slide_15
DESCRIPTION
ddsdTRANSCRIPT
-
1Mekanika Fluida IIMekanika Fluida II
Slurry Flow
-
2Interaksi aliran padat
Faktor yang berperan1. Distribusi ukuran partikel2. Bentuk partikel3. Komposisi kimia partikel4. Kadar air5. Suhu6. Sifat adesif partikel7. Konsistensi properti
-
3Interaksi aliran padat
Interaksi Gaya Alir
K: 0,3 - 0,6 Poin Penting:1. Pada kondisi rest, solid masih dapat bergerak2. Perbedaan profil penampang akan memberikan interaksi gaya yg berbeda3. Interaksi gaya dapat digambarkan dengan Grafik Mohr
-
4Sifat adesif partikel
Fenomena yang mungkin terjadi:1. kristalisasi partikel akibat pengeringan2. kristalisasi partikel akibat terbentuknya slurry3. kristalisasi partikel akibat pendinginan setelah
pelelehan4. penyatuan partikel secara kimiawi5. penyatuan partikel secara biologi
-
5Kriteria Pengaliran
-
6Definisi dalam Analisis
Rejim aliran1. Homogeneous dominan terdiri dari fine particles (< 50 m) berperilaku mengikuti matriks pembawanya.2. Heterogeneous ukuran dan bentuk terdistribusi pada rentang yang lebar. berperilaku : densitas akan makin membesar pada dasar
saluran.
Kecepatan kritis (vcrit) batas kecepatan campuran padat dlm matriks, sehingga
berpotensi ke pengendapan atau tidak. < kec. Kritis : partikel akan cenderung mengendap > kec. Kritis : partikel akan cenderung mengalir
-
7Analisis Aliran
1. Menentukan prosentase padat pada matriks pengalirnya (dlm hal ini konotasi ke slurry = padat dalam matriks air).
2. Menentukan kecepatan kritis (Durand-Condolios)
3. Menentukan rejim aliran
vvtrans : Homogen
vcrit=1.35 [2gDsww
1]0.5
vtrans=1800 gDv s1/3
-
8Mekanika Fluida II - TL ITB
Questions?
Slide 1Slide 2Slide 3Slide 4Slide 5Slide 6Slide 7Slide 8