matematika tek

39
MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SILABUS NAMA SEKOLAH : SMK OTOMOTIF WASKITA MATA PELAJARAN : MATEMATIKA KELAS / SEMESTER : X / 1 STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan riil KODE : D.20 ALOKASI WAKTU : 40 x 45 menit KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR TM PS PI 1. Menerapkan operasi pada bilangan riil Dua atau lebih bilangan bulat dioperasikan (dijumlah, dikurang, dikali, dibagi) sesuai dengan prosedur Dua atau lebih bilangan pecahan, dioperasikan (dijumlah, dikurang, dikali, dibagi) sesuai dengan prosedur Bilangan pecahan dikonversi ke bentuk persen, atau pecahan desimal, sesuai prosedur Konsep perbandingan (senilai dan berbalik nilai), skala, dan persen digunakan dalam pe-nyelesaian masalah program keahlian Sistem bilangan riil Operasi pada bilangan bulat Operasi pada bilangan pecahan Konversi bilangan Perbandingan (senilai dan berbalik nilai), skala, dan persen Penerapan bilangan riil dalam menyelesaikan masalah program keahlian Membedakan macam-macam bilangan riil Menghitung operasi dua atau lebih bilangan bulat sesuai dengan prosedur Menghitung operasi dua atau lebih bilangan pecahan sesuai dengan prosedur Melakukan konversi pecahan ke bentuk persen, pecahan desimal, atau persen dan sebaliknya Menjelaskan perbandingan (senilai, dan berbalik nilai), skala dan persen Menghitung perbandingan (senilai, dan berbalik nilai), skala dan persen Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan operasi bilangan riil Kuis Tes lisan Tes tertulis Pengama tan Penugas an 10 Modul Bilangan Riil Referensi lain yang relevan KELOMPOK SILABUS - MATEMATIKA TEKNOLOGI, KESEHATAN, DAN PERTANIAN Halaman 1 dari 39

Upload: bajing-loncat

Post on 08-Nov-2015

38 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Silabus

TRANSCRIPT

LEVEL KOMPETENSI KUNCI

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

SILABUSNAMA SEKOLAH

: SMK OTOMOTIF WASKITAMATA PELAJARAN: MATEMATIKA KELAS / SEMESTER : X / 1STANDAR KOMPETENSI: Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan riil

KODE

: D.20

ALOKASI WAKTU: 40 x 45 menit

KOMPETENSI DASARINDIKATORMATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR

TMPSPI

1. Menerapkan operasi pada bilangan riil Dua atau lebih bilangan bulat dioperasikan (dijumlah, dikurang, dikali, dibagi) sesuai dengan prosedur

Dua atau lebih bilangan pecahan, dioperasikan (dijumlah, dikurang, dikali, dibagi) sesuai dengan prosedur

Bilangan pecahan dikonversi ke bentuk persen, atau pecahan desimal, sesuai prosedur

Konsep perbandingan (senilai dan berbalik nilai), skala, dan persen digunakan dalam pe-nyelesaian masalah program keahlian Sistem bilangan riil

Operasi pada bilangan bulat

Operasi pada bilangan pecahan

Konversi bilangan

Perbandingan (senilai dan berbalik nilai), skala, dan persen

Penerapan bilangan riil dalam menyelesaikan masalah program keahlian

Membedakan macam-macam bilangan riil

Menghitung operasi dua atau lebih bilangan bulat sesuai dengan prosedur

Menghitung operasi dua atau lebih bilangan pecahan sesuai dengan prosedur

Melakukan konversi pecahan ke bentuk persen, pecahan desimal, atau persen dan sebaliknya

Menjelaskan perbandingan (senilai, dan berbalik nilai), skala dan persen

Menghitung perbandingan (senilai, dan berbalik nilai), skala dan persen

Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan operasi bilangan riil Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan

10Modul Bilangan Riil

Referensi lain yang relevan

2. Menerapkan operasi pada bilangan ber-pangkat Bilangan berpangkat dioperasikan sesuai dengan sifat-sifatnya.

Bilangan berpangkat disederhanakan atau ditentukan nilainya dengan menggunakan sifat-sifat bilangan berpangkat

Konsep bilangan berpangkat diterapkan dalam penyelesaian masalah. Konsep bilangan berpangkat dan sifat-sifatnya

Operasi pada bilangan ber-pangkat

Penyederhanaan bilangan berpangkat

Menjelaskan konsep dan sifat-sifat bilangan berpangkat

Melakukan perhitungan operasi bilangan berpangkat dengan menggunakan sifat-sifatnya

Menyederhanakan bilangan berpangkat

Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan bilangan berpangkat Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan

10Modul Bilangan Riil

Referensi lain yang relevan

3.Menerapkan operasi pada bilangan irasional Bilangan bentuk akar dioperasikan sesuai dengan sifat-sifatnya.

Bilangan bentuk akar disederhanakan atau ditentukan nilainya dengan menggunakan sifat-sifat bentuk akar

Konsep bilangan irasional diterapkan dalam penyelesaian masalah. Konsep bilangan irasional

Operasi pada bilangan bentuk akar

Penyederhanaan bilangan bentuk akar

Bentuk akar digunakan untuk :

Perhitungan konversi ukuran Mengklasifikasi bilangan riil ke bentuk akar dan bukan bentuk akar.

Menjelaskan konsep dan sifat-sifat bilangan irasional

Melakukan operasi bilangan irasional

Menyederhanakan bilangan irasional

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan irasional Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 12

4.Menerapkan konsep logaritma Operasi logaritma diselesaikan sesuai dengan sifat-sifatnya.

Soal-soal logaritma diselesaikan dengan menggunakan tabel dan tanpa tabel

Permasalahan program keahlian diselesaikan dengan menggunakan logaritma Konsep logaritma Operasi pada logaritma

Menjelaskan konsep logaritma Menjelaskan sifat-sifat logaritma Menggunakan tabel logaritma Melakukan operasi logaritma dengan sifat-sifat logaritma Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan logaritma

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan

8 Modul Bilangan Riil

Referensi lain yang relevan

NAMA SEKOLAH

: SMK OTOMOTIF WASKITA MATA PELAJARAN: MATEMATIKA KELAS / SEMESTER : X / 1

STANDAR KOMPETENSI: Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep aproksimasi kesalahan

KODE

: D.21

ALOKASI WAKTU: 15 x 45 menit

KOMPETENSI DASARINDIKATORMATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR

TMPSPI

1.Menerapkan konsep kesalahan pengukuran Hasil membilang dan mengukur dibedakan berdasar pengertiannya

Hasil pengukuran ditentukan salah mutlak dan salah relatifnya

Persentase kesalahan dihitung berdasar hasil pengukurannya

Toleransi dihitung berdasar hasil pengukurannya Membilang dan mengukur

Salah mutlak dan salah relatif

Menentukan persentase ke-salahan

Menentukan toleransi hasil pengukuran

Membedakan pengertian membilang dan mengukur Melakukan kegiatan pengukuran terhadap suatu obyek

Menghitung kesalahan ( salah mutlak dan salah relatif) suatu pengukuran Menghitung prosentase kesalahan suatu pengukuran Menghitung toleransi hasil suatu pengukuran

Menerapkan konsep kesalahan pengukuran pada Program Keahlian

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 8 Modul Aproksimasi Kesalahan Referensi lain yang relevan

2.Menerapkan konsep operasi hasil pengukuran Jumlah dan selisih hasil peng-ukuran dihitung untuk menentukan hasil maksimum dan hasil minimumnya Hasil kali pengukuran dihitung untuk menentukan hasil maksimum dan hasil minimumnya Jumlah dan selisih hasil pengukuran

Hasil kali pengukuran

Melakukan kegiatan pengukuran terhadap suatu obyek

Menghitung jumlah dan selisih hasil pengukuran Menghitung hasil maksimum dan minimum suatu pengukuran berdasarkan jumlah dan selisih hasil pengukuran

Menghitung hasilkali dari suatu pengukuran

Menghitung hasil maksimum dan minimum suatu pengukuran berdasarkan hasilkali dari hasil pengukuran

Menerapkan hasil operasi pengukuran pada bidang program keahlian Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 7 Modul Aproksimasi Kesalahan Referensi lain yang relevan

NAMA SEKOLAH

: SMK OTOMOTIF WASKITA MATA PELAJARAN: MATEMATIKA KELAS / SEMESTER : X / 1

STANDAR KOMPETENSI: Memecahkan masalah berkaitan sistem persamaan dan pertidaksamaan linier dan kuadrat

KODE

: D.22

ALOKASI WAKTU: 40 x 45 menit

KOMPETENSI DASARINDIKATORMATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR

TMPSPI

1.Menentukan himpunan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan linier Persamaan linier ditentukan penyelesaiannya

Pertidaksamaan linier ditentukan penyelesaiannya Persamaan dan pertidaksamaan linier serta penyelesaiannya Menjelaskan pengertian persamaan linier

Menyelesaikan persamaan linier

Menjelaskan pengertian pertidaksamaan linier

Menyelesaikan pertidaksamaan linier

Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan linier Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 8 Modul Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linier dan Kuadrat

Referensi lain yang relevan

2.Menentukan himpunan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan kuadrat Persamaan kuadrat ditentukan penyelesaiannya

Pertidaksamaan kuadrat ditentukan penyelesaiannya

Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat serta penyelesaiannya

Akar-akar persamaan kuadrat dan sifat-sifatnya Menjelaskan pengertian persamaan dan pertidaksamaan kuadrat

Menjelaskan akar-akar persamaan kuadrat dan sifat-sifatnya

Menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 10

3.Menerapkan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat Persamaan kuadrat disusun berdasarkan akar-akar yang diketahui

Persamaan kuadrat baru disusun berdasarkan akar-akar persamaan kuadrat lain

Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat diterapkan dalam menyelesaikan masalah program keahlian

Menyusun persamaan kuadrat

Penerapan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat dalam program keahlian

Menyusun persamaan kuadrat berdasarkan akar-akar yang diketahui

Menyusun persamaan kuadrat berdasarkan akar-akar persamaan kuadrat lain

Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 10

4.Menyelesaikan sistem persamaan Sistem persamaan linier dua dan tiga variabel dapat ditentukan penyelesaiannya

Sistem persamaan dengan dua variabel, satu linier dan satu kuadrat dapat ditentukan penyelesaiannya Sistem persamaan linier dua dan tiga variabel

Sistem persamaan dengan dua variabel, satu linier dan satu kuadrat Memberi contoh sistem persamaan linier dua variabel dan tiga variabel

Menyelesaikan sistem persamaan linier dengan metode eliminasi, substitusi, atau keduanya

Memberi contoh sistem persamaan dengan dua variabel, satu linier dan satu kuadrat

Menyelesaikan sistem persamaan dengan dua variabel, satu linier dan satu kuadrat

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 12 Modul Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linier dan Kuadrat

Referensi lain yang relevan

NAMA SEKOLAH

: SMK OTOMOTIF WASKITA MATA PELAJARAN: MATEMATIKA KELAS / SEMESTER : X / 2STANDAR KOMPETENSI: Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep matriks

KODE

: D.23

ALOKASI WAKTU: 20 x 45 menit

KOMPETENSI DASARINDIKATORMATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR

TMPSPI

1.Mendeskripsikan macam-macam matriks Matriks ditentukan unsur dan notasinya

Matriks dibedakan menurut jenis dan relasinya Macam-macam matriks Menjelaskan pengertian matriks, notasi matriks, baris, kolom, elemen dan ordo matriks

Membedakan jenis-jenis matriks

Menjelaskan kesamaan matriks

Menjelaskan transpose matriks

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan

5 Modul Matriks

Referensi lain yang relevan

2. Menyelesaikan operasi matriks Dua matriks atau lebih ditentukan hasil penjumlahan atau pengurangannya

Dua matriks atau lebih ditentukan hasil kalinya

Operasi matriks Menjelaskan operasi matriks antara lain :

penjumlahan dan pengurangan

Menjelaskan operasi matriks antara lain :

perkalian skalar dengan matriks

perkalian matriks dengan matriks

Menyelesaikan penjumlahan, pengurangan, dan/atau perkalian matriks Menyelesaikan kesamaan matriks menggunakan penjumlahan, pengurangan, dan perkalian matriks

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan

7

3.Menentukan determinan dan invers Matriks ditentukan determinannya Matriks ditentukan inversnya

Determinan dan Invers matriks Menjelaskan pengertian determinan matriks

Menentukan determinan dan invers matriks ordo 2

Menjelaskan pengertian Minor, kofaktor dan adjoin matriks

Menentukan determinan dan invers matriks ordo 3

Menyelesaikan sistem persamaan linier dengan menggunakan matriks

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan

8

NAMA SEKOLAH

: SMK OTOMOTIF WASKITA MATA PELAJARAN: MATEMATIKA KELAS / SEMESTER : X / 2STANDAR KOMPETENSI: Menyelesaikan masalah program linierKODE

: E

ALOKASI WAKTU: 20 x 45 menit

KOMPETENSI DASARINDIKATORMATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR

TMPSPI

1. Membuat grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier Pertidaksamaan linier ditentukan daerah penyelesaiannya Sistem pertidaksamaan linier dengan 2 variabel ditentukan daerah penyelesaiannya Grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier dengan 2 variabel Menjelaskan pengertian program linier

Menggambar grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan linier

Menggambar grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier dengan 2 variabel

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 7 Modul Porgram Linier

Referensi lain yang relevan

2.Menentukan model matematika dari soal ceritera (kalimat verbal)

Soal ceritera (kalimat verbal) diterjemahkan ke kalimat matematika Kalimat matematika ditentukan daerah penyelesaiannya

Model matematika Menjelaskan pengertian model matematika

Menentukan apa yang diketahui dan ditanyakan

Menyusun sistem pertidaksamaan linier

Menentukan daerah penyelesaian

l Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 3 Modul Porgram Linier

Referensi lain yang relevan

3.Menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier. Fungsi obyektif ditentukan dari soal

Nilai optimum ditentukan berdasar fungsi obyektif Fungsi objektif

Nilai optimum Menentukan fungsi objektif

Menentukan titik optimum dari daerah himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier

Menentukan nilai optimum dari fungsi obyektif

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 7 Modul Porgram Linier

Referensi lain yang relevan

4. Menerapkan garis selidik Garis selidik digambarkan dari fungsi obyektif

Nilai optimum ditentukan menggunakan garis selidik

Garis selidik

Menjelaskan pengertian garis selidik

Membuat garis selidik menggunakan fungsi objektif

Menentukan nilai optimum menggunakan garis selidik

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 3

NAMA SEKOLAH

: SMK OTOMOTIF WASKITA MATA PELAJARAN: MATEMATIKA KELAS / SEMESTER : X / 2STANDAR KOMPETENSI: Menerapkan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor

KODE

: D.25

ALOKASI WAKTU: 20 x 45 menit

KOMPETENSI DASARINDIKATORMATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR

TMPSPI

1.Mendeskripsikan pernyataan dan bukan pernyataan (kalimat terbuka) Pernyataan dan bukan pernyataan dibedakan

Suatu pernyataan ditentukan nilai kebenarannya Pernyataan dan bukan per-nyataan Membedakan kalimat berarti dan kalimat tidak berarti

Membedakan pernyataan dan kalimat terbuka

Menentukan nilai kebenaran suatu pernyataan Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 5 Modul Logika Matematika

Referensi lain yang relevan

2.Mendeskripsikan ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi dan ingkarannya Ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi dibedakan

Ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi, ditentukan nilai kebenarannya

Ingkaran dari konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi ditentukan nilai kebenarannya

Ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi dan ingkarannya Memberi contoh dan membedakan ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi, dan ingkarannya

Membuat tabel kebenaran dari ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi, dan ingkarannya

Menentukan nilai kebenaran dari ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi, dan ingkarannya

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 10

3.Mendeskripsikan Invers, Konvers dan Kontraposisi Invers, Konvers dan Kontraposisi ditentukan dari suatu implikasi

Invers, Konvers dan Kontraposisi ditentukan dari suatu implikasi dan ditentukan nilai kebenarannya

Invers, Konvers dan Kontraposisi dari implikasi Menjelaskan pengertian Invers, Konvers dan Kontraposisi dari implikasi

Menentukan Invers, Konvers dan Kontraposisi dari implikasi

Menentikan nilai kebenaran Invers, Konvers dan Kontraposisi dari implikasi

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 2 Modul Logika Matematika

Referensi lain yang relevan

4. Menerapkan modus panens, modus tollens dan prinsip silogisme dalam menarik kesimpulan Modus ponens, modus tollens dan silogisme dijelaskan pebedaannya Modus ponens, modus tollens dan silogisme digunakan untuk menarik kesimpulan

Penarikan kesimpulan ditentukan kesahihannya

Modus ponens, modus tollens dan silogisme Menjelaskan pengertian modus ponens, modus tollens dan silogisme

Menarik kesimpulan dengan menggunakan modus ponens, modus tollens dan silogisme

Menentukan kesahihan penarikan kesimpulan Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 3

NAMA SEKOLAH

: SMK OTOMOTIF WASKITAMATA PELAJARAN: MATEMATIKA KELAS / SEMESTER : XI / 3STANDAR KOMPETENSI: Menerapkan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri dalam pemecahan masalah

KODE

: D26

ALOKASI WAKTU: 50 x45 menit

KOMPETENSI DASARINDIKATORMATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR

TMPSPI

1.Menentukan dan menggunakan nilai perbandingan trigonometri suatu sudut. Perbandingan trigonometri suatu sudut ditentukan dari sisi-sisi segitiga siku-siku.

Perbandingan trigonometri dipergunakan untuk menentukan panjang sisi dan besar sudut segitiga siku-siku.

Sudut-sudut diberbagai kuadran ditentukan nilai perbandingan trigonometrinya. Perbandingan trigonometri

Panjang sisi dan besar sudut segitiga siku-siku

Perbandingan trigonometri di berbagai kuadran Menjelaskan pengertian perbandingan trigometri suatu sudut segitiga siku-siku Menentukan nilai perbandingan trigonometri suatu sudut segitiga siku-siku

Menentukan panjang sisi dan besar sudut segitiga siku-siku menggunakan perbandingan trigonometri Menentukan nilai perbandingan trigonometri suatu sudut diberbagai kuadran Menerapkan konsep perbandingan trigonometri pada program keahlian

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 5 Modul Trigonometri Referensi lain yang relevan

2.Mengkonversi koordinat kartesius dan kutub Koordinat kartesius dan koordinat kutub dibedakan sesuai pengertiannya

Koordinat kartesius dikonversi ke koordinat kutub atau se-baliknya sesuai prosedur dan rumus yang berlaku Koordinat kartesius dan kutub

Konversi koordinat kartesius dan kutub Menjelaskan pengertian koordinat kartesius dan koordinat kutub

Menggambar letak titik pada koordinat kartesius dan koordinat kutub

Mengkonversi koordinat kartesius ke koordinat kutub atau sebaliknya

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 5 Modul Trigonometri

Referensi lain yang relevan

3.Menerapkan aturan sinus dan kosinus Aturan sinus digunakan untuk menentukan panjang sisi atau besar sudut pada suatu segitiga

Aturan kosinus digunakan untuk menentukan panjang sisi atau besar sudut pada suatu segitiga Aturan sinus dan kosinus Menemukan atusan sinus

Menggunakan aturan sinus untuk menentukan panjang sisi atau besar sudut suatu segitiga

Menemukan atusan kosinus

Menggunakan aturan kosinus untuk menentukan panjang sisi atau besar sudut suatu segitiga

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 10

4.Menentukan luas suatu segitiga Luas segitiga ditentukan rumusnya

Luas segitiga dihitung dengan menggunakan rumus luas segitiga Luas segitiga Menejaskan konsep luas segitiga

Menemukan beberapa rumus luas segitiga yang terkait dengan fungsi trigonometri Menentukan luas segitiga Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan

5

5. Menerapkan rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut Rumus trigonometri jumlah dua sudut digunakan untuk menyelesaikan soal Rumus trigonometri selisih dua sudut digunakan untuk menyelesaikan soal Rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut

Menguraikan bentuk-bentuk antara lain:

sin ()

cos ()

tan ((

Menerapkan rumus diatas pada penyelesaian soal

Menemukan rumus sudut rangkap

Menggunakan rumus trigonometri sudut rangkap dalam menyelesaikan soal-soal Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan

15 Modul Trigonometri

Referensi lain yang relevan

6. Menyelesaikan persamaan trigonometri Identitas trigonometri digunakan dalam menyederhanakan persamaan atau bentuk trigonomteri

Persamaan trigonometri ditentukan penyelesaiannya Identitas dan persamaan trigonometri Menemukan identitas trigonometri, seperti:

sin2 x + cos2 x = 1

tan

Menggunakan identitas trigonometri digunakan dalam menyederhanakan persamaan atau bentuk trigonomteri

Menyelesaikan persamaan trigonometri

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 10

NAMA SEKOLAH

: SMK OTOMOTIF WASKITA MATA PELAJARAN: MATEMATIKA KELAS / SEMESTER : XI / 3STANDAR KOMPETENSI: Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan fungsi linier dan fungsi kuadrat

KODE

: D.27

ALOKASI WAKTU: 37 x 45 menit

KOMPETENSI DASARINDIKATORMATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR

TMPSPI

1. Mendeskripsikan perbedaan konsep relasi dan fungsi Konsep relasi dan fungsi dibedakan dengan jelas

Jenis-jenis fungsi diuraikan dan ditunjukkan contohnya

Relasi dan Fungsi Membedakan pengertian relasi dan fungsi

Menentukan daerah asal (domain), daerah kawan (kodomain), dan daerah hasil (range)

Menguraikan jenis-jenis fungsi (injektif, surjektif, bijektif)

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 5 Modul Relasi dan Fungsi

Referensi lain yang relevan

2.Menerapkan konsep fungsi linier Fungsi linier digambar grafiknya

Fungsi linier ditentukan persamaannya jika diketahui koordinat titik atau gradien atau grafiknya.

Fungsi invers ditentukan dari suatu fungsi linier

Fungsi Linier dan grafiknya

Invers fungsi linier Membahas contoh fungsi linier

Membuat grafik fungsi linier.

Menentukan persamaan grafik fungsi leinear yang melalui dua titik, melalui satu titik dan gradien tertentu, dan jika diketahui grafiknya.

Menemukan syarat hubungan dua grafik fungsi linier saling sejajar dan saling tegak lurus

Menentukan invers fungsi linier dan grafiknya

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 7

3. Menggambar fungsi kuadrat Fungsi kuadrat digambar grafiknya.

Fungsi kuadrat ditentukan persamaannya

Fungsi kuadrat dan grafiknya Membahas contoh fungsi kuadrat dan grafiknya.

Menentukan titik potong grafik fungsi dengan sumbu koordinat, sumbu simetri dan nilai ekstrim suatu fungsi

Menggambar grafik fungsi kuadrat

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan5 Modul Relasi dan Fungsi

Referensi lain yang relevan

4.Menerapkan konsep fungsi kuadrat Fungsi kuadrat digambar grafiknya melelui titik ekstrim dan titik potong pada sumbu koordinat

Fungsi kuadrat diterapkan untuk menentukan nilai ekstrim

Fungsi kuadrat dan grafiknya Menentukan persamaan fungsi kuadrat jika diketahui grafik atau unsur-unsur lainnya

Menentukan nilai ekstrim suatu fungsi kuadrat

Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan fungsi kuadrat

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 8 Modul Relasi dan Fungsi

Referensi lain yang relevan

5.Menerapkan konsep fungsi eksponen Fungsi eksponen digambar grafiknya.

Fungsi eksponen ditentukan persamaannya, jika diketahui grafiknya

Fungsi eksponen dan grafiknya Membahas contoh fungsi eksponen dan grafiknya

Menentukan grafik fungsi eksponen jika diketahui unsur-unsurnya

Menentukan persamaan grafik fungsi eksponen

Menerapkan konsep fungsi eksponen pada program keahlian

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 7

6.Menerapkan konsep fungsi logaritma Fungsi logaritma dideskripsikan sesuai dengan ketentuan

Fungsi logaritma diuraikan sifat-sifatnya Fungsi logaritma digambar grafiknya

Fungsi logaritma dan grafiknya

Membahas contoh fungsi logaritma dan grafiknya

Menentukan grafik fungsi logaritma

Menentukan persamaan grafik fungsi logaritma

Menerapkan konsep fungsi logaritma pada program keahlian

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 5

7.Menerapkan konsep fungsi trigonometri Fungsi trigonometri dideskripsikan sesuai dengan ketentuan

Fungsi trigonometri digambar grafiknya Fungsi trigonometri dan grafiknya

Membahas contoh fungsi trigonometri dan grafiknya

Menentukan grafik fungsi trigonometri

Menentukan persamaan grafik fungsi trigonometri

Menerapkan konsep fungsi trigonometri pada program keahlian

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 8

NAMA SEKOLAH

: SMK OTOMOTIF WASKITA MATA PELAJARAN: MATEMATIKA KELAS / SEMESTER : X / 2STANDAR KOMPETENSI: Menerapkan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah

KODE

: D.28

ALOKASI WAKTU: 35 x 45 menit

KOMPETENSI DASARINDIKATORMATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR

TMPSPI

1.Mengidentifikasi pola, barisan dan deret bilangan Pola bilangan, barisan, dan deret diidentifikasi berdasarkan ciri-cirinya

Notasi Sigma digunakan untuk menyederhanakan suatu deret Pola bilangan, barisan, dan deret

Notasi Sigma

Menunjukkan pola bilangan dari suatu barisan dan deret

Membedakan pola bilangan, barisan, dan deret

Menuliskan suatu deret dengan Notasi Sigma

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 10 Modul Barisan dan Deret

Referensi lain yang relevan

2.Menerapkan konsep barisan dan deret aritmatika Nilai suku ke-n suatu barisan aritmatika ditentukan menggunakan rumus

Jumlah n suku suatu deret aritmatika ditentukan dengan menggunakan rumus Barisan dan deret aritmatika

Suku ke n suatu barisan aritmatika

Jumlah n suku suatu deret aritmatika

Menjelaskan barisan dan deret aritmatika

Menentukan suku ke n suatu barisan aritmatika

Menentukan jumlah n suku suatu deret aritmatika

Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan deret aritmatika Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 12

3. Menerapkan konsep barisan dan deret geometri Nilai suku ke-n suatu barisan geometri ditentukan menggu-nakan rumus

Jumlah n suku suatu deret geometri ditentukan dengan menggunakan rumus

Jumlah suku tak hingga suatu deret geometri di-tentukan dengan menggunakan rumus

Barisan dan deret geometri

Suku ke-n suatu barisan geometri

Jumlah n suku suatu deret geometri

Deret geometri tak hingga

Menjelaskan barisan dan deret geometri

Menentukan suku ke-n suatu barisan geometri

Menentukan jumlah n suku suatu deret geometri

Menjelaskan deret geometri tak hingga

Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan deret geometri Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan

13 Modul Barisan dan Deret

Referensi lain yang relevan

NAMA SEKOLAH

: SMK OTOMOTIF WASKITA MATA PELAJARAN: MATEMATIKA KELAS / SEMESTER : XI / 4STANDAR KOMPETENSI: Menentukan kedudukan jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang dalam ruang dimensi dua

KODE

: D.29

ALOKASI WAKTU: 30 x 45 menit

KOMPETENSI DASARINDIKATORMATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR

TMPSPI

1.Mengidentifikasi sudut Satuan sudut dalam derajat dikonversi kesatuan sudut dalam radian atau sebaliknya sesuai prosedur. Macam-macam satuan sudut

Konversi satuan sudut Mengukur besar suatu sudut

Menentukan macam-macam satuan sudut

Mengkonversi satuan sudut Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan

5 Modul Geometri Dimensi Dua

Referensi lain yang relevan

2. Menentukan keliling bangun datar dan luas daerah bangun datar

Suatu bangun datar dihitung kelilingnya Daerah suatu bangun datar dihitung luasnya Bangun datar tak beraturan dihitung luasnya

Keliling bangun datar

Luas daerah bangun datar

Penerapan konsep keliling dan luas.

Menghitung keliling dan luas bidang datar sesuai dengan rumusannya Perhitungan keliling segi tiga, segi empat dan lingkaran

Perhitungan luas segi tiga, segi empat dan lingkaran

Perhitungan luas daerah bangun datar tidak beraturan dengan menggunakan metode koordinat, trapesium. Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan luas dan keliling bangun datar Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan

10

3.Menerapkan transformasi bangun datar Transformasi bangun datar didiskripsikan menurut jenisnya

Transformasi bangun datar digunakan untuk menyelesaikan permasalahan program keahlian

Jenis-jenis transformasi bangun datar

Penerapan transformasi bangun datar

Jenis-jenis transformasi bangun datar

Translasi

Refleksi

Rotasi

Dilatasi

Penerapan transformasi bangun datar Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan

15 Modul Geometri Dimensi Dua

Referensi lain yang relevan

NAMA SEKOLAH

: SMK OTOMOTIF WASKITA MATA PELAJARAN: MATEMATIKA KELAS / SEMESTER : XI / 4STANDAR KOMPETENSI: Menentukan kedudukan jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang dalam ruang dimensi tiga

KODE

: D.30

ALOKASI WAKTU: 35 x 45 menit

KOMPETENSI DASARINDIKATORMATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR

TMPSPI

1. Mengidentifikasi bangun ruang dan unsur-unsurnya Unsur-unsur bangun ruang diidentifikasi berdasar ciri-cirinya.

Jaring-jaring bangun ruang digambar pada bidang datar.

Bangun ruang dan unsur-unsurnya

Jaring-jaring bangun ruang

Mengidentifikasi berbagai bangun ruang (kubus, balok, prisma, tabung, kerucut, limas, bola)

Mengidentifikasi unsur-unsur bangun ruang

Menggambar jaring-jaring bangun ruang

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 8 Modul Geometri Dimensi Tiga

Referensi lain yang relevan

2.Menghitung luas permukaan bangun ruang Luas permukaan bangun ruang dihitung dengan cermat. Permukaan bangun ruang dihitung luasnya Mengidentifikasi bentuk permukaan bangun ruang (kubus, balok, prisma, tabung, kerucut, limas, bola)

Menghitung luas permukaan bangun ruang

Menerapkan konsep luas permukaan bangun ruang pada program keahlian

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 7

3.Menerapkan konsep volum bangun ruang Volum bangun ruang dihitung dengan cermat. Volum bangun ruang Menemukan rumus volum bangun ruang (kubus, balok, prisma, tabung, kerucut, limas, bola)

Menghitung volum bangun ruang

Menerapkan konsep volum bangun ruang pada proram keahlian

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan8 Modul Geometri Dimensi Tiga

Referensi lain yang relevan

4.Menentukan hubungan antara unsur-unsur dalam bangun ruang Jarak antar unsur dalam ruang dihitung sesuai ketentuan

Besar sudut antar unsur dalam ruang dihitung sesuai ketentuan

Hubungan antar unsur dalam bangun ruang

Menghitung jarak antara titik dan titik

Menghitung jarak antara titik dan garis

Menghitung jarak antara titik dan bidang

Menghitung jarak antara garis dan garis

Menghitung jarak antara garis dan bidang

Menghitung jarak antara bidang dan bidang

Menghitung besar sudut antara garis dan garis

Menghitung besar sudut antara garis dan bidang

Menghitung besar sudut antara bidang dan bidang

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 12

NAMA SEKOLAH

: SMK OTOMOTIF WASKITA MATA PELAJARAN: MATEMATIKA KELAS / SEMESTER : XI / 4STANDAR KOMPETENSI: Menerapkan konsep vektor dalam pemecahan masalah

KODE

: D.31

ALOKASI WAKTU: 30 x 45 menit

KOMPETENSI DASARINDIKATORMATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR

TMPSPI

1.Menerapkan konsep vektor pada bidang datar Konsep vektor dan ruang lingkup vektor dideskripsikan menurut ciri-cirinya

Operasi pada vektor diselesaikan dengan rumus yang sesuai Vektor pada bidang datar Operasi Vektor Menjelaskan pengertian Vektor pada bidang datar Membahas ruang lingkup vektor: Modulus (besar) vektor

Vektor posisi

Kesamaan dua vektor

Vektor negatif

Vektor nol

Vektor satuan

Menyelesaikan operasi pada Vektor

Penjumlahan vektor

Pengurangan dua vektor

Perkalian vektor dengan skalar

Perkalian skalar dua vektor

Menerapkan konsep vektor pada bidang datar dalam program keahlian

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 13 Modul Vektor Referensi lain yang relevan

2. Menerapkan konsep vektor pada bangun ruang Konsep vektor dan ruang lingkup vektor dideskripsikan menurut ciri-cirinya

Operasi pada vektor diselesaikan dengan rumus yang sesuai Vektor pada bangun ruang

Operasi Vektor Menjelaskan pengertian Vektor pada bangun ruang

Membahas ruang lingkup vektor:

Modulus (besar) vektor

Vektor posisi

Kesamaan dua vektor

Vektor negatif

Vektor nol

Vektor satuan

Menyelesaikan operasi pada Vektor

Penjumlahan vektor

Pengurangan dua vektor

Perkalian vektor dengan skalar

Perkalian skalar dua vektor

Menerapkan konsep vektor pada bangun ruang dalam program keahlian

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 17 Modul Vektor

Referensi lain yang relevan

NAMA SEKOLAH

: SMK OTOMOTIF WASKITA MATA PELAJARAN: MATEMATIKA KELAS / SEMESTER : XII / 6STANDAR KOMPETENSI: Memecahkan masalah dengan konsep teori peluang

KODE

: D.32

ALOKASI WAKTU: 16 x 45 menit

KOMPETENSI DASARINDIKATORMATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR

TMPSPI

1.Mendeskripsikan kaidah pencacahan, permutasi dan kombinasi Kaidah pencacahan, permutasi dan kombinasi digunakan dalam menentukan banyaknya cara menyelesaikan suatu masalah

Kaidah pencacahan permutasi dan kombinasi

Menjelaskan pengertian kaidah pencacahan, faktorial, permutasi, dan kombinasi

Menentukan banyaknya cara meyelesaikan masalah dg kaidah pencacahan, permutasi, dan kombinasi Menyelesaikan masalah dengan menggunakan kaidah pencacahan, permutasi, dan kombinasi

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 8 Modul Teori Peluang Referensi lain yang relevan

2.Menghitung peluang suatu kejadian Peluang suatu kejadian dihitung dengan menggunakan rumus Peluang suatu kejadian Menjelaskan pengertian kejadian, peluang, kepastian dan kemustahilan

Menghitung frekuensi harapan suatu kejadian

Menghitung peluang suatu kejadian

Menghitung peluang kejadian saling lepas

Menghitung peluang kejadian saling bebas

Menerapkan konsep peluang dalam menyelesaikan masalah program keahlian

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 8 Modul Teori Peluang

Referensi lain yang relevan

NAMA SEKOLAH

: SMK OTOMOTIF WASKITA MATA PELAJARAN: MATEMATIKA KELAS / SEMESTER : XII / 6STANDAR KOMPETENSI: Menerapkan aturan konsep statistika dalam pemecahan masalah

KODE

: D.33

ALOKASI WAKTU: 44 ( 45 menit

KOMPETENSI DASARINDIKATORMATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR

TMPSPI

1.Mengidentifikasi pengerti-an statistik, statistika, populasi dan sampel Statistik dan statistika dibedakan sesuai dengan definisinya.

Populasi dan sample dibedakan berdasarkan karakteristiknya. Pengertian statistik dan statistika.

Pengertian populasi dan sampel

Macam-macam data Menjelaskan pengertian dan kegunaan statistika

Membedakan pengertian populasi dan sampel

Menyebutkan macam-macam data dan memberi contohnya

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan6Modul Statistika

Referensi lain yang relevan

2.Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram Data disajikan dalam bentuk tabel

Data disajikan dalam bentuk diagram Tabel dan diagram Menjelaskan jenis-jenis tabel

Menjelaskan macam-macam diagram (batang, lingkaran, garis, gambar), histogram, poligon frekuensi, kurva ogive

Mengumpulkan dan mengolah data serta menyajikannya dalam bentuk tabel dan diagram Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 10

3.Menentukan ukuran pemusatan data Mean, median dan modus dibedakan sesuai dengan pengertiannya

Mean, median dan modus dihitung sesuai dengan data tunggal dan data kelompok Mean

Median

Modus

Menghitung mean data tunggal dan data kelompok

Menghitung median data tunggal dan data kelompok

Menghitung modus data tunggal dan data kelompok Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 14

4.Menentukan ukuran penyebaran data Jangkauan, simpangan rata-rata, simpangan baku, jangkauan semi interkuartil, dan jangkauan persentil ditentukan dari suatu data.

Nilai standar (Z-score) ditentukan dari suatu data

Koefisien variasi ditentukan dari suatu data

Jangkauan

Simpangan rata-rata

Simpangan baku

Jangkauan semi interkuartil

Jangkauan persentil

Nilai standar (Z-score)

Koefisien variasi

Menyajikan data tunggal dan data kelompok

Menentukan : Jangkauan, Simpangan rata-rata, Simpangan baku, Kuartil, Jangkauan semi interkuartil Desil, Persentil, dan jangkauan persentil dari data yang disajikan

Menentukan nilai standar (Z-score) dari suatu data yang diberikan

Menentukan koefisien variasi dari suatu data yang diberikan Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 14 Modul Statistika

Referensi lain yang relevan

NAMA SEKOLAH

: SMK OTOMOTIF WASKITA MATA PELAJARAN: MATEMATIKA KELAS / SEMESTER : XII / 5STANDAR KOMPETENSI: Menerapkan konsep irisan kerucut dalam memecahkan masalah

KODE

: D.34

ALOKASI WAKTU: 24 ( 45 menit

KOMPETENSI DASARINDIKATORMATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR

TMPSPI

1. Menerapkan konsep Lingkaran Unsur-unsur lingkaran dideskripsikan sesuai ciri-cirinya

Persamaan lingkaran ditentukan berdasarkan unsur-unsur yang diketahui

Garis singgung lingkaran dilukis dengan benar

Panjang garis singgung lingkaran dihitung dengan benar

Lingkaran dan unsur-unsurnya Persamaan dan garis singgung lingkaran

Menggambar irisan kerucut

Mendeskripsikan unsur-unsur lingkaran Menentukan persamaan lingkaran

Menentukan persamaan garis singgung sekutu dua lingkaran Melukis garis singgung sekutu dua lingkaran

Menentukanan panjang garis singgung sekutu dua lingkaran Menerapkan konsep ling-karan dalam menyelesaikan masalah program keahlian

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 4 Modul Irisan Kerucut Referensi lain yang relevan

2.Menerapkan konsep parabola Unsur-unsur parabola dideskripsikan sesuai ciri-cirinya

Persamaan parabola ditentukan berdasarkan unsur-unsur yang diketahui

Grafik parabola dilukis dengan benar

Parabola dan unsur-unsurnya

Persamaan parabola dan grafiknya

Menjelaskan pengertian parabola dan bentuknya

Menentukan unsur-unsur parabola:

Direktriks

Koordinat titik puncak

Koordinat titik fokus

Persamaan sumbu

Menentukan persamaan parabola

Melukis grafik persamaan parabola

Menerapkan konsep para-bola dalam menyelesaikan masalah program keahlian

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 6 Modul Irisan Kerucut

Referensi lain yang relevan

3.Menerapkan konsep elips Unsur-unsur elips dides-kripsikan sesuai ciri-cirinya

Persamaan elips ditentukan berdasarkan unsur-unsur yang diketahui

Grafik elips dilukis dengan benar Elips dan unsur-unsurnya

Persamaan Elips dan grafiknya

Menjelaskan pengertian Elips dan bentuknya

Menentukan unsur-unsur elips:

Koordinat titik puncak

Koordinat titik pusat

Koordinat fokus

Sumbu mayor dan sumbu minor

Menentukan persamaan elips

Melukis grafik persamaan elips

Menerapkan konsep elips dalam menyelesaikan masalah program keahlian

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan6

4.Menerapkan konsep hiperbola Unsur-unsur hiperbola dideskripsikan sesuai ciri-cirinya

Persamaan hiperbola ditentukan berdasarkan unsur-unsur yang diketahui

Grafik/sketsa hiperbola dilukis dengan benar

Hiperbola dan unsur-unsurnya

Persamaan hiperbola dan grafik/sketsanya.

Menjelaskan pengertian hiperbola dan bentuknya

Menentukan unsur-unsur hiperbola :

Titik Pusat

Titik puncak

Titik fokus

Asimtot

Sumbu mayor

Sumbu minor

Menentukan persamaan hiperbola

Melukis grafik/sketsa parabola Menerapkan konsep hiper-bola dalam menyelesaikan masalah program keahlian

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 8 Modul Irisan Kerucut

Referensi lain yang relevan

NAMA SEKOLAH

: SMK OTOMOTIF WASKITA MATA PELAJARAN: MATEMATIKA KELAS / SEMESTER : XII / 5

STANDAR KOMPETENSI: Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalahKODE

: D.35ALOKASI WAKTU: 24 ( 45 menit

KOMPETENSI DASARINDIKATORMATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR

TMPSPI

1. Menjelaskan secara intuitif arti limit fungsi di suatu titik dan di tak hingga Arti limit fungsi di satu titik dijelaskan melalui perhitungan nilai-nilai disekitar titik tersebut

Arti limit fungsi di tak hingga dijelaskan melalui grafik dan perhitungan.

Pengertian Limit Fungsi

Mendiskusikan arti limit fungsi di satu titik melalui perhitungan nilai-nilai disekitar titik tersebut

Mendiskusikan arti limit fungsi di tak hingga melalui perhitungan nilai-nilai disekitar titik tersebut

Melakukan kajian pustaka tentang definisi eksak limit fungsi Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan

4 Modul Limit Fungsi Modul Turunan

Referensi lain yang relevan

2.Menggunakan sifat limit fungsi untuk menghitung bentuk tak tentu fungsi aljabar dan trigonometri Sifat-sifat limit digunakan dalam menghitung nilai limit

Bentuk tak tentu dari limit fungsi ditentukan nilainya

Limit fungsi aljabar dan trigonometri dihitung dengan menggunakan sifat-sifat limit

Sifat Limit Fungsi

Bentuk Tak Tentu Menentukan sifat-sifat limit fungsi.

Menghitung limit fungsi aljabar dan trigonometri dengan menggunakan sifat-sifat limit.

Melakukan perhitungan limit dengan manipulasi aljabar

Mengenal macam-macam bentuk tak tentu

Menghitung nilai limit tak tentu.

Menghitung bentuk tak tentu fungsi aljabar dan trigonometri dengan menggunakan sifat-sifat limit fungsi

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 4 Modul Limit Fungsi

Modul Turunan

Referensi lain yang relevan

3.Menggunakan konsep dan aturan turunan dalam perhitungan turunan fungsi Arti fisis (sebagai laju perubahan) dan arti geometri dari turunan dijelaskan konsepnya

Turunan fungsi yang sederhana dihitung dengan menggunakan definisi turunan

Turunan fungsi dijelaskan sifat-sifatnya

Turunan fungsi aljabar dan trigonometri ditentukan dengan menggunakan sifat-sifat turunan

Turunan fungsi komposisi ditentukan dengan menggunakan aturan rantai.

Turunan Fungsi

Mengenal konsep laju perubahan nilai fungsi dan gambaran geometrisnya

Dengan menggunakan konsep limit merumuskan pengertian turunan fungsi.

Dengan menggunakan aturan turunan menghitung turunan fungsi aljabar.

Menurunkan sifat-sifat turunan dengan menggunakani sifat lmit

Menentukan berbagai turunan fungsi aljabar dan trigonometri

Menentukan turunan fungsi dengan menggunakan aturan rantai

Melakukan latihan soal tentang turunan fungsi Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan

4

4.Menggunakan turunan untuk menentukan karakteristik suatu fungsi dan memecahkan masalah Fungsi monoton naik dan turun ditentukan dengan menggunakan konsep turunan pertama

Sketsa grafik fungsi dinggambar dengan menggunakan sifat-sifat turunan

Titik ekstrim grafik fungsi ditentukan koordinatnya

Garis singgung sebuah fungsi ditentukan persamaannya Karakteristik Grafik Fungsi Berdasar Turunannya Mengenal secara geometris tentang fungsi naik dan turun

Mengidentifikasi fungsi naik atau fungsi turun menggunakan aturan turunan.

Menggambar sketsa grafik fungsi dengan menentukan perpotongan sumbu koordinat, titik stasioner dan kemonotonannya

Menentukan titik stasioner suatu fungsi beserta jenis ekstrimnya

Menentukan persamaan garis singgung fungsi.

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 6 Modul Limit Fungsi

Modul Turunan

Referensi lain yang relevan

5. Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan ekstrim fungsi dan penafsirannya Masalah-masalah yang bisa diselesaikan dengan konsep ekstrim fungsi disusun model matematikanya

Model matematika dari masalah yang berkaitan dengan ekstrim fungsi ditentukan penyelesaiannya

Model matematika Ekstrim Fungsi Menentukan variabel-variabel (x dan y) dari masalah ekstrim fungsi

Menyatakan masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari dibentuk ke dalam model matematika

Menentukan penyelesaian model matematika dengan menggunakan konsep ekstrim fungsi. Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan

6

NAMA SEKOLAH

: SMK OTOMOTIF WASKITA MATA PELAJARAN: MATEMATIKA KELAS / SEMESTER : XII / 5STANDAR KOMPETENSI: Menggunakan konsep integral dalam pemecahan masalah

KODE

: D.36

ALOKASI WAKTU: 28 x 45 menit

KOMPETENSI DASARINDIKATORMATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR

TMPSPI

1. Memahami konsep integral tak tentu dan integral tentu Fungsi aljabar dan trigonometri ditentukan integral tak tentunya Fungsi aljabar dan trigonometri ditentukan integral tentu-nya

lMenyelesaikan masalah yang melibatkan integral tentu dan tak tentu Integral Tak tentu

Integral Tentu

Mengenal integral tak tentu sebagai anti turunan

Menentukan integral tak tentu dari fungsi sederhana

Merumuskan integral tak tentu dari fungsi aljabar dan trigonometri

Merumuskan sifat-sifat integral tak tentu

Mengenal integral tentu sebagai luas daerah dibawah kurva

Mendiskusikan teorema dasar kalkulus

Merumuskan sifat integral tentu

Menyelesaikan masalah aplikasi integral tak tentu dan integral tentu

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan 4 Modul Integral Referensi lain yang relevan

2.Menghitung integral tak tentu dan integral tentu dari fungsi aljabar dan fungsi trigonometri yang sederhanai Nilai integral suatu fungsi ditentukan dengan cara substitusi

Nilai integral suatu fungsi ditentukan dengan cara parsial

Nilai integral suatu fungsi ditentukan dengan cara substitusi trigonometri Teknik Pengintegralan:

Substitusi

Parsial

Substitusi Trigonometri Nilai integral suatu fungsi ditentukan dengan cara substitusi

Nilai integral suatu fungsi ditentukan dengan cara parsial

Nilai integral suatu fungsi ditentukan dengan cara substitusi trigonometri

Menggunakan teknik pengintegralan untuk menyelesaikan masalah.

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan

12 Modul Integral

Referensi lain yang relevan

3.Menggunakan integral untuk menghitung luas daerah di bawah kurva dan volum benda putar Daerah yang dibatasi oleh kurva dan/atau sumbu-sumbu koordinat dihitung luasnya menggunakan integral.

Volume benda putar dihitung dengan menggunakan integral. Luas Daerah

Volume Benda Putar Menggambar grafik-grafik fungsi dan menentukan perpotongan grafik fungsi sebagai batas integrasi.

Menentukan luas daerah dibawah kurva dengan menggunakan integral

Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan luas daerah di bawah kurva

Mendiskusikan cara menentukan volume benda putar (menggambar daerahnya, batas integrasi)

Menghitung volum benda putar dengan menggunakan integral

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan

12

KELOMPOK SILABUS - MATEMATIKA

TEKNOLOGI, KESEHATAN, DAN PERTANIANHalaman 19 dari 25

_1215536819.unknown