slide rancangan pedoman audit kepegawaian-dalpeg3

23
PEDOMAN AUDIT KEPEGAWAIAN Deputi Bidang Pengendalian Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara 2013

Upload: inspektorat-kabupaten-banjar

Post on 01-Dec-2015

653 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Slide Rancangan Pedoman Audit Kepegawaian-dalpeg3

PEDOMAN AUDIT KEPEGAWAIAN

Deputi Bidang Pengendalian Kepegawaian

Badan Kepegawaian Negara

2013

Page 2: Slide Rancangan Pedoman Audit Kepegawaian-dalpeg3

Standar Audit

Kode Etik Auditor

Pedoman Audit Kepegawaian

InstrumentInstrument Instrument Instrument

Kertas kerja audit

Kertas kerja audit

Kertas kerja audit

Kertas kerja audit

Penetapan Jabatan Fungsional Auditor Kepegawaian

Page 3: Slide Rancangan Pedoman Audit Kepegawaian-dalpeg3

Kontrol

Kebijakan implementasi Audit Rekomendasi

Pengendalian

Page 4: Slide Rancangan Pedoman Audit Kepegawaian-dalpeg3

Dasar Hukum :

1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999;

3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah dua kali diubah, terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008;

4. Undang-undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil, sebagaiamana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002;

Page 5: Slide Rancangan Pedoman Audit Kepegawaian-dalpeg3

8. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009;

10.Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2004 tentang Larangan PNS Menjadi Anggota Partai Politik;

11 Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2009 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;

12. Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Susunan Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non Departemen, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia;

13. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/05/M.PAN/03/2008 tanggal 31 Maret 2008 tentang Standar Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah.

14. Peraturan Menpan dan RB No. 40 Tahun 2012 tentang Jabatan Auditor Kepegawaian dan Angka Kreditnya;

Page 6: Slide Rancangan Pedoman Audit Kepegawaian-dalpeg3

15. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 15 Tahun 2003 tentang Petunjuk Teknis Pengawasan dan Pengendalian Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;

16. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 19 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Negara, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 14 Tahun 2008.

17. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 4 Tahun 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 40 Tahun 2012 tentang Jabatan Auditor Kepegawaian dan Angka Kreditnya.

Page 7: Slide Rancangan Pedoman Audit Kepegawaian-dalpeg3

RUANG LINGKUP

Formasi Pegawai Negeri Sipil Pelaksanaan rekrutmen dan

seleksi CPNS Penetapan kenaikan pangkat

PNS Pengangkatan dlm jabatan

struktural dan fungsi Penetapan pemberhentian PNS

Page 8: Slide Rancangan Pedoman Audit Kepegawaian-dalpeg3

Pengertian :

• Audit, adalah proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi bukti dilakukan secara independen, obyektif dan profesional berdasarkan standar audit, untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas, efektifitas, efisiensi, dan keandalan informasi pelaksanaan tugas dan fungsi instansi pemerintah.

• Audit Kepegawaian, adalah audit atas implementasi kebijakan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian yang dilakukan oleh instansi pemerintah baik di pusat maupun di daerah.

• Audit Reguler, adalah kegiatan pemeriksaan yang dilakukan secara tetap pada satuan instansi pemerintah.

• Audit Investigasi, adalah proses mencari, menemukan, dan mengumpulkan bukti secara sistematis yang bertujuan mengungkapkan terjadi atau tidaknya suatu perbuatan dan pelakunya guna dilakukan tindakan hukum selanjutnya.

• Revieu, yaitu kegiatan audit berupa tinjauan atas hasil audit yang telah dilakukan karena diperolehnya bukti-bukti baru yang perlu diteliti dan dipertimbangkan.

Page 9: Slide Rancangan Pedoman Audit Kepegawaian-dalpeg3

• Evaluasi, adalah rangkaian kegiatan membandingkan hasil/prestasi suatu kegiatan dengan standar, rencana, atau norma yang telah ditetapkan, dan menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan suatu kegiatan dalam mencapai tujuannya.

• Auditi, adalah orang/instansi pemerintah yang diaudit oleh auditor.

• Auditor, adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mempunyai jabatan fungsional auditor dan/atau pihak lain yang diberi tugas, wewenang, tanggung jawab dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang melaksanakan pengawasan dan pengendalian di bidang kepegawaian pada instansi pemerintah.

• Auditor Investigasi, adalah auditor yang memenuhi kualifikasi dan diberi wewenang untuk melakukan audit investigasi.

• Instansi Pemerintah, adalah unsur penyelenggaraan pemerintahan pusat atau unsur penyelenggara pemerintah daerah.

Page 10: Slide Rancangan Pedoman Audit Kepegawaian-dalpeg3

• Pejabat Pembina Kepegawaian, adalah pejabat yang berwenang mengangkat, memindahkan dan memberhentikan Pegawai Negeri Sipil dalam satuan instansi pemerintah.

• Pengendali Mutu, adalah yang memberikan pengarahan atas seluruh pelaksanaan audit.

• Pengendali Teknis, adalah yang bertanggung jawab memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan audit.

• Ketua Tim, adalah yang bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pelaksanaan audit sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan.

Page 11: Slide Rancangan Pedoman Audit Kepegawaian-dalpeg3

JENIS AUDIT

• Audit Reguler dilakukan secara tetap terhadap pelaksanaan manajemen kepegawaian pada instansi pemerintah.

• Audit Investigatif dilakukan lebih mendalam (terhadap masalah yang menjadi fokus perhatian pimpinan instansi organisasi atau atas pengaduan masyarakat untuk memberikan kesimpulan.

Page 12: Slide Rancangan Pedoman Audit Kepegawaian-dalpeg3

Prosedur Audit Kepegawaian

Menyusun Rencana Keg Audit

Tim Audit :1. Pengendali Mutu secara fungsional dijabat oleh

Deputi Bidang Pengendalian Kepegawaian;2. Pengendali Teknis secara fungsional ada pada

pejabat Eselon II di Kedeputian Bidang Pengendalian Kepegawaian;

3. Tim Teknis adalah auditor dari BKN, Pejabat Bimbingan Teknis Kantor Regional BKN, dan Pejabat Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota di bidang Kepegawaian yang melaksanakan audit dan penunjukan tim dilakukan oleh Pengendali Teknis setelah mendapat persetujuan dari pejabat yang berwenang sebagai Pengendali Mutu.

Keanggotaan Tim1.Seorang Ketua2.Tiga org anggota

Page 13: Slide Rancangan Pedoman Audit Kepegawaian-dalpeg3

Persyaratan Tim

a. Tim Audit harus memenuhi syarat kompetensi yang ditentukan sebagai berikut :• Mempunyai tingkat pendidikan formal

minimal strata satu yang setara.• Memiliki kompetensi teknis yang

diperlukan, yaitu dibidang auditing peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian dan di bidang komunikasi.

• Memiliki pengetahuan yang memadai di bidang hukum dan pengetahuan lain yang diperlukan untuk mengidentifikasi adanya kecurangan.

Page 14: Slide Rancangan Pedoman Audit Kepegawaian-dalpeg3

b. Khusus untuk auditor insvestigatif diharuskan memiliki kompetensi tambahan sebagai berikut :

• Pengetahuan tentang prinsip-prinsip, praktik-praktik, dan teknik audit investigatif, termasuk cara-cara untuk memperoleh bukti dan informasi yang diperoleh dari seseorang tentang penanganan pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku.

• Pengetahuan tentang penerapan hukum, peraturan, dan ketentuan lainnya yang terkait dengan audit investigatif.

• Kemampuan memahami konsep kerahasiaan dan perlindungan terhadap sumber infomasi.

• Kemampuan menggunakan peralatan komputer, perangkat lunak, dan sistem terkait secara efektif dalam rangka mendukung proses audit investigatif terkait dengan cybercrime.

Page 15: Slide Rancangan Pedoman Audit Kepegawaian-dalpeg3

Alokasi Waktu Pelaksanaan

• Pelaksanaan audit dilakukan sesuai dengan beban kerja pemeriksaan yang harus diselesaikan.

• Perpanjangan waktu audit dapat dilakukan, apabila pemeriksaan dokumen yang diperlukan menjadi terhalang karena faktor-faktor lain yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan keberadaan dokumen.

Page 16: Slide Rancangan Pedoman Audit Kepegawaian-dalpeg3

Sumber PembiayaanPembiayaan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan audit di bidang kepegawaian, dibebankan pada : Anggaran BKN dalam Mata Anggaran

Pengendalian Kepegawaian bagi Auditor BKN Pusat;

Anggaran dari Bimbingan Teknis Kantor Regional BKN untuk anggota tim teknis dari Bimbingan teknis Kantor Regional BKN; dan

Anggaran Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota bagi anggota tim teknis dari Provinsi/Kabupaten/Kota.

Page 17: Slide Rancangan Pedoman Audit Kepegawaian-dalpeg3

Pengumpulan Bukti

• Meminta dokumen yang wajib disampaikan oleh pejabat atau pihak lain yang berkaitan dengan pelaksanaan audit.

• Mengakses semua data yang berkaitan dengan pelaksanaan audit.

• Meminta keterangan kepada seseorang yang berkaitan dengan pelaksanaan audit.

• Melakukan koordinasi dan konfirmasi baik dengan instansi pemerintah maupun pihak lain yang berkaitan dengan pelaksanaan audit.

Page 18: Slide Rancangan Pedoman Audit Kepegawaian-dalpeg3

Pengujian bukti

• Menguji bukti audit yang dikumpulkan untuk menilai kesahihan bukti selama pekerjaan audit, yaitu kesesuaian antara informasi yang terkandung dalam bukti tersebut dengan kriteria yang ditentukan.

• Teknik audit yang digunakan untuk menguji bukti audit, meliputi konfirmasi, inspeksi, pembandingan, penelusuran bukti asal, sampai dengan melakukan wawancara.

• Selain untuk mendukung simpulan auditor atas kinerja auditi, bukti yang dikumpulkan dan diuji juga bukti yang membuktikan kelemahan auditi karena tidak adanya kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangandan atau kecurangan (abuse).

Page 19: Slide Rancangan Pedoman Audit Kepegawaian-dalpeg3

Pendokumentasian

• Hasil kerja Tim Audit harus ditandatangani oleh Tim dan didokumentasikan dalam bentuk Kertas Kerja Laporan Audit.

• Hasil Audit didokumentasikan dalam bentuk berkas audit secara akurat dan lengkap.

• Penyimpanan dokumen audit dilakukan selama kurun waktu 5 (lima) tahun dalam bentuk hardcopy maupun softcopy.

Page 20: Slide Rancangan Pedoman Audit Kepegawaian-dalpeg3

Pelaporan

• Hasil pelaksanaan audit dibuat kedalam bentuk laporan audit.

• Laporan audit ditandatangani oleh seluruh anggota Tim Audit dan diketahui oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) atau pejabat lain yang ditunjuk oleh PPK.

• Sesuai dengan kewenangannya, hasil audit juga harus dikomunikasikan kepada auditi dan pihak lain yang berwenang berdasarkan peraturan perundang-undangan.

• Laporan Audit disampaikan kepada Deputi Bidang Pengendalian Kepegawaian sebagai Pengendali Mutu, melalui Direktur sebagai Pengendali Teknis di lingkungan Deputi Bidang Pengendalian Kepegawaian.

Page 21: Slide Rancangan Pedoman Audit Kepegawaian-dalpeg3

sistematis laporan audit

• Dasar melakukan audit.• Identifikasi audit.• Tujuan dan sasaran audit.• Metodologi audit yang digunakan.• Kriteria yang digunakan (sesuai dengan norma,

standar dan prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan).

• Temuan dilapangan.• Kesimpulan.• Rekomendasi.• Tanggapan dari pejabat auditi yang

bertanggungjawab.

Page 22: Slide Rancangan Pedoman Audit Kepegawaian-dalpeg3

Instrumen Kertas Kerja Audit

Formasi Pegawai Negeri Sipil. Pelaksanaan rekrutmen dan

seleksi CPNS. Penetapan kenaikan pangkat

PNS. Pengangkatan dlm jabatan

struktural dan Fungsional. Penetapan pemberhentian PNS.

Page 23: Slide Rancangan Pedoman Audit Kepegawaian-dalpeg3

TERIMA KASIH