slide-24-33 (1)

5
TENTIR RADIOLOGI Indikasi pemeriksaan radiologik pada neuroimaging yaitu: Sakit kepala berat dan terus-menerus Pada post trauma Pasien dengan stroke Pasien dengan keluhan Low Back Pain Alat atau pemeriksaan radiologi yang digunakan antara lain: Foto polos kepala dan vertebra CT – scan MRI Ultrasonografi (Intracranial Doppler) Angiografi Myelografi. FOTO POLOS KEPALA Tidak semua kelainan intracranial dapat terdeteksi melalui pemeriksaan ini. Proyeksi yg rutin dibuat adalah AP & Lateral. Aspek yang dinilai pd foto polos kepala, yaitu : - Bentuk dan ukuran tulang calvaria - Ada tidaknya kalsifikasi, erosi/ sklerotik lokal. - Bentuk dan ukuran sella tursica - Sutura-sutura - Vaskularisasi Foto Kepala AP/lat normal Kelainan-kelainan Perubahan pada calvaria akibat peningkatan Tekanan Intra Kranial, yaitu : Diastasis sutura (pada anak-anak) Erosi /penipisan dorsum sella Erosi / Hiperostosis setempat Impressio digitatae (thumb printing) CT SCAN KEPALA Densitas lesi dibagi atas : Foto kepala lateral : Tanda- tanda peningkatan

Upload: fidafiida

Post on 16-Feb-2016

280 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Rad

TRANSCRIPT

Page 1: slide-24-33 (1)

TENTIR RADIOLOGI

Indikasi pemeriksaan radiologik pada neuroimaging yaitu:• Sakit kepala berat dan terus-menerus• Pada post trauma• Pasien dengan stroke• Pasien dengan keluhan Low Back Pain

Alat atau pemeriksaan radiologi yang digunakan antara lain:• Foto polos kepala dan vertebra• CT – scan• MRI• Ultrasonografi (Intracranial Doppler)• Angiografi• Myelografi.

FOTO POLOS KEPALA• Tidak semua kelainan intracranial dapat terdeteksi melalui

pemeriksaan ini.• Proyeksi yg rutin dibuat adalah AP & Lateral.• Aspek yang dinilai pd foto polos kepala, yaitu :

- Bentuk dan ukuran tulang calvaria- Ada tidaknya kalsifikasi, erosi/ sklerotik lokal.- Bentuk dan ukuran sella tursica- Sutura-sutura- Vaskularisasi

Foto Kepala AP/lat normal

Kelainan-kelainanPerubahan pada calvaria akibat peningkatan Tekanan Intra Kranial, yaitu :

Diastasis sutura (pada anak-anak) Erosi /penipisan dorsum sella Erosi / Hiperostosis setempat Impressio digitatae (thumb printing)

CT SCAN KEPALADensitas lesi dibagi atas :

• High density (hiperdens). Bila densitas lesi lebih tinggi dari jaringan normal sekitarnya.

• Isodensity. Bila densitas lesi sama dengan jaringan sekitarnya• Low density (hipodens). Bila densitas lesi lebih rendah dari

jaringan sekitarnya.

Kelainan yang dapat ditemukan pada CT scan kepala a.l :• Tumor otak• Kelainan cerebrovaskular• Anomali• Penyakit infeksi• Atrofi serebral/peny.degeneratif

Foto kepala lateral : Tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial

Page 2: slide-24-33 (1)

Kelainan cerebrovaskuler terbagi atas :• Hemoragi intracerebral oleh hipertensi• Infark• Aneurisma• Malformasi arteriovenous

Hemoragi intraserebral oleh hipertensi• Terjadi akibat pecahnya mikroaneurisma arteri-arteri kecil.• Pada fase akut perdarahan akan terlihat sbg lesi

hiperdens/isodens, bentuk bulat/oval/ireguler.• Lesi dikelilingi edema perifokal yg biasa disertai efek massa

berupa kompresi atau herniasi.• Pada fase kronik hematoma menjadi isodens atau hipodens,

ventrikel sistem dan sulcus akan melebar akibat atrofi.• Pada pemberian kontras : terjadi penyangatan homogen atau

bentuk cincin.Klasifikasi:Klinis : Perdarahan parenchymal dan subarachnoid.

- Parenchhymal: Basal ganglia(37%) – Frontal (21%) Parietooccipital (15%) Cerebellum (8%) Pons (4%)Klinis: - Terjadi saat aktifitasGejala eksplosif : Nyeri kepala,muntah,gangguan kesadaran,gangguan pernafasan, pupil mengecil dan kaku kuduk (+)Sub arachnoid : umur muda (25-35 th) gejala hampir sama

CT scan pada fase akut: - Lesi hyperdens Oval – bulat – ireguler- Beberapa jam: tepi hypodens(plasma darah)- Hari ke 3 – 4 hypodens bertambah (edema) Lebih besar hematom Efek massa

herniasi- Hari ke 7 efek massa berkurang.- Setelah 1 bulan: isodens atau hypodens

- 2 – 3 bulan: hypodens, Ventrikel melebar, sulci lebar karena atrofi, kalsifikasi, hematom jarang.- CT dengan kontras Minggu ke 2 – 6 lesi hyperdens samar ditepi hematom akan menyangat Bentuk Target – dinding ireguler – homogen, karena hypervascularisasi jaringan granulasi sekitar hematom.

Page 3: slide-24-33 (1)

Perdarahan intracerebri

Perdarahan intraventrikuler

Perdarahan Epidural

Perdarahan SubarachnoidPecahnya aneurysma kecil,darah masuk LCSLesi Hyperdens dalam subarachnoid atau ventrikelDarah :

- Dalam ruang sisterna chiasma/septum pelucidum : ruptur a communicans anterior.

- Dalam ruang ventrikel : aneurysma a.communicans anterior- a.carotis atau a cerebri media.- Pada fisura Sylvii: aneurysma a.cerebri media.- 75 % karena ruptur aneurysma dan 5 % oleh AVM.Perdarahan Subarachnoid

Page 4: slide-24-33 (1)

Aneurisma• Sebagai kelainan vaskuler, maka pemeriksaan angiografi lebih

tepat untuk diagnosis.• CT berperan dalam mendeteksi komplikasi akibat lesi seperti :

hematom intra - serebral, infark, dan edema.Malformasi arteriovenous

• Pada AVM darah mengalir dari arteri langsung ke vena tanpa melewati kapiler.

• Pada plain CT terlihat area kalsifikasi, hiperdens kadang disertai intraparenkim dan hidrosefalus.

• Pada pemberian kontras tampak enhancement bentuk tubuler / berkelok-kelok.