slide tek dist
TRANSCRIPT
-
7/29/2019 Slide Tek Dist
1/22
Unit
Pembangkitan
Unit
Transmisi
Gardu Induk
distribusi
G Trf PMT
Unit Distribusi
PMT
Konsumen Besar Konsumen Umum
Generator
Transformator
Pemutus
Tenaga
Distrib
usi
Primer
Distribusi
sekunder
Trf
TEKNIK JARINGAN DISTRIBUSI
Distribusi Tenaga Listrik
Unit distribusi tenaga listrik merupakan salah satu bagian dari
suatu sistem tenaga listrik yang terdiri dari unit pembangkit,
unit penyaluran / transmisi dan unit distribusi yang dimulai dari
PMT incoming di Gardu Induk sampai dengan Alat Penghitung
dan Pembatas (APP) di instalasi konsumen. Rangkaian dari
semua ini dapat di ilustrasikan seperti pada gambar.1 sepertiberikut
-
7/29/2019 Slide Tek Dist
2/22
1. Distribusi Primer, sering disebut Sistem
Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dengan
tegangan operasi nominal 20 kV/ 11,6 kV
2. Distribusi Sekunder, sering disebut Sistem
Jaringan Tegangan Rendah (JTR) dengan
tegangan operasi nominal 380 / 220 volt
SISTEM DISTRIBUSI
-
7/29/2019 Slide Tek Dist
3/22
Spesifikasi Sistem Distribusi
Adanya keberagaman spesifikasi desain ketenaga
listrikan akan memungkinkan dapat mengganggu
kelancaran pengusahaan dan pembangunanketenaga listrikan itu sendiri
Untuk keperluan penyederhanaan pengelolaan
investasi serta kelancaran pengusahaan ketenaga
listrikan di wilayah PT PLN, perusahaan ini telahmenyusun spesifikasi desain untuk JTM dan JTR
dalam SPLN 72 tahun 1987
-
7/29/2019 Slide Tek Dist
4/22
Kontinuitas Pelayanan
Kontinuitas pelayanan merupakan salah satu unsur
dari mutu pelayanan yang nilainya akan tergantung
kepada jenis sarana penyalurannya, sarana peralatan
pengaman yang dipilihnya. Tingkat kontinuitaspelayanan dari peralatan penyalur tenaga listrik
disusun
berdasarkan lamanya upaya untuk pemulihan suplai
tenaga listrik ke konsumen setelah mengalami
pemutusanPada SPLN 52-3 tingkat kontinuitas pelayanan
tenaga listrik tersusun seperti berikut
-
7/29/2019 Slide Tek Dist
5/22
Tingkat Jaminan Sistem Distribusi
Indeks-indeks yang dapat dipakai untuk membandingkan unjuk kerja(per formance) sistem distribusi dalam memberi pelayanannya pada
konsumen sebagai tolok ukur kemajuan atau untuk menentukan
proyeksi yang akan dicapai adalah :
SAIFI : System Average Interuption FrequencyIndex
SAIDI : System Average Interuption Duration Index
CAIFI : Customer Average Interuption Frequency
IndexCAIDI : Customer Average Interuption Duration
Index
ASAI : Average System Availability Index
-
7/29/2019 Slide Tek Dist
6/22
KEANDALAN PENYALURAN DISTRIBUSI TENAGA
LISTRIK.
Sebagai indikator Keandalan penyaluran adalah angka lamanya danseringnya pemadaman pada pelanggan yang disebut dengan SAIDI
dan SAIFI.
Lama padam X Jumlah Pelanggan Padam
S A I D I = --------------------------------------------- = ....... Jam / Pelg / Th.
Jumlah Pelanggan X 1 Tahun.
Lama Padam X Daya Tidak Tersalurkan
S A I D I = -------------------------------------------- = Jam / Pelg. / Th.
Daya Total X 1 Tahun
Seringnya Padam X Pelanggan Padam.
S A I F I = ------------------------------------- =Kali / Pelg / Th
Jumlah Pelanggan X 1 Tahun
-
7/29/2019 Slide Tek Dist
7/22
Konstruksi Jaringan Distribusi
Konstruksi jaringan tenaga listrik dengan saluran
udara untuk sistem distribusi terdiri dari beberapa
macam bentuk atau formasi Konstruki jaringandistribusi yang dipergunakan di wilayah Jawa
tengah berbeda dengan yang dipergunakan di
Jawa Timur demikian pula dengan yang
dipergunakan di Jawa Barat. Dengan demikiankarakteristik komponen-komponen sistemnya pun
akan berbeda
-
7/29/2019 Slide Tek Dist
8/22
Konstruksi-konstruksi saluran udara untuk jaringan
distribusi tegangan menengah yangdipergunakan PT PLN secara garis besar dapat
dikelompokan dalam 4 macam formasi yaitu :
1. Formasi Horizontal simetris tanpa kawat tanah2. Formasi Horizontal tidak simetris dengan satu
kawat tanah di atas kawat fasanya
3. Formasi Segitiga dengan kawat tanah di bawah
kawat fasanya
4. Formasi Vertical satu fasa dengan kawat tanahdibawah kawat fasanya
-
7/29/2019 Slide Tek Dist
9/22
Pengaman Sistem Distribusi
Untuk mendapatkan frekuensi pemadaman karena
gangguan yang rendah dapat diperoleh dengan
memilih sistem dan peralatan pengaman yangmemadai. Sistem pengaman utamanya bertujuan
untuk mencegah dan membatasi kerusakan pada
jaringan beserta peralatannya dan menjaga
keselamatan umum yang disebabkan adanya
gangguan serta untuk meningkatkan kontinuitas
pelayanan pada konsumen.
-
7/29/2019 Slide Tek Dist
10/22
Tugas yang harus dilaksanakan pengaman
sistem adalah :
1. Dapat melaksanakan koordinasi dengan unit-unit
sistem yang terkait
2. Dapat mengamankan peralatan dari kerusakan
akibat arus lebih3. Dapat menghindarkan kemungkinan terjadinya
kecelakaan atau kerugian atau minimal dapat
mengurangi dampaknya
4. Dapat secepatnya membebaskan pemadaman
karena gangguan5. Dapat membatasi daerah yang mengalami
pemadaman
6. Dapat mengurangi frekuensi pemutusan tetap
karena gangguan
-
7/29/2019 Slide Tek Dist
11/22
Jenis-Jenis Gangguan Pada Sistem Distribusi
Saluran udara dengan kawat terbuka merupakan saluran yang
paling rawan terhadap gangguan eksternal, gangguan akibat
sentuhan pohon merupakan penyebab gangguan pelayanan
tenaga listrik yang paling banyak dilaporkan diseluruh unit
pelayanan PLN sehubungan dengan banyaknya pohon pohon
yang tumbuh disekitar jaringan SUTM selain itu disebabkanbinatang seperti burung kelelawar dan ular dibeberapa tempat
layangan dilaporkan sebagai salah satu penyebab gangguan
pelayanan tenaga listrik . Gangguan-gangguan semacam ini
dapat dikategorikan sebagai gangguan sesaat atau temporer bila
gangguan semacam ini dapat hilang dengan sendirinya yangdisusul dengan penutupan kembali perlatan hubungnya secara
otomatis (Reclose) atau manual . Gangguan terhadap pelayanan
tenaga listrik yang tidak dapat hilang dengan sendirinya
dikategorikan sebagai gangguan permanen.
-
7/29/2019 Slide Tek Dist
12/22
Gangguan hubung singkat terdiri dari :
1.Gangguan hubung singkat 3 fasa
2.Gangguan hubung singkat fasa-fasa3.Gangguan hubung singkat 1 fasa ke tanah
4.Gangguan hubung singkat 2 fasa ke tanah
5.Gangguan hubung singkat 3 fasa ke tanah
-
7/29/2019 Slide Tek Dist
13/22
Jenis Alat Pengaman Sistem Distribusi
Jenis alat pengaman untuk sistem distribusi
tegangan menengah yang distandarisasi PTPLN (Persero) sesuai SPLN 52-3:1983 adalah
:
1. Pengaman lebur (Fuse)
Merupakan bagian pengaman dari saluran dan peralatan dari
adanya gangguan hubung singkat antar fasa dan dapat pulasebagai pengaman hubung tanah bagi sistem distribusi yang
menggunakan pentanahan langsung dan bagi peralatan pada
sistem didtribusi dengan pentanahan rendah
2. Pemutus Beban dengan relai arus lebihBerlaku sebagai pengaman utama sistem terhadap gangguan
hubung singkat antar fasa dan hubung tanah bagi sistem yang
ditanahkan langsung
-
7/29/2019 Slide Tek Dist
14/22
3. Pemutus Beban dengan relai arus tanah
Pealatan ini dapat dipergunakan sebagai pengaman
utama terhadap gangguan tanah bagi sistim yang di
tanahkan dengan tahan rendah
4. Pemutus Beban dengan relai arus tanah
terarah
Peralatan ini dipergunakan sebagai pengaman utamaterhadap gangguan hubung tanah pada sistem yang
ditanhkan langsung atau sistem yang menggunakan
pentanahan dengan tahanan tinggi.
5. Pemutus Beban dengan relai penutup balik
otomatis ( Recloser )
Alat ini merupakan pengaman pelengkap untuk
membebaskan gangguan yang bersifat temporer
-
7/29/2019 Slide Tek Dist
15/22
Saklar Seksi Otomatis
(Sectionalizer)
a.Alat pemutus otomatis ini bermanfaat
untuk mengurangi luas daerah yang
padam karena gangguan.
b. Indikator Gangguan Alat ini untuk
mempercepat lokalisasi gangguan
yang terjadi.
c. Pemisah manual
Dipergunakan untuk mengurangi daerah yang
padam karena gangguan.
-
7/29/2019 Slide Tek Dist
16/22
PROSEDUR PENGOPERASIAN JARINGAN DISTRIBUSI.
Ada 2 macam jarinmgan Distribusi yang dioperasikan :
1.Jaringan Baru.
2. Jaringan lama yang Padam atau di
Padamkan.
-
7/29/2019 Slide Tek Dist
17/22
Prosedur Pengoperasian Jaring Distribusi Baru.
Jaringan dinyatakan layak / baik.
Penyulang dan sumber tenaga mampu.
Daerah yang dilayani diketahui ( Aman,
Beban,daerah . yang dilayani dan Peralatan yang
terpasang).
Pelaksanaan Fisik Pengoperasian.
-
7/29/2019 Slide Tek Dist
18/22
Prosedur Pengoperasian Kembali jaringan
Distribusi.
Telah diterima Laporan resmi bahwa jaringa
telah diperbaiki & peerbaikan telah di uji dan
petuigas dalam posisi aman.
Bila ada penambahan beban ( baru ) dapat
dilayani oleh sumber Tenaga yang tersedia.
Pelaksanaan Fisik Pengoperasian.
-
7/29/2019 Slide Tek Dist
19/22
OPTIMASI JARING DISTRIBUSI.
Optimasi jaring distribusi adalah pengoperasian jaring
distribusi yang paling menguntungkan, tetapi masih
berada pada sisitem yang di tetapkan.
1. Daya terpasang tidak berlebihan.
2. Beban tiadk terlalu kecil.
3. Rugi tegangan dan daya dalam batas-batas normal.
4. Keandalan system distribusi menjadi prioritas.
5. Keamanan terhadap lingkungannya terjaga.
6. Secara ekonomismenguntungkan.
7. Susut umur peralatan sesuai rencana.
-
7/29/2019 Slide Tek Dist
20/22
OPTIMASI PEMBEBANAN PADA
PENGHANTAR.
Optimasi pembebanan penghantar adalah batasan
arus pada penghantar sesuai dengan KHA dan
kondisi sekitarnya, sebab bila arus yang dibebankan
berlebihan akan mengakibatkan :
Pelunakkan pada titik tumpu penghanatar.
Pelunakkan pada titik tumpu ikatan penghantar.
Berkurangnya jarak aman/andongan.
Kerusakan pada isolasi.
-
7/29/2019 Slide Tek Dist
21/22
Persamaan batas ketahanan penghantar
Kawat telanjang
AAC A = 7,972 I. t
AAAC A = 8,940 I. tAAC A = 6,406 I. tKABEL
JENIS PENGHANTAR JENIS ISOLASI PERSAMAAN KURVA
KETAHANAN KABEL
Alumunium
Kertas, karet, kain yang
dipernis
PVC
Xlpe ethylene prophylene
rubber
A= 11.702 I. tA= 14.623 I. tA = 10.772 I. t
Tembaga
Kertas, karet, kain yang
dipernis
PVC
Xlpe ethylene prophylene
rubber
A= 7.654 I. tA=9.571 I. tA=7.042 I. t
-
7/29/2019 Slide Tek Dist
22/22
&