small intestine

3
SMALL INTESTINE Usus halus dibagi menjadi 2 yaitu : 1. Proximal : Jejunum (kiri atas perut) 2. Distal : Ileum (kanan bawah perut) Lesi-lesi yang ada pada usus kecil tidak bisa ditentukan dengan tepat karena usus kecil bergerak sangat cepat dan secara anatomis tergantung pada mesentrium. Feather like appaerence terlihat sampai pertengahan ileum. Setengah ileum bagian distal menunjukkan gambaran yang berbeda. Kongenital 1. Malrotation dilihat dari caecum. Caecum normal terletak di fossa iliaca (kanan bawah). Bila caecum terletak di luar kemungkinan malrotation gejala yang timbul berhubungan dengan perinatologi. 2. Redundant Usus panjang lebihdari biasa Pada orang yang gemuk 3. Diverticulum 4. Polip 5. Diverticulosis Inflamasi Jejunum Jejunitis Ileum Ileitis Pemeriksaan usus kecil follow through caranya : a. Kontras Ba-Sulfat diminum, lihat melalui fluoroskopi perjalanan kontras b. Foto setiap 30 menit sekali c. Bila kontras sudah terlihat di colon (melalui valvula bauhin), berarti seluruh usus sudah dilalui kontras, foto dihentikan Passage usus kecil sangat cepat, normalnya makanan berada di ileocaecal dalam + 4jam. Hiperperistaltik terjadi karena: Inflamasi Toksik Tumor Kelainan resorpsi akibat malabsorbsi :

Upload: grahapuspa2014

Post on 06-Nov-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Small Intestine

TRANSCRIPT

SMALL INTESTINE

Small IntestineUsus halus dibagi menjadi 2 yaitu :

1. Proximal : Jejunum (kiri atas perut)

2. Distal : Ileum (kanan bawah perut)Lesi-lesi yang ada pada usus kecil tidak bisa ditentukan dengan tepat karena usus kecil bergerak sangat cepat dan secara anatomis tergantung pada mesentrium.

Feather like appaerence terlihat sampai pertengahan ileum. Setengah ileum bagian distal menunjukkan gambaran yang berbeda.

Kongenital

1. Malrotation ( dilihat dari caecum.

Caecum normal terletak di fossa iliaca (kanan bawah). Bila caecum terletak di luar ( kemungkinan malrotation ( gejala yang timbul berhubungan dengan perinatologi.2. Redundant

Usus panjang lebihdari biasa

Pada orang yang gemuk

3. Diverticulum

4. Polip

5. Diverticulosis

Inflamasi

Jejunum ( Jejunitis

Ileum ( Ileitis

Pemeriksaan usus kecil follow through caranya :

a. Kontras Ba-Sulfat diminum, lihat melalui fluoroskopi perjalanan kontras

b. Foto setiap 30 menit sekali

c. Bila kontras sudah terlihat di colon (melalui valvula bauhin), berarti seluruh usus sudah dilalui kontras, foto dihentikan

Passage usus kecil sangat cepat, normalnya makanan berada di ileocaecal dalam + 4jam.

Hiperperistaltik terjadi karena:

Inflamasi

Toksik

Tumor

Kelainan resorpsi akibat malabsorbsi :

Defisiensi nutrisi

Infeksi kronis

Congenital degradasi

Lesi pada jejunum dan ileum :

Tejadi di permukaan saja Pada orang di daerah tropis

Seperti sariawan di mulut

DisebutTopical SCREW

Tumor

Adenocarcinoma

Leiomioma

Lymphoma

Trauma

Bila pembuluh darah terkenai ( Ischemic. Dengan follow through, bisa ditentukan kelainan :

a. Intraperitoneal, menyebabkan usus terdesak ke daerah lain

b. Retroperitoneal

Obstruksi Usus

Defiinisi

Suatu gangguan (apapun penyebabnya) aliran normal isi usus sepanjang saluran usus.

Klasifikasi

1. Ileus Paralitik (adinamik), peristaltik usus dihambat sebagian oleh intoksikasi/trauma

Radiologi :

BNO tegak dan datar

Klinis : Ileus Obstruktif

- Preperitoneal fat kiri N, kanan tidak jelas

- PSOAS line, kontur kedua ginjal tidak tampak, skeletal N

- Distribusi udara dalam kolon bertambah, dinding menebal

- Tampak bayangan air fluid level

Kesan : Ileus Paralitik2. Ileus Mekanik (Obstruktiva), Obstruksi intralumen/mural oleh tekanan ekstrinsik pada infusi, invaginasi, dan volvulus.

Radiologi :

BNO 3 posisi

Klinis : Ileus Obstruktif

- Preperitoneal fat (+)

- Distensi hanya di proximal .....

- Tidak ditemukan adanya udara di daerah rectum.