sni 03-3416-1994

7
SNI 03-3416-1994 1 METODE PENGUJIAN PARTIKEL RINGAN DALAM AGREGAT BAB I DESKRIPSI 1.1 Maksud dan Tujuan 1.1.1 Maksud Metode ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam melakukan pengujian partikel ringan dalam agregat. 1.1.2 Tujuan Tujuan metode ini adalah untuk mengetahui kadar partikel ringan dalam agregat. 1.2 Ruang Lingkup Metode pengujian ini meliputi persyaratan, ketentuan-ketentuan dan cara pengujian partikel ringan dalam agregat halus yang lolos saringan No.4 (4,75 mm) dan tertahan di atas saringan no. 50 (0,30 mm) dan agregat kasar yang lolos saringan 3" (76,20 mm) dan tertahan di atas saringan no. 4 (4,75 mm). 1.3 Pengertian Yang dimaksud dengan : 1) Partikel ringan adalah partikel yang mengapung di atas larutan yang berat jenisnya 2; 2) Dekantasi adalah suatu pemisahan cairan dan partikel dari bahan yang tidak tercampur atau yang berbeda berat jenis dengan cara penuangan; 3) Larutan berat adalah larutan seng klorida yang mempunyai berat jenis 2.

Upload: fleurdefel

Post on 12-Jan-2016

86 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

SNI

TRANSCRIPT

Page 1: SNI 03-3416-1994

SNI 03-3416-1994

1

METODE PENGUJIAN PARTIKEL RINGAN DALAM AGREGAT

BAB I DESKRIPSI

1.1 Maksud dan Tujuan 1.1.1 Maksud

Metode ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam melakukan pengujian partikel ringan dalam agregat.

1.1.2 Tujuan

Tujuan metode ini adalah untuk mengetahui kadar partikel ringan dalam agregat. 1.2 Ruang Lingkup

Metode pengujian ini meliputi persyaratan, ketentuan-ketentuan dan cara pengujian partikel ringan dalam agregat halus yang lolos saringan No.4 (4,75 mm) dan tertahan di atas saringan no. 50 (0,30 mm) dan agregat kasar yang lolos saringan 3" (76,20 mm) dan tertahan di atas saringan no. 4 (4,75 mm).

1.3 Pengertian

Yang dimaksud dengan :

1) Partikel ringan adalah partikel yang mengapung di atas larutan yang berat jenisnya 2;

2) Dekantasi adalah suatu pemisahan cairan dan partikel dari bahan yang tidak tercampur atau yang berbeda berat jenis dengan cara penuangan;

3) Larutan berat adalah larutan seng klorida yang mempunyai berat jenis 2.

Page 2: SNI 03-3416-1994

SNI 03-3416-1994

2

BAB II

PERSYARATAN PENGUJIAN

2.1 Benda Uji 1) Benda uji terdiri dari agregat halus dan agregat kasar;

2) Pengujian benda uji dilakukan paling sedikit 2 (dua) kali. 2.2 Peralatan

Peralatan yang digunakan harus memenuhi sertifikat kalibrasi. 2.3 Penanggung Jawab Hasil Uji

Nama penanggung jawab pengujian harus ditulis, dan dibubuhi tanda tangan serta tanggal pengesahan yang jelas.

BAB III KETENTIUAN-KETENTUAN

3.1 Benda uji Benda uji harus memenuhi ketentuan, sebagai berikut : 1) agregat halus lolos saringan no. 4 (4,75 mm) dan tertahan di atas saringan

no. 50 (0,30 mm); 2) agregat kasar lolos saringan 3" (76,20 mm) dan tertahan di atas saringan no.

4 (4,75 mm); 3) jumlah minimum contoh agregat, yaitu :

(1) agregat halus sampai maksimum ukuran butir 6,30 mm = 200 gr; (2) agregat kasar sampai maksimum ukuran butir 19,00 mm = 3000 gr; (3) agregat kasar sampai maksimum ukuran butir 37,50 mm = 5000 gr; (4) agregat kasar sampai maksimum ukuran butir 76,20 mm = 10000 gr.

4) contoh uji harus diaduk secara merata dengan cara dibagi empat; 5) contoh uji harus dicuci sampai bersih; 6) contoh uji sebelum pengujian harus dalam keadaan kering oven dengan berat

tetap pada suhu (110 ± 5)°C; 7) untuk memisahkan partikel ringan dalam agregat harus menggunakan larutan

seng khlorida dengan berat jenis 2; 8) volume larutan seng khlorida dengan berat jenis 2 paling sedikit tiga kali dari

volume agregat yang diuji.

Page 3: SNI 03-3416-1994

SNI 03-3416-1994

3

3.2 Peralatan Peralatan yang digunakan dalam pengujian ini adalah sebagai berikut: 1) Timbangan;

(1) Untuk menimbang agregat halus, dipakai timbangan berkapasitas minimal 500 gr dengan ketelitian sampai 0,1 cm;

(2) Untuk menimbang agregat kasar dipakai timbangan berkapasitas minimal 5000 gr dengan ketelitian 1 gr.

2) Bejana untuk mengeringkan agregat terbuat dari pelat baja lapis seng; 3) Oven suhu (110 ± 5)°C; 4) Saringan no. 50 (0,30 mm), no. 4 (4,75 mm) dan saringan 3" (76,20 mm); 5) Piknometer; 6) Gelas kimia ukuran 1000 cc, 500 cc; 7) Sendok saringan no. 50 (0,3 mm); 8) Desikator.

3.3 Bahan

Bahan yang digunakan adalah sebagai berikut : 1) larutan seng khlorida (ZnC12) berat jenis 2; 2) air suling.

3.4 Rumus-rumus Perhitungan

Rumus-rumus yang digunakan, sebagai berikut :

1) Untuk agregat halus = %1002

11 ×=

WWL ……………….. (1)

Keterangan : L1 = % berat partikel ringan dari agregat halus W1 = Berat kering partikel yang terdekantasi dari agregat halus W2 = Berat kering agregat halus yang lolos saringan no.4 (4,75 mm) dan tertahan

di atas saringan no.50 (0,30 mm).

2) Untuk agregat kasar : %1004

32 ×=

WWL ………………… (2)

Keterangan L2 = % berat paitikel ringan dart agregat kasar W3 = berat kering partikel yang terdekantasi dari agregat kasar W4 = berat kering agregat kasar yang lolos saringan 3" (76.20 mm) dan tertahan di

atas saringan No. 4 (4,75 mm).

Page 4: SNI 03-3416-1994

SNI 03-3416-1994

4

BAB IV

CARA UJI

4.1 Proses Pengujian Kadar Partikel Ringan Dengan Menggunakan Agregat Halus Lakukan pengujian dengan tahapan sebagai berikut : 1) keringkan contoh yang akan diuji dalam oven suhu 110 ± 5°C sampai berat

tetap; 2) dinginkan pada suhu kamar kemudian saring dengan saringan no. 50 (0,30

mm), selama satu menit sehingga butiran yang lolos saringan tersebut kurang dari satu persen;

3) timbang butiran yang tertahan di atas saringan 0,30 mm sampai ketelitian 0,1 gram dan masukkan kedalam gelas kimia 1;

4) aduk butiran yang tertahan pada butir 3) di dalam gelas kimia 1 dengan larutan seng klorida berat jenis-2;

5) ambil partikel yang terapung di atas larutan seng klorida dengan menggunakan sendok lalu pindahkan ke dalam gelas kimia 2 yang kosong; harus diperhatikan hanya partikel terapung yang dituangkan dari larutan berat dan tidak satupun agregat terdekantasi;

6) kembalikan ke gelas kimia 1 larutan yang telah ditempatkan di dalam gelas kimia 2, kemudian dikocok;

7) ulangi proses dekantasi sampai agregat bebas dari partikel yang mengapung; 8) cuci partikel ringan dengan air, kemudian keringkan di dalam oven dengan

suhu 115°C sampai berat tetap: 9) dinginkan dan timbang dengan ketelitian sampai 0,1 gram; 10) hitung persen berat partikel ringan dalam agregat halus dengan rumus 1.

4.2 Proses Pengujian Kadar Partikel Ringan Dengan Menggunakan Agregat

Kasar Lakukan pengujian dengan tahapan sebagai berikut : 1) keringkan contoh yang akan diuji dalam oven suhu (110±5)°C sampai berat

tetap; 2) dinginkan pada suhu kamar, kemudian saring dengan saringan no. 4 (4,75

mm); 3) timbang butiran yang tertahan di atas saringan no. 4 (4,75 mm) sampai

ketelitian 1 gram; 4) lakukan proses seperti pada sub bab 4.1 no. 4), no. 5), no. 6), no. 7) dan no.

8); 5) dinginkan dan timbang dengan ketelitian 1,0 gram. 6) hitung persen berat partikel ringan dalam agregat kasar dengan rumus 2.

Page 5: SNI 03-3416-1994

SNI 03-3416-1994

5

BAB V

LAMPIRAN UJI Laporan pengujian dicatat dalam formulir yang tersedia dengan mencantumkan hal-hal sebagai berikut :

1) Identitas contoh;

(1) Nama pekerjaan;

(2) Jumlah contoh;

(3) Nomor contoh;

(4) Jenis contoh;

(5) Sumber contoh.

2) Laboratorium yang melakukan pengujian;

(1) Tanggal pengujian;

(2) Nama teknisi penguji;

(3) Nama penanggung jawab pengujian.

3) Hasil pengujian;

4) Kelainan dan kegagalan selama pengujian.

Page 6: SNI 03-3416-1994

SNI 03-3416-1994

6

LAMPIRAN A

DAFTAR ISTILAH

Dibagi empat secara merata : Quartering

Sendok saringan : Skimmer

Tempat penyimpan contoh yang

berisi bahan penyerap uap air : Desikator

Air suling : Aquadest

Gelas kimia : Beker glass

Labu gelas : Picnometer

Page 7: SNI 03-3416-1994

SNI 03-3416-1994

7

LAMPIRAN B LAIN - LAIN