yang tertera pada label produk obat tersebut.

Muh.Ikhsan / 150280139

1. Apa yang dimaksud dengan bioavaibilitas

Jawab :

Bioavaibilitas adalah ukuran dari laju dan jumlah obat yang aktif terapetik yang mencapai sirkulasi

umum

2. Apa yang dimaksud Transdermal DS ?

Jawab :

Transdermal DS adalah formulasi yang dipakai secara topikal, dimaksudkan untuk menghantar

bahan aktif ke sirkulasi sistemik

3. keuntungan pemerian subkutan

Jawab :

Keuntungan

1. Absorbsi segera

2. Terhidar kerusakan GIT

3. Dapat untuk suspensi

Kerugian

1. Tidak dapat untuk vol.besar

2. Potensial nyeri- kerusakan jaringan

3. Variasi abs. – tempat injeksi

4. Dilakukan oleh orang terlatih

SOAL BIOFARMASI

Evy Fajrianti

1. Sebutkan keuntungan dan kerugian rute pemberian parenteral secara subkutan!

Jawaban :

a. Keuntungan

- Absorbsi terjdi dengan segera karena sediaan berupa larutan aqueous

- Terhidar dari kerusakan GIT (Gastro Intestinal)

- Dapat untuk suspensi

- Perlu sedikit training

b. Kerugian

- Tidak dapat digunakan untuk vol.besar

- Potensial nyeri dan kemungkinan kerusakan jaringan

- Variasi absorbs berdasarkan tempat injeksi

- Perlu sedikit training

2. Jelaskan tujuan studi biavailabilitas!

Jawaban

Tujuan bioavailabilitas yaitu :

a. Menjamin produk obat agar aman dan efektif

Pada Pemasaran, produk obat harus memenuhi standar yaitu :

- identitas

- kekuatan

- mutu

- kemurnian

b. Memprediksi tercapai tidaknya efek terapidari formulasi

Biasanya tidak selalu ada korelasi antara bioavailabilitas dan efek terapi

misalnya :

- Patofisiologi

- distribusi

3. jelaskan tujuan dan proses absorbs dari rute emberian ocular!

Jawaban :

- Tujuan rute pemberian ocular yaitu untuk memperikan efek terapi local (pada bagian

tertentu pada mata)

- Proses absorbsi obat pada mata yaitu : obat-obat yang diberikan pada mata akan

mengalami absorbs pada kornea dengan bantuan cairan mata (air mata) (dimana kornea

terdiri dari 3 bagian yaitu epitel, stroma, dan endotel) Obat nantinya akan menembuas

tiap-tiap bagian mata, yaitu mulai dari epithelium selanjutnya akan melalui stroma, dan

terakhir akan melelui endothelium dan selanjutnya akan memberikan efek terapi.

HARTINI BUGIS

150 209 125

1. Tuliskan tujuanstudibioavailabilitas

Jawaban :

a . Menjamin produk obat aman dan efektif

Pemasaran maka produk obat harus memenuhi standar,seperti :

identitas,kekuatan,,mutu,dan kemurnian

- Bioavailabilitas :

a) Obat telah disetujui oleh formulasi baru

b) obat baru : - “pilot bioavailability”

- proporsionalitas dosis

- bioekivalensi

b. Memprediksi tercapai tidaknya efek terapi formulasi

* tidak selalu ada korelasi tambahan bioavailabilitas dan efek terapi : misal :

patofisiologi dan distribusi

2. Tuliskan metodepenilaian bioavailabilitas dan bioekivalensi

Jawaban :

1. Kadar obat dalam plasma metoda langsung

2. Ekskresi obat dalam urin metoda tidak langsung

3. Efek farmakodinamik akut :

- efek farmakodinamik maksimum (Emax)

- waktu untuk efek farmakodinamik maks

- AUC ~ Emax vs t

- onset waktu untuk efek farmakodinamik maks

4. Observasi klinik

- keamanan dan kemanjuran sediaan

- digunakan hanya bila metoda analisa tidak ada yang akurat

- contoh : sediaan topikal (ketokoazol) yaitu, antifungi

5. Studi in vitro disolusi obat

3. Sebutkan faktor – faktor yang mempengaruhi bioavailabilitas obat oral bentuk padat

Jawaban :

1. Fase farmasetika2. Fase farmakokinetik

MARYANTI TUHAREA

150 209 169

1. Jelaskan Secara Singkat sifat-sifat fisikokimia dari uji bioavailabilitas?

Jawab:

SIFAT-SIFAT FISIKOKIMIA

• Obat aktif mempunyai kelarutan rendah dalam air < 5 mg/ml

• Laju disolusi lambat ( < 50% ~ 30’ )

• Ukuran partikel / luas permukaan kritis

• Bentuk struktur tertentu obat aktif

- polimorf

- hidrat / solvat

- kompleks sukar larut, dll.

• Produk obat yang mempunyai rasio tinggi eksipien terhadap obat aktif > 5 : 1

eksipien mengganggu absorpsi obat aktif

eksipien diperlukan untuk absorpsi obat aktif

2. Tuliskan rute pemakaian perkutan-topikal

Jawaban :

- Tujuan terapi

Lokal

Sistemik – transdermal system

- Lokal : Obat,lapisan luar kulit,di harap sedikit atau tidak terjadi absorpsi

- Transdermal : Formulasi yang di pakai secara topikal,di masukkan untuk

mengantar bahan aktif ke sirkulasi sistemik

- Anatomi kulit : Epidermis,dermis,lemak subkutan

3. Sebutkan METODA PENILAIAN BIOAVAILABILITAS

Jawaban:

METODA PENILAIAN BIOAVAILABILITAS

Penilaian bioavailabilitas pada manusia :

- metoda langsung

- tidak langsung

SOAL UAS

Nama : KUSRINA SAND

STB : 150 209 148

Kelas : W3

1. Apa perbedaan mendasar dari studi bioavailabilitas dan bioekivalensi ?

Jawaban:

Studi bioavailabilitas berguna dalam menetapkan produk obat dalam kaitan pengaruhnya

terhadap farmakokinetik obat, sedangkan bioekivalensi berguna dalam membandingkan

bioavailabilitas suatu obat dari berbagai produk obat. Apabila produk-produk obat dinyatakan

bioekivalen, maka efikasi dari produk-produk obat ini dianggap sama.

2. Jelaskan mengapa sediaan ocular (tetes mata) bisa tidak isotonis dengan cairan mata ?

Jawaban :

Tetes mata bisa tidak isotonis dengan cairan mata (sedikit hipertonis atau sedikit

hipotonis) karena ada air mata yang sebagai pendapar yang akan menetralkannya tapi dengan syarat

masih dalam range kapasitas cairan mata untuk menetralkannya yaitu pH 4-9.

3. Sebutkan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi rute pemberian intramuscular ?

Jawaban :

1. Vaskularisasi

2. Ionisasi

3. Kelarutan dalam lemak

4. Osmolalitas

5. Obat lain yang digunakan bersamaan

SOAL PERTANYAAN

IRMA JUMRIANA

150 270 238

1. Jelaskan tujuan pembelajaran bioavailabilitas !

Jawab :

a. Menjamin produk obat aman dan efektif

Pemasaran à produk obat harus memenuhi standar

- identitas

- kekuatan

- mutu

- kemurnian

Bioavailabilitas :

a) Obat telah disetujui à formulasi baru

b) obat baru : - “pilot bioavailability”

- proporsionalitas dosis

- bioekivalensi

b. Memprediksi tercapai tidaknya efek terapi formulasi tidak selalu ada korelasi Å ant. bioavailabilitas

dan efek terapi à misal : patofisiologi distribusi.

2. Sebutkan rute-rute pemakaian dalam biofarmasetika dan jelaskan tujuan terapinya masing-masing !

Jawab :

a. Rute pemakaian perkutan-topikal

Tujuan terapi :

- Lokal

- Sistemik : Transdermal Delivery System

b. Rute pemakaian respiratory

Tujuan terapi :

- Lokal : beclometason, terbutalin, cromolin, albuterol

- Sistemik : enfluran, halotan, ergotamin

c. Rute pemakaian ocular

Tujuan terapi :

- Lokal.

3. Apa kerugian dan keuntungan dari sediaan subkutan?

Jawab :

a. Keuntungan :

Abs segera- lar aqueous

Terhidar kerusakan GIT

Dapat untuk suspensi

Perlu sedikit training

b. Kerugian :

Tidak dpt untuk vol.besar

Potensial nyeri- kerusakan jaringan

Variasi abs. – tempat injeksi

Perlu sedikit training

Nama : Risnawati Majid/ 150 209 352

1. Sebutkan kriteria uji bioavailabilitas yang tak perlu ?

Jawab :

o Produk obat untuk pemakaian i.v.

o Produk obat merupakan sediaan topikal (cream, salep, gel)

o Produk obat p.o. Tapi tidak diabsorpsi (antasid, obat cacing, dll.)

o Produk obat inhalasi

o Produk obat larutan oral (sirup, elixir, dll.)

2. Sebutkan rumus persamaan difusi !

Jawab :

3. Sebutkan keuntungan dan kerugian sediaan parenteral !

Jawab :

Keuntungan

• Ooa cepat

• Do tepat

• Cp dapat diramalakan

• Px tidak sadar

• Obat absorpsi git kecil

• Obat tidak stabil git

Bebas fpm

Kerugian

dC vdt

=SK vsDsCv

h

• Perlu trained staff

• Tidak disukai px - sakit

• Mahal

• Infeksi-bakteri, pirogen

Obat masuk tak dapat ditarik

Anaphylactic shock

Syahruni/150 209 123

1. Apa manfaat dari mempelajari bioavabilitas ?

Jawab :

Bagi sarjana di bidang research kefarmasian sangat penting untuk evaluasi dan penelitian

dalam usaha memperbaiki mutu obat

bagi sarjana farmasi di bidang pendidikan merupakan kulminasi logis / nyata konsekwensi

ilmu biofarmasi untuk maksud terapan formulas

bagi sarjana praktek (apoteker / dokter) pertimbangan kritis untuk dasar pemilihan kwalitas /

mutu obat

2. Sebutkan factor-fakto yang mempengaruhi rute pemakaian respiratori!

Jawab :

Sifat fisika kimia obat

Fisiologik - patofisiologik

Tehnik inhalasi

3. Sebutkan perbedaan pemberian obat secara intravena bolus dan intravena infuse !

Jawab :

Injeksi IV bolus 1 – 2’

hindari - konsentrasi tinggi pada jaringan perfusi tinggi

- hindari terjadi pengendapan

Contohnya : injeksi diazepam dg pembawa propilenglikol, etanol

Intravena Drips/ Infusi

Sesuai untuk obat dengan :

- waktu paro pendek

- indeks terapi sempit

Contohnya : Oksitosin, dopamin, teofilin, lidokain

Nama : Iis Apriyanti

Stb : 150209137

1. Apa yang dimaksudb dengan bioavailabilitas

Jawab :

Bioavailabilitas (ketersediaan hayati) adalah Ukuran dari LAJU dan JUMLAH obat yang aktif

terapetik yang mencapai sirkulasi umum

2. Sebutkan factor yang mempengaruhi bioavailabilitas pada fase farmasetika

Jawab:

. FASE FARMASETIKA

Disintegrasi bentuk farmasetik dan disolusi komp. aktif dalam cairan lamb. dan

kand. usus.

• Metode pembuatan / fabrikasi

• Ukuran partikel

• Polimorfisme - sifak fisika

• Bahan tambahan :

- Disintegran

- Lubrikan

- Surfaktan

- Bahan pengikat

- Penyalut

3. sebutkan keuntungan dan kerugian rute pemakaian perkutan-topikalJawab :

• Keuntungan :

- untuk tujuan lokal– meminimalkan efek samping

- tidak terjadi first pass metabolism

- meningkatkan kepatuhan pasien

- frekwensi pemakaian menurun

- terjadi toksisitas – pengatasan cepat

• Kerugian:

- tidak untuk obat dosis besar

- adhesive tidak menempel baik

- iritasi

- perubahan ‘flora’ kulit

-tidak ekonomis

Sri wahyuni/150 209 135

1. Jelaskan Apa yang dimaksud dengan Bioavailabilitas serta apa tujuan dipelajarinya studi

Bioavailabilitas itu sendiri ?

Jawab :

Bioavailabilitas adalah Ukuran dari LAJU dan JUMLAH obat yang aktif terapetik yang mencapai sirkulasi

umum.

Sedangkan Tujuan mempelajari studi Bioavailabilitas yaitu:

a. Menjamin produk obat aman dan efektif

Dimana salah satu syarat agar obat dapat dipasarkan yaitu produk obat harus memenuhi standar

yakni dari segi identitas, kekuatan, mutu serta kemurnian dari produk obat tersebut Serta harus

mempertimbangkan Bioavaibilitas dari obat tersebut.

b. Memprediksi tercapai tidaknya efek terapi formulasi

Dimana tidak ada korelasi ant. bioavailabilitas dan efek terapi, misalnya patofisiologi dan

distribusi.

2. Sebutkan tujuan terapi untuk rute pemakaian :

a. Perkutan-Topikal

b. Respiratory

c. Okular

Jawab :

a. Rute pemakaian Perkutan-Topikal

Tujuan terapi : - Lokal : Obat – lapisa luar kulit (Diharapkan sedikit/tidak terjadi absorpsi)

- Sistemik – Transdermal Delivery System : formulasi yang dipakai secara

topikal, dimaksudkan untuk menghantar bahan aktif ke sirkulasi sistemik.

b. Rute pemakaian Respiratory

Tujuan terapi : - Lokal : beclometason, terbutalin, cromolin, albuterol

-Sistemik : enfluran, halotan, ergotamin

c. Rute pemakaian Okular

Tujuan terapi : Lokal

3. Apa keuntungan dari rute pemakaian parenteral (Intravena bolus) serta hal apa yang harus diperhatikan

dalam rute pemakaian pada injeksi IV bolus!

Jawab : Keuntungannya yakni ;

• Tanpa proses absorpsi

• Respons klinik cepat : Terapi asma akut

• Dosis Tepat

• Cp dapat diramalkan

Untuk pemakaian Injeksi IV bolus 1 – 2’ hal yang harus diperhatikan yaitu hindari C tinggi pada jaringan

perfusi tinggi serta hindari terjadi pengendapan . contohnya injeksi diazepam dengan pembawa

propilenglikol, etanol.

MARLINA NURFATAN

4. Apa yang dimaksud dSengan bioavaibilitas

Jawab :

Bioavaibilitas adalah LAJU dan JUMLAH bahan obat aktif atau bagian terapetik yang diabsorpsi

dari suatu sediaan dan tersedia pada S.O.A

5. Keuntungan dan kerugian rute pemerian perkutan

Jawab :

Keuntungan :

- untuk tujuan lokal– meminimalkan efek samping

- tidak terjadi first pass metabolism

- meningkatkan kepatuhan pasien

- frekwensi pemakaian menurun

- terjadi toksisitas – pengatasan cepat

Kerugian:

- tidak untuk obat dosis besar

- adhesive tidak menempel baik

- iritasi

- perubahan ‘flora’ kulit

- -tidak ekonomis

6. keuntungan pemerian subkutan

Jawab :

Keuntungan

4. Absorbsi segera

5. Terhidar kerusakan GIT

6. Dapat untuk suspensi

Kerugian

5. Tidak dapat untuk vol.besar

6. Potensial nyeri- kerusakan jaringan

7. Variasi abs. – tempat injeksi

8. Dilakukan oleh orang terlatih

Nama : Syarifah Fahriani RA

Stambuk : 150280167

Kelas : W.3

1. Jelaskan mengenai substitusi generik, subtitusi farmasetik, subtitusi terapeutik beserta contohnya!

Jawab;

a. Subtitusi generik adalah suatu proses penggantian produk obat dengan nama dagangnya /

bukan (generik) dengan syarat substitusi : bahan aktif / bentuk terapetik sama, bentuk sediaan

sama, pabrik berbeda

Contoh :

Panadol Pamol

Amoxsan Amoxil

b. Subtitusi farmasetik adalah proses penggantian produk obat dengan alternatif farmasetik

Contoh :

Ampicillin caps ampicillin sirup susp.

Tetrasiklin HCl tetrasiklin fosfat

c. Substitusi terapetik adalah proses penggantian produk obat dengan alternatif terapetik

Contoh :

Amoxicillin ampicillin

Paracetamol asetosal

2. Tuliskan keuntungan dan kerugian dari sediaan dengan rute pemakaian perkutan-topikal!

Jawab:

• Keuntungan :

- Untuk tujuan local dapat meminimalkan efek samping

- Tidak terjadi first pass metabolism

- Meningkatkan kepatuhan pasien

- Frekwensi pemakaian menurun

- Jika terjadi toksisitas dapat diatasi dengan cepat

• Kerugian:

- tidak untuk obat dosis besar

- adhesive tidak menempel baik

- iritasi

- perubahan ‘flora’ kulit

- tidak ekonomis

3. Tuliskan faktor-faktor yang mempengaruhi sediaan dengan rute pemakaian okuler!

Jawab:

• Absorpsi

• pH air mata : 7,47

Sediaan mata 4,5 – 11,5 ( ref. lain 5 - 8)

• Tonisitas : mampu mentoleransi P. osmotik

0,6 – 1,8 % (w/v) Na Cl

• Volume tetasan dan Cara pemakaian

Sarif wagola

150280058

Soal

1. sebutkan METODA PENILAIAN BIOAVAILABILITAS ?JawabanPenilaian bioavailabilitas pada manusia :- metoda langsung- tidak langsung

2. sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian obat secara intramuskular?Jawaban VaskularisasiIonisasiKelarutan dalam lemakOsmolalitas Obat lain yang digunakan bersamaan --- vasokontriktor

vasodilator3. tuliskan rumus persamaan difusi?

Jawaban

Syahrul Tuba

1. sebutkan pH yang direkomendasikan untuk sediaan okuler?

jawaban

Sediaan mata 4,5 – 11,5

2. pemilihan metode penilaiaan bioavaibilitas sangat bergantung terhadap?

jawaban

Pemilihan metoda bergantung pada :

dC vdt

=SK vsDsCv

h

- tujuan studi

- metoda analisis pengukuran obat

- sifat produk obat

3. sebutkan fungsi enzim Enzim hyaluronidase ?

Jawaban

memecah matriks jaringan penghubung : Mukopolisakarida

Penyebaran lebih luas

Absorpsi lebih baik

Marlina Nurfatan

1. jelaskan apa manfaat studi bioavaibilitas?

jawab:

a. Bagi sarjana di bidang research kefarmasian sangat penting untuk evaluasi dan penelitian dalam usaha memperbaiki mutu obat

B. Bagi sarjana farmasi di bidang pendidikan merupakan kulminasi logis / nyata konsekwensi ilmu biofarmasi untuk maksud terapan formulasi

C. Bagi sarjana praktek (apoteker / dokter) pertimbangan kritis untuk dasar pemilihan kwalitas / mutu obat

2. coba ada jelaskan perbedaan dan persamaan dari obat paten dan obat generik??

jawab:

Persamaan

Nama yang secara khusus dimiliki oleh pabrik distributor digunakan untuk membedakan produk tertentu dari produk pesaing

Perbedaan

Nama dagang yaitu merk didaftkan di Depkes. – Deperindag sedangkaNama paten yaitu didaft. di Dep. Kehakiman, ada hak paten,royaltidan pabrik penemu

3.apa keuntunga dan kerugian dari rute pemberian secara perkutan dan topikal???

jawab:

Keuntungan :

- untuk tujuan lokal– meminimalkan efek samping

- tidak terjadi first pass metabolism

- meningkatkan kepatuhan pasien

- frekwensi pemakaian menurun

- terjadi toksisitas – pengatasan cepat

Kerugian:

- tidak untuk obat dosis besar

- adhesive tidak menempel baik

- iritasi

- perubahan ‘flora’ kulit

-tidak ekonomis