skripsie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1825/1/amalia... · 2017-10-30 · metode course...
TRANSCRIPT
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER
DAYA ALAM MELALUI METODE COURSE REVIEW
HORAYPADA SISWA KELAS IV MI MA’ARIF KANIGORO
KECAMATAN NGABLAK KABUPATEN MAGELANG
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
AMALIA SULKHA
NIM 115-13-088
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2017
ii
iii
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER
DAYA ALAM MELALUI METODE COURSE REVIEW HORAY
PADA SISWA KELAS IV MI MA’ARIF KANIGORO
KECAMATAN NGABLAK KABUPATEN MAGELANG
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
AMALIA SULKHA
NIM 115-13-088
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2017
iv
v
vi
vii
MOTTO
“Man jadda wa jadda”
(Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada:
1. Kedua orang tua, Bapak Chamdi dan Ibu Kamdanah sebagai wujud
baktiku kepadanya, yang senantiasa mencintai dan menyayangiku, yang
telah bersusah payah membesarkanku, mendoakanku dan membiayai
semua kebutuhanku.
2. Adekku tersayang Ibnu Attoillah yang memberi semangat dan memberi
keceriaan dalam hidupku, serta Keluarga dan saudara-saudara yang telah
mendukung dan memberikan semangat.
3. Sahabat-sahabatku tercinta Dewi Setiyawati, Mila Setiyaningsih dan Nur
Rohmah yang telah berjuang bersama dari awal masuk kuliah sampai
lulus kuliah.
4. Seseorang yang menjadi doa dan harapan saya, yang selalu memberikan
dukungan dan semangat.
5. Dosen Pembimbingku, Pak Budiyono Saputro yang selalu sabar
membimbingku dalaam menyelesaikan skripsi ini.
viii
6. Bapak ibu guru MI Ma’arif Kanigoro Kecamatan Ngablak Kabupaten
Magelang yang membantu terselesainya skripsi ini.
7. Bapak ibu guru yang mendidikku dari awal masuk bangku sekolah hingga
sarjana.
8. Bapak dan Ibu Parjono yang telah menyediakan tempat berteduh dari
awal kuliah hingga akhir kuliah.
9. Teman-teman kos putri Pak Parjono yang selalu membantu dan
memberikan semangat hingga skripsiku selesai.
10. Teman-teman PGMI angkatan 2013 yang selalu memberikan motivasi
11. Teman-teman PPL dan KKN yang telah memberikan semangat,
pengalaman dan ilmu serta waktu kebersamaan yang selalu akan
dirindukan.
12. Terima kasih atas semuanya dari awal sampai akhir
ix
KATA PENGANTAR
بسم اهلل الرحمن الرحيم
Puji syukur peneliti ucapkan kehadirat Allsh SWT yang telah memberikan
limpahan rahmat, taufiq serta hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan
skripsi ini.
Sholawat serta Salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad
SAW sebagai suri tauladan yang baik bagi umatnya.Semoga kita termasuk
sebagai golongan umat Beliau yang mendapat syafaat di hari akhir.
Alhamdulillah, skripsi yang berjudul “ Peningkatan Hasil Belajar IPA
Materi Sumber Daya Alam Melalui Metode Course Review Horay Pada Siswa
Kelas IV MI Ma’arif Kanigoro Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang Tahun
Ajaran 2016/2017 ini dapat terselesaikan sesuai dengan waktu.
Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
IAIN Salatiga.
3. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah.
4. Bapak Dr. Budiyono Saputro, M.Pd selaku Pembimbing Akademik dan
Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan dan koreksi sehingga
penelitian ini dapat diselesaikan pada waktu yang telah direncanakan.
x
5. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai IAIN Salatiga yang telah membekali
dengan pengetahuan serta wawasan yang cukup kepada peneliti sehingga
mampu menyelesaikan kegiatan akademik sampai penyusunan skripsi ini.
6. Bapak A Rafiq, S.Pd.I selaku Kepala Madrasah dan Guru Kelas IV MI
Ma’arif Kanigoro Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang yang telah
memberikan waktu kepada peneliti untuk melakukan penelitin di MI Ma’arif
Kanigoro Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang.
7. Siswa siswi Kelas IV MI Ma’arif Kanigoro Kecamatan Ngablak Kabupaten
Magelang yang sudah berkenan menjadi subjek penelitian dan mengikuti
jalannya penelitian dengan sungguh-sungguh.
8. Chamdi dan Kamdanah selaku Orangtua tercinta yang senantias mendidik,
memotivasi dan membimbing kepada peneliti.
9. Teman PGMI angkatan 2013 yang telah berjuang dari awal masuk kuliah
sampai semester akhir ini.
10. Teman-teman tercinta Konsentrasi IPA, PPL, KKN, dan semuanya yang
peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. Terima kasih atas ilmu dan
kebersamaannya yang akan selalu peneliti rindukan
Semoga segala bimbingan dan bantuan yang telah diberikan dapat menjadi
amal hasanah, dan mendapat ridlo dari Allah SWT dengan teriring doa
Alhamdulillah Jazakumulloh Khoiro.
xi
Sebagai penutup peneliti menyadari bahwa masih banyak kekhilafan dan
kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Oleh sebab itu, peneliti sangat
xii
ABSTRAK
Sulkha, Amalia. 2017. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Sumber Daya Alam
Melalui Metode Course Review Horay pada siswa Kelas IV MI
Ma’arif Kanigoro Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang
Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan.Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.Institut
Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Dr. Budiyono
Saputro, M.Pd.
Kata Kunci : Metode Course Review Horay dan Hasil Belajar IPA
Dalam pembelajaran IPA perlu adanya inovasi metode yang digunakan
Guru untuk menyampaikan materi.Terutama pada materi yang akan dibahas pada
skripsi ini yaitu tentang materi Sumber Daya Alam. Guru dalam menyampaikan
materi masih monoton, terlihat di MI Ma’arif Kanigoro semua materi IPA
disampaikan dengan metode ceramah. Kenyataanya pada saat guru menjelaskan
siswa kurang fokus, ada yang bercanda, mengobrol, dan ngantuk, akibatnya siswa
cenderung pasif dan rendahnya nilai yang belum mencapai KKM 62.Penelitian ini
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA materi
Sumber Daya Alam melalui metode Course Review Horay pada siswa Kelas IV
MI Ma’arif Kanigoro Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang Tahun ajaran
2016/2017.
Dalam penelitian ini, menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
yang dilaksanakan 2 siklus, yaitu Siklus I dan Siklus II. Tiap siklusnya terdiri dari
empat tahapan yaitu (1) Perencanaan, untuk mengumpulkan data, menyusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, (2) Pelaksanaan, Implementasi atau
penerapan isi rancangan, (3) Pengamatan (observasi), Pengumpulan data melalui
pengamatan terhadap siswa, dan proses belajar, (4) refleksi, melakukan evaluasi
tindakan kelas yang telah dilakukan dalam pembelajaran dan memperbaiki
pelaksanaan tindakan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV MI
Ma’arif Kanigoro Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang dengan jumlah siswa
23 yang terdiri dari 11 Laki-laki dan 12 perempuan. Peneliti ini menggunakan
metode course review horay pada saat pembelajaran IPA.
Temuan dari peneliti menunjukkan bahwa melalui metode Course Review
Horay dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV MI Ma’arif
Kanigoro Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Dapat dilihat dari hasil
belajar pada Pra siklus terdapat 10 siswa yang tuntas dengan persentase 43,47%,
pada siklus I sebanyak 16 siswa yang tuntas dengan persentase 69,56%, dan ada
siklus II sebanyak 21 siswa yang tuntas dengan persentase 91,30%. PTK ini
dinyatakan berhasil karena ketuntasan belajar siswa 91,30% (≥ 85%).
xiii
DAFTAR ISI
Halaman Cover ................................................................................................... i
Gambar Berlogo .................................................................................................. ii
Halaman Judul .................................................................................................... iii
Persetujuan Pembimbing .................................................................................... iv
Pengesahan Kelulusan ........................................................................................ v
Pernyataan Keaslian Tulisan ............................................................................... vi
Motto dan Persembahan ...................................................................................... vii
Kata Pengantar .................................................................................................... ix
Abstrak ................................................................................................................ xii
Daftar Isi ............................................................................................................. xiii
Daftar Tabel ........................................................................................................ xv
Daftar Gambar..................................................................................................... xvi
Daftar Lampiran ................................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 6
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 6
D. Hipotesis dan Indikator Keberhasilan .................................................. 6
E. Manfaat penelitian ............................................................................... 7
F. Definisi Operasional ............................................................................ 8
G. Metodologi Penelitian .......................................................................... 10
H. Sistematika Penulisan .......................................................................... 16
xiv
BAB II KAJIAN TEORI
A. Hasil Belajar ......................................................................................... 18
B. IPA Materi Sumber Daya Alam ........................................................... 31
C. Metode Course Review Horay ............................................................. 49
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subjek Penelitian ................................................................................. 52
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ............................................................ 55
C. Deskripsi Siklus II ................................................................................ 61
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian .................................................................... 66
B. Pembahasan .......................................................................................... 85
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 89
B. Saran .................................................................................................... 90
Daftar Pustaka ..................................................................................................... 91
Lampiran ............................................................................................................. 92
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Daftar Guru MI Ma’arif Kanigoro .................................................... 53
Tabel 3.2 Kondisi Siswa MI Ma’arif Kanigoro
Tahun Ajaran 2016/2017 .................................................................................... 54
Tabel 3.3 Daftar Siswa Kelas IV MI Ma’arif Kanigoro
Tahun Ajaran 2016/2017 .................................................................................... 54
Tabel 4.1 Perolehan Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas IV ............................. 66
Tabel 4.2 Frekuensi Hasil Belajar Ulangan Harian .......................................... 68
Tabel 4.3 Perolehan Nilai Siswa Siklus I .......................................................... 70
Tabel 4.4 Frekuensi Hasil Belajar Siswa Siklus I ............................................. 71
Tabel 4.5 Hasil Lembar Observasi Guru Siklus I ............................................. 72
Tabel 4.6 Hasil Lembar Observasi Siswa Siklus I ............................................ 76
Tabel 4.7 Perolehan Nilai Siswa Siklus II ........................................................ 78
Tabel 4.8 Frekeuensi Hasil Belajar Siswa Siklus II .......................................... 80
Tabel 4.9 Hasil Lembar Observasi Guru Siklus II ............................................ 81
Tabel 4.10 Hasil Lembar Observasi Siswa Siklus II ......................................... 84
Tabel 4.11 Gabungan Nilai Evaluasi antar Siklus ............................................. 85
Tabel 4.12 Hasil Belajar Siswa yang Mencapai KKM ...................................... 86
Tabel 4.13 Peningkatan Hasil Belajar Siswa yang Tuntas................................. 87
Tabel 4.14 Penurunan Hasil Belajar Siswa yang Belum Tuntas ....................... 87
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Bagan Rancangan Pelaksanaan PTK ............................................ 12
Gambar 2.1 Ikan dan Rumput Laut ................................................................... 36
Gambar 2.2 Keadaan Sumber Daya Sungai ...................................................... 37
Gambar 2.3 Hutan ............................................................................................. 37
Gambar 2.4 Pegunungan ................................................................................... 38
Gambar 2.5 Matahari ........................................................................................ 39
Gambar 2.6 Hutan dan Tanah ........................................................................... 39
Gambar 2.7 Pemandangan Alam yang Indah ................................................... 40
Gambar 2.8 Ombak dan Air Terjun .................................................................. 40
Gambar 2.9 Tambang Batu Bara dan Minyak Bumi ........................................ 41
Gambar 2.10 Tumbuhan dan Hewan ................................................................. 41
Gambar 2.11 Tanah dan Batu bara..................................................................... 42
Gambar 2.12 Mikroorganisme dan Sapi ............................................................ 42
Gambar 2.13 Daging, Telur, Susu ..................................................................... 43
Gambar 2.14 Kain Sutradan Benang Wol .......................................................... 44
Gambar 2.15 Padi, singkong, kentang, dan Minyak goreng .............................. 45
Gambar 2.16 Kain Katun Berasal dari Serat Kapas ........................................... 45
Gambar 2.17 Kunyit dan Lidah buaya ............................................................... 46
Gambar 2.18 Perabot rumah tangga dari kayu .................................................... 47
xvii
Gambar 2.19 Batu bata dari Tanah liat .............................................................. 48
Gambar 2.20 Panci dari Aluminium .................................................................. 48
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
Lampiran 3 Dokumentasi Siklus I
Lampiran 4 Dokumentasi Siklus II
Lampiran 5 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I
Lampiran 6 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II
Lampiran 7Lembar Pengamatan Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
Lampiran 8 Lembar Pengamatan Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran Siklus
II
Lampiran 9 Quiz Horay Siklus I
Lampiran 10 Quiz Horay Siklus II
Lampiran 11 Surat Ijin Penelitian
Lampiran 12Surat Keterangan Penelitian
Lampiran 13Surat Penunjukan Pembimbing
Lampiran 14Lembar Konsultasi
Lampiran 15Lembar SKK
Lampiran 16Daftar Riwayat Hidup Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah proses untuk memberikan manusia berbagai
situasi yang bertujuan memberdayakan diri. Dilihat dari maknanya yang
sempit pendidikan merupakan segala pengaruh yang diupayakan sekolah
terhadap anak dan remaja (usia sekolah) yang diserahkan kepadanya
(sekolah) agar mempunyai kemampuan kognitif dan kesiapan mental yang
sempurna dan berkesadaran maju yang berguna bagi mereka untuk terjun
ke masyarakat, menjalin hubungan sosial, dan memikul tanggung jawab
mereka sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial (Nurani, 2010 :
29).Dunia pendidikan adalah dunia yang sangat penting dalam kehidupan
manusia. Manusia yang selalu diiringi pendidikan, kehidupannya akan
selalu berkembang, tidak ada kehidupan manusia yang tidak bergerak.
Pendidikan mengalami dinamika yang semakin lama semakin
berkembang dan berusaha beradaptasi dengan gerak perkembangan yang
dinamis. Setiap zaman, pasti akan ada perubahan yang mengarah pada
kemajuan pendidikan yang semakin baik.Dunia pendidikan memerlukan
berbagai inovasi hal ini penting untuk kemajuan kualitas pendidikan yang
tidak hanya menekankan pada teori, tetapi juga harus bisa diarahkan pada
hal yang bersifat praktis.Dan berdasarkan kondisi saat ini, pembelajaran
IPA di sekolah dasar masih banyak yang dilaksanakan secara
konvensional. Para guru belum sepenuhnya melaksanakan pembelajaran
2
secara aktif dan kreatif dalam melibatkan siswa serta belum menggunakan
berbagai pendekatan, strategi pembelajaran yang bervariasi berdasarkan
karakter materi pelajaran. Proses pembelajaran memiliki kecenderungan
pada metode tertentu, dan tidak memerhatikan tingkat pemahaman siswa
terhadap informasi yang disampaikan. Di dalam kelas pembelajaran
diarahkan kepada kemampuan siswa untuk menghafal informasi.Siswa
terbiasa untuk mengingat dan menimbun informasi, tanpa berusaha untuk
menghubungkan yang diingat itu dengan kehidupan sehari-hari.Akibatnya
siswa hanya pintar secara teoritis tetapi miskin dalam aplikasi.
Dalam proses belajar mengajar, kebanyakan guru hanya terpaku
pada buku teks sebagai satu-satunya sumber belajar mengajar. Penyebab
utama kelemahan pembelajaran IPA adalah karena kebanyakan guru tidak
melakukan kegiatan pembelajaran dengan memfokuskan pada
pengembangan keterampilan proses sains anak. Pada akhirnya, keadaan
semacam ini yang menyebabkan kegiatan pembelajaran dilakukan hanya
terpusat pada penyampaian materi dalam buku teks saja, keadaan seperti
ini juga mendorong siswa untuk berusaha menghafal pada setiap kali akan
diadakan tes atau ulangan harian atau tes hasil belajar, baik Ulangan
Tengah Semester (UTS), maupun Ulangan Akhir Semester (UAS).
Berdasarkan pengamatan di lapangan, guru masih menggunakan
metode ceramah, materi apapun dijelaskan dengan metode ceramah,
memang metode ceramah itu metode yang paling umum digunakan dan
efektif, karena metode ceramah mudah dilakukan, tanpa memerlukan
3
biaya, hanya modal buku guru dapat melakukannya. Tapi kalau semua
materi IPA dijelaskan dengan metode ceramah dirasa kurang pas, itu juga
tergantung materi apa yang akan disampaikan. Biasanya dalam materi IPA
metode yang bisa digunakan yaitu metode eksperimen, metode
demonstrasi, metode sejenis games, metode karya wisata atau kunjungan.
Metode itu dapat menarik siswa untuk aktif, semangat, menyenangkan
dan siswa juga tidak akan bosan dengan pembelajaran yang ada.
Materisumber daya alam merupakan materi yang cukup rumit, dan
memuat banyak materi untuk anak SD, diperlukan metode yang inovatif
dalam materi ini, tidak hanya menggunakan metode ceramah.Materi ini
mencakuppembagian sumber daya alam, contoh dari masing-masing
sumber daya alam.Siswa dituntut untuk mengetahui, memahami,
membedakan, dan menghafal. Sesuai penelitian di MI Ma’arif Kanigoro
dalam pembelajaran terkait materiSumber Daya Alam guru menggunakan
metode ceramah guru membuka buku dan bercerita terkait materi, dapat
dilihat pada siswa kelas IV di MI Ma’arif Kanigoro saat diadakan ulangan
harian nilainya merosot, banyak siswa yang belum mencapai KKM yang
sudah ditentukan yaitu 62. Hal yang menyebabkan merosotnya nilai
ulangan harian pada siswa MI Ma’arif Kanigoroyaitu penggunakan
metode yang kurang sesuai dengan materi, memang materi ini dapat
disampaikan dengan metode ceramah tapi kurang sesuai, pada
kenyataannya pada saat guru menjelaskan siswa kurang fokus dengan
materi, ada yang bercanda, mengobrol, dan ngantuk itu tandanya proses
4
belajar yang dilakukan oleh guru membosankan. Serta Kondisi lain terlihat
aktifitas belajar siswa cenderung rendah dan monoton ditandai dengan
sedikit sekali siswa yang mau bertanya, sedikit siswa yang mampu
menjawab pertanyaan dari guru, serta penjelasan guru yang kurang.
Kondisi pembelajaran IPA yang demikian akan menimbulkan kesan tidak
baik terhadap pembelajaran IPA seperti pengetahuan IPA hanyalah
bersifat teoritis semata.
Melihat kondisi siswa tersebut, dimana mereka menganggap bahwa
aktivitas yang mengasyikkan justru berada diluar jam pelajaran.Hal ini
dikarenakan selama ini mereka terbebani ketika berada di dalam kelas,
apalagi jika harus menghadapi mata pelajaran tertentu yang
membosankan.Maka dari itu, perlu adanya inovasi pembelajaran agar para
siswa menjadi bersemangat, mempunyai motivasi untuk belajar, dan
antusias menyambut pelajaran di sekolah. Jika mereka senang saat
memasuki kelas maka mereka pasti akan mudah dalam mengikuti mata
pelajaran, Dan untuk menjelaskan materiSumber Daya Alam perlu adanya
inovasi terbaru dari guru sendiri yang dapat memudahkan siswa
mengetahui, memahami, membedakan dan menghafal materi.
Inti dari proses pendidikan di kelas adalah bagaimana para siswa
bisa bersemangat, antusias, dan berbahagia dalam mengikuti pelajaran di
kelas, bukannya terbebani dan menjadikan pelajaran di kelas sebagai
momok yang menakutkan. Dengan begitu mereka bisa mendapatkan
pengetahuan dengan baik, mengikuti pembelajaran dengan nyaman, dan
5
mampu menjadikan pengetahuan tersebut sebagai bagian dari kehidupan
mereka (Sholeh, 2014: 13-14). Peran guru juga diperlukan dalam proses
pendidikan. Mereka harus kreatif dan inovatif dalam upaya menghasilkan
siswa yang kreatif.Karena tingkat keberhasilan guru dalam mengajar
dilihat dari keberhasilan siswanya, sehingga dikatakan bahwa guru yang
hebat itu adalah guru yang dapat memberi inspirasi bagi siswanya.Guru
juga harus memperhatikan pendekatan sains, serta “Learning to do,
Learning to know, Learning to be and Learning to live together”.Suatu
inovasi pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna yang dibutuhkan
untuk membantu mencapai kompetensi melalui pengalaman belajar
kontekstual dengan disisipi unsur bermain di dalamnya.Tindakan ini
dipilih karena siswa sekolah dasar masih menyukai pembelajaran apabila
ada unsur bermain di dalamnya (learning by doing and playing).Tetapi
bermain dalam konteks ini bukan berarti belajar sambil bermain-main,
atau belajar hanya sebuah main-main belaka, melainkan bermain dengan
kebermaknaan.Sebelum metode Course Review Horay diterapkan masih
banyak siswa yang nilainya belum mencapai KKM yaitu ada 13 siswa
yang belum tuntas, dan hanya 10 siswa yang sudah tuntas dengan rata-rata
59,48.
Metode Course Review Horay adalah sebuah metode yang dalam
pembelajaraannya ada kegiatan belajar dan permainan edukatif, yang
dapat menumbuhkan keaktifan siswa, semangat siswa dan diharapkan
dapat meningkatkan hasil belajar.
6
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti berkeinginan untuk
meneliti permasalahan dengan judul “PENINGKATAN HASIL
BELAJAR IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM MELALUI
METODE COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA KELAS IV MI
MA’ARIF KANIGORO KECAMATAN NGABLAK KABUPATEN
MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah: Apakah melalui metodeCourse Review Horaydapat meningkatkan
hasil belajar IPA materi Sumber Daya Alam pada siswa kelas IV MI
Ma’arif Kanigoro Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang Tahun
Pelajaran 2016/2017?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar IPA materi sumber daya alam melalui metode
Course Review Horay pada siswa kelas IV MI Ma’arif Kanigoro
Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2016/2017.
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan adalah jawaban sementara terhadap masalah yang
dihadapi, sebagai alternatif tindakan yang dipandang paling tepat
untuk memecahkan masalah yang telah dipilih untuk diteliti melalui
PTK (Mulyasa, 2011: 63).Hipotesis tindakan dalam penelitian ini
7
adalahPenggunaan metodeCourse Review Horay dapat meningkatkan
hasil belajar siswa materi sumber daya alam pada siswa kelas IV MI
Ma’arif Kanigoro Kecamatan Ngablak Kabupaten MagelangTahun
Pelajaran 2016/2017.
2. Indikator Keberhasilan
Penerapan metode Course Review Horaydikatakan efektif apabila
indikator yang diharapkan tercapai.Indikator pencapaian hasil belajar
dibuat untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.Indikator
pencapaian hasil belajar merupakan acuan yang digunakan dalam
melakukan penelitian. Adapun indikator yang dapat dirumuskan
penulis sebagai berikut:
a. Secara Individu
Siswa dapat mencapai nilai ≥ 62 sesuai dengan KKM yang telah
ditentukan dari sekolah pada materi sumber daya alam.
b. Secara Klasikal
Siklus akan berhenti apabila ≥ 85% dari total siswa dalam satu
kelas mendapat nilai ≥ 62.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan sebagai berikut:
1. Manfaat secara teoritis
Memberikan kontribusi dalam ilmu pendidikan terutama dalam
penggunaan metode pembelajaran.
8
2. Manfaat Praktis:
a. Manfaat Bagi Guru
Meningkatkan kemampuan guru dalam berkreasi dan berinovasi
pada pembelajaran IPA sehingga lebih efektif dan efisien dalam
peranannya sebagai fasilitator dan mediator.
b. Manfaat Bagi Siswa
1) Proses belajar dan mengajar di MI Ma’arif Kanigoro
Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang menjadi menarik
dan menyenangkan.
2) Meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam materi Sumber Daya Alam.
c. Manfaat Bagi Sekolah
1) Memberikan solusi permasalahan pembelajaran IPA di tingkat
SD/MI sehingga dapat meningkatkan profesionalisme guru.
2) Meningkatkan mutu sekolah melalui peningkatan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran IPA.
3) Mengangkat nama baik sekolah karena dapat mengembangkan
metode yang tepat sehingga hasil belajar siswa meningkat.
F. Definisi Operasional
Penjelasan dari Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Sumber
Daya Alam Melalui Metode Course Review Horay pada Siswa Kelas IV
MI Ma’arif Kanigoro Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang Tahun
Ajaran 2016/2017 akan penulis paparkan sebagai berikut.
9
1. Peningkatan
Menurut Adi S, peningkatan berasal dari kata tingkat yang berari lapis
atau lapisan dari sesuatu yang kemudian membentuk susunan.
Peningkatan merupakan upaya untuk menambah derajat, tingkat, dan
kualitas, maupun kuantitas.Peningkatan juga dapat berarti penambahan
keterampilan dan kemampuan agar menjadi lebih baik.
2. Hasil Belajar
Menurut Nawawi dalam K.Brahim bahwa hasil belajar dapat diartikan
sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran
di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes
mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu (Susanto, 2013: 5).Hasil
belajar IPA berarti tingkat keberhasilan siswa dalam pembelajaran
IPA.
3. Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Alam adalah usaha manusia dalam memahami alam
semesta melalui pengamatan yang tepat pada saasaran serta
mengguanakan prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga
mendapatkan suatu kesimpulan (Susanto, 2013: 167).
4. Metode Course Review Horay
Metode Course Review Horay merupakan metode pembelajaran yang
dapat menciptakan suasana kelas menjadi meriah dan menyenangkan
karena setiap siswa atau kelompok yang dapat menjawab benar maka
siswa atau kelompok tersebut diwajibkan berteriak “hore” atau yel-yel
10
lainnya yang disepakati (Sholeh, 2014: 223). Metode ini termasuk
metode yang di dalamnya bermuatan permaianan, yang dapat
menumbuhkan semangat siswa.
G. Metodologi Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini meggunakan Penelitian Tindakan kelas atau
PTK.Istilah dalam bahasa inggrisnya adalah Classroom Action
Research.Dengan demikian, prosedur dan langkah-langkah
pelaksanaan penelitian ini akan mengikuti prinsip-prinsip penelitian
tindakan yang telah umum dilakukan. Penelitian Tindakan Kelas
merupakan penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan
memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas.(Kunandar, 2013: 46)
Menurut Suharsimi Arikunto (2007:3) Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa
sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah
kelas secara bersama. Alasan peneliti menggunakan jenis penilitian
tindakan kelas adalah untuk mengubah tindakan guru dalam
melakukan proses belajar mengajar di kelas dengan menggunakan
metodeCourse Review Horaysehingga hasil belajar siswa meningkat.
2. Subjek Penelitian
a. Subjek Penelitian dalam melakukan penelitian ini adalah guru dan
siswa kelas IV MI Ma’arif Kanigoro Kecamatan
NgablakKabupaten Magelang dengan jumlah siswa 23 yang terdiri
11
dari 11 Laki-laki dan 12 Perempuan. Peneliti menggunakan
penelitian pola kolaboratif yaitu peneliti sebagai pengamat dan
guru yang mengajar.
b. Tempat Penelitian
Penelitian ini bertempat di MI Ma’arif Kanigoro yang terletak di
Desa Kanigoro, Kecamatan Ngablak Kabuapaten Magelang.Lokasi
MI ini berada di tengah-tengah perkampungan. MI Ma’arif
Kanigoro memiliki gedung sekolah yang terbilang baik dan sudah
memenuhi standar dalam proses belajar mengajar sekaligus sebagai
tempat pelaksanaan penelitian, selain itu letak yang sangat strategis
dan mudah untuk dijangkau seluruh masyarakat kanigoro dan
sekitarnya.
c. Waktu penelitian
Penelitian ini berlangsung selama ±3 bulan yang dimulai dari akhir
bulan Maret-Mei 2017 semester 2 tahun ajaran 2016/2017 dengan
alasan bertepatan dengan materi yang diajarkan.
3. Langkah-langkah Penelitian
Penelitian tindakan kelas terdiri dari 4 tahapan, yaitu
1.Perencanaan, 2.Pelaksanaan, 3.Pengamatan, 4.Refleksi.
Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah
sebagai berikut:
12
Gambar 1.1. Bagan Rancangan Pelaksanaan PTK
(Arikunto, 2007: 16)
Penelitian tindakan kelas memiliki tahapan kegiatan yang terdiri
dari dua siklus atau lebih tergantung dalam implementasinya.
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti melakukan persiapan untuk
merancang kegiatan pembelajaran IPA dengan materi pokok
Sumber Daya Alam, kegiatan ini meliputi:
1) Mengumpulkan data yang dibutuhkan dengan cara observasi
dan wawancara. Wawancara dilakukan oleh peneliti dengan
guru kelas mengenai masalah-masalah yang ada mata pelajaran
IPA.
2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
3) Menyiapkan media yang digunakan dalam pembelajaran
4) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati siswa
Perencanaan
Pengamatan
SIKLUS I
SIKLUS II
Pelaksanaan
Pelaksanaan
Pengamatan
Refleksi
Refleksi
?
Perencanaan
13
5) Menyiapkan lembar observasi kegiatan guru dalam
melaksanakan pembelajaran
6) Membuat soal evaluasi untuk siswa
b. Pelaksanaan Tindakan
Tahap kedua dari Penelitian Tindakan Kelas adalah
pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi
rancangan, yaitu menggunakan tindakan di kelas. Hal yang perlu
diingat bahwa guru harus ingat dan berusaha menaati apa yang
sudah dirumuskan dalam rancangan (Arikunto, 2007:18)
c. Observasi
Observasi dalam penelitian tindakan kelas merupakan
pengumpulan data yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi
dalam kinerja kegiatan belajar mengajar. Dalam hal ini, guru
melakukan pengamatan baik terhadap siswa, proses belajar, dan
hal-hal yang terjadi ketika proses pembelajaran sedang
berlangsung.
d. Refleksi
Refleksi dilakukan dengan kegiatan: (1) melakukan
evaluasi tindakan kelas yang telah dilakukan dalam pembelajaran;
(2) melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tindakan
dan skenario pembelajaran yang telah dilakukan; (3) memperbaiki
pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi yang nantinya akan
digunakan pada siklus berikutnya.
14
4. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas ini, instrumen penelitian yang
digunakan peneliti untuk memperoleh data adalah sebagai berikut:
a. Lembar observasi, digunakan untuk mengamati secara langsung
kegiatan guru dan siswa dalam proses pembelajaran IPA dengan
menggunakan metode Course review horay.
b. Soal evaluasi, digunakan untuk mengukur hasil belajar IPA, terkait
materi sumber daya alam.
5. Teknik Pengumpulan Data
Data merupakan informasi-informasi tentang objek penelitian.Data
digunakan untuk menjawab masalah-masalah yang telah dirumuskan
dan menguji hipotesis. Adapun data yang digunakan peneliti sebagai
berikut:
a. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan salah satu alat pengumpulan data.
Dokumentasi digunakan untuk merekam peristiwa-peristiwa
penting dalam proses pembelajaran. Peristiwa-peristiwa yang
didokumentasikan seperti saat guru menggunakan media, saat guru
menggunakan Tanya jawab, dan kegiatan diskusi.Dokumentasi
tersebut digunakan untuk mempermudah pemaknaan tindakan.
15
b. Observasi
Dalam penelitian ini, observasi dilakukan peneliti dengan
melakukan pengamatan terhadap aktifitas siswa, kegiatan guru
dalam mengelola kelas serta penggunaan metode Course Review
Horaydalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sebagai
bentuk usaha meningkatkan hasil belajar siswa.
c. Tes
Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
6. Analisis Data
Tahapan sesudah pengumpulan data adalah analisis data. Analisis data
dilakukan sesuai pembahasan sebelumnya yaitu dengan
membandingkan antara skor nilai pada setiap siklus dengan KKM
yang telah ditentukan MI Ma’arif Kanigoro yaitu 62 oleh karena itu
setiap siswa kelas IV dikatakan tuntas belajar pada mata pelajaran IPA
jika nilainya mencapai atau lebih dari KKM. Sebaliknya siswa
dikatakan belum tuntas belajarnya jika nilai yang diperoleh kurang dari
KKM yang ditentukan.Hasil belajar bisa dikumpulkan dalam bentuk
data.Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan
analisis deskriptif persentase. Rumus persentasenya adalah sebagai
berikut:
x 100%
16
Keterangan:
P = Persentase siswa yang tuntas dan belum tuntas
F = Frekuensi/jumlah siswa yang tuntas/belum tuntas
N = Jumlah siswa keseluruhan
H. Sistematika Penulisan
Dalam rangka untuk mempermudah para pembaca dalam
mengikuti uraian penyajian data penelitian ini, maka akan penulis
paparkan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan. Pada bab ini mencakup latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, manfaat
penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika
penulisan.
BAB II Kajian Teori. Pada bab ini penulis memaparkan teori yang
relevan dari setiap variabel, atau teori bisa didapat dari pendapat pakar.
BAB III Pelaksanaan Penelitian. Pada bab ini berisi gambaran
umum MI Ma’arif Kanigoro Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang,
dan prosedur pelaksanaan penelitian.
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. Pada bab ini berisi hasil
penelitian meliputi deskripsi persiklus dan pembahasan.
BAB V Penutup. Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran.
17
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Hasil Belajar
1. Definisi Belajar
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya (Slameto, 2013: 2).
Menurut R. Gagne, belajar dapat didefinisikan sebagai suatu
proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat
pengalaman. Menurut Burton dan Usman dan setiyawati, belajar dapat
diartikan sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu dengan
individu lain dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka
lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannya. Sementara menurut
E.R. Hilgard, belajar adalah suatu perubahan kegiatan reaksi terhadap
lingkungan.Perubahan kegiatan yang dimaksud mencakup
pengetahuan, kecakapan, tingkah laku, dan ini diperoleh melalui
latihan, pembiasaan, pengalaman dan sebagainya (Susanto, 2013:3).
Menurut Hamalik (2001:36)menjelaskan bahwa belajar adalah
memodifikasi atau memperteguh perilaku melalui pengalaman
(learning is defined as the modificator or strengthening of behavior
through experiencing). Menurut pengertian ini, belajar merupakan
suatu proses, suatu kegiatan, dan bukan merupakan suatu hasil atau
18
tujuan. Dengan demikian, belajar itu bukan sekedar mengingat atau
menghafal saja, namun lebih luas dari itu merupakan mengalami.
Hamalik juga menegaskan bahwa belajar adalah suatu proses
perubahan tingkah laku individu atau seseoarang melalui interaksi
dengan lingkungannya.
Adapun pengertian belajar menurut W.S. Winkel adalah suatu
aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi aktif antara
seseorang dengan lingkungan, dan menghasilkan perubahan-perubahan
dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap yang
bersifat relatif konstan dan berbekas.Perubahan ini terjadi dari tidak
tahu menjadi tahu (Susanto, 2013: 4).
Dari beberapa pengertian belajar diatas, dapat ditarik
kesimpulan bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan
seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh
suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga
memungkinkan seseorang terjadinya perubahan perilaku yang relatif
tetap baik dalam berpikir, merasa , maupun dalam bertindak.
2. Hasil Belajar
Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri
siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor
sebagai hasil dari kegiatan belajar. Pengertian tentang hasil belajar
dipertegas oleh Nawawi dalam (K.Brahim 2007: 39) yang mengatakan
bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa
19
dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam
skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran
tertentu (Susanto, 2013: 5).
Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa
adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan
belajar. Menurut Dimyati dan Mujiono ( 2008: 3) hasil belajar adalah
hasil yang dicapai dalam bentuk angka-angka atau skor setelah
diberikan tes hasil belajar pada setiap akhir pembelajaran. Nilai yang
diperoleh siswa menjadi acuan untuk melihat penguasaan siswa dalam
menerima materi pelajaran.
Menurut Djamarah dan Zain ( 2006: 107) hasil belajar adalah
apa yang diperoleh siswa setelah dilakukan aktivitas belajar. Menurut
Ahmad Susanto, hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh
anak setelah melalui kegiatan belajar atau perubahan-perubahan yang
terjadi pada diri siswa. Baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif,
dan psikomotor. Dan belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari
seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan
perilaku yang relatif menetap.
Menurut Reigulth dalam (Jamil, 2016: 37) bahwa hasil belajar
atau pembelajaran dapat juga dipakai sebagai pengaruh yang
memberikan suatu ukuran nilai dari metode, strategi alternatif dalam
kondisi yang berbeda.ia juga mengatakan spesifik bahwa hasil belajar
adalah suatu kinerja (performance) yang diindikasikan sebagai suatu
20
kapabilitas (kemampuan) yang telah diperoleh.Hasil belajar selalu
dinyatakan dalam bentuk tujuan (khusus) perilaku (unjuk kerja).
Menurut Suprijono dalam (Thobroni, 2016: 20-21) hasil belajar
adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-
sikap, apresiasi, dan keterampilan. Merujuk pemikiran Gagne, hasil
belajar berupa hal-hal berikut:
a. Informasi verbal, yaitu kapasitas mengungkapkan pengetahuan
dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan
merespons secara spesifik terhadap rangsangan spesifik.
Kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi simbol,
pemecahan masalah, maupun penerapan aturan.
b. Keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresentasikan
konsep dan lambing. Keterampilan intelektual terdiri dari
kemampuan mengategorisasi, kemampuan analitis-sintetis fakta
konsep, dan mengembangkan kemampuan melakuan
aktivitaskognitif bersifat khas.
c. Strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan
aktivitas kognitifnya. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep
dan kaidah dalam memecahkan masalah.
d. Keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian
gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi sehingga terwujud
otomatisme gerak jasmani.
21
e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek
berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa
kemampuan menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap
merupakan kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar
perilaku.
Menurut Bloom dalam (Thobroni, 2016: 20-22), hasil belajar
mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik:
a. Domain kognitif mencakup:
1) Knowledge (pengetahuan, ingatan)
2) Comprehension (pemahaman, menejlaskan, meringkas)
3) Application (menerapkan)
4) Analysis (menguraikan, menetukan hubungan)
5) Synthesis (mengorganisasikan, merencanakan, membentuk
bangunan baru)
6) Evaluating (menilai)
b. Domain afektif mencakup:
1) Receiving (sikap menerima)
2) Responding ( memberikan respon)
3) Valuing (nilai)
4) Organization (organisasi)
5) Characterization (karakterisasi)
c. Domain psikomotor mencakup:
1) Invitiatory
22
2) Pre-routine
3) Rountinized
4) Keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial, dan
intelektual.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah
Kemampuan yang berupa perubahan perilaku seseorang baik dari
aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Berdasarkan teori Gestalt, hasil belajar siswa dipengaruhi oleh
dua hal, siswa itu sendiri dan lingkungannya.Pertama, siswa; dalam
arti kemampuan berpikir atau tingkah laku intelektual, motivasi, minat,
dan kesiapan siswa, baik jasmani maupun rohani.Kedua, lingkungan;
yaitu sarana, dan prasarana, kompetensi guru, kreativitas guru, sumber-
sumber belajar, metode serta dukungan lingkungan, keluarga, dan
lingkungan (Susanto, 2013:12).
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar banyak
jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu
faktor internal dan faktor eksternal.
a. Faktor internal
Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu
yang sedang belajar (Slameto, 2013: 54), Faktor internal meliputi
faktor fisiologis dan psikologis.
23
1) Faktor fisiologis
Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang
berhubungan dengan kondisi fisik individu.Faktor-faktor ini
dibedakan menjadi dua macam.Pertama, keadaan tonus
jasmani.Keadaan tonus jasmani umumnya sangat memengaruhi
aktivitas belajar seseorang. Kondisi fisik yang sehat dan bugar
akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar
individu. Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah atau sakit akan
menghambat tercapainya hasil belajar yang maksimal oleh
karena keadaan tonus jasmani sangat memengaruhi proses
belajar, maka perlu ada usaha untuk menjaga jasmani antara
lain adalah: 1) menjaga pola makan yang sehat dengan
memerhatikan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh, karena
kekurangan gizi atau nutrisi akan mengakibatkantubuh cepat
lelah, lesu, dan mengantuk sehingga tidak ada gairah untuk
belajar; 2) rajin berolahraga agar tubuh selalu bugar dan sehat;
3) istirahat yang cukup dan sehat.
Kedua, keadaan fungsi jasmani/fisiologis. Selama proses
belajar berlangsung, peran fungsi fisiologi pada tubuh manusia
sangat memengaruhi hasil belajar, terutama pancaindra. Panca
indra yang berfungsi dengan baik akan akan mempermudah
aktivitas belajar, pancaindra merupakan pintu masuk bagi
segala informasi yang diterima dan ditangkap oleh manusia.
24
Pancaindra yang memiliki peran besar dalam aktivitas belajar
adalah mata dan telinga (Baharudin, 2008: 20).
2) Faktor Psikologis
Faktor-faktor psikologis adalah keadaan psikologis
seseorang yang dapat memengaruhi proses belajar. Beberapa
faktor psikologisyang utama memengaruhi proses belajar
dalam (Baharuddin, 2008: 20-24) adalah kecerdasan siswa,
motivasi, minat, sikap, dan bakat.
a) Kecerdasan/inteligensi siswa
Kecerdasan merupakan faktor psikologis yang
paling penting dalam proses belajar siswa, karena itu
menentukan kualitas belajar siswa. Semakin tinggi tingkat
kualitas inteligensi seorang individu, semakin besar
peluang individu tersebut meraih sukses dalam belajar.
Sebaliknya, semakin rendah tingkat inteligensi individu,
semakin sulit individu itu mencapai kesuksesan belajar.
Oleh karena itu, perlu bimbingan belajar dari orang lain,
seperti guru, orangtua, dan lain sebagainya.
b) Motivasi
Motivasi adalah salah satu faktor yang
memengaruhi keefektifan kegiatan belajar
siswa.Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan
kegiatan belajar.Motivasi juga diartikan sebagai pengaruh
25
kebutuhan-kebutuhan dan keinginan terhadap intensitas dan
arah perilaku seseorang.
Dari sudut sumbernya, motivasi dibagi menjadi dua,
yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.Motivasi
intrinsik adalah semua faktor yang berasal dari dalam diri
individu dan memberikan dorongan untuk melakukan
sesuatu. Dalam proses belajar, motivasi intrinsik memiliki
pengaruh yang lebuh efektif, karena motivasi intrinsik
relatif lebih lama dan tidak tergantung pada motivasi dari
luar (ekstrinsik).
Motivasi ekstrinsik adalah faktor yang datang dari
luar individu tetapi memberi pengaruh terhadap kemauan
untuk belajar.Seperti pujian, peraturan, tata tertib, teladan
guru, orangtua, dan lain sebagianya.
c) Minat
Secara sederhana, minat berarti kecenderungan dan
kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap
sesuatu (Baharudin, 2008: 24).
Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena
bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan
minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-
baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya (Slameto,
2013; 57).
26
Untuk membangkitkan minat siswa tersebut banyak
cara yang bisa digunakan. Antara lain dengan membuat
materi yang akan dipelajari semenarik mungkin dan tidak
membosankan, baik dari bentuk buku, materi, desain
pembelajaran yang membebaskan siswa mengeksplor apa
yang dipelajari, melibatkan seluruh domain belajar siswa
(kognitif, afektif, psikomotorik) sehingga siswa menjadi
aktif maupun performansi guru yang menarik saat mengajar
(Baharudin, 2008: 24).
d) Sikap
Sikap siswa dalam belajar dapat dipengaruhi oleh
perasaan senang, atau tidak senang pada performan guru,
pelajaran, atau lingkungan sekitarnya.Dan untuk
mengantisipasi munculnya sikap yang negatif dalam
belajar, guru sebaiknya berusaha untuk menjadi guru yang
profesional dan bertanggung jawab terhadap profesi yang
dipilihnya.
e) Bakat
Secara umum, bakat (aptitude) didefinisikan sebagai
kemampuan seseorang yang menjadi salah satu komponen
yang diperlukan dalam proses belajar seseorang. Apabila
bakat seseorang sesuai dengan bidang yang dipelajarinya,
maka bakat itu akan mendukung proses belajarnya sehingga
27
kemungkinan besar akan berhasil. Para pendidik, orangtua,
dan guru perlu memerhatikan dan memahami bakat yang
dimiliki oleh anaknya atau peserta didiknya, antara lain
dengan mendukung, ikut mengembangkan, dan tidak
memaksa anak untuk memilih jurusan yang tidak sesuai
dengan bakatnya.
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu.
Meliputi:
1) Faktor keluarga atau keadaan rumah tangga
Orangtua yang kurang memperhatikan pendidikan anaknya
dapat menyebabkananak tidak/kurang berhasil dalam
belajarnya, hasil yang didapatkan, nilai/hasil belajarnya tidak
memuaskan bahkan mungkin gagal dalam studinya.Bimbingan
dan penyuluhan memgang peranan yang penting.Anak/siswa
yang mengalami kesukaran-kesukaran dapat ditolong dengan
memberikan bimbingan belajar yang sebaik-baiknya. Tentu
saja keterlibatan orangtua akan sangat memengaruhi
keberhasilan bimbingan tersebut (Slameto, 2013: 61-62).
2) Faktor guru dan cara mengajarnya
Saat anak belajar di sekolah, faktor guru dan cara
mengajarnya merupakan faktor yang penting. Sikap dan
kepribadian guru, tinggi rendahnya pengetahuan yang dimiliki
28
guru dan bagaimana cara guru mengajarkan pengetahuan
tersebut kepada peserta didiknya turut menentukan hasil belajar
yang akan dicapai (Thobroni, 2016: 29).
3) Faktor alat-alat yang digunakan dalam belajar mengajar
Faktor guru dan cara mengajarnya berkaitan erat dengan
ketersediaan alat-alat pelajaran yang tersedia di sekolah.
Sekolah yang memiliki peralatan dan perlengkapan yang
diperlukan dalam belajar ditambah dengan guru yang
berkualitas akan mempermudah dan mempecepat belajar anak-
anak.
4) Faktor lingkungan dan kesempatan yang tersedia
Seorang anak yang memiliki inteligensi yang baik, dari
keluarga yang baik, bersekolah di sekolah yang keadaan guru-
gurunya, dan fasilitasnya baik belum tentu pula dapat belajar
dengan baik.Ada faktor yang memengaruhi hasil belajarnya,
seperti kelelahan Karena jarak rumah dan sekolah cukup jauh,
tidak ada kesempatan karena sibuk bekerja, serta pengaruh
lingkungan yang buruk yang terjadi di luar kemampuannya.
4. Evaluasi Hasil Belajar
Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah
sesuai dengan tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui
evaluasi. Sebagaimana dikemukakan oleh Sunal (1993: 94), bahwa
evaluasi merupakan proses penggunaan informasi untuk membuat
29
pertimbangan seberapa efektif suatu program telah memenuhi
kebutuhan siswa.
Secara umum Evaluasi hasil belajar adalah keseluruhan
kegiatan pengukuran (pengumpulan data dan informasi), pengolahan,
penafsiran dan pertimbangan untuk membuat keputusantentang tingkat
hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan
belajar dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan.Hasil belajar merujuk pada prestasi belajar, sedangkan
prestasi belajar itu merupakan indikator adanya dan derajat perubahan
tingkah laku siswa (Hamalik, 2001: 159).
Fungsi evaluasi hasil belajar:
a. Untuk diagnostikdan pengembangan. Hasil evaluasi
menggambarkan kemajuan, kegagalan dan kesulitan masing-
masing siswa. Untuk menentukan jenis dan tingkat kesulitan siswa
serta faktor penyebabnya dapat diketahui dari hasil belajar atau
dari hasil evaluasi tersebut. Berdasarkan data yang ada selanjutnya
dapat didiagnosis jenis kesulitan apa yang dirasakan oleh siswa,
dan selanjutnya dapat dicarikan alternatif cara mengatasi kesulitan
tersebut melalui proses bimbingan dan pengajaran remedial.
b. Untuk seleksi. Hasil evaluasi dapat digunakan dalam rangka
menyeleksi calon siswa dalam rangka penerimaan siswa baru dan
atau melanjutkan ke jenjang berikutnya.
30
c. Untuk kenaikan kelas, hasil evaluasi digunakan untuk menetapkan
siswa yang mana yang memenuhi rangking atau ukuran yang
ditetapkan dalam rangka kenaikan kelas.
d. Untuk penempatan. Para lulusan yang ingin bekerja pada suatu
instansi atau perusahaan perlu menyiapkan transkrip program yang
telah ditempuhnya, yang juga memuat nilai-nilai hasil belajar.
Menurut Hamalik(2001: 160) Evaluasi hasil belajar memiliki
tujuan-tujuan tertentu, yaitu:
a. Memberikan informasi tentang kemajuan siswa dalam upaya
mencapai tujuan-tujuan belajar melalui kegiatan belajar.
b. Memberikan informasi yang dapat digunakan untuk membina
kegiatan-kegiatan belajar siswa lebih lanjut, baik keseluruhan kelas
maupun masing-masing individu.
c. Memberikan informasi yang dapat digunakan untuk mengetahui
kemampuan siswa, menetapkan kesulitan-kesulitannya dan
meyarankan kegiatan-kegiatan remedial (perbaikan).
d. Memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk
mendorong motivasi belajar siswa dengan cara mengenal
kemajuannya sendiri dan merangsangnya untuk melakukan upaya
perbaikan.
e. Memberikan informasi tentang semua aspek tingkah laku siswa,
sehingga guru dapat membantu perkembangannya menjadi warga
masyarakat dan pribadi yang berkualitas.
31
f. Memberikan informasi yang tepat untuk membimbing siswa
memilih sekolah, atau jabatan yang sesuai dengan kecakapan,
minat, dan bakatnya.
B. IPA Materi Sumber Daya Alam
1. Hakikat IPA
Ilmu pengetahuan alam, yang sering disebut juga dengan istilah
pendidikan sains, disingkat menjadi IPA.IPA merupakan salah satu
mata pelajaran pokok dalam kurikulum pendidikandi Indonesia,
termasuk pada jenjang sekolah dasar.Mata pelajaran IPA merupakan
mata pelajaran yang Selama ini dianggap sulit oleh sebagian besar
peserta didik, mulai dari jenjang sekolah dasar sampai sekolah
menengah (Susanto, 2013: 165).
Ilmu Pengetahuan Alam, ada tiga istilah yang terlibat dalam hal
ini, yaitu “ilmu”, “pengetahuan”, dan “alam”. Pengetahuan adalah
segala sesuatu yang diketahui manusia.Dalam hidupnya, banyak sekali
pengetahuan yang dimiliki manusia.Pengetahuan alam berarti
pengetahuan tentang alam semesta beserta isinya.
Ilmu adalah pengetahuan yang ilmiah, pengetahuan yang
diperoleh secara ilmiah, artinya diperoleh dengan metode ilmiah.Dua
sifat utama ilmu adalah rasional, artinya masuk akal, logis, atau dapat
diterima akal sehat, dan objektif.Artinya sesuai dengan objeknya,
sesuai dengan kenyataannya, atau sesuai dengan pengamatan.Dengan
pengertian ini, IPA dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari
32
tentang sebab akibat kejadian-kejadian yang ada di alam ini (Asih,
2015:23).
Menurut Gagne dalam (Asih, 2015: 24), science should be
viewed as a way of thinking in the pursuit of under standing nature, as
a way of investigetingclaims about phenomena, and as a body of
knowledge that has resulted from inquiry, (IPA harus dipandang
sebagai cara berpikir dalam pencarian tentang pengertian rahasia alam,
sebagai cara penyelidikan terhadap gejala alam, dan sebagai batang
tubuh pengetahuan yang dihasilkan dari inkuiri).
Carin dan sund mendefinisikan IPA sebagai “pengetahuan yang
sistematis dan tersusun secara teratur, berlaku umum (universal), dan
berupa kumpulan data hasil observasi dan eksperimen”. Merujuk pada
definisi Carin dan Sund dalam (Asih, 2015: 24) tersebut maka IPA
memiliki empat unsure utama, yaitu:
a. Sikap: IPA memunculkan rasa ingin tahu tentang benda, fenomena
alam, makhluk hidup, serta hubungan sebab akibat. Persoalan IPA
dapat dipecahkan dengan menggunakan prosedur yang bersifat
open ended.
b. Proses: proses pemecahan masalah pada IPA memungkinkan
adanya prosedur yang runtut dan sistematis melalui metode ilmiah.
Metode ilmiah meliputi penyusunan hipotesis, perancangan
eksperimen atau percobaan, evaluasi, pengukuran, dan penarikan
kesimpulan.
33
c. Produk: IPA menghasilkanproduk berupa fakta, prinsip, teori dan
hukum.
d. Aplikasi: penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam
kehidupan sehari-hari.
Menurut (Susanto, 2013: 167) Sains atau IPA adalah usaha
manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang
tepat pada sasaran serta menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan
penalaran sehingga mendapatkan suatu kesimpulan.
Ilmu pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari
tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya
penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-
konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses
penemuan.
Dari uraian hakikat IPA di atas, dapat dipahami bahwa
pembelajaran Sains merupakan pembelajaran berdasarkan pada
prinsip-prinsip, proses yang mana dapat menumbuhkan sikap ilmiah
siswa terhadap konsep-konsep IPA. Oleh karena itu, pembelajaran IPA
di sekolah dasar dilakukan dengan penyelidikan sederhana dan bukan
hafalan terhadap kumpulan konsep IPA. Dengan kegiatan-kegiatan
tersebut pembelajaran IPA akan mendapat pengalaman langsung
melalui pengamatan, diskusi, dan penyelidikan sederhana.
Pembelajaran yang demikian dapat menumbuhkan sikap ilmiah siswa
yang diindikasikan dengan merumuskan masalah, menarik kesimpulan,
34
sehingga mampu berpikir kritis melalui pembelajaran IPA (Susanto,
2013: 170-171).
Mata pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut:
a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteratuaran alam ciptaan-
Nya.
b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep
IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran
terhadap adanya hubungan yang saling memengaruhi antara IPA,
lingkungan, teknologi, dan masyarakat.
d. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam
sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan.
e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,
menjaga, dan melestarikan serta sumber daya alam.
f. Meningkatkan kesadaran untuk mengahargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu cipataan Tuhan.
g. Meningkatkan bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA
sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya
(Susanto, 2013: 171-172).
35
2. Karakteristik IPA
IPA juga memiliki karakteristik sebagai dasar untuk
memahaminya. Karakteristik tersebut menurut Jacobson dan Bergman
dalam (Susanto, 2013:10) meliputi:
a. IPA merupakan kumpulan konsep, prinsip, hokum dan teori.
b. Proses ilmiah dapat berupa fisik dan mental, serta mencermati
fenomenaalam, termasuk juga penerapannya.
c. Sikap keteguhan hati, keingintahuan, dan ketekunan dalam
menyikap rahasia alam.
d. IPA tidak dapat membuktikan semua akan tetapi sebagian atau
beberapa saja.
e. Keberanian IPA bersifat subjektif dan bukan kebenaran yang
bersifat objektif.
3. Materi Sumber Daya Alam
Hubungan Sumber Daya Alam dengan Lingkungan
Sumber daya alam adalah semua kekayaan alam yang dapat
dimanfaatkan bagi kesejahteraan manusia.Pemanfaatan sumber daya
alam berkaitan erat dengan lingkungan. Pemanfaatan sumber daya
alam yang tidak bijaksana akan merusak lingkungan. Benda-benda
yang ada di sekitar berasal dari sumber daya alam yang berbeda-beda.
36
Jenis-jenis Sumber Daya Alam
a. Pembagian Sumber Daya Alam Berdasarkan Lingkungan
Berdasarkan lingkungannya, sumber daya alam dibedakan
menjadi empat, yaitu:
1) Sumber daya laut
Di negara kita, antara daratan dan lautan lebih luas
lautan.Banyak wisata bawah air yang ada di negara kita.Ada
beberapa tempat di Indonesia yang menjadi favorit wisata di
bawah air, seperti di Bunaken dan pantai Senggigi.
Laut juga menyimpan banyak sumber daya alam.Misalnya,
ikan, rumput laut, mutiara, kerang, udang, dan bahkan minyak
bumi.
Gambar 2.1 Ikan dan Rumput Laut
Sumber: Choiril, 2009: 175
Selain hewan dan tumbuhan, air laut juga banyak memberi
manfaat kepada manusia. Air laut yang berasa asin dapat dibuat
garam. Garam sangat bermanfaat bagi kesehatan. Garam
banyak mengandung yodium. Selain itu garam juga dapat
digunakan sebagai bumbu dapur ( Azmiyawati, 2008: 175).
37
2) Sumber daya sungai
Gambar 2.2 Keadaan Sumber Daya Sungai
Sumber: lan889.wordpress.com (Online)
Sungai banyak manfaatnya, misalnya sebagai sarana
transportasi, irigasi, sumber energi, tempat perikanan, dan
tempat wisata.Sungai juga bisa dimanfaatkan pasir, batu dan
kerikil sebagai bahan bangunan (Azmiyawati, 2008: 170).
Manfaat sungai yang lain yaitu bisa diambil mineralnya untuk
menyuburkan tanaman (Sularmi, 2009: 160).
3) Sumber daya hutan
Gambar 2.3 Hutan
Sumber: makassar.tribunnews.com (online)
38
Hutan merupakan sumber daya alam yang tidak
ternilai.Hutan adalah daratan yang banyak ditumbuhi
pepohonan.Sumber daya alam yang berasal dari hutan
misalnya, bermacam-macam jeis kayu, rotan, dan hewan-
hewan liar (Azmiyawati, 2008: 174).Selain itu, kekayaan hutan
dapat dilestarikan jika dikelola dengan baik. Banyak sekali
manfaat hutan yang didapat diantaranya:
Sebagai penyimpan air
Penghasil kayu
Tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan hewan
Sebagai tempat wisata
4) Sumber daya pegunungan
Gambar 2.4 Pegunungan
Sumber: wayanadibali.wordpress.com (Online)
Wilayah Indonesia dilewati dua jalur pegunungan dunia,
yaitu sirkum pasifik dan mediteran.Oleh karena itu, di
Indonesia tedapat banyak bahan tambang mineral dan logam
39
mulia.Semua itu merupakan sumber daya alam yang tidak
ternilai harganya.
Di daerah pegunungan juga banyak manfaat.Misalnya,
untuk berjalan-jalan, berkemah, pendakian gunung memiliki
pesona tersendiri bagi para pecinta alam.
b. Pembagian Sumber Daya Alam Berdasarkan Manfaatnya
Berdasarkan manfaatnya dalam (Heri, 2008: 173), sumber
daya alam terbagi menjadi:
1) Sumber daya alam penghasil energi seperti matahari,
gelombang laut, gas bumi, dan angin.
Gambar 2.5 Matahari
Sumber: Heri, 2008: 173
2) Sumber daya alam penghasil bahan baku seperti hutan, laut,
dan tanah.
Gambar 2.6 Hutan dan tanah
Sumber: Poppy, 2008: 178
40
3) Sumber daya alam untuk kenyamanan seperti udara bersih dan
pemandangan alam.
Gambar 2.7 Pemandangan Alam yang indah
Sumber: www.gambarzoom.com (Online)
c. Pembagian Sumber Daya Alam Berdasarkan Ketersediaannya
Sedangkan menurut ketersediannyadi alam dalam (Heri, 2008:
173-174) dapat dikelompokkan menjadi:
1) Sumber daya alam yang kekal seperti sinar matahari, ombak,
angin, air terjun, dan arus laut merupakan sumber daya alam
yang selalu tersedia dan tidak akan habis meskipun setiap saat
dimanfaatkan.
Gambar 2.8 Ombak dan air terjun
Sumber: Heri, 2008: 173
2) Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui seperti
minyak bumi, batu bara, logam (aluminium, bijih besi, dan
41
sebagainya) dan gas bumi merupakan sumber daya dengan
persediaan yang terbatas dan tidak dapat dibuat atau dibentuk
lagi setelah habis.
Gambar 2.9 Tambang Batu bara dan Minyak bumi
Sumber: Heri, 2008: 174
3) Sumber daya alam yang dapat diperbaharui seperti berbagai
jenis tumbuhan, dan hewan merupakan sumber daya alam yang
dapat dibentuk lagi jika rusak atau habis.
Gambar 2.10 Tumbuhan dan Hewan
Sumber: Aprilia: 2009: 179
d. Pembagian Sumber Daya Alam berdasarkan Jenisnya
Jika dilihat menurut jenisnya dalam (Heri, 2008: 174), kita
akan mendapati dua macam sumber daya alam yaitu:
42
1) Sumber daya alam nonhayati, meliputi segala sesuatu yang
bukan berasal dari makhluk hidup, seperti udara, air, tanah,
batu bara, logam dan lain-lain.
Gambar 2.11 Tanah dan Batu bara
Sumber:Aprilia, 2009 : 180
2) Sumber daya alam hayati, meliputi berbagai makhluk hidup.
Seperti Mikroorganisme, tumbuhan, dan hewan
Gambar 2.12 Mikroorganisme dan Sapi
Sumber: Heri, 2008: 174
Penggolongan Benda Berdasarkan Asalnya
a. Benda yang berasal dari hewan (Arifin. 2009: 103-104)
Berbagai macam hewan dimanfaatkan manusia sebagai
sumber makanan. Misalnya daging, telur, dan susu. Kulit dan bulu
hewanpun dapat dimanfaatkan.Melalui pengolahan bagian tubuh
43
hewan itu dapat dibuat menjadi berbagai macam makanan dari
benda-benda keperluan lainnya.
1) Pengolahan pangan
Daging, telur, dan susu adalah sumber protein hewani. Protein
dibutuhkan dan penting bagi tubuh manusia.Daging yang
dimakan berasal dari hewan.Contohnya sapi, kerbau, kambing,
ayam, itik, burung, dan ikan. Selain diminum langsung, susu
dapat diolah menjadi keju, yoghurt.
Gambar 2.13 Daging, telur, susu
Sumber: Sularmi, 2009: 157
2) Bahan sandang
Hewan juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan sandang.
Contohnya kulit yang diolah menjadi pakaian, tas, atau sepatu.
Hewan yang dimanfaatkan kulitnya, yaitu buaya, harimau, ular,
dan kerbau.Kain sutra berasal dari serat kepompong ulat
sutra.Serat rambut domba juga dapat diolah menjadi benang
wol.
44
Gambar 2.14 Kain sutra dan Benang wol
Sumber: komunitas.bukalapak.com (Online)
b. Benda yang berasal dari tumbuhan
Bagian-bagian tumbuhan dapat dimanfaatkan manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.Akar, batang, daun, bunga, buah,
dan biji dapat dimanfaatkan.Tumbuhan banyak manfaatnya.Oleh
karena itu harus dilestarikan. Habisnya tumbuhan akan
memengaruhi lingkungan. Pemanfaatan tumbuhan dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1) Bahan pangan
Berbagai tumbuhan dapat dimanfaatkan sebagai bahan
pangan.Nasi berasal dari tumbuhan, yaitu padi.Daun dan buah
juga banyak yang digunakan sebagai bahan pangan.Misalnya,
daun singkong dan buah tomat yang dijadikan sayuran.Batang
dan akarpun dapat digunakan sebagai bahan pangan.Contohnya
ketela dan wortel. Tahu dan tempe merupakan sumber protein
nabati. Sumber protein tersebut berasal dari biji kedelai. Selain
itu, kedelai dapat diolah menjadi kecap, oncom, dan susu. Buah
45
kelapa dapat digunakan untuk membuat minyak
goreng.Minyak goreng juga dibuat dari jagung, dan kelapa
sawit.Bagian batang dan bunga yang dijadikan bahan pangan
yaitu tebu dan bunga sedap malam.
Gambar 2.15 Padi, singkong, kentang jagung dan Minyak
Goreng
Sumber: Ikhwan, 2009: 153
2) Bahan sandang
Tumbuhan kapas dapat digunakan sebagai bahan sandang.Serat
kapas diolah untuk membuat kain katun.Kain katun dapat
digunakan sebagai bahan pembuat pakaian.Peralatan tempat
tidur seperti kasur, bantal, dan guling ada yang diisi dengan
kapuk.Kapuk berasal dari tanaman kapuk.
Gambar 2.16 Kain katun yang berasal dari serat kapas
Sumber: gamisjilbabsyari.com (Online)
46
3) Produk kesehatan dan perawatan tubuh
Jahe, kunyit, kencur, dan mengkudu dapat dijadikan sebagai
obat.Berbagai produk perawatan tubuh juga berasal dari
tumbuhan.Misalnya, kemiri, kelapa, merang, dan lidah
buaya.Sumber daya alam tersebut digunakan sebagai bahan
pembuat sampo.Sabun mandi juga terbuat dari berbagai
tumbuhan yaitu lidah buaya, bunga mawar, buah apel.
Gambar 2.17 Kunyit dan Lidah buaya
Sumber: Aprilia, 2009: 181
4) Peralatan rumah tangga
Sebagian besar pintu, meja, kursi, lemari terbuat dari
kayu.Kayu digunakan sebagai bahan membuat peralatan rumah
tangga.Contohnya, kayu jati, kayu mahoni, dan kayu
gelugu.Alat memasak dapat dibuat dari kayu.Selain kayu, ada
juga batang pohon bambu.Bambu merupakan bahan pembuat
perabot rumah tangga.Misalnya, kursi, meja, dan lemari.
47
Gambar 2.18 Perabot rumah tangga dari kayu
Sumber: Ikhwan, 2009: 153
c. Benda yang berasal dari bahan alam tak hidup
Bahan alam yang tidak berasal dari makhluk hidup dan
bermanfaat bagi manusia dapat berupa minyak bumi, batu bara,
dan mineral seperti tanah, batuan, dan barang tambang. Berbagai
bahan tersebut dapat digunakan sebagai bahan bakar, bahan
bangunan, dan peralatan rumah tangga. Berikut penjelasannya
dalam :
1) Bahan bangunan
Bahan alam tak hidup diolah manusia guna memenihi
kebutuhan hidupnya, terutama sebagai bahan bangunan
misalnya:Genteng dan batu bata berasal dari tanah liat, pasir
berasal dari hancuran batuan, semen terbuat dari batu kapur dan
hancuran batu lain, dan Besi digunakan sebagai pembuat pintu,
tiang, dan jendela.
48
Gambar 2.19 Batu bata dari tanah liat
Sumber: Dokumentasi Pribadi
2) Peralatan rumah tangga
Berbagai logam digunakan sebagai bahan pembuat peralatan
dapur. Misalnya aluminium sebagai bahan pembuat 48anic,
penggorengan, logam besi bahan pembuat sendok dan garpu,
Emas dan perak digunakan sebagai bahan pembuatan
perhiasan. Misalnya, gelang, kalung dan cincin.Selain logam,
ada plastik banyak digunakan untuk membuat bahan rumah
tangga.Plastik terbuat dari bahan kimia buatan yang diolah di
pabrik. Benda yang terbuat dari plastik antara lain: ember,
baskom, sendok plastik, sedotan, dan kantong plastik.
Gambar 2.20 Panci dari Aluminium
Sumber: www. Jumbohomewae.com. (Online)
49
3) Bahan tambang
Gas, bensin, solar, dan minyak tanah merupakan bahan
bakar.Semua bahan bakar tersebut berasal dari minyak
bumi.Gas dan minyak bumi merupakan bahan bakar untuk
memasak. Bensin digunakan sebagai bahan bakar motor dan
mobil. Solar digunakan sebagai bahan bakar kapal dan mesin
diesel. Selain itu batu bara juga dapat dimanfaatkan sebagai
bahan bakar. Batu bara terbuat dari tumbuhan yang tertimbun
selama jutaan tahun. Batu bara juga digunakan sebagai bahan
bakar untuk memasak.
C. Metode Course Review Horay
1. Pengertian Metode Course Review Horay
Metode pembelajaran Course Review Horaymerupakan metode
pembelajaran yang dapat menciptakan suasana kelas menjadi meriah
dan menyenangkan karena setiap siswa yang dapat menjawab benar
maka siswa tersebut diwajibkan berteriak “hore!” atau yel-yel lainnya
yang disukai (Huda, 2014: 229-230).
Metode pembelajaran Course Review Horayjuga merupakan
suatu metode pembelajaran dengan pengujian pemahaman siswa
menggunakan soal dimana jawaban soal dituliskan pada kartu atau
kotak yang telah dilengkapi nomor dan untuk siswa atau kelompok
yang mendapatkan jawaban atau tanda dari jawaban yang benar
terlebih dahulu harus langsung berteriak “horay” atau menyanyikan
50
yel-yelnya. Pembelajaran Course Review Horay, merupakan salah satu
pembelajaran kooperatif yaitu kegiatan belajar mengajar dengan cara
pengelompokkan siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil.
2. Teknis Pelaksanaan Metode Course Review Horaydalam (Huda, 2014:
230)
1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2) Guru menyajikan atau mendemonstrasikan materi sesuai topik
dengan Tanya jawab
3) Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok
4) Untuk menguji pemahaman siswa disuruh membuat kartu atau
kotak sesuai dengan kebutuhan dan diisi dengan nomor yang
ditentukan guru.
5) Guru membaca soal secara acak dan siswa menuliskan
jawabannya di dalam kartu atau kotak yang nomornya
disebutkan guru.
6) Setelah pembacaan soal dan jawaban siswa dituliskan di dalam
kartu atau kotak, guru dan siswa mendiskusikan soal yang telah
diberikan tadi.
7) Bagi yang benar, siswa memberi tanda check list (√) dan
langsung berteriak horay atau menyanyikan yel-yelnya.
8) Nilai siswa dihitung dari jawaban yang benar dan yang banyak
memperoleh horay.
9) Penutup
51
3. Kelebihan dan Kelemahan Metode Course Review Horay
a. Kelebihan Metode Course Review Horay
1) Pembelajarannya menarik dan mendorong siswa untuk dapat
terjun ke dalamnya.
2) Pembelajarannya tidak monoton karena diselingi sedikit
hiburan sehingga suasana tidak menegangkan.
3) Siswa lebih semangat belajar karena suasana pembelajaran
berlangsung menyenangkan.
4) Melatih kerja sama antar siswa di dalam kelas.
b. Kelemahan Metode Course Review Horay
1) Siswa aktif dan pasif nilainya disamakan
2) Adanya peluang untuk curang
3) Beresiko mengganggu suasana belajar kelas lain (Huda, 2014:
231)
52
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
1. Gambaran Umum Sekolah
a. Identitas Sekolah
MI Ma’arif Kanigoro adalah salah satu sekolah yang berada
di Desa Kanigoro, Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang.
Adapun profil MI Ma’arif Kanigoro sebagai berikut:
Nama Madrasah : MI Ma’arif Kanigoro
No. Identitas Madrasah : 11233080289
NPSN : 60711278
Jalan : Jl Raya Kanigoro-Ngemplak KM 6
Provinsi : Jawa Tengah
Kabupaten : Magelang
Kecamatan : Ngablak
Desa : Kanigoro
Kode pos : 56194
b. Visi dan Misi Madrasah
Visi dari MI Ma’arif Kanigoro Kecamatan Ngablak
Kabupaten Magelang yaitu:
“Terwujudnya Madrasah yang melahirkan generasi islami,
berprestasi, berbudi luhur dan berakhlak mulia”.
53
Misi MI Ma’arif Kanigoro Kecamatan Ngablak Kabupaten
Magelang yaitu:
1) Mewujudkan kondisi belajar yang kreatif dan menyenangkan
dalam rangka mewujudkan tujuan dan visi madrasah.
2) Membantu mengoptimalkan potensi siswa dalam berprestasi
dan membantu memaksimalkan kemampuan siswa baik
emosional, intelektual dan spiritual.
c. Tujuan Pendidikan
MI Ma’arif Kanigoro mempunyai tujuan pendidikan yaitu
“Menghasilkan lulusan yang berkualitasbaik, berakhlak mulia,
berwawasan luas, mandiri, sehat jasmani dan rohani, sehingga
bermanfaat bagi dirinya, agama, keluarga, bangsa dan negara
dimasa yang akan datang”
d. Tenaga Pendidik
Tenaga pendidik di MI Ma’arif Kanigoro berjumlah 6 guru,
adapun nama dari ke enam guru tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Daftar Guru MI Ma’arif Kanigoro
No Nama Guru Jenis Kelamin
1. Sani Arkanudin, S.Pd.I Laki-laki
2. Waryuti, S.Pd.I Perempuan
3. A.Rafiq, S.Pd.I Laki-laki
4. Ahmad Nawarudin, S.Pd.I Laki-laki
5. Sofiyatul Wakhidah, S.Pd.I Perempuan
6. Dwi Nur Widiyanti, S.Pd.I Perempuan
54
e. Kondisi Siswa
Pada tahun ajaran 2016/2017 MI Ma’arif Kanigoro
mempunyai 117 siswa dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 3.2 Kondisi Siswa MI Ma’arif Kanigoro Tahun ajaran
2016/2017
Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
I 12 8 20
II 10 8 18
III 17 7 24
IV 11 12 23
V 3 12 15
VI 7 10 17
Total 60 57 117
f. Karakteristik Siswa
Siswa yang dijadikan subjek penelitian adalah siswa kelas
IV yang berjumlah 23 siswa terdiri dari 11 Laki-laki dan 12
Perempuan. Adapun rincian data siswa kelas IV sebagai berikut:
Tabel 3.3 Daftar Siswa Kelas IV MI Ma’arif Kanigoro Tahun
Ajaran 2016/2017
No Nama Siswa Jenis Kelamin
L P
1. Agus Muhammad Zidni Ilman √
2. Aiva Safiyanti √
3. Habib Nurul Hakim √
4. Devi Nurul Aska √
5. Diska Sulistyo √
6. Else Wahyu Hidayani √
7. Farel Akbar √
8. Fibra Nur Aini √
9. Fida Rahmawati √
10. Intan Meilia √
11. Laelatul Fina √
55
12. Lina Nurul Salma √
13. M. Faisal √
14. M. Rozin Saifulloh √
15. Marodin √
16. M. Rizal √
17. M. Zulfan Sarifudin √
18. M. Miftakhul Zaqi √
19. Nafiatun Nisa √
20. Rizqi Setiawan √
21. Saidah Nurul Hikmah √
22. Syifa Inayatul Aulia √
23. Zahra Noviana √
g. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan 2 siklus atau 2 kali. Waktu
pelaksanaan sebagai berikut:
Siklus I : 19 April 2017
Siklus II : 3 Mei 2017
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
1. Perencanaan tindakan
Dalam tahap perencanaan tindakan kegiatan yang dilakukan
oleh peneliti yaitu sebagai berikut:
a. Membuat Rencana pelaksanaan Pembelajaran menggunakan
metode Course Review Horay materi sumber daya alam.
b. Mempersiapkan media dan alat yang diperlukan saat proses
pembelajaran berlangsung dengan menggunakan metode Course
Review Horay.
c. Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran menggunakan metode
Course Review Horay.
56
d. Menyiapkan instrumen untuk menggali data hasil belajar siswa
dengan menggunakan tes evaluasi.
2. Pelaksanaan Tindakan
Pada tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada tanggal 19 April
2017 yang berlangsung selama satu kali tatap muka (2x35 Menit) dari
Pukul 07.15 – 08.25.Materi yang diajarkan pada siklus ini adalah
Jenis-jenis Sumber Daya Alam. Berikut langkah-langkah pelaksanaan
siklus I:
a. Kegiatan Awal (5 Menit)
1) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa’a
bersama dipimpin oleh salah satu peserta didik dengan penuh
khidmat.
2) Guru bertanya: “ apa kabar anak-anak?”
3) Guru mengabsen siswa kemudian memeriksa pakaian dan
merapikan tempat duduk.
4) Guru mempersilakan siswa mengeluarkan LKS dan alat tulis.
5) Guru menyampaikan tema yang akan diajarkan hari ini.
6) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dari materi yang akan
diajarkan.
b. Kegiatan Inti (60 Menit)
1) Guru menyiapkan siswa untuk masuk ke dalam pembelajaran
dengan mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan
57
materi: “siapa yang menciptakan air, tanah, udara, laut, sungai,
dan gunung?”
2) Guru melakukan Tanya jawab dengan siswa terkait jenis-jenis
sumber daya alam.
3) Guru mulai menjelaskan secara detail menggunakan media
gambar yang telah disiapkan sebelumnya tentang materi jenis-
jenis sumber daya alam.
4) Guru membagi seiswa ke dalam 5 kelompok yang masing-
masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Dan menjelaskan
aturan mainnya.
5) Guru meminta siswa membuat kotak sebanyak 12 kotak di
selembar kertas dan diberi nomor.
6) Guru membaca soal secara acak dan siswa menuliskan jawaban
di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru.
7) Setelah pembacaan soal dan jawaban, guru dan siswa
mendiskusikan soal yang telah diberikan,
8) Bagi kelompok yang dapat menjawab dengan benar maka harus
berteriak horay atau menyanyikan yel-yelnya.
9) Guru memberikan reward pada kelompok yang memperoleh
nilai tinggi.
10) Guru memberikan lembar kerja evaluasi, siswa diminta untuk
mengerjakannya.
58
11) Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa
mengenai hal-hal yang belum jelas.
12) Guru membantu siswa yang masih mengalami kesulitan dalam
memahami materi.
c. Kegiatan Akhir (5 Menit)
1) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
2) Guru memotivasi siswa yang belum aktif dalam pembelajaran
3) Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam.
3. Observasi
Pada tahap ini dilaksanakan pengamatanterhadap aktivitas
siswa ketika proses pembelajaran dengan menggunakan metode
Course Review Horay, berani mengajukan pertanyaan, bersemangat
mengikuti pembelajaran, percaya diri siswa dalam mengerjakan tes.
Pada tahap ini Guru menggunakan lembar observasi siswa.
4. Refleksi
Pada tahap refleksi dapat diketahui tingkat keberhasilan
maupun tingkat kelemahan dari kegiatan pembelajaran IPA dengan
menggunakan metode Course Review Horayyang dilakukan oleh guru
pada siklus I. Sehingga dapat digunakan untuk melakukan perbaikan
pada siklus berikutnya. Tingkat keberhasilan ditandai dengan adanya
siswa yang tuntas yaitu sebanyak 16 siswa dengan persentase 69,56%,
dan masih ada siswa yang belum mencapai KKM yaitu sebanyak 7
siswa.
59
a. Kendala yang dihadapi
Beberapa kendala yang terjadi pada proses pembelajaran
dengan metode Course Review Horayyang perlu diperhatikan
untuk dijadikan perbaikan pada siklus berikutnya antara lain.
1) Sulitnya mengatur ketertiban siswa saat pelaksanaan
pembelajaran dengan metode Course Review Horay.
2) Media gambar yang digunakan kurang besar sehingga siswa
yang duduknya di belakang tidak terlihat jelas.
3) Guru kurang memperjelas aturan main dari permainan yang
akan dilaksanakan, sehingga masih ada siswa atau kelompok
yang bingung maksud dari permainan itu akibatnya permainan
kurang berjalan dengan lancar.
4) Penataan letak tempat duduk dari masing-masing kelompok
terlalu rapat sehingga sulit membedakan dari masing-masing
kelompok.
5) Dalam pelaksanaan pembelajaran kurang sesuai dengan alokasi
waktu yang telah direncanakan.
b. Cara mengatasi
Untuk mengatasi kendala-kendala yang terjadi saat proses
pembelajaran dengan menggunakan metode Course review Horay
pada siklus I peneliti bersama Guru melakukan berbagai ide
perbaikan. Hal ini dilakukan supaya tidak terjadi lagi kendala-
kendala pada siklus berikutnya. Adapun ide perbaikan untuk
60
mengatasi kendala yang terjadi pada siklus I adalah sebagai
berikut:
1) Guru bersikap lebih tegas terhadap siswa yang bercanda dan
mengkondisikan kelas saat pembelajaran dengan menggunakan
metode Course Review Horay.
2) Dalam pembuatan media gambarnya diperbesar supaya siswa
yang duduknya dibelakang dapat melihat dengan jelas.
3) Guru menjelaskan aturan main secara detail dan jelas sehingga
siswa dapat memahami maksud dari permainan yang akan
dilaksanakan.
4) Membuat tempat duduk siswa secara berkelompok dan tidak
berdekatan antar satu kelompok dengan kelompok lainnya, dan
untuk membedakan satu kelompok dengan kelompok lain di
meja kelompok ditulis nama kelompoknya.
5) Guru memperhatikan alokasi waktu, agar dalam pelaksanaan
pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang telah
direncanakan sebelumnya.
Pada siklus I ini belum menunjukkan hasil yang
memuaskan, maka diharapkan pada siklus II melalui metode
CourseReview Horay pada pembelajaran IPA Materi Sumber Daya
Alam hasil belajar siswa akan meningkat.
61
C. Deskripsi Siklus II
1. Perencanaan Tindakan
Dalam tahap perencanaan tindakan kegiatan yang dilakukan
oleh peneliti yaitu sebagai berikut:
a. Membuat Rencana pelaksanaan Pembelajaran menggunakan
metode Course Review Horay materi sumber daya alam.
b. Mempersiapkan media dan alat yang diperlukan saat proses
pembelajaran berlangsung dengan menggunakan metode Course
Review Horay.
c. Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran menggunakan metode
Course Review Horay.
d. Menyiapkan instrumen untuk menggali data hasil belajar siswa
dengan menggunakan tes evaluasi.
2. Pelaksanaan Tindakan
Pada tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada tanggal 3 Mei
2017 yang berlangsung selama satu kali tatap muka (2x35 Menit) dari
pukul 07.15 – 08.25.Materi yang diajarkan pada siklus ini adalah
Penggolongan benda berdasarkan asalnya. Berikut langkah-langkah
pelaksanaan siklus I:
a. Kegiatan Awal (5 Menit)
1) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a
bersama dipimpin oleh salah satu peserta didik dengan penuh
khidmat.
62
2) Guru bertanya: “ apa kabar anak-anak?”
3) Guru mengabsen siswa kemudian memeriksa pakaian dan
merapikan tempat duduk.
4) Guru mempersilakan siswa mengeluarkan LKS dan alat tulis.
5) Guru menyampaikan tema yang akan diajarkan hari ini.
6) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dari materi yang akan
diajarkan.
b. Kegiatan Inti (60 Menit)
1) Guru menyiapkan siswa untuk masuk ke dalam pembelajaran
dengan mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan
materi: “ayo sebutkan benda-benda yang ada di sekitar
madrasah kita, berasal dari apa benda itu?”
2) Guru melakukan Tanya jawab dengan siswa terkait jenis-jenis
sumber daya alam.
3) Guru mulai menjelaskan secara detail menggunakan media
gambar yang telah disiapkan sebelumnya tentang materi jenis-
jenis sumber daya alam.
4) Guru membagi siswa ke dalam 5 kelompok yang masing-
masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Dan menjelaskan
aturan mainnya.
5) Guru meminta siswa membuat kotak sebanyak 12 kotak di
selembar kertas dan diberi nomor.
63
6) Guru membaca soal secara acak dan siswa menuliskan jawaban
di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru.
7) Setelah pembacaan soal dan jawaban, guru dan siswa
mendiskusikan soal yang telah diberikan,
8) Bagi kelompok yang dapat menjawab dengan benar maka harus
berteriak horay atau menyanyikan yel-yelnya.
9) Guru memberikan reward pada kelompok yang memperoleh
nilai tinggi.
10) Guru memberikan lembar kerja evaluasi, siswa diminta untuk
mengerjakannya.
11) Guru memebrikan kesempatan bertanya kepada siswa
mengenai hal-hal yang belum jelas.
12) Guru membantu siswa yang masih mengalami kesulitan dalam
memahami materi.
c. Kegiatan Akhir (5 Menit)
1) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
2) Guru memotivasi siswa yang belum aktif dalam pembelajaran
3) Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam.
3. Observasi
Pada tahap ini dilaksanakan pengamatan terhadap aktivitas
siswa ketika proses pembelajaran dengan menggunakan metode
Course Review Horay, semangat dalam mengikuti pembelajaran,
berani mengajukan pertanyaan, percaya diri siswa dalam mengerjakan
64
tes. Dalam tindakan kelas siklus II ini peneliti mengamati apakah ada
peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II.
4. Refleksi
Pada siklus II peneliti menemukan cukup banyak peningkatan
dari siklus I pada mata pelajaran IPA materi Sumber Daya Alam di MI
Ma’arif Kanigoro yaitu ditandai dengan peningkatan hasil belajar IPA
dan hasil pada siklus II juga telah memenuhi ketuntasan
klasikal.Dalam proses pembelajaran guru telah mampu mengelola
dengan baik sehingga siswa sudah terlihat tertib dan memperhatikan
guru saat menjelaskan walaupun masih ada satu sampai dua siswa
yang masih bercanda sendiri, adapun untuk media yang digunakan
yaitu Media gambar sudah dibuat lebih besar dari siklus I sehingga
siswa yang duduknya di belakang dapat melihat dengan jelas, Guru
sudah menata tempat duduk kelompok dengan tidak berdekatan dan
terlihat rapi dan guru sudah mempersiapkan tulisan nama kelompok
yang diletakkan di meja masing-masing kelompok, alokasi waktu yang
digunakan guru juga sudah efektif dari awal mulai pembelajaran
sampai akhir pembelajaran dapat tersampaikan dengan waktu
pembelajaran yaitu 2 x 35 Menit.
Setelah mengadakan perbaikan dalam menanggulangi
kekurangan sebagaimana ada pada siklus sebelumnya, maka semua
dapat berjalan dengan baik, lancar dan siswa sangat antusias dalam
metode Course Review Horay yang dibuat dalam bentuk permainan
65
atau kuis horay.Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan terhadap
siklus II, maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pada siklus II
sudah berhasil ditandai dengan adanya peningkatan hasil yang
signifikan.Yaitu terdapat 21 siswa yang sudah tuntas, dan berhasil
melampaui dari ketuntasan klasikal sebesar 85%.Dengan demikian
tidak perlu diadakan pelaksanaan serta perbaikan pada siklus III.
66
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data Pra Siklus
Peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada
siswa kelas IV MI Ma’arif Kanigoro Kecamatan Ngablak Kabupaten
Magelang dengan menggunakan Metode Course Review Horay ini
adalah metode pembelajaran yang memacu siswa untuk lebih aktif dan
membuat suasana kelas menjadi meriah dan menyenangkan, namun
metode ini belum pernah diterapkan di MI Ma’arif Kanigoro.
Penelitian tindakan kelas dilakukan sebanyak 2 siklus. Sebagai acuan
selain menggunakan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) mata
pelajaran IPA Kelas IV MI Ma’arif Kanigoro sebesar 62, peneliti juga
menggunakan Ketuntasan Klasikal yaitu sebesar 85%. Di bawah ini
adalah data nilai ulangan harian Mata Pelajaran IPA siswa kelas IV MI
Ma’arif Kanigoro sebelum menggunakan metode Course Review
Horay:
Tabel 4.1 Perolehan Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas IV
No. Nama Siswa Nilai Keterangan
1. Agus Muhammad Zidni
Ilman 64
Tuntas
2. Aiva Safiyanti 84 Tuntas
3. Habib Nurul Hakim 62 Tuntas
4. Devi Nurul Aska 60 Belum Tuntas
5. Diska Sulistiyo 54 Belum Tuntas
6. Else Wahyu Hidayani 62 Tuntas
7. Farel Akbar 64 Tuntas
67
8. Fibra Nur Aini 62 Tuntas
9. Fida Rahmawati 62 Tuntas
10. Intan Meilia 72 Tuntas
11. Laelatul Fina 60 Belum Tuntas
12. Lina Nurul Salma 52 Belum Tuntas
13. M. Faisal 44 Belum Tuntas
14. M. Rozin Saifulloh 54 Belum Tuntas
15. Marodin 60 Belum Tuntas
16. M. Rizal 54 Belum Tuntas
17. M. Zulfan Sarifudin 62 Tuntas
18. M. Miftakhul Zaqi 40 Belum Tuntas
19. Nafiatun Nisa 40 Belum Tuntas
20. Rizqi Setiawan 60 Belum Tuntas
21. Saidah Nurul Hikmah 54 Belum Tuntas
22. Syifa Inayatul Aulia 82 Tuntas
23 Zahra Noviana 60 Belum tuntas
KKM 62
Rata-rata Kelas 59,48
Persentase Ketuntasan 43,48%
Siswa Belum Tuntas 56,52%
Dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) mata pelajaran
IPA di MI Ma’arif Kanigoro Kecamatan Ngablak Kabupaten
Magelang adalah ≥62.KKM tersebut telah disepakati oleh Guru di MI
tersebut.
a. Nilai rata-rata siswa Pra siklus
M =
=
= 59,48
b. Nilai persentase ketuntasan siswa pra siklus
P =
x 100 %
68
=
= 43,48%
c. Nilai persentase siswa yang belum tuntas pra siklus
P =
x 100 %
=
= 56,52%
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil belajar Ulangan
harian mata pelajaran IPA pada 23 siswa kelas IV MI Ma’arif
Kanigoro siswa yang tuntas yaitu sebanyak 10 siswa dengan
persentase 43,48% dan ada 13 siswa yang belum tuntas dengan
persentase 56,52% Adapun siswa yang dinyatakan tuntas yaitu
siswa yang mendapat nilai yang mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimum (KKM) yaitu 62. Rata-rata yang diperoleh dari data
Ulangan harian yaitu 59,48.
Tabel 4.2 Frekuensi Hasil Belajar Ulangan Harian (Prasiklus)
No. Interval Kelas Frekuensi Persentase
1. 40 – 48 3 13%
2. 49 – 57 5 22%
3. 58 – 66 12 52%
4. 67 – 75 1 4%
5. 76 – 84 2 9%
Jumlah 23 100 %
Berdasarkan rumus:
Range = Data terbesar – data terkecil
= 84 – 40
69
= 44
Banyak kelas = 1 + 3,322 log n
= 1 + 3,322 log 23
= 1 + 4,52
= 5,52
= 5 (pembulatan)
Panjang kelas =
=
= 8,8
= 9 (Pembulatan)
Berdasarkan tabel frekuensi hasil belajar ulangan harian
mata pelajaran IPA (pra siklus) siswa nilai terendah antara 40
sampai 48 ada 3 siswa, dengan persentase 13%. Nilai tertinggi
antara 76 sampai 84 ada 2 siswa dengan persentase 9%.
2. Deskripsi Data Siklus I
a. Data Hasil Belajar
Pada proses pembelajaran dengan menggunakan metode
Course Review Horay siklus I, hasil belajar siswa belum begitu
memuaskan, meskipun sudah ada peningkatan nilai siswa. Adapun
rincian data nilai siswa mata pelajaran IPA pada proses
pembelajaran dengan menggunakan metode Course Review Horay
siklus I adalah sebagai berikut:
70
Tabel 4.3 Perolehan Nilai Siswa Siklus I
No. Nama Siswa Nilai Keterangan
1. Agus Muhammad Zidni
Ilman 80
Tuntas
2. Aiva Safiyanti 88 Tuntas
3. Habib Nurul Hakim 76 Tuntas
4. Devi Nurul Aska 72 Tuntas
5. Diska Sulistiyo 60 Belum Tuntas
6. Else Wahyu Hidayani 68 Tuntas
7. Farel Akbar 80 Tuntas
8. Fibra Nur Aini 76 Tuntas
9. Fida Rahmawati 72 Tuntas
10. Intan Meilia 88 Tuntas
11. Laelatul Fina 76 Tuntas
12. Lina Nurul Salma 60 Belum Tuntas
13. M. Faisal 44 Belum Tuntas
14. M. Rozin Saifulloh 60 Belum Tuntas
15. Marodin 72 Tuntas
16. M. Rizal 60 Belum Tuntas
17. M. Zulfan Sarifudin 64 Tuntas
18. M. Miftakhul Zaqi 44 Belum Tuntas
19. Nafiatun Nisa 48 Belum Tuntas
20. Rizqi Setiawan 76 Tuntas
21. Saidah Nurul Hikmah 80 Tuntas
22. Syifa Inayatul Aulia 84 Tuntas
23 Zahra Noviana 68 Tuntas
KKM 62
Rata-rata Kelas 69,39
Persentase Ketuntasan 69,56%
Siswa Belum Tuntas 30,43%
1) Nilai rata-rata siswa Siklus I
M =
=
= 69,39
71
2) Persentase ketuntasan siswa siklus I
P =
x 100%
=
x 100%
= 69,56%
3) Nilai persentase siswa yang belum tuntas siklis I
P =
x 100%
=
x 100%
= 30,43%
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil belajar mata
pelajaran IPA siswa siklus I pada 23 siswa kelas IV MI Ma’arif
Kanigoro siswa yang tuntas yaitu sebanyak 16 siswa dengan
persentase 69,56% dan ada 7 siswa yang belum tuntas dengan
persentase 30,43%. Adapun siswa yang dinyatakan tuntas yaitu
siswa yang mendapat nilai yang mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimum (KKM) yaitu 62. Rata-rata yang diperoleh dari data
siklus I yaitu 69,39.
Tabel 4.4 Frekuensi Hasil Belajar Siswa Siklus I
No. Interval Kelas Frekuensi Persentase
1. 44 – 52 3 13%
2. 53 – 61 4 17%
3. 62 – 70 3 13%
4. 71 – 79 7 31%
5. 80 – 88 6 26%
Jumlah 23 100%
72
Berdasarkan rumus:
Range = Data terbesar – data terkecil
= 88 – 44
= 44
Banyak kelas = 1 + 3,322 log n
= 1 + 3,322 log 23
= 1 + 4,52
= 5,52
= 5 (pembulatan)
Panjang kelas =
=
= 8,8
= 9 (Pembulatan)
Berdasarkan tabel frekuensi hasil belajar siswa nilai
terendah antara 44 sampai 52 ada 3 siswa, dengan persentase
13%.Nilai tertinggi antara 80 sampai 88 ada 6 siswa dengan
persentase 26%.
b. Lembar Observasi Guru dan Siswa Siklus I
1) Lembar Observasi Guru
Tabel 4.5 Hasil Lembar Observasi Guru Siklus I
No Aspek yang diamati Skala Partisipasi
A B C D
I PRA PEMBELAJARAN
1. Memeriksa kesiapan siswa √
73
2. Melakukan kegiatan apersepsi √
II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A Sikap Guru dalam Proses Pembelajaran
3. Kemampuan mengendalikan
Kelas
√
4. Antusiasme dalam penampilan √
5.
Menarik perhatian siswa dalam
proses pembelajaran
menggunakan metode Course
Review Horay
√
6. Memberikan Perhatian yang
sama antar kelompok
√
B Penguasaan Materi Pembelajaran
7. Menunjukkan penguasaan
materi pembelajaran
√
8. Menyampaikan materi dengan
jelas √
9. Mengaitkan materi dengan
realita kehidupan
√
C Kegiatan Belajar Mengajar
10.
Penyajian materi ajar sesuai
dengan tujuan dan indikator
yang telah ditetapkan
√
11.
Mendemonstrasikan langkah-
langkah kegiatan belajar
melalui metode Course Review
Horay
√
12.
Memfasilitasi siswa selama
kegiatan belajar melalui metode
Course Review Horay
√
13. Guru membagi siswa dalam
beberapa kelompok
√
D Pemanfaatan Sumber Belajar
14. Menggunakan media secara
efektif dan efisien
√
74
15. Menghasilkan pesan yang
menarik
√
16. Melibatkan siswa dalam
pemanfaatan media √
E Penilaian proses dan hasil belajar
17. Memantau kemajuan belajar
selama proses pembelajaran
√
18. Melakukan penilaian akhir
sesuai dengan kompetensi
√
F Penggunaan Bahasa
19
Menggunakan bahasa lisan dan
tulisan yang jelas, baik, dan
benar
√
20. Memberikan motivasi untuk
terus belajar
√
21. Menyampaikan pesan dengan
gaya yang sesuai
√
III PENUTUP
22
Melakukan refleksi/
memberikan kesimpulan materi
pembelajaran dengan
melibatkan siswa
√
23. Mengadakan evaluasi
pembelajaran
√
Jumlah 16 54 2
Total 72
Kategori Baik
Keterangan :
A = Skor 4 (Baik sekali)
B = Skor 3 (Baik)
C = Skor 2 (Sedang)
D = Skor 1 (Buruk)
75
Rumus :
Dimana i = Interval kelas
H : Nilai observasi tertinggi + ½ unit pengamat terkecil
L : Nilai observasi terkecil – ½ unit pengamat terkecil
K : Banyaknya kelas
=
= 17,5 = 18
Jadi dapat ditentukan kategori sebagai berikut:
75 – 92 = Sangat Baik
57 – 74 = Baik
39 – 56 = Sedang
21 – 38 = Buruk
2) Lembar Observasi Siswa
Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti pada
perilaku siswa kelas IV dalam proses pembelajaran
berlangsung pada siklus I dapat diketahui melalui tabel berikut
ini:
76
Tabel 4.6 Hasil Lembar Observasi Siswa Siklus I
No. Aspek Pengamatan
Skala
Penilaian Keterangan
B C K
1.
Siswa menjawab
salam dengan
semangat
√
Masih ada beberapa
siswa yang belum
menjawab salam
2.
Siswa merespon
panggilan presensi
dari guru
√
Siswa merespon baik
saat presensi
dilakukan
3.
Siswa menjawab
pertanyaan apersepi
dari guru
√
Siswa dapat menjawab
pertanyaan apersepsi
dengan baik
4.
Siswa
memperhatikan
penjelasan dari guru
dengan seksama
√
Masih ada beberapa
siswa yang bicara
dengan teman dan
tidak memperhatikan
5.
Siswa mengikuti
pembelajaran
menggunakan metode
Course Review Horay
dengan antusias
√
Siswa cukup antusias
mengikuti
pembelajaran dengan
menggunakan metode
course review horay
6.
Siswa dapat
melaksanakan diskusi
kelompok dengan
baik saat kuis Horay
√
Siswa cukup baik
dalam melaksanakan
diskusi
7.
Siswa Tertib dalam
mengikuti
pembelajaran dengan
metode Course
Review Horay
√
Siswa masih kurang
tertib dalam mengikuti
pembelajaran dengan
metode Course Review
Horay
8.
Siswa dapat
memahami materi
dengan menggunakan
metode Course
Review Horay
√
Siswa dapat
memahami materi
cukup baik dengan
menggunakan metode
Course Review Horay
9. Siswa memberikan
umpan balik dari √
Sebagian besar siswa
masih pasif dalam
77
penjelasan guru memberikan umpan
balik dari guru.
10.
Siswa berani
mengjukan
pertanyaan pada guru
√
Hanya siswa yang
aktif saja yang berani
mengajukan
pertanyaan.
11. Siswa mengerjakan
latihan soal √
Masih ada beberapa
siswa mengerjakan
soal kurang efektif
12. Siswa menjawab
salam penutup √
Masih ada beberapa
siswa yang belum
menjawab salam
penutup.
c. Refleksi
Pada hasil siklus I ini masih ada 30,43 % atau 7 siswa yang
belum tuntas dan hanya 69,56 % atau 16 siswa yang telah tuntas
dengan rata-rata 69,39 dari 23 siswa. Meskipun kegiatan belajar
tahap ini belum berhasil terdapat peningkatan keberhasilan siswa
dari pra siklus ke siklus I sebanyak 26,09%. Pembelajaran yang
dilakukan guru masih kurang maksimal.Masih ada siswa yang
kurang tertib dalam mengikuti pembelajaran dengan metode
Course Review Horay ditandai dengan masih ada siswa yang
bercanda dengan temannya serta persentase ketuntasan pada siklus
ini belum mencapai Ketuntasan Klasikal yaitu 85%.Tindakan yang
dilakukan oleh guru adalah bersikap lebih tegas terhadap siswa
yang bercanda dan mengkondisikan kelas saat pembelajaran pada
siklus berikutnya.
78
3. Deskripsi Data Siklus II
a. Data Hasil Belajar
Pada siklus II hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA
kelas IV MI Ma’arif Kanigoro dengan menggunakan metode
Course Review Horay sangat memuaskan, ditandai dengan adanya
peningkatan nilai siswa dari siklus I ke siklus II. Adapun rincian
nilai siswa pada siklus II sebagai berikut:
Tabel 4.7 Perolehan Nilai Siswa Siklus II
No. Nama Siswa Nilai Keterangan
1. Agus Muhammad Zidni
Ilman 100
Tuntas
2. Aiva Safiyanti 100 Tuntas
3. Habib Nurul Hakim 92 Tuntas
4. Devi Nurul Aska 96 Tuntas
5. Diska Sulistiyo 100 Tuntas
6. Else Wahyu Hidayani 92 Tuntas
7. Farel Akbar 96 Tuntas
8. Fibra Nur Aini 92 Tuntas
9. Fida Rahmawati 96 Tuntas
10. Intan Meilia 92 Tuntas
11. Laelatul Fina 84 Tuntas
12. Lina Nurul Salma 92 Tuntas
13. M. Faisal 88 Tuntas
14. M. Rozin Saifulloh 60 Tuntas
15. Marodin 100 Tuntas
16. M. Rizal 100 Tuntas
17. M. Zulfan Sarifudin 96 Tuntas
18. M. Miftakhul Zaqi 76 Tuntas
19. Nafiatun Nisa 32 Belum Tuntas
20. Rizqi Setiawan 80 Tuntas
21. Saidah Nurul Hikmah 92 Tuntas
22. Syifa Inayatul Aulia 100 Tuntas
23 Zahra Noviana 88 Tuntas
KKM 62
79
Rata-rata Kelas 88,87
Persentase Ketuntasan 91,30%
Siswa Belum Tuntas 8,69%
1) Nilai rata-rata siswa Siklus II
M =
=
= 88,87
2) Persentase ketuntasan siswa siklus II
P =
x 100%
=
x 100%
= 91,30%
3) Nilai persentase siswa yang belum tuntas siklus II
P =
x 100%
=
= 8,69%
Pada siklus II ini sebanyak 91,30% siswa tuntas, namun
masih terdapat 8,69% yang belum tuntas dengan rata-rata 88,87.
Berdasarkan indikator keberhasilan klasikal yaitu 85% maka dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran pada siklus II ini sudah
berhasil, karena 91,30% ≥ 85% sebagai Ketuntasan klasikal.
80
Tabel 4.8 Frekuensi Hasil Belajar Siswa Siklus II
No. Interval Kelas Frekuensi Persentase
1. 32 – 45 1 4%
2. 46 – 59 0 0%
3. 60 – 73 1 4%
4. 74 – 87 3 13%
5. 88 – 100 18 79%
Jumlah 23 100 %
Berdasarkan rumus:
Range = Data terbesar – data terkecil
= 100 – 32
= 68
Banyak kelas = 1 + 3,322 log n
= 1 + 3,322 log 23
= 1 + 4,52
= 5,52
= 5 (pembulatan)
Panjang kelas =
=
= 13,6
= 14 (Pembulatan)
Berdasarkan tabel frekuensi hasil belajar siswa siklus II,
nilai terendah antara 32 – 45 diperoleh 1 siswa dengan persentase
4%, dan nilai tertinggi antara 88-100 diperoleh 18 siswa dengan
persentase 79%.
81
b. Lembar Observasi Guru dan Siswa Siklus II
1) Lembar Observasi Guru
Tabel 4.9 Hasil Lembar Observasi Guru Siklus II
No Aspek yang diamati Skala Partisipasi
A B C D
I PRA PEMBELAJARAN
1. Memeriksa kesiapan siswa √
2. Melakukan kegiatan apersepsi √
II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A Sikap Guru dalam Proses Pembelajaran
3. Kemampuan mengendalikan
Kelas
√
4. Antusiasme dalam penampilan √
5.
Menarik perhatian siswa dalam
proses pembelajaran
menggunakan metode Course
Review Horay
√
6. Memberikan Perhatian yang
sama antar kelompok √
B Penguasaan Materi Pembelajaran
7. Menunjukkan penguasaan
materi pembelajaran √
8. Menyampaikan materi dengan
jelas √
9. Mengaitkan materi dengan
realita kehidupan √
C Kegiatan Belajar Mengajar
10.
Penyajian materi ajar sesuai
dengan tujuan dan indikator
yang telah ditetapkan
√
11.
Mendemonstrasikan langkah-
langkah kegiatan belajar
melalui metode Course Review
Horay
√
82
12.
Memfasilitasi siswa selama
kegiatan belajar melalui metode
Course Review Horay
√
13. Guru membagi beberapa
kelompok √
D Pemanfaatan Sumber Belajar
14. Menggunakan media secara
efektif dan efisien
√
15. Menghasilkan pesan yang
menarik
√
16. Melibatkan siswa dalam
pemanfaatan media √
E Penilaian proses dan hasil belajar
17. Memantau kemajuan belajar
selama proses pembelajaran
√
18. Melakukan penilaian akhir
sesuai dengan kompetensi √
F Penggunaan Bahasa
19.
Menggunakan bahasa lisan dan
tulisan yang jelas, baik, dan
benar
√
20. Memberi motivasi untuk selalu
terus belajar
√
21. Menyampaikan pesan dengan
gaya yang sesuai
√
III PENUTUP
22.
Melakukan refleksi/
memberikan kesimpulan materi
pembelajaran dengan
melibatkan siswa
√
23. Mengadakan evaluasi
pembelajaran √
Jumlah 60 24
Total 84
Kategori Sangat Baik
Keterangan :
83
A = Skor 4 (Baik sekali)
B = Skor 3 (Baik)
C = Skor 2 (Sedang)
D = Skor 1 (Buruk)
Rumus :
Dimana i = Interval kelas
H : Nilai observasi tertinggi + ½ unit pengamat terkecil
L : Nilai observasi terkecil – ½ unit pengamat terkecil
K : Banyaknya kelas
=
= 17,5 = 18
Jadi dapat ditentukan kategori sebagai berikut:
75 – 92 = Sangat Baik
57 – 74 = Baik
39 – 56 = Sedang
21 – 38 = Buruk
84
2) Lembar Observasi Siswa
Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti pada
perilaku siswa kelas IV dalam proses pembelajaran
berlangsung pada siklus II dapat diketahui melalui tabel berikut
ini:
Tabel 4.10 Hasil Lembar Observasi Siswa Siklus II
No. Aspek Pengamatan
Skala
Penilaian Keterangan
B C K
1.
Siswa menjawab
salam dengan
semangat
√
Siswa Menjawab
salam dengan
semangat dan kompak
2.
Siswa merespon
panggilan presensi
dari guru
√
Siswa merespon baik
saat presensi
dilakukan
3.
Siswa menjawab
pertanyaan apersepi
dari guru
√
Siswa dapat menjawab
pertanyaan apersepsi
dengan baik
4.
Siswa
memperhatikan
penjelasan dari guru
dengan seksama
√
Siswa memperhatikan
guru dengan seksama
5.
Siswa mengikuti
pembelajaran
menggunakan metode
Course Review Horay
dengan antusias
√
Siswa sangat antusias
mengikuti
pembelajaran dengan
menggunakan metode
course review horay
6.
Siswa dapat
melaksanakan diskusi
kelompok dengan
baik saat kuis Horay
√
Siswa dapat
melaksanakan diskusi
dengan baik
7.
Siswa Tertib dalam
mengikuti
pembelajaran dengan
√
Siswa sudah bisa tertib
dalam mengikuti
pembelajaran dengan
85
metode Course
Review Horay
metode Course Review
Horay, walaupun
masih ada satu atau
dua siswa yang
ngobrol
8.
Siswa dapat
memahami materi
dengan menggunakan
metode Course
Review Horay
√
Siswa dapat
memahami materi
dengan baik dengan
menggunakan metode
Course Review Horay
9.
Siswa memberikan
umpan balik dari
penjelasan guru
√
Siswa cukup baik
memberikan umpan
balik dari guru
10.
Siswa berani
mengjukan
pertanyaan pada guru
√
Masih ada siswa yang
malu-malu untuk
bertanya
11. Siswa mengerjakan
latihan soal √
Siswa mengerjakan
latihan soal secara
tertib dan efektif
12. Siswa menjawab
salam penutup √
Siswa menjawab
salam penutup dari
guru dengan baik
B. Pembahasan
Data di bawah ini diperoleh berdasarkan penelitian yang dilakukan
pada tahap prasiklus, siklus I, dan siklus II.
Tabel 4.11 Gabungan Nilai Evaluasi antar siklus
No. Nama Siswa
Nilai
Pra siklus Siklus I Siklus II
1. Agus Muhammad Zidni
Ilman 64 80 100
2. Aiva Safiyanti 84 88 100
3. Habib Nurul Hakim 62 76 92
4. Devi Nurul Aska 60 72 96
86
5. Diska Sulistyo 54 60 100
6. Else Wahyu Hidayani 62 68 92
7. Farel Akbar 64 80 96
8. Fibra Nur Aini 62 76 92
9. Fida Rahmawati 62 72 96
10. Intan Meilia 72 88 92
11. Laelatul Fina 60 76 84
12. Lina Nurul Salma 52 60 92
13. M. Faisal 44 44 88
14. M. Rozin Syaifulloh 54 60 60
15. Marodin 60 72 100
16. M. Rizal 54 60 100
17. M. Zulfan Sarifudin 62 64 96
18. M. Miftakhul Zaqi 40 44 76
19. Nafiatun Nisa 40 48 32
20. Rizqi Setiawan 60 76 80
21. Saidah Nurul Hikmah 54 80 92
22. Syifa Inayatul Aulia 82 84 100
23. Zahra Noviana 60 68 88
Rata-rata 59,48 69,39 88,87
Tabel 4.12 Hasil Belajar Siswa yang Mencapai Nilai KKM
Uraian
Siswa yang Tuntas Siswa yang belum
Tuntas
Frekuensi Persentase
Frekuensi
Persentase
Pra siklus 10 43,48% 13 56,52%
Siklus I 16 69,56% 7 30,43%
Siklus II 21 91.30% 2 8,69%
Dari tabel di atas menunjukkan adanya peningkatan persentase
hasil belajar siswa.Akan lebih jelas apabila dilihat dari grafik di bawah ini.
Gambar 4.13 Peningkatan Hasil Belajar Siswa yang Tuntas
87
a. Pada Pra siklus persentase siswa yang tuntas sebanyak 43,47%
b. Pada Siklus I persentase siswa yang tuntas sebanyak 69,56%
c. Pada Siklus II persentase siswa yang tuntas sebanyak 91,30%
Gambar 4.14 Penurunan Hasil Belajar Siswa yang Belum Tuntas
a. Pada Pra siklus persentase siswa yang belum tuntas sebanyak
56,52%
b. Pada Siklus I persentase siswa yang belum tuntas sebanyak 30,43%
c. Pada Siklus II persentase siswa yang belum tuntas sebanyak 8,69%
Jadi, pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dengan
menggunakan metode Course Review Horay telah berhasil
meningkatkan Hasil belajar IPA materi Sumber Daya Alam pada
siswa Kelas IV MI Ma’arif Kanigoro Kecamatan Ngablak
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Pra siklus Siklus I Siklus II
Pra siklus
Siklus I
Siklus II
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
Pra siklus Siklus I Siklus II
Pra siklus
Siklus I
Siklus II
88
Kabupaten Magelang Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini senada
dengan penelitian Torana Permana (2016) bahwa penggunaan metode
Course Review Horay dapat meningkatkan hasil belajar pada mata
pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri Bojong 1.
89
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bedasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan
di MI Ma’arif Kanigoro Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang
dapat disimpulkan bahwa metode Course Review Horay dapat
meningkatkan hasil belajar siswa Kelas IV pada mata pelajaran
IPA materi Sumber Daya Alam. Peningkatan hasil belajar siswa
dibuktikan dengan semakin meningkatnya nilai rata-rata hasil
belajar dan ketuntasan belajar siswa. Nilai rata-rata hasil belajar
pada pra siklus sebesar 59,48 menjadi 69,39 pada siklus I dan
meningkat lagi menjadi 88,87. Jadi dari pra siklus ke siklus II nilai
rata-rata belajar siswa meningkat sebesar 29,39.
Untuk angka ketuntasan belajar siswa dari pra siklus
sebanyak 10 (43,47%) siswa yang tuntas. Pada siklus I sebanyak
16 (69,56%) siswa yang tuntas. Dan pada siklus II sebanyak 21
(91,30%) siswa yang tuntas dan telah mencapai Kriteria ketuntasan
yaitu 91,30% ≥ 85%. dan PTK ini dinyatakan berhasil.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti dapat
menyampaikan beberapa saran sebagai berikut:
90
1. Bagi Sekolah
Pihak sekolah juga diharapkan memfasilitasi sarana dan
prasarana yang dibutuhkan guru dalam proses pembelajaran,
selain itu Sekolah juga perlu mengadakan pelatihan kepada
para guru agar kompetensinya meningkat.
2. Bagi Guru
Dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan guru
menggunakan berbagai metode yang inovatif, kreatif dan
menyenangkan dalam pembelajaran IPA salah satunya dengan
menggunakan metode Course Review Horay. Dalam
penggunaan metode juga perlu disesuaikan dengan materi yang
akan disampaikan supaya dalam pembelajaran materi
tersampaikan ke siswa dengan baik dan pembelajaran tidak
akan membosankan.
3. Bagi Siswa
Siswa hendaknya meningkatkan kesadaran untuk selalu
berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan belajar
mengajar.Siswa juga hendaknya tidak takut atau malu untuk
menanyakan tentang materi pelajaran yang belum dipahami.
91
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Mulyati, dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam 4: untuk SD/MI. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Arikunto, Suharsimi. 2015. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Azmiyawati, Choiril, dkk. 2008. IPA SalingTemas: Untuk SD/MI Kelas IV.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni.2008.Teori Belajar dan Pembelajaran di
Sekolah dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Hamalik, Oemar. 2001. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Hamid, Moh Soleh. 2014. Metode Edutainment. Yogyakarta: Diva Press.
Hardini, Isriani dan Dewi Puspitasari. 2012. Strategi Pembelajaran Terpadu.
Yogyakarta: Familia.
Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Irianto, Agus. 2004. Statistik dan konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Kunandar. 2013. Langka hmudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai
Pengembangan profesi Guru. Jakarta: Rajawali Press.
Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. 2016. Ragam Pengembangan Model
Pembelajaran. Yogyakarta: Kata Pena.
Mariana, I Made dan Wandy Praginda. 2009. Hakikat IPA dan Pendidikan IPA.
Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan.
Mulyasa. 2011. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosda
karya.
Purwanto, Ngalim. 1994. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
Bandung: Remaja Rosda karya.
92
Slameto. 2013. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Soyomukti, Nurani.2010. Teori-teori Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Sriyanti, Lilik. 2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Sumadayo, Samsu. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sulistyanto, Heri dan Edy Wiyono. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk SD/MI
Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Suprihatiningrum, Jamil. 2016. Strategi Pembelajaran: Teori & aplikasi.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Thobroni, M. 2016. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Wiyanto, Asul & Mustakim. 2012. Panduan Karya Tulis Guru. Yogyakarta:
Pustaka Grahatama.
LAMPIRAN
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS I
Nama Madrasah : MI Ma’arif Kanigoro
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : IV (Empat)/II (Dua)
Materi Pokok : Sumber Daya Alam
Alokasi Waktu : 2x 35 Menit
A. Standar Kompetensi
11. Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan,
teknologi dan masyarakat
B. Kompetensi Dasar
11.1 Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan
C. Indikator
11.1.1 Menyebutkan berbagai jenis sumber daya alam
D. Tujuan Pembelajaran
11.1.1.1 Siswa dapat menyebutkan berbagai jenis sumber daya alam
E. Materi
Hubungan Sumber Daya Alam dengan Lingkungan
Sumber daya alam adalah semua kekayaan alam yang dapat
dimanfaatkan bagi kesejahteraan manusia.Benda-benda yang ada di sekitar
berasal dari sumber daya alam yang berbeda-beda.
1. Pembagian Sumber Daya Alam Berdasarkan Lingkungan
Berdasarkan lingkungannya, sumber daya alam dibedakan menjadi
empat, yaitu:
a. Sumber daya laut
Di negara kita, antara daratan dan lautan lebih luas lautan.Banyak
wisata bawah air yang ada di negara kita.Ada beberapa tempat di
Indonesia yang menjadi favorit wisata di bawah air, seperti di Bunaken
dan pantai Senggigi.
Laut juga menyimpan banyak sumber daya alam.Misalnya, ikan,
rumput laut, mutiara, kerang, udang, dan bahkan minyak bumi.Semua
makhluk hidup yang hidup di laut merupakan sumber daya alam yang
dapat diperbaharui.Artinya kita dapat membudidayakan atau menjaga
kelestariannya.Misalnya dengan menanam rumput laut,
mengembangbiakkan kerang, dan membuat rumah ikan.
Semua bahan tambang (minyak bumi) yang terkandung di
dalamnya merupakan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui.Artinya kita dapat membuat atau membudidayakan jika
habis.Sikap terhadap sumber daya alam jenis ini adalah
menggunakannya dengan sehemat mungkin.
b. Sumber daya sungai
Sungai banyak manfaatnya, misalnya sebagai sarana transportasi,
irigasi, sumber energi, tempat perikanan, dan tempat wisata.Sungai juga
bisa dimanfaatkan pasir, batu dan kerikil sebagai bahan bangunan.
c. Sumber daya hutan
Hutan merupakan sumber daya alam yang tidak ternilai.Hutan
adalah daratan yang banyak ditumbuhi pepohonan.Selain itu, kekayaan
hutan dapat dilestarikan jika dikelola dengan baik. Banyak sekali
manfaat hutan yang didapat diantaranya:
Sebagai penyimpan air
Penghasil kayu
Tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan hewan
Sebagai tempat wisata
d. Sumber daya pegunungan
Wilayah Indonesia dilewati dua jalur pegunungan dunia, yaitu
sirkum pasifik dan mediteran.Oleh karena itu, di Indonesia tedapat
banyak bahan tambang mineral dan logam mulia.Semua itu merupakan
sumber daya alam yang tidak ternilai harganya.
Di daerah pegunungan juga banyak manfaat.Misalnya, untuk
berjalan-jalan, berkemah, pendakian gunung memiliki pesona tersendiri
bagi para pecinta alam.
2. Pembagian Sumber Daya Alam Berdasarkan Manfaatnya
Berdasarkan manfaatnya, sumber daya alam terbagi menjadi:
a. Sumber daya alam penghasil energi seperti matahari, gelombang
laut, gas bumi, dan angin.
b. Sumber daya alam penghasil bahan baku seperti hutan, laut, dan
tanah
c. Sumber daya alam untuk kenyamanan seperti udara bersih dan
pemandangan alam.
3. Pembagian Sumber Daya Alam Berdasarkan Ketersediaannya
Sedangkan menurut ketersediannya di alam dapat dikelompokkan
menjadi:
a. Sumber daya alam yang kekal seperti sinar matahari, ombak,
angin, air terjun, dan arus laut merupakan sumber daya alam yang
selalu tersedia dan tidak akan habis meskipun setiap saat
dimanfaatkan.
b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui seperti minyak
bumi, batu bara, logam (aluminium, bijih besi, dan sebagainya) dan
gas bumi merupakan sumber daya dengan persediaan yang terbatas
dan tidak dapat dibuat atau dibentuk lagi setelah habis.
c. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui seperti berbagai jenis
tumbuhan, dan hewan merupakan sumber daya alam yang dapat
dibentuk lagi jika rusak atau habis.
4. Pembagian Sumber Daya Alam berdasarkan Jenisnya
Jika dilihat menurut jenisnya, kita akan mendapati dua macam
sumber daya alam yaitu:
a. Sumber daya alam nonhayati, meliputi segala sesuatu yang bukan
berasal dari makhluk hidup, seperti udara, air, tanah, batu bara,
logam dan lain-lain.
b. Sumber daya alam hayati, meliputi berbagai makhluk hidup,
seperti berbagai mikroorganisme, tumbuhan, dan hewan.
F. Metode
1. Course review horay
2. Ceramah
3. Tanya jawab
4. Penugasan
G. Media, alat, dan Sumber belajar
1. Media : Gambar
2. Alat : Papan tulis, kapur,
3. Sumber belajar : Buku Paket IPA untuk SD/MI Kelas IV Halaman
174-175
H. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu
Kegiatan
Pendahuluan
1. Guru membuka Pembelajaran dengan salam dan
berdo’a bersama dipimpin oleh salah satu
peserta didik dengan penuh khidmat.
2. Guru bertanya: Apa Kabar anak-anak?”
3. Guru mengabsen siswa kemudian memeriksa
pakaian dan merapikan tempat duduk.
4. Guru mempersilakan siswa mengeluarkan LKS
dan alat tulis
5. Guru menyampaikan tema yang akan diajarkan
hari ini.
5 Menit
6. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dari
materi yang akan diajarkan
Kegiatan Inti Eksplorasi:
1. Guru menyiapkan siswa untuk masuk ke dalam
pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan
yang berhubungan dengan materi: “siapa yang
menciptakan air, tanah, udara, laut, sungai,
gunung?”
2. Guru melakukan Tanya jawab dengan siswa
terkait macam-macam sumber daya alam.
Elaborasi:
1. Guru mulai menjelaskan secara detail
menggunakan media gambar yang telah
disiapkan sebelumnya tentang materi jenis-jenis
sumber daya alam
2. Guru membagi siswa ke dalam 5 kelompok
yang masing-masing kelompok terdiri dari 4-5
siswa. Dan menjelaskan aturan mainnya.
3. Guru meminta siswa membuat kotak sebanyak
12 kotak di selembar kertas dan diberi nomor.
4. Guru membaca soal secara acak dan siswa
menuliskan jawaban di dalam kotak yang
nomornya disebutkan guru.
5. Setelah pembacaan soal dan jawaban, guru dan
siswa mendiskusikan soal yang telah diberikan.
6. Bagi kelompok yang dapat menjawab dengan
benar maka harus berteriak horay atau
menyanyikan yel-yelnya.
7. Guru memberikan reward pada kelompok yang
memperoleh nilai tinggi.
8. Guru memberikan Lembar kerja evaluasi, siswa
60 Menit
diminta untuk mengerjakannya.
Konfirmasi:
1. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada
siswa mengenai hal-hal yang belum jelas.
2. Guru membantu siswa yang masih mengalami
kesulitan dalam memahami materi.
Penutup 1. Guru dan siswa menyimpulkan materi yang
sudah dipelajari.
2. Guru memotivasi siswa yang belum aktif dalam
pembelajaran.
3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam.
5 Menit
I. Penilaian
Tes Tertulis
Pilihan ganda 10 soal x 1 = 10
Isian singkat 5 soal x 3 = 15 +
= 25 x 4
= 100
Evaluasi Siklus I
A. Pilihan Ganda
Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang paling tepat!
1. Berikut ini yang merupakan contoh sumber daya alam yang tdak
dapat diperbaharui yaitu…
a. Tanah
b. Tumbuhan
c. Batu bara
d. Hewan
2. Segala sesuatu yang bukan berasal dari makhluk hidup disebut
sumber daya alam…
a. Hayati
b. Non hayati
c. Kekal
d. Dapat diperbaharui
3. Beradasarkan manfaatnya sumber daya alam terbagi menjadi…
a. 2 b. 3
c. 4 d. 5
4. Udara bersih dan pemandangan alam termasuk contoh sumber daya
alam…
a. Dapat diperbaharui
b. Penghasil energi
c. Kekal
d. Kenyamanan
5. Sumber daya alam yang kekal adalah…
a. Sumber daya alam yang selalu tersedia dan tidak akan habis
meskipun setiap saat dimanfaatkan
b. Sumber daya alam yang dapat dibentuk lagi jika rusak atau habis
c. Sumber daya alam dengan persediaan yang terbatas
d. Sumber daya alam yang bukan berasal dari makhluk hidup
6. Yang merupakan contoh sumber daya alam hayati yaitu…
a. Mikroorganisme
dan udara
b. Tumbuhan dan air
c. Mikroorganisme
dan tumbuhan
d. Udara dan air
7. Berdasarkan jenisnya sumber daya alam ada 2 yaitu…
a. Hayati dan non hayati
b. Hayati dan kekal
c. Dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui
d. Non hayati dan kekal
8. Matahari, gelombang laut, gas bumi, dan angin termauk contoh
sumber daya alam…
a. Penghasil energi
b. Dapat diperbaharui
c. Tidak dapat diperbaharui
d. Penghasil bahan baku
9. Dibawah ini yang merupakan contoh sumber daya alam laut…
a. Rumput laut dan ikan air tawar
b. Ikan dan rumput laut
c. Mutiara dan ikan bandeng
d. Ikan bandeng dan kerang
10. Berikut ini manfaat dari hutan yang tepat yaitu.,,,
a. Sebagai penyimpanan air
b. Sebagai bahan bangunan
c. Sebagai irigasi
d. Tempat berkemah
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas!
1. Apakah yang dimaksud dengan sumber daya alam?
2. Sebutkan pembagian sumber daya alam berdasarkan lingkungannya!
3. Apakah yang dimaksud dengan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui!
4. Berikan contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui!
5. Sebutkan manfaat dari sumber daya suungai!
Kunci Jawaban
A. Pilihan Ganda
1. C
2. B
3. B
4. D
5. A
6. C
7. A
8. A
9. B
10. A
B. Uraian
1. Sumber kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan bagi
kesejahteraan manusia
2. Sumber daya laut, sumber daya sungai, sumber daya hutan,
sumber daya pegunungan
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS II
Nama Madrasah : MI Ma’arif Kanigoro
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : IV (Empat)/II (Dua)
Materi Pokok : Sumber Daya Alam
Alokasi Waktu : 2x 35 Menit
A. Standar Kompetensi
11. Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan,
teknologi dan masyarakat
B. Kompetensi Dasar
11.1 Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan
lingkungan
C. Indikator
11.1.2 Menggolongkan benda menurut asalnya
D. Tujuan Pembelajaran
11.1.1.2 Siswa dapat menggolongkan benda menurut asalnya
E. Materi
Menggolongkan Benda Menurut Asalnya
1. Benda yang berasal dari hewan
Berbagai macam hewan dimanfaatkan manusia sebagai sumber
makanan. Misalnya daging, telur, dan susu. Kulit dan bulu hewanpun
dapat dimanfaatkan. Bagian-bagian tubuh hewan dapat dimanfaatkan
setelah melalui proses pengolahan.
a. Pengolahan pangan
Daging, telur, dan susu adalah sumber protein hewani. Protein
dibutuhkan dan penting bagi tubuh manusia.Daging yang dimakan
berasal dari hewan.Contohnya sapi, kerbau, kambing, ayam, itik,
burung, dan ikan. Selain diminum langsung, susu dapat diolah
menjadi keju, yoghurt.
b. Bahan sandang
Hewan juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan sandang. Contohnya
kulit yang diolah menjadi pakaian, tas, atau sepatu. Hewan yang
dimanfaatkan kulitnya, yaitu buaya, harimau, ular, dan kerbau.Kain
sutra berasal dari serat kepompong ulat sutra.Serat rambut domba
juga dapat diolah menjadi benang wol.
2. Benda yang berasal dari tumbuhan
Akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji dapat
dimanfaatkan.Bagian-bagian tumbuhan itu dapat dijadikan bahan pangan
dan sandang. Pemanfaatan tumbuhan dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Bahan pangan
Berbagai tumbuhan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan.Nasi
berasal dari tumbuhan, yaitu padi.Daun dan buah juga banyak yang
digunakan sebagai bahan pangan.Misalnya, daun singkong dan buah
tomat yang dijadikan sayuran.Batang dan akarpun dapat digunakan
sebagai bahan pangan.Contohnya ketela dan wortel. Tahu dan tempe
merupakan sumber protein nabati. Sumber protein tersebut berasal
dari biji kedelai. Selain itu, kedelai dapat diolah menjadi kecap,
oncom, dan susu. Buah kelapa dapat digunakan untuk membuat
minyak goreng.Minyak goreng juga dibuat dari jagung, dan kelapa
sawit.Bagian batang dan bungan yang dijadikan bahan pangan yaitu
tebu dan bunga sedap malam.
b. Bahan sandang
Tumbuhan kapas dapat digunakan sebagai bahan sandang.Serat
kapas diolah untuk membuat kain katun.Kain katun dapat digunakan
sebagai bahan pembuat pakaian.
c. Produk kesehatan dan perawatan tubuh
Jahe, kunyit, kencur, dan mengkudu dapat dijadikan sebagai
obat.Berbagai produk perawatan tubuh juga berasal dari
tumbuhan.Misalnya, kemiri, kelapa, merang, dan lidah
buaya.Sumber daya alam tersebut digunakan sebagai bahan pembuat
sampo.
d. Peralatan rumah tangga
Sebagian besar pintu, meja, kursi, lemari terbuat dari kayu.Kayu
digunakan sebagai bahan membuat peralatan rumah
tangga.Contohnya, kayu jati, kayu mahoni, dan kayu gelugu.Alat
memasak dapat dibuat dari kayu.Selain kayu, ada juga batang pohon
bambu.Bambu merupakan bahan pembuat perabot rumah
tangga.Misalnya, kursi, meja, dan lemari.
3. Benda yang berasal dari bahan alam tak hidup
Tanah dan bahan tambang adalah bahan alam tidak
hidup.Keduanya dpat dimanfaatkan sebagai sumber daya alam.
a. Bahan bangunan
Pasir, batu, tanah liat, dan logam merupakan bahan
bangunan.Genteng dan batu bata berasal dari tanah liat.Besi
digunakan sebagai pembuat pintu, tiang, dan jendela.
b. Peralatan rumah tangga
Berbagai logam digunakan sebagai bahan pembuat peralatan
dapur.Misalnya aluminium sebagai bahan pembuat panci,
penggorengan, san sendok.Emas dan perak digunakan sebagai bahan
pembuatan perhiasan.Misalnya, gelang, kalung dan cincin.
c. Bahan tambang
Gas, bensin, solar, dan minyak tanah merupakan bahan bakar.Semua
bahan bakar tersebut berasal dari minyak bumi.Gas dan minyak bumi
merupakan bahan bakar untuk memasak. Bensin digunakan sebagai
bahan bakar motor dan mobil. Solar digunakan sebagai bahan bakar
kapal dan mesin diesel. Selain itu batu bara juga dapat dimanfaatkan
sebagai bahan bakar. Batu bara terbuat dari tumbuhan yang
tertimbun selama jutaan tahun. Batu bara juga digunakan sebagai
bahan bakar untuk memasak.
F. Metode
1. Ceramah
2. Course review horay
3. Tanya jawab
4. Penugasan
G. Media, alat, dan Sumber belajar
1. Media : Gambar
2. Alat : Papan tulis, kapur.
3. Sumber belajar : Buku Paket IPA 4 Untuk SD/MI Kelas IV halaman
226-227
Buku BSE SAINS 4 Untuk SD/MI Kelas IV
halaman 157-159
H. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Kegiatan
Pendahuluan
1. Guru membuka Pembelajaran dengan salam
danberdo’a bersama dipimpin oleh salah satu
peserta didik dengan penuh khidmat.
2. Guru bertanya: Apa Kabar anak-anak?”
3. Guru mengabsen siswa kemudian memeriksa
pakaian dan merapikan tempat duduk.
5 Menit
4. Guru mempersilakan siswa mengeluarkan LKS
dan alat tulis
5. Guru menyampaikan tema yang akan diajarkan
hari ini.
6. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dari
materi yang akan diajarkan
Kegiatan Inti Eksplorasi:
1. Guru menyiapkan siswa untuk masuk ke dalam
pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan
yang berhubungan dengan materi: “ ayo
sebutkan benda-benda yang ada di sekitar
madrasah kita, berasal dari apa benda itu?”
2. Guru melakukan Tanya jawab dengan siswa
terkait contoh benda berdasarkan asalnya.
Elaborasi:
1. Guru mulai menjelaskan secara detail
menggunakan media gambar yang telah
disiapkan sebelumnya tentang penggolongan
benda berdasarkan asalnya.
2. Berdasarkan gambar yang sudah ditempel di
papan tulis siswa diminta untuk
mengelompokkannya berdasarkan asalnya.
3. Guru membagi siswa ke dalam 5 kelompok yang
masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa.
Dan menjelaskan aturan mainnya.
4. Guru meminta siswa membuat kotak sebanyak
12 kotak di selembar kertas dan diberi nomor.
5. Guru membaca soal secara acak dan siswa
menuliskan jawaban di dalam kotak yang
nomornya disebutkan guru.
6. Setelah pembacaan soal dan jawaban, guru dan
60 Menit
siswa mendiskusikan soal yang telah diberikan.
7. Bagi kelompok yang dapat menjawab dengan
benar maka harus berteriak horay atau
menyanyikan yel-yelnya.
8. Guru memberikan reward pada kelompok yang
memperoleh nilai tinggi.
9. Guru memberikan Lembar kerja evaluasi.
10. Siswa diminta untuk mengerjakan tugas, setelah
selesai dibahas bersama-sama
Konfirmasi:
1. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada
siswa mengenai hal-hal yang belum jelas.
2. Guru membantu sisiwa yang masih mengalami
kesulitan dalam memahami materi.
Penutup 1. Guru dan siswa menyimpulkan materi yang
sudah dipelajari.
2. Guru memotivasi siswa yang belum aktif dalam
pembelajaran.
3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam.
5 Menit
I. Penilaian
Tes Tertulis
Pilihan ganda 10 soal x 1 = 10
Isian singkat 5 soal x 3 = 15 +
= 25 x 4
= 100
Evaluasi Siklus II
A. PILIHAN GANDA
Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang paling tepat!
1. Bahan di bawah ini digunakan untuk membuat tempe adalah….
a. Kedelai b. Kelapa
c. Jagung d. Kelapa sawit
2. Bahan wol berasal dari…
a. Kapas
b. Kayu
c. Ulat sutra
d. Serat bulu domba
3. Buah kelapa dapat dimanfaatkan untuk…
a. Sampo
b. Minyak goreng
c. Obat
d. Perawatan tubuh
4. Serat kepompong ulat sutra dapat digunakan untuk pembuatan….
a. Tas
b. Sepatu
c. Kain sutra
d. Sandal
5. Tanah dan bahan tambang merupakan bahan alam….
a. Tak hidup
b. Hidup
c. Dapat diperbaharui
d. Diperbaharui
6. Solar digunakan sebagai bahan bakar….
a. Motor
b. Pesawat terbang
c. Mesin diesel
d. Kereta api
7. Bahan bakar dari motor dan mobil adalah….
a. Batu bara
b. Air
c. Minyak tanah
d. Bensin
8. Aluminium adalah bahan yang digunakan untuk pembuatan…
a. Panci
b. Kursi
c. Pintu
d. sapu
9. Jahe, kunyit, kencur, dan mengkudu dapat dijadikan sebagai….
a. Bahan pangan
b. Obat
c. Perawatan tubuh
d. Sampo
10. Bahan dasar pembuat genteng dan batu bata adalah…
a. Besi
b. Baja
c. Tanah liat
d. Pasir
B. Jawablah Pertanyaan ini dengan jelas!
1. Sebutkan tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat-obatan!
2. Sebutkan hewan yang dapat dijadikan sebagai bahan sandang!
3. Sebutkan hasil olahan yang bahan dasarnya kedelai!
Lampiran 3
Dokumentasi Siklus I
Guru Menjelaskan materi dengan menggunakan media
Siswa Memperhatikan Penjelasan Guru
Siswa dibagi dalam beberapa kelompok
Pelaksanaan Metode Course Review Horay
Pemberian Reward kepada masing-masing kelompok
Siswa mengerjakan Soal Evaluasi dari Guru
Lampiran 4
Dokumentasi Siklus II
Guru Menjelaskan Materi dengan menggunakan media gambar
Siswa Memperhatikan penjelasan Guru
Siswa dibagi dalam beberapa kelompok
Pelaksanaan Metode Course Review Horay
Pemberian Reward kepada masing-masing kelompok
Siswa mengerjakan Soal Evaluasi dari Guru
Lampiran 5
LEMBAR PENGAMATAN SISWA SIKLUS I
No. Aspek Pengamatan
Skala
Penilaian Keterangan
B C K
1. Siswa menjawab salam dengan
semangat √
Masih ada beberapa siswa
yang belum menjawab
salam
2. Siswa merespon panggilan
presensi dari guru √
Siswa merespon baik saat
presensi dilakukan
3. Siswa menjawab pertanyaan
apersepi dari guru √
Siswa dapat menjawab
pertanyaan apersepsi
dengan baik
4. Siswa memperhatikan penjelasan
dari guru dengan seksama √
Masih ada beberapa siswa
yang bicara dengan teman
dan tidak memperhatikan
5.
Siswa mengikuti pembelajaran
menggunakan metode Course
Review Horay dengan antusias
√
Siswa cukup antusias
mengikuti pembelajaran
dengan metode course
review horay
6.
Siswa dapat melaksanakan
diskusi kelompok dengan baik
saat kuis Horay
√
Siswa cukup baik dalam
melaksanakan diskusi
7.
Siswa tertib dalam mengikuti
pembelajaran dengan metode
Course Review Horay √
Siswa masih kurang tertib
dalam mengikuti
pembelajaran dengan
metode Course Review
Horay
8. Siswa dapat memahami materi √ Siswa dapat memahami
dengan menggunakan metode
Course Review Horay
materi cukup baik dengan
menggunakan metode
Course Review Horay
9. Siswa memberikan umpan balik
dari penjelasan guru √
Sebagian besar siswa
masih pasif dalam
memberikan umpan balik
dari guru.
10. Siswa berani mengajukan
pertanyaan pada guru √
Hanya siswa yang aktif
saja yang berani
mengajukan pertanyaan.
11. Siswa mengerjakan latihan soal √
Masih ada beberapa siswa
mengerjakan soal kurang
efektif
12. Siswa menjawab salam penutup √
Masih ada beberapa siswa
yang belum menjawab
salam penutup.
Keterangan:
B : Baik
C : Cukup
K : Kurang
Lampiran 6
LEMBAR PENGAMATAN SISWA SIKLUS II
No
. Aspek Pengamatan
Skala
Penilaian Keterangan
B C K
1. Siswa menjawab salam dengan
semangat √
Siswa menjawab salam
dengan semangat dan
kompak.
2. Siswa merespon panggilan
presensi dari guru √
Siswa merespon baik saat
presensi dilakukan.
3. Siswa menjawab pertanyaan
apersepi dari guru √
Siswa dapat menjawab
pertanyaan apersepsi
dengan baik.
4. Siswa memperhatikan penjelasan
dari guru dengan seksama √
Siswa memperhatikan
guru dengan seksama
5.
Siswa mengikuti pembelajaran
menggunakan metode Course
Review Horay dengan antusias
√
Siswa sangat antusias
mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan
metode Course review
Horay.
6.
Siswa dapat melaksanakan
diskusi kelompok dengan baik
saat kuis Horay
√
Siswa dapat melaksanakan
diskusi dengan baik
7.
Siswa tertib dalam mengikuti
pembelajaran dengan metode
Course Review Horay
√
Siswa sudah bisa tertib
dalam mengikuti
pembelajaran dengan
metode Course Review
Horay. Walaupun masih
ada satu atau dua siswa
yang ngobrol
8.
Siswa dapat memahami materi
dengan menggunakan metode
Course Review Horay
√
Siswa dapat memahami
materi dengan baik
dengan menggunakan
metode Course Review
Horay
9. Siswa memberikan umpan balik
dari penjelasan guru √
Siswa cukup baik
memberikan umpan balik
dari guru.
10. Siswa berani mengjukan
pertanyaan pada guru √
Masih ada siswa yang
masih malu-malu untuk
bertanya.
11. Siswa mengerjakan latihan soal √
Siswa mengerjakan
latihan soal secara tertib
dan efektif.
12. Siswa menjawab salam penutup √
Siswa menjawab salam
penutup dari guru dengan
baik.
Keterangan:
B : Baik
C : Cukup
K : Kurang
Lampiran 7
LEMBAR PENGAMATAN GURU DALAM PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN SIKLUS I
Nama Madrasah : MI Ma’arif Kanigoro
Nama Praktikan : Amalia Sulkha
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/semester : IV (Empat)/ II (Dua)
Hari/tanggal : Rabu, 19 April 2017
Materi Pokok : Sumber Daya Alam
Jumlah Siswa : 23
No Aspek yang diamati Skala Partisipasi
A B C D
I PRA PEMBELAJARAN
1. Memeriksa kesiapan siswa √
2. Melakukan kegiatan apersepsi √
II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A Sikap Guru dalam Proses Pembelajaran
3. Kemampuan mengendalikan kelas √
4. Antusiasme dalam penampilan √
5.
Menarik perhatian siswa dalam proses
pembelajaran menggunakan metode Course
Review Horay
√
6. Memberikan perhatian yang sama antar
kelompok √
B Penguasaan Materi Pembelajaran
7. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran √
8. Menyampaikan materi dengan jelas √
9. Mengaitkan materi dengan realita kehidupan √
C Kegiatan Belajar mengajar
10. Penyajian materi ajar sesuai dengan tujuan dan
indicator yang telah ditetapkan √
11. Mendemonstrasikan langkah-langkah kegiatan
belajar melalui metode Course Review Horay √
12. Memfasilitasi siswa selama kegiatan belajar
melalui metode Course Review Horay √
13. Guru membagi siswa dalam beberapa
kelompok √
D Pemanfaatan Sumber Belajar
14. Menggunakan media secara efektif dan efisien √
15. Menghasilkan pesan yang menarik √
16. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media √
E Penilaian proses dan hasil belajar
17. Memantau kemajuan belajar selama proses
pembelajaran √
18. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi √
F Penggunaan Bahasa
19. Member motivasi untuk terus belajar √
Lampiran 8
LEMBAR PENGAMATAN GURU DALAM PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN SIKLUS II
Nama Madrasah : MI Ma’arif Kanigoro
Nama Praktikan : Amalia Sulkha
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/semester : IV (Empat)/ II (Dua)
Hari/tanggal : Rabu, 3 Mei 2017
Materi Pokok : Sumber Daya Alam
Jumlah Siswa : 23
No Aspek yang diamati Skala Partisipasi
A B C D
I PRA PEMBELAJARAN
1. Memeriksa kesiapan siswa √
2. Melakukan kegiatan apersepsi √
II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A Sikap Guru dalam Proses Pembelajaran
3. Kemampuan mengendalikan kelas √
4. Antusiasme dalam penampilan √
5.
Menarik perhatian siswa dalam proses
pembelajaran menggunakan metode Course
Review Horay
√
6. Memberikan perhatian yang sama antar
kelompok √
B Penguasaan Materi Pembelajaran
7. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran √
8. Menyampaikan materi dengan jelas √
9. Mengaitkan materi dengan realita kehidupan √
C Kegiatan Belajar Mengajar
10. Penyajian materi ajar sesuai dengan tujuan dan
indicator yang telah ditetapkan √
11. Mendemonstrasikan langkah-langkah kegiatan
belajar melaui metode Course Review Horay √
12. Memfasilitasi siswa selama kegiatan belajar
melalui metode Course Review Horay √
13. Guru membagi siswa dalam beberapa
kelompok √
D Pemanfaatan Sumber Belajar
14. Menggunakan media secara efektif dan efisien √
15. Menghasilkan pesan yang menarik √
16. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media √
E Penilaian proses dan hasil belajar
17. Memantau kemajuan belajar selama proses
pembelajaran √
18.
Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi √
F Penggunaan Bahasa
19. Memberikan motivasi untuk selalu belajar
dengan jelas, baik √
Lampiran 9
QUIZ HORAY SIKLUS I
ATURAN:
1. Guru membagi siswa ke dalam 5 kelompok
2. Setiap kelompok memilih satu anggota untuk dijadikan juru bicara
3. Siswa membuat kolom sebanyak 12 kotak dan diberi angka
4. Soal akan dibacakan secara acak ketika semua siswa siap, dan tenang
5. Guru akan mempersilakan ke kelompok setelah guru mengatakan
“ya jawab,
6. Jawaban bisa ditulis dibawah atau kalau tidak muat ditulis
dibelakang kertas yang masih kosong
7. Apabila jawaban kelompok benar, maka kelompok harus berteriak
hore dan beri tanda check list .
8. Reward akan diberikan kepada kelompok yang memperoleh nilai
tinggi atau yang banyak memperoleh hore.
BENTUK KARTU/KOTAK
1 2 3
4 5 6
7 8 9
10 11 12
SOAL
1. Sebutkan pembagian Sumber daya alam berdasarkan manfaatnya!
2. Apakah yang dimaksud dengan sumber daya alam?
3. Sebutkan contoh sumber daya alam yang kekal!
4. Apakah manfaat dari sumber daya pegunungan?
5. Sebutkan contoh dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui!
6. Apakah yang dimaksud dari sumber daya alam kekal dan sumber daya
alam dapat diperbaharui?
7. Ada berapakah sumber daya alam berdasarkan jenisnya,sebutkan!
8. Apakah yang dimaksud sumber daya alam non hayati?
9. Berikan contoh dari sumber daya laut!
10. Sebutkan contoh dari sumber daya alam penghasil bahan baku!
11. Sebutkan manfaat dari sumber daya hutan!
12. Jelaskan sumber daya alam sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui!
KUNCI JAWABAN
1. Sumber daya alam penghasil energi, sumber daya alam penghasil bahan
baku, dan sumber daya alam untuk kenyamanan.
2. Semua kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan
manusia
3. Sinar matahari, ombak, angin, air terjun, dan arus laut.
4. Untuk berjalan-jalan, berkemah, pendakian gunung.
5. Minyak bumi, batu bara, logam
6. Sumber daya alam kekal adalah sumber daya alam yang selalu tersedia
dan tidak akan habis meskipun setiap saat dimanfaatkan.Sumber daya
alam yang dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang dapat
dibentuk lagi jika rusak dan habis.
7. Ada 3, sumber daya alam non hayati, dan sumber daya alam hayati
8. Segala sesuatu yang bukan berasal dari makhluk hidup
9. Ikan, rumput laut, mutiara, kerang, udang dan minyak bumi.
10. Hutan, laut dan tanah
11. Sebagai penyimpan air, penghasil kayu, tempat hidup berbagai jenis
tumbuhan dan hewan, dan sebagai tempat wisata.
12. Sumber daya alam dengan persediaan yang terbatas dan tidak dapat dibuat
atau dibentuk lagi setelah habis.
Lampiran 10
QUIZ HORAY SIKLUS II
ATURAN:
1. Guru membagi siswa ke dalam 5 kelompok
2. Setiap kelompok memilih satu anggota untuk dijadikan juru bicara
3. Siswa membuat kolom sebanyak 12 kotak dan diberi angka
4. Soal akan dibacakan secara acak ketika semua siswa siap, dan tenang
5. Guru akan mempersilakan ke kelompok setelah guru mengatakan
“ya jawab,
6. Jawaban bisa ditulis dibawah atau kalau tidak muat ditulis
dibelakang kertas yang masih kosong
7. Apabila jawaban kelompok benar, maka kelompok harus berteriak
hore dan beri tanda check list .
8. Reward akan diberikan kepada kelompok yang memperoleh nilai
tinggi atau yang banyak memperoleh hore.
BENTUK KARTU/KOTAK
1 2 3
4 5 6
7 8 9
10 11 12
SOAL
1. Bahan dasar pembuat kain sutra adalah…
2. Bahan bakar mobil dan motor adalah…
3. Oncom dan kecap terbuat dari…
4. Selain sebagai pengolahan pangan, hewan juga dapat dimanfaatkan
sebagai…
5. Contoh benda yang berasal dari bahan alam tak hidup adalah…
6. Aluminium digunakan sebagai bahan pembuatan…
7. Tumbuhan kapas dapat diolah menjadi…
8. Kemiri, kelapa, merang, dan lidah buaya adalah bahan untuk pembuatan…
9. Contoh Hewan yang dapat diambil kulitnya yaitu…
10. Bahan wol berasal dari…
11. Tanah liat adalah bahan untuk pembuatan….
12. Contoh tumbuhan yang dapat dijadikan obat…
KUNCI JAWABAN
1. Serat kepompong ulat sutra
2. Bensin
3. Kedelai
4. Bahan sandang
5. Tanah dan bahan tambang
6. Panci, sendok, alat memasak
7. Kain katun
8. Sampo
9. Ular, kerbau, buaya
10. Serat rambut domba
11. Genteng dan batu bata
12. Kencur, kunyit, jahe.