slsase gamal 1
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Slsase Gamal 1
1/15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kekurangan hijauan segar sebagai pakan ternak sudah lama dirasakan oleh peternak di
Indonesia pada umumnya dan di NTT khususnya. Seringkali peternak menanggulanginya dengan
cara memberikan pakan seadanya yang diperoleh dengan mudah dari lingkungan di sekitarnya.
Pemberian pakan ternak yang seadanya sangat mempengaruhi produktivitas ternak, terlihat dari
lambatnya pertumbuhan atau minimnya peningkatan berat badan (! bahkan sampai
mengalami sakit. Penga"etan hijauan pakan atau limbah pertanian dalam bentuk silase
merupakan salah satu alternative yang dapat ditempuh terutama untuk mengatasi kesulitan
pengadaan pakan di daerah yang mengalami musim kemarau panjang. Perubahan musim akan
mempengaruhi kualitas hijauan pakan yaitu hilangnya #raksi yang mudah larut atau #raksi non
structural akibat respirasi yang meningkat dan penurunan netto #otosintesis.
Penga"etan hijauan sepeti silase diharapkan dapat mengatasi permasalahan kekurangan
hijauan segar terutama pada musim kemarau yang selanjutnya dapat memperbaiki produktivitas
ternak. Produktivitas ternak merupakan #ungsi dari ketersediaan pakan dan kualitasnya.
Ketersediaan pakan dipengaruhi oleh beberapa #aktor di antaranya suhu harian, iklim, dan
ketersediaan air tanah. $aktor tersebut sangat mempengaruhi ketersediaan hijauan pakan ternakyang diharapkan kontinyu sepanjang tahun (%id"an dan &idyastuti, ')!.
B. Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui prinsip pembuatan silase
1
-
7/25/2019 Slsase Gamal 1
2/15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
I. Pengertian Silase
Silase adalah makanan ternak yang dihasilkan melalui proses #ermentasi hijauan pakan
dengan kandungan air yang tinggi. Silase adalah pakan yang telah dia"etkan yang di proses dari
bahan baku yang berupa tanaman hijauan , limbah industri pertanian, serta bahan pakan alami
lainya, dengan jumlah kadar * kandungan air pada tingkat tertentu kemudian di masukan dalam
sebuah tempat yang tertutup rapat kedap udara , yang biasa disebut dengan Silo, selama sekitar
tiga minggu.
II. Tujuan Pembuatan Silase
Tujuan pembuatan silase adalah )!. +eman#aatkan hijauan pada kondisi pertumbuhan
yang tertinggi baik dari segi kualitas maupun kuantitas, '!. +enyediakan hijauan pakan yang
berkualitas tinggi bagi ternak ruminansia dan !. +empertahankan atau meningkatkan produksi.
III. Prinsip Dasar ermentasi Silase
Prinsip dasar dari penga"etan dengan cara silase #ermentasi adalah sebagai berikut-
!espirasi
Sebelum selsel di dalam tumbuhan mati atau tidak mendapatkan oksigen, maka mereka
melakukan respirasi untuk membentuk energi yang di butuhkan dalam aktivitas normalnya.
%espirasi ini merupakan konversi karbohidrat menjadi energi.
%espirasi ini di berman#aat untuk menghabiskan oksigen yang terkandung, beberapa saat
setelah bahan di masukan dalam silo. Namun respirasi ini mengkonsumsi karbohidrat dan
menimbulkan panas, sehingga "aktunya harus sangat di batasi, seperti reaksi diba"ah ini -
/'0)'12 3 21'44 2/1'3 20'1 3 panas
%espirasi yang berkelamaan di dalam bahan baku silase, dapat mengurangi kadar
karbohidrat, yang pada ahirnya bisa menggagalkan proses #ermentasi. Pengurangan kadar
oksigen yang berada di dalam bahan baku silase, saat berada pada ruang yang kedap udara yg
disebut dengan Silo, adalah cara terbaik meminimumkan masa respirasi ini.
2
-
7/25/2019 Slsase Gamal 1
3/15
ermentatsi
Setelah kadar oksigen habis , maka proses #ermentasi di mulai. $ermentasi adalah
menurunkan kadar p0 di dalam bahan baku silase sampai dengan kadar p0 dimana tidak ada lagi
organisme yang dapat hidup dan ber#ungsi di dalam silo. Penurunan kadar p0 ini dilakukan oleh
lactic acid ( asam laktat ! yang di hasilkan oleh bakteri 5actobacillus. 5actobasillus itu sendiri
sudah berada didalam bahan baku silase, dan dia akan tumbuh dan berkembang dengan cepat
sampai bahan baku ter#ermentasi. akteri ini akan mengkonsumsi karbohidrat untuk kebutuhan
energinya dan mengeluarkan asam laktat.akteri ini akan terus memproduksi asam laktat dan
menurunkan kadar p0 di dalam bahan baku silase sampai pada tahap kadar p0 yang rendah,
dimana tidak lagi memungkinkan bakteri ini beraktivitas, sehingga silo berada pada keadaan
stagnant, atau tidak ada lagi perubahan yang terjadi, dan bahan baku silase berada pada keadaan
yang tetap. Keadaan inilah yang di sebut keadaan ter#ermentasi, dimana bahan baku berada
dalam keadaan tetap , yang disebut dengan menjadi a"et. Pada keadaan ini maka silase dapat di
simpan bertahuntahun selama tidak ada oksigen yang menyentuhnya.
I". Bakteri #l$stri%ia
akteri ini juga sudah berada pada hijauan atau bahan baku silase lainnya, saat mereka di
masukan kedalam silo. akteri ini mengkonsumsi karbohidrat, protein dan asam laktat sebagai
sumber energy, bakteri ini kemudian mengeluarkanButyric acid( asam butirat !, dimana asam
butirat bisa diasosiasikan dengan pembusukan silase. Keadaan yang menyuburkan tumbuhnya
bakteri clostridia adalah kurangnya kadar karbohidrat untuk proses #ermentasi , yang biasanya di
sebabkan oleh - kehujanan pada saat pencacahan bahan baku silase, proses respirasi yang terlalu
lama, terlalu banyaknya kadar air di dalam bahan baku. 6an juga kekurangan jumlah bakteri
5actobasillus . Itulah sebabnya kadang di perlukan penggunaan bahan tambahan atau aditive.
". Ta&apan atau 'ase 'ermentasi silase
ase I ase II ase III ase I" ase " ase "I
%espirasi
sel, produksi
/1', panas
Produksi
asam asetat,
asam laktat
Pembentukan
asam laktat
Pembentukan
asam laktat
Penyimpanan
material
6ekomposisi
aerob saat
silo dibuka
3
-
7/25/2019 Slsase Gamal 1
4/15
dan air dan etanol
Perubahan
suhu ',2/
','/ '7,8/ '7,8/
Perubahan
p0 2, 9 2,:
:, ;,
-
7/25/2019 Slsase Gamal 1
5/15
erdasarkan in#ormasi dari (Kartadisastra, ';! bah"a tempaeratur yang baik untuk
silase berkisar '
-
7/25/2019 Slsase Gamal 1
6/15
BAB III
0ATE!I DAN 0ET1DE
(. Alat %an Ba&an Praktikum
Alat Praktikum
o Parang, untuk mencacah rumput
o Timbangan, untuk menimbang bahan praktikum seperti - rumput, gamal, dan dedak jagung
o Silo, sebagai media penyimpanan silase
o Tali ra##ia * ban dalam bekas, untuk mengikat silo
Ba&an Praktikum
Praktikum ini menggunakan hijauan rumput raja ( Pennisetum purpurophoides !
sebanyak ;,: Kg, yang dipersiapkan oleh mahasis"a setiap kelompok. ahan lain yaitu daun
gamal ( Gliricidia sepium ! sebanyak 7,: Kg yang diperoleh dari lab. 5apangan #apet,
sedangkan bahan tambahan ( additive! yang digunakan adalah dedak jagung halus.
). Langka& 2 langka& kerja /
Potong rumput raja, panjang : cm
Aamal di ambil daunnya
>emur atau anginanginkan selama ): 9 ' menit
Timbang rumput dan daun gamal dengan perbandingan 2 - ; B atau rumput raja
sebanyak ;,: Kg dan daun gamal sebanyak 7,: Kg
Timbang dedak jagung halus sebanyak ) B dari berat hijauan
/ampulah rumput yang telah dipotong dengan daun gamal secara baik dan rata
Setelah dicampur masukkan dalam silo sedikitdemi sedikit bersamaan dengan dedak
jagung sambil ditekan sampai padat betul sehingga tidak ada udara dalam silo
Segera tutup silo dan diikat yang kuat dengan ban dalam bekas atau tali ra##ia sehingga
silo tidak terbuka atau masuk udara Simpan ditempat yang aman dan tidak terkena sinar matahari langsung
Untuk meng&asilkan Silase Tanpa Ba&an Penga3et %ibutu&kan /
ahan yang terdiri dari - %umput =lam Segar 2B dan 6aun Aamal ;B, sedangkan alat
yang dibutuhkan adalah -
Parang untuk memotong rumput dan gamal
6rum bekas aspal untuk menyimpan campuran rumput dan gamal
-
7/25/2019 Slsase Gamal 1
7/15
Plstik bening untuk menutup drum
an dalam bekas sebagai pengikat plastik
Timbangan untuk menimbang rumput dan gamal
5angkahlangkah praktis dalam pembuatan Silase Tanpa ahan Penga"et adalah -
). Potong rumput alam, panjang : cm
'. Aamal di ambil daunnya
. >emur atau anginanginkan selama ): 9 ' menit
;. Timbang rumput dan daun gamal dengan perbandingan 2 - ; B
:. /ampurlah rumput yang telah dipotong dengan daun gamal secara baik dan rata
2. Setelah dicampur masukkan dalam drum sedikitdemi sedikit sambil diinjak sampai
padat betul sehingga tidak ada udara dalam drum
-
7/25/2019 Slsase Gamal 1
8/15
Aambar '. Pastikan tidak ada udara dapat masuk kedalam drum
BAB I"HASIL DAN PE0BAHASAN
-
7/25/2019 Slsase Gamal 1
9/15
-
7/25/2019 Slsase Gamal 1
10/15
harum. Sesuai dengan pendapat $ebrisiantosa ('
hijau seperti daun direbus, berbau dan berasa asam. 6itambahkan oleh $oley et al. ()8
(.(.*. Tekstur
erdasarkan hasil praktikum diperoleh hasil pengamantan tekstur dari silase
campuran rumput raja dan daun gamal, diperoleh hasil minggu ke kasar , minggu ke)
hingga minggu ke' tidak dilakukan pengamatan tekstur sebab silo tidak dibuka. Sedangkan
pada minggu ke saat di buka tekstur silase tersebut masih utuh, remah dan lembut. kualitas
silase pada minggu ke ini baik. 0al ini sependapat dengan EailFar et al.('))! bah"a ciri
ciri silase yang baik yaitu berbau harum dan bertekstur remah.
-
7/25/2019 Slsase Gamal 1
11/15
(.(.5. pH
erdasarkan hasil praktikum tidak dilakuan pengukuran p0 dari silase, baik dari
minggu ke 9 ) hingga minggu ke. Silase yang baik itu harus dalam suasana asam karena
terjadi proses #ermentasi. 0al ini sesuai dengan pendapat Siregar ()882! yang menyatakan
bah"a pada pembuatan silase perlu ditambahkan bahan penga"et agar terbentuk suasana
asam dengan derajat keasaman optimal. %asa asam dapat dijadikan sebagai indikator untuk
melihat keberhasilan proses ensilase, sebab untuk keberhasilan proses ensilase harus dalam
suasana asam. 6iperkuat oleh pernyataan 0al ini sependapat dengan EailFar et al. ('))!
bah"a ciriciri silase yang baik yaitu memiliki p0 antara ; sampai ;,:.
A. Hasil Praktikum Silase
6alam proses pembuatan silase ada beberapa tahapan yang harus dilakukan diantaranya
adalah -
). Persiapan =lat dan ahan
=dapun alat yang digunakan dalam pembuatan silase adalah sebagai berikut -
a. +esin Pemotong (/hopper!
b. Pisau
c. Tali %apia
d. Plastik
e. Timbangan
#. Gmber (&adah!=dapun bahanbahan yang digunakan dalam pembuatan silase adalah sebagai berikut -
a. 5imbah daun jagung
b. 6edak
c. Tetes
d. =ir
'. Pemotongan 5imbah 6aun >agung
5imbah daun jagung yang masih dalam kondisi utuh dilakukan pemotongan dengan alat
chopper, dengan tujuan memperkecil dan menyamakan ukuran limbah daun jagung untuk
mempermudah proses pembuatan silase, dan mempermudah pengunyahan oleh ternak
ruminansia. 5imbah daun jagung dilakukan pemotongan dengan ukuran 3 ' cm.
. Penimbangan ahan aku
ahan aku daun jagung yang telah dipotong kemudian ditimbang sebanyak 'kg, dedak
dan tetes juga dilakukan penimbangan. =dapun pemakaian bahan baku dapat dilihat pada
tabel diba"ah ini D
Tabel.' Penggunaan ahan Pembuatan Silase
No Perlakuan Nama ahan aku Pemakaian
) 5imbah 6aun >agung : Kg
' ;B 6edak 6edak 7gr
:B Tetes Tetes )gr
-
7/25/2019 Slsase Gamal 1
12/15
;. Pencampuran ahan
5imbah daun jagung yang sudah dichooper dan ditimbang kemudian disimpan dilantai
dan dicampur dengan dedak, kedua bahan tersebut diaduk hingga rata. Setelah merata
tambahkan tetes yang telah dicampur dengan sedikit air dan aduk hingga rata pula.
:. PengemasanSetelah dicampur rata bahanbahan tersebut dmasukan kedalam plastik, dengan cara
bertahap atau sedikitsidkit, saat pemasukan bahan tersebut harus dipadatkan hingga
hampa udara.
2. Pengukan Suhu /dan p0
-
7/25/2019 Slsase Gamal 1
13/15
Prinsip dasar pembuatan silase memacu terjadinya kondisi anaerob dan asam dalam
"aktu singkat. =da hal paling penting agar diperoleh kondisi tersebut yaitu
menghilangkan udara dengan cepat, menghasilkan asam laktat yang membantu
menurunkan p0, mencegah masuknya oksigen kedalam silo dan menghambat
pertumbuhan jamur selama penyimpanan.$ermentasi silase dimulai saat oksigen telah habis digunakan oleh sel tanaman. akteri
menggunakan karbohidrat mudah larut untuk menghasilkan asam laktat dalam
menurunkan p0 silase. Tanaman di lapangan mempunyai p0 yang bervariasi antara : dan
2, setelah di#ermenatsi turun menjadi .2 ;.:. Penurunan p0 yang cepat membatasi
pemecahan protein dan menghambat pertumbuhan mikroorganisme anaerob merugikan
seperti enterobacteria dan clostridia. Produksi asam laktat yang berlanjut akan
menurunkan p0 yang dapat menghambat pertumbuhan semua bakteri.
'. Kriteria Silase Hang aik
a. &angi seperti buahbuahan dan sedikit asam
b. =pabila dicoba digigit, manis dan terasa asam seperti youghurt*yakult. 2. %asanya
sedikit asam
c. %asa yang sedap, ada dorongan untuk mencobanya
d. 0ijau kekuning kuningan
e. Kering, tetapi apabila dipegang terasa lembut dan empuk. =pabila menempel ditangan
karena baunya yang "angi tidak dicucipun tidak apaapa.
#. Tekstur lembut , tidak berjamur , p0 sekitar .2 ;.', disukai ternak , suhu pada "aktu
dibuka tidak panas (kurang dari o/!
?ntuk mendapatkan silase dengan kriteria yang baik, dalam proses pembuatannya harus
sesuai dengan prosedur terutama dalam pencampuran dan penggunaan bahan,
pengemasan dan kepadatan, serta penyimpanan silase.
. Kriteria Silase Hang >elek
au asam, dan apabila diisap oleh hidung,rasa*"angi baunya semakin kuat atau sama
sekali tidak ada bau, "arna hitam kecoklatcoklatan, kandungan airnya banyak, terasa
basah sedikit (becek! bau yang menempel ditangan, berjamur dan busuk.
Silase yang jelek dapat diakibatkan dari penggunaan bahan yang tidak seimbang,
pencampuran tidak merata, kepadatannya kurang dan ada udara yang masuk kedalamartinya tidak hampa udara.
BAB "
-
7/25/2019 Slsase Gamal 1
14/15
PENUTUP
Kesimpulan
erdasarkan hasil praktikum dapat disimpulkan bah"a prinsip utama penga"etan
melalui teknologi silase adalah mempercepat kondisi anaerob dan suasana asam didalam silo.
0al ini dapat terjadi apabila jumlah udara di dalam silo minimal yaitu dengan pemadatan
yang maksimal, disamping menekan aktivitas mikroba yang menyebabkan kerusakan silase
dengan mendorong percepatan terbentuknya asam laktat.
Kualitas silase campuran rumput raja dan daun gamal menunjukkan hasil baik. 0al ini
dikarenakan memilki si#at berbau dan rasa asam, ber"arna hijau seperti daun direbus, tekstur
hijau seperti bahan asal, tidak berjamur dan tidak menggumpal sesuai dengan persyaratan
silase yang baik.
DATA! PUSTAKA
-
7/25/2019 Slsase Gamal 1
15/15
0artati, Grna. '). ahan =jar +andiri Teknologi Pengolahan Pakan $akultas Peternakan
?niversitas Nusa /endana Kupang
Siregar, S.. )882. Penga"etan Pakan Ternak. Penebar S"adaya, >akarta.
&idyastuti, H. '7. $ermentasi Silase dan +an#aat Probiotik Silase bagi %ouminansia.
+edia Peternakan. )(! - '':''.
EailFar, 5., Sujono, Suyatno dan =. Hani. ')). Peningkatan Kualitas 6an Ketersediaan
Pakan ?ntuk +engatasi Kesulitan di +usim Kemarau Pada Kelompok Peternak Sapi
Perah. >urnal 6edikasi ol. 7.