slide pmk 190_pmk.05_2012a
TRANSCRIPT
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 1/124
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 190/PMK.05/2012 tentang
TATA CARA PEMBAYARAN DALAM RANGKA
PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA NEGARA
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 2/124
RUANG LINGKUP
DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN
PEJABAT PERBENDAHARAAN NEGARA
PENGGUNA ANGGARAN DAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
PEJABAT PENANDATANGAN SPM
KUASA BUN
BENDAHARA PENGELUARAN
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 3/124
PENYELESAIAN TAGIHAN NEGARA (1)
MEKANISME PEMBAYARAN DENGAN UANG
PERSEDIAAN DAN TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN
MEKANISME PENYELESAIAN TAGIHAN DAN PENERBITAN SPP
PEMBUATAN KOMITMEN
PENCATATAN KOMITMEN OLEH PPK DAN KPPN
PENGAJUAN TAGIHAN
MEKANISME PENERBITAN SPP LS
MEKANISME PENERBITAN SPP-UP/ GUP/ GUP NIHIL
MEKANISME PENERBITAN SPP-TUP/ PTUP
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 4/124
PENYELESAIAN TAGIHAN NEGARA (2)
MEKANISME PENERBITAN SP2D
MEKANISME PENGUJIAN SPP DAN PENERBITAN SPM
PENGUJIAN SPM OLEH KPPN
PENERBITAN SP2D
PEMBAYARAN PENGEMBALIAN PENERIMAAN
PEMBAYARAN TAGIHAN YANG BERSUMBER DARI
PENGGUNAAN PNBP
PEMBAYARAN TAGIHAN UNTUK KEGIATAN YANG BERSUMBER
DARI PINJAMAN DAN/ ATAU HIBAH LUAR NEGERI
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 5/124
KOREKSI/RALAT, PEMBATALAN SPP, SPM DAN SP2D
PELAKSANAAN PEMBAYARAN PADA AKHIR TAHUN ANGGARAN
PELAPORAN REALISASI ANGGARAN
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN INTERNAL
MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN ANGGARAN
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 6/124
RUANG LINGKUP
Mengatur tata cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan APBN selain tata
cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan APBN untuk Perwakilan Republik
Indonesia di Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional
Indonesia
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 7/124
DAFTAR ISIAN
PELAKSANAAN ANGGARAN
DIPA berlaku sebagai dasar pelaksanaan pengeluaran negara setelah mendapat
pengesahan dari Kementerian Keuangan selaku BUN
Alokasi dana yang tertuan dalam DIPA merupakan batas tertinggi pengeluaran
negara
Pengeluaran negara sebagaimana tersebut tidak boleh dilaksanakan jika
alokasi dananya tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dalam DIPA
Khusus pelaksanaan pengeluaran negara untuk pembayaran gaji dan
tunjangan yang melekat pada gaji dapat melampaui alokasi dana gaji dan
tunjangan yang melekat pada gaji dalam DIPA, sebelum dilakukan perubahan/
revisi DIPA
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 9/124
PENGGUNA ANGGARAN
Menteri/Pimpinan Lembaga selaku penyelenggara urusan tertentu dalam
pemerintahan bertindak sebagai PA atas Bagian Anggaran yang disediakanuntuk penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi tugas
kewenangannya tersebut.
Menteri Keuangan, selain sebagai PA Bagian Anggaran Kementerian Keuangan,
juga bertindak selaku PA Bagian Anggaran yang tidak dikelompokkan dalam
Bagian Anggaran Kementerian Negara/ Lembaga tertentu.
BA meliputi : PU, PH, PIP, PPP, PTD, PS, PTK, PA Lainnya
Menkeu menunjuk pejabat setingkat Es. I di lingkungan Kemenkeu untuk
menjalankan fungsi PA.
Tugas dan tanggung jawab PA dan tata cara pembayaran BA di atas diatur
dalam Permenkeu sendiri.
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 10/124
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
Menteri/Pimpinan Lembaga selaku PA berwenang:
menunjuk kepala Satker yang berstatus Pegawai Negeri Sipil untuk
melaksanakan kegiatan Kementerian Negara/Lembaga sebagai KPA;
dan
menetapkan Pejabat Perbendaharaan Negara lainnya, yaitu PPK dan
PPSPM
Penunjukan Kepala Satker sebagai KPA bersifat ex-officio.
Kewenangan PA untuk menetapkan PPK dan PPSPM dilimpahkan kepada KPA.
Setiap terjadi pergantian jabatan kepala Satker, setelah serah terima jabatan
pejabat kepala Satker yang baru langsung menjabat sebagai KPA.
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 11/124
PA dapat menunjuk pejabat lain selain kepala Satker sebagai KPA dlm
hal:
Satker dipimpin oleh pejabat yang bersifat komisioner; Satker dipimpin oleh pejabat Eselon I atau setingkat Eselon I;
Satker sementara;
Satker yang pimpinannya mempunyai tugas fungsional; atau
Satker Lembaga Negara.
Dalam hal Satker yang pimpinannya bukan PNS, PA dapat menunjuk :
1. Pejabat lain yang berstatus PNS sebagai KPA.
2. Dalam keadaan tertentu dengan mempertimbangkan efektivitas
dalam pelaksanaan dan pertanggungjawaban anggaran, pelaksanaan
kegiatan, dan pencapaian output /kinerja yang ditetapkan dalam
DIPA, PA dapat menunjuk KPA bukan PNS setelah terlebih dahulumendapat persetujuan Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal
Perbendaharaan.
.
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 12/124
Penujukkan KPA untuk pelaksanaan dana Dekonsentrasi dilakukan oleh
Gubernur selaku pihak yang diberikan pelimpahan sebagian urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan Kementerian Negara/Lembaga.
Penunjukkan KPA untuk pelaksanaan dana Urusan Bersama dilakukan
oleh Menteri/ Pimpinan Lembaga atas usul Gubernur/ Bupati/
Walikota.Penunjukkan KPA untuk pelaksanaan dana Tugas Pembantuan
dilakukan oleh Menteri/ Pimpinan Lembaga atas usul Gubernur/
Bupati/ Walikota.
Dalam rangka percepatan pelaksanaan anggaran, Menteri/ PimpinanLembaga dapat mendelegasikan penunjukkan KPA untuk pelaksanaan
dana Urusan Bersama dan Tugas Pembantuan kepada Gubernur/
Bupati/ Walikota.
.
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 13/124
• Menyusun DIPA;
• Menetapkan PPK untuk melakukan tindakan yang mengakibatkanpengeluaran anggaran belanja negara;
• Menetapkan PPSPM untuk melakukan pengujian tagihan dan
menerbitkan SPM atas beban anggaran belanja negara;
• Menetapkan panitia/ pejabat yang terlibat dalam pelaksanaan
kegiatan dan pengelolaan anggaran/ keuangan;
• Menetapkan rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana
penarikan dana;
• Memberikan supervisi dan konsultasi dalam pelaksanaan kegiatan
dan penarikan dana;
• Mengawasi penatausahaan dokumen dan transaksi yang
berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan dan anggaran;
• Menyusun laporan keuangan dan kinerja pelaksanaan anggaran.
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 14/124
• Untuk 1 (satu) DIPA, KPA menetapkan 1 (satu) atau lebih PPK; dan
1 (satu) PPSPM.• KPA bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan dan anggaran
yang berada dalam penguasaannya kepada PA.
• Tanggung jawab KPA tersebut dalam bentuk :
Mengesahkan rencana pelaksanaan kegiatan dan rencanapenarikan dana;
Merumuskan standar operasional agar pelaksanaan
pengadaan barang/ jasa sesuai dengan ketentuan tentang
pengadaan barang/ jasa pemerintah; Menyusun sistem pengawasan dan pengendalian agar proses
penyelesaian tagihan atas beban APBN dilaksanakan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 16/124
• KPA menetapkan PPK dan PPSPM dengan surat keputusan.
Penetapan tersebut tidak terikat periode tahun anggaran.
• Dalam hal tidak terdapat perubahan pejabat yang ditetapkan
sebagai PPK dan/ atau PPSPM pada saat pergantian periode
tahun anggaran, penetapan PPK dan/ atau PPSPM tahun yang lalu
masih tetap berlaku.
• Dalam hal PPK atau PPSPM dipindahtugaskan/pensiun/
diberhentikan dari jabatannya/berhalangan sementara, KPA
menetapkan PPK atau PPSPM pengganti dengan surat keputusan
dan berlaku sejak serah terima jabatan.
• Dalam hal penunjukan KPA berakhir (tidak teralokasi
anggarannya), penetapan PPK dan PPSPM secara otomatis
berakhir.
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 17/124
PPK dan PPSPM yang penunjukannya berakhir bertanggungjawabuntuk menyelesaikan seluruh administrasi keuangan.
KPA menyampaikan SK kepada :
• Kepala KPPN (KBUN) beserta spesimen tanda tangan PPSPM
dan cap/ stempel satker;
• PPSPM disertai spesimen tandatangan PPK;
• PPK
Pada awal tahun anggaran, KPA menyampaikan pemberitahuan
kepada pejabat tsb dalam hal tidak terdapat penggantian PPKdan/ atau PPSPM
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 18/124
PPK melaksanakan kewenangan KPA untuk melakukan tindakanyang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja negara.
Dalam melaksanakan kewenangan tersebut, PPK mempedomani
pelaksanaan tanggung jawab KPA kepada PA.
PPK tidak dapat merangkap sebagai PPSPM.
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 19/124
1. menyusun rencana pelaksanaan kegiatan dan rencanapenarikan dana berdasarkan DIPA; – menyusun jadwal waktu pelaksanaan kegiatan termasuk rencana
penarikan dananya; – menyusun perhitungan kebutuhan UP/TUP sebagai dasar pembuatan
SPP-UP/TUP
–
mengusulkan revisi POK/DIPA kepada KPA
2. menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
3. membuat, menandatangani dan melaksanakanperjanjian/kontrak dengan Penyedia Barang/Jasa
4. melaksanakan kegiatan swakelola5. memberitahukan kepada Kuasa BUN atas perjanjian/
kontrak yang dilakukannya
6. mengendalikan pelaksanaan perjanjian/kontrak;
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 20/124
7. menguji dan menandatangani surat bukti mengenai hak tagih kepada
negara
• menguji kebenaran materiil dan keabsahan surat-surat bukti
mengenai hak tagih kepada negara; dan/atau
•
menguji kebenaran dan keabsahan dokumen/surat keputusan yangmenjadi persyaratan/kelengkapan pembayaran belanja pegawai
dalam hal surat-surat bukti mengenai hak tagih kepada negara berupa
surat jaminan uang muka, pengujian kebenaran materiil dan
keabsahan dilakukan dengan :
•
menguji syarat-syarat kebenaran dan keabsahan jaminan uangmuka
• menguji tagihan uang muka berupa besaran uang muka yang dapat
dibayarkan sesuai ketentuan mengenai pengadaan barang/ jasa
pemerintah
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 21/124
8. membuat dan menandatangani SPP
9. melaporkan pelaksanaan/penyelesaian kegiatan kepada KPA
pelaksanaan kegiatan
penyelesaian kegiatan penyelesaian tagihan kepada negara (laporan bulanan ):
perjanjian/ kontrak dgn penyedia barang/jasa yg telah
di ttd
tagihan yg belum dan telah disampaikan penyediabarang/ jasa
tagihan yg belum dan telah diterbitkan SPP
Jangka waktu penyelesaian tagihan
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 22/124
10.menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaankegiatan kepada KPA dengan Berita Acara
Penyerahan
11.menyimpan dan menjaga keutuhan seluruhdokumen pelaksanaan kegiatan
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 23/124
12. melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang berkaitan dengan
tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja negarasesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, meliputi :
• menetapkan rencana pelaksanaan pengadaan barang/ jasa;
• memastikan telah terpenuhi kewajiban pembayaran kepada negaraoleh pihak yang mempunyai hak tagih kepada negara;
• mengajukan permintaan pembayaran atas tagihan berdasarkanprestasi kegiatan;
• memastikan ketepatan jangka waktu penyelesaian tagihan kepadanegara;
• menetapkan besaran uang muka yang akan dibayarkan kepada
penyedian barang/ jasa mobilisasi alat dan tenaga kerja
Pembayaran uang tanda jadi kepada pemasok barang/material;dan atau
persiapan teknis lain yang diperlukan bagi pelaksanaanpengadaan barang/ jasa.
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 24/124
• Dalam melaksanakan kewenangan KPA di bidang belanja pegawai, KPA
mengangkat PPABP untuk membantu PPK dalam mengelola administrasibelanja pegawai. PPABP bertanggungjawab kepada KPA.
• Tugas PPABP :
Melakukan pencatatan data kepegawaian secara elektronik dan/atau
manual yg berhubungan dengan belanja pegawai secara tertib,
teratur, dan berkesinambungan
Melakukan penatausahaan dokumen terkait keputusan kepegawaian
dan dokumen pendukung lainnya dalam dosir setiap pegawai pada
satker ybs secara tertib dan teratur
Memproses pembuatan Daftar Gaji Induk, Gaji Susulan, Kekurangan
Gaji, Uang Duka Wafat/ Tewas, Terusan Penghasilan/ Gaji, Uang MukaGaji, Uang Lembur, Uang Makan, Honoraium, Vakasi, dan pembuatan
Daftar Permintaan Perhitungan Belanja Pegawai Lainnya.
Memproses pembuatan Surat Keterangan Penghentian Pembayaran
(SKPP)
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 25/124
• Tugas PPABP (lanjutan) :
Memproses perubahan data yang tercantum pada Surat Keteranganuntuk Mendapatkan Tunjangan Keluarga setiap awal tahun anggaran
atau setiap terjadi perubahan susunan keluarga.
Menyampaikan Daftar Permintaan Belanja Pegawai, ADK Perubahan
Data Pegawai, ADK Belanja Pegawai, Dafta Perubahan Data Pegawai
dan dokumen pendukungnya kepada PPK
Mencetak Kartu Pengawasan Belanja Pegawai Perorangan setiap awal
tahun dan/ atau apabila diperlukan
Memproses pembuatan Surat Keterangan Penghentian Pembayaran
(SKPP)
Melaksanakan tugas-tugas lain yang berhubungan dengan
penggunaan anggaran belanja pegawai
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 26/124
a. kelengkapan dokumen tagihanb. kebenaran perhitungan tagihan
c. kebenaran data pihak yang berhak menerima pembayaran atasbeban APBN
d. kesesuaian spesifikasi teknis dan volume barang/jasa
sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian/kontrak denganbarang/jasa yang diserahkan oleh penyedia barang/jasa
e. kesesuaian spesifikasi teknis dan volume barang/jasasebagaimana yang tercantum pada dokumen serah terimabarang/jasa dengan dokumen perjanjian/kontrak
f. ketepatan jangka waktu penyelesaian pekerjaan sebagaimana
yang tercantum pada dokumen serah terima barang/jasa dengandokumen perjanjian/kontrakengenai hak tagih kepada negara; dan
g. ketepatan jangka waktu penyelesaian pekerjaan sebagaimanayang tercantum pada dokumen serah terima barang/jasa dengandokumen perjanjian/kontrak
Dalam menerbitkan SPP, PPK melakukan pengujian yang
meliputi:
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 27/124
PPSPM melaksanakan kewenangan KPA untuk
melakukan pengujian atas tagihan dan
menerbitkan SPM
PEJABAT PENANDATANGAN SPM (PPSPM)
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 28/124
1. menguji kebenaran SPP beserta dokumen pendukung;
• kelengkapan dokumen pendukung SPP
• kesesuaian penanda tangan SPP dengan spesimen tanda tangan PPK
• kebenaran pengisian format SPP
• kesesuaian kode BAS pada SPP dengan DIPA/POK/Rencana Kerja Anggaran Satker
• ketersediaan pagu sesuai BAS pada SPP dengan DIPA/POK/Rencana Kerja Anggaran Satker;
•
kebenaran formal dokumen/surat keputusan yang menjadi persyaratan/kelengkapan pembayaranbelanja pegawai
• kebenaran formal dokumen/surat bukti yang menjadi persyaratan/kelengkapan sehubungandengan pengadaan barang/jasa
• kebenaran pihak yang berhak menerima pembayaran pada SPP sehubungan denganperjanjian/kontrak/surat keputusan
• kebenaran perhitungan tagihan serta kewajiban di bidang perpajakan dari pihak yang mempunyai
hak tagih;• kepastian telah terpenuhinya kewajiban pembayaran kepada negara oleh pihak yang mempunyai
hak tagih kepada negara; dan
• kesesuaian prestasi pekerjaan dengan ketentuan pembayaran dalam perjanjian/kontrak
2. menolak dan mengembalikan SPP, apabila SPP tidak memenuhi
persyaratan untuk dibayarkan;
Tugas dan Wewenang PPSPM
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 29/124
3. membebankan tagihan pada mata anggaran yang telah disediakan;
4. menerbitkan SPM;
• mencatat pagu, realisasi belanja, sisa pagu, dana UP/TUP, dan sisa dana UP/TUP pada
kartu pengawasan DIPA• menandatangani SPM; dan
• memasukkan Personal Identification Number (PIN) PPSPM sebagai tanda tanganelektronik pada ADK SPM
5. menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen hak tagih;
6. melaporkan pelaksanaan pengujian dan perintah pembayaran kepada KPA; dan
7. melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaanpengujian dan perintah pembayaran.
Tugas dan Wewenang PPSPM
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 30/124
• Pengujian kode BAS termasuk menguji kesesuaian antara
pembebanan kode mata anggaran pengeluaran (akun 6 digit)dengan uraiannya.
• Dalam melaksanakan pengujian tagihan dan penerbitan SPM,PPSPM bertanggungjawab atas :
Kebenaran, kelengkapan, dan keabsahan administrasi thddokumen hak tagih pembayaran yg menjadi dasarpenerbitan SPM dan akibat yg timbul dari pengujian yangdilakukan
Ketepatan jangka waktu penerbitan dan penyampaian SPM
kepada KPPN• PPSPM menyampaikan laporan bulanan kpd KPA :
jumlah SPP yg diterima, jumlah SPM yg diterbitkan, jumlah SPP yg tdk dapat diterbitkan SPM.
Pejabat Penandatangan SPM (PPSPM)
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 31/124
• Menteri/Ketua Lembaga mengangkat Bendahara Pengeluaran; SK
•
Pengangkatan Bendahara Pengeluaran dapat didelegasikan kepada Kepalasatker; SK
• Pengangkatan Bendahara Pengeluaran tidak terikat periode tahun anggaran.
• SK Pengangkatan dan spesimen ttd BP disampaikan kepada PPSPM dan PPK,
serta kepada Kepala KPPN dalam rangka penyampaian Laporan
Pertanggungjawaban (LPJ)
• Bendahara Pengeluaran tidak dapat dirangkap oleh KPA, PPK atau PPSPM.
• Dalam hal tidak terdapat pergantian Bendahara Pengeluaran, penetapan
Bendahara Pengeluaran tahun anggaran yang lalu masih tetap berlaku
• Dalam hal Bendahara Pengeluaran dipindahtugaskan/ pensiun/diberhentikandari jabatannya/berhalangan sementara, Menteri/Pimpinan Lembaga atau
kepala Satker menetapkan pejabat pengganti sebagai Bendahara Pengeluaran.
• Bendahara Pengeluaran yang dipindahtugaskan/ pensiun/diberhentikan dari
jabatannya/berhalangan sementara bertanggungjawab untuk menyelesaikan
seluruh administrasi keuangan;
BENDAHARA PENGELUARAN
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 32/124
Kepala Satker menetapkan 1 (satu) Bendahara
Pengeluaran untuk 1 (satu) DIPA/ Satker
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 33/124
Bendahara Pengeluaran melaksanakan tugas
kebendaharaan atas uang/surat surat berharga
yang berada dalam pengelolaannya yang meliputi:
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 34/124
Pelaksanaan tugas kebendaharaan Bendahara Pengeluaran meliputi:
1. menerima, menyimpan, menatausahakan, dan membukukan uang/surat berharga dalam
pengelolaannya2. melakukan pengujian dan pembayaran berdasarkan perintah PPK
3. meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang diterbitkan oleh PPK yaitu:
a. pemeriksaan kebenaran atas hak tagih, meliputi: pihak yang ditunjuk untuk menerima
pembayaran, nilai tagihan yang harus dibayar, jadwal waktu pembayaran, dan
menguji ketersediaan dana yang bersangkutan.
b. pemeriksaan kesesuaian pencapaian keluaran antara spesifikasi teknis yangdisebutkan dalam penerimaan barang/jasa dan spesifikasi teknis yang disebutkan
dalam dokumen perjanjian/kontrak; dan
c. pemeriksaan dan pengujian ketepatan penggunaan kode mata anggaran
pengeluaran (akun 6 digit).
4. menolak perintah pembayaran apabila tidak memenuhi persyaratan untuk dibayarkan
5. melakukan pemotongan/pemungutan penerimaan negara dari pembayaran yangdilakukannya
6. menyetorkan pemotongan/pemungutan kewajiban kepada negara ke kas negara
7. mengelola rekening tempat penyimpanan UP
8. menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kepada Kepala KPPN
selaku kuasa BUN
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 35/124
Pelaksanaan tugas kebendaharaan Bendahara Pengeluaran meliputi:
Bendahara melakukan pembayaran setelah dilakukan pengujian atasperintah pembayaran yang meliputi :
a. Meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang diterbitkan oleh
PPK;
b. Pemeriksaan kebenaran atas hak tagih, meliputi :
1. Pihak yang ditunjuk untuk menerima pembayaran
2. Nilai tagihan yang harus dibayar
3. Jadwal waktu pembayaran
4. Menguji ketersediaan dana yang bersangkutan
c. Pemeriksaan kesesuaian pencapaian keluaran antara spesifikasi
teknis yang disebutkan dalam penerimaan barang/ jasa danspesifikasi teknis yang disebutkan dalam dokumen perjanjian/ kontrak
d. Pemeriksaan dan pengujian keteparan penggunaan kode mata
anggaran pengeluaran (akun 6 digit).
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 36/124
Dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan anggaran,
kepala Satker dapat menunjuk beberapa BPP sesuai kebutuhan
BPP harus menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepadaBendahara Pengeluaran
Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP)
Tugas BPP meliputi:
1. Menerima dan menyimpan UP
2. melakukan pengujian dan pembayaran atas tagihan yang dananya bersumber dari
UP;
3. melakukan pembayaran yang dananya bersumber dari UP berdasarkan perintah PPK
4. menolak perintah pembayaran apabila tidak memenuhi persyaratan untuk
dibayarkan;5. melakukan pemotongan/pemungutan dari pembayaran yang dilakukannya atas
kewajiban kepada negara
6. menyetorkan pemotongan/pemungutan kewajiban kepada negara ke kas negara
7. menatausahakan transaksi UP
8. menyelenggarakan pembukuan transaksi UP
9. mengelola rekening tempat penyimpanan UP
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 37/124
Bendahara Pengeluaran/ Bendahara Pengeluaran Pembantubertanggungjawab secara pribadi atas uang/ surat berharga yang berada
dalam pengelolaannya
Dalam pelaksanaan pembayaran atas beban APBN, KPA membuka
rekening pengeluaran atas nama Bendahara Pengeluaran/ Bendahara
Pengeluaran Pembantu dengan persetujuan Kuasa BUN
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 39/124
Pelaksanaan kegiatan dan penggunaan
anggaran pada DIPA yang mengakibatkan
pengeluaran negara dilakukan melaluipembuatan komitmen.
Pembuatan komitmen dalam bentuk :perjanjian/ kontrak (pengadaan barang/
jasa), penetapan keputusan.
PEMBUATAN KOMITMEN
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 40/124
Setelah rencana kerja dan anggaran K/L disetujui olehDPR, setiap satker di lingkungan K/L dapat memulaiproses pelelangan pengadaan barang/ jasa.
Biaya proses pelelangan dalam rangka pengadaanbarang/ jasa pemerintah sebelum DIPA tahun anggaranberikutnya disahkan dan berlaku efektif untuk belanjamodal dialokasikan dalam belanja modal tahunanggaran berjalan.
Realisasi belanja modal atas alokasi anggaran biayaproses pelelangan yang berasal dari belanja modal padatahun anggaran berjalan dicatat dalam neraca sebagaiKonstruksi Dalam Pengerjaan (KDP).
PEMBUATAN KOMITMEN
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 41/124
Biaya proses pelelangan dalam rangka pengadaan barang/ jasa pemerintah sebelum DIPA TA berikutnya disahkan danberlaku efektif untuk jenis belanja barang/ bantuan sosialdialokasikan dalam belanja barang tahun anggaran berjalan.
Proses lelang pengadaan barang/ jasa yang dibiayai melaluidana TA berjalan dilaksanakan oleh panitia pengadaan yangdibentuk pada tahun anggaran berjalan.
Penandatanganan perjanjian/ kontrak atas pelaksanaanpengadaan barang/ jasa sebagai tindak lanjut ataspelaksanaan lelang dilakukan setelah DIPA TA berikutnya
disahkan dan berlaku efektif. Dalam hal biaya proses pelelangan tidak dialokasikan pada
TA berjalan, maka dialokasikan pada DIPA TA berjalan denganmerevisi DIPA sesuai ketentuan.
PEMBUATAN KOMITMEN
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 42/124
Bentuk proses pelelangan dalam rangka pengadaan barang/ jasa pemerintah sebelum DIPA TA berikutnya disahkan danberlaku efektif untuk jenis belanja barang/ bantuan sosialdialokasikan dalam belanja barang tahun anggaran berjalan.
Proses lelang pengadaan barang/ jasa yang dibiayai melaluidana TA berjalan dilaksanakan oleh panitia pengadaan yangdibentuk pada tahun anggaran berjalan.
Penandatanganan perjanjian/ kontrak atas pelaksanaanpengadaan barang/ jasa sebagai tindak lanjut ataspelaksanaan lelang dilakukan setelah DIPA TA berikutnya
disahkan dan berlaku efektif. Dalam hal biaya proses pelelangan tidak dialokasikan pada
TA berjalan, maka dialokasikan pada DIPA TA berjalan denganmerevisi DIPA sesuai ketentuan.
PEMBUATAN KOMITMEN
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 43/124
Bentuk perjanjian/ kontrak pengadaan barang/ jasa s.d.Batas nilai tertentu sesuai perundang-undanganpengadaan barang/ jasa pemerintah dapat berupabukti-bukti pembelian/ pembayaran.
Perjanjian/ kontrak pengadaan barang/ jasa hanyadapat dibebankan pada DIPA TA berkenaan.
Perjanjian/ kontrak yang pelaksanaan pekerjaannyamembebani DIPA lebih dari 1 (satu) TA dilakukan setelahmendapat persetujuan dari pejabat yang berwenang
(PMK). Perjanjian/ kontrak pengadaan barang/ jasa dapat
dibiayai sebagian atau seluruhnya dengan rupiah murnidan/ atau pinjaman dan/ atau hibah berdasarkanperundang-undangan pengadaan barang/ jasa pem.
PEMBUATAN KOMITMEN
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 44/124
Pembuatan komitmen melalui penetapan
keputusan yang mengakibatkan pengeluarannegara a.l. untuk :
Pelaksanaan belanja pegawai;
Pelaksanaan perjalanan dinas secara swakelola;
Pelaksanaan kegiatan swakelola, termasukpembayaran honor kegiatan;
Belanja bantuan sosial yang disalurkan dalambentuk uang kepada penerima bantuan sosial.
Penetapan keputusan dilakukan oleh pejabat yangberwenang sesuai perundang-undangan.
PEMBUATAN KOMITMEN
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 45/124
Atas perjanjian/kontrak yang akan dibayar melalui SPM-LS, PPK mencatatkan perjanjian/kontrak dan
menyampaikan paling lambat 5 hari kerja setelah ditandatangani perjanjian/kontrak tersebut ke KPPN
yang meliputi data: – nama dan kode Satker serta uraian fungsi/subfungsi, program, kegiatan, output , dan akun yang
digunakan
– nomor Surat Pengesahan dan tanggal DIPA
– nomor, tanggal, dan nilai perjanjian/kontrak yang telah dibuat oleh Satker
– uraian pekerjaan yang diperjanjikan
– data penyedia barang/jasa yang tercantum dalam perjanjian/kontrak antara lain nama rekanan,alamat rekanan, NPWP, nama bank, nama, dan nomor rekening penerima pembayaran
– jangka waktu dan tanggal penyelesaian pekerjaan serta masa pemeliharaan apabila dipersyaratkan;
– ketentuan sanksi apabila terjadi wanprestasi
– addendum perjanjian/kontrak apabila terdapat perubahan data pada perjanjian/kontrak tersebut
– cara pembayaran dan rencana pelaksanaan pembayaran:
sekaligus (nilai ............ rencana bulan ......); atau secara bertahap (nilai ............ rencana bulan ......).
Alokasi dana yang sudah tercatat dan terikat dengan perjanjian/kontrak tidak dapat digunakan lagi untuk
kebutuhan lain.
Pencatatan Komitmen oleh KPPN
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 46/124
Data perjanjian/ kontrak disampaikan kepada KPPN
paling lambat 5 (lima) hari kerja setelahditandatanganinya perjanjian/ kontrak untuk dicatatkan
dalam Kartu Pengawasan Kontrak KPPN
Data perjanjian/ kontrak dalam Karwas Kontrak KPPNdigunakan untuk menguji kesuaian tagihan yang
tercantum pada SPM meliputi :
Pihak yang berhak menerima pembayaran
Nilai pembayaran;
Jadwal pembayaran;
Data perjanjian/ kontrak beserta ADK disampaikan ke
KPPN secara langsung atau melalui e-mail
Pencatatan Komitmen oleh KPPN
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 47/124
Dalam hal terdapat perubahan data pegawai pada penetapan keputusan yang
mengakibatkan pengeluaran negara, PPABP mencatat perubahan dalam sistemmeliputi :
Pengangkatan/ pemberhentian sebagai CPNS
Pengangkatan/ pemberhentian sebagai PNS
Kenaikan/ penurunan pangkat
Kenaikan/ penurunan gaji berkala
Pengangkatan/ pemberhentian dalam jabatan
Mutasi pindah ke satker lain
Perubahan data keluarga
Data utang kepada negara
Pengenaan sanksi kepegawaian
Daftar perubahan data pegawai tersebut disampaikan kepada KPPN paling
lambat bersamaan dengan pengajuan SPM Belanja Pegawai ke KPPN.
Pencatatan Komitmen oleh KPPN
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 48/124
Dalam hal disampaikan bersamaan dengan SPM BelanjaPegawai, daftar perubahan data pegawai tersebut bukan
merupakan lampiran SPM Belanja Pegawai
Penyampaian daftar perubahan data pegawai dilaksanakan
setelah terlebih dahulu disahkan oleh PPSPM denganmenyertakan ADK
Daftar perubahan data pegawai digunakan dalam rangka
pemutakhiran (updating) data antara KPPN dengan satker untuk
pembayaran belanja pegawai untuk menguji kesuaian dengan
tagihan
Pencatatan Komitmen oleh KPPN
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 50/124
Penerima hak mengajukan tagihan kepada negara ataskomitmen berdasarkan bukti-bukti yang sah untuk memperoleh
pembayaran.
PPK melakukan pengujian atas tagihan kepada negara.
Pelaksanaan pembayaran tagihan dilakukan denganPembayaran LS kepada pihak penyedia barang/ jasa atau
Bendahara Pengeluaran/ pihak lainnya.
Dalam hal pembayaran LS tidak dapat dilakukan, pembayaran
tagiah kepada penerima hak dilakukan dengan UP.
Pengajuan Tagihan
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 51/124
Khusus pembayaran komitmen dalam rangka pengadaan barang/ jasa berlaku ketentuan :
a. Pembayaran tidak boleh dilakukan sebelum barang/ jasa
diterima;
b. Dalam hal pengadaan barang/ jasa yg karena sifatnya harusdilakukan pembayaran terlebih dahulu, pembayaran atas
beban APBN dapat dilakukan sebelum barang/ jasa diterima;
c. Pembayaran pd huruf b tersebut dilakukan setelah penyedia
barang/ jasa menyampaikan jaminan atas uang pembayaranyang akan dilakukan.
Pengajuan Tagihan
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 52/124
Bukti-bukti Pendukung atas perjanjian/kontrak
Bukti perjanjian/kontrak
Referensi Bank yang menunjukkan nama dan nomor rekening penyedia barang/jasa
Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan
Berita Acara Serah Terima Pekerjaan/Barang
Bukti penyelesaian pekerjaan lainnya sesuai ketentuan
Berita Acara Pembayaran
Kuitansi yang telah ditandatangani oleh penyedia barang/jasa dan PPK, yang dibuat sesuai formatsebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dariPeraturan Menteri ini;
Faktur pajak beserta Surat Setoran Pajak (SSP) yang telah ditandatangani oleh WajibPajak/Bendahara Pengeluaran;
Jaminan yang dikeluarkan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya sebagaimana dipersyaratkandalam peraturan perundangan tentang pengadaan barang/jasa pemerintah; dan/atau
Dokumen lain yang dipersyaratkan khususnya untuk perjanjian/kontrak yang dananya sebagian atauseluruhnya bersumber dari pinjaman atau hibah dalam/luar negeri sebagaimana dipersyaratkandalam naskah perjanjian pinjaman atau hibah dalam/luar negeri bersangkutan.
Surat Keputusan
Surat Tugas/Surat Perjalanan Dinas
Daftar penerima pembayaran; dan/atau
Dokumen pendukung lainnya sesuai ketentuan.
Bukti-bukti Pendukung atas Penetapan Keputusan
h
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 53/124
Dalam hal jaminan yang dikeluarkan oleh bank atau LK berupa
jaminan uang muka, agar dilengkapi dengan Surat Kuasabermeterai cukup dari PPK kepada Kepala KPPN untuk
mencairkan jaminan.
Tagihan diajukan kepada PPK paling lambat 5 (lima) hari kerja
sejak timbulnya hak tagih kepada negara.
Dalam hal 5 (lima) hari belum ada tagihan, PPK harus
memberitahukan secara tertulis kepada penerima hak untuk
mengajukan tagihan.
Setelah 5 (lima) hari sejak pemberitahuan belum mengajukan
tagihan, penerima hak harus memberikan penjelasan tertulis
kepada PPK alasan keterlambatan pengajuan tagihan.
Dalam hal PPK menolak/ mengembalikan tagihan, PPK harus
menyatakan tertulis alasan pengembalian maks 2 (dua) hk.
Pengajuan Tagihan
k i bi
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 54/124
Dalam hal pengujian telah memenuhi persyaratan, PPK
mengesahkan dokumen tagihan dan menerbitkan SPP.
Mekanisme Penerbitan SPP-LS
L i SPP LS
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 55/124
Gaji Induk :
1. Daftar Gaji, Rekap Daftar Gaji, Halaman Luar Daftar Gaji ygdittd PPABP, BP, dan KPA/ PPK
2. Daftar Perubahan Data Pegawai, ttd PPABP
3. Daftar Perubahan Potongan
4. Daftar Penerimaan Gaji Bersih
5. Copy dokumen pendukung perubahan data pegawai yg
dilegalisir Kasatker/ pejabat yg berwenang
6. ADK terkait perubahan data pegawai
7. ADK perhitungan pembayaran Belanja Pegawai sesuai
perubahan data pegawai
8. SSP PPh psl 21
Lampiran SPP-LS
L i SPP LS
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 56/124
Gaji Susulan :
1. Daftar Gaji Susulan, Rekap Daftar Gaji Susulan, Halaman LuarDaftar Gaji Susulan yg dittd PPABP, BP, dan KPA/ PPK
2. Daftar Perubahan Data Pegawai, ttd PPABP
3. Copy dokumen pendukung perubahan data pegawai yg
dilegalisir Kasatker/ pejabat yg berwenang4. ADK terkait perubahan data pegawai
5. ADK perhitungan pembayaran Belanja Pegawai sesuai
perubahan data pegawai
6. SSP PPh psl 21
Lampiran SPP-LS
L i SPP LS
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 57/124
Kekurangan Gaji :
1. Daftar Kekurangan Gaji, Rekap Kekurangan Gaji, HalamanLuar Daftar Kekurangan Gaji yg dittd PPABP, BP, dan KPA/
PPK
2. Daftar Perubahan Data Pegawai, ttd PPABP
3. Copy dokumen pendukung perubahan data pegawai ygdilegalisir Kasatker/ pejabat yg berwenang
4. ADK terkait perubahan data pegawai
5. ADK perhitungan pembayaran Belanja Pegawai sesuai
perubahan data pegawai6. SSP PPh psl 21
Lampiran SPP-LS
L i SPP LS
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 58/124
Uang Duka Wafat/ Tewas :
1. Daftar Perhitungan UDW/T, Rekap Daftar UDW/T, HalamanLuar Daftar UDW/ T yg dittd PPABP, BP, dan KPA/ PPK
2. Daftar Perubahan Data Pegawai, ttd PPABP
3. SK Pemberian UDW/T dari pejabat yg berwenang
4. Surat Keterangan dan Permintaan Tunjangan Kematian/UDW/T
5. Surat Keterangan Kematian/ Visum dari Camat atau RS
6. ADK terkait perubahan data pegawai
7. ADK perhitungan pembayaran Belanja Pegawai sesuai
perubahan data pegawai
Lampiran SPP-LS
L i SPP LS
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 59/124
Terusan Penghasilan Gaji :
1. Daftar Perhitungan Terusan Penghasilan Gaji, Rekap DaftarTerusan Penghasilan Gaji, Halaman Luar Daftar Terusan
Penghasilan Gaji yg dittd PPABP, BP, dan KPA/ PPK
2. Daftar Perubahan Data Pegawai, ttd PPABP
3. Copy Surat Keterangan Kematian/ Visum dari Camat atau RSyg telah dilegalisir Kasatker / pejabat yang berwenang utk
pembayaran pertama kali
4. ADK terkait perubahan data pegawai
5. ADK perhitungan pembayaran Belanja Pegawai sesuaiperubahan data pegawai
6. SSP PPh ps 21
Lampiran SPP-LS
L i SPP LS
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 60/124
Uang Muka Gaji :
1. Daftar Perhitungan Uang Muka Gaji, Rekap Daftar UangMuka Gaji, Halaman Luar Daftar Uang Muka Gaji yg dittd
PPABP, BP, dan KPA/ PPK
2. Copy SK Pindah Mutasi yg telah dilegalisir Kasatker / pejabat
yang berwenang, Surat Permintaan Uang Muka Gaji danSurat Keterangan untuk Mendapatkan Tunjangan Keluarga
3. ADK terkait perubahan data pegawai
4. ADK perhitungan pembayaran Belanja Pegawai sesuai
perubahan data pegawai Honorarium Tetap/ Vakasi :
1. Daftar Perhitungan Honorarium/ Vakasi ttd PPABP, BP,
KPA/PPK
2. SK Pejabat yg berweangan. 3, SSP PPh psl 21
Lampiran SPP-LS
L i SPP LS
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 61/124
Uang Lembur:
1. Daftar Perhitungan Pembayaran Lembur dan Rekap DaftarPerhitungan Lembur yang ditandatangani PPABP, BP, dan
KPA/ PPK
2. Surat Perintah Kerja Lembur
3. Daftar Hadir Kerja selama 1 (satu) bulan4. Daftar Hadir Lembur
5. SSP PPh psl 21
Uang Makan :
1. Daftar Perhitungan Uang Makan yg di ttd PPABP, BP dan
KPA/PPK
2. SSP PPh psl 21
Lampiran SPP-LS
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 62/124
Penerbitan SPP LS :
Belanja Pegawai
Langganan Daya dan Jasa
Perjalanan DinasPengadaan Tanah
Honorarium
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 63/124
Dilengkapi dengan:
1. Surat Keputusan yang terdapat pernyataan bahwa biaya yang
timbul akibat penerbitan surat keputusan dimaksud
dibebankan pada DIPA;
2. Daftar nominatif penerima honorarium yang memuat paling
sedikit nama orang, besaran honorarium, dan nomor rekening
masing-masing penerima honorarium yang ditandatangani oleh
KPA/PPK dan Bendahara Pengeluaran;3. SSP PPh Pasal 21 yang ditandatangani oleh Bendahara
Pengeluaran.
Dilengkapi dengan dokumen pendukung berupa surat
tagihan penggunaan daya dan jasa yang sah.
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 64/124
Dilengkapi dengan:
1. perjalanan dinas jabatan yang sudah dilaksanakan, dilampiri:a. Daftar nominatif perjalanan dinas; dan
b. Dokumen pertanggungjawaban biaya perjalanan dinas jabatan
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai
perjalanan dinas dalam negeri bagi pejabat negara, pegawai negeri,
dan pegawai tidak tetap.
2. perjalanan dinas jabatan yang belum dilaksanakan, dilampiri daftar
nominatif perjalanan dinas.
3. Daftar nominatif sebagaimana dimaksud pada angka 1 dan angka 2
ditandatangani oleh PPK yang memuat paling kurang informasi mengenai
pihak yang melaksanakan perjalanan dinas (nama, pangkat/golongan),
tujuan, tanggal keberangkatan, lama perjalanan dinas, dan biaya yangdiperlukan untuk masing-masing pejabat.
4. perjalanan dinas pindah, dilampiri dengan Dokumen pertanggungjawaban
biaya perjalanan dinas pindah sebagaimana diatur dalam Peraturan
Menteri Keuangan mengenai perjalanan dinas dalam negeri bagi pejabat
negara, pegawai negeri, dan pegawai tidak tetap.
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 65/124
Dilengkapi dengan:
1. Daftar nominatif penerima pembayaran uang ganti kerugian yang memuat paling
sedikit nama masing-masing penerima, besaran uang dan nomor rekening masing-
masing penerima;
2. foto copy bukti kepemilikan tanah;
3. bukti pembayaran/kuitansi;
4. Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan (SPPT PBB) tahun
transaksi;
5. Pernyataan dari penjual bahwa tanah tersebut tidak dalam sengketa dan tidak sedangdalam agunan;
6. Pernyataan dari Pengadilan Negeri yang wilayah hukumnya meliputi lokasi tanah yang
disengketakan bahwa Pengadilan Negeri tersebut dapat menerima uang penitipan ganti
kerugian, dalam hal tanah sengketa;
7. Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan atau pejabat yang ditunjuk yang menyatakan
bahwa rekening Pengadilan Negeri yang menampung uang titipan tersebut merupakanRekening Pemerintah Lainnya, dalam hal tanah sengketa;
8. Berita acara pelepasan hak atas tanah atau penyerahan tanah;
9. SSP PPh final atas pelepasan hak;
10. Surat pelepasan hak adat (bila diperlukan); dan
11. Dokumen-dokumen lainnya sebagaimana dipersyaratkan dalam peraturan perundang-
undangan mengenai pengadaan tanah.
PENYAMPAIAN SPP LS
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 66/124
SPP-LS untuk pembayaran belanja pegawai diterbitkan oleh PPK dan disampaikan kepadaPPSPM paling lambat 4 (empat) hari kerja setelah dokumen pendukung diterima secara
lengkap dan benar.
SPP-LS untuk pembayaran gaji induk/bulanan diterbitkan oleh PPK dan disampaikan kepada
PPSPM paling lambat tanggal 5 sebelum bulan pembayaran.
Dalam hal tanggal 5 sebagaimana dimaksud pada ayat (5) merupakan hari libur atau hari yangdinyatakan libur, penyampaian SPP-LS kepada PPSPM dilakukan paling lambat pada hari kerja
sebelum tanggal 5.
SPP-LS untuk pembayaran non belanja pegawai diterbitkan oleh PPK dan disampaikan kepada
PPSPM paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah dokumen pendukung diterima secara lengkap
dan benar dari penerima hak.
Penerbitan SPP-LS untuk pembayaran belanja bantuan sosial kepada penerima bantuan sosial
diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan tersendiri.
Penerbitan SPP-LS untuk pembayaran belanja pembayaran kewajiban utang, belanja subsidi,
belanja hibah, masing-masing diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan tersendiri.
PENYAMPAIAN SPP LS
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 68/124
1. UP digunakan untuk keperluan membiayai kegiatan operasionalsehari-hari Satker dan membiayai pengeluaran yang tidak dapat
dilakukan melalui mekanisme Pembayaran LS.
2. UP merupakan uang muka kerja dari Kuasa BUN kepada Bendahara
Pengeluaran yang dapat dimintakan penggantiannya (revolving).
3. Pembayaran dengan UP yang dapat dilakukan oleh Bendahara
Pengeluaran/BPP kepada 1 (satu) penerima/ penyedia barang/jasa
paling banyak sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) kecuali
untuk pembayaran honorarium dan perjalanan dinas.
4. Pada setiap akhir hari kerja, uang tunai yang berasal dari UP yang
ada pada Kas Bendahara Pengeluaran/BPP paling banyak sebesar
Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 69/124
5. UP dapat diberikan untuk pengeluaran-pengeluaran:
Belanja Barang;
Belanja Modal; dan Belanja Lain-lain.
6. Pembayaran dg UP oleh BP/BPP kepada 1 (satu) penerima/ penyedia
barang/ jasa dapat melebihi Rp50 jt setelah mendapat persetujuan
Menkeu cq Dirjen Perbendaharaan
7. Bendahara Pengeluaran melakukan penggantian (revolving) UP yangtelah digunakan sepanjang dana yang dapat dibayarkan dengan UP
masih tersedia dalam DIPA.
8. BP dibantu BPP dalam pengajuan UP dilampiri daftar jumlah uang
dikelola BPP9. Penggantian UP sebagaimana dimaksud pada ayat (7) dilakukan apabila
UP telah dipergunakan paling sedikit 50% (lima puluh persen).
10. Setiap BPP mengajukan penggantian UP melalui Bendahara
Pengeluaran, apabila UP yang dikelolanya telah dipergunakan paling
sedikit 50% (lima puluh persen).
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 70/124
Kepala KPPN menyampaikan surat pemberitahuan
kepada KPA, 2 (dua) bulan sejak SP2D-UP diterbitkanbelum dilakukan pengajuan penggantian UP.
1 (satu) bulan sejak disampaikan surat pemberitahuan,
belum dilakukan pengajuan penggantian UP, Kepala
KPPN memotong UP sebesar 25% (dua puluh lima
persen).
Pemotongan dana UP dilakukan dengan cara:
memperhitungkan potongan UP dlm SPM dan/atau
menyetorkan ke Kas Negara.
Ilustrasi :
UP: 100 Juta
10 Januari
S.D 10 Maret belum
ajukan GUP
Kepala KPPN
menyampaikan
Surat
S.D 10 April belum
ajukan GUP UP
dipotong 25%
Pemotongan
pada SPM GUP
atau disetor
Setelah
dipotong/disetor
UP, pengajuan
GUP berikutnya
diawasi
S.D 10 Mei
belum ajukan
GUP UP
dipotong 50%
1 (satu) bulan berikutnya jika belum dilakukan
pengajuan penggantian UP, Kepala KPPN memotong UP
sebesar 50% (lima puluh persen) dengan
memberitahukan kpd KPA utk memotong pd SPM/setor
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 71/124
KPA mengajukan UP kepada KPPN sebesar kebutuhan operasional
Satker dalam 1 (satu) bulan yang direncanakan dibayarkan melalui UP
Pemberian UP diberikan paling banyak: a. Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) untuk pagu jenis belanja yang bisa
dibayarkan melalui UP sampai dengan Rp. 900.000.000 (sembilan ratus juta rupiah);
b. Rp.100.000.000 (seratus juta rupiah) untuk pagu jenis belanja yang bisa dibayarkan
melalui UP diatas Rp. 900.000.000 (sembilan ratus juta rupiah) sampai dengan Rp.2.400.000.000 (dua miliar empat ratus juta rupiah);
c. Rp.200.000.000 (dua ratus juta rupiah) untuk pagu jenis belanja yang bisa
dibayarkan melalui UP diatas Rp. 2.400.000.000 (dua miliar empat ratus juta rupiah)
sampai dengan Rp.6.000.000.000 (enam miliar rupiah); atau d. Rp.500.000.000 (lima ratus juta rupiah) untuk pagu jenis belanja yang bisa
dibayarkan melalui UP diatas Rp. 6.000.000.000 (enam miliar rupiah).
Persetujuan perubahan besaran UP dilaksanakan oleh Kepala Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 72/124
o KPA dapat mengajukan TUP kepada Kepala KPPN jika
sisa UP pada BP tdk cukup tersedia membiayai kegiatan
yang mendesak/ tidak dapat ditunda
o Syarat penggunaan TUP :
Digunakan dan dipertanggungjawabkan paling lama
1 (satu) bulan sejak tgl SP2D diterbitkan
Tidak digunakan untuk membiayai kegiatan yg harus
dilaksanakan dengan pembayaran LS
o
KPA mengajukan TUP kepada Kepala KPPN (KBUN)disertai :
Rincian rencana penggunan TUP
Surat yang memuat syarat penggunaan TUP
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 74/124
o Dalam hal KPA mengajukan TUP utk kebutuhan melebihi
waktu 1 (satu) bulan, Ka KPPN dapat memberi
persetujuan dengan pertimbangan kegiatan yg akan
dilaksanakan memerlukan waktu lebih dari 1 (satu)
bulan
o Persetujuan Ka KPPN atas TUP bisa sebagian atau
seluruhnya
o Ka KPPN menolak permintaan TUP bila tidak memenuhi
ketentuan
o Persetujuan atau penolakan TUP disampaikan paling
lambat 1 (satu) hari kerja
o TUP harus dipertanggungjawabkan dalam waktu 1 (satu)
bulan dan dapat dilakukan secara bertahap.
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 75/124
o Dalam hal 1 (satu) bulan sejak SP2D TUP diterbitkan
belum dilakukan pengesahan dan pertanggungjawaban
TUP, Kepala KPPN menyampaikan surat teguran kepada
KPA
o Sisa TUP yang tidak habis digunakan harus disetor ke Kas
Negara paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah batas
waktu
o Permohonan persetujuan perpanjangan
pertanggungjawaban TUP melampaui 1 (satu) bulan
dapat diajukan KPA kepada Ka KPPN
o Persetujuan perpanjangan diberikan dengan
pertimbangan :
KPA hrs mempertanggungjawabkan penggunaan TUP
Pernyataan kesanggupan KPA untuk mempertanggungjawabkan
sisa TUP tidak lebih dari 1 (satu) bulan berikutnya.
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 76/124
o Berdasarkan rencana kegiatan yang telah disusun, BPmenyampaikan kebutuhan UP kepada PPK
o PPK menerbitkan SPP-UP untuk pengisian UP dilengkapi
perhitungan besaran UP sesuai pengajuan dari BP
o SPP-UP disampaikan kepada PPSPM paling lambat 2 (dua) hari kerja
setelah diterima permintaan UP dari BP
o BP / BPP melakukan pembayaran atas UP berdasarkan Surat
Perintah Bayar (SPBy) yang disetujui dan ditandatangani PPL atas
nama KPA
o SPBy dilampiri bukti pengeluaran :
Kuitansi/ bukti pembelian yg disahkan PPK beserta faktur pajak
dan SSP
Nota/ bukti penerimaan barang/ jasa atau dok pendukung
lainnya yg diperlukan yg telah disahkan PPK
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 77/124
1. Bendahara Pengeluaran/BPP melakukan pembayaran atas UP berdasarkan Surat
Perintah Bayar (SPBy) yang dilampiri bukti2 pengeluaran yang disetujui dan
ditandatangani oleh PPK.2. Dalam hal pembayaran yang dilakukan Bendahara Pengeluaran merupakan uang
muka kerja, SPBy dilampiri:
– rencana pelaksanaan kegiatan/pembayaran;
– rincian kebutuhan dana; dan
–
batas waktu pertanggungjawaban penggunaan uang muka kerja;3. Berdasarkan SPBy yang diterimanya, Bendahara Pengeluaran/BPP melakukan:
– pengujian atas tagihan pada SPBy; dan
– pemungutan/pemotongan pajak/bukan pajak atas tagihan dalam SPBy yang
diajukan dan menyetorkan ke kas negara.
4. Berdasarkan rencana pelaksanaan kegiatan/ pembayaran dan rincian kebutuhandana, Bendahara Pengeluaran/ BPP melakukan pengujian ketersediaan dana.
5. Apabila SPBy telah memenuhi persyaratan pembayaran, BP/ BPP melakukan
pembayaran, bila tidak memenuhi persyaratan maka BP/ BPP harus menolak SPBy.
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 78/124
6. Penerima uang muka kerja harus mempertanggungjawabkan uang muka kerja sesuai
batas waktu berupa kuitansi.bukti pembelian yg disahkan PPK beserta faktur pajak
dan SSP serta nota/ bukti penerimaan barang/ jasa atau dokumen pendukung lain ygdisahkan PPK. Berdasarkan pertanggungjawaban tsb, BP/ BPP melakukan pengujian
bukti pengeluaran.
7. Dalam hal sampai batas waktu, penerima uang muka kerja belum menyampaikan
bukti pengeluaran, BP/ BPP menyampaikan permintaan tertulis agar penerima uang
muka kerja segera mempertanggungjawabkan uang muka kerja ditembuskan kepada
PPK
8. BPP menyampaikan SPBy beserta bukti pengeluaran kepada BP
9. BP menyampaikan bukti pengeluaran kepada PPK untuk pembuatan SPP GUP/GUP
Nihil.
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 79/124
PPK menerbitkan SPP-GUP untuk pengisian kembali UP. Penerbitan SPP-GUP dilengkapi dengan dokumen pendukung sebagai
berikut:
a. Daftar Rincian Permintaan Pembayaran;
b. Bukti pengeluaran;
c. SSP yang telah dikonfirmasi KPPN; dan
d. faktur pajak (jika ada)
Perjanjian/ Kontrak beserta faktur pajaknya dilampirkan untuk nilai
transaksi yang harus menggunakan perjanjian/ kontrak sesuai
ketentuan.
SPP-GUP disampaikan kepada PPSPM paling lambat
5 (lima) hari kerja setelah bukti-bukti pendukung diterima secara
lengkap dan benar.
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 80/124
Sisa dana dalam DIPA yang dapat dilakukan pembayaran dengan UP
minimal sama dengan nilai UP yang dikelola oleh BP.
Dalam hal pengisian kembali UP mengakibatkan sisa dana dalam
DIPA yang dapat dilakukan pembayaran dengan UP lebih kecil dari UPyang dikelola BP :
a. Pengisian kembali UP dilaksanakan maksimal sebesar sisa dana
dalam DIPA yg dapat dibayar dengan UP
b. Selisih antara sisa dana dalam DIPA yang dapat dilakukan
pembayaran dengan UP dan UP yang dikelola BP dibukukan/
diperhitungkan sebagai potongan penerimaan pengembalian UP.
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 81/124
Dokumen pendukung SPP-GUP Nihil sama dengan
SPP-GUP
Penerbitan SPP-GUP Nihil dilakukan dalam hal:
sisa dana pada DIPA yang dapat dibayarkan dengan UP
minimal sama dengan besaran UP yang diberikan;
sebagai pertanggungjawaban UP yang dilakukan pada
akhir tahun anggaran; atau
UP tidak diperlukan lagi.
Penerbitan SPP-GUP Nihil merupakan pengesahan/
pertanggungjawaban UP.
SPP GU Nihil disampaikan kepada PPSPM paling lambat 5
(lima) hari kerja setelah bukti-bukti pendukung diterima
lengkap dan benar.
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 82/124
PPK menerbitkan SPP-TUP dan dilengkapi dengan dokumen
meliputi:
a. Rincian penggunaan dana yang ditandatangani oleh KPA/PPK
dan Bendahara Pengeluaran;
b. Surat Pernyataan dari KPA/PPK yang menyatakan bahwa TUP
digunakan dan dipertanggungjawabkan paling lama 1 (satu)bulan sejak tanggal SP2D diterbitkan dan tidak digunakan
untuk kegiatan yang harus dilaksanakan dengan pembayaran
LS;
c. Surat permohonan TUP yang telah memperoleh persetujuan
TUP dari Kepala KPPN.
SPP TUP diterbitkan oleh PPK dan disampaikan kepada PPSPM
paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah diterimanya persetujuan
TUP dan Kepala KPPN
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 83/124
PPK menerbitkan SPP-PTUP sebagai pengesahan/pertanggungjawaban atas TUP
Dokumen pendukung penerbitan SPP-PTUP:
a. Daftar rincian penerimaan pembayaran;
b. Bukti pengeluaran: Kuitansi/bukti pembelian yang telah disahkan PPK beserta
fatur pajak dan SSP; dan
Nota/bukti penerimaan barang/jasa atau dokumen
pendukung lainnya yang diperlukan yang telah disahkan
PPKc. SSP yang telah dikonfirmasi KPPN.
SPP-PTUP disampaikan kepada PPSPM paling lambat 5 (lima)
hari kerja sebelum batas akhir pertanggungjawaban TUP.
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 85/124
a. Kelengkapan dokumen pendukung SPP;
b. Kesesuaian penanda tangan SPP dengan spesimen tanda tangan PPK;c. kebenaran pengisian format SPP;
d. kesesuaian kode BAS pada SPP dengan DIPA/POK/Rencana KerjaAnggaran Satker;
e. Ketersediaan pagu sesuai BAS pada SPP dengan DIPA/POK/Rencana kerjaanggaran satker;
f. Kebenaran formal dokumen/surat keputusan yang menjadi persyaratan/kelengkapan pembayaran belanja pegawai;
g. Kebenaran formal dokumen/surat bukti yang menjadi persyaratan/kelengkapan sehubungan dengan pengadaan barang/jasa;
h. Kebenaran pihak yang berhak menerima pembayaran pada SPPsehubungan dengan perjanjian/kontrak/surat keputusan;
i. Kebenaran perhitungan tagihan serta kewajiban di bidang perpajakandari pihak yang mempunyai hak tagih;
j. Kepastian telah terpenuhinya kewajiban pembayaran kepada negara olehpihak yang mempunyai hak tagih kepada negara; dan
k. Kesesuaian prestasi pekerjaan dengan ketentuan pembayaran dalamperjanjian kontrak.
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 86/124
1. Jangka waktu penerbitan:
SPP-UP/TUP diselesaikan paling lambat 2 (dua) hari kerja;
SPP-GUP diselesaikan paling lambat 4 (empat) hari kerja;
SPP-PTUP diselesaikan paling lambat 3 (tiga) hari kerja; dan
SPP-LS diselesaikan paling lambat 5 (lima) hari kerja.
2. Dalam hal PPSPM menolak/mengembalikan SPP karena dokumen
pendukung tagihan tidak lengkap dan benar, maka PPSPM harus
menyatakan secara tertulis alasan penolakan/pengembalian
tersebut paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah diterimanya SPP.
3. Seluruh bukti pengeluaran sebagai dasar pengujian danpenerbitan SPM disimpan oleh PPSPM, menjadi bahan
pemeriksaan bagi aparat pemeriksa internal dan eksternal.
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 87/124
5. Penerbitan SPM oleh PPSPM dilakukan melalui sistem aplikasiyang disediakan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
6. SPM yang diterbitkan melalui sistem aplikasi SPM tersebutmemuat Personal Identification Number (PIN) PPSPM sebagaitanda tangan elektronik pada ADK SPM dari penerbit SPM yangsah.
7. Dalam penerbitan SPM melalui sistem aplikasi, PPSPMbertanggung jawab atas:
a. keamanan data pada aplikasi SPM;
b. kebenaran SPM dan kesesuaian antara data pada SPMdengan data pada ADK SPM; dan
c. penggunaan Personal Identification Number (PIN) pada ADKSPM.
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 88/124
1. PPSPM menyampaikan SPM dalam rangkap 2 (dua) beserta ADK SPM kepada KPPN.
2. Penyampaian SPM-UP, SPM-TUP, dan SPM-LS diatur sebagai berikut:
a. SPM-UP dilampiri surat pernyataan dari KPA yang dibuat sesuai format;
b. SPM-TUP dilampiri surat persetujuan pemberian TUP dari Kepala KPPN; atau
c. SPM-LS dilampiri Surat Setoran Pajak (SSP) dan/atau bukti setor lainnya,
dan/atau daftar nominatif untuk yang lebih dari 1 (satu) penerima.
3. Penyampaian SPM atas beban pinjaman/hibah luar negeri, disamping mengacu
pada angka 1 dan 2 juga disertai dengan Faktur Pajak.
4. Khusus untuk penyampaian SPM-LS dalam rangka pembayaran jaminan uang muka
atas perjanjian/kontrak, juga dilampiri dengan:
a. Asli surat jaminan uang muka;
b. Asli surat kuasa bematerai cukup dari PPK kepada Kepala KPPN untukmencairkan jaminan uang muka; dan
c. Asli konfirmasi tertulis dari pimpinan penerbit jaminan uang muka sesuai
Peraturan Presiden mengenai pengadaan barang/jasa pemerintah.
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 89/124
5. PPSPM menyampaikan SPM kepada KPPN paling lambat 2(dua) hari kerja setelah SPM diterbitkan.
6. SPM-LS untuk pembayaran gaji induk disampaikan kepada
KPPN paling lambat tanggal 15 sebelum bulan pembayaran.
Dalam hal tanggal 15 merupakan hari libur atau hari yangdinyatakan libur, maka penyampaian SPM-LS untuk
pembayaran gaji induk kepada KPPN dilakukan paling lambat
1 (satu) hari kerja sebelum tanggal 15, kecuali untuk Satker
yang kondisi geografis dan transportasinya sulit, denganmemperhitungkan waktu yang dapat dipertanggungjawabkan.
• Penyampaian SPM kepada KPPN dilakukan oleh Petugas
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 90/124
Pengantar SPM yang sah dan ditetapkan oleh KPA dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Petugas Pengantar SPM menyampaikan SPM besertadokumen pendukung dan ADK SPM melalui front office
Penerimaan SPM pada KPPN;
b. Petugas Pengantar SPM harus menunjukkan Kartu Identitas
Petugas Satker (KIPS) pada saat menyampaikan SPM kepada
Petugas Front Office; dan
c. Dalam hal SPM tidak dapat disampaikan secara langsung ke
KPPN, penyampaian SPM beserta dokumen pendukung dan
ADK SPM dapat melalui Kantor Pos/Jasa Pengiriman resmi.
d. Untuk penyampaian SPM melalui kantor pos/jasa pengiriman
resmi, KPA terlebih dahulu menyampaikan konfirmasi/
pemberitahuan kepada Kepala KPPN.
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 92/124
Penelitian dan Pengujian SPM
oleh KPPN
SPM yang diajukan ke KPPN digunakan sebagai dasar penerbitan
SP2D.
Dalam pencairan anggaran belanja negara, KPPN melakukanpenelitian dan pengujian atas SPM yang disampaikan oleh
PPSPM.
Penelitian SPM meliputi :
a. Meneliti kelengkapan dokumen pendukung SPM
b. Meneliti kebenaran SPM1) Meneliti kesesuaian tandatangan PPSPM pada SPM
dengan spesimen tandatangan PPSPM pada KPPN
2) Memeriksa cara penulisan/ pengisian jumlah angka dan
huruf pada SPM3) Memeriksa kebenaran penulisan dalam SPM, termasuk
tidak boleh terdapat cacat dalam penulisan
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 93/124
Penelitian dan Pengujian SPM
oleh KPPN
Pengujian SPM meliputi :
a. Menguji kebenaran perhitungan angka atas beban APBN
yang tercantum dalam SPMb. Menguji ketersediaan dana pada kegiatan/ output/ jenis
belanja dalam DIPA dengan yang dicantumkan pada SPM
c. Menguji kesesuaian tagihan dengan data perjanjian/ kontrak
atau perubahan data pegawai yang telah disampaikan
kepada KPPNd. Menguji persayaratan pencairan dana
e. Menguji kesesuaian nilai potongan pajak yang tercantum
dalam SPM dengan nilai pada SSP.
Pengujian kebenaran perhitungan angka merupakan pengujiankebenaran jumlah belanja/ pengeluaran dikurangi dengan
jumlah potongan/ penerimaan dengan jumlah bersih dalam
SPM
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 94/124
Penelitian dan Pengujian SPM
oleh KPPN
Pengujian persyaratan pencairan dana meliputi :
a. Menguji SPM UP berupa besaran UP yang dapat diberikan
b. Menguji SPM TUP meliputi kesesuaian jumlah uang yangdiajukan pada SPM TUP dengan jumlah uang yang disetujui
Kepala KPPN
c. Menguji SPM PTUP meliputi jumlah TUP yang diberikan
dengan jumlah uang yang dipertanggungjawabkan dan
kepatuhan jangka waktu pertanggungjawaband. Menguji SPM GUP meliputi batas minimal revolving dari UP
yang dikelola
e. Menguji SPM LS Non Belanja Pegawai berupa kesesuaian
data perjanjian/kontrak pada SPM LS dengan dataperjanjian/kontrak yang tercantum dalam Karwas Kontrak
KPPN
f. Menguji SPM LS Belanja Pegawai sesuai dengan SOP DJPBN
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 95/124
Penelitian dan Pengujian SPM
oleh KPPN
Dalam hal terdapat UP TA sebelumnya belum dipertanggung-
jawabkan, pengujian SPM UP meliputi :
a. Kesesuaian jumlah uang dan keabsahan bukti setorpengembalian sisa UP TA sebelumnya
b. Kesesuaian jumlah potongan UP pada SPM UP dengan sisa
UP TA sebelumnya
Dalam hal jumlah uang yang harus dipertanggungjawabkan
kurang dari jumlah TUP yang diberikan, harus disertai denganbukti setor pengembalian TUP yg telah dikonfirmasi KPPN
Ketentuan menyertakan bukti setor tidak berlaku dalam hal
SPM-PTUP diajukan ke KPPN dalam rangka sebagaimana
dimaksud dalam pasal 49 ayat (1) dan ayat (5) huruf a
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 96/124
Penelitian dan Pengujian SPM
oleh KPPN
Dalam rangka pengawasan dan pengamanan pengembalian
pembayaran jaminan uang muka, KPPN melakukan pencatatan
pembayaran jaminan uang muka menggunakan aplikasi SP2D.
Kepala KPPN mencairkan jaminan uang muka berdasarkan :
a. Surat Kuasa
b. Surat Pernyataan KPA yang menyatakan telah terjadipemutusan perjanjian/kontrak dengan penyedia barang/
jasa.
Ketentuan persyaratan, tatacara pembayaran, pengujian,
pengembalian, dan penatausahaan jaminan uang muka diatur
dengan Perdirjen Perbendaharaan.
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 98/124
KPPN menerbitkan SP2D setelah penelitian dan pengujian telah
memenuhi syarat.
Dalam hal hasil penelitian dan pengujian tidak memenuhi syarat,
Kepala KPPN mengembalikan SPM beserta dokumen pendukung
secara tertulis.
KPPN tidak dapat menerbitkan SP2D apabila Satker belum
mengirimkan:
a. Data perjanjian/kontrak beserta ADK untuk pembayaran melalui
SPM-LS kepada pihak ketiga; atau
b. Daftar perubahan data pegawai beserta ADK
Penyelesaian SP2D dilakukan dengan prosedur standar operasional
dan norma waktu yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal
Perbendaharaan.
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 100/124
Penelitian dan Pengujian SPM
oleh KPPN
Pencairan dana SP2D dilakukan melalui transfer dari Kas Negara
pada BO kepada rekning penerima yg ditunjuk pada SP2D
BO menyampaikan pemberitahuan yg memuat data SP2D dan
alasan kegagalan transfer kepada Ka KPPN bila terjadi kegagalan
transfer
Ka KPPN meberitahuan kepada KPA adanya kegagalan transfer
KPA meneliti kegagalan transfer dan selanjutnya menyampaikanperbaikan atau ralat SPM
KPPN menyampaiakan ralat SP2D kepada BO
Tatacara penyelesaian pencairan dana dengan mekanisme retur
SP2D diatur dengan Perdirjen Perbendaharaan
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 101/124
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 102/124
Setiap keterlanjuran setoran ke Kas Negara dan/atau kelebihanpenerimaan negara dapat dimintakan pengembaliannya.
Permintaan pengembalian dapat dilakukan berdasarkan surat-
surat bukti setoran yang sah.
Pembayaran pengembalian keterlanjuran setoran dan/atau
kelebihan penerimaan negara harus diperhitungkan terlebih
dahulu dengan utang pada negara.
Pembayaran pengembalian dilaksanakan berdasarkan
mekanisme yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan
tersendiri.
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 103/124
• Pembayaran tagihan atas beban belanja negara yang
bersumber dari penggunaan PNBP dilakukan sebagai
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 104/124
bersumber dari penggunaan PNBP, dilakukan sebagai
berikut:
a. Satker pengguna PNBP menggunakan PNBP sesuai dengan jenis PNBP
dan batas tertinggi PNBP yang dapat digunakan sesuai yang ditetapkan
oleh Menteri Keuangan.
b. Batas tertinggi PNBP yang dapat digunakan merupakan maksimum
pencairan dana yang dapat dilakukan oleh Satker berkenaan.
c. Satker dapat menggunakan PNBP setelah PNBP disetor ke kas negaraberdasarkan konfirmasi dari KPPN.
d. Dalam hal PNBP yang ditetapkan penggunaannya secara terpusat,
pembayaran dilakukan berdasarkan Pagu Pencairan sesuai Surat
Edaran/Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan.
e. Besarnya pencairan dana PNBP secara keseluruhan tidak bolehmelampaui pagu PNBP Satker yang bersangkutan dalam DIPA.
f. Dalam hal realisasi PNBP melampaui target dalam DIPA, penambahan
pagu dalam DIPA dilaksanakan setelah mendapat persetujuan Menteri
Keuangan c.q Direktur Jenderal Anggaran.
Satker pengguna PNBP dapat diberikan UP sebesar 20% (dua puluh persen)
d i li i d di k i d l
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 105/124
dari realisasi PNBP yang dapat digunakan sesuai pagu PNBP dalam DIPA
maksimum sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).
Realisasi PNBP termasuk sisa Maksimum Pencairan (MP) dana PNBP tahunanggaran sebelumnya.
Dalam hal UP tidak mencukupi dapat mengajukan TUP sebesar kebutuhan riil
1 (satu) bulan dengan memperhatikan batas Maksimum Pencairan (MP).
Pembayaran UP/TUP untuk Satker Pengguna PNBP dilakukan terpisah dariUP/TUP yang berasal dari Rupiah Murni.
Satker pengguna PNBP yang belum memperoleh Maksimum Pencairan (MP)
dana PNBP dapat diberikan UP sebesar maksimal 1/12 (satu perduabelas) dari
pagu dana PNBP pada DIPA, maksimal sebesar Rp200.000.000,- (dua ratus
juta rupiah), dapat dilakukan untuk pengguna PNBP:
a. yang telah memperoleh Maksimum Pencairan (MP) dana PNBP namun
belum mencapai 1/12 (satu perduabelas) dari pagu dana PNBP pada
DIPA; atau
b. yang belum memperoleh Pagu Pencairan.
Penggantian UP atas pemberian UP dilakukan setelah Satker pengguna PNBP
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 106/124
gg p p gg
memperoleh Maksimum Pencairan (MP) dana PNBP paling sedikit sebesar UP
yang diberikan.
Penyesuaian besaran UP dapat dilakukan terhadap Satker pengguna PNBP
yang telah memperoleh Maksimum Pencairan (MP) dana PNBP melebihi UP
yang telah diberikan.
Dana yang berasal dari PNBP dapat dicairkan maksimal sesuai formula
sebagai berikut:
MP = (PPP x JS) – JPSMP : Maksimum Pencairan
PPP : proporsi pagu pengeluaran terhadap pendapatan sesuai dengan yang
ditetapkan oleh Menteri Keuangan
JS : jumlah setoran
JPS : jumlah pencairan dana sebelumnya sampai dengan SPM terakhir yang
diterbitkan
Tata cara penerbitan dan pengujian SPP dan SPM-UP/ TUP/PTUP/GUP/GUP
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 107/124
Tata cara penerbitan dan pengujian SPP dan SPM UP/ TUP/PTUP/GUP/GUP
Nihil/LS dari dana yang bersumber dari PNBP mengacu pada mekanisme
dalam Peraturan Menteri ini.
Penyampaian SPM atas beban PNBP juga dilampiri :
a. bukti setor PNBP yang telah dikonfirmasi oleh KPPN; dan
b. Daftar Perhitungan Jumlah Maksimum Pencairan (MP) dibuat sesuai
format
Untuk Satker pengguna PNBP secara terpusat, penyampaian SPM mengacu
pada mekanisme penyampaian SPM bukan PNBP.
KPPN melakukan penelitian terhadap kebenaran perhitungan dalam DaftarPerhitungan Jumlah Maksimum Pencairan (MP).
DAFTAR PERHITUNGAN
JUMLAH MAKSIMAL PENCAIRAN DANA (MP) SATKER PENGGUNA PNBP
TAHUN ANGGARAN 2013
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 108/124
1 Nama dan kode Kantor/Satker : (..................)
2 Nama dan kode Kegiatan : (..................)
3 Nomor dan tanggal DIPA :4 Target Pendapatan : 100.000.000
5 Pagu Pengeluaran : 90.000.000
6 Perhitungan Maksimum Pencairan Dana :
a. Jumlah Setoran PNBP TA yang lalu (TA 2012) 150.000.000
b. Maksimum Pencairan Dana TA yang lalu (90% x 6.a) / TA 2012 135.000.000
c. Realisasi Pencairan Dana TA yg lalu (maks. sesuai Pagu DIPA TA 2012) 90.000.000
d. Sisa Dana Tahun Anggaran yang lalu (b – c) / TA 2012 45.000.000
e. Sisa UP dan TUP TA yang lalu (TA 2012) 10.000.000
f. Sisa MP TA yang lalu yang dapat digunakan sebelum diperoleh realisasi
PNBP TA berjalan (d – e)/ TA 2013
35.000.000
g. SP2D TA berjalan yang dicairkan dari 6.f (TA 2013) 35.000.000
Apabila nilai rupiah 6.f yang merupakan kelebihan target PNBP tahun lalu yang akan digunakan sebagai
penambah target penerimaan TA berjalan, maka nilai realisasi SP2D TA berjalan dicantumkan pada 6.g.
sampai nilainya maksimal sebesar 6.f. atau dapat menggunakan PNBP TA berjalan sepanjang MP pada
kolom 7.b lebih besar dari realisasi SP2D pada 7.c.
Selanjutnya angka pada 6.g dicantumkan pada kolom 7.c sesuai jenis SP2D
DAFTAR PERHITUNGAN
JUMLAH MAKSIMAL PENCAIRAN DANA (MP) SATKER PENGGUNA PNBP
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 109/124
7 Perhitungan Maksimum Pencairan Dana Berikutnya :
a. Setoran PNBP TA berjalan (TA 2013) 50.000.000
b. Maksimum Pencairan Dana TA berjalan (90% x 7.a) / (TA 2013) 45.000.000
c. Realisasi pencairan dana TA berjalan (TA 2013)
s.d SP2D lalu (termasuk jumlah SP2D yang telah dicairkan pada
huruf 6.g):
1) SP2D-UP Rp. 10.000.000
2) SP2D-TUP Rp. 5.000.000
3) SP2D-GUP Rp. 5.000.000
4) SP2D-LS Rp. 15.000.000
5) Jumlah Rp. 35.000.000
d. SPM UP/TUP/GUP/LS yang dapat diajukan berikutnya (7.b –
7.c.5) ..................................
10.000.000
Pencairan dana berikutnya dapat dilakukan apabilaMP pada 7.b lebih besar dari
realisasi SP2D 7.c.5.
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 110/124
Besarnya pencairan
dana PNBP secara
keseluruhan tidak bolehmelampaui pagu PNBP
dalam DIPA Satker yang
bersangkutan
Pasal 66 huruf e
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 111/124
Penerbitan SPP, SPM, SP2D untuk kegiatan yg
/
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 112/124
Penelitian dan Pengujian SPM
oleh KPPN
sebagian/seluruhnya bersumber dari PHLN mengikuti
ketentuan mengenai kategori, porsi pembiayaan, tanggal closing
date dan persetujuan pembayaran dari pemberi PHLN sesuai juklak pencairannya.
Penerbitan SPP-LS, SPM-LS, dan SP2D-LS tagihan berdasar
perjanjian/ kontrak dalam valas dan/atau pembayaran ke luar
negeri mengikuti ketentuan :
a. Perjanjian/kontrak dalam valas tdk dapat dikonversi ke dalam
rupiah.
b. SPM disampaikan ke KPPN Khusus Jakarta VI
Penerbitan SPP-UP/TUP, SPM-UP/TUP, dan SP2D-UP/TUP
menjadi beban dana Rupiah Murni. Pertanggungjawaban dan penggantian dana RM atas SP2D-
UP/TUP dengan penerbitan SPP-GUP/GUP Nihil/ PTUP, SPM-
GUP/GUP Nihil/PTUP, dan SP2D-GUP/GUP Nihil/ PTUP beban
PHLN berkenaan
l d k h h d l
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 113/124
Penelitian dan Pengujian SPM
oleh KPPN
Bila terjadi penguatan kurs Rupiah terhadap valas yang
menyebabkan alokasi dana Rp melampaui sisa PHLN,
sebelum dilakukan penerbitan SPP, satker harus melakukanperhitungan dan/ atau konfirmasi kepada Executing Agency
agar tidak terjadi pembayaran melampaui sisa PHLN.
Pengeluaran atas SP2D bersumber dana PHLN yang tidak
sesuai ketentuan atau setelah closing date dikategorikan
pengeluaran ineligible.
Dirjen Perbendaharaan menyampaikan pemberitahuan
pengeluaran ineligible kepada pimpina K/L tembusan DJA.
Penggantian atas pengeluaran ineligible menjadi
tanggungjawab K/L dan harus diperhitungkan dalam revisiDIPA TA berjalan atau dibebankan dalam DIPA TA berikutnyaa.
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 114/124
• Koreksi/ralat SPP, SPM, dan SP2D hanya dapat dilakukan sepanjang tidak mengakibatkan:a. Perubahan jumlah uang pada SPP, SPM dan SP2D;
b. Sisa pagu anggaran pada DIPA/POK menjadi minus; atau
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 115/124
p g gg p / j ;
c. perubahan kode Bagian Anggaran, eselon I, dan Satker.
• Dalam hal diperlukan perubahan kode Bagian Anggaran, eselon I, dan Satker, dapat
dilakukan dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Direktur JenderalPerbendaharaan.
• Koreksi/ralat SPP, SPM, dan SP2D dapat dilakukan untuk:
a. Memperbaiki uraian pengeluaran dan kode BAS selain perubahan kode;
b. pencantuman kode pada SPM yang meliputi kode jenis SPM, cara bayar, tahun
anggaran, jenis pembayaran, sifat pembayaran, sumber dana, cara penarikan, nomorregister; atau
c. koreksi/ralat penulisan nomor dan nama rekening, nama bank yang tercantum pada
SPP, SPM dan SP2D beserta dokumen pendukungnya yang disebabkan terjadinya
kegagalan transfer dana.
• Koreksi/ralat SPM dan ADK SPM hanya dapat dilakukan berdasarkan permintaan
koreksi/ralat SPM dan ADK SPM secara tertulis dari PPK.
• Koreksi/ralat kode mata anggaran pengeluaran (akun 6 digit) pada ADK SPM dapat
dilakukan berdasarkan permintaan koreksi/ralat ADK SPM secara tertulis dari PPK
sepanjang tidak mengubah SPM.
• Koreksi/ralat SP2D hanya dapat dilakukan berdasarkan permintaan koreksi SP2D secara
tertulis dari PPSPM dengan disertai SPM dan ADK yang telah diperbaiki.
• Pembatalan SPP hanya dapat dilakukan oleh PPK sepanjang
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 116/124
• Pembatalan SPP hanya dapat dilakukan oleh PPK sepanjang
SP2D belum diterbitkan.
•
Pembatalan SPM hanya dapat dilakukan oleh PPSPM secaratertulis sepanjang SP2D belum diterbitkan.
• Dalam hal SP2D telah diterbitkan dan belum mendebet kas
negara, pembatalan SPM dapat dilakukan setelah mendapat
persetujuan Direktur Jenderal Perbendaharaan atau pejabatyang ditunjuk.
• Koreksi SP2D atau daftar nominatif untuk penerima lebih
dari satu rekening hanya dapat dilakukan oleh Kepala KPPN
berdasarkan permintaan KPA.
• Pembatalan SP2D tidak dapat dilakukan dalam hal SP2D
telah mendebet Kas Negara.
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 117/124
• Dalam kondisi akhir TA batas akhir pembayaran atas beban
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 118/124
Dalam kondisi akhir TA, batas akhir pembayaran atas beban
APBN dapat dilakukan sebelum tanggal terakhir pada akhir
tahun.• Penetapan batas terakhir pembayaran dilakukan dengan
mempertimbangkan kebutuhan BUN menyelesaikan
administrasi
•
Pada akhir TA, pengajuan SPM dan SP2D Nihil/PTUP padaakhir TA dapat dilakukan melampaui akhir TA
• Batas akhir penerbitan SPM GUP Nihil/ PTUP ditetapkan
mempertimbangkan kelancaran penyusunan LKPP.
•
Pelaksanaan pembayaran pada akhir TA mempedomani PMKyang mengatur langkah-langkah dalam menghadapi akhir
TA.
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 119/124
• Dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan APBN diperlukan data realiasi APBN, arus kas,
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 120/124
neraca, dan catatan atas laporan keuangan.
• Kepala Kantor/Satker selaku UAKPA setiap bulan harus
melakukan rekonsiliasi data realisasi anggaran dengan
Kepala KPPN selaku KBUN.
• Rekonsiliasi meliputi data BA, Es. I, Satker, Sumber Dana,
Cara Penarikan, Program, Kegiatan, Output, Akun 6 Digit, Tgl
dan No.SPM/SP2D, jumlah rupiah.
• Hasil rekon dituangkan dalam BAR
• Setiap awal bulan KK/satker menyampaikan LRA dan Neraca
beserta ADK kepada UAPPAW atau Ka KPPN selaku KBUN
membuat LRA, neraca, arus kas kpd Kakanwil > Dir. APK
• Untuk LK semester dan tahunan, LRA, Neraca dan ADK
disertai CALK.
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 121/124
M t i/Pi i L b l k d l
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 122/124
• Menteri/Pimpinan Lembaga menyelenggarakan wasdal
internal pelaksanaan anggaran satker di lingkungan K/L
sesuai ketentuan.• Menteri/Pimpinan Lembaga selaku PA melakukan
monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran K/L yang
dipimpinnya.
• Menteri Keuangan selaku BUN dapat melakukan monevpelaksanaan anggaran K/L.
Dengan diberlakukannya
PMK 190/PMK.05/2012
7/22/2019 Slide PMK 190_PMK.05_2012A
http://slidepdf.com/reader/full/slide-pmk-190pmk052012a 123/124
PMK 134/PMK.06/2005 tentang Pedoman
Pembayaran dalam Pelaksanaan APBN berserta
peraturan pelaksanaannya
PMK No.170/PMK.05/2010 tentang Penyelesaian
Tagihan atas Beban APBN pada Satuan Kerja
PMK 190/PMK.05/2012
Dinyatakan tidak berlaku lagi